Senyawa Polar dan Non Polar
|
|
- Hadi Hermawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Senyawa Polar dan Non Polar Senyawa polar : Senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron pada unsur-unsurnya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan tersebut mempunyai nilai keelektronegatifitas yang berbeda. Contoh : H2O, HCL, HF, HI dan HBr Senyawa non polar : Senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron pada unsur-unsur yang membentuknya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan mempunyai nilai elektronegatifitas yang sama/hampir sama. Contoh : O2, CO2,CH4 dan Cl2 Ciri-ciri senyawa polar : 1. Dapat larut dalam air dan pelarut polar lain 2. Memiliki kutub( +) dan kutub (-), akibat tidak meratanya distribusi elektron 4. Memiliki pasangan elektron bebas (bila bentuk molekul diketahui) atau memiliki perbedaan keelektronegatifan Contoh : alkohol, HCl, PCl3, H2O, N2O5 Ciri-ciri senyawa non polar : 1. Tidak larut dalam air dan pelarut polar lain 2. Tidak memiliki kutub (+) dan kutub (-), akibat meratanya distribusi elektron 3. Tidak memiliki pasangan elektron bebas (bila bentuk molekul diketahui) atau keelektronegatifannya sama
2 Contoh : Cl2, PCl5, H2, N2 Senyawa polar memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar, perbedaan harga ini mendorong timbulnya kutub kutub listrik yang permanen ( dipol permanent ) Jadi antar molekul polar terjadi gaya tarik dipol permanent Senyawa non polar memiliki perbedaan keelektronegatifan yang kecil, bahkan untuk senyawa biner dwiatom ( seperti O2,H2) perbedaan keelektronegatifannya = 0. Bila terdapat senyawa non polar terjadi gaya tarik dipol sesaat ( gaya dispersi/ gaya london ) gaya ini terjadi akibat muatan + inti atom salah satu atom menginduksi elektron atom lain sehingga terjadilah kutub kutub yang sifatnya sesaat. Polarisasi Ikatan Kovalen Suatu ikatan kovalen disebut polar, jika Pasangan Elektron Ikatan (PEI) tertarik lebih kuat ke salah 1 atom. Contoh 1 : Molekul HCl Meskipun atom H dan Cl sama-sama menarik pasangan elektron, tetapi keelektronegatifan Cl lebih besar daripada atom H. Akibatnya atom Cl menarik pasangan elektron ikatan (PEI) lebih kuat daripada atom H sehingga letak PEI lebih dekat ke arah Cl (akibatnya terjadi semacam kutub dalam molekul HCl). Jadi, kepolaran suatu ikatan kovalen disebabkan oleh adanya perbedaan keelektronegatifan antara atom-atom yang berikatan. Sebaliknya, suatu ikatan kovalen dikatakan non polar (tidak berkutub), jika PEI tertarik sama kuat ke semua atom. Contoh 2 : Dalam tiap molekul di atas, ke-2 atom yang berikatan menarik PEI sama kuat karena atom-atom dari unsur sejenis mempunyai harga keelektronegatifan yang sama. Akibatnya muatan dari elektron tersebar secara merata sehingga tidak terbentuk kutub. Contoh 3 : Meskipun atom-atom penyusun CH4 dan CO2 tidak sejenis, akan tetapi pasangan elektron tersebar secara simetris diantara atom-atom penyusun senyawa, sehingga PEI tertarik sama kuat ke semua atom (tidak terbentuk kutub). Sifat-sifat senyawa kovalen antara lain kebanyakan menunjukkan titik leleh rendah, pada suhu kamar berbentuk cairan atau gas, larut dalam pelarut non polar dan sedikit larut dalam air, sedikit menghantarkan listrik, mudah terbakar dan banyak yang berbau. Jadi dapat disimpulkan bahwa secara umum, senyawa polar
3 larut dalam pelarut polar, sedangkan senyawa nonpolar larut dalam pelarut nonpolar. Air merupakan pelarut universal yang bersifat polar. Oleh karena itu, air akan melarutkan senyawa-senyawa yang bersifat polar, dan sebaliknya, tidak melarutkan senyawa nonpolar. Berdasarkan sifat pelarut air tersebut, maka kita dapat mengetahui kepolaran suatu senyawa dengan menguji kelarutannya dalam air. Seperti percoban berikut. B. JUDUL : Membedakan Senyawa Polar dan Nonpolar C. Tujuan : Mengetahui kepolaran beberapa senyawa D. Alat dan Bahan : 1. Gelas kimia 100 ml ( 3 buah ) 2. Sendok teh 3. Gelas ukur 10 ml ( 1 buah ) 4. Pengaduk kaca ( 3 buah ) a) Garam dapur b) Gula pasir c) Tablet Vitamin C d) Soda kue e) Bensin f) Vetsin g) Margarin h) Minyak tanah i) Detergen j) Minyak goreng k) Aquades E. Langkah Kerja : a) Garam dapur 2. Masukkan satu sendok teh garam dapur ke dalam gelas, aduk secara konstan kemudian b) Gula pasir 2. Masukkan satu sendok teh gula pasir ke dalam gelas, aduk secara konstan kemudian
4
5 c) Tablet Vitamin C 2. Masukkan satu butir tablet VitaminC ke dalam gelas, aduk secara konstan kemudian d) Soda kue 2. Masukkan satu sendok teh soda kue ke dalam gelas, aduk secara konstan kemudian e) Bensin 2. Masukkan 5 ml bensin ke dalam gelas, aduk secara konstan kemudian f) Vetsin 2. Masukkan satu sendok teh vetsin ke dalam gelas, aduk secara konstan kemudian g) Margarin 2. Masukkan satu sendok teh margarin ke dalam gelas, aduk secara konstan kemudian h) Minyak tanah 2. Masukkan 5 ml minyak tanah ke dalam gelas, aduk secara konstan kemudian
6 i) Detergen 2. Masukkan satu sendok teh detergen ke dalam gelas, aduk secara konstan kemudian l) Minyak goreng 2. Masukkan 5 ml minyak goreng ke dalam gelas, aduk secara konstan kemudian Analisa : 1. Garam Dapur (NaCl) a. Larut tanpa pengadukan : Ya. b. Larut dengan pengadukan : Ya Hal ini disebabkan karena unsur (Natrium) dan (klorida) tertarik oleh unsur (Hidrogen) dan (Oksigen) yang ada pada air. Hal ini dikarenakan beberapa unsur itu mempunyai nilai keelektronegatifan yang berbeda dan beberapa dari unsur itu cenderung berikatan satu sama lain dan membentuk suatu senyawa baru yaitu larutan garam. c. Waktu tanpa pengadukan : 6 menit 12 detik d. Waktu dengan pengadukan : 1 menit 11 detik Perbedaan waktu pelarutan ini disebabkan karena unsur Natrium dan Klorida yang tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen yang cenderung membentuk suatu senyawa dapat dipengaruhi pelarutannya dengan cara diaduk. Hal inilah yang menyebabkan waktu pelarutan dengan diaduk lebih cepat dari pada waktu pelarutan tanpa pengadukan. e. Warna Larutan : Bening
