BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat sebagai lingkungan eksternal, ada hubungan timbale balik

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat sebagai lingkungan eksternal, ada hubungan timbale balik"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan serta keberlanjutan suatu perusahaan tidak bisa dipisahkan dari masyarakat sebagai lingkungan eksternal, ada hubungan timbale balik antara perusahaan dengan masyarakat, karena saat ini kondisi keuangan saja tidak bias menjamin nilai perusahaan tumbuh secara berkelanjuatan. Keberkelanjutan perusahaan hanya akan terjamin apabila perusahaan memperhatikan dimensi social dan lingkunagan hidup. Konsep pembangunan berkelanjutan menjelaskan bahwa perusahaan adalah alat bagi manusia untuk menjamin tujuan bersama dalam tiga ranah, yaitu keadilan intra dan antar generasi dalam dimensi ekonomi social dan lingkungan. Apabila terdapat kondisi tidak seimbang terhadap tiga ranah tersebut maka hamper bisa dipastikan akan menghasilkan konflik. Konflik antara perusahaan dan masyarakat luas yang mendambakan keadilan dalam tiga ranah itu dipastikan akan membuat perusahaan dalam kondisi berisiko. Dalam kondisi demikian, tidak ada jaminan bahwa perusahaan bisa menjalankan usahanya dalam jangka panjang. Perkembangan dan peningkatan laba yang tinggi merupakan keunggulan jangka panjang dari perusahaan dalam persaingan bisnis, dan untuk mengembangkan dan meningkatan laba tersebut perusahaan seharusnya mendapatkan good value dari masyarakat sehingga akan meningkatkan konsumsi masyarakat akan produk yang diproduksi perusahaan. Sekarang 1

2 2 perusahaan dituntut masyarakat untuk tidak hanya menyediakan barang dan jasa yang mereka perlukan, akan tetapi mereka juga meminta hak dari laba perusahaan untuk membangun masyarakat sekitar. Corporate Social Responsibility (CSR) dalam praktiknya sudah dijadikan strategi perusahaan untuk mendapatkan citra baik di mata masyarakat. Banyak berbagai pihak masyarakat menganggap CSR dihubungkan dengan sumbangan yang diberikan perusahaan untuk masyarakat di sekitar perusahaan atau masyarakat yang membutuhkan dan juga kegiatan ini harus tepat sasaran dikarenakan jumlah anggaran dana yang diperlukan di bilang cukup tinggi dalam pelaksanaanya. Kegiatan CSR ini merupakan kegiatan bersama dari seluruh stakeholder perusahaan agar sama-sama bertanggungjawab terhadap lingkungan sekitar. Corporate Social Responsibility menunjukan kepedulian terhadap lingkungan masyarakat sekitar dibandingkan dengan kepentingan individual. Sehingga CSR tidak hanya berfokus pada sisi keuangan saja (single bottom line) akan tetapi berfokus pada kinerja keuangan, social dan lingkungan (triple bottom line). (Hadi,2011) Global Reporting Initiative (GRI) merupakan sebuah standar panduan dalam menyusun Sustainability Reporting (SR) dimana perusahaan harus bertanggung jawab atas dampak positif dan negatif yang ditimbulkan terhadap aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan (GRI G4,2013). Tujuan global reporting initiative (GRI) adalah membantu menyiapkan laporan keberlanjutan yang diterima umum sehingga laporan berkelanjutan dapat terarah menjadi lebih baik. Agar semua perusahaan dan organisasi dapat melaporkan kinerja dan dampak ekonomi, lingkungan, sosial, serta tata kelola mereka, maka GRI

3 3 memberikan penghargaan kepada perusahaan yang menerapkan sustainability reporting (SR) dengan baik, dan audit lingkungan untuk meningkatkan kredibilitas sustainability reporting (SR), serta mekanisme good corporate governance perlu dikembangkan untuk melindungi seluruh kepentingan stakeholder. Dengan mengunakan pedoman GRI, organisasi pelapor dapat menghasilkan informasi andal, relevan, dan terstandarisasi yang dapat digunakan untuk menilai peluang dan resiko, serta memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih matang baik dalam perusahaan maupun diantara para pemangku kepentingannya. Dengan mengembangkan dan mengkomunikasikan pemahaman mereka tentang hubungan antara keberlanjutan dan bisnis, perusahaan dapat meningkatkan nilai mereka, mengukur dan mengelola perubahan, serta mendorong pengembangan dan inovasi. G4 merupakan generasi ke-4 pedoman global reporting initiative yang diluncurkan pada Mei 2013, melibatkan konsultasi ekstensif dengan para pemangku kepentingan serta dialog dengan ratusan pakar di seluruh dunia dari berbagai sector, termasuk perusahaan, masyarakat sipil, organisasi buruh, akademisi, dan lembaga keuangan. (GRI G4,2013). Beberapa penelitian terdahulu diantaranya dilakukan oleh Maygarindra dan Maghviroh (2012) tentang CSR pada PT. Pembangkitan Jawa Bali, hasilnya perusahaan tidak mengungkapkan beberapa item pada tiap standar secara detail dalam Sustainability report. Komitmen PT. Pembangkit Jawa Bali dalam melaksanakan kegiatan CSR terlihat jelas dengan berbagai kegiatan yang dilakukan untuk masyarakat. Perusahaan tersebut juga menunjukan

