ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN TERHADAP PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA CV. ANUGERAH KARYA SEJATI DI SIDOARJO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN TERHADAP PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA CV. ANUGERAH KARYA SEJATI DI SIDOARJO"

Transkripsi

1 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN TERHADAP PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA CV. ANUGERAH KARYA SEJATI DI SIDOARJO Fandhany Candratika, Syafi i, Siti Rosyafah Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara Surabaya ABSTRAK Peneliti akan membahas penerapan sistem akuntansi pembelian terhadap pengendalian intern persediaan barang dagang pada CV. Anugerah Karya Sejati yang benar dan efektif. Metode yang digunakan adalah kualitatif. Setelah dilakukan penelitian pada CV. Anugerah Karya Sejati peneliti mendapatkan hasil yaitu ditemukan ada bagian yang terkait yang tidak ada dalam prosedur sistem akuntansi pembelian dan adanya double jobdisk pada bagian gudang. Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah perusahaan telah melakukan sistem akuntansi pembelian kredit sesuai dengan prosedur, tetapi ada bagian yang terkait yang tidak ada maka menimbulkan double jobdisk. Kata kunci : Sistem Akuntansi Pembelian, Pengendalian Intern, Persediaan barang dagang ABSTRACT Has performed the procedure of purchasing accounting system on credit, but how the application of purchasing accounting system to internal control of merchandise inventory at CV. Anugerah Karya Sejati. Researchers will discuss it To know the application of purchasing accounting system to the internal control of merchandise inventory on the CV. Anugerah Karya Sejati correct and effective. The method used is qualitative. After doing research on CV. Anugerah Karya Sejati, the researcher gets the result that is found there are related part which is not in the procedure of purchasing accounting system and the existence of double jobdisk in the warehouse. Keywords : Purchasing Accounting System, Internal Control, Inventory of merchandise PENDAHULUAN Akuntansi di Indonesia saat ini telah berkembang, seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih maka mengharuskan perusahaan untuk semakin berkembang dalam menggunakan teknologi. Keberadaan akuntansi 23

2 pada saat ini tidak lepas dari kebutuhan masyarakat di bidang sosio-bisnis yang mengikuti perkembangan peradaban. Kaidah-kaidah, konsep-konsep dan teknikteknik akuntansi berkembang dari satu pemikiran menuju pemikiran berikutnya untuk mengimbangi peningkatan kebutuhan informasi keuangan, sebagai konsekuensi logis dari perkembangan dunia usaha. Perkembangan teknologi informasi yang pesat mengakibatkan perubahan yang sangat signifikan terhadap akuntansi. Secara umum akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang digunakan untuk mengubah data dari transaksi menjadi informasi keuangan (L.M. Samryn, S.E., Ak., M.M. 20 : 3). Salah satu bidang akuntansi yang banyak dipengaruhi oleh perkembangan TI adalah SIA. Pada dasarnya siklus akuntansi pada SIA berbasis komputer sama dengan SIA berbasis manual, artinya aktivitas yang harus dilakukan untuk menghasilkan suatu laporan keuangan tidak bertambah ataupun tidak ada yang dihapus. SIA berbasis komputer hanya mengubah karakter dari suatu aktivitas. Ketika organisasi memperluas penggunaan TI mereka pengendalian internal sering ditanamkan di dalam aplikasi yang hanya terlihat dalam format elektronik. Salah satu yang ada di sistem akuntansi ini adalah sistem akuntansi pembelian. Sistem akuntansi pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan (Mulyadi, 206:243). Sistem Akuntansi Pembelian Kredit adalah pembelian yang dilakukan oleh perusahaan yang dalam pembayarannya dilakukan secara bertahap atau secara angsuran kepada pemasok. Dalam pembelian kredit umumnya sebelum melakukan transaksi pembelian harus mendapat otorisasi terhadap pembelian yang dilakukan (Yanti Herdiani, 202). Dalam hal ini unsur pengendalian Intern juga diperlukan agar sistem akuntansi pembelian dapat dirancang untuk mencapai tujuan pokok pengendalian intern akuntansi, yaitu : menjaga aset (persediaan) dan liabilitas perusahaan (hutang dagang atau bukti kas keluar yang akan dibayar), menjamin ketelitian dan keandalan data akuntansi (hutang dan persediaan)(mulyadi, 206 : 254). Menurut 232

3 Widya Tamodia (203) Pengendalian intern bertujuan untuk mengendalikan dan mengelola persediaan barang. CV. Anugerah Karya Sejati yang menjadi lokasi penelitian ini merupakan salah satu bentuk bisnis grosir yang siap melayani toko-toko retail di seluruh Indonesia, karena CV. Anugerah Karya Sejati menjual berbagai macam barang dari berbagai merk, bentuk, harga, dan sifat yang berbeda-beda, sehingga rentan terhadap kerusakan, keusangan, kekurangan persediaan, maka perusahaan harus mempunyai suatu sistem pengelolahan persediaan. Sebagai objek penelitian CV. Anugrah Karya Sejati adalah perusahaan yang bergerak di bidang distributor kotak mika, dalam kasus ini sistem akuntansi pembelian untuk perusahaan ini terkadang terjadi kekosongan untuk ketersediaan barang, jika kekosongan itu terjadi akan mempengaruhi penjualan. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui penerapan sistem akuntansi pembelian terhadap pengendalian intern persediaan barang dagang pada CV. Anugerah Karya Sejati yang benar dan efektif. TINJAUAN PUSTAKA Sistem Akuntansi Pembelian Sistem akuntansi pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan. Transaksi pembelian dapat digolongkan menjadi dua, yaitu : pembelian lokal dan impor. Pembelian lokal adalah pembelian dari pemasok dalam negeri, sedangkan impor adalah pembelian dari pemasok luar negeri (Mulyadi, 206:243). Fungsi-Fungsi Terkait Dalam Sistem Akuntansi Pembelian Mulyadi dalam buku Sistem Akuntansi (206:243) fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pembelian, sebagai berikut: ) Fungsi gudang, 2) Fungsi pembelian, 3) Fungsi penerimaan, 4) Fungsi akuntansi. Dokumen-dokumen Yang Digunakan Dalalm Sistem Akuntansi Pembelian Mulyadi dalam buku Sistem Akuntansi (206:246) dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pembelian, yaitu: ) Surat permintan 233

