BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif dengan menggunakan model evaluasi Three Dimensional Cube pengembangan Hammond. Evaluasi Three Dimensional Cube digunakan dengan pertimbangan bahwa evaluasi dilakukan untuk mengevaluasi ketercapaian tujuan program dan menganalisis faktor keberhasilan ataupun kegagalan program. Hammond berpendapat bahwa keberhasilan atau kegagalan program tidak terlepas dari interaksi antar komponen program. Hammond membagi komponen program ke dalam tiga dimensi, yaitu dimensi instruksional, Institutional, dan behavior. Dimensi instruksional mendeskripsikan program dari variabel organisasi, konten, metodologi, fasilitas dan biaya. Dimensi Institutional menggambarkan variabel siswa, guru, administrator, spesialis pendidikan, keluarga, dan komunitas. Dimensi behavior digambarkan dari variabel kognitif, afektif dan psikomotor Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Muhammadiyah (Plus) Salatiga yang mana lembaga tersebut merupakan penyelenggara program pelatihan In House Training 181

2 (IHT) untuk meningkatkan kompetensi para guru di sekolah tersebut. Penelitian mengenai evaluasi Program Pelatihan In House Training (IHT) SD Muhammadiyah (Plus) Salatiga tahun pelajaran 2013/2014 akan dilakukan dari bulan Juli 2016 Desember Definisi Operasional Pada penelitian ini terdapat sebuah variabel bebas, yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi program pelatihan IHT, dan sebuah variabel terikat, yaitu keberhasilan program IHT. Untuk menghindari salah penafsiran, maka definisi operasional pada penelitian yang berjudul Evaluasi Program Pelatihan In House Training (IHT) SD Muhammadiyah (Plus) Salatiga ini antara lain: 1. Keberhasilan Program IHT (In House Training) Keberhasilan program IHT dapat diukur melalui ketercapaian tujuan dari pelaksanaan IHT. Adapun salah satu tujuan khusus dari pelaksanaan IHT SD Muhammadiyah (Plus) Salatiga tahun pelajaran 2013/2014 adalah meningkatkan kompetensi guru yang meliputi perubahan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan tujuan pelatihan IHT yang diukur setelah 3 tahun sejak pelatihan IHT dilaksanakan. Sejalan dengan model evaluasi yang dikembangkan oleh Hammond, maka kompetensi guru diukur melalui dimensi behavior, yang meliputi 182

3 kognitif, psikomotor, dan afektif. Adapun kisi-kisi dari keberhasilan program IHT dapat dilihat pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Kisi-kisi Keberhasilan Program IHT Variabel Sub Variabel Indikator Keberhasilan program IHT 1. Kognitif 1. Menambah pengetahuan dan wawasan 2. Mengaplikasikan pengetahuan 2. afektif 3. Mendukung misi sekolah 4. Peningkatan minat mengajar pada pelatihan 5. Peningkatan ketertiban dalam melaksanakan ibadah 6. Penyesuaian diri dalam organisasi 3. psikomotor 7. Kemampuan memberi penilaian hasil belajar siswa sesuai K Kemampuan melakukan diversifikasi model dan metode pembelajaran 9. Kemampuan membuat inovasi teknologi dalam pembelajaran 10. Penggunaan bahan ajar yang bervariasi 11. Merencanakan pengembangan karir akademik berbasis prestasi 12. Penggunaan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris 13. Meningkatkan praktek religiusitas 14. peningkatan prestasi guru 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Program IHT Penelitian ini juga berfokus pada faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pelatihan IHT yang diselenggarakan oleh SD Muhammadiyah (Plus) Salatiga pada tahun 2013/2014. Sehubungan dengan penggunaan model evaluasi yang dikembangkan oleh Hammond, maka faktor-faktor tersebut dikelompokkan dan diukur melalui dimensi 183

4 instructional, dan institutional. Dimensi instructional meliputi organisasi, konten, metodologi, fasilitas, dan biaya. Dimensi institutional meliputi pemateri, pelatihan, administrator atau panitia, spesialis pendidikan, keluarga, dan komunitas. Adapun kisikisi dari faktor-faktor yang mempengaruhi program pelatihan IHT dapat dilihat pada tabel 3.2. Tabel 3.2 Kisi-kisi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Program IHT Variabel Sub Variabel Indikator Faktor-faktor yang Mempengaruhi program IHT 1. Organisasi 1. kesesuaian materi pelatihan terhadap level 2. pengurutan materi dari mudah ke sulit 3. pembagian durasi waktu dalam satu materi 2. Materi/ konten 4. pemilihan topik yang diberikan dalam pelatihan 5. Kesesuaian topik dengan kebutuhan guru 3. Metode 6. Pemilihan metode penyampaian materi 7. Kesesuaian metode penyampaian materi 8. Penggunaan tipe interaksi 9. Penggunaan teori belajar mengajar dalam pelatihan 4. Fasilitas 10. Pelayanan dan fasilitas pelatihan IHT (ruangan, media, dll) 5. Biaya 11. penggunaan biaya 6. Instruktur/ pemateri 12. kualifikiasi pemateri 13. Penguasaan materi pelatihan 14. Kejelasan penyampaian materi pelatihan 15. Memberi kesempatan untuk bertanya dan kejelasan jawabannya 7. Peserta 16. Data (usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, lama masa kerja, kelas yang diampu) 17. Motivasi mengikuti pelatihan 8. administrator 18. pemilihan panitia pelatihan / panitia 19. kualifikasi panitia 9. spesialis 20. keterlibatan spesialis pendidikan 184