4 4 konsistensinya dalam menjalankan program yang tercermin dari anggaran yang dialokasikan setiap tahunnya meningkat. Dengan menjalankan program CSR, maka perusahaan berharap bisa mendapatkan efekpositif di mata masyarakat sehingga membentuk citra yang baik tentang perusahaan. Penelitian dilakukan oleh Ladina, dkk (2014) pada perusahaan CIMB Group, hasilnya yaitu pelaporan Corporate Social Responsibility (CSR) pada perusahaan induk yang mengunakan pedoman GRI G4 sudah seusai. Hal ini terlihatdari pelaporan indikator yang sudah sesuai dengan materialitas perusahaan CIMB Group yang bergerak di bidang perbankan telah melaporkanindikator ekonomi, dan Heidebergcement yang bergerak dalam usaha produk bersumber daya alam juga telah melaporkan indikator lingkungan, begitu juga dengan Indocement sebagai perusahaan subsidary dari perusahaan CIMB Gruop sudah melaporkan indikator yang sesuai dengan perusahaan induknya. Penelitian dilakukan oleh Sahla dan Aliyah (2015) tentang pengungkapan CSR berdasarkan Global Reporting Initiative (GRI-G4) yang dilakukan pada perbankan Indonesia dengan mengambil 4 sampel yaitu Bank BRI, Bank BNI, Bank Danamon dan Bank Permata hasilnya yaitu pengungkapan laporan berkelanjutan atau sustainability reporting dengan pedoman GRI-G4 terdiri dari : (1) pengungkapan standar umum terdiri dari strategi dan analisis, profil organisasi, aspek material dan boundary terindentifikasi,hubungan dengan pemangku kepentingan, profil laporan, tata kelola serta etika integritas, (2) pengungkapan standar khusus terdiri dari

5 5 kategori ekonomi, kategori lingkungan dan kategori sosial dan (3) suplemen sektor jasa keuangan (Financial Services Sector Supplement/FSSS). Penelitian yang dilakukan oleh Malmborg dan Hedberg (2003) tentang CSR pada Swedish Companies hasilnya yaitu di swedia semua perusahaan mengunakan pedoman GRI sebagai landasan dasar dalam menyusun sustainability reporthal ini di karenakan dengan adanya sustainability report perusahaan dapat mengetahui tingkat kinerja perusahaan di lingkungan sekitar dan juga sangant berpengaruh terhadap investasi yang diberikan oleh stakeholder. Penelitian yang diliakukan oleh Daizy dan Das (2014) tentang sustainability report perbandingan antara GRI dan Dow Jones Sustainability Index, hasilnya yaitu format pengungkapan dan indikator dari keduanya berbeda, di GRI perusahaan mengungkapkan informasi tentang kinerja nonkeuangan yang membantu perusahaan untuk membangun pengukuran pengungkapan sustainability tetapi dalam DJSI pengungkapan kinerja nonkeuangan membantu untuk menyaring keberlanjutan untuk investasi, di dalam GRI memiliki 90 indikataor untuk pengungkapan sustainability reporting sedangkan di Dow Jones Sustainability Index hanya memiliki 9 indikator yang digunakan untuk pengungkapan informasi. Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang perbankan di Indonesia yang melayani simpanan, pinjaman, kartu kredit, E- banking. Peneliti memilih PT Bank Negara Indonesia atau disebut BNI karena perusahaan ini sudah melakukan CSR dan sustainability report sejak tahun 2009 dan juga sudah mendapat banyak penghargaan yang salah satunya adalah

6 6 penghargaan NUSANTARA CSR AWARD 2015 dalam kategori perlindungan dan perbaikan lingkungan, dan juga dalam kategori pemberdayaan pengusha kecil program kampoeng BNI Batik Tulis Lasem. Penghargaain ini menjadi bukti pengakuan dari pihak eksternal sekaligus merupakan bukti penjapain kinerja Bank BNI sejalan dengan landasan CSR yang berbasis ISO PT Bank Negara Indonesia (persero) atau yang sering disebut bank BNI menjadi bank milik negara pertama yang lahir setelah kemerdekaan yang bergerak di bidang perbankan di Indonesia. Pemegang saham mayoritas perseroan adalah pemerintah republik indonesia sebesar 60% sedangkan 40% sisanya dikuasai oleh publik yang di jual belikan di BEI. BNI selalu berusaha untuk memberikan layanan jasa keuangan yang terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat, baik ritel, UMKM, dan korporasi yang didukung oleh berbagai anak perusahaan di bidang perbankan syariah (BNI Syariah). BNI berkomitmen mendukung pembangunan berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, dalam wujud Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR). Komitmen tersebut berlandaskan pada salah satu misi BNI untuk meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab kepada lingkungan dan komunitas. Sebagai entitas bisnis yang bertanggung jawab maka BNI senantiasa mengedepankan kinerja dan pencapaian yang tidak hanya diukur melalui perolehan laba semata. Penerapan CSR merupakan salah satu bentuk kinerja dan investasi sosial BNI kepada masyarakat. Melalui implementasi program CSR yang terencana, tepat sasaran, transparan

7 7 dan berkelanjutan, BNI ingin menciptakan manfaat atas kehadiran perusahaan melalui upaya peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Pedoman Global Reproting Initiative sangat penting diterapkan dalam perusahaan, karena untuk mendukung keberlanjutan perusahaan, GRI menempatkan konsep materialitas sebagai pusat pelaporan keberlanjutan yaitu batas dimana subjek keberlanjutan yang dicakup dalam pedoman yang dikenal sebagai aspek menjadi sukup penting untuk dilaporkan. Hal ini akan memberikan laporan yang strategis dan terfokus sehingga dapat mencapai tujuan organisasi untuk keberlanjutan dan mengelola dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat. Selain itu dengan menerapkan pedoman GRI maka dapat memberi nilai positif bagi perusahaaan karena kepercayaan dari masyarakat dan para investor sehingga laba perusahaan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Terkait dengan pentingnya pengungkapan CSR dan sustainability report diatas, ternyata ada perusahaan yang sudah memperhatikan tanggung jawab sosial, sehingga memeberi add value yang tinggi terhadap lingkungan dan ada juga yang belum maksimal sehingga laba yang didapat juga belum maksimal sehingga laba yang didapat juga belum maksimal sehingga minat investor untuk beriventasi juga berkurang. Dengan demikian memberi keingintahuan kepada peneliti bagamana pengungkapan CSR dan pengungkapan sustainability report pada PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk tahun Apakah sudah memberikan add value yang maksimal kepada lingkungan masyarakat atau belum.