4 pembelian, 2) Surat permintaan penawaran harga, 3) Surat order pembelian. Dokumen ini digunakan untuk memesan barang kepada pemasok yang telah dipilih. Catatan-catatan akuntansi Yang Digunakan Pada Sistem Akuntansi Pembelian Mulyadi dalam buku Sistem Akuntansi (206:252) catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian, sebagai berikut :. Register bukti kas keluar (voucher register) 2. Jurnal Pembelian 3. Kartu utang 4. Kartu pesediaan Jaringan Prosedur Yang Membentuk Sistem Akuntansi Pembelian Mulyadi dalam buku Sistem Akuntansi (206) jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi pembelian adalah : a) Prosedur permintaan Pembelian b) Prosedur Permintaan Penawaran harga dan pemilihan pemasok c) Prosedur order pembelian d) Prosedur pernerimaan barang e) Prosedur pencatatan utang f) Prosedur distribusi pembelian Unsur Pengendalian Intern Menurut Mulyadi (206:254) unsur pokok pengendalian intern yang terdiri dari : a. Organisasi ) Fungsi pembelian harus terpisah dari fungsi penerimaan. 2) Fungsi pembelian harus terpisah dari fungsi akuntansi. 3) Fungsi peneriman harus terpisah dari fungsi penyimpanan barang. 4) Transaksi pembelian harus dilaksanakan oleh fungsi gudang, fungsi pembelian, fungsi penerimaan, fungsi akuntansi. Tidak ada transaksi pembelian yang dilaksanakan secara lengkap oleh hanya satu fungsi 234

5 tersebut. b. Sistem Otorisasi dan Prosedur pencatatan. Surat permintaan pembelian diotorisasi oleh fungsi gudang, untuk barang yang disimpan dalam gudang, atau oleh fungsi pemakaian barang, untuk barang yang langsung pakai. 2. Surat order pembelian di otorisasi oleh fungsi pembelian atau pejabat yang lebih tinggi. 3. Laporan penerimaan barang di otorisasi oleh fungsi penerimaan barang. 4. Bukti kas keluar di otorisasi oleh fungsi akuntansi atau pejabat yang lebih tinggi. 5. Pencatatan terjadinya utang didasarkan pada bukti kas keluar yang didukung dengan surat order pembelian, laporan penerimaan barang, dan faktur dari pemasok. 6. Pencatatan kedalam kartu utang dan register bukti kas keluar (voucher register) diotorisasi oleh fungsi akuntansi. b. Praktik yang sehat ) Surat permintaan pembelian bernomor urut tercetak dan pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi gudang. 2) Surat order pembelian bernomor urut tercetak dan pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi pembelian. 3) Laporan penerimaan barang bernomor urut tercetak dan pemakaiannya dipertanggung jawabkan oleh fungsi penerimaan. 4) Pemasok dipilih berdasarkan jawaban penawaran harga bersaing dari berbagai pemasok. 5) Barang yang diperiksa dan diterima oleh fungsi penerimaan jika fungsi ini telah menerima tembusan surat order pembelian dari fungsi pembelian. 6) Fungsi penerimaan melakukan pemeriksaan barang yang diterima dari pemasok dengan cara menghitung dan menginspeksi barang tersebut dan membandingkannya dengan tembusan surat order 235

6 pembelian. 7) Terdapat pengecekan terhadap harga, syarat pembelian, dan ketelitian perkalian dalam faktur dari pemasok sebelum faktur tersebut di proses untuk dibayar. 8) Catatan yang berfungsi sebagai buku pembantu utang secara periodik direkonsiliasi dengan rekening kontrol utang dalam buku besar. 9) Pembayaran faktur dari pemasok dilakukan sesuai dengan syarat pembayaran guna mencegah hilangnya kesempatan untuk memperoleh potongan tunai. 0) Bukti kas keluar beserta dokumen pendukungnya dicap lunas oleh fungsi pengeluaran kas setelah cek dikirimkan kepada pemasok. 236

7 2.2.6 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pembelian BAGIAN GUDANG BAGIAN PEMBELIAN 2 7 Dari pemasok Mulai 5 6 Surat permintaan pembelian Membuat surat order pembelian Laporan penerimaan barang Faktur Membuat surat permintaan penawaran harga Mencatat tanggal penerimaan pada SOP lembar 6 dan 7 Membuat surat permintaan pembelian Pada saat recorder point 6 Surat order pembelian 2 Laporan penerimaan barang Surat permintaan penawaran harga Dikirim ke pemasok Surat penawaran Diterima dari harga pemasok PH SPH SPP Surat order pembelian 8 Memeriksa faktur Faktur Membuat perbandingan harga 5 2 Dikirim ke pemasok 4 Surat permintaan pembelian Perbandingan harga 3 T A 9 2 N Kartu gudang T Catatan : SPP = surat permintaan pembelian SOP = Surat Order Pembelian SPPH = Surat Permintaan Penawaran Harga SPH = Surat penawaran Harga PH = Penawaran Harga Gambar 2.2 Sistem Pembelian Kredit Gambar 2.3 Sistem Pembelian Kredit (Lanjutan) Sumber : Mulyadi, 206:26 Sumber : Mulyadi, 206:262 Bagian Penerimaan Bagian utang Bagian kartu persediaan Dari pemasok Menerima barang dari pemasok yang disertai dengan surat pengantar SOP 3 Surat pengantar SOP 3 LPB 3 Faktur Memeriksa barang yang dikirim Membandingkan faktur dari pemasok dengan SOP & LPB Bukti kas keluar 2 Membuat laporan penerimaan barang SOP SOP Laporan penerimaan barang N Dikirim ke bagian gudang bersamaan dengan barang Membuat bukti kas keluar Faktur LPB SOP Bukti kas keluar Register bukti kas N 9 9 Register bukti kas 0 T Arsip bukti kas keluar yang belum dibayar LPB = Laporan Penerimaan Barang Sumber : Mulyadi, 206:263 Gambar Sistem Pembelian Kredit (Lanjutan) 237

8 METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif, karena pada penelitian ini bertujuan untuk membandingkan antara keadaan yang terjadi pada perusahaan dengan teori-teori yang untuk kemudian diambil kesimpulan (Munir Rachman, 203:49). Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dari suatu penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah : a) Wawancara Wawancara ini dilakukan kepada bagian keuangan serta staf karyawan yang berkepentingan dalam proses sistem informasi akuntansi pembelian yang tetrjadi dalam perusahaan. b) Observasi Melakukan pengamatan-pengamatan atas prosedur dan sistem informasi akuntansi pembelian yang diterapkan di CV. Anugrah Karya Sejati untuk melihat efektivitasnya terhadap pengendalian intern. c) Dokumentasi Dalam metode ini peneliti mengajukan pertanyaan kepada pihak-pihak yang berwenang untuk memberikan informasi yang dibutuhkan, yaitu bagian pembelian pada CV. Anugrah Karya Sejati Berlokasi di Jl. Rajawali Ds. Gemurung pergudangan meiko abadi III Blok B 65-66, Sedati Sidoarjo. Teknik Analisa Data Secara umum teknik analisa data yang digunakan adalah analisis diskriptif kualitatif yaitu analisis yang tidak didasarkan pada perhitungan statistik yang berbentuk kuantitatif (jumlah) akan tetapi dalam bentuk pernyataan dan uraian yang akan disusun secara sistematis dalam bentuk tugas akhir. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis penerapan sistem informasi akuntansi 238

