Adaptasi Makhluk Hidup

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Adaptasi Makhluk Hidup"

Transkripsi

1

2 i

3 Adaptasi Makhluk Hidup Cetakan: tahun 2010 ISBN: Penyusun : Editor : Perancang Sampul: Perwajahan : Setting & Layout : Sudarti Usman Sucipto Ahsan Imam Priyono CV. PAMULARSIH Jl. Srengseng Raya No. 126 Kembangan - Jakarta Barat Telp/Fax. (021) Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ii

4 Kata Pengantar Bumi sebagai tempat tinggal makhluk hidup mengalami perubahan yang dapat terjadi setiap waktu. Perubahanperubahan itu disebabkan oleh proses alam yang berlangsung terus menerus. Seluruh wilayah atau daerah (udara, darat, dan air) mengalami perubahan secara langsung atau tak langsung, berjangka panjang atau pendek, dan dalam waktu cepat maupun lambat. Proses perubahan alam yang berbeda-beda cara, waktu, dan tempatnya menyebabkan penghuni bumi melakukan usaha mempertahankan hidup. Berbagai usaha ditempuh hingga menemukan suatu cara yang cocok dan menguntungkan makhluk itu. Salah satu usaha tersebut adalah dengan beradaptasi. iii

5 Penyusun berharap buku yang berjudul Adaptasi Makhluk Hidup ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan pelajar pada khususnya. Kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat penyusun harapkan, guna perbaikan di kemudian hari. Penyusun mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Tuhan YME dan semua pihak yang telah membantu tersusunnya buku ini. Penyusun iv

6 Daftar Isi Kata Pengantar... iii Daftar Isi... iv Pendahuluan... 1 Adaptasi Morfologi... 5 Adaptasi Fisiologi Adaptasi Tingkah Laku v

7 vi

8 1 Pendahuluan Bumi sebagai tempat tinggal makhluk hidup mengalami perubahan yang dapat terjadi setiap waktu. Perubahan-perubahan itu disebabkan oleh proses alam yang berlangsung terus-menerus. Seluruh wilayah atau daerah (udara, darat, dan air) mengalami perubahan secara langsung atau tak langsung, berjangka panjang atau pendek, dan dalam waktu cepat maupun lambat. Proses perubahan alam yang berbeda-beda cara, waktu, dan tempatnya menyebabkan penghuni bumi melakukan usaha mempertahankan hidup. Berbagai usaha ditempuh hingga menemukan suatu cara yang cocok dan menguntungkan makhluk itu. Salah satu usaha tersebut adalah dengan beradaptasi. Pendahuluan 1

9 A. Pengertian Adaptasi Setiap mahkluk yang hidup di bumi diberi kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan di sekitarnya. Beradaptasi berarti kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap alam di mana ia hidup dan tinggal. Kemampuan beradaptasi dapat timbul pada masingmasing makhluk, ketika mereka menghadapi kondisi yang mau tidak mau harus dihadapi dan memang benar-benar tidak dapat keluar dari kondisi dan lingkungan itu. Beradaptasi seperti tersebut bersifat permanen karena dilakukan dalam jangka waktu yang panjang, bahkan hingga seumur hidup. Sedangkan beradaptasi yang bersifat sementara dapat timbul dan dilakukan di saat menemui bahaya dan kondisi alam yang hanya terjadi beberapa saat saja. Mahkhuk yang hidup lama di suatu tempat menunjukkan bahwa dirinya dapat beradaptasi dengan baik terhadap lingkungan sekitarnya. Makhluk itu memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan makhluk lainnya. Kelebihan yang dimiliki di antaranya adalah bentuk tubuh yang sesuai, fisik yang kuat, dan cerdas. Bentuk tubuh yang sesuai berarti bentuk tubuhnya memiliki sistem penyesuaian khusus yang siap menghadapi kondisi dan keadaan alam di sekitarnya. Makhluk yang fisiknya kuat tubuhnya memiliki kekuatan yang dapat dikeluarkan untuk beraktivitas, melindungi diri, dan 2 Adaptasi Makhluk Hidup

