DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I."

Transkripsi

1 MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TELEMATIKA SUB SEKTOR MULTIMEDIA MEMBUAT STORYBOARD UNTUK ANIMASI BUKU KERJA

2 SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TIK.PR DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan

3 DAFTAR ISI Daftar Isi Hal BAB I STANDAR KOMPETENSI Unit Kompetensi Yang Dipelajari Kode dan Judul Unit Deskripsi Unit Elemen Kompetensi Batasan Variabel Panduan Penilaian Kompetensi Kunci 7 BAB II TAHAPAN BELAJAR 8 BAB III TUGAS TEORI, SIKAP DAN UNJUK KERJA 15

4

5 BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Unit Kompetensi Yang Dipelajari Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan untuk dapat : a. Mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. b. Memeriksa kemajuan peserta pelatihan. c. Menyakinkan bahwa semua elemen (sub kompetensi) dan kriteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian Kode dan Judul Unit Kode Unit : Judul Unit : Membuat Storyboard untuk Animasi Deskripsi Unit Unit kompentensi ini mendeskripsikan ketrampilan dan pengetahuan untuk menginterpretasikan naskah kreatif, mengembangkan dan memproduksi untuk produksi animasi dalam industri budaya Elemen Kompetensi ELEMEN KOMPETENSI 01 Menentukan syarat syarat KRITERIA UNJUK KERJA 1.1 Orang yang terkait dikoordinasikan untuk menginterpretasikan dan memastikan syarat syarat animasi sehingga syaratsyarat teknis, produksi atau skrip / teks terefleksi dalam. 1.2 Ikut dalam pertemuan konsep awal agar syarat syarat produk animasi dapat dibahas. 1.3 Anggaran yang ada untuk produksi, diidentifikasi.

6 1.4 Batas tanggal produksi dari ditentukan. 1.5 Cakupan direncanakan dalam: Outline rincian naskah. Detail grafik dan visual dalam naskah. Batasan produksi. 1.6 Syarat syarat dan standarisasi disepakati dengan personil yang sesuai. 02 Membuat 2.1Semua detail dimuat dalam dan bahwa mengikuti batasan produksi. 2.2Penggambaran visualisasi dilakukan dengan akurat pada naskah / teks dalam. 2.3Kesepakatan dilakukan dari personil terkait atas perubahan pada spesifikasi dan / atau syarat syarat sebelum pembuatan selesai. 2.4Storyboard jelas, dapat dibaca dan menunjukkan detail yang cukup untuk membuat elemen produksi animasi lain berdasarkan. 2.5Copy untuk personil terkait, dibuat bila diperlukan. 2.6Storyboard diidentifikasi dengan jelas, disimpan dan diamankan serta dibuat back up copy Batasan Variabel Batasan variabel unit kompetensi ini adalah sebagai berikut:

7 1. Storyboard mencerminkan serangkaian gaya yang dianimasikan, yang meliputi: 1.1 Gambar 1.2 Pengadeganan (puppetry) 1.3 Digital imaging 1.4 Gaya dan teknik grafik dengan ragam yang luas 2. Produksi mungkin melibatkan satu atau lebih media: 2.1 Gambar 2.2 Pengadeganan (puppetry) 2.3 Digital imaging 3. Jenis jenis produksi mencakup: 3.1. Feature film 3.2 Film pendek 3.3 Iklan 3.4 Video musik 3.5 Program televisi 4. Personil relevan mencakup: 4.1 Desainer produksi 4.2 Pelukis grafis 4.3 Supervisor 4.4 Kepala bagian 4.5 Pengarah fotografi 4.6 Sutradara 4.7 Produser 4.8 Pengarah teknik 4.9 Staf teknik lain 4.10 Staf spesialis lain 4.11 Desainer 4.12 Manager studio 4.13 Personil produksi animasi 5. Elemen elemen yang dianimasikan meliputi: 5.1 Karakter 5.2 Latar 5.3 Property seperti furniture

8 1.1.5 Panduan Penilaian Panduan penilaian terdiri dari : 1. Pengetahuan dan keterampilan penunjang Penilaian harus mencakup pengetahuan utama dari ketrampilan dalam bidang bidang berikut : 1.1 Visualisasi dan intepretasi konsep kreatif. 1.2 Intepretasi skrip, spesifikasi dan instruksi Intepretasikan dan komunikasikan spesifikasi produksi 1.4. Prinsip dan teknik produksi animasi Gambar dengan skala Tulisan laporan Prinsip dan teknik komunikasi Prinsip dan teknik animasi Komposisi dan pembuatan film Memahami elemen artistic produksi Mengenali metode dan teknik animasi terakhir Memelihara integritas design Teori pewarnaan, garis, dimensi, kedalaman dan aplikasi pada layar Perlakuan berbagai materi, penyelesaian, teknik melukis dan pewarnaan dengan cahaya Kegunaan dan sifat materi yang digunakan dalam animasi Bekerja dengan materi khusus Menyajikan infomasi untuk pelanggan dalam dan luar. 2. Konteks penilaian 2.1. Penilaian dapat terjadi pada tempat kerja, di luar kerja atau pada campuran keduanya. Penilaian diluar tempat kerja harus dilakukan dengan lingkungan kerja yang disimulasikan mendekati tempat kerja Penilaian dapat menggunakan serangkaian metode untuk menilai kemampuan dan penerapan pengetahuan penting yang mendukung, dan mungkin meliputi: Contoh contoh kerja atau kegiatan kerja yang disimulasikan.

9 Pertanyaan lisan / wawancara yang djukan untuk mengevaluasi proses yang digunakan untuk mengembangkan dan mewujudkan konsep kreatif Proyek / laporan / buku catatan kemajuan Laporan pihak ketiga dan prestasi otentik sebelumnya Bukti penilaian yang menggambarkan proses yang digunakan dalam mengembangkan dan mewujudkan konsep kreatif. 3. Aspek penting penilaian Bukti berikut ini penting untuk menilai kompetensi dalam unit ini: Konsep intepretasi kreatif animasi yang memenuhi syarat syarat praktis yang meliputi jenis produksi dan batasan sumber: 3.1. Komunikasi lisan dan tulisan efektif dengan beberapa individu / organisasi Keterampilan presentasi. 4. Kaitan dengan unit unit lainnya 4.1 Keterkaitan unit kompetensi untuk penilaian akan bervariasi dengan projekatau skenario tertentu. Unit ini penting untuk suatu range pelayanan teknologi Informasi dan oleh karena ituu harus dinilai secara keseluruhan dengan unit technical / support. 4.2 Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit ini perlu dilakukan dengan hati hati. Untuk pelatihan pra kejuruan umum, institusi harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangkan serangkaian konteks industri seutuhnya tanpa bias terhadap sektor tertentu. Batasan variabel akan membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu / khusus, pelatihan harus disesuaikan agar dapat memenuhi kebutuhan sektor tersebut.

10 1.1.6 Kompetensi Kunci NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT 1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 3 2 Mengkomunikasikan ide ide dan informasi 3 3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas aktivitas 2 4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok 3 5 Menggunakan ide ide dan teknik matematika 2 6 Memecahkan masalah 3 7 Menggunakan teknologi 3

11 BAB II TAHAPAN BELAJAR 2.1. Langkah langkah / Tahapan Belajar. Penyajian materi, pengajaran / pelatihan kerja, peserta pelatihan dan penilai / asesor harus yakin dapat memenuhi seluruh rincian yang tertuang dalam unit komoetensi dari standar kompetensi kerja nasional Indonesia. Isi perencanaan dari buku kerja ini merupakan kaitan antara kriteria unjuk kerja dengan pokok pokok pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja 2.2. Indikator Kerja Merupakan pernyataan persyaratan tingkat standar kriteria kinerja pelaksanaan tugas pekerjaan ( task ) / unit kompetensi untuk mencapai mencapai kompetensi dari setiap kegiatan atau langkah kerja ( aktivitas ) / elemen kompetensi yang terukur pada masing masing kriteria unjuk kerja dengan persyaratan yang dibutuhkan ( domain K, S, A ) pada kategori jenis perilaku dan kemampuan internal setiap individu peserta pelatihan kerja, yaitu : a. Pengetahuan / Knowledge ( Kognitif ). 1. Pada umumnya digunakan kata : Dapat. 2. Jenis kategori perilaku : 2.1.Pengetahuan, Pemahaman. Kemampuan internal : Dapat mengetahui, memahami,...dll. Tahapan Belajar : Pengetahuan, Pemahaman,...dst. 2.2.Penerapan, Analisa, dst.. b. Keterampilan / Skill ( Psikomotorik ). 1. Pada umumnya digunakan kata : Mampu. 2. Jenis kategori perilaku : 2.1. Persepsi, Kesiapan, Gerakan terbimbing, Gerakan Biasa, Kemampuan internal : Mampu menyiapkan, melakukan,... dll.

