Untuk menempuh modul ini, peserta diklat dipersyaratkan telah lulus menempuh modul SWR.OPR.420.(1).A* Menyunting Video.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Untuk menempuh modul ini, peserta diklat dipersyaratkan telah lulus menempuh modul SWR.OPR.420.(1).A* Menyunting Video."

Transkripsi

1 Bab I Pendahuluan A. DESKRIPSI JUDUL Mengembangkan Efek Visual merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang pengoperasian software efek visual. Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar. Kegiatan Belajar 1 berisi tentang pengenalan software efek visual. Kegiatan Belajar 2 berisi tentang dasar-dasar Adobe After Effects 6.5 dan pada Kegiatan Belajar 3 berisi tentang pengoperasian Adobe After Effects untuk pembuatan efek visual. Modul ini merupakan kelanjutan modul SWR.OPR.420.(1).A*. Menyunting Video. Setelah menguasai modul ini diharapkan peserta diklat mampu mengoperasikan dan menggunakan software efek visual untuk melakukan pembuatan efek visual. B. Prasyarat Untuk menempuh modul ini, peserta diklat dipersyaratkan telah lulus menempuh modul SWR.OPR.420.(1).A* Menyunting Video. C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL 1. Petunjuk bagi Peserta Diklat Peserta diklat diharapkan dapat berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang dapat digunakan, karena itu harus memperhatikan halhal sebagai berikut : a. Langkah-langkah belajar yang ditempuh 1) Persiapkan alat dan bahan! 2) Bacalah dengan seksama uraian materi pada setiap kegiatan belajar! 1

2 3) Cermatilah langkah langkah kerja pada setiap kegiatan belajar sebelum mengerjakan, bila belum jelas tanyakan pada instruktur! 4) Kembalikan semua peralatan praktik yang digunakan! b. Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan Guna menunjang keselamatan dan kelancaran tugas/ pekerjaan yang harus dilakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan, pelajarilah terlebih dahulu modul ini dan buku-buku yang menunjang. c. Hasil Pelatihan Peserta diklat mampu melakukan tugas pengoperasian software efek visual untuk melakukan pembuatan efek visual sesuai dengan kebutuhan. 2. Peran Guru Guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran dan perangkat evaluasi. Guru harus menyiapkan rancangan strategi pemelajaran yang mampu mewujudkan peserta diklat terlibat aktif dalam proses pencapaian/penguasaan kompetensi yang telah diprogramkan. Penyusunan rancangan strategi pemelajaran mengacu pada kriteria unjuk kerja (KUK) pada setiap sub kompetensi yang ada dalam GBPP. D. Tujuan Akhir Peserta diklat mampu melakukan tugas pengoperasian software efek visual dan dapat melakukan efek visual dengan baik. 2

3 E. KOMPETENSI SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR 1. Mempersiapkan software visual effects Software visual effects telah terinstalasi dan dapat berjalan normal User manual software visual effects sudah disediakan dan dipahami Pengenalan software visual effects MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Mengamati proses aktifasi sistem operasi dan software visual effects dengan seksama Menjelaskan fungsi software visual effects Menyalakan komputer sesuai dengan Installation manual dan SOP Menjalankan software visual effects sesuai prosedur. Contoh: Adobe After Effects, Discreet Cosbustion, Eyeon Digital Fusion Perangkat komputer sudah dinyalakan, dengan sistem operasi dan persyaratan sesuai dengan Installation manual dan SOP yang berlaku. Software visual effects dijalankan. 3

4 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR 2. Mengenali menu dan fitur, serta membuat, membuka, menyimpan file efek visual Objek gambar statik, menu, dan fitur yang disediakan software visual effects beserta shortcut-nya dikenali berdasarkan user manual Fitur pengelolaan file software visual effects dapat diguna-kan, seperti: buat/create/ new, simpan/save, buka/ open, simpan dengan nama lain/ save as. Fasilitas siap pakai seperti wizard, libraries, atau template pada software visual effects dimanfaatkan untuk pembuatan file efek visual sederhana Penyimpanan file efek visual menggunakan berbagai format yang dikenal, seperti: aep, tif, jpg, mpg, Objek efek visual, menu dan interface software visual effects Fitur pengelolaan file software visual effects Fasilitas wizard, libraries atau wizard Teknik penyimpanan file efek visual MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Mengenali objek efek visual, menu dan interface dengan tepat Mengenali fitur pengelolaan file software visual effects dengan tepat Mencermati fasilitas wizard/libraries/ template efek visual sederhana Mengamati proses penyimpanan file efek visual dengan seksama Mengidentifikasi objek efek visual, menu dan interface software visual effects Menjelaskan tujuan pengelolaan file software visual effects Menjelaskan manfaat fasilitas wizard/libraries/ template efek visual sederhana Menjelaskan motif penyimpanan file efek visual dengan berbagai format Menggunakan menu dan interface software visual effects secara tepat Menggunakan fitur pengelolaan file software visual effects sesuai tujuannya Membuat efek visual sederhana dengan fasilitas wizard/libraries/ template Menyimpan file efek visual dengan menggunakan format aep, tif, jpg, mpg, avi, mov, dab. 3. Melakukan pembuatan efek visual Fitur dan efek-efek visual dikenali, diaplikasikan dan diintegrasikan dalam pembuatan video klip sederhana Fitur dan efek-efek visual dikenali, diaplikasikan dan diintegrasikan dalam pembuatan game sederhana Teknik integrasi fitur dan efek-efek visual Mencermati proses pengintegrasian fitur dan efek-efek visual dalam pembuatan video klip dan game sederhana dengan teliti Menjelaskan tahapan proses pengintegrasian fitur dan efek-efek visual dalam pembuatan video klip dan game sederhana Mengaplikasikan dan mengintegrasikan fitur dan efek-efek visual dalam pembuatan video klip sederhana sesuai storyboard Mengaplikasikan dan mengintegrasikan fitur dan efek-efek visual dalam pembuatan game sederhana sesuai storyboard 4. Mengintegrasikan efek visul ke dalam multimedia File efek visual dapat diintegrasikan (di-import) ke dalam file paket multimedia dengan menggunakan software multimedia Teknik integrasi efek visual ke dalam file paket multimedia Mencermati proses integrasi efek visual ke dalam file paket multimedia dengan teliti Menjelaskan tahapan proses integrasi efek visual ke dalam file paket multimedia Mengintegrasikan efek visual ke dalam file paket multimedia 4

5 F. CEK KEMAMPUAN Isilah cek list ( ) seperti pada tabel di bawah ini dengan sikap jujur dan dapat dipertanggung jawabkan untuk mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki. Sub Kompetensi 1. Mempersiapkan software efek visual 2. Mengenali menu dan fitur, serta membuat, membuka, menyimpan file efek visual 3. Melakukan pembuatan efek visual. 4. Mengintegrasikan efek visual ke dalam multimedia Pernyataan 1. Mengetahui berbagai macam software efek visual beserta kekurangan dan kelebihannya. 2. Mampu mempersiapkan dan memahami fiturfitur dalam software efek visual. 1. Mengenali Mengerti fitur-fitur software efek visual dalam fungsinya untuk pembuatan efek visual. 1. Mampu membuat dan Memanfaatkan fasilitas siap pakai dalam software efek visual untuk pembuatan efek visual. 2. Mampu membuat efek visual dengan berbagai format. 1. Mampu Mengintegrasikan efek visual ke dalam multimedia Saya dapat Melakukan Pekerjaan ini dengan Kompeten Ya Tidak Bila Jawaban Ya Kerjakan Tes Formatif 1 Tes Formatif 1 Tes Formatif 2 Tes Formatif 3 Tes Formatif 3 Tes Formatif 4 Apabila anda menjawab TIDAK pada salah satu pernyataan di atas, maka pelajarilah modul ini. 5

6 Bab II Pemelajaran A. Rencana Belajar Siswa No Jenis Kegiatan Tanggal Tempat Waktu Perubahan 1 Pre Test Kelas 2 Mempersiapkan software After Effects 3 Mengenali menu, membuat, membuka dan menyimpan file software After Effects 4 Melakukan pembuatan efek 5 Mengintegrasikan efek visual ke dalam multimedia Lab Lab Lab Lab Paraf Instruktur B. KEGIATAN BELAJAR 1. Kegiatan Belajar 1 : Mengenal software Efek Visual a. Tujuan Pemelajaran Setelah melaksanakan kegiatan pemelajaran 1 diharapkan peserta diklat dapat mengenal berbagai macam software efek visual dengan kekurangan dan kelebihannya masing-masing. b. Uraian Materi 1 1) Software Efek Visual Software Efek Visual merupakan perangkat lunak yang berguna untuk pembuatan film dan movie sehingga hasilnya lebih baik dan menarik. Saat ini terdapat berbagai macam software efek visual yang dikeluarkan oleh vendor 6

7 yang berbeda-beda. Setiap software efek visual menawarkan kelebihan dan kehandalannya masing-masing. Software efek visual terpopuler yang ada saat ini antara lain: Adobe After Effects, Digital Fusion, Boris FX dan Combustion. 2) Mengenal Adobe After Effects Adobe After Effects adalah salah satu perangkat lunak untuk keperluan efek visual yang telah menjadi standar dan paling populer dalam dunia grafis (motion graphics). After Effects banyak digunakan oleh praktisi periklanan dan dunia pertelevisian untuk menghasilkan grafis yang menarik. Software after effects merupakan software aplikasi yang berjalan dengan dukungan Operating System dan menggunakan Graphic User Inteface sebagai interface atau antarmuka bagi penggunanya. Adapun perangkat lunak yang digunakan untuk membuat after effects ini adalah Adobe After Effects. a) Interface Pada saat Adobe After Effect 6.5 dibuka, akan muncul tampilan jendela Adobe After Effect dengan beberapa jendela dan palette di dalamnya, yaitu jendela Project, jendela Toolbox, Palette Info dan Audio, serta palette Time Controls dan Effects. Proses pekerjaan akan lebih nyaman apabila workspace yang digunakan cukup luas sehingga disarankan untuk mengatur display monitor pada resolusi 1024 x 768 pixel dengan kualitas High Color atau True Color. Gambar 1. Interface Adobe After Effects

8 b). Jendela Project Jendela Project terletak di pojok kiri atas interface Adobe After Effects 6,5 yang berisi informasi source material yang akan dipergunakan. Project After Effects tidak berasal dari mengkopi file source material ke dalamnya, tetapi hanya menampilkan link dari file-file yang dipergunakan sebagai source material. Oleh karena itu, jangan menghapus atau memindahkan file-file yang masih dipergunakan dalam project After Effect. Gambar 2. Tampilan Jendela Project Pada jendela Project, dapat diperoleh informasi-informasi dari source material yang dipergunakan, seperti tipe file, ukuran file, durasi, dan lokasi file. Untuk melihat tampilan lebih besar pada jendela Project dapat dilakukan dengan mengklik icon Maximize atau drag tepian jendela Project. 8

