GAYA KEPEMIMPINAN. Erat hubunganya dengan kematangan dalam bidang pekerjaan maupun psikologis

Transkripsi

1 GAYA KEPEMIMPINAN Erat hubunganya dengan kematangan dalam bidang pekerjaan maupun psikologis

2 High H High Support High Support High Direction Support S3 S2 S1 S4 Low Support Low Support Low Direction Low Direction High

3 GAYA KEPEMIMPINAN NOTASI S1 S2 S3 S4 DESKRIPSI TELLING (DIRECTING /STRUCTURING) SELLING(PROBLEM SOLVING/COACHING)) PARTICIPATING(DEVELOPING/ENCOURAGING) DELEGATING

4 TELLING(Directing/Structuring) Kekuatan: -Kejelasan yang diinginkan -Pelaksanaan -Bagaimana caranya Kelemahan -Selalu mendominasi semua persoalan,sehingga ide dan gagasan bawahan tidak berkembang

5 S1.Telling S1.Telling digunakan apabila situasi dan bawahan: -Orang baru yang mempunyai pengalaman terbatas untuk mengerjakan apa yang diminta. -Orang yang tidak memiliki motivasi yang diharapkan -Orang yang merasa tidak yakin dan percaya diri -Orang bekerja dibawah standar

6 SELLING(Coaching) Kekuatan: Melibatkan bawahan dalam memecahkan masalah,mengurangi unsur ketergantungan dari atasan,keputusan yang dibuat mewakili team bukan pribadi Kelemahan: Tidak mencapai tingkat pencapaian efisiensi yang tinggi dalam proses pengambilan keputusan.

7 SELLING(Coaching) S2.Selling digunakan apabila situasi dan bawahan: -Orang yang respek terhadap kemampuan dan posisi pemimpin -Orang yang mau berbagi tanggung jawab dan dekat dengan pemimpin -Orang yang belum dapat melaksanakan pekerjaanya sesuai dengan standar -Orang yang memerlukan training

8 PARTICIPATING Kekuatan: Adanya kemampuan yang tinggi dari pemimpin untuk menciptakan suasana yang menyenangkan sehingga bawahan merasa senang baik menyampaikan masalah maupun hal lain yang mereka putuskan. Kelemahan: Diperlukan waktu yang banyak dalam proses pengambilan keputusan

9 S.3 PARTICIPATING Participating digunakan apabila situasi dan kondisi bawahan: -Berkemampuan diatas rata-rata pekerja -Bermotivasi tinggi walaupun pengalaman dan kemampuan harus ditingkatkan. -Orang yang mempunyai pengalaman dan keahlian sesuai dengan tugas.

10 DELEGATING Kekuatan: Terciptanya sikap memiliki dari bawahan atas tugas yang diberikan,pemimpin mempunyai waktu untuk hal yang memerlukan perhatian lebih banyak. Kelemahan Saat bawahan memerlukan keterlibatan pemimpin,ada kecenderungan pemimpin mengembalikan persoalanya kepada bawahan meskipun sebenarnya tugas pimpinan.

11 S.4 DELEGATING Delegating digunakan apabila situasi dan kondisi bawahan: -Motivasi dan rasa percaya diri yang tinggi dalam mengerjakan tugas-tugasnya. -Orang yang berpengalaman dan ahli untuk tugas yang rutin. -Orang yang berani menerima tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas. -Orang-orang yang kinerjanya di atas rata-rata

12 Suggestion Style Deskripsi Bawahan Suggestion Style A0-MO(Ability dan Motivation Rendah)? AO-M1(Ability rendah dan Motivation sedang) S1 A1-MO(Ability sedang dan Motivation Rendah) AO-M1(Ability rendah dan Motivation Sedang) A1-M1(Ability dan Motivation Sedang) A2-MO(Ability tinggi dan Motivation Rendah) A1-M2(Ability sedang dan Motivation tinggi) A2-M1(Ability tinggi dan Motivation sedang) A2-M2(Ability dan Motivation tinggi) S2 S3 S4

13 Konsep 1. Philips II dari Macedonia Yang diperoleh seorang pemimpin puncak : KEHORMATAN KEPERCAYAAN KEBANGGAAN KEKAYAAN DAN KEKUASAAN

14 KONSEP 2 KI HAJAR DEWANTARA Leadership domain TUTWURI HAHDAYANI ING MADYA MANGUN KARSA ING NGARSA SUNG TULADA

15 Bulan Konsep 3 Hasta Brata Bintang Matahari Air Hasta Brata Api Angkasa Tanah Angin

16 Konsep 4 Analisis Kemungkinan (Hidup penuh dengan pengambilan keputusan apapun) Hemisfer Kiri Pemikiran Analitis Perhitungan digit Pemikiran rasional Tatanan Sekuensial Pemikiran temporal Kecakapan Verbal Hemisfer Kanan Kemampuan Artistik Pemikiran Holistik Intuisi Pemikiran Simultan Alasan Sintetik Kecakapan Visual dan Spasial

17 Konsep 5. Menghindari Kesempitan Wawasan Karena seringnya membatasi dan menutup diri dari masukan informasi

18 Konsep Jari Tangan JARI Kelingking Manis Tengah Telunjuk Ibu Jari USIA Mewakili usia s/d 10 thn, belum banyak berarti thn(teenager),merasakan manisnya hidup thn proses pembelajaran kedewasaan thn kematangan seseorang sudah dihiasi dengan wisdom,kebijaksanaan Usia diatas 45 thn benar matang,bijak,menjadi panutan.

19 Konsep 7. 3-H Manusia adalah makhluk sosial memerlukan interaksi dengan manusia atau orang lain: a.human (manusiawi) b.humble (rendah hati) c.humor

20 Konsep 8. Keseimbangan Interaksi Seorang pimpinan bisa diterima oleh atasan,bawahan ataupun rekan sejawatnya. Dapat menempatkan diri dimana keberadaanya.

21 Konsep 9. Positioning Sebagai pengambil keputusan kita sering dihadapkan pada situasi yang dapat mempengaruhi pola pengambila keputusan. Adanya tekanan yang timbul dari sumber kekuatan,bukan sistem.

22 KONSEP 10 Titik Pusat Keseimbangan Apabila seseorang pemimpin mampu perperan sebagai panutan yang pantas dicontoh,mampu menciptakan keseimbangan antara kepentingan perusahaan dan karyawannya,serta mampu mendidik,membimbing dan memberi inspirasi sumber lembaganya secara konsisten dan mampu menjadi titik pusat keseimbangan.

23 Konsep 11, Vision,Value,and Courage LEADERSHIP VISION VALUE COURAGE COMPETENCE(skill,knowledge,spiritual) STRONG CHARACTER(Tanggap,Tangguh,Piawai)

24 Konsep 12. Etika dan Hukum Etika bukan hukum,etika tidak dapat menghukum secara formal,namun etika akan menghukum secara etik,menghukum secara kodrat kebaikan dan keburukan, Organisasi yang tidak etik cepat lambat akan tersungkur. Jika etika adalah value maka hukum adalah praktek dari value. Di dalam hukum kita berhadapan dengan pihak lain tidak dalam posisi mencari kebaukan saja,namun lebih penting kebenaran.

25 BEYOND LEADERSHIP Leadership tidak dapat diajarkan,kepemimpinan hanya dapat dipelajari CHARACTER PIMPINAN: -Intelectual quality -Emotional quality -Spiritual quality