BAB III PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai model regresi robust dengan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai model regresi robust dengan"

Transkripsi

1 BAB III PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai model regresi robust dengan metode estimasi-s. Kemudian akan ditunjukkan model regresi robust menggunakan metode estimasi-s untuk memprediksi Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia tahun Metode Kuadrat Terkecil (Least Square Method) dalam analisis regresi tidak dapat bekerja secara optimal apabila dalam suatu data observasi terdapat data dengan distribusinya yang mengandung pencilan (outlier). Akibatnya salah satu asumsi klasik tidak terpenuhi yaitu pada uji autokorelasi. Oleh karenanya diperlukan regresi robust untuk mengatasi asumsi autokorelasi yang tidak terpenuhi pada data IPM 2016, tanpa menghilangkan suatu data observasi. A. Alur Regresi Robust Estimasi-S Pada penelitian ini akan dijelaskan secara singkat mengenai alur atau prosedur dalam menentukan model regresi robust dengan estimasi-s untuk memprediksi Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia. Berikut penjelasan langkah-langkah pengujiannya: a. Identifikasi variabel Identifikasi variabel pada penelitian ini adalah proses untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia tahun Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM), sedangkan untuk variabel independen yaitu harapan lama sekolah 23

2 , angka harapan hidup, pengeluaran per kapita disesuaikan, dan rata-rata lama sekolah. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan suatu ukuran untuk menggambarkan tingkat pembangunan kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk) di suatu wilayah. IPM dapat menentukan peringkat atau level pembangunan suatu wilayah. Bagi Indonesia, IPM merupakan data strategis karena selain sebagai ukuran kinerja Pemerintah, IPM juga digunakan sebagai salah satu alokator penentuan Dana Alokasi Umum (DAU). Amartya Sen (1989), pakar ekonomi India pemenang Nobel 1998 menjelaskan bahwa hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial tidaklah otomatis. Agar berjalan positif dan berkelanjutan hubungan itu harus ditunjang oleh kebijakan sosial pemerintah yang pro pembangunan manusia. Laporan tahunan pembangunan manusia (Human Development Report) oleh The United Nation Development Programme (UNDP) yang kini menjadi acuan pembangunan di berbagai negara di dunia juga dengan jelas membuktikan bahwa pembangunan manusia mendorong pembangunan ekonomi dan sebaliknya pembangunan ekonomi yang tidak memperhatikan pembangunan manusia maka tidak akan bertahan lama. Menurut UNDP upaya ke arah perluasan pilihan hanya mungkin dapat direalisasikan jika penduduk paling tidak memiliki tiga unsur yaitu peluang berumur panjang dan sehat, pengetahuan dan keterampilan yang memadai, serta peluang untuk merealisasikan pengetahuan yang dimiliki dalam kegiatan yang produktif. Dalam memantau keberhasilan pembangunan secara berkesinambungan 24

3 memerlukan indikator yang mampu memberikan indikasi perubahan keadaan secara berkala. Angka Harapan Hidup (AHH) mengukur dimensi umur panjang dan sehat, Angka Rata-rata Lama Sekolah (RLS) dan Harapan Lama Sekolah (HLS) mengukur dimensi pengetahuan dan purchasing power parity (PPP) mengukur dimensi standar hidup layak. Indikator-indikator inilah yang digunakan sebagai komponen dalam penyusunan Human Development Index (HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia. (Badan Pusat Statistik, 2015) 1) Harapan Lama Sekolah Salah satu komponen pembentuk IPM adalah Harapan Lama Sekolah (HLS) didefinisikan sebagai lamanya sekolah (dalam tahun) yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang. Diasumsikan bahwa peluang anak tersebut akan tetap bersekolah pada umur-umur berikutnya sama dengan peluang penduduk yang bersekolah per jumlah penduduk untuk umur yang sama saat ini. Angka HLS dihitung untuk penduduk berusia 7 tahun ke atas. HLS dapat digunakan untuk mengetahui kondisi pembangunan sistem pendidikan di berbagai jenjang yang ditunjukkan dalam bentuk lamanya pendidikan (dalam tahun) yang diharapkan dapat dicapai oleh setiap anak. 2) Angka Harapan Hidup Komponen pembentuk IPM untuk mengukur dimensi kesehatan ditunjukkan oleh Angka Harapan Hidup pada waktu lahir (AHH). AHH (Expectation of Life/E o ) merupakan gambaran rata-rata umur yang mungkin dapat dicapai oleh seorang bayi yang baru lahir. AHH mencerminkan derajat kesehatan suatu masyarakat, baik dari sarana prasarana, akses, hingga kualitas kesehatan. AHH yang terus meningkat setiap tahun menunjukkan harapan bayi yang baru lahir untuk 25

