BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN"

Transkripsi

1 BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN 4.1. Lokasi dan Keadaan Wilayah Kelurahan Lenteng Agung merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Kelurahan Lenteng Agung memiliki luas wilayah sekitar kurang lebih 227,74 Ha yang terdiri dari tanah milik adat seluas 227,34 Ha dan tanah garapan seluas 0,40 Ha. Kelurahan Lenteng Agung terdiri dari 114 RT dan 10 RW. Kelurahan Lenteng Agung secara geografis memiliki batas wilayah antara lain: sebelah Utara berbatasan langsung dengan Jalan TB Simatupang Kelurahan Pasar Minggu, sebelah Timur berbatasan langsung dengan Kali Ciliwung, sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan Gardu Kelurahan Srengseng Sawah, dan sebelah Barat berbatasan dengan Jalan Joe Kelurahan Kebagusan-Kelurahan Jagakarsa. Jika dilihat dari letaknya, jarak Kelurahan Lenteng Agung ke Kecamatan adalah tiga kilometer, sedangkan jarak dari Kelurahan Lenteng Agung ke Pusat Pemerintahan Kotamadya/Kabupaten Administrasi Jakarta Selatan adalah 10 kilometer dan jarak dari Kelurahan Lenteng Agung ke Pusat Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta adalah 15 kilometer. Alat transportasi yang dapat digunakan untuk mencapai kantor kecamatan adalah angkutan umum (angkot) atau bis umum yang masih harus disambung dengan ojeg. Alat transportasi yang dapat digunakan untuk ke pusat pemerintahan baik kotamadya ataupun provinsi adalah angkot ataupun bis umum. Selain itu dapat juga menggunakan transportasi Kereta Api

2 44 Listrik (KRL) Jabotabek, karena diwilayah tersebut juga terdapat stasiun kereta api, yang masih harus disambung dengan angkot atau bis kota. Permukiman liar yang ada di wilayah Kelurahan Lenteng Agung berada di antara bantaran rel kereta api dan aliran sungai ciliwung. Seluruh penghuninya merupakan pendatang yang berasal dari berbagai macam daerah di Indonesia. Berdasarkan data yang diperoleh dari 30 orang responden, Karawang merupakan daerah asal yang memiliki jumlah migran terbanyak. Alasan responden memilih permukiman liar untuk dijadikan tempat tinggal adalah faktor ekonomi. Responden merasa tidak mampu jika harus mengontrak rumah. Terlebih lagi harga kontrakan yang tinggi. Hal tersebut amat memberatkan responden. Akan tetapi tentu saja responden masih mengharapkan hidup yang layak. Pendidikan terakhir yang dimiliki oleh responden beragam. Akan tetapi jumlah responden yang hanya tamat sekolah dasar menunjukkan nilai yang paling besar. Sebagian besar penghuninya bekerja sebagai pengumpul barang rongsokan yang nantinya akan dijual lagi untuk didaur ulang. Pekerjaan lainnya yang dijalankan oleh responden adalah bekerja sebagai penjual makanan seperti penjual buah keliling, tukang nasi goreng atau membuka usaha warung makanan di sekitar tempat tinggal mereka. Sebanyak 90 persen responden menyatakan bahwa menyisihkan sebagian penghasilan untuk konsumsi kesehatan sangatlah perlu. Akan tetapi pada kenyataannya hanya tujuh orang responden atau sebesar 23,3 persen saja yang menyisihkan sebagian pendapatannya untuk konsumsi kesehatan. Responden mengetahui pentingnya menyisihkan uang untuk konsumsi kesehatan. Menurut responden jika telah memiliki uang simpanan untuk kesehatan maka jika suatu

3 45 saat salah satu anggota keluarga mengalami sakit uang tersebut dapat digunakan untuk berobat ke dokter atau sekedar untuk membeli obat warung dan jamu. Dengan demikian responden tidak perlu repot mencari pinjaman uang untuk berobat. Sebanyak 83,3 persen responden menghabiskan sebagian besar pendapatannya untuk membeli makanan. Responden mengatakan bahwa untuk membeli keperluan sehari-hari saja masih kurang sehingga responden tidak dapat menyisihkan uangnya untuk konsumsi kesehatan walaupun responden mengetahui pentingnya investasi kesehatan Fasilitas Umum Fasilitas umum yang terdapat di Kelurahan Lenteng Agung berupa sarana keagamaan, sarana pendidikan, sarana kesehatan, sarana kebersihan, sarana olah raga, sarana keamanan, sekretariat parpol, sarana ekonomi, sarana sosial, sarana budaya, pariwisata, hiburan dan rekreasi, sarana perdagangan, sarana perhubungan, sarana angkutan, sarana komunikasi, sarana penanggulangan bencana kebakaran dan bencana alam dan sarana pengairan. Tempat peribadatan yang terdapat di Kelurahan Lenteng Agung hanya masjid sebanyak 22 buah, mushollah sebanyak 36 buah dan gereja satu buah. Dalam kegiatan keagamaan, penduduk di Kelurahan Lenteng Agung cukup banyak terlibat dalam kegiatan-kegiatan keagamaan. Hal tersebut dapat terlihat dari banyaknya perkumpulan keagamaan yang terdiri dari 66 perkumpulan majelis taklim dan 229 orang remaja masjid.

4 46 Jumlah sarana pendidikan di Kelurahan Lenteng Agung cukup banyak dimana terdapat sekolah yang terdiri dari sekolah negeri dan sekolah swasta. Sekolah negeri yang terdapat di Kelurahan Lenteng Agung antara lain SD berjumlah empat buah, SLTP berjumlah dua buah, SLTA sebanyak dua buah dan madrasah Aliyah sebanyak satu buah. Sekolah swasta yang terdapat di Kelurahan Lenteng Agung antara lain taman bermain/playgroup sebanyak dua buah, Taman Kanak-kanak (TK) berjumlah sembilan buah, SD berjumlah tujuh buah, SLTP berjumlah enam buah, SLTA sebanyak dua buah, universitas sebanyak dua buah dan madrasah ibtidaiyah sebanyak tujuh buah. Fasilitas kesehatan yang terdapat di Kelurahan Lenteng Agung berupa dua buah puskesmas, dua buah poliklinik, dua buah balai pengobatan, tiga buah tempat praktek dokter umum, satu buah tempat praktek dokter gigi, tujuh buah tempat praktek bidan, satu apotik, dua buah klinik keluarga berencana, satu unit laboratorium dan 29 posyandu. Responden lebih memilih puskesmas sebagai tempat berobat dengan alasan biaya yang lebih murah jika dibandingkan ke klinik dokter. Puskesmas yang terdapat di Kelurahan Lenteng Agung berada di Gang Haji Ali dan Gang Lontar. Sebagian besar responden lebih sering berobat ke puskesmas yang berada di Gang Lontar. Letaknya yang berdekatan dengan permukiman menjadi pertimbangan lain yang dikemukakan oleh responden. Gang Lontar berada diseberang permukiman responden tetapi untuk menjangkaunya responden harus berjalan kaki cukup jauh sekitar 500 meter dari mulut Gang. Selain itu, tidak tersedianya ojeg di sekitar puskesmas juga menjadi hambatan untuk mencapai puskesmas tersebut. Puskesmas yang berada di Gang Haji Ali letaknya cukup jauh dari permukiman responden sehingga untuk

