PENGEMBANGAN MEDIA BOOKLET BERMUATAN IDEAL PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PADA SISWA SMP

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGEMBANGAN MEDIA BOOKLET BERMUATAN IDEAL PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PADA SISWA SMP"

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN MEDIA BOOKLET BERMUATAN IDEAL PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PADA SISWA SMP Stepanus Daling 1, Rahman Haryadi 2 1 Pendidikan Matematika Pasca Sarjana FKIP UNTAN, Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi 2 IKIP PGRI Pontianak, Rektorat Jalan Ampera No.88 Pontianak step29.sd@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangan media Booklet bermuatan IDEAL Problem Solving yang valid, praktis dan efektif dalam materi Prisma terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis pada Siswa Kelas VIII SMP KOPERASI. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan 4D (four-d) yang telah dimodifikasi menjadi 3D yang meliputi tiga tahapan yaitu: pendefinisian (define), perancangan (design) dan pengembangan (develop). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket dan soal test. Angket digunakan pada validasi ahli, penilaian guru dan respon siswa, sedangkan soal test digunakan pada penilaian kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Hasil pengembangan media booklet diketahui bahwa media Booklet yang dikembangkan layak digunakan di SMP Koperasi Pontianak berdasarkan tingkat kevalidan, kepraktisan dan keefektifan yang telah diperoleh. Dari perhitungan terhadap hasil validasi ahli materi dan media diperoleh tingkat kevalidan media Booklet sebesar (81,18%) termasuk kriteria sangat valid, dari perhitungan terhadap hasil penilaian guru dan respon siswa diperoleh tingkat kepraktisan media Booklet sebesar (84,18%) termasuk kriteria sangat praktis dan dari perhitungan nilai terhadap hasil posttest pada siswa diperoleh tingkat keefektifan sebesar (86,66%) termasuk kriteria sangat efektif. Kata Kunci: media booklet, IDEAL problem solving. Abstract This study aims to develop a booklet media loaded IDEAL Problem Solving valid, practical and effective in the material Prisma on Mathematical Problem Solving Ability in Students Class VIII SMP KOPERASI. This research is a development research that refers to 4D (four-d) development model that has been modified into 3D which includes three stages: define, design and development. Instruments used in this study in the form of questionnaires and test questions. Questionnaires are used for expert validation, teacher assessment and student response, while test questions are used in the assessment of students' mathematical problem solving abilities. The result of media booklet development is known that the developed Booklet media is suitable for use in Junior Koperasi Pontianak based on the level of validity, practicability and effectiveness that have been obtained. From the calculation of material and media expert validation results, the booklet's validity rate (81.18%) and the criteria of "very valid" were found. From the calculation of the teacher's assessment result and the students' response, the booklet's (84.18%) the criteria "very practical" and from the calculation of the value to the result of posttest on the students obtained the level of effectiveness of (86.66%) including "very effective" criteria. Keywords: media booklet, IDEAL problem solving. Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 128

2 PENDAHULUAN Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, memiliki peran penting dalam berbagai disiplin ilmu, dan mampu memajukan daya berpikir manusia dalam menghadapi berbagai permasalah dalam kehidupan. Wittgenstein (Hasratuddin, 2014: 30) mengatakan bahwa matematika adalah suatu cara menemukan jawaban terhadap masalah yang dihadapi manusia, suatu cara menggunakan informasi, menggunakan pengetahuan tentang bentuk dan ukuran, menggunakan pengetahuan tentang menghitung, dan yang paling penting adalah memikirkan dalam diri manusia itu sendiri dalam melihat dan menggunakan hubungan-hubungan. Tidak dapat dipungkiri bahwa matematika sangat berperan penting dalam proses perkembangan daya berpikir manusia terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi baik permasalahan sederhana maupun permasalahan komplek dalam segala aspek kehidupan. Tidak jarang saat ini berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan mutu dibidang pendidikan salah satunya dalam pembelajaran matematika. Upaya tersebut tidak lain bertujuan agar matematika menjadi mata pelajaran yang disenangi oleh siswa dan menjadi lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari. Tujuan mata pelajaran matematika di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang termuat dalam Nomor 22 Tahun 2006 (Depdiknas, 2006) satu diantaranya adalah agar siswa memiliki kemampuan memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh. Pada dasarnya keberhasilan belajar seorang siswa dapat dilihat dari bagaimana dia mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya baik itu dalam proses pembelajaran maupun kegiatannya diluar proses pembelajaran. Namun bercermin pada kenyataan, kemampuan pemecahan masalah siswa di Indonesia masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata nilai Ujian Nasional (UN) Matematika mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai menengah atas yang selalu rendah. Dari hasil kajian peneliti, data Kemendikbud menunjukkan bahwa nilai rata-rata mata pelajaran matematika mengalami penurunan pada pelaksanaan UN SMP/Sederajat sebesar 6,04 poin, perubahannya dari 56,28 pada tahun 2015 Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 129

3 menjadi 50,24 ditahun Selain itu hasil Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Programme for International Student Assessment (PISA) juga mencerminkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa masih tergolong rendah. Dari hasil Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS 2011), Indonesia berada pada posisi ke-38 dari 42 negara dengan memperoleh skor 386. Skor yang diperoleh Indonesia berada dibawah rata-rata skor internasional yaitu 500. Berdasarkan hasil PISA 2015, Indonesia berada pada peringkat 62 dari 70 negara peserta (OECD, 2016). Hal ini dapat dijadikan cerminan bahwa rata-rata siswa diindonesia belum menguasai materi yang diujikan baik dalam UN maupun dalam Ujian Standar Internasional dimana siswa masih kesulitan dalam proses penyelesaian soal yang diberikan. Terciptanya pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematis pada siswa tidak terlepas dari materi yang akan dipelajari dan bagaimana cara seorang guru menciptakan dan mengolah materi itu sehingga siswa dapat terlibat aktif mendayagunakan pikirannya untuk membentuk konsep dalam proses pemecahan masalah. Pembelajaran yang menekankan pada latihan dengan pemberian soal non-rutin merupakan salah satu cara agar kemampuan pemecahan masalah siswa dapat berkembang. Akan tetapi faktanya masalah non rutin pada buku sumber sangat jarang ditemui. Penyajian materi pada buku sumber cenderung masalah rutin sehingga siswa tidak terbiasa dengan masalah non rutin, susunan materi terlihat baku, padat, dan bahkan materi yang disajikan terkadang sulit untuk dipahami oleh siswa sehingga hal tersebut semakin membuat siswa merasa bosan dalam mempelajari materi yang ada. Kekurangan masalah non-rutin dalam buku sumber sangat mempengaruhi proses pembelajaran matematika saat ini oleh karena itu perlu adanya upaya dan inovasi untuk mengatasinya. Upaya yang dapat dilakukan adalah setiap guru harus mampu dalam membuat soal-soal non-rutin dengan kreativitasnya dalam memodifikasi soal rutin menjadi soal non rutin dan mengembangkan bahan ajar pemecahan masalah untuk siswa yang bisa digunakan dalam pembelajaran. Dalam Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 130