4 hidup semakin besar karena semakin membaiknya derajat kesehatan masyarakat. Hal ini disebabkan adanya peningkatan sarana dan prasarana kesehatan dan kemajuan tehnologi bidang kesehatan serta terus meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap gaya hidup sehat. 3) Pengeluaran perkapita Disesuaikan Komponen IPM yang ketiga adalah komponen ekonomi yaitu paritas daya beli/purchasing Power Parity (PPP) dengan pendekatan pengeluaran per kapita per tahun yang disesuaikan. Pendekatan ini dapat dibandingkan dengan daerah lain dan dinilai lebih mampu menggambarkan daya beli masyarakat. Indikator PPP memberikan gambaran tentang kemampuan masyarakat dalam mengakses sumber daya ekonomi dalam arti luas. Semakin meningkat pendapatan seseorang diharapkan kemampuan daya belinya makin meningkat pula. Tetapi hubungan ini tidak selalu benar, terutama bila tingkat kenaikan pendapatan masih lebih rendah dibandingkan tingkat kenaikan harga secara umum (laju inflasi). 4) Rata-rata Lama Sekolah Selain angka Harapan Lama sekolah (HLS), komponen pendidikan lainnya dalam penghitungan IPM adalah Rata-rata Lama Sekolah (RLS). Rata-rata Lama Sekolah (RLS) didefinisikan sebagai jumlah tahun yang digunakan oleh penduduk dalam menjalani pendidikan formal. Indikator ini menggambarkan kumulatif jumlah tahun yang ditempuh oleh penduduk dalam mengikuti pendidikan formal yang dihitung sampai jenjang pendidikan tertinggi yang ditamatkan atau kelas/tingkat tertinggi yang pernah diduduki. Diasumsikan bahwa dalam kondisi normal rata-rata lama sekolah suatu wilayah tidak akan turun. 26

5 b. Uji asumsi regresi Uji asumsi adalah pengujian asumsi-asumsi statistik yang harus terpenuhi pada analisis regresi linier berganda yang berbasis MKT. Menurut pendapat pendapat Algifari (2000:83) mengatakan: model regresi yang diperoleh dari metode kuadrat terkecil biasa (Odinary Least Square/OLS) merupakan model regresi yang menghasilkan estimator linear yang tidak bias yang terbaik (Best Linear Unbias Estimator/BLUE) Untuk mendapatkan nilai pemeriksa yang efisien dan tidak bias atau BLUE dari satu persamaan regresi berganda dengan metode kuadrat terkecil (least square), maka perlu dilakukan pengujian untuk mengetahui model regresi yang dihasilkan memenuhi persyaratan asumsi klasik. Biasanya uji ini dilakukan pada analisis dengan variabel yang jumlahnya lebih dari dua. Sedikitnya ada lima uji asumsi yang harus dilakukan terhadap model regresi tersebut yaitu: uji normalitas, uji autokorelasi, uji multikolinearitas, uji heterokedasitas, dan uji linearitas c. Estimasi model parameter dengan MKT Untuk memperoleh estimasi model regresi dapat dilakukan dengan menggunakan MKT. Pada prinsipnya MKT mengestimasi model regresi dengan meminimumkan rata-rata kuadrat estimasi (MSE). Model yang akan dibentuk dalam metode ini yaitu: dengan, : variabel dependen 27

6 : koefisien regresi : variabel independen : error Akan tetapi, MKT hanya sesuai untuk data yang yang tidak mengandung pencilan. Apabila data mengandung pencilan, maka selanjutnya dilakukan perhitungan menggunakan model regresi robust. Dalam hal ini perhitugan MKT hanya untuk melihat standar error yang besar dibandingkan estimasi pada model regresi robust. d. Uji Outlier Outlier adalah data yang tidak mengikuti pola umum dalam model regresi yang dihasilkan, atau tidak mengikuti pola data secara keseluruhan. Untuk mengetahui keberadaan outlier, penulis memilih meggunakan scatter plot. e. Regresi Robust Regresi robust merupakan metode regresi yang digunakan ketika terdapat beberapa outlier yang berpengaruh pada model tanpa harus menghapus data yang teridentifikasi adanya outlier tersebut. Metode regresi robust yang digunakan adalah estimasi-s. Dalam regresi ini model yang akan dibentuk yaitu: dengan, : variabel dependen : koefisien regresi : variabel independen : error 28

7 f. Menghitung fungsi pembobot dengan menggunakan nilai residu ( ) Fungsi pembobot dengan menggunakan nilai residu diperoleh dari nilai dikurangkan dengan nilai prediksinya. Fungsi pembobot yang digunakan pada estimasi-s yaitu fungsi pembobot Welsch. g. Model estimasi-s Untuk memperoleh estimasi model estimasi-s perlu dilakukan pembobotan ulang dan mengestimasi parameternya dengan WLS hingga diperoleh hasil yang konvergen. B. Uji Asumsi Estimasi-S Data yang digunakan diambil dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang terdiri dari satu variabel dependen (terikat) yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan empat variabel independen (bebas) yaitu harapan lama sekolah, angka harapan hidup, pengeluaran per kapita disesuaikan, dan rata-rata lama sekolah. Dari data yang diperoleh penulis ingin mengetahui hubungan antara Indeks Pembangunan Manusias (IPM) di Indonesia dengan keempat variabelnya yaitu harapan lama sekolah, angka harapan hidup, pengeluaran per kapita disesuaikan, dan rata-rata lama sekolah. Data dapat dilihat pada lampiran 1. Untuk menganalisis data tersebut, langkah yang dilakukan yaitu menguji asumsi, mengestimasi parameter-parameter dengan menggunakan Metode Kuadrat Terkecil (MKT), mengidentifikasi adanya pencilan (outlier) dan mengestimasi parameter dengan regresi robust untuk mengatasi data outlier. 29

8 1. Uji Asumsi Regresi Uji asumsi regresi ini bertujuan untuk melihat apakah model regresi yang akan diperoleh memenuhi asumsi klasik atau tidak. Uji asumsi klasik ini meliputi: uji normalitas, uji homokedastisitas, uji autokorelasi, dan uji multikolinearitas. a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah residual berdistribusi normal atau tidak. Dikatakan normal jika pada plot pencaran data berada disekitar garis. Berdasarkan output SPSS, plot normalitas untuk residual dari model IPM di Indonesia tahun 2016 dapat dilihat pada gambar 1 dibawah ini: Gambar 1 P-P Plot Uji Normalitas Berdasarkan P-P Plot diatas, pencaran data berada disekitar garis maka asumsi kenormalan terpenuhi. Pengujian kenormalan dapat juga digunakan uji Kolmogorov-Sminov, sebagai berikut: 30

9 1) Hipotesis 0: Residual berdistribusi normal 1: Residual tidak berdistribusi normal 2) Taraf signifikansi = 0,05 3) Kriteria pengujian: Terima 0 jika nilai sig>0,05 4) Statistik uji: Tabel 1 Hasil Uji Normalitas Berdasarkan hasil output SPSS diatas, diperoleh nilai signifikansi (Asymp. Sig. (2-tailed)) yaitu 0,572 lebih besar dari 0,05 =, maka H 0 diterima pada taraf signifikan 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. 5) Kesimpulan 0 diterima artinya residual berdistribusi normal. 31

10 b. Uji Homokedastisitas Pemeriksaan awal varians error bersifat homoskedastisitas atau tidak ada masalah heterokedastisitas dapat dilihat dari scatterplot berikut: Gambar 2 Scatterplot Uji Homokedastisitas Berdasarkan scatterplot diatas diketahui bahwa plot data menyebar secara normal dan tidak membentuk pola tertentu. Meskipun demikian perlu dilakukan uji statistik lain untuk membuktikan bahwa plot data tersebut bersifat homokedastisitas menggunakan pengujian rank Spearman sebagai berikut: 1) Hipotesis 0: Tidak terjadi heteroskedastisitas 1: Terjadi heteroskedastisitas 2) Taraf signifikansi = 0,05 3) Kriteria pengujian: Terima 0 jika nilai sig>0,05 32

11 4) Statistik uji: Berdasar hasil output SPSS (lampiran 5), uji homokedastisitas menggunakan rank Spearman diperoleh sebagai berikut: Tabel 2 Hasil Uji Homokedastisitas/Non Heteroskedastisitas Variabel Independen Sig (2-Tailed) Unstandardized Residual Keterangan X 1 (Harapan Lama Sekolah) 0,388 > 0,05 Homokedastisitas X 2 (Angka Harapan Hidup) 0,708 > 0,05 Homokedastisitas X 3 (Pengeluaran per Kapita Disesuaikan) 0,129 > 0,05 Homokedastisitas X 4 (Rata-rata Lama Sekolah) 0,553 > 0,05 Homokedastisitas Pada tabel diatas diperoleh nilai sig. pada masing-masing variabel independen lebih dari = 0,05, maka H 0 diterima pada taraf signifikan 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa masing-masing variabel tidak terjadi heterokedastisitas atau terjadi homokedastisitas. 5) Kesimpulan 0 diterima artinya tidak terjadi heteroskedastisitas, artinya model regresi yang dipakai untuk penelitian ini layak untuk dilakukan. c. Uji Autokorelasi Pengujian hipotesis untuk uji non-autokorelasi adalah sebagai berikut 1) Hipotesis 0:, artinya tidak ada autokorelasi 1:, artinya ada autokorelasi 2) Taraf signifikansi = 0,05 33