9 pembelian dalam rangka meningkatkan efektivitas pengendalian intern pembelian pada CV. Anugrah Karya Sejati Adalah :. Melakukan survei pendahuluan untuk memperoleh gambaran umum perusahaan. 2. Mengumpulkan serta menganalisis data yang berkaitan dengan sistem informasi akuntansi pembelian. 3. Evaluasi prosedur sistem informasi akuntansi pembelian dan sistem pencatatannya. 4. Penarikan kesimpulan dari analisa yang dilakukan serta memberikan saran guna meningkatkan efektivitas dalam pengendalian intern pembelian CV. Anugrah Karya Sejati. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Evaluasi Unsur Pengendalian Intern Pembelian CV. Anugerah Karya Sejati Prosedur pembelian pada CV. Anugerah Karya Sejati diawali dengan adanya laporan dan permintaan barang dari bagian gudang dan selanjutnya bagian pembelian menentukan supplier mana yang dipilih dengan terlebih dahulu melihat kuantitas dan harga yang ditawarkan oleh supplier. Setelah diestimasi dan perusahaan menyetujuinya, maka bagian pembelian memesan barang sesuai yang diperlukan bagian gudang. Pada saat barang datang bagian gudang akan menerima dan memeriksa fisik barang. Jika semua sudah sesuai dengan prosedur penerimaan barang yang sudah ditentukan, maka kemudian bagian gudang memasukkan kedalam buku stock barang. Setelah semua kelengkapan surat-surat untuk pembayaran sudah dibuat, maka tagihan tersebut diserahkan kebagian keuangan untuk dijadwalkan pembayaran sesuai dengan tanggal jatuh tempo pembayarannya. Secara keseluruhan terlihat jelas bahwa prosedur pembelian yang diterapkan oleh CV. Anugerah Karya sejati sedah sesuai dengan prosedur yang ada pada teori. Diterangkan di atas bahwa mulai dari awal dilakukan pembelian sampai pada akhir dilakukan pembayaran kepada supplier, semua berkas-berkas transaksi yang diterima oleh masing-masing bagian terlebih dahulu dicek 239

10 kebenarannya untuk memastikan bahwa pembelian barang tersebut sesuai dengan yang dibutuhkan dan prosedur yang dijalankan sesuai dengan prosedur yang ada pada perusahaan. Dengan adanya sistem (prosedur) yang jelas, dapat memberi keuntungan yang sangat berguna bagi perusahaan, terutama mengurangi (menekan) kemungkinan penyelewengan dana sebagai akibat dari adanya kegiatan transaksi pembelian tersebut. Oleh karena itu penulis dapat menyatakan bahwa prosedur pembelian barang yang dilakukan CV. Anugerah Karya Sejati sudah cukup baik, dimana seluruh bagian yang terkait dengan proses pembelian barang sudah bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Evaluasi prosedur penerimaan barang Prosedur sistem akuntansi pembelian yang berlaku di CV. Anugerah Karya Sejati masih terdapat kelemahan karena adanya multijob pada beberapa bagian. Untuk penerimaan barang ini dilakukan oleh bagian gudang yang mempunyai tugas lain yaitu menjaga ketersediaan barang stok. Barang yang datang ini sebaiknya diterima oleh bagian penerimaan barang sehingga pengawasan intern atas barang yang dipesan dapat dilakukan dengan maksimal, karena apabila bagian gudang dan penerimaan barang sama, maka kemungkinan terjadinya overload pekerjaan. Fungsi penerimaan ini yang harusnya memeriksa kuantitas barang dan juga membuat laporan barang datang untuk dilaporkan kebagian yang terkait, juga harus membuat laporan barang belum datang. Karena penggabungan divisi ini berakibat salah satu tugas yang harusnya dijalankan menjadi terlambat. Bagian gudang tidak membuat laporan barang belum datang, jadi bagian pembelian tidak mengetahui barang apa saja yang belum datang dan tidak dapat segera memfollow-up kembali kepada supplier. Seharusnya untuk penerimaan barang disediakan satu bagian khusus penerimaan barang sehingga apabila ada barang yang belum datang dapat terlaporkan minimal 3 (tiga) hari dari tanggal order barang tersebut, sehingga ketersediaan barang digudang dapat terjaga tidak sampai kosong. 240

11 Evaluasi Dokumen Yang Digunakan Dokumen yang digunakan oleh CV. Anugerah Karya Sejati masih kurang adanya laporan barang belum datang, yang seharusnya dibuat dan dilaporkan ke bagian pembelian untuk di follow up lagi ke supplier agar barang yang belum datang dapat segera dikirim atau mendapat jawaban tentang kejelasan barang tersebut. Selain itu dokumen laporan penerimaan barang juga belum ada, dokumen ini seharusnya dibuat oleh bagian gudang sebagai arsip untuk diberikan kepada bagian pembelian dan bagian keuangan. Evaluasi Bagian Yang Terkait Pada CV. Anugerah Karya Sejati ada beberapa divisi yang mengalami penggabungan fungsi pekerjaan, yang membuat kinerja karyawan tidak dapat maksimal. Seperti bagian gudang dan bagian penerimaan barang yang dipegang oleh satu bagian. Seharusnya untuk bagian gudang dan penerimaan barang dipisah, karena dua bagian tersebut mempunyai tugas dan fungsi yang berbeda sehingga tidak dapat dilakukan pada satu bagian saja. Bagian penerima barang harusnya mempunyai tanggungjawab besar mengenai penerimaan barang dan barang yang belum datang agar ketersediaan stock digudang dapat selalu terjaga tanpa adanya kekosongan barang. PERMASALAHAN Sebab Masalah CV. Anugerah Karya Sejati merupakan distributor food packaging yang bergerak di bidang perdagangan. Pada CV. Anugerah Karya sejati ada beberapa devisi yang mempunyai jobdisk ganda, seperti bagian gudang yang merangkap dengan bagian penerimaan barang, hal ini sebenarnya dapat dijalankan secara bersamaan dengan baik asalkan ada pembagian tugas yang merata antar karyawan agar tidak terjadi keterlambatan pekerjaan. Karena penggabungan divisi seperti ini menyebabkan karyawan menjadi kurang fokus pada satu pekerjaan dan tidak adanya tanggung jawab dari masingmasing karyawan untuk mengerjakan pekerjaan sesuai dengan pembagian kerja masing-masing. 24

