BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
|
|
- Sudirman Agusalim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dari perhitungan dan analisis yang dilakukan di bab 4, dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain: 1. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel-variabel risiko reksa dana seperti beta, standar deviasi, Value at Risk (VaR) dan downside risk terhadap total aset reksa dana, yang dibuktikan dengan hasil uji korelasi terhadap masing-masing variabel dan semuanya dengan kesimpulan tidak dapat menolak hipotesis nol (tidak terdapat pengaruh antara variabel yang diuji). 2. Variabel-variabel risiko reksa dana seperti beta, standar deviasi, Value at Risk (VaR) dan downside risk tidak berpengaruh secara signifikan terhadap total aset reksa dana, yang dibuktikan dengan hasil uji regresi dimana didapatkan persamaan regresi: Y = X X dengan t-hitung X sebesar , , dan yang kesemuanya berada diluar batas penolakan H 0 yaitu t sehingga hipotesa nol gagal ditolak. 3. Sepuluh reksa dana dengan peringkat tertinggi, mampu mendapatkan rata-rata imbal hasil yang melebihi rata-rata imbal hasil pasar (IHSG) sebesar 33.66% setahun dan hanya 4 reksa dana yang memiliki risiko lebih rendah dari risiko pasar (IHSG) sebesar yaitu reksa dana Manulife Dana Saham, reksa dana 86
2 87 Schroder Dana Istimewa, reksa dana Schroder Dana Mantap Plus II, dan reksa dana Danareksa Mawar. Tabel 5.1 Peringkat 10 Besar Reksa Dana Saham Peringkat Kode Annual Standar Nama Reksa Dana Bloomberg Return Deviasi 1 CITEKUI IJ Fortis Ekuitas 57.60% TRSMKPI IJ Reksa Dana Trim Kapital 56.70% MFIPERI IJ Fortis Pesona 51.25% PLASHAM IJ Platinum Saham 48.90% MANSHAM IJ Manulife Dana Saham 48.70% DMPHSAI IJ Manulife Phinisi Dana Saham 47.76% PTLCERD IJ Rencana Cerdas 44.35% SCHISTI IJ Schroder Dana Istimewa 43.32% SCHPPLU IJ Schroder Dana Mantap Plus II 42.57% DANMAWI IJ Danareksa Mawar 42.18% IHSG Indeks Harga Saham Gabungan BEI 33.66% Berdasarkan penelitian pada bab 4 yang menggunakan data reksa dana selama 3 tahun terakhir, reksa dana saham terbukti dapat menjadi alternatif instrumen investasi jangka panjang yang menjanjikan dengan potensi return jauh melebihi return dari instrumen investasi konvensional seperti deposito dimana rata-rata return dari reksa dana saham setahun sebesar 39.29% dibandingkan dengan rata-rata return dari deposito rupiah sebesar 4.22%. Namun harus diperhatikan dan disadari oleh investor bahwa potensi return yang lebih tinggi dari reksa dana saham mengandung risiko tertentu, terutama risiko dari berkurangnya nilai investasi awal. 5. Penelitian evaluasi kinerja reksa dana saham dengan melakukan pemeringkatan berdasarkan rasio Sharpe, rasio Sortino, rasio Treynor, rasio
3 88 Jensen, rasio informasi, rasio risiko, dan rasio VaR tidak menjamin bahwa reksa dana saham dengan peringkat yang tinggi akan mampu memberikan return yang tinggi di masa depan, karena penelitian dan pemeringkatan ini tidak memperhitungkan semua faktor yang mempengaruhi pergerakan dari Nilai Aktiva Bersih reksa dana dan juga terdapat beberapa kelemahan dari metode penilaian yang digunakan. 6. Beberapa risiko yang coba diperhitungkan dalam pemeringkatan reksa dana ini antara lain: risiko volatilitas NAB reksa dana, risiko pasar saham yang dihadapi oleh masing-masing reksa dana, risiko potensi kerugian maksimal dari reksa dana, dan risiko downside yang menghitung risiko potensi kerugian saat kinerja reksa dana berada di bawah target return yang diharapkan. 7. Metode Snail Trail pada bab 4 dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memilih reksa dana, dimana posisi reksa dana dapat berada di kuadran satu (reksa dana dengan return yang tinggi dan risiko yang rendah), kuadran dua (reksa dana dengan return dan risiko yang tinggi), kuadran tiga (reksa dana dengan return rendah dan risiko yang tinggi) atau kuadran empat (reksa dana dengan return dan risiko yang rendah). Reksa dana yang baik adalah reksa dana yang lebih sering bertahan di kuadran isatu dan kuadran dua. Menurut pada hasil perhitungan pada bab 4, dari 5 reksa dana terbaik yang dianalisa dengan metode ini, reksa dana Manulife Dana Saham paling sering berada di kuadran satu sebanyak 83 kali disusul oleh reksa dana Fortis Ekuitas dan Trim Kapital yang paling sering berada di kuadran dua sebanyak 94 kali.
