RINGKASAN EKSEKUTIF AHMAD JAUZI Kirbrandoko Harianto.
|
|
- Suparman Sanjaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RINGKASAN EKSEKUTIF AHMAD JAUZI, Arsitektur Strategik Taman Akuarium Air Tawar Taman Mini Indonesia Indah (TAAT TMII). Di bawah bimbingan Kirbrandoko dan Harianto. Pertumbuhan bisnis pariwisata tidak saja tergantung pada persaingan bisnis pariwisata saja, namun juga lahirnya banyak tempattempat belanja yang merupakan bisnis substitusi bagi bisnis pariwisata. Dampaknya persaingan dalam bisnis semakin ketat. Taman Akuarium Air Tawar (TAAT) Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan salah satu unit usaha dari 33 unit usaha yang berada di TMII. Taman Akuarium Air Tawar (TAAT) Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berdiri pada tanggal 20 April Sebagai suatu tujuan wisata, maka critical point adalah pada jumlah pengunjung. Berdasarkan data perusahaan, nampak bahwa jumlah pengunjung dalam 6 tahun terakhir ( ) mengalami penurunan rata-rata sebesar 5,81 persen per tahun, dari orang pada tahun 2000, turun menjadi orang pada tahun Kondisi Taman Akuarium Air Tawar (TAAT) - TMII dalam lima (5) tahun terakhir berdasarkan data jumlah pengunjung menunjukkan penurunan, dan dengan tumbuhnya pusat-pusat perbelanjaan menambah ketat persaingan. Begitu pula dengan kondisi keuangan pada tahun 2005 mengalami defisit. Permasalahan lainnya adalah naiknya biaya operasional sekitar 26,4% akibat kenaikan tarif listrik. Dari sisi perencanaan, TAAT belum memiliki perencanaan baik jangka menengah ataupun jangka panjang. Perencanaan yang ada hanya bersifat program tahunan. Kondisi ini akan menghambat kelangsungan hidup perusahaan untuk jangka panjang. Dari uraian tersebut maka dirumuskan permasalahan yang dihadapi oleh Taman Akuarium Air Tawar (TAAT) TMII adalah bagaimana peta persaingan bisnis pariwisata sejenis TAAT TMII, apakah faktor internal dan faktor eksternal yang strategis bagi
2 perusahaan, bagaimana industri masa depan (industry foresight) TAAT TMII, dan bagaimana arsitektur strategik TAAT TMII untuk mencapai sasaran jangka panjangnya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah merumuskan intensitas persaingan bisnis sejenis TAAT TMII, mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang berpengaruh signifikan pada perusahaan, merumuskan industri masa depan TAAT TMII, dan menyusun arsitektur strategik Taman Akuarium Air Tawar (TAAT) TMII. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus melalui analisis data sekunder dan pelaksanaan survei. Metode deskriptif mencakup semua hasil observasi, wawancara dan focus group discussion (FGD) guna menerangkan fokus penelitian berdasarkan semua elemen yang dianalisis. Data yang akan digunakan adalah data primer yang diperoleh dari kuesioner, wawancara, dan FGD, serta data sekunder yang diperoleh dari studi pustaka berbagai sumber yang relevan. Data primer didapatkan dari responden yang dipilih secara sengaja (purposive sampling yang terdiri dari responden internal dan eksternal. Teknik pengolahan dan analisis data yang dilakukan pada penelitian ini meliputi : analisis stakeholders untuk memperoleh gambaran peta stakeholders TAAT dari sisi power, predictability dan interest; analisis lingkungan internal dengan pendekatan EEMO dan KRA untuk mengetahui faktor-faktor internal strategik yang merupakan kekuatan dan kelemahan TAAT. Selanjutnya analisis persaingan industri untuk mengetahui intensitas persaingan bisnis sejenis TAAT, analisis lingkungan makro dengan pendekatan PEST untuk mengetahui faktor-faktor eksternal strategik yang merupakan peluang dan ancaman; analisis industry foresight untuk memperoleh gambaran industri masa depan dan mengetahui beberapa bisnis atau industri yang dapat convergent dengan bisnis TAAT saat ini, dan terakhir adalah analisis kesenjangan (gap analysis) untuk mengetahui kesenjangan yang ada antara kondisi TAAT saat ini dan TAAT ke depan berdasarkan sasaran dan industry foresight. Analisis kesenjangan juga untuk melihat