9 c). Jendela Composition Jendela Composition berfungsi sebagai monitor untuk melihat preview dari project yang dikerjakan. Pada jendela Composition dapat pula untuk melakukan pekerjaan animasi layer. A B C D E F G H I Gambar 3. Jendela Composition Keterangan : A : Magnification menu Berfungsi untuk mengatur level zoom. B : Safe Zone icon Berfungsi untuk menampilkan atau menyembunyikan Safe Zone Area. 9

10 C : Time Display Menampilkan waktu dimana Current-Time Marker berada. Format waktunya adalah SMPTE (jam:menit:detik:frame). D : Take Snapshot Berfungsi untuk mengambil still image sesuai dengan yang ditampilkan pada jendela Composition. E : Display Snapshot Berfungsi untuk menampilkan still image yang diambil dari Take Snapshot. F : Red, Green, Blue, Alpha Channel (RGB Alpha Channel) Berfungsi untuk menampilkan video dalam channel tertentu. G : Resolution Menu Berfungsi untuk menentukan kualitas (resolusi) video untuk ditampilkan pada jendela Composition H : I : Region of Interest Layer Wireframes d) Jendela Timeline Jendela Timeline pada Adobe After Effects adalah fasilitas yang sangat menentukan dalam mengatur pemunculan setiap footage atau efek yang ditambahkan. Selain itu pada jendela Timeline digunakan untuk mengatur posisi dari setiap layer footage. 10

11 Gambar 4. Jendela Timeline e) Layer Composition dalam Adobe After Effects umumnya terdiri atas beberapa footage. Setiap footage dalam jendela Timeline dinyatakan sebagai layer. Setiap layer hanya terdiri atas 1 (satu) footage yang dapat berupa Photoshop image, Quick Time movie, file EPS, file audio, dan bahkan composition lain. Layer footage pada Adobe After Effects bersifat sama dengan layer dalam Adobe Photoshop atau Track Video pada Adobe Premiere. Urutan-urutan (sequensial) layer pada jendela Timeline akan mempengaruhi bagaimana sebuah composition ditampilkan pada jendela composition. Gamber 5. Tampilan layer 11

12 f) Layer Switch Layer switch adalah fasilitas yang disediakan Adobe After Effects yang berfungsi untuk mengatur bagaimana setiap layer ditampilkan dalam composition. Gambar 6. Tampilan Layer switch Keterangan : Shy : Berfungsi untuk menampilkan atau menyembunyikan layer. Continuously Rasterize : Berfungsi untuk memaksimalkan resolusi layer Quality : Berfungsi untuk menggunakan kualitas draf (\) atau best (/). Effects : Berfungsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan efek yang sudah diaplikasikan pada layer. c. Rangkuman 1 Adobe After Effects adalah salah satu perangkat lunak untuk keperluan efek visual yang telah menjadi standar dan paling populer dalam dunia grafis (motion graphics). d. Tugas 1 1) Pelajarilah setiap fungsi dari panel-panel dalam Adobe After Effects 6,5. 12

13 2) Cari dan pelajari sumber bacaan atau buku refensi yang menjelaskan secara detail tentang pengenalan tool-tool dalam Adobe After Effects 6,5. e. Tes Formatif 1 1) Apakah yang anda ketahui tentang software efek visual? 2) Sebutkan beberapa software efek visual yang anda ketahui! f. Kunci Jawaban Formatif 1 1) Software Efek Visual merupakan perangkat lunak yang berguna untuk pembuatan film dan movie sehingga hasilnya lebih baik dan menarik. 2) Software efek visual terpopuler yang ada saat ini antara lain: Adobe After Effects, Digital Fusion, Boris FX dan Combustion. g. Lembar Kerja 1 Alat dan Bahan Personal Computer (PC). Kesehatan dan Keselamatan Kerja 1) Berdo alah sebelum memulai kegiatan belajar. 2) Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar. 3) Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung terhubung dengan benar. 4) Setelah selesai, matikan komputer sesuai prosedur! Langkah Kerja 1) Siapkanlah semua peralatan yang dibutuhkan! 2) Periksa semua kabel penghubung pada komputer. 3) Nyalakan komputer sesuai SOP. 13

14 4) Pastikan PC yang anda pakai sudah memiliki software efek visual, jika belum lakukanlah instalasi software yang dibutuhkan, yaitu : Adobe After Effects ) Jalankan Adobe After Effects 6.5, amati dan catat bagian-bagian pada Adobe After Effects. Jika mengalami kesulitan, tanyakan pada instruktur. 6) Setelah selesai, laporkan hasil kerja Anda kepada instruktur. 7) Setelah diteliti matikan komputer dan rapikan seperti semula. 2. Kegiatan Belajar 2 : Dasar Adobe After Effects 6.5 a. Tujuan Pemelajaran Dengan modul ini peserta diklat dapat menggunakan Adobe After Effects untuk membuat komposisi, mengimport clip, memasukkan clip ke dalam timeline, dan memainkan komposisi yang telah dibuat. b. Uraian Materi 2 1) Mengimport Klip Langkah paling dasar dalam menggunakan Adobe After Effects adalah membuat komposisi, mengimport clip, memasukkan clip ke dalam timeline, dan memainkan komposisi yang telah dibuat. Langkah-langkahnya sebagai berikut : a). Buka program Adobe After Effects 6.5. b). Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project (Ctrl+Alt+N). c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240. Klik OK. 14

15 Gambar 7. Kotak dialog Composition Settings d). Hasil tampilannya seperti di bawah ini. Gamber 8. Hasil pembuatan komposisi latihan. e). Import file nida.jpg. Klik menu File Import File atau dapat menggunakan kombinasi tombol Ctrl+ I. Kemudian pilih nida.jpg klik open. 15

16 Gambar 9. Kotak dialog Import file f). Kemudian masukkan gambar nida.jpg ke timeline dengan cara pilih file nida.mov kemudian drag ke dalam timeline (Ctrl-/). Gambar 10. Memasukkan clip nida.jpg ke timeline g). Jalankan klip yang telah dimasukkan ke dalam timeline dengan jalan menekan tombol spasi keyboard. Untuk menghentikkannya tekan tombol keyboard sekali lagi. 16

17 h). Simpan hasil pekerjaan dengan nama latihan-import.aep 2) Mengimport Dua Clip Dalam sebuah komposisi dapat diletakkan clip lebih dari satu baik clip yang sama ataupun berbeda. Ikuti langkah-langkah berikut ini : a). Buka program Adobe After Effects 6.5. b). Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project (Ctrl+Alt+N). c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240. Klik OK. d). Klik menu File Import File, pilih file yang dikehendaki kemudian klik open. e). Tekan dan tahan tombol Ctrl Keyboard, kemudian pilih nida.jpg dan bliss.bmp bersamaan. Selanjutnya drag ke dalam timeline. f). Klik menu Edit Deselct All. g). Dalam jendela timeline, pilih clip bliss.bmp setelah itu klik pada posisi 01s dan drag k eposisi 06s. Gambar 11. Mengeser clip bliss 17

18 Gambar 12. Hasil penggeseran clip bliss h). Jalankan klip yang telah dimasukkan ke dalam timeline dengan jalan menekan tombol spasi keybord. Untuk menghentikkannya tekan tombol keyboard sekali lagi. i). Simpan hasil pekerjaan dengan nama lat-import-dua.aep 3) Animasi Pemindahan Posisi clip obyek dalam jendela preview dapat diatur dengan jalan memindahkannya dari satu posisi ke posisi lainnya. Animasi juga dapat dibuat dengan cara merekam pemindahan yang dilakukan. Sebagai contoh ikuti langkah-langkah berikut : a). Buka program Adobe After Effects 6.5. b). Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project (Ctrl+Alt+N). c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240. Klik OK. d). Klik menu File Import File, pilih file yang dikehendaki (misalnya : nida.jpg) kemudian klik open. e). Tekan dan tahan tombol Ctrl Keyboard, kemudian pilih nida.jpg dan selanjutnya drag ke dalam timeline. f). Tekan tombol V untuk memastikan selection tool aktif. 18

19 sebelum sesudah Gambar 13. Memindahkan clip nida.jpg ke kiri atas. g). Pindahkan clip objek nida.jpg dari posisi pusat jendela preview ke posisi kiri atas jendela preview. Cara memindahkan clip objek tersebut adalah dengan klik dan drag. h). tekan tombol P untuk menampilkan baris Position. i). Aktifkan tombol stop watch pada baris position untuk memulai mengaktifkan proses perekaman animasi. Gambar 14. Mengaktifkan tombol stop watch baris Position. 19

20 j). Geser time marker ke posisi 05s. Caranya dengan mengklik dan drag time marker ke posisi 06s. Time marker Geser time marker ke posisi 05s sebelum sesudah Gambar 15. Menggeser time marker ke posisi 05s k). Pindahkan lagi clip objek nida.jpg ke posisi kanan bawah. sebelum sesudah Gambar 16. Memindahkan clip nida.jpg ke kanan bawah l). Geser lagi time marker ke posisi 10s 20

21 Posisi awal Time marker Geser time marker ke posisi 10s sebelum sesudah Gambar 17. Menggeser time marker ke posisi 10s m). pindahkan lagi clip objek nida.jpg ke posisi kanan atas. sebelum sesudah Gambar 18. Memindahkan clip nida ke kanan atas n). Rubah bentuk animasi dengan menggeser titik key ke pusat garis. 21

22 sebelum sesudah Gambar 19. Mengubah bentuk animasi o). Jalankan clip dengan menekan tombol spasi. p). Simpan hasil pekerjaan dengan nama file pemindahan.aep. 4) Animasi Rotasi Animasi rotasi ini pada proses pembuatannya mirip dengan animasi pemindahan. a). Buka program Adobe After Effects 6.5. b). Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project (Ctrl+Alt+N). c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240. Klik OK. d). Klik menu File Import File, pilih file yang dikehendaki (misalnya : gb1.bmp) kemudian klik open. e). Tekan dan tahan tombol Ctrl Keyboard, kemudian pilih gb1.bmp dan selanjutnya drag ke dalam timeline. f). Tekan tombol V untuk memastikan selection tool aktif. g). Pindahkan clip objek anchor.bmp ke posisi lurus atas. 22

23 sebelum sesudah Gambar 20. Memindahkan gb1 ke posisi atas h). Tekan tombol Y untuk mengaktifkan fungsi Pan Behind Tool. i). Pindahkan anchor point objek gb1.bmp ke posisi lain seperti pada gambar di bawah ini. Posisi awal anchor point Posisi akhir anchor point sebelum sesudah Gambar 21. Memindahkan anchor point j). Tekan tombol R untuk menampilkan baris Rotation. 23