5 47 menjangkaunya responden harus naik angkot. Jika harus mengeluarkan ongkos responden lebih memilih memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada di puskesmas kelurahan Jatipadang karena puskesmas tersebut memiliki perlengkapan yang lebih lengkap. Puskesmas Jatipadang tidak hanya melayani penyakit umum tetapi juga ada pelayanan penyakit spesialis. Puskesmas bukan satu-satunya fasilitas kesehatan dengan biaya murah yang biasa dimanfaatkan responden. Letak permukiman liar yang tidak terlalu jauh dengan kantor sekertariat salah satu parpol besar di Indonesia dimanfaatkan pula oleh responden untuk menggunakan pelayanan kesehatan yang disediakan oleh parpol tersebut. Responden hanya mengeluarkan biaya untuk naik angkot ke kantor sekertariat parpol tersebut karena pengobatan dan obat diberikan secara gratis. Sarana kebersihan yang terdapat di Kelurahan Lenteng Agung antara lain tiga buah dipo sampah (TPS), dua unit truk sampah, 37 unit gerobak sampah dan satu orang petugas kebersihan. Kelurahan Lenteng Agung memiliki satu lapangan sepak bola dan enam buah lapangan bulu tangkis, enam buah lapangan volly dan 12 buah lapangan basket. Terdapat pula satu lapangan tenis dan 10 buah perlengkapan tenis meja. Selain itu Kelurahan Lenteng Agung juga memiliki sarana keamanan antara lain satu pos polisi, 45 pos hansip dan 91 orang anggota hansip. Di Kelurahan Lenteng Agung juga terdapat sekretariat parpol yang terdiri dari dua buah kantor cabang parpol dan tiga buah kantor ranting parpol. Sarana ekonomi yang terdapat di Kelurahan Lenteng Agung adalah satu buah bank milik pemerintah dan satu buah bank milik swasta. Sarana ekonomi lainnya antara lain satu buah koperasi serba usaha, satu buah waserda dan empat

6 48 buah SPBU. Sarana perdagangan dan industri yang ada adalah pertokoan sebanyak 74 buah, showroom sebanyak empat buah, toko sebanyak 23 buah, kios sebanyak 12 buah, warung sebanyak 46 buah, restoran sebanyak satu buah dan industri kecil sebanyak satu buah. Kelurahan Lenteng Agung memiliki sarana perhubungan berupa satu buah stasiun kereta api, jalan protokol kurang lebih sekitar 15 kilometer, jalan lingkungan kurang lebih sekitar 40 kilometer dan Gang/jalan setapak sekitar 30 kilometer. Sarana angkutan yang terdapat di Kelurahan Lenteng Agung antara lain bis kota, truk, metromini, mikrolet, taksi, ojek motor dan kereta api. Fasilitas komunikasi yang ada adalah satu buah kantor pos/pos pembantu dan tujuh buah wartel. Fasilitas penanggulangan bencana kebakaran dan bencana alam terdiri dari dua buah pos pengendali banjir, dua buah alat pemadam kebakaran dan satu buah hidran. Sarana pengairan yang ada antara lain satu buah sungai dan 115 buah sumur resapan.

7 BAB V GAMBARAN UMUM RESPONDEN 5.1. Pembahasan Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden dimaksudkan untuk lebih memperjelas informasi yang diperoleh oleh peneliti. Karakteristik responden yang akan dibahas antara lain latar belakang pendidikan, asal daerah, keberadaan keluarga responden, pekerjaan yang dijalani oleh responden dan tingkat pendapatan. Diharapkan dengan mengetahui karakteristik responden yang diteliti maka akan diketahui juga mengenai kehidupan kesehariannya. Secara umum permukiman liar yang berada diantara bantaran rel kereta api dan sungai Ciliwung di wilayah RT 016 RW 05 Kelurahan Lenteng Agung Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan terbagi atas dua kelompok. Kelompok yang pertama adalah permukiman liar yang berdiri diatas tanah milik pribadi atas nama Bapak Haji Tlb dimana pemilik tanah tersebut tidak tinggal di wilayah tersebut. Akan tetapi kepemilikan tanah tersebut masih diragukan. Seperti yang dikatakan oleh seorang responden: sebenarnya tanah itu adalah tanah milik PJKAI. Dulu PJKAI memberi ijin kepada penduduk sekitar untuk menggarap tanah dipinggiran rel untuk sawah dan ladang. Tapi karena sudah terlalu lama digarap oleh warga sehingga warga tersebut menganggap bahwa tanah itu adalah tanah mereka. Padahal mah belum tentu mereka punya sertifikatnya (Ibu Van,30 tahun). Tanah pada permukiman liar yang kedua merupakan tanah milik PJKAI dan Dinas Perairan DKI Jakarta. Bagian depan hingga tengah rumah mereka

8 50 berdiri diatas tanah milik PJKAI dan bagian tengah hingga belakang rumah tersebut berdiri diatas tanah milik Dinas Perairan DKI Jakarta. Tidak jauh berbeda dengan tanah dipermukiman liar pertama, tanah pada permukiman liar kedua juga memiliki permasalahan. Pendatang yang tinggal di wilayah tersebut menganggap bahwa tanah tersebut adalah tanah mereka. Penghuni di wilayah tersebut mengaku bahwa mereka telah membeli tanah tersebut dari pihak PJKAI. Akan tetapi sampai saat ini mereka tidak memiliki sertifikat tanah yang sah yang dapat menunjukkan bahwa tanah itu adalah milik mereka. Seperti yang dikatakan Bapak Hdn selaku ketua RT 016: malah ada juga penduduk disitu yang bilang sudah membelinya dari PJKAI. Berhubung tidak ada keterangan secara resmi dari PJKAI maka pihak kelurahan tidak mau menandatangani permohonan sertifikat yang diajukan oleh mereka. Jadi sampai sekarang mereka belum ada yang punya sertifikat tanah yang mereka akui. (Bapak Hdn, 50 tahun). Permukiman liar yang pertama ini dihuni oleh beberapa orang yang terbagi menjadi tiga kelompok. Penghuni dipermukiman liar ini bekerja sebagai pengumpul bagang-barang bekas atau barang rongsokan. Pembagian kelompok tersebut dilihat berdasarkan barang rongsokan yang diperoleh. Kelompok pertama hanya mengumpulkan barang-barang bekas yang terbuat dari plastik. Kelompok kedua hanya mengumpulkan kertas, koran dan kardus bekas. Kelompok ketiga mengumpulkan berbagai macam barang-barang bekas mulai dari plastik, kardus, besi bahkan barang bekas seperti monitor komputer. Pada kelompok pertama dan kedua bekerja berdasarkan sistem kekeluargaan sedangkan pada kelompok ketiga bekerja berdasarkan sistem atasan dan bawahan dimana Pak Erw dan Ibu Van yang merupakan pasangan suami istri berperan sebagai bos.

