PEMBELAJARAN MENGUBAH PECAHAN. Hardini Setya Sukapti
|
|
- Yanti Hadiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN SD Negeri 02 Rembun Siwalan Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode Teams Games Tournament dapat meningkatkan kemampuan mengubah pecahan menjadi bentuk desimal. Penelitian dilakukan di kelas VI SD dengan jumlah subyek penelitian 23 siswa. Metode pengumpulan datanya menggunakan dokumentasi, tes dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik kuantitatif dan teknik kualitatif. Hasil penelitian penggunaan metode Teams Games Tournament dapat meningkatkan kemampuan mengubah pecahan menjadi bentuk desimal Dinamika Kata Kunci: Hasil Belajar; Matematika; Metode Teams Games Tournament PENDAHULUAN Pembelajaran matematika di Sekolah Dasar merupakan salah satu kajian yang selalu menarik untuk dikemukakan karena adanya perbedaan karakteristik khususnya antara hakikat anak dengan hakikat matematika. Untuk itu diperlukan adanya jembatan yang dapat menetralisasi perbedaan atau pertentangan tersebut. Anak usia Sekolah Dasar sedang mengalami perkembangan dalam tingkat berpikirnya. Ini karena tahap berpikir mereka masih belum formal. Matematika merupakan salah satu pembelajaran yang wajib dibelajarkan pada peserta didik di sekolah khususnya Sekolah Dasar. Matematika adalah salah satu ilmu yang bersifat pasti yang terkandung di dalamnya antara lain berhitung (Aritmatika), Aljabar, Ilmu Ukur, Geometri dan lainlain. Belajar Matematika bukan hanya sekedar usaha untuk menghitung bilangan melainkan juga usaha untuk menumbuh kembangkan sikap, keterampilan berpikir serta memperluas kemampuan dalam pemecahan masalah. Oleh karena itu, dalam belajar matematika diperlukan strategi, model, metode maupun media belajar yang memungkinkan siswa melatih keterampilan serta memperluas kemampuannya dalam memecahkan masalah matematika. Salah satu materi dalam pembelajaran matematika Sekolah Dasar khususnya berhitung (aritmatika) adalah operasi hitung pecahan. Agar anak mudah memahami materi yang diberikan oleh guru maka diperlukan model pembelajaran yang tepat. Dengan model pembelajaran yang tepat dapat diharapkan meminimalisir kejenuhan bahkan ketakutan siswa pada pembelajaran matematika. Matematika adalah ilmu deduktif, aksiomatik, formal, hierarkis, abstrak, bahasa simbol yang padat arti dan semacamnya, sehingga para ahli matematika dapat mengembangkan sebuah sistem matematika. Mengingat adanya perbedaan karateristik itu, maka diperlukan adanya 7
2 kemampuan khusus dari seorang guru untuk menjembatani antara dunia anak yang belum berpikir secara deduktif untuk dapat mengerti dunia matematika yang bersifat deduktif. Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran tertentu umumnya sangat dipengaruhi oleh ketidaktepatan model pembelajaran yang digunakan guru sehingga rasa jenuh untuk belajar timbul pada diri murid, terlebih lagi dalam mata pelajaran matematika yang sangat membutuhkan keseriusan untuk dapat memahami sari pelajaran yang diajarkan, dan berdasarkan hasil pengamatan awal hal itu terjadi. Sehingga diperlukan suatu pembelajaran yang lebih memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat mengembangkan potensi dan wawasannya dalam belajar, dan yang dimaksudkan dalam hal ini adalah pembelajaran kooperatif. Maka perlu dilaksanakan tindakan untuk menciptakan suatu perubahan dengan melakukan pendekatan dalam penggunaan media atau model pembelajaran sehingga tercipta pembelajaran aktif, kreatif, efektif bahkan juga dapat menimbulkan rasa senang bagi siswa terhadap materi yang diberikan sehingga siswa akan antusias dalam melaksanakan proses pembelajaran tersebut, tidak terkesan monoton dan membosankan siswa dalam menerima materi. Pembelajaran terpusat pada guru sampai saat ini masih menemukan beberapa kelemahan. Kelemahan tersebut dapat dilihat pada saat berlangsungnya proses pembelajaran di kelas, interaksi aktif antara siswa dengan guru atau siswa dengan siswa jarang terjadi. Siswa kurang terampil menjawab pertanyaan atau bertanya tentang konsep yang diajarkan. Siswa kurang bisa bekerja dalam kelompok diskusi dan pemecahan masalah yang diberikan. Mereka cenderung belajar sendirisendiri. TGT (Teams Games Tournament) adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan 4 sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin, suku kata atau ras yang berbeda. Menurut Slavin (2008) pembelajaran kooperatif tipe TGT terdiri dari 5 langkah tahapan yaitu : tahap penyajian kelas (class precentation), belajar dalam kelompok (teams), permainan (games), pertandingan (tournament), dan penghargaan kelompok (team recognition). Tujuan diterapkannya model pembelajaran Teams Games Tournament adalah agar motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika meningkat serta siswa lebih kreatif dalam mengidentifikasi permasalahan, serta mampu mengubah bentuk pecahan menjadi bentuk desimal. Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah sebagai berikut: (1) Model TGT tidak hanya membuat peserta didik yang cerdas (berkemampuan akademis tinggi) lebih menonjol dalam pembelajaran, tetapi peserta didik yang berkemampuan akademi lebih rendah juga ikut aktif dan mempunyai peranan yang penting dalam kelompoknya, (2) Dengan model pembelajaran ini, akan menumbuhkan rasa kebersamaan dan saling menghargai sesama anggota kelompoknya, (3) Dalam model pembelajaran ini, membuat peserta didik lebih bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Karena dalam pembelajaran ini, guru menjanjikan sebuah penghargaan pada peserta didik atau kelompok terbaik, (4) Dalam pembelajaran peserta didik ini membuat peserta didik menjadi lebih senang dalam mengikuti pelajaran karena ada kegiatan permainan berupa tournamen dalam model ini. Rumusan penelitian ini yaitu apakah metode Teams Games Tournament dapat meningkatkan kemampuan mengubah pecahan menjadi bentuk desimal? Sedangkan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui metode Teams Games Tournament dapat meningkatkan kemampuan mengubah pecahan menjadi bentuk desimal. 8 Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah
3 METODE PENELITIAN Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Arikunto (2010) menjelaskan proses penelitian dilaksanakan dua siklus, setiap siklusnya terdiri dari empat tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan bertempat di SD Negeri 02 Rembun Siwalan Kabupaten Pekalongan dengan subjek penelitian yaitu 23 siswa yang terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan kelas VI. Metode pengumpulan datanya menggunakan dokumentasi, tes dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik kuantitatif dan teknik kualitatif. Teknik kuantitatif digunakan untuk menganalisis data hasil tes tertulis siswa pada pra siklus, siklus I, dan siklus II. Sedangkan teknik kualitatif digunakan untuk menganalisis data hasil observasi motivasi belajar siswa dan kinerja guru pada masing-masing siklus. HASIL DAN PEMBAHASAN Sebelum dilaksanakannya tindakan siklus I, peneliti akan memberikan pre test untuk melihat pengetahuan awal siswa pada pokok bahasan mengubah bentuk pecahan ke bentuk desimal. Pre test tersebut berupa tes tertulis yang dikerjakan secara individu. Berikut ini adalah rekap nilai tes evaluasi prasiklus sebelum dilakukan pembelajaran dengan Teams Games Tournament (TGT). Berdasarkan nilai hasil tes evaluasi prasiklus dapat diketahui nilai tertinggi adalah 80, nilai terendah 65, nilai rata-rata kelas 79,31, dan ketuntasan belajarnya sebesar 65,22%. Siklus I 1. Perencanaan Kegiatan yang dilakukan pada perencanaan siklus I adalah menelaah materi pembelajaran matematika kelas VI semester 2 yang akan dilakukan tindakan penelitian dengan menelaah indikator-indikator pembelajaran, menyusun instrumen penelitian, seperti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), menyusun lembar observasi motivasi siswa, menyusun lembar observasi kinerja guru, menyusun soal-soal tes evaluasi siklus I, dan menyiapkan alat peraga yang akan digunakan untuk pembelajaran siklus I. 2. Pelaksanaan Secara garis besar kegiatan belajar mengajar dibagi menjadi tiga tahap, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. a. Kegiatan Awal Pada kegiatan awal pembelajaran guru mengucapkan salam, mengecek kehadiran siswa, mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pelajaran, menyampaikan topik yang akan dipelajari, memberikan motivasi, dan menyampaikan tujuan pembelajaran, menjelaskan langkah-langkah model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT). Kemudian guru mengajukan pertanyaan tentang pokok bahasan mengubah bentuk pecahan ke bentuk desimal. b. Kegiatan Inti Kegiatan yang dilakukan adalah: Pertama, guru membagi topik materi menjadi beberapa subtopik. Kedua, siswa dibagi ke dalam kelompok belajar terdiri dari 4-6 siswa. Ketiga, guru menjelaskan materi bilangan desimal dan memberikan kesempatan kepada siswa yang ingin bertanya, setelah diadakan kegiatan kelompok dan siswa sudah belajar dengan tuntas, maka kegiatan selanjutnya adalah permainan tim untuk memperoleh tambahan point skor tim. Masingmasing siswa memainkan permainan dengan anggota tim lain. 9