4 mengembangkan bahan ajar, pemilihan media yang ingin dikembangkan juga harus diperhatikan dan disesuaikan dengan permasalahan yang ada pada siswa. Media yang bisa digunakan dalam pembelajaran sangat beragam, satu diantaranya adalah booklet. Booklet tergolong sebagai media cetak karena sebuah booklet hampir mirip dengan buku yang dibuat dalam berbagai macam bentuk desain yang menarik dengan muatan informasi yang disajikan secara singkat dan jelas sehingga tidak memerlukan banyak halaman. Media booklet sebagai media pembelajaran berguna untuk menyampaikan isi materi pelajaran kepada peserta didik. Hal ini diperkuat oleh pernyataan Pralisaputri, bahwa fungsi media booklet yaitu sebagai media pembelajaran yang efektif dan effisien yang berisikan informasi-informasi penting, yang dirancang secara unik, jelas dan mudah dimengerti sehingga booklet ini menjadi media pendamping untuk pembelajaran di kelas dan diharapkan bisa meningkatkan efektivitas pembelajaran peserta didik (Pralisaputri, 2016: 148). Selain penggunaan media dalam pembelajaran tentunya untuk membantu tercapainya tujuan pembelajaran harus menggunakan metode atau strategi mengajar yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Satu diantara strategi pembelajaran yang dianggap mampu menyelesaikan permasalahan rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis pada siswa adalah IDEAL Problem Solving. Rahanyu (2014) menjelaskan bahwa IDEAL Problem Solving didesain untuk membantu mengidentifikasi dan memahami bagian-bagian yang berbeda dari penyelesaian masalah. Seperti disebutkan oleh Bransford dan Stein bahwa IDEAL Problem Solving adalah singkatan dari I-Identify the problem, D-Define the goal, E-Explore Solution, A- Act on strategy, L- Look back and evaluate the effect. Langkah langkah strategi pembelajaran IDEAL yang merujuk kepada pemecahan masalah yaitu: (1) Mengidentifikasi masalah, (2) Mendefinisikan masalah atau tujuan, (3) Menggali solusi, (4) Melaksanakan strategi yang telah dibuat, dan (5) Mengkaji kembali dan mengevaluasi dampak dari pengaruh. Pemilihan strategi IDEAL Problem Solving ini didasrkan pada hasil telaah terhadap penelitian yang dilakukan oleh Nayasik dan Sukestiyarno (2013: 7) yang menunjukkan bahwa penggunaan strategi IDEAL Problem Solving dalam pengembangan perangkat Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 131

5 pembelajaran telah mencapai indikator efektif dilihat dari perolehan nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah sebesar 77,57 melampaui nilai KKM yakni 71. Hal ini memperkuat bahwa IDEAL Problem Solving merupakan solusi yang tepat digunakan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis pada siswa. Terkait permasalahan yang dikemukakan berikut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah media pembelajaran yaitu media berbentuk booklet dengan muatan IDEAL Problem Solving sebagai solusi dalam mengatasi kekurangan sumber belajar yang memuat masalah non rutin. Dengan pengembangan media booklet dilengkapi strategi pembelajaran IDEAL Problem Solving tersebut diharapkan dapat membantu siswa dalam melatih dan mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematisnya dan penggunaan media booklet dalam pembelajaran diharapkan dapat dijadikan bahan belajar sehingga menjadikan pembelajaran matematika lebih menyenangkan, mengasyikkan, membangun motivasi dan minat siswa dalam belajar. METODE Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah R&D (Research and Development). Penelitian ini dilaksanakan di SMP Koperasi Pontianak Kalimantan Barat dengan waktu pelaksanaan dari bulan April sampai Juni Subjek dalam penelitian pengembangan media booklet bermuatan IDEAL Problem Solving ini meliputi subjek untuk validasi ahli yang terdiri dari ahli materi dan media, subjek penilai kualitas booklet bermuatan IDEAL Problem Solving ini adalah satu guru matematika SMP Koperasi Pontianak dan subjek uji coba yang akan merespon produk media booklet yaitu siswa kelas VIII SMP Koperasi Pontianak yang terdiri dari 5 kelas yaitu kelas A, B, C, D dan E dalam pelaksanaan uji coba terbatas dan uji coba lapangan yang dipilih dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Rancangan penelitian yang digunakan adalah model pengembangan 4D yang dikutip dari (Trianto, 2012: 93) seperti yang disarankan oleh Thiagarajan, Semmel dan Semmel pada tahun Model 4D terdiri dari 4 tahap pengembangan yaitu define, design, develop, dan disseminate yang diadaptasi Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 132

6 menjadi model 4P yaitu, pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Penelitian ini hanya dilaksanakan 3 tahap sebagai berikut tahap Pendefinisian (define) meliputi analisis potensi dan masalah, penyusunan informasi hasil observasi serta perumusan tujuan pembelajaran, tahap perancangan (design) meliputi pembuatan rancangan awal yang meliputi instrument tes, pemilihan media, dan desain awal media dan tahap pengembangan (develop) meliputi validasi desain, revisi media, uji coba terbatas dan uji coba lapangan. Instrument dalam penelitian ini meliputi angket yang terdiri dari angket validasi ahli materi dan ahli media, angket penilaian guru dan respon siswa, dan posttest kemampuan pemecahan masalah matematis. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif yang dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif yaitu teknik analisis kualitatif dan teknik analisis kuantitatif. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan, kepraktisan dan keefektifan booklet bermuatan IDEAL Problem Solving terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis. Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: Analisis kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan data hasil observasi, wawancara, tanggapan, kritik, saran oleh ahli, guru, dan siswa selanjutnya data tersebut disusun secara logis dan bermakna dalam bentuk kalimat-kalimat sehingga diperoleh kesimpulan umum. Hasil dari data kualitatif dapat digunakan untuk merevisi media booklet yang dikembangkan. Analisis kuantitatif digunakan untuk mendeskripsikan kualitas media berdasarkan penilaian dosen ahli materi, dosen ahli media, guru mata pelajaran matematika, dan respon siswa serta mendeskripsikan hasil belajar siswa yaitu hasil posstest kemampuan pemecahan masalah matematis setelah menggunakan media booklet bermuatan IDEAL Problem Solving saat digunakan dalam pembelajaran. Data penilaian validasi ahli, penilaian guru, respon siswa, dan posttest kemampuan pemecahan masalah matematis digunakan untuk menghitung tingkat kevalidan, tingkat kepraktisan, dan tingkat keefektifan media booklet berdasarkan Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 133

7 kualifikasi tingkat kelayakan berdasarkan persentase disajikan dalam Tabel 1 berikut. Tabel 1 Kualifikasi Tingkat Kelayakan Berdasarkan Persentase Persentase % Tingkat Kelayakan keterangan 80% < skor 100% Sangat layak Tidak Revisi 60% < skor 80% Layak Tidak Revisi 40% < skor 60% Cukup layak Sebagian Revisi 20% < skor 40% Kurang layak Revisi 0% < skor 20% Tidak layak Revisi Adapun rumus persentase yang digunakan untuk mencari persentase tingkat kelayakan media booklet yang dikembangkan dari hasil penilaian ahli materi dan media, dan penilaian guru sebagai berikut: Persentase Indeks % = Total skor yang diperoleh x 100% Skor tertinggi (angka 5) Keterangan: Persentase indeks : Nilai Persentase Total Skor yang diperoleh : Jumlah keseluruhan skor dari hasil penilaian para ahli Skor Tertinggi (Angka 5) : Skor pada angket penilaian dari skala 1 sampai 5. Penilaian kevalidan dilakukan oleh tiga orang ahli dengan menggunakan lembar validasi ahli materi dan media. Media booklet dikatakan valid apabila mendapat penilaian minimal kategori valid dengan persentase minimal 60%. Analisis kepraktisan untuk mengetahui apakah media booklet yang dibuat memenuhi kriteria kepraktisan yang ditentukan berdasarkan analisis dari lembar penilaian guru dan angket respon siswa. Media booklet dikatakan praktis apabila mendapat penilaian minimal kategori valid dengan persentase minimal 60%. Keefektifan media booklet dinilai dengan pemberian posttest kemampuan pemecahan masalah matematis pada siswa. Media booklet dikatakan efektif apabila minimal 60% siswa telah memenuhi nilai KKM sebesar 75. Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 134

