ال رح ی م ال رح من االله ب س م
|
|
- Sudirman Widjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 84 Lampiran 1. Fatwa MUI DEWAN SYARI AH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL NO: 02/DSN-MUI/IV/2000 Tentang T A B U N G A N ال رح ی م ال رح من االله ب س م Dewan Syari ah Nasional setelah Menimbang : a. bahwa keperluan masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan dan dalam penyimpanan kekayaan, pada masa kini, memerlukan jasa perbankan; dan salah satu produk perbankan dibidang penghimpunan dana dari masyarakat adalah tabungan, yaitu simpanan dana yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang telah disepakati, tetapi
2 85 tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. b. bahwa kegiatan tabungan tidak semuanya dapat dibenarkan oleh hukum Islam (syari ah). c. bahwa oleh karena itu, DSN memandang perlu menetapkan fatwa tentang bentuk-bentuk mu amalah syar iyah untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan tabungan pada bank syari ah. Mengingat : 1. Firman Allah QS. al-nisa [4]: 29: ت ر اض ع ن ت ج ار ة ت ك و ن أ ن إ لا ب ال ب اط ل ب ی ن ك م أ م و ال ك م لا ت ا ك ل و ا آم ن و ا ال ذ ی ن أ یه ا ی ا...م ن ك م Hai orang yang beriman! Janganlah kalian saling memakan (mengambil) harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan sukarela di antaramu. 2. Firman Allah QS. al-baqarah [2]: 283:..ر ب ه االله و ل ی ت ق أ م ان ت ه اؤ ت م ن ال ذ ى ف ل ی و د ب ع ض ا ب ع ض ك م أ م ن ف ا ن.. Maka, jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya.
3 86 3. Firman Allah QS. al-ma idah [5]: 1: ب ال ع ق و د أ و ف و ا آم ن و ا ال ذ ی ن أ یه ا ی ا Hai orang yang beriman! Penuhilah akad-akad itu. 4. Firman Allah QS. al-ma idah [5]: 2: و الت ق و ى ال ب ر ع ل ى و ت ع او ن و ا dan tolong-menolonglah dalam (mengerjakan) kebajikan. 5. Hadis Nabi riwayat Ibnu Abbas: م ض ار ب ة ال م ال د ف ع إ ذ ا ال م ط ل ب ع ب د ب ن ال ع ب اس س ی د ن ا ك ان و اد ی ا ب ه ی ن ز ل و لا ب ح ر ا ب ه ی س ل ك لا أ ن ص اح ب ه ع ل ى ا ش ت ر ط ض م ن ذ ل ك ف ع ل ف ا ن ر ط ب ة ك ب د ذ ات د ا بة ب ه ی ش ت ر ي و لا ف ا ج از ه و س ل م و آل ه ع ل ی ه االله ص ل ى االله ر س و ل ش ر ط ه ف ب ل غ.(عباس ابن عن الا وسط فى الطبراني رواه) Abbas bin Abdul Muthallib jika menyerahkan harta sebagai mudharabah, ia mensyaratkan kepada mudharibnya agar tidak mengarungi lautan dan tidak menuruni lembah, serta tidak membeli hewan ternak. Jika persyaratan itu dilanggar, ia (mudharib) harus menanggung resikonya. Ketika persyaratan yang ditetapkan Abbas itu didengar Rasulullah, beliau membenarkannya (HR. Thabrani dari Ibnu Abbas). 6. Hadis Nabi riwayat Ibnu Majah:
4 87 :ال ب ر ك ة ف ی ه ن ث لا ث :ق ال و س ل م و آل ه ع ل ی ه االله ص لى ال نب ي أ ن لا ل ل ب ی ت ب ال شع ی ر ال ب ر و خ ل ط و ال م ق ار ض ة أ ج ل إ ل ى ا ل ب ی ع (صهیب عن ماجه ابن رواه) ل ل ب ی ع Nabi bersabda, Ada tiga hal yang mengandung berkah: jual beli tidak secara tunai, muqaradhah (mudharabah), dan mencampur gandum dengan jewawut untuk keperluan rumah tangga, bukan untuk dijual. (HR. Ibnu Majah dari Shuhaib). 7. Hadis Nabi riwayat Tirmidzi: أ ح ل أ و ح لا لا ح ر م ص ل ح ا إ لا ال م س ل م ین ب ی ن ج اي ز ا لص ل ح أ و ح لا لا ح رم ش ر ط ا إ لا ش ر وط ه م ع ل ى و ال م س ل م ون ح ر ام ا.(عوف بن عمرو عن الترمذي رواه) ح ر ام ا أ ح ل Perdamaian dapat dilakukan diantara kaum muslimin kecuali perdamaian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram (HR. Tirmidzi dari Amr bin Auf). 8. Ijma. Diriwayatkan, sejumlah sahabat menyerahkan (kepada orang, mudharib) harta anak yatim sebagai mudharabah dan tak ada seorang pun mengingkari mereka. Karenanya, hal itu dipandang sebagai ijma (Wahbah Zuhaily, al-fiqh al- Islami wa Adillatuhu, 1989, 4/838).
5 88 9. Qiyas. Transaksi mudharabah diqiyaskan kepada transaksi musaqah. 10. Kaidah fiqh:.ت ح ر ی م ه ا ع ل ى د ل ی ل ی د ل أ ن إ لا ا لا ب اح ة ال م ع ام لا ت ف ى ا لا ص ل Pada dasarnya, semua bentuk muamalah boleh dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkannya. 11. Para ulama menyatakan, dalam kenyataan banyak orang yang mempunyai harta namun tidak mempunyai kepandaian dalam usaha memproduktifkannya; sementara itu, tidak sedikit pula orang yang tidak memiliki harta namun ia mempunyai kemampuan dalam memproduktifkannya. Oleh karena itu, diperlukan adanya kerjasama di antara kedua pihak tersebut. Memperhatikan : Pendapat peserta Rapat Pleno Dewan Syari'ah Nasional pada hari Sabtu, tanggal 26 Dzulhijjah 1420 H./1 April 2000.