12 3) Kriteria pengujian: Tolak 0 jika atau 4) Statistik uji Berdasar hasil output SPSS, uji Autokorelasi menggunakan Durbin Watson diperoleh sebagai berikut: Tabel 3 Hasil Uji Autokolerasi Model Summary b Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson a a. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3 b. Dependent Variable: Y Berdasarkan hasil output SPSS pada tabel Model Summary diatas diperoleh nilai Durbin-Watson hitung sebesar 1,47. Sementara, nilai Durbin- Watson tabel dengan banyaknya data = 34, = 4, = 0,05 diperoleh nilai U pada tabel Durbin-Watson sebesar 1,72. Karena =1,47 < U = 1,72 dan 7 U = 2,27 maka tolak. 5) Kesimpulan 0 ditolak artinya terdapat autokorelasi yang artinya terjadi korelasi antara observasi ke-i dengan observasi ke-ij. d. Uji Multikolinieritas Pemeriksaan multikolinieritas dapat dilihat dari nilai VIF dan condition index. Nilai VIF lebih dari 10 menunjukkan adanya gejala 34

13 multikolinieritas (Gujarati, 1995: 338). Berikut hasil output SPSS untuk nilai VIF: Tabel 4 Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Tolerance VIF Keterangan Harapan Lama Sekolah (X 1 ) 0,720 1,389 Tidak terdapat multikolinearitas Angka Harapan Hidup (X 2 ) 0,633 1,579 Tidak terdapat multikolinearitas Pengeluaran Perkapita Disesuaikan (X 3 ) 0,462 2,163 Tidak terdapat multikolinearitas Rata-rata Lama Sekolah (X 4 ) 0,460 2,176 Tidak terdapat multikolinearitas Berdasarkan tabel diatas diperoleh bahwa nilai tolerance pada masingmasing variabel lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF kurang dari 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak adanya multikolinieritas antar variabel independen. Dengan demikian uji asumsi non multikolinieritas terpenuhi. e. Uji Linearitas Pengujian hipotesis untuk uji linearitas adalah sebagai berikut: 1) Hipotesis 0: Terdapat hubungan yang linear 1: Tidak terdapat hubungan yang linear 2) Taraf signifikansi = 0,05 3) Kriteria pengujian: Terima 0 jika nilai sig>0,05 35

14 4) Statistik uji: Berdasar hasil output SPSS, uji linearitas diperoleh sebagai berikut: Tabel 5 Hasil Uji Linearitas Pada tabel diatas diperoleh bahwa nilai signifikansi 0,892 lebih besar dari 0,05 yang artinya terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel dependen dan independen. 5) Kesimpulan 0 diterima artinya terdapat hubungan linear. C. Metode Kuadrat Terkecil Setelah semua asumsi klasik terpenuhi langkah selanjutnya yaitu membuat persamaan regresi dengan metode kuadrat terkecil. Metode kuadrat terkecil merupakan metode yang sering digunakan untuk menaksir parameter model regresi dengan meminimumkan jumlah kuadrat residunya. Untuk memudahkan perhitungan, penulis menggunakan program-r. Berdasar hasil output program-r (lampiran 3), metode kuadrat terkecil diperoleh sebagai berikut: Tabel 6 Hasil Estimasi Parameter Metode Kuadrat Terkecil Variabel DF Estimasi Parameter Standar Error Intercept 1-9,899 2,013 Harapan Lama Sekolah (X 1 ) 1 1,206 9,721 Angka Harapan Hidup (X 2 ) 1 5,179 3,077 Pengeluaran Perkapita Disesuaikan (X 3 ) 1 9,477 4,632 36

15 Variabel DF Estimasi Parameter Standar Error Rata-rata Lama Sekolah (X 4 ) 1 1,059 1,003 dengan: Dari tabel 6, diperoleh model regresi yang dapat dibentuk sebagai berikut: 7 77 Indeks Pembangunan Manusia Harapan Lama Sekolah Angka Harapan Hidup Pengeluaran Perkapita Disesuaikan Rata-rata Lama Sekolah Intepretasi dari model regresi dengan metode kuadrat terkecil diatas dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Setiap peningkatan satu tahun harapan lama sekolah maka akan meningkatkan indeks pembangunan manusia sebesar 1,20%, apabila angka harapan hidup, pengeluaran perkapita disesuaikan, dan ratarata lama sekolah tetap. b. Setiap peningkatan satu tahun angka harapan hidup, maka akan meningkatkan indeks pembangunan manusia sebesar 5,17%, apabila harapan lama sekolah, pengeluaran perkapita disesuaikan, dan ratarata lama sekolah tetap. c. Setiap peningkatan satu rupiah pengeluaran perkapita disesuaikan, maka akan meningkatkan indeks pembangunan manusia sebesar 9,47%, 37

16 apabila harapan lama sekolah, angka harapan hidup, dan rata-rata lama sekolah tetap. d. Setiap peningkatan satu tahun rata-rata lama sekolah, maka akan meningkatkan indeks pembangunan manusia sebesar 1,50%, apabila harapan lama sekolah, angka harapan hidup, dan pengeluaran perkapita disesuaikan tetap. e. Jika harapan lama sekolah, angka harapan hidup, pengeluaran perkapita disesuaikan dan rata-rata lama sekolah sama dengan 0, maka indeks pembangunan manusia sebesar -9,89%. Artinya beberapa variabel tidak mungkin sama dengan nol. Untuk mengetahui variabel independen yang berpengaruh secara simultan, akan diuji menggunakan uji F simultan. Selanjutnya, untuk langkah pengujiannya adalah sebagai berikut: Hipotesis H 0 :, artinya harapan lama sekolah, angka harapan hidup, pengeluaran perkapita disesuaikan dan rata-rata lama sekolah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap indeks pembangunan manusia di Indonesia tahun H 1 :, artinya paling tidak ada satu dari harapan lama sekolah, angka harapan hidup, pengeluaran perkapita disesuaikan dan rata-rata lama sekolah yang berpengaruh secara signifikan terhadap indeks pembangunan manusia di Indonesia tahun

17 Berdasar hasil output SPSS (lampiran 6), diperoleh hasil uji signifikansi estimasi menggunakan MKT sebagai berikut: Model Sum of Squares Tabel 7 Hasil Uji F Simultan Df Mean Square Regression ,105 1,013E3.000 Residual ,139 Total F Sig. Berdasar tabel 7, diperoleh nilai sig < 0,05 yang artinya bahwa H 0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat minimal satu variabel X yaitu harapan lama sekolah, angka harapan hidup, pengeluaran perkapita disesuaikan dan rata-rata lama sekolah yang berpengaruh secara signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia tahun Selanjutnya dilakukan uji parsial untuk mengetahui signifikansi atau pengaruh masing-masing variabel terhadap model regresi yang dihasilkan. Tabel 8 Hasil uji t pada Estimasi-S Variabel t hitung Kesimpulan X 1 Harapan Lama Sekolah 12,405 > 2,045 Signifikan X 2 Angka Harapan Hidup 16,828 > 2,045 Signifikan X 3 Pengeluaran Perkapita Disesuaikan 20,459 > 2,045 Signifikan X 4 Rata-Rata Lama Sekolah 10,556 > 2,045 Signifikan Berdasarkan tabel 8 dapat disimpulkan bahwa masing-masing harapan lama sekolah, angka harapan hidup, pengeluaran perkapita disesuaikan dan ratarata lama sekolah adalah signifikan dalam mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia tahun

18 D. Identifikasi Outlier Untuk mengidentifikasi adanya outlier, dapat digunakan pengujian sebagai berikut: a. Scatter Plot Dengan metode scatter plot, suatu data dikatakan outlier jika terdapat satu atau beberapa data yang terletak jauh dari pola kumpulan data. Hasil scatter plot dengan bantuan program R (lampiran 2, halaman 54) dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar 3 Scatter Plot Data Berdasarkan scatter plot pada gambar 3, terlihat bahwa data ke-11, 19, dan 34 mempunyai residual yang besar dan ketiga data tersebut jauh dari pola kumpulan data, sehinga ketiga data tersebut dinamakan outlier. 40

19 b. Standarisasi Z-Score Standarisasi Z-Score digunakan untuk melihat nilai masing masing variabel yang mengandung outlier (pencilan) pada data, dengan pengujian sebagai berikut: 1) Hipotesis H 0 : Observasi ke-i bukan merupakan outlier H I : Observasi ke-i merupakan outlier 2) Taraf nyata = 0,05 3) Kriteria keputusan Tolak H 0 jika Z > 2,56 atau Z < -2,56 Terima H 0 jika terletak pada keadaan lain 4) Hasil perhitungan Dengan menggunakan bantuan software SPSS sehingga diperoleh nilainilai Z-score sebagai berikut: Tabel 9 Nilai Z-Score untuk Masing-masing Variabel No ZY ZX1 ZX2 ZX3 ZX