8 8 Penelitian ini merupakan replika dari penelitian Maygarindra dan Maghviroh (2012) yang membahas tentang alokasi dana CSR serta laporan sustainability report dengan menggunakan dasar global reporting initiative. Penelitian ini bermaksud menguji kembali penelitian sebelumnya dengan tahun dan objek yang berbeda. Objek penelitian ini adalah PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk, periode 2015 serta menggunakan panduan global reporting initiative (GRI-G4) karena merupakan panduan global reporting initiative yang terbaru. Atas dasar penelitian tersebut maka peneliti berinisiatif mengambil judul Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan Pelaporan Sustainability Report Menggunakan Panduan Global Reporting Initiative Pada Bank BNI Periode RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah pengungkapan alokasi dana corporate social responsibility pada PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk tahun 2015 sesuai dengan Global Reporting Initiative (GRI-G4)? 2. Apakah pengungkapan laporan sustainability report pada PT Bank Negara Indonesia tahun 2015 sesuai dengan Global Reporting Initiative (GRI-G4)?

9 9 1.3 TUJUAN PENELITIAN Dengan rumusan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui dan mendeskripsikan pengungkapan alokasi dana CSR pada PT Bank Negara Indonesia Tbk tahun 2015 sesuai dengan global reporting initiative. 2. Mengetahui dan mendeskripsikan pengungkapan laporan sustainability report pada PT Bank Negara Indonesia tahun 2015 sesuai dengan global reporting initiative. 1.4 MANFAAT PENELITIAN Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: Manfaat Akademis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti dalam pengembnagan ilmu ekonomi, khususnya pada bidang ilmu akuntansi. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan referensi dan perbandingan untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan corporate social responsibility disclosure perusahaan dan global reporting initiative Manfaat Praktis a. Bagi Pihak Perusahaan / Manajemen Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi untuk pengambilan kebijakan oleh manajemen perusahaan mengenai

10 10 corporate social responsibility disclosure perusahaan dalam sustainability report yang disajikan. b. Bagi Investor dan Calon Investor Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang sustainability report perusahaan sehingga dapat dijadikan sebagai acuan untuk pembuatan keputusan investasi. Dengan adanya sustainability report, maka dapat memberikan informasi terhadap pengungkapan ekonomi, lingkungan, dan sosisal. Apabila pengungkapan ekonomi, lingkungan, dan sosial perusahaan baik, maka dapat dikatakan perusahaan akan beroperasi dengan baik pula sehingga mendapat value added dengan citra perusahaan dimata pelanggan dan masyarakat sekitar yang lebih bagus. Dengan demikian memungkinkan perusahaan untuk mendapat keuntungan yang lebih besar, sehingga deviden yang akan didapat investor menjadi lebih tinggi. Selain itu sustainability report bermanfaat untuk menghindarkan investasi dari risiko lingkungan dan risiko sosial. 1.5 SISTEMATIKA PENULISAN Penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab, yang masing-masing membahas tentang: BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.

11 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan diuraikan tentang teori-teori yang mendasarimasalah penelitian yaitu tentang corporate social responsibility (CSR), sustainability report, dan global reporting initiative. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, dan metode analisis yang digunakan. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai data penelitian dan konsep alokasi dana CSR dan sustainability report pada PT Bank Negara Indonesia Tbk. BAB V PENUTUP Pada bab ini berisi tentang kesimpulan yang diperoleh serta saran yang ingin dikemukakan oleh penulis terkait dengan hasil penulisan skripsi.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya, perusahaan merupakan salah satu bentuk organisasi yang memiliki tujuan. Salah satu tujuan perusahaan yaitu untuk memenuhi kepentingan para stakeholder.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media pengungkapan (disclosure) maupun perangkat evaluasi dan monitoring

BAB I PENDAHULUAN. media pengungkapan (disclosure) maupun perangkat evaluasi dan monitoring BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelaporan merupakan komponen penting dalam setiap kegiatan, baik sebagai media pengungkapan (disclosure) maupun perangkat evaluasi dan monitoring bagi perusahaan terbuka.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisa hanya berfokus kepada laba saja. Perusahaan dituntut untuk lebih