24 Gambar 22. Mengaktifkan tombol stop watch baris rotation k). Aktifkan tombol stop watch pada baris Rotation untuk memulai mengaktifkan proses perekaman animasi. l). Geser time marker ke posisi 10s (Ctrl+End) m). Rubah angka 0 x +0,0 0 menjadi 10 x +0,0 0. Maksudnya adalah membuat animasi rotasi sebanyak 10 kali putaran dalam waktu 10s. Gambar 23. Mengganti angka rotasi sebesar 10 kali putaran n). Jalankan clip dengan menekan tombol spasi. o). Simpan dengan nama file lat-rotasi.aep 24

25 5) Animasi Skala Objek Clip dapat diperbesar dan diperkecil dengan menggunakan Animasi skala. a). Buka program Adobe After Effects 6.5. b). Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project (Ctrl+Alt+N). c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240. Klik OK. d). Klik menu File Import File (atau tekan tombol kombinasi Ctrl+ I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : nida.jpg) kemudian klik open. e). Tekan dan tahan tombol Ctrl Keyboard, kemudian pilih nida.jpg dan selanjutnya drag ke dalam timeline. f). Tekan tombol Y untuk memastikan fungsi Pan Behind tool aktif. g). Pindahkan anchor point objek nida.jpg ke posisi bawah. Posisi awal anchor point Posisi akhir anchor point sebelum sesudah Gambar 24. Memindahkan anchor point h). Tekan tombol S untuk menampilkan baris Scale. i). Ubah nilai nilai skala baris Scale menjadi 40%. Kemudian aktifkan tombol stop watch baris Scale 25

26 j). Tekan tombol End untuk langsung ke ujung key. k). Rubah nilai skala baris Scale menjadi 120%. m). Jalankan clip dengan menekan tombol spasi. n). Simpan dengan nama file latihan7.aep c. Rangkuman 1) Mengimport Klip Langkah paling dasar dalam menggunakan Adobe After Effects adalah membuat komposisi, mengimport clip, memasukkan clip ke dalam timeline, dan memainkan komposisi yang telah dibuat. 2) Mengimport Dua Clip Dalam sebuah komposisi dapat diletakkan clip lebih dari satu baik clip yang sama ataupun berbeda. 3) Animasi Pemindahan Posisi clip obyek dalam jendela preview dapat diatur dengan jalan memindahkannya dari satu posisi ke posisi lainnya. Animasi juga dapat dibuat dengan cara merekam pemindahan yang dilakukan. 4) Animasi Rotasi Animasi rotasi ini pada proses pembuatannya mirip dengan animasi pemindahan. 5) Animasi Skala Objek Clip dapat diperbesar dan diperkecil dengan menggunakan Animasi skala. d. Tugas 1) Kerjakan masing-masing contoh pada uraian materi di atas. Kemudian simpan menjadi file AEP (dengan ekstensi *.aep) dan taruh di dalam folder yang sama. 26

27 2) Cari sumber bacaan maupun buku referensi yang menjelaskan secara detail tentang dasar-dasar Adobe After Effects 6.5. e. Tes Formatif 2 1) Apa yang anda ketahui tentang mengimport clip, animasi pemindahan, animasi rotasi dan animasi skala. f. Kunci Jawaban Formatif 2 1) Mengimport Klip Dalam sebuah komposisi dapat diletakkan clip lebih dari satu baik clip yang sama ataupun berbeda. 2) Animasi Pemindahan Posisi clip obyek dalam jendela preview dapat diatur dengan jalan memindahkannya dari satu posisi ke posisi lainnya. Animasi juga dapat dibuat dengan cara merekam pemindahan yang dilakukan. 4) Animasi Rotasi Animasi rotasi ini pada proses pembuatannya mirip dengan animasi pemindahan. 5) Animasi Skala Objek Clip dapat diperbesar dan diperkecil dengan menggunakan Animasi skala. 27

28 g. Lembar Kerja 3 Alat dan Bahan Personal Computer yang telah terinstal software Adobe After Effects 6.5. Kesehatan dan Keselamatan Kerja 1) Berdo alah sebelum memulai kegiatan belajar. 2) Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar. 3) Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung terhubung dengan benar. 4) Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan sebagainya). 5) Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati, jangan bermain game. 6) Setelah selesai, matikan komputer sesuai prosedur yang aman! Langkah Kerja 1) Siapkanlah semua peralatan yang akan digunakan! 2) Periksa semua kabel penghubung pada PC. 3) Nyalakan PC dan jalankan program Adobe After Effects ) Pelajari dan praktekkan semua materi yang telah disampaikan pada kegiatan belajar 2 ini. 5) Kerjakan Tes Formatif 2. 6) Apabila menemui kesulitan dalam memahami materi yang ada, segera tanyakan denga instruktur. 7) Setelah selesai, matikan komputer dan rapikan seperti semula. 28

29 3. Kegiatan Belajar 3 : Pengoperasian Adobe Affter Effects 6.5 untuk Pembuatan Efek Visual a. Tujuan Pemelajaran Dengan modul ini peserta diklat diharapkan mampu untuk membuat efek pada klip. b. Uraian Materi 3 1). Membuat efek Transisi Block Dissolve dan Card Wipe Block dissolve adalah transisi yang dapat menampilkan efek-efek kotak secara acak sebagai bentuk transisi. a). Buka program Adobe After Effects 6.5. b). Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project (Ctrl+Alt+N). c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan duration=0:00:10:00, kemudian Klik OK. d). Klik menu File Import File (atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : nida.jpg) kemudian klik open. e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline. f). Klik menu Effect Transition block Dissolve. g). Pada jendela Effect Controls ubahlah nilai Transition=100%, Block Width=6, Block Height=6 dan Feather=10. 29

30 Gambar 25. Jendela Effect Controls h). Aktifkan tombol stop watch pada baris Transition, kemudian geser time marker ke posisi 02s. i). j). Ubahlah nilai Transition kembali menjadi 0%, kemudian geser time marker ke posisi 08s. Tambahkan efek Card wipe. Klik menu Effect Transition Card wipe. Gambar 26. Mengatur setting awal efek Card Wipe 30

31 k). Pada jendela Effect Control, isikan nilai Transition Completion= 0% dan Transition Width=50%. l). Kemudian aktifkan tombol stop watch pada baris Transition Completion. kemudian geser time marker ke posisi 10s. m). Ubah nilai Transition Completion=50% pada jendela Effect Control. n). Jalankan clip dengan menekan tombol spasi. Gambar 27. Tampilan hasilnya. 2). Membuat efek Path Text Path Text merupakan salah satu efek visual dalam Adobe After Effects yang memiliki fungsi untuk membuat efek teks yang mengikuti bentukkurva atau melingkar. a). Buka program Adobe After Effects 6.5. b). Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project (Ctrl+Alt+N). c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan duration=0:00:10:00, kemudian Klik OK. 31

32 d). Klik menu File Import File (atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : nida.jpg) kemudian klik open. e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline. f). Klik menu Effect Text Path Text Gambar 28. Kotak dialog Path Texs g). Pada kotak dialog Path Text, ketikkan MULTIMEDIA kemudian tekan OK. h) Pada jendela Effect Controls, di bawah efek Path Text ubah isi combo Shape Type=Circle. Kemudian aktifkan kotak cek Composite On Original. Gambar 29. Mengatur setting awal efek Path Text 32

33 i). Pada jendela preview, pindahkan titik pusat kurva lingkaran ke pusat jendela preview. sebelum sesudah Gambar 30. Memindah titik pusat kurva lingkaran. j). k). Pada jendela Effect Controls, aktifkan tombol stop watch pada baris Left Margin, kemudian geser time marker ke posisi 10s. Selanjutnya dalam jendela Effect Controls ubah nilai Left Margin=2000. Gambar 31. Mengatur setting animasi teks melingkar 33

34 l). Jalankan clip dengan menekan tombol spasi. 3). Membuat efek Vector Paint Vector Paint merupakan efek yang memungkinkan melukis secara langsung dalam jendela preview. a). Buka program Adobe After Effects 6.5. b). Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project (Ctrl+Alt+N). c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan duration=0:00:10:00, kemudian Klik OK. d). Klik menu File Import File (atau tekan tombol kombinasi Ctrl+ I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : nida.jpg) kemudian klik open. e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline. f). Klik menu Effect Paint Vector Paint. g). Pada jendela Effect Controls, ubah isi combo Playback Mode= Animate Strokes, playback Speed=3. Gambar 32. Mengatur setting awal efek Vector Paint 34

35 h). Pada jendela preview, klik tombol panah bulat kemudian pilih Shift-Paint Record Continuously. Gambar 33. Mengaktifkan setting continuously i). Buat garis bulat sisi kanan dengan melukis langsung. Cara melukisnya dengan mengklik dan drag sampai garis lukis selesai dibuat. Lukis dari sini Sampai sini Gambar 34. Melukis garis melingkar 35

36 j). Selanjutnya mebuat garis melingkar sisi kiri dengan cara yang sama dengan sebelumnya. k). Kemudian nonaktifkan clip bulat.jpg dengan mengklik tanda mata pada jendela timeline. Nonaktifkan clip lingkaran.png Gambar 35. Menonaktifkan clip lingkaran.png l). Jalankan clip dengan menekan tombol spasi. 4). Membuat efek Lens Flare Lens Flare adalah efek penyinaran cahaya dari satu titik sumber. Titik cahaya tersebut dapat dipindah-pindah sehinggan menghasilkan animasi cahaya. a). Buka program Adobe After Effects 6.5. b). Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project (Ctrl+Alt+N). c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan duration=0:00:10:00, kemudian Klik OK. d). Klik menu File Import File (atau tekan tombol kombinasi Ctrl+ I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : nida.jpg) kemudian klik open. e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline. 36

37 f). Klik menu Effect Render Lens Flare. g). Pada jendela Effect Controls, ubah nilai Flare Center menjadi 50,27 Gambar 36. Mengatur setting awal efek Lens Flare h). Aktifkan tombol stop watch pada baris Flare Center dan Flare Brightness. i). j). Kemudian geser time marker pada posisi 10s Ubah Flare Center=250,27 dan Flare Brightness=170 Gambar 37. Mengatur setting akhir efek Lens Flare k). Jalankan clip dengan menekan tombol spasi. 5). Membuat efek Advanced Lightning Advanced lightening merupakan salah satu efek untuk membuat pencahayaan, misalnya cahaya petir. 37

38 a). Buka program Adobe After Effects 6.5. b). Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project (Ctrl+Alt+N). c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan duration=0:00:10:00, kemudian Klik OK. d). Klik menu File Import File (atau tekan tombol kombinasi Ctrl+ I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : blis.bmp) kemudian klik open. e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline. f). Klik menu Effect Render Advanced Lightning. g). Pada jendela controls, ubah nilai Origin=300,10 kemudian aktifkan kotak cek pada Composite on Original. Gambar 38. Mengatur setting awal efek Advanced Lightning h). Aktifkan tombol stop watch pada baris Conductivity, kemudian geser time marker ke posisi 10s. i). Ubah nilai Conductivity=

