KEBIJAKAN DIVIDEN materi 5
|
|
- Shinta Harjanti Budiaman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KEBIJAKAN DIVIDEN materi 5 KAPITA SELEKTA KEUANGAN Universitas Gunadarma Jakarta
2 Pengertian Deviden Pengertian deviden Deviden Adalah bagian dari laba bersih yang dibagikan kepada para pemegang saham (pemilik modal sendiri) Laba bersih (Net Earning) : Disebut sebagai laba bersih yang tersedia bagi para pemegang saham biasa (earning available to common stock holders disingkat EAC) EAC dibagi menjadi : Perusaahaan yang memiliki hutang (levered) Perusahaan yang tidak memiliki hutang (unlevered) 2
3 Laba ditahan (Retained earning) Adalah laba bersih perusahaan yang tidak dibagikan atau ditahan untuk membiayai operasi perusahaan selanjutnya Deviden Laba bersih (Net Earning) Laba ditahan (Retained earning) 3
4 Dividend Payout Ratio (DPR) Adalah rasio deviden dan laba bersih Biasanya pemegang saham akan merasa senang apabila laba besih yang dibagikan sebagai deviden semakin besar Bila deviden besar berarti laba ditahan kecil Padahal penggunaan dana dari laba ditahan adalah memiliki cost of capital terkecil Untuk itu diperlukan kebjiakan deviden (dividend policy) Dari segi memaksimumkan rentabilitas modal sendiri, maka kebijakn deviden perlu memperhatikan Rentabilitas aktiva Tingkat bunga 4
5 Rentabilitas modal akan naik dengan menggunakan : Modal pinjaman apabila rentabilitas aktiva lebih besar dari tingkat bunga Modal sendiri apabila rentabilitas aktiva lebih kecil dari tingkat bunga Pengunaan laba ditahan hanya akan menambah modal sendiri maka penambahan laba ditahan akan favourable pada waktu rentabilitas aktiva lebih kecil dari tingkat bunga Penambahan laba ditahan pada saat rentabilitas aktiva lebih besar tingkat bunga akan menurunkan rentabilitas modal sendiri Penggunaan laba ditahan lebih disukai oleh manajer karena biaya laba ditahan (cost of retanied earning) lebih murah dibandingkan dengan biaya saham baru (cost of new common stock) 5
6 Beberapa Teori Kebijakan Dividen : Teori Dividen Tidak Relevan dari Modigliani dan Miller Teori The Bird in the Hand Teori Perbedaan Pajak Teori Signaling Hypothesis Teori Clientele Effect Teori Kebijakan Laba Ditahan : Stock Dividend Stock Split Stock Repurchase 6
7 TEORI KEBIJAKAN DIVIDEN Dua alternatif perlakuan terhadap EAT : a. Dalam bentuk dividen b. Dalam bentuk laba ditahan (retained earning) 7
8 Beberapa Teori Kebijakan Dividen Aliran teori deviden dalam memakmurkan pemilik : Aliran MM, mengatakan tidak ada DPR yang optimal untuk memaksimalkan perusahaan Aliran Gordon dan Lintner, mengatakan ada kebijakan yang optimal yang mempengaruhi nilai perusahaan, sebab bagi investor lebih tinggi harapan deviden Rp 100 dibandingkan harapan capital gain Rp 100 yang berasal dari penginvestasian kembali laba ditahan 8
9 Ketidakrelevanan Deviden Menurut MM Kebijakan deviden tidak mempengaruhi harga saham sebab dalam pasar sempurna (perfect capital market) para pemegang saham tidak membedakan (indifferent) antara cash dividend dan retained earnings. Tidak ada Dividend Payout Ratio (DPR) yang optimal untuk memaksimumkan nilai perusahaan Asumsinya : Pasar modal sempurna, dimana investor mempunyai kesamaan informasi, tidak ada biaya transaksi dan tidak ada pajak Para investor bersifat rasional Semua pasar bersifat price taker Adanya unsur ketidakpastian bagi arus pendapatan masa datang dan para investor mempunyai informasi yang sama Manajer dalam pengambilan keputusan pengenai produksi dan investasi disesuaikan dengan informasi tersebut Untuk memmisahkan deviden dan leverage maka semua perusahaan dianggap memiliki rasio D/S yang sama Perusahaan mestinya memiliki kelas resiko yang sama Perusahaan pada tingkat produksi sekarang memiliki yield yang sama 9
10 Dalam Persamaan Akuntansi DANA TERSEDIA = PENGGUNAAN DANA Dana tersedia : Pendapatan perusahaan Hasil penjualan saham baru Tambahan hutang Penggunaan dana : Pembayaran biaya bunga Membiayai proyek investasi Pembayaran deviden 10
11 1. Model Tanpa Hutang Yaitu model yang mengasumsikan bahwa struktur modal perusahaan tidak terdapat hutang (unlevered). Masalahnya dari manakah manajer mendapatkan sumber pendanaan untuk membiayai investasi baru, apakah melalui : a. Laba ditahan b. Emisi saham baru c. Kombinasi laba ditahan dan emisi saham baru a. Investasi yang dibiayai dengan laba ditahan, akibatnya adalah : Deviden akan berkurang dan turunnya harga saham Hasil investasi berupa pendapatan dan menaikan laba kembali,dapat menaikan harga saham kembali. 11
12 Nilai pasar yang beredar pada awal periode 0 (PV) tidak ada hubungannya dengan deviden yang diumumkan diakhir periode. PV tergantung pada : discount rate, keputusan produksi/investasi sebelum pengumuman deviden, nilai pasar saham periode berikutnya Jadi keputusan deviden tidak mempengaruhi nilai perusahaan di mana investasi dibiayai dengan laba ditahan b. investasi yang dibiayai dengan emisi saham baru, akibatnya adalah : Dengan asumsi tidak ada biaya emisi maka nilai perusahaan yang dibiayai dengan laba ditahan akan sama dengan nilai perusahan yang dibiyaai dengan emisi saham baru 12
13 2. Model Pembelanjaan Campuran Yakni keputusan deviden dan leverage dikombinasikan dalam satu model Asumsi :» Yield dari investasi baru sama dengan yield dari investasi lama Melalui keputusan investasi dan produksi akan diketahui suatu harapan dan pendapatan masa datang (cashflow yang diharapkan) Jika kemakmuran tergantung dari pendapatan total perusahaan maka pengaruh langsung keputusan investasi terhadap nilai pasar saham dan obligasi dapat dipisahkan Menurut MM, Keputusan deviden dan keputusan pendanaan tidak mempengaruhi kemakmuran pemegang surat-surat berharga (saham dan obligasi) 13
14 a. Investasi yang dibiayai dengan laba ditahan» Menurut MM, penggunaan deviden akan langsung mengurangi harga saham» Penginvestasian kembali laba ditahan yang semakin bertambah akan menaikan kembali harga saham hingga mencapai harga sebelumnya b. Invesatasi yang seluruhnya dibiayai dengan penerbitan saham baru Metode penggunaan laba ditahan atau emisi saham baru tidak berpengaruh terhadap kemakmuran pemegang saham lama dan pemegang obligasi lama karena walaupun ada kenaikan kenaikan yang berasal dari penambahan saham baru tapim dalam waktu nilai yang sama nilai saham yang dimiliki pemegang saham lama akan turun dalam jumlah yang sama pula. c. Invesatasi yang seluruhnya dibiayai dengan penerbitan saham baru dan Obligasi baru Menurut MM, Keputusan pendanaan tidak akan mempengaruhi kemakmuran para pemilik surat berharga dan obligasi. Teori ini masih banyak sanggahannya 14
15 Ketidaksempurnaan Pasar dan Model MM Model MM banyak diyangkal, karena menurut pengamatan, pemegang saham menyukai current dividend dalam ligkup pasar modal yang tidak sempurna. Akibat adanya ketidak sempurnaan pasar : 1. Heterogenitas Harapan para Investor. Lintner mengatakan jika harapan investor tidak homogen maka hipotesis ketidakrelevanan deviden MM tidak berlaku, sebab penerbitan saham baru dijual dengan harga yang sama. Pemilik saham lama menganggap nilai saham mereka paling sedikit sebesar saham yang berlaku Pembeli baru akan membeli dengan harga yang rendah 15
16 Pengaruh Pajak Pajak akan nampak punya pengaruh terhadap deviden dan capital gain Pajak atas deviden terasa berat karena harus dibayar langsung Pajak atas capital terasa ringan karena dibayar setelah terjadi transaksi Biaya transaksi dan ketidakpastian capital gain dalam Pasar modal tidak sempurna, jika ada biaya kebangkrutan, biaya emisi, biaya transaksi maka perusahaan unlevered lebih baik. Ketidakpastian harga saham membuat investor memilih DPR yang tinggi Biaya emisi Penerbitan saham barau menjadi mahal karena adanya biaya emisi 16
17 Hipotesis kenaikan Discount Rate Menurut Myron Gordon : Investor adalah penghindar resiko, maka menambah ketidakpastian penerimaan uang dimasa datang semakin bertambah Investor mengharapkan kenaikan discount rate tiap tahun yang akan digunakan untuk menggandakan deviden dimas datang 17
18 Hipotesis Current Income Investor bersedia mebeli saham tinggi jika deviden naik kaena adanya preferensi yang kuat akan current-consumption Hipotesis isi informasi Deviden Harga saham berubah karena pengumuman deviden Teori Deviden Tradisional Proyeksi investasi dapat dibiayai dengan menggunakan laba ditahan dan penerbitan saham baru Asumsi perusahan tidak punya hutang Adanya hubungan antara DPR dan Discount Rate 18
19 Faktor Penentu Divident Payouat Ratio (DPR) industri di mana perusahaan itu berada. Penting untuk memperhatikan deviden pesaing Perutumbuhan pendapatan perusahaan Stabilitas pendapatan perusahaan Kesempatan investasi yang tersedia Pemegang saham bersedia menerima deviden rendah, jika keuntungan proyek baru tinggi karena ada harapan captal gain naik Ketersediaan dan alternatif sumber dana Preferensi pemegang saham dan keleluasaan manjer untuk menyimpang dari maksimisasi kemakmuran Harapan mengenai kondisi bisnis umumnya Pembatasan-pembatasan yang diberikan kreditur 19
20 Bentuk-bentuk Kebijakan deviden : Stable dividend-per-share policy (Kebijakan devidend yang stabil Jumlah pembayaran deviden tetap sama dari tahun ke tahunnya Constant devidend payout ratio policy (kebijakan DPR yan tetap) Jumlah deviden akan berubah-ubah sesuai dengan jumlah laba bersih, tetapi ratio antara deviden dan laba ditahan adalah tetap Compromise policy (kebjakan kompromi) Adalah kebijakan diantara dua kebjakan diatas dengan persenrtase tertentu pada tahun-tahun tertentu yang mampu menghasilkan laba bersih yang tinggi Residual-devidend policy (Kebijakan devidend residual) manajemen hanya menghendaki pembayaran deviden terjadi pada saat laba bersih besar 20
21 Penginvestasian Kembali Laba Ditahan Keputusan mengenai deviden adalah termasuk keputusan mengenai laba ditahan. Bila deviden tinggi berarti modal sendiri tidak berkembang Menahan seluruh EAT akanmenciptakan pembelanjaan intern yang tidak menciptakan resiko keuangan (finacial risk) Bila laba ditahan ditanamkan kembali untuk membiayai investasi akan menghasilkan keuntungan kembali. Kebijakan deviden menjadi tidak relevan jika mebagi EPS (earnings per share) dalam benatuk deviden berarti menahan EPS untuk diinvestasikan kembali. 21
22 Stock Dividend Pembayaran deviden kepada para pemegang saham yang dialkukan tidak berupa uang (cash dividend) tetapi bisa juga dalam bentuk saham. Stock Split Adalah pemecahan jumlah lembar saham diman jumlah modal sendiri tidak berubah Repuchasing of stock Pembelian kembali saham yang beredar karena perusahaan memiliki uang kas yang cukup banyak sementara investasi baru tidak memungkinkan 22
23 S E L E S A I 23
BAB 10 KEBIJAKAN DIVIDEN
BAB 10 KEBIJAKAN DIVIDEN A. Pendahuluan Dividen merupakan salah satu keputusan penting untuk memaksimumkan nilai perusahaan disamping keputusan investasi dan struktur modal (keputusan pemenuhan dana).
Lebih terperinciKEBIJAKAN DEVIDEN. Kebijakan deviden yang optimal menyeimbangkan kedua hal tersebut dan memaksimalkan harga saham.
KEBIJAKAN DEVIDEN Kebijakan deviden menyangkut keputusan apakah laba akan dibayarkan sebagai deviden atau ditahan untuk reinvestasi dalam perusahaan. Kebijakan deviden merupakan kebijakan yang kontroversial,
Lebih terperinciDividen dan Pembelian Kembali Saham. Rita Tri Yusnita, SE., MM.
Dividen dan Pembelian Kembali Saham Rita Tri Yusnita, SE., MM. LABA BERSIH (EAT) UNTUK SIAPA? PEMEGANG SAHAM Dalam bentuk dividen PERUSAHAAN Berupa laba ditahan REVIEW Fungsi Manajemen Keuangan 1. Keputusan
Lebih terperinciDividen adalah proporsi laba atau keuntungan yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam jumlah yang sebanding dengan jumlah lembar saham yang
Dividen adalah proporsi laba atau keuntungan yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam jumlah yang sebanding dengan jumlah lembar saham yang dimilikinya. Semua keuntungan ataupun kerugian yang diperoleh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Kebijakan Deviden Dividen adalah bagian dari laba bersih yang diberikan kepada para pemegang saham sebagai bentuk atas penyertaan modal yang mereka berikan
Lebih terperinciKEBIJAKAN DEVIDEN. 1. Beberapa Teori Kebijakan Dividen :
KEBIJAKAN DEVIDEN 1. Beberapa Teori Kebijakan Dividen : Manajemen mempunyai 2 alternatif perlakuan terhadap penghasilan bersih sesudah pajak ( EAT ) perusahaan yaitu : 1. Dibagi kepada para pemegang saham
Lebih terperinciKebijakan Dividen 1 BAB 11 KEBIJAKAN DIVIDEN
Kebijakan Dividen 1 BAB 11 KEBIJAKAN DIVIDEN Kebijakan Dividen 2 KEBIJAKAN DIVIDEN Kebijakan dividen berhubungan dengan penentuan besarnya dividend payout ratio, yaitu besarnya prosentase laba bersih setelah
Lebih terperinciTipe dan Cara Pembayaran Dividen
KEBIJAKAN DEVIDEN KEBIJAKAN DIVIDEN 1. Tipe dan Cara Pembayaran Dividen Ada beberapa tipe dividen: dividen kas dan dividen non-kas. Untuk dividen non-kas, ada dividen saham (stock dividend) dan stock splits
Lebih terperinci8 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. TEORI KEBIJAKAN DIVIDEN Kebijakan Dividen (dividen Policy) merupakan kebijakan pembagian laba kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau
Lebih terperinciTEORI DEVIDEN (DIVIDEND THEORY)
TEORI DEVIDEN (DIVIDEND THEORY) Definisi Deviden Perusahaan dalam mengelola keuangannya selalu dihadapkan pada tiga permasalahan penting yang berkaitan. Ketiga permasalahan tersebut adalah keputusan investasi,
Lebih terperinciFINANCIAL MANAGEMENT KEPUTUSAN PENDANAAN & KEBIJAKAN DEVIDEN
Keputusan ketiga yang amat penting dari suatu firm ( perusahaan ) adalah kebijakan deviden. Pembahasan kali ini hanya membahas satu aspek saja dari kebijakan deviden, yaitu prosentase daripada laba yang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Kebijakan Dividen Kebijakan dividen adalah proses penentuan penggunaan pendapatan (earning) perusahaan dalam satu periode
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pasar Modal Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan dana jangka panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan obligasi. Untuk menarik pembeli
Lebih terperinciMuniya Alteza
KEBIJAKAN DIVIDEN 1. Pengertian Kebijakan Dividen 2. Teori Dividen 3. Bentuk Kebijakan Dividen 4. Stock Repurchase, Stock Split dan Stock Dividend 5. Kebijakan Dividen di Indonesia Muniya Alteza Pengertian
Lebih terperinciPenelitian tentang pengaruh profitability dan investment opportunity set. (pada perusahaan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia) memiliki
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian tentang pengaruh profitability dan investment opportunity set terhadap kebijakan dividen tunai dengan likuiditas sebagai variabel moderating (pada perusahaan property
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Nilai Perusahaan Tujuan perusahaan dari pendapat beberapa ahli keuangan adalah memaksimalkan nilai perusahaan, maksimalisasikan laba, menciptakan kesejahteraan
Lebih terperinciKEBIJAKAN DIVIDEN (DIVIDEND POLICY)
KEBIJAKAN DIVIDEN (DIVIDEND POLICY) KEBIJAKAN DIVIDEN (DIVIDEND POLICY) Apa dividend policy? Yaitu keputusan pembayaran laba bagi pemegang saham versus laba ditahan untuk diinvestasikan dalam perusahaan
Lebih terperinciKEBIJAKAN DIVIDEN (DIVIDEND POLICY)
KEBIJAKAN DIVIDEN (DIVIDEND POLICY) Apa dividend policy? Yaitu keputusan pembayaran laba bagi pemegang saham versus laba ditahan untuk diinvestasikan dalam perusahaan Dividend policy meliputi Dividend
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaannya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaannya dengan meningkatkan kemakmuran pemegang saham atau pemiliknya. Diperlukan tujuan dan strategi
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Penelitian mengenai dividend payout ratio atau kebijakan dividen telah
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian mengenai dividend payout ratio atau kebijakan dividen telah banyak dilakukan. Sutrisno (2001) menganalisis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciHUB DIVIDEND POLICY & INTERNAL FINANCING Pengertian internal financing disini adalah dalam artian yang luas, yaitu kebutuhan dana yang diperoleh dari
DIVIDEND POLICY & INTERNAL FINANCING HUB DIVIDEND POLICY & INTERNAL FINANCING Pengertian internal financing disini adalah dalam artian yang luas, yaitu kebutuhan dana yang diperoleh dari hasil sendiri
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. secara global. Salah satu jenis investasi adalah investasi saham. Investasi
BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Investasi Tidak sedikit orang yang mau melakukan investasi karena kebutuhan hidup yang semakin meningkat, penurunan produktifitas serta ketidakstabilan situasi ekonomi secara
Lebih terperinciKEBIJAKAN DIVIDEN. 4. Stock Repurchase, Stock Split dan Stock Dividend. 1. Pengertian Kebijakan Dividen 2. Teori Dividen 3. Bentuk Kebijakan Dividen
KEBIJAKAN DIVIDEN 1. Pengertian Kebijakan Dividen 2. Teori Dividen 3. Bentuk Kebijakan Dividen 4. Stock Repurchase, Stock Split dan Stock Dividend 5. Kebijakan Dividen di Indonesia Pengertian Kebijakan
Lebih terperinciDodi Arif, SE., MM. KAPITA SELEKTA KEUANGAN. Universitas Gunadarma Jakarta. Struktur Modal 1
Dodi Arif, SE., MM. KAPITA SELEKTA KEUANGAN Universitas Gunadarma Jakarta Struktur Modal 1 ANALISIS DAN PENGARUH PENGGUNAAN HUTANG TEORI STRUKTUR MODAL KEBIJAKAN STRUKTUR MODAL KEBIJAKAN DIVIDEN BEBERAPA
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Struktur modal merupakan perimbangan jumlah hutang jangka pendek yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Struktur modal Struktur modal merupakan perimbangan jumlah hutang jangka pendek yang bersifat permanen, hutang jangka panjang, saham preferen dan saham biasa. Sementara itu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Darmadji dan Fakhrudin (2006) Saham dapat didefenisikan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. URAIAN TEORITIS 1. Saham a. Pengertian saham Menurut Darmadji dan Fakhrudin (2006) Saham dapat didefenisikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan hukum
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis Dividen adalah pembagian laba yang diperoleh perusahaan kepada para pemegang saham yang sebanding dengan jumlah saham yang dimiliki.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Kebijakan dividen (dividend policy) adalah keputusan apakah laba yang diperoleh
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori Kebijakan dividen (dividend policy) adalah keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis Laba Akuntansi Kinerja akuntansi dari suatu perusahaan dapat diukur dengan laba akuntansi dan total arus kas. FASB Statemenet dalam Sofyan (2003:241) mendefenisikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki tiga tujuan utama yaitu kelanjutan hidup perusahaan (going concern), laba
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada kebanyakan perusahaan yang merupakan organisasi bisnis umumnya memiliki tiga tujuan utama yaitu kelanjutan hidup perusahaan (going concern), laba dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1. Pengertian Dividen Adapun Pengertian dividen menurut Zaki Baridwan (2004:434) menyatakan bahwa : Dividen adalah pembagian laba perusahaan kepada para
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pajak. Menurut Bastian dan Suhardjono (2006), net profit margin adalah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Net Profit Margin Net Profit Margin adalah rasio yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bersih setelah dipotong pajak. Menurut Bastian
Lebih terperinciBAB VI KEBIJAKAN DIVIDEN
1.1. Dividen BAB VI KEBIJAKAN DIVIDEN Dividen adalah pembagian kepada pemegang saham PT yang sebanding dengan jumlah lembar yang dimiliki. Biasanya dividen dibagikan dengan interval waktu yang tetap, tetapi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
9 BAB II LANDASAN TEORI A. Dividen 1. Pengertian Dividen Sebagian keuntungan yang diperoleh perusahaan dalam operasinya akan didistribusikan kepada pemegang saham dan sebagaian lagi akan ditahan untuk
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
XXI. Kebijakan Dividen (Dividend Policy) i 1. Tipe dan Cara Pembayaran Dividen a. Dividend kais (Cash Dividends). b. Dividen non-kas (Stock Dividends). Penjelasan untuk masing-masing tanggal yang berkaitan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. saham. Selain dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk deviden, sebagian dari
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Kebijakan Deviden Deviden adalah bagian dari laba bersih yang dibagikan kepada pemegang saham. Selain dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk deviden,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Saham Dan Harga Saham 2.1.1.1 Saham Saham merupakan surat berharga jangka panjang yang diterbitkan perusahaan (emiten) ke publik untuk diperjualbelikan
Lebih terperinciumum lebih menyukai dividen daripada capital gain. Berarti pula bahwa terdapat
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu Banyak penelitian menunjukkan bahwa dividen yang naik sering dikaitkan dengan naiknya harga saham, sementara penurunan dividen secara umum menunjukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga keuntungan yang dihasilkan bisa maksimal. sebagian besar didanai dengan internal equity maka akan mempengaruhi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebijakan bidang keuangan yang dijalankan perusahaan harus selaras dan serasi dengan tujuan maksimalisasi keuntungan yang merupakan tujuan utama dari perusahaan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Keuangan Dalam setiap perusahaan peranan ilmu manajemen sangat penting sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, perusahaan memiliki beberapa tujuan diantaranya adalah kelangsungan hidup perusahaan (going concern), laba dalam jangka
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Debt To Equity Ratio (DER) dan Devidend Payout Ratio (DPR)
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Debt To Equity Ratio (DER) dan Devidend Payout Ratio (DPR) 2.1.1.1 Pengertian Debt To Equity Ratio (DER) Debt to equity ratio adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditanamkan oleh investor dengan tujuan memperoleh keuntungan (return) di masa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana yang ditanamkan oleh investor dengan tujuan memperoleh keuntungan (return) di masa yang akan datang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ekonomi yang meningkat menuntut manajemen perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi yang meningkat menuntut manajemen perusahaan untuk dapat bekerja lebih efektif dan efisien agar dapat mempertahankan stabilitas dan menjaga
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Capital gains 2.1.1 Pengertian Capital gains Merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gains terbentuk dengan adanya perdagangan saham dipasar sekunder.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Peneliti ini mengambil topik tentang Pengaruh keputusan investasi,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti lainnya, yaitu: 1. Gany Ibrahim Fenandar dan Surya Raharja (2012) Peneliti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempunyai harapan akan mendapatkan keuntungan dari modal yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ketika menanamkan modal di perusahaan emiten, pemegang saham mempunyai harapan akan mendapatkan keuntungan dari modal yang ditanamkannya itu. Dalam hal ini
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Nilai Perusahaan Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan keuntungan atau kekayaan, terutama bagi para pemegang sahamnya, terwujud berupa upaya peningkatan atau memaksimalkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Nilai Perusahaan Nilai perusahaan diciptakan oleh perusahaan melalui kegiatan perusahaan dari waktu ke waktu agar mencapai nilai perusahaan yang maksimum
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan bertujuan memaksimalkan nilai perusahaan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para pemegang saham. Fama dan French (2001, dalam Naiborhu, 2014)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Laba bersih adalah kelebihan seluruh pendapatan atas seluruh biaya untuk
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba Bersih Laba bersih adalah kelebihan seluruh pendapatan atas seluruh biaya untuk suatu periode tertentu setelah dikuarangi pajak penghasilan yang disajikan
Lebih terperinciUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DEVIDEN PERUSAHAAN-PERUSAHAAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur di BEI) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Nilai Untuk bisa mengambil keputusan-keputusan keuangan yang benar, manajer keuangan mempunyai tujuan yang harus dicapai. Keputusan yang benar adalah keptusan yang akan membantu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1) Bird In The Hand Theory Teori bird in the hand adalah salah satu teori dalam kebijakan dividen, teori ini dikembangkan oleh Myron Gordon (1956) dan John Lintner
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari suatu perusahaan secara proporsional sesuai dengan jumlah lembar
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Kebijakan Dividen Dividen merupakan pembagian pendapatan kepada pemegang saham dari suatu perusahaan secara proporsional sesuai dengan jumlah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu dilakukan oleh Ayu (2011), pada perusahaan makanan dan minuman yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekuritas pada negara tersebut. Pasar modal Indonesia memiliki peran besar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan banyak cara, salah satunya dengan mengetahui tingkat perkembangan dunia pasar modal dan industriindustri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan bisnis yang semakin ketat seperti sekarang ini dan dengan semakin maraknya krisis perekonomian dunia membuat banyak perusahaan harus berusaha semaksimal
Lebih terperinciII TINJAUAN PUSTAKA. Kebijakan dividen (Dividend Policy) merupakan keputusan mengenai laba yang
II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kebijakan Dividen Kebijakan dividen (Dividend Policy) merupakan keputusan mengenai laba yang akan dibagikan kepada pemegang saham atau yang akan ditahan untuk investasi masa depan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Dividen Dividen adalah bagian dari laba bersih yang dibagikan kepada para pemegang saham. Selain dibagi kepada pemegang saham dalam bentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lebih besar. Pertumbuhan menggambarkan sesuatu yang hidup dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan adalah suatu proses yang menggambarkan perubahan dari suatu yang belum ada menjadi ada, dari yang kecil berubah menjadi lebih besar. Pertumbuhan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen. Perusahaan yang sukses akan memperoleh pendapatan (income).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Pada landasan teori ini akan uraikan tentang pengertian dividen, kebijakan dividen yang terdiri dari pola pembayaran dividen dan teori tentang kebijakan dividen,
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. laba ditahan (retained earnings) yang ditahan sebagai cadangan bagi perusahaan
II. LANDASAN TEORI 2.1.Dividen 2.1.1 Pengertian Dividen Dividen merupakan nilai pendapatan bersih perusahaan setelah pajak dikurangi laba ditahan (retained earnings) yang ditahan sebagai cadangan bagi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Pasar modal menurut Husnan (2003:3) dapat didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang
Lebih terperinciBab 9 Kebijakan Dividen
M a n a j e m e n K e u a n g a n 121 Bab 9 Kebijakan Dividen Mahasiswa diharapkan dapat memahami, menghitung dan menjelaskan mengenai berbagai aspek yang berhubungan dengan faktor penentu kebijakan dividen
Lebih terperinciHandout Manajemen Keuangan Lanjutan
Handout Manajemen Keuangan Lanjutan KEBIJAKAN DIVIDEN 1 KEBIJAKAN DIVIDEN Kebijakan yang menyangkut tentang masalah penggunaan laba yang menjadi hak bagi pemegang saham. Apa yang dilakukan terhadap laba
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. variabel pengembalian yang akan menentukan nilai saham bagi pemilik dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Dividen Dividen merupakan aliran tunai bersih bebas yang didistribusikan perusahaan kepada pemilik saham. Dividen tunai yang diharapkan merupakan variabel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (return) baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai macam resiko dan ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. terhadap harga belinya (Handoko, 2002). Manajer sebagai agent pengelola. mengurangi unsur ketidakpastian dalam investasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan investor perorangan maupun badan usaha menanamkan dana ke dalam suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan kemakmuran dengan memperoleh pendapatan atau
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan dunia usaha bagi perusahaan yang sudah Go Public semakin
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dunia usaha bagi perusahaan yang sudah Go Public semakin meningkat, tidak hanya dalam satu sektor industri melainkan juga terjadi antara sektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan mampu menghasilkan keuntungan untuk meningkatkan value of the. firm dan meningkatkan kesejahteraan pemegang saham.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manajemen keuangan merupakan salah satu fungsi stratejik yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan. Pengelolaan ini ditujukan agar perusahaan mampu menghasilkan
Lebih terperinciDIVIDEN POLICY. Laba Sebelum Pajak. Laba Setelah Pajak. Pajak. Deviden. Laba yg tersedia bagi Pemegang Saham Biasa. Laba Setelah.
DIVIDEN POLICY Laba Sebelum Pajak - Pajak = Laba Setelah Pajak Laba Setelah Pajak Deviden - Saham = Preferen Laba yg tersedia bagi Pemegang Saham Biasa. BSP DIVIDEN POLICY 1 DIVIDEN POLICY KONTROVERSI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditahan dan selanjutnya akan mengurangi total sumber dana intern atau
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 dividen adalah keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan guna pembiayaan investasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Zaman dan tekonologi sudah semakin berkembang, perusahaan harus dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Zaman dan tekonologi sudah semakin berkembang, perusahaan harus dengan cermat dan sigap dalam mengembangkan perusahaannya. Apalagi sekarang sudah memasuki era globalisasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Aliran kas bebas atau lebih sering dikenal dengan free cash flow dapat
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Free Cash Flow Aliran kas bebas atau lebih sering dikenal dengan free cash flow dapat diartikan aliran kas yang tersedia untuk dibagikan kepada para pemegang saham atau pemilik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki tiga tujuan utama yaitu kelanjutan hidup perusahaan (going concern),
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada kebanyakan perusahaan yang merupakan organisasi bisnis umumnya memiliki tiga tujuan utama yaitu kelanjutan hidup perusahaan (going concern), laba dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teoritis 1. Pertumbuhan Perusahaan Tingkat pertumbuhan perusahaan akan menunjukkan sampai seberapa besar perusahaan akan menggunakan hutang sebagai sumber pembiayaannya.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperoleh dari selisih pendapatan atas biaya-biaya yang menyertainya dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Dividen dan Kebijakan Dividen Dividen merupakan pembagian dari laba bersih yang diberikan kepada pemegang saham sebagai bentuk atas penyertaan modal yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pemegang saham biasa (earning available for common stockholders) yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dividen 2.1.1 Pengertian Dividen Dividen merupakan bagian dari laba yang tersedia bagi para pemegang saham biasa (earning available for common stockholders) yang dibagikan kepada
Lebih terperinciSTRUKTUR MODAL. Rona Tumiur Mauli Caroline Simorangkir, SE.,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi AKUNTANSI.
STRUKTUR MODAL Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS Rona Tumiur Mauli Caroline Simorangkir, SE.,MM. Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN STRUKTUR MODAL dan STRUKTUR KEUANGAN Struktur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keputusan, yaitu keputusan pendanaan dan keputusan investasi. Keputusan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap manajer keuangan di perusahaan akan menghadapi dua keputusan, yaitu keputusan pendanaan dan keputusan investasi. Keputusan pendanaan merupakan keputusan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan adalah kebijakan dividen. Kebijkan dividen adalah presentase laba yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Horner (2005:12), kebijakan penting ketiga dalam manajemen keuangan adalah kebijakan dividen. Kebijkan dividen adalah presentase laba yang dibayarkan kepada
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. dividen non kas (Mahmud M Hanafi, 2014:361). Dividen kas (cash dividend)
12 BAB II KAJIAN TEORI A. LANDASAN TEORI 1. Dividen Dividen merupakan kompensasi yang diterima oleh pemegang saham, di samping capital gain. Ada beberapa tipe dividen yaitu, dividen kas dan dividen non
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Menurut Lukas Setia Atmaja (2010:110) menyebutkan ada lima
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori Kebijakan Dividen Menurut Lukas Setia Atmaja (2010:110) menyebutkan ada lima teori dari preferensi investor yaitu:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal sebagai alternatif untuk menghimpun dana masyarakat merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan akan dana memicu perusahaan untuk berusaha lebih keras dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Perusahaan diharapkan mampu mencari sumber-sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. agar tercapainya tiga tujuan utama yaitu kesinambungan hidup (going concern),
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tidak selamanya suatu perusahaan terus menerus memiliki dana yang cukup untuk membiayai segala kegiatan operasionalnya. Untuk dapat menjalankan usahanya suatu
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai macam resiko dan ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai macam resiko dan ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN
1 KARYA ILMIAH ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN O L E H HALOMOAN SIHOMBING, S.E., M.SI. FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN 2014 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Aktvitas investasi yang dilakukan investor dihadapkan pada berbagai macam resiko
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktvitas investasi yang dilakukan investor dihadapkan pada berbagai macam resiko yang seringkali sulit diprediksi oleh para investor. Untuk mengurangi resiko tersebut
Lebih terperinciJURNAL STIE SEMARANG, VOL 3, NO 2, Edisi Juni 2011
STRATEGI DAN STABILITAS PEMBAYARAN DIVIDEN Zumrotun Nafi ah Staf Pengajar STIE Semarang Abstraksi Dividends are a part of the profits given to shareholders. The size of dividends paid by companies to shareholders
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teoari 1. Kebijakan Dividen Dividen adalah bagian dari laba bersih yang dibagikan kepada para pemegang saham (Sumani, 2003 dalam Dhira, 2014). Ada beberapa tipe dividen
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH ROI, CASH RATIO, CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP CASH DEVIDEND DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS PENGARUH ROI, CASH RATIO, CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP CASH DEVIDEND DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Mencapai Derajat Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Bursa Efek Indonesia sebagai salah satu pasar modal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bursa Efek Indonesia telah menjadi bagian penting dari berkembangnya perekonomian Indonesia. Bursa Efek Indonesia sebagai salah satu pasar modal yang dapat dijadikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Tujuan akhir dari investor perorangan maupun badan usaha
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tujuan akhir dari investor perorangan maupun badan usaha menanamkan dana ke dalam suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan dan memperoleh pendapatan (income)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian terdahulu yang dijadikan landasan penulis adalah:
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang dijadikan landasan penulis adalah: 1. Penelitian yang dilakukan oleh Ngatriyadi (2010) dengan judul Pengaruh Return On
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Devidend Payout Ratio. being made better off financially (Prasanna Chandra;1997 dalam Azhagaiah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1. Pengertian Devidend Payout Ratio The dividend should be distributed to the shareholders in order to maximize their wealth as they have invested their
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari selisih
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Investor mempunyai tujuan utama dalam menanamkan dananya kedalam perusahaan yaitu mencari pendapatan atau tingkat kembalian investasi (return) baik berupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu sumber dana eksternal yang sering dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah yang besar untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Bab ini akan menguraikan dan membahas mengenai tinjauan pustaka yang relevan dengan topik penelitian. Beberapa penelitian terdahulu yang dijadikan bahan
Lebih terperinci