Waste Plastic Bags For Cheap Houses Mixed Concrete Solutions (Limbah Kantong Plastik Untuk Campuran Beton Solusi Rumah Murah)
|
|
- Bambang Lesmana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Waste Plastic Bags For Cheap Houses Mixed Concrete Solutions (Limbah Kantong Plastik Untuk Campuran Beton Solusi Rumah Murah) Sudarmono 1), Karnawan Joko Setiono 1), Dianita Ratna Kusumastuti 1) 1 Teknik Sipil, Polines, Jl. Prof. Sudarto,S.H., Semarang, darmono_polines@ayahoo.com Abstract Mix concrete practical 1pc: 2 ps: 3split, people used to build houses, has a density of kn / m3. Density concrete construction was a big impact on the severity, a blend of lightweight aggregate material produce lightweight concrete. One is used for lightweight aggregate material is waste plastic bags. Because the amount of waste plastic bags are thrown away carelessly or accumulate in landfills (TPA) impact of environmental pollution. This paper presents the study of the use of waste plastic bags as an additional fine aggregate mixture 1pc: 2Psr: 3Split, and replacement of coarse aggregate mixture of the same, variations plastic mixture to the addition of fine aggregates 0%, 0.5%, 1%, 1.5%, 2%, 2.5 %, 3%, 3.5%, 4%, 4.5%, 5% and 7.5%. and the percentage of coarse aggregate replacement plastics notching 5%, 7.5%, 10%, 12.5%, 15%, 17.5%, 20%, 22.5%, 25%, 27.5%, 30% and 35%. The purpose of the addition and replacement of aggregate waste plastic bags to assess the use of waste plastic bags as a concrete mixture that has maximum strength, reduce and utilize waste for concrete construction. Each variation of the compressive strength and tensile tested to obtain optimum mixture of plastic. From the test results the addition of a smooth plastic agegat (1.5 to 3.5)% increases the tensile strength of approximately 25% compared with no addition, plastic addition of the same otherwise reduce the compressive strength of 20%. Testing of plastic replacement of coarse aggregate obtained optimum strength (10-15)%. Coarse aggregate replacement would absorb plastic waste per m3 of concrete by 20-35%, so as to reduce plastic bag waste in the environment. Key words: Waste plastic bags, additions, replacements, mix, compressive strength, tensile strength, reduction of waste. Abstrak Campuran praktis beton 1pc : 2 ps : 3split, dipakai masyarakat membangun rumah, mempunyai berat jenis kn/m 3. Berat jenis beton yang besar berdampak beratnya konstruski, perpaduan bahan agregat ringan menghasilkan beton ringan. Salah satu bahan digunakan untuk agregat ringan adalah limbah kantong plastik. Sebab banyaknya limbah kantong plastik yang dibuang sembarangan atau menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA) berdampak pencemaran lingkungan. Paper ini mempresentasikan kajian penggunaan limbah kantong plastik sebagai tambahan agregat halus campuran 1Pc:2Psr: 3Split, dan pengganti agregat kasar campuran yang sama, variasi campuran plastik untuk penambahan agregat halus 0%, 0.5%, 1%, 1.5%, 2%, 2.5%, 3%,3.5%, 4%, 4.5%, 5% dan 7.5%. dan prosentase penggantian agregat kasar plastik bentukan 5%, 7.5%, 10%, 12.5%, 15%, 17.5%, 20%, 22.5%, 25%, 27.5%, 30%, dan 35%. Tujuan penambahan dan penggantian agregat limbah kantong plastik untuk mengkaji penggunaan limbah kantong plastik sebagai campuran beton yang mempunyai kekuatan maksimum, mengurangi dan memanfaatkan limbah untuk konstruksi beton. Setiap variasi diuji kekuatan tekan dan tarik untuk mendapatkan campuran plastik yang optimum. Dari hasil pengujian penambahan plastik agegat halus (1,5-3,5)% meningkatkan kekuatan tarik kurang lebih 25% dibandingkan tanpa penambahan, sebaliknya penambahan plastik yang sama mengurangi kekuatan tekan 20%. Pengujian penggantian plastik agregat kasar diperoleh kekuatan optimumnya (10-15)%. Penggantian agregat kasar akan menyerap limbah plastik setiap m3 beton sebesar 20-35%, sehingga mampu mereduksi limbah kantong plastik di lingkungan. Kata kunci :Limbah kantong plastik, penambahan, penggantian, campuran, kuat tekan, kuat tarik, reduksi limbah. PROSIDING SENTRINOV Vol. 001, Tahun 2015 ISSN:
2 PENDAHULUAN Peningkatan jumlah penduduk memacu kegiatan masyarakat untuk menggunakan bahan-bahan baik bahan alam maupun buatan untuk kepentingan aktifitas dalam kehidupannya. Akibat perkembangan aktifitas manusia mendorong perusahaanperusahaan membuat barang-barang untuk memenuhi kebutuhan dalam hidupnya menggunakan plastik sebagai bahan pembungkus ataupun kantong yang mudah dibawa dan ringan. Namun akibat penggunaan bahan-bahan plastik tersebut berdampak pada pencemaran lingkungan, dikarenakan bahan-bahan tersebut tidak dapat diurai atau dihancurkan oleh mikro oragnisime dalam tanah. Oleh karena itu perlu dicarikan solusi untuk mengatasi limbah akibat kegiatan masyarakat tersebut agar dapat bermanfaat dan tidak mencemari lingkungan. Pembangunan dibidang konstruksi saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini tidak lepas dari tuntutan dan kebutuhan masyarakat terhadap infrastruktur yang semakin maju, seperti jembatan dengan bentang yang panjang, gedung bertingkat tinggi dan fasilitas lainnya. Hal ini juga menyebabkan penggunaan material sumber alam semakin pesat, sementara sumber yang ada terbatas jumlahnya. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu dicari alternatif material yang mudah didapat dan tidak menimbulkan masalah lingkungan. Akibat kegiatan manusia dalam kehidupannya banyak meninggalkan sampah, sementara kesadaran sebagian besar masyarakat Indonesia masih rendah, dimana hampir setiap hari kita melihat berita masalah sampah yang semakin besar jumlahnya tanpa ada solusi yang komprehensif. Secara umum sampah yang dihasilkan dari kegiatan manusia tersebut dibedakan berupa sampah organik dan anorganik. Sampahsampah organik mudah diterima alam dan diurai kembali dalam tanah. Sebaliknya sampah anorganik seperti plastik sangat sulit diurai oleh organisme ditanah, sehingga menimbulkan pencemaran tanah, udara bahkan air. Oleh karena itu perlu dicari penyelesaian agar sampah anorganik yang ditimbulkan oleh kegiatan manusia tersebut diolah atau didaur ulang yang bermanfaat, antara lain untuk bahan bangunan. Material pembuat beton umumnya berupa bahan anorganik, sampah plastik merupakan bahan anorganik, sehingga secara teoritis sampah anorganik dapat digunakan untuk bahan pembuat beton. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian Pemanfaatan Limbah Kantong Plastik Untuk Campuran Agregat Beton Sebagai Solusi PROSIDING SENTRINOV Vol. 001, Tahun 2015 ISSN:
3 Konstruksi Rumah Murah diharapkan diperoleh beton dengan sifat mekanik yang lebih baik dari beton tanpa menggunakan bahan tambah dan dapat memperbaiki sifat beton tanpa mengurangi mutunya serta membantu mengurangi limbah plastik agar tidak mencemari lingkungan serta bermanfaat bagi pembangunan kontruksi yang menggunakan bahan beton. Pemanfaatan plastik daur ulang dalam pembuatan kembali barang-barang plastik telah berkembang pesat. Hampir seluruh jenis limbah plastik (80%) dapat diproses kembali menjadi barang semula (Renilaili 2012), walaupun harus dilakukan pencampuran dengan bahan baku baru dan additive untuk meningkatkan kualitas. Di Indonesia, plastik daur ulang sebagian besar dimanfaatkan kembali sebagai produk semula dengan kualitas yang lebih rendah. Pemanfaatan plastik daur ulang sebagai bahan kontruksi, masih sangat jarang ditemui. Di Inggris dan Italia plastik daur ulang digunakan untuk membuat tiang telepon sebagai pengganti tiang-tiang kayu atau besi, sedangkan di Swedia plastik daur ulang dimanfaatkan sebagai bata plastik untuk pembuatan bangunan bertingkat, karena ringan serta lebih kuat dibandingkan bata yang umum dipakai. Untuk itu pada paper ini telah dikaji penggunaan limbah kantong plastik (LKP) berwarna untuk campuran agregat dalam pembuatan beton. Diharapkan dengan pengkajian ini akan didapatkan suatu proporsi yang optimal dalam memaksimalkan penggunaan limbah mengurangi pencemaran lingkungan,selain dapat digunakan untuk pembangunan rumah tinggal atau konstruksi METODE PENELITIAN Plastic reinforced concrete didefinisikan sebagai beton yang dibuat dari campuran semen, agregat halus, agregat kasar, air dan sejumlah limbah kantong plastik yang disebar secara random dalam adukan. Penambahan limbah kantong plastik (LKP) warna untuk memberikan perkuatan pada beton yang disebar merata ke dalam adukan beton dengan orientasi random dimana dapat mencegah terjadinya retakan pada beton di daerah tarik akibat pengaruh pembebanan, pengaruh susut pada beton atau pengaruh panas hidrasi. Kuat tarik beton dipengaruhi oleh bentuk potongan plastik dan jumlah yang digunakan. Setiap jenis plastik mempunyai kelebihan dan kekurangan, masingmasing tergantung dari tujuan pemakaiannya. Perilaku fisik beton dengan campuran PROSIDING SENTRINOV Vol. 001, Tahun 2015 ISSN:
4 limbah plastik ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain sifat-sifat fisik plastik dan perlekatan. Pengamatan mengenai kedua hal ini sangat diperlukan untuk memperkirakan kontribusi limbah kantong plastik sehingga sifat-sifat beton komposit dapat diperkirakan. Perbaikan terhadap sifat-sifat struktur beton dengan menggunakan limbah kantong plastik dapat meningkatkan beban kejut, kemampuan untuk menyerap energi, daktilitas, ketahanan terhadap kelelahan, susut, kekuatan lentur, geser, dan sebagainya Beberapa sifat fisik limbah kantong plastik antara lain, rata-rata mempunyai panjang ulur dua sampai tiga kali lebih besar dari regangan runtuh nya, hal ini akan menyebabkan matrik akan retak sebelum kuat tarik maksimum plastik tercapai. Plastik umumnya mempunyai modulus elastisitas yang lebih besar dari modulus elastisitas matrik tetapi karena perbandingan serat yang digunakan jauh lebih kecil dari volume matrik, modulus elastisitas beton campuran limbah kantong plastik tidak banyak terpengaruh oleh sifat ini dan lebih mendekati modulus elastisitas matrik. Penggunaan limbah kantong plastik untuk bahan tambah agregat halus dilakukan dengan membentuk limbah kantong plastik menjadi potongan-potongan kecil memanjang menyerupai serat, sedangkan penggunaan limbah kantong plastik untuk bahan tambah agregat kasar dengan cara membentuk limbah kantong plastik menjadi gumpalan-gumpalan dengan cara pemanasan. Kedua metode penambahan tersebut diuji pengaruh kekuatan masing-masing proporsi dibandingkan dengan berat jenisnya, selanjutnya dilakukan pengujian yaitu : 1. Uji Kuat Tarik Uji kuat tarik dilakukan dengan memberikan tegangan tarik pada beton secara tidak langsung. Spesimen silinder direbahkan dan ditekan sehingga terjadi tegangan tarik pada beton. Uji ini disebut juga Splitting test atau Brazillian test karena metode ini diciptakan di Brasil, dengan Persamaan berikut : t 2P.L.D Keterangan : T : kuat tarik beton (MPa) P : beban hancur (N) L : panjang spesimen (mm) (1) PROSIDING SENTRINOV Vol. 001, Tahun 2015 ISSN:
5 D : diameter spesimen (mm) 2. Uji Kuat Tekan Uji kuat tekan digunakan untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah plastik terhadap kekuatan beton yang dikomparasi dengan beratnya. Komposisi campuran limbah plastik akan divariasikan mulai 0,5%, 1%, 1,5%, 2%, 2,5%, 3%, 3,5%, 4%, 4,5%, 5%, 5,5%, 6%, 6,5%, 7,5% dan 10% agregat halus sedangkan agregat kasar dengan penggantian dengan presentase tehadap campuran asli. Tabel 1. Uji Penambahan % Agregat Halus LKP Campuran Pc:Ps:Sp Limbah LKP (%) Jumlah Uji Tekan Jumlah Uji Tarik 1:2:3 0, :2:3 0, :2:3 1, :2:3 1, :2:3 2, :2:3 2, :2:3 3, :2:3 3, :2:3 4, :2:3 4, :2:3 5, :2:3 7, Tabel 2. Uji Penggantian % Agregat LKP Bentukan Campuran Pc:Ps:Sp Limbah LKP (%) Jumlah Uji Tekan Jumlah Uji Tarik 1:2:3 5, :2:3 7, :2:3 10, :2:3 12, :2:3 15, :2:3 17, :2:3 20, :2:3 22, :2:3 25, :2:3 27, :2:3 30, :2:3 35, Dari variasi campuran limbah plastik tersebut selanjutnya dicari campuran paling ideal untuk bahan beton. Kuat tekan beton mengidentifikasikan mutu dari sebuah PROSIDING SENTRINOV Vol. 001, Tahun 2015 ISSN:
6 struktur. Semakin tinggi kekuatan struktur yang dikehendaki, semakin tinggi pula mutu beton yang dihasilkan (Mulyono, 2004). Kuat tekan beton adalah perbandingan antara beban dan luas penampang beton. Kuat tekan beton (fc ) dihitung dengan menggunakan Persamaan berikut : P f 'c (2) A f c : kuat tekan beton (MPa) P : beban tekan (N) A : luas penampang benda uji (mm2) HASIL DAN PEMBAHASAN Penggunaan limbah kantong plastik (LKP) sebagai bahan tambah agregat halus atau sebagai bahan pengganti agregat kasar akan mempengaruhi berat jenis beton yang dihasilkan seperti dalam gambar 1 dan 2 berikut : Gambar 1. Berat Jenis Beton Campuran LKP Ag Halus Gambar 2 Grafik Berat Jenis Beton Penggantian Ag. Kasar LKP Bentukan PROSIDING SENTRINOV Vol. 001, Tahun 2015 ISSN:
7 Dari kedua grafik tersebut menyatakan bahwa berat jenis beton yang dihasilkan akan menurun seiring dengan meningkatnya presentasi penambahan atau penggantian agregat dengan limbah kantong plastik (LKP), sehingga akan berdampak berkurangnya berat konstruksi sehingga akan meningkatkan kemampuannya terhadap gaya-gaya yang bekerja pada struktur yang dihasilkan. Pada pengujian kuat tekan dan kuat tarik silinder menunjukkan perilaku yang berbeda seperti pada gambar 3 berikut : Gambar 3 Grafik Kuat Tekan Penambahan Ag. Halus LKP Gambar 4 Uji Kuat Tarik Penambahan Ag. Halus LKP Meningkatnya penambahan LKP agregat halus secara signifikan akan menurunkan kekuatan tekannya, sebaliknya dengan penambahan LKP meningkatkan PROSIDING SENTRINOV Vol. 001, Tahun 2015 ISSN:
8 kuat tarik pada proporsi penambahan (2-3,5)%. Sehingga dapat dikatakan bahwa penambahan efektif untuk mencapai kekuatan optimum diperoleh pada presentasi tersebut. Gambar 5 Perilaku Penambahan LKP terhadap Kekuatan Tarik Pada uji silinder dengan penggantian agregat kasar dengan limbah kantong plastik bentukan pada gambar 2 menunjukkan bahwa berat jenis setiap persentase penggantian antara 5 s/d 35 persen menunjukan perubahan berat jenis yang tidak begitu besar dibanding tanpa penggantian, dimana pada silinder tanpa penggantian berat jenis sebesar 25,598 kn/m3 dan dengan penggantian 35% agregat kasar dengan LKP bentukan sebesar 22,180 kn/m3 atau terjadi penurunan sebesar 3,418 kn/m3 atau dengan kata lain dengan penggantian 35% agregat kasar dengan LKP bentukan menurunkan 341,8 kg/m3 beton atau sebesar 13,35%. Dengan demikian beban konstruksi yang dihasilkan akan menjadi lebih ringan bila dibandingkan dengan tanpa penggantian. Pengujian kuat tekan dan tarik dengan penggantian agregat kasar dengan agregat LKP bentukan diberikan dalam gambar 6 dan 7, secara umum peningkatan presentasi penggantian LKP menurunkan kekuatan tekannya, sedangkan kekuatan tariknya secara konsisten relatif tetap dengan variasi perbedaan (2,5-3,5)%, hal ini disebabkan agregat kasar LKP bentukan mempunyai ukuran yang relatif pendek 1 cm, sehingga secara umum tidak akan berfungsi sebagai penambah serat. PROSIDING SENTRINOV Vol. 001, Tahun 2015 ISSN:
9 Gambar 6 Kuat Tekan Penggantian LKP Bentukan Gambar 7 Kuat Tarik Penggantian LKP Bentukan SIMPULAN Berdasarkan hasil dan analisis data pengujian dapat ambil kesimpulan bahwa limbah kantong plastik (LKP) dapat digunakan sebagai bahan tambah campuran agregat halus maupun kasar pembuatan beton. Limbah kantong plastik (lkp) yang diproses dengan pembentukan dapat digunakan untuk menggantikan sebagian atau seluruh agregat kasar yang selama ini diambil dari batu yang dipecah. Dengan menggunakan LKP beton yang dihasilkan menjadi lebih ringan yang berdampak positif terhadap berkurangnya berat sendiri elemen struktur beton. Penambahan LKP sebagai penambah agregat halus akan meningkatkan kekuatan tarik pada presentase tertentu, dengan konsekuaensi mengalami penurunan kuat tekannya. Penggantian LKP bentukan sebagai agregat kasar tidak menambah kekuatan tariknya namun akan mengurangi berat jenis PROSIDING SENTRINOV Vol. 001, Tahun 2015 ISSN:
10 beton, sehingga meringankan berat sendiri struktur. Presentase ideal untuk campuran 1pc : 2psr : 3 splt mencapai kekuatan optimumnya bial diganti dengan 30 s/d 35 persen agregat kasar diganti dg LKP bentukan. Perlu dilakukan kajian lebih mendalam untuk membentuk agregat dari LKP sehingga menghasilkan kekuatan tekan yang maksimum namun mempunyai berat yang minimum, sehingga pengembangan lebih lanjut penelitian pemanfaatan sampah anorganik khususnya plastik agar tidak mencemari lingkungan dan dapat dimanfaatkan untuk bahan konstruksi bangunan. DAFTAR PUSTAKA Buchanan, A.H. (1995), Fire Engineering Design Guide, Centre Advanced Engineering University of Centerbury, 1995, New Zeland Pratikto (2010), Beton Ringan Beragregat Limbah Botol Plastik jenis PET (Polyethylene Terephthalate), Politeknik Negeri Jakarta, 2010, Jakarta. Ramadhani S (2011), Pemanfaatan Beton Styrofoam Ringan Untuk Fondasi Sumuran, Jurnal SMARTek, Universitas Tadulako, Palu. Renilaili (2013), Pemanfaatan Kemasan Plastik Bekas Dalam Campuran Beton Polimer,Jurnal Ilmiah TEKNO, Universitas Bina Darma, Palembang. Rismayasari, Y., Utari, Santosa, U., Pembuatan Beton dengan Campuran Limbah Plastik dan Karakterisasinya, Indonesian Journal of Applied Physics, Fakultan MIPA, UNS, 2012, Surakarta. Soebandono, B., Pujianto, A., Kurniawan, D. (2013), Perilaku Kuat Tekan dan Kuat Tarik Beton Campuran Limbah Plastik HDPE, Jurnal Ilmiah Semesta Teknika, UMY, Yogyakarta. Tjokrodimuljo, K (2007). Teknologi Beton, KMTS FT UGM, Yogyakarta. Wibowo (2005). Kapasitas Lentur, Toughness, dan Stiffness balok beton berserat polyethylene, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret. PROSIDING SENTRINOV Vol. 001, Tahun 2015 ISSN:
Kekuatan Lentur dan Tekuk Beton Pengganti Agregat Kasar dengan Limbah Kantong Plastik.
Kekuatan Lentur dan Tekuk Beton Pengganti Agregat Kasar dengan Limbah Kantong Plastik Sudarmono 1), Karnawan Joko Setiono 1), Anung Suwarno 1) 1 Teknik Sipil, Polines, Jl. Prof. Sudarto,S.H., Semarang,
Lebih terperinciKAJIAN PENGGUNAAN LIMBAH PLASTIK SEBAGAI CAMPURAN AGREGAT BETON
KAJIAN PENGGUNAAN LIMBAH PLASTIK SEBAGAI CAMPURAN AGREGAT BETON Anung Suwarno, Sudarmono Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Semarang Jalan Prof. H. Sudarto, SH Tembalang Semarang, 50275
Lebih terperinciPerilaku Kuat Tekan dan Kuat Tarik Beton Campuran Limbah Plastik HDPE
76 JURNAL ILMIAH SEMESTA TEKNIKA Vol. 16, No. 1, 76-82, Mei 2013 Perilaku Kuat Tekan dan Kuat Tarik Beton Campuran Limbah Plastik HDPE (Compressive and Tensile Strength Behavior of Concrete Filled with
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Beton merupakan bahan yang paling banyak pemakaiannya di seluruh dunia dan digunakan secara luas di dunia sebagai bahan kontruksi selain baja dan kayu. Beton digunakan
Lebih terperinciPengaruh Penggunaan Bambu Sebagai Pengganti Agregat Split terhadap Kuat Tekan Beton Ringan
JURNAL ILMIAH SEMESTA TEKNIKA Vol. 15, No. 2, 143-148, November 2012 143 Pengaruh Penggunaan Bambu Sebagai Pengganti Agregat Split terhadap Kuat Tekan Beton Ringan (Effect of Using Bamboo as Split Aggregate
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Seiring dengan laju pembangunan yang semakin pesat, beton telah banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan laju pembangunan yang semakin pesat, beton telah banyak dipakai sebagai bahan utama yang digunakan dalam struktur. Beton merupakan bahan bangunan dan
Lebih terperinciKAJIAN PENGGUNAAN SERAT PLASTIK TERHADAP KUAT TARIK BELAH DAN KUAT TEKAN PADA CAMPURAN BETON TANPA AGREGAT KASAR
KAJIAN PENGGUNAAN SERAT PLASTIK TERHADAP KUAT TARIK BELAH DAN KUAT TEKAN PADA CAMPURAN BETON TANPA AGREGAT KASAR Agustiar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Aceh Email : ampenan70@gmail.com
Lebih terperinciMECHANICAL PROPERTIES OF CONCRETE USING COARSE AND FINE RECYCLED CONCRETE AGGREGATES Buen Sian 1, Johannes Adhijoso Tjondro 1 and Sisi Nova Rizkiani 2 1 Department of Civil Engineering, Parahyangan Catholic
Lebih terperinciPengaruh Substitusi Sebagian Agregat Halus Dengan Serbuk Kaca Dan Silica Fume Terhadap Sifat Mekanik Beton
Volume 13, No., April 15: 94-13 Pengaruh Substitusi Sebagian Agregat Halus Dengan Serbuk Kaca Dan Silica Fume Terhadap Sifat Mekanik Beton Johanes Januar Sudjati, Aphrodita Emawati Atmaja, Gabriella Agnes
Lebih terperinciPERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR BAHAN TAMBAH PLASTIK DAN ABU SEKAM PADI DALAM PEMBUATAN BETON RINGAN
PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR BAHAN TAMBAH PLASTIK DAN ABU SEKAM PADI DALAM PEMBUATAN BETON RINGAN Oleh : Dewi Anggraeni Wahyuningsih NIM : D 100 130 026 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN SERBUK KACA SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI AGREGAT HALUS TERHADAP SIFAT MEKANIK BETON
Volume 1, No. 1, Oktober 214, 1 11 PENGARUH PENGGUNAAN SERBUK KACA SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI AGREGAT HALUS TERHADAP SIFAT MEKANIK BETON Johanes Januar Sudjati, Tri Yuliyanti, Rikardus Program Studi Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan konstruksi bangunan di Indonesia semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan konstruksi bangunan di Indonesia semakin meningkat. Hal ini terbukti dari semakin meningkatnya jumlah individu di Indonesia serta semakin berkembangnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bahan-bahan polimer seperti Polyvinyl chloride (PVC), Polypropylene, Polystyrene, Polymethyl methacrylate (PMMA) dan Polyethylene terephthalate (PET) semakin banyak
Lebih terperinciPENINGKATAN KUAT LENTUR PADA BETON DENGAN PENAMBAHAN FIBER POLYPROPHYLENE DAN COPPER SLAG (TERAK TEMBAGA)
PENINGKATAN KUAT LENTUR PADA BETON DENGAN PENAMBAHAN FIBER POLYPROPHYLENE DAN COPPER SLAG (TERAK TEMBAGA) Safrin Zuraidah 1, Bambang Sudjatmiko, Eko Salaudin 3 1 Dosen Teknik Sipil Universitas Dr. Soetomo
Lebih terperinciSTUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENGGUNAAN STELL FIBER TERHADAP UJI KUAT TEKAN, TARIK BELAH DAN KUAT LENTUR PADA CAMPURAN BETON MUTU f c 25 MPa
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENGGUNAAN STELL FIBER TERHADAP UJI KUAT TEKAN, TARIK BELAH DAN KUAT LENTUR PADA CAMPURAN BETON MUTU f c 25 Sukismo 1), Djoko Goetomo 2), Gatot Setya Budi 2) Abstark Dewasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beton merupakan fungsi dari bahan penyusunnya yang terdiri dari bahan semen hidrolik ( portland cement), agregat kasar, agregat halus, air dan bahan tambah (admixture
Lebih terperinciJURNAL REKAYASA SIPIL DAN LINGKUNGAN Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Ketekniksipilan dan Lingkungan
JURNAL REKAYASA SIPIL DAN LINGKUNGAN Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Ketekniksipilan dan Lingkungan ISSN 0000-0000, Jurnal homepage: http://jurnal.unej.ac.id/index.php/jrsl Pengaruh Campuran
Lebih terperinciAnalisis Kuat Tekan Beton yang Menggunakan Pasir Laut sebagai Agregat Halus pada Beberapa Quarry di Kabupaten Fakfak
Journal INTEK. April 2017, Volume 4 (1): 66-72 66 Analisis Kuat Tekan yang Menggunakan Pasir Laut sebagai Halus pada Beberapa Quarry di Kabupaten Fakfak Imran 1,a dan Muhammad Yunus 1,b 1 Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Beton Beton adalah bahan homogen yang didapatkan dengan mencampurkan agregat kasar, agregat halus, semen dan air. Campuran ini akan mengeras akibat reaksi kimia dari air dan
Lebih terperinciPENGARUH FLY ASH PADA KUAT TEKAN CAMPURAN BETON MENGGUNAKAN EXPANDED POLYSTYRENE SEBAGAI SUBSTITUSI PARSIAL PASIR
PENGARUH FLY ASH PADA KUAT TEKAN CAMPURAN BETON MENGGUNAKAN EXPANDED POLYSTYRENE SEBAGAI SUBSTITUSI PARSIAL PASIR (INFLUENCE OF FLY ASH ON COMPRESSIVE STRENGTH MIX DESIGN CONCRETE USING EXPANDED POLYSTYRENE
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Dari penelitian yang telah dilakukan dan mengacu pada hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Agregat kasar ringan dari limbah
