ANALISA DAN REKOMENDASI 30 INDIKATOR PMKP PERIODE JULI-DESEMBER 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISA DAN REKOMENDASI 30 INDIKATOR PMKP PERIODE JULI-DESEMBER 2016"

Transkripsi

1 ANALISA DAN REKOMENDASI 30 INDIKATOR PMKP PERIODE JULI-DESEMBER 2016 I. INDIKATOR AREA KLINIS IAK 1. Angka Kelengkapan Asesmen Awal Medis Dalam 24 jam Pada Saat Pasien Rawat Inap Data Rekapitulasi Angka Kelengkapan Assemen Awal Medis Bulan Juli - Desember 2016 : Keterangan Bulan Jul Ags Sep Okt Nop Des Jumlah pasien pulang Asesmen lengkap Asesmen tidak lengkap Persentase Angka Kelengkapan Asesmen Awal Medis Dalam 24 jam Pada Saat Pasien Rawat Inap : Bulan Jul Ags Sep Okt Nop Des Pengisian Assesmen Awal 56% 49% 65% 60% 63% 67% Standar Pelayanan RS 100% 100% 100% 100% 100% 100% Grafik Angka Kelengkapan Asesmen Awal Medis Dalam 24 jam Pada Saat Pasien Rawat Inap 1

2 Analisa : Kelengkapan Asesmen awal medis dalam 24 jam pada saat pasien rawat inap, dilaksanakan dengan tujuan tergambarnya tanggung jawab staf medis dan keperawatan dalam kelengkapan informasi asesmen pasien dalam catatan asesmen awal medis pasien baru dalam 24 jam pada saat pasien rawat inap. Asesmen awal medis yang lengkap adalah pengisian data pasien yang terdiri dari: keluhan utama; riwayat penyakit sekarang; riwayat penyakit dahulu; riwayat penyakit dalam keluarga ; riwayat pekerjaan; riwayat sosial ekonomi; riwayat kejiwaan dan kebiasaan; riwayat perkawinan, obstetri, imunisasi dan tumbuh kembang; pemeriksaan fisik; pemeriksaan penunjang; ringkasan; daftar masalah; pengkajian. Dinyatakan lengkap/ tidak lengkap oleh Ka. Sie.Instalasi Rekam Medik. Indikator ini dipantau untuk Instalasi Rawat Inap, dengan target 100 %, asesmen awal medis diisi lengkap. Setelah dianalisis : berdasarkan data diatas, dapat dilihat bahwa indikator mutu belum tercapai dan terlihat berfluktuatif. Beberapa hal yang menyebabkan indikator ini belum tercapai adalah beban kerja dokter dan perawat di ruang rawat inap yang berlebih karena jumlah SDM yang kurang. Komitmen yang kurang dari dokter dalam melengkapi asesmen awal medis. Sosialisasi tentang pentingnya kelengkapan rekam medik belum dilakukan dan tidak adanya sistem penghargaan dan sangsi yang jelas bagi personel. Rekomendasi : - Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan - Untuk selanjutnya, indikator ini akan direkomendasikan terus dipantau secara rutin setiap bulan oleh Instalasi Rawat Inap, dengan terus melaksanakan kegiatan peningkatan mutu 2

3 IAK 2. Angka Pelaporan Hasil Kritis Laboratorium Rawat Inap Data Rekapitulasi Angka Pelaporan Hasil Kritis Laboratorium Rawat Inap Bulan Juli - Desember 2016 : Keterangan Jumlah Keseluruhan Hasil Kritis Jumlah Hasil Kritis yang terlapor dalam 30 Menit Bulan Jul Ags Sep Okt Nop Des Persentase Angka Pelaporan Hasil Kritis Laboratorium Rawat Inap : Bulan Jul Ags Sep Okt Nop Des Pelaporan Hasil Kritis Laboratorium RI 67% 62% 96% 97% 95% 91% Standar 100% 100% 100% 100% 100% 100% Grafik Angka Pelaporan Hasil Kritis Laboratorium Rawat Inap 3

4 Analisa: Hasil kritis laboratorium adalah hasil pemeriksaan laboratorium yang secara signifikan diluar batas normal, baik rendah atau tinggi dan dapat mengindikasikan kondisi yang berisiko tinggi terhadap nyawa pasien.yang memerlukan penanganan segera dan harus dilaporkan ke dokter yang merawat atau perawat ruangan dalam waktu kurang dari 30 menit. Setelah dianalisis : berdasarkan data diatas, sejak bulan Juli 2016 s/d bulan Desember 2016 terlihat berfluktuatif dan masih dibawah standar (100 %). Hal ini berhubungan dengan staf yang belum mengerti mengenai hasil kritis yang harus segera dilaporkan.di bulan Juli 2016, sudah tampak kenaikan walaupun masih dibawah standar, hal ini dapat terjadi karena dilakukan sosialisasi kepada seluruh staf laboratorium. Rekomendasi : - Meningkatkan mutu pelayanan - Agar dilaksanakan edukasi kepada semua staf laboratorium tentang pelaporan hasil kritis - Untuk selanjutnya, indikator ini akan direkomendasikan terus dipantau secara rutin setiap bulan oleh Instalasi Laboratorium 4

5 IAK 3. Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Thorax Foto untuk Pasien Rawat Jalan Data Rekapitulasi Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Thorax Foto untuk Pasien Rawat Jalan Bulan Juli - Desember 2016 : Keterangan Bulan Jul Ags Sep Okt Nop Des Jumlah Pasien Waktu Tunggu < 120 Menit Waktu Tunggu > 120 Menit Persentase Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Thorax Foto untuk Pasien Rawat Jalan : Bulan Jul Ags Sep Okt Nop Des Waktu Tunggu Hasil Thorax < 120 Menit 99% 98% 97% 95% 95% 98% Standar 100% 100% 100% 100% 100% 100% Grafik Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Thorax Foto untuk Pasien Rawat Jalan 5

6 Analisa : Thorax foto merupakan pemeriksaan radiologi konvensional dengan melaksanakan pemeriksaan foto rontgen pada bagian dada pasien.waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto adalah tenggang waktu mulai pasien difoto sampai dengan menerima hasil yang sudah diekspertisi yang diukur dengan satuan jam. Pelayanan thorax foto yang akan dipantau adalah khusus ditujukan bagi pasien rawat jalan dengan waktu target 120 menit Setelah dianalisis : berdasarkan data di atas, terlihat sejak bulan Juli Desember 2016 sudah cukup baik, walaupun masih dibawah target. Rekomendasi : - Tetap melaksanakan sesuai standar pelayanan dan juga SOP pelayanan Thorax foto - Untuk selanjutnya, indikator ini akan direkomendasikan terus dipantau secara rutin setiap bulan oleh Instalasi Radiologi 6

7 IAK 4. Angka Keterlambatan Dimulainya Operasi Data Rekapitulasi Angka Keterlambatan Dimulainya Operasi Bulan Juli - Desember 2016 : Keterangan Jumlah Pasien Operasi Jumlah Pasien Operasi Tepat Waktu Jumlah Pasien Operasi Tidak Tepat Waktu Bulan Jul Ags Sep Okt Nop Des Persentase Angka Keterlambatan Dimulainya Operasi : Bulan Jul Ags Sep Okt Nop Des Jumlah Pasien Operasi Tidak Tepat Waktu 55% 43% 57% 65% 61% 56% Standar 20% 20% 20% 20% 20% 20% Grafik Angka Keterlambatan Dimulainya Operasi 7

8 Analisa : Keterlambatan dimulainya operasi elektif adalah penundaan waktu dimulainya operasi pada pasien yang sudah terencana/ elektif > 30 menit. Setelah dianalisis : berdasarkan data diatas, terlihat lebih banyak pasien yang dilakukan operasi tepat waktu walaupun masih di bawah standar (20 %). Hal ini berhubungan dengan jumlah perawat di instalasi kamar bedah yang masih kurang dan juga dokter operator yang terlambat datang disebabkan karena dokter tersebut bukan hanya bekerja di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tapi juga di beberapa Rumah Sakit lainnya. Rekomendasi : - indikator ini akan direkomendasikan terus dipantau secara rutin setiap bulan oleh Instalasi Kamar Bedah, Menambah jumlah perawat pada Instalasi Kamar Bedah - Agar Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan mempunyai dokter operator tetap 8

9 IAK.5. Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Penderita DHF di Ruang Rawat Inap Data Rekapitulasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Penderita DHF di Ruang Rawat Inap Bulan Juli - Desember 2016 : Keterangan Bulan Jul Ags Sep Okt Nop Des Jumlah Pasien Jumlah Pasien Penderita DHF Pasien Penderita DHF Menggunakan Antibiotik Persentase Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Penderita DHF di Ruang Rawat Inap : Bulan Jul Ags Sep Okt Nop Des Jumlah Pasien Penderita DHF 28% 26% 22% 15% 17% 11% Standar 0% 0% 0% 0% 0% 0% Grafik Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Penderita DHF di Ruang Rawat Inap 9

10 Analisa : Antibiotik adalah senyawa khas yang dihasilkan oleh organisme hidup, termasuk turunan senyawa dan struktur analoginya yang dibuat secara sintetik dan dalam kadar rendah maupun menghambat kehidupan mikroba lain Evaluasi penggunaan antibiotik meliputi jenis antibiotik, ketepatan indikasi dan dosis, lama pemberian obat pada pasien DHF serta interaksi obat yang terjadi dalam pengobatan. Pada PPK DHF, jelas tergambar bahwa pada pasien DHF tidak diberikan antibiotik. Setelah dianalisis : dari data diatas, terlihat masih ada pada pasien DHF diberikan obat Antibiotik, terbanyak pada bulan Juli 2016 dan pada bulan Desember 2016 sudah menurun tapi masih diatas target (0 %). Rekomendasi : - Mensosialisasikan PPK dan Clinical Pathway DHF kepada dokter-dokter di RSE Untuk selanjutnya, indikator ini akan direkomendasikan terus dipantau secara rutin setiap bulan oleh Instalasi Rawat Inap. Follow up akan dilakukan saat pelaporan triwulan selanjutnya. 10

11 IAK.6. Tidak Ada Kejadian Kesalahan Pemberian Obat Data Rekapitulasi Tidak Ada Kejadian Kesalahan Pemberian Obat Bulan Juli - Desember 2016 : Keterangan Bulan Jul Ags Sep Okt Nop Des Salah Memberi Jenis Obat Salah Memberi Dosis Salah Orang Salah Jumlah Jumlah Resep JumlahTidak Ada Kejadian Kesalahan Pemberian Obat : Jumlah Jul Ags Sep Okt Nop Des Pemberian Resep Kejadian Kesalahan Pemberian Obat Standar Grafik Tidak Ada Kejadian Kesalahan Pemberian Obat 11

12 Analisa : Kesalahan pemberian obat meliputi :Salah dalam memberikan jenis obat, Salah dalam memberikan dosis, Salah orang, dan Salah jumlah. Setelah dianalisis : berdasarkan data diatas terlihat, dari jumlah pemberian obat yang diberikan sejak bulan Juli 2016 s/d bulan Desember 2016 mulai mengalami penurunan walaupun belum mencapai standar. Dimana pada bulan Juli 2016 terlihat lebih banyak kejadian kesalahan pemberian obat dibandingkan bulan Juli dan Desember Pada bulan Juli 2016 tersebut dilakukan intervensi. Dengan bertambahnya jumlah apoteker dan mengefektifkan kerja dari apoteker maka dilakukanlah pengawasan dalam pemberian obat ke ruangan serta dilakukannya double check terutama pada obat-obatan high alert. Hasilnya di bulan Juli dan Desember 2016 kejadian kesalahan pemberian obat sudah berkurang dan telah mencapai standar. Rekomendasi : - Agar apoteker diperbanyak sehingga ada apoteker yang bertanggung jawab terhadap pelayanan farmasi di ruang rawat inap. - Untuk selanjutnya, indikator ini akan direkomendasikan terus dipantau secara rutin setiap bulan oleh Instalasi Rawat Inap bersama dengan Instalasi Farmasi 12

13 IAK.7. Angka Kelengkapan Asesmen Pre Anastesi Oleh Dokter Spesialis Anasthesi Data Rekapitulasi Angka Kelengkapan Asesmen Pre Anastesi Oleh Dokter Spesialis Anasthesi Bulan Juli - Desember 2016 : Keterangan Jumlah Pasien Operasi Kelengkapan Asesmen Pre Anasthesi Oleh Dokter Spesialis Anasthesi Bulan Jul Ags Sep Okt Nop Des Persentase Angka Kelengkapan Asesmen Pre Anastesi Oleh Dokter Spesialis Anasthesi : Jumlah Jul Ags Sep Okt Nop Des Kelengkapan Asesmen Pre Anasthesi Oleh 47% 48% 55% 57% 63% 59% Dokter Spesialis Anasthesi Standar 100% 100% 100% 100% 100% 100% Grafik Angka Kelengkapan Asesmen Pre Anastesi Oleh Dokter Spesialis Anasthesi 13

