MAKALAH STRUKTUR HEWAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MAKALAH STRUKTUR HEWAN"

Transkripsi

1 MAKALAH STRUKTUR HEWAN DI SUSUN OLEH : NAMA : YULIDA QURRATA AINI NIM : E1A PRODI/KELAS : PENDIDIKAN BIOLOGI/A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM 2014 Makalah-Struktur Hewan Page 1

2 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Puji syukur yang dalam penulis sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-nya makalah struktur hewan ini dapat di selesaikan tepat waktu. Penulis menyadari, bahwa proses penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik materi maupun cara penulisannya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan bermanfaat dalam pembuatan makalah kedepannya. Penulis sadari pula, bahwa dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat dan berguna bagi penulis pribadi dan kepada pembaca yang budiman pada umumnya. Mataram, 18 Januari 2014 Penulis Makalah-Struktur Hewan Page 2

3 DAFTAR ISI Halaman Judul... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan... 2 BAB I PEMBAHASAN Pengertian Sistem Integumentum Kulit Pada Mamalia Kulit Pada Invertebrata Bulu Pada Aves Rambut Kuku Macam Paruh Pada Aves BAB III PENUTUP Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA Makalah-Struktur Hewan Page 3

4 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Struktur hewan merupakan matakuliah yang membahas tentang struktur makro dan mikroanatomi pada hewan Invertebrata dan Vertebrata. Anatomi berasal dari bahasa Yunani anatome (ana= ke atas, temnein = memotong). Anatomi berarti membuka dengan jalan memotong. Dengan membuka tubuh hewan, maka orang akan dapat melihat alat-alat di dalam tubuh hewan tersebut. Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan menginformasika hewan terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem ini seringkali merupakan bagian sistem organ yang terbesar yang mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya (keringat atau lendir). Kata ini berasal dari bahasa Latin "integumentum", yang berarti "penutup". Secara ilmiah kulit adalah lapisan terluar yang terdapat diluar jaringan yang terdapat pada bagian luar yang menutupi dan melindungi permukaan tubuh, kulit merupakan organ yang paling luas permukaan yang membungkus seluruh bagian luar tubuh sehingga kulit sebagai pelindung tubuh terhadap bahaya bahan kimia, dan juga berperan penting dalam pengaturan suhu dan keseimbangan air. Seluruh permukaan tubuh Vertebrata maupun invertebrata di tutupi oleh kulit. Pada vertebrata kulit Makalah-Struktur Hewan Page 4

5 terdiri atas dua lapisan utama yaitu epidermis disebelah luar, dan dermis disebelah dalam. Pada avertebrata misalnya arthropoda, annelida, mollusca, dan beberapa yang lain, kulit terdiri dari satu lapisan sel yang disebut epidermis, dan pada bagian luarnya tertutup oleh llapisan non seluler yang disebut kutikula. \ 1.2. Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah struktur kulit pada mamalia? 2. Bagaimanakah struktur kulit pada invertebrata? 3. Bagaimanakah bulu-bulu yang terdapat pada aves? 4. bagaimanakah struktur rambut? 5. bagaimanakah struktur kuku? 6. Bagaimanakah macam-macam paruh pada aves? 1.3. Tujuan 1. Untuk mengetahui struktur kulit pada mamalia 2. Untuk mengetahui struktur kulit pada invertebrata 3. Untuk mengetahui macam-macam bulu pada aves 4. Untuk mengetahui struktur rambut 5. Untuk mengetahui struktur kuku 6. Untuk mengetahui macam-macam paruh aves Makalah-Struktur Hewan Page 5

6 BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Sistem Integumentum Kata ini berasal dari bahasa Latin "integumentum", yang berarti "penutup". Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem ini seringkali merupakan bagian sistem organ yang terbesar yang mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya (keringat atau lendir) 2.2. Kulit Pada Mamalia Kulit adalah organ tunggal yang terberat di tubuh, dengan berat sekitar 16 % dari berat badan total. Kulit terdiri atas dua lapisan utama, epidermis yaitu lapisan epitel yang berasal dari ektoderm, dan dermis yaitu suatu lapisan Makalah-Struktur Hewan Page 6

7 jaringan ikat yang berasal dari mesoderm. Batas epidermis dan dermis tidak teratur, dan tonjolan dermis disebut papila saling mengunci dengan tonjolan epidermis yang disebut epidermal ridges (rabung epidermis). 1. Epidemis Pada permukaan tubuh, ketebalan epidermis bervariasi dari 0,07-0,12 mm. Epidermis terutama terdiri atas epitel berlapis gepeng dengan lapisan tanduk, tetapi juga mengandung tiga jenis sel yang jumlahnya tidak sebanyak jumlah sel epitel, melanosit, sel Langerhans, dan sel merkel. Sel epidermis yang mempunyai lapisan tanduk disebut keratinosit. Berdasarkan ketebalan epidermis, dapat dibedakan kulit tebal dan kulit tipis. Pemakaian kata :tebal dan tipis disesuaikan dengan ketebalan lapisan epidermis. Pada mamalia, kulit tebal terdapat pada telapak tangan dan telapak kaki, sedangkan kulit tipis menutupi seluruh permukaan tubuh kecuali dua tempat tersebut. Struktur kulit tebal mempunyai alur yang selalu konstan polanya. Dilihat dari penampang melintangnya nampak merata karena adanya papila dermis yang menonjol ke epidermis. Makalah-Struktur Hewan Page 7

8 Gambar. sediaan kulit tipis. Stratum korneumnya lebih tipis daripada stratum korneum kulit tebal, dan lempeng- lempeng keratinnya tersusun lebih padat. Kulit tebal Makalah-Struktur Hewan Page 8

9 Lapisan epidermis kulit tebal terdiri dari : 1. Stratum germinativum terdiri atas selapis sel kuboid atau silindris basofilik yang terletak di atas lamina basalis pada perbatasan epidermis-dermis. 2. Stratum spinosum Terdiri atas sel-sel kuboid, atau agak gepeng dengan inti di tengah dan sitoplasma dengan cabang-cabang yang terisi berkas filamen. Sel-sel spinosum saling terikat erat mealui spina sitoplasma yang berisi filamen dan desmosom, sehingga memberikan corak berduri pada permukaan selnya. Gambar. stratum spinosum kulit dari telapak kaki (kulit tebal) yang memperlihatkan projeksi spina yang mengikat sel lapisan ini bersama-sama dengan kuat untuk mencegah abrasi. Makalah-Struktur Hewan Page 9

10 3. Stratum granulosum Terdiri atas 3-5 lapis sel pologonal gepeng yang sitoplasmanya berisikan granul basofilik kasar yang disebut granul keratohialin. 4. Stratum lusidum Stratum lusidum bersifat translusens dan terdiri atas lapisan tipis sel epidermis eosinofilik yang sangat gepeng dan sel yang mengandung zat eleidin (zat yang membantu membentuk zat keratohialin). 5. Stratum korneum Terdiri atas banyak lapis sel sangat gepeng penuh keratin tanpa inti atau organel sitoplasma. Kulit tipis Pada mamalia kulit yang paling tipis terdapat pada kelopak mata dan yang tertebal di bagian punggung. Pada kulit tips dapat dijumpai adanya kelenjar keringat, kelenjar lemak atau minyak yang berhubungan dengan akar rambut, selain itu terdapat juga kelenjar minyak yang tidak berhubungan dengan rambut seperti ditemukan pada kelopak mata, papila mamae, dan labio minora. Struktur epidermis kulit tipis terdiri dari stratum germinativum, stratum spinosum (tipis), stratum granulosum dan stratum korneum, pada kulit tipis tidak ada stratum lusidum. Makalah-Struktur Hewan Page 10