12 Akibat Masalah Dari sebab-sebab masalah yang telah diuraikan diatas, terdapat akibat yang dapat merugikan perusahaan. Seperti yang diuraikan, karena penggabungan divisi dapat menyebabkan karyawan menjadi tidak fokus pada satu pekerjaan, akibat yang ditimbulkan adalah terjadi keterlambatan pekerjaan. Misalnya pada bagian gudang yang merangkap sebagai bagian penerimaan barang ini, dapat berakibat fatal bagi perusahaan. Pada bagian ini semua kondisi barang dikontrol oleh satu bagian gudang saja, mulai dari ketersediaan barang, mengajukan permintaan barang, dan menerima dan mengecek barang datang semua dilakukan oleh bagian gudang. Dengan demikian banyaknya tugas yang dibebankan pada bagian gudang, tidak ada jaminan ketersediaan barang pada gudang dapat terkontrol dan terjaga, ini berakibat fatal dan merugikan bagi perusahaan. Penyelesaian Masalah Untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh perusahaan, maka harus disusun divisi baru yang bertugas sebagai bagian penerimaan barang yang berfungsi untuk mengontrol dan melaporkan adanya ketidakdatangan barang maupun barang yang sudah diterima. Dengan adanya bagian penerimaan barang, maka arus penerimaan barang dapat terkontrol, pekerjaan bagian gudang dapat lebih efektif. Kelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem Akuntansi Pembelian Pada CV. Anugerah Karya Sejati Kelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem akuntansi pembelian pada CV. Anugerah Karya Sejati adalah :. Tidak adanya pemisahan antara fungsi gudang dan fungsi penerimaan barang, sehingga laporan barang belum datang yang seharusnya dikerjakan oleh bagian penerimaan barang tidak ada yang mengerjakan dan surat keterlambatan barang datang juga tidak ada yang mengerjakan. Ini berakibat fatal yaitu kekosongan ketersediaan barang di gudang. 2. Bagian penerimaan barang yang bergabung dengan bagian gudang menjadikan karyawan tidak fokus dan tidak bertanggung jawab terhadap apa yang dikerjakan. 242

13 Analisa Perancangan Usulan Sistem Akuntansi Pembelian Pada CV. Anugerah Karya Sejati Usulan Sistem Akuntansi Pembelian Pada CV. Anugerah Karya Sejati Dengan melihat kelemahan-kelemahan yang ada pada CV. Anugerah Karya Sejati, terutama pada penerimaan barang dan bagian pembelian yang dapat berakibat pada kekosongan ketersediaan barang yang ada digudang, maka rancangan usulan yang dapat diambil dalam sistem akuntansi pembelian CV. Anugerah Karya Sejati adalah rancangan usulan flowcart sistem akuntansi pembelian CV. Anugerah Karya Sejati. Interpretasi Sistem akuntansi pembelian yang ada di CV. Anugerah Karya Sejati belum sesuai prosedur, karena masih ada perangkapan tugas. Jadi peneliti mengusulkan sistem akuntansi pembelian untuk CV. Anugerah Karya Sejati yang sudah sesuai dengan prosedur yaitu dari prosedur permintaan pembelian, prosedur penawaran harga, prosedur order pembelian, prosedur penerimaan barang dan prosedur pencatatan hutang. Dalam hal ini usulan yang diberikan sudah sesuai dengan teori Mulyadi dalam buku Sistem Akuntansi (206) jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi pembelian adalah dari prosedur permintaan pembelian, prosedur permintaan penawaran harga dan pemilihan pemasok, prosedur order pembelian, prosedur penerimaan barang, prosedur pencatatan utang, dan prosedur distribusi pembelian. Sistem akuntansi pembelian juga berfungsi untuk menyediakan pengendalian intern yang memadai terhadap aset-aset perusahaan. Dengan adanya sistem akuntansi yang efektif, maka kekecauan yang terjadi dalam bidang pembelian dapat dihindarkan dan ditangani dengan baik. Pengendalian intern suatu perusahaan terdiri dari kebijakan dan prosedur yang diciptakan untuk memberi jaminan yang memadai agar tujuan perusahaan dapat tercapai (Sylvia Ariesta Febriyanti, 204). Menurut hasil pembahasan dari Roihatul Jannah Sistem pengendalian internalnya masih kurang memadai karena dalam prosedur yang ditetapkan tidak adanya pencocokan data dari bagian pembelian dan supplier/penerbit yang 243

14 dilakukan gudang saat menerima barang, Dan juga update jumlah stok barang saat setelah terjadi transaksi pembelian tidak dilakukan secara langsung oleh bagian pembelian, tetapi dilakukan oleh bagian gudang, Saat penerima barang melakukan update data barang yang diterima dengan orang yang sama tentu hal tersebut rawan dengan tindakan kecurangan, Tidak hanya itu informasi yang diterima oleh pemilik/store manager sebagai pembuat keputusan dirasa masih kurang karena tidak menerima data pergerakan barang masuk dan keluar dari bagian pembelian sehingga keputusan yang diambil berisiko tidak tepat sehingga dapat menimbulkan kerugian pada perusahaan. Dengan demikian, bahwa Pengendalian intern adalah mencakup rencana organisasi dan semua metode serta tindakan yang telah digunakan dalam perusahaan untuk mengamankan aktivitasnya, mengecek kecermatan dan keandalan data akuntansi, memajukan efisiensi operasi, dan mendorong ketaatan pada kebijakan yang telah ditetapkan (Hall, 2009:8). SIMPULAN Setelah melakukan pembahasan teori dan memaparkan beberapa hal yang berhubungan dengan sistem akuntansi pembelian pada CV. Anugerah Karya Sejati maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :. Secara keseluruhan prosedur pembelian kredit CV. Anugerah Karya Sejati sudah dilakukan sesuai prosedur, dimana dapat diterangkan bahwa dari awal dilakukannya pembelian sampai pada akhir dilakukan pembayaran kepada supplier, semua berkas-berkas transaksi yang diterima oleh masing-masing bagian terlebih dahulu dicek kebenarannya untuk memastikan bahwa pembelian barang tersebut sesuai dengan yang dibutuhkan. 2. Bagian penerimaan barang pada CV. Anugerah Karya Sejati tidak ada di prosedur pembelian sehingga tugas bagian penerimaan barang dilakukan oleh bagian gudang. 3. Pengawasan barang digudang belum efektif, karena ada perangkapan tugas pada bagian gudang dengan bagian penerimaan barang sehingga kepala gudang tidak bisa menjaga stok minimum barang dan tidak bisa melaporkan apa saja 244