4 c. Kegiatan Penutup Setelah kegiatan diskusi dan permainan selesai, pada kegiatan penutup ini guru memberi post test. Tes ini digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengubah bentuk pecahan ke bentuk desimal. Kemudian guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan materi dan menutup pelajaran dengan salam penutup. 3. Observasi Observasi dilakukan oleh rekan peneliti untuk mengambil data mengenai motivasi belajar siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung, mulai dari kegiatan awal/ pembukaan, kegiatan inti sampai dengan kegiatan penutup. Hasil observasi motivasi belajar siswa pada siklus I memperoleh 67,28 dengan kriteria tinggi. 4. Refleksi Tahap refleksi yaitu menganalisis hasil tes dan hasil pengamatan, dan megevaluasi kegiatan pembelajaran yang baru saja dilaksanakan. Refleksi dilakukan untuk mengetahui kekurangan atau kendala pada siklus I, sehingga dapat diperoleh kesimpulan tentang bagian yang perlu diperbaiki dan bagian yang telah mencapai tujuan penelitian. Pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) pada siklus I dapat dikatakan cukup baik namun masih ada beberapa kendala, yaitu: a. Siswa belum menguasai langkah-langkah pembelajaran dengan model Teams Games Tournament (TGT), sehingga ada beberapa siswa yang mengikuti pembelajaran dengan kurang fokus. b. Siswa masih terlihat pasif pada saat diskusi kelompok. c. Siswa sudah cukup paham dengan materi pecahan, namun siswa belum bisa memahami cara mengubah bilangan pecahan ke bilangan desimal. Siklus II 1. Perencanaan Tindakan siklus II merupakan upaya perbaikan terhadap tindakan siklus I. Tahapan yang dilakukan sama dengan tahapan pada siklus I, namun pada siklus II ada beberapa hal yang perlu ditekankan dan ditambahkan, yaitu: Pertama, sebelum melaksanakan pembelajaran siklus II guru lebih menekankan kembali mengenai langkah-langkah model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) yang akan diterapkan. Kedua, guru harus mendorong siswa dalam memberikan kontribusi dalam diskusi kelompok dan diskusi kelas. Ketiga, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk berlatih bersama bagaimana cara mengubah bilangan pecahan menjadi bentuk desimal, agar siswa dapat menyelesaikan soal kemampuan mengubah bilangan pecahan ke dalam bentuk desimal dengan benar. 2. Pelaksanaan a. Kegiatan Awal Guru mengucapkan salam, mengecek kehadiran siswa, mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pelajaran, menyampaikan topik yang akan dipelajari, memberikan motivasi, menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru lebih menekankan penjelasan langkah-langkah pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) agar pada tindakan siklus II ini siswa bisa lebih paham dengan struktur pelaksanaan model pembelajaran tersebut. Kemudian guru mengajukan pertanyaan seputar materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. b. Kegiatan Inti Kegiatan yang dilakukan pada siklus II adalah: Pertama, guru membagi topik materi menjadi beberapa subtopik. Kedua, siswa dibagi ke dalam kelompok belajar terdiri dari 4-6 siswa. Ketiga, guru menjelaskan materi bilangan desimal dan memberikan kesempatan kepada siswa yang ingin bertanya, setelah diadakan kegiatan kelompok dan siswa sudah belajar dengan tuntas, maka 10 Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah
5 kegiatan selanjutnya adalah permainan tim untuk memperoleh tambahan point skor tim. Masingmasing siswa memainkan permainan dengan anggota tim lain. c. Kegiatan Penutup Setelah kegiatan diskusi dan permainan selesai, guru memberikan penghargaan kepaa kelompok yang memiliki skor tertinggi pada saat kegiatan permainan, kemudian guru memberi post test. Tes ini digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengubah bentuk pecahan ke bentuk desimal. Kemudian guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan materi dan menutup pelajaran dengan salam penutup. 3. Observasi Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran siklus II untuk mengetahui akibat dari tindakan yang telah dilakukan. Hasil observasi pada siklus II dibandingkan dengan hasil observasi pada siklus I mengalami peningkatan dengan memperoleh rata-rata motivasi belajar siswa 78,91 dengan kriteria tinggi. 4. Refleksi Refleksi dilaksanakan setiap akhir siklus, dimaksudkan untuk mengetahui berbagai masalah yang muncul pada pelaksanaan tindakan siklus II. Kekurangan pada siklus I telah diperbaiki pada pembelajaran siklus II dan hasilnya siswa lebih aktif dan dapat bekerjasama dengan baik dan diikuti pula dengan nilai hasil belajar siswa yang meningkat. Hasil peningkatan nilai tes kemampuan mengubah pecahan menjadi bentuk desimal pada Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II dapat dilihat Tabel 1 sebagai berikut: Tabel 1. Nilai Tes Kemampuan Mengubah Pecahan menjadi Desimal Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II Kategori Pra Siklus Siklus I Siklus II Frekuensi % Frekuensi % Frekuensi % Tuntas 15 65,22% 17 73,91% 20 86,96% Belum Tuntas 8 34,78% 6 26,09% 3 13,04% Jumlah % % % Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1 berikut: Gambar 1. Hasil Kemampuan Mengubah Pecahan menjadi Desimal (Pra, Siklus I dan Siklus II) 11
