SISTEM KEAMANAN JARINGAN DENGAN FIREWALL KATA PENGANTAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SISTEM KEAMANAN JARINGAN DENGAN FIREWALL KATA PENGANTAR"

Transkripsi

1 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Segala puji hanya bagi ALLAH SWT Tuhan semesta alam, sang pencipta yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW, kepada keluarga, para sahabat, dan umatnya. Makalah ini dibuat untuk memenuhi kelulusan Mata Praktikum Computer & Communication dengan judul "Sistem Keamanan Jaringan dengan Firewall. Penyusun mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan asisten yang telah membagi ilmunya dengan kami serta pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan di sini. Apa yang penyusun persembahkan masih jauh dari kesempurnaan, masukan dari pembaca masih terus diharapkan. Dan semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi kemajuan teknologi dan mendapat ridho dari-nya. Wassalam Bandung, November 2001 Penyusun 1

2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR..1 DAFTAR ISI...2 ABSTRAKSI..3 BAB I PENDAHULUAN..4 Latar Belakang.4 Maksud dan Tujuan.4 Dasar Teori 4 BAB II KONSEP FIREWALL..12 Pendekatan Firewall.12 Arsitektur Firewall..15 BAB III MENGGUNAKAN IPCHAINS SEBAGAI FIREWALL.18 Pendahuluan..18 Network Policy 18 Chains dan Rules..18 IP dan Masking..21 IPCHAINS.21 Port Forwarding..24 BAB IV PENUTUP 26 2

3 ABSTRAKSI Keamanan jaringan menjadi semakin penting dengan semakin banyaknya waktu yang dihabiskan orang untuk berhubungan. Mengganggu keamanan jaringan sering lebih mudah daripada fisik atau lokal, dan lebih umum. Perkembangan Internet dan jaringan internal yang semakin pesat menuntut adanya pengamanan terhadap jaringan internal dari kemungkinan adanya serangan dari jaringan eksternal. Salah satu cara yang banyak digunakan adalah dengan menggunakan firewall. yang membatasi akses antara sebuah jaringan yang diproteksi dan internet, atau antara kumpulan-kumpulan jaringan lainnya. Firewall dapat berupa hardware dalam bentuk router atau komputer, atau software yang menjalankan sistem gateway, atau kombinasi keduanya. IPCHAINS sebagai salah satu Aplikasi dari Firewall dapat dimanfaatkan dalam mengamankan komputer anda. Selain itu IPCHAINS sangat mudah untuk diimplementasikan dan dikonfigurasi ulang sesuai dengan kebutuhan kita. 3

4 BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Perkembangan Internet dan jaringan internal yang semakin pesat menuntut adanya pengamanan terhadap jaringan internal dari kemungkinan adanya serangan dari jaringan eksternal. Banyak sekali metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi serangan atau penyusupan oleh jaringan eksternal, dari mulai paket sniffing, network scanner, monitoring layanan, keamanan mail, dan firewall. Salah satu cara yang banyak digunakan adalah dengan menggunakan firewall. Dengan firewall kita bisa menolak, memperbolehkan atau menyaring paket yang mencoba masuk ke dalam jaringan kita. MAKSUD DAN TUJUAN Tujuan dari pengimplementasian Firewall adalah untuk membangun suatu jaringan dengan tingkat keamanan yang sangat tinggi dengan cara untuk membatasi informasi yang dibolehkan masuk dan keluar dari jaringan lokal anda. Dengan demikian firewall dapat mengendalikan apa yang diterima dan dikirim dari Internet dan LAN anda. DASAR TEORI Keamanan jaringan menjadi semakin penting dengan semakin banyaknya waktu yang dihabiskan orang untuk berhubungan ke internet. Mengganggu keamanan jaringan sering lebih mudah daripada fisik atau lokal, dan lebih umum. Terdapat sejumlah alat yang baik untuk membantu keamanan jaringan, dan semakin banyak disertakan dalam software atau OS. 4

5 A. Packet Sniffers Salah satu cara umum yang digunakan penyusup untuk memperoleh akses ke banyak sistem di jaringan anda adalah dengan menggunakan sebuah packet sniffer pada host yang telah diganggu. Sniffer ini mendengarkan port Ethernet untuk hal-hal seperti "Password" dan "Login" dan "su" dalam aliran paket dan kemudian mencatat lalu lintas setelahnya. Dengan cara ini, penyerang memperoleh password untuk sistem yang bahkan tidak mereka usahakan untuk dibongkar. Password teks biasa adalah sangat rentan terhadap serangan ini. Di masa sekarang, penyerang bahkan tidak perlu mengganggu sebuah sistem untuk melakukan hal ini, mereka dapat membawa laptop atau pc ke suatu gedung dan menyadap ke jaringan anda. Dengan menggunakan ssh atau metode password terenkripsi lainnya dapat mencegah serangan ini. Hal-hal seperti APOP untuk rekening pop juga dapat mencegah serangan ini. B. Pelayanan sistem dan tcp_wrappers Segera setelah anda menaruh sistem anda di sembarang jaringan, hal pertama yang harus dilihat adalah pelayanan yang butuh anda tawarkan. Pelayanan-pelayanan yang tidak perlu anda tawarkan seharusnya ditiadakan sehingga anda memiliki satu hal yang tidak perlu dikhawatirkan dan penyerang memiliki satu hal kurangnya untuk mencari lubang. Beberapa pelayanan yang ingin anda biarkan ada adalah: ftp untuk transfer file telnet untuk remote machine mail, seperti pop-3 atau imap untuk mail 5

6 identd untuk menagtur layanan time untuk waktu Jika anda adalah pemakai dialup rumahan, kami menyarankan anda menolak seluruhnya. tcpd juga mencatat usaha yang gagal untuk mengakses pelayanan, sehingga ini dapat memberi anda ide bahwa anda sedang diserang. Jika anda menambahkan pelayanan baru, anda harus pasti mengkonfigurasinya untuk menggunakan tcp_wrappers berbasis TCP. Sebagai contoh, pemakai dial-up normal dapat mencegah orang luar koneksi ke mesin anda, namun masih memiliki kemampuan untuk menerima surat, dan membuat hubungan jaringan ke Internet. C. Memverifikasi Informasi DNS Anda Memelihara informasi DNS tentang seluruh host di jaringan anda agar tetap baru dapat membantu meningkatkan keamanan. Bilamana ada host yang tidak dijinkan terhubung ke jaringan anda, anda dapat mengenalinya dengan tidak adanya masukan DNS. Banyak pelayanan dapat dikonfigurasi untuk tidak menerima koneksi dari host yang tidak memiliki masukan DNS yang valid. D. Monitoring identd identd adalah program kecil yang umumnya berjalan di inetd. Ia mencatat pelayanan tcp apa yang dijalankan pemakai, dan kemudian melaporkannya kepada yang meminta.banyak orang salah mengerti kegunaan identd, sehingga meniadakannya atau memblok seluruh site yang memintanya. identd ada bukan untuk membantu remote site. Tidak ada cara untuk mengetahui jika data yang anda peroleh dari remote identd benar atau tidak. Tidak ada autentikasi dalam permintaan identd. Program ini dijalankan karena ia membantu anda, dan adalah titik data lain dalam penelusuran. Jika identd anda tidak terganggu, maka 6

7 anda mengerti ia memberi tahu remote site nama pemakai atau uid orang-orang yang menggunakan pelayanan tcp. Jika admin pada remote site datang kepada anda dan memberitahu pemakai anda berusaha menghack ke site mereka, anda dapat secara mudah mengambil tindakan terhadap pemakai tersebut. Jika anda tidak menjalankan identd, anda harus melihat banyak catatan, memperkirakan siapa yang ada pada saat itu, dan secara umum membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk menelusuri pemakai. identd yang disertakan dalam banyak distribusi lebih mudah dikonfigurasi daripada yang diperkirakan orang. Anda dapat meniadakan identd untuk pemakai tertentu, anda dapat mencatat seluruh permintaan identd, anda bahkan dapat memiliki identd mengembalikan uid daripada nama pemakai atau bahkan NO-USER. E. Menggunakan software Scanner Jaringan Terdapat sejumlah paket software berbeda yang melakukan penelusuran berdasarkan port dan pelayanan mesin atau jaringan. SATAN dan ISS adalah dua yang paling dikenal. Software ini berhubungan ke mesin sasaran (atau seluruh mesin sasaran di suatu jaringan) di semua port yang ada, dan berusaha menentukan pelayanan apa yang sedang berjalan. Berdasarkan informasi ini, anda dapat menemukan mesin yang rentan terhadap eksploitasi tertentu pada server. SATAN (Security Administrators Tool for Analyzing Networks) adalah sebuah penelusur port dengan antara muka web. Ia dapat dikonfigurasi untuk melakukan pemeriksaan ringan, menengah, atau berat pada mesin atau pada jaringan mesin. Akan merupakan ide yang baik untuk memperoleh SATAN dan memeriksa mesin atau jaringan anda, dan membenahi masalah-masalah yang ditemukan. 7

8 ISS (Internet Security Scanner) adalah penelusur berdasarkan port yang lain. Ia lebih cepat daripada SATAN, dan mungkin lebih baik untuk jaringan yang besar. Namun demikian, SATAN memberikan lebih banyak informasi. F. Amankan Sendmail, qmail dan MTA Salah satu pelayanan penting yang dapat anda sediakan adalah server surat. Sayangnya, ia juga sangat rentan diserang, karena banyaknya tugas yang harus dilakukan dan dibutuhkannya ijin khusus. Pergunakan MTA yang dirancang dengan perhatian pada keamanan yang sangat tinggi, selain itu cepat dan stabil serta aman. G. Serangan Denial of Service Serangan denial of service adalah saat ketika penyerang berusaha menggunakan beberapa sumber daya hingga terlalu sibuk untuk menjawab permintaan yang resmi, atau menolak pemakai resmi mengakses mesin anda. Serangan-serangan semacam ini meningkat dengan cepat pada tahun-tahun belakangan ini. Beberapa yang populer dan terbaru ditampilkan di bawah ini. Perhatikan bahwa yang baru selalu muncul setiap saat, sehingga ini hanya merupakan contoh : SYN Flooding - SYN flooding adalah serangan denial of service jaringan. Ia mengambil keuntungan dari "loophole" dalam koneksi TCP yang tercipta. Pentium "F00F" Bug - Ini baru ditemukan bahwa serangkaian kode assembly yang dikirim ke prosesor asli Intel Pentium akan mereboot mesin. Ini mempengaruhi setiap mesin dengan prosesor Pentium (bukan klon, atau Pentium Pro atau PII), tidak tergantung pada sistem operasi yang dijalankan. 8

9 Ping Flooding - Ping flooding adalah serangan denial of service brute force sederhana. Penyerang mengirim "flood" paket ICMP ke mesin anda. Jika mereka melakukan ini dari host dengan bandwidth yang lebih baik daripada milik anda, mesin anda tidak akan mampu mengirim sesuatu ke jaringan. Variasi serangan ini, disebut "smurfing" mengirim paket ICMP ke host dengan IP kembalian mesin anda, memungkinkan mereka membanjiri anda dengan sedikit terdeteksi. Jika anda diserang ping flood, gunakan alat seperti tcpdump untuk menentukan asal paket (atau tampaknya berasal), kemudian hubungi provider anda dengan informasi ini. Ping flood dapat secara mudah dihentikan di level router atau dengan menggunakan firewall. Ping o' Death - Serangan Ping o' Death disebabkan lebih besarnya paket ICMP ECHO REQUEST yang datang daripada yang dapat ditangani struktur data kernel. Oleh karena mengirim sebuah paket "ping" besar ( byte) ke banyak sistem akan membuat mereka hang atau bahkan crash, masalah ini secara cepat disebut "Ping o' Death". Ini telah lama diperbaiki, dan tidak perlu dikhawatirkan lagi. Teardrop / New Tear - Salah satu eksploit terbaru yang melibatkan bug yang ada di kode fragmentasi IP pada platform Linux dan Windows.. H. Keamanan NFS (Network File System) NFS adalah protokol file sharing yang paling banyak digunakan. Ia memungkinkan server untuk mengekspor seluruh filesystem ke mesin lain dengan dukungan nfs filesystem pada kernelnya (atau beberapa dukungan client jika mereka bukan mesin Linux). Banyak site menggunakan NFS untuk bertugas sebagai direktori home untuk pemakai, sehingga tak peduli mesin apa yang dimasuki, mereka akan selalu memiliki file-filenya. 9

10 Terdapat sedikit "keamanan" dibolehkan dalam mengekspor filesystem. Anda dapat membuat peta nfsd pemakai root remote ke pemakai nobody, membatasi akses total ke file-file yang diekspor. Namun demikian, karena pemakai individu memiliki akses ke file-file mereka (atau paling tidak uid yang sama), superuser remote dapat login atau su ke rekening mereka dan memiliki akses total ke file-file mereka. Ini hanya penghalang kecil bagi seorang penyerang yang memiliki akses untuk melakukan mount filesystem remote anda. Jika harus menggunakan NFS, pastikan anda mengekspor ke mesinmesin yang anda butuh untuk ekspor saja. Jangan pernah mengekspor seluruh direktori root anda, ekspor hanya direktori yang perlu anda ekspor. I. NIS (Network Information Service) (dahulu YP) Network Information Service (dahulu YP) adalah suatu cara mendistribusikan informasi ke sekelompok mesin. Master NIS menyimpan tabel informasi dan mengkonversinya ke file peta NIS. Peta ini kemudian melayani jaringan, memungkinkan mesin klien NIS untuk memperoleh login, password, direktori home dan informasi shell. Hal ini memungkinkan pemakai merubah password mereka sekali dan berlaku pula di seluruh mesin dalam domain NIS. NIS tidak seluruhnya aman. Ia tidak pernah dimaksudkan demikian. Ia dimaksudkan untuk berguna dan sederhana. Setiap orang dapat menduga nama domain NIS anda (di setiap tempat di Net) dapat memperoleh salinan file passwd, dan menggunakan Crack dan John the Ripper terhadap password pemakai anda. Juga, adalah mungkin untuk menipu NIS dan melakukan berbagai trik kotor. Jika anda harus menggunakan NIS, pastikan anda paham bahayanya. Terdapat pengganti NIS yang lebih aman, disebut NIS+. 10

11 J. Firewall Firewall adalah suatu cara untuk membatasi informasi yang dibolehkan masuk dan keluar dari jaringan lokal anda. Umumnya host firewall terhubung ke Internet dan LAN lokal anda, dan akses LAN anda ke Internet hanya melalui firewall. Dengan demikian firewall dapat mengendalikan apa yang diterima dan dikirim dari Internet dan LAN anda. Terdapat beberapa tipe dan metode setting firewall. Mesin-mesin Linux dapat menjadi firewall yang baik dan murah. Kode firewall dapat dibangun langsung ke dalam kernel. Ada beberapa alat yang memungkinkan anda merubah tipe lalu lintas jaringan yang anda bolehkan secara on the fly. Anda dapat pula mencatat tipe lalu lintas jaringan tertentu. Firewall adalah teknik yang sangat berguna dan penting dalam mengamankan jaringan anda. Penting untuk menyadari bahwa anda tidak boleh pernah berpikir bahwa dengan memiliki firewall, anda tidak perlu mengamankan mesin-mesin di baliknya. 11

12 BAB II KONSEP FIREWALL Perkembangan Internet dan jaringan internal yang semakin pesat menuntut adanya pengamanan terhadap jaringan internal dari kemungkinan adanya serangan dari jaringan eksternal. Salah satu cara yang banyak digunakan adalah dengan menggunakan firewall. Firewall (dari buku Building Internet Firewalls, oleh Chapman dan Zwicky) didefinisikan sebagai sebuah komponen atau kumpulan komponen yang membatasi akses antara sebuah jaringan yang diproteksi dan internet, atau antara kumpulan-kumpulan jaringan lainnya. Firewall dapat berupa hardware dalam bentuk router atau komputer, atau software yang menjalankan sistem gateway, atau kombinasi keduanya. Dalam artikel ini akan dijelaskan komponen-komponen dasar dan beberapa arsitektur yang banyak digunakan dalam membuat suatu firewall. Pendekatan Firewall Ada empat pendekatan yang digunakan dalam membuat firewall, yaitu : packet filtering, proxy server. Application proxy, dan SOCKS proxy. 1. Packet Filtering Sistem packet filtering melakukan packet routing antara jaringan internal dengan jaringan eksternal secara selektif. Sistem ini melewatkan atau memblok packet data yang lewat sesuai dengan aturan yang telah ditentukan. Router pada sistem ini disebut screening router. 12

13 Gambar 1. Packet filtering dengan menggunakan screening router Untuk mengetahui bagaimana cara kerja packet filtering, kita harus mengetahui perbedaan antara router biasa dengan sebuah screening router. Router biasa hanya melihat alamat IP tujuan dari suatu packet data dan mengarahkannya ke jalur yang terbaik agar packet data tersebut sampai ke tujuannya. Bila router tidak dapat melakukannya, packet data akan dikembalikan ke sumbernya. Screening router tidak hanya menentukan apakah router dapat melewatkan suatu packet data atau tidak, tetapi juga menerapkan suatu aturan yang akan menentukan apakah packet data tersebut akan dilewatkan atau tidak. Pemfilteran ini didasarkan pada : 1. IP sumber dan IP tujuan dari packet data 2. Port sumber dan port tujuan dari data 3. Protokol yang digunakan (TCP, UDP, ICMP, dan sebagainya) 4. Tipe pesan ICMP 2. Proxy Server Proxy server adalah aplikasi khusus atau program server yang berjalan pada host firewall; baik pada dual-homed host yang memiliki sebuah interface ke jaringan internal dan interface lain ke jaringan eksternal, atau pada bastion host yang memiliki akses ke Internet dan 13

14 dapat diakses oleh mesin internal. Program ini menangani requestrequest untuk service-service Internet dari user dan melewatkannya ke service yang sebenarnya. Proxy menyediakan koneksi pengganti dan bertindak selaku gateway terhadap service-service tersebut. Oleh karena itu proxy sering juga disebut gateway level aplikasi. Gambar 2. Penggunaan proxy server pada dual-home host Proxy server menghubungkan user pada jaringan internal dengan service pada Internet. User dan service tersebut tidak berkomunikasi secara langsung. Masing-masing berhubungan dengan proxy dan proxy yang menangani hubungan antara user dan service di belakang layar. Proxy server dapat membatasi apa yang dapat dilakukan oleh user, karena proxy dapat memutuskan apakah suatu request dari user diperbolehkan atau ditolak. 3. Application Proxy Proxy Server yang menghubungkan segala komunikasi ke jaringan luar maka, server tersebut dapat mencatat seluruh pekerjaan yang dilakukan oleh orang yang melakukan pekerjaan baik keluar maupun masuk jaringan. Selain itu Proxy server juga dapat mengenali user 14

15 yang boleh masuk atau keluar jaringan sehingga sebelum seorang user masuk atau keluar meminta untuk melakukan login 4. SOCKS Proxy SOCKS Proxy server seperti metode switching dengan Switch Board, dimana dengan simple dapat menghubungkan sistem ke luar jaringan secara langsung. Arsitektur Firewall Ada beberapa arsitektur firewall. Pada artikel ini hanya akan dijelaskan beberapa diantaranya, yaitu : dual-homed host architecture, screened host architecture, dan screened subnet architecture. 1. Arsitektur Dual-Homed Host Arsitektur Dual-home host dibuat disekitar komputer dual-homed host, yaitu komputer yang memiliki paling sedikit dua interface jaringan. Untuk mengimplementasikan tipe arsitektur dual-homed host, fungsi routing pada host ini di non-aktifkan. Sistem di dalam firewall dapat berkomunikasi dengan dual-homed host dan sistem di luar firewall dapat berkomunikasi dengan dual-homed host, tetapi kedua sistem ini tidak dapat berkomunikasi secara langsung. Gambar 3. Arsitektur dual-homed host 15

16 Dual-homed host dapat menyediakan service hanya dengan menyediakan proxy pada host tersebut, atau dengan membiarkan user melakukan logging secara langsung pada dual-homed host. 2. Arsitektur Screened Host Arsitektur screened host menyediakan service dari sebuah host pada jaringan internal dengan menggunakan router yang terpisah. Pada arsitektur ini, pengamanan utama dilakukan dengan packet filtering. Gambar 4. Arsitektur screened host Bastion host berada dalam jaringan internal. Packet filtering pada screening router dikonfigurasi sehingga hanya bastion host yang dapat melakukan koneksi ke Internet (misalnya mengantarkan mail yang datang) dan hanya tipe-tipe koneksi tertentu yang diperbolehkan. Tiap sistem eksternal yang mencoba untuk mengakses sistem internal harus berhubungan dengan host ini terlebih dulu. Bastion host diperlukan untuk tingkat keamanan yang tinggi. 3. Arsitektur Screened Subnet Arsitektur screened subnet menambahkan sebuah layer pengaman tambahan pada arsitekture screened host, yaitu dengan menambahkan 16

17 sebuah jaringan perimeter yang lebih mengisolasi jaringan internal dari jaringan Internet. Gambar 5. Arsitektur screened subnet Jaringan perimeter mengisolasi bastion host sehingga tidak langsung terhubung ke jaringan internal. Arsitektur screened subnet yang paling sederhana memiliki dua buah screening router, yang masing-masing terhubung ke jaringan perimeter. Router pertama terletak di antara jaringan perimeter dan jaringan internal, dan router kedua terletak di antara jaringan perimeter dan jaringan eksternal (biasanya Internet). Untuk menembus jaringan internal dengan tipe arsitektur screened subnet, seorang intruder harus melewati dua buah router tersebut sehingga jaringan internal akan relatif lebih aman. 17

18 BAB IV MENGGUNAKAN IPCHAINS SEBAGAI FIREWALL Pendahuluan Bab ini bertujuan memberikan pengertian dasar pemakaian ipchains sebagai firewall. Karena IPCHAINS sangat fleksibel, mudah diubah-ubah, dan tidak memerlukan konfigurasi yang sangat sulit Network Policy Hal pertama yang perlu anda pikir dalam menggunakan firewall adalah policy (aturan) apa yang akan anda gunakan. Dalam hal ini adalah policy Accept (menerima) atau policy Deny (menolak). Policy accept, adalah segala sesuatu yang tidak disebutkan untuk ditolak akan diterima, sedangkan policy deny akan menolak apa saja yang tidak disebutkan. Policy yang lebih baik adalah policy deny, karena hanya perlu menambahkan service yang ingin dibuka, dan yang lain akan ditolak secara defaultnya. Policy accept membutuhkan aturan filtering yang banyak, karena kita harus menyebutkan semua yang service yang ingin anda blokir. Chains & Rules Kedua istilah tersebut dalam memahami IPCHAINS, karena jika tidak tahu akan mendapatkan masalah untuk memahami bagaimana IPCHAINS bekerja. 1. Chains Ada 4 jenis chain, sebaiknya kita mulai dari 3 yang pertama sehingga anda dapat mengerti apa yang dimaksud dengan chain. Ketika suatu paket masuk network interface akan melalui input chain; jika paket 18

19 meninggalkan network interface akan melalui output chain; dan jika paket mencoba "melompat" dari suatu interface ke interface lain akan melalui forward chain. Jadi secara singkat dapat kita katakan : Ketika suatu paket mencoba mengakses jaringan kita harus melalui input chain. Ketika suatu paket mencoba meninggalkan jaringan kita harus melalui output chain. Ketika suatu paket mencoba melompat ke interface lain (bayangkan ip forward) akan melalui forward chain. Chain ke 4 adalah user defined chain, yang mana didefinisikan oleh user sendiri. Pada masing-masing chain ini, anda harus mendefinisikan policy yang akan anda gunakan. Ada 3 policy yang mungkin : Untuk menggunakan policy accept dapat menggunakan policy : ACCEPT. Untuk menggunakan policy deny akan menggunakan policy: DENY REJECT Jika menggunakan policy DENY maka apa yang tidak disebutkan untuk diterima akan diabaikan oleh kernel, tanpa memberitahukan ke komputer remote bahwa paket telah diabaikan. Sehingga sangat menghemat resources sistem anda, cara ini adalah baik dilakukan terhadap orang yang mencoba melakukan hack terhadap sistem anda. 19

20 Jika anda menggunakan policy REJECT, paket yang diabaikan dan suatu suatu ICMP error akan dibangkitkan oleh kernel dan dikirim ke remote host. Hal ini tentu saja memakan resources, dan waktu. Saya menyarankan anda sebaiknya menggunakan policy DENY dari pada REJECT. Tetapi ada beberapa pengecualian yang akan dijelaskan selanjutnya. 2. Rules Kita telah membahas tentang chain, dan chain tersebut tidak melakukan paket filter, chain hanya berupa policy. Sedangkan Rules mengatur aliran dari paket yang melalui chain tersebut, jadi kita dapat memandang rule sebagai suatu himpunan dari kondisi dengan suatu target. Himpunan kondisi tersebut akan digunakan sebagai perbandingan terhadap paket, target didefinisikan sebagai apa yang akan dilakukan terhadap paket tersebut jika merupakan anggota dari himpunan kondisi yang ditentukan. Dalam rule dapat juga diterapkan ACCEPT, REJECT and DENY. Yang mana hanya akan accept, reject atau deny terhadap paket yang memenuhi kondisi pada rules, dalam hal ini policy dari chain tidak akan terpengaruh karena rule ini hanya berlaku untuk paket tersebut. Jika tidak ada rule untuk suatu paket, policy dari chain akan diterapkan padanya Saran saya adalah senantiasi mengunakan DENY, karena tidak memakan resources sistem yang terlalu besar sebagaimana REJECT. Tetapi ingat jika anda melakukan koneksi ke SMTP, tambahkan suatu rules REJECT paket pada port 113 (auth). Mengapa? Karena ketika anda melakukan koneksi ke SMTP server, server akan melakukan koneksi ke port auth anda. Jika anda mengunakan DENY terhadap paket, SMTP server akan terus menunggu sampai time out, sedangkan jika menggunakan rules REJECT, SMTP dapat melanjutkan proses walaupun menerima suatu error. 20

21 Hal yang perlu anda ketahui adalah rules pertama yang memenuhi syarat akan digunakan, dan proses akan dihentikan disana untuk paket tersebut. IP and Masking Masking digunakan karena masking dapat benar-benar membantu dalam rules. Sedangkan pengertian masking seperti yang diilustrasikan berikut : Suatu alamat IP dibentuk oleh 4 byte dan satu sama lain dipisahkan oleh sebuah titik. Contoh : IP: dapat juga ditulis sebagai dalam bentuk binary Dan sebagian dari byte ini menunjukan network mask dan sisanya adalah host mask. Masking berguna untuk menentukan jumlah bits, bukan byte tetapi bit (1 byte = 8 bit) yang tetap, dan berapa banyak tidak tetap. Hal ini berarti bahwa /0 dapat disamakan sama dengan alamat IP apa saja, dan /32 dapat disamakan dengan tetapi /24 dapat disamakan dengan IP-IP dari sampai Rahasia untuk memahami hal ini adalah mengkonversi nomor IP dalam notasi binary, bukan dalam bentuk desimal. IPchains Untuk memahami IPchains kita perlu menuliskan script-script yang akan membantu dalam memahami IPCHAINS. Script dibawah ini berguna untuk suatu firewall yang akan melakukan masquerading bagi seluruh jaringan. Perhatikan keterangan yang ada agar dapat lebih memahami cara kerja dari IPCHAINS. 21

22 Saya mengganggap firewall tersebut memiliki 2 interface yaitu ppp0 ke internet dan eth0 yang terkoneksi ke LAN Awal dari script ---- # script ipchains oleh Ghost_Rider # digunakan sebagai contoh pada # Practical Guide for using ipchains IPCHAINS = "/sbin/ipchains" # Mereset semua rules yang ada $IPCHAINS -F input $IPCHAINS -F output $IPCHAINS -F forward # Menentukan policy # input akan menggunakan DENY # output dan forward akan menggunakan ACCEPT $IPCHAINS -P input DENY $IPCHAINS -P output ACCEPT $IPCHAINS -P forward ACCEPT # Memperbolehkan traffic lokal $IPCHAINS -A input -i lo -j ACCEPT $IPCHAINS -A input -i eth0 -j ACCEPT # eth0 singkatan dari ethernet card yang pertama # Block semua ip address private yang datang dari ppp0 #(internet) $IPCHAINS -A input -i ppp0 -s /8 -j DENY 22

23 $IPCHAINS -A input -i ppp0 -s /12 -j DENY $IPCHAINS -A input -i ppp0 -s /16 -j DENY # DiBLOKIR Karena ketiga address tersebut adalah ip yang #hanya digunakan untuk intenal. # Yang berarti tidak ada host diinternet yang memiliki ip #ini. # Jadi tidak mungkin mereka datang dari ppp0 # Nampaknya ada yang mencoba melakukan hacking terhadap #jaringan anda dengan spoofing # Memperbolehkan DNS replies, tetapi hanya primary dan #secondary DNS server dari ISP kita # misalnya: dan adalah DNS #server ISP kita $IPCHAINS -A input -i ppp0 -p tcp -s j ACCEPT $IPCHAINS -A input -i ppp0 -p tcp -s j ACCEPT $IPCHAINS -A input -i ppp0 -p udp -s j ACCEPT $IPCHAINS -A input -i ppp0 -p udp -s j ACCEPT # Memperbolehkan ssh # kita tidak perlu melakukan allow -i eth0 ke -dport 22 # karena kita telah menerima segalanya dari etho0 # periksa pada bagian ketia kita meneripa loopback dan #paket ethernet $IPCHAINS -A input -i ppp0 --dport 22 -j ACCEPT # Kita akan menolak paket untuk port 113 $IPCHAINS -A input -i ppp0 -p tcp --dport 113 -j REJECT # Memperbolehkan 3 jenis ICMP $IPCHAINS -A input -i ppp0 -p icmp --dport 0 -j ACCEPT $IPCHAINS -A input -i ppp0 -p icmp --dport 3 -j ACCEPT $IPCHAINS -A input -i ppp0 -p icmp --dport 11 -j ACCEPT 23

24 # Log everything else $IPCHAINS -A input -j DENY -l # Melakukan blokir terhadap alamat LAN tidak boleh akses # ke dan yang #memiliki ip dan $IPCHAINS -A output -i eth0 -d j DENY $IPCHAINS -A output -i ppp0 -d j DENY # Dan akhirnya kita tambahkan aturan untuk masq $IPCHAINS -A forward -j MASQ -s /24 -d! /24 # Network kita adalah /24 # -d! /24 berarti jika tujuannya bukan berada dalam network kita # firewall harus melakukan MASQ. # Tetapi ingat, hanya dengan rule ipchain ini anda tidak dapat melakukan forward sesuatu, karena firewall tidak melakukan route. # Hal tersebut untuk routing table. # Jadi instalasi port forwarding tool (ipmasadm). Port forwarding Port Forwarding berguna untuk mengalihkan permintaan kepada Server yang bertanggung jawab menangani permintaan tersebut. Misalnya eksternal IP firewall anda adalah dan host yang memberikan service http adalah Jadi anda harus mengetik seperti ini: ipmasqadm portfw -a -P tcp -L R dimana : 24

25 - portfw dapat disebut sebagai forwarding chain untuk ipmasqadm - a berarti add ke ipchains - P tcp untuk protocol yang digunakan, dalam hal ini tcp - L adalah untuk local address, dengan ip dan port - R untuk redirecting alamat, dengan ip dan port BAB VI PENUTUP Untuk membangun suatu jaringan yang memiliki tingkat keamanan yang cukup tinggi dibutuhkan sistem yang mampu mengatur lalu lintas keluar dan masuknya paket ke dalam jaringan lokal kita. Salah satu sistem 25

26 yang dapat digunakan untuk menolak, meneruskan atau menyaring paketpaket yang akan keluar atau masuk 26

Indra Dermawan ( )

Indra Dermawan ( ) Indra Dermawan (13294025) BEBERAPA ARSITEKTUR FIREWALL Indra Dermawan Dosen: Onno W. Purbo Perkembangan Internet dan jaringan internal yang semakin pesat menuntut adanya pengamanan terhadap jaringan internal

Lebih terperinci

FIREWALL NUR FISABILILLAH, S.KOM, MMSI

FIREWALL NUR FISABILILLAH, S.KOM, MMSI FIREWALL NUR FISABILILLAH, S.KOM, MMSI PENGENDALIAN II: MELINDUNGI ASET ORGANISASI Ada dua cara dalam melindungi aset organisasi dalam jaringan komputer, yaitu: SECARA ADMINISTRATIF / FISIK, dengan membuat

Lebih terperinci

Firewall. Pertemuan V

Firewall. Pertemuan V Firewall Pertemuan V Definisi Firewall Firewall merupakan sebuah perangkat yang diletakkan antara Internet dengan jaringan internal. Informasi yang keluar atau masuk harus melalui firewall ini. Tujuan

Lebih terperinci

Mengapa perlu sebuah keamanan?

Mengapa perlu sebuah keamanan? Denial Of Services Mengapa perlu sebuah keamanan? Dalam dunia komunikasi data global yang selalu berubah, hubungan Internet yang murah dan cepatnya perkembangan software, keamanan menjadi isu yang semakin

Lebih terperinci

BAB 15 KEAMANAN JARINGAN DENGAN FIREWALL

BAB 15 KEAMANAN JARINGAN DENGAN FIREWALL BAB 15 KEAMANAN JARINGAN DENGAN FIREWALL Tujuan Instruksional Umum Siswa mampu menjelaskan mengenai firewall Tujuan Instruksional Khusus Siswa mampu menjelaskan secara umum apa itu firewall Siswa mampu

Lebih terperinci

TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep dasar firewall 2. Mahasiswa mampu melakukan proses filtering menggunakan iptables

TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep dasar firewall 2. Mahasiswa mampu melakukan proses filtering menggunakan iptables MODUL 3 KONFIGURASI FIREWALL [IPTABLES] TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep dasar firewall 2. Mahasiswa mampu melakukan proses filtering menggunakan iptables DASAR TEORI Firewall

Lebih terperinci

TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep dasar firewall 2. Mahasiswa mampu melakukan proses filtering menggunakan iptables

TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep dasar firewall 2. Mahasiswa mampu melakukan proses filtering menggunakan iptables MODUL 3 KONFIGURASI FIREWALL [IPTABLES] TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep dasar firewall 2. Mahasiswa mampu melakukan proses filtering menggunakan iptables DASAR TEORI Firewall

Lebih terperinci

Firewall. Pertemuan V

Firewall. Pertemuan V Firewall Pertemuan V Definisi Firewall Firewall merupakan sebuah perangkat yang diletakkan antara Internet dengan jaringan internal. Informasi yang keluar atau masuk harus melalui firewall ini. Tujuan

Lebih terperinci

BAB III Firewall Sebagai Pelindung dalam Jaringan Komputer

BAB III Firewall Sebagai Pelindung dalam Jaringan Komputer BAB III Firewall Sebagai Pelindung dalam Jaringan Komputer Pendahuluan Firewall merupakan sebuah tembok yang membatasi suatu sistem jaringan yang ada di baliknya dari berbagai macam ancaman dan gangguan

Lebih terperinci

Firewall. Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs.

Firewall. Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs. Firewall Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs. Firewall Sebuah sistem atau grup sistem yang menjalankan kontrol akses keamanan diantara jaringan internal yang aman dan jaringan yang tidak dipercaya

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 3 Konfigurasi Firewall [iptables]

PRAKTIKUM 3 Konfigurasi Firewall [iptables] PRAKTIKUM 3 Konfigurasi Firewall [iptables] A.TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep dasar firewall 2. Mahasiswa mampu melakukan proses filtering menggunakan iptables B.DASAR

Lebih terperinci

FIREWALL dengan Iptables

FIREWALL dengan Iptables FIREWALL dengan Iptables Pendahuluan Firewall merupakan bagian perangkat keamanan jaringan dan merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap perangkat keras (hardware), perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB 12 FIREWALL. 1. Introduksi. Sumber: Elizabeth Zwicky, et.al, Building Internet Firewalls, 2 nd edition. O Riley & Associates, 2000.

BAB 12 FIREWALL. 1. Introduksi. Sumber: Elizabeth Zwicky, et.al, Building Internet Firewalls, 2 nd edition. O Riley & Associates, 2000. BAB 12 FIREWALL Sumber: Elizabeth Zwicky, et.al, Building Internet Firewalls, 2 nd edition. O Riley & Associates, 2000. 1. Introduksi Dalam dunia nyata, firewall adalah dinding (bergerak) yang bisa memisahkan

Lebih terperinci

Laporan Resmi Praktikum Keamanan Data. Labba Awwabi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Laporan Resmi Praktikum Keamanan Data. Labba Awwabi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Laporan Resmi Praktikum Keamanan Data Labba Awwabi - 2110141047 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya A. DASAR TEORI Firewall adalah sistem atau sekelompok sistem yang menetapkan kebijakan kendali akses

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KEAMANAN DATA LAPORAN RESMI KONFIGURASI FIREWALL [IPTABLES]

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KEAMANAN DATA LAPORAN RESMI KONFIGURASI FIREWALL [IPTABLES] Nama Anggota Kelompok : LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KEAMANAN DATA 1. Mursidayanti Aprilia R. 2110121037 2. Nanda Pratyaksa 2110121038 3. Adam Shidqul Aziz 2110121039 Kelas : 3 D4 IT B LAPORAN RESMI KONFIGURASI

Lebih terperinci

Tujuan : Pembahasan ini bertujuan : 1. Mahasiswa memahami jenis-jenis firewall 2. Mahasiswa memahami cara menerapkan firewal di jaringan

Tujuan : Pembahasan ini bertujuan : 1. Mahasiswa memahami jenis-jenis firewall 2. Mahasiswa memahami cara menerapkan firewal di jaringan DEPAN Tujuan : Pembahasan ini bertujuan : 1. Mahasiswa memahami jenis-jenis firewall 2. Mahasiswa memahami cara menerapkan firewal di jaringan Pokok Bahasan : Dalam pembahasan ini meliputi : 1. Jenis jenis

Lebih terperinci

KEAMANAN JARINGAN FIREWALL DI HOST DAN SERVER KEAMANAN JARINGAN

KEAMANAN JARINGAN FIREWALL DI HOST DAN SERVER KEAMANAN JARINGAN KEAMANAN JARINGAN FIREWALL DI HOST DAN SERVER KEAMANAN JARINGAN KELOMPOK 4 CANDRA FADHILLAH FADHLI YAHYA ICA YOLANDA ISHADHOL ALMANDA NANCY LEE TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN DINAS PENDIDIKAN KOTA BATAM

Lebih terperinci

FIREWALL: SEKURITI INTERNET

FIREWALL: SEKURITI INTERNET FIREWALL: SEKURITI INTERNET Eueung Mulyana & Onno W. Purbo Computer Network Research Group ITB Internet merupakan sebuah jaringan komputer yang sangat terbuka di dunia, konsekuensi yang harus di tanggung

Lebih terperinci

SISTEM KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER. Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika Irawan Afrianto, MT

SISTEM KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER. Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika Irawan Afrianto, MT SISTEM KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika Irawan Afrianto, MT Materi : Strategi Merancang Sistem Keamanan Peningkatan Keamanan Jaringan Variasi Arsitektur

Lebih terperinci

Posisi Firewall. Switch LAN Firewall

Posisi Firewall. Switch LAN Firewall FIREWALL Firewall atau yang lebih dikenal pelindung jaringan private dapat berupa aplikasi yang dikhususkan untuk melindungi jaringan lokal kita atau hardware (contohnya : router + firewall) yang diposisikan

Lebih terperinci

Praktikum ROUTER DENGAN IP MASQUERADE

Praktikum ROUTER DENGAN IP MASQUERADE 1 Praktikum ROUTER DENGAN IP MASQUERADE I. Tujuan: Mahasiswa dapat menyeting suatu router dengan menggunakan teknik IP Masquerade. Mahasiswa dapat melakukan membuat dan menkonfigurasi router pada sistem

Lebih terperinci

Certified Network Associate ( MTCNA ) Modul 6

Certified Network Associate ( MTCNA ) Modul 6 Certified Network Associate ( MTCNA ) Modul 6 Firewall Firewall Sebuah layanan keamanan jaringan yang melindungi jaringan Internal dari jaringan Eksternal. Contoh : Internet Berposisi ditengah tengah antara

Lebih terperinci

mengetahui informasi dari hosts target yang akan diserang? 3. Beri kesimpulan dari percobaan-percobaan yang telah anda lakukan diatas!

mengetahui informasi dari hosts target yang akan diserang? 3. Beri kesimpulan dari percobaan-percobaan yang telah anda lakukan diatas! 1. Jalankan nmap dengan menggunakan option :-sl. a. Ada berapa host yang sedang dalam keadaan beroperasi? 2. Jalankan nmap dengna menggunakan option :-sp a. Ada berapa host yang sedang dalam keadaan beroperasi?

Lebih terperinci

Praktikum Jaringan Komputer 2. Modul 3 BRIDGE FIREWALL dengan Netfilter

Praktikum Jaringan Komputer 2. Modul 3 BRIDGE FIREWALL dengan Netfilter Praktikum Jaringan Komputer 2 Modul 3 BRIDGE FIREWALL dengan Netfilter TUJUAN: 1. Mahasiswa memahami fungsi dari firewall 2. Mahasiswa mampu menggunakan aplikasi netfilter sebagai firewall 3. Mahasiswa

Lebih terperinci

Vpn ( virtual Private Network )

Vpn ( virtual Private Network ) Vpn ( virtual Private Network ) VPN ( Virtual Private Network ) VPN(Virtual Private Network) adalah sebuah jaringan yang menggunakan infrastruktur telekomunikasi publik, seperti internet untuk menyediakan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI. bab sebelumnya. PC Router Mikrotik OS ini menggunakan versi

BAB V IMPLEMENTASI. bab sebelumnya. PC Router Mikrotik OS ini menggunakan versi BAB V IMPLEMENTASI 5.1 IMPLEMENTASI Implementasi penggunaan PC Router Mikrotik OS dan manajemen user bandwidth akan dilakukan bedasarkan pada hasil analisis yang sudah dibahas pada bab sebelumnya. PC Router

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GUNADARMA

UNIVERSITAS GUNADARMA UNIVERSITAS GUNADARMA Sistem Pengamanan Menggunakan Firewall Oktaviani, Skom., MMSI 2008 Sistem Pengamanan Menggunakan Firewall Oktaviani, Skom., MMSI Universitas Gunadarma oktaviani@staff.gunadarma.ac.id

Lebih terperinci

Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap perusahaan

Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap perusahaan TUGAS JURNAL WAN TUGAS JURNAL JARINGAN KOMPUTER OPTIMALISASI FIREWALL PADA JARINGAN SKALA LUAS ABSTRAK Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap perusahaan terdapat jaringan

Lebih terperinci

IP Subnetting dan Routing (1)

IP Subnetting dan Routing (1) IP Subnetting dan Routing (1) 1. Tujuan - Memahami prinsip subnetting - Memahami prinsip routing statis 2. Alat Percobaan PC Router dengan 2 NIC 6 unit PC Workstation 6 unit PC Server 1 unit Hub / Switch

Lebih terperinci

Pokok Bahasan : Pensettingan Services Services Firewall dan Iptables/Ipchains

Pokok Bahasan : Pensettingan Services Services Firewall dan Iptables/Ipchains Pokok Bahasan : Pensettingan Services Services Firewall dan Iptables/Ipchains Firewall Perlindungan PC terhadap host host yang nakal pada suatu jaringan computer. Iptables Aplikasi yang digunakan untuk

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec BAB 4. PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan menjelaskan tahap perancangan sistem Virtual Private Network (VPN) site-to-site berbasis L2TP ( Layer 2 Tunneling Protocol) dan IPSec (Internet Protocol Security),

Lebih terperinci

(Mengatasi Remote Attack)

(Mengatasi Remote Attack) The Remote Attack (Mengatasi Remote Attack) Pengertian Remote Attack adalah sebuah/beberapa serangan yang diaktifkan untuk menyerang sebuah mesin, di mana sebenarnya penyerang (cracker) sekarang tidak

Lebih terperinci

Mengkonfigurasi system Firewall sebagai Internet gateway pada system operasi Debian 6.0

Mengkonfigurasi system Firewall sebagai Internet gateway pada system operasi Debian 6.0 SMK N 1 Kota Solok Bidang Studi : Produktif Bid. Keahlian : Teknik Komputer Jaringan Kelas / Sem : XII / lima Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis luas (Wide Area Network)

Lebih terperinci

Load Balancing Sambungan ke Internet dan Monitoring Jaringan

Load Balancing Sambungan ke Internet dan Monitoring Jaringan Load Balancing Sambungan ke Internet dan Monitoring Jaringan Onno W. Purbo Dalam operasi jaringan, ada banyak hal yang sering kali membuat pusing kepala kita sebagai administrator jaringan. Hal yang paling

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 PERALATAN YANG DIBUTUHKAN Pada tahap ini dilakukan implementasi sistem yang meliputi spesifikasi sistem untuk perangkat keras dan perangkat lunak pada sistem jaringan

Lebih terperinci

TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep dasar firewall 2. Mahasiswa mampu melakukan proses filtering menggunakan iptables

TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep dasar firewall 2. Mahasiswa mampu melakukan proses filtering menggunakan iptables MODUL 3 KONFIGURASI FIREWALL [IPTABLES] TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep dasar firewall 2. Mahasiswa mampu melakukan proses filtering menggunakan iptables DASAR TEORI Firewall

Lebih terperinci

Daftar Isi iii

Daftar Isi iii Daftar Isi i Daftar Isi iii INTERNET FIREWALL Oleh : Dony Ariyus Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2006 Hak Cipta 2006 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan

Lebih terperinci

FireWall. Ahmad Muammar. W. K. Lisensi Dokumen: PENGANTAR

FireWall. Ahmad Muammar. W. K. Lisensi Dokumen: PENGANTAR FireWall Ahmad Muammar. W. K y3dips@echo.or.id http://echo.or.id Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial

Lebih terperinci

Network Security. Firewall. Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc.

Network Security. Firewall. Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc. Network Security Firewall 1 Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc. Pengertian Firewall 2 Firewall adalah sebuah software atau hardware atau kombinasi keduanya maupun sistem itu sendiri i untuk mencegah akses yang

Lebih terperinci

3. apa yang anda ketahui tentang firewall? A. Pengertian Firewall

3. apa yang anda ketahui tentang firewall? A. Pengertian Firewall 3. apa yang anda ketahui tentang firewall? A. Pengertian Firewall Tembok api atau dinding api adalah suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk bisa melaluinya

Lebih terperinci

IP Address. Dedi Hermanto

IP Address. Dedi Hermanto IP Address Dedi Hermanto TCP/IP Sekumpulan protokol yang terdapat di dalam jaringan komputer (network) yang digunakan untuk berkomunikasi atau berhubungan antar komputer. TCP/IP merupakan protokol standar

Lebih terperinci

A I S Y A T U L K A R I M A

A I S Y A T U L K A R I M A A I S Y A T U L K A R I M A STANDAR KOMPETENSI Pada akhir semester, mahasiswa mampu merancang, mengimplementasikan dan menganalisa sistem jaringan komputer KOMPETENSI DASAR Menguasai konsep firewall Mengimplementasikan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. B. Pengenalan Cisco Router

METODE PENELITIAN. B. Pengenalan Cisco Router PENDAHULUAN Di suatu instansi atau perusahaan pastinya banyak sekelompok orang yang menghendaki pengambilan data secara illegal ataupun perusakan jaringan pada perusahaan tertentu. Oleh karena itu dibutuhkan

Lebih terperinci

SISTEM KEAMANAN JARINGAN (Firewall)

SISTEM KEAMANAN JARINGAN (Firewall) SISTEM KEAMANAN JARINGAN (Firewall) Menentukan jenis jenis keamanan jaringan Memasang firewall Mengidentifikasi pengendalian jaringan yang diperlukan Mendesain sistem keamanan jaringan DEPAN PETA KEDUDUKAN

Lebih terperinci

Wireshark dapat membaca data secara langsung dari Ethernet, Token-Ring, FDDI, serial (PPP and SLIP), wireless LAN, dan koneksi ATM.

Wireshark dapat membaca data secara langsung dari Ethernet, Token-Ring, FDDI, serial (PPP and SLIP), wireless LAN, dan koneksi ATM. MODUL 1 WIRESHARK TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep wireshark 2. Mahasiswa memahami konsep pengiriman dengan traceroute 3. Mahasiswa memahami proses fragmentasi DASAR TEORI

Lebih terperinci

PENGAMANAN JARINGAN KOMUTER

PENGAMANAN JARINGAN KOMUTER PENGAMANAN JARINGAN KOMUTER Komunikasi TCP/IP dapat mengamankan suatu jaringan dengan bantuan dari kriptografi. Protocol dan metode dari kriptografi dirancang untuk tujuan yang berbeda dalam pengaman data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Rancangan Topologi 4.1.1. Topologi Jaringan Pada Bagian Umum dan Pengadaan Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Desain topologi jaringan komputer yang digunakan

Lebih terperinci

Audit TCP/IP. 3.1 Pendahuluan

Audit TCP/IP. 3.1 Pendahuluan 3 Audit TCP/IP 3.1 Pendahuluan Di zaman IT, protokol ini merupakan protokol inti bagi komputer yang terkoneksi ke suatu jaringan baik LAN maupun WAN. Protokol ini sedemikian penting sehingga apabila terjadi

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM KEAMANAN INTRUSION DETECTION SYSTEM (IDS)

ANALISA SISTEM KEAMANAN INTRUSION DETECTION SYSTEM (IDS) ANALISA SISTEM KEAMANAN INTRUSION DETECTION SYSTEM (IDS) DENGAN METODE SIGNATURE- BASED DAN PENCEGAHANNYA BERBASIS FIREWALL DI PT. MENARA NUSANTARA PERKASA Aan Bayumi Anuwar Zendri Oktara Jurusan Teknik

Lebih terperinci

TCP dan Pengalamatan IP

TCP dan Pengalamatan IP TCP dan Pengalamatan IP Pengantar 1. Dasar TCP/IP TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekumpulan protokol komunikasi (protocol suite) yang sekarang ini secara luas digunakan

Lebih terperinci

BAB III TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ADMIN SERVER

BAB III TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ADMIN SERVER BAB III TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ADMIN SERVER Kompetensi Dasar 3.2. Memahami tugas dan tanggungjawab Admin Server 4.2. Menalar tugas dan tanggungjawab Admin Server Materi Pokok Tugas dan Tanggung Jawab

Lebih terperinci

FIREWALL. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Security. Disusun Oleh: Khresna A.W ( )

FIREWALL. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Security. Disusun Oleh: Khresna A.W ( ) FIREWALL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Security Disusun Oleh: Khresna A.W (10411721060049) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG 2013 KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GUNADARMA

UNIVERSITAS GUNADARMA UNIVERSITAS GUNADARMA MENGENAL SISTEM FIREWALL Oktaviani, Skom., MMSI 2007 MENGENAL SISTEM FIREWALL Oktaviani, Skom., MMSI Universitas Gunadarma oktaviani@staff.gunadarma.ac.id Abstraksi Dalam sebuah jaringan,

Lebih terperinci

Amalia Zakiyah D4 LJ TI. LAPORAN RESMI TELNET dan SSH

Amalia Zakiyah D4 LJ TI. LAPORAN RESMI TELNET dan SSH Nama : Amalia Zakiyah NRP : 2110165021 Kelas : 1 D4 LJ TI LAPORAN RESMI TELNET dan SSH 1. Jelaskan secara terknis tentang aplikasi Telnet dan SSH, meliputi: Fungsi Nama package File konfigurasi Port number

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi sistem Dalam membangun jaringan pada PT. BERKAH KARYA MANDIRI dibutuhkan beberapa pendukung baik perangkat keras maupun perangkat lunak. 4.1.1 Spesifikasi

Lebih terperinci

Menggunakan Firewall Linux:

Menggunakan Firewall Linux: Menggunakan Firewall Linux: A. Lankah-lankah tahap proses instalasi iptables sebenarnya sudah terinstal pada setiap distribusi Linux. Untuk melakukan update/instal, gunakan perintah ini: sudo apt-get install

Lebih terperinci

Cara Setting IP Address DHCP di

Cara Setting IP Address DHCP di Cara Setting IP Address DHCP di komputer/laptop Anda: Cara Setting IP Address DHCP di komputer/laptop Anda Berikut beberapa langkah mudah untuk mensetting ip address model manual ke model DHCP di komputer/laptop

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Router Berbasis Web, Penulis menerapkan konsep pengembangan Software

BAB III METODE PENELITIAN. Router Berbasis Web, Penulis menerapkan konsep pengembangan Software BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam pengembangan Monitoring Trafik Jaringan dan Pengaturan PC Router Berbasis Web, Penulis menerapkan konsep pengembangan Software Development Life Cycle

Lebih terperinci

Modul 8 TCP/IP Suite Error dan Control Messages

Modul 8 TCP/IP Suite Error dan Control Messages Modul 8 TCP/IP Suite Error dan Control Messages Pendahuluan Tidak ada mekanisme untuk menjamin bahwa data yang dikirim melalui jaringan berhasil. Data mungkin gagal mencapai tujuan dengan berbagai macam

Lebih terperinci

Memahami cara kerja TCP dan UDP pada layer transport

Memahami cara kerja TCP dan UDP pada layer transport 4.1 Tujuan : Memahami konsep dasar routing Mengaplikasikan routing dalam jaringan lokal Memahami cara kerja TCP dan UDP pada layer transport 4.2 Teori Dasar Routing Internet adalah inter-network dari banyak

Lebih terperinci

Ancaman & Keamanan Jaringan Komputer. Rijal Fadilah, S.Si

Ancaman & Keamanan Jaringan Komputer. Rijal Fadilah, S.Si Ancaman & Keamanan Jaringan Komputer Rijal Fadilah, S.Si Tujuan Keamanan Jaringan Komputer Availability / Ketersediaan User yg mempunyai hak akses / authorized users diberi akses tepat waktu dan tidak

Lebih terperinci

PENGAMANAN JARINGAN KOMPUTER

PENGAMANAN JARINGAN KOMPUTER PENGAMANAN JARINGAN KOMPUTER NUR FISABILILLAH, S.KOM, MMSI KONSEP DASAR Keamanan jaringan komputer adalah proses untuk mencegah dan mengidentifikasi penggunaan yang tidak sah dari jaringan komputer. Tujuan

Lebih terperinci

Layanan ( service) Simple Mail Transport Protocol (SMTP)

Layanan  ( service)  Simple Mail Transport Protocol (SMTP) Layanan E-mail (E-mail service) E-mail adalah layanan untuk saling berkirim pesan antar pengguna internet di seluruh dunia. Sebenarnya e-mail sama dengan surat dalam kehidupan nyata. Perbedaannya adalah

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SPOOFING DAN SSH FORWARDING UNTUK KEAMANAN SERTA FILTRASI DATA PADA JARINGAN

PENGGUNAAN SPOOFING DAN SSH FORWARDING UNTUK KEAMANAN SERTA FILTRASI DATA PADA JARINGAN PENGGUNAAN SPOOFING DAN SSH FORWARDING UNTUK KEAMANAN SERTA FILTRASI DATA PADA JARINGAN Selamet Hariadi Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains & Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Lebih terperinci

Membuat Port Forwarding Dalam IPTables. Ditulis oleh Tutor TKJ CLUB Sabtu, 24 Desember :36 -

Membuat Port Forwarding Dalam IPTables. Ditulis oleh Tutor TKJ CLUB Sabtu, 24 Desember :36 - Port forwarding merupakan sebuah konsep untuk meneruskan paket yang datang dari ip dan port tertentu ke ip dan port tertentu. Konsep ini mengijinkan seorang user untuk mengakses sebuah layanan seperti

Lebih terperinci

TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep Denial of Service 2. Mahasiswa mampu menangani masalah DoS

TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep Denial of Service 2. Mahasiswa mampu menangani masalah DoS DOS DAN PENANGGULANGANNYA TUJUAN PEMBELAJARAN: 1 Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep Denial of Service 2 Mahasiswa mampu menangani masalah DASAR TEORI Denial of Service adalah aktifitas menghambat

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Internet berasal dari kata Interconnection Networking yang secara bahasa bermakna jaringan yang saling berhubungan, disebut demikian karen

PENDAHULUAN Internet berasal dari kata Interconnection Networking yang secara bahasa bermakna jaringan yang saling berhubungan, disebut demikian karen MENJAGA KETERSEDIAAN KONEKSI INTERNET DENGAN METODE FAILOVER ABSTRAK Perkembangan teknologi saat ini khususnya dunia internet semakin berkembang pesat disertai kebutuhan manusia akan kebutuhan teknologi

Lebih terperinci

file:///c /Documents%20and%20Settings/Administrator/My%20Documents/My%20Web%20Sites/mysite3/ebook/pc/Firewall.txt

file:///c /Documents%20and%20Settings/Administrator/My%20Documents/My%20Web%20Sites/mysite3/ebook/pc/Firewall.txt ref : uus-bte == FIREWALL == PENGANTAR Ibarat sebuah rumah yang memiliki pagar sebagai pelindungnya, baik dari kayu, tembok beton, kawat berduri ataupun kombinasi beberapa jenis pagar, maka tak pula mengherankan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI. jaringan ke jaringan lain. Semua paket melewati firewall dan tidak ada paket yang keluar

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI. jaringan ke jaringan lain. Semua paket melewati firewall dan tidak ada paket yang keluar BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI Firewall adalah titik tunggal masuk dan keluar jaringan yang aman. Di dalam sebuah jaringan, firewall dimaksudkan untuk menghentikan lalu lintas tidak sah dari satu jaringan

Lebih terperinci

BAB IV. Mengamankan Sistem Informasi

BAB IV. Mengamankan Sistem Informasi BAB IV Mengamankan Sistem Informasi Pendahuluan Pada umunya, pengamanan dapat dikategorikan menjadi dua jenis: pencegahan (preventif) dan pengobatan (recovery). Usaha pencegahan dilakukan agar sistem informasi

Lebih terperinci

MIKROTIK SEBAGAI NAT...

MIKROTIK SEBAGAI NAT... DAFTAR ISI A. PENDAHULUAN... 2 B. WINBOX... 3 C. MIKROTIK SEBAGAI NAT... 9 D. MIKROTIK SEBAGAI TRANSPARENT WEB PROXY... 11 E. MIKROTIK DHCP... 15 F. MIKROTIK SEBAGAI BANDWIDTH LIMITER... 17 G. MIKROTIK

Lebih terperinci

MENGENAL PROTOCOL TCP IP

MENGENAL PROTOCOL TCP IP MENGENAL PROTOCOL TCP IP Ary Mulianto ary.mulianto92@gmail.com Abstrak Pada jaringan wired LAN, protocol TCP IP adalah protocol yang banyak dipakai pada jaringan baik itu PC to PC, jaringan local berskala

Lebih terperinci

BAB 1 Arsitektur Layanan

BAB 1 Arsitektur Layanan BAB 1 Arsitektur Layanan E-Mail Dewasa ini E-Mail telah menjadi sarana komunikasi standar bagi para user komputer. Fasilitas yang 5 tahun lalu masih terbilang langka tersebut saat ini telah tersedia di

Lebih terperinci

A I S Y A T U L K A R I M A

A I S Y A T U L K A R I M A A I S Y A T U L K A R I M A STANDAR KOMPETENSI Pada akhir semester, mahasiswa mampu merancang, mengimplementasikan dan menganalisa sistem jaringan komputer Mengimplementasikan FTP Mengimplementasikan telnet

Lebih terperinci

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN WORKSHOP PEMBAHASAN MATERI UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 1 STT ATLAS NUSANTARA MALANG Jalan Teluk Pacitan 14, Arjosari Malang 65126 Telp. (0341) 475898,

Lebih terperinci

MENGENAL JENIS-JENIS SERANGAN DoS (Denial Of Service) TERHADAP SISTEM JARINGAN Muhammad Rudyanto Arief. Abstraksi

MENGENAL JENIS-JENIS SERANGAN DoS (Denial Of Service) TERHADAP SISTEM JARINGAN Muhammad Rudyanto Arief. Abstraksi MENGENAL JENIS-JENIS SERANGAN DoS (Denial Of Service) TERHADAP SISTEM JARINGAN Muhammad Rudyanto Arief Abstraksi If you know the enemy and know yourself, you need not fear the result of a hundred battles.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan untuk mencari informasi, artikel, pengetahuan, atau bahkan untuk chatting. Bagi perusahaan

Lebih terperinci

Modul 3. Praktikkum Subnetting. A. Tujuan

Modul 3. Praktikkum Subnetting. A. Tujuan Modul 3 Praktikkum Subnetting A. Tujuan Setelah Praktikum ini mahasiswa di harapkan dapat : 1 ) Memahami Koneksi dan Implementasi Subnet berikut konsep IPV 4 dan kelasnya 2 ) Membangun Koneksi antar Subnet

Lebih terperinci

Pertemuan III. Referensi Model TCP/IP

Pertemuan III. Referensi Model TCP/IP Pertemuan III Referensi Model TCP/IP Sasaran Pertemuan 3 - Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan metode pengendalian masukan dan keluaran beberapa definisi mengenai Interfacing Protokol Komunikasi Bahasa

Lebih terperinci

Mengenal Mikrotik Router

Mengenal Mikrotik Router Mengenal Mikrotik Router Dhimas Pradipta dhimas.pradipta@raharja.info Abstrak Mikrotik router merupakan sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router

Lebih terperinci

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2 MODUL PEMBAHASAN MATERI UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 1 SMK TARUNA PEKANBARU Jl.Rajawali Sakti No.90 Panam (0761) 566947 Pekanbaru 28293 email: www.smktaruna98_pku@yahoo.com

Lebih terperinci

Internet Gateway dengan multiple ISP

Internet Gateway dengan multiple ISP Internet Gateway dengan multiple ISP By Henry Saptono Jul 2008 I. Pendahuluan Memiliki jalur koneksi internet lebih dari satu koneksi tentunya akan meningkatkan layanan akses internet

Lebih terperinci

Resume. Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah. Lab. Hardware

Resume. Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah. Lab. Hardware Resume Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Lab. Hardware Nama : Andrian Ramadhan F. NIM : 10512318 Kelas : Sistem Informasi 8 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

Choirul Amri. I. Pendahuluan.

Choirul Amri. I. Pendahuluan. Konfigurasi Internet Sharing dengan WinRoute Pro Choirul Amri choirul@bsmdaemon.com http://bsmdaemon.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan

Lebih terperinci

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami konsep Telnet dan SSH Server 2. Mampu melakukan installasi dan konfigurasi Telnet dan SSH Server 3. Mampu melakukan konfigurasi SSH tanpa password B. DASAR TEORI Jaringan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN /24 dan lainnya bisa berkoneksi dengan internet / ISP.

BAB IV PEMBAHASAN /24 dan lainnya bisa berkoneksi dengan internet / ISP. BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Mikrotik sebagai Gateway Mikrotik sebagai gateway merupakan salah satu bentuk implementasi yang paling banyak di pakai. Tujuannya agar client, semisal dengan IP 192.168.199.3/24 dan

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. penggunaan bandwidth. Solusi yang sering dilakukan adalah

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. penggunaan bandwidth. Solusi yang sering dilakukan adalah BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Kebutuhan Sering kali permasalahan dalam sebuah jaringan computer adalah proses pengiriman data lambat, rusak, dan tidak sampai ke tujuan. Permasalahan muncul

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER Layanan Dari TCP dan UDP Protocol

JARINGAN KOMPUTER Layanan Dari TCP dan UDP Protocol JARINGAN KOMPUTER Layanan Dari TCP dan UDP Protocol Nama : Qonita Al afwa NIM : 09011281520103 Kelas : SK5C Dosen Pengampuh : Deris Stiawan, M.T., Ph.D. SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. MikroTikls atau yang lebih di kenal dengan Mikrotik didirikan tahun 1995

BAB III LANDASAN TEORI. MikroTikls atau yang lebih di kenal dengan Mikrotik didirikan tahun 1995 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Mikrotik MikroTikls atau yang lebih di kenal dengan Mikrotik didirikan tahun 1995 bertujuan mengembangkan sistem ISP dengan wireless. Mikrotik saat ini telah mendukung

Lebih terperinci

III PERANCANGAN SISTEM

III PERANCANGAN SISTEM Bab III PERANCANGAN SISTEM 1.1 Rancangan Topologi Rancangan topologi jaringan yang digunakan pada DNS Cache Poisoning dan DNS Spoofing pada DNS Server seperti gambar berikut : Gambar 3.1 Rancangan Topologi

Lebih terperinci

Pengenalan Linux Konfigurasi TCP/IP

Pengenalan Linux Konfigurasi TCP/IP ADMINISTRASI SERVER Pengenalan Linux Konfigurasi TCP/IP Pengenalan Linux Berawal dari eksperimen Linus Trovalds dengan Komputer Minix miliknya, terciptalah Sistem Operasi Linux. Sejak saat itu, Dia terus

Lebih terperinci

Dosen : Mardi Hardjianto, M.Kom. Sifat Ujian : Take Home Test Mata Kuliah : Keamanan Sistem dan Jaringan Komputer Kelas : XB Nama : Yoga Prihastomo

Dosen : Mardi Hardjianto, M.Kom. Sifat Ujian : Take Home Test Mata Kuliah : Keamanan Sistem dan Jaringan Komputer Kelas : XB Nama : Yoga Prihastomo UJIAN AKHIR SEMESTER Dosen : Mardi Hardjianto, M.Kom. Sifat Ujian : Take Home Test Mata Kuliah : Keamanan Sistem dan Jaringan Komputer Kelas : XB Nama : Yoga Prihastomo NIM : 1011601026 MAGISTER ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

Cara instal dan konfigurasi FTP SERVER

Cara instal dan konfigurasi FTP SERVER Cara instal dan konfigurasi FTP SERVER Cara instal dan konfigurasi FTP SERVER di Linux UBUNTU SERVER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA E-Learning POLSRI Apa Itu FTP? FTP (File Transfer Protocol) adalah mekanisme

Lebih terperinci

MODUL 7 NAT dan PROXY

MODUL 7 NAT dan PROXY MODUL 7 NAT dan PROXY TUJUAN PEMBELAJARAN: Setelah melaksanakan praktikum ini, mahasiswa diharapkan : 1. Mengerti dan memahami cara kerja dan fungsi dari NAT 2. Mampu membangun aplikasi Proxy 3. Mampu

Lebih terperinci

BAB III. Evaluasi Kemanan Sistem Informasi

BAB III. Evaluasi Kemanan Sistem Informasi BAB III Evaluasi Kemanan Sistem Informasi Pendahuluan Meski sebuah sistem informasi sudah dirancang memiliki perangkat pengamanan, dalam operasi masalah keamanan harus selalu dimonitor. Hal ini disebabkan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN UJI COBA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN UJI COBA BAB 4 IMPLEMENTASI DAN UJI COBA 4.1 Pengenalan Software Sebelum Simulasi 4.1.1 Packet Tracer Uji coba dan simulasi dilakukan dengan menggunakan Packet Tracer v5.3.3. Berikut ini merupakan tampilan awal

Lebih terperinci

Konfigurasi Dan Instalasi Jaringan( TCP/IP ) Di Windows Server 2003

Konfigurasi Dan Instalasi Jaringan( TCP/IP ) Di Windows Server 2003 Konfigurasi Dan Instalasi Jaringan( TCP/IP ) Di Windows Server 2003 Di sini saya akan mendeskripsikan prosedur untuk menginstal dan mengkonfigurasi TCP/IP Microsoft Windows Server 2003. Ikuti prosedur

Lebih terperinci

Linux Firewall. Mengal Firewall dan Iptables

Linux Firewall. Mengal Firewall dan Iptables Linux Firewall Mengal Firewall dan Iptables Firewall dapat digambarkan sebagai suatu sistem yang digunakan untuk membatasi ataupun mengatur hak akses dari suatu segmen jaringan ke segmen jaringan yang

Lebih terperinci

Soal Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Jaringan Komputer

Soal Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Jaringan Komputer Soal Ujian Tengah Semester 2012 - Mata Kuliah Jaringan Komputer Multiple Choice Soal Pilihan tersebut memiliki bobot 3 apabila benar, bobot -1 apabila salah, dan bobot 0 apabila kosong. Hanya ada satu

Lebih terperinci

Soal Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Jaringan Komputer

Soal Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Jaringan Komputer Soal Ujian Tengah Semester 2012 - Mata Kuliah Jaringan Komputer Multiple Choice Soal Pilihan tersebut memiliki bobot 3 apabila benar, bobot -1 apabila salah, dan bobot 0 apabila kosong. Hanya ada satu

Lebih terperinci