11 Gtambar. Fotomikrograf kulit tipis yang dipulas untuk serta-serat sistem elastis. 2. Dermis Dermis terdiri atas jaringan ikat yang menunjang epidermis dan mengikatnya pada jaringan subkutan (hipodermis) tersusun atas jaringan lemak dan berperan dalam melekatkan kulit dengan bagian tubuh yang lebih Makalah-Struktur Hewan Page 11

12 dalam atau otot. Ketebalan dermis bervariasi, bergantung pada daerah tubuh, dan mencapai tebal maksimum 4 mm di daerah punggung. Dermis terdiri atas dua lapisan dengan batas yang tidak nyata, yaitu : a. stratum papilare disebelah luar dan stratum retikulare yang lebih dalam. Stratum papilare tipis terdiri atas jaringan ikat longgar, fibriblas dan sel jaringan ikat lainnya terdapat di stratum ini seperti sel mast dan makrofag. b. Serabut retikuler, sifatnya lebih padat daripada stratum papilare, elemen seluler lebih sedikit dibandingkan dengan lapisan di atasnya. Gambar. sediaan stratum retikulare dermis Pada lapisan dermis dapat di jumpai adanya akar rambut, muskulus arektor pilorum, kelenjar keringat, pembuluh darah serta akhiran-akhiran saraf sensoris, seperti badan-badan misner dan vater Pacini. Makalah-Struktur Hewan Page 12

13 Dermis kaya dengan jaring-jaring pembuluh darah dan limfe. Di daerah kulit tertentu, darah dapat langsung mengalir dari arteri ke dalam vena melalui anastomosisa atau pirau arteriovenosa. Pirau ini berperan sangat penting pada pengaturan suhu. Selain komponen-komponen tersebut, dermis mengandung beberapa turunan epidermis, yaitu folikel rambut, kelenjar keringat dan kelenjar sebasea. Terdapat banyak serabut saraf dalam dermis, dan saraf efektor yang berjalan ke kulit merupakan serabut pascaganglionik dari ganglia simpatis rantai paravertebral. Tidak ada persarafan parasimpatis. Ujung saraf aferen membentuk jalinan superfisial dermis dengan ujung saraf bebas, suatu jalinan folikel rambut, dan persarafan organ sensorik bersimpai Kulit pada Invertebrata Pada avertebrata, misalnya arthropoda, annelida, mollusca, dan beberapa yang lain, kulit terdiri dari satu lapisan sel yang disebut epidermis, dan pada bagian luarnya tertutup oleh lapisan non selular yang disebut Makalah-Struktur Hewan Page 13

14 kutikula. Lapisan kutikula ini di sekresikan oleh sel-sel epidermis, dapat sangat tipis, misalnya pada annelida, tetapi dapat pula merupakan lapisan yang tebal yang tersusun dari khitin, kapur, atau substansi lain. Pada arthropoda kutikula yang kaku dapat berfungsi sebagai endoskeleton Bulu Pada Aves Bulu adalah suatu struktur epidermis yang membentuk penutup luar. Bulu merupakan suatu struktur karatin yang karakteristik terdapat pada bangsa burung, serta merupakan modifikasi dari sisik, karena bangsa burung mempunyai nenek moyang dari bangsa reptile. Pertumbuhan awal dari bulu sama dengan pertumbuhan sisik yang berawal dari papilla dermis.bulu khas dimiliki oleh Aves, berfungsi melindungi kulit terhadap cuaca yang tidak cocok, dan untuk terbang. Menurut struktur anatominya dibedakan menjadi 3 macam yaitu plumae, plumulae, dan filoplumae. Makalah-Struktur Hewan Page 14

15 a. Plumae, merupakan bulu yang memberi dasar bentuk tubuh yang berada pada sayap dan ekor, berfungsi untuk terbang. Plumae terdiri atas bagian-bagian : - Kalamus, menrupakan tangkai bulu yang kosong - Rachis (shaft = batang bulu) merupakan sumbu longitudinal bendera bulu (vexillum), sebagai lanjutan kalamus dan di dalamnya tidak berongga. - Vexillum (vane = bendera bulu), merupakan pelebaran bagian distal kalamus, terbentuk oleh barbae = rami yaitu suatu cabang lateral (kanan dan kiri) dari rachis. Tiap barbae/rami mempercabangkan menjadi banyak barbulae = radii. Pada radii terdapat kait-kait (radioli). Terdapat 2 macam barbulae/radii, yaitu barbulae distal yang menuju kearah ujung bulu, dan barbulae proksimal yang menuju ke arah pangkal bulu. Radioli dan radii proksimal berkaitan Makalah-Struktur Hewan Page 15

16 dengan radioli dan radii distal, dengan demikian membentuk bendera bulu. - Umbilicus inferior, lubang pada pangkal / proksimal kalamus. - Umbilicus superior, merupakan lubang pada bagian distal kalamus yang terletak pada pertemuan kalamus dengan bendera bulu di permukaan ventral. Umbilicus superior dan inferior ini dilalui pembuluh darah untuk memberi makan pada bulu. b. Plumulae, bulu yang terdapat pada burung yang masih muda dan pada burung yang sedang mengerami telur, berfungsi sebagai isolator (misalnya, suhu). Bagian-bagiannya terdiri dari kalamus pendek, rachis tereduksi, barbae / rami panjang dan barbulae / radii pendek, tidak memiliki radioli, sehingga tidak dapat membentuk bendera bulu. c. Filoplumae, bulu yang tumbuh di seluruh permukaan tubuh. Berfungsi sebagai sensor. Bentuknya seperti rambut, mempunyai sumbu panjang, pada ujung distalnya terdapat barbae/rami. Makalah-Struktur Hewan Page 16

17 2.4. Rambut Rambut adalah struktur berkeratin panjang yang berasal dari invaginasi epitel epidermis. Warna, ukuran, dan penyebarannya bervariasi sesuai ras, umur, jenis kelamin, dan bagian tubuh. Rambut ditemukan di seluruh tubuh kecuali pada telapak tangan, telapak kaki, bibir, glans penis, klitoris, dan labia minor. Dibandingkan dengan lapisan bulu hewan, sisa rambut manusia hampir tidak berfungsi sebagai isolator suhu, namun penting untuk sensasi taktil. Fungsi utama rambut adalah untuk pengatur panas tubuh (termoregulasi), pada mamalia tertentu rambut berfungsi sebagai organ indra, karena adanya anyaman akhiran saraf, misalnya vibrissae atau rambut sinus, dapat bergerak bukan karena adanya muskulus arektor pilorum tetapi adanya sinus-sinus darah. Pada penampang memanjang rambut dapat ditemukan bagian-bagian berikut : Makalah-Struktur Hewan Page 17

18 - Batang rambut - Akar rambut - Bulbus rambut - Folikel rambut - Matriks rambut - Papila rambut - Muskulus arektor pilorum Makalah-Struktur Hewan Page 18

19 Setiap rambut berkembang dari suatu invaginasi epidermis, yakni folikel rambut, yang selama masa pertumbuhannya mempunyai pelebaran di bagian ujung yang disebut bulbus rambut. Pada dasar bulbus rambut dapat dilihat papila dermis. Papila dermis mengandung jalinan kapiler yang vital bagi kelangsungan hidup folikel rambut. Sel epidermis yang menutupi papila dermis membentuk akar rambut, yang menonjol di atas kulit. Selama masa pertumbuhan, sel-sel epitel yang menyusun bulbus tersebut setara dengan sel epitel dalam stratum germinativum. Pada jenis rambut tebal tertentu, sel-sel bagian pusat akar rambut pada puncak papila dermis menghasilkan sel-sel besra bervakuola dengan cukup keratin, yang akan membentuk medula rambut. Sel-sel akar rambut membelah dan berkembang menjadi sel-sel fusiform berkelompok padat yang berkeratin banyak, yang akan membentuk korteks rambut. Lebih ke tepi, terdapat sel-sel yang menghasilkan kutikula rambut, yakni suatu lapisan yang terdiri atas sel-sel kuboid sampai pertengahan bulbus, dan bentuk sel ini kemudian menjadi tinggi dan silindris. lebih ke atas lagi, sel-sel tersebut berubah posisi dari horizontal menjadi vertikal sehingga di tempat tersebut sel-sel ini membentuk suatu lapisan sel gepeng berkeratin banyak dan mirip sisik, yang menutupi korteks. Sel kutikula ini merupakan lapisan sel terakhir dalam folikel rambut yang berkembang. Makalah-Struktur Hewan Page 19