3 kompetensi inti yang dimiliki TAAT saat ini dan kompetensi inti yang harus dimiliki untuk mencapai sasaran dan industri masa depannya. Hasil penilian terhadap visi misi TAAT saat ini menunjukkan bahwa terjadi kesalahan pemahaman, kerancuan redaksional, tidak market oriented, kurang spesifik, tidak fokus, tidak mampu menjadi motivasi baik bagi organisasi maupun karyawan, dan tidak dipahami dan dihayati oleh karyawan. Untuk itu dirumuskan kembali visi misi TAAT yang dinamakan : Fresh Water World 2012, yaitu menjadi wisata akuarium air tawar (fresh water world) terbesar, terlengkap, dan terpopuler di dunia. Adapun hasil analisis stakeholders, teridentifikasi sebanyak sepuluh orang atau kelompok yaitu General Manager TMII, Dewan Pembina, Manager TAAT, Kabag, karyawan, konsumen/pengunjung, donatur, pemerintah, komunitas akademisi, dan pemasok. Berdasarkan analisis lingkungan internal, teridentifikasi bahwa dengan pendekatan EEMO, faktor-faktor internal yang merupakan kekuatan adalah pada aspek perencanaan, struktur dan kepemimpinan, sedangkan yang menjadi kelemahannya adalah faktor misi, kepegawaian, sistem, hasil dan mutu, dan hubungan-hubungan. Analisis dengan pendekatan Key Result Area (KRA) mengidentifikasi sebagai kekuatan adalah faktor kedudukan pasar, inovasi dan pembaharuan, serta tanggung jawab sosial, dan faktor kelemahannya adalah pada aspek profitabilitas, produktivitas, pengelolaan dana, pengembangan organisasi, sarana dan prasarana, serta pengembangan SDM. Hasil analisis persaingan industri Five forces of Porter, menunjukkan bahwa intensitas persaingan tergolong sedang, dengan skor 3,02. Dari lima variabel analisis Five forces of Porter yang tergolong intensitas persaingan tinggi hanya pada aspek ancaman jasa substitusi, dengan skor 3,71. Adapun variabel lainnya seluruhnya masuk dalam kategori sedang. Paling tinggi skornya adalah persaingan antar perusahaan (3,30), selanjutnya kekuatan tawar menawar pembeli dengan (2,99), variabel kekuatan tawar menawar pemasok (2.58), dan paling rendah skornya adalah ancaman pendatang baru (2,53). Hasil analisis lingkungan makro dengan pendekatan analisis aspek politik,
4 ekonomi, sosial dan teknologi (PEST) mengidentifikasi bahwa faktor eksternal strategik yang merupakan peluang adalah pertumbuhan penduduk, gaya hidup, pembangunan tol Cilangkap, keberadaan Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP), kemajuan TI, Kemajuan teknologi budidaya, dan pembangunan Tamini Square, sedangkan yang merupakan faktor ancaman adalah pertumbuhan wisata alternatif, kenaikan tarif listrik, performance unit lain di TMII, penyakit sosial, kebijakan Pemerintah/politik, dan kenaikan BBM (daya beli masyarakat). Analisis industry foresight dilakukan dengan pendekatan terhadap enam aspek yaitu image, wilayah pemasaran, pengunjung, jasa/usaha, orientasi, pola usaha dan sumber pendanaan. Dari analisis industry foresight, dinilai bahwa terdapat empat kegiatan bisnis atau industri yang dapat konvergen dengan bisnis TAAT ke depan yaitu bisnis produksi, jasa konsultansi dan rental akuarium, pendidikan dan pelatihan, serta kegiatan ekspor. Adapun sasaran jangka panjang, secara garis besar mencakup masalah peningkatan jumlah pengunjung, pendapatan, profit, popularitas, penampilan/perbaikan sarana prasarana, kemampuan SDM, fungsi litbang, dan pengembangan usaha. Hasil analisis kesenjangan, teridentifikasi bahwa untuk mencapai tujuan dan industri masa depan, terdapat tiga kondisi utama yang masih gap yaitu kondisi sarana prasarana yang telah berusia 12 tahun, rendahnya kemampuan dan pendidikan SDM, serta keberadaan sistem dan struktur yang belum tertata dengan baik atas pendekatan bisnis. Dari analisis kesenjangan ini juga terpetakan kompetensi inti baik yang dimiliki perusahaan saat ini, maupun kompetensi yang harus dimiliki jika perusahaan ingin mencapai sasaran dan industri masa depannya. Kompetensi inti saat ini teridentifikasi adalah kemampuan membudidayakan ikan/breeding (kondisi masih terbatas), kemampuan memelihara ikan, dan perawatan akuarium. Adapun kompetensi inti masa depan yang idealnya harus ada, adalah teknologi breeding, dan kemampuan menghasilkan biota eksotik/langka (produksi); mengelola pakar dan keahlian, serta membuat dan memelihara akuarium