10 menghindar dari kondisi alam yang bagaiman pun bentuknya. Apalagi jika makhluk hidup tersebut memiliki kecerdasan, maka ia akan mampu menemukan berbagai cara untuk mengembangkan, mencegah, dan bertahan dari kondisi alam yang berubah-ubah. Apabila ketiga faktor pendukung tersebut ada pada makhluk, maka secara otomatis makhluk tersebut akan mampu menyesuaikan diri, membaur, dan bertahan hidup dengan alam dan makhluk hidup lainnya. Bagi makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi, ia akan memilih salah satu dari 3 hal yaitu berpindah tempat, tidak bisa bertahan hidup, atau punah. Makhluk hidup yang tidak dapat beradaptasi, namun mempunyai kekuatan untuk bermigrasi akan berusaha untuk berpindah tempat, menjauh dari lingkungan yang dianggap tidak cocok. Sedangkan makhluk hidup yang tidak mempunyai kekuatan untuk bermigrasi, ia tidak akan dapat bertahan hidup dan tidak mampu melakukan perkembangbiakkan, hingga mengalami kepunahan. B. Macam-Macam Adaptasi Dalam ilmu biologi ada beberapa jenis adaptasi makhluk hidup terhadap alam dan lingkungan sekitarnya, di antaranya adalah sebagai berikut. Pendahuluan 3

11 1. Adaptasi Morfologi 2. Adaptasi Fisiologi 3. Adaptasi Tingkah Laku Ketiga adaptasi tersebut dialami oleh hewan, tumbuhan, dan manusia. Namun demikian, tidak semua makhluk melakukan ketiga adaptasi secara bersamaan. Kadang hanya melakukan adaptasi morfologi saja atau hanya melakukan adaptasi tingkah laku saja, dan mungkin juga hanya melakukan adaptasi fisiologi saja. Bagi makhluk hidup yang memiliki kemampuan adaptasi yang besar mungkin saja dapat melakukan dua macam adaptasi atau bahkan ketiga macam adaptasi tersebut secara bersamaan. Untuk mengetahui lebih jelas tentang ketiga adaptasi tersebut, bacalah uraian pada bab berikutnya. 4 Adaptasi Makhluk Hidup

12 2 Adaptasi Morfologi A. Pengertian Adaptasi Morfologi Adaptasi morfologi adalah kemampuan menyesuaikan diri berdasarkan perubahan bentuh tubuh atau alat-alat tubuh makhluk hidup. Adaptasi morfologi terjadi karena menyesuaikan dengan kebutuhan. Kebutuhan hidup yang beraneka ragam, disesuaikan dengan kemampuan dan keinginan menyebabkan makhluk hidup merubah bentuk tubuh dan alat-alat tubuhnya. Setiap perubahan tersebut diikuti dengan fungsi khusus yang memiliki manfaat dan keuntungan bagi makhluk itu sendiri. Penyesuaian bentuk tubuh dan alatalat tubuh mudah dilihat walaupun mereka masih satu jenis. Adaptasi Morfologi 5

13 Habitat hidup makhluk juga berperan penting mewujudkan adaptasi morfologi, seperti habitat di darat dan di air. Dari habitat tersebut, adaptasi morfologi digolongkan menjadi dua, yaitu: 1. Adaptasi morfologi di darat, 2. Adaptasi morfologi di air. B. Adaptasi Morfologi di Darat Makhluk hidup yang tinggal di daratan akan melakukan penyesuaian diri dengan kebutuhannya di darat. Penyesuaian struktur tubuh makhluk terhadap lingkungan di darat disebut sebagai adaptasi morfologi di darat. Adaptasi seperti ini tampak sekali pada hewan dan tumbuhan yang hidup di darat. Untuk lebih jelasnya simak uraian di bawah ini. 1. Adaptasi morfologi di darat pada hewan Adaptasi morfologi di darat adalah bentuk penyesuaian diri oleh makhluk hidup berdasarkan bentuk tubuh yang disesuaikan dengan kondisi darat. Hewan melalukan adaptasi morfologi di darat biasanya disebabkan karena adanya makanan dan habitat (tempat tinggalnya). 6 Adaptasi Makhluk Hidup