5 Variabel Sub Variabel Indikator pendidikan dalam pelatihan 10. Keluarga dan komunitas 21. Bentuk dukungan dari keluarga dan komunitas 3.4. Sumber Informasi Data dalam penelitian ini didapat dari beberapa sumber. Adapun sumber informasi dalam evaluasi Program Pelatihan In House Training (IHT) SD Muhammadiyah (Plus) Salatiga tahun pelajaran 2013/2014 ini adalah Wakil Kepala Sekolah, panitia penyelenggara pelatihan, dan guru sebagai pelatihan Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan wawancara, angket, dan studi dokumen. Sesuai dengan penggunaan model evaluasi Three Dimensional Cube Hammond, maka kisi-kisi teknik pengumpulan data dapat dilihat pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Kisi-kisi Pengumpulan Data Kategori Dimensi Instructional Indikator Organisasi - kesesuaian materi pelatihan terhadap level - pengurutan materi dari mudah ke sulit - pembagian durasi waktu dalam satu materi Konten/ materi - pemilihan topik yang diberikan dalam pelatihan instrumen W A D Sumber data Panitia Panitia Panitia Panitia 185

6 Kategori Dimensi Institutional Dimensi behavior Indikator - kesesuaian topik dengan kebutuhan guru Metodologi - pemilihan metode penyampaian materi - kesesuaian metode penyampaian materi instrumen Sumber W A D data Panitia, Panitia, Panitia, - penggunaan tipe interaksi - penggunaan teori belajar dalam pelatihan Fasilitas - Pelayanan dan fasilitas pelatihan IHT (ruangan, media, dll) Panitia, Biaya - penggunaan biaya Panitia Pemateri - kualifikiasi pemateri Panitia - penguasaan materi pelatihan Peserta - kejelasan penyampaian materi Peserta pelatihan - memberi kesempatan untuk Peserta bertanya dan kejelasan jawaban pelatihan - data (usia, jenis kelamin, Peserta pendidikan terakhir, lama masa kerja, kelas yang diampu) - motivasi mengikuti pelatihan Peserta administrator/ panitia - pemilihan panitia pelatihan Panitia waka spesialis pendidikan - keterlibatan spesialis pendidikan Panitia dalam pelatihan Keluarga - bentuk dukungan keluarga terhadap Peserta program pelatihan Komunitas - bentuk dukungan komunitas terhadap program pelatihan Peserta Kognitif - menambah pengetahuan dan Peserta wawasan - mengaplikasikan pengetahuan Peserta 186

7 Kategori Indikator instrumen Sumber W A D data Afektif - mendukung misi sekolah - peningkatan minat mengajar pada pelatihan Waka, Panitia, - peningkatan ketertiban dalam melaksanakan ritual ibadah - penyesuaian diri dalam organisasi sekolah Psikomotor - kemampuan memberi penilaian hasil belajar siswa sesuai K13 - kemampuan melakukan diversifikasi model dan metode pembelajaran - kemampuan melakukan inovasi teknologi dalam pembelajaran - penggunaan bahan ajar yang bervariasi - merencanakan pengembangan karir akademik berbasis prestasi - penggunaan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris Waka, Panitia, Waka, Panitia, Peserta Peserta Waka, Panitia, Waka, Panitia, Waka, Panitia, - meningkatkan praktek religiusitas Peserta - peningkatan prestasi guru Waka, Panitia Berdasarkan Tabel 3.3, tampak bahwa terdapat lima variabel dalam dimensi instructional, yaitu variabel organisasi, konten, metodologi, fasilitas, dan biaya. Sumber data dari variabel dalam dimensi instructional ini adalah panitia, wakil kepala sekolah dan pelatihan. Data dikumpulkan melalui wawancara, studi dokumen dan angket. Data yang berasal dari panitia 187

8 meliputi variabel organisasi, konten, metodologi, fasilitas, dan biaya melalui teknik data berupa wawancara dan studi dokumen. Data yang berasal dari pelatihan meliputi variabel organisasi, konten, metodologi, dan fasilitas melalui angket. Dimensi Institutional terdiri dari variabel pemateri,, administrator/panitia, spesialis pendidikan, keluarga dan komunitas. Data dari dimensi ini diperoleh dari panitia dan pelatihan. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengambil data pada variabel ini adalah wawancara dan angket. Data yang diperoleh dari wakil kepala sekolah adalah data mengenai variabel administrator/panitia melalui wawancara. Data dari panitia merupakan data dari Variabel siswa, guru, administrator, dan spesialis pendidikan melalui wawancara dan studi dokumen. Sedangkan data yang berasal dari adalah data dari variabel pemateri, keluarga dan komunitas melalui angket. Dimensi behavior meliputi variabel kognitif, afektif, dan psikomotor. Dimensi ini merupakan tujuan dari pelatihan yang dikelompokkan dalam variabel kognitif, afektif dan psikomotor. Data mengenai ketiga variabel tersebut diperoleh dari wakil kepala sekolah, panitia, dan pelatihan. Data dikumpulkan menggunakan teknik wawancara, studi dokumen dan angket. Data yang diperoleh dari wakil kepala sekolah 188