5 (konsultansi dan rental); penyiapan materi, mengelolaan keahlian dan isu, serta mengelola pakar (bisnis pendidikan dan pelatihan), skill dalam handling, membangun networking dengan buyer, membangun jaringan suplyer ikan dan biota lainnya, serta administrasi ekspor (Bisnis ekspor). Arsitektur strategik TAAT disusun dalam rentang waktu lima (5) tahun dari tahun Penyusunan arsitektur strategik ini mencakup beberapa aspek yaitu strategi, tindakan-tindakan strategis, kerangka waktu (time frame), kebutuhan kompetensi, dan tahapan pengembangan usaha. Arsitektur strategik TAAT secara garis besar meliputi empat tahapan yaitu penguatan internal, penguatan SDM dan prasarana, pengembangan usaha tahap I, pengembangan usaha tahap II dan pemantapan fungsi non bisnis. Pendekatan strategi dikembangkan dari strategi intensif, yaitu membangun new image, mengembangkan pasar, mengembangkan produk, integrasi ke depan dan strategic partnership. Terkait dengan kebutuhan kompetensi, maka dirumuskan bahwa kebutuhan tersebut dapat diperoleh dengan cara pelatihan, pendidikan, membeli, outsourcing, atau kerjasama. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa arsitektur strategik TAAT dirancang untuk masa lima (5) tahun dari tahun untuk dapat memperbaiki bisnis wisata TAAT saat ini dan mencapai Variatif Aquabisnis Fresh Water World 2012 yang meliputi empat industri atau bisnis yang dapat convergent, yaitu bisnis produksi pada pertengahan tahun 2009, konsultansi dan rental pertengahan tahun 2010, pendidikan dan pelatihan di awal tahun 2011, dan bisnis ekspor pada pertengahan tahun Berdasarkan kondisi saat ini dan harapan yang lebih baik, maka beberapa hal yang dapat disarankan adalah perlunya efisiensi secara ketat, optimalisasi pemanfaatan mini raiser dan karantina untuk menjadi sumber pendapatan yang signifikan, serta penyempurnaan struktur organisasi dan susunan Dewan Pembina dengan memasukkan praktisi bisnis. Kunci utama keberhasilan realisasi arsitektur strategik ini terletak pada dua hal, yaitu adanya dukungan penuh dari top manajemen dan timnya; serta pemahaman yang sama seluruh stakeholders terutama
6 dari kalangan internal TAAT, terhadap seluruh tahapan arsitektur strategik ini Kata Kunci : Taman Akuarium Air Tawar Taman Mini Indonesia Indah (TAAT TMII), Manajemen Strategi, Arsitektur Strategik, Analisis Deskriptif, Focus Group Discussion, Analisis Internal, Analisis Eksternal, Analisis Persaingan Industri, Industry Foresight, Analisis kesenjangan, Studi Kasus.
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Data dan Instrumentasi
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan studi kasus pada Sondi Farm yang terletak di Kampung Jawa, Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
Lebih terperinciCHAPTER 3: ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
CHAPTER 3: ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL LINGKUNGAN EKSTERNAL Lingkungan di luar perusahaan Sifat uncontrollable Identifikasi Peluang dan Ancaman Jenis: 1. Lingkungan Jauh 2. Lingkungan Dekat FUNGSI ALE
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Koperasi Unit Desa (KUD) Puspa Mekar yang berlokasi di Jl. Kolonel Masturi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI KAJIAN
152 III. METODOLOGI KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dalam rangka menyelesaikan tugas akhir ini dilaksanakan di Pengolahan Ikan Asap UKM Petikan Cita Halus yang berada di Jl. Akar Wangi
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Taman Buaya Indonesia Jaya (TBIJ) yang terletak di Desa Sukaragam, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Langkah-langkah penelitian 3.1.1 Observasi di PT Pertamina Gas Pada tahap ini, dilakukan pengamatan langsung ke Departemen Sumber daya manusia PT Pertamina Gas yang
Lebih terperinciLampiran 1. Laporan Hasil Wawancara 1. : Ruang Asisten Manajer Operasi Dunia Air Tawar. 1. Visi dan misi apa yang di terapkan di Dunia Air Tawar?