9 51 Permukiman liar yang kedua sebagian besar penghuninya bekerja sebagai pedagang makanan. Dagangan yang mereka jual juga bermacam-macam, ada yang berjualan nasi goreng, rujak buah keliling, otak-otak, es buah, tukang es balok bahkan ada juga yang membuka warung makan seperti warteg di sekitar permukiman tersebut. Pada permukiman liar yang kedua semuanya bekerja secara individu dimana mereka bekerja untuk diri mereka masing-masing Pendidikan Terakhir Responden Berdasarkan data yang terkumpul dengan menggunakan kuesioner dapat diketahui bahwa pendatang yang tinggal di permukiman liar di wilayah penelitian memiliki tingkat pendidikan yang beragam. Hanya sebanyak (6,7%) atau dua orang yang dapat menyelesaikan pendidikan sampai tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan (20,0%) atau enam orang hanya menyelesaikan pendidikan mereka sampai tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Paling banyak (46,7%) atau sebanyak 14 orang telah menyelesaikan pendidikan mereka di tingkat sekolah dasar (SD), kemudian sebanyak (23,3%) atau sebanyak tujuh orang tidak dapat menyelesaikan pendidikan mereka di SD. Bahkan ada yang sama sekali tidak menikmati bangku sekolah, sebanyak (3,3%) atau satu orang. Untuk lebih jelasnya disajikan pada Tabel 2: Faktor ekonomi keluarga yang rendah merupakan kendala yang rensponden alami sehingga tidak dapat meneruskan pendidikan ketingkat yang lebih tinggi lagi. Keadaan ekonomi yang serba kekurangan memaksa sebagian besar dari mereka berhenti dari sekolah dan tidak melanjutkan sekolah. Akhirnya mereka membantu perekonomian keluarga dengan cara ikut bekerja mencari

10 52 nafkah. Awalnya mereka hanya bekerja di kampung membantu orang tua. Akan tetapi penghasilan yang mereka peroleh di kampung tidak juga mencukupi kemudian mereka memutuskan mencari pekerjaan di Jakarta dengan harapan dapat membantu meningkatkan ekonomi keluarga. Tabel 2. Jumlah Responden Menurut Tingkat Pendidikan Terakhir, di Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Juli 2009 Pendidikan Jumlah Persen Tidak Sekolah 1 3,3 Tidak Tamat SD/Sederajat 7 23,3 Tamat SD/Sederajat 14 46,7 Tamat SMP/Sederajat 6 20,0 Tamat SMA/Sederajat 2 6,7 Total , Daerah Asal Responden Pendatang yang tinggal di permukiman liar di wilayah Kelurahan Lenteng Agung berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Berdasarkan data yang terkumpul, sebagian besar pendatang berasal dari beberapa wilayah di pulau jawa. Paling banyak (16,7%) atau lima orang responden berasal dari Karawang, kemudian berasal dari Pati dan Tegal masing-masing berjumlah empat orang (13,3%). Responden yang berasal dari Cikarang berjumlah tiga orang (10,0%). Jumlah responden yang sama ditunjukkan pula oleh responden yang berasal dari Rangkas, Bogor dan Banten dengan jumlah dua orang responden (6,7%). Responden yang berasal dari Ponorogo, Aceh, Ngawi, Riau, Ciledug, Bekasi, Surabaya dan Madura memiliki jumlah yang sama dimana masing-masing terdiri dari satu orang responden (3,3%).

11 53 Tabel 3. Jumlah Responden Menurut Daerah Asalnya, di Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Juli 2009 Daerah Asal Jumlah Persen Cikarang 3 10,0 Karawang 5 16,7 Pati 4 13,3 Ponorogo 1 3,3 Aceh 1 3,3 Ngawi 1 3,3 Rangkas 2 6,7 Tegal 4 13,3 Riau 1 3,3 Ciledug 1 3,3 Bogor 2 6,7 Bekasi 1 3,3 Surabaya 1 3,3 Banten 2 6,7 Madura 1 3,3 Total ,0 Alasan mereka tinggal dipermukiman ini sebagian besar dikarenakan faktor ekonomi. Pekerjaan responden yang tergolong dalam sektor informal dimana penghasilan yang diperoleh masih kurang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari memaksa responden memilih tinggal dipermukiman liar. Responden merasa berat jika setiap bulannya harus membayar kontrakan rumah yang mahal. Berdasarkan data yang diperoleh alasan lain responden tinggal dipermukiman liar tersebut karena ajakan dari saudara-saudara mereka yang telah lebih dulu tinggal ditempat tersebut. Responden yang mengikuti ajakan saudaranya untuk tinggal dipermukiman liar adalah responden yang baru datang

12 54 dari daerah dan tidak memiliki kenalan lain di kota Jakarta. Pendatang baru tersebut mencoba mencari pekerjaan di Jakarta. Akan tetapi sebelum mendapatkan pekerjaan biasanya mereka ikut membantu pekerjaan saudaranya. Biasanya tempat tinggal mereka berdekatan antara saudara yang satu dengan saudara yang lain akan tetapi setiap keluarga tinggal dalam satu bedeng. Tentunya responden masih memiliki harapan untuk dapat hidup di tempat yang lebih layak. Hal tersebut dapat terwujud jika responden sudah memiliki penghasilan yang cukup Keberadaan Keluarga Responden Keluarga responden ada yang ikut serta tinggal bersama responden dan ada juga yang tinggal terpisah dengan responden. Biasanya keluarga responden yang tidak tinggal bersama dengan responden berada atau menetap dikampung halaman. Alasan ekonomi kembali menjadi kendala dimana biaya hidup di Jakarta yang sangat besar menjadi dasar. Hal tersebut menjadi pertimbangan tersendiri bagi responden untuk memutuskan hidup secara terpisah dengan anak dan isterinya. Seperti dikatakan oleh salah satu responden: keluarga saya tinggal dikampung. Kalau semua keluarga ikut perlu biaya yang lebih besar lagi untuk makan, rumah dan kebutuhan lainnya. Kalau saya sendirian kan seperti ini saja sudah cukup. Saya bisa tidur dimana saja. Kalau ada anak dan istri, saya mana tega membiarkan mereka tinggal di gubuk begini. Seenggaknya harus ngontrak rumah yang lebih baik. Kalau dikampungkan enak. Mereka bisa tinggal dirumah orang tua (Bapak Anw, 28 tahun). Berdasarkan data yang terkumpul maka dapat dilihat bahwa jumlahnya tidak menunjukkan hasil yang jauh berbeda. Sebanyak 18 orang responden (60,0%) mengajak keluarganya untuk tinggal bersama sedangkan sebanyak 12

13 55 orang responden (40,0%) lebih memilih meninggalkan keluarganya di kampung. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Jumlah Responden Menurut Tempat Tinggal Keluraga, di Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Juli 2009 Keluarga Responden Jumlah Persen Tinggal bersama responden 18 60,0 Tinggal di daerah asal 12 40,0 Total , Pekerjaan Responden Pekerjaan yang dilakukan oleh responden berbeda-beda. Melalui pekerjaan-pekerjaan tersebut responden menggantungkan hidupnya. Responden mendapatkan uang yang dapat digunakan untuk membiayai hidupnya dan keluarga melalui pekerjaan-pekerjaan tersebut. Akan tetapi pekerjaan tersebut semuanya bergerak disektor informal. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 5: Tabel 5. Jumlah Responden Menurut Pekerjaan, di Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Juli 2009 Pekerjaan Jumlah Persen Pengumpul barang rongsokan 10 33,3 Berdagang makanan 5 16,7 Serabutan 5 16,7 Tukang es balok 1 3,3 Kernet bis 1 3,3 Tukang sampah 3 10,0 Penjual pulsa Ibu rumah tangga 3 10,0 Pengangguran 1 3,3 Total ,0