6 89 MEMUTUSKAN Menetapkan Pertama : FATWA TENTANG TABUNGAN : Tabungan ada dua jenis: 1. Tabungan yang tidak dibenarkan secara syari ah, yaitu tabungan yang berdasarkan perhitungan bunga. 2. Tabungan yang dibenarkan, yaitu tabungan yang berdasarkan prinsip Mudharabah dan Wadi ah. Kedua : Ketentuan Umum Tabungan berdasarkan Mudharabah: 1. Dalam transaksi ini nasabah bertindak sebagai shahibul mal atau pemilik dana, dan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana. 2. Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat melakukan berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syari ah dan mengembangkannya, termasuk di dalamnya mudharabah dengan pihak lain. 3. Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk tunai dan bukan piutang. 4. Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening. 5. Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional tabungan dengan menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya. 6. Bank tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan nasabah tanpa persetujuan yang bersangkutan. Ketiga : Ketentuan Umum Tabungan berdasarkan Wadi ah 1. Bersifat simpanan. 2. Simpanan bisa diambil kapan saja (on call) atau berdasar-kan kesepakatan.
7 90 3. Tidak ada imbalan yang disyaratkan, kecuali dalam bentuk pemberian yang bersifat sukarela dari pihak bank. Ditetapkan di : Jakarta Tanggal : 26Dzulhijjah1420 H. 01 April 2000 M DEWAN SYARI AH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA Ketua, Sekretaris, Prof. KH. Ali Yafie Drs.H.A.Nazri Adlani
8 91 Lampiran 2. Kuesioner LEMBARAN KUISIONER RESPON NASABAH PENGGUNAAN PRODUK SYARIAH PADA BANK BNI SYARIAH JAKARTA PENGANTAR 1. Terimakasih sebelumnya penulis mengucapkan atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/I untuk mengisi kuesioner ini. 2. Daftar pertanyaan ini diajukan untuk diisi sesuai dengan keadaan dan pendapat Anda. Kerahasiaan identitas Anda akan dijamin. 3. Tandai Jawaban responden dengan memberikan tanda silang pada pilihan jawaban yang tersedia. 4. Terima kasih atas kerjasamanya. I. Informasi Umum 1. Agama: a. Islam b. Kristen (Katolik/Protestan) c. Budha d. Hindu
9 92 Item Pertanyaan ST T KT TT 1. Banyak lembaga yang beroperasi dengan menggunakan sistem syariah, apakah Anda tahu sistem syariah? 2. Apakah Anda mengetahui yang dimaksud dengan produk-produk Mudharabah pada Bank BNI Syariah? 3. Apakah Anda tahu produk yang ditawarkan oleh Bank BNI Syariah? 4. Apakah Anda mengetahui keberadaan Bank BNI Syariah di Jakarta? 5. Jika Anda Mengetahuinya, dari mana mengetahui informasi tersebut? a. media masa b. leaflet/ brosur c. pegawai BNI Syariah d. orang lain 6. Sudah berapa lama Anda menjadi nasabah Bank BNI Syariah Jakarta? a. dibawah 1 tahun b. 1-2 tahun c. 2-3 tahun d. diatas 3 tah 7. Apakah produk yang Anda miliki berupa tabungan Syariah Plus dan deposito mudharabah, atau salah satu diantaranya? a. ya, keduanya c. tabungan mudharabah saja b. deposito mudharabah saja d. tidak keduanya 8. Jika Anda memiliki tabungan Syariah Plus, berapa kisaran tabungan yang Anda miliki di Bank BNI Syariah Jakarta? a. < Rp ,00 b. Rp ,00 Rp ,00 c. Rp ,00 Rp ,00 d. > Rp ,00 9. Apa alasan Anda memilih produk mudharabah pada Bank BNI Syariah? a. perhitungan mudah b. sekedar ikut-ikutan nasabah lain c. sesuai dengan kebutuhan d. memakai sistem bagi hasil
10 93 II. Variabel Ekonomi 1. Pekerjaan : a. Mahasiswa/Pelajar b. PNS/TNI c. BUMN d. Pegawai Swasta e. Wiraswasta 2. Penghasilan Perbulan : a. < Rp ,00 b. Rp ,00 - Rp ,00 c. Rp ,00 - Rp ,00 d. Rp ,00 - Rp ,00 e. > Rp ,00 III. Variabel Demografi 1. Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan 2. Umur :... tahun (* Tulislah umur Anda pada tahun ini) 3. Pendidikan Terakhir : a. SD/MI b. SLTP/MTs c. SLTA/MA d. Sarjana (S1) e. Pascasarjana (S2/S3)