8 HASIL DAN PEMBAHASAN Tahap Pendefinisian (Define) Kegiatan pada tahap ini dilakukan untuk menetapkan dan mendefinisikan syarat-syarat pengembangan produk. Tahap ini sering dinamakan analisis kebutuhan. Tiap-tiap produk tentu membutuhkan analisis yang berbeda-beda. Secara umum, dalam pendefinisian ini dilakukan kegiatan analisis kebutuhan pengembangan, syarat-syarat pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan pengguna serta model penelitian dan pengembangan (model R & D) yang cocok digunakan untuk mengembangkan produk. Tahap-tahap yang dilakukan pada penelitian ini akan dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut. Analisis potensi dan masalah Tahapan ini dilakukan peneliti dengan mengadakan observasi langsung di SMP Koperasi Pontianak dan wawancara dengan guru mata pelajaran. Dari kegiatan tersebut ditemukan beberapa potensi dan masalah, peneliti memperoleh beberapa informasi, diantaranya: Minimnya buku yang bisa digunakan dalam pembelajaran dan yang tersedia terdiri dari 2 buku paket dan 1 LKS yang menjadi pegangan guru, bahan belajar yang dimiliki siswa hanya LKS dan jarang ditemui masalah non rutin, dalam pembelajaran siswa kelas VIII masih terbiasa belajar secara pasif. Hal ini terjadi karena selama pembelajaran berlangsung, guru lebih banyak mengajar di depan kelas, sedangkan siswa hanya mendengarkan dan mencatat materi yang disampaikan oleh guru, hasil observasi dengan memberikan 1 soal non rutin materi prisma segitiga pada 6 orang siswa ternyata siswa masih mengalami kesulitan untuk memahami maksud soal, merumuskan apa yang diketahui dari soal tersebut, rencana penyelesaian siswa tidak terarah dan proses perhitungan atau strategi penyelesaian dari jawaban yang dibuat siswa tidak benar, nilai ketuntasan siswa kelas VIII kurang dari 50% berarti yang mencapai nilai KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 75 untuk pelajaran matematika tidak sampai setengah dari jumlah siswa kelas 8 yang ada di SMP Koperasi Pontianak, dan buku teks jarang ditemui penyajiannya yang memuat masalah non rutin sehingga perlu untuk dikembangkan Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 135

9 media booklet yang didalam penyajiannya memuat masalah non rutin agar siswa dapat mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematis ketika mempelajari media booklet tersebut. Penyusunan informasi Setelah dilakukan analisis potensi dan masalah kemudian mengumpulkan semua informasi yang sudah diperoleh. Pengumpulan informasi dilakukan guna sebagai sumber dalam perancangan produk yang akan dikembangkan. Informasi yang diperoleh terdiri dari hasil belajar siswa kelas VIII kurang memuaskan dilihat dari ketuntasan kurang dari 50% yang mencapai KKM, hasil observasi dengan memberikan 1 soal kepada 6 orang siswa ternyata banyak yang kesulitan dalam menyelesaikannya, permasalahan tersebut disebabkan oleh pembelajaran dikelas monoton pasif sehingga siswa terbiasa hanya dengan menerima informasi dari guru proses pembelajaran demikian menghasilkan siswa yang hanya menghafal konsep dan rumus tidak berorientasi pada pengembangan pengetahuannya. Selanjutnya ketersediaan bahan belajar-mengajar bagi guru dan siswa pada saat ini masih kurang yang hanya terdiri dari buku paket dan LKS berdasarkan hasil pengamatan peneliti bahwa dalam penyajiannya sangat jarang sekali ditemukan masalah non rutin, susunan dan penyajian materi yang padat dan desain yamg kaku. Hal ini menyebabkan siswa kesulitan dalam menggunakannya bahkan tidak tertarik sama sekali untuk membacanya sehingga sangat diperlukan adanya upaya pengembangan media booklet bermuatan IDEAL Problem Solving yang membawa kesan tersendiri dalam kegiatan belajar-mengajar dengan kelebihannya pada desain tulisan dan gambar yang lebih menarik, penyusunan tata letak lebih luas dan tidak padat, penyajian materi, contoh soal dan latihan yang diiringi dengan strategi pembelajaran IDEAL Problem Solving untuk melatih siswa siswa dalam mengerjakan soal-soal berbentuk non rutin sekaligus mengatasi kekurangan an ajar yang memuat masalah non rutin dan sisipan kata-kata motivasi untuk membantu membangun motivasi siswa ketika membacanya. Perumusan tujuan pembelajaran Dilaksanakan dengan melakukan analisis kurikulum yang digunakan di SMP Koperasi Pontianak diperoleh dari silabus yang meliputi penjabaran mengenai Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 136

10 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar materi Prisma Segitiga. Analisis kurikulum berguna untuk menetapkan pada sandar kompetensi dan kompetensi dasar yang mana media pembelajaran tersebut akan dikembangkan. Tahap Perancangan (Design) Tahap perancangan (design) meliputi pembuatan rancangan awal yang meliputi instrumen tes, pemilihan media, dan desain awal media. Berikut hasil yang diperoleh setiap tahapannya: Analisis potensi dan masalah, pengumpulan informasi dan spesifikasi tujuan pembelajaran yang ingin dicapai digunakan sebagai tolak ukur dalam penyusunan instrument test. Intrumen tes terlebih dahulu divalidasi oleh 2 orang ahli. Pemilihan media Berdasarkan hasil kegiatan tahap awal (define) yang meliputi telaah bahan ajar yang digunakan di SMP Koperasi Pontianak terdiri dari buku paket dan LKS merupakan bahan ajar yang digunakan guru dan pegangan siswa, maka yang dikembangkan adalah media pembelajaran berbentuk media cetak yaitu media booklet dengan pertimbangan dari hasil telaah terhadap bahan ajar yang digunakan. Desain awal media pembelajaran Hasil rancangan awal media booklet yang dikembangkan bermuatan strategi IDEAL Problem Solving berisikan penjelasan materi prisma segitiga siku-siku, contoh dan latihan soal yang dibantu dengan petunjuk dari langkah-langkah strategi IDEAL Problem Solving, dimuat kata-kata motivasi dan penyajian tulisan disertai gambar yang menarik sehingga menimbulkan minat belajar dari siswa dan dapat digunakan sebagai sumber belajar bagi siswa dalam mengambangkan kemampuan pemecahan masalah matematisnya dengan muatan masalah non rutin dalam sajian materinya. Tahap Pengembangan (Develop) Tahap pengembangan (develop) meliputi validasi desain, revisi media, uji coba terbatas, dan uji coba lapangan. Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 137