15 barang yang belum datang, sehingga pada saat barang tersebut dibutuhkan tidak dapat disediakan karena terjadi ketidaktersediaan barang digudang. SARAN Dalam hal ini, penulis mencoba memberikan saran-saran yang diharapkan berguna untuk perkembangan perusahaan, yaitu :. Agar sistem akuntansi pembelian pada CV. Anugerah Karya Sejati berjalan lebih baik dari yang sekarang, sebaiknya CV. Anugerah Karya Sejati membuat SOP (standar operasional perusahaan) yang akan menjadi acuan atau panduan untuk proses kerja perusahaan khususnya di bagian pembelian. 2. Sebaiknya CV. Anugerah Karya Sejati menambahkan bagian penerimaan barang dalam prosedur pembelian agar dapat memisahankan antara tugas bagian gudang dan tugas bagian penerimaan barang supaya tidak adanya double jobdisk yang dilakukan oleh karyawan pada bagian gudang. 3. Sebelum perusahaan menambah bagian penerimaan barang, seharusnya kepala gudang memberikan tugas untuk menjaga stok persediaan barang dagang kepada salah satu stafnya agar stok persediaan barang digugang tidak sampai terjadi kekosongan. DAFTAR PUSTAKA Charles T. Horngren dan Walter T. Harrison Jr, 2007, akuntansi, Salemba Empat, Jakarta. Effendi, Rizal, Peranan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Pengendalian Persediaan Barang Dagang Pada CV. Graha Gallery Palembang, Jurnal, STIE MDP, Palembang. Febriyanti, Sylvia Ariesta 204, Peranan Pengendalian Intern Dalam Menunjang Efektivitas Pengelolaan Persediaan Barang Dagangan Pada Alfamart Di Tropodo Sidoarjo, Skripsi, Universitas Bhayangkara Surabaya, Surabaya. Jannah, Roihatul 205, Peranan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal (studi kasus pada toko buku Uranus), Skripsi, Universitas Bhayangkara Surabaya, Surabaya. 245

16 Lailiyah, Nur Alfiyatul 204, Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Sebagai Pengendalian Intern Pada CV. Duta Ayu, Skripsi, Universitas Bhayangkara Surabaya, Surabaya. Mulyadi, 206, Sistem Akuntansi, Edisi Keempat, Salemba Empat, Jakarta. Rachman, M. Munir, 203. Metode Penelitian : suatu pendekatan penelitian tindakan, cet. Pertama, UPNV, Surabaya. Sugiarti, 2006, Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku Pada CV. Aneka Ilmu Semarang, Skripsi, Universitas Negeri Semarang, Semarang 246

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pembelian 2.1.1 Pengertian Pembelian Pembelian adalah transaksi pembelian terjadi antara perusahaan dengan pemasok atau pihak penjual. Barang-barang yang dibeli dapat berupa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Nurita (2009), dengan judul Evaluasi Prosedur Dan Sistem Pembelian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Nurita (2009), dengan judul Evaluasi Prosedur Dan Sistem Pembelian BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Nurita (2009), dengan judul Evaluasi Prosedur Dan Sistem Pembelian Bahan Baku Studi Kasus Di Percetakan Surya Offset Jebres Surakarta yang memiliki kesimpulan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab V Simpulan dan Saran BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, penulis menyimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Penerapan sistem informasi

Lebih terperinci

EVALUASI PROSEDUR PEMBELIAN BARANG DAGANG PADA PT CLTM BANDAR LAMPUNG

EVALUASI PROSEDUR PEMBELIAN BARANG DAGANG PADA PT CLTM BANDAR LAMPUNG EVALUASI PROSEDUR PEMBELIAN BARANG DAGANG PADA PT CLTM BANDAR LAMPUNG Evaluation the procedure of purchasing merchandise at PT CLTM Bandar Lampung Khairun 1), Maryani 2), Nurmala 3) 1) Mahasiswa, 2-3)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan, baik kegiatan dalam usaha maupun dalam pendidikan. Setiap

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan, baik kegiatan dalam usaha maupun dalam pendidikan. Setiap BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Evaluasi Evaluasi merupakan salah satu sarana yang penting dalam melakukan kegiatan, baik kegiatan dalam usaha maupun dalam pendidikan. Setiap berjalannya kegiatan biasanya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem BAB II TINJAUAN PUSTAKA Aktivitas perusahaan dapat berjalan dengan baik jika aktivitas tersebut saling terorganisir dengan baik dan terdapat suatu sistem yang baik dimana sistem tersebut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I.

BAB II LANDASAN TEORI. mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I. 7 BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan diuraikan beberapa landasan teori yang digunakan untuk mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I. 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah sekelompok

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto Mandiri dibatasi pada hal-hal berikut ini: a. Mengidentifikasikan kelemahan sistem pengendalian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. melangkah lebih jauh kebagian-bagian selanjutnya kita harus mengetahui terlebih

BAB II KAJIAN TEORI. melangkah lebih jauh kebagian-bagian selanjutnya kita harus mengetahui terlebih BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Sistem merupakan hal yang sangat mutlak dan mempunyai peranan penting dalam menjalankan kegiatan perusahaan oleh karena itu sebelum melangkah

Lebih terperinci

KUESIONER I UNTUK VARIABEL INDEPENDEN "SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBELIAN BAHAN BAKU" No. Pertanyaan SS S R TS STS 1

KUESIONER I UNTUK VARIABEL INDEPENDEN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBELIAN BAHAN BAKU No. Pertanyaan SS S R TS STS 1 KUESIONER I UNTUK VARIABEL INDEPENDEN "SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBELIAN BAHAN BAKU" No. Pertanyaan SS S R TS STS 1 2 3 Fungsi pembelian terpisah dengan fungsi penerimaan Fungsi pembelian terpisah dengan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Sistem Dari beberapa pengertian sistem, berikut adalah pengertian sistem menurut Mulyadi (2001:2) ; Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA

SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA Tujuan Pembelajaran 1. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami deskripsi kegiatan pembelian. 2. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur Akuntansi Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki sistem dan prosedur yang dilaksanakan sesuai dengan standar operasional perusahaan tersebut.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 adalah sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 adalah sebagai berikut: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pengertian usaha mikro, kecil, dan menengah menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 adalah sebagai berikut: 2.1.1 Usaha

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN DAN HUTANG USAHA PADA PT MITRA MAKMURJAYA MANDIRI

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN DAN HUTANG USAHA PADA PT MITRA MAKMURJAYA MANDIRI BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN DAN HUTANG USAHA PADA PT MITRA MAKMURJAYA MANDIRI IV.1. Survey Pendahuluan Survey pendahuluan yang dilakukan adalah atas aktivitas yang berkaitan dengan prosedur

Lebih terperinci

BAB II. Dasar Teori. 2.1 Konsep dan Dasar Definisi Konsep

BAB II. Dasar Teori. 2.1 Konsep dan Dasar Definisi Konsep BAB II Dasar Teori 2.1 Konsep dan Dasar Definisi Konsep 1. Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. (Mulyadi, 2001:5) 2.

Lebih terperinci

Evi Rohmawati, Mahsina, H.Ali Rasyidi Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

Evi Rohmawati, Mahsina, H.Ali Rasyidi Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS PROSEDUR PENERIMAAN DAN PENGELUARAN BARANG UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS OPERASIONAL PERUSAHAAN PADA UD. RAMA TEKNIK Evi Rohmawati, Mahsina, H.Ali Rasyidi

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi sangat berperan penting dalam menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh pihak yang berkepentingan dalam informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN Evaluasi atas sistem akuntansi dimulai pada saat perusahaan mengalami kekurangan bahan baku untuk produksi saat produksi berlangsung. Selain itu evaluasi juga dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. Barezky Total CV. Barezky Total adalah termasuk dalam Usaha Mikro, Kecil,

Lebih terperinci

Instruksi Kerja PURCHASING PT GITA MANDIRI TEHNIK. No. Langkah Kerja Ilustrasi Dokumen Terkait

Instruksi Kerja PURCHASING PT GITA MANDIRI TEHNIK. No. Langkah Kerja Ilustrasi Dokumen Terkait Instruksi Kerja PURCHASING PT GITA MANDIRI TEHNIK No. Langkah Kerja Ilustrasi Dokumen Terkait 1 Setelah bagian masing-masing divisi membuat menggunakan form permintaan pembelian secara manual maka proses

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI IV.1. Tahap Penelitian Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan Pada tahap

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada Bab V Simpulan dan Saran 116 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan terhadap pengendalian intern siklus penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Sistem dan Prosedur Ada beberapa pengertian sistem dan prosedur, diantaranya adalah sebagai berikut : Menurut Mulyadi (2008: 4) Sistem adalah suatu jaringan prosedur

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang ada tujuannnya untuk

BAB II KAJIAN TEORI. mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang ada tujuannnya untuk 8 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Para ahli mendefenisikan pengertian sistem akuntansi tidak jauh berbeda yaitu mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA Audit operasional adalah audit yang dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektivitas,

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS PROSEDUR PENJUALAN KREDIT DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PENGENDALIAN INTERN PADA CV SAYAP MEDIA

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS PROSEDUR PENJUALAN KREDIT DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PENGENDALIAN INTERN PADA CV SAYAP MEDIA ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS PROSEDUR PENJUALAN KREDIT DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PENGENDALIAN INTERN PADA CV SAYAP MEDIA Megasari Rahayu, Mahsina, Cholifah Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini banyak perusahaan yang berkembang dengan pesat, baik itu dalam usaha dagang, usaha jasa atau usaha manufaktur. Selain itu, banyak perusahaan yang baru

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan. BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Kegiatan Audit Operasional Sebelum memulai pemeriksaan operasional terhadap salah satu fungsi dalam perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit 1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT. Anugrah. Sistem penjualan yang dilakukan oleh PT. Anugrah

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. TRI MANUNGGAL SAKATO. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dharma Andalas

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. TRI MANUNGGAL SAKATO. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dharma Andalas VOLUME 19 NO 2, JULI 2017 JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. TRI MANUNGGAL SAKATO Indrayeni 1, Cynthia Dely 1 1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dharma

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang

BAB II LANDASAN TEORI. penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Prosedur merupakan suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih yang dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Audit Operasional Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan perencanaan pemeriksaan. Perencanaan pemeriksaan merupakan

Lebih terperinci

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya. BAB 3 Analisis Sistem Pembelian Bahan Baku yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Siaga Ratindotama, yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1992 di Jakarta

Lebih terperinci

Evaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku. pada perusahaan j rot galery. di Klaten. Oleh : Riasti F BAB I PENDAHULUAN

Evaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku. pada perusahaan j rot galery. di Klaten. Oleh : Riasti F BAB I PENDAHULUAN Evaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku pada perusahaan j rot galery di Klaten Oleh : Riasti F.3302181 BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah Berdirinya Perusahaan Perusahaan J ROT GALERY adalah perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini dunia bisnis mendorong perusahaan untuk melakukan perubahan agar perusahaan tersebut dapat terus berada dan dikenal oleh masyarakat luas. Apabila sebuah perusahaan

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan pesatnya perkembangan perusahaan pada zaman ini maka setiap perusahaan harus memiliki sistem-sistem yang dapat di gunakan untuk merencanakan, menyusun,

Lebih terperinci

DISTRIBUTOR DISTRIBUTOR DISTRIBUTOR DISTRIBUTOR DISTRIBUTOR. Barang/ Jasa PERUSAHAAN. Kas / Utang

DISTRIBUTOR DISTRIBUTOR DISTRIBUTOR DISTRIBUTOR DISTRIBUTOR. Barang/ Jasa PERUSAHAAN. Kas / Utang DISTRIBUTOR DISTRIBUTOR DISTRIBUTOR DISTRIBUTOR DISTRIBUTOR Barang/ Jasa Kas / Utang PERUSAHAAN 1. Fungsi Gudang, fungsi ini bertanggungjawab untuk mengajukan permintaan pembelian sesuai dengan posisi

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan

BAB II BAHAN RUJUKAN. Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan - 6 - BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan prosedur prosedur yang erat hubunganya satu sama lain yang dikembangkan menjadi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan yang sangat pesat dengan tingkat persaingan ketat. Ol

PENDAHULUAN Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan yang sangat pesat dengan tingkat persaingan ketat. Ol ANALISIS PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN PADA DATAREKA DIGITAL PRINTING DALAM USAHA MENINGKATKAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN ULFA FAUZIAH Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma fauziah_upe@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran atau pertukaran yang siap dan bebas digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi merupakan suatu alat yang sangat penting bagi manajemen dalam merencanakan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan organisasi perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.Modern Putra Indonesia. Berikut ini sistem penjualan perusahaan yang akan dibahas oleh penulis adalah mengenai