Lampiran 1 Laporan Hasil Wawancara 1 Tanggal : 13 Oktober 2012 Nama Jabatan Lokasi : Minan Supardi : Asisten Manajer Operasi : Ruang Asisten Manajer Operasi Dunia Air Tawar 1. Visi dan misi apa yang di
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan masalah... 3 1.3. Tujuan Penelitian... 7 1.4. Manfaat Penelitian...
Lebih terperincidigunakan dalam identifikasi variabel lingkungan eksternal perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan secara teoritis dirumuskan oleh David
41 digunakan dalam identifikasi variabel lingkungan eksternal perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan secara teoritis dirumuskan oleh David (2006:104) sebagai identifikasi dan evaluasi trend dari kejadian
Lebih terperinciDAFTAR ISI. DAFTAR TABEL... xxv DAFTAR GAMBAR... xxvii DAFTAR LAMPIRAN... xxix DAFTAR ISTILAH... xxxi
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... xxv DAFTAR GAMBAR... xxvii DAFTAR LAMPIRAN... xxix DAFTAR ISTILAH... xxxi I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Tujuan Penelitian... 6 1.4
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Sebagian dari kuesioner yang dilakukan masih mengadaptasi STP dari perusahaan perusahaan yang memakai metoda product-centric. Orientasi tersebut kemudian diarahkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penyusunan thesis ini adalah berdasar kepada metodologi yang buat oleh john ward yang sudah disesuaikan dengan tools
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian dalam setiap perilaku bisnis. Seiring dengan dinamika zaman, perspektif bisnis pun
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien
Lebih terperincia. Format proposal 1) Judul Judul dibuat secara menarik dan singkat. 2) Executive summary Ringkasan Eksekutif (Maksimum 2 halaman, dengan satu spasi)
a. Format proposal 1) Judul Judul dibuat secara menarik dan singkat. 2) Executive summary Ringkasan Eksekutif (Maksimum 2 halaman, dengan satu spasi) 1. Penjelasan ringkas tentang perusahaan (Nama, visi,
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. mempercepat terciptanya ASEAN Economic Community (AEC) di tahun 2015,
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada tahun 2007, para pemimpin negara anggota ASEAN sepakat untuk mempercepat terciptanya ASEAN Economic Community (AEC) di tahun 2015, yang akan mengubah ASEAN menjadi
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari penulusuran teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian. Adapun
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF TESIS
RINGKASAN EKSEKUTIF TESIS REFRINAL, 2003. Strategi Bisnis Sewa Gedung Perkantoran, Studi Kasus pada Menara Cakrawala, PT Skyline Building, Jakarta, Dibawah Bimbingan HARIANTO & ANNY RATNAWATI. Penyediaan
Lebih terperincia. Format proposal 1) Judul Judul dibuat secara menarik dan singkat. 2) Executive summary Ringkasan Eksekutif (Maksimum 2 halaman, dengan satu spasi)
a. Format proposal 1) Judul Judul dibuat secara menarik dan singkat. 2) Executive summary Ringkasan Eksekutif (Maksimum 2 halaman, dengan satu spasi) 1. Penjelasan ringkas tentang perusahaan (Nama, visi,
Lebih terperinciMateri Minggu 3. Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) Menurut David (1999) dalam proses manajemen strategik ada tiga tahap, yaitu:
M a n a j e m e n S t r a t e g i k 15 Materi Minggu 3 Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) 3.1 Proses Manajemen Strategik Manajemen strategik merupakan proses tiga tingkatan yang melibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempunyai potensi pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil. Fundamental
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ditengah kondisi melambatnya perekonomian global, Indonesia masih mempunyai potensi pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil. Fundamental perekonomian yang baik dan kebijakan
Lebih terperinciMETODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Juli 2008 sampai dengan bulan Desember 2008.