Lebih terperinciPEMANFAATAN BATU KAPUR DIDAERAH SAMPANG MADURA SEBAGAI BAHAN PENGGANTI AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN BETON
JHP17 Jurnal Hasil Penelitian LPPM Untag Surabaya September 2016, Vol. 01, No. 02, hal 217-226 PEMANFAATAN BATU KAPUR DIDAERAH SAMPANG MADURA SEBAGAI BAHAN PENGGANTI AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN BETON Nurul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengaruh pemakaian cacahan..., Johanes Chandra, FT UI, 2008
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pertumbuhan penduduk Indonesia yang tergolong pesat, menimbulkan berbagai masalah rumit, yang harus ditangani dengan cepat dan tepat. Dua masalah penting yang dihadapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dunia konstruksi bangunan di Indonesia saat ini mengalami perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia konstruksi bangunan di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Hal tersebut dibuktikan dengan bertambah banyaknya
Lebih terperinciPERBANDINGAN KUAT LENTUR DUA ARAH PLAT BETON BERTULANGAN BAMBU RANGKAP LAPIS STYROFOAM
PERBANDINGAN KUAT LENTUR DUA ARAH PLAT BETON BERTULANGAN BAMBU RANGKAP LAPIS STYROFOAM DENGAN PLAT BETON BERTULANGAN BAMBU RANGKAP TANPA STYROFOAM Lutfi Pakusadewo, Wisnumurti, Ari Wibowo Jurusan Teknik
Lebih terperinciPEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK SIMPUL SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR PADA BETON
POLITEKNOLOGI VOL. 14 No. 1 JANUARI 2015 Abstract PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK SIMPUL SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR PADA BETON Mohtarom Riyadi 1, Mohammad Hadiyat Rizkin dan Zakaria Ramadhan Jurusan Teknik
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH BETON SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR PADA BETON NORMAL TERHADAP KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS
PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH BETON SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR PADA BETON NORMAL TERHADAP KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS Soelarso 1) Baehaki 2) Nur Fatah Sidik 3) Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Lebih terperinciBeton Ringan ber-agregat Limbah botol plastik jenis PET (Poly Ethylene Terephthalate)
Beton Ringan ber-agregat Limbah botol plastik jenis PET (Poly Ethylene Terephthalate) Pratikto Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta Kampus Baru - UI Depok 16425 Abstract Konstruksi bangunan umumnya
Lebih terperinciSTUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENGGUNAAN PS BALL SEBAGAI PENGGANTI PASIR TERHADAP KUAT LENTUR BETON
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENGGUNAAN PS BALL SEBAGAI PENGGANTI PASIR TERHADAP KUAT LENTUR BETON Prasthi Aldri Pratiwi NRP:1021009 Pembimbing: Ronald Simatupang, S.T., M.T. ABSTRAK Saat ini pemanasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beton banyak sekali dipakai untuk bahan bangunan. Bahan tersebut dapat diperoleh dengan mencampurkan semen portland, air dan agregat dan kadangkadang juga diberi bahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mudah dibuat, baik di pabrik (precast) maupun langsung di tempat proyek
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Beton adalah material konstruksi yang sering digunakan dalam berbagai macam proyek konstruksi khususnya di Indonesia. Hal ini di karenakan beton mudah dibuat, baik
Lebih terperinciPEMANFAATAN LIMBAH ASBES UNTUK PEMBUATAN BATAKO (141M)
PEMANFAATAN LIMBAH ASBES UNTUK PEMBUATAN BATAKO (141M) Setiyo Daru Cahyono 1 dan Rosyid Kholilur Rohman 2 1 Jurusan Teknik Sipil, Universitas Merdeka Madiun, Jl. Serayu 79 Madiun Email: cahyono.ds@gmail.com
Lebih terperinciPENGARUH TERAK SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TARIK DAN BERAT JENIS BETON DENGAN METODE CAMPURAN PERBANDINGAN 1:2:3
PENGARUH TERAK SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TARIK DAN BERAT JENIS BETON DENGAN METODE CAMPURAN PERBANDINGAN 1:2:3 Hariyawan Herlangga 1), Aryanti Nurhidayati 2), Ida Nugroho Saputro 3)
Lebih terperinciPENELITIAN AWAL TENTANG PENGGUNAAN CONSOL FIBER STEEL SEBAGAI CAMPURAN PADA BALOK BETON BERTULANG
PENELITIAN AWAL TENTANG PENGGUNAAN CONSOL FIBER STEEL SEBAGAI CAMPURAN PADA BALOK BETON BERTULANG Denny 1,Jonathan 2 dan Handoko 3 ABSTRAK : Dalam dunia konstruksi, balok beton bertulang adalah barang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beton (Ir. Tri Mulyono MT., 2004, Teknologi Beton) merupakan fungsi dari bahan penyusunnya yang terdiri dari bahan semen hidrolik (portland cement), agregat kasar,
Lebih terperinciKAJIAN KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BETON RINGAN MEMANFAATKAN SEKAM PADI DAN FLY ASH DENGAN KANDUNGAN SEMEN 350 kg/m 3
KAJIAN KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BETON RINGAN MEMANFAATKAN SEKAM PADI DAN FLY ASH DENGAN KANDUNGAN SEMEN 350 kg/m 3 Sarjono Puro Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil Universitas Bung Karno Jakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan di bidang struktur mengalami pertumbuhan pengetahuan dan teknologi sangat pesat yang menyebabkan adanya pembangunan konstruksi yang berkualitas, sehingga
Lebih terperinciKELAYAKAN PASIR KALI MAS SEBAGAI AGREGAT HALUS PADA CAMPURAN BETON DAN MORTAR
KELAYAKAN PASIR KALI MAS SEBAGAI AGREGAT HALUS PADA CAMPURAN BETON DAN MORTAR Aristofel R. Resi 1 (aristofelronaldzresi@gmail.com) Elia Hunggurami 2 (eliahunggurami@yahoo.com) Sudiyo Utomo (diyotomo@gmail.com)
Lebih terperinciPENGGUNAAN PASIR WEOL SEBAGAI BAHAN CAMPURAN MORTAR DAN BETON STRUKTURAL
PENGGUNAAN PASIR WEOL SEBAGAI BAHAN CAMPURAN MORTAR DAN BETON STRUKTURAL Irenius O.R Kadimas 1 (ireniuskadimas@gmail.com) Jusuf J.S. Pah 2 (yuserpbdaniel@yahoo.co.id) Rosmiyati A. Bella 3 (qazebo@yahoo.com)
Lebih terperinciKAJIAN KUAT TARIK BETON SERAT BAMBU. oleh : Rusyanto, Titik Penta Artiningsih, Ike Pontiawaty. Abstrak
KAJIAN KUAT TARIK BETON SERAT BAMBU oleh : Rusyanto, Titik Penta Artiningsih, Ike Pontiawaty Abstrak Beton mempunyai kekurangan yang cukup signifikan, yaitu mempunyai kuat tarik yang rendah. Penambahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan semakin pesatnya pertumbuhan teknologi, struktur bangunan juga mengalami perkembangan yang sangat pesat. Struktur beton bertulang merupakan salah
Lebih terperinciKUAT TEKAN BETON CAMPURAN 1:2:3 DENGAN AGREGAT LOKAL SEKITAR MADIUN
KUAT TEKAN BETON CAMPURAN 1:2:3 DENGAN AGREGAT LOKAL SEKITAR MADIUN Rosyid Kholilur Rohman Dosen Fakultas Teknik Universitas Merdeka Madiun Abstract The composition of concrete with a mixture 1: 2: 3 (volume
Lebih terperinciPENGARUH RECYCLING ASPAL SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT HALUS DAN SERAT BENDRAT PADA KUAT DESAK, PENETRASI DAN PERMEABILITAS BETON
Media Teknik Sipil, Volume IX, Juli 009 ISSN 11-0976 PENGARUH RECYCLING ASPAL SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT HALUS DAN SERAT BENDRAT PADA KUAT DESAK, PENETRASI DAN PERMEABILITAS BETON Slamet Prayitno Laboratorium
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia Teknik Sipil, pengkajian dan penelitian masalah bahan bangunan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Umum Dalam dunia Teknik Sipil, pengkajian dan penelitian masalah bahan bangunan masih terus dilakukan. Kebanyakan para peneliti telah bereksperimen dengan penambahan suatu bahan lain
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Jurnal Penelitian Sebelumnya 1. Nugroho (2013), melakukan penelitian mengenai Tinjauan Kuat Tekan dan Kuat Lentur Balok Tanpa Tulangan Ringan Menggunakan Batu Apung Sebagai Agregat
Lebih terperinciKajian Eksperimen Kuat Tekan Beton Ringan Menggunakan Agregat Bambu dan Bahan Tambah Beton
JURNAL ILMIAH SEMESTA TEKNIKA Vol. 13, No. 1, 12-20, Mei 2010 12 Kajian Eksperimen Kuat Tekan Beton Ringan Menggunakan Agregat Bambu dan Bahan Tambah Beton (Experimental Study on the Compressive Strength
Lebih terperinciSTUDI EKSPERIMENTAL PENGGUNAAN PECAHAN KERAMIK SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR DALAM PERANCANGAN CAMPURAN BETON
STUDI EKSPERIMENTAL PENGGUNAAN PECAHAN KERAMIK SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR DALAM PERANCANGAN CAMPURAN BETON Abstrak Joni Kristian 1) Joko Goetomo 2) dan Eddy Samsurizal 2) Karya ilmiah mempresentasikan
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN METAKAOLIN TERHADAP KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON MUTU TINGGI
PENGARUH PENAMBAHAN METAKAOLIN TERHADAP KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON MUTU TINGGI Petrus Peter Siregar 1 dan Ade Lisantono 2 1 Program Studi Teknik Sipil, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jl.
Lebih terperinciThe Influence of Steel Fiber Amount And L/D ratio to Mechanical Properties of Concrete
Volume 13, Nomor 1 PENGARUH PEMBERIAN JUMLAH DAN RASIO (L/D) SERAT BENDRAT TERHADAP SIFAT MEKANIK BETON The Influence of Steel Fiber Amount And L/D ratio to Mechanical Properties of Concrete Ahmad Hafiz
Lebih terperinciPENGARUH METODE TWO-STAGE MIXING APPROACH (TSMA) TERHADAP KUAT TEKAN BETON POROUS DENGAN VARIASI KOMPOSISI AGREGAT KASAR DAUR ULANG (RCA)
PENGARUH METODE TWO-STAGE MIXING APPROACH (TSMA) TERHADAP KUAT TEKAN BETON POROUS DENGAN VARIASI KOMPOSISI AGREGAT KASAR DAUR ULANG (RCA) NASKAH PUBLIKASI TEKNIK SIPIL Ditujukan untuk memenuhi persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomis, lebih tahan akan cuaca, dan lebih tahan terhadap korosi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan dalam bidang konstruksi dewasa ini mengakibatkan beton menjadi pilihan utama dalam suatu struktur. Beton mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan komponen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perancangan maupun inovasi material yang digunakan. konstruksi juga selalu dikembangkan. Beton ringan atau lightweight concrete
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Konstruksi merupakan bidang yang selalu berkembang dari waktu ke waktu. Semakin berkembangnya peradaban manusia, pertumbuhan penduduk juga semakin pesat. Hal ini meningkatkan
Lebih terperinciVol.16 No.2. Agustus 2014 Jurnal Momentum ISSN : X
PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH BETON SEBAGAI AGREGAT KASAR DAN AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON NORMAL Oleh: Mulyati*, Arman A* *Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut
Lebih terperinciSTUDI EKSPERIMEN PERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON NORMAL DAN BETON DENGAN TAMBAHAN ADDITON DENGAN MENGGUNAKAN SEMEN PCC
STUDI EKSPERIMEN PERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON NORMAL DAN BETON DENGAN TAMBAHAN ADDITON DENGAN MENGGUNAKAN SEMEN PCC Amri 1)., Chrisna Djaja Mungok 2)., Cek Putera Handalan 2) iamlucky1899@gmail.com Abstract:
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Persen Lolos (%) BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pemeriksaan Agregat Halus (Pasir) 1. Gradasi agregat halus (pasir) Dari hasil pemeriksaan gradasi agregat halus pada gambar 5.1, pasir Merapi
Lebih terperinciPemanfaatan Limbah Styrofoam Pada Pembuatan Beton Ringan
Pemanfaatan Limbah Styrofoam Pada Pembuatan Beton Ringan Azhari Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Riau, Pekanbaru 28293 azhari@unri.ac.id Abstract This research aims to study an ideal
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN AGREGAT DAUR ULANG BETON KEDALAM CAMPURAN BETON K 175 (PENELITIAN)
PENGARUH PENGGUNAAN AGREGAT DAUR ULANG BETON KEDALAM CAMPURAN BETON K 175 (PENELITIAN) Rahmat Taufik, Jurusan Teknik Sipil STTH Medan, Jl H.M Jhoni No. 70 Medan, Indonesia taufikrahmat68@gmail.com Abstrak
Lebih terperinciANALISA PENGARUH PENGGUNAAN SERAT SERABUT KELAPA DALAM PRESENTASE TERTENTU PADA BETON MUTU TINGGI
ANALISA PENGARUH PENGGUNAAN SERAT SERABUT KELAPA DALAM PRESENTASE TERTENTU PADA BETON MUTU TINGGI Eduardi Prahara 1 ; Gouw Tjie Liong 2 ; Rachmansyah 3 1, 2, 3 Civil Engineering Department, Faculty of
Lebih terperinciPERBANDINGAN DESAIN CAMPURAN BETON NORMAL MENGGUNAKAN SNI DAN SNI 7656:2012
PERBANDINGAN DESAIN CAMPURAN BETON NORMAL MENGGUNAKAN SNI 03-2834-2000 DAN SNI 7656:2012 Elia Hunggurami 1 (eliahunggurami@yahoo.com) Margareth E. Bolla 2 (margiebolla@staf.undana.ac.id) Papy Messakh 3
Lebih terperinciTINJAUAN KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG BAJA DENGAN PENAMBAHAN KAWAT YANG DIPASANG DIAGONAL DI TENGAH TULANGAN SENGKANG.
TINJAUAN KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG BAJA DENGAN PENAMBAHAN KAWAT YANG DIPASANG DIAGONAL DI TENGAH TULANGAN SENGKANG Naskah Publikasi untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana
Lebih terperinciTINJAUAN KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANGAN BAMBU LAMINASI DAN BALOK BETON BERTULANGAN BAJA PADA SIMPLE BEAM. Naskah Publikasi
TINJAUAN KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANGAN BAMBU LAMINASI DAN BALOK BETON BERTULANGAN BAJA PADA SIMPLE BEAM Naskah Publikasi untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil
Lebih terperinciKARAKTERISTIK BETON DENGAN AGREGAT KASAR PELLET POLYPROPYLENE DAN VARIASI AGREGAT HALUS
KARAKTERISTIK BETON DENGAN AGREGAT KASAR PELLET POLYPROPYLENE DAN VARIASI AGREGAT HALUS Nur Aisyah Jalali 1 dan Hasmar Halim 2 1,2 Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang ABSTRACT This research
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beton mutu tinggi, beton mutu sangat tinggi, beton ringan, beton dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penggunaan beton sebagai material dalam konstruksi bangunan modern semakin dituntut nilai optimumnya. Ketepatan penggunaan untuk suatu beton tergantung jenis struktur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pozolanik) sebetulnya telah dimulai sejak zaman Yunani, Romawi dan mungkin juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan beton dan bahan-bahan vulkanik sebagai pembentuknya (seperti abu pozolanik) sebetulnya telah dimulai sejak zaman Yunani, Romawi dan mungkin juga sebelum
Lebih terperinciSTUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH BERBAGAI KADAR VISCOCRETE PADA BERBAGAI UMUR KUAT TEKAN BETON MUTU TINGGI f c = 45 MPa
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH BERBAGAI KADAR VISCOCRETE PADA BERBAGAI UMUR KUAT TEKAN BETON MUTU TINGGI f c = 45 MPa Willyanto Wantoro NRP : 0221107 Pembimbing : Ny. Winarni Hadipratomo, Ir. FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Beton memiliki berat jenis yang cukup besar (± 2,2 ton/m 3 ), oleh sebab itu. biaya konstruksi yang semakin besar pula.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk di dunia serta tingkat perekonomian yang semakin maju, maka diperlukan juga infrastruktur yang mampu menunjang kegiatan
Lebih terperinciPENGARUH SUBTITUSI ABU SERABUT KELAPA (ASK) DALAM CAMPURAN BETON. Kampus USU Medan
PENGARUH SUBTITUSI ABU SERABUT KELAPA (ASK) DALAM CAMPURAN BETON Nora Usrina 1, Rahmi Karolina 2, Johannes Tarigan 3 1 Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara, Jl. Perpustakaan No. 1 Kampus
Lebih terperinciJurnal Rancang Bangun 3(1)
FORMULASI PROPORSI STYROFOAM TERHADAP PASIR MERAPI DAN PENGARUHNYA PADA KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR BATAKO RINGAN Imam Trianggoro Saputro Staf Pengajar Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gempa yang kembali terjadi di Indonesia tidak lepas dari kenyataan bahwa letak kepulauan kita yang berada di garis pergeseran antara lempengan tektonik Australia dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bagian ini akan membahas tentang latar belakang diadakan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian yang akan diperoleh dari penelitian ini, batasan penelitian serta keaslian penelitian
Lebih terperinciStudi Eksperimental Kuat Geser Pelat Beton Bertulang Bambu Lapis Styrofoam
Reka Racana Teknik Sipil Itenas No.3 Vol.3 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional September 2017 Studi Eksperimental Kuat Geser Pelat Beton Bertulang Bambu Lapis Styrofoam DESINTA NUR LAILASARI 1, SRI
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH PLASTIK LDPE SEBAGAI AGREGAT HALUS PADA BATAKO BETON RINGAN
PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH PLASTIK LDPE SEBAGAI AGREGAT HALUS PADA BATAKO BETON RINGAN Prasetyo Ramadhan, S.T. 1, Nursyamsi, S.T., M.T. 2 1 Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara, Jl. Perpustakaan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Pengaruh pemakaian cacahan..., Johanes Chandra, FT UI, 2008
BAB V PENUTUP 5.1. KESIMPULAN Dari penelitian mengenai pengaruh penambahan cacahan plastik polypropylene terhadap kuat tarik dan kuat lentur material beton, didapat kesimpulan sebagai berikut: 1. Penambahan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berdasarkan penelitian Nugroho dan Widodo (2013) tentang efek perbedaan faktor air semen terhadap kuat tekan beton ringan agregat breksi batu apung menggunakan nilai faktor air
Lebih terperinciPEMANFAATAN BAMBU DAN KARET TALI TIMBA SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI TULANGAN BAJA PADA PELAT BETON PRA CETAK
PEMANFAATAN BAMBU DAN KARET TALI TIMBA SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI TULANGAN BAJA PADA PELAT BETON PRA CETAK Basuki 1, David Nur Nugroho 2 1 Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN CACAHAN LIMBAH PLASTIK JENIS HIGH DENSITY POLYETHYLENE (HDPE) PADA KUAT LENTUR BETON
PENGARUH PENAMBAHAN CACAHAN LIMBAH PLASTIK JENIS HIGH DENSITY POLYETHYLENE (HDPE) PADA KUAT LENTUR BETON Dantje A. T. Sina 1) I Made Udiana 2) Bernad D. Da Costa 3) ABSTRACT Waste is a very complex problem
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH PLASTIK PET SEBAGAI AGREGAT KASAR PADA BETON RINGAN STRUKTURAL Dhiyando Giovanni Alfiandi Nursyamsi
PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH PLASTIK PET SEBAGAI AGREGAT KASAR PADA BETON RINGAN STRUKTURAL Dhiyando Giovanni Alfiandi Nursyamsi ABSTRACT The use of plastic based utilities is an everyday need for everyone
Lebih terperinciPengaruh Penambahan Serat Polypropylene Terhadap Sifat Mekanis Beton Normal
Pengaruh Penambahan Serat Polypropylene Terhadap Sifat Mekanis Beton Normal Yuri Khairizal 1, Alex Kurniawandy 2, Alfian Kamaldi 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Riau 2 Dosen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beton merupakan bahan bangunan yang sering digunakan dalam membuat suatu komponen struktur seperti plat, balok dan kolom. Hal ini dikarenakan beton lebih mudah dalam
Lebih terperinciN. Retno Setiati ABSTRAK