14 56 Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 5 dapat diketahui bahwa sebanyak 10 orang responden (33,3%) bekerja sebagai pengumpul barang rongsokan yang mereka cari dengan cara berkeliling. Hasilnya kemudian dikumpulkan untuk kemudian akan disetorkan kembali kepada perusahaan daur ulang atau kepada individu yang ingin membeli barang-barang tersebut. Responden yang bekerja sebagai pedagang makanan dan bekerja serabutan memiliki jumlah yang sama yaitu lima orang responden (16,7%). Jumlah yang sama juga ditunjukkan oleh responden yang bekerja sebagai tukang sampah dan ibu rumah tangga yaitu sebanyak tiga orang responden (10,0%). Jumlah yang sama juga ditunjukkan oleh responden yang bekerja sebagai tukang es balok, kernet bis, penjual pulsa dan pengangguran dimana jumlahnya masing-masing adalah satu orang (3,3%). Responden yang menganggur adalah Tnt ( 27 tahun). Pada awalnya Tnt bekerja sebagai pegawai kontrak disalah satu kantor swasta sebagai office girl, akan tetapi saat ini kontraknya habis dan tidak diperpanjang lagi. Saat ini beliau belum menemukan pekerjaan baru sehingga pendapatan rumah tangga hanya diperoleh dari suami Pendapatan Responden Pendapatan responden dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu rendah, sedang dan tinggi. Responden dikatakan memiliki pendapatan rendah jika pendapatan responden per bulan < Rp ,00; sedang dengan pendapatan per bulan Rp ,00-Rp ,00 dan tinggi jika pendapatan per bulannya > Rp ,00. Pengelompokkan tersebut dibuat setelah penelitian

15 57 selesai dilakukan. Hal tersebut dikarenakan sulitnya menentukan pengelompokkan terhadap pendapatan sebelum mengetahui berapa rata-rata pendapatan responden. Tentunya penggolongan pendapatan tersebut berdasarkan hasil temuan di lapangan (emik) yang dilakukan oleh peneliti. Berdasarkan data yang diperoleh maka dapat diketahui penghasilan individu maupun rumah tangga responden di permukiman liar setiap bulannya. Hasil tersebut dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Jumlah Responden Menurut Tingkat Pendapatan, di Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Juli 2009 Tingkat Pendapatan Pendapatan Individu Pendapatan Rumah Tangga Responden Jumlah Persen Jumlah Persen Rendah 21 70, ,3 Sedang 9 30, ,3 Tinggi ,3 Total , ,0 Berdasarkan Tabel 6 dapat diketahui bahwa sebagian besar atau sebanyak 21 orang responden (70,0%) memiliki pendapatan individu dengan jumlah kurang dari Rp ,00. Bahkan empat orang responden atau sekitar 19 persen dari jumlah responden yang berpendapatan kurang dari Rp ,00 tidak memiliki pendapatan. Keempatnya sama sekali tidak memiliki pendapatan setiap bulannya untuk menunjang kehidupan mereka kedepannya. Empat orang tersebut terdiri dari tiga orang ibu rumah tangga dan satu orang perempuan yang menganggur karena belum mendapatkan pekerjaan yang baru setelah dipecat dari tempat keja sebelumnya. Untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga, mereka hanya mengandalkan pendapatan dari suami mereka saja.

16 58 Pendapatan rumah tangga yang dimiliki responden sebagian besar berada antara Rp ,00-Rp ,00 yaitu sebanyak 16 keluarga (53,3%). Tetapi masih ada juga rumah tangga dengan pendapatan perbulan kurang dari Rp ,00 yaitu sebanyak 10 keluarga (33,3%). Untuk tingkat pendapatan lebih besar dari Rp ,00 terdiri dari empat keluarga (13,3%). Hanya ada satu keluarga yang memiliki tingkat pendapatan lebih besar dari Rp ,00. Keluarga tersebut adalah keluarga Bapak Erw dan Ibu Van yang menjadi bos barang rongsokan dengan penghasilan bersih rata-rata per bulan Rp ,00. Pendapatan yang dimiliki oleh responden sebagian besar dihabiskan untuk konsumsi makanan sehari-hari. Berdasarkan data yang diperoleh dari 30 orang responden sebanyak 25 orang responden (83,3%) mengatakan bahwa sebagian penghasilan mereka lebih dititikberatkan untuk konsumsi makanan sehari-hari. Dengan demikian banyak responden yang tidak memiliki uang simpanan untuk konsumsi kesehatan. Responden akan mengeluarkan uang untuk kesehatan hanya pada saat responden sakit. Tidak sedikit dari responden terkadang mengalami kesulitan ekonomi pada saat dirinya atau keluarga mereka ada yang sakit. Berdasarkan data yang terkumpul hanya terdapat tujuh orang responden (23,3%) saja yang menyisihkan pendapatan mereka untuk konsumsi kesehatan. Responden merasa tidak perlu mengeluarkan uang untuk investasi kesehatan. Responden merasa bahwa cukup dengan makan saja tubuh mereka sudah sehat sehingga mereka tidak memerlukan suplemen atau vitamin untuk menjaga kondisi tubuh. Oleh karena itu responden lebih mementingkan menjaga konsumsi makanan dibandingkan konsumsi untuk kesehatan seperti membeli vitamin, suplemen dan lainnya.

17 Akses Migran di Permukiman Liar Terhadap Pelayanan Kesehatan Gratis atau Bersubsidi Berdasarkan data yang diperoleh maka diketahui bahwa akses migran dipermukiman liar terhadap pelayanan kesehatan gratis atau bersubsidi masih sangat kurang. Hal tersebut ditunjukkan dari kepemilikan responden terhadap kartu pelayanan kesehatan gratis atau bersubsidi. Berdasarkan data yang diperoleh dari 30 orang responden hanya terdapat empat orang atau sebesar 13,33 persen yang mendapatkan bantuan kesehatan dari pemerintah dalam bentuk kartu pelayanan kesehatan yang dapat meringankan responden saat responden memerlukan bantuan kesehatan. Keempat orang yang memiliki kartu pelayanan kesehatan gratis atau bersubsidi tersebut memiliki kartu pelayanan kesehatan yang berbeda-beda. Dua orang memiliki kartu Jamkesmas yang diperoleh dari kelurahan tempat mereka berasal. Satu orang memiliki SKTM yang diurus sendiri oleh responden dan satu orang lainnya memiliki kartu Jamsostek dari tempat istrinya bekerja. Migran yang ada dipermukiman liar lebih memilih untuk mengkonsumsi obat-obatan yang dijual bebas di warung-warung atau minum jamu tradisional saat mereka sakit. Responden merasa berat jika harus pergi ke dokter dan mengeluarkan biaya besar. Pendapatan yang serba kurang menjadi pertimbangan utama responden untuk pergi ke dokter jika sakit. Kalaupun responden harus memeriksakan kesehatannya, Puskesmas menjadi pilihan pertama mereka karena biayanya yang masih terjangkau.