14 Analisa : Asesmen pre anastesi adalah pengisian status asesmen pre anastesi oleh dokter spesialis anastesi. Asesmen pre anastesi lengkap adalah pengisian data pasien yang terdiri dari: riwayat penyakit ; riwayat alergi;kebiasaan, pengalaman anastesi sebelumnya, dan pengobatan yang sedang dijalani, hasil-hasil pemeriksaan yang tersediaterkaitdenganresikopenyulitdanrencana tindakan anestesia yang akandilakukan. Setelah dianalisis, di lihat dari grafik diatas bahwa kelengkapan asesmen anastesi masih jauh dari standar (100 %). Ini terjadi karena dokter spesialis anastesi masih belum paham tentang asesmen anastesi yang lengkap dan juga dalam form asesmen pre anastesi tidak ada tertulis mengenai riwayat penyakit, riwayat pemakaian obat serta resiko penyulit. Rekomendasi : - Agar dilaksanakan edukasi/ sosialisasi kelengkapan asesmen anestesi - Untuk selanjutnya, indikator ini akan direkomendasikan terus dipantau secara rutin setiap bulan oleh Panitia Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien dan Instalasi Kamar Bedah 14

15 IAK.8. Angka Reaksi Transfusi Darah Data Rekapitulasi Angka Reaksi Transfusi Darah Bulan Juli - Desember 2016 : Keterangan Bulan Jul Ags Sep Okt Nop Des Jumlah Pasien Reaksi Transfusi Darah Persentase Angka Reaksi Transfusi Darah : Persentase Jul Ags Sep Okt Nop Des Reaksi Transfusi Darah Standar Grafik Angka Reaksi Transfusi Darah Analisa : Reaksi transfusi adalah kejadian tidak diharapkan (KTD) yang terjadi akibat transfusi darah, dalam bentuk reaksi alergi, infeksi akibat transfusi, hemolisis akibat golongan darah tidak sesuai, atau gangguan sistem imun sebagai akibat pemberian transfusi darah. Setelah dianalisis : berdasarkan data diatas sejak bulan Juli 2016 s/d Desember 2016 terlihat baik karena dibawah standar ( 0.01 %) sebab tidak ada dijumpai reaksi transfusi darah. 15

16 Rekomendasi : - Agar tetap meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien - Indikator ini tetap akan direkomendasikan terus dipantau secara rutin setiap bulan, dengan terus melaksanakan kegiatan peningkatan mutu yang telah dilakukan. 16

17 IAK.9. Pengisian Rekam Medik 24 Jam Sejak Setelah Selesai Pelayanan Rawat Inap Data Rekapitulasi Pengisian Rekam Medik 24 Jam Sejak Setelah Selesai Pelayanan Rawat Inap Bulan Juli - Desember 2016 : Keterangan Bulan Jul Ags Sep Okt Nop Des Jumlah Pasien Pengisian Rekam Medis 24 Jam Setelah Pasien Pulang Persentase Pengisian Rekam Medik 24 Jam Sejak Setelah Selesai Pelayanan Rawat Inap : Persentase Jul Ags Sep Okt Nop Des Pengisian Rekam Medis 24 Jam Setelah Pasien Pulang 52% 29% 48% 41% 47% 49% Standar 100% 100% 100% 100% 100% 100% Grafik Pengisian Rekam Medik 24 Jam Sejak Setelah Selesai Pelayanan Rawat Inap 17

18 Analisa : Rekam medik yang lengkap adalah : rekam medik yang telah diisi lengkap oleh dokter dalam waktu 24 jam setelah selesai pelayanan rawat jalan atau setelah pasien rawat inap diputuskan untuk pulang, yang meliputi identitas pasien, anamnesis, rencana asuhan, pelaksanaan asuhan, tindak lanjut dan resume. Setelah dianalisis : berdasarkan data diatas sejak bulan Juli 2016 s/d Desember 2016 mengalami penurunan kelengkapan pengisian, dan sangat jauh dari standar (100 %). Ini terjadi karena dokter dokter di Rumah sakit Santa Elisabeth Medan masih banyak dokter tidak tetap yang juga bekerja di Rumah Sakit lainnya sehingga waktunya kurang di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan. Kemudian masih kurangnya sosialisasi tentang pengisian rekam medik yang lengkap. Rekomendasi : - Memberikan sosialisasi tentang pengisian rekam medis yang lengkap - Untuk selanjutnya, indikator ini akan direkomendasikan terus dipantau secara rutin setiap bulan oleh instalasi rawat inap, unit rekam medis dan juga Panitia Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien 18

19 IAK.10. Angka Kejadian Infeksi Jarum Infus Data Rekapitulasi Angka Kejadian Infeksi Jarum Infus Bulan Juli - Desember 2016 : Keterangan Jumlah Terpasang Jarum Infus Jumlah Infeksi Jarum Infus Bulan Jul Ags Sep Okt Nop Des Persentase Angka Kejadian Infeksi Jarum Infus Rawat Inap : Persentase Jul Ags Sep Okt Nop Des Infeksi Jarum Infus 0.45% 0.59% 0.32% 0.36% 0.46% 0.41% Standar rs 3% 3% 3% 3% 3% 3% Grafik Angka Kejadian Infeksi Jarum Infus Analisa : Pelaporan indikator Angka kejadian jarum infus adalah untuk mengetahui hasil pengendalian infeksi nosokomial terutama dari infeksi jarum infus di rumah sakit. Berdasarkan data diatas terlihatsejak bulan Juli 2016 s/d Desember 2016 bahwa angka kejadian infeksi jarum infus di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan mengalami trend peningkatan setiap bulan dan belum ada di 19

20 intervensi secara khusus. Walaupun terjadi peningkatan infeksi akibat jarum infus, masih berada dalam batas minimal yang ditentukan rumah sakit dan literatur. Rekomendasi : - Memberikan pelatihan tentang tehnik aseptik - Untuk selanjutnya, indikator ini akan direkomendasikan terus dipantau secara rutin setiap bulan oleh Instalasi rawat inap bersama dengan Komite Keperawatan (sub Komite Mutu Profesi) dan PPI 20

21 II. Indikator Area Manajemen IAM.1. Kekosongan stock obat essensial Data Rekapitulasi Kekosongan stock obat essensial Bulan Juli - Desember 2016 : BULAN Jul Ags Sep Okt Nop Des Jumlah Obat Esensial Jumlah Yang Kosong Persentase Kekosongan stock obat essensial : Persentase Jul Ags Sep Okt Nop Des Kekosongan Stock Obat Esensial 0% 2% 1% 0% 3% 0% Standar 0% 0% 0% 0% 0% 0% Grafik Kekosongan stock obat essensial Analisa : Obat esensial adalah obat terpilih yang paling dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan mencakup upaya diagnosis, profilaksis, therapi dan rehabilitasi yang diupayakan tersedia pada unit pelayanan kesehatan sesuai dengan fungsi dan tingkatnya. Setelah dianalisis : berdasarkan data diatas terlihat sejak bulan Juli 2016 s/d Desember 2016 masih ada insiden kekosongan stok obat esensial, diatas 21

22 standar (0 %). Pada kejadian di lapangan ditemukan penyebabnya karena stok obat di distributornya juga kosong, serta kurangnya kinerja dari staf di gudang farmasi dalam penghitungan dan penyediaan obat di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan. Rekomendasi : - Melakukan perencanaan dengan baik tentang jumlah stok obat dan juga menambah obatobat yang fast moving - Melakukan evaluasi kinerja staf di gudang farmasi - Untuk selanjutnya, indikator ini akan direkomendasikan terus dipantau secara rutin setiap bulan oleh Instalasi Farmasi, dengan terus melaksanakan kegiatan peningkatan mutu 22

23 IAM.2. Ketepatan Waktu Pengiriman Laporan Bulanan Ke Kementerian Kesehatan RI dan DinKes Data Rekapitulasi Ketepatan Waktu Pengiriman Laporan Bulanan Ke Kementerian Kesehatan RI dan DinKes : Jumlah Laporan Yang Dikirim Ketepatan Waktu Pengiriman Laporan Bulanan BULAN Jul Ags Sep Okt Nop Des Persentase Ketepatan Waktu Pengiriman Laporan Bulanan : Persentase Jul Ags Sep Okt Nop Des Ketepatan Waktu Pengiriman Laporan Bulanan 0% 33% 17% 67% 33% 33% Standar 100% 100% 100% 100% 100% 100% Grafik Ketepatan Waktu Pengiriman Laporan Bulanan 23

24 Analisa : Jumlah laporan bulanan yang dapat dikirim tepat waktu (setiap tanggal 15 bulan berikutnya) ke Kementerian Kesehatan RI. Laporan yang dikirim setiap bulan ke Kementerian Kesehatan RI yaitu :Laporan Bulanan Kegiatan Pelayanan Pasien HIV / AIDS Rumah Sakit. Setelah dianalisis: pada grafik pencapaian diatas terlihat sejak bulan Juli 2016 s/d Desember 2016 masih fluktuatif. Ini dikarenakan belum adanya system IT yang langsung ke Kementerian Kesehatan RI, belum pahamnya petugas tentang pentingnya pelaporan tersebut serta komitmen dari petugas masih kurang. Rekomendasi : - Melaksanakan sosialisasi tentang pelaporan data Kegiatan Pelayanan Pasien HIV. - Untuk selanjutnya, indikator ini akan direkomendasikan terus dipantau secara rutin setiap bulan, dengan terus melaksanakan kegiatan peningkatan mutu 24

25 IAM.3. Kejadian Tertusuk Jarum Suntik Data Rekapitulasi Kejadian Tertusuk Jarum Suntik Bulan Juli - Desember 2016 : BULAN Jul Ags Sep Okt Nop Des Jumlah Tindakan Kejadian Tertusuk Jarum Suntik Persentase Ketepatan Waktu Pengiriman Laporan Bulanan : Persentase Jul Ags Sep Okt Nop Des Ketepatan Waktu Pengiriman Laporan Bulanan 0% 0% 0% 0% 0% 0% Standar 0% 0% 0% 0% 0% 0% Grafik Kejadian Tertusuk Jarum Suntik Analisa : Insiden tertusuk jarum adalah kondisi cidera yang tidak diinginkan yang berisiko terjadi pada seluruh staf yang ada di rumah sakit. Hasil analisis : pada grafik diatas terlihat sejak bulan Juli 2016 s/d Desember 2016, sudah mencapai standar (0 %). 25

26 Rekomendasi : - Mempertahankan mutu pelayanan - Indikator ini akan direkomendasikan terus dipantau secara rutin setiap bulan oleh Instalasi Rawat Inap bersama dengan PPI 26

27 IAM.4. Pemanfaatan Alat MRI Dalam Proses Penegakan Diagnosa Pasien Yang Dilaksanakan di Seksi Radiologi Data Rekapitulasi Pemanfaatan Alat MRI Dalam Proses Penegakan Diagnosa Pasien Yang Dilaksanakan di Seksi Radiologi Bulan Juli - Desember 2016 : BULAN Jul Ags Sep Okt Nop Des Jumlah Pasien MRI Jumlah Pasien Yang Tegak Diagnosanya Sesudah di MRI Persentase Pemanfaatan Alat MRI Dalam Proses Penegakan Diagnosa Pasien Yang Dilaksanakan di Seksi Radiologi : Persentase Jul Ags Sep Okt Nop Des Manfaat Alat MRI Dalam Proses Penegakan Diagnosa Pasien 95% 90% 96% 95% 93% 83% Standar 100% 100% 100% 100% 100% 100% Grafik Pemanfaatan Alat MRI Dalam Proses Penegakan Diagnosa Pasien Yang Dilaksanakan di Seksi Radiologi 27

28 Analisa : Pemanfaatan alat MRI adalah angka yang menunjukkan jumlah pemakaian alat MRI sesuai dengan indikasi dan urgensi keperluan penggunaan alat MRI yang telah tercantum dalam Standar Prosedur Operasional (SPO). Alat MRI yang digunakan memang benar-benar sesuai dengan indikasi perawatan yang dibutuhkan untuk melihat gambaran yang lebih baik dari foto konvensional. Setelah dianalisis : berdasarkan data diatas sejak bulan Juli 2016 s/d Desember 2016 terlihat sudah mencapai standar (bulan Juli 2016), sedangkan pada bulan lainnya masih kurang. Dikarenakan pada periode itu, ada yang sudah membawa hasil foto (konvensional ataupun CT- Scan) dari luar Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan, tapi menurut DPJP belum begitu jelas sesuai dengan hasil pemeriksaan dari pasien, serta juga lebih banyak DPJP yang tidak berkonsultasi dengan dokter Spesialis Radiologi sebelum meminta pemeriksaan Radiologi khususnya MRI, dan DPJP tidak pernah menulis keadaan klinis pasien di form permintaan Radiologi. Rekomendasi : - Melaksanakan edukasi kepada dokter spesialis yang membuat permintaan pemeriksaan radiologi khususnya MRI, agar di form permintaan tertulis keadaan klinis pasien dan juga menganjurkan dokter spesialis yang meminta MRI agar dapat berkoordinasi dengan dokter spesialis radiologi - Selanjutnya Indikator ini akan direkomendasikan terus dipantau secara rutin setiap bulan oleh Instalasi Radiologi, dengan terus melaksanakan kegiatan peningkatan mutu 28