39 Gambar 39. Mengatur setting akhir efek Advanced Lightning j). Jalankan clip dengan menekan tombol spasi. Gambar 40. Hasil akhir animasi advance lightning 6). Membuat efek Glow Efek Glow menghasilkan efek pancaran pada titik paling terang dari objek. Efek ini juga menghasilkan efek laksana objek tersebut memancarkan sinar keluar disekeliling objek tersebut. 39

40 a). Buka program Adobe After Effects 6.5. b). Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project (Ctrl+Alt+N). c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan duration=0:00:10:00, kemudian Klik OK. d). Klik menu File Import File (atau tekan tombol kombinasi Ctrl+ I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : blis.bmp) kemudian klik open. e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline. f). Klik menu Effect Style Glow g). Pada jendela control, ubah nilai Glow Threshold=0%, Glow Radius=40, Glow Intensity=2, Glow Colors= A & B Colors. Selanjutnya ubah Color A menjadi kuning dan warna Color B menjadi merah. h). Tekan spacebar untuk melihat preview. i). Perhatikan perubahan yang disebabkan efek glow pada clip di atas. 7). Membuat efek Radial Blur Radial Blur adalah efek untuk membuat pengkaburan secara melingkar pada clip. a). Buka program Adobe After Effects 6.5. b). Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project (Ctrl+Alt+N). c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan duration=0:00:10:00, kemudian Klik OK. d). Tekan tombol Ctrl+T untuk membuat teks. 40

41 e). Pada jendela font atur tipe huruf menggunakan Arial Black, aktifkan Reguler, tinggi huruf 36 px, Stroke color warna hitam dan warna huruf putih. Gambar 41. Jendela Font f). Buat objek teks MULTIMEDIA di pusat jendela preview. Gambar 42. Hasil pembuatan teks MULTIMEDIA g). Pilih layer teks MULTIMEDIA pada jendela timeline. h). Klik menu Edit Copy. i). Klik menu Edit Paste 41

42 j). pilih clip layer text MULTIMEDIA baris kedua dalam timeline. Gambar 43. Memilih teks MULTIMEDIA baris kedua k). Klik menu Effect Stylize Glow. l). Seting efek glow dengan mengubah nilai Glow Threshold=0%, Glow radius=6, Glow Intensity=3, Glow Color= A & B Colors. Kemudian ubah wana Color A menjadi kuning dan wana Color B menjadi putih. Gambar 44. Mengatur setting efek Glow 42

43 m). Kemudian pada jendela timeline pilih layer teks MULTIMEDIA baris pertama. n). Klik menu Effect Blur & Sharpen Radial Blur. o). Ulangi perintah Klik menu Effect Blur & Sharpen Radial Blur untuk memperoleh hasil yang lebih halus. gambar 45. Mengatur setting efek Radial Blur p). Pada radial blur yang pertama ubah nilai Amount=450, Type= zoom. Kemudian pada radial blur kedua ubah nilai Amount=120 dan Type=zoom. q). Selanjunya radial blur pertama diberi nilai Center= -25,125. kemudian aktifkan stop watch baris center pada radial blur pertama. r). Geser time marker ke posisi 10s. s). Pada radial blur pertama diubah lagi nilai Center=335,120. t). Kopikan teks MULTIMEDIA blur untuk menambah kepekatan efek sinar. Pilih clip layer MULTIMEDIA baris pertama. u). Klik menu Edit Copy. v). Klik menu Edit Paste 43

44 w). Tekan spacebar untuk melihat preview. Gambar 46. Hasil efek Radial Blur 8). Membuat efek Bulge Efek Bulge merupaka efek yang dapat menghasilkan simulasi kaca pembesar pada clip yang dipilih. Efek ini akan mendistorsi clip dengan ukuran yang sudah ditentukan. a). Buka program Adobe After Effects 6.5. b). Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project (Ctrl+Alt+N). c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan duration=0:00:10:00, kemudian Klik OK. d). Klik menu File Import File (atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : tulips.jpg) kemudian klik open. e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline. f). Klik menu Effect Distort Bulge. g). Ubah nilai Horisontal Radius=80 dan Bulge Height=2. 44

45 Gambar 47. Setting awal efek Bulge h). Aktifkan stop watch baris Bulge Center, kemudian geser timeline ke posisi 03s. i). Ubah nilai Bulge Center=220,55 kemudian geser timeline ke posisi 06s. j). Ubah lagi Bulge Center= 110,55 kemudian geser timeline ke posisi 08s. k). Ubah lagi Bulge Center=100,55 kemudian geser timeline ke posisi 10s. l). Setelah itu ubah nilai Bulge Center=220,185. v). Tekan spacebar untuk melihat preview. Gambar 48. Hasil pengaplikasian efek Bulge. 45

46 9). Membuat efek Kamera Berfungsi mempermudah menggunakan kamera di dalam menentukan dan mengubah titik pandang objek 3D a). Buka program Adobe After Effects 6.5. b). Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project (Ctrl+Alt+N). c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan duration=0:00:10:00, kemudian Klik OK. d). Klik menu File Import File (atau tekan tombol kombinasi Ctrl+ I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : 1.dat) kemudian klik open. e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline. f). Aktifkan modus 3D layer 1.dat dengan mengklik pada kotak seperti di bawah ini. Gambar 49. Mengaktifkan modus 3D pada clip layer 1.dat g). Klik menu layer New Camera h). Ubah setting Preset=15mm, kemudian pilih OK. 46

47 Gambar 50. Kotak dialog kamera setting i). j). k). l). Pada timeline pilih Camera 1, kemudian tekan tombol P untuk menampilkan baris Position. Ubah baris Position=160,300,0 kemudian aktifkan tombol stop watch. Geser time marker ke posisi 02s, kemudian ubah kembali baris position=160,300,-133. Geser time marker ke posisi 04s, kemudian ubah kembali baris position=160,450,-133. m). Geser time marker ke posisi 06s, kemudian ubah kembali baris position = -170,120,-400. n). Geser time marker ke posisi 08s, kemudian ubah kembali baris position=450,120,-400. p). Geser time marker ke posisi 10s, kemudian ubah kembali baris position=160,120,-133. v). Tekan spacebar untuk melihat preview. 47

48 Gambar 51. Hasil pengaplikasian Kamera 10) Membuat efek Kamera Orbit Kamera Orbit adalah fungsi untuk merotasi titik pandang kamera secara cepat dan interaktif. a). Buka program Adobe After Effects 6.5. b). Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project (Ctrl+Alt+N). c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan duration=0:00:10:00, kemudian Klik OK. d). Klik menu File Import File (atau tekan tombol kombinasi Ctrl+ I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : 1.dat) kemudian klik open. e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline. f). Aktifkan modus 3D layer 1.dat dengan mengklik pada kotak seperti di bawah ini. 48

49 Gambar 52. Mengaktifkan modus 3D pada clip layer 1.dat g). Klik menu layer New Camera h). Ubah setting Preset=15mm, kemudian pilih OK. i). Pada toolbox klik tombol Orbit Camera Tool (menekan tombol C). Gambar 53. Lokasi tombol Orbit Camera Tool j). Pada jendela preview klik pada pusat jendela, kemudian drag ke kanan lurus. 49

50 Gambar 54. Posisi klik merotasi titik pandang interaktif k). Tekan spacebar untuk melihat preview 11). Membuat efek Kamera Track Kamera Track adalah fungsi untuk menggeser kamera. Terdapat dua jenis kamera track, yaitu track XY Camera dan Track Z Camera. Track XY Camera berfungsi menggeser titik kamera pada bidang Xy, ke kiri, kanan, atas, bawah. Track Z Camera berfunsi menggeser titik kamera menjauh atau mendekat ke objek. a). Buka program Adobe After Effects 6.5. b). Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project (Ctrl+Alt+N). c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan duration=0:00:15:00, kemudian Klik OK. d). Klik menu File Import File (atau tekan tombol kombinasi Ctrl+ I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : 1.dat) kemudian klik open. e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline. f). Aktifkan modus 3D layer 1.dat dengan mengklik pada kotak seperti di bawah ini. Gambar 55. Mengaktifkan modus 3D pada clip layer 1.dat 50

51 g). Klik menu layer New Camera h). Ubah setting Preset=15mm, kemudian pilih OK. i). j). Pada toolbox klik tombol Orbit Camera Tool (menekan tombol C). Pada jendela preview klik pada pusat jendela, kemudian drag ke kanan lurus. Gambar 56. Posisi klik merotasi titik pandang interaktif k). Pada toolbox klik dan tahan pengklikan pada tombol Orbit Camera Tool, kemudian pilih Track XY Camera Tool. Gambar 57. Mengaktifkan pilihan Track XY Camera Tool l). Pada jendela preview klik pada pusat jendela, kemudian drag ke kiri lurus. 51

52 Gambar 58. Posisi klik menggeser ke kiri titik kamera m). Selanjutnya Pada toolbox klik dan tahan pengklikan pada tombol Orbit Camera Tool, kemudian pilih Track Z Camera Tool. Gambar 59. Mengaktifkan pilihan Track Z Camera Tool n). Pada jendela preview klik pada pusat jendela, kemudian drag ke kiri lurus. Gambar 60. Posisi klik menggeser ke kiri titik kamera 52

53 v). Tekan spacebar untuk melihat preview. c. Rangkuman 1) Efek Transisi Block Dissolve dan Card Wipe Block dissolve adalah transisi yang dapat menampilkan efek-efek kotak secara acak sebagai bentuk transisi. 2) Path Text merupakan salah satu efek visual dalam Adobe After Effects yang memiliki fungsi untuk membuat efek teks yang mengikuti bentuk kurva atau melingkar. 3) Vector Paint merupakan efek yang memungkinkan melukis secara langsung dalam jendela preview. 4) Lens Flare adalah efek penyinaran cahay dari satu titik sumber. Titik cahaya tersebut dapat dipindah-pindah sehinggan menghasilkan animasi cahaya. 5) Advanced lightening merupakan salah satu efek untuk membuat pencahayaan, misalnya cahaya petir. 6) Efek Glow menghasilkan efek pancaran pada titik paling terang dari objek. Efek ini juga menghasilkan efek laksana objek tersebut memancarkan sinar keluar disekeliling objek tersebut. 7) Radial Blur adalah efek untuk membuat pengkaburan secara melingkar pada clip. 8). Efek Bulge merupaka efek yang dapat menghasilkan simulasi kaca pembesar pada clip yang dipilih. Efek ini akan mendistorsi clip dengan ukuran yang sudah ditentukan. 9) Efek Kamera Berfungsi mempermudah menggunakan kamera di dalam menentukan dan mengubah titik pandang objek 3D 10) Kamera Orbit adalah fungsi untuk merotasi titik pandang kamera secara cepat dan interaktif. 53