11 Validasi desain Validasi desain dilakukan dengan menguji kelayakan media Booklet. Uji kelayakan ini dilakukan oleh 3 orang ahli materi dan ahli media dengan hasil penilaian ditunjukkan dalam tabel 2 dan tabel 3. Tabel 2 Data Hasil Penilaian Ahli Materi No Aspek Butir Skor Yang Diperoleh 1 Kelayakan Isi Kelayakan Penyajian Kelayakan Bahasa Penilaian IDEAL Problem Solving Jumlah Tabel 3 Data Hasil Penilaian Ahli Media No Aspek Butir Skor Yang Diperoleh 1 Kelayakan Kegrafikan Jumlah Tingkat kevalidan diperoleh dari perhitungan hasil penilaian validasi materi dan media dibawah ini. Total skor yang diperoleh : = 755 Skor Tertinggi Angka 5 : Total butir soal x 5 PI% = 81,18% : 186 x 5 = 930 Berdasarkan tabel data hasil penilaian validasi ahli materi dan media didapatkan jumlah total skor sebesar 755 pada 186 butir pernyataan yang terdiri dari 3 data penilaian ahli. Persentase indeks yang diperoleh diatas mencapai 81,18 % masuk kriteria Sangat Valid. Kemudian saran dan masukan dari validator digunakan untuk merevisi media booklet. Dari hasil validasi diketahui bahwa media pembelajaran telah masuk pada kriteria layak untuk digunakan, namun tetap perlu perbaikan pada konten Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 138

12 media pembelajaran berdasarkan saran yang diberikan oleh dosen ahli materi dan ahli media. Penelitian dilanjutkan dengan uji coba terbatas setelah media booklet telah dinyatakan valid. Uji coba terbatas dilaksanakan dengan memilih perwakilan 6 orang siswa dari kelas VIII D dipilih secara acak oleh guru mata pelajaran berdasarkan prestasi belajar yang telah diraih siswa yang terdiri dari 2 orang siswa dengan kemampuan kognitif tinggi, 2 orang siswa dengan kemampuan kognitif sedang dan 2 orang siswa dengan kemampuan kognitif rendah. Uji coba lapangan dilakukan dikelas VIII B berdasarkan pemilihan kelas oleh guru mata pelajaran yang akan diterapkan untuk semua siswa yang ada dikelas tersebut yang berjumlah 30 orang siswa. Uji coba lapangan dilaksanakan untuk mengetahui tingkat kepraktisan dan keefektifan media booklet dari kegiatan pemberian angket penilaian guru, respon siswa, dan posttest kemampuan pemecahan masalah matematis Analisis data dari hasil penilaian guru dan respon siswa digunakan untuk menentukan besar tingkat kepraktisan media booklet disajikan dibawah ini. Skor angket penilain guru = 57 Skor tertinggi (angka 5) = 14 x 5 Skor angket respon siswa = 1826 Perhitungan Persentase Indeks : Persentase indeks % = Total skor yang diperoleh Skor tertinggi (angka 5) x 100% PI (Guru) = 81,42% PI (Siswa) = 86,95% Rata-rata persentase keduanya (guru dan siswa) = 84,18% Dari hasil analisis data respon siswa diperoleh tingkat kepraktisan media booklet sebesar 86,95% dengan kriteria sangat praktis, dari angket penilaian guru diperoleh data bahwa tidak terdapat komentar pada angket yang sudah diisi kemudian data penilaian dihitung dengan rumus persentase indeks untuk memperoleh tingkat kepraktisan media booklet tersebut dan diperoleh sebesar 81,42% sehingga media booklet masuk pada kriteria sangat praktis dari hasil Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 139

13 penilaian guru. Dari hasil penilaian guru dan respon siswa diperoleh perhitungan rata-rata persentase tingkat kepraktisan media booklet sebesar 84,18% dengan kriteri sangat praktis. Berdasarkan prosedur yang telah dilakukan dalam penelitian ini yaitu prosedur 3D yang meliputi tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design) dan tahap pengembangan (develop) dihasilkan media boolet bermuatan IDEAL Problem Solving yang berisikan materi Prisma Segitiga Siku-Siku telah layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran dikelas VIII SMP/Sederajat yang telah valid, praktis dan efektif dengan kriteria sangat layak. Analisis data dari hasil posttest siswa digunakan untuk menentukan besar tingkat keefektifasn media Booklet disajikan dibawah ini. Perhitungan : Jumlah siswa mendapat nilai 75 sebanyak 26 orang Jumlah siswa mendapat nilai 75 sebanyak 4 orang Siswa yang mengikuti test adalah 30 orang Persentase indeks % = 86,66% Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh persentase indeks sebesar 86,66% termasuk pada kategori sangat efektif. SIMPULAN Berdasarkan rumusan masalah penelitian pada pengembangan media pembelajaran berbentuk media booklet bermuatan IDEAL Problem Solving, maka dapat diambil bahwa tingkat kevalidan media booklet bermuatan IDEAL Problem Solving pada mata pelajaran matematika materi Prisma Segitiga Siku-Siku didapatkan dari hasil penilaian ahli materi dan ahli media. Hasil penilaian ahli materi dan media memperoleh skor 755 dengan persentase kelayakan 81,18% termasuk pada kriteria sangat valid untuk digunakan. Tingkat kepraktisan media booklet bermuatan IDEAL Problem Solving didapat dari hasil penilaian guru mata pelajaran matematika dan respon siswa. Hasil penilaian guru memperoleh skor 57 dengan hasil perhitungan indeks persentase sebesar 81,42% dan hasil respon siswa memperoleh skor 1826 dengan hasil perhitungan indeks persentase sebesar Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 140

14 86,95%. Jadi, tingkat kepraktisan yang diperoleh dengan perhitungan indeks persentase adalah 84,18% termasuk pada kriteria sangat praktis untuk digunakan. Ketuntasan hasil belajar siswa diperoleh dari nilai posttest kemampuan pemecahan masalah matematis pada siswa yang dilakukan yaitu ketuntasan hasil belajar siswa pada tahap uji coba lapangan didapatkan persentase ketuntasan 86,66% termasuk pada kriteria sangat efektif. DAFTAR PUSTAKA Depdiknas Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah. Jakarta: Depdiknas. Hasratuddin Pembelajaran Matematika Sekarang dan yang akan Datang Berbasis Karakter. Jurnal Didaktif Matematika, JSSN: , 1, 30. Nayasik, A. & Sukestiyarno Pembelajaran Matematika Model IDEAL Problem Solving Dengan Pemrosesan Informasi untuk Pembentukan Pendidikan Karakter dan Pemecahan Masalah MateriDimensi Tiga Kelas X SMA. Pythagoras, 7, 7. OECD PISA 2015 Result In Focus. [Online]. Tersedia: Diakses (26 September 2017). Pralisaputri, K.R Pengembangan Media Booklet Berbasis SETS Pada Materi Pokok Mitigasi dan Adaptasi Bencana ALam Untuk Kelas X SMA. Jurnal GeoEco, TIMSS and PIRLS International Study Center TIMSS 2011 Mathematics Achievement. Rahayu, R.K The Effect Of Mathematical Disposition Toward Problem Solving Ability Based On IDEAL Problem Solver. Internastional Journal of Science and Research (ISR), 1316, Vol.3. Riduwan Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelititan. Bandung: Alfabeta. Trianto Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara. Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 141

E-journal Prodi Edisi 1

E-journal Prodi Edisi 1 E-journal Prodi Edisi 1 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SMP BERBASIS SCIENCE EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK THE DEVELOPMENT OF SCIENCE

Lebih terperinci

Siti Nurhayati 21, Didik S. Pambudi 22, Dinawati Trapsilasiwi 23

Siti Nurhayati 21, Didik S. Pambudi 22, Dinawati Trapsilasiwi 23 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN GARIS GARIS PADA SEGITIGA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES BERDASARKAN METODE DISCOVERY LEARNING DI KELAS VIII SMP Siti Nurhayati 21,

Lebih terperinci

Oleh: Desi Novita *), Anna Cesaria **), Hamdunah **) Mahasiswa Program Studi Pendididkan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat.