9 didapatkan melalui wawancara, data yang diperoleh dari panitia dikumpulkan melalui studi dokumen, dan data yang diperoleh dari didapatkan melalui angket Wawancara Wawancara yang dilakukan adalah wawancara bertahap yang artinya pewawancara datang berdasarkan jadwal yang ditetapkan sendiri dan dilakukan berkali-kali untuk mendapatkan data yang diperlukan. Dalam rangka menggali informasi sesuai dengan tujuan penelitian, maka jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak terstandar (unstandardized interview). Oleh karena itu pedoman wawancara yang digunakan merupakan garis-garis besar permasalahan yang diperoleh dari penelitian pendahuluan. Selain dari penelitian pendahuluan, pedoman wawancara juga diperoleh dari variabelvariabel dalam model evaluasi Three Dimensional Cube Angket Angket diberikan kepada guru selaku pelatihan. Angket yang digunakan merupakan kombinasi antara angket terbuka dan tertutup. Dengan angket tertutup, diharapkan dapat memudahkan untuk menjawab pertanyaan yang diajukan karena jawaban sudah tersedia. Pada angket tertutup 189

10 tersebut digunakan skala yang menyatakan tingkat kepuasan terhadap beberapa faktor keberhasilan pelatihan (rating scale). Tingkat kepuasan tersebut dinyatakan dalam skala atau skor 1 sampai dengan 5. Skor 5 menunjukkan tingkat kepuasan sangat baik, skor 4 menunjukkan tingkat kepuasan baik, skor 3 menunjukkan tingkat kepuasan cukup, skor 2 menunjukkan tingkat kepuasan kurang baik, dan skor 1 menunjukkan tingkat kepuasan tidak baik. Adapun pada angket terbuka, diharapkan mengisi jawaban dengan menuliskan jawaban masingmasing di tempat yang disediakan agar didapat informasi yang mendalam. Sebelum digunakan untuk mengambil data terlebih dahulu angket diujikan untuk mengetahui validitasnya. Validitas digunakan untuk mengetahui tingkat keandalan angket dalam menjaring data. Uji validitas ini menggunakan korelasi Product Moment atau korelasi Pearson. Validitas suatu angket dapat ditentukan dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel. Jika rhitung lebih besar dari rtabel maka butir soal tersebut valid, sebaliknya jika rhitung lebih kecil dari rtabel maka butir soal tersebut tidak valid. Nilai rtabel didapat dari tabel r Product Moment. Pada penelitian ini nilai rtabel yang digunakan adalah pada taraf signifikansi 5% dan N=13 (N adalah jumlah responden) sehingga 190

11 didapat nilai rtabel adalah 0,553. Sedangkan nilai rhitung dihitung dengan bantuan program komputer SPSS. Langkah pertama yang dilakukan untuk menghitung validitas dengan SPSS adalah dengan memasukkan data pada SPSS. Selanjutnya data dianalisis dengan mengeklik Analize Correlate Bivariate. Setelah muncul kotak dialog Bivariate Correlation seluruh data butir angket dan skor total dimasukkan ke kolom Variabels. Pada Correlation Coefficients dipilih model Pearson, pada Test of Significance dipilih Two-tailed, dan dicentang bagian Flag significant correlation untuk memberi tanda pada item-item yang memiliki korelasi dengan taraf signifikansi 5% atau 1%, kemudian klik OK. Berdasarkan penghitungan dengan bantuan SPSS tersebut maka didapat keputusan validitas item angket yang dirangkum pada tabel 3.4. No, Item Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Angket r tabel Try Out 1 Try Out 2 rhitung Keputusan rhitung Keputusan 2 0,553 0,686 Valid 0,669 Valid 3 0,553 0,745 Valid 0,816 Valid 4 0,553 0,752 Valid 0,643 Valid 5 0,553 0,688 Valid 0,657 Valid 6 0,553 0,682 Valid 0,701 Valid 7a 0,553 0,772 Valid 0,760 Valid 7b 0,553 0,717 Valid 0,715 Valid 7c 0,553 0,679 Valid 0,576 Valid 7d 0,553 0,616 Valid 0,608 Valid 191