54 11) Kamera Track adalah fungsi untuk menggeser kamera. Terdapat dua jenis kamera track, yaitu track XY Camera dan Track Z Camera. Track XY Camera berfungsi menggeser titik kamera pada bidang XY ke kiri, kanan, atas, bawah. Track Z Camera berfunsi menggeser titik kamera menjauh atau mendekat ke objek. d. Tugas 3 1) Kerjakanlah materi kegiatan Belajar 3 dengan baik sesuai langkahlangkah yang ada. e. Test Formatif 3 1) Apa perbedaan antara Track XY Camera dengan Track Z Camera? f. Kunci Jawaban Formatif 1) Track XY Camera berfungsi menggeser titik kamera pada bidang XY ke kiri, kanan, atas, bawah. Track Z Camera berfunsi menggeser titik kamera menjauh atau mendekat ke objek. g. Lembar Kerja 3 Alat dan Bahan Personal Computer yang telah terinstal software Adobe After Effects 6.5. Kesehatan dan Keselamatan Kerja 1) Berdo alah sebelum memulai kegiatan belajar. 2) Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar. 3) Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung terhubung dengan benar. 54

55 4) Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan sebagainya). 5) Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati, jangan bermain game. 6) Setelah selesai, matikan komputer sesuai prosedur yang aman! Langkah Kerja 1) Siapkanlah semua peralatan yang akan digunakan! 2) Periksa semua kabel penghubung pada PC. 3) Nyalakan PC dan jalankan program Adobe After Effects ) Pelajari dan praktekkan semua materi yang telah disampaikan pada kegiatan belajar 3 ini. 5) Kerjakan Tes Formatif 3. 6) Apabila menemui kesulitan dalam memahami materi yang ada, segera tanyakan denga instruktur. 7) Setelah selesai, matikan komputer dan rapikan seperti semula. 55

56 Bab III Evaluasi A. PERTANYAAN 1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan software efek visual! 2) Jelaskan apa yang disebut efek Glow! 3) Apa perbedaan antara Track XY Camera dengan Track Z Camera? 4) Buatlah movie menggunakan efek Bulge B. KUNCI JAWABAN EVALUASI 1) Software Efek Visual merupakan perangkat lunak yang berguna untuk pembuatan film dan movie sehingga hasilnya lebih baik dan menarik. Saat ini terdapat berbagai macam software efek visual yang dikeluarkan oleh vendor yang berbeda-beda. Setiap software efek visual menawarkan kelebihan dan kehandalannya masing-masing. Software efek visual terpopuler yang ada saat ini antara lain: Adobe After Effects, Digital Fusion, Boris FX dan Combustion. 2) Efek Glow menghasilkan efek pancaran pada titik paling terang dari objek. Efek ini juga menghasilkan efek laksana objek tersebut memancarkan sinar keluar disekeliling objek tersebut. 3) Track XY Camera berfungsi menggeser titik kamera pada bidang XY ke kiri, kanan, atas, bawah. Track Z Camera berfunsi menggeser titik kamera menjauh atau mendekat ke objek. 4) Cara membuat efek Bulge a). Buka program Adobe After Effects 6.5. b). Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project (Ctrl+Alt+N). 56

57 c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan duration=0:00:10:00, kemudian Klik OK. d). Klik menu File Import File (atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : tulips.jpg) kemudian klik open. e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline. f). Klik menu Effect Distort Bulge. g). Ubah nilai Horisontal Radius=80 dan Bulge Height=2. h). Aktifkan stop watch baris Bulge Center, kemudian geser timeline ke posisi 03s. i). Ubah nilai Bulge Center=220,55 kemudian geser timeline ke posisi 06s. j). Ubah lagi Bulge Center=110,55 kemudian geser timeline ke posisi 08s. k). Ubah lagi Bulge Center=100,55 kemudian geser timeline ke posisi 10s. l). Setelah itu ubah nilai Bulge Center=220,185. v). Tekan spacebar untuk melihat preview. C. KRITERIA PENILAIAN Aspek Skor (1-10) Bobot Nilai Keterangan Kognitif (soal no 1 s/d 3) 4 Clip yang menarik, variatif dan kreatif. Ketepatan waktu 1 Nilai Akhir 5 Syarat lulus nilai minimal 70 dan skor setiap aspek minimal 7 Kategori kelulusan: : Memenuhi kriteria mininal. Dapat bekerja dengan bimbingan. 57

58 80 89 : Memenuhi kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan : Di atas kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan. 58

59 Bab IV Penutup Setelah menyelesaikan modul ini dan mengerjakan semua tugas serta evaluasi maka berdasarkan kriteria penilaian, peserta diklat peserta diklat dapat dinyatakan lulus/tidak lulus. Apabila dinyatakan lulus maka dapat melanjutkan ke modul berikutnya sesuai dengan alur peta kududukan modul, sedangkan apabila dinyatakan tidak lulus maka peserta diklat harus mengulang modul ini dan tidak diperkenankan mengambil modul selanjutnya. 59

60 DAFTAR PUSTAKA , 2005, 7 Jam Belajar After Effects 6.5 untuk Orang Awam, Maxikom, Palembang , 2004, Membuat Efek Visual dengan Adobe After Effects 6.x, Elex Media Komputindo, Jakarta

61 This document was created with Win2PDF available at The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.

PRAKTIKUM MULTIMEDIA MODUL VIII PEMBUATAN EFEK VISUAL DENGAN AFTER EFFECTS. Disusun Oleh : Munengsih Sari Bunga

PRAKTIKUM MULTIMEDIA MODUL VIII PEMBUATAN EFEK VISUAL DENGAN AFTER EFFECTS. Disusun Oleh : Munengsih Sari Bunga PRAKTIKUM MULTIMEDIA MODUL VIII PEMBUATAN EFEK VISUAL DENGAN AFTER EFFECTS Disusun Oleh : POLITEKNIK INDRAMAYU 2012 2 MODUL VIII PEMBUATAN EFEK VISUAL DENGAN ADOBE AFTER EFFECTS A. TUJUAN Pada modul 8,

Lebih terperinci

PRAKTIKUM MULTIMEDIA MODUL VII DASAR ADOBE AFTER EFFECTS 6.5. Disusun Oleh : Munengsih Sari Bunga

PRAKTIKUM MULTIMEDIA MODUL VII DASAR ADOBE AFTER EFFECTS 6.5. Disusun Oleh : Munengsih Sari Bunga PRAKTIKUM MULTIMEDIA MODUL VII DASAR ADOBE AFTER EFFECTS 6.5 Disusun Oleh : POLITEKNIK INDRAMAYU 2012 2 MODUL VII DASAR ADOBE AFTER EFFECTS 6.5 A. TUJUAN Pada modul 7, akan mengenal efek visual dengan

Lebih terperinci

PENYUSUN HENDRI ARI KUS INDRIASTORO, S.T

PENYUSUN HENDRI ARI KUS INDRIASTORO, S.T KODE MODUL SWR.OPR.421.(1).A* SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM KEAHLIAN MULTIMEDIA Mengembangkan Efek Visual PENYUSUN HENDRI ARI KUS INDRIASTORO, S.T

Lebih terperinci

Modul AFTER EFFECT KOMPETENSI

Modul AFTER EFFECT KOMPETENSI Modul 8 AFTER EFFECT KOMPETENSI Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa diharapkan dapat menggunakan dan memanfaatkan After Effect dengan baik 1. TUJUAN Mahasiswa mengerti tentang bagian-bagian layout

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Pangkalpinang Mata Pelajaran : Menerapkan Efek Khusus Pada Objek Produksi Kelas/Semester : XII / 5 Alokasi Waktu : 5 x 45 menit (1x

Lebih terperinci

Latihan 1. Pertemuan 7

Latihan 1. Pertemuan 7 Pertemuan 7 Latihan 1 Membuat Teks 1. Aktifkan After Effect CS 3 2. klik menu composition New Composition (Beri Nama: Latihan1), pilih Presets : PAL D1/DV Square Pixel. Atur Durasi menjadi 4 detik 3. Importkan

Lebih terperinci

Memberi Efek Transisi

Memberi Efek Transisi MODUL III VIDEO (Part 2) A. TUJUAN Mahasiswa mengerti cara memberikan efek transisi, efek video dan teknik editing tingkat lanjut B. TEORI dan PRAKTEK Memberi Efek Transisi Transisi video adalah efek yang

Lebih terperinci

MODUL III. VIDEO (Part 3) A. TUJUAN Mahasiswa mengerti cara memberikan animasi motion/grafhics dan membuat title

MODUL III. VIDEO (Part 3) A. TUJUAN Mahasiswa mengerti cara memberikan animasi motion/grafhics dan membuat title MODUL III VIDEO (Part 3) A. TUJUAN Mahasiswa mengerti cara memberikan animasi motion/grafhics dan membuat title B. TEORI dan PRAKTEK Animasi Motion/grafics 1. Animasi Position Animasi position disebut

Lebih terperinci

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com BAB IX. MEMBUAT TITLE Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh dokumen ini dapat digunakan,

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 MEMBERIKAN TRANSISI

PERTEMUAN 2 MEMBERIKAN TRANSISI PERTEMUAN 2 MEMBERIKAN TRANSISI Tujuan Praktikum: 1. Mahasiswa memahami konsep transisi editing, 2. Mahasiswa mampu melakukan editing transisi antar frame dalam sebuah video. Metode pemberian transisi

Lebih terperinci

PERTEMUAN IV MEMBUAT JUDUL (TITLE)

PERTEMUAN IV MEMBUAT JUDUL (TITLE) PERTEMUAN IV MEMBUAT JUDUL (TITLE) Tujuan Praktikum: 1. Mahasiswa mampu menyisipkan/menambahkan Judul (Title) pada clip video; 2. Mahasiswa mampu mengubah/edit Judul (Title) pada clip video dengan berbagai

Lebih terperinci

PERTEMUAN 1 PENGENALAN ADOBE PREMIERE PRO

PERTEMUAN 1 PENGENALAN ADOBE PREMIERE PRO PERTEMUAN 1 PENGENALAN ADOBE PREMIERE PRO Tujuan Praktikum: 1. Mahasiswa mampu mengoperasikan Graphical User Interface dan perangkat (tools) yang ada di Adobe Premiere 2. Mahasiswa mampu membuat project

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Computer 2 (Multimedia) Hand On Lab 7

PROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Computer 2 (Multimedia) Hand On Lab 7 Jl Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139, Telpon : +62711-353414 PROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Computer 2 (Multimedia) Hand On Lab 7 Editing Video

Lebih terperinci

Laboratorium CATV Universitas Telkom Jl.Telekomunikasi, Ters.Buah Batu, Bandung Gedung O-401

Laboratorium CATV Universitas Telkom Jl.Telekomunikasi, Ters.Buah Batu, Bandung Gedung O-401 Adobe Premiere adalah salah satu software yang popular dan digunakan secara luas dalam pengeditan video. Adanya kesamaan interface Adobe Premiere dengan Adobe Photoshop dan Adobe After Effect adalah memberikan

Lebih terperinci

MODUL IV VIDEO EFFECT

MODUL IV VIDEO EFFECT 1 Modul Ajar Praktikum Multimedia 4 MODUL IV VIDEO EFFECT A. KOMPETENSI DASAR Membuat Title video dengan Adobe Premiere Pro Mengenalkan dan menerapkan effect pada Adobe Premiere Pro Membuat Short Movie

Lebih terperinci

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com BAB IV. PROSES IMPORT DAN TRIMING Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh dokumen ini dapat

Lebih terperinci

Produksi AUDIO VISUAL

Produksi AUDIO VISUAL Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI Produksi AUDIO VISUAL Memamahi Adobe After Effect Mengenal Tools, Workspace, Compositing Video, Animasi Super impose, Output Standar Image dan Tugas Membuat Storyboard

Lebih terperinci

MACROMEDIA FLASH. 1.1 Mengenal interface Macromedia Flash 8. Panel. Timeline Stage. Properties. Animasi Sederhana dengan Macromedia Flash 1

MACROMEDIA FLASH. 1.1 Mengenal interface Macromedia Flash 8. Panel. Timeline Stage. Properties. Animasi Sederhana dengan Macromedia Flash 1 MACROMEDIA FLASH Macromedia flash/adobe Flash adalah perangkat lunak aplikasi untuk pembuatan animasi yang digunakan untuk halaman web. Macromedia flash mampu melengkapi website dengan beberapa macam animasi

Lebih terperinci

MEMBUAT EFEK TRANSISI VIDEO

MEMBUAT EFEK TRANSISI VIDEO MEMBUAT EFEK TRANSISI VIDEO Transisi video adalah efek yang menampilkan perubahan tampilan dari satu klip ke klip yang lain. Pada umumnya penerapan transisi video digunakan untuk proses penggantian tampilan

Lebih terperinci

A. Tujuan Mengenal fasilitas type tool, layer effects dan berbagai filter pada Adobe Photoshop dalam membuat efek khusus.