Oleh: Desi Novita *), Anna Cesaria **), Hamdunah **) Mahasiswa Program Studi Pendididkan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat. PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PEMECAHAN MASALAH UNTUK MATERI OPERASI ALJABAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP PERTIWI 2 PADANG Oleh: Desi Novita *), Anna Cesaria **),

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJUNJUNG JURNAL

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJUNJUNG JURNAL PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJUNJUNG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH MATERI GEOMETRI NON EUCLIDES UNTUK MELATIHKAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF

PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH MATERI GEOMETRI NON EUCLIDES UNTUK MELATIHKAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH MATERI GEOMETRI NON EUCLIDES UNTUK MELATIHKAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF 1) 2) 3) Fatriya Adamura, Titin Masfingatin, dan Elma Puspita Kirbiana 1,2,3) FPMIPA, IKIP PGRI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMAN 7 PADANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMAN 7 PADANG PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMAN 7 PADANG ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Lebih terperinci

Keywords : Worksheet, Problem Solving, Circles. PENDAHULUAN

Keywords : Worksheet, Problem Solving, Circles. PENDAHULUAN PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS PEMECAHAN MASALAH MATERI LINGKARAN SISWA KELAS VIII SMP ADABIAH PADANG Oleh: Nurazizah* ), Zulfitri Aima** ), Siskha Handayani** ) * ) Mahasiswa

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ETNOMATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ETNOMATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP Pengembangan bahan ajar. (Fadila Dyah R.) 69 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ETNOMATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP THE DEVELOPMENT OF TEACHING MATERIAL BASED ON ETHNOMATHEMATICS

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUKMENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIK DAN SELF EFFICACY

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUKMENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIK DAN SELF EFFICACY PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUKMENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIK DAN SELF EFFICACY SISWA Nursahara Dosen Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP Ismarwan, Bambang, Hamdani Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNTAN Email : marwanis@rocketmail.com

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA

PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA Queen Erlia Utomo, Titin Sunarti Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS KELAS VIII MTsN LUBUK BUAYA PADANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS KELAS VIII MTsN LUBUK BUAYA PADANG PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS KELAS VIII MTsN LUBUK BUAYA PADANG JURNAL DONI SRI RAMADANTI NIM: 10050311 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2, dan Siti Imroatul Maslikah 3 Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang

Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2, dan Siti Imroatul Maslikah 3 Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 REJOTANGAN TULUNGAGUNG Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM YANG DILENGKAPI GAMBAR PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM YANG DILENGKAPI GAMBAR PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA KELAS X SMA PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM YANG DILENGKAPI GAMBAR PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA KELAS X SMA Melda Yulia 1, Siska Nerita 2, Lince Meriko 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG Oleh Cahya Suminar Ramadhani*, Rina Febriana**, Melisa** *) Mahasiswa

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS X SMKN 4 PADANG. Oleh

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS X SMKN 4 PADANG. Oleh PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS X SMKN 4 PADANG Oleh Rahmad Dian *), Sefna Rismen **), Ainil Mardiyah **) * ) Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Realistic Mathematics Education (RME) Untuk Siswa SMP Materi Teorema Pythagoras

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Realistic Mathematics Education (RME) Untuk Siswa SMP Materi Teorema Pythagoras SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Realistic Mathematics Education (RME) Untuk Siswa SMP Materi Teorema Pythagoras Sukmo Purwo Diharto

Lebih terperinci

2 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian

2 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA TERPADU BERORIENTASI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATERI CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP KELAS VII DI SMP NEGERI 1 RAMBAH HILIR Eka purnama sari (1), Rena

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN LEMBAR KERJA SISWA MODEL PEMBELAJARAN CORE DENGAN TEKNIK MIND MAPPING

PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN LEMBAR KERJA SISWA MODEL PEMBELAJARAN CORE DENGAN TEKNIK MIND MAPPING PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN LEMBAR KERJA SISWA MODEL PEMBELAJARAN CORE DENGAN TEKNIK MIND MAPPING POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG KELAS IX SMP Jannatul Khoiriyah 38, Suharto

Lebih terperinci

Julia Putriani *), Anny Sovia **), Lucky Heriyanti Jufri **) ABSTRACT

Julia Putriani *), Anny Sovia **), Lucky Heriyanti Jufri **) ABSTRACT PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI PELUANG UNTUK KELAS XI IPS DI SMAN 1 BASA AMPEK BALAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Julia Putriani *), Anny Sovia **),

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM Vol. 3, No. 3, pp.00-04, September204 PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM DEVELOPMENT MODEL OF INTERACTIVE E-BOOK MAGAZINE MODIFICATION ON THE MATERIAL

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA REFUTATION TEXT UNTUK MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM MATERI PERBANDINGAN DI SMP

PENGEMBANGAN MEDIA REFUTATION TEXT UNTUK MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM MATERI PERBANDINGAN DI SMP PENGEMBANGAN MEDIA REFUTATION TEXT UNTUK MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM MATERI PERBANDINGAN DI SMP Utin Desy Susiaty 1, Syarifah Fadillah 2 1,2 Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK Raifi Wulandari 37, Sunardi 38, Arika Indah K 39 Abstract. The research aims to know the process

Lebih terperinci

Agung Setiabudi et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika...