METODOLOGI Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada CV. Anugerah Rieski Gunung, sebuah perusahaan UKM yang bergerak pada sektor pertambangan batubara. Perusahaan berlokasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Beberapa Manajer Investasi dan Produk Reksa Dananya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini terdapat 73 Manajer Investasi yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, yang memberikan jasa manajemen investasi kepada investornya, baik dalam bentuk
Lebih terperinciBAB II ANALISIS LINGKUNGAN
BAB II ANALISIS LINGKUNGAN Tujuan Analisis Lingkungan : untuk menilai lingkungan organisasi secara keseluruhan. Baik faktor-faktor yang berada diluar organisasi maupun yang berada didalam organisasi yang
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Menurut Stephanie K. Marrus, diacu dalam Husein Umar (2001), strategi adalah suatu proses penentuan rencana para pemimpin
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Strategic Strategy dalam sebuah perusahaan terdiri dari beberapa pergerakan kompetitif dan pendekatan bisnis yang manager lakukan untuk mengembangkan bisnis, menarik dan melayani
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri asuransi jiwa di Indonesia saat ini semakin berkembang dan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri asuransi jiwa di Indonesia saat ini semakin berkembang dan sangat kompetitif seiring banyaknya kompetitor dari dalam maupun luar negeri yang masuk
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Martabak Air Mancur Bogor yang terletak di Jl. Sudirman, untuk pemilihan lokasinya dilakukan secara sengaja (purposive)
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN PENCAPAIAN PRESTASI KERJA KARYAWAN DI TAMAN AKUARIUM AIR TAWAR, TAMAN MINI INDONESIA INDAH, JAKARTA
HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN PENCAPAIAN PRESTASI KERJA KARYAWAN DI TAMAN AKUARIUM AIR TAWAR, TAMAN MINI INDONESIA INDAH, JAKARTA RYANI MUTIARA HARDY PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS DAN EKONOMI
Lebih terperinciINTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2
Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2 ANALISA 5 KEKUATAN MICHAEL PORTER & GE MATRIX Fakultas ILMU KOMUNIKASI Cherry Kartika, SIP, M. Ikom Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR...xii DAFTAR ISI...xiv DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR GAMBAR... xviii DAFTAR LAMPIRAN... xix
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...xii DAFTAR ISI...xiv DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR GAMBAR... xviii DAFTAR LAMPIRAN... xix I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan Penelitian...
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan strategi balanced scorecard dimana balanced scorecard memiliki empat perspektif strategi, yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lebih unggul akan mampu menarik perhatian para konsumen dan dapat bertahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri yang pesat memunculkan persaingan yang ketat di antara para pelaku usaha. Terlebih pada era globalisasi sekarang ini, sangat memungkinkan persaingan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu B. Pengumpulan Data
13 BAB III METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu Kegiatan ini dibatasi sebagai studi kasus pada komoditas pertanian sub sektor tanaman pangan di wilayah Bogor Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Kuntum Nurseries adalah salah satu objek wisata yang bergerak di bidang agrowisata. Sebagai objek wisata yang baru berdiri, Kuntum Nurseries perlu merumuskan
Lebih terperinciLampiran 1. Standar Mutu Bunga Krisan Berdasarkan SNI
Lampiran 1. Standar Mutu Bunga Krisan Berdasarkan SNI 01-4478-1988 No Jenis Uji Satuan Kelas Mutu AA A B C 1 Panjang tangkai cm minimum Tipe standar 76 70 61 Asalan Tipe spray - Aster 76 70 61 Asalan -
Lebih terperinciManfaat Penggunaan Balanced Scorecard
Manfaat Penggunaan Balanced Scorecard Balanced scorecard digunakan dalam hampir keseluruhan proses penyusunan rencana. Tahapan penyusunan rencana pada dasarnya meliputi enam kegiatan berikut: perumusan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kedua tempat usaha di kota Bogor, yaitu KFC Taman Topi dan Rahat cafe. KFC Taman Topi berlokasi di Jalan Kapten Muslihat
Lebih terperinciLAMPIRAN. Daftar Pertanyaan Wawancara
L1 LAMPIRAN Daftar Pertanyaan Wawancara Minggu I 1. Dapatkah Anda jelaskan mengenai sejarah dan latar belakang perusahaan ini? Kapan didirikan? Siapa yang mendirikannya? (detail) 2. Apakah misi dan visi
Lebih terperinciDAFTAR PERTANYAAN. 1. Nama : Umur :. 3. Alamat :. 5. Jabatan :. KUISIONER TAHAP KEDUA
DAFTAR PERTANYAAN A. Identitas Responden 1. Nama :... 2. Umur :. 3. Alamat :. 4. Jenis Kelamin : L / P (Lingkari salah satu) 5. Jabatan :. KUISIONER TAHAP KEDUA B. Petunjuk pengisian I (untuk soal no.
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF DI AMIK LEMBAH DEMPO PAGARALAM
PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF DI AMIK LEMBAH DEMPO PAGARALAM Lendy Rahmadi 1), Ema Utami 2), Armadyah Amborowati 3) 1), AMIK Lembah Dempo Pagaralam 2) 3)
Lebih terperinci3.1 Metode Pengumpulan Data
24 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari dua data, antara lain: 1. Data Primer Data primer merupakan data penelitian yang didapatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sistem dan teknologi informasi berkembang sangat pesat dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka dimungkinkan penerapan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Pelni merupakan perusahaan pelayaran nasional yang bergerak dalam bidang jasa dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pelayanan
Lebih terperinciDAFTAR ISI Bab I Pendahuluan. Bab II Landasan Teori...