6 SIMPULAN Metode Teams Games Tournament dapat meningkatkan kemampuan mengubah pecahan menjadi bentuk desimal, yang dilihat dari nilai tes kemampuan mengubah pecahan menjadi desimal yang mengalami peningkatan dari pra siklus, siklus I sampai siklus II. Perbaikan yang dilakukan pada pelaksanaan siklus II yaitu Pertama, sebelum melaksanakan pembelajaran siklus II guru lebih menekankan kembali mengenai langkah-langkah model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) yang akan diterapkan. Kedua, guru harus mendorong siswa dalam memberikan kontribusi dalam diskusi kelompok dan diskusi kelas. Ketiga, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk berlatih bersama bagaimana cara mengubah bilangan pecahan menjadi bentuk desimal, agar siswa dapat menyelesaikan soal kemampuan mengubah bilangan pecahan ke dalam bentuk desimal dengan benar. UCAPAN TERIMA KASIH Diucapkan terimakasih kepada Kepala Sekolah, mitra penelitian, guru dan siswa kelas VI SD Negeri 02 Rembun Siwalan, dan tim pembimbing Dr. Eko Supraptono beserta tim. DAFTAR PUSTAKA Andhika Yoga Permana Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Melalui Pemanfaatan Media Film pada Kelas VI SD Negeri 01 Kaliwinasuh. Skripsi. Purwokerto: Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Ariadinata, Joni Aku Bisa Nulis Cerpen. Jakarta: Gema Insani Press. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineke Cipta Arsyad Azhar Media Pembelajaran. Jakarta: Grafindo Persada Slamet St. Y, Dasar-dasar Keterampilan Berbahasa Indonesia. Surakarta: LLP UNS dan UNS Press. Slavin, R. E. (2008). Cooperative learning teori, riset dan praktik. Bandung: Nusa Media. 12 Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah
DATAR MELALUI METODE STAD. Winarni
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN 0854-2172 SD Negeri 01 Rembun Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG ARITMATIKA SOSIAL MELALUI PENERAPAN MODEL STAD. Kasurip
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN 0854-2172 SMP N 1 Wonokerto Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INDAH GEGURITAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW. Sunandar
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 3, Juli 2015 ISSN 2087-3557 SD Negeri 02 Rembun Siwalan Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS III SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTS
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS III SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTS Ermayanti ermayanti@unsri.ac.id Abstrak. Telah dilakukan Penelitian
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING PERSEGI PANJANG MELALUI METODE DEMONSTRASI. Ghonimah
Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 4, Agustus 2015 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 SD Negeri 02 Rembun, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: (1)
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS MELALUI METODE ROLE PLAYING. Khoirul Huda
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 3, Juli 2015 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS MELALUI METODE ROLE PLAYING Khoirul Huda SMP Negeri 1 Wonokerto Kabupaten
Lebih terperinciCharlina Ribut Dwi Anggraini
METODE PEMBELAJARAN TGT MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA SEBAGAI ALTERNATIF MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD NEGERI BEDIWETAN KECAMATAN BUNGKAL KABUPATEN PONOROGO Charlina
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PERISTIWA ROTASI BUMI MELALUI METODE BERMAIN PERAN. Sarotun
Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 4, Agustus 2015 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 SDN 02 Siwalan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI Abstrak. Yulia Ayu Astuti. K8409074. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS
Lebih terperinciMETODE DEMONSTRASI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENGIDENTIFIKASI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI. Mugiharti
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN 0854-2172 METODE DEMONSTRASI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENGIDENTIFIKASI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI SD Negeri 02 Rembun