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan. Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan. Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana IV.1.1. Evaluasi atas Aktivitas Pembelian Barang Dagang Aktivitas

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan BAB IV PEMBAHASAN Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan keekonomisan suatu perusahaan. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Dalam pelaksanaan Kerja Praktek di PT Industri Telekomunikasi

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Dalam pelaksanaan Kerja Praktek di PT Industri Telekomunikasi BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Dalam pelaksanaan Kerja Praktek di PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) yang dimulai sejak pada tanggal

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Akuntansi Pengertian Sistem Akuntansi

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Akuntansi Pengertian Sistem Akuntansi BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Pengertian Akuntansi Definisi akuntansi menurut Warren (2005:10), yaitu: Secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan

Lebih terperinci

ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PERUM BULOG SURABAYA UTARA

ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PERUM BULOG SURABAYA UTARA ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PERUM BULOG SURABAYA UTARA Dini Ayu Widayati, Tri Lestari, Mahsina Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Manoppo (2013) dalam analisis sistem pengendalian internal atas pengeluaran kas pada PT. Sinar Galesong Prima cabang Manado masih belum efektif,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan. Adanya

BAB II LANDASAN TEORI. dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan. Adanya BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan. Adanya sebuah

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Kuesioner

Lampiran 1. Hasil Kuesioner Lampiran 1. Hasil Kuesioner No Pertanyaan Ada Tidak Ada 1. Lingkungan Pengendalian Apakah perusahaan memiliki prosedur atau kebijakan secara tertulis mengenai a. Prosedur Pengiriman? 33.30% 66.60% b. Pencatatan

Lebih terperinci

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN. Tanya (T) : Aplikasi seperti apa yang dibutuhkan oleh PT. Yola Grafika?

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN. Tanya (T) : Aplikasi seperti apa yang dibutuhkan oleh PT. Yola Grafika? L1 LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN Tanya (T) : Aplikasi seperti apa yang dibutuhkan oleh PT. Yola Grafika? Jawab (J) : Kami membutuhkan aplikasi untuk kegiatan pembelian, produksi, inventory,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: a. Keandalan pelaporan keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: a. Keandalan pelaporan keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengendalian Intern 1. Pengertian Pengendalian Intern SA Seksi 319 Paragraf 06 mendefinisikan pengendalian intern sebagai suatu proses yang dilakukan manajemen dan personel lain

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan 4.1.1 Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri Penulis mempunyai kriteria tersendiri untuk menilai unsur pengendalian internal dalam perusahaan. Kriteria

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Sistem Dari beberapa jenis sistem, cukup sulit untuk memberikan definisi yang pas. Namun menurut West Churchman dalam buku Krismiaji (2002;1) sebagai berikut: Sistem

Lebih terperinci

A. Prosedur Pemesanan dan

A. Prosedur Pemesanan dan L1 Kuesioner Evaluasi Pengendalian Internal atas Persediaan dan Fungsi Penjualan PT. Tunas Dunia Kertasindo A. Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang NO. PERTANYAAN YA TIDAK KETERANGAN 1. Apakah

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pada dasarnya yang ditetapkan pada perusahaan negara maupun

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pada dasarnya yang ditetapkan pada perusahaan negara maupun BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Pada dasarnya yang ditetapkan pada perusahaan negara maupun perusahaan swasta merupakan sistem informasi yang menyediakan informasi keuangan yang akan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Akuntansi Menurut Elder (2013) akuntansi adalah pencatatan, pengklasifikasian dan pengikhtisaran peristiwa-peristiwa ekonomi dengan cara yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan saat ini, pentingnya sistem informasi hampir dirasakan berbagai jenis bidang usaha,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan saat ini, pentingnya sistem informasi hampir dirasakan berbagai jenis bidang usaha, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan saat ini, pentingnya sistem informasi hampir dirasakan berbagai jenis bidang usaha, baik perusahaan berskala kecil, menengah hingga besar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia bisnis semakin hari semakin ketat. Dengan adanya persaingan yang semakin ketat maka perusahaan harus dapat beradaptasi dengan lingkungan bisnisnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Pada PT Arwana Citramulia, Tbk Untuk mengetahui tentang prosedur pembelian pada PT Arwana Citramulia, Tbk, maka penerapan prosedur

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi. Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi. Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera Pada bab III dijelaskan tentang praktek sistem informasi akuntansi

Lebih terperinci

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang 43. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit pada PT.Triteguh

Lebih terperinci

Sistem Pembelian Bahan Baku Audio Pada PT. Panasonic Gobel Indonesia SUSANTI KUSUMO SARI EKONOMI/ AKUNTANSI ELVIA FARDIANA SE., MM.

Sistem Pembelian Bahan Baku Audio Pada PT. Panasonic Gobel Indonesia SUSANTI KUSUMO SARI EKONOMI/ AKUNTANSI ELVIA FARDIANA SE., MM. Sistem Pembelian Bahan Baku Audio Pada PT. Panasonic Gobel Indonesia SUSANTI KUSUMO SARI 28210025 EKONOMI/ AKUNTANSI ELVIA FARDIANA SE., MM. Latar Belakang Pembelian adalah serangkaian tindakan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1. Simpulan Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan dan penerimaan kas PT Kurnia Mulia Citra Lestari, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sebagaimana penulis ketahui pihak manajemen di dalam suatu perusahaan pasti menginginkan keuntungan yang optimal di dalam

Lebih terperinci

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait.

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait. Lampiran 1. SOP Akitivitas Penjualan Tunai CV. MAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE Prosedur Penjualan Tunai 1. TUJUAN Tujuan dari standard operating procedure untuk prosedur penjualan tunai hingga penerimaan

Lebih terperinci

Flowchart Sistem Penjualan Kredit PT Geotechnical Systemindo. Purchase Order. Copy PO. Kalkulasi harga. Memeriksa status customer

Flowchart Sistem Penjualan Kredit PT Geotechnical Systemindo. Purchase Order. Copy PO. Kalkulasi harga. Memeriksa status customer L1 PENJUALAN KREDIT Mulai 2 1 Purchase Order Copy PO PO SC PO SC Kalkulasi harga PH SC Ke customer T 3 Memeriksa status customer Memberi otorisasi kredit SC SC PO 1 2 Flowchart Sistem Penjualan Kredit

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pengendalian internal adalah proses yang dilakukan oleh manajemen yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pengendalian internal adalah proses yang dilakukan oleh manajemen yang BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Pengendalian Internal Pengendalian internal adalah proses yang dilakukan oleh manajemen yang didesain untuk memberikan keyakinan yang memadai atas informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem.