Agung Setiabudi et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika... 1 Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Saintifik pada Sub Pokok Bahasan Tabung Kelas IX SMP (Development Mathematics Learning Devices With Scientific Approach In Sub Subject

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKU SAKU MATERI LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG UNTUK JENJANG SMP

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKU SAKU MATERI LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG UNTUK JENJANG SMP PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKU SAKU MATERI LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG UNTUK JENJANG SMP Inayatul Fithriyah dan Abdur Rahman As ari Universitas Negeri Malang E-mail: inayatulfithriyah@ymail.com ABSTRAK:

Lebih terperinci

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2, No. 2, pp , May 2013

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2, No. 2, pp , May 2013 PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA IPA INTRA DISIPLINER KIMIA TIPE CONNECTED MATERI ZAT ADITIF UNTUK MELATIH BERPIKIR KRITIS THE DEVELOPMENT OF STUDENT WORKSHEET ON CHEMISTRY SCIENCE USING CONNECTED PATTERN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS MODEL PROBLEM BASED LEARNING PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA POKOK BAHASAN PENCEMARAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI GRUJUGAN BONDOWOSO Benny Satria Wahyudi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER DENGAN COOPERATIVE LEARNING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER DENGAN COOPERATIVE LEARNING PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER DENGAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) SUB POKOK BAHASAN LOGIKA MATEMATIKA KELAS X REKAYASA PERANGKAT

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN KIMIA SMA POKOK BAHASAN KOLOID

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN KIMIA SMA POKOK BAHASAN KOLOID 1 PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN KIMIA SMA POKOK BAHASAN KOLOID Fika Risvita*, Betty Holiwarni**, Johni Azmi*** Email: fikarisvita@rocketmail.com,

Lebih terperinci

STRATEGI SOLUSI DALAM PEMECAHAN MASALAH POLA BILANGAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PONTIANAK. Nurmaningsih. Abstrak. Abstract

STRATEGI SOLUSI DALAM PEMECAHAN MASALAH POLA BILANGAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PONTIANAK. Nurmaningsih. Abstrak. Abstract STRATEGI SOLUSI DALAM PEMECAHAN MASALAH POLA BILANGAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PONTIANAK Nurmaningsih Program Studi Pendidikan Matematika, IKIP-PGRI Pontianak, Jalan Ampera No. 88 Pontianak e-mail:

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BERORIENTASI GAMBAR PADA MATERI JARINGAN UNTUK KELAS VII SMP ARTIKEL

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BERORIENTASI GAMBAR PADA MATERI JARINGAN UNTUK KELAS VII SMP ARTIKEL PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BERORIENTASI GAMBAR PADA MATERI JARINGAN UNTUK KELAS VII SMP ARTIKEL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S1) Disusun Oleh : RAMA

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA (MATERI STATISTIK) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING SISTEM 5 M UNTUK SISWA KELAS VII

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA (MATERI STATISTIK) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING SISTEM 5 M UNTUK SISWA KELAS VII PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA (MATERI STATISTIK) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING SISTEM 5 M UNTUK SISWA KELAS VII 1) Rante Hanjarwati, 2) Yoso Wiyarno Universitas PGRI Adi Buana yosowiyarno@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar berupa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar berupa BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar berupa pocket book IPA berpendekatan authentic inquiry learning. Berdasarkan tujuan tersebut,

Lebih terperinci

Laily Anisa Nurhidayati 38, Susanto 39, Dafik 40

Laily Anisa Nurhidayati 38, Susanto 39, Dafik 40 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN STRATEGI PQ4R (PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW) DENGAN TEKNIK MIND MAPPING PADA SUB POKOK BAHASAN HIMPUNAN KELAS VII Laily Anisa

Lebih terperinci

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2 PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI BERBASIS TEKNIK INQUIRING MINDS WANT TO KNOW BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LUHAK NAN DUO KABUPATEN PASAMAN BARAT

Lebih terperinci

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 PM - 25 Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru Tri Andari Prodi Pendidikan

Lebih terperinci

Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang

Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang Wisnu Ardiansyah, Khairudin, Rini Widyastuti Program Studi

Lebih terperinci

Key Words: Developmental Research, Characteristics of deaf students, 4-D model.

Key Words: Developmental Research, Characteristics of deaf students, 4-D model. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR (BUKU SISWA) MATEMATIKA UNTUK SISWA TUNARUNGU BERDASARKAN STANDAR ISI DAN KARAKTERISTIK SISWA TUNARUNGU PADA SUB POKOK BAHASAN MENENTUKAN HUBUNGAN DUA GARIS, BESAR SUDUT, DAN JENIS

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES. JPM IAIN Antasari Vol. 02 No. 2 Januari Juni 2015, h. 43-58 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES LITERASI SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMA/MA

PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES LITERASI SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMA/MA PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES LITERASI SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMA/MA Sunarno Prayogo* dan Hadi Suwono Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang Jl. Semarang No. 5 Malang 65145 *Email:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut. dengan pendekatan problem solving pada materi himpunan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut. dengan pendekatan problem solving pada materi himpunan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2015: 407), metode penelitian pengembangan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PADA MATERI SEGIEMPAT DAN SEGITIGA BERBASIS PEMECAHAN MASALAH UNTUK SISWA KELAS VII SMP. Oleh ABSTRACT

PENGEMBANGAN MODUL PADA MATERI SEGIEMPAT DAN SEGITIGA BERBASIS PEMECAHAN MASALAH UNTUK SISWA KELAS VII SMP. Oleh ABSTRACT 1 PENGEMBANGAN MODUL PADA MATERI SEGIEMPAT DAN SEGITIGA BERBASIS PEMECAHAN MASALAH UNTUK SISWA KELAS VII SMP Oleh Nofita Sari * ), Mukhni ** ), Anna Cesaria ** ) * ) Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PRAKTIKALITAS PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS XI SMAN 3 PADANG ARTIKEL E-JURNAL

PRAKTIKALITAS PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS XI SMAN 3 PADANG ARTIKEL E-JURNAL PRAKTIKALITAS PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS XI SMAN 3 PADANG ARTIKEL E-JURNAL AULIA RAHMI NIM. 12050025 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL SISWA KELAS X SMKN 4 PADANG Oleh Pil Gafur* ), Sefna Rismen** ), Hj. Husna**

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERUPA HANDOUT YANG DILENGKAPI GLOSARIUM PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 TIGO NAGARI KABUPATEN PASAMAN

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERUPA HANDOUT YANG DILENGKAPI GLOSARIUM PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 TIGO NAGARI KABUPATEN PASAMAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERUPA HANDOUT YANG DILENGKAPI GLOSARIUM PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 TIGO NAGARI KABUPATEN PASAMAN Susi Desnawati 1, Wince Hendri 2, Azrita 2. 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang menghasilkan produk. Produk pengembangan berupa RPP dan LKS dengan pendekatan saintifik berbasis problem

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN HANDOUT DILENGKAPI DENGAN TEKA-TEKI SILANG PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI DI MAN 1 MUARA BUNGO

PENGEMBANGAN HANDOUT DILENGKAPI DENGAN TEKA-TEKI SILANG PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI DI MAN 1 MUARA BUNGO PENGEMBANGAN HANDOUT DILENGKAPI DENGAN TEKA-TEKI SILANG PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI DI MAN 1 MUARA BUNGO Muhamad Rozi Afrianto 1, Gusmaweti 2,Wince Hendri 2. 1 Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

Ellan 1, Hobri 2, Nurcholif 3

Ellan 1, Hobri 2, Nurcholif 3 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERNUANSA KARAKTER DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) POKOK BAHASAN OPERASI BENTUK ALJABAR KELAS VII SMP NEGERI 1 PAKUSARI TAHUN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SEMESTER II SMP

PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SEMESTER II SMP PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SEMESTER II SMP Nurneyla Hadrotul Ula *, Cholis Sa dijah ** Universitas Negeri Malang

Lebih terperinci

Novi Dwi Lestari 10, Hobri 11, Dinawati Trapsilasiwi 12

Novi Dwi Lestari 10, Hobri 11, Dinawati Trapsilasiwi 12 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) PADA SUB POKOK BAHASAN PRISMA DAN LIMAS KELAS VIII SMP Novi Dwi Lestari 10, Hobri 11,