DAFTAR ISI Halaman Judul.. i Halaman Pengesahan ii Halaman Pernyataan. iii Kata Pengantar.. iv Daftar Isi... vi Daftar Tabel.. ix Daftar Gambar.. xi Daftar Lampiran... xiii Intisari.. xiv Abstract xv Bab
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
20 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan
Lebih terperincicara pandang dan sikap konsumen terhadap informasi yang diterima; waktu; kepuasan konsumen; loyalitas konsumen.
174 cara pandang dan sikap konsumen terhadap informasi yang diterima; jumlah pengunjung yang berkunjung; nilai penjualan dalam satu periode waktu; kepuasan konsumen; loyalitas konsumen. Ancaman (threats)
Lebih terperinciBAB III SOLUSI BISNIS
BAB III SOLUSI BISNIS Untuk membantu perusahaan dalam mempersiapkan diri mengimplementasikan MBCfPE di dalam organisasi, maka penulis mencoba untuk membuat suatu model yang bertujuan: - Mengidentifikasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada kawasan Objek Wisata Alam Talaga Remis di Desa Kadeula Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kegiatan
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada usaha Durian Jatohan Haji Arif (DJHA), yang terletak di Jalan Raya Serang-Pandeglang KM. 14 Kecamatan Baros, Kabupaten
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Strategis 2.1.1 Pengertian Strategi Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu rencana yang berskala besar, dengan berorientasi ke masa
Lebih terperinciMATERI 2 KONSEP RENCANA STRATEGIS PERUSAHAAN
MATERI 2 KONSEP RENCANA STRATEGIS PERUSAHAAN 2.1. Pendahuluan Rencana strategis perusahaan adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke mana perusahaan akan diarahkan,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Karya tulis ini akan membahas tentang perancangan IS/IT Strategic Planning pada PT. Alam Indomegah yang kemudian akan dianalisa dengan menggunakan teori teori yang berkaitan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Lampiran 1. Dokumentasi Lampiran 2. Daftar pertanyaan untuk mengetahui keadaan lingkungan internal dan lingkungan eksternal usaha peternakan ayam kampung organik No Jenis Data Rincian Internal
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF E. GUMBIRA SA ID & SETIADI DJOHAR.
RINGKASAN EKSEKUTIF DEWI RAMDIANI, 2007.Perancangan Pengukuran Kinerja Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Pengembangan Benih Kentang (BPBK) dengan Pendekatan Balanced Scorecard. DIbawah bimbingan
Lebih terperinciKUISIONER TAHAP KETIGA. Mohon memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan
KUISIONER TAHAP KETIGA A. Petunjuk pengisian I (untuk soal no. 1 sampai no. 2) Mohon memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda rumput ( ) pada tempat yang telah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Kondisi ekternal PT. Ishidataiseisha Indonesia. Perusahaan merupakan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab IV diketahui bahwa: 1. Kondisi ekternal PT. Ishidataiseisha Indonesia. Perusahaan merupakan pendatang baru yang belum memiliki
Lebih terperinciTUGAS LINGKUNGAN BISNIS. Lingkungan bisnis Eksternal. Nama : Aditya Tomy Prabayu NIM : Kelas : S1 TI 2N
TUGAS LINGKUNGAN BISNIS Lingkungan bisnis Eksternal Nama : Aditya Tomy Prabayu NIM : 10.11.4547 Kelas : S1 TI 2N STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Abstrak I. Abstrak Perubahan yang sangat cepat, yang terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar1.1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem manajemen kinerja merupakan suatu pendekatan sistemik untuk memperbaiki kinerja melalui proses berkelanjutan dan berjangka panjang yang meliputi kegiatan penetapan
Lebih terperinciMata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Analisis Situasional Perusahaan. Ardhariksa Z, M.Med.Kom. Modul ke: Fakultas FIKOM
Mata Kuliah Modul ke: - Markom Industry Analysis- Analisis Situasional Perusahaan Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising Analisis Situasional Apa yang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki kontribusi sebesar 2 persen terhadap produk domestik bruto (Grafik
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Bisnis kuliner merupakan bisnis yang sedang berkembang di Indonesia pada saat ini. Munculnya berbagai makanan yang unik, adanya wisata kuliner, dan tren kuliner sebagai
Lebih terperinci2 METODE PENELITIAN. Kerangka Pemikiran
di Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Surakarta meliputi: 1. Strategi Pemasaran (Relation Marketing) dilaksanakan dengan fokus terhadap pelayanan masyarakat pengguna, sosialisasi kepada masyarakat
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Seiring dengan semakin banyaknya ketidakpastian yang membuat orang memerlukan strategi untuk menghadapi dan mengantisipasinya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saat ini secara langsung sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan-perusahaan di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi yang melanda negara-negara Asia tahun 997 maupun krisis global saat ini secara langsung sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciDistinctive Strategic Management
Modul ke: 07 Distinctive Strategic Management Strategik Plan and Business Model Flatform Fakultas Sekolah Pasca Sarjana Dr. Chaerudin, MM Program Studi Magister Manajemen Program Kelas Karyawan (PKK) www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciDAFTAR ISI.. HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN.. KATA PENGANTAR.. iv DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL.. xi DAFTAR GRAFIK..