20 Sel-sel terluar menghasilkan sarung akar rambut dalam, yang mengelilingi bagian awal batang rambut sepenuhnya. Sarung akar rambut dalam ini merupakan struktur peralihan dengan sel-sel yang berdegenerasi dan menghilang di atas kelenjar sebasea. Sarung akar rambut luar berhubungan langsung langsung dengan sel epidermis dan dekat permukaan sarung akar rambut luar terdapat semua lapisan epidermis. Di dekat papila dermis, sarung akar rambut luar lebih tipis dan terdiri atas sel-sel yang sesuai dengan stratum germinativum epidermis. Yang memisahkan folikel rambut dari dermis adalah lapisan hialin nonselular, yaitu membran kaca(glassy membrane) yang terbentuk dari lamina basalis yang menebal. Dermis yang mengelilingi folikel tersebut lebih padat, yang membentuk sarung jaringan ikat khusus. Struktur yang terikat pada sarung ini dan menghubungkan struktur tersebut pada stratum papilare dermis adalah berkas-berkas sel otot polos, yaitu muskulus Makalah-Struktur Hewan Page 20

21 arektor pili. Otot ini tersusun miring, dan kontraksinya akan menegakkan batang rambut. Kontraksi muskulus arektor pili juga menimbulkan apa yang disebut sebagai berdirinya bulu roma. Warna rambut disebabkan oleh aktifitas melanosit yang terdapat antara papila dan sel-sel epitel akar rambut. Sel epitel akar rambut menghasilkan pigmen yang terdapat dalam sel-sel medula dan korteks batang rambut Kuku Kuku adalah lempeng sel epitel berkertain pada permukaan dorsal setiap falang distal. Kuku pada mamalia (manusia) merupakan lempenglempeng yang mengalami penandukan, yang terdapat pada permukaan Makalah-Struktur Hewan Page 21

22 dorsal ujun-ujung jari-jari dan ibu jari. Dasar kuku merupakan penebalan permukaan epitel jari-jari. Kuku dibentuk melalui proliferasi dan keratinasi sel-sel epitel dalam matriks kuku namun susunannya lebih sederhana. Akar kuku dan matriksnya terletak di bawah lipatan kulit yang disebut lipat kuku proksimal. Stratum korneum epidermis lipat ini dapat meluas sedikit di permukaan atas kuku, membentuk pelapis tipis bagian proksimal 0,5-1 mm, yang disebut eponichium. Di tempat lipat kuku lateral melipat ke dalam alur kuku lateral, epidermisnya tidak berstratum korneum dan berlanjut dibawah batang lempeng kuku sebagai dasar kuku. Hanya stratum basal dan stratum spinosum yang terdapat dalam dasar kuku. Makalah-Struktur Hewan Page 22

23 Epitel lempeng kuku timbul dari matriks kuku. Ujung proksimal matriks meluas ke dalam akar kuku. Sel-sel matriks membelah, bergeser ke distal, dan akhirnya mengalami kornifikasi, yang membentuk bagian proksimal lempeng kuku. Lempeng kuku kemudian bergeser ke depan di atas dsar kuku (yang tidak ikut dalam pembentukan lempeng). Ujung distal lempeng menjadi bebas dari dasar kuku dan habis terkikis atau terpotong. Bagian anterior dasar kuku terlihat berbayang melalui kuku semitransparan sebagai bangunan bentuk sabit putih disebut lunula. Namun, seringkali lunula ini tertutup lipat kuku proksimal dan eponichium. Seperti pada matriks rambut, sel-sel matriks kuku mensintesis banyak keratin dan granul keratohialin. Sewaktu terikat pada dasar kuku, mereka ditransformasi menjadi unsur-unsur sangat pipih tanpa inti, terdiri atas keratin dalam matrei interfibrilar keras. Dermis dasar kuku sangat vaskular dan hal ini tercermin dari warna merah muda yang tampak Makalah-Struktur Hewan Page 23

24 melalui kuku translusen. Warna ini secara klinik berguna sebagai gambaran kasar derajat oksigenasi darah Macam Paruh Aves Bentuk paruh burung dapat dibedakan dari berbagai faktor, yakni habitatnya, morfologinya, dan lain sebagainya sehingga menghasilkan perbedaan pada bentuk dan fungsinya. Bentuk paruh sesuai dengan jenis makanannya, sehingga strruktur paruh juga disebut adaptasi morfologi. Tipe paruh burung yang dikenal antara lain : Makalah-Struktur Hewan Page 24

25 - Pemakan biji pada merpati dan pipit Burung pipit mempunyai paruh pendek dan kuat. Bentuk paruh ini sesuai untuk memakan jenis biji - bijian. Paruh ini berfungsi menghancurkan biji tersebut. - Pemakan serangga (jalak) Bentuk paruh burung ini pada umumnya agak panjang dan sedikit runcing. Bentuk seperti itu, akan memudahkan burung Makalah-Struktur Hewan Page 25

26 untuk menagkap serangga yang dijadikan mangsanya sekalipun serangga tersebut berada di celah yang sempit. - Tipe pancing/kait (pelikan/elang) Burung pelikan merupakan yang mempunyai bentuk paruh yang panjang. Kedua bagian atas dan bawahnya memiliki ukuran yang sama besra dengan perbedaan kantong pada bagian paruh bawah yang berfungsi untuk menyimpan ikan dan anak-anaknya. Burung Elang merupakan burung yang memiliki bentuk paruh yang kuat dengan yang bagian ujung yang runcing, serta bagian Makalah-Struktur Hewan Page 26

27 atas yang lebih besar dan berfungsi secara penuh untuk memakan mangsanya dengan cara dicabik dan dirobek. - Tipe pemotong (haliaster/hantu) - Tipe penghisap (burung penghisap madu), bentuk paruh burung pengisap madu umumnya panjang dan runcing. Kolibri, yang memiliki bentuk paruh lancip dan panjang yang berfungsi untuk mencari madu yang terdapat di dalam berbagai jenis bunga. - Tipe sieving/penyaring, pada angsa atau itik. Paruh jenis ini memiliki bentuk lebar yang berfungsi intu mencari mangsanya di lumpur atau di air. Makalah-Struktur Hewan Page 27

28 BAB III PENUTUP 2.7. Kesimpulan a. Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan menginformasika hewan terhadap lingkungan sekitarnya. b. Komponen dari Sistem ini merupakan bagian sistem organ yang terbesar,yakni Mencakup: - Kulit, merupakan lapisan terluar pada tubuh manusia. Terdiri dari dua bagian yaitu kulit tipis dan kulit tebal. - Rambut merupakan struktur tipis bertanduk yang berasal dari invaginasi epitel epidermis. - Bulu merupakan struktur keratin yang karakteristiknya terdapat pada bangsa aves, dan di anggap sebagai modifikasi dari sisik. - kuku, adalah bagian tubuh binatang yang terdapat atau tumbuh di ujung jari. Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari. c. Kulit pada mamalia terdiri atas dua lapisan yakni lapisan epidermis dan lapisan dermis. d. Kulit pada beberapa invertebrata terdiri atas satu lapisan sel yang disebut epidermis, dan bagian luar disebut kutikula. e. Terdapat 3 macam buli pada aves, yakni Plumae, plumulae, dan filoplumae. f. Rambut terdiri atas bagian-bagian yaitu batang rambut, akar rambut, bulbus rambut, folikel rambut, matriks rambut, papila rambut, dan muskulus arektor pilorum. Makalah-Struktur Hewan Page 28