12 No, Item r tabel Try Out 1 Try Out 2 rhitung Keputusan rhitung Keputusan 7e 0,553 0,536 Tidak Valid 0,561 Valid 7f 0,553-0,249 Tidak Valid 0,558 Valid 7g 0,553 0,596 Valid 0,613 Valid 7h 0,553 0,579 Valid 0,579 Valid 7i 0,553 0,567 Valid 0,602 Valid 7j 0,553 0,562 Valid 0,697 Valid 8a 0,553 0,759 Valid 0,754 Valid 8b 0,553 0,661 Valid 0,680 Valid 8c 0,553 0,827 Valid 0,838 Valid 8d 0,553 0,579 Valid 0,579 Valid 9 0,553 0,827 Valid 0,816 Valid 10 0,553 0,698 Valid 0,706 Valid 11 0,553 0,734 Valid 0,743 Valid 12 0,553 0,741 Valid 0,736 Valid 13 0,553 0,808 Valid 0,795 Valid 14 0,553 0,622 Valid 0,626 Valid 15 0,553 0,827 Valid 0,816 Valid 16 0,553 0,698 Valid 0,706 Valid 17 0,553 0,844 Valid 0,833 Valid 18 0,553 0,717 Valid 0,724 Valid 19 0,553 0,808 Valid 0,795 Valid 20 0,553 0,622 Valid 0,626 Valid 21 0,553 0,827 Valid 0,816 Valid 22 0,553 0,638 Valid 0,657 Valid 23 0,553 0,753 Valid 0,750 Valid 24 0,553 0,636 Valid 0,660 Valid 25 0,553 0,808 Valid 0,795 Valid 26 0,553 0,558 Valid 0,586 Valid 27 0,553 0,667 Valid 0,670 Valid 28 0,553 0,606 Valid 0,623 Valid 29 0,553 0,844 Valid 0,704 Valid 30 0,553 0,677 Valid 0,657 Valid 31 0,553 0,674 Valid 0,587 Valid 32 0,553 0,640 Valid 0,641 Valid 192

13 Berdasarkan Tabel 3.4, diketahui bahwa angket yang diujikan pada try out 1 terdapat dua item yang tidak valid. Oleh karena itu dua item tersebut direvisi kemudian angket diujikan kembali. Pada try out 2 terlihat bahwa seluruh item dinyatakan valid sehingga angket dapat digunakan untuk mengumpulkan data. Selain validitas, angket juga perlu diuji nilai reliabilitasnya. Uji reliabilitas diperlukan untuk mengetahui konsistensi angket jika dilakukan berulangulang. Suatu angket dikatakan reliabel jika nilai Cronbach s Alpha lebih besar atau sama dengan 0,6 ( 0,6). Sebaliknya angket dikatakan tidak reliabel jika nilai Cronbach s Alpha lebih kecil dari 0,6 ( < 0,6). Pengujian reliabilitas angket pada penelitian ini dibantu dengan program SPSS. Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan memasukkan data pada SPSS. Kemudian dianalisis dengan mengeklik Analize Scale Reliability Analysis. Pada kotak dialog Reliability Analysis masukkan butir angket yang valid dan total skor ke dalam kolom Items, lalu klik tombol Statistics dan centang bagian Scale if item deleted, lalu klik Continue, kemudian OK. Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Angket Cronbach's Alpha N of Items 0,

14 Berdasarkan penghitungan dengan bantuan SPSS yang ditunjukkan tabel 3.5, diketahui bahwa jumlah item angket sebanyak 44 butir dengan nilai Cronbach s Alpha sebesar 0,755. Sesuai dengan teori yang ada bahwa nilai Cronbach s Alpha lebih dari 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa angket reliabel Studi dokumen Studi dokumen digunakan untuk mengetahui berbagai data yang berhubungan dengan Program Pelatihan In House Training (IHT) SD Muhammadiyah (Plus) Salatiga. Data yang perlu dikumpulkan melalui teknik studi dokumen antara lain: jadwal pelaksanaan, materi pelatihan, daftar, daftar panitia, dan halhal lain yang menunjang Keabsahan Data Selanjutnya untuk mengetahui keabsahan data digunakan trianggulasi data. Trianggulasi data yang digunakan adalah trianggulasi teknik. Trianggulasi teknik merupakan cara untuk mencocokkan data dari teknik pengumpulan data yang berbeda. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain wawancara, angket dan studi dokumen. Akan tetapi apabila pada trianggulasi teknik tersebut tidak dapat dilakukan dengan baik, maka digunakan pula trianggulasi sumber. Trianggulasi sumber 194

15 digunakan untuk mengetahui keabsahan data dari sumber yang berbeda. Sumber data dalam penelitian ini meliputi, wakil kepala sekolah, guru, dan panitia IHT Teknik Analisis Data Data yang telah terkumpul baik kualitatif maupun kuantitatif selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Data angket yang bersifat ordinal dianalisis menggunakan three box method, yaitu data angket ditabulasi untuk dihitung nilai indeksnya, kemudian dikelompokkan ke dalam kategori yang sesuai dengan nilai indeksnya. Kategori yang digunakan menggunakan tiga kriteria, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Nilai indeks diperoleh melalui rumus berikut: Nilai indeks = ((%F1x1)+(%F2x2)+(%F3x3)+ (%F4x4)+ (%F5x5)) / 5 Dimana: F1 = frekuensi responden yang menjawab 1 F2 = frekuensi responden yang menjawab 2 F3 = frekuensi responden yang menjawab 3 F4 = frekuensi responden yang menjawab 4 F5 = frekuensi responden yang menjawab 5 Teknik skoring pada angket dalam penelitian ini tidak dimulai dari 0, melainkan dimulai dari angka 1 sampai dengan 5. Nilai indeks terendah jika seluruh 195