12 Tahapan Berlatih : Kesiapan, Gerakan biasa,...dst. 2.2.Gerakan Komplek, Penyesuaian Pola Gerakan, dst.. c. Sikap Kerja / Attitude ( Affektif ). 1. Pada umumnya digunakan kata : Harus. 2. Jenis kategori perilaku : 2.1. Penerimaan, Partisipasi, Tanggung Jawab, Ketelitian, Kecermatan, dst. Kemampuan internal : Harus menunjukkan, bertanggung jawab, Kemampuan safety : Harus Teliti, Cermat, Ramah, Sabar...dll. Tahapan Berlatih : Sikap, 2.2. Penentuan sikap / Penilaian, dst.. Tabel Indikator Kerja : Tabel indikator kerja, terdiri atas Nomor, KUK, indikator, tahapan berlajar dan sumber belajar. Pada Unit Kompetensi, meliputi 2 (dua) elemen kompetensi dan 12 (dua belas) Kriteria Unjuk Kerja, dapat dilihat pada tabel dibawah ini. N o K U K Indikator Kerja Tahapan Belajar Sumber 1. Menentukan syarat syarat

13 N o K U K Indikator Kerja Tahapan Belajar Sumber 1 Orang yang terkait dikoordinasikan 1.1 Dapat mengetahui Tahapan belajar : Memahami Internet untuk pihak yang apa yang menginterpretasikan terkai dengan dimaksud manual dan memastikan pembuatan dengan syarat syarat animasi animasi sehingga syarat referensi syarat teknis, 1.2 Mampu dari daftar produksi atau skrip / teks terefleksi dalam. menetapkan syarat syarat animasi Tahapan berlatih : persepsi pustaka SOP (Standar 1.3 Harus dapat membuat syarat teknis dalam Tahapan sikap : Membuat syarat teknis Operasional Prosedur) 2 Ikut dalam 2.1 Dapat Tahapan belajar Internet pertemuan konsep awal agar syaratsyarat produk mendapat ide awal pembuatan produk animasi : memahami konsep awal animasi manual animasi dapat dibahas 2.2 Mampu mencatat ide awal Tahapan berlatih : membahas konsep awal referensi dari daftar pustaka 2.3 Harus membuat catatan penting syarat produk animasi yang animasi Tahapan sikap : Membuat konsep awal SOP (Standar Operasional Prosedur) dibahas animasi

14 N o K U K Indikator Kerja Tahapan Belajar Sumber 3 Anggaran yang ada 3.1 Dapat Tahapan belajar Internet untuk produksi, diidentifikasi. mengetahui berapa biaya produksi yang : memahami pengiraan biaya produksi manual diperlukan animasi Pembimbing 3.2 Mampu memahami biaya yang penting dan kurang penting Tahapan berlatih : merencanakan anggaran referensi dari daftar pustaka 3.3 Harus dapat menyiapkan daftar anggaran produksi produksi Tahapan sikap : Membuat daftar anggaran dan SOP (Standar Operasional Prosedur) dihitung 4 Batas tanggal 4.1 Dapat Tahapan belajar Internet produksi dari ditentukan. mengetahui lama produksi : mengetahui cara pembuatan bagan jadwal Manual 4.2 Mampu merencanakan Tahapan berlatih : Pembimbing jadwal produksi 4.3 Harus dapat membuat bagan jadwal produksi merencanakan jadwal produksi Tahapan sikap : Membuat penjadwalan referensi dari daftar pustaka produksi dengan format yang ada di buku SOP (Standar Operasional Prosedur)

15 N o K U K Indikator Kerja Tahapan Belajar Sumber 5 Cakupan 5.1 Dapat Tahapan belajar Internet direncanakan dalam: Outline rincian naskah. mengetahui jenis naskah yang dibuat : mengetahui cara pembuatan naskah Manual Detail grafik dan visual dalam 5.2 Mampu Tahapan Pembimbing naskah. Batasan produksi. merancang naskah yang akan dibuat 5.3 Harus dibuat berlatih : merencanakan pembuatan naskah Tahapan sikap : referensi dari daftar pustaka sesuai dengan syarat yang ditetapkan Menyesuaikan outline sesuai dengan yang akan dibuat SOP (Standar Operasional Prosedur) 6 Syarat syarat dan 6.1 Dapat Tahapan belajar Internet standarisasi disepakati dengan personil yang sesuai. mengetahui syarat dan standarisasi yang jelas : mengetahui cara menetapkan syarat dan Manual Pembimbing 6.2 Mampu menentukan syarat dan standarisasi standar Tahapan berlatih : referensi dari daftar pustaka yang sesuai 6.3 Harus dibuat sesuai dengan format menentukan syarat dan standar yang sesuai dengan kesepakatan SOP (Standar Operasional Prosedur bersama kepada semua Tahapan sikap : staf Membuat

16 N o K U K Indikator Kerja Tahapan Belajar Sumber sesuai dengan format yang telah disepakati 2. Membuat Storyboard 1 Semua detail dimuat 1.1 Dapat Tahapan belajar Internet dalam dan bahwa mengikuti mengetahui detail yang perlu dituliskan : mengetahui cara menuliskan detail ke dalam Manual batasan produksi. 1.2 Mampu Pembimbing menuliskan detail yang diperlukan dalam Tahapan berlatih : menentukan detail yang perlu ditulis referensi dari daftar pustaka 1.3 Harus dibuat sesuai dengan batasan produksi Tahapan sikap : Memperbaiki dan menambahkan detail yang SOP (Standar Operasional Prosedur diperlukan 2 Penggambaran 2.1Dapat Tahapan belajar Internet visualisasi dilakukan dengan akurat pada naskah / teks dalam mengetahui gambar visualisasi yang : mengetahui cara menggambarka Manual. diperlukan n visualisasi ke dalam Pembimbing 2.2 Mampu menggambar visualisai yang diperlukan dalam Tahapan berlatih : menentukan visualisasi perlu referensi dari daftar pustaka digambarkan Tahapan sikap : SOP (Standar

17 N o K U K Indikator Kerja Tahapan Belajar Sumber 2.3 Harus dibuat Memvisualisasik Operasional sesuai dengan an naskah ke Prosedur batasan dalam produksi yang dibuat 3 Kesepakatan 3.1Dapat Tahapan belajar Internet dilakukan dari personil terkait atas perubahan pada mengetahui kesepakatan yang perlu : mengetahui cara membuat kesepakatan Manual spesifikasi dan / atau diambil Pembimbing syarat syarat sebelum pembuatan selesai 3.2 Mampu membuat kesepakatan atas spesifikasi dengan benar Tahap berlatih : merencanakan kesepakatan referensi dari daftar pustaka 3.3 Harus dibuat dengan benar dan diketahui oleh seluruh Tahapan sikap : Memberitahuka n semua personil tentang SOP (Standar Operasional Prosedur personil yang syarat syarat berkaitan untuk yang produksi disepakati bersama sebelum pembuatan selesai 4 Storyboard jelas, 3.1Dapat Tahapan belajar Internet dapat dibaca dan menunjukkan detail yang cukup untuk mengetahui elemen yang menjelaskan : mengetahui cara membuat detail yang Manual membuat elemen produksi animasi lain menjelaskan elemen Pembimbing

18 N o K U K Indikator Kerja Tahapan Belajar Sumber berdasarkan 3.2 Mampu. membuat detail Tahap berlatih : referensi yang merencanakan dari daftar menjelaskan pembuatan pustaka detail elemen SOP 3.3 Harus dibuat Tahapan sikap : (Standar sesuai dengan Membuat Operasional yang telah Prosedur disepakati dan dengan jelas dapat dan menjelaskan menampung detail yang dapat semua detail digunakan untuk dengan produksi terperinci 5 Copy 3.1Dapat Tahapan belajar Internet untuk personil terkait, dibuat bila diperlukan. mengetahui tujuan membuat salinan : mengetahui cara menduplikasi Manual Tahap berlatih : membuat Pembimbing 3.2 Mampu membuat salinan 3.3 Harus dibuat duplikasi Tahapan sikap : Menyimpan hasil kerja untuk referensi dari daftar pustaka apabila perlu mencegah hal yang tidak diinginkan SOP (Standar Operasional Prosedur 6 Storyboard 3.1Dapat Tahapan belajar Internet diidentifikasi dengan jelas, disimpan dan diamankan serta mengetahui tujuan membuat salinan : mengetahui cara penyimpanan Manual dibuat back up copy.