7 Hal ini disebabkan karena unsur Natrium dan Klorida yang tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen cenderung membentuk suatu senyawa baru. Senyawa itu disebut dengan larutan garam yang berwarna putih bening. f. Keterangan : Endapan di bawah (tanpa pengadukan) Ketika Natrium dan Klorida yang tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen cenderung membentuk suatu senyawa. Ada sebagian endapan yang tertinggal di bawah, hal ini dikarenakan dalam pelarutannya tidak dibantu dengan pengadukan sehingga ada sebagian senyawa Natrium Klorida yang tertinggal di bawah ( tidak larut). 2. Gula Pasir (C 11 H 22 O 11 ) a. Larut tanpa pengadukan : Ya. b. Larut dengan pengadukan : Ya Hal ini disebabkan karena unsur (Hidrogen), (Oksigen) dan (Karbon) tertarik oleh unsur (Hidrogen) dan (Oksigen) yang ada pada air. Hal ini dikarenakan beberapa unsur itu mempunyai nilai keelektronegatifan yang berbeda dan beberapa dari unsur itu cenderung berikatan satu sama lain dan membentuk suatu senyawa yaitu larutan gula. c. Waktu tanpa pengadukan : 7 menit57 detik d. Waktu dengan pengadukan : 1 menit 20 detik Perbedaan waktu pelarutan ini disebabkan karena unsur Karbon, Hidrogen dan Oksigen yang tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen yang cenderung membentuk suatu senyawa dapat dipengaruhi pelarutannya dengan cara diaduk. Hal inilah yang menyebabkan waktu pelarutan dengan diaduk lebih cepat dari pada waktu pelarutan tanpa pengadukan. e. Warna Larutan : Bening Hal ini disebabkan karena unsur Karbon, Hidrogen dan Oksigen yang tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen cenderung membentuk suatu senyawa baru. Senyawa itu disebut dengan larutan gula yang berwarna putih bening. f. Keterangan : Endapan di bawah (tanpa pengadukan) Ketika unsur Karbon, Hidrogen dan Oksigen tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen cenderung membentuk suatu senyawa. Ada sebagian endapan yang tertinggal di bawah, hal ini dikarenakan dalam pelarutannya tidak dibantu dengan pengadukan sehingga ada sebagian senyawa glukosa yang tertinggal di bawah ( tidak larut). 3. Tablet Vitamin C ( C 6 H 8 O 6 )
8 a. Larut tanpa pengadukan : Ya. b. Larut dengan pengadukan : Ya Hal ini disebabkan karena unsur (Karbon), (Hidrogen) dan (Oksigen) tertarik oleh unsur (Hidrogen) dan (Oksigen) yang ada pada air. Hal ini dikarenakan beberapa unsur itu mempunyai nilai keelektronegatifan yang berbeda dan beberapa dari unsur itu cenderung berikatan satu sama lain dan membentuk suatu senyawa yaitu larutan vitamin C. c. Waktu tanpa pengadukan : 8 menit19 detik d. Waktu dengan pengadukan : 5 menit 1 detik Perbedaan waktu pelarutan ini disebabkan karena unsur, dan yang tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen yang cenderung membentuk suatu senyawa dapat dipengaruhi pelarutannya dengan cara diaduk. Hal inilah yang menyebabkan waktu pelarutan dengan diaduk lebih cepat dari pada waktu pelarutan tanpa pengadukan. e. Warna Larutan : Kuning Hal ini disebabkan karena unsur, dan yang tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen cenderung membentuk suatu senyawa baru. Senyawa itu disebut dengan larutan vitamin C yang berwarna kuning. f. Keterangan : Endapan di bawah (tanpa pengadukan) Ketika unsur, dan tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen cenderung membentuk suatu senyawa. Ada sebagian endapan yang tertinggal di bawah, hal ini dikarenakan dalam pelarutannya tidak dibantu dengan pengadukan sehingga ada sebagian senyawa vitamin C yang tertinggal di bawah ( tidak larut). 4. Soda Kue (NaHCO 3 ) a. Larut tanpa pengadukan : Ya. b. Larut dengan pengadukan : Ya Hal ini disebabkan karena unsur (Hidrogen), (Oksigen), (Natrium) dan (Karbon) tertarik oleh unsur (Hidrogen) dan (Oksigen) yang ada pada air. Hal ini dikarenakan beberapa unsur itu mempunyai nilai keelektronegatifan yang berbeda dan beberapa dari unsur itu cenderung berikatan satu sama lain dan membentuk suatu senyawa yaitu larutan soda kue. c. Waktu tanpa pengadukan : 6 menit10 detik d. Waktu dengan pengadukan : 59 detik
9 Perbedaan waktu pelarutan ini disebabkan karena unsur Karbon, Hidrogen, Natrium dan Oksigen yang tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen yang cenderung membentuk suatu senyawa dapat dipengaruhi pelarutannya dengan cara diaduk. Hal inilah yang menyebabkan waktu pelarutan dengan diaduk lebih cepat dari pada waktu pelarutan tanpa pengadukan. e. Warna Larutan : Putih Hal ini disebabkan karena unsur Karbon, Hidrogen, Natrium dan Oksigen yang tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen cenderung membentuk suatu senyawa baru. Senyawa itu disebut dengan larutan soda kue yang berwarna putih. f. Keterangan : Terdapat gelembung gas (dengan diaduk) Ketika unsur Karbon, Hidrogen, Natrium dan Oksigen tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen cenderung membentuk suatu senyawa. Adanya gelembung gas karena reaksi dari pencampuran unsur tersebut di atas menghasilkan unsur O 2 /Oksigen. 