11 94 IV. Variabel Motivasi Item Pertanyaan SS S R TS 1. Keadaan agama atau fatwa bahwa bunga bank adalah haram, yang mengharuskan saya untuk menabung di bank syariah termasuk Bank BNI Syariah di Jakarta. 2. Sistem bagi hasil yang di pakai oleh Bank BNI Syariah adalah sistem yang universal dan dapat diterima karena bersifat menguntungkan baik bagi bank maupun nasbah, karena menggunakan sistem syariah yang tertulis dan dianjurkan di Al- Qur'an/ kitab-kitab dan ajaran agama. 3. Lokasi Bank BNI Syariah di wilayah Jakarta sudah strategis, karena dekat dengan perkantoran, pemukiman penduduk, dan Jalan raya, mendorong saya untuk menabung di Bank BNI Syariah Jakarta. V. Faktor Pelayanan Item pertanyaan SS S R TS 1. Penerimaan/ penyambutan pegawai Bank BNI Syariah yang ramah. 2. Resiko di tanggung bersama oleh bank dan nasabah menjadi pertimbangan saya untuk memakai produkproduk pada Bank BNI Syariah. 3. Mudahnya persyaratan untuk menjadi nasabah di Bank BNI Syariah dan Biaya administrasi di Bank BNI Syariah lebih murah dibandingkan Bank BNI konvensional/ bank-bank konvensional lainnya, sehingga menjad pertimbangan saya untuk memakai produk pada Bank BNI Syariah. Keterangan Pembobotan Nilai: 1) ST : Sangat Tahu (4) T : Tahu (3) KT : Kurang Tahu (2) TT : Tidak tahu (1) SS : Sangat Setuju (4) TS : Tidak Setuju (3) R : Ragu-ragu (2) TS : Tidak Setuju (1) A : (1) B : (2) C : (3) D : (4)
12 95 Lampiran 3. Perkembangan dan pertumbuhan Aset Perbankan Syariah Di Indonesia No Bulan / Tahun Jumlah (Juta Rupiah) Pangsa (%) 1 Des ,000-2 Des 00 1,790, Juni 01 2,263, Des 01 2,718, Juni 02 3,312, Des 02 4,045, Juni 03 5,373, Des 03 7,858, Juni 04 15,325, Des 04 11,023, Juni 05 17,743, Des 05 20,879, Juni 06 22,700, Des 06 26,722, Juni 07 29,208, Des 07 36,537, Sumber: Bank Indonesia (2008)
13 96 Lampiran 4. Komposisi Dana Pihak Ketiga Perbankan Syariah Pada Tabungan Mudharabah No Bulan/Tahun Nilai (Juta Rupiah) 1 Des ,000 2 Des 00 1,028,923 3 Juni 01 1,435,948 4 Des 01 1,806,366 5 Juni 02 2,245,957 6 Des 02 2,917,726 7 Juni 03 1,303,667 8 Des 03 1,610,616 9 Juni 04 2,531, Des 04 3,263, Juni 05 3,753, Des 05 4,370, Juni 06 4,971, Des 06 6,430, Juni 07 7,187, Des 07 9,454,060 Sumber: Bank Indonesia dan Bank BNI Syariah (2008)
14 97 Lampiran 5. Data Mentah Variabel Yang Mempengaruhi Tabungan Syariah Plus obs TAB EKO PEL MOT
15
16
17 Sumber: Hasil Penelitian 2008 (Data Diolah) Keterangan: TAB EKO MOT PEL : Tabungan Syariah Plus : Variabel Ekonomi : Variabel Motivasi : Variabel Pelayanan
18 101 Lampiran 6. Hasil Estimasi Tabungan Syariah Plus Dependent Variable: TAB Method: Least Squares Date: 05/01/08 Time: 17:43 Sample: Included observations: 144 Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. EKO PEL MOT C R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Sumber: Hasil Penelitian 2008 (Data Diolah)
19 102 Lampiran 7. White Heteroskedasticity Test White Heteroskedasticity Test: F-statistic Probability Obs*R-squared Probability Test Equation: Dependent Variable: RESID^2 Method: Least Squares Date: 05/01/08 Time: 17:46 Sample: Included observations: 144 Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C EKO EKO^ PEL PEL^ MOT MOT^ R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Sumber: Hasil Penelitian 2008 (Data Diolah)
20 103 Lampiran 8. Breusch-Godfrey Correlation LM Test Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic Probability Obs*R-squared Probability Test Equation: Dependent Variable: RESID Method: Least Squares Date: 05/01/08 Time: 17:45 Presample missing value lagged residuals set to zero. Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. EKO PEL MOT C RESID(-1) RESID(-2) RESID(-3) RESID(-4) R-squared Mean dependent var 7.02E-16 Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Sumber: Hasil Penelitian 2008 (Data Diolah)
21 104 Lampiran Hasil Uji Validitas Variabel Ekonomi Ekonomi Pekerjaan Penghasilan Spearman's Ekonomi Correlation rho Coefficient (**).824(**) Sig. (2-tailed) N Pekerjaan Correlation Coefficient.597(**) Sig. (2-tailed) N Penghasilan Correlation Coefficient.824(**) Sig. (2-tailed) N Sumber: Hasil Penelitian 2008 (Data Diolah) Ket : ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed)
22 Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi motivasi m1 m2 m3 Spearman's motivasi Correlation rho Coefficient (**) (**) (**) Sig. (2-tailed) N m1 Correlation Coefficient (**) (**) (*) Sig. (2-tailed) N m2 Correlation Coefficient (**) (**) (**) Sig. (2-tailed) N m3 Correlation Coefficient (**) (*) (**) Sig. (2-tailed) N Sumber: Hasil Penelitian 2008 (Data Diolah) Ket : ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed) * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed)
23 Hasil Uji Validitas Variabel Pelayanan pelayanan p1 p2 p3 Spearman's pelayanan Correlation rho Coefficient (**) (**) (**) Sig. (2-tailed) N p1 Correlation Coefficient (**) (**).141 Sig. (2-tailed) N p2 Correlation Coefficient (**) (**) (*) Sig. (2-tailed) N p3 Correlation Coefficient (**) (*) Sig. (2-tailed) N Sumber: Hasil Penelitian 2008 (Data Diolah) Ket : ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