29 g. Kuku terdiri atas bagian-bagian akar kuku, eponikium, lempeng kuku, dasar kuku, dan matriks kuku. h. Terdapat beberapa tipe paruh pada aves, yakni pemakan biji, pemakan serangga, tpe pancing/kait, tipe pemotong, tipe pengisap, dan tipe penyaring. Makalah-Struktur Hewan Page 29

30 DAFTAR PUSTAKA Anonim Bentuk Paruh Aves. (Diakses dari pada hari Sabtu 18 Januari 2014 pukul WITA). Anonim Characteristik of Aves. (Diakses dari pada hari Sabtu 18 Januari 2014 pukul WITA). Anonim Bulu Plumae. Diakses dari pada hari sabtu 18 Januari 2014 pukul WITA). Fawcett,Don W Buku Ajar Histologi Edisi12. Jakarta : EGC. Junquiera,Luiz Carlos Histologi Dasar,Teks dan Atlas Edisi 10. Jakarta : EGC. Makalah-Struktur Hewan Page 30

Paryono/Anatomi/Poltekkes Surakarta TUJUAN PEMBELAJARAN :

Paryono/Anatomi/Poltekkes Surakarta TUJUAN PEMBELAJARAN : H. Paryono, S.Kep,Ns,M.Kes TUJUAN PEMBELAJARAN : Menyebutkan bagian-bagian kulit Menyebutkan jenis jaringan yang menyusun epidermis dan dermis Menguraikan faktor-faktor yang mempengaruhi warna kulit. Menguraikan

Lebih terperinci

ANATOMI KULIT Gambar 1. Anatomi Kulit Posisi Melintang Gambar 2. Gambar Penampang Kulit

ANATOMI KULIT Gambar 1. Anatomi Kulit Posisi Melintang Gambar 2. Gambar Penampang Kulit ANATOMI KULIT Gambar 1. Anatomi Kulit Posisi Melintang Gambar 2. Gambar Penampang Kulit FISIOLOGI KULIT Kulit menutupi dan melindungi permukaan tubuh, serta bersambung dengan selaput lendir yang melapisi

Lebih terperinci

Struktur Kulit (Cutaneous Membran) EPIDERMIS DERMIS SUBCUTANEOUS/Hypodermis

Struktur Kulit (Cutaneous Membran) EPIDERMIS DERMIS SUBCUTANEOUS/Hypodermis KULIT MANUSIA FUNGSI KULIT Membantu mengontrol temperatur tubuh Melindungi tubuh dari kuman Melindungi struktur dan organ vital dari perlukaan Terlibat dalam proses pembuangan sampah sisa metabolisme tubuh

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. 2 bagian yaitu kulit luar (epidermis) dan kulit bagian dalam (dermis). Saat tubuh

I PENDAHULUAN. 2 bagian yaitu kulit luar (epidermis) dan kulit bagian dalam (dermis). Saat tubuh I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tubuh kita manusia sebagai sebuah sistem, terdiri dari berbagai bagian yang berbeda fungsi dan saling melengkapi. Selain berfungsi sebagai organ panca indra, jaringan kulit

Lebih terperinci

KULIT DAN TURUNANNYA. Dr. Lia Damayanti, MBiomed, SpPA Dept. Histologi FKUI

KULIT DAN TURUNANNYA. Dr. Lia Damayanti, MBiomed, SpPA Dept. Histologi FKUI KULIT DAN TURUNANNYA Dr. Lia Damayanti, MBiomed, SpPA Dept. Histologi FKUI PENDAHULUAN Kulit (integumen integere (Latin) = menyelubungi): Menyelimuti permukaan luar tubuh secara kontinu Organ terbesar,

Lebih terperinci

Struktur Anatomi Dan Fungsi Kulit Manusia Anatomi Kulit.

Struktur Anatomi Dan Fungsi Kulit Manusia Anatomi Kulit. Struktur Anatmi Dan Fungsi Kulit Manusia Anatmi Kulit. Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu lapisan kulit terluar biasa disebut lapisan ari atau epidermis, di bawah lapisan ari adalah lapisan jangat

Lebih terperinci

Kulit menyediakan proteksi terhadap tubuh dalam berbagai cara sebagai yaitu berikut:

Kulit menyediakan proteksi terhadap tubuh dalam berbagai cara sebagai yaitu berikut: Histologi kulit Kulit merupakan organ tubuh paling luar dan membatasi bagian dalam tubuh dari lingkungan luar. Luas kulit pada orang dewasa sekitar 1.5 m 2 dan beratnya sekitar 15% dari berat badan secara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tanaman Jarak Pagar ( Jatropha curcas L.) Tanaman jarak pagar biasa ditanam sebagai tanaman pagar, kadang-kadang liar. Tanaman ini tumbuh baik ditempat-tempat yang tanahnya tidak

Lebih terperinci

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN Kompetensi yang hendak dicapai: Siswa dapat memahami bagian tubuh manusia dan hewan, menjelaskan fungsinya, serta mampu mengidentifikasi

Lebih terperinci

SISTEM EKSKRESI MANUSIA 2: INTEGUMEN. by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta

SISTEM EKSKRESI MANUSIA 2: INTEGUMEN. by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta 1 SISTEM EKSKRESI MANUSIA 2: INTEGUMEN by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta INTEGUMEN 2 Terletak di paling luar tubuh 15 % dari berat tubuh Luasnya sekitar 1,5 1,75 m Memiliki ketebalan 400 600

Lebih terperinci

JARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN

JARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN JARINGAN DASAR HEWAN Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIAlatihan soal 11.2

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIAlatihan soal 11.2 1. Berikut ini merupakan kandungan keringat, kecuali?? SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIAlatihan soal 11.2 Air NaCl Urea Glukosa Kulit merupakan salah satu alat ekskresi. Kulit mengeluarkan

Lebih terperinci

Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri

Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri Kompetensi Dasar : Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri Indikator : 1. Menyebutkan organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia.

Lebih terperinci

2. STRUKTUR RAMBUT. Gambar 1.2 Struktur Rambut Sumber web :

2. STRUKTUR RAMBUT. Gambar 1.2 Struktur Rambut Sumber web : 1. PENGERTIAN RAMBUT Rambut merupakan salah satu adneksa kulit yang terdapat pada seluruh tubuh kecuali telapak tangan, telapak kaki, kuku dan bibir. Jenis rambut pada manusia pada garis besarnya dapat

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG 2013

SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG 2013 SISTEM PELIPUT Disusun Oleh : Serli yulianti Aprilyani Maria Ulpah w.k SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG 2013 Sistem Peliput Page 1 I. Latar Belakang Sistem peliput merupakan salah satu sistem utama yang

Lebih terperinci

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. JARINGAN HEWAN Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. A. JARINGAN EPITEL Jaringan epitel merupakan jaringan penutup yang melapisi

Lebih terperinci

Luka dan Proses Penyembuhannya

Luka dan Proses Penyembuhannya Luka dan Proses Penyembuhannya Anatomi Kulit Epidermis Dermis Subkutan 1 Epidermis Merupakan lapisan kulit terluar, tidak terdapat serabut saraf maupun pembuluh darah Berupa sel-sel berlapis gepeng yang

Lebih terperinci

INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan

INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan 1. Jaringan Tumbuhan a. Jaringan Meristem (Embrional) Kumpulan sel muda yang terus membelah menghasilkan jaringan

Lebih terperinci

Sistem Ekskresi Manusia

Sistem Ekskresi Manusia Sistem Ekskresi Manusia Sistem ekskresi merupakan sistem dalam tubuh kita yang berfungsi mengeluarkan zatzat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh dan zat yang keberadaannya dalam tubuh akan mengganggu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ANATOMI KULIT