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN.. i ii iii KATA PENGANTAR.. iv DAFTAR ISI.. DAFTAR GAMBAR... vi x DAFTAR TABEL.. xi DAFTAR GRAFIK.. xii DAFTAR LAMPIRAN.. xiii
Lebih terperinciResume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy
Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Perusahaan yang memiliki keunggulan bersaing diharuskan mampu dalam memahami perubahan struktur pasar dan
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF Muhammad Syahroni, E. Gumbira Sa id dan Kirbrandoko.
RINGKASAN EKSEKUTIF Muhammad Syahroni, 2005. Analisis Strategi Pengembangan Komoditas Unggulan Agribisnis di Kabupaten Dompu Propinsi Nusa Tenggara Barat. Di Bawah bimbingan E. Gumbira Sa id dan Kirbrandoko.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan pernyataan Persatuan Pengusaha Grafika Indonesia bahwa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan pernyataan Persatuan Pengusaha Grafika Indonesia bahwa industri pada bidang percetakan hingga saat ini semakin berkembang sehingga tren industri percetakan
Lebih terperinciANALISA POSISI PERUSAHAAN SAAT INI
ANALISA POSISI PERUSAHAAN SAAT INI Analisis Daya Tarik dan Daya Saing Perusahaan Konsep Daya saing Dalam ekonomi, daya saing pada tingkat mikro (perusahaan firm level) sering diartikan sebagai : Kemampuan
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Menurut David (2008) strategi merepresentasikan tindakan yang akan diambil
Lebih terperinciBAB III MENENTUKAN & MENETAPKAN ARAH PERUSAHAAN
BAB III MENENTUKAN & MENETAPKAN ARAH PERUSAHAAN Visi Perusahaan (strategic architecture) : - Visi adalah suatu pernyataan yang menggambarkan kondisi perusahaan di masa yang akan datang - Visi merupakan
Lebih terperinciAnalisis lingkuangan internal Pertemuan 3 MANAGEMEN STRATEGIK
Analisis lingkuangan internal Pertemuan 3 Mata Kuliah : MANAGEMEN STRATEGIK Lucky B Pangau, S.Sos MM Email : lucky_pangau@yahoo.com Phone : 0877-3940-4649 KONSEP MANAJEMEN STRATEJIK Untuk menyusun STRATEGI
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen s 2.1.1 Pengertian Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu rencana yang berskala besar, dengan berorientasi ke masa depan guna untuk
Lebih terperinciDaftar Pertanyaan Wawancara 1
L 1 Daftar Pertanyaan Wawancara 1 Narasumber : Bpk. Ahmad Naufel selaku Direktur Umum Perusahaan. Tanggal Wawancara : 26 September 2006 Pertanyaan 1. Dapatkah anda jelaskan mengenai sejarah dan latar belakang
Lebih terperinciSeminar Nasional Tahunan X Hasil Penelitian Kelautan dan Perikanan, 31 Agustus 2013
PENENTUAN STRATEGI SUSTAINABILITY USAHA BUDIDAYA RUMPUT LAUT DENGAN METODE SWOT AHP (STUDI KASUS DI KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT) RA-18 Ivonne R.G Kaya *1, S Hutabarat 2, I.B Hendrarto 2 1 Mahasiswa Magister
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Wisata Agro Tambi yang terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja
Lebih terperinciMETODE Lokasi dan Waktu Teknik Sampling
METODE Metode yang digunakan dalam memperoleh dan menganalisis data adalah kombinasi antara pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan metode survei kepada
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Teoritis Strategi merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana perusahaan akan mencapai misi dan tujuannya. Strategi akan memaksimalkan keunggulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. Informasi merupakan kekuatan vital dalam menentukan jalannya suatu perusahaan, karena informasi
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. 1 Bungaran Saragih Agribisnis Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu komponen utama dalam pengembangan agribisnis adalah mengembangkan kegiatan budidaya yang mampu mengikuti peluang dan perubahan situasi yang menjadi faktor
Lebih terperinci3 METODOLOGI PENELITIAN
3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pendekatan Konsep yang diajukan dalam penelitian ini adalah konsep pengelolaan wilayah pesisir terpadu secara partisipatif dengan melibatkan seluruh stakeholders yang
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Pemasaran Menurut Parkinson (1991), pemasaran merupakan suatu cara berpikir baru tentang bagaimana perusahaan atau suatu organisasi