18 Ikhtisar Permukiman liar yang ada diwilayah RT 016 RW 05 Kelurahan Lenteng Agung Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan berada di antara bantaran rel kereta api dan sungai Ciliwung. Permukiman liar tersebut terbagi atas dua kelompok. Kelompok yang pertama adalah permukiman liar yang berdiri diatas tanah milik pribadi dan kelompok yang kedua adalah permukiman liar yang berdiri diatas tanah milik PJKAI serta Dinas Perairan DKI Jakarta. Sebagian besar pendatang berasal dari beberapa wilayah di pulau jawa seperti Karawang, Pati, Tegal, Cikarang, Rangkas, Bogor, Banten, Ponorogo, Aceh, Ngawi, Riau, Ciledug, Bekasi, Surabaya dan Madura. Pekerjaan yang dilakukan oleh responden semuanya bergerak disektor informal. Pekerjaan yang banyak digeluti oleh migran di permukiman liar adalah sebagai pengumpul barang rongsokan. Sebagian besar responden memiliki pendapatan per bulan antara Rp ,00 sampai Rp ,00 tetapi masih ada juga responden yang berpenghasilan dibawah Rp ,00. Hanya sedikit responden yang memiliki pendapatan diatas Rp ,00. Pendapatan yang dimiliki oleh responden sebagian besar dihabiskan untuk konsumsi makanan sehari-hari. Responden akan mengeluarkan uang untuk kesehatan hanya pada saat responden sakit. Responden merasa tidak perlu mengeluarkan uang untuk investasi kesehatan. Responden merasa bahwa cukup dengan makan saja tubuh mereka sudah sehat sehingga mereka tidak memerlukan suplemen atau vitamin untuk menjaga kondisi tubuh. Akses migran di permukiman liar terhadap pelayanan kesehatan gratis atau bersubsidi masih sangat kurang. Hal tersebut ditunjukkan dari kepemilikan

19 61 responden terhadap kartu pelayanan kesehatan gratis atau bersubsidi. Berdasarkan data yang diperoleh dari 30 orang responden hanya terdapat empat orang atau sebesar 13,33 persen yang mendapatkan bantuan kesehatan dari pemerintah dalam bentuk kartu pelayanan kesehatan yang dapat meringankan responden saat responden memerlukan bantuan kesehatan.

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1. Informasi yang Dimiliki Masyarakat Migran Di Permukiman Liar Mengenai Adanya Fasilitas Kesehatan Gratis Atau Bersubsidi Salah satu program pemerintah untuk menunjang kesehatan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat 28 BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI A. Sejarah Singkat Kelurahan Way Dadi Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat berbatasan dengan wilayah Bandar Lampung maka pada

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 24 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Keadaan Wilayah dan Potensi Sumber daya Alam Desa Cikarawang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas wilayah 2.27

Lebih terperinci

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara Sumber: Chapman, D. J (2004) Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH 5.1 Kondisi Geografis dan Administratif Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki 65 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wialayah Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan yang berlokasi pada dua Desa yaitu Desa Bumi Restu dan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Profil Kelurahan Mulyaharja 4.1.1. Keadaan Umum Kelurahan Mulyaharja Kelurahan Mulyaharja terletak di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 28 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Luas Wilayah Kelurahan Pasir Mulya merupakan salah satu Kelurahan yang termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor. Dengan luas wilayah

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah 52 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Umum Kecamatan Pagelaran Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah Ripah Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu. Desa Pagelaran

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah : IV. GAMBARAN UMUM A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir 1. Lokasi Kelurahan Tanjung Ratu Ilir Kelurahan Tanjung Ratu Ilir merupakan salah satu kelurahan yang ada di kecamatan Way Pengubuan,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI 33 BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI 4.1 Lokasi dan Keadaan Wilayah Kelurahan Beji adalah sebuah kelurahan diantara enam kelurahan yang terdapat di Kecamatan Beji Kota Depok. Kelurahan Beji terbentuk

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 18 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Desa Gorowong Desa Gorowong merupakan salah satu desa yang termasuk dalam Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Konsep pembangunan yang berkembang disekitar kita antara lain konsep

BAB I PENDAHULUAN. Konsep pembangunan yang berkembang disekitar kita antara lain konsep BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Konsep pembangunan yang berkembang disekitar kita antara lain konsep pembangunan yang bertujuan untuk pertumbuhan ekonomi dan konsep pembangunan yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Kelurahan Tegal Gundil 4.1.1. Profil Kelurahan Tegal Gundil Kelurahan Tegal Gundil merupakan salah satu kelurahan di wilayah Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor,

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif yang akan memberikan gambaran mutu tindakan non medis pelayanan kontrasepsi oleh bidan di

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 26 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Keadaan Geografis Desa Karacak Desa Karacak merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa ini

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal, V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa ini berbatasan dengan Desa Bantarjati

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km, V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Desa Megamendung Desa Megamendung merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Secara geografis, Desa

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM. Kelurahan Negeri Besar Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan.

GAMBARAN UMUM. Kelurahan Negeri Besar Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan. IV. GAMBARAN UMUM A. Sejarah Kelurahan Negeri Besar Kelurahan Negeri Besar pertama kali bernama Negeri Syam yang terbentuk sejak tahun 1945. Terbentuknya Kelurahan Negeri Besar saat ini merupakan pemekaran

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN 4.1 Kondisi Geografis dan Demografis Desa Petir merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Jumlah penduduk Desa

Lebih terperinci

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA DATA POKOK DESA/KELURAHAN

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA DATA POKOK DESA/KELURAHAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA DATA POKOK DESA/KELURAHAN Tahun 2016 Kode Desa (PUM) 3672020011 Desa/Kelurahan MEKARSARI Kecamatan PULOMERAK Kabupaten/Kota

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KECAMATAN CIAWI KANTOR KEPALA DESA CILEUNGSI Alamat : Jalan Raya Veteran III No. 27 Tapos Kec. Ciawi Kab.

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KECAMATAN CIAWI KANTOR KEPALA DESA CILEUNGSI Alamat : Jalan Raya Veteran III No. 27 Tapos Kec. Ciawi Kab. PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KECAMATAN CIAWI KANTOR KEPALA DESA CILEUNGSI Alamat : Jalan Raya Veteran III No. 27 Tapos Kec. Ciawi Kab. Bogor 16760 PROFIL/RIWAYAT DESA CILEUNGSI Desa Cileungsi merupkan salah

Lebih terperinci

: KHOERINI RIFKI SAPUTRI I

: KHOERINI RIFKI SAPUTRI I PENGETAHUAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKSES MASYARAKAT MIGRAN DI PERMUKIMAN LIAR DI JAKARTA TERHADAP FASILITAS KESEHATAN GRATIS ATAU BERSUBSIDI (Kasus: Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa,

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan 18 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Letak dan Keadaan Geografis Kelurahan Lubuk Gaung adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai Provinsi Riau. Kelurahan Lubuk

Lebih terperinci

PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR. Kondisi Geografis. Struktur Kependudukan. ]. k

PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR. Kondisi Geografis. Struktur Kependudukan. ]. k 13 PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR Profil Desa Cihideung Ilir memuat informasi mengenai desa yang dijadikan tempat penelitian. Adapun informasi yang tersaji dalam bab ini adalah mengenai kondisi geografis Desa

Lebih terperinci

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Tomoni memiliki luas wilayah 230,09 km2 atau sekitar 3,31 persen dari total luas wilayah Kabupaten Luwu Timur. Kecamatan yang terletak di sebelah

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN

BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN 4.1 Kondisi Geografis Kelurahan Pluit merupakan salah satu wilayah kelurahan yang secara administratif masuk ke dalam wilayah Kecamatan Penjaringan, Kotamadya Jakarta Utara.