19 N o K U K Indikator Kerja Tahapan Belajar Sumber 3.2 Mampu membuat dan menyimpan salinan 3.3 Harus diberi nama sesuai dengan judul kemudian dibuat salinannya Tahap berlatih : membuat duplikasi dan menyimpan Tahapan sikap : Menyimpan hasil kerja dan memberi nama sesuai dengan judul kemudian dibuat salinannya Pembimbing referensi dari daftar pustaka SOP (Standar Operasional Prosedur

20 BAB III TUGAS TEORI, UNJUK KERJA DAN SIKAP KERJA TUGAS TEORI, UNJUK KERJA DAN SIKAP KERJA : Berlaku untuk setiap elemen kompetensi dan krteria unjuk kerja dalam level Unit Kompetensi TIK.MM , Membuat Storyboard untuk Animasi dan jumlah nilai tingkat gradasi kompetensi kunci yang terindikasi pada 7 (tujuh) kompetensi kunci. meliputi : Tugas teori dan tugas unjuk kerja dalam Bab III pada Buku Kerja ini, 3.1 Tugas Tertulis : Tugas tertulis untuk menilai pengetahuan ( Knowledge ) seseorang dalam menampilkan elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja. Dapat dipergunakan untuk mengidentifikasi penilaian unjuk kerja dan unjuk sikap kerja. Didukung aspek pengetahuan yang dibutuhkan dalam panduan penilaian yang terindikasi pada kiteria unjuk kerja dan kompetensi kunci. Dapat dimasukkan penilaian pengetahuan sikap kerja Tugas Unjuk Kerja : Tugas unjuk kerja untuk menilai keterampilan ( Skill ) seseorang dalam menampilkan elemen komptensi dan kriteria unjuk kerja. Didukung aspek keterampilan yang dibutuhkan dalam panduan penilaian yang terindikasi pada kriteria unjuk kerja dan kompetensi kunci Tugas Sikap Kerja : Tugas unjuk sikap kerja untuk menilai sikap ( Attitude ) seseorang dalam menampilkan elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja. Didukung aspek kritis atau penyikapan kerja dalam panduan penilaian yang terindikasi pada kriteria unjuk kerja dan kompetensi kunci TUGAS TERTULIS : Memiliki tingkatan kesulitan : a. Soal mudah.

21 b. Soal sedang. c. Soal sulit. Kisi kisi soal dan jumlah soal dibedakan pada setiap level unit kompetensi Bentuk tugas tertulis adalah Obyektive Test., terdiri atas : a. Pilihan Ganda (Multiple Choice). b. Menjodohkan (Matching). c. Jawaban Singkat (Short Answer) Penilaian dengan menggunakan satu atau lebih dari satu pertanyaan untuk setiap elemen kompetensi, jika penilai kurang puas dengan kesiapan anda dalam melakukan penilaian unjuk kerja dan sikap kerja anda, maka rencana pelatihan unjuk kerja dan sikap kerja ulang / remidial akan dibicarakan antara anda dengan penilai. PILIHAN GANDA : ( Seri A ). a. Selesaikan semua tugas tertulis sesuai pertanyaan masing masing dengan mengacu pada bentuk soal pilihan ganda (Muliple Choice), seri A. b. Waktu tersedia 10 menit, jumlah soal 20 pertanyaan. Tugas : Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda X pada huruf a, b, c dan d yang anda pilih. Bacalah soal soal berikut dengan seksama dan kerjakanlah dengan tepat! 1. Animasi biasanya digunakan dalam bidang (KUK 1.1 & 1.2) : a. Entertainment / hiburan b. Iklan c. Pendidikan d. Semuanya benar 2. Animasi kartun sering dianggap sebagai animasi bentuk klasik. Kartun animasi membuat tampilan pertamanya pada awal abad 20an dan menggunakan (KUK 1.1 & 1.2): a. 15 gambar berbeda per detik b. 20 gambar berbeda per detik c. 24 gambar berbeda per detik d. Semuanya salah

22 3. Ada tiga jenis animasi diantaranya (KUK 1.1 & 1.2) : a. Cel Animation b. Television Animation c. Picture Animation d. Semuanya benar 4. Sebuah model atau boneka (boneka bayangan digunakan pada awal stop motion) direkam pada sebuah frame pada satu waktu, dengan sedikit perubahan posisi dibuat diantara tiap frame, biasanya digunakan pada (KUK 1.1 & 1.2) : a. Cel Animation c. Computer Animation b. Stop Motion Animation d. Semuanya salah 5. Keuntungan menggunakan animasi adalah (KUK 1.1 & 1.2) : a. Memerlukan memori yang besar dan tempat penyimpanan yang besar b. Memerlukan peralatan khusus untuk presentasi yang berkualitas c. Memperlihatkan gerakan tak terlihat atau proses fisik d. Semuanya salah 6. Yang digunakan untuk penyusun grafik seperti sekumpulan ilustrasi atau gambar yang ditampilkan secara berurutan untuk tujuan visualisasi grafik bergerak atau urutan media interaktif, termasuk interativitas website (KUK 1.1 & 1.2): a. Animasi c. Film b. Kartun d. Storyboard 7. Proses dari pemikiran dan perencanaan visual membuat sekelompok orang untuk merevisi bersama sehingga memicu banyak ide pada awal ialah dengan (KUK 1.2 & 1.5): a. meletakkan ide mereka pada dan kemudian mengaturnya pada didinding b. mendiskusikan ide sambil bermain game c. menunda konsep awal dan langsung memulai proyek d. tidak melakukan apapun 8. Storyboard animasi adalah (KUK 1.2 & 1.5) : a. Gambar hasil komik setelah diterbitkan b. Film yang sudah dirilis untuk publik c. Karangan cerita berupa tulisan

23 d. gambaran pertama tentang seperti bagaimana sebuah kartun atau animasi akan terlihat 9. Aplikasi yang paling sering digunakan adalah (KUK 1.5 & 1.6): a. Corel Painter b. Adobe Photoshop c. Flash d. Semuanya benar 10. Beberapa bidang yang tengah berkembang pesat dan banyak membutuhkan tenaga animator di antaranya adalah (KUK 1.1): a. Pariwisata c. Motion picture b. Perbelanjaan d. Semua benar 11. Salah satu kategori animator yaitu (KUK 1.1) : a. Animator film c. Character Animator b. Special Effects Animator d. b dan c benar 12.Ada dua departemen besar dalam pembuatan animasi, yaitu (KUK 1.1) : a. Departemen animasi dan departemen gambar b. Departemen produksi dan departemen animasi c. Departemen animasi dan departemen clean up d. Departemen clean up dan departemen produksi 13.Yang bertanggung jawab untuk mengawasi seluruh proses pembuatan animasi dari awal hingga akhir serta berhak dan bertanggung jawab dalam pembuatan tiap adegan dan menyetujui atau tidak sketsa awal (biasanya masih berupa sketsa pensil) yang memuat keseluruhan gambar sebelum dianimasikan adalah (KUK 1.1, 1.6 & 2.3): a. Sutradara c. Artis b. Animator d. Asisten Manajer 14.Yang bertugas membaca dialog dialog para tokoh untuk menentukan musik yang perlu disisipkan pada sebuah adegan adalah (KUK 1.1, 1.6 & 2.3 ): a. Sutradara c. Editorial b. Animator d. Supervisor 15. Yang bertugas untuk memelihara kualitas gambar secara konsisten baik dalam hal akting maupun hasil jadi yang diproduksi oleh unitnya, melatih