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME. Dina Hikmah Safariyah
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KALOR DENGAN METODE GROUP INVESTIGATION. Siswandi
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN 0854-2172 SMP Negeri 1 Wonokerto Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAME TOURNAMENT
Upaya Meningkatkan Hasil... (Atika Wulansari) 2.393 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAME TOURNAMENT IMPROVING MATHEMATIC LEARNING BY COOPERATIVE LEARNING
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setiting dan Karakteristik Subjek Penelitian
14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setiting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penulis melaksanakan penelitian pada mata pelajaran matematika dengan materi sifat-sifat bangun ruang sederhana kelas IV semester
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan
34 BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan bentuk kajian reflektif yang dilakukan peneliti untuk tujuan perbaikan
Lebih terperinciKata kunci: Aktivitas, Hasil belajar Matematika, dan Kooperatif Tipe Team Game Tournament (TGT) PENDAHULUAN
ABSTRAK RINAWAHYUNI. Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Team Game Tournament (TGT) Pada siswa kelas VIII Putri SMP IT SyuhadaTahun ajaran 2014/2015. Skripsi. Fakultas
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG BENDA-BENDA LANGIT. Sri Utami Ningtiyanti
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 5, No. 3, Juli 2015 ISSN 0854-2172 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG BENDA-BENDA LANGIT
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (class action research). Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan suatu penelitian
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAMS GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IIIA SDN SEMBORO 01 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Kasmiati 10 Abstrak. Tujuan pembelajaran
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh: WAHYUNINGSIH A
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI PENERAPAN METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 01 GIRIWONDO JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN
Lebih terperinciWenni Hastuti Universitas PGRI Yogyakarta
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS VIIID SMP N 1 NGLUWAR MAGELANG Wenni Hastuti Universitas PGRI
Lebih terperinciPROSIDING ISBN :
P 54 UPAYA MENINGKATKAN KARAKTER POSITIF SISWA DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TRAVEL GAME DI SMP NEGERI 14 YOGYAKARTA Laela Sagita, M.Sc 1, Widi Asturi
Lebih terperinciPENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD
PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD Oleh: Restu Heri Suryana 1), Suhartono 2), Ngatman 3) FKIP, PGSD Universitas Sebelas
Lebih terperinciPENINGKATAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI COOPERATIVE TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)
PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI COOPERATIVE TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) (PTK Pada Siswa Kelas XI OB Semester Genap SMK Harapan Kartasura Tahun Ajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Noborejo 01 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga semester II tahun pelajaran 2012/2013 dengan subjek penelitian
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, April 2016 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW SD Negeri 01 Kebonsari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4. 1.1. Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Selain sebagai pengajar, guru dituntut berlaku sebagai pembimbing dan pendidik siswa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa, guru mempunyai peranan yang penting. Guru mempunyai tugas dan tanggung jawab yang sangat luas. Selain sebagai
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Okmi Muji Rahayu 1, Suhartono 2, M. Chamdani 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
29 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Gedangan 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Lokasi SD Gedangan ini berdekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 36 orang yang terdiri dari 10 laki-laki dan 26
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VA tahun pelajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 36 orang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Way Kandis, Jalan Bunga Sedap Malam Raya Kecamatan Tanjung. Senang Kota Bandar Lampung.
