KETERKAITAN IT SELF EFFICACY DAN IT ACTUAL COMPETENCY TERHADAP PENGGUNAAN TEKNOLOGI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KETERKAITAN IT SELF EFFICACY DAN IT ACTUAL COMPETENCY TERHADAP PENGGUNAAN TEKNOLOGI"

Transkripsi

1 Nusantara Jurnal f Cmputers and its Applicatins Vlume 1 N.5, Juni 2016 KETERKAITAN IT SELF EFFICACY DAN IT ACTUAL COMPETENCY TERHADAP PENGGUNAAN TEKNOLOGI Saffana Assani 1) dan Tny Dwi Susant 2) 1,) Prgram Studi Teknik Infrmatika Seklah Tinggi Teknik Qmaruddin Gresik Kampus Jl. Raya N0.01 Bungah Gresik Indnesia 2) Jurusan Sistem Infrmasi Fakultas Teknlgi Infrmasi Institut Teknlgi Sepuluh Npember Kampus ITS Suklil, Surabaya Indnesia saffanaassani09@gmail.cm 1), tnydwisusant@is.its.ac.id 2) ABSTRAK Penggunaan teknlgi telah terbukti memberi banyak manfaat dalam kehidupan, baik dalam lingkup persnal maupun rganisasi. IT self efficacy (keyakinan dalam menggunakan teknlgi) dan IT actual cmpetency (kemampuan sebenarnya dalam menggunakan teknlgi) merupakan dua di antara beberapa faktr yang dapat mempengaruhi dalam penggunaan teknlgi. Penelitian ini bertujuan guna mengetahui pengaruh IT self efficacy dan IT actual cmpetency terhadap penggunaan teknlgi. Penelitian ini menggunakan metde PLS-SEM dan sftware SmartPLS 3.2.4, dengan bjek penelitian penggunaan sftware XAMPP leh mahasiswa Prgram Studi Teknik Infrmatika Seklah Tinggi Teknik Qmaruddin Gresik sejumlah 89 mahasiswa. Hasil penelitian telah membuktikan bahwa IT self efficacy tidak signifikan psitif berpengaruh terhadap penggunaan teknlgi, sedangkan IT actual cmpetency terbukti secara langsung signifikan psitif berpengaruh terhadap penggunaan teknlgi. Penelitian ini juga membuktikan bahwa IT self efficacy terbukti secara langsung berpengaruh psitif signifikan terhadap IT actual cmpetency, yang berarti juga bahwa secara tidak langsung berpengaruh terhadap penggunaan teknlgi. Kata Kunci: IT self efficacy, IT actual cmpetency, dan penggunaan teknlgi. ABSTRACT The use f technlgy has been prven t prvide many benefits in life, bth in persnal and rganizatinal scpe. IT self-efficacy (beliefs in the use f technlgy) and IT actual cmpetency (true capabilities in the use f technlgy) are tw f the several factrs which can affect the actual usage f technlgy. This study aims t determine the effect f IT self-efficacy and IT actual cmpetency n the actual usage f technlgy. This study uses PLS-SEM and sftware SmartPLS 3.2.4, with the bject f research use sftware XAMPP by 89 students f Infrmatics Engineering f Seklah Tinggi Teknik Qmaruddin Gresik. Results f studies have prven that the IT self-efficacy was nt significant psitive effect n the actual usage f technlgy, while the IT actual cmpetency directly prved significantly psitive effect n the actual usage f technlgy. This study als prves that the IT self-efficacy directly prven significant psitive effect n IT actual cmpetency, which means als that it des nt directly affect the actual usage f technlgy. Keywrds: IT self efficacy, IT actual cmpetency, actual usage f technlgy I. PENDAHULUAN Penggunaan teknlgi terbukti telah memberikan banyak manfaat dalam kehidupan, baik dalam lingkup persnal maupun rgansasi. Sejak pertengahan tahun 1970 banyak penelitian yang telah dilakukan guna memahami faktr-faktr yang mempengaruhi penggunaan teknlgi leh serang individu (Cmpeau & Higgins, 1995). Penggunaan teknlgi leh serang individu telah banyak mendapat perhatian, dan banyak pula rganisasi yang telah menjadi semakin peduli untuk meningkatkan prduktivitas karyawannya dengan menggunakan bantuan penggunaan teknlgi (Shih, 2006). Individu dalam menggunakan sebuah teknlgi, dipengaruhi leh banyak faktr. Di antara faktrfaktr tersebut adalah IT self efficacy (keyakinan seserang terhadap kemampuannya dalam menggunakan teknlgi) (Shih, 2006; Cmpeau & Higgins, 1995; Cmpeau, Higgins, & Huff, 1995; Kher, Dwney, & Mnk, 2013; Marakas, Yi, & Jhnsn, 1998) dan IT actual cmpetency (kemampuan sebenarnya seserang dalam menggunakan teknlgi) (Bassellier, Reich, & Benbasat, 2000; Aesaert, Braak, Nijlen, & Vanderlinde, 2015). IT self efficacy disebut juga cmputer selfefficacy (CSE). Cmpeau dan higgins (1995) mendefinisikan IT self efficacy sebagai keyakinan individu tentang kemampuan mereka dalam menggunakan teknlgi (Cmpeau & Higgins, 1995). Self efficacy berawal dari teri ssial (Thery f behaviral change/ TBC) leh Bandura (1977), yang mrngartikan self efficacy sebagai persepsi diri dari kemampuan untuk mencapai suatu aktivitas (Kher, Dwney, & Mnk, 2013). Banyak penelitian yang te- 1