4 89 8. Secara umum risiko reksa dana yang diteliti lebih rendah dari indeks pasar, dimana hanya 6 reksa dana yang beta portfolionya melebihi 1 yang berarti risiko portfolio 6 reksa dana saham ini berada di atas risiko pasar. Reksa dana saham yang memiliki beta diatas 1 antara lain reksa dana Danareksa Mawar sebesar , reksa dana Manulife Dana Saham sebesar , reksa dana Master Dinamis sebesar , reksa dana Nikko Saham Nusantara sebesar , reksa dana Panin Dana Maksima sebesar dan reksa dana Schroder Dana Mantap Plus II sebesar Saran Beberapa saran bagi calon investor yang berminat untuk berinvestasi di instrumen investasi reksa dana saham, manajer investasi reksa dana, peneliti reksa dana lainnya maupun regulator dari pasar reksa dana Indonesia antara lain: 1. Evaluasi terlebih dahulu kinerja dari reksa dana sebelum memutuskan untuk berinvestasi di reksa dana. Sebagai bahan pertimbangan dapat digunakan hasil evaluasi ataupun pemeringkatan yang dilakukan oleh lembaga riset ataupun penelitian-penelitian, namun sebaiknya hasil ini tidak dijadikan sebagai satusatunya patokan dalam memutuskan pilihan investasi. 2. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa yang dilakukan, reksa dana Fortis Ekuitas dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk investor yang ingin melakukan investasi pada reksa dana saham, karena hasil analisa menunjukan bahwa Fortis Ekuitas dapat memberikan imbal hasil berbanding risiko yang lebih baik dibandingkan dengan reksa dana saham lainnya. Namun perlu ditegaskan
5 90 bahwa kinerja reksa dana yang menjadi dasar penelitian ini terjadi di masa lalu dan tidak ada jaminan bahwa kinerja yang sama akan terjadi di masa depan. 3. Terdapat lembaga penilai independen untuk mengevaluasi reksa dana di Indonesia, sehingga investor mendapatkan informasi pembanding yang terpercaya sebelum memutuskan berinvestasi di produk reksa dana. 4. Manajer investasi lebih mensosialisasikan produk reksa dana ke masyarakat, karena akan lebih mudah dalam menghimpun dana dari masyarakat dan pada dasarnya produk reksa dana ditujukan bagi investor retail sehingga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi. 5. Manajer investasi memberikan informasi yang lengkap bagi calon investor reksa dana seperti biaya-biaya yang harus dibayar investor, risiko dari reksa dana dan manajer investasi tidak menjanjikan secara pasti hasil yang akan diterima oleh investor. 6. Adanya penelitian lanjutan seperti misalnya meneliti konsistensi kinerja reksa dana atau meneliti kinerja reksa dana dengan menggunakan model yang lebih kompleks seperti factor model atau style analysis.