BAB I PENDAHULUAN. bisa hanya berfokus kepada laba saja. Perusahaan dituntut untuk lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menjalankan usahanya, setiap perusahaan tentunya berfokus pada laba yang dihasilkan. Tetapi dengan berkembangnya dunia usaha, perusahaan tidak bisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyebarkan penyakit menular. Manakala perusahaan berdiri di lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. menyebarkan penyakit menular. Manakala perusahaan berdiri di lingkungan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam pendirian dan operasionalnya, perusahaan membutuhkan lingkungan sekitarnya. Mulai dari lokasi perusahaan hingga pengolahaan limbah yang diterapkan perusahaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan akuntansi yang berkembang pesat setelah terjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan akuntansi yang berkembang pesat setelah terjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan akuntansi yang berkembang pesat setelah terjadi revolusi industri di Inggris (1760-1860), menyebabkan pelaporan akuntansi lebih banyak digunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya jaman membuat berbagai macam perubahan yang dapat dirasakan oleh setiap orang. Perubahan yang saat ini dapat dirasakan adalah perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi hubungan yang tidak harmonis antar perusahaan dengan lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. terjadi hubungan yang tidak harmonis antar perusahaan dengan lingkungan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era yang serba modern ini, perkembangan bisnis dan persaingannya sangatlah ketat. Semua manajer ingin mengunggulkan perusahaannya dengan cara apapun agar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kontribusinya dalam kehidupan komunitas lokal sebagai rekanan dalam kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. kontribusinya dalam kehidupan komunitas lokal sebagai rekanan dalam kehidupan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehadiran perusahaan sebagai bagian dari masyarakat seharusnya memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan dituntut untuk memberikan kontribusinya dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. korporasi tersebut menunjukkan bahwa organ-organ perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. korporasi tersebut menunjukkan bahwa organ-organ perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Corporate Governance ( CG ) telah menjadi topik bahasan utama di bisnis global seiring dengan meningkatnya kompleksitas dan tekanan persaingan bisnis yang di hadapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menerbitkan sustainability report. Sustainability report mulai diterapkan

BAB I PENDAHULUAN. menerbitkan sustainability report. Sustainability report mulai diterapkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Isu mengenai sustainability report (laporan berkelanjutan) semakin berkembang pesat seiring dengan banyaknya perusahaan yang menerbitkan sustainability report.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ditengah perkembangan ekonomi yang semakin meningkat, hampir

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ditengah perkembangan ekonomi yang semakin meningkat, hampir BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ditengah perkembangan ekonomi yang semakin meningkat, hampir seluruh perusahaan yang ada di setiap negara berlomba-lomba untuk menjalankan bisnisnya dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pedoman merupakan alat atau acuan yang digunakan untuk menentukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pedoman merupakan alat atau acuan yang digunakan untuk menentukan 21 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pedoman merupakan alat atau acuan yang digunakan untuk menentukan atau/dan untuk mencapai suatu tujuan yang sudah direncanakan dari awal dan tidak hanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. revolusi industri (akuntansi konvensional) menyebabkan pelaporan akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. revolusi industri (akuntansi konvensional) menyebabkan pelaporan akuntansi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan akuntansi yang berkembang pesat setelah terjadi revolusi industri (akuntansi konvensional) menyebabkan pelaporan akuntansi lebih banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam memenangkan persaingan didalam dunia usaha adalah meningkatnya profit

BAB I PENDAHULUAN. dalam memenangkan persaingan didalam dunia usaha adalah meningkatnya profit BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya tujuan suatu perusahaan berdiri adalah untuk memperoleh laba (profit) yang sebesar-besarnya. Beberapa indikator keberhasilan perusahaan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) memunculkan kesadaran baru dimana hal

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) memunculkan kesadaran baru dimana hal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan pada tingkat kesadaran masyarakat tentang pentingnya Corporate Social Responsibility (CSR) memunculkan kesadaran baru dimana hal tersebut merupakan komitmen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi untuk mewujudkan tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun dalam

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi untuk mewujudkan tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perkembangan teknologi sangat maju dan dinamis, yang mengakibatkan persaingan di dunia bisnis juga semakin meningkat. Hal ini mendorong perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini pelaksanaan Corporate Governance sangat diperlukan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini pelaksanaan Corporate Governance sangat diperlukan untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini pelaksanaan Corporate Governance sangat diperlukan untuk memenuhi kepercayaan masyarakat dan dunia internasional sebagai syarat mutlak bagi dunia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagai suatu entitas bisnis, sebuah perusahaan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin. Tujuan tersebut terkadang menyebabkan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dewasa ini masyarakat semakin cermat dalam menilai dampak

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dewasa ini masyarakat semakin cermat dalam menilai dampak BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dewasa ini masyarakat semakin cermat dalam menilai dampak sosial yang ditimbulkan perusahaan dari proses produksinya. Selain proses produksi yang digunakan perusahaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan kegiatan sosial yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan kegiatan sosial yang dilakukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan kegiatan sosial yang dilakukan oleh perusahaan sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap lingkungan dan stakeholder,

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN 54 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui pengujian statistik serta pembahasan seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekuritas dengan harapan memperoleh return yang optimal. Bagi investor dan calon

BAB I PENDAHULUAN. sekuritas dengan harapan memperoleh return yang optimal. Bagi investor dan calon BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peranan penting bagi perekonomian suatu Negara. Hal ini dikarenakan pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu sebagai alternatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. modal. Berpihaknya perusahaan kepada pemilik modal mengakibatkan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. modal. Berpihaknya perusahaan kepada pemilik modal mengakibatkan perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah akuntansi yang berkembang pesat setelah terjadi revolusiindustri di Inggris (1760-1860), menyebabkan pelaporan akuntansi lebih banyak digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan di bumi. Seperti yang kita ketahui bahwa perusahaan dianggap sebagai

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan di bumi. Seperti yang kita ketahui bahwa perusahaan dianggap sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Isu lingkungan di Indonesia saat ini sedang hangat dibicarakan masyarakat, khususnya pada dampak yang disebabkan oleh kegiatan dari perusahaan. Dalam menjalankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai awal munculnya konsep pembangunan berkelanjutan adalah karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai awal munculnya konsep pembangunan berkelanjutan adalah karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai awal munculnya konsep pembangunan berkelanjutan adalah karena perhatian kepada lingkungan. Terutama sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui sedang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kegiatan perekonomian suatu negara. Meningkatnya kinerja