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem. BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Sistem Pengendalian Internal Secara umum, pengendalian internal merupakan bagian dari masingmasing sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN

SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN : Digunakan Perusahaan untuk pengadaan barang yang diperlukan, baik pembelian local dari pemasok dalam negri maupun pembelian

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Akuntansi Untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak luar maupun pihak perusahaan, maka disusunlah suatu sistem akuntansi. Sistem ini direncanakan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Informasi Akuntansi a. Pengertian Sistem dan Prosedur 1. Menurut Mulyadi (2008:5) Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berjalannya waktu, persaingan bisnis yang terjadi semakin kompetitif. Semua perusahaan yang ada bersaing dalam memenangkan pasar. Persaingan tersebut

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi pembelian, hutang dan pengeluaran kas pada PT Tuffiadi Semesta maka ditemukan beberapa masalah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. persediaan bahan baku. Pembahasan dimulai dengan penjelasan prosedur pembelian dan

BAB IV PEMBAHASAN. persediaan bahan baku. Pembahasan dimulai dengan penjelasan prosedur pembelian dan BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian tunai dan persediaan bahan baku. Pembahasan dimulai dengan penjelasan prosedur pembelian dan persediaan, penggunaan

Lebih terperinci

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi Lampiran Dokumen Permintaan Barang Urgent 1 transaksi Lampiran Dokumen Delivery Order Resmi 1 transaksi Lampiran

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan :

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan : L1 LAMPIRAN Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan : 1. Ya, artinya sistem dan prosedur telah diterapkan serta dilaksanakan dengan baik sebagaimana

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem dan Prosedur Pengertian system dan prosedur menurut Mulyadi (2001 : 5) adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola

Lebih terperinci

ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA AKTIVITAS PENGIRIMAN BARANG PT.TRIMEGA BATERINDO DI TROSOBO SIDOARJO

ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA AKTIVITAS PENGIRIMAN BARANG PT.TRIMEGA BATERINDO DI TROSOBO SIDOARJO ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA AKTIVITAS PENGIRIMAN BARANG PT.TRIMEGA BATERINDO DI TROSOBO SIDOARJO Dwi Ayu Astarinda, Ali Rasyidi, Widya Susanti Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. bergerak di bidang pembuatan plate flexo photopolymer. PT. PUTRA MANDIRI PT. PUTRA MANDIRI ABADI

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. bergerak di bidang pembuatan plate flexo photopolymer. PT. PUTRA MANDIRI PT. PUTRA MANDIRI ABADI BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. PUTRA MANDIRI ABADI adalah perusahaan perseorangan yang bergerak di bidang pembuatan plate flexo photopolymer. PT. PUTRA MANDIRI ABADI

Lebih terperinci

Evaluasi sistem akuntansi pembelian barang dagangan pada supermarket asia makmur Boyolali. Disusun Oleh: Siti Jayariyah F BAB I PENDAHULUAN

Evaluasi sistem akuntansi pembelian barang dagangan pada supermarket asia makmur Boyolali. Disusun Oleh: Siti Jayariyah F BAB I PENDAHULUAN 1 Evaluasi sistem akuntansi pembelian barang dagangan pada supermarket asia makmur Boyolali Disusun Oleh: Siti Jayariyah F.3302103 BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah Perkembangan Perusahaan Supermarket Asia

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO IV.1 Perencanaan Audit Operasional Audit operasional merupakan suatu proses sistematis yang mencakup serangkaian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. PENGERTIAN 2.1.1. Pengertian Sistem Pengertian Sistem Menurut Mulyadi bahwa suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.2 Sejarah Singkat Perusahaan Clowor Distro Semarang adalah usaha usaha bersama 4 orang yang bergerak dibidang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur Akuntansi 1. Pengertian Sistem Berbicara tentang sistem menimbulkan gambaran mental tentang komputer dan program, Kenyataannya istilah ini memiliki

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti BAB II LANDASAN TEORI 2. 1 Sistem Dalam kehidupan sehari-hari orang sering menyamankan makna istilah sistem dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti penempatan atau mengatur.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi penggunaan teknologi informasi sangat berguna untuk perusahaan, yang digunakan untuk mempercepat dan mempermudah setiap kegiatan yang dilakukan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Akuntansi Mulyadi (2008: 2) sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama untuk mencapai tujuan tertentu.

Lebih terperinci

ANALISIS PROSEDUR PENJUALAN PADA CV. DELI MITRA LESTARI CABANG TEBING TINGGI. Eka Mayastika Sinaga, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK

ANALISIS PROSEDUR PENJUALAN PADA CV. DELI MITRA LESTARI CABANG TEBING TINGGI. Eka Mayastika Sinaga, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK ANALISIS PROSEDUR PENJUALAN PADA CV. DELI MITRA LESTARI CABANG TEBING TINGGI Eka Mayastika Sinaga, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan menganalisis

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat 6 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat satu dengan yang lainnya, yang berfungsi secara bersama-sama

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian terhadap audit operasional atas fungsi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Dwimukti Graha Elektrindo yang telah di bahas pada Bab 4

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. fungsi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Metaplas Harmoni. Dalam melaksanakan

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. fungsi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Metaplas Harmoni. Dalam melaksanakan BAB 4 HASIL DAN BAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan audit kecurangan terhadap fungsi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Metaplas Harmoni. Dalam melaksanakan audit kecurangan diperlukan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan CV. Mutiara Electronic pertama kali didirikan pada tanggal 8 Maret 00 di Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman

Lebih terperinci

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan? Nama Perusahaan Dilengkapi oleh Jabatan : PT. PP LONDON SUMATRA INDONESIA TBK : PROCUREMENT & HUMAN RESOURCES : MANAGER & STAFF FUNGSI PEMBELIAN A. Umum Ya Tidak Ket. 1 Apakah struktur organisasi telah

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA PT.CAHAYA MANDIRI INVESTAMA

SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA PT.CAHAYA MANDIRI INVESTAMA SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA PT.CAHAYA MANDIRI INVESTAMA Nama : Siti Sharah Mardiutami NPM : 28213587 Kelas : 3EB03 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Agustin Rusiana Sari. SE., MM. FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT KURNIA MULIA CITRA LESTARI IV. 1. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN AUDIT

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT KURNIA MULIA CITRA LESTARI IV. 1. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN AUDIT BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT KURNIA MULIA CITRA LESTARI IV. 1. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN AUDIT Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Perorangan Felindo Jaya didirikan pada tahun 1997, dengan

Lebih terperinci