5. Bensin (C 6 H 8 ) a. Larut tanpa pengadukan : Tidak. b. Larut dengan pengadukan : Tidak. Hal ini disebabkan karena unsur (Hidrogen), dan (Karbon) tidak tertarik oleh unsur (Hidrogen) dan (Oksigen) yang ada pada air. Itu terjadi karena beberapa unsur itu mempunyai nilai keelektronegatifan yang sama besar dan beberapa dari unsur itu cenderung tidak berikatan satu sama lain dan tidak membentuk suatu senyawa. c. Warna Larutan : Bening Hal ini disebabkan karena unsur Karbon dan Hidrogen yang tidak tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen cenderung tidak membentuk suatu senyawa baru. Sehingga warna air tetap saja bening, karena tidak ada larutan yang terbentuk. d. Keterangan : Endapan di atas (tanpa/dengan pengadukan) Ketika unsur Karbon dan Hidrogen tidak tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen sehingga cenderung tidak membentuk suatu senyawa. Hal ini menyebabkan bensin yang masa jenisnya lebih kecil dari pada air mengendap di atas air. 6. Vetsin (COONaH 20 ) a. Larut tanpa pengadukan : Ya. b. Larut dengan pengadukan : Ya Hal ini disebabkan karena unsur (Natrium), (Karbon), (Hidrogen) dan(oksigen) tertarik oleh unsur (Hidrogen) dan (Oksigen) yang ada pada air. Hal ini dikarenakan beberapa unsur itu
10 mempunyai nilai keelektronegatifan yang berbeda dan beberapa dari unsur itu cenderung berikatan satu sama lain dan membentuk suatu senyawa yaitu larutan vetsin. c. Waktu tanpa pengadukan : 5 menit 50 detik d. Waktu dengan pengadukan : 56 detik Perbedaan waktu pelarutan ini disebabkan karena unsur Natrium, Sulfur dan Oksigen yang tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen yang cenderung membentuk suatu senyawa dapat dipengaruhi pelarutannya dengan cara diaduk. Hal inilah yang menyebabkan waktu pelarutan dengan diaduk lebih cepat dari pada waktu pelarutan tanpa pengadukan. e. Warna Larutan : Bening Hal ini disebabkan karena unsur Natrium, Karbon, Hidrogen dan Oksigen yang tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen cenderung membentuk suatu senyawa baru. Senyawa itu disebut dengan larutan vetsin yang berwarna putih bening. f. Keterangan : Endapan di bawah (tanpa pengadukan) Ketika unsur Natrium, Sulfur dan Oksigen, tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen cenderung membentuk suatu senyawa. Ada sebagian endapan yang tertinggal di bawah, hal ini dikarenakan dalam pelarutannya tidak dibantu dengan pengadukan sehingga ada sebagian senyawa vetsin yang tertinggal di bawah ( tidak larut). 7. Margarin ( CH 2 COOR ) R= rantai alkali a. Larut tanpa pengadukan : Tidak. b. Larut dengan pengadukan : Tidak. Hal ini disebabkan karena unsur (Karbon), (Oksigen) dan (Hidrogen) tidak tertarik oleh unsur (Hidrogen) dan (Oksigen) yang ada pada air. Itu terjadi karena beberapa unsur itu mempunyai nilai keelektronegatifan yang sama besar dan beberapa dari unsur itu cenderung tidak berikatan satu sama lain dan tidak membentuk suatu senyawa. c. Warna Larutan : Bening Hal ini disebabkan karena unsur yang tidak tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen cenderung tidak membentuk suatu senyawa baru. Sehingga warna air tetap saja bening, karena tidak ada larutan yang terbentuk. d. Keterangan : Endapan di atas (tanpa/dengan pengadukan)
11 Ketika unsur tidak tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen sehingga cenderung tidak membentuk suatu senyawa. Hal ini menyebabkan margarin yang masa jenisnya lebih kecil dari pada air mengendap di atas air. 8. Minyak Tanah (C 9 H 16 ) a. Larut tanpa pengadukan : Tidak. b. Larut dengan pengadukan : Tidak. Hal ini disebabkan karena unsur (Hidrogen), dan (Karbon) tidak tertarik oleh unsur (Hidrogen) dan (Oksigen) yang ada pada air. Itu terjadi karena beberapa unsur itu mempunyai nilai keelektronegatifan yang sama besar dan beberapa dari unsur itu cenderung tidak berikatan satu sama lain dan tidak membentuk suatu senyawa. c. Warna Larutan : Bening Hal ini disebabkan karena unsur Karbon dan Hidrogen yang tidak tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen cenderung tidak membentuk suatu senyawa baru. Sehingga warna air tetap saja bening, karena tidak ada larutan yang terbentuk. d. Keterangan : Endapan di atas (tanpa/dengan pengadukan) Ketika unsur Karbon dan Hidrogen tidak tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen sehingga cenderung tidak membentuk suatu senyawa. Hal ini menyebabkan minyak tanah yang masa jenisnya lebih kecil dari pada air mengendap di atas air. 9. Detergen (C 6 H 5 NaSO 3 ) a. Larut tanpa pengadukan : Ya. b. Larut dengan pengadukan : Ya Hal ini disebabkan karena unsur (Hidrogen), (Oksigen), (Natrium), (Karbon), dan (Sulfur) tertarik oleh unsur (Hidrogen) dan (Oksigen) yang ada pada air. Hal ini dikarenakan beberapa unsur itu mempunyai nilai keelektronegatifan yang berbeda dan beberapa dari unsur itu cenderung berikatan satu sama lain dan membentuk suatu senyawa yaitu larutan detergen. c. Waktu tanpa pengadukan : 3 menit 2 detik d. Waktu dengan pengadukan : 1 menit 8 detik Perbedaan waktu pelarutan ini disebabkan karena unsur Karbon, Hidrogen, Natrium, Oksigen, dan Sulfur yang tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen yang cenderung membentuk suatu senyawa dapat dipengaruhi pelarutannya dengan cara diaduk. Hal inilah yang menyebabkan waktu pelarutan dengan diaduk lebih cepat dari pada waktu pelarutan tanpa pengadukan.