29 IAM.5. Tingkat Kepuasan Pelanggan Persentase Tingkat Kepuasan Pelanggan : Persentase Jul Ags Sep Okt Nop Des Tingkat Kepuasan Pelanggan 91% 92% 95% 92% 87% 90% Standar 90% 90% 90% 90% 90% 90% Grafik Tingkat Kepuasan Pelanggan Analisa : Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan terhadap pelayanan Rumah Sakit berdasarkan elemen elemen tingkat kepuasan pelanggan yang ditetapkan. Pelanggan yang dimaksud adalah pasien dewasa yang telah dirawat inap minimal tiga hari, tanpa diit khusus dan pulang hidup setiap hari Senin dan Kamis. Hasil analisis : pada grafik diatas, terlihat sejak bulan Juli 2016 s/d Desember 2016 cenderung mengalami peningkatan kepuasan, walaupun masih dibawah standar (90 %). Keterangan dilapangan dari pelanggan didapati kepuasannya karena di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan mempunyai tim Pastoral Care dan lingkungan yang bersih serta fasilitas yang mendukung penyembuhan pasien. Rekomendasi : - Agar dibentuk Tim Marketing Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan - Meningkatkan kinerja seluruh pegawai 29

30 - Indikator ini akan direkomendasikan terus dipantau secara rutin setiap bulan oleh Panitia Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien 30

31 IAM.6. Tingkat Kepuasan Pegawai SkoreTingkat Kepuasan Pegawai : Pekerjaan Perawat/Bidan Penunjang Medis Administrasi PRT Satpam Teknisi OB CS/ Tukang Kebun Non Profesi Tingkat Kepuasan Kerja Pegawai Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi Tingkat Kepuasan Kerja Pegawai Grafik Tingkat Kepuasan Pegawai Tingkat Kepuasan Kerja Pegawai Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi 0 Trend (Tingkat Kepuasan Kerja Pegawai) Analisa : Kepuasan kerja pegawai adalah terpenuhi atau tidaknya keinginan mereka terhadap pekerjaan. Apabila dalam lingkungan kerja seorang karyawan tidak mendapatkan apa yang diharapkan diantarannya peluang promosi yang adil, pendapatan yang baik, rekan kerja dan atasan yang menyenangkan serta kepuasan terhadap pekerjaan itu sendiri maka dapat dipastikan kinerja karyawan akan buruk (Timmreck, 2001). Hasil analisis : pada grafik diatas terlihat sejak bulan 31

32 Juli2016 s/d Desember 2016, rata-rata diatas standar yang telah ditentukan. Pada umumnya pegawai merasa puas terhadap lingkungan pekerjaannya, walaupun dalam hal kesejahteraan masih dianggap kurang mencukupi. Rekomendasi : - Indikator ini akan direkomendasikan terus dipantau secara rutin setiap bulan oleh Unit/ bagian Personalia - Memberikan remunerasi kepada pegawai - Memberikan penghargaan kepada pegawai yang berprestasi. 32

33 IAM.7. Identifikasi Pasien Potensial Wabah Berdasarkan Alamat Tempat Tinggal Data Rekapitulasi Identifikasi Pasien Potensial Wabah Berdasarkan Alamat Tempat Tinggal Bulan Juli - Desember 2016 : BULAN Jul Ags Sep Okt Nop Des Medan Tuntungan Medan Selayang Medan Johor Medan Denai Medan Amplas Medan Area/ Medan Kota Medan Baru Medan dan Sekitarnya Di Luar Kota Medan Grafik Identifikasi Pasien Potensial Wabah Berdasarkan Alamat Tempat Tinggal Analisa : Diagnosa penyakit potensial wabah adalah penyakit yang mempunyai resiko menjadi pandemi dan atau endemi terkait dengan demografi pasien atau tempat terjadinya kasus. Hasil analisis : pada 33

34 grafik diatas, sejak bulan Juli 2016 s/d Desember 2016 terlihat bahwa penderita Diare terbanyak yang datang berobat ke Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan adalah dari daerah lain (selain Medan Tuntungan, Medan Polonia, Medan Gaharu, Medan Helvetia, Medan Selayang, Medan Johor) yang ada di kota Medan dan juga dari luar kota Medan. Pada umumnya sudah mendapat pelayanan kesehatan di beberapa rumah sakit lainnya tapi masih belum sembuh sehingga mereka memilih untuk datang berobat ke Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan. Rekomendasi : - Membuat Laporan ke Dinas Kesehatan setempat tentang potensial wabah Diare. 34

35 IAM.8. Cost Recovery Data Rekapitulasi Cost Recovery Bulan Juli - Desember 2016 : BULAN Jul Ags Sep Okt Nop Des Pendapatan Operasional 26,971,154,141 25,964,672,347 23,959,167,205 22,730,858,935 22,491,939,465 24,638,857,076 Biaya Operasional 26,863,193,200 26,896,105,615 24,473,110,691 25,000,578,994 24,638,857,076 28,574,866,624 Persentase Cost Recovery : Persentase Jul Ags Sep Okt Nop Des Cost Recovery 100% 97% 98% 91% 91% 86% Standar 40% 40% 40% 40% 40% 40% Grafik Cost Recovery Analisa : Cost recovery adalah bagian manajemen keuangan yang menghitung sejauh mana pendapatan operasional dapat menutup biaya operasional dalam periode waktu tertentu. Hasil analisis : pada grafik diatas terlihat sejak bulan Juli 2016 s/d Asgutus 2016 terlihat sangat baik, diatas standar (40 %). Hal ini menggambarkan selama priode tersebut, bahwa setiap pengeluaran tepat pada sasaran dalam mendukung peningkatan mutu dan keselamatan pasien. 35

36 Rekomendasi : - Indikator ini akan direkomendasikan terus dipantau secara rutin setiap bulan oleh Unit/ bagian Keuangan, dengan terus melaksanakan kegiatan peningkatan mutu yang telah dilakukan 36

37 IAM.9. Respon Time Untuk Penyelesaian Semua Order Kerusakan Ringan Khusus Untuk Prasarana Data Rekapitulasi Respon Time Untuk Penyelesaian Semua Order Kerusakan Ringan Khusus Untuk Prasarana Bulan Juli - Desember 2016 : Jumlah Perbaikan Ringan Yang Tidak Tepat Waktu BULAN Jul Ags Sep Okt Nop Des Persentase Respon Time Untuk Penyelesaian Semua Order Kerusakan Ringan Khusus Untuk Prasarana : Persentase Jul Ags Sep Okt Nop Des Waktu Tunggu Hasil Perbaikan Prasarana Ringan 99% 99% 95% 93% 96% 91% Standar 100% 100% 100% 100% 100% 100% Grafik Respon Time Untuk Penyelesaian Semua Order Kerusakan Ringan Khusus Untuk Prasarana 37

38 Analisa : Respon time untuk penyelesaian semua order kerusakan ringan khusus untuk prasarana adalah rentang waktu sejak order diterima sampai kerusakan dapat diatasi, yang harus dilaksanakan dalam jangka waktu 60 menit. Kerusakan prasarana ringan adalah kerusakan yang menyangkut mechanical dan electrical (ME) yang terdiri dari : Lampu mati, Pesawat telephone rusak, Saklar/stop kontak rusak, dan MCB rusak. Hasil analisis : pada grafik diatas terlihat sejak bulan Juli 2016 s/d Desember 2016, sudah hampir mencapai standar (100 %). Hal ini dapat terjadi karena setiap adanya kerusakan di instalasi/ unit, langsung dilaporkan baik melalui system komputerisasi maupun menghubungi langsung petugas tehnik. Sehingga dengan cepat petugas tehnik mendatangi instalasi/ unit yang menghubungi dan segera memperbaiki alat-alat yang rusak. Rekomendasi : - Indikator ini akan direkomendasikan terus dipantau secara rutin setiap bulan, dengan terus melaksanakan kegiatan peningkatan mutu yang telah dilakukan. 38

39 III. Indikator Mutu Sasaran Internasional Keselamatan Pasien SKP.1. Kepatuhan Identifikasi Pasien Secara Benar Data Rekapitulasi Kepatuhan Identifikasi Pasien Secara Benar Bulan Juli - Desember 2016 : Jumlah Pasien Pasien di identifikasi dengan benar BULAN Jul Ags Sep Okt Nop Des Persentase Kepatuhan Identifikasi Pasien Secara Benar : Persentase Jul Ags Sep Okt Nop Des Pasien di identifikasi dengan benar 38% 34% 30% 95% 96% 93% Standar 100% 100% 100% 100% 100% 100% Grafik Kepatuhan Identifikasi Pasien Secara Benar 39

40 Analisa : Pelaksanaan standar identifikasi pasien pada pemberian identitas pasien untuk pasien rawat inap merupakan kegiatan untuk memastikan identitas pasien dengan menggunakan gelang identitas sebagai berikut : Identitas pada gelang minimal dua informasi yaitu nama, tanggal lahir dan nomor RM. Warna gelang identitas yaitu Biru : untuk pasien laki-laki, Pink : untuk pasien perempuan. Penanda Kuning : untuk pasien risiko jatuh, penanda Merah : untuk pasien alergi obat, penanda ungu untuk pasien DNR. Hasil analisis : pada grafik diatas terlihat sejak bulan Juli 2016 s/d Desember 2016 mengalami penurunan kepatuhan, dimana masih belum terlaksananya pemberian penanda khususnya untuk pasien-pasien berisiko jatuh. Hal ini dapat terjadi karena pemahaman perawat tentang tindakan jika pasien mengalami perubahan kategori setelah di asesmen ulang ataupun jika pasien mengalami perubahan kondisi. Rekomendasi : - Sosialisasi Insiden Keselamatan Pasien terhadap seluruh perawat di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan - Indikator ini akan direkomendasikan terus dipantau secara rutin setiap bulan oleh Instalasi Rawat Inap dan Tim Keselamatan Pasien 40

41 SKP.2. Kepatuhan Penerapan Komunikasi Dengan Metode Read Back Pada Saat Pelaporan Pasien dan Penerimaan Pesan Secara Verbal Melalui Telepon Data Rekapitulasi Kepatuhan Penerapan Komunikasi Dengan Metode Read Back Pada Saat Pelaporan Pasien dan Penerimaan Pesan Secara Verbal Melalui Telepon Bulan Juli - Desember 2016 : Jumlah seluruh instruksi verbal Jumlah seluruh instruksi verbal yang telah diread back BULAN Jul Ags Sep Okt Nop Des Persentase Kepatuhan Penerapan Komunikasi Dengan Metode Read Back Pada Saat Pelaporan Pasien dan Penerimaan Pesan Secara Verbal Melalui Telepon : Persentase Jul Ags Sep Okt Nop Des Jumlah seluruh instruksi verbal 94% 99% 98% 98% 91% 95% Standar 100% 100% 100% 100% 100% 100% Grafik Kepatuhan Penerapan Komunikasi Dengan Metode Read Back Pada Saat Pelaporan Pasien dan Penerimaan Pesan Secara Verbal Melalui Telepon 41

42 Analisa : Proses mengirim pesan yang dilakukan dua arah antara tenaga keperawatan dan dokter, antar tenaga keperawatan serta antara tenaga keperawatan dan tenaga kesehatan lainnya secara lisan atau via telepon untuk melaporkan hasil pemeriksaan medis dengan dilakukan read back dengan tepat dan benar untuk instruksi lisan yang diterima. Prosedur Read back adalah kegiatan untuk memastikan setiap intruksi verbal agar dilakukan dengan benar dan sesuai instruksi, melalui kegiatan membacakan kembali instruksi; dan mengkonfirmasi bahwa apa yang sudah dituliskan dengan dibaca ulang dan/atau dengan ejaan huruf apabila instruksi dokter tentang obat yang bersifat sound a like / ucapan mirip. Kegiatan dilanjutkan dengan memberikan stempel Read backpada catatan instruksi dan pemberi instruksi harus segera menandatangi intruksi tersebut paling lambat dalam 1x 24 jam. Setelah dianalsis : pada grafik diatas terlihat sejak bulan Juli 2016 s/d Desember 2016 sudah terlaksana dengan baik. Pemahaman tentang read back oleh perawat sudah berjalan, sehubungan dengan terlaksananya sosialisasi kepada semua perawat. Rekomendasi : - Indikator ini akan direkomendasikan terus dipantau secara rutin setiap bulan oleh Instalasi Rawat Inap dan Tim Keselamatan Pasien, dengan terus melaksanakan kegiatan peningkatan mutu yang telah dilakukan. - Sosialisasi sasaran keselamatan pasien 42

43 SKP.3. Kepatuhan Pemberian Label Obat High Alert oleh Farmasi Persentase Kepatuhan Pemberian Label Obat High Alert oleh Farmasi : Persentase Jul Ags Sep Okt Nop Des Jumlah Obat High Alert Yang Diberikan Label 98% 98% 98% 98% 98% 98% Standar 100% 100% 100% 100% 100% 100% Grafik Kepatuhan Pemberian Label Obat High Alert oleh Farmasi Analisa : Kepatuhan pemberian label obat high alert oleh farmasi yang dimaksud adalah ketepatan pemberian label obat high alert sesuai dengan standar yang ditetapkan rumah sakit dengan memperhatikan prinsip keselamatan pasien. Obat-obatan yang perlu diwaspadai (high alert medication) adalah obat yang sering menyebabkan terjadi kesalahan serius (sentinel event) dan obat yang beresiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse event). Yang termasuk obat high alert adalah sebagai berikut : A. Heparin injeksi B. Kontras radiologi C. Insulin injeksi D. Dextrose 40% E. KCL 7.64% F. NaCl 3% G. Natrium Bicarbonat 43