24 107 Lampiran 10 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted Pekerjaan Penghasilan m m m p p p Sumber: Hasil Penelitian 2008 (Data Diolah)
KEMENTRIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG FAKULTAS SYARIAH
Lampiran I KEMENTRIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG FAKULTAS SYARIAH Terakreditasi A SK BAN-PT Depdiknas Nomor: 013/BAN-PT/Ak- X/S1/VI/2007 Jl. Gajayana No. 50 Malang 65144
Lebih terperinciب س م االله الر ح من الر ح ي م
Dewan Syari ah Nasional setelah FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL NO: 07/DSN-MUI/IV/2000 Tentang PEMBIAYAAN MUDHARABAH (QIRADH) ب س م االله الر ح من الر ح ي م Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengembangkan
Lebih terperinciب س م االله الر ح من الر ح ي م
FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL NO: 04/DSN-MUI/IV/2000 Tentang MURABAHAH ب س م االله الر ح من الر ح ي م Dewan Syari ah Nasional setelah Menimbang : a. bahwa masyarakat banyak memerlukan bantuan penyaluran
Lebih terperinciHalal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle
Halal Guide.INFO Guide to Halal and Islamic Lifestyle Mudharabah (Qiradh) Kontribusi dari Administrator Saturday, 15 April 2006 Terakhir kali diperbaharui Saturday, 22 April 2006 Fatwa Dewan Syari'ah Nasional
Lebih terperinciب س م االله الر ح من الر ح ي م
FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL NO: 04/DSN-MUI/IV/2000 Tentang MURABAHAH ب س م االله الر ح من الر ح ي م Dewan Syari ah Nasional setelah Menimbang : a. bahwa masyarakat banyak memerlukan bantuan penyaluran
Lebih terperinci1. Firman Allah QS. al-nisa' [4]: 29: 2. Firman Allah QS. al-ma'idah [5]: 1: 3. Firman Allah QS. al-baqarah [2]: 283:
Lampiran 1 FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL Nomor 07/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Pembiayaan Mudharabah (Qiradh) رمس للٱ للٱر ٱل للٱ س Dewan Syari ah Nasional setelah Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengembangkan
Lebih terperinciب س م االله الر ح من الر ح ي م
FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL Nomor: 31/DSN-MUI/VI/2002 Tentang PENGALIHAN UTANG ب س م االله الر ح من الر ح ي م Dewan Syari ah Nasional, setelah Menimbang : a. bahwa salah satu bentuk jasa pelayanan keuangan
Lebih terperinciب س م االله الر ح من الر ح ي م
FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL Nomor: 55/DSN-MUI/V/2007 Tentang PEMBIAYAAN REKENING KORAN SYARI AH MUSYARAKAH ب س م االله الر ح من الر ح ي م Dewan Syari ah Nasional, setelah: Menimbang Mengingat : a. bahwa
Lebih terperinciب س م االله الر ح من الر ح ي م
1 Dewan Syari'ah Nasional setelah: FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 37/DSN-MUI/X/2002 Tentang PASAR UANG ANTARBANK BERDASARKAN PRINSIP SYARI AH ب س م االله الر ح من الر ح ي م Menimbang : a. bahwa bank
Lebih terperinciFATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang
Fatwa Pedoman Asuransi Syariah 1 FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang PENGEMBALIAN KONTRIBUSI TABARRU BAGI PESERTA ASURANSI YANG BERHENTI SEBELUM MASA PERJANJIAN BERAKHIR ا ا رل
Lebih terperinciHalal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle
Halal Guide.INFO Guide to Halal and Islamic Lifestyle Murabahah Kontribusi dari Administrator Saturday, 15 April 2006 Terakhir kali diperbaharui Saturday, 22 April 2006 Fatwa Dewan Syari'ah Nasional Majelis
Lebih terperinciLampiran 1. Data Regresi. 71 Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1 Data Regresi I obs X1 X2 X3 X4 Y 1 5.000000 1.000000 2.000000 18.00000 20.00000 2 4.000000 1.000000 2.000000 20.00000 20.00000 3 4.000000 2.000000 3.000000 20.00000 20.00000 4 3.000000 5.000000
Lebih terperinciFATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)
24 Penggunaan Dana Zakat Untuk Istitsmar (Inventasi) FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI) Majelis Ulama Indonesia, setelah MENIMBANG
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA. Pada bagian ini penulis akan menguraikan tentang data-data yang di
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Penyajian Data Pada bagian ini penulis akan menguraikan tentang data-data yang di dapatkan berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi ketikan melaksanakan riset.