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kegiatan perekonomian suatu negara. Meningkatnya kinerja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan perbankan merupakan lembaga yang memegang peranan penting dalam kegiatan perekonomian suatu negara. Meningkatnya kinerja perusahaan perbankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Khoirudin (2013) berpendapat bahwa Corporate Social Responsibility. berusaha, melalui upaya-upaya yang mengarah pada peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Khoirudin (2013) berpendapat bahwa Corporate Social Responsibility. berusaha, melalui upaya-upaya yang mengarah pada peningkatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas menerangkan bahwa laporan tahunan harus memuat beberapa informasi, salah satunya adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Guthrie dan Mathews (1985), kemajuan teknologi serta perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Guthrie dan Mathews (1985), kemajuan teknologi serta perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menurut Guthrie dan Mathews (1985), kemajuan teknologi serta perubahan sosial ekonomi yang semakin pesat mengakibatkan adanya revolusi perubahan bagi dunia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber informasi penting yang dipakai oleh stakeholders untuk menilai

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber informasi penting yang dipakai oleh stakeholders untuk menilai 18 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya, laporan keuangan digunakan sebagai salah satu sumber informasi penting yang dipakai oleh stakeholders untuk menilai kinerja perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kinerja keuangan perusahaan namun juga ingin mengetahui mengenai kinerja non

BAB I PENDAHULUAN. kinerja keuangan perusahaan namun juga ingin mengetahui mengenai kinerja non BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Diera globalisasi saat ini kondisi keuangan saja tidak cukup untuk menjamin nilai perusahaan yang berkelanjutan, hal ini dikarenakan tuntutan dari para stakeholder

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. modalnya kepada perusahaan tersebut (Haruman, 2008). informasi tersebut akan meningkatkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. modalnya kepada perusahaan tersebut (Haruman, 2008). informasi tersebut akan meningkatkan nilai perusahaan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan utama perusahaan adalah untuk meningkatkan nilai perusahaan. Peningkatan nilai perusahaan tercermin pada harga sahamnya. Nilai perusahaan yang tinggi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak atas single bottom line, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak atas single bottom line, yaitu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kegiatan bisnis semakin berkembang dari tahun ke tahun sesuai dengan perkembangan teknologi dunia yang semakin canggih. Salah satu kegiatan bisnis yang terus berkembang

Lebih terperinci

pemerintah melalui peraturan daerah. Contoh kerugian jangka panjang adalah menurunnya tingkat kepercayaan perusahaan di mata masyarakat, menurunnya

pemerintah melalui peraturan daerah. Contoh kerugian jangka panjang adalah menurunnya tingkat kepercayaan perusahaan di mata masyarakat, menurunnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era pertumbuhan perusahaan yang semakin tinggi membuat kesadaran akan penerapan tanggung jawab sosial menjadi penting seiring dengan semakin maraknya kepedulian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak memberikan kontribusi positif kepada aspek sosial dan lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak memberikan kontribusi positif kepada aspek sosial dan lingkungan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kajian mengenai corporate social responsibility yang selanjutnya bisa disingkat CSR semakin berkembang pesat seiring banyak fakta yang terjadi dimana perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin maraknya komitmen untuk melaksanakan good governance. Pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. semakin maraknya komitmen untuk melaksanakan good governance. Pelaksanaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan-perusahaan di Indonesia pada saat ini semakin tumbuh dan berkembang, baik di dalam jumlah maupun jenis usaha yang dijalankan. Pada umumnya, tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan keunggulan kompetitif (competitive advantage) bisnisnya agar

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan keunggulan kompetitif (competitive advantage) bisnisnya agar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini tidak dapat dipungkiri bahwa globalisasi telah mempengaruhi beberapa aspek kehidupan manusia. Salah satu aspek yang paling signifikan perubahannya adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga setiap keputusan yang dibuat oleh institusi dan setiap tindakan yang

BAB I PENDAHULUAN. sehingga setiap keputusan yang dibuat oleh institusi dan setiap tindakan yang digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Selama setengah abad terakhir ini, dunia bisnis telah menjadi institusi paling berkuasa. Setiap institusi yang paling dominan di masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Isu tanggungjawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility)

BAB I PENDAHULUAN. Isu tanggungjawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Isu tanggungjawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility) sudah lama muncul di berbagai negara, hal ini terlihat dari praktik pengungkapan corporate social

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan yang berkelanjutan yang memiliki sikap ketidakperdulian terhadap lingkungan ini sudah tidak relevan lagi. Reorientasi pembangunan yang telah memperhatikan

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini perusahaan tidak hanya beroperasi untuk kepentingan para pemegang saham (shareholders), tetapi juga untuk kemaslahatan sosial. Dari segi ekonomi, perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan-perusahaan pada masa kini mengalami pergeseran paradigma. Perusahaan tidak satu-satunya mempunyai tujuan utama dalam menghasilkan laba, namun perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) khususnya di

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) khususnya di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Saat ini, penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) khususnya di Indonesia masih dianggap sebagai kegiatan yang mengurangi keuntungan perusahaan sehingga

Lebih terperinci

BAB1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan dalam melakukan kegiatan operasinya selalu berusaha untuk memaksimalkan laba untuk mempertahankan keberlangsungannya. Dalam upaya memaksimalkan laba

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terakhir. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. terakhir. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi peningkatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perusahaan manufaktur yang sangat pesat menciptakan persaingan usaha yang semakin ketat di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan jumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sah dari pihak-pihak yang memiliki klaim atas perusahaan. Para pihak ini tidak