14 a. Adapatasi morfologi terhadap makanan Banyaknya jenis makanan yang tersedia di bumi bagi hewan darat dan karena membutuhkan makanan yang cocok sesuai dengan selera maupun kebutuhan tubuhnya, menyebabkan hewan melakukan adaptasi morfologi. Perhatikan beberapa bentuk adaptasi yang dilakukan oleh hewan darat karena menyesuaikan dengan makanannya. 1) Bentuk paruh burung Apabila diamati, paruh burung tampak berbeda-beda bentuknya. Hal itu dapat terjadi karena burung menyesuaikan dirinya dengan makanan yang menjadi pilihannya. Makanan yang dikonsumsi burung di antaranya adalah biji, buah, serangga, ikan, dan madu. Berikut ini contoh bentuk-bentuk paruh burung. Paruh burung pelikan Paruh burung pelikan berbentuk panjang dan lebar. Paruh ini digunakan untuk mencari dan memakan ikan yang ada di dalam air. upload.wikimedia.org Adaptasi Morfologi 7

15 Paruh burung nuri Paruh burung nuri yang berbentuk pendek, runcing, dan kuat digunakan untuk memakan biji-bijian. wulandaridiyah.files.wordpress.com Paruh burung kolibri Paruh burung kolibri berbentuk kecil dan panjang digunakan untuk makan madu. Paruh itik Paruh itik berbentuk seperti sisir digunakan untuk memakan hewan yang ada di rawa-rawa seperti alga dan udang-udang kecil. 8 Adaptasi Makhluk Hidup

16 Paruh burung elang Paruh burung elang berbentuk runcing, kuat, dan tajam digunakan untuk merobek dan memakan daging mangsanya. bunga-kehidupan.files.wordpress.com Paruh burung kiwi Paruh burung kiwi berbentuk agak runcing untuk memakan serangga kecil yang menjadi santapannya. 2) Bentuk mulut serangga Berbagai jenis serangga memiliki bentuk mulut yang berbeda-beda. Seperti halnya dengan burung mulut serangga berbeda juga karena menyesuaikan jenis makanannya. Adaptasi Morfologi 9

17 Mulut nyamuk Nyamuk memiliki mulut seperti penusuk dan penghisap. Mulut lalat Lalat memiliki mulut sebagai penjilat. mablu-files. wordpress.com Mulut belalang Belalang mempunyai mulut seperti penggigit. mablu-files.wordpress.com Mulut lebah Lebah memiliki alat seperti penjilat dan penghisap. mablu-files.wordpress.com 10 Adaptasi Makhluk Hidup

18 3) Bentuk gigi hewan darat Gigi hewan karnivora Hewan karnivora adalah pemakan daging. Untuk menyesuaikan dengan makanannya, bentuk gigi hewan karnivora adalah runcing dan besar. Gigi seperti ini disebut taring. Gigi taring berguna untuk menangkap dan mengoyak mangsanya. iwan-dahnial.files.wordpress.com Gigi hewan mamalia Hewan mamalia mempunyai gigi geraham depan dan geraham belakang. Bentuknya lebar dan datar. Gigi ini berfungsi untuk mengunyah dan menggilas makanannya, seperti daun dan rumput. Adaptasi Morfologi 11

19 b. Adaptasi morfologi terhadap habitat Perbedaan lingkungan tempat tinggal (habitat), menyebabkan makhluk berusaha menyesuaikan diri dan berharap dapat memenuhi segala kebutuhannya. Berikut ini beberapa contoh adaptasi morfologi terhadap habitat. Bila diamati burung mempunyai kaki yang berbeda-beda. Kaki burung dibedakan dalam beberapa jenis yaitu sebagai berikut. Kaki burung pemanjat Burung yang memiliki kaki pemanjat salah satunya adalah burung kakatua. Kaki burung kakatua mempunyai dua jari di depan dan dua jari di belakang. Kaki ini berguna untuk memanjat. Kaki burung perenang Jenis burung yang mempunyai kaki berenang salah satunya adalah bebek. Di antara jari kaki bebek terdapat selaput. Selaput inilah yang dapat membantu bebek berenang di air. 12 lh6ggpht.com blog.szdnet.com Adaptasi Makhluk Hidup