ABSTRAK Dalam beberapa tahun ini, perkembangan instrumen investasi di Indonesia cukup pesat terutama perkembangan instrumen investasi reksa dana. Reks
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkat Rahmat serta karunia-nya yang telah diberikan kepada kami sehingga dapat menyelesaikan penulisan tesis ini yang merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada 21 Mei 2013 Bursa Efek Indonesia mengalami peristiwa penting dimana IHSG mencapai level 5.251,296 dimana level tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Model dan Metode Analisis Model penelitian pada tesis ini adalah secara deskriftif yaitu dengan menampilkan diagram, tabel dan grafik, disertai dengan penjelasan.dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.. Kerangka Pikir Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aakah terdaat engaruh dan hubungan antara total nilai aset reksa dana dengan risiko asar reksa dana (beta), standar
Lebih terperinciBAB IV METODE RISET. penelitian adalah tahun 2006 s.d maka reksadana saham yang dijadikan
BAB IV METODE RISET 4.1. Objek Penelitian Dari berbagai jenis reksadana sebagaimana telah diuraikan pada Bab III, yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah reksadana saham. Karena periode penelitian
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Dalam pengukuran kinerja reksa dana saham dengan menggunakan ukuran Sharpe,
BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Perhitungan Return Pengembalian Bebas Risiko Dalam pengukuran kinerja reksa dana saham dengan menggunakan ukuran Sharpe, Treynor, dan Jensen, digunakan suatu tingkat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengukuran dan Evaluasi Terhadap Kinerja Reksa Dana Saham Keseluruhan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data historis, sehingga tidak ada suatu kepastian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Reksa dana tersebut merupakan produk reksa dana saham. terbesar pada akhir Desember 2012, 2013 dan 2014.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sample Adapun kriteria yang digunakan dalam memilih sample adalah sebagai berikut: 1. Reksa dana tersebut merupakan produk reksa dana saham 2. Reksa dana tersebut
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. reksa dana saham sampel periode Januari 2013 Desember 2015
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja masing-masing reksa dana saham sampel periode Januari 2013 Desember 2015 berdasarkan Risk-Adjusted Return dengan metode Indeks
Lebih terperinciPADA SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHARPE, TREYNOR DAN JANSEN. NPM : Jurusan : Akuntansi
ANALISIS KINERJA REKSA DANA PADA SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHARPE, TREYNOR DAN JANSEN Nama : Pricilia Meidy Sapulete NPM : 28211722 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Riyanti, SE., MM. Latar Belakang
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran umum Reksa Dana Fortis Ekuitas Reksa Dana Fortis Ekuitas mulai efektif pada tanggal 16 Januari 2001, selaku manajer investasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan (financial assets) merupakan salah satu bentuk dari investasi selain
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Investasi pada pasar modal merupakan salah satu cara bagi masyarakat pemodal untuk memperoleh keuntungan dengan cepat. Investasi pada aktiva keuangan (financial assets)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masa mendatang (Tandelilin, 2010:2). Proses investasi terlebih dahulu harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa mendatang (Tandelilin,
Lebih terperinciJakarta, 17 Maret Penulis
KATA PE GA TAR Dengan menghaturkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat anugrah dan kasih-nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis yang berjudul Analisis Kinerja Reksa Dana Saham
Lebih terperinciBAB 2 TINJUAN PUSTAKA
DAFTAR ISI Halaman LEMBAR JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK INTISARI i ii iii iv vi ix x xi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian a. Makinta Growth Fund b. Panin Dana Maksima c. Trim Syariah Saham
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian a. Makinta Growth Fund Makinta Growth Fund merupakan reksa dana yang dikelola oleh Makinta Securities. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
Lebih terperinciBAB III KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
BAB III KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 3.1. Kajian Teori 3.1.1. Pengertian Investasi Investasi adalah penanaman modal, biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva lengkap atau