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 3 Perumnas Way Kandis, Jalan Bunga Sedap Malam Raya Kecamatan Tanjung
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI SD NEGERI 3 KRAGUMAN KECAMATAN JOGONALAN KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014
NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA KONSEP PECAHAN SEDERHANA DENGAN MEDIA GAMBAR DAN ALAT PERAGA BATANG KAYU BERWARNA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 3 KRAGUMAN KECAMATAN JOGONALAN
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN.
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Martha Lorinda marthalorinda@gmail.com Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas. Ada beberapa ahli mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan yang berbeda, namun
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT Hartina Apriyati 1), H. Soegiyanto 2), MG. Dwiji Astuti 3) PGSD FKIP Universitas
Lebih terperinciPENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT)
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) Kodiran Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email:
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERLIBATAN DAN MINAT BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN STAD TERMODIFIKASI PERMAINAN ULAR TANGGA
PENINGKATAN KETERLIBATAN DAN MINAT BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN STAD TERMODIFIKASI PERMAINAN ULAR TANGGA Oleh: Leli Dwi Nugraheni, Mujiyem Sapti, Riawan Yudi Purwoko. Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciPENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT PADA SISWA KELAS V SDN 07 SUMBERPUCUNG MALANG
JURNAL ILMIAH MATEMATIKA DAN PEMBELAJARANNYA Volume 1 Nomor 1 (2015) ISSN: 2460-3481 PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT PADA SISWA KELAS V SDN 07 SUMBERPUCUNG
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode Classroom Action
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode Classroom Action Research ( Penelitian Tindakan Kelas ) yang berarti penelitian yang
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN TAMAN 3 MADIUN
PENERAPAN MODEL TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN TAMAN 3 MADIUN Fida Rahmantika Hadi fidarahma47@gmail.com FKIP UNIVERSITAS
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. proses tersebut diperlukan guru yang memberikaan keteladanan, membangun
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, standar proses dalam pencapaian kompetensi lulusan merupakan salah satu
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR INSTRINSIK PADA CERPEN MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL. Yuni Setiarini
Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 4, Agustus 2015 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR INSTRINSIK SMP Negeri 7 Pemalang, Jawa Tengah Abstrak
Lebih terperinciOleh: Dian Kartika Sari program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS WACANA NARASI DENGAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VIII H SMP NEGERI 3 KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: Dian Kartika Sari program
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA ( PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Colomadu Tahun 2011/2012 ) Oleh
Lebih terperinciPENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH Ari Mulyani Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail: ary4_de4r@yahoo.com
Lebih terperinciKata kunci : Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Assisted Individualization (TAI), motivasi belajar, dan hasil belajar.
