Kusumastanto, T. dan M.M. Meilani, Economic valuation of mangrove resources in Subang, West Java, Indonesia. The Regional Workshop on

Transkripsi

1 DAFTAR PUSTAKA Anonimous, Studi ANDAL Kegiatan Pertambangan Ernas di Minahasa dan Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. PT. Newmont Minahasa Raya. Arief, D., Oseanografi Fisika. P30LIPI. Materi Kursus Pelatihan Metodologi Penelitian Penentuan Kondisi Terulnbu Karang di Manado. BAKOSURTANAL, Peta Sistiln Lahan dan Kesesuaian Lahan. Skala 1 : Lembar LPI lembar. BAKOSURTANAL, Peta Lingkungan Pantai Indonesia. Skala 1: Lelnbar LPI lembar. BAKOSURTANAL, Pedoman Umum Penyusunan Neraca Sulnberdaya Alam Kelautan Spasial. Pusat Survei Sumberdaya Alam. (BAKOSURTANAL). Cibinong. Barton, D.N., Econolnic Factors and Valuation of Tropical Coastal Resources. SMRReport 14/94. University of Bergen, Bergen. Bengen, D.G., Ekosistem dan Sumberdaya Alam Pesisir. Sinopsis. Pusat Kajian Suinberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor. Bengen, D.G., Teknik Pengambilan Contoh dan Analisis Data Biofisik Sumberdaya Pesisir. Sinopsis. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor. Bengen, D.G., Ekosistem dan Sumberdaya Alaln Pesisir dan Lautan. Sinopsis. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor., Bengen, D.G., Konsep Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu Berbasisi Ekosistem dan Masyarakat. Makalah disampaikan dalam Pelatihan Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu (Manado September 2002). Collins, J., Oceanography and Plankton. Tropical Marine Studies: 5. James Cook University of North Queensland. Australia. Dahuri, R., Pendayagunaan Sumberdaya Kelautan untuk Kesejahteraan Rakyat. LISP1 bekerjasama dengan Dirjen Pesisir, Pantai, dan P2K DepEksLaut dan Perikanan. Jakarta. Dahuri, R., J. Rais, S.P. Ginting, dan M.J. Sitepu, Pengelolaan Sulnberdaya Wilayah Pesisir Dan Lautan Secara Terpadu. PT. Pradnya Parainita. Jakarta. Davis Jr., A.R., Oceanography: An Introduction to the Marine Environment. Wm. C. Brown Publishers. Iowa. USA.

2 Delgado, M., V.N de Jonge dan H. Peletier Experiments on Resuspension of Natural Microphytobenthos Populations. Marine Biology 108: Dirjen Urusan Pesisir, Pantai, dan Pulaupulau Kecil, DELP, Potensi Wilayah dan Pulaupulau Kecil untuk Menunjang Otonomi Daerah dalam Pedoman Umum Penyusunan Neraca Sumberdaya Alam Kelautan Spasial. Pusat Survei Sumberdaya Alain. (BAKOSURTANAL). Cibinong. Djamaluddin, R., Sifat Fisika Kimia Sedimen di Laut. Tesis. Program Pascasarjana IPB. Bogor. Duxbury, A.B. dan A.C. Duxbury, Fundamental of Oceanography. Wm. C. Brown Publ. Washingon. Eaton, A:D., L.S. Clesceri, dan A.E. Greenberg, (1995). Standard Methods for The Examination of Water and Wastewater. 19& Edition. Emor, Dj Hubungan Koresponden Antara Pola Sebaran Koinunitas Karang dan Komunitas Ikan di Terumbu Karang Pulau Bunaken. Tesis. Program Pascasarjana IPB. Bogor. English, S., C. Wilkinson, and V. Baker, Survey Manual for Tropical Marine Resources (2"* Edition). Australian Institute of Marine Science. Townsville. Hutomo, M., S.R. Suharti, dan I.H. Harahap, Spatial Variability In The Chaetodontid Fish Community Structure of Sunda Strait Reefs. Proceeding of The Reg. Syrnp. On Living Resources In Coastal Areas. Marine Science Institute, Univ. of The Philippines. Idris, I. dan S.P. Ginting, Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Dalam Pedoman Umum Penyusunan Neraca Sumberdaya Alam Kelautan Spasial. Pusat Survei Suinberdaya Alain. (BAKOSURTANAL). Cibinong. Ilahude, Abd.G., Pengantar Ke Oseanologi Fisika. P30LIPI. Jakarta. Ingmanson, D.E. dan W.J. Wallace, Oceanography : An Introduction. Fourth,edition. Wadsworth Publishing Company Belmont. California. Johns, B., Physical Oceanography of Coastal and Shelf Seas. Elseiver. Amsterdam. Kaharuddin., Marine Sediment and Preparation. Program Studi Ilmu dan Teknologi Kelautan, Universitas Hasanudin. Ujung Pandang. Kohongia, K., Karakteristik Sedimen Dasar Teluk Buyat. Skripsi. Program Studi Iltnu Kelautan. Fakultas Perikanan dan Illnu KelautanUnsrat. Manado.