12 e. Warna Larutan : Putih keuh Hal ini disebabkan karena unsur Karbon, Hidrogen, Natrium, Oksigen dan Sulfur yang tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen cenderung membentuk suatu senyawa baru. Senyawa itu disebut dengan larutan detergen yang berwarna putih keruh. f. Keterangan : Terdapat gelembung gas (dengan diaduk) Ketika unsur Karbon, Hidrogen, Natrium, Oksigen dan Sulfur tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen cenderung membentuk suatu senyawa. Adanya gelembung gas karena reaksi dari pencampuran unsur tersebut di atas menghasilkan unsur O 2 /Oksigen. 10. Minyak Goreng ( C 14 H 24 ) a. Larut tanpa pengadukan : Tidak. b. Larut dengan pengadukan : Tidak. Hal ini disebabkan karena unsur (Karbon), dan (Oksigen) tidak tertarik oleh unsur (Hidrogen) dan (Oksigen) yang ada pada air. Itu terjadi karena beberapa unsur itu mempunyai nilai keelektronegatifan yang sama besar dan beberapa dari unsur itu cenderung tidak berikatan satu sama lain dan tidak membentuk suatu senyawa. c. Warna Larutan : Bening Hal ini disebabkan karena unsur Karbon dan Hidrogen yang tidak tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen cenderung tidak membentuk suatu senyawa baru. Sehingga warna air tetap saja bening, karena tidak ada larutan yang terbentuk. d. Keterangan : Endapan di atas (tanpa/dengan pengadukan) Ketika unsur Karbon dan Hidrogen tidak tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen sehingga cenderung tidak membentuk suatu senyawa. Hal ini menyebabkan minyak goreng yang masa jenisnya lebih kecil dari pada air mengendap di atas air.
SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT 1. Pernyataan yang benar tentang elektrolit adalah. A. Elektrolit adalah zat yang
Lebih terperinciBAB VI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
BAB VI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT STANDAR KOMPETENSI 3 : Mendeskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran dan terapannya. KOMPETENSI DASAR 3.1 : Menyelidiki daya hantar listrik berbagai
Lebih terperinciLARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
BAB 6 LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi Kompetensi Dasar Mengidentifikasi sifat larutan
Lebih terperinciSIFAT-SIFAT SENYAWA KOVALEN
IKATAN KOVALEN adalah ikatan yang terbentuk karena memiliki elektron yang digunakan bersama. Biasanya ikatan kovalen terjadi antara unsur sesama nonlogam. Ikatan konvalen terbagi dua macam antara lain
Lebih terperinciIKATAN KIMIA. Tim Dosen Kimia Dasar FTP
IKATAN KIMIA Tim Dosen Kimia Dasar FTP Sub pokok bahasan: Konsep Ikatan Kimia Macam-macam ikatan kimia KONSEP IKATAN KIMIA Untuk mencapai kestabilan, atom-atom saling berikatan. Ikatan kimia merupakan
Lebih terperinciBab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Sumber: Dokumentasi Penerbit Air laut merupakan elektrolit karena di dalamnya terdapat ion-ion seperti Na, K, Ca 2, Cl, 2, dan CO 3 2. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah
Lebih terperinci30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.
30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 1. Semua pernyataan berikut benar, kecuali: A. Energi kimia ialah energi
Lebih terperinciIkatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia
Ikatan kimia 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia Ikatan kimia Gaya tarik menarik antara atom sehingga atom tersebut tetap berada bersama-sama dan terkombinasi dalam senyawaan. gol 8 A sangat
Lebih terperinciREAKSI SAPONIFIKASI PADA LEMAK
REAKSI SAPONIFIKASI PADA LEMAK TUJUAN : Mempelajari proses saponifikasi suatu lemak dengan menggunakan kalium hidroksida dan natrium hidroksida Mempelajari perbedaan sifat sabun dan detergen A. Pre-lab
Lebih terperinciKumpulan contoh soal ujian nasional kimia UN tahun , 2012 dan 2013, 2014 tentang ikatan kimia.
LATIHAN SOAL Kumpulan contoh soal ujian nasional kimia UN tahun 2002 2011, 2012 dan 2013, 2014 tentang ikatan kimia. Ikatan Kimia (1) Soal Ebtanas Tahun 2001 Senyawa dengan rumus molekul N 2 O, NO, NO
Lebih terperinciI. Judul : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit.
I. Judul : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit. II. Tujuan : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit pada konsentrasi larutan yang
Lebih terperinciMENGELOMPOKKAN SIFAT-SIFAT MATERI
MENGELOMPOKKAN SIFAT-SIFAT MATERI Materi ( zat ) adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Batu, kayu, daun, padi, nasi, air, udara merupakan beberapa contoh materi. Sifat Ekstensif
Lebih terperinciStruktur dan Ikatan Kimia dalam senyawa Organik
Struktur dan Ikatan Kimia dalam senyawa Organik Ikatan Kimia Teori awal tentang ikatan kimia. Tahun 1916 oleh Gilbert Newton Lewis ( Profesor di University of California Lewis memperhatikan bahwa gas lembam
Lebih terperinciKelarutan & Gejala Distribusi
PRINSIP UMUM Kelarutan & Gejala Distribusi Oleh : Lusia Oktora RKS, S.F.,M.Sc., Apt Larutan jenuh : suatu larutan dimana zat terlarut berada dalam kesetimbangan dengan fase padat (zat terlarut). Kelarutan
Lebih terperinciLARUTAN ELEKTROLIT DAN NON- ELEKTROLIT
5 LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON- ELEKTROLIT A. LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT B. ELEKTROLIT DAPAT BERUPA SENYAWA ION ATAU SENYAWA KOVALEN Ketika Anda terluka, luka tersebut dapat dibersihkan disterilkan
Lebih terperinciIKATAN KIMIA ORGANIK dalam bidang ilmu FARMASI
IKATAN KIMIA ORGANIK dalam bidang ilmu FARMASI Teori tentang ikatan kimia ini dipelopori oleh Kossel dan Lewis (1916) yang membagi ikatan kimia atas 2 (dua) bagian besar yakni: ikatan ionik atau ikatan
Lebih terperinciIkatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O 2
Ikatan Kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatan. Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk
Lebih terperinciLEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) IKATAN KOVALEN. 1. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga.
LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) IKATAN KOVALEN Kelompok :... Nama Siswa :... Indikator : 1. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga. 2. Menjelaskan proses terbentuknya
Lebih terperinciRangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit
Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit LARUTAN ELEKTROLIT DAN LARUTAN NON ELEKTROLIT LARUTAN ELEKTROLIT 1. Pengertian Larutan Elektrolit Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan
Lebih terperinci3. Manfaat BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. 2. Tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Di alam semesta ini sangat jarang sekali ditemukan atom yang berdiri sendiri, tapi hampir semuanya berikatan dengan dengan atom lain dalam bentuk senyawa, baik senyawa
Lebih terperinciMODUL 3 IKATAN ANTAR MOLEKUL
MODUL 3 IKATAN ANTAR MOLEKUL Standar Kompetensi ( SK ) 1. Memahami struktur untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur,struktur molekul, dan sifat-sifat senyawa Kompetensi Dasar ( KD ) 1.3. Menjelaskan
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VI IKATAN KIMIA
No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 7 BAB VI IKATAN KIMIA Sebagian besar partikel materi adalah berupa molekul atau ion. Hanya beberapa partikel materi saja yang berupa atom. 1)
Lebih terperinciLAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT
LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT DI SUSUN OLEH : NAMA : IMENG NIM : ACC 109 011 KELOMPOK : 2 ( DUA ) HARI / TANGGAL : SABTU, 28 MEI 2011
Lebih terperinciBENTUK MOLEKUL. Rumus VSEPR AX 2 AX 3 AX 4 AX 3 E AX 3 E 2 AX 5 AX 6 AX 4 E 2
BENTUK MOLEKUL KOMPETENSI DASAR 1. Menjelaskan teori tolakan pasangan elektron di sekitar inti atom dan teori hibridisasi untuk meramalkan bentuk molekul. Menurut teori tolakan pasangan elektron kulit
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK PERCOBAAN II SIFAT-SIFAT KELARUTAN SENYAWA OGANIK
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK PERCOBAAN II SIFAT-SIFAT KELARUTAN SENYAWA OGANIK OLEH NAMA : ISMAYANI NIM : F1F1 10 074 KELOMPOK : III ASISTEN : SYAWAL ABDURRAHMAN, S.Si. LABORATORIUM FARMASI FAKULTAS
Lebih terperincikimia Kelas X LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT K-13 A. Pengertian Larutan dan Daya Hantar Listrik
K-13 Kelas X kimia LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami perbedaan antara larutan elektrolit dan
Lebih terperinciMenguasai pengetahuan dan menerapkan teknik, ketrampilan dan tools dalam bidang industri. Memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang
IKATAN KIMIA Menguasai pengetahuan dan menerapkan teknik, ketrampilan dan tools dalam bidang industri. Memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya dan terbiasan penggunakan prinsip
Lebih terperinciD. 4,50 x 10-8 E. 1,35 x 10-8
1. Pada suatu suhu tertentu, kelarutan PbI 2 dalam air adalah 1,5 x 10-3 mol/liter. Berdasarkan itu maka Kp PbI 2 adalah... A. 4,50 x 10-9 B. 3,37 x 10-9 C. 6,75 x 10-8 S : PbI 2 = 1,5. 10-3 mol/liter
Lebih terperinciLEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar!
LEMBARAN SOAL 5 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah
Lebih terperinci,
IKATAN KIMIA PILIHAN GANDA 1. 11Na dapat membentuk ikatan ion dengan unsur dengan konfigurasi elektron. a. 2,8,2 d. 2,8,7 b. 2,8,3 e. 2,8,8 c. 2,8,4 2. Pasangan unsur unsur dari golongan berikut yang dapat
Lebih terperinciMODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10
SMA IPA Kelas 10 Perbedaan Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Larutan adalah campuran homogen dari dua zat atau lebih, larutan tersusun dari pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Berdasarkan keelektrolitannya,
Lebih terperinciA. KESTABILAN ATOM B. STRUKTUR LEWIS C. IKATAN ION D. IKATAN KOVALEN E. IKATAN KOVALEN POLAR DAN NONPOLAR F. KATAN KOVALEN KOORDINASI G
2 IKATAN KIMIA A. KESTABILAN ATM B. STRUKTUR LEWIS C. IKATAN IN D. IKATAN KVALEN E. IKATAN KVALEN PLAR DAN NNPLAR F. KATAN KVALEN KRDINASI G. IKATAN LGAM. IKATAN CAMPURAN Nitrogen dan oksigen merupakan
Lebih terperinciD. 2 dan 3 E. 2 dan 5
1. Pada suhu dan tekanan sama, 40 ml P 2 tepat habis bereaksi dengan 100 ml, Q 2 menghasilkan 40 ml gas PxOy. Harga x dan y adalah... A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 1 dan 5 Kunci : E D. 2 dan 3 E. 2 dan 5 Persamaan
Lebih terperinciLAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion
LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion 1 IKATAN ION A. KECENDERUNGAN ATOM UNTUK STABIL Gas mulia merupakan sebutan untuk unsur golongan VIIIA. Unsur unsur ini bersifat inert (stabil). Hal ini dikarenakan
Lebih terperinciBAB VI REAKSI KIMIA. Reaksi Kimia. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 67
BAB VI REAKSI KIMIA Pada bab ini akan dipelajari tentang: 1. Ciri-ciri reaksi kimia dan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi kimia. 2. Pengelompokan materi kimia berdasarkan sifat keasamannya.
Lebih terperinciMODUL KIMIA KELAS X MIA
MODUL KIMIA KELAS X MIA IKATAN KIMIA SANTA ANGELA TAHUN PELAJARAN 2017-2018 Page 1 BAB 3 IKATAN KIMIA Unsur-unsur biasanya ditemukan di alam dalam keadaan tidak stabil dan unsur-unsur tersebut cenderung
Lebih terperinciHandout Materi Ikatan Kimia
Handout Materi Ikatan Kimia HANDOUT MATERI IKATAN KIMIA Handouts merupakan selebaran yang di bagikan (to hand out) oleh dosen/guru kepada mahasiswa/siswa berisi tentang bagian materi pelajaran, kutipan,
Lebih terperinciLARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut.
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut. Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dapat digolongkan
Lebih terperinciPartikel Materi. Partikel Materi
Bab 4 Partikel Materi Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu: menjelaskan konsep atom, ion, dan molekul; menghubungkan konsep atom, ion, dan molekul dengan produk kimia
Lebih terperinciIKATAN KIMIA. Tabel 3.1 Konfigurasi elektron unsur unsur gas mulia. Unsur Nomor Atom
IKATAN KIMIA BAB 3 KOMPETENSI DASAR: Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi
Lebih terperinciBAB 3 IKATAN KRISTAL. 3.1 Macam-Macam Ikatan Kristal
BAB 3 IKATAN KRISTAL Zat padat berdasarkan susunan atomnya dapat diklasifikasikan atas kristal dan amorf. Sebuah kristal mempunyai susunan atom yang teratur sehingga dapat berbentuk kubus, tetragonal atau
Lebih terperinci1. Aturan Aufbau. Konfigurasi Elektron. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p,
Ingattt.. Tabel SPU Konfigurasi Elektron Struktur Lewis t 1. Aturan Aufbau Konfigurasi Elektron 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p, Lanjutan 2. Aturan Hund orbital
Lebih terperinciMODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10
A. Konfigurasi Oktet Kemampuan unsur-unsur membentuk ikatan kimia berkaitan dengan konfigurasi elektron. Setiap unsur cenderung membentuk konfigurasi elektron yang stabil seperti konfigurasi gas mulia
Lebih terperinciTerdiri dari BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Bagian.