24 animator yang belum berpengalaman, dan membantu pekerjaan yang berhubungan dengan tingkat kemampuan animator (KUK 1.1, 1.6 & 2.3) : a. Sutradara b. Supervising Animator c. Editorial d. Semuanya benar 16.Orang yang bertugas membantu animator dengan melengkapi aksi aksi untuk memperhalus animasi, dan dengan tingkat kesulitan yang lebih mudah (KUK 1.1, 1.6 & 2.3) : a. Animator b. Editorial c. Ruff Inbetweener d. Semuanya salah 17.Beberapa aturan yang harus diikuti ketika menentukan konsep awal pembuatan produksi animasi (KUK 1.2 & 1.5) : a. Mengumpulkan ide sebanyak banyaknya tanpa kritik dan penilaian b. Mengembangkan ide dari pendapat orang lain c. Tulislah ide di papan sehingga tim kerja semua dapat melihat d. Semuanya benar 18.Format apapun yang dipilih untuk, informasi berikut harus dicantumkan (KUK 1.2, 1.6, 2.1 & 2.2): a. Warna teks c. Produk kamera b. Nama sutradara d. Nama penonton 19.Daftar cek untuk sebuah yang harus diperhatikan yaitu (KUK 1.2, 1.6, 2.1, 2.2, 2.3, 2.4, 2.5 & 2.6): a. Harus ada untuk tiap halaman, layar atau frame b. Harus ditulis nama anggota di tiap lembar naskah c. Semua benar d. Semua salah 20. Rapat dan pertemuan untuk konsep awal biasanya merupakan (KUK 1.4 & 2.1): a. Tahap penyelesaian b. Tahap permulaan

25 c. Tidak termasuk proses produksi d. Tidak dianjurkan untuk dilakukan 21. Disarankan proses produksi yang direncanakan dapat (KUK 1.4) : a. Diselesaikan sesuka hati b. Diselesaikan pada hari H c. Diselesaikan lebih lambat dari yang dijadwalkan d. Diselesaikan lebih cepat dari yang dijadwalkan 22. Inbetweener bertanggung jawab untuk (KUK 1.1 & 2.1) : a. perlu terus belajar dalam mengikuti jejak gambar serta kualitas garis sebelum bisa naik pangkat menjadi assistant animator atau key assistant. b. membuat gambar final yang menghaluskan aksi para karakter yang telah dilukis oleh animator c. a dan b benar d. a dan b salah 23. Yang berfungsi sebagai alat pemasaran dan harus bersifat menjual kepada penonton serta sebagai informasi tentang keuntungan dasar yang didapatkan juga mengenai peralatan, perangkat lunak atau perangkat keras yang diperlukan (KUK 2.5 & 2.6): a. Naskah b. Film c. Dokumentasi d. Semuanya benar 24.Tiap anggota tim memberi suara untuk ide yang ada termasuk pada tahap (KUK 1.1 & 2.1): a. Konsep awal b. Pembuatan c. Persiapan merekam suara d. Pemilihan akhir 25. Setiap anggota produksi harus mempunyai (KUK 2.5 & 2.6) : a. Salinan b. Daftar keuangan c. Akses mudah ke

26 d. A dan C benar

27 Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Tugas Tertulis : ( Seri A ) Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu, sebelum ditandatangani. No. Uraian Pertanyaan Tugas Tertulis Seri A. Benar Salah Apakah pertanyaan No.1 sampai No.25 Seri A, telah di jawab dengan benar? Keterangan Total waktu 25 menit.

28 1. Nama Peserta pelatihan : Tanda tangan Peserta : 2. Nama Penilai : Tanda tangan Penilai : Catatan Penilai :

29 3.2. Tugas Unjuk Kerja : ( Seri A ). a. Selesaikan semua tugas unjuk kerja sesuai instruksi unjuk kerja masingmasing sesuai instruksi kerja dengan batasan pada indikator kerja dan mengacu pada standar kriteria masing masing, seri A. b. Waktu tersedia 25 menit, jumlah soal 2 Instruksi Kerja.. Tugas 1 : Buatlah contoh penjadwalan produksi animasi sesuai dengan yang disarankan! (Boleh menggunakan Gantt chart atau jurnal biasa) (KUK 1.4, 1.5) a. Waktu : 10 menit. b. Alat : pulpen dan pensil c. Bahan : Buku catatan, kertas d. Indikator Kerja : Mampu membuat jadwal produksi animasi sesuai dengan yang disarankan e. Standar Kriteria : Terinci sesuai dengan yang disarankan di buku informasi f. Instruksi Kerja : Membuat contoh penjadwalan produksi animasi sesuai dengan yang disarankan! (Boleh menggunakan Gantt chart atau jurnal biasa) (KUK 1.4, 1.5) Tugas 2 : Buatlah sebuah dengan tema iklan penjualan mobil! (Silakan menyesuaikan dengan template yang dirasa sesuai) (KUK 1.2, 1.5, 1.6, 2.1 & 2.2) a. Waktu : 15 menit. b. Alat : pulpen dan pensil c. Bahan : Buku catatan, kertas

30 d. Indikator Kerja : Mampu membuat jadwal produksi animasi sesuai dengan yang disarankan e. Standar Kriteria : Terinci sesuai dengan yang disarankan buku informasi f. Instruksi Kerja : Membuatlah sebuah dengan tema iklan penjualan mobil! (Silakan menyesuaikan dengan template yang dirasa sesuai) (KUK 1.2, 1.5, 1.6, 2.1 & 2.2) Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Tugas Unjuk Kerja : ( Seri A ) Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu, sebelum ditandatangani. No. Uraian Pertanyaan Tugas Unjuk Kerja, seri A Benar Salah Apakah pertanyaan No.1 sampai No.2, Seri A telah di jawab dengan benar? Keterangan Total waktu 25 menit. 1. Nama Peserta pelatihan : Tanda tangan Peserta : 2. Nama Penilai : Tanda tangan Penilai : Catatan Penilai :

31

32 3.3 Tugas Sikap Kerja ( Seri A ). a. Selesaikan semua tugas unjuk kerja sesuai instruksi sikap kerja masingmasing sesuai instruksi kerja dengan batasan pada indikator kerja dan mengacu pada standar kriteria masing masing, seri A. b. Waktu tersedia 15 menit, jumlah soal 3 Instruksi Sikap Kerja.. Tugas 1 : a. Waktu : 8. menit. b. Alat : pulpen dan pensil c. Bahan : Buku catatan, komputer dengan mouse dan keyboard, perangkat lunak Microsoft Word atau Visio d. Indikator Kerja : Membuat dengan rapi dan benar e. Standar Kriteria : Sesuai dengan contoh pada buku informasi f. Instruksi Sikap : Membuat anggaran informasi yang diperkirakan dalam produksi Tugas 2 : a. Waktu : 7. menit. b. Alat : pulpen dan pensil c. Bahan : Buku catatan, komputer dengan mouse dan keyboard, perangkat lunak Microsoft Word atau Visio d. Indikator Kerja : Terselesaikannya tahapan tanpa dilewatkan satupun

33 e. Standar Kriteria : Sesuai dengan contoh pada buku informasi f. Instruksi Sikap : Menjalankan tahapan pembuatan. Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Tugas Sikap Kerja : ( Seri A ) Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu, sebelum ditandatangani. No. Uraian Pertanyaan Tugas Sikap Kerja, Seri Benar Salah A Apakah pertanyaan No.1 sampai No.2, Seri A telah di jawab dengan benar? Keterangan Total waktu 15 menit. 1. Nama Peserta pelatihan : Tanda tangan Peserta : 2. Nama Penilai : Tanda tngan Penilai: Catatan Penilai :