3 Kusumastanto, T. dan M.M. Meilani, Economic valuation of mangrove resources in Subang, West Java, Indonesia. The Regional Workshop on Partnership in Application of Integrated Coastal ManagementChonburn, Thailand. Lalamentik, L.T.X., Coral Reef Conditions Around The Gold Mining Area of PT. Newmont Minahasa Raya: A Monitoring Study in Ratatotok and Adjacent Waters, The District of Minahasa North Sulawesi. (Survey Dated September, ). Sam Ratulangi University. Manado. Lawrence, D., Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Terieinahan : Trevor Mark dan Margaretha Sri Anggraeni. Great Barrier Reef Marine Park Authority. TownsvilleAustralia. Muchsin, I., Pengelolaan Suinberdaya Hayati Pesisir dan Lautan. Materi Perkuliahan. PPs. Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan. IPB. Bogor. Munasinghe, M., Environmental Econolnics and Sustainable Development. World Bank Environmental paper. Nontji, A,, Laut Nusantara. Penerbit Djambatan. Jakarta. Neuinann, G. dan W. J. Pierson, Principles of Physical Oceano~aphy. PrenticeHall, Inc. Englewood Cliffs, N. J. Pariwono, J.I., Oseanografi Fisika dan Dinainika Perairan Pesisir. Materi Pelatihan Perencanaan dan Pengelolaan Wilayah Pesisir Secara Terpadu (ICZPM). PKSPLLP IPB kerjasaina dengan Dirjen BANGDA DEPDAGRI. Bogor. Pethick, J., 1997.,An Introduction to Coastal Geomorphology. Edward Arnold. London. Pickard, G.L., dan W.J. Emery, Descriptive Physical Oceanography, An Introduction. Pergamon Press. Oxford. Punvanto, J., Rencana Strategik Pembangunan Kelautan dan Perikanan Pasca Terbentuknya Departemen Kelautan dan Perikanan RI. Marine Techno and Fisheries Jakarta. Rondo, R.D., Morfologi Gisik Teluk Buyat. Skripsi. Program Studi Ilmu Kelautan. Fakultas Perikanan dan Ilmu KelautanUnsrat. Manado. Rori, H.F.M., Karakteristik Hidrologi Massa Air Laut Di dan Sekitar Teluk Buyat. Skripsi. Program Studi Ilmu Kelautan. Fakultas Perikanan dan Ilinu KelautanUnsrat. Manado. Soedharma, D., Pengelolaan Terumbu Karang Secara Berkelanjutan. Makalah pada Lokakarya Temnbu Karang, Kerjasaina Unhalu dengan BAPPEDA Tk. I Sultra.