BAB I PENDAHULUAN. sah dari pihak-pihak yang memiliki klaim atas perusahaan. Para pihak ini tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjaga eksistensinya, perusahaan tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat sebagai lingkungan eksternalnya. Ada hubungan resiprokal (timbal balik) antara perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan pertumbuhan ekonomi lingkungan sekitar perusahaan yang sehat dengan

BAB I PENDAHULUAN. dan pertumbuhan ekonomi lingkungan sekitar perusahaan yang sehat dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini pembangunan suatu negara bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi setiap orang dapat berperan untuk mewujudkan kesejahteraan sosial dan peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Corporate social responsibility (CSR) merupakan klaim agar. perusahaan tak hanya beroperasi untuk kepentingan para pemegang saham

BAB I PENDAHULUAN. Corporate social responsibility (CSR) merupakan klaim agar. perusahaan tak hanya beroperasi untuk kepentingan para pemegang saham 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Corporate social responsibility (CSR) merupakan klaim agar perusahaan tak hanya beroperasi untuk kepentingan para pemegang saham (shareholders) tapi juga untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan negatif. Di satu sisi, perusahaan menyediakan barang dan jasa yang diperlukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. dan negatif. Di satu sisi, perusahaan menyediakan barang dan jasa yang diperlukan oleh BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Keberadaan perusahaan dalam masyarakat dapat memberikan aspek yang positif dan negatif. Di satu sisi, perusahaan menyediakan barang dan jasa yang diperlukan oleh masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sebuah perusahaan yang baik harus mampu mengontrol potensi finansial maupun potensi non finansial di dalam meningkatkan nilai perusahaan untuk eksistensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di Indonesia. Hal ini terjadi dikarenakan mulai banyaknya pihak pihak

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di Indonesia. Hal ini terjadi dikarenakan mulai banyaknya pihak pihak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini semua orang pasti mengetahui bagaimana parahnya pencemaran yang ada di Indonesia. Hal ini terjadi dikarenakan mulai banyaknya pihak pihak yang tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semata (single bottom line), tetapi juga perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semata (single bottom line), tetapi juga perusahaan harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada umumnya tujuan utama yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kesejahteraan bersama yang berkelanjutan (sustainable. Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) menghendaki

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kesejahteraan bersama yang berkelanjutan (sustainable. Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) menghendaki BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fenomena yang sedang berkembang dewasa ini menuntut perubahan tatanan kehidupan baru dalam berbagai bidang politik, ekonomi dan sosial budaya. Kecenderungan tersebut

Lebih terperinci

PENGUNGKAPAN INFORMASI SOSIAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DALAM LAPORAN TAHUNAN

PENGUNGKAPAN INFORMASI SOSIAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DALAM LAPORAN TAHUNAN PENGUNGKAPAN INFORMASI SOSIAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DALAM LAPORAN TAHUNAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kondisi keuangan saja tidak cukup menjamin nilai perusahaan tumbuh secara berkelanjutan. Keberlanjutan perusahaan (corporate sustainability) akan terjamin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang baik Good Corporate Governance (GCG), sedangakan di luar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. yang baik Good Corporate Governance (GCG), sedangakan di luar perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang mampu menyeimbangkan kepentingan, baik kepentingan di dalam perusahaan maupun kepentingan di luar perusahaan. Kepentingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR)

BAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) masih kurang popular dikalangan pelaku usaha nasional, karena masih banyak perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility (CSR)).

BAB I PENDAHULUAN. Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility (CSR)). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, menghadapi dampak globalisasi, kemajuan informasi teknologi, dan keterbukaan pasar, perusahaan harus secara serius dan terbuka memperhatikan Pertanggungjawaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. social responsibility (CSR) bukanlah hal yang baru, karena CSR telah

BAB I PENDAHULUAN. social responsibility (CSR) bukanlah hal yang baru, karena CSR telah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbincangan mengenai tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) bukanlah hal yang baru, karena CSR telah berkembang sejak era

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi di suatu negara selalu dikaitkan dengan keberhasilan pengusaha-pengusaha dalam mengembangkan bisnisnya. Dalam upaya pengembangan bisnis,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. modal (investor dan kreditor), tetapi juga kepentingan karyawan, konsumen,

BAB I PENDAHULUAN. modal (investor dan kreditor), tetapi juga kepentingan karyawan, konsumen, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Saat ini tuntutan publik terhadap perusahaan semakin besar, perusahaan diharapkan tidak hanya mementingkan kepentingan manajemen dan pemilik modal (investor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipakai investor ketika menanamkan dananya pada suatu perusahaan dan juga para

BAB I PENDAHULUAN. dipakai investor ketika menanamkan dananya pada suatu perusahaan dan juga para BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya, laporan keuangan merupakan sumber informasi yang dipakai investor ketika menanamkan dananya pada suatu perusahaan dan juga para pemangku kepentingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Pentingnya Corporate Social Responsibility (CSR) harus dilandasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Pentingnya Corporate Social Responsibility (CSR) harus dilandasi oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pentingnya Corporate Social Responsibility (CSR) harus dilandasi oleh kesadaran perusahaan terhadap fakta tentang adanya jurang pemisah yang semakin lebar antara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dikelola untuk menghasilkan barang atau jasa (output) kepada pelanggan

BAB 1 PENDAHULUAN. dikelola untuk menghasilkan barang atau jasa (output) kepada pelanggan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara umum, perusahaan atau business merupakan suatu organisasi atau lembaga dimana sumber daya (input) dasar seperti bahan baku dan tenaga kerja dikelola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab yang berpijak pada single bottom line, yaitu nilai perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab yang berpijak pada single bottom line, yaitu nilai perusahaan 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Dampak globalisasi, kemajuan informasi teknologi dan keterbukaan pasar membuat perusahaan harus secara serius dan terbuka memperhatikan pertanggungjawaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai lingkungan eksternalnya. Ada hubungan timbal balik antara