34 Buku buku referensi untuk pelatihan yang telah direkomendasikan : A. Data Buku Manual : 1. Vaughan, Tay. (2003). Multimedia: Making It Work. 6. McGraw Hill Internat. 2. McGloughlin, Stephen. (2001). Multimedia: Concepts and Practice. Prentice Hall Intern. 3. Hofstetter, Fred T. (2001). Multimedia Literacy. 3. McGraw Hill Internat. 4. Dastbaz, Mohammed. (2003). Designing Interactive Multimedia Systems. McGraw Hill Internat. 5. England, Elaine dan Andy Finney. (1999). Managing Multimedia: Project Management for Interactive Media. 2. Addison Wesley. B. Data Buku Pendukung Teori. Lihat pada Modul Buku Informasi Membuat Storyboard untuk Animasi C. Website Yang Dapat Dikunjungi. o is animation.htm o o o o o anim.html o html

35 3.4 Daftar Cek Unjuk Kerja Demonstrasikan validitas perencanaan berkaitan komponen standar kompetensi Kode unit : Judul Unit : Membuat Storyboard untuk Animasi Nomor Elemen Ya Tidak KUK Ya Tidak 1. Menentukan syarat syarat 1.1 Orang yang terkait dikoordinasikan untuk menginterpretasikan dan memastikan syarat syarat animasi sehingga syaratsyarat teknis, produksi atau skrip / teks terefleksi dalam. 1.2 Ikut dalam pertemuan konsep awal agar syarat syarat produk animasi dapat dibahas. 1.3 Anggaran yang ada untuk produksi, diidentifikasi. 1.4 Batas tanggal produksi dari ditentukan. 1.5 Cakupan direncanakan dalam: Outline rincian naskah. Detail grafik dan visual dalam naskah. Batasan produksi. 1.6 Syarat syarat dan standarisasi disepakati dengan personil yang sesuai.

36 2. Membuat 2.1 Semua detail dimuat dalam dan bahwa mengikuti batasan produksi dibaca. 2.2 Penggambaran visualisasi dilakukan dengan akurat pada naskah / teks dalam. 2.3 Kesepakatan dilakukan dari personil terkait atas perubahan pada spesifikasi dan / atau syarat syarat sebelum pembuatan selesai. 2.4 Storyboard jelas, dapat dibaca dan menunjukkan detail yang cukup untuk membuat elemen produksi animasi lain berdasarkan. 2.5 Copy untuk personil terkait, dibuat bila diperlukan 2.6 Storyboard diidentifikasi dengan jelas, disimpan dan diamankan serta dibuat back up copy.

37 Kondisi Unjuk Kerja Penunjang Ketrampilan dan Pengetahuan Aspek aspek penting dalam Pengujian

JUDUL UNIT : Membuat Animasi Stop Motion (Modeling)

JUDUL UNIT : Membuat Animasi Stop Motion (Modeling) KODE UNIT : TIK.MM02.051.01 JUDUL UNIT : Membuat Animasi Stop Motion (Modeling) DESKRIPSI UNIT : Unit ini menggambarkan ketrampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk memahami spesifikasi animasi dan

Lebih terperinci

JUDUL UNIT : Menyiapkan Dan Membuat Frame/Cel Berwarna

JUDUL UNIT : Menyiapkan Dan Membuat Frame/Cel Berwarna KODE UNIT : TIK.MM02.049.01 JUDUL UNIT : Menyiapkan Dan Membuat Frame/Cel Berwarna DESKRIPSI UNIT : Unit ini mendeskripsikan ketrampilan dan pengetahuan yang digunakan untuk memahami spesifikasi animasi

Lebih terperinci

JUDUL UNIT : Merancang Dan Membuat Animasi

JUDUL UNIT : Merancang Dan Membuat Animasi KODE UNIT : TIK.MM02.046.01 JUDUL UNIT : DESKRIPSI UNIT : Unit ini mendeskripsikan ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengintepretasikan karya kreatif secara singkat dan mengimplementasikan

Lebih terperinci

01 Meninjau Narasi 1.1. Analisa bentuk narasi untuk menghasilkan narasi yang siap untuk penulisan bagian berikutnya.

01 Meninjau Narasi 1.1. Analisa bentuk narasi untuk menghasilkan narasi yang siap untuk penulisan bagian berikutnya. KODE UNIT : TIK.MM02.022.01 JUDUL UNIT : Menulis Naskah DESKRIPSI UNIT : Unit ini mendeskripsikan tentang keahlian dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengembangkan dan menulis sebuah naskah dari narasi

Lebih terperinci

JUDUL UNIT : Membuat dan Merealisasikan Rancangan Pencahayaan

JUDUL UNIT : Membuat dan Merealisasikan Rancangan Pencahayaan KODE UNIT : TIK.MM02.017.01 JUDUL UNIT : Membuat dan Merealisasikan Rancangan Pencahayaan DESKRIPSI UNIT : Unit ini mendeskripsikan tentang kemampuan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjalankan proses

Lebih terperinci

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TELEMATIKA SUB SEKTOR MULTIMEDIA MERANCANG DAN MEMBUAT INTERFACE MULTIMEDIA BUKU KERJA DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN

Lebih terperinci

JUDUL UNIT : Memadukan dan Menggunakan Bahasa Naskah dalam Menulis Multimedia

JUDUL UNIT : Memadukan dan Menggunakan Bahasa Naskah dalam Menulis Multimedia KODE UNIT : TIK.MM02.002.01 JUDUL UNIT : Memadukan dan Menggunakan Bahasa Naskah dalam Menulis Multimedia DESKRIPSI UNIT : Unit ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menggabungkan

Lebih terperinci

JUDUL UNIT : Merancang dan Membuat Rencana Kerja Kamera

JUDUL UNIT : Merancang dan Membuat Rencana Kerja Kamera KODE UNIT : TIK.MM02.006.01 JUDUL UNIT : Merancang dan Membuat Rencana Kerja Kamera DESKRIPSI UNIT : Unit ini mendeskripsikan pengetahuan dan kemampuan yang diperlukan untuk menginterpretasikan uraian

Lebih terperinci

JUDUL UNIT : Membaca dan Menafsirkan Naskah

JUDUL UNIT : Membaca dan Menafsirkan Naskah KODE UNIT : TIK.MM02.004.01 JUDUL UNIT : Membaca dan Menafsirkan Naskah DESKRIPSI UNIT : Unit ini menjelaskan keahlian dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk membaca naskah, identifikasi elemen dasar yang

Lebih terperinci

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TELEMATIKA SUB SEKTOR MULTIMEDIA MEMBUAT ANIMASI DIGITAL 2D BUKU PENILAIAN DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN

Lebih terperinci

JUDUL UNIT : Melakukan Pemilihan Pemain

JUDUL UNIT : Melakukan Pemilihan Pemain KODE UNIT : TIK.MM02.005.01 JUDUL UNIT : Melakukan Pemilihan Pemain DESKRIPSI UNIT : Unit ini menjelaskan keahlian dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melakukan audisi dan menyeleksi pemain yang sesuai

Lebih terperinci

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline Animasi Pipeline A. Pengertian Tahapan proses animasi (Animation pipeline) Adalah prosedur atau langkah langkah yang harus dijalani seorang animator ketika membuat

Lebih terperinci

JUDUL UNIT : Menerapkan Prinsip - Prinsip Rancangan Instruksional

JUDUL UNIT : Menerapkan Prinsip - Prinsip Rancangan Instruksional KODE UNIT : TIK.MM01.009.01 JUDUL UNIT : Menerapkan Prinsip - Prinsip Rancangan Instruksional DESKRIPSI UNIT : Unit ini menjelaskan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menggunakan prinsip

Lebih terperinci

JUDUL UNIT : Membuat, Memanipulasi dan Menggabung Gambar 2D

JUDUL UNIT : Membuat, Memanipulasi dan Menggabung Gambar 2D KODE UNIT : TIK.MM02.032.01 JUDUL UNIT : Membuat, Memanipulasi dan Menggabung Gambar 2D DESKRIPSI UNIT : Unit ini menjelaskan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk membuat, mengedit dan menggunakan