A. Tujuan Mengenal fasilitas type tool, layer effects dan berbagai filter pada Adobe Photoshop dalam membuat efek khusus. MODUL #6 Membuat Efek Khusus dengan Adobe PhotoShop A. Tujuan Mengenal fasilitas type tool, layer effects dan berbagai filter pada Adobe Photoshop dalam membuat efek khusus. B. Langkah-langkah/ Contoh

Lebih terperinci

BAB IV. APLIKASI PROGRAM ANIMASI (MACROMEDIA FLASH )

BAB IV. APLIKASI PROGRAM ANIMASI (MACROMEDIA FLASH ) BAB IV. APLIKASI PROGRAM ANIMASI (MACROMEDIA FLASH ) A. Pendahuluan Salah satu perkembangan mutakhir teknologi komputer yang berpengaruh besar terhadap aplikasi komputer adalah munculnya perangkat lunak

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN ANIMASI FLASH

PANDUAN PENGGUNAAN ANIMASI FLASH PANDUAN PENGGUNAAN ANIMASI FLASH DAFTAR ISI. PENGANTAR ANIMASI... 2. TEKNIK ANIMASI... 2. Frame-by-Frame... 2 2.2 Shape Tweening... 2 2.3 Motion Tweening... 2 3. TEKNIK MASKING... 3 4. TEKNIK MOTION GUIDE...

Lebih terperinci

Modul Praktikum Dasar Broadcasting

Modul Praktikum Dasar Broadcasting Modul Praktikum Dasar Broadcasting Adobe Premiere Pro CS3 Adobe Premiere adalah aplikasi editing video yang sesuai dengan standar penyiaran. Hadirnya modul ini diharapkan dapat memberikan panduan dasar

Lebih terperinci

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com BAB VIII. ANIMASI CLIP/MOTION GRAPHICS Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh dokumen ini

Lebih terperinci

Bab 4. Penggunaan Efek Pada Teks

Bab 4. Penggunaan Efek Pada Teks Bab 4. Penggunaan Efek Pada Teks Sebagai salah satu aplikasi pembuat animasi yang handal, Adobe Flash CS4 menyediakan berbagai macam efek yang dapat Anda gunakan untuk mempercantik penulisan suatu teks,

Lebih terperinci

Produksi Iklan Audio _ Visual

Produksi Iklan Audio _ Visual Modul ke: Produksi Iklan Audio _ Visual Pengenalan Adobe Premiere Fakultas ILMU KOMUNIKASI Dudi Hartono, S. Komp, M. Ikom Program Studi MARCOMM & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Adobe Premiere Adobe Premiere

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Computer 2 (Multimedia) Hand On Lab 6

PROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Computer 2 (Multimedia) Hand On Lab 6 Jl Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139, Telpon : +62711 353414 PROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Computer 2 (Multimedia) Hand On Lab 6 Editing Lanjut

Lebih terperinci

Adobe Premiere Komplet

Adobe Premiere Komplet Adobe Premiere Komplet Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam

Lebih terperinci

PENGENALAN INTERFACE MACROMEDIA DITECTOR MX

PENGENALAN INTERFACE MACROMEDIA DITECTOR MX PENGENALAN INTERFACE MACROMEDIA DITECTOR MX Sebelum kita mempraktekkan tutorial singkat ini, sebaiknya software Macromedia Director di-install terlebih dahulu. Untuk menjalankan program Macromedia Director

Lebih terperinci

PENGENALAN MACROMEDIA FLASH 8

PENGENALAN MACROMEDIA FLASH 8 Macromedia FLASH (LULY) 1 MODUL-1 PENGENALAN MACROMEDIA FLASH 8 Pada modul pertama ini kita akan melihat secara sekilas area kerja Macromedia Flash Pro 8 yang akan digunakan dalam pembuatan animasi pada

Lebih terperinci

dengan After Effect 7

dengan After Effect 7 dengan After Effect 7 Oleh ; M. Al Amin Dengan berkat rahmat Allah S.W.T, akhirnya modul Pelatihan Belajar Multimedia & Animasi 3 Dimensi terselesaikan dengan waktu kurang lebih 2 minggu, besar harapan

Lebih terperinci

Tujuan praktikum : mahasiswa dapat mengedit video hasil rekaman.

Tujuan praktikum : mahasiswa dapat mengedit video hasil rekaman. Praktikum 8. EDITING Tujuan praktikum : mahasiswa dapat mengedit video hasil rekaman. Dalam praktikum editing, digunakan software Adobe Premiere Pro Cs6. Adobe Premiere adalah salah satu software yang

Lebih terperinci

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com BAB V. MEMBERIKAN TRANSISI Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh dokumen ini dapat digunakan,

Lebih terperinci

3. Kegiatan Belajar 4 : Membuat animasi menjadi sebuah movie.

3. Kegiatan Belajar 4 : Membuat animasi menjadi sebuah movie. 3. Kegiatan Belajar 4 : Membuat animasi menjadi sebuah movie. a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 1) Peserta Diklat dapat menggunakan menu-menu dan shortcut dalam proses pembuatan animasi dimensi 3 dan menjadikannya

Lebih terperinci

Heryzal Heryandi

Heryzal Heryandi Tutorial Adobe Premiere Pro Heryzal Heryandi pretts2@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial

Lebih terperinci

4. Kegiatan Belajar 4 : Membuat Animasi 2D ke dalam multimedia

4. Kegiatan Belajar 4 : Membuat Animasi 2D ke dalam multimedia 4. Kegiatan Belajar 4 : Membuat Animasi 2D ke dalam multimedia a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 4 1) Peserta diklat paham dan mampu menambahkan efek suara pada animasi yang dibuat dengan menggunakan SWiSHmax.

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PENGOLAHAN VIDEO dan ANIMASI

MODUL PRAKTIKUM PENGOLAHAN VIDEO dan ANIMASI MODUL PRAKTIKUM PENGOLAHAN VIDEO dan ANIMASI LABORATORIUM TEKNIK MULTIMEDIA & JARINGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MODUL VI AUDIO TREATMENT Adobe Premiere Pro mendukung berbagai format file audio,

Lebih terperinci

Daftar Isi Bab 01 Hexagon... 1 Bab 02 Efek Pulsatik... 25

Daftar Isi Bab 01 Hexagon... 1 Bab 02 Efek Pulsatik... 25 Daftar Isi Kata Pengantar...vii Daftar Isi...ix Bab 01 Hexagon...1 1.1 Objek Hexagonal...1 1.2 Animated Pattern...4 1.3 Precompose Multiple Layer...11 1.4 Mengolah Precomposition Layer...11 1.5 Motion

Lebih terperinci

Pengenalan Editing Video dengan Adobe Premiere. Sri Siswanti, S.Kom, M.Kom

Pengenalan Editing Video dengan Adobe Premiere. Sri Siswanti, S.Kom, M.Kom Pengenalan Editing Video dengan Adobe Premiere Sri Siswanti, S.Kom, M.Kom Editing adalah proses menggerakan dan menata video shot/hasil rekaman gambar menjadi suatu rekaman gambar yang baru dan enak untuk

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PENGOLAHAN VIDEO dan ANIMASI

MODUL PRAKTIKUM PENGOLAHAN VIDEO dan ANIMASI MODUL PRAKTIKUM PENGOLAHAN VIDEO dan ANIMASI LABORATORIUM TEKNIK MULTIMEDIA & JARINGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MODUL XIII TIP DAN TRIK Bab ini akan membahas berbagai tips dan trik yang biasa

Lebih terperinci

Dewanto Harjunowibowo

Dewanto Harjunowibowo Training Target: Pemula Trainer : Dewanto Harjunowibowo Pendidikan Fisika PMIPA Universitas Sebelas Maret 2014 PENGANTAR Modul ini dibuat sedemikian rupa sehingga diharapkan para pengguna (user) bisa dengan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 5 AUDIO TREATMENT

PERTEMUAN 5 AUDIO TREATMENT PERTEMUAN 5 AUDIO TREATMENT Tujuan Paktikum: 1. Mahasiswa mengetahui konsep ADC (audio to digital converter) serta berbagai format data audio, 2. Mahasiswa mampu mengedit video dengan mengatur audio beserta

Lebih terperinci

soal dan jawaban adobe flash

soal dan jawaban adobe flash soal dan jawaban adobe flash text berbayang S e n i n, 0 9 D e s e m b e r 2 0 1 3 1). Adalah panel untuk mengorganisasikan layer dan mengontrol jalannya animasi flash. a) Menu Bar b) Timeline c) Library

Lebih terperinci

Bab 1 Merekam dan Mengolah Video

Bab 1 Merekam dan Mengolah Video Bab 1 Merekam dan Mengolah Video 1.1 Mengenal Windows Movie Maker Windows Movie Maker (WMM) merupakan salah satu software atau perangkat lunak pengolah video yang merupakan produk dari Microsoft. Biasanya

Lebih terperinci

MODUL IV EFEK VIDEO Memberi Efek Pada Clip Video PAL,

MODUL IV EFEK VIDEO Memberi Efek Pada Clip Video PAL, MODUL IV EFEK VIDEO Sebagai alat editing profesional maka Adobe Premiere Pro juga dilengkapi dengan fasilitas Visual Effects. Kita dapat mengaplikasikan efek-efek visual yang menarik pada clip-clip yang

Lebih terperinci

MODUL 3 MENGOLAH VIDEO

MODUL 3 MENGOLAH VIDEO 1 Modul Ajar Praktikum Multimedia 3 MODUL 3 MENGOLAH VIDEO A. KOMPETENSI DASAR Mengenalkan dasar-dasar yang terkait pengolahan video Mengenalkan fasilitas-fasilitas pendukung pengolahan audio-video pada

Lebih terperinci

SMK MUHAMMADIYAH SALAMAN

SMK MUHAMMADIYAH SALAMAN SOAL KKMM-06 PENGAJAR : JULHAM AFANDI.,S.KOM SMK MUHAMMADIYAH SALAMAN www.smksalaman.blogspot.com 1. Setting ukuran video Mpg untuk PAL DVD mempunyai ukuram frame sebesar? a.352 x 288 b.720 x 576 c.720

Lebih terperinci

( Word to PDF - Unregistered ) Ujian KKMM-06 JULHAM AFANDI.,S.KOM

( Word to PDF - Unregistered )  Ujian KKMM-06 JULHAM AFANDI.,S.KOM Word to PDF - UnRegistered http://www.word-to-pdf.abdio.com/ ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Ujian KKMM-06 JULHAM AFANDI.,S.KOM Soal objektif : 1. Setting ukuran video

Lebih terperinci

BAB III EVALUASI A. PERTANYAAN

BAB III EVALUASI A. PERTANYAAN BAB III EVALUASI A. PERTANYAAN 1. Jelaskan secara singkat apa yang peserta diklat ketahui tentang software Animasi 2 Dimensi SWISHmax. 2. Sebutkan jenis format file yang dapat diubah oleh software SWISHmax?