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ANATOMI KULIT BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ANATOMI KULIT A. Pengertian Kulit Manusia memiliki lapisan terluar yang menyelimuti seluruh tubuhnya. Secara kasat mata, lapisan tersebut terkesan hanya berfungsi sebagai penahan

Lebih terperinci

1.ANATOMI KULIT Lapisan Epidermis

1.ANATOMI KULIT Lapisan Epidermis 1.ANATOMI KULIT Kulit adalah organ yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan hidup manusia. Luas kulit orang dewasa 1,5 m 2 dengan berat kira-kira 15% berat badan. Kulit merupakan organ

Lebih terperinci

Penuntun praktikum histologi cell and genetics

Penuntun praktikum histologi cell and genetics Penuntun praktikum histologi cell and genetics Pada praktikum ini Saudara akan melihat sajian Histologi di bawah mikroskop. Pada mikroskop ada 2 macam lensa, okuler dan objektif. Lensa okuler terletak

Lebih terperinci

SISTEM LIMFOID. Organ Linfoid : Limfonodus, Limpa, dan Timus

SISTEM LIMFOID. Organ Linfoid : Limfonodus, Limpa, dan Timus SISTEM LIMFOID Sistem limfoid mengumpulkan kelebihan cairan interstisial ke dalam kapiler limfe, mengangkut lemak yang diserap dari usus halus, dan berespons secara imunologis terhadap benda asing yang

Lebih terperinci

HISTOFISIOLOGI KULIT

HISTOFISIOLOGI KULIT HISTOFISIOLOGI KULIT Sonny J. R. Kalangi Bagaian Anatomi-Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado E-mail: sonnykalangi@yahoo.com Tidak ada mantel ajaib yang dapat dibandingkan dengan

Lebih terperinci

HISTOLOGI SISTEM LIMFATIS

HISTOLOGI SISTEM LIMFATIS Judul Mata Kuliah : Biomedik 1 (7 SKS) Standar Kompetensi : Area Kompetensi 5 : Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran Kompetensi Dasar : Menerapkan ilmu kedokteran dasar pada blok biomedik 1 Indikator : Mampu

Lebih terperinci

Jaringan pada Tumbuhan

Jaringan pada Tumbuhan JARINGAN TUMBUHAN Jaringan pada Tumbuhan Tunas apikal terdiri dari meristem apikal Kambium vaskuler Kambium (meristem lateral) Meristem yang akan membentuk akar lateral Akar lateral Meristem apikal akar

Lebih terperinci

Evolusi, Sistematika, Taksonomi dan Klasifikasi Avertebrata

Evolusi, Sistematika, Taksonomi dan Klasifikasi Avertebrata Evolusi, Sistematika, Taksonomi dan Klasifikasi Avertebrata Ima Yudha Perwira, SPi, MP, MSc (Aquatic) Para saintis menempatkan hewan pada dua katergori utama, yaitu: invertebrata (in = tanpa, vertebrae

Lebih terperinci

Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem Peredaran Darah Manusia Sistem Peredaran Darah Manusia Struktur Alat Peredaran Darah Pada Manusia Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu

Lebih terperinci

2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup

2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup 2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup 2.1 Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakan 1. Mengaitkan perilaku adaptasi hewan tertentu dilingkungannya

Lebih terperinci

KESEHATAN KULIT RAMBUT DAN KUKU

KESEHATAN KULIT RAMBUT DAN KUKU KESEHATAN KULIT RAMBUT DAN KUKU Oleh Erwin Setyo Kriswanto PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Makalah ini Disusun Oleh Sri Hastuti (10604227400) Siti Khotijah

Lebih terperinci

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel ORGANISASI KEHIDUPAN Sel Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sangat kecil untuk melihat harus dibantu dengan mikroskop. Kata sel berasal dari bahasa latin cellulae, yang berarti bilik kecil.

Lebih terperinci

Jaringan adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan sel yang mempunyai sifat-sifat morfologi dan fungsi yang sama. Jaringan Dasar pada hewan

Jaringan adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan sel yang mempunyai sifat-sifat morfologi dan fungsi yang sama. Jaringan Dasar pada hewan Jaringan adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan sel yang mempunyai sifat-sifat morfologi dan fungsi yang sama. Jaringan Dasar pada hewan vertebrata ada 4,yaitu: 1. Jaringan epitel 2. Jaringan ikat

Lebih terperinci

NARASI KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT PEMATERI TEMA ANATOMI FISIOLOGI BAGI KADER KESEHATAN DALAM ORIENTASI PIJAT BAGI KADER KESEHATAN SE-DIY

NARASI KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT PEMATERI TEMA ANATOMI FISIOLOGI BAGI KADER KESEHATAN DALAM ORIENTASI PIJAT BAGI KADER KESEHATAN SE-DIY NARASI KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT PEMATERI TEMA ANATOMI FISIOLOGI BAGI KADER KESEHATAN DALAM ORIENTASI PIJAT BAGI KADER KESEHATAN SE-DIY Oleh : dr. Novita Intan Arovah, MPH Berdasarkan Surat Ijin/Penugasan

Lebih terperinci

Jaringan Hewan. Compiled by Hari Prasetyo

Jaringan Hewan. Compiled by Hari Prasetyo Jaringan Hewan Compiled by Hari Prasetyo Tingkatan Organisasi Kehidupan SEL JARINGAN ORGAN SISTEM ORGAN ORGANISME Definisi Jaringan Kumpulan sel sejenis yang memiliki struktur dan fungsi yang sama untuk

Lebih terperinci

ANATOMI DAN FISIOLOGI

ANATOMI DAN FISIOLOGI ANATOMI DAN FISIOLOGI Yoedhi S Fakar ANATOMI Ilmu yang mempelajari Susunan dan Bentuk Tubuh FISIOLOGI Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari alat atau jaringan

Lebih terperinci

PERAN PRESSURE GARMENT DALAM PENCEGAHAN JARINGAN PARUT HIPERTROFIK PASCA LUKA BAKAR

PERAN PRESSURE GARMENT DALAM PENCEGAHAN JARINGAN PARUT HIPERTROFIK PASCA LUKA BAKAR Tinjauan Kepustakaan I 5 th August 2016 PERAN PRESSURE GARMENT DALAM PENCEGAHAN JARINGAN PARUT HIPERTROFIK PASCA LUKA BAKAR Neidya Karla Pembimbing : dr. Tertianto Prabowo, SpKFR Penguji : dr. Marietta

Lebih terperinci

CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN HIDUPNYA

CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN HIDUPNYA BAB 1 CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN HIDUPNYA Tujuan Pembelajaran: 1) mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri khusus hewan dengan lingkungannya; 2) mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri

Lebih terperinci

Jaringan adalah kumpulan dari selsel sejenis atau berlainan jenis termasuk matrik antar selnya yang mendukung fungsi organ atau sistem tertentu.

Jaringan adalah kumpulan dari selsel sejenis atau berlainan jenis termasuk matrik antar selnya yang mendukung fungsi organ atau sistem tertentu. Kelompok 2 : INDRIANA ARIYANTI (141810401016) MITA YUNI ADITIYA (161810401011) AYU DIAH ANGGRAINI (161810401014) NURIL NUZULIA (161810401021) FITRI AZHARI (161810401024) ANDINI KURNIA DEWI (161810401063)

Lebih terperinci

A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem difusi Sistem peredaran darah terbuka Sistem peredaran darah tertutup 2. Porifera

A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem difusi Sistem peredaran darah terbuka Sistem peredaran darah tertutup 2. Porifera A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem sirkulasi pada hewan dibedakan menjadi 3, yaitu : Sistem difusi : terjadi pada avertebrata rendah seperti paramecium, amoeba maupun hydra belum mempunyai sistem sirkulasi

Lebih terperinci

3. Khemoreseptor, berkaitan dgn rasa asam, basa & garam

3. Khemoreseptor, berkaitan dgn rasa asam, basa & garam BAB I DASAR TEORI Mekanisme sensoris yang dapat dirasakan dapat dibagi dalam dua golongan menurut pilogenesisnya, jalur saraf spinalnya dan daerah korteks serebri tempat mekanisme ini diintegrasikan. Golongan

Lebih terperinci

Keanekaragaman Organisme Kehidupan

Keanekaragaman Organisme Kehidupan Keanekaragaman Organisme Kehidupan Salah satu ciri makhluk hidup adalah tubuhnya tersusun atas sel. Sel merupakan satuan atau unit terkecil dari makhluk hidup, seperti pencernaan makanan, bernafas, ekskresi,

Lebih terperinci

PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN DASAR SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI.

PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN DASAR SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI. PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN DASAR SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI. Kompetensi Dasar 1. Struktur dan fungsi umum jaringan epitel 2. Klasifikasi jaringan epitel (epitel penutup dan epitel

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Struktur Hewan dengan judul Jaringan Epitel yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : K

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Struktur Hewan dengan judul Jaringan Epitel yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : K LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM STRUKTUR HEWAN (JARINGAN EPITEL) Disusun oleh: NAMA : LASINRANG ADITIA NIM : 60300112034 KELAS : BIOLOGI B KELOMPOK : I (Satu) LABORATORIUM BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

Lebih terperinci

RPP MATERI INDIKATOR Pengertian klasifikasi

RPP MATERI INDIKATOR Pengertian klasifikasi Analisis Materi Pembelajaran (AMP). RPP MATERI INDIKATOR Untuk mempermudah dalam mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, manusia melakukan pengelompokkan makhluk hidup. Pengelompokan makhluk hidup itu

Lebih terperinci

Pengertian. Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan

Pengertian. Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan Adaptasi Pengertian Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan Adaptasi dibedakan menjadi 3 jenis 1. Adaptasi Morfologi Proses adaptasi yang dilakukan dengan menyesuaikan bentuk

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA INDRA RASA KULIT

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA INDRA RASA KULIT LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA INDRA RASA KULIT Disusun Oleh: Kelompok 4 1. Sanky Indrajaya 2443013 2. Bernadus D. L. T. K 2443013064 3. Vini Siane Tanaem 2443013256 4. Gerarda Sartika

Lebih terperinci

Ayo Belajar IPA. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VI semester 1. Elisabeth Sekar Dwimukti Universitas Sanata Dharma

Ayo Belajar IPA. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VI semester 1. Elisabeth Sekar Dwimukti Universitas Sanata Dharma Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VI semester 1 Elisabeth Sekar Dwimukti Universitas Sanata Dharma Peta Konsep Ciri khusus mahkluk hidup 1. Mencari makan 2. Kelangsungan hidup 3. Menghindari diri dari Hewan

Lebih terperinci

Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru

Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru O R G A N P E N Y U S U N S I S T E M E K S K R E S I K U L I T G I N J A L H A T I P A R U - P A R U kulit K ULIT K U L I T A D A L A H O R G A

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. didefenisikan sebagai masa kehidupan pertama ekstrauterin sampai dengan usia 28

BAB 1 PENDAHULUAN. didefenisikan sebagai masa kehidupan pertama ekstrauterin sampai dengan usia 28 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Neonatus bearti baru saja dilahirkan. Dalam dunia kedokteran, neonatus didefenisikan sebagai masa kehidupan pertama ekstrauterin sampai dengan usia 28 hari atau 4 minggu

Lebih terperinci

Gambar di nomerin de... : Neurulasi primer (Gilbert, 2003)

Gambar di nomerin de... : Neurulasi primer (Gilbert, 2003) Neurulasi Pembentukan Aksis (Sumbu) Pembentukan Sistem Saraf Pusat Mamalia Ada empat tahapan perubahan dari sel pluripoten yaitu epiblast menjadi sel prekursor sel saraf atau disebut neuroblas, yaitu:

Lebih terperinci

MAKALAH BIOLOGI HEWAN VERTEBRATA DAN INVERTEBRATA. Disusun Oleh : Ira Melita Kelas : XII. IPA. 1

MAKALAH BIOLOGI HEWAN VERTEBRATA DAN INVERTEBRATA. Disusun Oleh : Ira Melita Kelas : XII. IPA. 1 MAKALAH BIOLOGI HEWAN VERTEBRATA DAN INVERTEBRATA Disusun Oleh : Ira Melita Kelas : XII. IPA. 1 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA MADRASAH ALIYAH NEGERI SURADE 2016 KATA PENGANTAR Assallamu alaikum

Lebih terperinci

I. JARINGAN. A.Pengertian Jaringan

I. JARINGAN. A.Pengertian Jaringan I. JARINGAN A.Pengertian Jaringan Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Jadi, jaringan hamper dimiliki oleh makhluk hidup bersel banyak (multisluler). Setiap makhluk

Lebih terperinci

Adanya rangka dalam (endoskeleton) berduri yang menembus kulit. Tubuh terdiri dari bagian oral (yang memiliki mulut) dan aboral (yang tidak memiliki mulut). Pada waktu masih larva tubuhnya berbentuk bilateral

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Jenis Rambut

HASIL DAN PEMBAHASAN Jenis Rambut HASIL DAN PEMBAHASAN Jenis Rambut Landak Hystrix javanica memiliki tiga macam bentuk rambut: rambut halus (seperti rambut pada mamalia lain), rambut peraba, dan duri. Rambut halus dan duri terdapat di

Lebih terperinci

keadaan seimbang (Soerianegara dan Indrawan, 1998).

keadaan seimbang (Soerianegara dan Indrawan, 1998). II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Suksesi dan Restorasi Hutan Hutan merupakan masyarakat tumbuh-tumbuhan yang di dominasi oleh pepohonan. Masyarakat hutan merupakan masyarakat tumbuh-tumbuhan yang hidup dan tumbuh

Lebih terperinci

- - SISTEM EKSKRESI MANUSIA - - sbl1ekskresi

- - SISTEM EKSKRESI MANUSIA - - sbl1ekskresi - - SISTEM EKSKRESI MANUSIA - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian sbl1ekskresi Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara

Lebih terperinci

Fungsi. Sistem saraf sebagai sistem koordinasi mempunyai 3 (tiga) fungsi utama yaitu: Pusat pengendali tanggapan, Alat komunikasi dengan dunia luar.

Fungsi. Sistem saraf sebagai sistem koordinasi mempunyai 3 (tiga) fungsi utama yaitu: Pusat pengendali tanggapan, Alat komunikasi dengan dunia luar. Pengertian Sistem saraf adalah sistem yang mengatur dan mengendalikan semua kegiatan aktivitas tubuh kita seperti berjalan, menggerakkan tangan, mengunyah makanan dan lainnya. Sistem Saraf tersusun dari

Lebih terperinci

A : JHONI ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV

A : JHONI ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV N A M A : JHONI N I M : 111134267 ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV I Ayo Belajar IPA A. StandarKompetensi 2. Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya B. KompetensiDasar

Lebih terperinci

B. Struktur Kulit Ikan

B. Struktur Kulit Ikan B. Struktur Kulit Ikan 1. Struktur Kulit Kulit adalah lapisan luar tubuh hewan yang merupakan suatu kerangka luar dan tempat bulu hewan tumbuh atau tempat melekatnya sisik (Sunarto, 2001). Kulit tidak

Lebih terperinci

HISTOLOGI URINARIA dr d.. K a K r a ti t k i a a R at a n t a n a P e P r e ti t w i i

HISTOLOGI URINARIA dr d.. K a K r a ti t k i a a R at a n t a n a P e P r e ti t w i i HISTOLOGI URINARIA dr. Kartika Ratna Pertiwi 132319831 SISTEM URINARIA Sistem urinaria terdiri atas - Sepasang ginjal, - Sepasang ureter - Kandung kemih - Uretra Terdapat pula - Sepasang arteri renalis