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI PROGRAM KERJA MINGGUAN NO. KODE : BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Legenda Legenda yang dalam bahasa Latin disebut legere adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh empunya cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karenanya,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Obesitas Obesitas atau kegemukan adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan adanya penumpukan lemak tubuh yang melebihi batas normal. Penumpukan lemak tubuh berlebihan

Lebih terperinci

JUDUL UNIT KRITERIA UNJUK KERJA ELEMEN KOMPETENSI

JUDUL UNIT KRITERIA UNJUK KERJA ELEMEN KOMPETENSI KODE UNIT JUDUL UNIT DESKRIPSI UNIT ELEMEN KOMPETENSI : MMPWR00101 : MEMBUAT SEBUAH NARASI : Unit ini mendeskripsikan tentang keahlian dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengembangkan sebuah narasi

Lebih terperinci

Pencarian Bilangan Pecahan

Pencarian Bilangan Pecahan Pencarian Bilangan Pecahan Ringkasan Unit Siswa ditugaskan sebuah profesi yang menggunakan pecahan bilangan dalam pekerjaannya. Mereka meneliti, meringkas, menarik kesimpulan, dan mempresentasikan penemuan

Lebih terperinci

JUDUL UNIT : Memeriksa, Merawat dan Memperbaiki Peralatan

JUDUL UNIT : Memeriksa, Merawat dan Memperbaiki Peralatan KODE UNIT : TIK.MM01.003.01 JUDUL UNIT : Memeriksa, Merawat dan Memperbaiki Peralatan DESKRIPSI UNIT : Unit ini mendeskripsikan keahlian dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melakukan perawatan umum dan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR: KEP - 69 / MEN / III / V / 2004 TENTANG PERUBAHAN LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG BEKERJASAMA DENGAN REKAN KERJA NO. KODE : BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Iklan Iklan atau dalam bahasa inggris Advertising, adalah suatu bentuk komunikasi massa komersial yang dirancang untuk mempromosikan suatu produk atau jasa, maupun pesan dari

Lebih terperinci

http://gipsylinux.wordpress.com MATERI PELATI HAN BERBASI S KOMPETENSI SEKTOR TEKNOLOGI I NFORMASI DAN KOMUNI KASI MEMPERBAI KI KEYBOARD TI K.CS03.008.01 BUKU KERJA DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG PEMANTAUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN NO. KODE : BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid 2.1 Definisi Film BAB II LANDASAN TEORI Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, film dapat diartikan dalam dua pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Multimedia Menurut (Munir, 2012) secara umum, multimedia berhubungan dengan penggunaan lebih dari satu macam media untuk menyajikan informasi. Misalnya, video musik adalah bentuk

Lebih terperinci

DASAR-DASAR MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) by: Agus Setiawan

DASAR-DASAR MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) by: Agus Setiawan DASAR-DASAR MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) by: Agus Setiawan Konsep MULTIMEDIA Multimedia is the combination of the following elements: text, color, graphics, animations, audio, and video MULTIMEDIA V.S MULTIMEDIA

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Masalah yang ingin penulis angkat dalam proyek penyusunan skripsi ini adalah bagaimana merancang Animasi Aliran Irigasi Persawahan Berbasis Tiga

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 YOGYAKARTA

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 YOGYAKARTA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 YOGYAKARTA Jl. AM. Sangaji 47 Telp. (0274) 513490 Fax. (0274) 513490 Yogyakarta E-Mail : info@smk2-yk.sch.id Website : http://www.smk2-yk.sch.id

Lebih terperinci

Bab 10. Pengembangan Sistem Multimedia. Pokok Bahasan : Tujuan Belajar : Pengembangan sistem multimedia Siklus pengembangan sistem multimedia

Bab 10. Pengembangan Sistem Multimedia. Pokok Bahasan : Tujuan Belajar : Pengembangan sistem multimedia Siklus pengembangan sistem multimedia Bab 10 Pengembangan Sistem Multimedia Pokok Bahasan : Pengembangan sistem multimedia Siklus pengembangan sistem multimedia Tujuan Belajar : Setelah mempelajari bab ini, diharapkan mahasiswa dapat : Memahami

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI MULTIMEDIA OBJEK WISATA TSUNAMI DI BANDA ACEH

PEMBUATAN APLIKASI MULTIMEDIA OBJEK WISATA TSUNAMI DI BANDA ACEH PEMBUATAN APLIKASI MULTIMEDIA OBJEK WISATA TSUNAMI DI BANDA ACEH Program Studi Teknik Informatika, STMIK U Budiyah Indonesia, Jl. Alue Naga, Banda Aceh Muhammad Zaki ABSTRAK Dalam penulisan ilmiah ini,

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Multimedia

Pengembangan Sistem Multimedia Pengembangan Sistem Multimedia Siklus Pengembangan Multimedia Pengembangan sistem multimedia harus mengikuti tahapan pengembangan sistem multimedi, yaitu mendefinisikan masalah, studi kelayakan, melakukan

Lebih terperinci

BAB IX PENGEMBANGAN SISTEM MULTIMEDIA

BAB IX PENGEMBANGAN SISTEM MULTIMEDIA BAB IX PENGEMBANGAN SISTEM MULTIMEDIA A. Kompetensi Dasar Mahasiswa memahami konsep pengembangan sistem multimedia mulai dari mendefinisikan masalah sampai pada pemeliharaan sistem multimedia. B. Peta

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA. penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan

BAB III TINJAUAN PUSTAKA. penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan BAB III TINJAUAN PUSTAKA Dalam Bab III, Tinjauan Pustaka, penulis akan menerangkan tentang penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan dengan pembuatan design 3D interior

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Multimedia. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Multimedia. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO Multimedia Oky Dwi Nurhayati, ST, MT email: okydn@undip.ac.id Minggu ke Topik Materi 1 Pendahuluan - Pengertian Multimedia - Karakteristik media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi pada masa sekarang ini, penggunaan komputer atau yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi pada masa sekarang ini, penggunaan komputer atau yang disebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi pada masa sekarang ini, penggunaan komputer atau yang disebut teknologi informasi dalam menyampaikan bahan pengajaran memungkinkan untuk melibatkan

Lebih terperinci

BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI

BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 23 BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 PRA PRODUKSI Proses produksi adalah proses pelaksanaan dan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Dalam hal ini adalah pembuatan script

Lebih terperinci

PEMBUATAN VIDEO MUSIK SATU CERITA SATU HARAPAN DENGAN TEKNIK STOP MOTION ANIMATION. Naskah Publikasi

PEMBUATAN VIDEO MUSIK SATU CERITA SATU HARAPAN DENGAN TEKNIK STOP MOTION ANIMATION. Naskah Publikasi PEMBUATAN VIDEO MUSIK SATU CERITA SATU HARAPAN DENGAN TEKNIK STOP MOTION ANIMATION Naskah Publikasi diajukan oleh Kholis Fathoni Avrianto 05.12.1114 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Pengantar Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis dan perancangan Aplikasi Pembelajaran Musik Klasik (APMK). Pokok bahasan yang terdapat dalam bab ini adalah

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN PRODUKTIF

MATA PELAJARAN PRODUKTIF 3.2.1.3 MATA PELAJARAN PRODUKTIF DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI KOMPUTER DAN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Simulasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektakuler seperti special efek dari

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama SMK : SMK Kristen Salatiga Mata Pelajaran : Produktif Multimedia Standar Kompetensi : Membuat gambar kunci untuk animasi Kelas / Semester : XI / 1 Pertemuan

Lebih terperinci

Animasi Komputer. Oleh : Rio Widyatmoko, A.Md.Kom

Animasi Komputer. Oleh : Rio Widyatmoko, A.Md.Kom Animasi Komputer Oleh : Rio Widyatmoko, A.Md.Kom Tujuan Pembelajaran Siswa SMK Multimedia kelas XI semester ganjil mampu memahami pengertian animasi komputer Siswa SMK Multimedia kelas XI semester ganjil

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Simulasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektakuler seperti special

Lebih terperinci

Rancang Bangun Game Pertempuran Lakon Wayang Sebagai Sarana Pengenalan Tokoh Pewayangan Indonesia