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian mengenai analisis perbandingan kinerja reksadana saham, reksadana terproteksi, dan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian mengenai analisis perbandingan kinerja reksadana saham, reksadana terproteksi, dan reksadana pendapatan tetap menggunakan metode Indeks Sharpe,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan
Lebih terperinciBAB 4. HASIL dan ANALISIS PENELITIAN
BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN 4.1 Perhitungan Return Pengembalian Bebas Risiko Dalam pengukuran kinerja reksa dana pendapatan tetap dengan menggunakan metode Sharpe, metode Treynor, dan metode Jensen,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) merupakan anak perusahaan dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) merupakan anak perusahaan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, yang terbentuk pada bulan Desember 2004. Sebagai bagian dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan keahlian untuk mengelola investasinya. Menurut Undang-Undang Republik
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Reksa Dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Melihat perkembangan perekonomian di Indonesia saat ini, pasar modal merupakan salah satu alternatif terbaik dalam berinvestasi. Hal ini didukung oleh rendahnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Tujuan yang ingin kita capai, ialah kesuksesan finansial. Sukses finansial
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tujuan yang ingin kita capai, ialah kesuksesan finansial. Sukses finansial adalah kondisi ketika kita hidup berkecukupan, mempunyai pendapatan yang lebih
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan investor dalam melakukan investasi adalah memperoleh keuntungan dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan investor dalam melakukan investasi adalah memperoleh keuntungan dari kegiatan investasi dan juga mengharapkan dana yang diinvestasikan akan tersimpan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Fungsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan pasar untuk bermacam instrumen keuangan jangka panjang. Peran pasar modal sangat besar dalam perekonomian karena pasar ini menjalankan dua fungsi,
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian dengan menggunakan tipe sampel yang berbasis pada kemungkinan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada april 2009 menjadi Rp 1,857 triliun pada September 2009.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Masyarakat Indonesia adalah masyarakat penabung. Hal tersebut dapat dilihat dari data jumlah dana pihak ketiga yang parkir di bank-bank sangatlah besar.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Perhitungan Tingkat Pengembalian Investasi Reksa Dana Saham Dan
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Perhitungan Tingkat Pengembalian Investasi Reksa Dana Saham Dan Pendapatan Tetap Untuk menghitung tingkat pengembalian investasi Reksa dana. Dibutuhkan data berupa nilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia memiliki keinginan dan kebutuhan yang tidak terbatas, tapi kemampuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia memiliki keinginan dan kebutuhan yang tidak terbatas, tapi kemampuan mereka memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut terbatas. Manusia membutuhkan sandang,
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara Umum reksa dana syariah dan reksa dana konvesional tidak jauh
BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Pengertian Reksa Dana Syariah Secara Umum reksa dana syariah dan reksa dana konvesional tidak jauh berbeda, namun secara fundamental terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Single Index Model Pada dasarnya Single Index Model menyederhanakan masalah portofolio dengan mengkaitkan hubungan antara setiap saham dalam portofolio
Lebih terperinciBAB 3 REKSA DANA. Universitas Indonesia. Kinerja reksa..., Hendra Gunawan, FE UI, 2010.
BAB 3 REKSA DANA 3.1. Definisi dan Sejarah Reksa Dana Definisi reksa dana menurut Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal
Lebih terperinciBAB 4. ANALISIS dan BAHASAN. statistik yang telah dilakukan dan selanjutnya adalah analisis berdasarkan metode
BAB 4 ANALISIS dan BAHASAN Dalam bab ini analisis akan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu analisis dari uji statistik yang telah dilakukan dan selanjutnya adalah analisis berdasarkan metode yang telah ditentukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Investasi 2.1.1 Pengertian Investasi Investasi adalah kegiatan penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah hasil (return) dan risiko (risk). Return merupakan hasil yang diperoleh dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang (Tandelilin,
Lebih terperinciV. KESIMPULAN DAN SARAN. mengetahui bagaimana tingkat pengembalian dan kinerja reksa dana saham