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 IMOGIRI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Peserta didik merupakan individu yang berbeda satu sama lain dan memiliki keunikan masing-masing yang tidak sama dengan orang lain. Oleh karena itu guru
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL TGT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR
PENERAPAN MODEL TGT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR Kandita Kurniasari Ayu Asriningsih 1), A. Dakir 2), Sularmi 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet Riyadi No. 449, Surakarta
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014 Dini Destama Kusuma Wardhani 1, Suripto 2, Imam Suyanto 3 1 mahasiswa,
Lebih terperinciPurhandayani SMP Teuku Umar Semarang
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 2, Oktober 2014 ISSN 2087-3557 PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA MATERI AJAR POWER POINT (PPt) SMP Teuku Umar Semarang Abstrak
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan Membaca Melalui Teknik Permainan Menyusun Kata Pada Siswa Kelas I SDN Inpres 5 Birobuli
Peningkatan Kemampuan Membaca Melalui Teknik Permainan Menyusun Kata Pada Siswa Kelas I SDN Inpres 5 Birobuli Maryuni SDN Inpres 5 Birobuli, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinci*Keperluan Korespondensi, tel/fax: (0271) /648939, ABSTRAK
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 5 No. 4 Tahun 2016 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret Hal. 75-82 ISSN 2337-9995 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keluarga serta lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, dalam proses pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai proses pada dasarnya membimbing siswa menuju pada tahap kedewasaan, dengan melalui program pendidikan sekolah maupun pendidikan luar sekolah,
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: PTK, Team Game Tournamen (TGT), Media Gambar Cetak, Hasil Belajar, Geografi
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMEN (TGT) BERBANTUAN MEDIA GAMBAR CETAK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X MAN 3 RUKOH BANDA ACEH Muhammad Falik Arsa 1, A. Wahab Abdi
Lebih terperinciPENINGKATAN MENGHITUNG OPERASI BILANGAN BULAT DENGAN METODE EKSPOSITORY BERBANTUAN MEDIA GARIS BILANGAN. Sri Eti Ermawati
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN MENGHITUNG OPERASI BILANGAN BULAT DENGAN METODE EKSPOSITORY BERBANTUAN MEDIA GARIS BILANGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan. Nasional :
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah proses belajar yang tiada henti di dalam kehidupan manusia, karena pendidikan mempunyai peranan penting bagi kelangsungan hidup manusia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), Cet 4,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam proses belajar mengajar siswa berperan sebagai subjek dan sekaligus objek dari kegiatan pembelajaran. 1 Oleh karena itu inti dari proses pembelajaran tidak
Lebih terperinciPeningkatan Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, Team Assisted Individualization
Abstrak. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika melalui pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. ditumbuhkan dalam diri siswa SMA sesuai dengan taraf perkembangannya.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu kimia merupakan bagian dari IPA yang mempelajari struktur, susunan, sifat, dan perubahan materi, serta energi yang menyertai perubahan materi. Ilmu kimia disusun
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang
III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dirancang secara sistematis dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK
Journal of Mechanical Engineering Education, Vol.1, No.2, Desember 2014 323 MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK Wisnu D. Yudianto 1, Kamin Sumardi 2, Ega
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD Oleh: Siti Hanisah 1, Tri Saptuti 2, H. Setyo Budi 3 FKIP,
Lebih terperinciWendri, Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament Berbantu
Wendri, Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament Berbantu 1 Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament Berbantu Media Ular Tangga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV
21 BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV pada semester I (ganjil) Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa 38
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha untuk mempersiapkan ataupun memperbaiki
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha untuk mempersiapkan ataupun memperbaiki kualitas manusia agar mampu menghadapi tantangan hidup yang terjadi sesuai dengan perubahan dan
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 4 No. 1 Maret 2017, hal 39-44 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT Hj. Annisa NIP.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Permasalahan yang umumnya dihadapi oleh guru adalah bagaimana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan yang umumnya dihadapi oleh guru adalah bagaimana mengemas proses pembelajaran agar dapat memberikan pengalaman yang bermakna bagi murid. Pembelajaran yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2008)
Lebih terperinciOleh: Yuniwati SDN 2 Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek
218 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 2, AGUSTUS 2016 MENINGKATKAN KETUNTASAN BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK BILANGAN PECAHAN MELALUI PERMAINAN KARTU BERWARNA PADA SISWA
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA PESERTA DIDIK KELAS III SD NEGERI KRAGILAN 2 SRAGEN TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH
Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH SD Negeri 01 Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan,
Lebih terperinciSyifa ur Rokhmah. Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Negeri Malang
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PADA SISWA KELAS XI IPS 2 MAN MOJOKERTO KABUPATEN MOJOKERTO Syifa ur Rokhmah Jurusan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tipe Team Games Tournament (TGT). Pada siswa kelas VIII SMP Islam
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT). Pada siswa kelas VIII SMP Islam Prestasi Almubtadi-IEN Bantul
Lebih terperinciPenerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Quick on the Draw dalam Perkuliahan Kalkulus Integral
SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 M-31 Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Quick on the Draw dalam Perkuliahan Kalkulus Integral Dewi Rahimah 1, Effie Efrida Muchlis 2 Program Studi
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI Dwi Avita Nurhidayah Universitas Muhammadiyah Ponorogo Email : danz_atta@yahoo.co.id Abstrak
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Berdasarkan hasil observasi di SD Negeri Jogosuran 68 Kecamatan Pasarkliwon Surakarta khususnya di kelas 5 pada mata pelajaran
Lebih terperinciScaffolding 4 (1) (2015) Scaffolding.