Lebih terperinci

Tutorial # A-02 : Slide Show

Tutorial # A-02 : Slide Show Tutorial # A-02 : Slide Show 1. PENDAHULUAN Tutorial ini mengajak anda membuat presentasi slide show interaktif dengan komponen gambar, teks, audio dan video. Halaman tampil dari awal berurutan sampai

Lebih terperinci

Mengekspos Sinar Matahari dan Bulan

Mengekspos Sinar Matahari dan Bulan Mengekspos Sinar Matahari dan Bulan Pada pembahasan berikut ini, Anda akan mempelajari teknik aplikasi Photoshop yang digunakan untuk membuat desain kreatif, sehingga Anda akan mendapatkan gambar yang

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Computer 2 (Multimedia) Hand On Lab 2

PROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Computer 2 (Multimedia) Hand On Lab 2 Jl Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139, Telpon : +62711-353414 PROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Computer 2 (Multimedia) Hand On Lab 2 Lingkungan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Computer 2 (Multimedia) Hand On Lab 5 Video Effects 150 menit/ 3 jam

PROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Computer 2 (Multimedia) Hand On Lab 5 Video Effects 150 menit/ 3 jam Jl Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139, Telpon : +62711 353414 PROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Computer 2 (Multimedia) Hand On Lab 5 Video Effects

Lebih terperinci

Fendy Novafianto

Fendy Novafianto Fendy Novafianto fendynovafianto@ymail.com MENGENAL MACROMEDIA FLASH 8 A. Interface Flash Macromedia Flash merupakan salah satu program animasi 2D vector yang sangat handal. Disini kita bisa membuat animasi

Lebih terperinci

Proyek Pembuatan Animasi dengan Adobe After Effect CS3

Proyek Pembuatan Animasi dengan Adobe After Effect CS3 Proyek Pembuatan Animasi dengan Adobe After Effect CS3 04215022 FEBRI DWI CAHAYA PUTRA TUGAS TIK UNIV. NAROTAMA 2015 erickputra.mhs.narotama.ac.id MOTTO Allah Maha tahu keadaan kita, lebih tahu daripada

Lebih terperinci

Digital Video Editing with Adobe Premier Pro Cepi Riyana

Digital Video Editing with Adobe Premier Pro Cepi Riyana Digital Video Editing with Adobe Premier Pro Cepi Riyana 1. Prosedur Pengembangan Produksi Video/Film 2. Konsep Editing Video Digital 3. Hardware & Software Pendukung 4. Langkah Kerja dan Terminologi Editing

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Penulis berharap buku ini dapat bermanfaat.

Kata Pengantar. Penulis berharap buku ini dapat bermanfaat. Kata Pengantar Macromedia Flash 8 adalah versi terbaru dari Flash. Sejak diakuisisi oleh Adobe, kemampuan dan fitur-fiturnya menjadi sangat dahsyat dan lengkap sehingga dapat digunakan untuk membuat berbagai

Lebih terperinci

DASAR-DASAR MACROMEDIA FLASH

DASAR-DASAR MACROMEDIA FLASH DASAR-DASAR MACROMEDIA FLASH Flash merupakan program grafis animasi yang diproduksi oleh Macromedia corp, yaitu sebuah vendor software yang bergerak di bidang animais web. Macromedia Flash pertama kali

Lebih terperinci

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com BAB X. AUDIO TREATMENT Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh dokumen ini dapat digunakan,

Lebih terperinci

Modul #11: Membuat Animasi dan Efek Khusus dengan Adobe Premiere Pro

Modul #11: Membuat Animasi dan Efek Khusus dengan Adobe Premiere Pro Modul #11: Membuat Animasi dan Efek Khusus dengan Adobe Premiere Pro A. Tujuan: Mahasiswa mampu membuat animasi dasar dan effect dengan menggunakan Adobe Premiere Pro. B. Langkah-Langkah Membuat Animasi

Lebih terperinci

PEMODELAN DAN SIMULASI

PEMODELAN DAN SIMULASI Tugas Individu 1 PEMODELAN DAN SIMULASI DISUSUN OLEH: WASHIL ABDUL JALIL (D42110284) Kelas B TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS HASANUDDIN USER INTERFACE ADOBE FLASH Antarmuka Adobe Flash terdiri dari beberapa

Lebih terperinci

MODUL #1 Membuat Kartu Nama dengan Adobe Illustrator CS2

MODUL #1 Membuat Kartu Nama dengan Adobe Illustrator CS2 MODUL #1 Membuat Kartu Nama dengan Adobe Illustrator CS2 A. Tujuan Mengenal fasilitas dasar Adobe Illustrator CS2 dan menerapkannya dalam pembuatan kartu nama. B. Langkah-langkah/ Contoh kasus 1. Kartu

Lebih terperinci

3. Klik Horizontal Type Tool yang ada dalam toolbox 4. Lihat option bar, lalu pilih dan atur nilai-nilai pada option bar sehingga seperti:

3. Klik Horizontal Type Tool yang ada dalam toolbox 4. Lihat option bar, lalu pilih dan atur nilai-nilai pada option bar sehingga seperti: Latihan 6 (Membuat Tulisan dengan Efek Bayangan) 1. Jalankan Adobe Photoshop 7. 2. Buatlah sebuah file baru. Beri nama file tersebut dengan nama anda masing-masing. Aturlah konfigurasi lembar kerja pada

Lebih terperinci

Macromedia Flash Open a Recent Item : membuka file berekstensi.fla yang terakhir anda buka di flash.

Macromedia Flash Open a Recent Item : membuka file berekstensi.fla yang terakhir anda buka di flash. Macromedia Flash 8 Pada setiap versi, Macromedia/Adobe Flash memiliki tampilan yang berbeda-beda. Perbedaan itu disebabkan juga pada penambahan fiturnya. Namun dari perbedaan tersebut sebenarnya ada yang

Lebih terperinci

Modul #8: Membuat Model 3D dengan Adobe After Effect 3D Invigorator

Modul #8: Membuat Model 3D dengan Adobe After Effect 3D Invigorator Modul #8: Membuat Model 3D dengan Adobe After Effect 3D Invigorator A. Tujuan Mahasiswa mampu menguasai penggunaan efek 3D invigorator sebagai efek yang menghasilkan objek 3D dalam after effect. B. Langkah-langkah

Lebih terperinci

Modul 10: Mengolah Video dengan Adobe Premiere Pro

Modul 10: Mengolah Video dengan Adobe Premiere Pro Modul 10: Mengolah Video dengan Adobe Premiere Pro A. Tujuan: Mahasiswa mampu melakukan proses editing, pemberian efek transisi, dan memproduksi file video dengan menggunakan Premiere Pro. B. Langkah Dasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PHOTOSHOP CS2

BAB I PENDAHULUAN PHOTOSHOP CS2 BAB I PENDAHULUAN PHOTOSHOP CS Photoshop merupakan aplikasi desain grafis yang sangat kompleks. Hasil olahan Photoshop dapat berupa iklan, poster, film, video games hingga animasi.. Memulai Photoshop CS

Lebih terperinci

MODUL 1 SWISHMAX ANIMASI TEKS & ANIMASI GAMBAR

MODUL 1 SWISHMAX ANIMASI TEKS & ANIMASI GAMBAR MODUL 1 SWISHMAX ANIMASI TEKS & ANIMASI GAMBAR 1.1 SwishMax merupakan aplikasi untuk membuat animasi flash seperti halnya Macromedia Flash MX. Namun perbedaannya, SwishMax lebih mudah dalam penerapannya

Lebih terperinci

BAHAN PRAKTIKUM FLASH. Digunakan Untuk matakuliah Pengembangan Media Pembelajaran Matematika

BAHAN PRAKTIKUM FLASH. Digunakan Untuk matakuliah Pengembangan Media Pembelajaran Matematika BAHAN PRAKTIKUM FLASH Digunakan Untuk matakuliah Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Bahan praktikum ini berisi latihan penunjang untuk matakuliah pengembangan media pembelajaran matematika. Berisi

Lebih terperinci

Produksi CD Multimedia Interaktif Menggunakan Macromedia Captivate

Produksi CD Multimedia Interaktif Menggunakan Macromedia Captivate Produksi CD Multimedia Interaktif Menggunakan Macromedia Captivate Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh dokumen ini dapat digunakan,

Lebih terperinci

MODUL I DESAIN DENGAN BENTUK-BENTUK DASAR

MODUL I DESAIN DENGAN BENTUK-BENTUK DASAR MODUL I DESAIN DENGAN BENTUK-BENTUK DASAR A. MAKSUD DAN TUJUAN 1. MAKSUD Memberikan pengenalan tentang bentuk-bentuk dasar dari sebuah obyek yang digunakan dalam desain grafis dan pengembangannya dengan

Lebih terperinci

II. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

II. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 II. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 A. DEFINISI PIRANTI LUNAK ANIMASI Aplikasi Ulead Cool 3D Studio adalah sebagai salah satu piranti untuk membuat animasi yang dapat digunakan/disisipkan pada presentasi PowerPoint,

Lebih terperinci

DESAIN BROSUR SUPERMARKET MENGGUNAKAN ADOBE PHOTOSHOP CS Gianto, SPd - SMAN 113 Jakarta

DESAIN BROSUR SUPERMARKET MENGGUNAKAN ADOBE PHOTOSHOP CS Gianto, SPd - SMAN 113 Jakarta DESAIN BROSUR SUPERMARKET MENGGUNAKAN ADOBE PHOTOSHOP CS Gianto, SPd - SMAN 113 Jakarta Standar Kompetensi : Menggunakan perangkat lunak pembuat grafis. Kompetensi Dasar : Membuat grafis dengan berbagai