Bagian BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Terdiri dari Kegiatan.1 Benda apa saja yang dapat menghantarkan listrik? Kegiatan. Bagaimana caranya
Lebih terperinciPeranan elektron dalam pembentukan ikatan kimia
IKATAN KIMIA IKATAN KIMIA Gaya yang memegangi atom atau ion membentuk molekul atau kristal disebut Ikatan Kimia. Elektron memegang peran penting dalam pembentukan ikatan kimia. Peranan elektron dalam pembentukan
Lebih terperinciBAB II IKATAN KIMIA. A. KOMPETENSI DASAR 1.2 : Mendeskripsikan kemungkinan terjadinya ikatan kimia dengan menggunakan tabel periodik.
BAB II IKATAN KIMIA A. KOMPETENSI DASAR 1.2 : Mendeskripsikan kemungkinan terjadinya ikatan kimia dengan menggunakan tabel periodik. Indikator : 1. Siswa dapat menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk
Lebih terperinciStandar Kompetensi 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat-sifat senyawa
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 2 JP Standar Kompetensi 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat
Lebih terperinciBAB II ZAT DAN WUJUDNYA
BAB II ZAT DAN WUJUDNYA Zat adalah : Sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Wujud zat ada 3 macam : padat, cair, dan gas 1. MASSA JENIS ZAT ( ) Yaitu perbandingan antara massa dan volume zat
Lebih terperinciUNIT KEGIATAN BELAJAR (UKB KIM ) 3.8 Menganalisis sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya
UNIT KEGIATAN BELAJAR (UKB KIM 22.2.3.8) 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Kimia b. Semester : Genap c. Kompetensi Dasar : 3.8 Menganalisis sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya 4.8 Membedakan
Lebih terperinciMAKALAH KIMIA ORGANIK IKATAN KIMIA DAN STRUKTUR MOLEKUL
MAKALAH KIMIA ORGANIK IKATAN KIMIA DAN STRUKTUR MOLEKUL Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kimia Organik Dosen Pembimbing : Ir. Dyah Tri Retno, MM Disusun oleh : Kelompok 1 1. Angga Oktyashari
Lebih terperinciGambar Rangkaian Alat pengujian larutan
LARUTAN ELEKTROLIT DAN BUKAN ELEKTROLIT Selain dari ikatannya, terdapat cara lain untuk mengelompokan senyawa yakni didasarkan pada daya hantar listrik. Jika suatu senyawa dilarutkan dalam air dapat menghantarkan
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Materi 2.2 Sifat-sifat Materi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Materi dan perubahannya merupakan objek kajian dari ilmu kimia. Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang materi dan perubahannya. Ilmu kimia juga merupakan ilmu
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM SATUAN PROSES 1 PEMBUATAN GAS HIDROGEN (H 2 ) DENGAN BAHAN DASAR AIR SECARA ELEKTROLISIS
LAPORAN PRAKTIKUM SATUAN PROSES 1 PEMBUATAN GAS HIDROGEN (H 2 ) DENGAN BAHAN DASAR AIR SECARA ELEKTROLISIS disusun untuk memenuhi salah satu tugas praktikum Satuan Proses 1 pada semester 2 Program Studi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Reaksi-reaksi kimia berlangsung antara dua campuran zat, bukannya antara dua zat murni. Salah satu bentuk yang umum dari campuran ialah larutan. Larutan memainkan peran
Lebih terperinciTITIK LELEH DAN TITIK DIDIH. I. TUJUAN PERCOBAAN : Menentukan titik leleh beberapa zat Menentukan titik didih beberapa zat II.
TITIK LELEH DAN TITIK DIDIH I. TUJUAN PERCOBAAN : Menentukan titik leleh beberapa zat Menentukan titik didih beberapa zat II. DASAR TEORI : A. TITIK LELEH Titik leleh didefinisikan sebagai temperatur dimana
Lebih terperinciLATIHAN SOAL IKATAN KIMIA
LATIHAN SAL IKATAN KIMIA 1. Cara untuk mendapatkan kestabilan atom unsur yang bernomor atom 8 adalah dengan a. Melepaskan enam elektron muatan +6 b. Mengikat dua elektron dari atom lain menjadi ion dengan
Lebih terperinciUJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kimia
Nama : UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kimia Kelas : 7 Waktu : 09.30-11.00 No.Induk : Hari/Tanggal : Jumat, 05 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai : 1. Isikan
Lebih terperinciIkatan Kimia. Ikatan kimia adalah gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya menyebabkan terjadinya perubahan kimia.
Ikatan Kimia 1. Ikatan Kimia 1.1 Pengertian Ikatan kimia adalah gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya menyebabkan terjadinya perubahan kimia. 1.2 Macam-Macam Ikatan Kimia Ikatan Ion:
Lebih terperinciIKATAN KIMIA Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Susunan Elektron Gas Mulia Ikatan Ion Ikatan Kovalen
IKATAN KIMIA Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Susunan Elektron Gas Mulia Ikatan Ion Ikatan Kovalen 7/19/2017 1 IKATAN KIMIA 1. Ikatan kimia adalah. 2.a.Tujuan atom berikatan. b. Aturan duplet
Lebih terperinciOAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom
KIMIA XI SMA 3 S OAL TES SEMESTER I I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!. Elektron dengan bilangan kuantum yang tidak diizinkan n = 3, l = 0, m = 0, s = - / n = 3, l =, m =, s = / c. n = 3, l =, m =
Lebih terperinciAlkena dan Alkuna. Pertemuan 4
Alkena dan Alkuna Pertemuan 4 Alkena/Olefin hidrokarbon alifatik tak jenuh yang memiliki satu ikatan rangkap (C = C) Senyawa yang mempunyai dua ikatan rangkap: alkadiena tiga ikatan rangkap: alkatriena,
Lebih terperinciJURNAL PRAKTIKUM SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK 12 Mei 2014
JURNAL PRAKTIKUM SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK 12 Mei 2014 Oleh KIKI NELLASARI (1113016200043) BINA PUTRI PARISTU (1113016200045) RIZQULLAH ALHAQ F (1113016200047) LOLA MUSTAFALOKA (1113016200049) ISNY
Lebih terperincia. Ion c. Molekul senyawa e. Campuran b. Molekul unsur d. Unsur a. Air c. Kuningan e. Perunggu b. Gula d. Besi
A. PILIHAN GANDA 1. Molekul oksigen atau O2 merupakan lambang dari partikel a. Ion c. Molekul senyawa e. Campuran b. Molekul unsur d. Unsur 2. Di antara zat berikut yang merupakan unsur ialah... a. Air
Lebih terperinciSoal dan jawaban tentang Kimia Unsur
Soal dan jawaban tentang Kimia Unsur 1. Identifikasi suatu unsur dapat dilakukan melalui pengamatan fisis maupun kimia. Berikut yang bukan merupakan pengamatan kimia adalah. A. perubahan warna B. perubahan
Lebih terperinci~ gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya dapat menyebabkan terjadinya perubahan kimia.