V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Ada beberapa hal yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana tingkat pengembalian dan kinerja reksa dana saham syariah dan reksa dana
Lebih terperinciPENILAIAN KINERJA REKSA DANA SAHAM DI INDONESIA KETIKA PASAR NAIK DAN TURUN TAHUN Handrich Kongdro 1 Universitas Tarumanegara
PENILAIAN KINERJA REKSA DANA SAHAM DI INDONESIA KETIKA PASAR NAIK DAN TURUN TAHUN 2007 2009 Handrich Kongdro 1 Universitas Tarumanegara Sarwo Edy Handoyo 2 Universitas Tarumanegara ABSTRACT Mutual funds
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. berlandaskan dari teori yang ada pada bab II sebelumnya. Pengelolahan data
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis membahas mengenai pengolahan data-data yang berlandaskan dari teori yang ada pada bab II sebelumnya. Pengelolahan data tersebut akan menghasilkan hasil
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...iii UCAPAN TERIMA KASIH...iv DAFTAR ISI...vii DAFTAR TABEL...x DAFTAR GAMBAR...xii DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...iii UCAPAN TERIMA KASIH...iv DAFTAR ISI...vii DAFTAR TABEL...x DAFTAR GAMBAR...xii DAFTAR LAMPIRAN...xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. yang menjadi objek penelitian studi komparasi adalah kinerja dari reksa
37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah suatu entitas yang akan diteliti, dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian studi komparasi adalah kinerja dari reksa dana
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
59 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 5.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran data yang diolah dalam penelitian. Beberapa ukuran yang digunakan dalam memberikan deskripsi penelitian
Lebih terperinciAnalisis Kinerja Reksa Dana Saham Dengan Menggunakan Metode Sharpe Dan Jensen Untuk Periode
Pujiarti, Dewi Ratna Analisis Kinerja Reksa Dana 97 Analisis Kinerja Reksa Dana Saham Dengan Menggunakan Metode Sharpe Dan Jensen Untuk Periode 2005 2009 Trisiwi Pujiarti Alumni Manajemen Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini sendiri merupakan jenis penelitian komparatif yakni
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini sendiri merupakan jenis penelitian komparatif yakni menjelaskan perbandingan kinerja reksa dana saham dan reksa dana campuran. 3.2 Tempat dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemajuan ekonomi nasional di Indonesia, sedangkan bagi masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pasar modal mempunyai peranan yang penting bagi kemajuan ekonomi nasional di Indonesia, sedangkan bagi masyarakat pemodal kehadiran pasar modal merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal Indonesia dalam menggalang dana mempunyai
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan suatu alternatif bagi para pemodal untuk berinvestasi. Perkembangan pasar modal Indonesia dalam menggalang dana mempunyai peranan yang penting
Lebih terperinciDAFTAR ISI JUDUL BAGIAN DALAM LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK
DAFTAR ISI JUDUL BAGIAN DALAM LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR GAMBAR... xix DAFTAR LAMPIRAN... xx BAB
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHAS AN. Padahal reksa dana syariah memiliki perkembangan yang cukup pesat, tercatat
BAB IV PEMBAHAS AN IV.1 Analisis Kinerja Portofolio Melihat kinerja portofolio perlu dilakukan sebelum melakukan keputusan investasi. Dengan membandingkan kinerja antar reksa dana, maka investor mendapatkan
Lebih terperinciProgram Peringkat Reksa Dana 2009
Program Peringkat Reksa Dana 2009 Oleh: Prof. Dr. Adler H. Manurung, S.H., M.E., M.Comm., ChFC., RFC (Ketua Tim Ahli) Dr. Ferdinand D. Saragih Dr. Akino W. Azzaro Reza Priyambada Gunawan Parningotan J.
Lebih terperinciBAB II DISKRIPSI REKSA DANA. mengeluarkan peraturan tentang pasar modal yang mencakup pula peraturan
11 BAB II DISKRIPSI REKSA DANA 2.1 Sejarah Reksa Dana di Indonesia Di Indonesia, reksa dana pertama kali muncul saat pemerintah mendirikan PT. Danareksa pada tahun 1976. Pada waktu itu PT. Danareksa menerbitkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap reksa dana campuran dan reksa dana saham untuk mengetahui perbandingan kinerja masing-masing reksa dana
Lebih terperinciJurnal Ilmu Manajemen, Volume 11, Nomor 3, Agustus 2014
Jurnal Ilmu Manajemen, Volume 11, Nomor 3, Agustus 2014 ANALISIS PENGUKURAN KINERJA REKSA DANA SAHAM DENGAN METODE RISK-ADJUSTED RETURN DI BURSA EFEK INDONESIAPERIODE TAHUN 2011-2013 Datu Pinastiko Adi
Lebih terperinciANALISIS PENGUKURAN KINERJA REKSA DANA SAHAM DENGAN METODE RISK-ADJUSTED RETURN DI BURSA EFEK INDONESIAPERIODE TAHUN