20 Kaki burung petengger Burung yang mempunyai jenis kaki petengger salah satunya adalah burung pipit. Jarinya panjang-panjang, terletak pada bidang yang datar. synaps.files.wordpress.com Dengan kaki seperti itu burung pipit dapat bertengger di ranting-ranting pohon. Kaki burung pejalan Ayam salah satu jenis burung yang masuk dalam kaki pejalan. Kakinya berbentuk panjang dan tegap. Dengan kakinya tersebut ia dapat berjalan di darat tanpa mengalami kesulitan. kahlilstt.blogsome.com Adaptasi Morfologi 13

21 Kaki perenang anjing laut dan kura-kura Anjing laut dan kura-kura selain hidup di laut juga dapat hidup di darat. Kura-kura dan anjing melakukan adaptasi terhadap habitatnya. Kemampuan adaptasinya itu dapat dilihat pada kakinya. Kaki kura-kura dan anjing laut seperti sirip ikan yang panjang dan lebar. Dengan bentuk kaki seperti itu kurakura dapat berenang di laut dengan cepat. Saat berenang di laut kakinya tidak perlu mengeluarkan tenaga yang besar. Karena kakinya memang khusus uuntuk berenang. ronnyfch.files.wordpress.com 14 Adaptasi Makhluk Hidup

22 Berbeda ketika ia berada di pantai atau di daratan, kurakura tak dapat berjalan dengan cepat. Langkahnya begitu berat dan mengeluarkan tenaga yang banyak dibandingkan dengan hewan yang hidup di darat. Kaki pemanjat dan perayap (cicak, tokek, laba-laba, semut) Beberapa hewan mempunyai kaki yang berfungsi untuk menyesuaikan tempat-tempat yang tinggi. Kaki mereka dapat memanjat dengan cepat tanpa jatuh, bahkan tampak menempel pada tempat yang tinggi tersebut. Pada kaki hewan-hewan ini terdapat alat penancap yang banyak dan mirip seperti bulu. Jumlah bulu pada kaki tersebut banyak dan runcing, namun halus. Sangat halusnya kadang bulu-bulu ini ronnyfch.files.wordpress.com images.google.co.id Adaptasi Morfologi 15

23 tak dapat dilihat dengan mata biasa. Ia harus dilihat dengan kaca pembesar. Contoh hewan-hewan pemilik kaki pemanjat seperti tersebut di atas adalah cicak, tokek, dan laba-laba, semut. ronnyfch.files.wordpress.com Cicak, tokek, labalaba, semut dan lain-lainya dapat memanjat dan merayap di dinding sam-ping maupun di bagian atas. Ia dengan mudah mudah merayap atau berjalan di dinding dengan sudut 90 derajat, bahkan hingga sudut 180 derajat yaitu dengan posisi terbalik pun ia tidak jatuh. images.google.co.id Kaki peloncat Di alam semesta ini terdapat pula yang menyesuaikan diri terhadap habitatnya dengan memiliki kaki peloncat. Ukuran kaki belakang hewan ini lebih panjang dibanding dengan ukuran kaki depannya. Dengan kakinya ini ia dapat berjalan 16 Adaptasi Makhluk Hidup

24 images.google.co.id dengan cara melompat. Dengan lompatan yang kuat, maka ia akan lebih dapat mencapai tempat yang ia tuju dengan cepat. Dengan lompatan yang kuat dan jauh ia juga dapat mengejar mangsanya yang jauh dan di posisi yang tinggi. Contoh hewan yang memiliki kaki peloncat ini adalah katak, belalang, dan jangkrik. Adaptasi Morfologi 17

25 2. Adaptasi morfologi di darat pada tumbuhan Adaptasi morfologi tidak hanya terjadi pada hewan, tumbuhan pun dapat melakukannya. Tumbuhan melakukan adaptasi morfologi karena faktor habitat (tempat tinggalnya). Bila diamati berdasarkan habitatnya, tumbuhan dibagi menjadi tiga yaitu sebagai berikut. a. Xerofit Xerofit adalah tumbuhan yang hidup di daerah yang kering. Tumbuhan ini sering ditemukan di daerah gurun dan gersang. Contoh tumbuhan ini adalah pohon kaktus. Ciri-ciri tumbuhan yang termasuk dalam xerofit adalah sebagai berikut. com 18 Adaptasi Makhluk Hidup