BAB I PENDAHULUAN. sebagai lingkungan eksternalnya. Ada hubungan timbal balik antara 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Esistensi suatu perusahaan tidak bisa dipisahkan dengan masyarakat sebagai lingkungan eksternalnya. Ada hubungan timbal balik antara perusahaan dengan masyarakat.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial

BAB 1 PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan akhir-akhir ini semakin marak dibahas di dunia baik di media cetak, elektronik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri merupakan sektor penting dalam meningkatkan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. Industri merupakan sektor penting dalam meningkatkan perekonomian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri merupakan sektor penting dalam meningkatkan perekonomian nasional. Namun di dalam pembangunan sektor industri pihak pengembang kurang memperhatikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Didirikannya sebuah perusahaan memiliki tujuan yang jelas. Tujuan perusahaan adalah mencapai laba yang sebesar-besarnya dan memakmurkan pemilik perusahaan atau para

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kerusakan lingkungan dan masyarakat (Prastowo dan Huda, 2011:39).

BAB I PENDAHULUAN. dalam kerusakan lingkungan dan masyarakat (Prastowo dan Huda, 2011:39). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan sering dipandang sebagai pedang bermata dua, perusahaan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar, namun di sisi lain perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selama beberapa tahun terakhir ini. Banyak orang berbicara tentang CSR dan

BAB I PENDAHULUAN. selama beberapa tahun terakhir ini. Banyak orang berbicara tentang CSR dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility) yang selanjutnya disebut CSR menjadi topik hangat yang sering dibicarakan selama beberapa

Lebih terperinci

sebagai Bank Umum Syariah (BUS) pertama di Indonesia (Rustam, 2013: 21). periode hanya ada satu unit bank syariah, pada tahun 1999 didirikan

sebagai Bank Umum Syariah (BUS) pertama di Indonesia (Rustam, 2013: 21). periode hanya ada satu unit bank syariah, pada tahun 1999 didirikan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak awal kelahirannya, perbankan syariah era modern lahir sebagai lembaga keuangan yang berlandaskan etika. Pada rintisan paling awal perbankan syariah mulai mewujud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semata (single bottom line), melainkan juga beberapa aspek penting

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semata (single bottom line), melainkan juga beberapa aspek penting BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini dunia usaha tidak hanya memperhatikan informasi laporan keuangan perusahaan semata (single bottom line), melainkan juga beberapa aspek penting lainnya yaitu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Beberapa tahun terakhir ini masyarakat semakin peduli dengan lingkungan

I. PENDAHULUAN. Beberapa tahun terakhir ini masyarakat semakin peduli dengan lingkungan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun terakhir ini masyarakat semakin peduli dengan lingkungan sekitar yang semakin mengalami penuruan kualitas hidup. Pola pikir masyarakat yang semakin peduli

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia industri yang sangat menuntut perbaikan berkelanjutan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia industri yang sangat menuntut perbaikan berkelanjutan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia industri yang sangat menuntut perbaikan berkelanjutan dewasa ini telah banyak dirasakan dampak paham ekonomi kapitalis. Banyak perusahaan yang dalam kegiatannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat atau lingkungan sekitar (Hexa, 2008). Dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat atau lingkungan sekitar (Hexa, 2008). Dewasa ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan entitas ekonomi yang dalam menjalankan kegiatan usahanya didukung oleh berbagai pihak. Pihak-pihak tersebut antara lain pemegang saham,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dasar bagi investor, kreditor, calon investor, calon kreditor dan pengguna

BAB I PENDAHULUAN. dasar bagi investor, kreditor, calon investor, calon kreditor dan pengguna BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan sarana atau media informasi bagi para stakeholders. Dengan diterbitkannya laporan keuangan dapat memberikan informasi tentang kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. an. Hal ini ditunjang dengan perkembangan dunia teknologi yang. antar negara, maupun antar benua. Kemajuan teknologi ini melahirkan

BAB I PENDAHULUAN. an. Hal ini ditunjang dengan perkembangan dunia teknologi yang. antar negara, maupun antar benua. Kemajuan teknologi ini melahirkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia usaha dan ekonomi berkembang sangat pesat sejak awal tahun 1980- an. Hal ini ditunjang dengan perkembangan dunia teknologi yang memudahkan komunikasi diantara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk memerhatikan dua aspek penting selain keuntungan yang

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk memerhatikan dua aspek penting selain keuntungan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama perusahaan adalah untuk menghasilkan laba dan pertumbuhan usaha. Namun seiring dengan berkembangnya zaman, perusahaan dituntut untuk memerhatikan dua aspek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. udara kasus. (www.bps.go.id, 2015) Dengan memburuknya keadaan

BAB I PENDAHULUAN. udara kasus. (www.bps.go.id, 2015) Dengan memburuknya keadaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Akhir-akhir ini pencemaran di Indonesia semakin kompleks dan tidak menyenangkan hati. Badan Pusat Statistik mencatat di Indonesia terjadi pencemaran air 8786

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. revolusi industri di Inggris ( ), menyebabkan pelaporan akuntansi lebih

BAB I PENDAHULUAN. revolusi industri di Inggris ( ), menyebabkan pelaporan akuntansi lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan akuntansi yang berkembang pesat setelah terjadi revolusi industri di Inggris (1760-1860), menyebabkan pelaporan akuntansi lebih banyak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tujuan perusahaan yaitu memperoleh laba yang sebesar besarnya, masalah sosial