16 responden menjawab angka 1, maka diperoleh nilai sebesar 3,2. Sedangkan nilai indeks tertinggi jika seluruh responden menjawab angka 5, maka diperoleh nilai sebesar 16. Oleh karena itu, angka indeks yang dihasilkan akan dimulai dari angka 3,2 sampai 16,0 dengan rentang 12,8. Kriteria 3 kotak (three box method) digunakan untuk menentukan rentang indeks pada kategori rendah, sedang, atau tinggi. Penentuan ketiga kategori tersebut diperoleh dari rentang 12,8 dibagi 3 sehingga menghasilkan rentang 4,3. Berdasarkan perhitungan tersebut maka rentang untuk kategori rendah, sedang, dan tinggi adalah sebagai berikut: 3,2 7,4 = rendah 7,5 11,7 = sedang 11,8 16,0 = tinggi 196

MATERI APLIKASI KOMPUTER LANJUT UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS

MATERI APLIKASI KOMPUTER LANJUT UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS MATERI APLIKASI KOMPUTER LANJUT UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS Jika kita akan melakukan penelitian yang menggunakan kuisioner, setelah kuisioner diisi oleh responden dan sudah tabulasi data, maka langkah

Lebih terperinci

RELIABILITAS INSTRUMEN PENELITIAN

RELIABILITAS INSTRUMEN PENELITIAN UJI VALIDITAS dan RELIABILITAS INSTRUMEN PENELITIAN P ada penelitian ilmu-ilmu sosial, termasuk didalamnya adalah Penelitian Kesehatan, cukup banyak menggunakan cara pengambilan/pengumpulan data dengan

Lebih terperinci

UJI PERSYARATAN INSTRUMEN

UJI PERSYARATAN INSTRUMEN PERTEMUAN KE-5 UJI PERSYARATAN INSTRUMEN Materi : 1. Uji Validitas Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin dukur. Dalam pengujian instrumen pengumpulan

Lebih terperinci

Uji Validitas Instrumen. by Ifada Novikasari

Uji Validitas Instrumen. by Ifada Novikasari Uji Validitas Instrumen by Ifada Novikasari Institut Agama Islam Negeri Purwokerto 2016 Uji Validitas Instrumen a. Validitas Isi/Konten Validitas isi yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah validitas

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN INSTRUMEN UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN INSTRUMEN UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN INSTRUMEN UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS Oleh: Aftoni Sutanto UJI VALIDITAS Berikut langkah-langkah uji validitas. Dengan menggunakan contoh data sebagai berikut: 1. Uji Validitas

Lebih terperinci

ANALISIS ANGKET Materi Kuliah TIK oleh Dr. Sumadi,M.Pd.

ANALISIS ANGKET Materi Kuliah TIK oleh Dr. Sumadi,M.Pd. ANALISIS ANGKET Materi Kuliah TIK oleh Dr. Sumadi,M.Pd. A. UJI VALIDITAS Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrument dalam pengukuran. Dalam pengujian instrument pengumpulan data, validitas

Lebih terperinci

Misalkan kuesioner adalah sasaran tembak seperti pada gambar berikut ini. Anggap bahwa pusat sasaran tembak itu adalah target dari apa yang kita ukur.

Misalkan kuesioner adalah sasaran tembak seperti pada gambar berikut ini. Anggap bahwa pusat sasaran tembak itu adalah target dari apa yang kita ukur. Misalkan kuesioner adalah sasaran tembak seperti pada gambar berikut ini. Anggap bahwa pusat sasaran tembak itu adalah target dari apa yang kita ukur. Jawaban tiap responden yang ditanya menggunakan kuesioner

Lebih terperinci

Uji Validitas dan Reliabilitas Suatu Kuesioner

Uji Validitas dan Reliabilitas Suatu Kuesioner PERTEMUAN 4 Uji Validitas dan Reliabilitas Suatu Kuesioner Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar (konstruk) pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan (action research), karena penelitian ini digunakan untuk memecahkan masalah yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi data adalah kegiatan menyajikan data dari data yang dikumpulkan. 1 Dalam penelitian ini data diambil dari masing-masing variabel yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali pada semester genap tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III semester I tahun pelajaran 2013/2014 di SDN Mojoagung 02 Trangkil Pati dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah field research dimana studi lapangan digunakan sebagai bahan laporan (Azwar,1998: 21). Hal ini dilakukan karena

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian

Lebih terperinci

MATA KULIAH METODE RISET

MATA KULIAH METODE RISET MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT-021235/2 SKS] UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS KUESIONER Uji Reliabilitas Suatu questionare disebut reliabel/handal jika jawabanjawaban seseorang konsisten atau stabil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penjelasan dari setiap variabel yang diperoleh dari penelitian dalam data akan dijelas secara rinci pada tiap-tiap variabel. Hasil penelitian

Lebih terperinci

LAMPIRAN. KUESIONER PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN PT. Mandiri Berlima

LAMPIRAN. KUESIONER PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN PT. Mandiri Berlima L-1 LAMPIRAN KUESIONER PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN PT. Mandiri Berlima A. IDENTITAS KARYAWAN Petunjuk: Berilah tanda (centang) pada pilihan jawaban yang telah disediakan. 1. Jenis kelamin:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Populasi merupakan bagian terpenting dari sebuah penelitian. Arikunto (2010, hlm. 173) berpendapat bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP AKHLAK ANAK DI DESA MAJALANGU KECAMATAN WATUKUMPUL KABUPATEN PEMALANG