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI. Penelitian ini menggunakan desain studi Cross Sectional yang bertujuan

BAB 4 METODOLOGI. Penelitian ini menggunakan desain studi Cross Sectional yang bertujuan BAB 4 METODOLOGI 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain studi Cross Sectional yang bertujuan untuk melihat suatu gambaran fenomena kesehatan masyarakat pada satu titik point waktu tertentu.

Lebih terperinci

PROFIL DESA. Tabel Peruntukan Lahan Desa Selomartani. No Peruntukan Lahan Jumlah (Ha) Persen %

PROFIL DESA. Tabel Peruntukan Lahan Desa Selomartani. No Peruntukan Lahan Jumlah (Ha) Persen % Letak Geografis: PROFIL DESA Secara adiministrasi Desa Selomartani terletak di Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman dengan luas kurang lebih 89 ha, Tabel Peruntukan Lahan Desa Selomartani No Peruntukan

Lebih terperinci

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH A. Keadaan Geografis Desa Sokaraja Tengah terletak di wilayah kerja Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Desa Sokaraja Tengah terdiri dari 2 Dusun, 7 RW,

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai 31 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Umum Kota Bandar Lampung Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Propinsi Lampung. Oleh karena itu, selain merupakan pusat kegiatan pemerintahan, sosial,

Lebih terperinci

KONDISI LINGKUNGAN PERMUKIMAN PASCA RELOKASI

KONDISI LINGKUNGAN PERMUKIMAN PASCA RELOKASI BAB 4 KONDISI LINGKUNGAN PERMUKIMAN PASCA RELOKASI Program Relokasi di Kelurahan Sewu dilatar belakangi oleh beberapa kondisi, diantaranya kondisi banjir yang tidak dapat di prediksi waktu terjadi seperti

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil

III. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil III. METODE PENELITIAN A. Gambaran Umum Kecamatan Kemiling. Kondisi Wilayah Kecamatan kemiling merupakan bagian dari salah satu kecamatan dalam wilayah kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Kondisi Geografis Kabupaten Subang merupakan kabupaten yang terletak di kawasan utara Jawa Barat. Luas wilayah Kabupaten Subang yaitu 2.051.76 hektar atau 6,34% dari

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang 1. Keadaan Fisik a. Letak 62 Kelurahan Proyonangan Utara merupakan kelurahan salah satu desa pesisir di Kabupaten Batang Provinsi

Lebih terperinci

Gambar 5 Peta administrasi kota Tangerang Selatan

Gambar 5 Peta administrasi kota Tangerang Selatan METODOLOGI PENELITIAN Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah Kota Tangerang Selatan yang merupakan hasil pemekaran dari kabupaten Tangerang propinsi Banten. Kota Tangerang Selatan mempunyai luas wilayah

Lebih terperinci

V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1. Gambaran Umum Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi Gambaran umum Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi dalam penelitian ini dihat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Letak dan Luas Wilayah Kelurahan Pagaruyung merupakan salah satu dari sekian banyak kelurahan yang ada dikecamatan Tapung yang terbentuk dari program Transmigrasi oleh

Lebih terperinci

BAB III MENELUSURI WILAYAH DAN MASYARAKAT DESA RENDENG. berbatasan dengan Desa Tileng, Sebelah Timur Desa Malo dan sebelah barat

BAB III MENELUSURI WILAYAH DAN MASYARAKAT DESA RENDENG. berbatasan dengan Desa Tileng, Sebelah Timur Desa Malo dan sebelah barat BAB III MENELUSURI WILAYAH DAN MASYARAKAT DESA RENDENG A. Kondisi Geografis Desa Rendeng Secara Administrasi Desa Rendeng terletak sekitar 1 Km dari Kecamatan Malo, kurang lebih 18 Km dari Kabupaten Bojonegoro,

Lebih terperinci

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi 23 PROFIL DESA Pada bab ini akan diuraikan mengenai profil lokasi penelitian, yang pertama mengenai profil Kelurahan Loji dan yang kedua mengenai profil Kelurahan Situ Gede. Penjelasan profil masingmasing

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 19 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Kondisi Geografi Desa Sipak merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor dengan luas wilayah 558 194 ha. Desa Sipak secara geografis terletak

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI KELURAHAN GEDAWANG

BAB II DESKRIPSI KELURAHAN GEDAWANG BAB II DESKRIPSI KELURAHAN GEDAWANG. Kondisi Alam Kelurahan Gedawang merupakan kelurahan yang berada di dalam wilayah administratif Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Kondisi daratan Kelurahan Gedawang

Lebih terperinci

V. KEADAAN UMUM WILAYAH. 5.1 Kondisi Wilayah Kelurahan Pulau Panggang

V. KEADAAN UMUM WILAYAH. 5.1 Kondisi Wilayah Kelurahan Pulau Panggang V. KEADAAN UMUM WILAYAH 5.1 Kondisi Wilayah Kelurahan Pulau Panggang Wilayah Kelurahan Pulau Panggang terdiri dari 12 pulau dan memiliki kondisi perairan yang sesuai untuk usaha budidaya. Kondisi wilayah

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM DESA CIARUTEUN ILIR, KECAMATAN CIBUNGBULANG, KABUPATEN BOGOR

GAMBARAN UMUM DESA CIARUTEUN ILIR, KECAMATAN CIBUNGBULANG, KABUPATEN BOGOR 27 GAMBARAN UMUM DESA CIARUTEUN ILIR, KECAMATAN CIBUNGBULANG, KABUPATEN BOGOR Kondisi Geografis Secara geografis, Desa Ciauteun Ilir terletak di Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat

Lebih terperinci

12/16/2016 DATA POKOK DESA/KELURAHAN

12/16/2016 DATA POKOK DESA/KELURAHAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA DATA POKOK DESA/KELURAHAN Tahun 2016 Kode Desa (PUM) 3218032008 Desa/Kelurahan SINDANGSARI Kecamatan CIMERAK

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Propinsi Lampung. Oleh

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Propinsi Lampung. Oleh 39 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kota Bandar Lampung Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Propinsi Lampung. Oleh karena itu, selain merupakan pusat kegiatan pemerintahan, sosial,

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Sumber: Data primer Profil Kelurahan Lenteng Agung 2009.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Sumber: Data primer Profil Kelurahan Lenteng Agung 2009. 41 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Daerah Penelitian Letak Geografis dan Keadaan Wilayah Kelurahan Lenteng Agung merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan di Kecamatan Jagakarsa termasuk dalam

Lebih terperinci

BAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN

BAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN BAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN 23 Gambaran penelitian yang dimuat dalam bab ini merupakan karakteristik dari sistem pertanian yang ada di Desa Cipeuteuy. Informasi mengenai pemerintahan

Lebih terperinci

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI Ba b 3 KONDISI UMUM WILAYAH STUDI 3.1. Kecamatan Kuala Kampar 3.1.1. Administrasi Kecamatan Kuala Kampar terbentang seluas 1.000,39 km 2. Secara administrasi wilayah Kecamatan Kuala Kampar berbatasan dengan