44 H. Ca. Gluconas Label harus diisi pada obat-obat diatas pada bagian obat yang tidak menutupi identitas obat. Apabila obat diatas tidak diberikan label high alert sesuai standar maka harus dilaporkan sebagai KNC. Hasil analisis : pada grafik diatas terlihat sejak bulan Juli 2016 s/d Desember 2016 sudah mendekati standar (100 %). Hal ini dapat terlaksana karena apoteker bersama tim keselamatan pasien sudah memantau ke seluruh ruangan rawatan. Rekomendasi : - Terus mengefektifkan kinerja apoteker dalam monitoring dan evaluasi obat High Alert di ruang rawat inap - Sosialisasi sasaran keselamatan pasien - Indikator ini akan direkomendasikan terus dipantau secara rutin setiap bulan oleh Instalasi Rawat Inap, IGD, Instalasi Kamar Bedah dengan Instalasi Farmasi dan Tim Keselamatan Pasien 44

45 SKP.4. Tidak Adanya Kejadian Operasi Salah Sisi, Salah Orang, Salah Tindakan pada Operasi Data Rekapitulasi Tidak Adanya Kejadian Operasi Salah Sisi, Salah Orang, Salah Tindakan pada Operasi Bulan Juli - Desember 2016 : BULAN Jul Ags Sep Okt Nop Des Jumlah Operasi Jumlah Operasi Yang Salah Posisi Sisi, Salah Orang, Salah Tindakan pada Operasi Persentase Tidak Adanya Kejadian Operasi Salah Sisi, Salah Orang, Salah Tindakan pada Operasi : Persentase Jul Ags Sep Okt Nop Des Jumlah Pasien Operasi Jumlah Operasi Yang Salah Posisi Sisi, Salah Orang, Salah Tindakan 0% 0% 0% 0% 0% 0% pada Operasi Standar 0% 0% 0% 0% 0% 0% Grafik Tidak Adanya Kejadian Operasi Salah Sisi, Salah Orang, Salah Tindakan pada Operasi 45

46 Analisa : Kejadian operasi salah sisi, salah orang, salah tindakan adalah kejadian dimana pasien dioperasi pada sisi yang salah, orang yang salah dan salah tindakan operasi. Hasil analisis : pada grafik diatas terlihat sejak bulan Juli 2016 s/d Desember 2016 tidak ada kejadian salah sisi operasi, salah orang dan salah tindakan operasi. Hal ini dapat terjadi karena prosedur site marking dan surgical time out terlaksana. Tim keselamatan pasien dengan Ka. Sie Instalasi Kamar Bedah / Ka. Ru rawat inap selalu berkoordinasi agar prosedur site marking dan surgical time out dapat terlaksana. Rekomendasi : - Indikator ini akan direkomendasikan terus dipantau secara rutin setiap bulan oleh Instalasi Kamar Bedah, Instalasi Rawat Inap dan Tim Keselamatan Pasien, dengan terus melaksanakan kegiatan peningkatan mutu yang telah dilakukan. Follow up akan dilakukan saat pelaporan triwulan selanjutnya. - Sosialisasi sasaran keselamatan pasien 46

47 SKP.5. Kepatuhan Petugas Kesehatan Dalam Melakukan Kebersihan Tangan Dengan Metode Enam Langkah dan Lima Momen Data Rekapitulasi Kepatuhan Petugas Kesehatan Dalam Melakukan Kebersihan Tangan Dengan Metode Enam Langkah dan Lima Momen Bulan Juli - Desember 2016 : BULAN Jul Ags Sep Okt Nop Des Jumlah Petugas Jumlah Petugas yang patuh cuci tangan dengan metode enam langkah dan 5 momen Persentase Kepatuhan Petugas Kesehatan Dalam Melakukan Kebersihan Tangan Dengan Metode Enam Langkah dan Lima Momen Bulan : Persentase Jul Ags Sep Okt Nop Des Jumlah Petugas yang patuh cuci tangan dengan metode enam langkah dan 5 momen 84% 85% 86% 85% 84% 84% Standar 100% 100% 100% 100% 100% 100% Grafik Kepatuhan Petugas Kesehatan Dalam Melakukan Kebersihan Tangan Dengan Metode Enam Langkah dan Lima Momen Bulan 47

48 Analisa : Kepatuhan cuci tangan adalah ketaatan petugas dalam melakukan prosedur cuci tangan dengan menggunakan metode 6 langkah dan lima momen. Lima momen yang dimaksud adalah : 1. Sebelum kontak dengan pasien 2. Sebelum melaksanakan tindakan aseptic 3. Setelah kontak dengan pasien 4. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien Setelah kontak dengan alat dan lingkungan sekitar pasien. Setelah dianalisis : pada grafik diatas terlihat sejak bulan Juli 2016 s/d Desember 2016 sudah mendekati standar (100 %). Kekurangan ini masih terjadi karena dokter masih ada yang belum terbiasa melakukan prosedur cuci tangan. Sosialisasi akan terus dilakukan kepada seluruh dokter, agar melakukan prosedur cuci tangan dengan metode 6 langkah dan 5 momen. Rekomendasi : - Sosialisasi sasaran keselamatan pasien - Indikator ini akan direkomendasikan terus dipantau secara rutin setiap bulan oleh Instalasi Rawat Inap, PPI dan Tim Keselamatan Pasien 48

49 SKP.6. Kepatuhan Identifikasi Pencegahan Pasien Jatuh Selama Perawatan Rawat Inap di Rumah Sakit Data Rekapitulasi Kepatuhan Identifikasi Pencegahan Pasien Jatuh Selama Perawatan Rawat Inap di Rumah Sakit Bulan Juli - Desember 2016 : BULAN Jul Ags Sep Okt Nop Des Jumlah Pasien Kepatuhan Petugas untuk Identifikasi Pencegahan Pasien Jatuh Pasien Yang Masuk Kategori Persentase Kepatuhan Identifikasi Pencegahan Pasien Jatuh Selama Perawatan Rawat Inap di Rumah Sakit : Persentase Jul Ags Sep Okt Nop Des Kepatuhan Petugas untuk Identifikasi Pencegahan Pasien Jatuh 44% 51% 56% 60% 62% 55% Standar 100% 100% 100% 100% 100% 100% Grafik Kepatuhan Identifikasi Pencegahan Pasien Jatuh Selama Perawatan Rawat Inap di Rumah Sakit 49

50 Analisa : Pasien jatuh adalah pasien yang mengalami insiden secara cepat dan tiba-tiba berpindah posisi dari tempat tidur ke lantai sampai setengah atau lebih bagian tubuh berada di lantai, sehingga memungkinkan pasien mengalami cedera ringan sampai berat atau tidak menimbulkan cedera. Hasil analisis : pada grafik diatas terlihat sejak bulan Juli 2016 s/d Desember 2016 kepatuhan petugas mulai meningkat walaupun masih di bawah standar (100 %). Kekurang pengetahuan petugas terhadap keselamatan pasien terutama dalam tindakan pencegahan risiko jatuh bagi pasien yang setelah di asesmen ulang mempunyai perubahan kategori menjadi tinggi serta juga bila pasien mengalami perubahan kondisi. Rekomendasi : - Sosialisasi Sasaran Keselamatan Pasien terhadap seluruh instalasi/ unit di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan - Indikator ini akan direkomendasikan terus dipantau secara rutin setiap bulan oleh Instalasi Rawat Inap, Tim Keselamatan Pasien 50

51 IV. International Library Measure Set IMLS.1. Penggunaan Aspirin pada Pasien MCI Akut Data Rekapitulasi Penggunaan Aspirin pada Pasien MCIBulan Juli - Desember 2016 : BULAN Jul Ags Sep Okt Nop Des Jumlah Pasien dengan MCI Akut Jumlah Pasien Yang Mendapatkan Aspirin dengan MCI Akut Persentase Penggunaan Aspirin pada Pasien MCIBulan : Persentase Jul Ags Sep Okt Nop Des Jumlah Pasien Yang Mendapatkan Aspirin dengan MCI Akut 60% 100% 100% 67% 75% 100% Standar 100% 100% 100% 100% 100% 100% Grafik Penggunaan Aspirin pada Pasien MCI Analisa : Aspirin mempunyai efek menghambat siklooksigenase platelet secara ireversibel. Proses tersebut mencegah formasi tomboksan A2. The Veteran Administration Cooperatif study, Canadian Multicenter Trial dan The Montreal Heart Institute Study membuktikan aspirin menurunkan resiko kematian dan infark miokard akut fatal dan non fatal sebesar 51-72% pada penderita angina 51

52 tidak stabil. Mera analisis oleh Antiplatelet Trialist Collaboration memperlihatkan penurunan resiko >25% terhadap kematian dan infark kiokard akut. Hasil analisis : pada grafik diatas sejak bulan Juli 2016 s/d Desember 2016 sudah mencapai standar bahwa semua pasien dengan diagnosa MCI sudah mendapat obat Aspirin. Rekomendasi : - Indikator ini akan direkomendasikan terus dipantau secara rutin setiap bulan oleh Instalasi Rawat Inap, Tim Keselamatan Pasien, dengan terus melaksanakan kegiatan peningkatan mutu yang telah dilakukan. 52

53 IMLS.2. Pasien Stroke ischemic dan hemorrhagic yang telah dikaji untuk mendapatkan pelayanan rehabilitasi Data Rekapitulasi Pasien Stroke ischemic dan hemorrhagic yang telah dikaji untuk mendapatkan pelayanan rehabilitasi Bulan Juli - Desember 2016 : BULAN Jul Ags Sep Okt Nop Des Jumlah Pasien Diagnosa I64 Usia Pasien Yang Dilakukan Rehabilitasi Medis Persentase Pasien Stroke ischemic dan hemorrhagic yang telah dikaji untuk mendapatkan pelayanan rehabilitasibulan : Persentase Jul Ags Sep Okt Nop Des Pasien Yang Dilakukan Rehabilitasi Medis 100% 100% 100% 100% 100% 100% Standar 100% 100% 100% 100% 100% 100% Grafik Pasien Stroke ischemic dan hemorrhagic yang telah dikaji untuk mendapatkan pelayanan rehabilitasi 53

54 Analisa : Stroke hemorrhagic adalah sebuah perdarahan non traumatic intraserebral, perdarahan sub arachnoid atau hemoragik infark. Stroke ischemic adalah deficit neurologis terukur onset mendadak, dianggap sekunder berfokus iskemia otak, dan bukan disebabkan perdarahan intraserebral(ich) atau proses penyakit lain. Gangguan cerebrovascularini disebabkan oleh kekurangan aliran darah ke area otak, umumnya sebagai akibat trombosis, emboli, atau berkurangnya tekanan darah. Setelah dianalisis pada grafik diatas terlihat sejak bulan Juli 2016 s/d Desember 2016 mengalami tren menurun, sangat jauh dari standar (100 %). Hal ini terjadi karena banyaknya pasien Stroke Ischemic dan Hemorrhagic serta karena dokter spesialis Rehabilitasi Medik di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan hanya berjumlah 1 orang dan bukan merupakan dokter tetap, masih melakukan pelayanan di rumah sakit yang lain sehingga pasien-pasien tersebut tidak mendapat pelayanan rehabilitasi medik. Rekomendasi : - Menambah dokter Spesialis rehabilitasi Medik - Indikator ini akan direkomendasikan terus dipantau secara rutin setiap bulan oleh Instalasi Rawat Inap dan Instalasi Rehabilatasi Medik 54

55 IMLS.3. Penggunaan Systemic Corticosteroids Pada Pasien Anak Rawat Inap Penderita Asma Data Rekapitulasi Penggunaan Systemic Corticosteroids Pada Pasien Anak Rawat Inap Penderita Asma Bulan Juli - Desember 2016 : BULAN Jul Ags Sep Okt Nop Des Jumlah Pasien Penderita Asma Penggunaan Systemic Corticosteroids Pada Pasien Anak Rawat Inap Penderita Asma Persentase Penggunaan Systemic Corticosteroids Pada Pasien Anak Rawat Inap Penderita Asma : Persentase Jul Ags Sep Okt Nop Des Penggunaan Systemic Corticosteroids Pada Pasien Anak Rawat Inap Penderita Asma 0% 100% 67% 33% 50% 0% Standar 90% 90% 90% 90% 90% 90% Grafik Penggunaan Systemic Corticosteroids Pada Pasien Anak Rawat Inap Penderita Asma 55

56 Analisa : Asma adalah penyakit kronik yang paling umum pada anak-anak dan merupakan penyebab utama angka kesakitan serta dapat meningkatkan pembiayaan kesehatan. Pada anak-anak, asma adalah alasan paling sering untuk dirawat di rumah sakit. Perawatan yang tidak sesuai dalam penanganan asma diketahui sebagai kontributor utama terhadap angka kesakitan dan kematian pada anak-anak yang menderita asma. Hasil analisis :Belum semua pasien Anak Rawat Inap penderita Asma mendapat kortikosteroid, Belum semua DPJP mengikuti PPK Asma. Rekomendasi : - agar selalu mengingatkan DPJP untuk mengikuti PPK - PPK agar ada di ruang rawat inap Indikator ini akan direkomendasikan terus dipantau secara rutin setiap bulan oleh Instalasi Rawat Inap 56