BAB IV PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP AKHLAK ANAK DI DESA MAJALANGU KECAMATAN WATUKUMPUL KABUPATEN PEMALANG BAB IV PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP AKHLAK ANAK DI DESA MAJALANGU KECAMATAN WATUKUMPUL KABUPATEN PEMALANG A. Analisis Hasil Angket Tentang Perhatian orang tua di Desa Majalangu Kecamatan Watukumpul

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan mengenai presentasi dan analisis data yang terdiri dari gambaran umum penelitian, deskripsi hasil penelitian, dan hasil uji

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas III SD Tegalrejo 04 Salatiga yang berjumlah 38 siswa, yang terdiri dari 21 perempuan dan

Lebih terperinci

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri yang tersebar di seluruh Kecamatan Raja Basa Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2009/2010, pada bulan Maret

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang beralamat di Jalan Diponegoro No. 52-60 Salatiga. Populasi dalam

Lebih terperinci

Kuesioner Biaya Transportasi

Kuesioner Biaya Transportasi 64 Lampiran 1 Kuesioner Biaya Transportasi Kuesioner Biaya Transportasi Mohon anda mengisi dan memilih jawaban yang disediakan! 1. Jenis kelamin : a. wanita b. pria 2. Fakultas : a. Sastra b. Psikologi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Langkah perhitungan Uji Validitas di SPSS.

Lampiran 1. Langkah perhitungan Uji Validitas di SPSS. 121 Lampiran 1. Langkah perhitungan Uji Validitas di SPSS. 1. Pilih program SPSS for Windows pada komputer anda. Setelah itu, pilih Cancel. 2. Pada variable view, ketik: Nomor1 (Nomor2, Nomor3,, Nomor20)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Tempat dan Waktu Penelitiaan 3.1.1 Jenis Penelitiaan Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design. Bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian perlu adanya sebuah metode penelitian untuk memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data yang digunakan dalam penelitian. Menurut Sugiyono (2014:2), metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jl.Cipadung No. 57 Cibiru. Alasan pemilihan lokasi yaitu belum tersedianya suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Jl.Cipadung No. 57 Cibiru. Alasan pemilihan lokasi yaitu belum tersedianya suatu 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi Penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di MAN 2 Kota Bandung yang terletak di Jl.Cipadung No. 57 Cibiru. Alasan pemilihan lokasi yaitu belum

Lebih terperinci

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG A. Analisis Pemahaman Peserta Didik Tentang Tata Tertib Sekolah di MA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN.

BAB III METODE PENELITIAN. 2 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilakukan di kelas V SD N 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Waktu

Lebih terperinci

Keterangan : korelasi item total terkoreksi : korelasi item total sebelum dikoreksi. r ix

Keterangan : korelasi item total terkoreksi : korelasi item total sebelum dikoreksi. r ix BAB 4 BEBERAPA PENGERTIAN DALAM SELEKSI ITEM A. KOREKSI KORELASI ITEM-TOTAL Korelasi antara item dan total dapat dikatakan tumpang tindih karena di dalam skor total terdapat skor item. Skor 4 pada item

Lebih terperinci

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG A. Analisis data tentang Profesionalitas Guru Dalam Pembelajaran di MI Salafiyah

Lebih terperinci

Raharjo Raharjo@gmail.com http://raharjo.ppknunj.org

Raharjo Raharjo@gmail.com http://raharjo.ppknunj.org Uji Validitas dan Reliabilitas Raharjo Raharjo@gmail.com http://raharjo.ppknunj.org Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di StatistikaPendidikan.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain eksperimen dalam penelitian ini menggunakan desain one group pretest

BAB III METODE PENELITIAN. Desain eksperimen dalam penelitian ini menggunakan desain one group pretest 79 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain eksperimen dalam penelitian ini menggunakan desain one group pretest and post-test atau dapat disebut juga penelitian pra eksperimen. ini Desain

Lebih terperinci

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA 3 Objektif Mahasiswa dapat mengetahui ketepatan mengukur suatu alat ukur (uji validitas) Mahasiswa dapat menentukan konsistensi alat ukur (uji

Lebih terperinci

Evaluasi Program Pelatihan In House Training (IHT) di Sekolah Dasar Swasta

Evaluasi Program Pelatihan In House Training (IHT) di Sekolah Dasar Swasta K elola Jurnal Manajemen Pendidikan Magister Manajemen Pendidikan FKIP Universitas Kristen Satya Wacana jurnalkelola@gmail.com e-issn 2549-9661 Volume: 4, No. 2, Juli-Desember 2017 Halaman: 171-183 Evaluasi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05.