Lebih terperinci

KONDISI UMUM 4.1. DKI Jakarta

KONDISI UMUM 4.1. DKI Jakarta 30 KONDISI UMUM 4.1. DKI Jakarta Kota Jakarta sebagai ibukota negara merupakan kota yang dinamis. Setiap waktu fisik kota tampak berubah oleh kegiatan pembangunan sarana dan prasarana kota seiring pertambahan

Lebih terperinci

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian Curah hujan Kecamatan Babulu rata-rata 242,25 mm pada tahun 2010 Kecamatan Babulu memiliki luas 399,46 km 2. Secara geografis berbatasan

Lebih terperinci

Katalog BPS :

Katalog BPS : Katalog BPS : 1101002.6409010 Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2015 Statistik Daerah Kecamatan Babulu No. Publikasi : 6409.550.1511 Katalog BPS : 1101002.6409010 Naskah : Seksi Statistik Neraca Wilayah

Lebih terperinci

KONDISI UMUM WILAYAH

KONDISI UMUM WILAYAH DESA : CIMANDE HILIR KECAMATAN : CARINGIN KABUPATEN : BOGOR PERIODE : II / 2008 Kondisi Fisik Geografi KONDISI UMUM WILAYAH Desa Cimande Hilir merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Desa Margosari Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu. Desa Margosari dibuka pada tahun 1953 berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program wajib belajar sembilan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program wajib belajar sembilan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Semua data yang telah berhasil dikumpulkan oleh peneliti selama melakukan penelitian akan disajikan pada bab ini. Data tersebut merupakan data tentang partisipasi

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB V GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN BAB V GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN.1. Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Jagakarsa.1.1. Keadaan Geografis Kecamatan Jagakarsa terletak di bagian ujung Selatan Propinsi DKI Jakarta dengan luas wilayah

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA 27 BAB IV GAMBARAN UMUM DESA 4.1 Desa Cikarawang 4.1.1 Kondisi Demografis Desa Cikarawang merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan terdiri dari 7 RW. Sebelah

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan 77 IV. GAMBARAN UMUM A. Keadaan Umum Kecamatan Bumi Waras 1. Keadaan Umum Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012,

Lebih terperinci

BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK

BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK 25 BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK A. Kondisi Geografis Desa Klampok Secara geografis letak wilayah Desa Klampok khususnya sangatlah strategis dan menguntungkan karena berada pada perbatasan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL DESA WALIKUKUN KECAMATAN CARENANG KABUPATEN SERANG BANTEN

BAB II PROFIL DESA WALIKUKUN KECAMATAN CARENANG KABUPATEN SERANG BANTEN BAB II PROFIL DESA WALIKUKUN KECAMATAN CARENANG KABUPATEN SERANG BANTEN A. Sejarah Desa Walikukun Pada jaman dahulu, yaitu sebelum tahun 1980 walikukun adalah nama kampung yang berada di wilayah Desa Mendaya

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA TANJUNGSARI

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA TANJUNGSARI BAB IV GAMBARAN UMUM DESA TANJUNGSARI 4.1 Profil Desa Tanjungsari 4.1.1 Letak Geografis Desa Tanjungsari Desa Tanjungsari merupakan salah satu dari delapan Desa yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Sukaresik,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 25 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Kondisi Fisik Desa Desa Pusakajaya merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat, dengan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di Kabupaten Lampung Tengah. Kecamatan Bangun Rejo merupakan pemekaran

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Keadaan Umum Wilayah Kota Bogor Kota Bogor terletak diantara 16 48 BT dan 6 26 LS serta mempunyai ketinggian minimal rata-rata 19 meter, maksimal 35 meter dengan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. termasuk dalam Kabupaten Lampung Selatan. Sejak berdirinya Kecamatan Teluk

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. termasuk dalam Kabupaten Lampung Selatan. Sejak berdirinya Kecamatan Teluk IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Kelurahan Bakung Kelurahan Bakung Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung pada tahun 1982 asal mulanya merupakan satu wilayah dari Kampung

Lebih terperinci

Katalog BPS

Katalog BPS Katalog BPS 1403.8271.012 Kecamatan Pulau Batang Dua Dalam Angka 2012 PULAU BATANG DUA DALAM ANGKA 2012 Nomor Katalog : 1403.8271.012 Nomor Publikasi : 8271.000 Ukuran Buku : 15 cm x 21 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 29 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak Geografis dan Keadaan Lingkungan 4.1.1 Batas Wilayah Desa Mulyaharja terbentuk dari pemekaran Desa Sukaharja. Desa Sukaharja termasuk bagian dari Kecamatan

Lebih terperinci

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan BAB II DESA PULOSARI 2.1 Keadaan Umum Desa Pulosari 2.1.1 Letak Geografis, Topografi, dan Iklim Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi

Lebih terperinci

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009 33 BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16 4.1 Keadaan Wilayah Desa Sedari merupakan salah satu desa di Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang. Luas wilayah Desa Sedari adalah 3.899,5 hektar (Ha). Batas

Lebih terperinci

Distribusi Variabel Berdasarkan Tingkat Analisis, Jenis data, Variabel, dan Skala Pengukuran

Distribusi Variabel Berdasarkan Tingkat Analisis, Jenis data, Variabel, dan Skala Pengukuran Distribusi Variabel Berdasarkan, Jenis data, Variabel, dan Skala Pengukuran No 1. Individu Umur Umur dihitung berdasarkan ulang tahun Demografi yang terakhir (berdasarkan konsep demografi). Pencatatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung sebagai salah satu kota yang perkembangannya sangat pesat dihadapkan pada berbagai kebutuhan dalam memenuhi kehidupan perkotaan. Semakin pesatnya pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH Bab ini berisikan gambaran umum wilayah yaitu Kelurahan Purwawinangun Kecamatan Kuningan yang meliputi kondisi geografis, kependudukan, kondisi perekonomian, kondisi fasilitas

Lebih terperinci

BAB III PENDEKATAN LAPANG

BAB III PENDEKATAN LAPANG 21 BAB III PENDEKATAN LAPANG 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survai dengan tipe eksplanatori. Penelitian eksplanatori merupakan penelitian penjelasan yang menyoroti hubungan antarvariabel

Lebih terperinci

BAB III KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 18 BAB III KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 3.1 Letak Geografis dan Luas Kecamatan Sukanagara secara administratif termasuk dalam Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Letak Kabupaten Cianjur secara geografis

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR 4.1 Gambaran Umum Desa 4.1.1 Kondisi Fisik, Sarana dan Prasarana Desa Cihideung Ilir merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Bukit Intan Makmur Bukit intan makmur adalah salah satu Desa di Kecamatan Kunto Darussalam Kabupaten Rokan Hulu adalah Exs Trans Pir Sungai Intan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan :

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan : 54 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Tata Guna Lahan Kabupaten Serang Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan : a. Kawasan pertanian lahan basah Kawasan pertanian lahan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI Penarikan kesimpulan yang mencakup verifikasi atas kesimpulan terhadap data yang dianalisis agar menjadi lebih rinci. Data kuantitatif diolah dengan proses editing, coding, scoring, entry, dan analisis

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Tengah dari Kabupaten Lampung Barat di Provinsi Lampung. 2. Potensi Sumber Daya Alam dan Mata Pencarian

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Tengah dari Kabupaten Lampung Barat di Provinsi Lampung. 2. Potensi Sumber Daya Alam dan Mata Pencarian 45 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Pekon Kampung Jawa 1. Potensi Pekon Kampung Jawa Pekon Kampung Jawa merupakan salah satu wilayah Kecamatan di Pesisir Tengah dari Kabupaten Lampung

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.

V. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Berdasarkan Data Potensi Desa/ Kelurahan (2007), Desa Tlekung secara administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Desa

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) di Kota Bandar Lampung

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) di Kota Bandar Lampung IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) di Kota Bandar Lampung 1. Latar Belakang Berdirinya PPMK Krisis ekonomi yang berkepanjangan pasca tahun

Lebih terperinci

BAB IV KARAKTERISTIK PEDAGANG MAKANAN DI SEKTOR INFORMAL

BAB IV KARAKTERISTIK PEDAGANG MAKANAN DI SEKTOR INFORMAL 25 BAB IV KARAKTERISTIK PEDAGANG MAKANAN DI SEKTOR INFORMAL Umur dan Tingkat Pendidikan Responden Data primer di lapangan menunjukkan bahwa dari 35 responden pedagang makanan di Jalan Babakan, umur rata-rata

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Daftar Tabel. Tabel Jumlah Partai Politik, Lsm Dan Ormas Di Tingkat Kabupaten 21 GAMBARAN UMUM

DAFTAR TABEL. Daftar Tabel. Tabel Jumlah Partai Politik, Lsm Dan Ormas Di Tingkat Kabupaten 21 GAMBARAN UMUM DAFTAR TABEL GAMBARAN UMUM Kondisi Geografis Tabel 1.1.1. Luas Wilayah Menurut Klasifikasi Ketinggian Tempat Di Kabupaten Subang, 6 Tabel 1.1.2. Luas Wilayah Menurut Klasifikasi Kemiringan Lereng Di Kabupaten

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI NAFKAH MASYARAKAT SEBELUM DAN SESUDAH TERJADINYA KONVERSI LAHAN

BAB VI STRATEGI NAFKAH MASYARAKAT SEBELUM DAN SESUDAH TERJADINYA KONVERSI LAHAN BAB VI STRATEGI NAFKAH MASYARAKAT SEBELUM DAN SESUDAH TERJADINYA KONVERSI LAHAN 6.1. Strategi Nafkah Sebelum Konversi Lahan Strategi nafkah suatu rumahtangga dibangun dengan mengkombinasikan aset-aset

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MUSI BANYUASIN

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MUSI BANYUASIN STATISTIK DAERAH KECAMATAN KELUANG BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MUSI BANYUASIN Kata Sambutan Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, saya menyambut baik penerbitan publikasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini merupakan bagian akhir dari penelitian yang merupakan kesimpulan studi. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai temuan studi, kesimpulan, rekomendasi, kelemahan

Lebih terperinci

USAHA KAKI LIMA SEBAGAI KEGIATAN SEKTOR INFORMAL YANG SAH

USAHA KAKI LIMA SEBAGAI KEGIATAN SEKTOR INFORMAL YANG SAH 23 USAHA KAKI LIMA SEBAGAI KEGIATAN SEKTOR INFORMAL YANG SAH Gambaran Usaha Kaki Lima di Sekitar Kebun Raya Bogor (KRB) Menjadi wirausahawan merupakan salah satu sumber pendapatan yang menjanjikan dan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan 24 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak dan Luas Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Desa Merak Belantung

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI

GAMBARAN UMUM LOKASI 23 GAMBARAN UMUM LOKASI Bab ini menjelaskan keadaan lokasi penelitian yang terdiri dari kondisi geografis, demografi, pendidikan dan mata pencaharian, agama, lingkungan dan kesehatan, potensi wisata, pembangunan

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM DAERAH PENELIITIAN. berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat. Letaknya antara Lintang

KEADAAN UMUM DAERAH PENELIITIAN. berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat. Letaknya antara Lintang II. KEADAAN UMUM DAERAH PENELIITIAN Kabupaten Brebes terletak di sepanjang pantai utara Laut Jawa, merupakan salah satu daerah otonom di Provinsi Jawa Tengah, memanjang keselatan berbatasan dengan wilayah

Lebih terperinci

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA DATA POKOK DESA/KELURAHAN Tahun 2016 Kode Desa (PUM) 3517070012 Desa/Kelurahan PULOSARI Kecamatan BARENG Kabupaten/Kota

Lebih terperinci

BAB II LOKASI UMUM PENELITIAN

BAB II LOKASI UMUM PENELITIAN BAB II LOKASI UMUM PENELITIAN A. Letak Geografis dan Demografis Kecamatan Kampar adalah merupakan satu kecamatan yang ada di Kabupaten Kampar dengan ketinggian 30/50 Meter dari permukaan laut, suhu maksimum

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tempat hidup setiap warga kota. Oleh karena itu, kelangsungan dan kelestarian kota

I. PENDAHULUAN. tempat hidup setiap warga kota. Oleh karena itu, kelangsungan dan kelestarian kota I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan kota sebagai pusat pemerintahan, perdagangan, pendidikan dan kesehatan berpengaruh terhadap kebutuhan transportasi yang semakin meningkat. Dari fakta

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI 3.1 Gambaran Umum Perumahan Bumi Adipura Secara umum Perumahan Bumi Adipura berada pada wilayah pengembangan bagian Timur Kota Bandung, tepatnya di wilayah pengembangan

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum Lokasi Penelitian Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya Jakarta Utara. Kelurahan Penjaringan memiliki lahan seluas 395.43 ha yang

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. karantina, para penderita penyakit tersebut berangsur angsur sembuh. Mengingat banyaknya

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. karantina, para penderita penyakit tersebut berangsur angsur sembuh. Mengingat banyaknya 33 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kelurahan Bumi Waras Pada mulanya wilayah Kelurahan Bumi Waras adalah tempat untuk mengkarantina penderita penyakit menular seperti cacar, kolera,

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Wilayah kelurahan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Wilayah kelurahan IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kelurahan Sumur Batu Kelurahan Sumur Batu merupakan salah satu dari delapan Kelurahan yang ada di Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, Provinsi Jawa

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM Gambaran Lokasi Penelitian

V. GAMBARAN UMUM Gambaran Lokasi Penelitian V. GAMBARAN UMUM 5.1. Gambaran Lokasi Penelitian 5.1.1. Letak dan Kondisi Geografis Kelurahan Katulampa terletak di Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat. Kelurahan Katulampa memiliki luas wilayah

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Desa Karta. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten Tulang Bawang Barat adalah nama sebuah Desa yang terletak

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman 50 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis Desa Gunung Batin Udik Luas wilayah Desa Gunung Batin Udik Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri

Lebih terperinci

P R O F I L DESA DANUREJO

P R O F I L DESA DANUREJO P R O F I L DESA DANUREJO PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG KECAMATAN MERTOYUDAN DESA DANUREJO ALAMAT :DANUREJO MERTOYUDAN MAGELANG TELP (0293) 325590 Website : danurejomty.wordpress.com Email : desadanurejo@yahoo.co.id

Lebih terperinci