26 - Daunnya kecil, tebal, dan berlapis lilin berfungsi untuk mengurangi proses penguapan melalui daun. - Batangnya berbentuk seperti spon yang berfungsi untuk menahan air dalam batang. - Akarnya panjang dan banyak, berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan. b. Higrofit Higrofit adalah tumbuhan yang hidup di tanah yang lembab. Contoh tumbuhan yang hidup di daerah yang lembab salah satunya adalah talas. Tumbuhan yang termasuk dalam higrofit mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. Adaptasi Morfologi 19

27 - Daunnya lebar, tipis, dan mempunyai banyak stomata, berfungsi untuk memperbanyak penguapan. - Batangnya berongga udara, berfungsi untuk saluran udara serta mengurangi kadar air dalam batang. - Akarnya pendek, berfungsi untuk mempersempit bidang penyerapan. c. Hidrofit Hidrofit adalah tumbuhan yang hidup di air. Tumbuhan yang termasuk dalam hidrofit sering ditemukan di danau, rawa, dan daerah berair lainnya. Contoh tumbuhan hidrofit adalah teratai dan kangkung. Berikut ini ciri-cirinya. - Daunnya lebar, tipis, dan banyak stomata. - Batangnya berongga udara. - Akarnya pendek images.google.co.id 20 Adaptasi Makhluk Hidup

28 C. Adaptasi Morfologi di Air Morfologi di air adalah bentuk penyesuaian diri oleh makhluk berdasarkan stuktur bentuk tubuh yang menyesuaikan dengan kondisi air. Berikut ini beberapa contoh adaptasi morfologi yang dilakukan oleh makhluk di air. 1. Salvinia molesta, monochoria vaginalis, dan limnocharis flava, memiliki ronga antarsel yang berisi udara yang digunakan untuk mengapungkan tubuhnya. lh4.ggpht.com Adaptasi Morfologi 21

29 2. Vallisneria, Cabomba, dan Hydrilla. Seluruh bagian tubuhnya terbenam di dalam air. Oleh karena itu, tumbuhtumbuhan tersebut mempunyai dinding sel yang tebal untuk membatasi osmosis dalam air. chmthaion.epg.oth 22 Adaptasi Makhluk Hidup

30 3. Teratai, talas, padi, dan kangkung, daunnya di atas permukaan air, sedangkan akarnya melekat di dasar air. Tumbuh-tumbuhan tersebut, batangnya mempunyai saluran udara, umumnya bentuk daun lebar dan banyak mempunyai stomata. riva-fauziah.files.wordpress.com i60.photobucket.com Adaptasi Morfologi 23

31 4. Ikan mempunyai bentuk tubuh yang menyerupai torpedo (streamline) sehingga ikan dapat menjaga keseimbangan di dalam air. Ikan juga mempunyai sirip yang digunakan untuk berenang. images.google.co.id 24 Adaptasi Makhluk Hidup

32 3 Adaptasi Fisiologi Pengertian Adaptasi Fisiologi Adaptasi fisiologi adalah kemampuan menyesuaikan diri yang dilakukan oleh makhluk dengan menggunakan fungsi alatalat tubuhnya. Adaptasi fisiologi tidak mudah dilihat begitu saja seperti halnya dengan adaptasi morfologi. Adapatasi ini lebih rumit karena berhubungan dengan fungsi faal dalam tubuh, misalnya reaksi-reaksi biokimia dalam tubuh. Alat-alat tubuh makhluk menghasilkan zat kimia dari reaksi biokimia yang mempunyai fungsi khusus dan sangat penting untuk dapat melangsungkan Adaptasi Fisiologi 25

33 hidupnya. Zat-zat kimia yang berfungsi khusus dari alat-alat tubuh manusia digunakan untuk menyesuaikan diri dari makanannya maupun habitatnya. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh-contoh adaptasi fisiolagi yang dilakukan oleh makhluk-makhluk hidup di bawah ini. 1. Teredo navalis Teredo Navalis adalah sejenis udang yang menyerupai cacing. Ia mempunya kemampuan beradaptasi fisiologi home.het.net.nl 26 Adaptasi Makhluk Hidup