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05. BAB IV PEMBAHASAN A. Pengujian Hipotesis Hipotesis dapat didefinisikan sebagai pernyataan mengenai populasi yang diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian. Berdasarkan variabel

Lebih terperinci

Kuesioner. Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Intergrated Business. Solution (IBS) Pada PT. Citajaya Infinite System

Kuesioner. Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Intergrated Business. Solution (IBS) Pada PT. Citajaya Infinite System L1 Kuesioner Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Intergrated Business Solution (IBS) Pada PT. Citajaya Infinite System Sehubungan dengan pelaksanaan tugas skripsi yang bertopik penelitian sistem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional. Menurut Arikunto (1698), penelitian korelasional merupakan penelitian

Lebih terperinci

TABEL DISTRIBUSI NORMAL BAKU 0 - Z

TABEL DISTRIBUSI NORMAL BAKU 0 - Z LAMPIRAN 1 TABEL DISTRIBUSI NORMAL BAKU dari 0 - Z Sumber : http://saiamoelia.blogspot.com/2013/01/tabel-distibusi-t.html LAMPIRAN 2 KOORDINAT KURVA NORMAL BAKU z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0,0 0,3989 0,3989

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif yaitu penelitian bersama antara peneliti dengan pihak lain (guru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksplanatif berjenis komparatif dengan metode survei untuk meneliti adanya perbedaan pemenuhan kebutuhan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan 36 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan pengertian atau definisi yang dijadikan petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis

Lebih terperinci

R 1 Y. r 2. Gambar 3.1 Desain Penelitian (Sugiyono, 2013: hlm. 68)

R 1 Y. r 2. Gambar 3.1 Desain Penelitian (Sugiyono, 2013: hlm. 68) BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Desain penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai ancar-ancar kegiatan, yang akan dilaksanakan. (Arikunto, 2006: hlm. 51)

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Perpustakaan sekolah SD Islam Hidayatullah Semarang berdiri sejak tahun 1994 berdasarkan Surat Keputusan/SK yang dikeluarkan dan diresmikan oleh Ketua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada awal semester 2 tahun ajaran 2012/2013, yaitu dari bulan Januari 2013 sampai April 2013 di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 47 BAB III METODE PENELITIAN Menurut Arikunto (2006:149) menyatakan bahwa, Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data penelitian. Dalam sebuah penelitian, metodologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV sebanyak 25 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, yaitu dari data responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Kebowan 01 yang berlokasi di Dusun Jombor, Desa Kebowan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan dilakukan

Lebih terperinci

UJI VALIDITAS KUISIONER

UJI VALIDITAS KUISIONER UJI VALIDITAS KUISIONER Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin dukur. Dalam pengujian instrumen pengumpulan data, validitas bisa dibedakan menjadi validitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian lapangan (Field Research) keterangan mengenai apa yang ingin diketahui.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian lapangan (Field Research) keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian lapangan (Field Research) dengan pendekatan kuantitatif, yakni suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. Hartono (2004 :68) menyatakan bahwa penelitian korelasional

Lebih terperinci

HASIL UJI VALIDITAS DAN UJI REABILITAS PADA SOAL PILIHAN GANDA

HASIL UJI VALIDITAS DAN UJI REABILITAS PADA SOAL PILIHAN GANDA HASIL UJI VALIDITAS DAN UJI REABILITAS PADA SOAL PILIHAN GANDA LAPORAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Evaluasi Pembelajaran Geografi yang dibina oleh Ibu Yuli Iafna Sari, S. Pd., M. Pd. Oleh Muhammad

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Dimana penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN 2 Dawagung yang berlokasi di Kp. Cirangkong Desa Dawagung Kecamatan Rajapolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data, serta penampilan datanya. Sebagaimana Sugiyono (2012: 14)

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data, serta penampilan datanya. Sebagaimana Sugiyono (2012: 14) BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang dituntut untuk menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian dengan judul Pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Korespondensi kelas X Administrasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan model kolerasional. Deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total % BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Profil Responden Karakteristik demografi responden pada penelitian ini dibedakan menurut jenis kelamin, usia, dan pekerjaan. a. Berdasarkan jenis kelamin

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih?

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih? 30 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Kuesioner Tabel 4.1 Hasil Kuesioner Public Relations Setujukah anda bahwa Public Relations PT. Uvindo Prima Cemerlang sangat membantu anda dalam menentukan jenis cetakan

Lebih terperinci

Validitas dan Reliabilitas

Validitas dan Reliabilitas 1 Pendahuluan Tujuan pengukuran suatu obyek adalah menghasilkan informasi yang akurat dan obyektif mengenai obyek tersebut. Pengukuran berat suatu logam mulia bertujuan mengetahui berapa gram bobot logam

Lebih terperinci

Profil Madrasah. yang terletak di Jalan Brontoseno No.34 Desa Gondang, Kecamatan. Gondang, Kabupaten Tulungagung. MTs. Assyafi iyah Gondang merupakan

Profil Madrasah. yang terletak di Jalan Brontoseno No.34 Desa Gondang, Kecamatan. Gondang, Kabupaten Tulungagung. MTs. Assyafi iyah Gondang merupakan Lampiran 1 Profil Madrasah MTs. Assyafi iyah Gondang Tulungagung merupakan madrasah yang terletak di Jalan Brontoseno No.34 Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung. MTs. Assyafi iyah Gondang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas V SD N Kebowan 01 yang berlokasi di dusun Jombor desa Kebowan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang berisi lokasi, populasi, dan sampel penelitian, desain penelitian, pendekatan dan metode penelitian, teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam (Suroso 2009:29) Penelitian Tindakan Kelas merupakan bentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi. Menurut Sugiyono (2011), korelasi merupakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Seperti hubungan antara