2 Assani dan Susant Keterkaitan IT Self Efficacy dan IT Actual Cmpetency Terhadap Penggunaan Teknlgi lah membuktikan bahwa IT self efficacy dapat meningkatkan kmpetensi individu (Kher, Dwney, & Mnk, 2013), kinerja, (Cmpeau, Higgins, & Huff, 1999; Kher, Dwney, & Mnk, 2013), serta meningkatkan sikap dan keyakinan terhadap teknlgi (Kher, Dwney, & Mnk, 2013). Marakas dkk (1998) membagi IT self efficacy menjadi dua macam, yaitu specific cmputer self-efficacy (CSE) dan general cmputer self-efficacy (GCSE) (Marakas, Yi, & Jhnsn, 1998). IT actual cmpetency merupakan kmpetensi atau kemampuan sebenarnya yang dimiliki leh individu. Standar Nasinal Pendidikan di Indnesia telah menetapkan bahwa kmpetensi merupakan salah satu pin dari capaian pembelajaran. Kmpetensi memiliki tiga unsur pembentuk, yakni pengetahuan (knwledge), keterampilan (skill), dan sikap (attitude). Aesasrt dkk mengartikan IT actual cmpetency sebagai penggunaan teknlgi secara interaktif. Penggunaan yang dimaksud meliputi kemampuan kgnitif dan kemampuan teknis (Aesaert, Braak, Nijlen, & Vanderlinde, 2015). Marclin dkk, mendefinisikan kmpetensi pengguna sebagai ptensi pengguna untuk menerapkan teknlgi untuk memaksimalkan kinerja pengguna yang akan lebih mempengaruhi pengguna teknlgi tersebut? Apakah IT self efficacy (persepsi pengguna terhadap kemampuannya dalam menggunakan teknlgi infrmasi), ataukah IT actual cmpetency (kemampuan sebenarnya pengguna dalam menggunakan teknlgi? Serta apakah IT self efficacy mempengaruhi IT actual cmpetency? II. METODE Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan respnden mahasiwa Jurusan Teknik Infrmatika yang sedang mengambil mata kuliah basis data lanjut. Data yang diperleh dilah dengan menggunakan metde SEM-PLS dan sftware SmartPLS versi III. METODE PENELITIAN berdasarkan penguraian pada pendahuluan di atas, kemudian disusunlah sebuah mdel penelitian. Dari mdel penelitian yang telah terbentuk kemudian disusun hiptesis-hiptesis penelitian. Mdel penelitian yang terbentuk adalah sebagaimana gambar berikut; H1 IT Self Efficacy H3 Actual usage H2 IT Actual Cmpetency pada tugas-tugas pekerjaan tertentu (Dalam Bassellier, Reich, & Benbasat, 2000). Dalam prakteknya, sebagian besar prfesinal IT memperleh kmpetensi dasar kmputer melalui pendidikan frmal selama beberapa waktu, terutama di perguruan tinggi atau universitas (Shih, 2006). Actual usage dapat diartikan sebagai penggunaan (sebenarnya) teknlgi leh pengguna. Penggunaan teknlgi dapat dilihat dari berbagai aspek, diantaranya intensitas, durasi, dan frekuensi. Intensitas yakni jenis teknlgi yang digunakan, misalnya kmputer, tablet, netbk, dan lain sebagainya. Durasi dapat dilihat dari seberapa lama serang pengguna tersebut menghabiskan waktu dalam menggunakan teknlgi. Sedangkan frekwensi yakni seberapa sering serang pengguna berinteraksi dengan teknlgi (Bhagwatwar, Hara, & Ynalvez, 2013). Penelitian ini bertujuan untuk memeriksa apakah IT self efficacy dan IT actual cmpetency memiliki pengaruh terhadap penggunaan teknlgi (actual usage) individu. Pada kenyataanya, penggunaan sebuah teknlgi leh pengguna, manakah IV. HIPOTESIS PENELITIAN Pada penelitian ini terdapat tiga hiptesis, sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya. Hiptesis-hiptesis tersebut adalah; IT self efficacy berpengaruh terhadap penggunaan teknlgi leh individu, IT actual cmpetency berpengaruh terhadap penggunaan teknlgi leh individu, dan IT self efficacy berpengaruh terhadap IT actual cmpetency. Penjelasan lebih dalam mengenai hiptesis-hiptesis tersebut adalah sebagai berikut; Pada penelitian sebelumnya Cmpeau dkk (1995;1999) telah membuktikan bahwa individu dengan IT self efficacy tinggi, dapat diprediksikan memiliki tingkat penggunaan teknlgi yang tinggi pula. Serta akan lebih mudah dalam menghadapi hambatan-hambatan pada saat menggunakan teknlgi (Cmpeau, Higgins, & Huff, 1999).Dengan menggunakan cara yang berbeda dan bjek penelitian yang berbeda pula (dengan penelitian Cmpeau dkk (1999)), hiptesis ini berusaha mengungkap keterhubungan antara IT self efficacy terhadap actual usage 2

3 Nusantara Jurnal f Cmputers and its Applicatins Vlume 1 N.5, Juni 2016 (penggunaan teknlgi infrmasi) dengan cara memberikan bukti empiris yang berbeda dengan penelitian sebelumnya tersebut. H1. IT self efficacy berpengaruh terhadap actual usage Kmpetensi atau kemampuan individu merupakan salah satu penentu kualitas dari hasil kerja individu tersebut (K & Raharja, 2014). Marclin dkk, mendefinisikan kmpetensi pengguna sebagai ptensi pengguna untuk menerapkan teknlgi untuk memaksimalkan kinerja pengguna pada tugas-tugas pekerjaan tertentu (Dalam Bassellier, Reich, & Benbasat, 2000). Hiptesis ini berusaha mengungkap hubungan antara IT actual cmpetency (kmpetensi) dengan penggunaan sebenarnya (actual usage) dari teknlgi. Dengan demikian, hasil akhir dari hiptesis ini akan dapat memberikan bukti empiris mengenai pengaruh IT actual cmpetency terhadap actual usage (penggunaan teknlgi infrmasi). H2. IT actual cmpetency berpengaruh terhadap actual usage. Shih (2006) telah melakukan penelitian terhadap mahasiswa di Taiwan dan telah membuktikan dengan cara memberikan bukti empiris yang berbeda dengan penelitian sebelumnya tersebut. H3. IT self efficacy berpengaruh terhadap IT actual cmpetency Tabel 1. Variabel dan indikatr mdel penelitian. VARIABEL INDIKATOR JENIS REFERENSI IT Self Efficacy IT Actual Cmpetency Magnitude Strength Generalizability Reflektif (Bandura, 1977) (Cmpeau & Higgins, 1995) (Cmpeau, Higgins, & Huff, 1999) (Shih, 2006) Skill Reflektif (Shih, 2006) (Aesaert, Nijlen, Vanderlinde, & Braak, 2014) (Aesaert, Braak, Nijlen, & Vanderlinde, 2015) Frequency Duratin Intensity Reflektif (Cmpeau, Higgins, & Huff, 1999) (Bhagwatwar, Hara, & Ynalvez, 2013) bahwa IT self efficacy mempunyai pengaruh kuat terhadap IT actual cmpetency. Individu dengan IT self afficacy yang kuat, akan memiliki kmpetensi yang lebih baik terhadap teknlgi dari pada individu dengan IT self efficacy yang lebih rendah. Pada penelitian tersebut IT self efficacy diartikan sebagai manfaat yang dirasakan dari kemampuan individu untuk menggunakan teknlgi kmputasi untuk melakukan tugas spesifik yang berkaitan dengan kmputer (Shih, 2006). Dengan menggunakan cara yang berbeda dengan penelitian yang dilakukan Shih (2006), hiptesis ini berusaha mengungkap keterhubungan antara IT self efficacy terhadap IT actual cmpetency Definisi Operasinal Pada bagian definisi perasinal ini akan membahas mengenai variabel dan indikatr yang terkait dengan mdel penelitian. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel, yakni; IT self efficacy, IT actual cmpetency, dan actual usage. Masing-masing variabel tersebut juga memiliki indikatr masing-masing. Berikut adalah tabel variabel beserta indikatrnya, sekaligus juga sumber referensi; Pada mdel penelitian ini terdapat tiga variabel. Penjelasan untuk masing-masing variabel dan indikatr-indikatrnya adalah sebagai berikut; IT self efficacy memiliki tiga dimensi penilaian, yaitu; Magnitude mengacu pada tingkat kesulitan tugas yang percaya untuk dapat dicapai leh individu. Individu dengan kekuatan self efficacy yang tinggi, akan melihat bahwa dirinya mampu menyelesaikan tugas-tugas yang sulit, sementara individu dengan self efficacy yang rendah maka akan sebaliknya. Mereka akan melihat bahwa dirinya hanya mampu mengeksekusi tugas sederhana (Cmpeau & Higgins, 1995). Strength mengacu pada tingkat keyakinan tentang penghakiman (jugment). Individu dengan self efficacy yang lemah akan lebih mudah frustrasi dengan adanya hambatan terhadap kinerja dan akan merespn dengan menurunkan persepsi mereka terhadap kemampuannya sendiri. Sebaliknya, individu dengan rasa self efficacy yang kuat, masalah sulit tidak akan jadi penghalang keberhasilan (Cmpeau & Higgins, 1995). Generalizability mengacu pada sejauh 3

4 Assani dan Susant Keterkaitan IT Self Efficacy dan IT Actual Cmpetency Terhadap Penggunaan Teknlgi mana persepsi individu terhadap self efficacy yang mereka miliki. Apakah terbatas pada situasi tertentu, atau seperti apa? Beberapa individu mungkin percaya akan mampu melakukan beberapa perilaku, tetapi hanya pada dmain tertentu saja atau pada satu set keadaan tertentu, sementara yang lain tidak. Yang lain mungkin percaya akan dapat menjalankan perilaku tertentu dalam keadaan apa pun dan juga melakukan perilaku yang sedikit berbeda terhadap keadaan tersebut. Mengacu pada Panduan Penyusunan Capaian Pembelajaran Lulusan Prgram Studi DIKTI 2014, IT (Bhagwatwar, Hara, & Ynalvez, 2013; Cmpeau & Higgins, 1995; Cmpeau, Higgins, & Huff, 1999), yakni dengan menggunakan tiga indikatr, yaitu; 1. Intensity (intensitas), yakni jenis teknlgi apa yang digunakan leh individu, misalnya cmputer, tablet, netbk, dan lain sebagainya. 2. Duratin (durasi), yakni seberapa lama serang pengguna menghabiskan waktu dalam menggunakan teknlgi atau dengan kata lain yakni jumlah waktu yang dihabiskan dalam menggunakan teknlgi infrmasi. 3. Frequency (frekuensi), yakni seberapa sering serang pengguna berinteraksi dengan teknlgi. Magnitude Strength Generalizability Skill IT Self Efficacy H1 H3 H2 IT Actual Cmpetency Frequency Duratin Intensity V. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 2. Mdel penelitian dan indikatr-indikatrnya. actual cmpetency atau kmpetensi mempunyai tiga parameter pengukuran, yaitu sikap (attitude), pengetahian (knwledge), dan keterampilan (skill). Dari ketiga parameter pengukuran tersebut, penelitian ini menspesifikkan parameter pengukuran hanya pada sisi kmpetensi keterampilan (skill). Dalam panduan DIKTI tersebut dijelaskan bahwa keterampilan (skill) merupakan kemampuan melakukan kerja dengan menggunakan knsep, teri, metde, bahan, dan/atau instrumen, yang diperleh melalui pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran. Untuk pengukuran terhadap actual usage mengacu pada penelitian-penelitian terdahulu Penelitian ini menggunakan menggunakan metde PLS-SEM dan sftware SmartPLS. Dalam prses selanjutnya dilakukan beberapa tahap analisis dan evaluasi guna medapatkan hasil penelitian. Adapun tahap yang dimaksud adalah sebagai berikut; Analisis Mdel Pengukuran (uter mdel) Analisis mdel pengukuran atau yang disebut uter mdel dilakukan guna mengukur ketepatan alat ukur. Penelitian ini menggunakan knstruk reflektif, sehingga nilai-nilai yang dijadikan tlak ukur adalah 4

5 Nusantara Jurnal f Cmputers and its Applicatins Vlume 1 N.5, Juni 2016 nilai cnvergent validity, discriminant validity (Ghzali dan Hengky, 2015). Untuk cnvergent validity meliputi indicatr validity, reliability cnstruct, dan nilai average variance extracted (AVE). Sedangkan nilai discriminant validity dapat dilihat dari nilai crss lading (yamin dan kurniawan, 2011). Gambar 3. Outer Mdel. Tabel 2. Nilai lading factr. IT Actual Cmpetency IT Self Efficacy DURATION Valid FREQUENCY Valid GEN Valid GEN tidak valid GEN tidak valid GEN tidak valid GEN tidak valid INTENCITY valid MAG valid MAG valid MAG valid MAG tidak valid MAG tidak valid MAG tidak valid MAG valid SKILL valid STR tidak valid STR tidak valid STR tidak valid STR tidak valid 5

6 Assani dan Susant Keterkaitan IT Self Efficacy dan IT Actual Cmpetency Terhadap Penggunaan Teknlgi Tabel 3. Nilai Average Variance Extracted/ AVE. Average Variance Extracted (AVE) VALID IT Actual Cmpetency VALID IT Self Efficacy TIDAK VALID Dikarenakan terdapat satu variable yang tidak valid, yaitu IT self efficacy (nilainya kurang dari 0,5) maka kemudian dilakukan penghapusan terhadap beberapa indikatr yang bernilai rendah agar dapat meningkatkan nilai AVE (Rahman; 2013; Hair,2012). Setelah dilakukan penghapusan, maka hasilnya berubah dan menjadi sebagai berikut; Tabel 4. Nilai Average Variance Extracted/ AVE prses kedua. Average Variance Extracted (AVE) VALID IT Actual Cmpetency VALID IT Self Efficacy VALID Tabel 5. Nilai lading factr prses kedua. Cmpetency Efficacy IT Actual IT Self DURATION VALID FREQUENCY VALID GEN VALID INTENCITY VALID MAG VALID MAG VALID MAG VALID MAG VALID SKILL VALID Tabel 6. Nilai Crss lading. Cmpetency Efficacy IT Actual IT Self DURATION VALID FREQUENCY VALID GEN VALID INTENCITY VALID MAG VALID MAG VALID MAG VALID MAG VALID SKILL VALID 6

7 Nusantara Jurnal f Cmputers and its Applicatins Vlume 1 N.5, Juni 2016 Tabel 7. Nilai Crnbach s Alpha. Crnbachs Alpha VALID IT Actual Cmpetency VALID IT Self Efficacy VALID Tabel 8. Nilai Cmpsite Reliability. Cmpsite Reliability VALID IT Actual Cmpetency VALID IT Self Efficacy VALID Evaluasi mdel struktural (inner mdel). Evaluasi mdel structural atau disebut inner mdel dilakukan guna mengukur nilai keterkaitan antar variabel. Pengukuran pada inner mdel adalah dengan melihat nilai path cefficient (>1,663), nilai R 2, nilai F 2, nilai Q 2 dan nilai GF. Hasil running btstrapping adalah sebagai berikut; Untuk nilai GF dihitung secara manual dengan menghitung akar dari perkalian average AVE dan average R 2. Hasilnya adalah Untuk rentan nilai GF adalah secara berurutan yaitu 0,02, 0,15, dan 0,35 untuk lemah, mderat dan kuat. Hasil dari nilai GF senilai 0,534 berarti termasuk kuat. Tabel 9. Nilai path cefficient. Original Sample (O) Sample Mean (M) Standard Deviatin (STDEV) T Statistics ( O/STDEV ) IT Actual Cmpetency -> IT Self Efficacy -> IT Self Efficacy -> IT Actual Cmpetency P Values

8 Assani dan Susant Keterkaitan IT Self Efficacy dan IT Actual Cmpetency Terhadap Penggunaan Teknlgi Original Sample (O) Tabel 10. Nilai R 2. Sample Mean (M) Standard Deviatin (STDEV) T Statistics ( O/STDEV ) P Values IT Actual Cmpetency Tabel 11. Nilai f 2. IT Actual Cmpetency -> IT Self Efficacy -> IT Self Efficacy -> IT Actual Cmpetency Original Sample (O) Sample Mean (M) Standard Deviatin (STDEV) T Statistics ( O/STDEV ) P Values Tabel 12. Nilai Q 2 SSO SSE Q² (=1-SSE/SSO) IT Actual Cmpetency IT Self Efficacy VI. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. IT self efficacy terbukti tidak berpengaruh terhadap penggunaan teknlgi, Sedangkan IT actual cmpetency terbukti secara langsung berpengaruh signifikan terhadap penggunaan teknlgi. 2. IT self efficacy terbukti secara langsung berpengaruh signifikan terhadap IT actual cmpetency. Hal tersebut berarti, IT self efficacy secara tidak langsung berpengaruh terhadap penggunaan teknlgi melalui IT actual cmpetency. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah: 1. Guna penelitian di masa mendatang dapat menambahkan keterhubungan variabel yang lebih kmpleks. Karena masih terdapat banyak hal yang dapat mempengaruhi penggunaan teknlgi, selain kmpetensi dan keyakinan. 2. Guna penelitian yang akan datang dapat dilakukan dengan pengukuran teknlgi yang bersifat general dan pada instansi yang lebih beragam dengan jumlah sample yang lebih banyak. 3. Guna penelitian yang akan datang dapat pula ditambahkan indikatr-indikatr lain terkait variabel. Cnth untuk variabel IT actual cmpetency masih dapat ditambah dengan indikatr sikap dan pengetahuan. DAFTAR PUSTAKA Aesaert, K., Braak, J. v., Nijlen, D. v., & Vanderlinde, R. (2015). Primary schl pupils' ICT cmpetences: Extensive mdel and scale Develpment. Cmputers & Educatin 81, Aesaert, K., Nijlen, D. v., Vanderlinde, R., & Braak, J. v. (2014). Direct measures f digital infrmatin prcessing and cmmunicatin skills in primary educatin: Using item respnse thery fr the develpment and validatin f an ICT cmpetence scale. Cmputers & Educatin 76, Bandura, A. (1977). Self-efficacy: Tward a Unifying Thery f Behaviral Change. Psychlgical Review, Bassellier, G., Reich, B. H., & Benbasat, I. (2000). Infrmatin technlgy cmpetence f business managers: a definitin and research mdel Bhagwatwar, A., Hara, N., & Ynalvez, M. A. (2013). Out f Asia: Understanding the nexus between technlgy usage andresearch prductivity in Japan, Singapre, and Taiwan. Internatinal Jurnal f Infrmatin Management, Cmpeau, D. R., & Higgins, C. A. (1995). Cmputer Self- Efficacy: Develpment f a Measure and Initial Test. MIS Quarterly, Vl. 19, N. 2, Cmpeau, D., Higgins, C. A., & Huff, S. (1999). Scial Cgnitive Thery and Individual Reactins t Cmputing Technlgy: A Lngitudinal Study. MIS Quarterly, Vl. 23, N. 2,

9 Nusantara Jurnal f Cmputers and its Applicatins Vlume 1 N.5, Juni 2016 Ghzali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Prgram IBM SPSS 21 Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Undip. Ghzali, I., & Hengky, L. (2015). Partial Least Squares; Knsep, teknik, dan aplikasi menggunakan SmartPLS 3.0 Untuk Penelitian Empiris. Semarang: Bada Penerbit Undip. Hair, J. F., Sarstedt, M., & Ringle, C. M. (2012). An assessment f the use f partial least squares structural equatin mdeling in marketing research. Methdlgycal Paper, K, K. A., & Raharja. (2014). Pengaruh Kmpetensi Auditr Terhadap Kualitas Audit Dengan Kecerdasan Spiritual Sebagai Variabel Mderating (Studi Persepsi Auditr Pada Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan Prvinsi Jawa Tengah). Dipnegr Jurnal f Accunting, Vlume 3, Nmr 3,, 1-9. Kher, H. V., Dwney, J. P., & Mnk, E. (2013). A lngitudinal examinatin f cmputer self-efficacy change trajectries during training. Cm puters in Human Behavir 29, Marakas, G. M., Yi, M. Y., & Jhnsn, R. D. (1998). The Multilevel and Multifaceted Character f Cmputer Self-Efficacy Tward Clarificatin f the Cnstruct and an Integrative Framewrk fr Research. Infrmatin Systems Research, Vl. 9, N. 2,. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indnesia, Tentang Standar Nasinal Pendidikan Tinggi, Nmr 49 Tahun Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indnesia, Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasinal Indnesia Bidang Pendidikan Tinggi, Nmr 73 Tahun Peraturan Presiden Republik Indnesia, Tentang Kerangka Kualifikasi Nasinal Indnesia, Nmr 8 Tahun Rahman, I. A., Memn, A. H., & Karim, A. T. A. (2013). Examining factrs affecting budget verrun f cnstructin prjects undertaken thrugh management prcurement methd using PLS-SEM apprach. Scial and Behaviral Sciences Vl Shih, H.-P. (2006). Assessing the effects f self-efficacy and cmpetence n individual satisfactin with cmputer use: an IT student perspective. Cmputers in Human Behavir 22, Yamin, S., & Kurniawan, H. (2011). Partial Least Square Path Mdeling. Jakarta: Salemba Inftek. 9

KETERKAITAN IT SELF EFFICACY (KEYAKINAN) DAN IT ACTUAL COMPETENCY (KOMPETENSI) TERHADAP PRODUKTIVITAS INDIVIDU (STUDI KASUS: STTQ GRESIK)

KETERKAITAN IT SELF EFFICACY (KEYAKINAN) DAN IT ACTUAL COMPETENCY (KOMPETENSI) TERHADAP PRODUKTIVITAS INDIVIDU (STUDI KASUS: STTQ GRESIK) KETERKAITAN IT SELF EFFICACY (KEYAKINAN) DAN IT ACTUAL COMPETENCY (KOMPETENSI) TERHADAP PRODUKTIVITAS INDIVIDU (STUDI KASUS: STTQ GRESIK) Saffana Assani 1) dan Tony Dwi Susanto 2) 1) dan 2) Jurusan Sistem

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Hasil Penelitian Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan menggunakan penyebaran secara

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian deskriptif, penulis menulis hal-hal yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian deskriptif, penulis menulis hal-hal yang 45 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian deskriptif, penulis menulis hal-hal yang berkaitan dengan ekuitas merek prduk huse brand Giant. Metde pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Keripik Talas Dessy Padang-Panjang adalah usaha keripik Talas dengan bahan baku utama umbi talas berskala rumah tangga merupakan

Lebih terperinci

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS SPSS for Windows A. PENILAIAN MODEL PENGUKURAN Penilaian model pengukuran dibagi menjadi 2 pengukuran yaitu pengukuran model reflektif dan pengukuran model formatif.

Lebih terperinci

Konsep Sistem Informasi Manajemen

Konsep Sistem Informasi Manajemen Knsep Sistem Infrmasi Manajemen Sistem Infrmasi Sistem Infrmasi telah menjadi pndasi bagi mdel dan prses bisnis Sistem Infrmasi memungkinkan distribusi pengetahuan: suatu sistem kmunikasi antara manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan berupaya untuk menunjukan keunggulankeunggulannya agar dapat bertahan dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, dimana perusahaan dituntut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN A. Obyek / Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada PUSKESMAS Mantrijeron, sebagai unit pelayanan jasa yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Alamat: Jalan Lingkar Selatan,

Lebih terperinci

MEMBANGUN E-GOVERNMENT

MEMBANGUN E-GOVERNMENT 1 MEMBANGUN E-GOVERNMENT 1. Pendahuluan Di era refrmasi ini, kebutuhan masyarakat akan transparansi pelayanan pemerintah sangatlah penting diperhatikan. Perkembangan teknlgi infrmasi menghasilkan titik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unit II Gamping yang merupakan salah satu instansi rumah sakit yang berada di Jl. Wates

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini, menunjukkan bahwa industri ini memiliki potensi yang menjanjikan. Hal ini dapat dilihat

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini, menunjukkan bahwa industri ini memiliki potensi yang menjanjikan. Hal ini dapat dilihat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembang pesat dan semakin kuat nya persaingan bisnis di bidang tmtif saat ini, menunjukkan bahwa industri ini memiliki ptensi yang menjanjikan. Hal ini dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air Kementeriaan Pekerjaan dan Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

Lebih terperinci

BAB 3. TINJAUAN PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

BAB 3. TINJAUAN PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI ETIKA PROFESI : Etika dan Prfesinalisme Pekerja di Bidang Teknlgi Infrmasi BAB 3. TINJAUAN PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI K utipan di samping adalah jawaban familiar yang diberikan Sebuah leh I

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota Bandarlampung. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat Sejarah berdirinya kantor Keluarga Berencana dimulai dari pembentukan

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016 ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI KERJA KARYAWAN UNTUK MERUMUSKAN KEBIJAKAN PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) SURABAYA Maria Ulfa 1) dan Indung Sudarso 2) 1) Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur yang dipergunakan untuk melakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian dengan suatu landasan

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH ASPEK PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA AKADEMIK MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN SEM-PLS

ANALISA PENGARUH ASPEK PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA AKADEMIK MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN SEM-PLS ANALISA PENGARUH ASPEK PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA AKADEMIK MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN SEM-PLS Fuji Rahayu W. 1), Erwin Widodo 2) dan Bambang Syairudin 3) 1) Program Studi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Gagasan pertama berdirinya Rumah Sakit Islam Jakarta, bermula dirasakannya kebutuhan akan pelayanan rumah sakit yang bernafaskan islam.

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1. Profil BLP Sistem informasi Blended Learning Poltekba mulai digunakan sejak tahun 2012. BLP adalah sebuah sistem informasi berbasis web yang hanya dapat diakses melalui

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Teknik Infrmatika S1 Object Oriented Analysis and Design Pendahuluan Disusun Oleh: Egia Rsi Subhiyakt, M.Km, M.CS Teknik Infrmatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 AGENDA PERKULIAHAN Kntrak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ppulasi, Sampel, dan Data 3.1.1. Ppulasi Ppulasi adalah sebuah wilayah atau tempat bjek atau subjek yang diteliti, seperti rang, benda, kejadian, nilai maupun hal-hal lain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian Gambaran data hasil penelitian dapat digunakan untuk memperkaya pembahasan, melalui gambaran data tanggapan responden

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN. Psikologi Umum 2. Psikologi Sosial. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 10

MODUL PERKULIAHAN. Psikologi Umum 2. Psikologi Sosial. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 10 MODUL PERKULIAHAN Psiklgi Ssial Fakultas Prgram Studi Tatap Muka Kde MK Disusun Oleh Psiklgi Psiklgi 10 61017 Abstract Materi tentang sikap, prasangka, diskriminasi, agresi, atribusi, knfrmitas, skema,

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY MATA KULIAH KODE RUMPUN MK BOBOT (SKS) SEMESTER DIREVISI P = 1 Analisis dan Perancangan Sistem

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI MONITORING BANDWIDTH INTRANET DI PUSPIPTEK-BPPT

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI MONITORING BANDWIDTH INTRANET DI PUSPIPTEK-BPPT PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI MONITORING BANDWIDTH INTRANET DI PUSPIPTEK-BPPT Susant Raya Stx.raya@gmail.cm Suma Handi Winata handi.winata@yah.cm William william.tjhaw@gmail.cm Taslim Rchmadi ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

ANALISA REWORK PADA KEGIATAN KONSTRUKSI PROYEK LOW RISE BUILDING DI PAKUWON CITY, SURABAYA TIMUR

ANALISA REWORK PADA KEGIATAN KONSTRUKSI PROYEK LOW RISE BUILDING DI PAKUWON CITY, SURABAYA TIMUR ANALISA REWORK PADA KEGIATAN KONSTRUKSI PROYEK LOW RISE BUILDING DI PAKUWON CITY, SURABAYA TIMUR Handaru Witjaksana dan Tri Jk Wahyu Adi Prgram Studi Magister Manajemen Teknlgi Bidang Keahlian Manajemen

Lebih terperinci

BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI

BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI 5.1 Kerangka Identitas MEDIOR 1. Dasar Pemikiran Kelmpk Media Olahraga (MEDIOR) merupakan anggta KKG (Kelmpk Kmpas Gramedia) yang bertujuan untuk ikut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian mulai dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif ini digunakan dalam meneliti para karyawan di PT. Wira Saka Abadi dengan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Batasan

Lebih terperinci

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER Peneliti : Kartika 1 Mahasiswa Terlibat : - Sumber Dana : DIPA Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Kde dan nama mata kuliah Tpik Bahasan 1 1. Mahasiswa memahami silabus, kntrak kerja dan membuat kelmpk 2. Mahasiswa memahami manajemen SDM:perspektif masa lalu, sekarang, dan yang

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI DAN PRESTASI KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR KARYAWAN DIVISI NETWORK BROADBAND

PENGARUH KOMPETENSI DAN PRESTASI KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR KARYAWAN DIVISI NETWORK BROADBAND PENGARUH KOMPETENSI DAN PRESTASI KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR KARYAWAN DIVISI NETWORK BROADBAND PT. TELKOM INDONESIA GATOT SUBROTO DENGAN MENGGUNAKAN METODE PARTIAL LEAST SQUARE (PLS) Intan Soraya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, dan Universitas Ahmad Dahlan.

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA PENGARUH TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP TERHADAP INNOVATIVE BEHAVIOR DENGAN WORK ENGAGEMENT SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PADA PT. ROLAS NUSANTARA MANDIRI (RNM) SKRIPSI DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGAI PERSYARATAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Direktorat Jendral Pajak (DJP) merupakan Direktorat Jendral di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA HIDUP DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PEPSODENT. (Studi Kasus Wilayah Tangerang, Karang Tengah) SKRIPSI

PENGARUH GAYA HIDUP DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PEPSODENT. (Studi Kasus Wilayah Tangerang, Karang Tengah) SKRIPSI PENGARUH GAYA HIDUP DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PEPSODENT (Studi Kasus Wilayah Tangerang, Karang Tengah) SKRIPSI Dianjukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. WOM Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan (finance), dimana bidang usahanya memberikan pembiayaan kepada konsumen dengan konsentrasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Umum Fakultas Ekonomi UMY didirikan pada tanggal 24 Rabi ul Akhir 1401 H, bertepatan dengan tanggal 1 Maret 1981 M. Pada

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Saat ini SDM berperan aktif dan menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, SDM suatu perusahaan

Lebih terperinci

ABSTRAK. kualitas pelayanan, account representative, tax knowledge, jenjang pendidikan, kepatuhan. Universitas Kristen Maranatha i

ABSTRAK. kualitas pelayanan, account representative, tax knowledge, jenjang pendidikan, kepatuhan. Universitas Kristen Maranatha i ABSTRAK Sistem self assessment memberikan kesempatan kepada wajib pajak untuk menghitung, membayar, dan melaporkan sendiri kewajiban perpajakan mereka dengan benar dan tepat waktu sesuai dengan peraturan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. A. Deskripsi Objek Penelitian. melibatkan beberapa variabel dependen yaitu Value Added Capital Employed

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. A. Deskripsi Objek Penelitian. melibatkan beberapa variabel dependen yaitu Value Added Capital Employed BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Deskripsi Objek Penelitian Sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya, bahwa penelitian ini melibatkan beberapa variabel dependen yaitu Value Added Capital Employed (VACA),

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013 PEMODELAN PENGGUNAAN NYATA APLIKASI WEBSITE E-LEARNING OLEH DOSEN DI UA MENGGUNAKAN METODE PARTIAL LEAST SQUARES STRUCTURAL EQUATION MODELING (PLS-SEM) Sulih Priyono dan Sony Sunaryo Program Studi Magister

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dilakukan adalah penelitian empiris. Menurut Hartono (2013), penelitian empiris adalah penelitian dilakukan dengan membangun satu atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer yang merupakan data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber aslinya (Sekaran, 2003). Objek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah Karyawan Bagian Akuntansi dan Keuangan BMT Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Sekitarnya. Sedangkan responden

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran 54 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi empiris, yaitu penelitian terhadap fakta empiris yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Lokasi penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian hanya pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang

Lebih terperinci

1. Mampu melakukan tugas per tugas (task skills). Contoh : Mampu melakukan pengambilan sampel dan memindahkan biakan secara aseptik.

1. Mampu melakukan tugas per tugas (task skills). Contoh : Mampu melakukan pengambilan sampel dan memindahkan biakan secara aseptik. Standar Kmpetensi Analis Kesehatan Psted by Riswant n Friday, February 5, 2010 Labels: Prfesi dan Kmpetensi Sudah sering kita mendengar istilah "kmpeten" dan "kmpetensi". Lalu apa maksud dari kedua kata

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 25 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan gambaran untuk menunjukkan waktu dalam pengambilan data yang akan diteliti, terdapat pula jenis penelitian dan unit analisis

Lebih terperinci

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang 26 Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang Rika Pratiwi* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK Global Informatika MDP Jl. Rajawali No.14 Palembang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 kabupaten dan 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi APBD

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Google Apps for Edu. Menggunakan konsep hybrid learning, pembelajaran bukan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Google Apps for Edu. Menggunakan konsep hybrid learning, pembelajaran bukan 4 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Profil Aplikasi Brilian Brilian adalah aplikasi hybrid learning Stikom Surabaya dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan pada universitas yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

Lebih terperinci

MINAT SISWA KELAS VIII TERHADAP PEMBELAJARAN BOLABASKET DI SMP NEGERI 2 LENDAH KABUPATEN KULON PROGO

MINAT SISWA KELAS VIII TERHADAP PEMBELAJARAN BOLABASKET DI SMP NEGERI 2 LENDAH KABUPATEN KULON PROGO Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Blabasket (Ari Prasety) 1 MIAT SISWA KELAS VIII TERHADAP PEMBELAJARA BOLABASKET DI SMP EGERI 2 LEDAH KABUPATE KULO PROGO GRADE VIII STUDETS ITEREST TOWARD BASKETBALL TEACHIG

Lebih terperinci

ANALISIS KEBERLANJUTAN PENGGUNAAN SISTEM PENILAIAN SISWA PADA MADRASAH TSANAWIYAH DENGAN PENDEKATAN POST-ACCEPTANCE MODEL YANG DIPERLUAS

ANALISIS KEBERLANJUTAN PENGGUNAAN SISTEM PENILAIAN SISWA PADA MADRASAH TSANAWIYAH DENGAN PENDEKATAN POST-ACCEPTANCE MODEL YANG DIPERLUAS ANALISIS KEBERLANJUTAN PENGGUNAAN SISTEM PENILAIAN SISWA PADA MADRASAH TSANAWIYAH DENGAN PENDEKATAN POST-ACCEPTANCE MODEL YANG DIPERLUAS Nadhila Vidiani, Badrus Zaman, Eto Wuryanto Program Studi Sistem

Lebih terperinci

Diterima: 9 Mei Disetujui: 26 Juni Dipublikasikan: September 2010

Diterima: 9 Mei Disetujui: 26 Juni Dipublikasikan: September 2010 JDA Vol. 2, No. 2, September 2010, 92-102 ISSN 2085-4277 http://journal.unnes.ac.id/index.php/jda APLIKASI MODEL PENERIMAAN TEKNOLOGI DALAM PENGGUNAAN SOFTWARE AUDIT OLEH AUDITOR Dhini Suryandini Jurusan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KNOWLEDGE SHARING DI ANTARA DOSEN (STUDI KASUS STIKOM UYELINDO DAN STIKOM ARTHA BUANA) Semlinda Juszandri Bulan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KNOWLEDGE SHARING DI ANTARA DOSEN (STUDI KASUS STIKOM UYELINDO DAN STIKOM ARTHA BUANA) Semlinda Juszandri Bulan FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KNOWLEDGE SHARING DI ANTARA DOSEN (STUDI KASUS STIKOM UYELINDO DAN STIKOM ARTHA BUANA) Semlinda Juszandri Bulan Program Studi Sistem Informasi, STIKOM Uyelindo, Kupang, Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini :

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas produk, harga produk dan distribusi terhadap kepuasan customer serta

Lebih terperinci

TESIS. Oleh: B. ISTI MURNIATI NIM

TESIS. Oleh: B. ISTI MURNIATI NIM PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI MELALUI IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN JEPARA DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING TESIS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di Gedung Berita Satu Plaza Lantai 5 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36 Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Awal Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya merupakan bagian dari unit layanan kepada masyarakat. Salah satu ruang lingkup tugas yang terdapat pada Dinas Koperasi dan UMKM

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang

Lebih terperinci

Jurnal Sistem Informasi (Journal of Information Systems). 2/12 (2016), DOI:

Jurnal Sistem Informasi (Journal of Information Systems). 2/12 (2016), DOI: Jurnal Sistem Informasi (Journal of Information Systems). 2/2 (206), 90-94 DOI: http://dx.doi.org/0.2609/jsi.v2i2.49 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KNOWLEDGE SHARING DI ANTARA DOSEN (STUDI KASUS STIKOM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu: Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Procedure &

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu: Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Procedure & BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III ini akan dibahas prsedur audit. Ada tujuh prsedur audit, yaitu: Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Prcedure & Steps fr Data Gathering, Prsedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Yogyakarta yaitu sebanyak 48 SKPD. Dari populasi ditarik sejumlah sampel,

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAERAH (SIMDA) DAN PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Penelitian pada SKPD di Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Metode ini berlandaskan pada filsafat positivisme, yaitu filsafat yang memandang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, serta

BAB II KAJIAN TEORI. Kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, serta BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Kinerja Kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, serta kemampuan kerja yang didasari leh pengetahuan, sikap, keterampilan dan mtivasi dalam menghasilkan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KREATIVITAS DAN INOVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK (TELKOM) KANDATEL JOGLO

ANALISIS PENGARUH KREATIVITAS DAN INOVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK (TELKOM) KANDATEL JOGLO ANALISIS PENGARUH KREATIVITAS DAN INOVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK (TELKOM) KANDATEL JOGLO Anna Allifiana Binus University, Jakarta, Indnesia, 11480 Fenny Dafyenti Binus

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAAN...13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAAN...13 DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL...i HALAMAN JUDUL...ii HALAMAN PENGESAHAN...iii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS...iv KATA PENGANTAR...v ABSTRAK...vii DAFTAR ISI...ix DAFTAR TABEL...xii DAFTAR GAMBAR...xiii BAB

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota, PUSKESMAS Mantrijeron bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan

Lebih terperinci

ASSESSMENT CENTER A. Sejarah

ASSESSMENT CENTER A. Sejarah ASSESSMENT CENTER A. Sejarah Dalam upaya mendukung perubahan paradigma yang baru dan demi terciptanya Refrmasi Birkrasi untuk mewujudkan gd gvernance, perlu dilaksanakan repsitining peran SDM yang ada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Populasi penelitian diambil dengan metode probability sampling

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Populasi penelitian diambil dengan metode probability sampling BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Saham Jerman dengan periode pengamatan yang dipilih yaitu tahun

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari 2012 dan diperkirakan akan selesai pada bulan Mei 2012. Dengan waktu penelitian tersebut diharapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen beserta karakteristiknya yang menjadi objek penyelidikan atau penelitian secara menyeluruh. Karakteristik

Lebih terperinci

DESAI EVALU IMPLEM BAB I PENDAHULUAN

DESAI EVALU IMPLEM BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Pertemuan ke : 1 Alkasi waktu : 0,5 Jam Kmpetensi dasar : 1. Mahasiswa mampu memahami pentingnya mempelajari perancangan antarmuka pengguna. Indikatr : 1. Menuliskan dan menjelaskan knsep

Lebih terperinci

SKRIPSI DISUSUN OLEH: SEPTI ROIDA K

SKRIPSI DISUSUN OLEH: SEPTI ROIDA K PERAN EKSPEKTASI KINERJA, EKSPEKTASI USAHA, PENGARUH SOSIAL, DAN KONDISI YANG MEMFASILITASI TERHADAP NIAT SISWA SMK JURUSAN PEMASARAN KOTA SURAKARTA DALAM MENGGUNAKAN SISTEM E-COMMERCE TAHUN 2013 SKRIPSI

Lebih terperinci

Manajemen Lalu-Lintas akibat Adanya Pembangunan Hotel Santika Gubeng

Manajemen Lalu-Lintas akibat Adanya Pembangunan Hotel Santika Gubeng JURNAL TEKNIK POMITS Vl. 2, N. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) E-78 Manajemen Lalu-Lintas akibat Adanya Pembangunan Htel Santika Gubeng Michael Arcs Tappangrara dan Cahya Buana Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Sampel Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang terlibat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penyusunan skripsi yang dilakukan oleh penulis membutuhkan data-data yang relevan guna menunjang proses penelitian. Usaha untuk mengumpulkan data-data

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini menerapkan adalah analisis asosiative karena penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan kausal antara variabel independen terhadap

Lebih terperinci

Peningkatan Kinerja Keuangan dan Harga Saham melalui Pengungkapan Penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan Ukuran Perusahaan pada BUMN Go Publik

Peningkatan Kinerja Keuangan dan Harga Saham melalui Pengungkapan Penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan Ukuran Perusahaan pada BUMN Go Publik Hamdani, Nupikso Peningkatan Kinerja Keuangan dan Harga Saham 63 Peningkatan Kinerja Keuangan dan Harga Saham melalui Penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan Ukuran Perusahaan pada BUMN Go Publik

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG PRINSIP AGILE SOFTWARE DEVELOPMENT

LATAR BELAKANG PRINSIP AGILE SOFTWARE DEVELOPMENT LATAR BELAKANG Agile Sftware develpment adalah salah satu metdlgi dalam pengembangan sebuah perangkat lunak. Kata Agile berarti bersifat cepat, ringan, bebas bergerak, waspada. Kata ini digunakan sebagai

Lebih terperinci

Evaluasi Manajemen Sistem Informasi Rawat Jalan Pada Rumah Sakit Umum Daerah BARI Palembang

Evaluasi Manajemen Sistem Informasi Rawat Jalan Pada Rumah Sakit Umum Daerah BARI Palembang Evaluasi Manajemen Sistem Informasi Rawat Jalan Pada Rumah Sakit Umum Daerah BARI Palembang A Yani Ranius Universitas Bina Darma Jl. Jendral A. Yani no 3 Palembang E-mail : ay_ranius@yahoo.com Abstrak.

Lebih terperinci

KOMPARASI KOMPETENSI IPA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DENGAN SNOWBALL THROWING PADA KELAS VII SMPN 11 PADANG

KOMPARASI KOMPETENSI IPA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DENGAN SNOWBALL THROWING PADA KELAS VII SMPN 11 PADANG PILLAR OF PHYSICS EDUCATIO, Vl. 8. Oktber 2016, 57-64 KOMPARASI KOMPETESI IPA SISWA ATARA MODEL PEMBELAJARA KOOPERATIF TIPE THIK-PAIR-SHARE (TPS) DEGA SOWBALL THROWIG PADA KELAS VII SMP 11 PADAG Yana Ramadhani

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah BAB V ANALISA HASIL 5.1 Langkah langkah Pengujian 5.1.1 Convergent Validity (Uji Validitas) Langkah pertama yang dilakukan adalah menguji apakah model sudah memenuhi convergent validity yaitu apakah loading

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Gambir Tiga, Jakarta Pusat, tempat ini sengaja dipilih karena akses

Lebih terperinci

Peran Auditing Akuntan Publik. Bidang Bisnis:

Peran Auditing Akuntan Publik. Bidang Bisnis: Materi Perkuliahan 1. Auditing dan Prfesi Akuntan Pubiik 2. Audit Lapran Keuangan dan Tanggung jawab Audit 3. Etika Prfesi dan Kewajiban Hukum Auditr 4. Tinjauan Atas Prses Audit 5. Sasaran Audit, Bukti

Lebih terperinci

ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP, SUSTAINABLE VALUE CREATION DAN KINERJA BISNIS PADA UMKM BINAAN PT X TESIS

ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP, SUSTAINABLE VALUE CREATION DAN KINERJA BISNIS PADA UMKM BINAAN PT X TESIS ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP, SUSTAINABLE VALUE CREATION Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai Derajat Magister Manajemen Oleh NIM. 041314353042 PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN

Lebih terperinci

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk 23 3.2.2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk menggambarkan kinerja aparat pemerintah daerah

Lebih terperinci

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 39 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Sampel dalam penelitian ini merupakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang mempublikasikan laporan tahunan dan termasuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel Populasi dari penelitian ini adalah karyawan tingkat kepala bagian di lima rumah sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Teknik Elektro, Busono Soerowirdjo, Ph.D

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Teknik Elektro, Busono Soerowirdjo, Ph.D KATA PENGANTAR Dalam era infrmasi ini, tantangan yang dihadapi Prgram Studi Teknik Elektr Fakultas Teknlgi Industri Universitas Gunadarma dirasakan semakin menuntut langkah-langkah strategis agar Studi

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PT.

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PT. PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PT. KERTA RAJASA RAYA Dewi Suryani Budiono Universitas Negeri Surabaya Informasi Artikel

Lebih terperinci