34 terhadap makanannya. Alat tubuhnya mempunyai enzim selulase untuk mencerna makanan yang berupa kayu kapal di pelabuhan atau tiang-tiang kayu di dermaga. 2. Ikan di laut Ikan-ikan yang hidup di air laut mempunyai kemampuan beradaptasi fisiologi terhadap habitatnya. Ia mengeluarkan urine yang lebih pekat dibanding dengan ikan-ikan di air tawar. Hal ini dilakukan karena berusaha menyesuaikan diri dari tekanan osmososis air terhadap tekanan osmosis dalam tubuh. images.google.co.id Adaptasi Fisiologi 27

35 3. Makhluk herbivora Kemampuan beradaptasi fisiologi oleh makhluk herbivora digunakan saat mencerna makanannya. Ia menggunakan alat tubuhnya untuk menghasilkan enzim selulase. Enzim ini berfungsi dan membantu mencerna makanan yang dibutuhkan oleh makhluk herbivora. 4. Unta upload.wikimedia.org Di padang pasir yang gersang dan tandus terdapat berbagai hewan yang dapat bertahan hidup. Mereka 28 Adaptasi Makhluk Hidup

36 mempunyai cara menyesuaikan diri yang berbeda-beda. Salah satu hewan yang dapat hidup di kawasan gurun adalah unta. Hewan ini dapat melakukan adaptasi fisiologi. Pada tubuhnya terdapat punuk yang tampak menonjol. Alat tubuh ini mempunyai fungsi sebagai penyimpan air. Saat unta minum, air tidak langsung masuk ke dalam bagian pencernaan, tetapi air itu disimpan terlebih dahulu di dalam punuk. Oleh karena itu, unta merupakan salah satu hewan yang paling lama bertahan di padang pasir. Kebutuhan air di padang yang panas dan berdebu dapat dihadapi dan dilalui dengan memanfaatkan air sebaik-baiknya. Adaptasi Fisiologi 29

37 5. Manusia Manusia melakukan adaptasi fisiologi terhadap habitatnya. Kadar hemoglobin manusia yang hidup di dataran tinggi lebih banyak dibandingkan dengan hemoglobin manusia yang hidup di dataran rendah. Di dataran tinggi kadar oksigennya rendah, oleh karena itu untuk menyeimbangkan kondisi, maka manusia yang hidup di dataran tinggi memerlukan butiran darah dan hemoglobin yang lebih banyak. by Heri 30 Adaptasi Makhluk Hidup

38 6. Laba-laba Untuk memenuhi kebutuhan makannya, laba-laba melakukan adapatasi fisiologi. Tubuhnya yang kecil dan kekuatan yang terbatas membuatnya memerlukan suatu alat bantu untuk mendapatkan mangsa yang lebih besar dan kuat darinya. Di dalam tubuhnya memproses suatu zat yang digunakan untuk membentuk jaring-jaring yang fleksibel namun kuat. Jaring-jaring inilah yang menjadi alat bantu laba-laba untuk menjebak lawannya tanpa suatu perlawanan. Mangsa yang tidak mampu merobek jaring-jaring laba-laba akan terus melekat dan akhirnya dengan mudah dimakan oleh laba-laba. Adaptasi Fisiologi 31

39 7. Ular Ular melakukan adaptasi fisiologi untuk melindungi diri dan mencerna makanannya. Di dalam tubuhnya ular memproses zat dan menghasilkan cairan bernama bisa. Bisa ini mampu untuk melumpuhkan musuhnya hingga tewas. Cairan bisa dikeluarkan melalui taringnya. Saat menancap ditubuh mangsa secara otomatis cairan bisa langsung masuk ke aliran darah musuh dan efeknya musuh menjadi tak berdaya. Ular mempunyai kemampuan menelan mangsa yang besar. Walaupun tulang mangsanya besar dan keras tubuh ular yang memiliki enzim dapat mencerna tulangtulang itu. Namun demikian proses mencerna tulang sangat lama Adaptasi Makhluk Hidup

40 8. Belut Belut adalah hewan yang suka hidup di dalam lumpur. Untuk dapat menyesuaikan diri dari lingkungannya, belut melakukan adaptasi fisiologi. Tubuh belut mengeluarkan cairan di tubuhnya. Cairan itu membuat tubuh belut menjadi licin bila dipegang. Tubuh belut yang diselimuti cairan tampak tetap images.google.co.id bersih walaupun hidupnya di lumpur. Cairan itu juga memudahkan belut meluncur dengan cepat di dalam lumpur. Adaptasi Fisiologi 33