Lebih terperinciBAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik
96 BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik Analisis lingkungan membantu perusahaan dalam menentukan langkah strategi yang tepat dalam
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Penelitian mengenai strategi pengembangan usaha Rumah Durian Harum yang terletak di daerah Kalimalang, Jakarta Timur ini memiliki beberapa konsep
Lebih terperincidocking kapal perikanan; (2) mengkaji kelayakan finansial di bidang usaha pelayanan jasa docking kapal perikanan sebagai bagian upaya dalam
RINGKASAN EKSEKUTIF WAHYUDIN. 2001. Perencanaan Strategis UPT. UPMB Muara Angke Dalam Bidang Pembinaan, Pelayanan Jasa Perawatan dan Docking Kapal Perikanan. Di bawah bimbingan SYAMSUL MA ARIF dan WAHYUDI.
Lebih terperinci9 Perencanaan Strategik Sistem Teknologi Informasi
Information System Strategic Design 9 Perencanaan Strategik Sistem Teknologi Informasi Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com 1. Tahapan dari perencanaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alat dan Bahan Penelitian Alat bantu yang digunakan untuk penilitian ini adalah beberapa jenis alat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Alat dan Bahan Penelitian Alat bantu yang digunakan untuk penilitian ini adalah beberapa jenis alat analisis yang dapat menghasilkan data dan informasi mengenai proses bisnis
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Curug Jaya di Kampung Curug Jaya, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Pemilihan tempat
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakekatnya tujuan pembangunan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi ketimpangan kesejahteraan antar kelompok masyarakat dan wilayah. Namun
Lebih terperinciDAFTAR ISI Daftar Isi
DAFTAR ISI Daftar Isi Lembar Judul... i Lembar Pengesahan... ii Lembar Pernyataan... iii Kata Pengantar... iv Daftar Isi... vi Daftar Tabel... ix Daftar Gambar... x Daftar Lampiran... xi Intisari... xii
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
DAFTAR ISI Persembahan.................................... i Abstrak.................................... ii Ringkasan Eksekutif.................................... iii Lembar Pengesahan........................................
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN Penelitian dilakukan di PT Goldfindo Intikayu Pratama merupakan penelitian yang menggunakan metode pengumpulan data untuk menganalisis permasalahan di suatu perusahaan dengan
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Metode Pengambilan Sampel
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan di Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor dan di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI BISNIS PADA TB GRAMEDIA DUTA PLAZA DI KOTA DENPASAR. Usaha meningkatkan kinerja TB Gramedia Duta Plaza secara menyeluruh sangat
Lampiran 1. Kuisioner ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA TB GRAMEDIA DUTA PLAZA DI KOTA DENPASAR Kepada Yth. Bapak Ibu Responden, Usaha meningkatkan kinerja TB Gramedia Duta Plaza secara menyeluruh sangat diperlukan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam tujuannya yaitu mengentaskan kemiskinan dan juga menjadi industry yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perumahan dan permukiman menjadi salah satu program besar pemerintah dalam tujuannya yaitu mengentaskan kemiskinan dan juga menjadi industry yang masih menjanjikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini. Hal ini akan menuntut tanggung jawab lembaga pendidikan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi yang terjadi begitu cepat memberi imbas pada perubahan lingkungan dan masyarakat dalam beberapa tahun terakhir ini. Hal ini akan
Lebih terperinciL A P O R A N K I N E R J A
L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang telah berjalan pada CV. BP Muara Nauli dan memberikan penjelasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pembahasan pada bab ini menguraikan sebuah evaluasi kinerja dan strategi yang telah berjalan pada CV. BP Muara Nauli dan memberikan penjelasan mengenai analisis faktor lingkungan
Lebih terperinci