20 No ZY ZX1 ZX2 ZX3 ZX `

21 Dari tabel 9, dapat dilihat bahwa pada data ke-11, ke-14 dan ke-34 terletak pada daerah penolakan, maka data tersebut merupakan outlier. Nilai positif dan negatif pada tabel diatas menunjukkan bahwa, jika nilai positif maka data tersebut berada diatas rata-rata dan sebaliknya apabila nilai negatif maka data tersebut berada dibawah rata-rata. Dengan demikian metode kuadrat terkecil tidak dapat digunakan untuk melihat pengaruh dari variabel harapan lama sekolah, angka harapan hidup, pengeluaran perkapita disesuaikan dan rata-rata lama sekolah terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia tahun Oleh karena itu metode estimasi-s akan digunakan untuk menyelesaikan kasus ini. 5) Kesimpulan: Tolak H 0 artinya observasi ke-i merupakan outlier. E. Estmasi-S Pembobot Welsch Estimasi variabel dengan pembobot Welsch (lampiran 4, halaman 58) memeliliki pembobot w sebagai berikut: Sampel Nilai Pembobot Sampel Nilai Pembobot e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e-01 43

22 Sampel Nilai Pembobot Sampel Nilai Pembobot e e e e e e e e e e e e e e-01 Sedangkan untuk output nilai skala robust dan banyaknya iterasi dapat dilihat pada lampiran 3, dimana diperoleh nilai skala robust estimasi-s menggunakan pembobot Welsch sebesar yang didapat dari iterasi ke- 60 hingga konvergen. Berdasarkan output program R (lampiran 4, halaman 58) didapatkan koefisien variabel untuk regresi robust estimasi-s menggunakan pembobot Welsch sebagai berikut: Tabel 10 Koefisien Variabel Estimasi-S Pembobot Welsch Variabel DF Koefisien Intercept 1 3,2663 Harapan Lama Sekolah (X 1 ) 1 1,0063 Angka Harapan Hidup (X 2 ) 1 0,4297 Pengeluaran Perkapita Disesuaikan (X 3 ) 1 0,0013 Rata-rata Lama Sekolah (X 4 ) 1 1,3125 Dari tabel 9, diperoleh model regresi sebagai berikut: 7 44

23 Intepretasi dari model regresi dengan metode kuadrat terkecil diatas dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Setiap peningkatan satu tahun harapan lama sekolah maka akan meningkatkan indeks pembangunan manusia sebesar 1,006%, apabila angka harapan hidup, pengeluaran perkapita disesuaikan, dan ratarata lama sekolah tetap. b. Setiap peningkatan satu tahun angka harapan hidup, maka akan meningkatkan indeks pembangunan manusia sebesar 0,429%, apabila harapan lama sekolah, pengeluaran perkapita disesuaikan, dan ratarata lama sekolah tetap. c. Setiap peningkatan satu rupiah pengeluaran perkapita disesuaikan, maka akan meningkatkan indeks pembangunan manusia sebesar 0,001%, apabila harapan lama sekolah, angka harapan hidup, dan rata-rata lama sekolah tetap. d. Setiap peningkatan satu tahun rata-rata lama sekolah, maka akan meningkatkan indeks pembangunan manusia sebesar 1,312%, apabila harapan lama sekolah, angka harapan hidup, dan pengeluaran perkapita disesuaikan tetap. e. Jika harapan lama sekolah, angka harapan hidup, pengeluaran perkapita disesuaikan dan rata-rata lama sekolah sama dengan 0, maka Indeks Pembangunan Manusia sebesar 3,26%. 45

24 Berdasarkan hasil koefisien variabel, didapat nilai standar error dan adj R-square untuk regresi robust estimasi-s menggunakan pembobot Welsch (lampiran 3, halaman 56) sebagai berikut: Tabel 11 Nilai Standard Error dan Adj. R-Square Estimasi-S Pembobot Welsch Standard Error Adj. R-Square Berdasarkan hasil diatas diperoleh nilai standard error sebesar artinya besarnya kesalahan dalam memprediksi variabel Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 0,373% dan nilai Adj. R-Square sebesar yang artinya 99,1% variasi pada Indeks Pembangunan Manusia (Y) dapat dijelaskan oleh variabel independen, sedangkan sisanya dapat dijelaskan oleh variabel lain. 46

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang meliputi populasi dan sampel penelitian, data dan sumber data, variabel operasional, metode analisis data serta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum, 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka pada Tabel 4.1 berikut ini akan ditampilkan karakteristik sample yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Deskripsi variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi variabel independen yaitu Good Corporate Governance (GCG) dengan pengukuran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan 56 BAB IV 4.1 Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Uji Asumsi Klasik Analisis data yang dilakukan yaitu analisis regresi berganda dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 18.0. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. metode kuadrat terkecil (MKT), outlier, regresi robust, koefisien determinasi,

BAB II LANDASAN TEORI. metode kuadrat terkecil (MKT), outlier, regresi robust, koefisien determinasi, BAB II LANDASAN TEORI Beberapa teori yang diperlukan untuk mendukung pembahasan diantaranya adalah regresi linear berganda, pengujian asumsi analisis regresi, metode kuadrat terkecil (MKT), outlier, regresi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN. : Silvina Ramadani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Prihantoro, SE., MM..