4 Sompie, D., J. Kojansow, D. Laneawicz, G. Mamuaya, Menentukan Ketebalan Pengendapan Tailing Dengan Pengukuran Bathymetry. Dipresentasikan pada Pertemuan Ilmiah Nasional IS01 (Jakarta Mei 2001). Thornbury, W.D., Principles of Geomorphology. By John Wiley and Sonc. Inc. TNIAL, Oseanografi Spesialis Hidrografi, Mabes, TNIAL. Jakarta. Usher, G., Berapa Nilai Teru~nbu Karang Indonesia. Conservation Indonesia. AprilJuni 1997.

5 LAMPIRAN

6 Lampiran 1. Nilai Suhu, salinitas, dan konduktivitas sekitar stasiodlokasi 1 (satu) bulan Agustus 2002

7 Lampiran 2. Nilai Suhu, salinitas, dan konduktivitas sekitar stasion/lokasi 3 (tiga) bulan Agustus 2002

8 , Lampiran 3. Nilai Suhu, salinitas, dan konduktivitas sekitar stasion/lokasi 7 (tujuh) bulan Agustus 2002 Tanggal Jam Suhu Salinitas Konduktivitas ("C) (psu) (ms/cm) :04:45 26,909 34,186 53, :04:46 12:04:47 26,884 26,399 34,071 33,786 53,750 52,855

9 Lampiran 4. Data jam, tinggi air pada daerah Teluk Buyat dan sekitarnya selama bulan Mei 2002.

10 Sambungan Lampiran 4

11

12 Sambungan Lampiran 4

13

14 Lampiran 5. Data jam, tinggi air pada daerah Teluk Buyat dan sekitarnya selama bulan Juni 2002

15 Sambungan Lampiran 5

16 Sambungan Lampiran 5

17 ~ ~ ~ N ~ ~ + + ~ ~ + ~ O O O O O O O O ~ I 3 N N N h ) 4 004mwlPwwAww~Ow004mwlPwNOQ004mwlPW~.&.&.&.&.&.&.&.&.&.&.&..&.&.&.&.&.&.&.&.&.&.&.&.& ~ ~ ~ ~ ~ c e r + e e e + + ~ ~ ~ ~ ~ ~ + "w j "Q "o"n"'"n"+ "\oj"w"w "w"w ".~L"JL "w "a"m"m"muwl "LA"w, "w "a"0"o 0 "Q j "m"p"~"w"w"pw wpooooqywwmmwommoqwlpanpw Q00004+wlmPo W O ~ Q W 0 0 P + W + ~ ~ W W 0 4 W ~ P W W P ~ O P W w 1 0 ~ Q h, m ~ 0 0 w Q ~ w 1 4 w N N ~ N ~ + + ~ ~ ~ + + ~ ~ h ) h, h, ~ h ) + + ~ ~ ' + c. ~ P W ~ O Q ~ 4 ~ U P W N r O ~ ~ w l P I, J N ~. + ~ W ~ O Q ~ w l P4 W N + O Q.&.&.&.&.&.&.&.&.& P,.&.6.&.&.&.&..&.&.&.6.&.&.&.&.&.& a.&.&.&.&.& a PWNOQm4.&.&.&.&.& 4 C). 3 g. 9 "?'?.+ + ~ O O O O O O O O O w w N N w Y Y + ~ ~ + + O O O O O O O O O!? 0.9.??.*?'.? P W!? r + W.!?.9.9.??.?.?.?.+ k'.v 9.9.??.?.c?.?.+.W!? ? ; + 1 r ~ 3 ~ w L + w w w N w w 3 ~ r C + 3 ~ ~ I L i Y ~ L "A "w "N "W "W "w "w "m "a"w "A'in "A "N "o"4"w "w "w "N "w "A"w "wl "wl b "w "N L "+ "w "w "4"o w A P w 4 A c A w U Q m w w r O W P + m w W P m w, m P 4 P 4 m + P 4 Q O m N 4 3 P ~ 4 3 m ~ ~ w w w ~ m w ~ ~ ~ m ~ w ~ ~ ~ w ~ o ~ m ~ o o w o OOOOOOOOwwwww++~L+OOOOOOOOONmwNw+C)~ " h ) u N ~ ~ ~ ~ u h ) r ~ ~ w ~ r l + ~ + ~ + ~ + ~ ~ N h ) ~ N e ~ "m A P w + "Q "a"a"h, > h, "W "A"U "a"i"a"id;; "L"W "wl "00 "3"W "W "CI) "W "3"m "wl "a"w Yu "m "A " I "t"w 4 w ~ 4 4 ~ W ~ 4 0 W ~ P P O A O V 1 P P ~ O O ~ O N L 0 0 e. 0 N 4 4 ~ 4 ~ ~ W W W P W ~ ~ O ~ N A W ~ Q 0 ~ ~ Q W O w l O w l ~ Q w l A N w l q