1. Ikatan Kimia Struktur Molekul 1.1 Pengertian ~ gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya dapat menyebabkan terjadinya perubahan kimia. 1.2 Macam-Macam 1. Ikatan Ion: ikatan kimia yang
Lebih terperinciSTOIKIOMETRI LARUTAN. Andian Ari Anggraeni, M.Sc
STOIKIOMETRI LARUTAN Andian Ari Anggraeni, M.Sc A.1. MASSA ATOM RELATIF (A r ) DAN MASSA MOLEKUL RELATIF (M r ) Dari percobaan diketahui bahwa perbandingan massa hidrogen dan oksigen dalam air adalah 1
Lebih terperinciBab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya
Bab V Ikatan Kimia Sebagian besar unsur yang ada di alam mempunyai kecenderungan untuk berinteraksi (berikatan) dengan unsur lain. Hal itu dilakukan karena unsur tersebut ingin mencapai kestabilan. Cara
Lebih terperinciULANGAN HARIAN TERPROGRAM ( UHT )
ULANGAN HARIAN TERPROGRAM ( UHT ) Mata Pelajaran : KIMIA Kelas / Program : XI / IPA Hari,Tanggal : Selasa, 01 Oktober 2013 Waktu : 90 Menit Gunakan gambar di bawah ini untuk menjawab soal nomor 1 dan 2
Lebih terperinciIKATAN KIMIA ORGANIK dalam bidang ilmu FARMASI
IKATAN KIMIA ORGANIK dalam bidang ilmu FARMASI Teori tentang ikatan kimia ini dipelopori oleh Kossel dan Lewis (1916) yang membagi ikatan kimia atas 2 (dua) bagian besar yakni: ikatan ionik atau ikatan
Lebih terperinciLATIHAN SOAL IKATAN KIMIA
LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA 1. Cara untuk mendapatkan ke stabilan atom unsur yang bernomor atom 10 adalah dengan a. Melepaskan dua elektron valensinya membentuk ion dengan muatan +2 b. Mengikat enam elektron
Lebih terperinciSenyawa Kimia Paling Penting Dalam Kehidupan Manusia
Senyawa Kimia Paling Penting Dalam Kehidupan Manusia Senyawa Kimia Paling Penting Dalam Kehidupan Manusia Dalam hidup ini, kita selalu dikelilingi oleh senyawa kimia. Baik makromolekul maupun mikromolekul.
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1. Tujuan Percobaan 1.1 Menguji daya hantar listrik berbagai macam larutan. 1.2 Mengetahui dan mengidentifikasi larutan elektrolit kuat,
PENDAHULUAN 1. Tujuan Percobaan 1.1 Menguji daya hantar listrik berbagai macam larutan. 1.2 Mengetahui dan mengidentifikasi larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit. 2. Dasar teori
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sehingga dapat menghasilkan data yang akurat.
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Proses pengujian panas yang dihasilkan dari pembakaran gas HHO diperlukan perencanaan yang cermat dalam perhitungan dan ukuran. Teori-teori yang berhubungan dengan pengujian yang
Lebih terperinciBAB 2. Pada bab struktur atom dan sistem periodik unsur, Anda sudah mempelajari bahwa. Ikatan Kimia. Kata Kunci. Pengantar
Kimia X SMA 43 BAB 2 Ikatan Kimia Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: 1 Menjelaskan pengertian ikatan kimia 2 Menyebutkan macam-macam ikatan kimia 3 Menjelaskan proses
Lebih terperinciPENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201
PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201 Disusun Ulang Oleh: Dr. Deana Wahyuningrum Dr. Ihsanawati Dr. Irma Mulyani Dr. Mia Ledyastuti Dr. Rusnadi LABORATORIUM KIMIA DASAR PROGRAM TAHAP PERSIAPAN BERSAMA
Lebih terperinciKIMIA DASAR TEKNIK INDUSTRI UPNVYK C H R I S N A O C V A T I K A ( ) R I N I T H E R E S I A ( )
KIMIA DASAR TEKNIK INDUSTRI UPNVYK C H R I S N A O C V A T I K A ( 1 2 2 1 5 0 1 1 3 ) R I N I T H E R E S I A ( 1 2 2 1 5 0 1 1 2 ) Menetukan Sistem Periodik Sifat-Sifat Periodik Unsur Sifat periodik
Lebih terperinciLaporan Praktikum Kimia Dasar II. Daya Hantar Listrik Larutan Elektrolit
Laporan Praktikum Kimia Dasar II Daya Hantar Listrik Larutan Elektrolit Oleh: Kelompok : I (satu) Nama Nim Prodi : Ardinal : F1D113002 : Teknik Pertambangan FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS JAMBI
Lebih terperinci1. Ikatan Kimia. Struktur Molekul. 1.1 Pengertian. 1.2 Macam-Macam. ~ gaya tarik antar atom
1. Ikatan Kimia 1.1 Pengertian ~ gaya tarik antar atom Struktur Molekul 1.2 Macam-Macam 1. Ikatan Ion: ikatan kimia yang terbentuk akibat tarik-menarik elektrostatik antara ion positif (kation) dan ion
Lebih terperinciPartikel Materi. Bab. Peta Konsep. Gambar 8.1 Molekul senyawa. Atom. bermuatan listrik. jenisnya Ion. bergabung menjadi. Molekul
Bab 8 Partikel Materi Sumber: Encarta 2005 Gambar 8.1 Molekul senyawa Perhatikan gambar molekul senyawa (lihat Gambar 8.1). Molekul senyawa tersebut disusun oleh atom-atom dari unsur yang berbeda. Molekul
Lebih terperinciKompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Penilaian
Silabus, RPP, LKS SMA Kelas X ( PK dan Putri) SILABUS Nama Sekolah : SMA SEDC Mata Pelajaran : KIMIA Kelas/Semester : X/2 Standar Kompetensi : 3. Memahami sifat-sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit,
Lebih terperinciPERUBAHAN MATERI. Materi dapat berwujud padat, cair, dan gas. Materi berwujud padat mempunyai bentuk tertent
mustofa PERUBAHAN MATERI A. PENGERTIAN MATERI Gambar apakah itu? Pengeboran minyak bumi selalu diikuti dengan pembakaran sisa pengeboran minyak bumi. Perubahan materi apakah yang terjadi pada pengeboran
Lebih terperinciTutorial Aplikasi Kimia Hyperchem