Lebih terperinci

MODUL 5 PRAKTIKUM MULTIMEDIA EDITING FOTO DENGAN PHOTOSHOP CS4

MODUL 5 PRAKTIKUM MULTIMEDIA EDITING FOTO DENGAN PHOTOSHOP CS4 MODUL 5 PRAKTIKUM MULTIMEDIA EDITING FOTO DENGAN PHOTOSHOP CS4 Tim Penyusun : Nani Setyo Wulan S.Pd. Katrina Flomina S.Pd. JURUSAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN PERSIAPAN AKADEMI KOMUNITAS SOLOK SELATAN PDD

Lebih terperinci

Mengganti Warna Background Pas Foto dengan Menggunakan

Mengganti Warna Background Pas Foto dengan Menggunakan Mengganti Warna Background Pas Foto dengan Menggunakan Adobe Photoshop Oleh : Tomy Meilando Selamat datang di tutorial mengganti warna background pas foto dengan menggunakan software adobe photoshop. Tutorial

Lebih terperinci

FLASH DASAR-DASAR ANIMASI

FLASH DASAR-DASAR ANIMASI FLASH DASAR-DASAR ANIMASI A. Apa itu Macromedia Flash? Macromedia Flash (selanjutnya hanya disebut Flash) adalah sebuah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menambahkan aspek dinamis sebuah web atau

Lebih terperinci

Latihan 1: Klip dan Pengolahannya

Latihan 1: Klip dan Pengolahannya Student Exercise Series: Adobe Premiere Pro Latihan : Klip dan Pengolahannya A Menjalankan Adobe Premiere Pro Klik Start, arahkan mouse ke Programs, lalu tunjuk dan klik Adobe Premiere Pro untuk membuka

Lebih terperinci

Produksi AUDIO VISUAL

Produksi AUDIO VISUAL Modul ke: Produksi AUDIO VISUAL Memamahi Adobe Premiere : Tools, Offline Editing, Video Transition, Audio Transition, Video Effect dan Audio Effect Fakultas ILMU KOMUNIKASI Dudi Hartono, S. Komp, M. Ikom

Lebih terperinci

Mengenal Photoshop. 2.1 Mengenal Interface

Mengenal Photoshop. 2.1 Mengenal Interface Mengenal Photoshop Photoshop sudah sangat populer sebagai software terbaik untuk melakukan editing foto. Bagi Anda pencinta desain grafis, Photoshop telah dinilai unggul dalam segala segi dan lebih banyak

Lebih terperinci

Penyuntingan Digital I 2011

Penyuntingan Digital I 2011 MODUL 4 Adobe Premiere Cs3 Oleh: Handriyotopo, M.Sn A. Pengantar Adobe premiere pro adalah merupakan salah satu sofware editing atau penyuntingan audiovisual yang sekarang cukup familier di dunia broadcasting

Lebih terperinci

MODUL V ANIMASI DASAR

MODUL V ANIMASI DASAR 1 Modul Ajar Praktikum Multimedia 5 MODUL V ANIMASI DASAR A. KOMPETENSI DASAR Mengenalkan tool-tools yang terdapat pada pada Adobe Flash. Mengenalkan dan menerapkan dasar-dasar membuat animasi dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 5 PENGENALAN ADOBE PREMIER PRO

BAB 5 PENGENALAN ADOBE PREMIER PRO BAB 5 PENGENALAN ADOBE PREMIER PRO Adobe Premiere Pro dibuat oleh Adobe System Inc, yang merupakan versi pembaharuan dari beberapa versi Adobe Premiere terdahulu. Adobe Premiere Pro mulai di luncurkan

Lebih terperinci

Eko Purwanto WEBMEDIA Training Center Medan

Eko Purwanto WEBMEDIA Training Center Medan Menguasai Adobe Photoshop 7.0 Eko Purwanto epurwanto@webmediacenter.com WEBMEDIA Training Center Medan www.webmediacenter.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi

Lebih terperinci

PENYUSUN TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENYUSUN TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA KODE MODUL SWR.OPR.409.(1).A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM KEAHLIAN MULTIMEDIA Mengoperasikan Software Pengolah Gambar Raster (Digital I maging) PENYUSUN

Lebih terperinci

Universitas Krisnadwipayana Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1

Universitas Krisnadwipayana Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1 Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1 Nama Mata Kuliah : 3D Animasi Arsitektur Kode Mata Kuliah : - Program Studi : Teknik Arsitektur Dosen : Apiet Rusdiyana, ST SMT/Jml SKS

Lebih terperinci

Macromedia Flash 8. Untuk dapat memahami dasar-dasar dari software macromedia flash 8 kita akan melewati beberapa tahapan belajar, yaitu:

Macromedia Flash 8. Untuk dapat memahami dasar-dasar dari software macromedia flash 8 kita akan melewati beberapa tahapan belajar, yaitu: Macromedia Flash 8 Macromedia flash 8 ialah sebuah software yang memiliki banyak fungsi. Selain digunakan untuk membuat animasi kartun program atau software ini juga dapat digunakan untuk membuat animasi

Lebih terperinci

1. Tentang Ms Power Point

1. Tentang Ms Power Point Tutorial Microsoft Power Point 1. Tentang Ms Power Point Microsoft Power Point adalah aplikasi untuk keperluan presentasi, khususnya untuk presentasi bisnis dan perkantoran. Namun Power Point kuga dapat

Lebih terperinci

Pengolahan dan Publikasi Video Digital

Pengolahan dan Publikasi Video Digital Panduan Guru Membuat Video Pembelajaran Pengolahan dan Publikasi Video Digital Dikembangkan oleh Winastwan Gora (winastwangora@gmail.com) dengan pendanaan DESP (Dutch Education Support Program) dari Pemerintah

Lebih terperinci

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com BAB XII. MENGEKSPOR MOVIE Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh dokumen ini dapat digunakan,

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PENGOLAHAN VIDEO dan ANIMASI

MODUL PRAKTIKUM PENGOLAHAN VIDEO dan ANIMASI MODUL PRAKTIKUM PENGOLAHAN VIDEO dan ANIMASI LABORATORIUM TEKNIK MULTIMEDIA & JARINGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MODUL VII MENGEKSPOR MOVIE Clip-clip yang telah kita susun dan edit dalam Timeline

Lebih terperinci

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com BAB VI. MEMBERI EFEK VIDEO Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh dokumen ini dapat digunakan,

Lebih terperinci

Desain Kaos... Maxikom

Desain Kaos... Maxikom DISCLAIMER Seluruh dokumen E-Trik di dalam CD ini dapat digunakan dan disebarkan secara bebas untuk tujuan belajar bukan komersial (non-profit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis

Lebih terperinci

Latihan Animasi Flash

Latihan Animasi Flash Latihan Animasi Flash Dalam latihan kali ini kita akan membuat animasi Flash pergerakan objek mobil dengan metode tweening motion yang disertai dengan action script untuk mengendalikan animasi. Berikut

Lebih terperinci

BAB 5 EFEK PADA VIDEO

BAB 5 EFEK PADA VIDEO BAB 5 EFEK PADA VIDEO 5.1. Efek Pada Video Efek pada video (video effect) adalah suatu perubahan yang terjadi pada clip dan dibuat untuk memberikan tambahan animasi agar video menjadi lebih enak dilihat.

Lebih terperinci

Gir UP. Materi. Menyiapkan New Composition

Gir UP. Materi. Menyiapkan New Composition Gir UP Materi Pengimporan file Composition-Cropped Layer Penggunaan layer PSD Penduplikatan layer Penggunaan animasi full transform, sebagai basic animasi Menggrup layer Pre-Compose Menyiapkan New Composition

Lebih terperinci

MODUL TIK KELAS XI IPA, IPS & BAHASA

MODUL TIK KELAS XI IPA, IPS & BAHASA MODUL TIK KELAS XI IPA, IPS & BAHASA SOFTWARE DESAIN ANIMASI MACROMEDIA FLASH, MEDIA DAN TEKNIK DALAM PROSES BERKARYA DESAIN ANIMASI I. STANDAR KOMPETENSI Mengenal Adobe Flash II. KOMPETENSI DASAR Memahami

Lebih terperinci

Tujuan : v Mengetahui fasilitas dari SONY VEGAS 6.0 v Mengetahui cara pengunaan SONY VEGAS 6.0

Tujuan : v Mengetahui fasilitas dari SONY VEGAS 6.0 v Mengetahui cara pengunaan SONY VEGAS 6.0 Tujuan : v Mengetahui fasilitas dari SONY VEGAS 6.0 v Mengetahui cara pengunaan SONY VEGAS 6.0 36 PENGENALAN SONY VEGAS Software pengeditan video memiliki banyak jenis dan berbagai karakteristik pengeditannya.

Lebih terperinci

PERTEMUAN 6 MENGEKSPOR MOVIE

PERTEMUAN 6 MENGEKSPOR MOVIE PERTEMUAN 6 MENGEKSPOR MOVIE Tujuan Praktikum: 1. Mahasiswa memahami berbagai encoder video di Adobe Premiere 2. Mahasiswa mampu melakukan export video ke beberapa format encoder di Adobe Premiere. Clip-clip

Lebih terperinci

DESIGN IKLAN SEPATU. 1. Buka aplikasi Photoshop CS5, kemudian atur kanvas sehingga berukuran 1024 x 768 px dan pilih warna putih sebagai background.

DESIGN IKLAN SEPATU. 1. Buka aplikasi Photoshop CS5, kemudian atur kanvas sehingga berukuran 1024 x 768 px dan pilih warna putih sebagai background. DESIGN IKLAN SEPATU 1. Buka aplikasi Photoshop CS5, kemudian atur kanvas sehingga berukuran 1024 x 768 px dan pilih warna putih sebagai background. 2. Simpan dengan nama Design Iklan Sepatu. 3. Ubahlah

Lebih terperinci

PRAKTIKUM MULTIMEDIA MODUL VI CREATING A SIMPLE COMPANY PROFILE AND QUIZ IN FLASH WITH ACTIONSCRIPT. Disusun Oleh : Munengsih Sari Bunga

PRAKTIKUM MULTIMEDIA MODUL VI CREATING A SIMPLE COMPANY PROFILE AND QUIZ IN FLASH WITH ACTIONSCRIPT. Disusun Oleh : Munengsih Sari Bunga PRAKTIKUM MULTIMEDIA MODUL VI CREATING A SIMPLE COMPANY PROFILE AND QUIZ IN FLASH WITH ACTIONSCRIPT Disusun Oleh : POLITEKNIK INDRAMAYU 2012 2 MODUL VI CREATING A SIMPLE COMPANY PROFILE AND QUIZ IN FLASH

Lebih terperinci