18 Sambungan Lampiran 5

19 Lampiran 6. Data jam, tinggi air pada daerah Teluk Buyat dan sekitarnya selama bulan Juli 2002

20 Sambungan Jam 09:OO 10.:0 1 1:00 12:OO 13:OO 14:OO 1 5:OO 16:OO 17:OO 18:OO 19:OO 20:OO 2 1:OO 22:OO 23:OO 24:OO 0 1:OO 02:OO 03:OO 04:OO 05:OO 06:OO 07:OO 08:OO 09:OO 1O:OO 1 1:00 12:OO 13:OO 14:OO 15:OO 16:OO 17:OO 18:OO 19:OO 20:OO 2 1 :00 22:OO 23:OO 24:OO Tinggi air (m> 1,722 1,949 2,106 2,184 2,145 2,008 1,802 1,563 1,310 1,115 1,019 0,994 1,057 1,163 1,860 1,381 1,410 1,373 1,278 1,167 1,088 1,086 1,171 1,352 1,577 1,825 2,061 2,225 2,291 2,213 2,025 1,739 1,455 1,209 1,018 0,930 0,945 1,042 1,169 1,316 Lampiran Tinggi air (m> 1,274 1,214 1,202 1,218 1,286 1,346 1,360 1,350 1,324 1,263 1,200 1,162 1,181 1,290 1,448 1,633 1,830 1,987 2,069 2,077 1,997 1,852 1,668 1,455 1,268 1,148 1,112 1,127 1,182 1,271 1,347 1,380 1,363 1,306 1,227 1,156 1,119 1,188 1,296 1,486 6 Jam 01:OO 02:OO 03:OO 04:OO 05:OO 06:OO 07:OO 08:OO 09:OO 1O:OO 11:OO 12:OO 13:OO 14:OO 15:OO 16:r 17:OO 18:OO 19:OO 20:OO 21:OO 22:OO 23:OO 24:OO 0l:OO 02:OO 03:OO 04:OO 05:OO 06:OO 07:OO 08:OO 09:OO 1O:OO 11:OO 12:OO 13:OO 14:OO 15:OO 16:OO Jam 17:OO 18:OO 19:OO 20:OO 21:OO 22:OO 23:OO 24:OO 01:OO 02:OO 03:OO 04:OO 05:OO 06:OO 07:OO 08:OO 09:OO 1O:OO 11:OO 12:OO 13:OO 14:OO 15:OO 16:OO, Tinggi air (m) 1,412 1,402 1,318 1,217 1,086 1,006 I 1,073 1,170 1,389 1,676 1,965 2,172 2,301 2,329 2,202 1,955 1,667 1,356 1,106 0,960 0,915 0,976 1,107 1,244 Jam 09:OO 1O:OO 11:OO 12:OO 13:OO 14:OO 15:OO 16:OO 17:OO 18:OO 19:OO 20:OO 2 1 :00 22:OO 23:OO 24:OO 01 :00 02:OO 03:OO 04:OO 05:OO 06:OO 07:OO 08:OO 17:OO! 1,388 Tinggi air (m> 1,860 1,559 1,272 1,066 0,96 1 0,954 1,042 1,183 1,342 1,449 1,467 1,375 1,240 1,095 0,986 1,081 1,132 1,335 1,595 1,939 2,135 2,327 2,350 2,254 09:OO 1O:OO 11:OO 12:OO 13:OO 14:OO 15:OO 16:OO 17:OO 18:OO 19:OO 20:OO 21:OO 22:OO 23:OO 24:OO 18:OO 19:OO 20:OO 21:OO 22:OO 23:OO 24:OO 01:OO 02:OO 03:OO 04:OO 05:OO 06:OO 07:OO 08:OO 2,029 1,722 1,430 1,186 1,039 0,990 1,024 1,170 1,295 1,43 8 1,536 1,513 1,384 1,236 1,085 1,011 1,465 1,439 1,320 1,175 1,038 1,047 1,089 1,249 1,525 1,836 2,089 2,291. 2,370 2,324 2,143