57 IMLS.4. Angka Kejadian Dekubitus gr II /Lebih Pada Pasien Berisiko Dekubitus Data Rekapitulasi Angka Kejadian Dekubitus gr II /Lebih Pada Pasien Berisiko Dekubitus Bulan Juli - Desember 2016 : BULAN Jul Ags Sep Okt Nop Des Jumlah Pasien Jumlah Kejadian Dekubitus gr II Persentase Angka Kejadian Dekubitus gr II /Lebih Pada Pasien Berisiko Dekubitus : Persentase Jul Ags Sep Okt Nop Des Angka Kejadian Dekubitus gr II Standar Grafik Angka Kejadian Dekubitus gr II /Lebih Pada Pasien Berisiko Dekubitus 57

58 Analisis : Dekubitus adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan gangguan integritas kulit. Terjadi akibat tekanan, gesekan dan atau kombinasi di daerah kulit dan jaringan di bawahnya. Jumlah kejadian dekubitus adalah yang merupakan jumlah pasien yang teridentifikasi dekubitus baru yang terjadi selama periode perawatan. Klasifikasi dekubitus adalah sebagai berikut : - Dekubitus gr-i : Eritema, kulit dalam kondisi utuh, Kulit tidak berwarna, hangat, atau keras juga dapat menjadi indikator (dalam hal ini tidak dianggap sebagai kejadian, karena masih reversible dengan cepat jika dilaksanakan pencegahan yang baik) - Dekubitus gr-ii : Hilangnya sebagian ketebalan kulit meliputi epidermis dan dermis. Luka superficial dan secara klinis terlihat seperti abrasi, lecet, atau lubang yang dangkal. - Dekubitus gr-iii : Hilangnya seluruh ketebalan kulit meliputi jaringan subkutan atau nekrotik yang melebar kebawah tapi tidak melampaui fascia yang berada di bawahnya - Dekubitus gr-iv : Hilangnya seluruh ketebalan kulit disertai nekrosis jaringan; atau kerusakan otot, tulang, atau struktur penyangga misalnya kerusakan jaringan epidermis, dermis, subkutaneus, otot dan kapsul sendi Pasien yang berisiko terjadi dekubitus adalah pasien baru setelah dilakukan pengkajian memiliki satu atau lebih faktor risiko sebagai berikut : - Usia lanjut lebih dari 75 tahun - Ketidak mampuan bergerak pada bagian tertentu dari tubuh tanpa bantuan, seperti pada cedera medulaspinalis atau cedera kepala atau mengalami penyakit neuromuskuler - Malnutrisi atau status gizi - Berbaring lama, mengalami penekanan disalah satu atau lebih area tubuh lebih dari 2 jam ditempat tidur atau penggunaan kursi roda - Mengalami kondisi kronik seperti DM, penyakit vaskuler - Inkontinen urine dan feses, yang dapat menyebabkan iritasi kulit akibat kulitnya lembab. Hasil analisis : pada grafik diatas terlihat sejak bulan Juli 2016 s/d Desember 2016 dapat disimpulkan bahwa angka kejadian infeksi decubitus di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan mengalami fluktuasi. Kejadian infeksi pada bulan Desember masih dalam batas minimum (dibawah standar) yang ditentukan rumah sakit dan literatur. Rekomendasi : - Agar mempertahankan mutu pelayanan keperawatan Indikator ini akan direkomendasikan terus dipantau secara rutin setiap bulan oleh Instalasi Rawat Inap dan PPI 58

59 IMLS.5. Memberikan ASI Ekslusif Selama Bayi Yang Baru Lahir Dirawat di Rumah Sakit Data Rekapitulasi Memberikan ASI Ekslusif Selama Bayi Yang Baru Lahir Dirawat di Rumah Sakit Bulan Juli - Desember 2016 : BULAN Jul Ags Sep Okt Nop Des Jumlah Pasien Pemberian ASI Ekslusif Persentase Memberikan ASI Ekslusif Selama Bayi Yang Baru Lahir Dirawat di Rumah Sakit : Persentase Jul Ags Sep Okt Nop Des Pemberian ASI 92% 55% 65% 80% 100% 100% Ekslusif Standar 100% 100% 100% 100% 100% 100% Grafik Memberikan ASI Ekslusif Selama Bayi Yang Baru Lahir Dirawat di Rumah Sakit Analisa : Memberikan ASI ekslusif selama bayi yang baru lahir dirawat di rumah sakit yang dimaksud adalah apabila bayi masih berada dirumah sakit maka bayi diharapkan harus benar-benar mengkonsumsi hanya ASI tanpa adanya susu formula yang diberikan. KIE kepada ibu untuk selanjutnya memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama. Hasil analisis : pada grafik diatas 59

60 terlihat sejak bulan Juli 2016 s/d Desember 2016 mengalami penurunan dan di bawah standar (100 %). Hal ini terjadi karena pada periode tersebut ditemukan ibu yang terkendala dalam pemberian ASI karena ASI ibu tidak ada, bayi belum pintar menghisap. Rekomendasi : - Melakukan sosialisasi manfaat ASI bagi ibu-ibu di ruang rawatan Indikator ini akan direkomendasikan terus dipantau secara rutin setiap bulan oleh Instalasi Rawat Inap/ Kebidanan. 60

ANALISA DAN REKOMENDASI 30 INDIKATOR PMKP PERIODE JANUARI JUNI 2017

ANALISA DAN REKOMENDASI 30 INDIKATOR PMKP PERIODE JANUARI JUNI 2017 ANALISA DAN REKOMENDASI 30 INDIKATOR PMKP PERIODE JANUARI JUNI 2017 I. INDIKATOR AREA KLINIS IAK 1. Angka Kelengkapan Asesmen Awal Medis Dalam 24 jam Pada Saat Pasien Rawat Inap Data Rekapitulasi Angka

Lebih terperinci

A. `LAPORAN VALID INDIKATOR AREA KLINIS 1. Asesment pasien: Ketidaklengkapan Pengisian Rekam Medik Triase dan Pengkajian IGD

A. `LAPORAN VALID INDIKATOR AREA KLINIS 1. Asesment pasien: Ketidaklengkapan Pengisian Rekam Medik Triase dan Pengkajian IGD A. `LAPORAN INDIKATOR AREA KLINIS 1. Asesment pasien: Ketidaklengkapan Pengisian Rekam Medik Triase dan Pengkajian IGD Judul indikator Ketidaklengkapan Pengisian Rekam Medik Triase dan Pengkajian IGD Jumlah

Lebih terperinci

PMKP RUMKIT TK II PUTRI HIJAU

PMKP RUMKIT TK II PUTRI HIJAU KESEHATAN DAERAH MILITER I/BUKIT BARISAN RUMAH SAKIT TK. II 01.05.01 PUTRI HIJAU LAPORAN PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU TW I, TW II, TW III, TW IV TAHUN 2016 REKAPITULASI PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT

Lebih terperinci

LAPORAN LAPORAN DAFTAR ISI INDIKATOR MUTU PMKP TRIWULAN 1 TAHUN 2017

LAPORAN LAPORAN DAFTAR ISI INDIKATOR MUTU PMKP TRIWULAN 1 TAHUN 2017 LAPORAN LAPORAN DAFTAR ISI INDIKATOR MUTU PMKP TRIWULAN 1 TAHUN 2017 1. Pendahuluan X 2. Latar belakang X 3. Tujuan umum dan tujuan khusus X 4. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan X 5. Cara melaksanakan

Lebih terperinci

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PERIODE BULAN JANUARI-MARET 2018

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PERIODE BULAN JANUARI-MARET 2018 LAPORAN PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PERIODE BULAN JANUARI-MARET 2018 RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA INDIKATOR AREA KLINIS 1. Assesmen awal medis lengkap dalam 24

Lebih terperinci

November 2017 TIM PMKP

November 2017 TIM PMKP November 2017 TIM PMKP 1 INDIKATOR AREA KLINIS 2 No Indikator Indikator Penilaian Mutu Target 1 Assesment pasien Angka Ketidaklengkapan Assesment awal medis < 5% rawat inap 2 Pelayanan Laboratorium Angka

Lebih terperinci

PENCAPAIAN INDIKATOR KOMITE PMKP RS GRIYA HUSADA MADIUN

PENCAPAIAN INDIKATOR KOMITE PMKP RS GRIYA HUSADA MADIUN PENCAPAIAN INDIKATOR KOMITE PMKP RS GRIYA HUSADA MADIUN INDIKATOR AREA KLINIK 1. Kelengkapan pengisian asesmen awal pasien baru oleh keperawatan dalam 1x24 jam Jumlah pasien baru di unit pelayanan rawat

Lebih terperinci

INDIKATOR AREA KLINIK (IAK) INDIKATOR AREA KLINIK

INDIKATOR AREA KLINIK (IAK) INDIKATOR AREA KLINIK A. STRUKTUR ORGANISASI KOMITE PMKP RSUD CILACAP KETUA KOMITE PMKP SEKRETARIS SUB KOMITE MUTU SUB KOMITE KESELAMATAN PASIEN SUB KOMITE MANAJEMEN RISIKO RISIKO KLINIS RISIKO NON KLINIS INDIKATOR AREA KLINIK

Lebih terperinci

HASIL PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU RSUD AL IHSAN PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN III (BULAN JULI SEPTEMBER) TAHUN 2016

HASIL PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU RSUD AL IHSAN PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN III (BULAN JULI SEPTEMBER) TAHUN 2016 HASIL PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU RSUD AL IHSAN PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN III (BULAN JULI SEPTEMBER) TAHUN 2016 A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Visi Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan Propinsi Jawa Barat,

Lebih terperinci

KELENGKAPAN ASESMEN PERAWAT DI IGD ADALAH LENGKAPNYA PENGISIAN INFORMASI ASESMEN PASIEN DALAM LEMBARAN CATATAN ASESMEN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

KELENGKAPAN ASESMEN PERAWAT DI IGD ADALAH LENGKAPNYA PENGISIAN INFORMASI ASESMEN PASIEN DALAM LEMBARAN CATATAN ASESMEN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT KELENGKAPAN ASESMEN PEAWAT DI IGD ADALAH LENGKAPNYA PENGISIAN INFOMASI ASESMEN PASIEN DALAM LEMBAAN CATATAN ASESMEN KEPEAWATAN GAWAT DAUAT JUMLAH LEMBAAN CATATAN ASESMEN KEPEAWATAN GAWAT DAUAT YANG LENGKAP

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN INDIKATOR MUTU PERIODE JULI S.D SEPTEMBER 2016

LAPORAN BULANAN INDIKATOR MUTU PERIODE JULI S.D SEPTEMBER 2016 KESEHATAN DAERAH MILITER III / SILIWANGI RUMAH SAKIT TK. II 3.5.1 DUSTIRA LAPORAN BULANAN INDIKATOR MUTU PERIODE JULI S.D SEPTEMBER 216 Jl. Dr. Dustira No.1 Cimahi Telp. 665227 Faks. 665217 email : rsdustira@yahoo.com

Lebih terperinci

PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU BULAN APRIL S.D JUNI 2016

PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU BULAN APRIL S.D JUNI 2016 KESEHATAN DAERAH MILITER III / SILIWANGI RUMAH SAKIT TK. II 3.5.1 DUSTIRA PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU BULAN APRIL S.D JUNI 216 Jl. Dr. Dustira No.1 Cimahi Telp. 665227 Faks. 665217 email : rsdustira@yahoo.com

Lebih terperinci

LAPORAN TRIWULAN INDIKATOR MUTU PERIODE JULI S.D SEPTEMBER 2017

LAPORAN TRIWULAN INDIKATOR MUTU PERIODE JULI S.D SEPTEMBER 2017 KESEHATAN DAERAH MILITER III / SILIWANGI RUMAH SAKIT TK. II 3.5.1 DUSTIRA LAPORAN TRIWULAN INDIKATOR MUTU PERIODE JULI S.D SEPTEMBER 217 Jl. Dr. Dustira No.1 Cimahi Telp. 665227 Faks. 665217 email : rsdustira@yahoo.com

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN INDIKATOR MUTU PERIODE APRIL S.D JUNI 2017

LAPORAN BULANAN INDIKATOR MUTU PERIODE APRIL S.D JUNI 2017 KESEHATAN DAERAH MILITER III / SILIWANGI RUMAH SAKIT TK. II 3.5.1 DUSTIRA LAPORAN BULANAN INDIKATOR MUTU PERIODE APRIL S.D JUNI 217 Jl. Dr. Dustira No.1 Cimahi Telp. 665227 Faks. 665217 email : rsdustira@yahoo.com

Lebih terperinci

PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU BULAN JANUARI-MARET 2016

PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU BULAN JANUARI-MARET 2016 KESEHATAN DAERAH MILITER III / SILIWANGI RUMAH SAKIT TK. II 3.5.1 DUSTIRA PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU BULAN JANUARI-MARET 216 Jl. Dr. Dustira No.1 Cimahi Telp. 665227 Faks. 665217 email : rsdustira@yahoo.com