Lebih terperinci

berupa LKS berbasis Creative Problem Solving (CPS) pada pokok bahasan fungsi. Model pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan

berupa LKS berbasis Creative Problem Solving (CPS) pada pokok bahasan fungsi. Model pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang menghasilkan produk pengembangan berupa LKS berbasis

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI DILENGKAPI MIND MAP PADA MATERI POKOK SISTEM RESPIRASI UNTUK SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI DILENGKAPI MIND MAP PADA MATERI POKOK SISTEM RESPIRASI UNTUK SMA PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI DILENGKAPI MIND MAP PADA MATERI POKOK SISTEM RESPIRASI UNTUK SMA Oleh: Witria Malra Sari 1, Mades Fifendy 2, Muhyiatul Fadilah 2 Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA Oleh: Yesi Rispianti, Mulyati, Liza Yulia Sari Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK In

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERORIENTASI LITERASI SAINS PADA SUBMATERI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERORIENTASI LITERASI SAINS PADA SUBMATERI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERORIENTASI LITERASI SAINS PADA SUBMATERI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI DEVELOPMENT OF STUDENT WORKSHEET SCIENCE LITERACY IN SUBMATTER REACTIONOF

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL UNTUK SISWA KELAS VII MTsN I MATUR KABUPATEN AGAM

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL UNTUK SISWA KELAS VII MTsN I MATUR KABUPATEN AGAM 1 PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL UNTUK SISWA KELAS VII MTsN I MATUR KABUPATEN AGAM Rizky Silvia * ), Rahmi ** ), Yulia Haryono** ) * )

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL MATERI HIMPUNAN BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs ABSTRACT

PENGEMBANGAN MODUL MATERI HIMPUNAN BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs ABSTRACT PENGEMBANGAN MODUL MATERI HIMPUNAN BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs Rika Oktaviani*), Mukhni ** ), AlfiYunita ** ) * ) Mahasiswa Program Studi Pendididkan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR BROSUR TERHADAP AKTIVITAS DAN PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA. (Artikel) Oleh: Ely Fitri Astuti

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR BROSUR TERHADAP AKTIVITAS DAN PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA. (Artikel) Oleh: Ely Fitri Astuti PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR BROSUR TERHADAP AKTIVITAS DAN PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA (Artikel) Oleh: Ely Fitri Astuti FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2014

Lebih terperinci

Reta Yuliani Fajrin 40, Jekti Prihatin 41, Pujiastuti 42

Reta Yuliani Fajrin 40, Jekti Prihatin 41, Pujiastuti 42 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI BERORIENTASI PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA POKOK BAHASAN SISTEM REGULASI MANUSIA (SARAF, ENDOKRIN, DAN INDERA) KELAS XI SMA Reta Yuliani Fajrin 40, Jekti Prihatin 41,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKDP) BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PRACTICAL SKILLS DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKDP) BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PRACTICAL SKILLS DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK SMP Pengembangan Lembar Kerja. (Putri Chandra H.) 1 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKDP) BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PRACTICAL SKILLS DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK SMP DEVELOPMENT

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI PROGRAM LINEAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMKN 6 PADANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI PROGRAM LINEAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMKN 6 PADANG ABSTRACT PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI PROGRAM LINEAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMKN 6 PADANG * Siska Tri Utami, ** Yulyanti Harisman S.Si M.Pd, ** Ainil Mardiyah M.Si *Mahasiswa

Lebih terperinci

Siti Masruha 21, Sunardi 22, Arika Indah K 23

Siti Masruha 21, Sunardi 22, Arika Indah K 23 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESMENT, SATISFACTION) DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) SUB POKOK BAHASAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MATERI BILANGAN BULAT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII SMPN 2 RAO UTARA KECAMATAN RAO UTARA

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MATERI BILANGAN BULAT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII SMPN 2 RAO UTARA KECAMATAN RAO UTARA 1 PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MATERI BILANGAN BULAT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII SMPN 2 RAO UTARA KECAMATAN RAO UTARA 1) Dini Fajria Trisna, 2) Yulyanti Harisman, 3) Anny

Lebih terperinci

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Penemuan Terbimbing Pada Materi Persamaan Kuadrat Untuk SMPN 12 Padang

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Penemuan Terbimbing Pada Materi Persamaan Kuadrat Untuk SMPN 12 Padang Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Penemuan Terbimbing Pada Materi Persamaan Kuadrat Untuk SMPN 12 Padang Muhammad Riko *), Sefna Rismen **), Rahima **) *) Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI DENGAN MODEL SIKLUS BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA KELAS X DI SMAN 2 BATU MENGENAI FILUM ARTHROPODA

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI DENGAN MODEL SIKLUS BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA KELAS X DI SMAN 2 BATU MENGENAI FILUM ARTHROPODA PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI DENGAN MODEL SIKLUS BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA KELAS X DI SMAN 2 BATU MENGENAI FILUM ARTHROPODA Rosy Irmaningtyas, Istamar Syamsuri, dan Susilowati Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA BERBASIS MASALAH UNTUK KELAS VIII SMP MATERI KUBUS DAN BALOK

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA BERBASIS MASALAH UNTUK KELAS VIII SMP MATERI KUBUS DAN BALOK PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA BERBASIS MASALAH UNTUK KELAS VIII SMP MATERI KUBUS DAN BALOK Siti Juariyah 1), Hera Deswita 2), Arcat 3) 12&3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES UNTUK KELAS VIII SMP MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES UNTUK KELAS VIII SMP MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES UNTUK KELAS VIII SMP MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Anggita wahyuni Br.Tanjung (1), Rena Lestari (2), Eti Meirina Brahmana (3)

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI POKOK PLANTAE UNTUK SMA. Oleh

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI POKOK PLANTAE UNTUK SMA. Oleh PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI POKOK PLANTAE UNTUK SMA Oleh Vivy Rizki Novita 1, Ardi 2, Renny Risdawati 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK LISTRIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK LISTRIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA Pengembangan Modul Teknik... (Safrudin Budi Utomo Dwi Hartanto) 1 PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK LISTRIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA DEVELOPMENT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Produk yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY SUB POKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI KELAS VII SMP Ahmad Rif an F 33, Dinawati.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI PROBLEM SOLVING DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA KELAS XI SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI PROBLEM SOLVING DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA KELAS XI SMA PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI PROBLEM SOLVING DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA KELAS XI SMA DEVELOPMENT OF WORKSHEET WITH ORIENTED BY PROBLEM SOLVING WITH MIND

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan aspek penting dalam menciptakan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan aspek penting dalam menciptakan sumber daya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aspek penting dalam menciptakan sumber daya manusia sehingga dapat bersaing dalam dunia globalisasi yang penuh dengan tantangan dan permasalahan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA ABSTRACT PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA Sri Yuli Helda*), Anna Cesaria, M. Pd ** ), Anny Sovia, S. Si,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Menurut UU RI tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SETTING CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SETTING CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SETTING CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SUB POKOK BAHASAN PRISMA DAN LIMAS KELAS VIII SEMESTER GENAP

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL UNTUK SISWA KELAS VII SMPN 12 PADANG