Scaffolding 4 (1) (2015) Scaffolding http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/scaffolding PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) TERHADAP PENINGKATAN KEAKTIFAN
Lebih terperinciKhoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2 PTE FT UNNES 1, SMA Negeri 2 Ungaran 2
Dinamika Vol. 4, No. 3, Januari 2014 ISSN 0854-2172 PEMBELAJARAN PROGRAM APLIKASI MICROSOFT WORD MELALUI PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA VISUAL SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Yunita Lailati Husna 1, Wahyudi 2, Tri Saptuti Susiani 3 E-mail: yunitalailatihusna@yahoo.com
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana
Lebih terperinciPEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT)
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) MENGGUNAKAN PERMAINAN MONOPOLI MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIMPUNAN KELAS VII D SMP NEGERI
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dan alam sekitar. Biologi sebagai salah satu bidang IPA menyediakan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Standar Isi Biologi SMA, dikatakan bahwa pendidikan IPA diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat, sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh
Lebih terperinciHeri Hermawan, Baharuddin Paloloang, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 4 Bajugan Pada Operasi Hitung Campuran Heri Hermawan, Baharuddin Paloloang,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah
25 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah Dasar Negeri 165 Pekanbaru yang berjumlah 38 orang siswa, dengan jumlah
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI ILMIAH
PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) SISWA KELAS IV SD NEGERI BLANGU 2 GESI SRAGEN TAHUN 2012/ 2013 NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciPENERAPAN KONSEP PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN (PAKEM) DALAM MENYIMAK PUISI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN APRESIASI SASTRA
PENERAPAN KONSEP PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN (PAKEM) DALAM MENYIMAK PUISI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN APRESIASI SASTRA Dra. Isnaeni Praptanti, M.Pd., dan Drs. Karma Iswasta
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. belajar dan proses pemebelajaran agar peserta didik secara aktif
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pemebelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas IV SD Negeri 1 Dologan Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dikarenakan dalam pembelajaran sejarah di berbagai sekolah lebih menekankan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masih banyak anggapan mata pelajaran sejarah yang kurang menarik,hal ini dikarenakan dalam pembelajaran sejarah di berbagai sekolah lebih menekankan pada fakta sejarah
Lebih terperincipembelajaran pada mata pelajaran Mencatat Dikte yang ada di Permasalahan yang ada di dalam penelitian ini adalah apakah
33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Observasi pendahuluan yang dilakukan di kelas X.3 Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi
Lebih terperinciSujariyah. SD Negeri Pagedangan 01 Adiwerna Tegal
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) ISSN 2477-2240 (Media Cetak). 2477-3921 (Media Online) SD Negeri Pagedangan 01 Adiwerna Tegal Abstrak Selama ini pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. ini berupa peristiwa-peristiwa yang terjadi di kelas V SDN Ujungtebu
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena data dalam penelitian ini berupa fenomena sosial. Fenomena sosial dalam penelitian ini berupa
Lebih terperinciDWIJACENDEKIA Jurnal Riset Pedagogik
DWIJACENDEKIA Jurnal Riset Pedagogik 1 (2) (2017) 43-48 DWIJACENDEKIA Jurnal Riset Pedagogik https://jurnal.uns.ac.id/jdc PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) DENGAN MEDIA
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE SD Negeri Kedungpatangewu, Kabupaten
Lebih terperinciPENINGKATAN PENGENALAN SAINS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) PADA PESERTA DIDIK KELOMPOK A TK KARANG INDRIYA KARANGASEM TAHUN AJARAN 2014/ 2015 Siti Sho imah 1, Samidi
Lebih terperinciPENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD
PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD Oleh: Ika Yuliastuti 1, Suhartono. 2, Imam Suyanto 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri Mangunsari 02 Salatiga dengan jumlah siswa 17 siswa. Sebelum dilakukan
Lebih terperinci