Lebih terperinci

LAPORAN DATA INDIKATOR MUTU PELAYANAN RSUD KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015

LAPORAN DATA INDIKATOR MUTU PELAYANAN RSUD KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015 A. INDIKATOR KLINIK LAPORAN DATA INDIKATOR MUTU PELAYANAN RSUD KABUPATEN PACITAN TAHUN 25 NO JUDUL INDIKATOR FORMULA DATA. Pengkajian awal Jumlah tindakan pengkajian pasien baru < 24 jam awal yang dilakukan

Lebih terperinci

LAPORAN PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU TW III, TW IV TAHUN 2017 PMKP RSU HERNA MEDAN

LAPORAN PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU TW III, TW IV TAHUN 2017 PMKP RSU HERNA MEDAN LAPORAN PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU, TAHUN 2017 REKAPITULASI PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT UMUM HERNA MEDAN,, DAN NOV TAHUN 2017 No Kode Indikator Mutu Definisi Operasional Standar INDIKATOR MUTU

Lebih terperinci

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH MALANG RUMAH SAKIT TINGKAT III BALADHIKA HUSADA

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH MALANG RUMAH SAKIT TINGKAT III BALADHIKA HUSADA DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH MALANG RUMAH SAKIT TINGKAT III BALADHIKA HUSADA EVALUASI PELAKSANAAN PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT TK. III BALADHIKA HUSADA BULAN JULI DESEMBER TAHUN 2016 JEMBER, JANUARI

Lebih terperinci

RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Komite Mutu dan Keselamatan Pasien. Indikator Hospital Wide Tahun 2017 (Bulan Januari s/d Desember)

RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Komite Mutu dan Keselamatan Pasien. Indikator Hospital Wide Tahun 2017 (Bulan Januari s/d Desember) Indikator Hospital Wide Tahun 217 (Bulan Januari s/d Desember) Ketepatan memasang gelang identitas pasien 1 8 2 Target 1 1 1 1 1 1 1 1 Capaian 99.9 99.9 99.7 1. 1. 1. 1. 1. Prosedur TBaK untuk tindak lanjut

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN INDIKATOR MUTU

LAPORAN BULANAN INDIKATOR MUTU KESEHATAN DAERAH MILITER I/BUKIT BARISAN RUMAH SAKIT TK. II 01.05.01 PUTRI HIJAU LAPORAN BULANAN INDIKATOR MUTU BULAN JANUARI, FEBRUARI, MARET 2016 INDIKATOR MUTU AREA KLINIK IAK 1 : PERSENTASE KELENGKAPAN

Lebih terperinci

RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Kepuasan Pelanggan di Atas Segala-galanya. Hasil Capaian. Indikator Hospital Wide

RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Kepuasan Pelanggan di Atas Segala-galanya. Hasil Capaian. Indikator Hospital Wide Hasil Capaian Indikator Hospital Wide Ketepatan memasang gelang identitas pasien 1 8 6 4 2 Target 1 1 1 1 Capaian 99,9 99,9 99,6 1 Prosedur TBaK untuk tindak lanjut pelaporan nilai kritis hasil laboratorium

Lebih terperinci

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH MALANG RUMAH SAKIT TINGKAT III BALADHIKA HUSADA

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH MALANG RUMAH SAKIT TINGKAT III BALADHIKA HUSADA DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH MALANG RUMAH SAKIT TINGKAT III BALADHIKA HUSADA EVALUASI PELAKSANAAN PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT TK. III BALADHIKA HUSADA BULAN JANUARI JUNI TAHUN JEMBER, JULI 1 DETASEMEN

Lebih terperinci

Indikator Wajib pengukuran kualitas pelayanan keesehatan di FKRTL. Indikator Standar Dimensi Input/Proses l/klinis 1 Kepatuhan

Indikator Wajib pengukuran kualitas pelayanan keesehatan di FKRTL. Indikator Standar Dimensi Input/Proses l/klinis 1 Kepatuhan Indikator Wajib pengukuran kualitas pelayanan keesehatan di FKRTL N o Indikator Standar Dimensi Input/Proses /Output Manajeria l/klinis 1 Kepatuhan 90% Efektifitas Proses Klinis terhadap clinical pathways

Lebih terperinci

BOR

BOR PMKP BOR 68 66 64 62 60 58 56 54 52 65.2 58 67.7 2014 2015 2016 AVLOS 6.4 6.35 6.3 6.25 6.2 6.15 6.1 6.4 6.2 6.3 2014 2015 2016 BTO 45 40 35 30 25 20 40.5 38.2 32.5 2014 2015 2016 15 10 5 0 TOI 4 3.5 3

Lebih terperinci

LAPORAN EVALUASI PROGRAM

LAPORAN EVALUASI PROGRAM LAPORAN EVALUASI PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PERIODE BULAN S.D 217 KOMITE PMKP RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH PROVINSI MALUKU PENINGKATAN MUTU & KESELAMATAN PASIEN PERIODE S.D 217 I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN INDIKATOR MUTU PERIODE JANUARI-MARET 2017

LAPORAN BULANAN INDIKATOR MUTU PERIODE JANUARI-MARET 2017 KESEHATAN DAERAH MILITER III / SILIWANGI RUMAH SAKIT TK. II 3.5.1 DUSTIRA LAPORAN BULANAN INDIKATOR MUTU PERIODE JANUARI-MARET 217 Jl. Dr. Dustira No.1 Cimahi Telp. 665227 Faks. 665217 email : rsdustira@yahoo.com

Lebih terperinci

LAPORAN ANALISA DAN GRAFIK JULI - DESEMBER 2016

LAPORAN ANALISA DAN GRAFIK JULI - DESEMBER 2016 LAPORAN ANALISA DAN GRAFIK JULI - DESEMBER 16 JUL 95 AGS 93 SEP 95 OKT 96 NOV 96.5 DES 97 Presentase kelengkapan asesmen awal keperawatan rawat inap Bulan Juli - Desember 16 STANDAR HASIL/PERSEN 95 93

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PMKP

URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PMKP URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PMKP URAIAN TUGAS DAN WEWENANG (UTW) KETUA PMKP 1. Nama Jabatan : Ketua Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien. 2. Pengertian : Seseorang yang dapat bertangung jawab terhadap

Lebih terperinci

90 Januari Februari Maret Target Capaian

90 Januari Februari Maret Target Capaian Kepatuhan Pemasangan Gelang Identitas Pasien Sebelum Dilakukan Kateterisasi Jantung 98 96 94 92 9 Target Capaian 98.5.. Penyampaian Nilai Kritis Hasil Laboratorium Tepat Waktu 3 Menit 95 9 85 8 Target

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP) RSI PKU MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

UPAYA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP) RSI PKU MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN UPAYA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP) RSI PKU MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN Sesuai dengan misi RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, untuk dapat memberikan pelayanan bermutu dengan

Lebih terperinci

INDIKATOR PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

INDIKATOR PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN INDIKATOR PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN Angka Kelengkapan Pengkajian Keperawatan January February March April May June July August September October Nov December Target > 80% 82% 76% 86% 82%

Lebih terperinci

RSUD A.M. PARIKESIT PENINGKATAN MUTU & KESELAMATAN PASIEN

RSUD A.M. PARIKESIT PENINGKATAN MUTU & KESELAMATAN PASIEN RSUD A.M. PARIKESIT PENINGKATAN MUTU & KESELAMATAN PASIEN KEBIJAKAN KEBIJAKAN DIREKTUR Komite Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien No. 445/196/1/188.43/216 PROGRAM MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN WAJIB DI

Lebih terperinci

INDIKATOR AREA KLINIS

INDIKATOR AREA KLINIS 1 INDIKATOR AREA KLINIS 1. Assesment pasien 2. Pelayanan laboratorium 3. Pelayanan radiologi & diagnostic imaging 4. Prosedur bedah 5. Penggunaan antibiotika & obat lainnya 6. Kesalahan medikasi (medication

Lebih terperinci

CONTOH CONTOH INSIDEN. No. INSTALASI INDIKATOR JENIS

CONTOH CONTOH INSIDEN. No. INSTALASI INDIKATOR JENIS = kejadian tidak diinginkan KTC= kejadian tanpa cedera = kejadian potensi cedera KNC= kejadian nyaris cedera CONTOH CONTOH INSIDEN No. INSTALASI INDIKATOR JENIS 1. Instalasi Gawat darurat Insiden kesalahan

Lebih terperinci

KUESIONER MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN

KUESIONER MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN KUESIONER MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan cara menandai ( X) salah satu jawaban

Lebih terperinci

LAPORAN INDIKATOR MUTU KUNCI RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2017

LAPORAN INDIKATOR MUTU KUNCI RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2017 dalam menit dalam persen LAPORAN INDIKATOR MUTU KUNCI RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 217 1. Indikator Mutu Klinik a. Asesmen terhadap area klinik:ketidaklengkapan pengkajian

Lebih terperinci

LAPORAN ANALISA DAN GRAFIK JANUARI - PEBRUARI 2017

LAPORAN ANALISA DAN GRAFIK JANUARI - PEBRUARI 2017 LAPORAN ANALISA DAN GRAFIK UARI - PEBRUARI 17 % 95.% % 96.% Presentase kelengkapan asesmen awal keperawatan rawat inap Bulan Januari - Februari 17 % % % % % % % % % % STANDAR % % HASIL/PERSEN 95.% 96.%

Lebih terperinci

Kamus Indikator. Mutu. RSUD Lasinrang Kabupaten Pinrang. Kode Dokumen: PMKP-8/014/2017

Kamus Indikator. Mutu. RSUD Lasinrang Kabupaten Pinrang. Kode Dokumen: PMKP-8/014/2017 Kode Dokumen: PMKP-8/0/2017 Kamus Indikator 2017 Mutu Untuk meningkatkan mutu pelayanannya secara terencana sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat maka dibentuklah Komite Mutu Rumah Sakit. Kegiatan

Lebih terperinci

PERFORMANCE BOARD RSUP FATMAWATI JANUARI S/D SEPTEMBER TAHUN 2016 DAN 2017

PERFORMANCE BOARD RSUP FATMAWATI JANUARI S/D SEPTEMBER TAHUN 2016 DAN 2017 JANUARI S/D SEPTEMBER TAHUN 6 DAN 7 : Kepatuhan Penggunaan Gelang Identitas Pasien Rawat Inap : Jumlah pasien yang menggunakan gelang dengan identitas yang sesuai ketetapan dibagi jumlah pasien rawat inap

Lebih terperinci

CAPAIAN INDIKATOR MUTU TH 2016 RSI PKU MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN

CAPAIAN INDIKATOR MUTU TH 2016 RSI PKU MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN CAPAIAN INDIKATOR MUTU TH 2016 RSI PKU MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN 1. IAK 1. Asesmen awal medis dalam 24 jam pada pasien rawat inap IAK.1 Asesmen pasien Asesmen awal medis dalam 24 jam pada pasien rawat inap

Lebih terperinci

LAPORAN INDIKATOR MUTU KUNCI RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2017

LAPORAN INDIKATOR MUTU KUNCI RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2017 DALAM MENIT DALAM MENIT LAPORAN INDIKATOR MUTU KUNCI RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 27. Indikator Mutu Klinik a. Asesmen terhadap area klinik:ketidaklengkapan pengkajian awal

Lebih terperinci

100% 100% (2/2) 100% 100% (4142) (4162) (269) (307) (307) (269) (278) (263) (265) (264) 0% (638) 12 mnt. (578) 10 mnt

100% 100% (2/2) 100% 100% (4142) (4162) (269) (307) (307) (269) (278) (263) (265) (264) 0% (638) 12 mnt. (578) 10 mnt Press Release Implementasi Standar Akreditasi Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan & Keselamatan Pasien RSUD dr. R. Soetrasno Kabupaten Rembang RSUD dr. R. Soetrasno Kabupaten Rembang, merupakan rumah sakit

Lebih terperinci

RUMAH SAKIT ISLAM ARAFAH JAMBI Jln. Mpu Gandring No. 1 Kebun Jeruk Jambi Telp ,62711/ Fax RSI.