Lebih terperinci

Oleh : Ikbal Gentar Alam

Oleh : Ikbal Gentar Alam Oleh : Ikbal Gentar Alam Embrio Ektoderm Mesoderm Endoderm Mesoderm membentuk mesenkim Mesenkim membentuk Jaringan-jaringan penyambung tubuh (jaringan ikat sejati, tulang rawan, tulang dan darah) Jaringan

Lebih terperinci

BAB VIII. Fungsi Indera Peraba

BAB VIII. Fungsi Indera Peraba BAB VIII Fungsi Indera Peraba A. ANATOMI KULIT Secara garis besar, kulit tersusun atas tiga lapisan utama, yaitu : 1) Lapisan epidermis, terdiri atas stratum korneum, stratum lusidum, stratum granulomus,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Anatomi dan Histologi Kulit Kulit adalah organ tunggal yang terberat di tubuh, dengan berat sekitar 16% dari berat badan total dan pada orang dewasa, mempunyai luas permukaan

Lebih terperinci

Gambar : Struktur Tubuh Tumbuhan Dikotil

Gambar : Struktur Tubuh Tumbuhan Dikotil JARINGAN TUMBUHAN Gambar : Struktur Tubuh Tumbuhan Dikotil TUMBUHAN Organ Vegetatif : Akar, Batang, Daun Organ Generatif : Bunga, Buah, Biji Tersusun atas jaringan Sistem Jaringan Atas dasar tingkat perkembangan

Lebih terperinci

SEL SARAF MENURUT BENTUK DAN FUNGSI

SEL SARAF MENURUT BENTUK DAN FUNGSI SISTEM SARAF SEL SARAF MENURUT BENTUK DAN FUNGSI 1. SEL SARAF SENSORIK. 2. SEL SARAF MOTORIK. 3. SEL SARAF INTERMEDIET/ASOSIASI. Sel Saraf Sensorik Menghantarkan impuls (pesan) dari reseptor ke sistem

Lebih terperinci

Jaringan Tumbuhan. SMA Regina Pacis Jakarta Ms. Evy Anggraeny. August

Jaringan Tumbuhan. SMA Regina Pacis Jakarta Ms. Evy Anggraeny. August Jaringan Tumbuhan SMA Regina Pacis Jakarta Ms. Evy Anggraeny August 2014 1 Jaringan Meristem Jaringan embryonal Jaringan meristematik Jaringan inisial Ciri-ciri : 1. Ukuran kecil 2. Dinding sel tipis 4.

Lebih terperinci

STRUKTUR & PERKEMBANGAN HEWAN. Achmad Farajallah

STRUKTUR & PERKEMBANGAN HEWAN. Achmad Farajallah STRUKTUR & PERKEMBANGAN HEWAN Achmad Farajallah Sistem Sirkulasi: mode umum Sistem transportasi internal akibat ukuran & strukturnya menempatkan sel-sel tubuh berada jauh dari lingkungan luar sistem yang

Lebih terperinci

Histologi Dari Melanosit

Histologi Dari Melanosit Histologi Dari Melanosit Alya Amila Fitrie Fakultas Kedokteran Bagian Histologi Universitas Sumatera Utara PENDAHULUAN Warna kulit tergantung pada 3 (tiga) komponen menurut derajat yang bervariasi. Jaringan

Lebih terperinci

Sistem Respirasi Pada Hewan

Sistem Respirasi Pada Hewan Sistem Respirasi Pada Hewan Alat respirasi adalah alat atau bagian tubuh tempat 02 dapat berdifusi masuk dan sebaliknya C02 dapat berdifusi keluar. Alat respirasi pada hewan bervariasi antara hewan yang

Lebih terperinci

Jaringan Tubuh. 1. Jaringan Epitel. 2. Jaringan Otot. 3. Jaringan ikat/penghubung. 4. Jaringan Saraf

Jaringan Tubuh. 1. Jaringan Epitel. 2. Jaringan Otot. 3. Jaringan ikat/penghubung. 4. Jaringan Saraf Jaringan Tubuh 1. Jaringan Epitel 2. Jaringan Otot 3. Jaringan ikat/penghubung 4. Jaringan Saraf Jaringan Epitel Tersusun atas lapisan-lapisan sel yang menutup permukaan saluran pencernaan, saluran pada

Lebih terperinci

HASIL. Gambar 1 Permukaan atas daun nilam Aceh. Gambar 2 Permukaan atas daun nilam Jawa.

HASIL. Gambar 1 Permukaan atas daun nilam Aceh. Gambar 2 Permukaan atas daun nilam Jawa. 6 3 lintas, ada tiga hal yang harus diperhatikan yaitu: 1. Apabila koefisien korelasi antara peubah hampir sama dengan koefisien lintas (nilai pengaruh langsung) maka korelasi tersebut menjelaskan hubungan

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN KANKER KULIT

ASUHAN KEPERAWATAN KANKER KULIT ASUHAN KEPERAWATAN KANKER KULIT 1. Anatomi dan Fisiologi kulit Kulit merupakan bagian tubuh paling luar yang terdiri atas lapisan epidermis, dermis dan subkutis. Epidermis terdiri atas beberapa lapis lagi.

Lebih terperinci

MAKALAH STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN SERTA PEMANFAATANNYA DALAM TEKNOLOGI

MAKALAH STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN SERTA PEMANFAATANNYA DALAM TEKNOLOGI MAKALAH STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN SERTA PEMANFAATANNYA DALAM TEKNOLOGI KELAS: VIII E KELOMPOK TIKUS NAMA ANGGOTA : I KADEK ANGGA PRIMANTARA PUTRA ( 1 ) NI PUTU BELDA KUSUMANING SRI DEWI ( 2

Lebih terperinci

STRUKTUR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

STRUKTUR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN L/O/G/O STRUKTUR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN Oleh : Syubbanul Wathon, S.Si., M.S.i PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2016) Struktur & Perkembangan STRUKTUR BANGUNAN/ SUSUNAN PERKEMBANGAN BERUBAH

Lebih terperinci

SISTEMA ENDOKRINUM (= SISTEM ENDOKRIN)

SISTEMA ENDOKRINUM (= SISTEM ENDOKRIN) SISTEMA ENDOKRINUM (= SISTEM ENDOKRIN) Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar endokrin. kelenjar endokrin ialah suatu kelompok sel-sel khusus yang menghasilkan suatu produk kimia organik khas yang

Lebih terperinci

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN BAHAN MAKANAN (MOLEKUL ORGANIK) Lingkungan eksternal Hewan KONSUMSI MAKANAN PROSES PENCERNAAN PROSES PENYERAPAN PANAS energi yg hilang dalam feses MOLEKUL NUTRIEN (dalam

Lebih terperinci

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN. Pertemuan Ke-5

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN. Pertemuan Ke-5 ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN Pertemuan Ke-5 Bunga Buah Biji Daun Akar Batang AKAR Mengokohkan tegaknya tumbuhan Menyerap air dan garam mineral serta mengalirkannya ke batang dan daun Menyimpan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Kutu penghisap merupakan parasit penghisap darah mamalia yang

TINJAUAN PUSTAKA. Kutu penghisap merupakan parasit penghisap darah mamalia yang 5 4 TINJAUAN PUSTAKA A. Kutu Kutu penghisap merupakan parasit penghisap darah mamalia yang memiliki bagian-bagian mulut seperti jarum (stilet) yang dapat masuk ke dalam kulit inangnya. Bagian-bagian mulut