41 9. Beruang Kutub Beruang kutub yang hidup di daerah dingin mempunyai kemampuan beradaptasi fisiologi terhadap habitatnya. Kulit tubuhnya berbulu tebal dan di telapak kakinya terdapat bantalan bulu yang sangat tebal. Bulu tebal dan bantalan berbulu yang tebal di kaki mempunyai fungsi menghangatkan tubuh dari udara di luar yang sangat dingin. i224.photobucket.com Kemampuan beradaptasi fisiologi beruang kutub terhadap lingkungannya juga diperlihatkan saat mengolah zat lemak dalam tubuhnya. Lemak yang terdapat di dalam tubuh beruang 34 Adaptasi Makhluk Hidup

42 berguna untuk periode hibernasi. Selama 7 bulan lemak yang ada di tubuh beruang dirubah menjadi protein. Dengan kemampuan seperti itu beruang dapat bertahan lama. 10. Lebah Sarang lebah sering kita lihat di tempat-tempat yang tinggi, seperti pohon dan atap rumah. Mereka membuat sarang untuk tempat tinggal dan berkembang biak. Untuk lebah madu, images.google.co.id sarangnya juga digunakan untuk menyimpan madu yang mereka dapatkan dari bunga-bunga yang tumbuh di berbagai Adaptasi Fisiologi 35

43 pohon. Sarang-sarang itu ternyata terbuat dari lilin yang terbuat dari zat dalam tubuh lebah. Lebah yang membuat sarang dari zat dalam tubuhnya merupakan kemampuan beradaptasi fisiologi. Ia memanfaatkan zat dalam tubuhnya untuk membuat suatu tempat habitat hidup bagi kelompoknya. 11. Kalajengking Kalajengking memempunyai kemampuan beradapatasi terhadap makanannya dan musuhnya. Jenis adaptasi yang ia lakukan adalah adaptasi fisiologi. Pada ujung ekor kalajengking terdapat bisa racun yang berbahaya dan mematikan. Organ tubuh kalajengking yang memproses za-zat protein dan zat lainnya dalam tubuh untuk dibuat sebuah zat cair yang dapat melumpuhkan mangsa dan musuhnya. Penyengat images.google.co.id pada ujung ekor yang telah menancap pada musuhnya secara cepat menyalurkan racun ke dalam tubuh musuh. Tubuh musuh yang tidak kuat terhadap sengatan ini akan segera lumpuh hingga menemui ajal. 36 Adaptasi Makhluk Hidup

44 4 Adaptasi Tingkah Laku Pengertian Adaptasi Tingkah Laku Selain melakukan adaptasi morfologi dan adaptasi fsiologi, makhhluk juga melakukan adaptasi tingkah laku. Adaptasi tingkah laku mudah dilihat atau diamati, sepertinya halnya dengan adaptasi morfologi. Adaptasi tingkah laku merupakan kemampuan makhluk hidup menyesuaikan diri berdasarkan tingkah lakunya. Adaptas tingkah laku dilakukan oleh makhluk terhadap perubahan kondisi alam atau habitatnya Selain itu makhluk Adaptasi Tingkah Laku 37

45 juga melakukan adaptasi tingkah laku untuk menyesuaikan dengan jenis makanannya. Mereka melakukan penyesuaian demi mempertahankan hidup dan melangsungkan hidup. Berikut ini contoh-contoh adaptasi tingkah laku yang dilakukan makhluk hidup baik di darat maupun di air. 1. Rayap Dalam mempertahankan hidup dan melangsungkan hidup, rayap melakukan adaptasi tingkah laku terhadap makanannya. Rayap mempunyai kebiasaan tingkah laku memakan kulitnya yang mengelupas. Makanan rayap yang sudah dewasa sebenarnya adalah kayu atau batang-batang pohon. Saat mencerna kayu, rayap menggunakan enzim selulase. Enzim ini dikeluarkan oleh flagellata, yaitu hewan bersel satu yang hidup di dalam usus rayap. Pada saat tertentu kulit rayap mengelupas hingga usus bagian belakangnya. Terkelupasnya kulit hingga usus bagian belakang menyebabkan keluarnya flagellata. Nah, flagellata inilah yang sebenarnya juga menjadi makanan favorit rayap. Karena flagellata masih berada pada kulit yang terkelupas, maka kulit itu juga dimakannya. Hal itu dilakukan karena tidak mungkin memakan satu per satu flagellata yang sangat kecil dan banyak. 38 Adaptasi Makhluk Hidup