RUMAH SAKIT ISLAM ARAFAH JAMBI Jln. Mpu Gandring No. 1 Kebun Jeruk Jambi Telp ,62711/ Fax RSI. RUMAH SAKIT ISLAM ARAFAH JAMBI Jln. Mpu Gandring No. Kebun Jeruk Jambi Telp.74-667966,627/ Fax. 63444 E-Mail RSI. Arafah_jambi@hotmail.com LAPORAN TRIWULAN I ( JANUARI MARET ) 27 PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN

Lebih terperinci

DATA COMPARE INDIKATOR MUTU. RSAU dr. ESNAWAN ANTARIKSA PERIODE JULI SEPTEMBER 2015

DATA COMPARE INDIKATOR MUTU. RSAU dr. ESNAWAN ANTARIKSA PERIODE JULI SEPTEMBER 2015 DINAS KESEHATAN ANGKATAN UDARA RSAU dr. ESNAWAN ANTARIKSA DATA COMPARE INDIKATOR MUTU RSAU dr. ESNAWAN ANTARIKSA PERIODE JULI SEPTEMBER 2015 DATA COMPARE INDIKATOR RSAU dr. ESNAWAN ANTARIKSA JULI SEPTEMBER

Lebih terperinci

LAPORAN INDIKATOR MUTU PMKP TRIWULAN 2 TAHUN 2017

LAPORAN INDIKATOR MUTU PMKP TRIWULAN 2 TAHUN 2017 LAPORAN LAPORAN DAFTAR ISI INDIKATOR MUTU PMKP TRIWULAN 2 TAHUN 2017 1. Pendahuluan X 2. Latar belakang X 3. Tujuan umum dan tujuan khusus X 4. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan X 5. Cara melaksanakan

Lebih terperinci

PENILAIAN INDIKATOR MUTU RSUD JEND. AHMAD YANI METRO BULAN: AGUSTUS 2016 s/d OKTOBER 2016

PENILAIAN INDIKATOR MUTU RSUD JEND. AHMAD YANI METRO BULAN: AGUSTUS 2016 s/d OKTOBER 2016 A. INDIKATOR AREA KLINIS PENILAIAN INDIKATOR MUTU 1 Asesmen awal keperawatan dalam 24 jam pada pasien rawat inap 2 Angka kesalahan pengambilan sampel darah untuk semua pemeriksaan 100 62,1 65,4 94,8 0

Lebih terperinci

Kepatuhan Dokter Mengisi Asesmen Medis Secara Lengkap Pada Pasien Yang Akan Melakukan Rawat Inap

Kepatuhan Dokter Mengisi Asesmen Medis Secara Lengkap Pada Pasien Yang Akan Melakukan Rawat Inap UPAYA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RS JIWA DAERAH DR. ARIF ZAINUDIN SURAKARTA Upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien merupakan upaya secara komprehensif dan integratif untuk memantau

Lebih terperinci

PENILAIAN MUTU - INDIKATOR MUTU 1

PENILAIAN MUTU - INDIKATOR MUTU 1 APA ITU MUTU? Mutu bersifat persepsi dan dipahami berbeda oleh orang yang berbeda namun berimplikasi pada superioritas sesuatu hal. Penilaian indikator dapat digunakan untuk menilai mutu berbagai kondisi.

Lebih terperinci

LAPORAN ANALISA, MONITORING, EVALUASI, DAN TINDAK LANJUT 26 INDIKATOR MUTU PRIORITAS RS. ERNALDI BAHAR

LAPORAN ANALISA, MONITORING, EVALUASI, DAN TINDAK LANJUT 26 INDIKATOR MUTU PRIORITAS RS. ERNALDI BAHAR PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR Jln. Tembus Terminal Km. 12 No. 2 Kelurahan Alang-alang Lebar Kecamatan Alang-alang Lebar Palembang, Provinsi Sumatera Selatan Email : rs_ernaldibahar@yahoo.co.id

Lebih terperinci

RUMAH SAKIT ISLAM ARAFAH JAMBI Jln. Mpu Gandring No. 1 Kebun Jeruk Jambi Telp ,62711/ Fax RSI.

RUMAH SAKIT ISLAM ARAFAH JAMBI Jln. Mpu Gandring No. 1 Kebun Jeruk Jambi Telp ,62711/ Fax RSI. RUMAH SAKIT ISLAM ARAFAH JAMBI Jln. Mpu Gandring No. 1 Kebun Jeruk Jambi Telp.741-667966,62711/ Fax. 63444 E-Mail RSI. Arafah_jambi@hotmail.com LAPORAN TRIWULAN II ( APRIL JUNI ) 217 PENINGKATAN MUTU DAN

Lebih terperinci

LAPORAN ANALISA DAN GRAFIK JANUARI - JUNI 2016

LAPORAN ANALISA DAN GRAFIK JANUARI - JUNI 2016 Menit Menit LAPORAN ANALISA DAN GRAFIK JANUARI - JUNI 16 JAN % 88.2% FEB % 92.% MAR % 93.5% APR % 94.% MEI % 93.5% JUN % 95.% Presentase kelengkapan asesmen awal keperawatan rawat inap Bulan Januari -

Lebih terperinci

LAPORAN VALIDASI INDIKATOR PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT GRAHA HUSADA PERIODE JANUARI-MARET 207

LAPORAN VALIDASI INDIKATOR PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT GRAHA HUSADA PERIODE JANUARI-MARET 207 LAPORAN VALIDASI INDIKATOR PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT GRAHA HUSADA PERIODE JANUARI-MARET 207 I. Pendahuluan Berdasarkan Visi Rumah Sakit Graha Husada, menjadi rumah sakit Tipe

Lebih terperinci

1. angka kelengkapan dan ketepatan waktu pengisian resume medik

1. angka kelengkapan dan ketepatan waktu pengisian resume medik II. ANALISA DATA Capaian indikator mutu area manajemen bulan Maret - Mei 217 dapat digambarkan dengan grafik sbb : A. Indikator mutu area klinis yang belum memenuhi yaitu : 1. angka kelengkapan dan ketepatan

Lebih terperinci

BAB I INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT AMAL SEHAT WONOGIRI. Indikator Mutu RS. Amal Sehat Wonogiri terdiri atas 5 Indikator Mutu yaitu :

BAB I INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT AMAL SEHAT WONOGIRI. Indikator Mutu RS. Amal Sehat Wonogiri terdiri atas 5 Indikator Mutu yaitu : BAB I INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT AMAL SEHAT WONOGIRI Indikator Mutu RS. Amal Sehat Wonogiri terdiri atas 5 Indikator Mutu yaitu : 1; Indikator Mutu Klinis 1.1; Assesment pasien 1.2; Pelayanan laboratorium

Lebih terperinci

KELENGKAPAN PENGISIAN INDIKASI MEDIS PADA FORM/BLANGKO PERMINTAAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI

KELENGKAPAN PENGISIAN INDIKASI MEDIS PADA FORM/BLANGKO PERMINTAAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI UPAYA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RS JIWA DAERAH DR. ARIF ZAINUDIN SURAKARTA Upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien merupakan upaya secara komprehensif, integratif dan berkesinambungan

Lebih terperinci

LAPORAN ANALISA, MONITORING, EVALUASI, DAN TINDAK LANJUT 34 INDIKATOR MUTU PRIORITAS

LAPORAN ANALISA, MONITORING, EVALUASI, DAN TINDAK LANJUT 34 INDIKATOR MUTU PRIORITAS LAPORAN ANALISA, MONITORING, EVALUASI, DAN TINDAK LANJUT 34 INDIKATOR MUTU PRIORITAS TRIWULAN II TAHUN 215 RSJD Dr RM SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH 1 LAPORAN ANALISA, MONITORING, EVALUASI, DAN TINDAK

Lebih terperinci

Lampiran 1 LEMBAR OBSERVASI

Lampiran 1 LEMBAR OBSERVASI Lampiran 1 LEMBAR OBSERVASI No. Pernyataan Ya Kadang - kadang 1. Perawat mengidentifikasi pasien dengan menggunakan dua identitas pasien, tidak boleh menggunakan nomor kamar atau lokasi pasien 2. Perawat

Lebih terperinci

Panduan Identifikasi Pasien

Panduan Identifikasi Pasien Panduan Identifikasi Pasien IDENTIFIKASI PASIEN 1. Tujuan Mendeskripsikan prosedur untuk memastikan tidak terjadinya kesalahan dalam identifikasi pasien selama perawatan di rumah sakit. Mengurangi kejadian

Lebih terperinci

LAPORAN TRIWULAN 3 PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN ( PMKP ) BULAN JULI SEPTEMBER 2017

LAPORAN TRIWULAN 3 PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN ( PMKP ) BULAN JULI SEPTEMBER 2017 LAPORAN TRIWULAN 3 PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN ( PMKP ) BULAN JULI SEPTEMBER 2017 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG Jl. Flamboyan No. 40 Semarapura Telp. ( 0366 ) 21172 Fax ( 0366

Lebih terperinci

BAB II PELAYANAN BEDAH OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

BAB II PELAYANAN BEDAH OBSTETRI DAN GINEKOLOGI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan bedah atau tindakan di bidang obstetri dan ginekologi merupakan suatu tindakan kedokteran yang dibutuhkan untuk memungkinkan suatu tindakan operasi oleh dokter

Lebih terperinci

SASARAN KESELAMATAN PASIEN (SKP)

SASARAN KESELAMATAN PASIEN (SKP) SASARAN KESELAMATAN PASIEN (SKP) 1. Ketepatan identifikasi pasien Persentase pelaksanaan standar identifikasi pasien pada pemberian identitas pasien pada pasien rawat inap: a) Identifikasi pemakaian gelang

Lebih terperinci

LAPORAN TRIWULAN 2 PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN ( PMKP ) BULAN APRIL JUNI 2017

LAPORAN TRIWULAN 2 PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN ( PMKP ) BULAN APRIL JUNI 2017 LAPORAN TRIWULAN 2 PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN ( PMKP ) BULAN APRIL JUNI 2017 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG Jl. Flamboyan No. 40 Semarapura Telp. ( 0366 ) 21172 Fax ( 0366 ) 21371

Lebih terperinci

Kepatuhan Menerapkan Clinical Pathway Pneumonia pada Anak, Jan Juni 2014

Kepatuhan Menerapkan Clinical Pathway Pneumonia pada Anak, Jan Juni 2014 LIMA AREA PRIORITAS Kepatuhan Menerapkan Clinical Pathway Pneumonia pada Anak, Jan Juni 214 1 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Capaian 6 63,41 Target 8 8 8 8 8 8 Kepatuhan Menerapkan Clinical

Lebih terperinci

PERFORMANCE BOARD RSUP FATMAWATI TAHUN 2016

PERFORMANCE BOARD RSUP FATMAWATI TAHUN 2016 : Kepatuhan Penggunaan Gelang Identitas Pasien Rawat Inap :Jumlah pasien yang menggunakan gelang dengan identitas yang sesuai ketetapan dibagi Jumlah pasien rawat inap pada periode yang sama dikali 1 %

Lebih terperinci

PANDUAN PENUNTUN SURVEI AKREDITASI UNTUK BAB PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN ====================================== ==========================

PANDUAN PENUNTUN SURVEI AKREDITASI UNTUK BAB PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN ====================================== ========================== PANDUAN PENUNTUN SURVEI AKREDITASI UNTUK BAB PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN ====================================== ========================== I. STANDAR PMKP A. KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN 1.

Lebih terperinci

KUESIONER MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN

KUESIONER MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN EVALUASI PROGRAM SASARAN KESELAMATAN PASIEN KUESIONER MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN Jawab lah pertanyaan di bawah

Lebih terperinci

LAPORAN ANALISA, MONITORING, EVALUASI, DAN TINDAK LANJUT 34 INDIKATOR MUTU PRIORITAS

LAPORAN ANALISA, MONITORING, EVALUASI, DAN TINDAK LANJUT 34 INDIKATOR MUTU PRIORITAS LAPORAN ANALISA, MONITORING, EVALUASI, DAN TINDAK LANJUT 34 INDIKATOR MUTU PRIORITAS TRIWULAN I TAHUN 215 RSJD Dr RM SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH 1 LAPORAN ANALISA, MONITORING, EVALUASI, DAN TINDAK

Lebih terperinci

INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT RSUD dr. SOEDONO MADIUN TRIBULAN III TAHUN 2017

INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT RSUD dr. SOEDONO MADIUN TRIBULAN III TAHUN 2017 INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT RSUD dr. SOEDONO MADIUN TRIBULAN III TAHUN 17 A. INDIKATOR AREA KLINIS 1. Kepatuhan melakukan asesmen ulang pada pasien a. Asesmen Medis 15. 1. 95. 9. 85. 8. 75. Dari pengumpulan

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PESERTA DIDIK KEDOKTERAN DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN

PANDUAN TEKNIS PESERTA DIDIK KEDOKTERAN DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN PANDUAN TEKNIS PESERTA DIDIK KEDOKTERAN DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN KOMITE MEDIK RSUD DR. SAIFUL ANWAR KESALAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT BAKORDIK RSSA/FKUB MALANG 2015 BILA BERHADAPAN DENGAN PASIEN,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS KESEHATAN UPT.PUSKESMAS MENGWI II Alamat : Jl. Raya Tumbak Bayuh

PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS KESEHATAN UPT.PUSKESMAS MENGWI II Alamat : Jl. Raya Tumbak Bayuh PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS KESEHATAN UPT.PUSKESMAS MENGWI II Alamat : Jl. Raya Tumbak Bayuh Email : KEPUTUSAN KEPALA UPT. PUSKESMAS MENGWI II NOMOR : T E N T A N G SASARAN-SASARAN KESELAMATAN PASIEN

Lebih terperinci

Rakor Bidang Keperawatan, PP dan PA. Kirana, 9 Agustus 2016

Rakor Bidang Keperawatan, PP dan PA. Kirana, 9 Agustus 2016 Rakor Bidang Keperawatan, PP dan PA Kirana, 9 Agustus 2016 Semester I Tahun 2016 Tingkat Kepuasan Pasien Triwulan 1 dan 2, Tahun 2016 100,00% 98,55% 98,19% 95,00% 90,00% 85,00% 80,00% 75,00% TW I Capaian

Lebih terperinci

KESEHATAN DAERAH MILITER III/ SILIWANGI RUMAH SAKIT TK.IV SARININGSIH LAPORAN PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU TRIWULAN IV TAHUN 2017