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN. : Silvina Ramadani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Prihantoro, SE., MM.. ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TERHADAP BELANJA DAERAH (BD) Studi Pada Kabupaten/Kota Provinsi Bangka Belitung

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab sebelumnya telah dijelaskan mengenai populasi dan proses pengumpulan data untuk kepentingan analisis data penelitian. Penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, analisis data yang dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dengan menggunakan analisis regresi sederhana, dan perhitungannya menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan 47 mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan mendekati normal. Tabel 4.2 Deskripsi Statistik PT. Indofood Sukses Makmur Periode Pengamatan 2003-2008 Mean Std. Deviation N RETURN.007258.1045229

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Statistik Tabel di bawah ini memperlihatkan deskripsi statistik (jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata dan standar deviasi) dari sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis 1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berfungsi untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software SPSS versi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan di bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat dan akurat dibantu dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lebih variabel independen. Dalam analisis regresi dibedakan dua jenis variabel

BAB I PENDAHULUAN. lebih variabel independen. Dalam analisis regresi dibedakan dua jenis variabel BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Analisis regresi linier merupakan teknik dalam statistika yang digunakan untuk membentuk model hubungan antara variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Analisis statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Pemerintah Daerah yang ada di Indonesia. Sampel Pemerintah Daerah yang berhasil diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Pemerintah Provinsi di Indonesia dan periode pengamatan untuk sampel yang di ambil adalah tahun 2011-2014.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka 48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka selanjutnya dalam bab analisis hasil dan pembahasan ini akan diterangkan mengenai hasil

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT Lois Enike 14211129 Pembimbing: Dr. Ambo Sakka Hadmar, SE. MSi Latar Belakang Dunia bisnis sekarang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data BAB IV ANALISIS DATA Analisis data merupakan hasil kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lainnya terkumpul. Hal ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat kebenaran hipotesis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dengan menggunakan laporan penerimaan pajak yang dimiliki oleh Suku Dinas Pelayanan Pajak Kota Administrasi Jakarta Pusat, maka dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI ANALISIS PENGARUH PERIODE PERPUTARAN HUTANG DAGANG DAN RASIO LANCAR, TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi pada perusahaan manufaktur sektor Tekstil dan Garmen yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependent, variabel independent atau keduannya mempunyai distribusi normal atau tidak.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah semua klasifikasi dan mempublikasikan Laporan Keuangan bulanan di Dinas Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan data-data yang diperoleh saat melakukan penelitian. Data dalam penelitian ini diperoleh peneliti melalui beberapa

Lebih terperinci

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) TERHADAP PDRB PADA PROVINSI DKI JAKARTA

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) TERHADAP PDRB PADA PROVINSI DKI JAKARTA PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) TERHADAP PDRB PADA PROVINSI DKI JAKARTA 2010-2015 Nama NPM Jurusan Dosen Pembimbing : Septi Eka Wulandari : 2A214142

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Return On invesment(roi), Earning Per Share(EPS), dan. Deviden Per Share (DPS) terhadap harga saham

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Return On invesment(roi), Earning Per Share(EPS), dan. Deviden Per Share (DPS) terhadap harga saham 45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Return On invesment(roi), Earning Per Share(EPS), dan Deviden Per Share (DPS) terhadap harga saham 4.1.1 Analisa kelayakan data ROI, EPS dan DPS terhadap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Pada penelitian ini dilakukan analisis hasil pengumpulan data penelitian dari 34 provinsi di Indonesia. Data yang digunakan meliputi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH FLUKTUASI KURS USD DAN INFLASI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH FLUKTUASI KURS USD DAN INFLASI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS PENGARUH FLUKTUASI KURS USD DAN INFLASI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK INDONESIA NAMA : Khairul Adianto Pratomo NPM : 21209957 JURUSAN : AKUNTANSI JENJANG : S1 PEMBIMBING : ANI HIDAYATI,SE.,MMSI.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan analisa regresi yang tujuannya adalah untuk meramalkan suatu nilai variabel dependen dengan adanya perubahan dari

Lebih terperinci

Nama : Risa Yulia Putri NPM : Jurusan : Manajemen

Nama : Risa Yulia Putri NPM : Jurusan : Manajemen PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR AKTIVA, UKURAN PERUSAHAAN DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BEI (PERIODE PENELITIAN 2010-2014) Nama : Risa Yulia Putri NPM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Dana Pihak Ketiga Bank BCA Syariah Dana Pihak Ketiga adalah komponen dana yang paling penting, besarnya keuntungan (profit) yang akan dihasilkan