Lebih terperinci

KULIT SEBAGAI ORGAN PROTEKSI DAN ESTETIK

KULIT SEBAGAI ORGAN PROTEKSI DAN ESTETIK Modul KJP KULIT SEBAGAI ORGAN PROTEKSI DAN ESTETIK Dr. Sri Linuwih Menaldi, Sp.KK(K) PENDAHULUAN kulit merupakan organ tubuh terluar berhubungan dengan lingkungan perubahan lingkungan berdampak pada kesehatan

Lebih terperinci

STRUKTUR JANTUNG. Achmad Farajallah, Sirkulasi kedua1

STRUKTUR JANTUNG. Achmad Farajallah, Sirkulasi kedua1 STRUKTUR JANTUNG Jantung amfioksus pembuluh darah yang berkontraksi di posisi jantung vertebrata homolog dengan jantung embrional vertebrata Skema Umum Jantung Vertebrata tabung memanjang beruang empat,

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN PREPARAT SUPRAVITAL EPITELIUM MUKOSA MULUT

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN PREPARAT SUPRAVITAL EPITELIUM MUKOSA MULUT LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN PREPARAT SUPRAVITAL EPITELIUM MUKOSA MULUT Disusun Guna Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Praktikum Mikroteknik Tahun Ajaran 2014/2015 Disusun Oleh : Litayani Dafrosa Br

Lebih terperinci

1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan

1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan PANCA INDERA Pengelihatan 1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan (tembus cahaya) yang disebut

Lebih terperinci

Sub Bab Gastrulasi mengatur kembali blastula untuk membentuk sebuah embrio berlapis tiga dengan perut primitif

Sub Bab Gastrulasi mengatur kembali blastula untuk membentuk sebuah embrio berlapis tiga dengan perut primitif UNIT TUJUH BENTUK DAN FUNGSI HEWAN BAB 47 Perkembangan Hewan Sub Bab mengatur kembali blastula untuk sebuah embrio berlapis tiga perut primitif Teks Asli Penghapusan Penyisipan Teks Dasar Proses morfogenetik

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Struktur Hewan dengan judul Jaringan Otot yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : Kel

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Struktur Hewan dengan judul Jaringan Otot yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : Kel LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM STRUKTUR HEWAN (JARINGAN OTOT) Disusun oleh: NAMA : LASINRANG ADITIA NIM : 60300112034 KELAS : BIOLOGI B KELOMPOK : I (Satu) LABORATORIUM BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN JARINGAN MERISTEM STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN Adalah jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrional, artinya mampu terus-menerus membelah diri untuk menambah jumlah sel tubuh. CIRI-CIRI : 1.Dinding

Lebih terperinci

Struktur dan Fungsi Sistem Integumen. Program Studi Ilmu Keperawatan Univ.INDONUSA Esa Ungul

Struktur dan Fungsi Sistem Integumen. Program Studi Ilmu Keperawatan Univ.INDONUSA Esa Ungul Struktur dan Fungsi Sistem Integumen Program Studi Ilmu Keperawatan Univ.INDONUSA Esa Ungul Kulit adalah organ tubuh terluas, berat (15-20% dari BB) Perawat lebih lama kontak dengan klien dibanding tenaga

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 5. Kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakanlatihan Soal 5.2

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 5. Kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakanlatihan Soal 5.2 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 5. Kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakanlatihan Soal 5.2 1. Cara adaptasi tingkah laku hewan mamalia air yang hidup di air laut

Lebih terperinci

3. Diantara pertnyataan berikut ini yang merupakan contoh adaptasi tingakah laku adalah...

3. Diantara pertnyataan berikut ini yang merupakan contoh adaptasi tingakah laku adalah... 1. SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 21. KELANGSUNGAN HIDUP MAKHLUK HIDUPLatihan Soal 21.1 Perhatikan gambar berikut! Image not found http://primemobile.co.id/assets/js/plugins/kcfinder/upload/image/dddd6.jpg

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Buah Pisang Ambon (Musa acuminata AAA) 2.1.1 Asal usul buah pisang ambon Pisang pertama kali ditemukan tumbuh di daerah tropis di negara berkembang seperti Indochina

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Anatomi dan Histologi Kulit Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan hidup manusia. Luas kulit orang dewasa 1,5 m 2 dengan berat

Lebih terperinci

Annelida. lembab terletak di sebelah atas epithel columnar yang banyak mengandung sel-sel kelenjar

Annelida. lembab terletak di sebelah atas epithel columnar yang banyak mengandung sel-sel kelenjar Annelida Karakteristik 1.Bilateral simetris, memiliki tiga lapisan sel (triploblastik), tubuhnya bulat dan memanjang biasanya dengan segmen yang jelas baik eksternal maupun internal. 2.Appendages kecil

Lebih terperinci

Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup

Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup Ilmu Pengetahuan Alam Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup Kelas IX L/O/G/O Konten Ilmu Pengetahuan Alam Topik yang dipelajari Adaptasi Seleksi Alam Perkembangbiakan Adaptasi Kemampuan makhluk hidup untuk

Lebih terperinci

Sistem Saraf Tepi (perifer)

Sistem Saraf Tepi (perifer) SISTIM SYARAF TEPI Sistem Saraf Tepi (perifer) Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ-organ tubuh Berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi menjadi: - Sistem saraf

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh. Alat transportasi

Lebih terperinci

MENGINDENTIFIKASI TANGAN, KAKI DAN KUKU

MENGINDENTIFIKASI TANGAN, KAKI DAN KUKU KEGIATAN BELAJAR I MENGINDENTIFIKASI TANGAN, KAKI DAN KUKU A. LEMBAR INFORMASI 1. Anatomi Kuku (Onyx ) Keadaan kuku seperti halnya keadaan kulit, dapat menentukan kesehatan umum dari badan. Kuku yang sehat

Lebih terperinci

BAB 2 SENDI TEMPOROMANDIBULA. Temporomandibula merupakan sendi yang paling kompleks yang dapat

BAB 2 SENDI TEMPOROMANDIBULA. Temporomandibula merupakan sendi yang paling kompleks yang dapat BAB 2 SENDI TEMPOROMANDIBULA Temporomandibula merupakan sendi yang paling kompleks yang dapat melakukan gerakan meluncur dan rotasi pada saat mandibula berfungsi. Sendi ini dibentuk oleh kondilus mandibula

Lebih terperinci

Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri.

Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri. Struktur Alat Peredaran Darah Pada Manusia Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri. 1. Jantung Jantung mempunyai

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 9. PERKEMBANGBIAKAN DAN PENYESUAIANDIRI MAKHLUK HIDUPLatihan soal 9.2

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 9. PERKEMBANGBIAKAN DAN PENYESUAIANDIRI MAKHLUK HIDUPLatihan soal 9.2 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 9. PERKEMBANGBIAKAN DAN PENYESUAIANDIRI MAKHLUK HIDUPLatihan soal 9.2 1. Burung elang memiliki bentuk paruh yang besar, runcing, dan ujungnya melengkung. Bentuk paruh

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus

Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus PERTEMUAN 1 Tujuan Instruksional Umum Memahami Konsep Biologi dan Asal Mula Kehidupan Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa mampu men jelaskan : 1. Pengertian biologi 2. Ruang lingkup biologi 3. Hubungan

Lebih terperinci

SEL DAN JARINGAN MATERI BAHAN PELATIHAN UNTUK GURU-GURU SMA / MA OLEH: DRS. TAUFIK RAHMAN, MPD UPI BANDUNG

SEL DAN JARINGAN MATERI BAHAN PELATIHAN UNTUK GURU-GURU SMA / MA OLEH: DRS. TAUFIK RAHMAN, MPD UPI BANDUNG SEL DAN JARINGAN MATERI BAHAN PELATIHAN UNTUK GURU-GURU SMA / MA OLEH: DRS. TAUFIK RAHMAN, MPD UPI BANDUNG NANGRO ACEH DARUSSALAM 5-10 JULI 2007 1 SOAL TES SEL DAN JARINGAN Petunjuk: 1. Jawablah pertanyaan

Lebih terperinci