Rancang Bangun Game Pertempuran Lakon Wayang Sebagai Sarana Pengenalan Tokoh Pewayangan Indonesia RANCANG BANGUN GAME PERTEMPURAN LAKON WAYANG SEBAGAI SARANA PENGENALAN TOKOH PEWAYANGAN INDONESIA Oleh: Aditya Yoga Prahara 1, Taqwa Hariguna 2 Mahasiswa 1, dosen 2 Teknik Informatika, STMIK Amikom Purwokereto

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG PERHITUNGAN BIAYA AKIBAT ADANYA PERUBAHAN PEKERJAAN NO. KODE : BUKU KERJA

Lebih terperinci

Pengenalan Multimedia. Mendeskripsikan tentang multimedia

Pengenalan Multimedia. Mendeskripsikan tentang multimedia Pengenalan Multimedia Mendeskripsikan tentang multimedia Mendeskripsikan tentang multimedia Multimedia (multi = Banyak; media = medium/alat dan cara untuk mengkomunikasikan informasi) Multimedia adalah

Lebih terperinci

Jurnal Teknika ISSN : Fakultas Teknik Universitas Islam Lamongan Volume 2 No.1 Tahun 2010

Jurnal Teknika ISSN : Fakultas Teknik Universitas Islam Lamongan Volume 2 No.1 Tahun 2010 PROSES PRA PRODUKSI DALAM PEMBUATAN KONTEN MEDIA INTERAKTIF Kurnia Yahya 1, Jumain 1 1) Dosen Fakultas Teknik Jurusan Teknik Informatika, Universitas Islam Lamongan Abstrak Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Animasi Animasi memiliki daya tarik utama dalam sebuah program multimedia interaktif. Untuk lebih memahami animasi, berikut ini beberapa pengertian animasi menurut

Lebih terperinci

BAB I STANDAR KOMPETENSI. mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.

BAB I STANDAR KOMPETENSI. mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Unit Standar Kompetensi Kerja yang Dipelajari Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan atau siswa untuk dapat : mengidentifikasikan

Lebih terperinci

Produksi AUDIO VISUAL

Produksi AUDIO VISUAL Modul ke: Produksi AUDIO VISUAL Storyboard Shooting board Dorector board Fakultas ILMU KOMUNIKASI Dudi Hartono, S. Komp, M. Ikom Program Studi MARCOMM & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pendahuluan: Storyboard

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG QUANTITY (KUANTITAS) PEKERJAAN NO. KODE : BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D YANG BERJUDUL EMPAT MONSTER PADA KOMUNITAS MULTIMEDIA AMIKOM SURAKARTA

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D YANG BERJUDUL EMPAT MONSTER PADA KOMUNITAS MULTIMEDIA AMIKOM SURAKARTA PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D YANG BERJUDUL EMPAT MONSTER PADA KOMUNITAS MULTIMEDIA AMIKOM SURAKARTA Herdika Melia Putra, Agus Purwanto AMIK Cipta Darma Jl. Ahmad Yani No. 181 Kartasura 57164 Abstract This

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 F.45 TPB I BUKU KERJA

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 F.45 TPB I BUKU KERJA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1. Unit Kompetensi yang

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING F.45...... 13 BUKU KERJA 2011 K E M E N T E R I AN P E K E R J A AN U M U

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN JADWAL KONSTRUKSI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN JADWAL KONSTRUKSI MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN JADWAL KONSTRUKSI NO. KODE : INA.5230.223.23.02.07 BUKU KERJA DAFTAR ISI

Lebih terperinci

BAB I Pengantar Animasi

BAB I Pengantar Animasi BAB I Pengantar Animasi A. Pengertian Animasi Animasi adalah sebuah proses merekam dan memainkan kembali serangkaian gambar statis untuk mendapatkan sebuah ilusi pergerakan ( Ibiz Fernandez McGraw - Hill/

Lebih terperinci

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM HUBUNGAN MASYARAKAT

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM HUBUNGAN MASYARAKAT MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM HUBUNGAN MASYARAKAT PAM.MM03.002.01 BUKU KERJA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN

Lebih terperinci

1.6 Sistematika Penulisan Dalam penulisan tugas akhir ini digunakan susunan bab sebagai berikut:

1.6 Sistematika Penulisan Dalam penulisan tugas akhir ini digunakan susunan bab sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Untuk mempelajari suatu hal dalam IT banyak cara yang dapat dilakukan, salah satunya belajar dari sebuah aplikasi simulasi. Model pembelajaran simulasi dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bertanggung jawab saat pra-produksi, produksi dan pasca produksi. dari siapapun, termasuk penulis naskah, sutradara atau produser.

BAB 1 PENDAHULUAN. bertanggung jawab saat pra-produksi, produksi dan pasca produksi. dari siapapun, termasuk penulis naskah, sutradara atau produser. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Adanya sebuah film, baik itu film pendek maupun film panjang, tidak hanya peranan sutradara saja dalam film tersebut tetapi ada orang lain yang memiliki

Lebih terperinci

Alir Proses Produksi Produk Multimedia

Alir Proses Produksi Produk Multimedia Alir Proses Produksi Produk Multimedia Pre-Production Production Post- Production. Alir Proses Pada prinsipnya proses ini meliputi proses penuangan ide (proposal) produk, perencanaan produk, perencanaan

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER COPYWRITING LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan

Lebih terperinci

BERBISNIS CD INTERAKTIF

BERBISNIS CD INTERAKTIF BERBISNIS CD INTERAKTIF Nama : Luky Prasetyo NIM : 10.11.4379 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ( S1 TI ) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di dalam CD Interaktif terdapat unsur multimedia

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Masalah yang ingin penulis angkat dalam proyek penyusunan skripsi ini adalah bagaimana merancang animasi Simulasi pendaur ulangan sampah plastik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia

BAB I PENDAHULUAN. ini telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar belakang Perkembangan teknologi informasi terutama teknologi multimedia dewasa ini telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia sekarang ini menjadi demikian

Lebih terperinci

JUDUL UNIT : Memperagakan Pengetahuan dan Syarat Syarat Multimedia

JUDUL UNIT : Memperagakan Pengetahuan dan Syarat Syarat Multimedia KODE UNIT : TIK.MM01.004.01 JUDUL UNIT : Memperagakan Pengetahuan dan Syarat Syarat Multimedia DESKRIPSI UNIT : Standar ini mendefinisikan pengetahuan yang diperlukan oleh seseorang yang bekerja atau berkecimpung

Lebih terperinci

AKTING UNTUK ANIMASI. Materi 5 STORYBOARD. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG.

AKTING UNTUK ANIMASI. Materi 5 STORYBOARD. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG. AKTING UNTUK ANIMASI Materi 5 STORYBOARD Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG. 1 Sejarah Storyboard Proses membuat storyboard, awalnya dikembangkan oleh studio Walt Disney pada awal 1930 Menurut John

Lebih terperinci

PRODUKSI FILM ANIMASI SEDERHANA

PRODUKSI FILM ANIMASI SEDERHANA PRODUKSI FILM ANIMASI SEDERHANA Oleh : Sutandi, ST, M.Pd Animasi merupakan gambar hidup yang digerakkan dari sekumpulan gambar, yang memuat tentang objek dalam posisi gerak yang beraturan. Objek tersebut

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENERAPKAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA H

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENERAPKAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA H MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENERAPKAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT STANDARDISASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik dunia kerja maupun dunia pendidikan. Ditambah lagi dengan adanya dunia

BAB I PENDAHULUAN. baik dunia kerja maupun dunia pendidikan. Ditambah lagi dengan adanya dunia 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini perkembangan computer sudah semakin pesat, computer bukan lagi hal yang baru. Computer sudah menjadi peran utama dalam berbagai kegiatan baik dunia kerja

Lebih terperinci

Gambar Clean Up dan Sisip. Rio Widyatmoko, A.Md.Kom

Gambar Clean Up dan Sisip. Rio Widyatmoko, A.Md.Kom Gambar Clean Up dan Sisip Rio Widyatmoko, A.Md.Kom Pengertian Gambar Clean Up Istilah Clean-Up merujuk kepada proses penyempurnaan karya seni kasar animasi 2D. Tujuan dari cara menggambar Clean Up adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan media audio visual yang lebih dikenal dengan video klip.