ANALISIS PENGUKURAN KINERJA REKSA DANA SAHAM DENGAN METODE RISK-ADJUSTED RETURN DI BURSA EFEK INDONESIAPERIODE TAHUN 2011-2013 Datu Pinastiko Adi Email: dha_two@yahoo.co.id Musaroh, M.Si, Email: musaroh@uny.ac.id
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Puji syukur kepada Tuhan yang telah memberikan berkat, kasih dan kekuatan yang
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan yang telah memberikan berkat, kasih dan kekuatan yang tiada henti setiap hari kepada penulis sehingga akhirnya tesis ini dapat diselesaikan dengan baik. Tesis yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir berkembang cukup dinamis. Kedinamisan tersebut salah satunya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar Modal (Capital Market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Perhitungan Tingkat Pengembalian (Return) Reksa Dana Dan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Perhitungan Dan Pembahasan 4.1.1 Hasil Perhitungan Tingkat Pengembalian (Return) Reksa Dana Dan Independent T-test return. Perhitungan tingkat pengembalian reksa dana
Lebih terperinciSimforianus 1 ; Yanthi Hutagaol 2 ABSTRACT
ANALISIS KINERJA REKSA DANA SAHAM DENGAN METODE RAW RETURN, SHARPE, TREYNOR, JENSEN DAN SORTINO Simforianus 1 ; Yanthi Hutagaol 2 ABSTRACT Mutual Fund (Reksa Dana) can be used as one of the investment
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan segmen pendapatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang berkembang. Taraf hidup masyarakat Indonesia pun mulai meningkat terlihat dari gaya hidup yang mereka lakukan. Berdasarkan data dari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Metode Penelitian Menurut Hilway(1956) penelitian tidak lain dari suatu metode studi yang dilakukan sesorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap
Lebih terperinciANALISIS KINERJA REKSA DANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHARPE, TREYNOR DAN JENSEN UNTUK PERIODE SOFIKA AZIZIA SASANTI
ANALISIS KINERJA REKSA DANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHARPE, TREYNOR DAN JENSEN UNTUK PERIODE 2008-2012 SOFIKA AZIZIA SASANTI DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 214,48%, begitu pula dengan Nilai Kapitalisasi BEI sebesar 274,16% (Kementrian Keuangan RI Bapepam-LK,2012).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan dunia investasi khususnya investasi pada aset finansial mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dibuktikan oleh semakin variatifnya instrumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mengusahakan agar pasar modal menjadi salah satu sektor kegiatan penting
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meningkatnya kegiatan investasi membuat pemerintah selalu bertekad untuk mengusahakan agar pasar modal menjadi salah satu sektor kegiatan penting di bidang
Lebih terperinciANALISIS KINERJA REKSA DANA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SHARPE, TREYNOR DAN JENSEN
ANALISIS KINERJA REKSA DANA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SHARPE, TREYNOR DAN JENSEN Abdul Rofiq abdulrofiq.sulaiman@gmail.com Bambang Hadi Santoso Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya Abstract
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini masyarakat semakin sadar akan kebutuhan untuk berinvestasi. Hal ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini masyarakat semakin sadar akan kebutuhan untuk berinvestasi. Hal ini dapat terlihat dari berbagai ragam sarana investasi yang ditawarkan kepada masyarakat.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini tersedia berbagai pilihan instrumen untuk berinvestasi, salah satunya adalah reksadana. Menurut Undang-Undang (UU) Nomor 8 tentang Pasar Modal, reksadana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dari rentang waktu Januari 2013 sampai dengan Desember 2015.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Juni 2017. Sedangkan tempat yang menjadi objek penelitian adalah situs resmi OJK
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan antara lain:
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkam analisis dan pembahasan yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan antara lain: 1. Investasi pada produk reksadana saham
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bertahan dari terpaan krisis tersebut. Tabel 1 di bawah ini menunjukkan. Tabel 1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meskipun sejak tahun 2008 perekonomian dunia sedang mengalami perlambatan dikarenakan krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat dan negara-negara di kawasan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Reksa dana yang digunakan dalam penelitian ini adalah reksa dana yang