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT SINTETIK PLASTIK TERHADAP KEKUATAN TEKAN DAN LENTUR BETON (THE INFLUENCE OF PLASTIC SYNTHETIC FIBRE ADDITION ON COMPRESSIVE AND FLEXURAL STRENGTHS OF CONCRETE) N. Retno Setiati
Lebih terperinciPENGARUH KADAR AIR AGREGAT TERHADAP KUAT TEKAN BETON ABSTRACT
Pengaruh Kadar Air.. Kuat Tekan Beton Arusmalem Ginting PENGARUH KADAR AIR AGREGAT TERHADAP KUAT TEKAN BETON Arusmalem Ginting 1, Wawan Gunawan 2, Ismirrozi 3 1 Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciPERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON MENGGUNAKAN AGREGAT JENUH KERING MUKA DENGAN AGREGAT KERING UDARA
Perbandingan Tekan.. Kering Udara PERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON MENGGUNAKAN AGREGAT JENUH KERING MUKA DENGAN AGREGAT KERING UDARA Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Janabadra, Yogyakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahan terpenting dalam pembuatan struktur bangunan modern, khususnya dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beton merupakan suatu bahan komposit (campuran) yang terdiri dari komponen utama berupa semen, agregat kasar, agregat halus dan air sebagai pengikatnya, serta dapat
Lebih terperinciKAJIAN KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG BIASA DAN BALOK BETON BERTULANGAN KAYU DAN BAMBU PADA SIMPLE BEAM. Naskah Publikasi
KAJIAN KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG BIASA DAN BALOK BETON BERTULANGAN KAYU DAN BAMBU PADA SIMPLE BEAM Naskah Publikasi untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemakaian beton dalam bidang konstruksi dewasa ini memang sering kali dijumpai. Beton diminati karena mempunyai banyak kelebihan dibandingkan bahan yang lain. Berat
Lebih terperinciPENGGUNAAN PASIR SILIKA DAN PASIR LAUT SEBAGAI AGREGAT BETON The Use of Sea and Silica Sand for Concrete Aggregate
14 Spektrum Sipil, ISSN 58-4896 Vol. 1, No. 2 : 14-149, September 214 PENGGUNAAN PASIR SILIKA DAN PASIR LAUT SEBAGAI AGREGAT BETON The Use of Sea and Silica Sand for Concrete Aggregate Joedono, Mudji Wahyudi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Beton merupakan salah satu material yang banyak digunakan sebagai material
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beton merupakan salah satu material yang banyak digunakan sebagai material pembentuk bangunan seperti, rumah tinggal, gedung bertingkat, jembatan, goronggorong, serta
Lebih terperinciSTUDI PEMANFAATAN SERBUK GERGAJIAN KAYU SEBAGAI BAHAN TAMBAH CAMPURAN BATAKO
Konferensi Nasional Teknik Sipil I (KoNTekS I) Universitas Atma Jaya Yogyakarta Yogyakarta, 11 12 Mei 2007 STUDI PEMANFAATAN SERBUK GERGAJIAN KAYU SEBAGAI BAHAN TAMBAH CAMPURAN BATAKO Herwani Dosen Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI PERAWATAN BETON TERHADAP SIFAT MEKANIK HIGH VOLUME FLY ASH CONCRETE UNTUK MEMPRODUKSI BETON KUAT TEKAN NORMAL
PENGARUH VARIASI PERAWATAN BETON TERHADAP SIFAT MEKANIK HIGH VOLUME FLY ASH CONCRETE UNTUK MEMPRODUKSI BETON KUAT TEKAN NORMAL Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada
Lebih terperinciBAB 4 DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB 4 DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengujian Bahan Dasar 4.1.1. Hasil Pengujian Agregat Halus Pengujian terhadap agregat halus yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian kadar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. mempermudah penyebaran fiber kawat secara merata kedalam adukan beton. Dari
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Suhendro (1991) meneliti pengaruh fiber kawat pada sifat-sifat beton dan beton bertulang. Dalam penelitiannya digunakan tiga jenis kawat lokal yaitu kawat baja, kawat bendrat dan
Lebih terperincimassa mirip batuan. Terkadang, satu atau lebih bahan tambah ditambahkan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini bidang konstruksi semakin berkembang. Salah satu bahan yang paling sering digunakan dalam pekerjaan konstruksi adalah beton, karena mudah dibentuk dan harga
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH PADA BETON MUTU TINGGI DENGAN SILICA FUME DAN FILLER PASIR KWARSA
PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH PADA BETON MUTU TINGGI DENGAN SILICA FUME DAN FILLER PASIR KWARSA Marsianus Danasi 1 dan Ade Lisantono 2 1 Program Studi Teknik Sipil, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jl.Babarsari
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen PCC merek
25 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Bahan Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen PCC merek Holcim, didapatkan dari toko bahan bangunan
Lebih terperinciBAB IV HASIL EKSPERIMEN DAN ANALISIS
IV-1 BAB IV HASIL EKSPERIMEN DAN ANALISIS Data hasil eksperimen yang di dapat akan dilakukan analisis terutama kemampuan daktilitas beton yang menggunakan 2 (dua) macam serat yaitu serat baja dan serat
Lebih terperinciPENINGKATAN KEKUATAN TARIK BETON MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH SERAT AREN
Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 2017 PENINGKATAN KEKUATAN TARIK BETON MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH SERAT AREN Hazairin 1, Bernardinus Herbudiman 2 dan Leorat 3
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN PASIR KUARSA SEBAGAI SUBSTITUSI SEMEN PADA SIFAT MEKANIK BETON RINGAN
PENGARUH PENGGUNAAN PASIR KUARSA SEBAGAI SUBSTITUSI SEMEN PADA SIFAT MEKANIK BETON RINGAN Laporan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan infrastruktur dalam industri konstruksi pada abad ke-21 terus berkembang seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan kecepatan informasi. Oleh karena
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. agregat halus, agregat kasar dan air, dengan atau tanpa bahan (SNI 2847 : 2013).
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Beton Beton adalah campuran antara semen portland atau semen hidrolis lainnya, agregat halus, agregat kasar dan air, dengan atau tanpa bahan (SNI 2847 : 2013). Seiring dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
28 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Material Beton II.1.1 Definisi Material Beton Beton adalah suatu campuran antara semen, air, agregat halus seperti pasir dan agregat kasar seperti batu pecah dan kerikil.
Lebih terperinci