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan media audio visual yang lebih dikenal dengan video klip. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Melihat perkembangan industri musik, maka persaingan pun menjadi semakin lebih ketat dan jauh lebih sulit. Berbicara mengenai musik tak lepas dari dunia entertainment

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER MOTION GRAPHIC 2D LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA. penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan

BAB III TINJAUAN PUSTAKA. penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan BAB III TINJAUAN PUSTAKA Dalam Bab III, Tinjauan Pustaka, penulis akan menerangkan tentang penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan dengan pembuatan design 3D interior

Lebih terperinci

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TELEMATIKA SUB SEKTOR MULTIMEDIA MENGGABUNGKAN TEKS KE DALAM SAJIAN MULTIMEDIA BUKU PENILAIAN Sektor Telematika Sub Sektor Mulitimedia DEPARTEMEN TENAGA KERJA

Lebih terperinci

R P P RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PELAJARAN PRODUKTIF MULTIMEDIA. STANDAR KOMPETENSI Menguasai Dasar Animasi Stop-Motion (Bidang Datar)

R P P RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PELAJARAN PRODUKTIF MULTIMEDIA. STANDAR KOMPETENSI Menguasai Dasar Animasi Stop-Motion (Bidang Datar) 072.KK.0 9 SPEKTRUM 2009 R P P RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PELAJARAN PRODUKTIF MULTIMEDIA STANDAR KOMPETENSI Menguasai Dasar Animasi Stop-Motion (Bidang Datar) KELAS XII SEMESTER 5 SMK NEGERI 1 KALITENGAH

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI TECHNICAL MOTION GRAPHIC ARTIST LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2.

Lebih terperinci

1.1 Program Studi Strata-1 Teknologi Informasi (S1-TI)

1.1 Program Studi Strata-1 Teknologi Informasi (S1-TI) 1.1 Program Studi Strata-1 Teknologi Informasi (S1-TI) Visi Program Studi S1-TI adalah : Pada tahun 2030 menjadi Program Studi Teknologi Informasi unggulan Dunia dalam Bidang Animasi dan Game yang berbasis

Lebih terperinci

BAB II. Tinjauan Pustaka

BAB II. Tinjauan Pustaka 6 BAB II Tinjauan Pustaka A. Media Pembelajaran Interaktif Media pembelajaran dapat diartikan sebagai perantara atau penghubung antara dua pihak yaitu antara sumber pesan dan penerima pesan ( Anitah, 2008

Lebih terperinci

JUDUL UNIT : Mengikuti Prosedur Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja

JUDUL UNIT : Mengikuti Prosedur Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja KODE UNIT : TIK.MM01.012.01 JUDUL UNIT : Mengikuti Prosedur Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja DESKRIPSI UNIT : Unit ini menggambarkan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjual produk dan jasa

Lebih terperinci

memilih apa yang akan dikerjakan selanjutnya, bertanya dan memberikan jawaban

memilih apa yang akan dikerjakan selanjutnya, bertanya dan memberikan jawaban BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia Multimedia dapat diartikan sebagai pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafis, suara dan gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. game berjalan beriringan, dan para desainer saling bersaing secara kreatif. Fakta

BAB I PENDAHULUAN. game berjalan beriringan, dan para desainer saling bersaing secara kreatif. Fakta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Inovasi dinamika teknologi dan industri multimedia kini telah berkembang pesat. Industri multimedia seperti desain brand, pembuatan video, dan pembuatan game berjalan

Lebih terperinci

Pembelajaran Bahasa Inggris untuk anak-anak berbasis Multimedia

Pembelajaran Bahasa Inggris untuk anak-anak berbasis Multimedia KNTIA 2011 D1 Pembelajaran Bahasa Inggris untuk anak-anak berbasis Multimedia Ken Ditha Tania 1, Ali Ibrahim 2, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya Abstrak--Anak-anak adalah anugerah terindah

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Advertising Project Management-

Mata Kuliah - Advertising Project Management- Modul ke: 13 Fakultas FIKOM Mata Kuliah - Advertising Project Management- Eksekusi Konsep Kreatif Periklanan (1) Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising Tujuan penulisan

Lebih terperinci

Algoritma Dasar Animasi. While (not done) { hapus_layar(); gambar_frame_ke(i); delay(n); i = i + 1; }

Algoritma Dasar Animasi. While (not done) { hapus_layar(); gambar_frame_ke(i); delay(n); i = i + 1; } Animasi Animasi Teknik untuk membuat gambar bergerak buatan Berbeda dengan video yang merupakan rekaman dari kejadian di dunia nyata Animasi sepenuhnya buatan manusia Animasi pada dasarnya adalah penampilan

Lebih terperinci

NASKAH LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK) TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014

NASKAH LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK) TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 KISI-KISI SOAL BIDANG LOMBA: ANIMASI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DAN PERTI Jalan Geteng kali Nomor 33 Tlp. (031) 5342706-08 Fax. 5341107 www.smkpt.dindikjatim.net

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah yang ingin penulis angkat dalam penyusunan skripsi ini adalah bagainama merancang simulasi 3 dimensi mengenai gedung perguruan PAB 1 Helvetia

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL KOMUNIKASI DAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA KODE UNIT KOMPETENSI F45.TLBA.01.002.02

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER FOTOGRAFER MADYA LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan

Lebih terperinci

PROTOTYPING. Rima Dias Ramadhani

PROTOTYPING. Rima Dias Ramadhani PROTOTYPING Rima Dias Ramadhani Pendahuluan Prototipe merupakan simulasi atau animasi dari bakal sistem. Prototipe merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan utk membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu. Film digunakan untuk memenuhi suatu kebutuhan umum yaitu. mengkomunikasikan suatu gagasan, pesan atau kenyataan.

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu. Film digunakan untuk memenuhi suatu kebutuhan umum yaitu. mengkomunikasikan suatu gagasan, pesan atau kenyataan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan film sekarang jelas tampak dengan penggunaan teknologi, dulu film hanya berupa gambar hitam putih dan bisu, lambat laun film pun berkembang sesuai

Lebih terperinci

BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI)

BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI) BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI) 3.1 METODE PERANCANGAN 3.1.1 Metode Pengumpulan Data a. Studi Literatur Merupakan jenis metode studi yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi menjadi semakin canggih. Salah satu perkembangan media informasi

BAB I PENDAHULUAN. informasi menjadi semakin canggih. Salah satu perkembangan media informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi yang berkembang pesat pada era modern ini mendorong media informasi menjadi semakin canggih. Salah satu perkembangan media informasi yang paling pesat perkembangannya

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Penelitian

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Penelitian Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran pengenalan tokoh wayang di sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

Storyboard Multimedia Interaktif

Storyboard Multimedia Interaktif STORYBOARD Cara alternatif untuk mensketsakan kalimat penuh sebagai alat perencanaan visualisasi ide dari aplikasi yang akan dibangun, sehingga dapat memberikan gambaran dari aplikasi yang akan dihasilkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Tahap analisa merupakan tahap awal penulis dalam pembuatan aplikasi perangkat lunak. Dalam membangun program Aplikasi Simulasi Pembelajaran Routing Protocol

Lebih terperinci

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com BAB I. SEKILAS TENTANG PROSES PRODUKSI VIDEO Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh dokumen

Lebih terperinci

KODE MODUL 072.KK02. PENYUSUN Arif Gunawan, S.Pd.

KODE MODUL 072.KK02. PENYUSUN Arif Gunawan, S.Pd. KODE MODUL 072.KK02 Memahami Alir Proses Produksi Produk Multimedia PENYUSUN Arif Gunawan, S.Pd. PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 1 PENGASIH Jl. Pengasih 11 Kulon

Lebih terperinci

Biografi. Jadwal Penilaian

Biografi. Jadwal Penilaian Biografi Ringkasan Unit Setelah mendengarkan dan membaca beberapa biografi, keduanya dalam bentuk buku-buku dan majalah, para murid sekolah dasar mengungkapkan pendapat tentang apa yang menyebabkan sebuah

Lebih terperinci