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Reksa dana yang digunakan dalam penelitian ini adalah reksa dana yang terdaftar dalam situs BAPEPAM dan IDX, perusahaan reksa dana ini menawarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tingkat hasil atau return sehingga dapat meningkatkan besarnya harta atau
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Investasi adalah hal yang dilakukan oleh masyarakat agar mendapatkan tingkat hasil atau return sehingga dapat meningkatkan besarnya harta atau kekayaaan yang dimilikinya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hal ini membuktikan semakin berkembangnya dunia investasi yang kemudian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia investasi di Indonesia saat ini semakin pesat. Semakin banyak masyarakat yang tertarik dan masuk ke bursa untuk melakukan investasi. Hal ini membuktikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Investasi syariah yang semakin berkembang di negara-negara maju menyadarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi syariah yang semakin berkembang di negara-negara maju menyadarkan para calon investor di Indonesia yang mayoritas beragama Islam untuk mendapatkan hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan komitmen untuk mengorbankan konsumsi sekarang (sacrifice current
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi adalah komitmen untuk menanamkan sejumlah dana pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa datang. Dengan kata lain, investasi merupakan komitmen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maka hal yang perlu dilakukan oleh calon investor adalah menilai kinerja
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Penilaian kinerja suatu organisasi sangat perlu dilakukan untuk memperoleh informasi tentang bagus atau tidaknya kinerja suatu organisasi. Kinerja merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rumah pribadi atau memiliki sebuah mobil mewah dan masih banyak tujuan
BAB 1 PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap individu pasti memiliki tujuan dalam hidupnya termasuk di dalamnya tujuan keuangan yang ingin dicapai, seperti memiliki sebuah rumah pribadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara ekonomi terkuat di dunia menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia sebagai salah satu negara ekonomi terkuat di dunia menjadi tujuan lahan investasi yang diminati oleh masyarakat di dalam negeri maupun luar negeri.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masa yang akan datang. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa. memberikan keuntungan tertentu di masa yang akan datang.
BAB I 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Di zaman yang serba moidern ini investasi sudah menjadi salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat. Menurut Sharpe (2005: 1) investasi merupakan pengorbanan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin membaiknya perekonomian dunia, khususnya perekonomian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan semakin membaiknya perekonomian dunia, khususnya perekonomian Indonesia, masyarakat dunia semakin menyadari kebutuhannya untuk berinvestasi. Hal ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Reksa dana yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah reksa dana yang dikelola oleh PT. Manulife Aset Manajemen Indonesia. Dari 15 reksa dana yang dikelola
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atas investasi yang mereka lakukan. Hal ini sekarang bukan menjadi masalah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian Indonesia memerlukan dana investasi yang sangat besar agar mampu menciptakan kesempatan kerja baru dan meningkatkan tingkat pertumbuhan Produk Nasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, berinvestasi pada instrumen keuangan atau financial assets
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, berinvestasi pada instrumen keuangan atau financial assets menjadi sebuah cara yang banyak digemari oleh para pemilik modal untuk mengembangkan dana yang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti dalam penelitian ini mengenai analisis komparasi
III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti dalam penelitian ini mengenai analisis komparasi kelayakan investasi reksadana saham syariah dengan reksadana saham konvensional dimana
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Model, Treynor s Model, Jensen s Model, Appraisal Ratio dan Snail Trail.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti mengunakan 5 metode pengukuran kinerja saham. 5 metode pengukuran kinerja saham tersebut adalah Sharpe s Model, Treynor
Lebih terperinciGambar 1.1. Grafik IHSG periode