21 Sambungan Lampiran 6

22

23 Sambungan Lampiran 6

24 0'0 0'0 0'0 0'0 0'0 0'0 0'0 0'0 0'0 0'0 0'0 0'0 0'0 2' 9'P 0'8 8'PZ 0'0 0'0 0'0 0'0 PC P's (WUI) ~P'Y V3W 00'1 ~00'1 POO' 1 POO' 1 00' 1 POO' 1 POO' 1 POO' 1 POO' 1 POO l 00'1 ZOO' I 200'1 ZOO' ' I POO' 1 POO'1 00'1 00' I ZOO' I 000' 1 000' 1 000' L J 500'1 ~00'1 SOO'T 500'1 SOO'I soo1 900' I SOO'1 900' P00'1 POO'I 00'1 P00'1 00'1 500'1 900'1 900'1 SOO'I 500'1 SOO'I ZOO'I ZOO'I 200' '1 100'1 100' I 000'1 sye~ 100'1 100'1 200'1 200' ZOO'I ZOO' I ZOO'[ ZOO'I ' ' '1 (~squi) s~epn ueueya~ 100'1 100'1 200'1 200'1 100'1 000' L S66 L66 L u!~ S'E Z'E 8' 9'P I'P PC L' S'C PC I'C I' z'p 8' I'C S'P O'P E'E LC 9' S'E 1'C 6'2 6'2 9'2 9' P'Z S'Z 8'2 L'Z 9'2 PL elelejex (sp) u!sue 0'9 E'S 6' L 6'8 E'L P's 8's 8's 8'5 P's. 2's 5'6 6'L 0'8 0'0 1 2'6 5'9 8'8 0'8 6'L 'I 1 9's PCP 8 '9 8'1 I PCP 8'P E'S L'P P'P LC8 SyeN ue~eda3ax 2002SO 1 ZOOZSOOE 2002SO6Z ZOOZ508 2 zoozsolz zoozso9z 2002SOSZ 2002SOPZ ZOOZSO SOZZ zoozso I SO02 ZOOZ506 I 2002SO8 I 2002SOL I ZOG?SO SOS SOPI ZOOZ5OC I I zoozso 1 I ZOOZSO01 ZOOZ SOLO 2002SO90 ZOOZSOSO ZOOZSOPO ZOOZSO 0 ZOOZSOZO ZOOZSO I0 IESSU~L,,uo!$e$S JaVeaM UWiE?,, ~ped ZOOZ UnYGl lai4 uqnq euislas ush~y ysm:, usp 'elepn ueueyaq 'u~sue ue~eda:,ay slea.l ue~~dme~

25 pp Lampiran 8. Data kecepatan angin, tekananudara, dan curah hujan selama bulan Juni tahun 2002 pada "Lakban weather Station" Tanggal Kecepatan Maks. 6,1 11,1 13,5 7,1 52 6,5 8,3 8,4 7,9 6,o 12,5 angin (ds) Ratarata 3,6 4,s 3,4 3,9 3,O 2,9 32 3,s 2,6 2,6 3,o Tekanan udara Maks Min OOO ,4 3,3 6,6 2, ,7 2,s ,o ,4 2, ,l 3, ,6 4,O ,o 2,s ,3 2, ,4 2, ' 82 3, ,7 2, ,7 4, ,4 5,O ,7 3,l ,4 4, ,O 5, ,7 6, ,4 6,4 Sumber: PT. NMR, Environmental Laboratory, Agustus (mbar) Ratarata OOO OOO 1.OOO Curah hujan (mm) 4,6 2,6 16,6 54,O 22,8 12,8 2,o 4,4 0,2 0,4 6,o 4,6 1,o 72 4,8 21,O 2,4 1,6