Lebih terperinciHalal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle
Halal Guide.INFO Guide to Halal and Islamic Lifestyle L/C Impor Syariah Kontribusi dari Administrator Sunday, 16 April 2006 Terakhir kali diperbaharui Saturday, 22 April 2006 Fatwa Dewan Syari'ah Nasional
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI TABUNGAN RENCANA MULTIGUNA DI PT. BANK SYARI AH BUKOPIN Tbk. CABANG SURABAYA
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI TABUNGAN RENCANA MULTIGUNA DI PT. BANK SYARI AH BUKOPIN Tbk. CABANG SURABAYA A. Aplikasi Tabungan Rencana Multiguna PT. Bank Syariah Bukopin, Tbk Cabang Surabaya
Lebih terperinciBAB IV FATWA DSN NO. 02/DSN-MUI/IV/2000 TENTANG TABUNGAN. A. Fatwa DSN NO. 02/DSN-MUI/IV/2000 tentang Tabungan
BAB IV FATWA DSN NO. 02/DSN-MUI/IV/2000 TENTANG TABUNGAN A. Fatwa DSN NO. 02/DSN-MUI/IV/2000 tentang Tabungan Sejalan dengan berkembangnya lembaga keuangan syariah di tanah air, berkembang pulalah jumlah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN A. Analisis dari Aspek Akadnya Sebagaimana yang telah penulis jelaskan
Lebih terperinciب س م االله الر ح من الر ح ي م
FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL NO: 58/DSN-MUI/V/2007 Tentang HAWALAH BIL UJRAH ب س م االله الر ح من الر ح ي م Dewan Syari ah Nasional setelah Menimbang : a. bahwa fatwa DSN No.12/DSN-MUI/IV/2000 tentang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK Praktik sewa menyewa pohon yang terjadi di Desa Mayong merupakan suatu perjanjian yang sudah lama dilakukan dan
Lebih terperinciA. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK ARISAN JAJAN DENGAN AKAD MUDHARABAH DI TAMBAK LUMPANG KELURAHAN SUKOMANUNGGAL KECAMATAN SUKOMANUNGGAL SURABAYA A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. skim pembiayaan syari ah. Dibawah ini akan dijelaskan pengertian tentang
BAB II LANDASAN TEORI A. Musyarakah Musyarakah merupakan istilah yang sering dipakai dalam konteks skim pembiayaan syari ah. Dibawah ini akan dijelaskan pengertian tentang musyarakah, landasan hukum musyarakah,
Lebih terperinci4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2):278 45)& %*('! Hai orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba jika kamu orang yang b
DEWAN SYARI AH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL NO: 37/DSN-MUI/IX/2002 Tentang PASAR UANG ANTARBANK BERDASARKAN PRINSIP SYARI AH Dewan Syari ah Nasional, setelah Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha prospektif namun padanya tidak memiliki permodalan berupa keuangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring perkembangan dan perjalanan sejarah manusia, aspek ekonomi juga turut berkembang dan semakin komplit. 1 Dengan adanya lembaga keuangan pada hakikatnya adalah
Lebih terperinciBAB II PRINSIP PRINSIP BAGI HASIL
BAB II PRINSIP PRINSIP BAGI HASIL A. BAGI HASIL 1. Pengertian Bagi Hasil Sistem bagi hasil merupakan sistem dimana dilakukannya perjanjian atau ikatan bersama di dalam melakukan kegiatan usaha. Di dalam
Lebih terperincimonay, dalam perbankan dan pembolehan sepekulasi menyebabkan penciptaan uang
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP DANA KJKS AL-MUBAROK CANDI SIDOARJO DI BANK KONVENSIONAL A. Analisis terhadap Simpanan Dana KJKS Al-Mubarok Candi Sodoarjo di Bank Konvensional Dalam perekonomian konvensional,
Lebih terperinciPENETAPAN PRODUK HALAL
19 PENETAPAN PRODUK HALAL Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia, dalam rapat Komisi bersama LP.POM MUI, pada hari Rabu dan Sabtu, tanggal 17 & 20 Ramadhan 1421 H/ 13 & 16 Desember 2000 M., setelah: Menimbang
Lebih terperinciPENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN)
36 PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN) FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 5 Tahun 2005 Tentang PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN) Majelis Ulama Indonesia,
Lebih terperinciب س م االله الر ح من الر ح ي م
FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL Nomor: 33/DSN-MUI/IX/2002 Tentang OBLIGASI SYARI AH MUDHARABAH ب س م االله الر ح من الر ح ي م Dewan Syari ah Nasional, setelah: Menimbang : a. bahwa salah satu bentuk instrumen
Lebih terperinciLampiran 2 Penduduk Menurut Status Pekerjaan Utama (jiwa)
81 Lampiran 1 Jumlah Penduduk, Rumahtangga, dan Rata-rata Anggota Rumahtangga Tahun Jumlah Penduduk (ribu jiwa) Jumlah Rumahtangga Rata-rata Anggota Rumahtangga (1) (2) (3) (4) 2000 205.132 52.008,3 3,9
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM A. Analisis terhadap aplikasi jual beli ikan bandeng dengan pemberian jatuh tempo. Jual beli ikan
Lebih terperinci4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2): dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2):27
DEWAN SYARI AH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL NO: 38/DSN-MUI/X/2002 Tentang SERTIFIKAT INVESTASI MUDHARABAH ANTAR BANK (SERTIFIKAT IMA) Dewan Syari ah Nasional, setelah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS METODE ISTINBA<T} HUKUM FATWA MUI TENTANG JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI
59 BAB IV ANALISIS METODE ISTINBA
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK SIMPANAN WADI AH BERJANGKA DI BMT TEGAL IJO DESA GANDUL KECAMATAN PILANGKENCENG KABUPATEN MADIUN
53 BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK SIMPANAN WADI AH BERJANGKA DI BMT TEGAL IJO DESA GANDUL KECAMATAN PILANGKENCENG KABUPATEN MADIUN A. Analisis Tentang Pelaksanaan Praktik Simpanan Wadi ah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG A. Analisis Praktik Utang Piutang Hewan Ternak Di Desa Ragang Dari data mengenai proses dan
Lebih terperinciBAB II MARKETING MIX DAN PRODUK DANA PIHAK KETIGA PERBANKAN SYARIAH
BAB II MARKETING MIX DAN PRODUK DANA PIHAK KETIGA PERBANKAN SYARIAH A. Tinjauan Umum Tentang Marketing Mix 1. Pengertian Marketing mix Marketing mix atau yang biasa disebut dengan bauran pemasaran adalah
Lebih terperinciب س م االله الر ح من الر ح ي م
Dewan Syari ah Nasional, setelah: Menimbang FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL Nomor: 57/DSN-MUI/V/2007 Tentang LETTER OF CREDIT (L/C) DENGAN AKAD KAFALAH BIL UJRAH ب س م االله الر ح من الر ح ي م : a. bahwa
Lebih terperincis}ahibul ma>l. Yang digunakan untuk simpanan dengan jangka waktu 12 (dua belas)
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENENTUAN BAGI HASIL SIJANGKA MUD{Arabah Ketentuan bagi hasil dalam
Lebih terperinci(Data Mentah) Data Penerimaan Asli Daerah Sektor Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Jumlah Kunjunga Wisatawan dan Jumlah Objek Wisata
L A M P I R A N 95 96 Lampiran 1 (Data Mentah) Data Penerimaan Asli Daerah Sektor Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Jumlah Kunjunga Wisatawan dan Jumlah Objek Wisata TAHUN PAD Sektor Pariwisata Jumlah
Lebih terperinciBAB III TRANSAKSI SERTIFIKAT INVESTASI MUD}A<RABAH ANTARBANK
BAB III TRANSAKSI SERTIFIKAT INVESTASI MUD}Arabah Antarbank (IMA) Pengelolaan likuiditas merupakan suatu fungsi terpenting yang dilaksanakan oleh
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA
BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA A. Kedudukan Koperasi Dalam Perspektif Hukum Islam Dalam garis besarnya,
Lebih terperinciKRITERIA MASLAHAT. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT
40 KRITERIA MASLAHAT FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT Majelis Ulama Indonesia (MUI), dalam Musyawarah Nasional MUI VII, pada 19-22 Jumadil Akhir 1426
Lebih terperinciZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN
23 ZAKAT PENGHASILAN Majelis Ulama Indonesia, setelah FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN MENIMBANG : a. bahwa kedudukan hukum zakat penghasilan, baik penghasilan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN KOMISI KEPADA AGEN PADA PRULINK SYARIAH DI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE NGAGEL SURABAYA
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN KOMISI KEPADA AGEN PADA PRULINK SYARIAH DI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE NGAGEL SURABAYA A. Analisis Hukum Islam Terhadap Praktik Pemberian Komisi Kepada
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN LETTER OF CREDIT PADA BANK MANDIRI SYARI AH
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN LETTER OF CREDIT PADA BANK MANDIRI SYARI AH A. Analisis Terhadap Aplikasi Pembiayaan Ekspor Impor Melalui Leter of Credit (L/C) di Bank Mandiri Syari ah
Lebih terperinciKOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:
AL-RA YU/IJTIHAD KOMPETENSI DASAR: Menganalisis kedudukan dan fungsi al-ra yu atau Ijtihad dalam agama Islam. Mengidentifikasi berbagai karakteristik yang berkaitan dengan al-ra yu/ijtihad INDIKATOR: Mendeskripsikan
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO
BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO A. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Implementasi Hutang Pupuk dengan Gabah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Islam belum mampu menjalankan syariat Islam secara total (kaffat) dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Umat Islam diperintahkan oleh Allah untuk menjalankan segala sesuatu yang diperintah Allah dan menjauhi segala yang dicegah-nya. Akan tetapi umat Islam belum
Lebih terperinciBAB IV. PENYELESAIAN MASALAH PERJANJIAN KERJA ANTARA PEMILIK APOTEK DAN APOTEKER DI APOTEK K-24 KEBONSARI SURABAYA DAlAM PRESPEKTIF HUKUM ISLAM
BAB IV PENYELESAIAN MASALAH PERJANJIAN KERJA ANTARA PEMILIK APOTEK DAN APOTEKER DI APOTEK K-24 KEBONSARI SURABAYA DAlAM PRESPEKTIF HUKUM ISLAM A. Analisis terhadap Penyelesaian Masalah Perjanjian Kerja
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
72 BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini alat analisis data yang digunakan adalah model regresi linear klasik (OLS). Untuk pembuktian kebenaran hipotesis dan untuk menguji setiap variabel
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI TENTANG PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN UANG MUKA. Secara bahasa, murābahah berasal dari kata ar-ribhu ( الر بح ) yang
BAB II LANDASAN TEORI TENTANG PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN UANG MUKA A. PEMBIAYAAN MURABAHAH 1. Pengertian Murābahah Secara bahasa, murābahah berasal dari kata ar-ribhu ( الر بح ) yang bermakna tumbuh dan
Lebih terperinciBAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBULATAN HARGA
BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBULATAN HARGA A. Analisis Pembulatan Harga jual pada transaksi jual beli BBM (Bahan Bakar
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa
07-06-2017 12 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa Al-Bukhari 1816, 1817, 563 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk memperoleh gambaran yang jelas dan menghindari kesalah
16 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Untuk memperoleh gambaran yang jelas dan menghindari kesalah pahaman dalam menginterpretasikan terhadap judul Analisis perbandingan penerapan bagi hasil deposito
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Kuisioner Penelitian KUISIONER
LAMPIRAN 1 Kuisioner Penelitian No : KUISIONER ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MASYARAKAT DALAM MEMANFAATKAN KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH DI KOTA MEDAN (STUDI KASUS PT. BRI MEDAN) Oleh:
Lebih terperinciKLONING FATWA MUSYAWARAH NASIONAL VI MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR: 3/MUNAS VI/MUI/2000. Tentang KLONING
15 FATWA MUSYAWARAH NASIONAL VI MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR: 3/MUNAS VI/MUI/2000 Tentang Musyawarah Nasional VI Majelis Ulama Indonesia yang diselenggarakan pada tanggal 23-27 Rabi ul Akhir 1421 H./25-29
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
Tamwil. 2 Pasal 1 angka 21 Undang-Undang Nomor 21 Tahun BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Tabungan Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati,
Lebih terperinciJUAL-BELI SISTEM DROPSHIPPING
JUAL-BELI SISTEM DROPSHIPPING حفظه هللا Ustadz Dr. Muhammad Arifin bin Badri MA Publication : 1436 H_2015 M JUAL-BELI SISTEM DROPSHIPPING حفظه هللا Oleh : Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri MA Sumber: Majalah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA A. Analisis Aplikasi Right Issue di Bursa Efek Indonesia Surabaya Ada dua jenis perdagangan di Bursa Efek
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK A. Analisis terhadap Mekanisme Hak Khiya>r pada Jual Beli Ponsel Bersegel Akad merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. syariah dianggap sangat penting khususnya dalam pengembangan sistem ekonomi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu bentuk perwujudan sistem ekonomi syariah adalah berdirinya lembaga-lembaga keuangan syariah. Peranan dan kedudukan lembaga keuangan syariah dianggap
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO A. Analisis Praktik Jual Beli Barang Servis Di Toko Cahaya Electro Pasar Gedongan
Lebih terperinciMUD{A<RABAH DALAM FRANCHISE SISTEM SYARIAH PADA KANTOR
BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI AKAD MUD{A
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI BMT BINTORO MADANI DEMAK
101 BAB IV ANALISIS PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI BMT BINTORO MADANI DEMAK Pada bab ini penulis akan melakukan pembahasan dan penganalisaan terhadap penentuan
Lebih terperinciBAB II TABUNGAN MUDLA RABAH
BAB II TABUNGAN MUDLA RABAH A. Asas-Asas Kontrak Syariah. Asas yang berarti dasar atau landasan. Sedangkan secara terminologi ialah nilai-nilai dasar yang menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan perbuatan.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Secara etimologi mudharabah berasal dari akar kata dharb (,(ضرب yang
1 BAB II LANDASAN TEORI A. Mudharabah 1. Pengertian Mudharabah Secara etimologi mudharabah berasal dari akar kata dharb (,(ضرب yang berarti memukul/ berjalan. Pengertian memukul atau berjalan ini lebih
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Minat 1. Pengertian Minat Pengertian Minat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah memiliki arti kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, keinginan. Jadi harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berpedoman penuh pada Al-Qur an dan As-Sunnah. Hukum-hukum yang melandasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ekonomi Islam atau Ekonomi berbasis Syariah adalah sebuah sistem ekonomi yang memiliki tujuan utama untuk kesejahteraan umat. Sistem ekonomi syariah berpedoman penuh
Lebih terperinciAdab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.
ADAB ISLAMI : ADAB SEBELUM MAKAN Manusia tidak mungkin hidup tanpa makan. Dengan makan manusia dapat menjaga kesinambungan hidupnya, memelihara kesehatan, dan menjaga kekuatannya. Baik manusia tersebut
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode
BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode 1993-2013 kurun waktu
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pengertian Deposito Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2008 tentang perbankan syari ah, deposito adalah Investasi dana berdasarkan akad mudharabah atau akad
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan
29-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Iftor Al-Bukhari 1818-1822 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah jariyah Anda untuk membantu
Lebih terperinciProduktivitas Padi, Luas Panen dan Produksi Padi di Kabupaten Deli Serdang,
Lampiran 1. Produktivitas Padi, Luas Panen dan Produksi Padi di Kabupaten Deli Serdang, 2004-2010 Tahun Semester Produktivitas Padi (ton/ha) Luas Panen (ha) Produksi Padi (ton) 2004 1 4.585 40.187 184257.4
Lebih terperinciHalal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle
Halal Guide.INFO Guide to Halal and Islamic Lifestyle L/C Ekspor Syariah Kontribusi dari Administrator Sunday, 16 April 2006 Terakhir kali diperbaharui Saturday, 22 April 2006 Fatwa Dewan Syari'ah Nasional
Lebih terperinciKOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:
TRILOGI - AQIDAH KOMPETENSI DASAR: Menganalisis trilogi ajaran Islam dan kedudukan aqidah dalam agama Islam Menganalisis unsur-unsur dan fungsi aqidah bagi kehidupan manusia (umat Islam) INDIKATOR: Mendeskripsikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pembiayaan 1. Pengertian Pembiayaan Setiap bank syariah wajib menjalankan fungsi menghimpun dana dan menyalurkan dana masyarakat. Penghimpunan dana masyarakat di perbankan syariah
Lebih terperinciKAIDAH FIQH. Jual Beli Itu Berdasarkan Atas Rasa Suka Sama Suka. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Jual Beli Itu Berdasarkan Suka Sama Suka
KAIDAH FIQH إ ن م ا ال ب ي ع ع ن ت ر اض Jual Beli Itu Berdasarkan Atas Rasa Suka Sama Suka حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq Abu Yusuf Publication 1437 H_2016 M Kaidah Fiqh Jual Beli Itu Berdasarkan Suka Sama
Lebih terperinciBAB I PEDAHULUAN. peluang terjadinya jual-beli dengan sistem kredit atau tidak tunai dalam
1 BAB I PEDAHULUAN A. Latar Belakang Islam telah mengatur mengenai jual-beli dalam Al-Quran dan hadis, dari zaman ke zaman jual-beli mengalami pertumbuhan yang sangat baik. Baik dari segi teori maupun
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. orang yang melakukan akad meneruskannya untuk mengambil dan. memberikan sesuatu. Orang yang melakukan penjualan dan pembelian