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam 1 dekade terakhir perkembangan pasar modal Indonesia semakin maju dengan pesat, dapat dilihat dari data Bapepam-LK dalam gambar 1.1 dan tabel 1.2. Keadaan ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pilihan instrumen investasi. Menurut Tandelilin (2010, h.1), investasi merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investor dihadapkan pada berbagai pilihan dalam menentukan sumber daya yang dimiliki untuk konsumsi saat ini atau di investasikan pada berbagai jenis pilihan instrumen
Lebih terperinciANALISIS KINERJA REKSA DANA SAHAM BERDASARKAN UKURAN SHARPE, TREYNOR, DAN JENSEN PADA PERIODE 1 NOVEMBER OKTOBER 2005
Universitas Bina Nusantara Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 - Semester Ganjil tahun 2005 / 2006 ANALISIS KINERJA REKSA DANA SAHAM BERDASARKAN UKURAN SHARPE, TREYNOR, DAN JENSEN PADA
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA Tujuan Investasi
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Investasi Investasi adalah menempatkan uang atau dana dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut (Kamaruddin, 2004). Menurut
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Reksa Dana Saham dan Reksa Dana
29 III. METODE PENELITIAN 3.1 Teknik dan Pengambilan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Reksa Dana Saham dan Reksa Dana Pendapatan Tetap yang terdaftar di Badan Pengawas
Lebih terperinciANALISIS KINERJA 14 REKSA DANA SAHAM TERBAIK PERIODE 2010
ANALISIS KINERJA 14 REKSA DANA SAHAM TERBAIK PERIODE 2010 Yen Sun Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Bina Nusantara University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat
Lebih terperinciREVIEW REKSADANA CAMPURAN TAHUN 2014
REVIEW REKSADANA CAMPURAN TAHUN 2014 Edisi.1, Tahun 2015, Tanggal: 10 Februari 2015 Definisi Reksadana Campuran : Reksadana campuran adalah reksadana yang melakukan investasi dalam efek ekuitas dan efek
Lebih terperinciANALISIS KEMAMPUAN STOCK SELECTION DAN MARKET TIMING PADA REKSA DANA SAHAM DI INDONESIA PERIODE JANUARI 2008-JULI 2013
ANALISIS KEMAMPUAN STOCK SELECTION DAN MARKET TIMING PADA REKSA DANA SAHAM DI INDONESIA PERIODE JANUARI 2008-JULI 2013 Deasy Amalia Universitas Trisakti Pardomuan Sihombing Universitas Trisakti ABSTRACT
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... I DAFTAR ISI... IV DAFTAR GAMBAR... VI DAFTAR TABEL... VIII DAFTAR LAMPIRAN... X
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... I DAFTAR ISI... IV DAFTAR GAMBAR... VI DAFTAR TABEL... VIII DAFTAR LAMPIRAN... X I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan Masalah... 5 1.3. Tujuan Penelitian...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesadaran investasi masyarakat Indonesia semakin meningkat dari tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesadaran investasi masyarakat Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pertumbuhan kesadaran tersebut dapat dilihat pada beberapa indikator, antara lain:
Lebih terperinciKAJIAN KINERJA REKSA DANA SAHAM BERDANA KELOLAAN BESAR (PERIODE DESEMBER 2004-DESEMBER 2005) Oleh NOVI INDAH KUSUMA DEWI H
KAJIAN KINERJA REKSA DANA SAHAM BERDANA KELOLAAN BESAR (PERIODE DESEMBER 2004-DESEMBER 2005) Oleh NOVI INDAH KUSUMA DEWI H24102046 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis penilaian kinerja saham-saham BUMN dan portofolio BUMN dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan rasio Sharpe dan rasio Treynor untuk mengukur tingkat return-nya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seorang investor individual ataupun investor institusi, manajer investasi (fund
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seorang investor individual ataupun investor institusi, manajer investasi (fund manager), memilih berbagai jenis investasi yang ada ke dalam portfolionya dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi yang dipilih peneliti untuk penelitian adalah di Pojok BEI UIN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi yang dipilih peneliti untuk penelitian adalah di Pojok BEI UIN malang. Untuk mencari sampel dan populasi Reksadana Saham sebagai bahan penelitian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan di masa depan. Menurut Undang Undang No. 8 tentang Pasar Modal,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Reksa dana merupakan salah satu cara berinvestasi agar bisa memenuhi kebutuhan di masa depan. Menurut Undang Undang No. 8 tentang Pasar Modal, Reksa dana adalah wadah
Lebih terperinciLaporan Kinerja Bulanan
CONSERVATIVE TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi
Lebih terperinciBAB I PEDAHULUAN. portofolio agar tetap optimal. Kondisi pasar yang berubah misalnya akan berpotensi
1 BAB I PEDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kinerja suatu portofolio harus selalu dipantau untuk menjaga kinerja portofolio agar tetap optimal. Kondisi pasar yang berubah misalnya akan berpotensi mempengaruhi
Lebih terperinci