26 Lampiran 9. Data kecepatan angin, tekanan udara, dan curah hujan selama bulan Juli tahun 2002 pada "Lakban Weather Station" Tanggal Kecepatan Maks. 15,l 12,5 10,8 10,O 11,5 12,4 11,5 11,O 9,2 9,3 8,1 12,l 9,4 6,4 6,o 8,1 10,5 10,5 7,9 9,o 83 ' 10,5 12,6 12,5 14,4 8,9 7,o 8,4 9,7 10,6 12,8 angin (rnls) Ratarata 7,O 6,2 5,4 4,5 6,2 6,7 5,5 4,8 4,2 4,7 4,1 5,3 4,5 3,7 3,3 4,l 5,l 4,1 4,l 4,7 4,6 5,l 6,7 5,7 6,6 4,2 4,O 4,3 4,5 4,6 Tekanan udara Maks Min. 999,O 1.001,O 1.002,O 1.002,O 1.001,O 1.000,O 1.000,O 1.001,O 1.000,O 1.000,O 1.001,O 1.001,O 1.001,O 1.002,O 1.003,O 1.003,O 1.001,O 1.002,O 1.003,O 1.003,O 1.002,O 1.003,O 1.003,O 1.002,O 1.000,O 1.001,O 1.003,O 1.001,O 1.001,O 1.001,O 1.000,O ,5 Sumber: PT. NMR, Environmental Laboratory, Agustus (mbar) Ratarata 1.001, , , , , , , ,O 1.002, , , , , , , , ,l 1.003, , , , , ,O 1.004, ,O 1.003,l 1.003, , , ,l 1.001,9 Curah hujan (mm) 1,6 0,s 18,O 57,O.

27 Lampiran 10A. Hasil pengukuran dan perhitungan pengambilan I (pertama) Stasion1 lokasi Berat filter (mg) Berat basah (mg) Berat kering (mi9 TSS (mg/l) Lain pi ran 10B. Hasil pengukuran dan perhitungan penga~nbilan I1 (kedua) ) Sedinzent trap rusakhilang

28 Lampiran 1 1A. Hasil pengukuran dan perhitungan pengambilan 111 (ketiga) ) Sedirnent trap rusaklhilang Lainpiran 11B. Hasil pengukuran dan perhitungan penga~nbilan IV (keempat) Stasion1 lokasi 1 2 Berat filter (w> Berat basah (mg) Berat kering (mg) TSS ) Sediment trap rusakhilang

29 Lampiran 12. Hasil pengukuran dan perhitungan pengambilan V (kelima) Stasionf Berat filter Berat kering 1 lokasi (mg) ) Sediment trup rusaklhilang

30 Lampiran 13A. Berat sedimen yang larut dalam asam dan yang tidak larut dalam asam, juga dengan tampilan fisiknya pada pengarnbilan 1 (pertarna) I Stasiod I Volume I TampiIan I Berat sedimen (gr) 1 lokasi 1 2 3A 3B ) Sedr111ent trup rusakhilang fis'ik Bening Bening Keruh Keruh Beninrr u Beninrr Bening Bening Larut asan (HC1 1N 12 jam) 0,1061 1,4473 2,2953 2, ,7947 0,2238 Tidak larut asan 0,2276 4, , , ,2237 0,1003 Total 0,3337 6, , , ,O 184 0,3241 Larnpiran 13B. Berat sedirnen yang larut dalarn asam dan yang tidak larut dalaln asam, juga dengan tainpilan fisiknya pada pengainbilan I1 (kedua) Stasion1 lokasi 1 2 3A 3B Volume (ml) Tarnpilan fisik Larut asarn (HCI 1N 12 jam) 0,3457 1,3748 1,3976 9,9067 1, ,9574 Berat sedirnen (gr) Tidak larut asam 0, , ,6827 2,0698 0,8523 0, Total 0, , , ,9765 2,5814 1,2736 ) Sediment trup rusakkilang

31 Lampiran 14A. Berat sedimen yang larut dalam asam dan yang tidak larut dalam asam, juga dengan tampilan fisiknya pada pengambilan 111 (ketiga) Stasionl lokasi 1 2 3A 3B Volume Tampilan fisik Keruh Keruh Larut asam (HCl IN 12 jam) 1,2434 1,2476 1,4130 1, ,6096 6,009 1 Berat sedimen (gr) Tidak larut asam 1,5543 4, , ,7477 8,8932 0,4084 Total 2,7977 5, , , ,5028 6,4175 Lampiran 14B. Berat sedimen yang larut dalam asam dan yang tidak larut dalam asam, juga dengan ta~npilan fisiknya pada pengainbilan IV (keempat) Stasion1 lokasi 1 2 3A 3B Volume (mu ) Sedinzent trap rusakhilang Tampilan fisik Keruh Keruh Larut asan (HCI 1N 12 jam) 0, ,8385 1,0006 1,7028 0, ,1352 0,7767 0,1816 Berat sedimen (gr) Tidak larut asam 0, , , ,2707 3,4722 0,O 150 0,0072 0,O 164 Total 0, , , ,9735 4,2850 0,1502 0,7839 0,1980

32 Lampiran 15. Berat sedimen yang larut dalam asam dan yang tidak larut dalam asam, juga dengan tampilan fisiknya pada pengambilan V (kelima) / Stasiod I Volume 1 Tampilan 1 Berat sedimen (gr) lokasi 1 2 3A 3B (mu Keruh Keruh fisik Agak keruh, karan~r Larut asam (HCl IN 12 jam) 1, ,0386 1,0616 2,6062 1,6300 9, ,9457 Tidak larut asan 1, , , ,5298 8,0605 0, ,939 1 Total 3, , , ,1360 9, , ,8848

33 Lampiran 16A. Berat awal sedimen, berat akhir sedimen, dan kandungan bahan organik pada pengainbilan I (pertama) ) Sedinzent trap rusak/hilang *) Jurnlah sedimen kurang (sedikit) Lainpiran 16B. Berat awal sedimen, berat akhir sedimen, dan kandungan bahan organik pada pengalnbilan I1 (kedua) ) Sedimen trap rusaklhilang *) Jumlah sedilnen kurang (sedikit)

34 Lampiran 17A. Berat awal sedimen, berat akhir sedimen, dan kandungan bahan organik pada pengambilan Ill (ketiga) ) Sedinzen trup rusalu'hilanz *) Jumlah sedimen kurang (sedikit) Lampiran 17B. Berat awal sedimen, berat akhir sedimen, dan kandungan bahan organik pada pengambilan 1V (keempat)

35 Lampiran 18. Berat awal sedimen, berat akhir sedimen, dan kandungan bahan organik pada pengambilan V (kelima) ) Sed~nzen trap rusakhilang *) Jumlah sedimen kurang (sedikit)

36 . Garnbar dari posisi sediment trap 1 buah di dalam air Gambar dari psisi sediment trap 2 buah di dalam air A: menp kc laut, dm B: rnqhadap ke muara

37

38 Lampiran 2 1. Tim analitik dm oven p@ng

39

40 ~~ 23. Oven pembskar &en suhu 500 "C GamW dari oven pemb admen

41 hmphm 24. 'Floater ' dm Teluk Buyat I....,, ^.,.., +;;,>yg>:c: < :,:, ' 5:,..*,< ++ *\ '.. :,.>..,I ',; 4: ::,q.,.*?,",... :

42 htnbar dari bebemp jcnis ikan ekor lnming Gambar dari btbempa jenis ikan ekor kuning dm ikan h am