KESEHATAN DAERAH MILITER III/ SILIWANGI RUMAH SAKIT TK.IV SARININGSIH LAPORAN PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU TRIWULAN IV TAHUN 2017 KESEHATAN DAERAH MILITER III/ SILIWANGI RUMAH SAKIT TK.IV 03.07.03 SARININGSIH LAPORAN PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU TRIWULAN IV TAHUN 2017 INDIKATOR MUTU KLINIS 1. IAK -1 Persentasi kelengkapan Asesent awal

Lebih terperinci

RUMAH SAKIT TK. III BALADHIKA HUSADA KOMITE KEPERAWATAN

RUMAH SAKIT TK. III BALADHIKA HUSADA KOMITE KEPERAWATAN RUMAH SAKIT TK. III BALADHIKA HUSADA KOMITE KEPERAWATAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN KOMITE KEPERAWATAN RUMAH SAKIT TK. III BALADHIKA HUSADA TAHUN 2016 JEMBER, JANUARI 2016 1 1. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN

PANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN PANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN RUMAH SAKIT UMUM GUNUNG SAWO TEMANGGUNG Jl. Gatot Subroto KM 2 Manding Temanggung Tahun 2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan YME, atas segala rahmat yang telah dikaruniakan

Lebih terperinci

LAPORAN ANALISA, MONITORING, EVALUASI, DAN TINDAK LANJUT 34 INDIKATOR MUTU PRIORITAS

LAPORAN ANALISA, MONITORING, EVALUASI, DAN TINDAK LANJUT 34 INDIKATOR MUTU PRIORITAS LAPORAN ANALISA, MONITORING, EVALUASI, DAN TINDAK LANJUT 34 INDIKATOR MUTU PRIORITAS TRIWULAN III TAHUN 215 RSJD Dr RM SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH 1 LAPORAN ANALISA, MONITORING, EVALUASI, DAN TINDAK

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Instrumen Penelitian. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 1. Instrumen Penelitian. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 1 Instrumen Penelitian INFORMED CONSENT (SURAT PERSETUJUAN) (Persetujuan Keikutsertaan Dalam Penelitian) Setelah mendapatkan surat penjelasan mengenai penelitian ini dari saudari Zahranur Nasution,

Lebih terperinci

KELENGKAPAN PENGISIAN INDIKASI MEDIS PADA FORM/BLANGKO PERMINTAAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI

KELENGKAPAN PENGISIAN INDIKASI MEDIS PADA FORM/BLANGKO PERMINTAAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI UPAYA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RS JIWA DAERAH DR. ARIF ZAINUDIN SURAKARTA Indikator mutu yang telah ditetapkan di tahun 2016 sebagai salah satu upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien

Lebih terperinci

Laporan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien LAPORAN PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PERIODE APRIL S.D SEPTEMBER 2016

Laporan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien LAPORAN PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PERIODE APRIL S.D SEPTEMBER 2016 LAPORAN PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PERIODE APRIL S.D SEPTEMBER RSUD Dr. ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT RSUD Dr. ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI 1 LAPORAN PENINGKATAN

Lebih terperinci

KESELAMATAN PASIEN. Winarni, S. Kep., Ns., M. KM

KESELAMATAN PASIEN. Winarni, S. Kep., Ns., M. KM KESELAMATAN PASIEN Winarni, S. Kep., Ns., M. KM Keselamatan Pasien diatur dlm : - UU No. 29 Tahun 2004 Ttg Praktik Kedokteran, Pasal 2. - UU No. 36 Tahun 2009 Ttg Kesehatan, Pasal 5 (2), Pasal 19, Pasal

Lebih terperinci

No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2

No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2 TATA CARA / PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN ( IKP ) 1 dari 2 Insiden Keselamatan Pasien ( IKP ) adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan atau berpotensi

Lebih terperinci

JCI - PATIENT CENTERED STANDARDS

JCI - PATIENT CENTERED STANDARDS JCI - PATIENT CENTERED STANDARDS PATIENT CENTERED STANDARDS IPSG ACC PFR AOP COP ASC MMU PFE International Patient Safety Goals Access to Care and Continuity of Care Patient and Family Rights Assessment

Lebih terperinci

Elemen Penilaian PKPO 1 Elemen Penilaian PKPO 2 Elemen Penilaian PKPO 2.1 Elemen Penilaian PKPO Elemen Penilaian PKPO 3

Elemen Penilaian PKPO 1 Elemen Penilaian PKPO 2 Elemen Penilaian PKPO 2.1 Elemen Penilaian PKPO Elemen Penilaian PKPO 3 Elemen Penilaian PKPO 1 1. Ada regulasi organisasi yang mengelola pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat yang menyeluruh atau mengarahkan semua tahapan pelayanan kefarmasian serta penggunaan obat yang

Lebih terperinci

PERFORMANCE BOARD RSCM INDIKATOR PRIORITAS RUMAH SAKIT (HOSPITAL WIDE MEASUREMENT)

PERFORMANCE BOARD RSCM INDIKATOR PRIORITAS RUMAH SAKIT (HOSPITAL WIDE MEASUREMENT) PERFORMANCE BOARD RSCM INDIKATOR PRIORITAS RUMAH SAKIT () Presented by: Komite Mutu, Keselamatan, dan Kinerja keterangan (CAPAIAN RSCM: CAPAIAN APRIL 2015-MARET 2016) (CAPAIAN PER UNIT KERJA: CAPAIAN JANUARI-MARET

Lebih terperinci

Peran Kefarmasian dari Aspek Farmasi Klinik dalam Penerapan Akreditasi KARS. Dra. Rina Mutiara,Apt.,M.Pharm Yogyakarta, 28 Maret 2015

Peran Kefarmasian dari Aspek Farmasi Klinik dalam Penerapan Akreditasi KARS. Dra. Rina Mutiara,Apt.,M.Pharm Yogyakarta, 28 Maret 2015 Peran Kefarmasian dari Aspek Farmasi Klinik dalam Penerapan Akreditasi KARS Dra. Rina Mutiara,Apt.,M.Pharm Yogyakarta, 28 Maret 2015 Akreditasi RS Upaya Peningkatan Mutu RS SK MENKES NOMOR 428/2012 TENTANG

Lebih terperinci

PANDUAN PENUNDAAN PELAYANAN DI RUMAH SAKIT PUPUK KALTIM BONTANG

PANDUAN PENUNDAAN PELAYANAN DI RUMAH SAKIT PUPUK KALTIM BONTANG PANDUAN PENUNDAAN PELAYANAN DI RUMAH SAKIT PUPUK KALTIM BONTANG KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr.Wb. Penundaan pelayanan kepada pasien terjadi apabila pasien harus menunggu terlayani dalam waktu yang

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA NOMOR : 224/RSPH/I-PER/DIR/VI/2017 TENTANG PEDOMAN REKAM MEDIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA NOMOR : 224/RSPH/I-PER/DIR/VI/2017 TENTANG PEDOMAN REKAM MEDIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA NOMOR : 224/RSPH/I-PER/DIR/VI/2017 TENTANG PEDOMAN REKAM MEDIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA, Menimbang Mengingat : a.

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR RS ROYAL PROGRESS NOMOR /2012 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS

PERATURAN DIREKTUR RS ROYAL PROGRESS NOMOR /2012 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS PERATURAN DIREKTUR RS ROYAL PROGRESS NOMOR /2012 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Royal Progress, maka diperlukan

Lebih terperinci

INDIKATOR MUTU AREA KLINIS, MANAJEMEN, SASARAN KESELAMATAN PASIEN DAN INDIKATOR UNIT RSU PKU MUHAMMADIYAH GUBUG 2017

INDIKATOR MUTU AREA KLINIS, MANAJEMEN, SASARAN KESELAMATAN PASIEN DAN INDIKATOR UNIT RSU PKU MUHAMMADIYAH GUBUG 2017 INDIKATOR MUTU AREA KLINIS, MANAJEMEN, SASARAN KESELAMATAN PASIEN DAN INDIKATOR UNIT RSU PKU MUHAMMADIYAH GUBUG 217 STRUKTUR KOMITE PMKP RSU PKU MUHAMMADIYAH GUBUG DIREKTUR dr. M Arif Rida KOMITE PMKP

Lebih terperinci

PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT AR BUNDA PRABUMULIH TAHUN 2017

PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT AR BUNDA PRABUMULIH TAHUN 2017 PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT AR BUNDA PRABUMULIH TAHUN 2017 I. PENDAHULUAN Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal

Lebih terperinci

TRANSFER PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN UNTUK PINDAH PERAWATAN

TRANSFER PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN UNTUK PINDAH PERAWATAN Pengertian Tujuan Kebijakan Transfer pasien pindah perawatan ke rumah sakit lain adalah memindahkan pasien dari RSIA NUN ke RS lain untuk pindah perawatan karena tidak tersedianya fasilitas pelayanan yang

Lebih terperinci

Plan Do Study Action

Plan Do Study Action IAK 2 Pelayan an laborat orium Sampel darah yang tidak memenuhi syarat untuk dilakukan pemeriksaan Jumlah sampel darah yang tidak memenuhi syarat selama 1 bulan Jumlah sampel darah yang masuk di laboratorium

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terjadinyainsiden patient safety disuatu rumah sakit, akan memberikan dampak yang merugikan bagi pihak rumah sakit, staf, dan pasien pada khususnya karena sebagai pemberi

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RSIA KEMANG NOMOR : 056/SK/DIR/5/2017 TENTANG PEMBERLAKUAN PANDUAN ASESMEN PASIEN RSIA KEMANG

KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RSIA KEMANG NOMOR : 056/SK/DIR/5/2017 TENTANG PEMBERLAKUAN PANDUAN ASESMEN PASIEN RSIA KEMANG KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RSIA KEMANG NOMOR : 056/SK/DIR/5/2017 TENTANG PEMBERLAKUAN PANDUAN ASESMEN PASIEN RSIA KEMANG Menimbang : a. Bahwa semua pasien yang dilayani di RSIA Kemang harus diidentifikasi

Lebih terperinci

POA (PLAN OF ACTION) PELAKSANAAN PROGRAM MANAJEMEN RESIKO PASIEN JATUH DI RUMAH SAKIT ISLAM UNISMA MALANG TAHUN 2013

POA (PLAN OF ACTION) PELAKSANAAN PROGRAM MANAJEMEN RESIKO PASIEN JATUH DI RUMAH SAKIT ISLAM UNISMA MALANG TAHUN 2013 POA (PLAN OF ACTION) PELAKSANAAN PROGRAM MANAJEMEN RESIKO PASIEN JATUH DI RUMAH SAKIT ISLAM UNISMA MALANG TAHUN 2013 I. Pendahuluan Program Keselamatan Pasien Rumah Sakit atau yang lebih terkenal dengan

Lebih terperinci

JUMLA H EP SOP pendaftaran 2. Bagan alur pendaftaran. 3. Kerangka acuan (kepuasan pelanggan

JUMLA H EP SOP pendaftaran 2. Bagan alur pendaftaran. 3. Kerangka acuan (kepuasan pelanggan BA B VII STANDAR 1. Proses Pendaftaran Pasien. Proses pendaftaran pasien memenuhi kebutuhan pelanggan dan didukung oleh sarana dan lingkungan yang memadai. KRITE RIA JUMLA H EP 1 7 1. SOP pendaftaran 2.

Lebih terperinci

RSUD Dr. H. SOEMARNO SOSROATMODJO KABUPATEN KAPUAS LAPORAN PROGRAM DAN EVALUASI PMKP (PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN)

RSUD Dr. H. SOEMARNO SOSROATMODJO KABUPATEN KAPUAS LAPORAN PROGRAM DAN EVALUASI PMKP (PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN) 217 RSUD Dr. H. SOEMARNO SOSROATMODJO KABUPATEN KAPUAS LAPORAN PROGRAM DAN EVALUASI PMKP (PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN) Kata Pengantar Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROGRAM PATIENT SAFETY BERDASARKAN STANDAR SIX GOAL INTERNATIONAL PATIENT SAFETY DI RUMAH SAKIT ONKOLOGI SURABAYA

PENGEMBANGAN PROGRAM PATIENT SAFETY BERDASARKAN STANDAR SIX GOAL INTERNATIONAL PATIENT SAFETY DI RUMAH SAKIT ONKOLOGI SURABAYA PENGEMBANGAN PROGRAM PATIENT SAFETY BERDASARKAN STANDAR SIX GOAL INTERNATIONAL PATIENT SAFETY DI RUMAH SAKIT ONKOLOGI SURABAYA MIRRAH SAMIYAH UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM

Lebih terperinci

prioritas area yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: No Prioritas Area Indikator Standart 1. Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa

prioritas area yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: No Prioritas Area Indikator Standart 1. Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa Penetapan Area Prioritas Pengelompokan Indikator Mutu Rumah Sakit Khusus Bedah SS Medika berdasarkan prioritas area yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: No Prioritas Area Indikator Standart 1 Unit

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT. Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan tempat menyelenggarakan upaya

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT. Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan tempat menyelenggarakan upaya BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT 2.1. Definisi Rumah Sakit Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan tempat menyelenggarakan upaya kesehatan dengan memberdayakan berbagai kesatuan personel terlatih

Lebih terperinci