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Jual Beli Menurut bahasa, jual beli (البیع) secara bahasa merupakan masdar dari kata بعت diucapkan باء-یبیع bermakna memiliki dan membeli. Kata aslinya keluar dari kata
Lebih terperinciKEWARISAN SAUDARA KANDUNG LAKI-LAKI/ SAUDARA SEBAPAK LAKI-LAKI BERSAMA ANAK PEREMPUAN TUNGGAL
33 KEWARISAN SAUDARA KANDUNG LAKI-LAKI/ SAUDARA SEBAPAK LAKI-LAKI BERSAMA ANAK PEREMPUAN TUNGGAL FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 4 Tahun 2004 Tentang KEWARISAN SAUDARA KANDUNG LAKI-LAKI/ SAUDARA SEBAPAK
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONAL WADI< AH PADA TABUNGAN ZAKAT DI PT. BPRS BAKTI MAKMUR INDAH
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONAL WADI< AH PADA TABUNGAN ZAKAT DI PT. BPRS BAKTI MAKMUR INDAH A. Analisis Hukum Islam Terhadap Pengelolaan Wadi> ah pada Tabungan Zakat di PT. BPRS Bakti
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK Sebagaimana permasalahan yang telah diketahui dalam pembahasan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERSEPSI NASABAH RENTENIR TENTANG QARD} PADA PRAKTIK RENTENIR DI DESA BANDARAN KECAMATAN BANGKALAN
BAB IV ANALISIS PERSEPSI NASABAH RENTENIR TENTANG QARD} PADA PRAKTIK RENTENIR DI DESA BANDARAN KECAMATAN BANGKALAN A. Analisis Persepsi Nasabah Rentenir Tentang Qard} Masalah ekonomi yang terjadi dimana
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA A. Analisis Hukum Islam Terhadap Prosedur Performance Bond di Bank Bukopin Syariah Cabang
Lebih terperinciKredit (Y) Pendapatan (x1) Usia (x3) Modal Kerja (x2) Universitas Sumatera Utara
No Kredit (Y) Pendapatan (x1) Modal Kerja (x2) Usia (x3) Jumlah Tanggungan (x4) 1 1000000 80000 80000 20 0 2 1000000 275000 500000 21 1 3 1500000 400000 550000 25 1 4 2000000 400000 1000000 25 1 5 2000000
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di
11-06-2017 16 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Tadarus Al Qur an Al-Bukhari 4635-4637, 4643, 4644 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN 1. Analisis Terhadap Diskripsi Pinjam Meminjam Uang Dengan Beras di Desa Sambong Gede
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data pada bab IV didepan, maka pada bab lima
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data pada bab IV didepan, maka pada bab lima ini penulis mengambil suatu kesimpulan hasil penelitian yaitu sebagai berikut: 1. Modal
Lebih terperinciDANA TALANGAN H A J I. خفظ اهلل Oleh: Ustadz Dr. Erwandi Tirmidzi, MA. Publication: 1433 H_2012 M DANA TALANGAN HAJI
DANA TALANGAN H A J I خفظ اهلل Oleh: Ustadz Dr. Erwandi Tirmidzi, MA Publication: 1433 H_2012 M DANA TALANGAN HAJI خفظ اهلل Oleh: Ustadz Dr. Erwandi Tirmidzi, MA Sumber: Majalah As-Sunnah No.05/ Thn. XVI
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENERAPAN SYARAT HASIL INVESTASI MINIMUM PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH UNTUK SEKTOR PERTANIAN
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENERAPAN SYARAT HASIL INVESTASI MINIMUM PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH UNTUK SEKTOR PERTANIAN A. Analisis Penerapan Syarat Hasil Investasi Minimum Pada Pembiayaan Mudharabah
Lebih terperinciKOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:
SYARIAH - IBADAH KOMPETENSI DASAR: Menganalisis kedudukan dan fungsi Syariah dan Rukun Islam Menganalisis fungsi masing-masing unsur dari Rukun Islam bagi kehidupan umat Islam INDIKATOR: Mendeskripsikan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN
61 BAB IV ANALISIS LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN Analisis dalam bab ini berupaya untuk menjawab permasalahan bagaimana bentuk penjaminan yang dilaksanakan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terhadap Tabungan
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. A. Pengertian Deposito Syariah Mandiri Dollar tentang perbankan syari'ah, deposito adalah investasi dana berdasarkan
BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Deposito Syariah Mandiri Dollar Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2008 tentang perbankan syari'ah, deposito adalah investasi dana berdasarkan
Lebih terperinciب س م االله الر ح من الر ح ي م
Dewan Syariah Nasional setelah, FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL NO. 44/DSN-MUI/VIII/2004 Tentang PEMBIAYAAN MULTIJASA ب س م االله الر ح من الر ح ي م Menimbang : a. bahwa salah satu bentuk pelayanan jasa
Lebih terperinciHambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :
Membaca AlFatihah Pada saat membaca AlFatihah inilah sebenarnya esensi dari dialog dengan Allah. Karena disebutkan dalam sebuah hadits Qudsi bahwa setiap ayat yang dibaca seseorang dari AlFatihah mendapat
Lebih terperinciLampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun (Ton) Januari Februari
76 Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun 2010 2014 (Ton) Bulan Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 Januari 570 1.277 1.091 1.264 511 Februari 880 1.058 1.486 1.254 447 Maret 1.095 1.078
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Desember 2009 dalam kondisi jangka pendek.
45 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah disampaikan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan penelitian ini adalah: 1) Secara individu variabel Jumlah Uang Beredar (M1) tidak
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa
05-06-2017 10 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa Al-Bukhari 1811, 1812 Tirmidzi 648, 649 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan
06-06-2017 11 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan Al-Bukhari 1814, 1815 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN TENTANG IMPLEMENTASI SIMPANAN MUDHARABAH BERJANGKA (DEPOSITO)
BAB III TINJAUAN TENTANG IMPLEMENTASI SIMPANAN MUDHARABAH BERJANGKA (DEPOSITO) A. Pengertian Deposito Mudharabah 1. Deposito Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu
Lebih terperinci