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian a. Surat Keterangan Penelitian b. Validasi Instrumen Penilitian oleh Ahli

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian a. Surat Keterangan Penelitian b. Validasi Instrumen Penilitian oleh Ahli 33 Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian a. Surat Keterangan Penelitian b. Validasi Instrumen Penilitian oleh Ahli 33 34 a. Surat Ijin Penelitian 34 35 b. Validasi Instrumen oleh Ahli 35 36 36 37 37 38 38 39

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakter Subjek Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi mengenai sensitivitas moral, pertimbangan moral, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 75 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Kuantitatif Berikut ini akan dijelaskan mengenai analisis kuantitatif terkait dengan tema dalam penelitian ini yaitu pengaruh kualitas layanan ATM Banking terhadap kepuasan

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian 39 BAB 3 Metode Penelitian Bab ini akan membahas metode penelitian yang terdiri atas perumusan masalah, hipotesis penelitian, variabel penelitian, subyek penelitian, alat ukur atau instrumen akan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. beberapa guru PAI yang belum tersertifikasi dan guru PAI yang sudah. dan 15 item untuk penilaian kompetensi professional.

BAB IV HASIL PENELITIAN. beberapa guru PAI yang belum tersertifikasi dan guru PAI yang sudah. dan 15 item untuk penilaian kompetensi professional. 126 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan pada tanggal 20 Maret sampai dengan 12 Mei 2016 terhadap penilaian siswa yang diajar guru PAI yang belum tersertifikasi dan sudah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1 24 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1 Gadingrejo, SMA N 2 Gadingerjo dan SMA Muhammadiyah Gadingerjo Kecamatan Gadingrejo,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna PT. Mega Auto Finance cabang Kedoya. Penjelasan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini seluruhnya berjumlah 100 orang.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang desebarkan kepada pengguna website Kreavi.com melalui email admin. Dari kuesioner diperoleh data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Pengujian Instrumen Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila data tidak valid

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Ngablak yang berada di desa Ngablak, kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Alasan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini bertempat di SD Negeri Delik 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Letak sekolah ini

Lebih terperinci

MODUL 7 UJI VALIDITAS DAN REALIBILITAS DATA BAB VI

MODUL 7 UJI VALIDITAS DAN REALIBILITAS DATA BAB VI MODUL 7 UJI VALIDITAS DAN REALIBILITAS DATA BAB VI 1 MODUL 7 UJI VALIDITAS DAN REALIBILITAS DATA A. Kompetensi Dasar Memahami uji instrumen, uji validitas, dan uji reliabilitas data B. Indikator Kognitif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. berasal dari jawaban responden terhadap daftar pernyataan yang dituangkan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. berasal dari jawaban responden terhadap daftar pernyataan yang dituangkan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sugiyono (2016, hlm. 14) menjelaskan tentang metode penelitian kuantitatif sebagai berikut: Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), disiplin belajar (X 2 ) dan Hasil belajar Pengukuran Dasar Survey.(Y). berdasarkan pengelohan data, maka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2008:13). Objek penelitian adalah Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW

BAB III METODE PENELITIAN. dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2008:13). Objek penelitian adalah Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif, karena data penelitian berupa angkaangka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2008:13). 3.2 Objek Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Pada penelitian eksperimen, terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif yaitu penelitian untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok terdapat perbedaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Menurut Sugiyono (2007:3) variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Penelitian

Lampiran 1. Surat Penelitian LAMPIRA 6 Lampiran 1. Surat Penelitian 7 8 9 1 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 Lampiran 2. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian 130 o Variabel Sub Variabel Indikator

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan ini, penulis

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan ini, penulis BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan ini, penulis melakukan penelitian melalui penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi

BAB III METODE PENELITIAN. berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif asosiatif. Menurut Sugiyono (2012:14), penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan 43 BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan pencegahan kecurangan. Penelitian dilakukan di PT. Bank Jabar Banten. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN. PT. Uvindo Prima Cemerlang merupakan perusahaan jasa UV Varnish yang

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN. PT. Uvindo Prima Cemerlang merupakan perusahaan jasa UV Varnish yang 15 BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN 3.1 Sejarah PT. Uvindo Prima Cemerlang PT. Uvindo Prima Cemerlang merupakan perusahaan jasa UV Varnish yang berdiri pada tahun 2002. Pada awalnya PT. Uvindo Prima Cemerlang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Data hasil penelitian yang diperoleh dari kuesioner yang telah diisi oleh responden sebanyak 56 orang siswa siswi kelas 3 SMA Avicenna Cinere mengenai

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DENGAN PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA BK FKIP UKSW ANGKATAN 2013 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DENGAN PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA BK FKIP UKSW ANGKATAN 2013 SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DENGAN PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA BK FKIP UKSW ANGKATAN 2013 SKRIPSI Diajukan kepada Progam Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat

Lebih terperinci