Lebih terperinci

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Nurlita NPM :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dengan statistik deskriptif memberikan informasi tentang karakteristik sampel yang digunakan secara lebih rinci. Informasi yang dapat diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui gambaran atau

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui gambaran atau BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian 1. Uji Statistik Deskriptif Langkah awal yang harus dilakukan sebelum melakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN IV.1 Analisis Deskriptif IV.1.1 Gambaran Mengenai Return Saham Tabel IV.1 Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Return Saham 45 2.09-0.40

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk membentuk model hubungan antara variabel dependen dengan satu atau

BAB I PENDAHULUAN. untuk membentuk model hubungan antara variabel dependen dengan satu atau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Analisis regresi linier merupakan teknik dalam statistika yang digunakan untuk membentuk model hubungan antara variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen.

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota 58,25 66,09 74,57 24,14 27,38 30,66 23,78 26,43 28,68 29,58 36,27 36,27 119,35 136,05 150,45 35,59 40,61

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. tertinggi, standar deviasi, varian, modus, dan sebagainya.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. tertinggi, standar deviasi, varian, modus, dan sebagainya. BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif berhubungan dengan pengumpulan data yang dapat disimpulkan untuk mendapatkan gambaran mengenai data tersebut agar lebih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah,

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah, 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Pendapatan BUMD Dan Pendapatan Lain Daerah Terhadap Pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Pembuatan statistik deskriptif untuk sampel tersebut dibantu dengan menggunakan program komputer Statisical Package for Sosial Science atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB II. REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN VARIABEL DUMMY

BAB II. REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN VARIABEL DUMMY BAB II. REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN VARIABEL DUMMY Membuka program SPSS kemudian memilih tab sheet Variable View. Melakukan input variabel yang akan diteliti pada sheet Variable View. Input dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan pada Bank Syariah Mandiri dari periode Maret 2006 Juni 2014.Setelah seluruh data yang diperlukan dikumpulkan, selanjutnya dilakukan analisis data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin 45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah inflasi, Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun 2010 sampai tahun

Lebih terperinci

51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2015 dan mempublikasikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Koperasi Jasa Keuangan Syariah Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data Tingkat Bagi Hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada hasil pengumpulan data sekunder mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus ( DAK ), Pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya yield to maturity (YTM) dari obligasi negara seri fixed rate tenor 10 tahun

Lebih terperinci

bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang tercermat dan akurat yang digunakan dengan menggunakan program SPSS versi

bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang tercermat dan akurat yang digunakan dengan menggunakan program SPSS versi 57 BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan di bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang tercermat dan akurat yang

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi di Indonesia, suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika terhadap Indeks Harga

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang BAB 4 ANALISIS DATA 4.1 Statistika Deskriptif Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang digunakan untuk mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan, penyajian data, dan penarikan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai hal yang

Lebih terperinci

prosedur penelitian dengan menggunakan formulasi-formulasi yang telah

prosedur penelitian dengan menggunakan formulasi-formulasi yang telah 39 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis terhadap hipotesis yang telah diajukan. Analisis ini berupa hasil statistik yang merupakan hasil dari serangkaian prosedur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengkajian dan Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DiscretionaryRevenue

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistika deskriptif membahas ruang lingkup distribusi frekuensi mencakup tendensi sentral, dispersi, dan grafik / diagram distribusi.

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH FLUKTUASI KURS EURO DAN INFLASI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK INDONESIA (PERIODE )

ANALISIS PENGARUH FLUKTUASI KURS EURO DAN INFLASI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK INDONESIA (PERIODE ) ANALISIS PENGARUH FLUKTUASI KURS EURO DAN INFLASI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK INDONESIA (PERIODE 2006-2011) NAMA : NURY INDRIYANI NPM : 22209083 JURUSAN : AKUNTANSI JENJANG : S1 PEMBIMBING

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriftif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran perusahaan, tingkat profitabilitas, rasio solvabilitas dan opini auditor, maka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil dan Pengolahan Data Pada bab ini akan dibahas mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang akan dilakukan. Data yang telah didapatkan akan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti minimum, maksimum, mean, dan standar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

: Berkat Kristian Zega NPM : Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM

: Berkat Kristian Zega NPM : Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, TBK PERIODE 2008-2012 Nama : Berkat Kristian Zega NPM : 29211191 Jurusan

Lebih terperinci

IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing

IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing 41 IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Validitas dan Reliabilitas. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing variabel pada penelitan yang dilakukan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik

Lebih terperinci