Video Praktikum Berikut merupakan Video praktikum untuk menentukan suatu larutan polar atau non polar. Jika suatu larutan polar maka akan berpengaruh terhadap magnet dan jika larutan itu non polar maka
Lebih terperinciLARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Mata Pelajaran : Kimia Kelas : X (Sepuluh) Nomor Modul : Kim.X.07 Penulis : Drs. Asep Jamal Nur Arifin Penyunting Materi : Drs. Ucu Cahyana, M.Si Penyunting Media
Lebih terperinciSiswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Stuktur atom dan sistem periodik unsur Pertemuan Ke- : 1 dan 2 Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 x 45 menit)
Lebih terperinciBENDA WUJUD, SIFAT DAN KEGUNAANNYA
BENDA WUJUD, SIFAT DAN KEGUNAANNYA Benda = Materi = bahan Wujud benda : 1) Padat 2) Cair 3) Gas Benda Padat 1. Mekanis kuat (tegar), sukar berubah bentuk, keras 2. Titik leleh tinggi 3. Sebagian konduktor
Lebih terperinciTERMOKIMIA. STANDART KOMPETENSI; 2. Memahami perubahan energi dalam kimia dan cara pengukuran. ENTALPI DAN PERUBAHANNYA
TERMOKIMIA STANDART KOMPETENSI; 2. Memahami perubahan energi dalam kimia dan cara pengukuran. ENTALPI DAN PERUBAHANNYA KOMPETENSI DASAR; 2.1. Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi eksoterm
Lebih terperinciULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN MATA PELAJARAN : Kimia
Petunjuk soal: MAJLIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH METRO BARAT SMA MUHAMMADIYAH 1 METRO NPSN 10807591 STATUS : TERAKREDITASI A Alamat : Jalan Khairbras No. 65 Ganjarasri Metro
Lebih terperinciIKATAN KIMIA BAB 3. Pada pelajaran bab tiga ini akan dipelajari tentang ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam.
BAB 3 IKATAN KIMIA Gambar 3.1 Kisi Kristal Senyawa NaCl. Sumber: amparan Dunia Ilmu Time life Pada pelajaran bab tiga ini akan dipelajari tentang ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Ikatan Kimia
Lebih terperinciLARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
1 BAB 5 LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
Lebih terperincikimia Kelas X REVIEW I K-13 A. Hakikat Ilmu Kimia
K-13 Kelas X kimia REVIEW I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami hakikat ilmu kimia dan metode ilmiah. 2. Memahami teori atom dan
Lebih terperinciIDENTIFIKASI DAN PEMISAHAN OBAT. gugus C=O sekitar 20 cm (Rahardjo, 2007).
IDENTIFIKASI DAN PEMISAHAN OBAT A. TUJUAN Adapun tujuan dalam percobaan ini ialah untuk memberikan keterampilan dan pengetahuan terhadap mahasiswa tentang cara identifikasi, pemurnian, dan pemisahan obat.
Lebih terperinciNama : Kelas : No. Absen :
Nama : Kelas : No. Absen : Untuk Sekolah Menengah Atas Kelarutan Senyawa Kovalen Polar dan Kovalen Nonpolar STANDAR KOMPETENSI Memahami struktur atom, sifat sifat periodik unsur dan ikatan kimia serta
Lebih terperinciBAB 4. WUJUD ZAT 1. WUJUD GAS 2. HUKUM GAS 3. HUKUM GAS IDEAL 4. GAS NYATA 5. CAIRAN DAN PADATAN 6. GAYA ANTARMOLEKUL 7. TRANSISI FASA 8.
BAB 4. WUJUD ZAT 1. WUJUD GAS 2. HUKUM GAS 3. HUKUM GAS IDEAL 4. GAS NYATA 5. CAIRAN DAN PADATAN 6. GAYA ANTARMOLEKUL 7. TRANSISI FASA 8. DIAGRAM FASA WUJUD ZAT: GAS CAIRAN PADATAN PERMEN (sukrosa) C 12
Lebih terperinciBAB 9 HIDROKARBON. Gambar 9.1 Asam askorbat Sumber: Kimia Dasar Konsep-konsep Inti
BAB 9 HIDROKARBON Gambar 9.1 Asam askorbat Sumber: Kimia Dasar Konsep-konsep Inti Pada pelajaran bab kesembilan ini akan dipelajari tentang kekhasan atom karbon, identitifikasi senyawa karbon, alkana,
Lebih terperinciNo. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 Semester I BAB I Prodi PT Boga BAB I MATERI
No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 BAB I MATERI Materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Materi dapat berupa benda padat, cair, maupun gas. A. Penggolongan
Lebih terperinciC. ( Rata-rata titik lelehnya lebih rendah 5 o C dan range temperaturnya berubah menjadi 4 o C dari 0,3 o C )
I. Tujuan Percobaan o Menentukan titik leleh beberapa zat ( senyawa) o Menentukan titik didih beberapa zat (senyawa) II. Dasar Teori 1. Titik Leleh Titik leleh adalah temperatur dimana zat padat berubah
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA HANTAR LISTRIK
Nama : Ririn Vidiastuti NIM : 06111010015 Shift : A Kelompok : 5 (Lima) FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA HANTAR LISTRIK A. Jumlah Ion yang Ada Daya hantar listrik larutan elektrolit dipengaruhi oleh banyaknya
Lebih terperinciSOAL-SOAL LATIHAN BAB II
SOAL-SOAL LATIHAN BAB II TIPE I 1. Di antara atom-atom berikut yang susunan elektronnya stabil adalah atom dengan nomor... (1) delapan (2) sepuluh (3) tujuh belas (4) delapan belas Jawab : C 2. Berikut
Lebih terperinciTitik Leleh dan Titik Didih
Titik Leleh dan Titik Didih I. Tujuan Percobaan Menentukan titik leleh beberapa zat ( senyawa) Menentukan titik didih beberapa zat (senyawa) II. Dasar Teori 1. Titik Leleh Titik leleh adalah temperatur
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
25 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian secara umum dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Setiap penelitian mempunyai
Lebih terperinci