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL UNTUK SISWA KELAS VII SMPN 12 PADANG 1 PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL UNTUK SISWA KELAS VII SMPN 12 PADANG Zuhrina Salmi*), Rahmi**), Merina Pratiwi**) *) Mahasiswa

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LKPD IPA MATERI TEKANAN ZAT BERPENDEKATAN AUTHENTIC INQUIRY LEARNING

PENGEMBANGAN LKPD IPA MATERI TEKANAN ZAT BERPENDEKATAN AUTHENTIC INQUIRY LEARNING PENGEMBANGAN LKPD IPA MATERI TEKANAN ZAT BERPENDEKATAN AUTHENTIC INQUIRY LEARNING DAN PENGARUHNYA TERHADAP SIKAP INGIN TAHU DAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING PESERTA DIDIK SMP ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan Kepada

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN HANDOUT MATEMATIKA BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN HANDOUT MATEMATIKA BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR Vol. 1 No. 1 (2012) : Jurnal Pendidikan Matematika, Part 3 : Hal. 84-88 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN HANDOUT MATEMATIKA BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PECAHAN TERHADAP PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 32 PADANG Bety Harlinda*, Zulfaneti**, Alfi Yunita**

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI SEGI EMPAT KELAS VII MTs PONDOK PESANTREN DR M NATSIR ALAHAN PANJANG Oleh

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI SEGI EMPAT KELAS VII MTs PONDOK PESANTREN DR M NATSIR ALAHAN PANJANG Oleh PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI SEGI EMPAT KELAS VII MTs PONDOK PESANTREN DR M NATSIR ALAHAN PANJANG Oleh Leni Marlina * ), Villia Anggraini ** ), Mulia Suryani** ) * ) Mahasiswa Program

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINS BERBASIS PENDEKATAN INKUIRI PADA SUB POKOK BAHASAN BIOTEKNOLOGI KELAS IX SMP

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINS BERBASIS PENDEKATAN INKUIRI PADA SUB POKOK BAHASAN BIOTEKNOLOGI KELAS IX SMP PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINS BERBASIS PENDEKATAN INKUIRI PADA SUB POKOK BAHASAN BIOTEKNOLOGI KELAS IX SMP Devy Dwi Restuwati 5, Jekti Prihatin 6, Iis Nur Asyiah 7 Abstract. Inquiry approach is an approach

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan adalah suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA ABSTRACT PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA Yurike Andamosty 1, Rina Widiana 2, Siska Nerita 2 ¹Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN HANDOUT DENGAN TAMPILAN BROSUR DILENGKAPI GLOSARIUM PADA MATERI KINGDOM PLANTAE DI KELAS X SMAN 2 KERINCI KANAN KABUPATEN SIAK.

PENGEMBANGAN HANDOUT DENGAN TAMPILAN BROSUR DILENGKAPI GLOSARIUM PADA MATERI KINGDOM PLANTAE DI KELAS X SMAN 2 KERINCI KANAN KABUPATEN SIAK. PENGEMBANGAN HANDOUT DENGAN TAMPILAN BROSUR DILENGKAPI GLOSARIUM PADA MATERI KINGDOM PLANTAE DI KELAS X SMAN 2 KERINCI KANAN KABUPATEN SIAK Ardilah¹, Gusmaweti², Azrita². ¹Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI Biodik Vol 3 No.1 Juni 2017 Hal 8-15 1 PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI DEVELOPMENT OF BIOLOGY

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI MATRIKS SISWA KELAS XI MIA SMAN 6 KOTA JAMBI

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI MATRIKS SISWA KELAS XI MIA SMAN 6 KOTA JAMBI PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI MATRIKS SISWA KELAS XI MIA SMAN 6 KOTA JAMBI Yeni Purwati 16, Buyung 17, Relawati 18 Abstract: This study aims to

Lebih terperinci

Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Mendukung Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas VIII

Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Mendukung Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas VIII SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Mendukung Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas VIII Rizqi Annisavitri Program Magister Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Adapun. dengan meningkatkan kualitas pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Adapun. dengan meningkatkan kualitas pendidikan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang harus dimiliki setiap orang karena memegang peranan penting untuk menjamin kelangsungan hidup suatu negara dan bangsa. Hal ini disebabkan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) IPA MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP KELAS VII JURNAL

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) IPA MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP KELAS VII JURNAL PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) IPA MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP KELAS VII JURNAL Oleh : Dewi Astuti 10315244010 Pembimbing I Dr.Paidi, M.Si

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era global ini, tantangan dunia pendidikan begitu besar, hal ini yang

BAB I PENDAHULUAN. Di era global ini, tantangan dunia pendidikan begitu besar, hal ini yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era global ini, tantangan dunia pendidikan begitu besar, hal ini yang mendorong para peserta didik untuk mendapatkan prestasi terbaik. Pendidikan di Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis

Lebih terperinci

Oleh. Sri Thirteen Julian *), Rahmi **), Anna Cesaria **)

Oleh. Sri Thirteen Julian *), Rahmi **), Anna Cesaria **) 1 PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MATERI PENERAPAN ALJABAR DALAM MENYELESAIKAN MASALAH ARITMATIKA SOSIAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII SMPN 16 PADANG Oleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan suatu produk (Paidi, 2010: 57). Produk R&D dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan suatu produk (Paidi, 2010: 57). Produk R&D dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) merupakan penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan atau mengembangkan suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan mengembangkan LKS berbasis masalah yang berorientasi pada kemampuan penalaran matematis siswa

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN BERBANTUAN WINDOWS MOVIE MAKER

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN BERBANTUAN WINDOWS MOVIE MAKER Pengembangan Video Pembelajaran... (Ekna Kholifatunnisa) 1 PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN BERBANTUAN WINDOWS MOVIE MAKER PADA MATA PELAJARAN ILMU UKUR TANAH MATERI POLIGON TERTUTUP KELAS X JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS MASALAH UNTUK KELAS VII SMP PADA MATERI HIMPUNAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS MASALAH UNTUK KELAS VII SMP PADA MATERI HIMPUNAN PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS MASALAH UNTUK KELAS VII SMP PADA MATERI HIMPUNAN Siti Komariyah 1), Hera Deswita 2), Arcat 3) 12&3) Fakultas Keguruan Ilmu dan Pendidikan, Universitas

Lebih terperinci

Nurul Afisa 24, Titik Sugiarti 25, Dinawati Trapsilasiwi 26

Nurul Afisa 24, Titik Sugiarti 25, Dinawati Trapsilasiwi 26 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) BERNUANSA KONTEKSTUAL PADA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK UNTUK SMPKELAS VIII SEMESTER GENAP Nurul Afisa 24,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI TEOREMA PYTHAGORAS BERBASIS PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH YANG MENGACU PADA LEARNING TRAJECTORY

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI TEOREMA PYTHAGORAS BERBASIS PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH YANG MENGACU PADA LEARNING TRAJECTORY PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI TEOREMA PYTHAGORAS BERBASIS PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH YANG MENGACU PADA LEARNING TRAJECTORY DAN BERORIENTASI PADA KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SKRIPSI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMPN 23 PADANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMPN 23 PADANG PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMPN 23 PADANG Septri Syahdi*, Rina Febriana**, Anny Sovia** *)Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU Kristanti 1), Widha Sunarno 2), Cari 3) 1 tantiwidodo@gmail.com 2 widhasunarno@gmail.com 3 carinln@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci