BAB I PENDAHULUAN 1.1 UMUM
|
|
- Veronika Kusuma
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 UMUM Perkembangan analisis stabilitas pada ilmu rekayasa geoteknik terus berkembang sejalan dengan berkembangnya ilmu teknik sipil. Perkembangan ini terjadi karena timbulnya masalah masalah pada saat pelaksanaan konstruksi. Salah satu masalah yang sering dijumpai adalah masalah stabilitas dan penurunan timbunan pada tanah lunak. Untuk itu dibutuhkan peningkatan pemahaman para insinyur teknik sipil tentang perilaku tanah akibat penimbunan dengan memahami metode metode analisis, metode metode stabilitas, dan memahami peralatan peralatan penyelidikan tanah untuk menyelesaikan permasalahan stabilitas dan penurunan timbunan pada tanah lunak yang terjadi pada saat pelaksanaan konstruksi di lapangan. Pada konstuksi khususnya geoteknik, lapisan tanah lunak sering mendatangkan masalah. Misalnya pada proses pelaksanaan konstruksi timbunan yang di bawahnya terdapat lapisan tanah lunak. Apabila pembangunan timbunan direncanakan untuk mencapai ketinggian yang relatif tinggi dari elevasi permukaan lapisan tanah lunak, maka konstruksi harus dilakukan secara bertahap agar tidak terjadi kegagalan konstruksi timbunan. Pada dasarnya setiap penambahan timbunan akan menyebabkan kenaikan tegangan air pori pada tanah lunak yang secara perlahan lahan akan terdisipasi diikuti dengan meningkatnya tegangan efektif. Dengan meningkatnya tegangan efektif maka daya dukung tanah lunak tersebut juga Hotmatua Sinaga ( ) I-1
2 akan bertambah. Oleh karena itu pada pekerjaan penimbunan bertahap, kecepatan pekerjaan penimbunan ditentukan oleh kecepatan meningkatnya daya dukung tanah lunak akibat pekerjaan penimbunan pada tahap sebelumnya. Kondisi kritis timbunan terjadi pada saat pelaksanaan konstruksi. Pada tugas akhir ini akan dianalisis kestabilan timbunan dan penurunan timbunan pada tanah lunak. Untuk kondisi normal pada timbunan bertahap, penimbunan yang lebih tinggi harus ditunggu sampai tanah terkonsolidasi, yang diikuti dengan bertambahnya kekuatan tanah tersebut (gain strength). Analisis pada tanah timbunan akan dilakukan secara bertahap dengan menggunakan vertical drain, perkuatan bambu dan perkuatan geotextile. 1.2 LATAR BELAKANG Semarang merupakan salah satu daerah dengan aktivitas perekonomian dan perindustrian yang tinggi di Indonesia. Untuk meningkatan sumber energi di Semarang, maka dilakukan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tambak Lorok. Sebelum melakukan timbunan, terlebih dahulu harus diketahui kondisi tanah. Hal ini didukung oleh adanya data penyelidikan tanah (soil investigation) serta analisis geoteknik terhadap perencanan timbunan yang rinci. Pekerjaan ini bertujuan untuk menghindari terjadinya hambatan dan kesulitan di lapangan yang mungkin timbul akibat variasi kondisi di lapangan. Pembangunan PLTGU di atas tanah lunak ini akan menghadapi permasalahan geoteknik khususnya akibat penimbunan. Masalah yang muncul adalah Hotmatua Sinaga ( ) I-2
3 masalah stabilitas timbunan yang dilakukan bertahap. Pada kasus ini, harus diperhatikan kenaikan kuat geser tanah selama proses tahapan penimbunan dan penurunan timbunan yang terjadi. Untuk itu perlu dilakukan analisis stabilitas dan penurunan timbunan yang tercakup dalam tugas akhir ini. Umumnya lapisan tanah lunak terdiri dari tanah yang sebagian besar adalah butir butir sangat kecil serta memiliki kemampatan besar dan koefisien permeabilitas yang kecil. Jika pembebanan konstruksi melampaui daya dukung kritis, maka akan terjadi keruntuhan. Pada kondisi normal, proses penimbunan harus ditunggu dulu sampai tanah terkonsolidasi, yang akhirnya kekuatan tanah tersebut bertambah (gain strength). Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan mempercepat konsolidasi. Dalam tugas akhir ini, hanya dibahas solusi dengan percepatan konsolidasi, perkuatan tanah dasar dengan cerucuk dan matting bambu dan solusi dengan perkuatan geotextile. Dengan diketahuinya percepatan konsolidasi, dapat ditentukan derajat konsolidasi yang cukup untuk menambah tinggi timbunan sampai batas yang direncanakan. Percepatan konsolidasi ini dilakukan dengan menggunakan vertical drain. Metode drainase vertikal mempercepat konsolidasi tanah timbunan dan relatif tidak ada dampak negatif yang ditimbulkan oleh metode ini. 1.3 TUJUAN Laporan tugas akhir ini mempelajari analisis untuk tanah timbunan, kenaikan kuat geser, penurunan yang terjadi pada tanah lunak akibat beban timbunan. Pekerjaan penimbunan tanah dimaksudkan untuk menaikkan elevasi permukaan tanah eksisting sebesar +3m dengan melakukan penimbunan awal Hotmatua Sinaga ( ) I-3
4 sebesar 2,5m. Untuk mencapai elevasi yang direncanakan (+23m), terlebih dahulu dilakukan analis penurunan konsolidasi yang terjadi. Prediksi penurunan konsolidasi sekitar 2m. Untuk mencapai elevasi akhir +23m dibutuhkan timbunan sebesar +3m yang sesuai dengan kriteria perencanaan, kondisi lapangan dan jangka waktu pelaksanaan. Analisis yang dimaksudkan adalah analisis penurunan pada tanah akibat dari adanya konstruksi timbunan dengan vertical drain, perkuatan cerucuk dan matting bambu dan dengan perkuatan geotextile. Analisis dilakukan dengan metode elemen hingga dengan menggunakan bantuan software PLAXIS. 1.4 RUANG LINGKUP Dalam tugas akhir ini, beberapa hal yang dipelajari adalah sebagai berikut : Studi kenaikan kekuatan geser tanah (gain strength) Studi stabilitas timbunan pada tanah lunak Perhitungan penurunan (settlement) Studi stabilitas dan pemasangan vertical drain untuk mempercepat konsolidasi pada tanah lunak Studi stabilitas perkuatan dengan menggunakan perkuatan cerucuk bambu Studi stabilitas perkuatan dengan menggunakan perkuatan geotextile Hotmatua Sinaga ( ) I-4
5 1.5 METODOLOGI Tugas akhir ini berisi analisis timbunan di PLTGU Tambak Lorok, Semarang dengan perhitungan manual (rumus-rumus mekanika tanah) dan dengan menggunakan software PLAXIS version Berikut ini dijelaskan secara umum alur pelaksanaan timbunan : Pada perencanaan kita telah mendapatkan tinggi kritis timbunan yang diizinkan. Karena timbunan berada di atas tanah lunak, yang tidak mampu menahan beban timbunan yang melampaui tinggi kritis, maka diperlukan perlakuan khusus pada proses penimbunan, yakni penimbunan bertahap. Setiap tahapan timbunan berikutnya harus terkonsolidasi terlebih dahulu hingga kuat geser tanah meningkat, yang nantinya dapat menahan beban timbunan selanjutnya. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan waktu konsolidasi yang cukup lama. Tentunya waktu yang lama akan memperlambat proses konstruksi sehingga dilakukan alternatif untuk mempercepat konsolidasi yaitu dengan menggunakan vertical drain di dalam tanah dasar. Gambar 1.1 dan Gambar 1.2 menjelaskan secara sederhana dan ringkas studi tugas akhir ini, yang dibuat dalam bentuk flow chart. Hotmatua Sinaga ( ) I-5
6 Mulai Studi Literatur Studi Kasus Analisis Kesimpulan Selesai Gambar 1.1 Metodologi studi Hotmatua Sinaga ( ) I-6
7 Mulai Pengumpulan Data Pemilihan Parameter Desain Analisis Tinggi Timbunan Penyusunan Model FE (Finite Element) di PLAXIS Analisis stabilitas Timbunan dengan PLAXIS OUTPUT : - Faktor keamanan Stabilitas Timbunan Memenuhi Keamanan? Koreksi Desain Desain bisa dipakai Selesai Gambar 1.2 Metodologi studi kasus Hotmatua Sinaga ( ) I-7
8 1.6 LOKASI STUDI KASUS Tugas akhir ini mengambil studi kasus pada discharge channel proyek PLTGU Tambak Lorok di Semarang, Jawa Tengah. Gambar 1.3 menunjukkan lokasi studi kasus. Gambar 1.3 Lokasi PLTGU Tambak Lorok, Semarang 1.7 SOFTWARE PENDUKUNG Perhitungan dan analisis stabilitas dan penurunan timbunan pada tanah lunak dengan vertical drain, perkuatan cerucuk dan matting bambu dan perkuatan geotextile pada tugas akhir ini menggunakan software professional, PLAXIS version 7.11 (Vermeer & Brinkgrene, 1998). Hotmatua Sinaga ( ) I-8
9 1.8 SISTEMATIKA PEMBAHASAN Laporan tugas akhir ini terdiri dari lima bab dengan rincian sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan diterangkan mengenai latar belakang, tujuan, ruang lingkup, metodologi dan sistematika pembahasan. BAB II LATAR BELAKANG TEORI Bab ini berisi tentang teori teori yang mendukung studi dalam tugas akhir ini. BAB III METODE ANALISIS PLAXIS Pada bab ini akan dibahas teori dasar software professional, PLAXIS version 7.11 (Vermeer & Brinkgrene, 1998) yang akan digunakan pada analisis perhitungan. BAB IV STUDI KASUS Bab ini berisi tentang perhitungan dan analisis dari hasil perhitungan yang dilakukan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dan saran mengenai studi kasus pada laporan tugas akhir ini. Hotmatua Sinaga ( ) I-9
10 1.9 KESIMPULAN Bab ini menjelaskan sekilas tentang latar belakang rencana pelaksanaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tambak Lorok, Semarang di atas tanah lunak yang menghadapi permasalahan geoteknik khususnya akibat penimbunan. Masalah yang muncul adalah stabilitas timbunan yang dilakukan bertahap dengan memperhatikan kenaikan kuat geser tanah selama proses tahapan penimbunan. Untuk itu dilakukan analisis stabilitas dan penurunan timbunan yang dibahas dalam tugas akhir ini. Hotmatua Sinaga ( ) I-10
TUGAS AKHIR. Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Sarjana di Program Studi Teknik Sipil. Disusun Oleh NIM NIM
Analisis Stabilitas dan Penurunan Timbunan pada Tanah Lunak dengan Vertical Drain, Perkuatan Bambu dan Perkuatan Geotextile Studi Kasus pada Discharge Channel Proyek PLTGU Tambak Lorok, Semarang TUGAS
Lebih terperinciBAB IV STUDI KASUS 4.1 UMUM
BAB IV STUDI KASUS 4.1 UMUM Penimbunan pada tanah dengan metode drainase vertikal dilakukan secara bertahap dari ketinggian tertentu hingga mencapai elevasi yang diinginkan. Analisis penurunan atau deformasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penurunan pada konstruksi teknik sipil akibat proses konsolidasi tanah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penurunan pada konstruksi teknik sipil akibat proses konsolidasi tanah pendukung merupakan salah satu aspek utama dalam bidang geoteknik terutama pada lapisan tanah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terjadinya penurunan elevasi muka tanah dasar akibat dari proses konsolidasi tanah yang merupakan salah satu aspek utama dalam bidang Geoteknik. Geoteknik atau geotechnic
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pembangunan konstruksi sipil sering dijumpai permasalahan pada jenis tanah lunak, antara lain daya dukung tanah rendah dan penurunan (settlement) yang besar jika
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang kemudian membentuk delta, dengan jenis tanah berupa pasir laut dan very soft
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bontang merupakan sebuah kota yang terletak di Pulau Kalimantan, tepatnya di Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Kota ini terletak sekitar 120 kilometer dari Kota
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI Persiapan Metode Pengumpulan Data Data Primer
BAB III METODOLOGI Persiapan Dalam analisis suatu pekerjaan diperlukan tahapan-tahapan atau metodologi yang jelas untuk menentukan hasil yang ingin dicapai agar sesuai dengan tujuan yang ada. Memasuki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Muhtar Gojali, 2013
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terjadinya penurunan elevasi muka tanah dasar akibat dari proses konsolidasi tanah yang merupakan salah satu aspek utama dalam bidang Geoteknik. Geoteknik atau geotechnic
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya di daerah kota yang padat dan sekaligus daerah dimana
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keberadaan tanah lempung lunak di berbagai daerah di Indonesia khususnya di daerah kota yang padat dan sekaligus daerah dimana terdapat kawasan industri adalah suatu
Lebih terperinciDESAIN KEBUTUHAN PVD UNTUK TANAH LUNAK
DESAIN KEBUTUHAN PVD UNTUK TANAH LUNAK Kevin Timotius Diaz Harnanto Putra 15009119 Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB, Bandung Email: rexxar_x@yahoo.co.id ABSTRAK : Prefabricated
Lebih terperinciPERMODELAN TIMBUNAN PADA TANAH LUNAK DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM PLAXIS. Rosmiyati A. Bella *) ABSTRACT
PERMODELAN TIMBUNAN PADA TANAH LUNAK DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM PLAXIS Rosmiyati A. Bella *) ABSTRACT In civil construction frequently encountered problems in soft soils, such as low bearing capacity and
Lebih terperinciAnalisis dan Penanggulangan Settlement Tanah di PLTU Dan PLTGU Tambak Lorok
Analisis dan Penanggulangan Settlement Tanah di PLTU Dan PLTGU Tambak Lorok Bab I Ll. Pendahuluan Latar Belakang Unit Pembangkitan Lisrik PLTU dan PLTGU Tambak Lorok dengan daya total + 1200 MW berlokasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perencanaan suatu konstruksi bangunan sering dijumpai kondisi tanah yang tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu konstruksi bangunan harus dibangun di atas tanah yang stabil agar struktur dan bangunan tersebut aman dan terhindar dari bahaya. Namun dalam perencanaan suatu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI 3.2. Metode Pengumpulan Data Data Primer
BAB III METODOLOGI 3.1. Persiapan Dalam analisis suatu pekerjaan diperlukan tahapan-tahapan atau metodologi yang jelas untuk menentukan hasil yang ingin dicapai agar sesuai dengan tujuan yang ada. Memasuki
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan tanah yang memiliki elevasi lebih tinggi dibandingkan tanah di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinding perkuatan tanah merupakan struktur yang didesain untuk menjaga dan mempertahankan tanah yang memiliki elevasi lebih tinggi dibandingkan tanah di sebelahnya.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tanah lunak. Beberapa solusi perkuatan untuk tanah lunak antara lain adalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Properti tanah lunak kurang baik untuk dibangun struktur diatasnya. Tanah lunak memiliki daya dukung yang rendah dan penurunan yang besar. Ada berbagai solusi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Umum
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Umum Bangunan sipil pada umumnya meliputi dua bagian utama, yaitu struktur bagian bawah (sub structure) dan struktur bagian atas (upper structure). Struktur bagian bawah berfungsi
Lebih terperinciANALISIS PENURUNAN TANAH DASAR PROYEK SEMARANG PUMPING STATION AND RETARDING POND BERDASAR EMPIRIS DAN NUMERIS
ANALISIS PENURUNAN TANAH DASAR PROYEK SEMARANG PUMPING STATION AND RETARDING POND BERDASAR EMPIRIS DAN NUMERIS Tri Wahyu Kuningsih 1) Pratikso 2) Abdul Rochim 2) 1) Staf Pengajar Teknik Sipil Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sangat rendah dan mempunyai sifat mudah mampat jika terdapat beban yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang terdiri dari beribu ribu pulau dan kondisi geografis yang berbeda beda pula. Kondisi dari tanah pada setiap pulau berbeda beda pula.
Lebih terperinci1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Di daerah Kalimantan timur memiliki tanah organic clay yang menutupi
Bab I. Pendahuluan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Di daerah Kalimantan timur memiliki tanah organic clay yang menutupi sebagian dari wilayahnya. Secara umum organic clay selalu mempunyai sifat-sifat
Lebih terperinciAnalisis Stabilitas dan Penurunan pada Timbunan Mortar Busa Ringan Menggunakan Metode Elemen Hingga
Reka Racana Jurusan Teknik Sipil Itenas No. 2 Vol. 3 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juni 2017 Analisis Stabilitas dan Penurunan pada Timbunan Mortar Busa Ringan RIFKI FADILAH, INDRA NOER HAMDHAN
Lebih terperinciPERENCANAAN STABILITAS LERENG DENGAN SHEET PILE DAN PERKUATAN GEOGRID MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA. Erin Sebayang 1 dan Rudi Iskandar 2
PERENCANAAN STABILITAS LERENG DENGAN SHEET PILE DAN PERKUATAN GEOGRID MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Erin Sebayang 1 dan Rudi Iskandar 2 1 Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara, Jl,Perpustakaan
Lebih terperinciPEMBUATAN PROGRAM APLIKASI DRAINASE VERTIKAL DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0
PEMBUATAN PROGRAM APLIKASI DRAINASE VERTIKAL DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR Oleh: RIZKO 07 172 065 JURUSAN TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2011 ABSTRAK Pembangunan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan engineering properti tanah dibutuhkan pada saat melakukan proses desain konstruksi tanah guna menjamin kestabilan, keamanan, dan kenyamanan manusia yang
Lebih terperinciLaporan Tugas Akhir Analisis Pondasi Jembatan dengan Permodelan Metoda Elemen Hingga dan Beda Hingga BAB III METODOLOGI
a BAB III METODOLOGI 3.1 Umum Pada pelaksanaan Tugas Akhir ini, kami menggunakan software PLAXIS 3D Tunnel 1.2 dan Group 5.0 sebagai alat bantu perhitungan. Kedua hasil perhitungan software ini akan dibandingkan
Lebih terperinciBAB I Bab 1 PENDAHULUAN
BAB I Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dari pertengahan tahun 1980-an hingga 1997 perekonomian Indonesia mengalami tingkat pertumbuhan lebih dari 6% per tahun. Dengan tingkat pertumbuhan seperti ini,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pulau-pulau : Kalimantan, Sumatera dan Irian Jaya. Gambut adalah tanah lunak,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia memiliki lahan gambut seluas 27.000.000 ha yang terpusat di pulau-pulau : Kalimantan, Sumatera dan Irian Jaya. Gambut adalah tanah lunak, organik, sulit
Lebih terperinciAnalisis Konsolidasi dengan Menggunakan Metode Preloading dan Vertical Drain pada Areal Reklamasi Proyek Pengembangan Pelabuhan Belawan Tahap II
Reka Racana Teknik Sipil Itenas No.x Vol.xx Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Agustus 2014 Analisis Konsolidasi dengan Menggunakan Metode Preloading dan Vertical Drain pada Areal Reklamasi Proyek
Lebih terperinciREKAYASA GEOTEKNIK DALAM DISAIN DAM TIMBUNAN TANAH
REKAYASA GEOTEKNIK DALAM DISAIN DAM TIMBUNAN TANAH O. B. A. Sompie Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK Dam dari timbunan tanah (earthfill dam) membutuhkan
Lebih terperinciPERBAIKAN TANAH LUNAK DENGAN METODE PRELOADING DENGAN PREFABRICATED VERTICAL DRAINS (PVD)
PERBAIKAN TANAH LUNAK DENGAN METODE PRELOADING DENGAN PREFABRICATED VERTICAL DRAINS (PVD) Disusun untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Perbaikan Tanah Oleh : Marsa Achadian Tyarpratama NIM. 135060107111002
Lebih terperinciPERBAIKAN TANAH DASAR AKIBAT TIMBUNAN PADA JALAN AKSES JEMBATAN TAYAN
PERBAIKAN TANAH DASAR AKIBAT TIMBUNAN PADA JALAN AKSES JEMBATAN TAYAN Ayu Aprillia 1., Ahmad Faisal 2, Eka Priadi 2, ABSTRAK Suatu perencanaan pondasi dikatakan benar apabila beban yang diteruskan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lereng merupakan struktur geoteknik yang dapat terjadi oleh alam maupun buatan manusia. Lereng merupakan struktur yang terbuat dari material geoteknik berupa tanah
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu Provinsi terluas yang memiliki
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Provinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu Provinsi terluas yang memiliki potensi sumberdaya alam melimpah, dimana sebagian besar potensi tersebut belum dimanfaatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Bangunan yang direncanakan diatas suatu lapisan tanah liat lunak harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Bangunan yang direncanakan diatas suatu lapisan tanah liat lunak harus mempertimbangkan daya dukung tanah yang sangat terbatas serta penurunan yang cukup besar dimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. TINJAUAN UMUM 1.2. LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN 1.1. TINJAUAN UMUM Kotamadya Semarang yang merupakan Ibu Kota Propinsi Jawa Tengah, memiliki kondisi yang cukup kompleks. Sebagai kota yang terletak di pesisir utara pulau Jawa, dahulu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Daya Dukung Pondasi Tiang Pondasi tiang adalah pondasi yang mampu menahan gaya orthogonal ke sumbu tiang dengan jalan menyerap lenturan. Pondasi tiang dibuat menjadi satu
Lebih terperinciAnalisis Konsolidasi dengan PVD untuk Kondisi Axisymmetric dan Beberapa Metode Ekuivalensi Plane Strain Menggunakan Metode Elemen Hingga
Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Teknik Sipil Itenas ǀ No. x ǀ Vol. xx April 2015 Analisis Konsolidasi dengan PVD untuk Kondisi dan Beberapa Metode Ekuivalensi Plane Strain Menggunakan Metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk tiap tahunnya, maka secara langsung kebutuhan akan lahan sebagai penunjang kehidupan pun semakin besar. Pada kota-kota
Lebih terperinciPENGUJIAN SKALA PENUH DAN ANALISIS PERKUATAN CERUCUK MATRAS BAMBU UNTUK TIMBUNAN BADAN JALAN DI ATAS TANAH LUNAK DI LOKASI TAMBAK OSO, SURABAYA
Forum Teknik Sipil No. XVIII/-Januari 008 667 PENGUJIAN SKALA PENUH DAN ANALISIS PERKUATAN CERUCUK MATRAS BAMBU UNTUK TIMBUNAN BADAN JALAN DI ATAS TANAH LUNAK DI LOKASI TAMBAK OSO, SURABAYA Masyhur Irsyam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadikan tanah yang terkompresi yang berupa fase awal
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Tanah adalah komponen penting di muka bumi ini dimana tempat tumbuh berkembangannya flora dan fauna yang berdampingan dengan manusia, selain itu juga tanah memiliki
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN. dapat dipisahkan dalam perencanaan bangunan bangunan teknik sipil.
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Umum Dalam dunia teknik sipil tanah merupakan satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam perencanaan bangunan bangunan teknik sipil. Tanah memiliki peranan penting karena seluruh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Persiapan Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan di lokasi studi yaitu Jalan Raya Sekaran di depan Perumahan Taman Sentosa Gunungpati,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. geologis tanah yang ada di Indonesia, kiranya hal tersebut sangat sulit untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan infrastruktur konstruksi di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup pesat. Hal ini didorong oleh kebutuhan akan sarana dan prasarana untuk menunjang
Lebih terperinciDenny Nugraha NRP : Pembimbing : Ir. Asriwiyanti Desiani, MT. ABSTRAK
ANALISIS KONSOLIDASI PADA TANAH LUNAK DENGAN METODE PRELOADING DAN METODE KOMBINASI PRELOADING DAN PRE-FABRICATED VERTICAL DRAIN PADA PROYEK KARIMUN REGENCY Denny Nugraha NRP : 1021058 Pembimbing : Ir.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang sedang dihadapi masyarakat di Provinsi Sumatera
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu masalah yang sedang dihadapi masyarakat di Provinsi Sumatera Utara sekarang ini adalah, seringnya pemadaman listrik yang terjadi setiap saat. Hal ini disebabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. 1 LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 LATAR BELAKANG MASALAH Seiring dengan pertumbuhan penduduk di kota Semarang, maka diperlukan sarana jalan raya yang aman dan nyaman. Dengan semakin bertambahnya volume lalu lintas,
Lebih terperinciANALISA PERBANDINGAN PERHITUNGAN VACUUM PRELOADING DENGAN PROGRAM PLAXIS2D DAN PERHITUNGAN MANUAL DENGAN DATA AKTUAL LAPANGAN
ANALISA PERBANDINGAN PERHITUNGAN VACUUM PRELOADING DENGAN PROGRAM PLAXIS2D DAN PERHITUNGAN MANUAL DENGAN DATA AKTUAL LAPANGAN Julius Binus University, caojulius@yahoo.com Gouw Tjie Liong Binus University,
Lebih terperinciOleb: HANINDYA KUSUMA ARTATI NTh1:
ANALISIS PENURUNAN TANAH DAN DEFORMASI PONDASI TIANG PADA DAERAH REKLAMASI DIATAS TANAH LUNAK DENGAN MENGGUNAKAN PEMODELAN TANAH MOHR COULOMB DAN SOFT SOIL CREEP (Studi kasus: Bangunan Pabrik di Kalimantan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kembang susut yang relatif tinggi dan mempunyai penurunan yang besar.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanah merupakan dukungan terakhir untuk penyaluran beban yang ditimbulkan akibat beban konstruksi diatasnya pada sebuah pembangunan proyek konstruksi. Pertumbuhan pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jalan Palembang - Indralaya dibangun disepanjang tanah rawa yang secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jalan Palembang - Indralaya dibangun disepanjang tanah rawa yang secara garis besar merupakan tanah yang memerlukan tingkat perbaikan baik dari segi struktur maupun
Lebih terperinciANALISA PERHITUNGAN PENURUNAN DAN WAKTU KONSOLIDASI PADA TANAH DI APRON BANDARA KUALANAMU SECARA ANALITIK DAN PROGRAM PLAXIS
ANALISA PERHITUNGAN PENURUNAN DAN WAKTU KONSOLIDASI PADA TANAH DI APRON BANDARA KUALANAMU SECARA ANALITIK DAN PROGRAM PLAXIS TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi syarat dalam Sidang Ujian Sarjana Teknik
Lebih terperinciPerencanaan Sistem Perbaikan Tanah Dasar Untuk Area Pembangunan Dan Jalan Pada Proyek Onshore Receiving Facilities Komplek Maspion - Gresik
Presentasi Tugas Akhir Perencanaan Sistem Perbaikan Tanah Dasar Untuk Area Pembangunan Dan Jalan Pada Proyek Onshore Receiving Facilities Komplek Maspion - Gresik Dosen Pembimbing: Prof. Ir. Noor Endah
Lebih terperinciANALISIS TIMBUNAN PELEBARAN JALAN SIMPANG SERAPAT KM-17 LINGKAR UTARA ABSTRAK
ANALISIS TIMBUNAN PELEBARAN JALAN SIMPANG SERAPAT KM-17 LINGKAR UTARA Adriani 1), Lely Herliyana 2) ABSTRAK Jalan lingkar utara adalah daerah yang berjenis tanah rawa atau tanah lunak maka untuk melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bendungan Way Biha merupakan bendungan yang sangat dibutuhkan keberadaannya bagi masyarakat yang menggunakan sungai Way Biha dan masyarakat yang tinggal di sekitar bendungan tersebut
Lebih terperinciKasus Kegagalan Konstruksi Dinding Penahan Tanah Rumah Mewah Di Atas Tanah Lunak
Kasus Kegagalan Konstruksi Dinding Penahan Tanah Rumah Mewah Di Atas Tanah Lunak Idrus Muhammad A 1, Helmy Darjanto 2 Program Studi Teknik Sipil, ISTN, Jakarta Program Studi Teknik Sipil, Universitas Narotama,
Lebih terperinciAlternatif Metode Perbaikan Tanah untuk Penanganan Masalah Stabilitas Tanah Lunak pada Areal Reklamasi di Terminal Peti Kemas Semarang
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (13) 1-5 1 Alternatif Metode Perbaikan Tanah untuk Penanganan Masalah Stabilitas Tanah Lunak pada Areal Reklamasi di Terminal Peti Kemas Semarang Yulieargi Intan Tri,
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN. tanah yang buruk. Tanah dengan karakteristik tersebut seringkali memiliki permasalahan
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bowles (1991) berpendapat bahwa tanah dengan nilai kohesi tanah c di bawah 10 kn/m 2, tingkat kepadatan rendah dengan nilai CBR di bawah 3 %, dan tekanan ujung konus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebuah konstruksi didirikan diatasnya. Hal ini disebabkan karena tingginya kadar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tanah adalah bagian yang penting dalam mendukung pembangunan infrastruktur. Dengan begitu tanah menjadi pijakan dan dasar yang menerima semua beban yang ditimbulkan
Lebih terperinciANALISIS DEFORMASI VERTIKAL DAN HORISONTAL TANAH LUNAK DI BAWAH PILED-GEOGRID SUPPORTED EMBANKMENT
ANALISIS DEFORMASI VERTIKAL DAN HORISONTAL TANAH LUNAK DI BAWAH PILED-GEOGRID SUPPORTED EMBANKMENT Analysis of Horizontal and Vertical Deformation of Soft Soil Below Piled- Geogrid Supported Embankment
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I 1.1. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia konstruksi yang semakin pesat, menjadikan banyak kegiatan pembangunan terjadi di hampir semua wilayah. Kebutuhan infrastruktur sebagai penunjang aktivitas manusia
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER F-0653 Issue/Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2015 Untuk Tahun Akademik : 2015/2016 Masa Berlaku : 4 (empat) tahun Jml Halaman : 22 halaman Mata Kuliah : Mekanika Tanah
Lebih terperinciANALISA KONSOLIDASI DAN KESTABILAN LERENG BENDUNG KOSINGGOLAN
ANALISA KONSOLIDASI DAN KESTABILAN LERENG BENDUNG KOSINGGOLAN Sesty E.J Imbar Alumni Program Pascasarjana S2 Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi O. B. A. Sompie Dosen Pasca Sarjana Program Studi S2
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Proyek Jalan bebas Hambatan Medan Kualanamu merupakan proyek
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Deskripsi Proyek Proyek Jalan bebas Hambatan Medan Kualanamu merupakan proyek pembangunan yang meliputi struktur, jalan, jembatan, fly over dan lainnya, yang terletak di
Lebih terperinciKONFERENSI REGIONAL TEKNIK JALAN KE-10 Preservasi Jaringan Jalan dan Perluasannya Mendukung Pengembangan Wilayah Surabaya, November 2008
KONFERENSI REGIONAL TEKNIK JALAN KE-10 Preservasi Jaringan Jalan dan Perluasannya Mendukung Pengembangan Wilayah Surabaya, 11-12 November 2008 WAHYU P. KUSWANDA Nomor Anggota HPJI : B-01829 Ahli Madya
Lebih terperinciPengaruh Kedalaman PVD Pada Analisis Konsolidasi Dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga
Rekaracana Teknik Sipil Itenas No.x Vol. xx Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2015 Pengaruh Kedalaman PVD Pada Analisis Konsolidasi Dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga MARRILYN ARISMAWATI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. LATAR BELAKANG Gunungpati merupakan daerah berbukit di sisi utara Gunung Ungaran dengan kemiringan dan panjang yang bervariasi. Sungai utama yang melintas dan mengalir melalui
Lebih terperinciANALISA DAN PENANGANAN KESTABILAN RUAS JALAN MUARO KALABAN TANAH BADANTUANG KILIRAN JAO SIJUNJUNG KM DAN KM (B1)
ANALISA DAN PENANGANAN KESTABILAN RUAS JALAN MUARO KALABAN TANAH BADANTUANG KILIRAN JAO SIJUNJUNG KM. 108 + 850 DAN KM 116 + 110 (B1) TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISIS SOIL IMPROVEMENT TANAH BEKAS TAMBAK PROYEK STADION UTAMA SURABAYA BARAT. DENGAN SYSTEM PVD dan PHD
i TUGAS AKHIR ANALISIS SOIL IMPROVEMENT TANAH BEKAS TAMBAK PROYEK STADION UTAMA SURABAYA BARAT DENGAN SYSTEM PVD dan PHD Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Strata (S-1) Disusun oleh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pelaksanaan penelitian tersebut. Adapun langkah penelitian adalah:
BAB III 56 METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian perlu diadakan alur kegiatan yang diharapkan dapat membantu dalam pelaksanaan penelitian tersebut. Adapun langkah penelitian adalah: Start Identifikasi
Lebih terperinciAnalisis Daya Dukung dan Penurunan Fondasi Rakit dan Tiang Rakit pada Timbunan di Atas Tanah Lunak
Reka Racana Jurusan Teknik Sipil Itenas No. 2 Vol. 3 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juni 2017 Analisis Daya Dukung dan Penurunan Fondasi Rakit dan Tiang Rakit pada Timbunan di Atas Tanah Lunak
Lebih terperinciSTUDI EFEKTIFITAS TIANG PANCANG KELOMPOK MIRING PADA PERKUATAN TANAH LUNAK
Prosiding Konferensi Nasional Teknik Sipil 9 (KoNTekS 9) Komda VI BMPTTSSI - Makassar, 7-8 Oktober 25 STUDI EFEKTIFITAS TIANG PANCANG KELOMPOK MIRING PADA PERKUATAN TANAH LUNAK Tri Harianto, Ardy Arsyad
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada permukaan tanah yang tidak horizontal, komponen gravitasi cenderung untuk menggerakkan tanah ke bawah. Jika komponen gravitasi sedemikian besar sehingga perlawanan
Lebih terperinciTEKNIK PERBAIKAN TANAH LUNAK SEBAGAI LAPISAN TANAH DASAR (SUBGRADE) (Studi Literatur) TUGAS AKHIR DINI ANITA SARAGIH
TEKNIK PERBAIKAN TANAH LUNAK SEBAGAI LAPISAN TANAH DASAR (SUBGRADE) (Studi Literatur) TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Tugas - Tugas Dan Memenuhi Syarat Untuk Menempuh Ujian Sarjana Teknik Sipil Disusun
Lebih terperinciSTABILISASI TANAH HIDROLIS
STABILISASI TANAH HIDROLIS Pre-fabricated Vertical Drain Oleh : Andika Satria Agus (0907132986) Jurusan Teknik SIpil, Fakultas Teknik, Universitas Riau Prefabricated Vertical Drain (PVD) adalah adalah
Lebih terperinciPERENCANAAN SISTEM PERBAIKAN TANAH DASAR TIMBUNAN pada JEMBATAN KERETA API DOUBLE TRACK BOJONEGORO SURABAYA (STA )
1 PERENCANAAN SISTEM PERBAIKAN TANA DASAR TIMBUNAN pada JEMBATAN KERETA API DOUBLE TRACK BOJONEGORO SURABAYA (STA 190+575) Achmad Rizal Zulmi, dan Ir. Suwarno, M.Eng, Musta in arief, S.T., M.T. Jurusan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISA NUMERIK UJI FISIK MODEL PRELOADING EMBANKMENT PADA TANAH LEMPUNG LUNAK DENGAN PREFABRICATED DRAIN. Oleh : YUSUF D
TUGAS AKHIR ANALISA NUMERIK UJI FISIK MODEL PRELOADING EMBANKMENT PADA TANAH LEMPUNG LUNAK DENGAN PREFABRICATED DRAIN Oleh : YUSUF D 111 09 348 JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat menyebabkan pembangunan berkembang secara cepat. Pembangunan khususnya pada daerah-daerah yang curam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tinjauan Umum Pada penyusunan tugas akhir ini, pokok bahasan yang akan diteliti adalah penggunaan PVD yang merupakan bahan gosintetis yang digunakan di Stadion Bandung
Lebih terperinciANALISA PENANGANAN PENURUNAN TANAH DI TANAH MAS, SEMARANG UTARA
LEMBAR PENGESAHAN Judul : ANALISA PENANGANAN PENURUNAN TANAH DI TANAH MAS, SEMARANG UTARA Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Tugas Akhir dalam Menyelesaikan Sarjana Strata I Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempunyai sifat yang sangat kurang menguntungkan dalam konstruksi teknik sipil yaitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin terbatasnya lahan untuk pembangunan fasilitas yang diperlukan manusia mengakibatkan tidak dapat dihindarinya pembangunan diatas tanah lempung lunak.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi massal merupakan salah satu solusi yang tepat dikembangkan untuk kota-kota yang mengalami kemacetan, khususnya di Ibu Kota Jakarta. Hal ini mengingat jumlah
Lebih terperinciANALISA PENURUNAN TANAH DAN CARA PERBAIKANNYA PADA BANGUNAN STADION KRATON, PEKALONGAN
LEMBAR PENGESAHAN Judul : ANALISA PENURUNAN TANAH DAN CARA PERBAIKANNYA PADA BANGUNAN STADION KRATON, PEKALONGAN Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Tugas Akhir dalam Menyelesaikan Sarjana Strata I Jurusan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tanah memiliki peranan yang penting yaitu sebagai pondasi pendukung pada
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanah memiliki peranan yang penting yaitu sebagai pondasi pendukung pada setiap pekerjaan konstruksi baik sebagai pondasi pendukung untuk konstruksi bangunan, jalan (subgrade),
Lebih terperinci1. Dosen Jurusan Teknik Sipil Universitas Hasanuddin, Makassar Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Hasanuddin, Makassar 90245
STUDI EFEKTIFITAS TIANG PANCANG KELOMPOK MIRING PADA PERKUATAN TANAH LUNAK Tri Harianto, Ardy Arsyad, Dewi Yulianti 2 ABSTRAK : Studi ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas tiang pancang kelompok miring
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Didalam analisa stabilitas lereng sangat diperlukan suatu kajian bidang geoteknik yang cukup luas dan kini terus berkembang. Kajian geoteknik tersebut terutama dalam
Lebih terperinciPERENCANAAN PONDASI UNTUK TANK STORAGE DAN PERBAIKAN TANAH DENGAN METODE PRELOADING SISTEM SURCHARGE DAN WATER TANK DI KILANG RU-VI, BALONGAN Nyssa Andriani Chandra, Trihanyndio Rendy Satrya, Noor Endah
Lebih terperinciPemodelan Vertical Drain Dengan Menggunakan Model Elemen Hingga Pada Analisis Konsolidasi Di Bendungan Marangkayu Kalimantan Timur
Reka Racana Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Jurusan Teknik Sipil Itenas Vol. 2 No. 3 September 2016 Pemodelan Vertical Drain Dengan Menggunakan Model Elemen Hingga Pada Analisis Konsolidasi Di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi aliran sungai pada saat musim hujan mempunyai debit yang sangat besar. Besaran debit yang lewat tersebut tidak ada manfaatnya bahkan sering sekali menjadi masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada musim hujan di Indonesia sering terjadi tanah longsor. Pada umumnya terjadi pada daerah perbukitan. Tanah longsor tersebut seringkali membawa kerugian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Mendirikan bangunan di atas tanah lempung akan menimbulkan beberapa
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mendirikan bangunan di atas tanah lempung akan menimbulkan beberapa permasalahan, diantaranya daya dukung tanah dan pemampatan tanah. Daya dukung tanah lempung pada umumnya
Lebih terperinciANALISIS PERUBAHAN TEGANGAN DI DALAM TANAH AKIBAT TIMBUNAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA
SKRIPSI ANALISIS PERUBAHAN TEGANGAN DI DALAM TANAH AKIBAT TIMBUNAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA NATALIA NURIANTI FARIADI NPM: 2013410056 PEMBIMBING: Budijanto Widjaja, S.T., M.T., Ph.D. UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perilaku tanah gambut yang berbeda menjadikan tanah gambut mempunyai keunikan karakteristik tersendiri misalnya, dalam hal sifat fisik tanah gambut mempunyai kandungan
Lebih terperinciPENGARUH DRAINASE VERTIKAL DUA ARAH KOLOM PASIR KELOMPOK PADA TANAH LUNAK
PENGARUH DRAINASE VERTIKAL DUA ARAH KOLOM PASIR KELOMPOK PADA TANAH LUNAK Rifqi Adhityatama 1), Bambang Setiawan 2), Raden Harya Dananjaya 3) 1)Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PARAMETER PERMEABILITAS SMEAR ZONE TERHADAP PENURUNAN KONSOLIDASI (Studi Kasus di PLTU Pekanbaru, Riau)
ANALISIS PENGARUH PARAMETER PERMEABILITAS SMEAR ZONE TERHADAP PENURUNAN KONSOLIDASI (Studi Kasus di PLTU Pekanbaru, Riau) Ariza Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil, Universitas Riau Email
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. beban akibat konstruksi di atasnya, maka diperlukan perencanaan yang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pembangunan konstruksi sipil, tanah mempunyai peranan yang sangat penting. Dalam hal ini, tanah berfungsi sebagai penahan beban akibat konstruksi di atas tanah yang
Lebih terperinciPengaruh Perkuatan Sheetpile terhadap Deformasi Area Sekitar Timbunan pada Tanah Lunak Menggunakan Metode Partial Floating Sheetpile (PFS)
Reka Racana Jurusan Teknik Sipil Itenas No. 3 Vol. 3 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional September 2017 Pengaruh Perkuatan Sheetpile terhadap Deformasi Area Sekitar Timbunan pada Tanah Lunak Menggunakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. beban lainnya yang turut diperhitungkan, kemudian dapat meneruskannya ke
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pembangunan konstruksi sipil, tanah mempunyai peranan yang sangat penting. Dalam hal ini, tanah berfungsi sebagai penahan beban akibat konstruksi di atas tanah yang
Lebih terperinciANALISIS ANGKA KEAMANAN (SF) LERENG SUNGAI CIGEMBOL KARAWANG DENGAN PERKUATAN SHEET PILE
ANALISIS ANGKA KEAMANAN (SF) LERENG SUNGAI CIGEMBOL KARAWANG DENGAN PERKUATAN SHEET PILE Etika Cahyaning Utami 1), Niken Silmi Surjandari 2), dan R. Harya Dananjaya H.I. 3) 1) Mahasiswa Fakultas Teknik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. 1 LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 LATAR BELAKANG MASALAH Kota Semarang merupakan Ibukota Provinsi Jawa Tengah. Sebagai kota yang terletak di pesisir utara pulau Jawa, Semarang mempunyai kondisi topografi berupa daerah
Lebih terperinciALTERNATIF METODE UNTUK PENANGANAN MASALAH STABILITAS TANAH LUNAK PADA AREAL REKLAMASI DI TERMINAL PETI KEMAS SEMARANG
ALTERNATIF METODE PERBAIKAN TANAH UNTUK PENANGANAN MASALAH STABILITAS TANAH LUNAK PADA AREAL REKLAMASI DI TERMINAL PETI KEMAS SEMARANG Oleh: YULIEARGI INTAN TRI 31 09 100 080 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS
Lebih terperinci