BAB 1 PENDAHULUAN. tujuan perusahaan yaitu memperoleh laba yang sebesar besarnya, masalah sosial BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan dianggap sebagai suatu lembaga yang memberikan banyak sekali dampak positif bagi masyarakat umumnya. Misalnya, menyediakan lapangan pekerjaan, menyediakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belakangan ini banyak terjadi konflik industri, seperti kerusakan alam, banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. belakangan ini banyak terjadi konflik industri, seperti kerusakan alam, banyaknya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberlangsungan hidup suatu perusahaan tidak terlepas dari lingkungannya. Setiap tindakan yang dilakukan perusahaan akan berdampak nyata bagi kualitas hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

BAB I PENDAHULUAN. Tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan setiap perusahaan. Dengan tata kelola yang baik perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi keuangan saja tidak cukup menjamin nilai perusahaan tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi keuangan saja tidak cukup menjamin nilai perusahaan tumbuh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi keuangan saja tidak cukup menjamin nilai perusahaan tumbuh secara berkelanjutan. Keberlanjutan perusahaan (corporate sustainability) hanya akan terjamin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negatif. Oleh karena kondisi itulah, perusahaan dituntut untuk semakin peduli

BAB I PENDAHULUAN. negatif. Oleh karena kondisi itulah, perusahaan dituntut untuk semakin peduli BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri yang semakin maju menimbulkan berbagai dampak bagi lingkungan dan masyarakat, termasuk di dalamnya adalah efek negatif. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memproses sumber daya (input),

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memproses sumber daya (input), BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu organisasi yang memproses sumber daya (input), seperti bahan baku dan tenaga kerja menjadi barang dan jasa (output) bagi pelanggan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dihasilkan dapat memberikan manfaat dan membantu memenuhi kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. dihasilkan dapat memberikan manfaat dan membantu memenuhi kebutuhan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan salah satu pelaku ekonomi yang mempunyai pengaruh besar terhadap keadaan perekonomian. Keberadaan perusahaan menimbulkan dampak positif dan negatif

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun tatanan kebijakan, Corporate Social Responsibility (CSR) memiliki tafsir

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun tatanan kebijakan, Corporate Social Responsibility (CSR) memiliki tafsir 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai sebuah konsep yang saat ini cukup populer dalam akademik, bisnis, maupun tatanan kebijakan, Corporate Social Responsibility (CSR) memiliki tafsir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akuntabel serta tata kelola perusahaan yang semakin bagus (good corporate

BAB I PENDAHULUAN. akuntabel serta tata kelola perusahaan yang semakin bagus (good corporate BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Isu CSR kian menjadi topik terhangat dalam beberapa dekade terakhir, fenomena ini dipicu dengan mengglobalnya tren mengenai praktik CSR di dalam dunia bisnis.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pertumbuhan pendapatan yang terdapat dalam laporan keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pertumbuhan pendapatan yang terdapat dalam laporan keuangan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama dari perusahaan adalah memaksimalkan keuntungan serta meningkatkan nilai perusahaan. Penilaian kinerja keuangan perusahaan biasanya dijadikan acuan bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang diukur menggunakan analisis rasio keuangan, untuk mengetahui kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berkelanjutan (suistainable development) maksudnya adalah suatu upaya

BAB I PENDAHULUAN. yang berkelanjutan (suistainable development) maksudnya adalah suatu upaya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini tidak cukup bagi perusahaan hanya memfokuskan diri pada pertumbuhan ekonomi semata, akan tetapi dibutuhkan juga suatu pembangunan yang berkelanjutan (suistainable

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu alat yang digunakan oleh manajemen untuk melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu alat yang digunakan oleh manajemen untuk melakukan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu alat yang digunakan oleh manajemen untuk melakukan pertanggungjawaban kinerja ekonomi perusahaan kepada para investor, kreditor, dan pemerintah adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya berfokus pada tujuan komersil saja, melainkan juga harus

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya berfokus pada tujuan komersil saja, melainkan juga harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank syariah dikembangkan sebagai lembaga bisnis keuangan yang melaksanakan kegiatan usahanya sejalan dengan prinsip prinsip dasar dalam ekonomi Islam. Tujuan ekonomi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada Bab 4 (empat), maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada Bab 4 (empat), maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan sebagaimana telah disajikan pada Bab 4 (empat), maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Pengungkapan

Lebih terperinci

BAB I. Pada awalnya bisnis dibangun dengan paradigma single bottom line

BAB I. Pada awalnya bisnis dibangun dengan paradigma single bottom line BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagian besar perusahaan, terutama di Indonesia saat ini masih fokus untuk mengungkapkan laporan keuangan yang berkaitan dengan kinerja keuangan saja. Laporan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. social disclosure, corporate social responsibility, social accounting (Mathews,

BAB 1 PENDAHULUAN. social disclosure, corporate social responsibility, social accounting (Mathews, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mendapatkan laba yang maksimal. Hal ini dapat dilihat pada laporan keuangan perusahaan yang setiap tahun dipublikasikan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu tujuan dasar perusahaan agar tetap bertahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu tujuan dasar perusahaan agar tetap bertahan dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan dasar perusahaan agar tetap bertahan dalam persaingan adalah dengan meningkatkan nilai perusahaannya untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tingginya harga pasar saham sebuah perusahaan yang diperjualbelikan di

BAB I PENDAHULUAN. Tingginya harga pasar saham sebuah perusahaan yang diperjualbelikan di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan. Tingginya harga pasar saham sebuah perusahaan yang diperjualbelikan di pasar modal mencerminkan

Lebih terperinci