46 i56.photobucket.com Anak rayap juga melakukan adaptasi tingkah laku terhadap makanannya. Makanan favoritnya juga flagellata seperti induknya. Namun, dalam usaha mendapatkan flagellata tingkah laku yang dilakukan berbeda dengan induknya. Anak rayap sering menjilati dubur induknya. Hal itu dilakukan untuk memperoleh flagellata yang hidup di usus hingga bagian belakang dan kadang keluar melalui dubur induknya. 2. Bunglon Bunglon melakukan adaptasi tingkah laku terhadap habitatnya. Penyesuaian diri ini ia lakukan dengan tujuan Adaptasi Tingkah Laku 39

47 menghindari bahaya yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya. Ia berusaha mengecoh mata makhluk yang ingin menangkap atau membunuhnya. Caranya mengecoh yaitu kulit bunglon menyesuaikan dengan warna tempat di mana ia berpijak. Bila ia berada di sebuah daun yang berwana hijau, maka warna kulitnya dengan perlahan akan berubah menjadi hijau pula. Jika ia berada di batang pohon yang berwarna cokelat, ia pun merubah kulitnya secara perlahan menjadi berwarna cokelat. Begitu pula saat ia berada di tanah yang berwarna hitam, maka dengan perlahan kulit bunglon berwarna hitam pula. Tingkah laku bunglon seperti yang disebutkan tadi disebut dengan mimikri. 40 Adaptasi Makhluk Hidup

48 Begitu pula saat ia mencoba mencari makan. Kulitnya yang dapat berubah-ubah sesuai dengan tempat yang ia pijak digunakan untuk menyamar. Mangsa tidak dapat melihat bunglon, namun bunglon dapat melihat mangsanya. Mangsa yang tidak mengetahui posisi bunglon secara pasti akan merasa biasa saja, tidak khawatir bahaya mengancam dirinya. Nah, saat itulah bunglon segera menangkap dan menyantap mangsanya yang sudah dekat pada dirinya. Berbeda dengan hewan yang tidak dapat menyamar. Mangsa tersebut pasti akan merasa khawatir adanya bahaya yang mengancamnya, sebab hewan sangat peka terhadap lawan yang mendekatinya. 3. Pohon Jati Pada musim kemarau udara sangat panas. Untuk menghadapi musim kemarau, pohon jati melakukan adaptasi tingkah laku. Bentuk dari adaptasi itu adalah menggugurkan daun-daunnya. Cara penyesuaian diri seperti itu memang hanya terjadi di musim kemarau saja. Penyesuaian itu dilakukan bertujuan untuk mengurangi penguapan air. Dengan bergugurnya daun-daun, maka pohon jati dapat menghemat kandungan air yang ada padanya. Pohon jati akan tetap bisa bertahan lama di musim kemarau yang panjang dan gersang. Sebaliknya, jika daun-daunnya tidak digugurkan, maka pohon jati akan melakukan proses penguapan air yang banyak Adaptasi Tingkah Laku 41

49 sekali. Padahal musim kemarau jumlah air yang terkandung di tanah berkurang. Musim kemarau yang panjang akan membuat tanah menjadi gersang, sehingga kandungan air pun bisa saja habis. Pohon jati menjadi kekurangan air dan selanjutnya pohon jati tidak akan mampu bertahan hidup di musim kemarau. 4. Kerbau Kerbau melakukan adaptasi tingkah laku terhadap kondisi tubuhnya. Pembakaran zat-zat makanan dalam tubuhnya telah membuat suasana atau rasa pada tubuhnya menjadi panas. ilh5.ggpht.com 42 Adaptasi Makhluk Hidup

50 Dalam usaha mengurangi rasa panas pada tubuhnya, kerbau melakukan tingkah laku berkubang di air atau lumpur. Air yang mempunyai suhu agak dingin akan mengurangi hawa panas pada tubuh kerbau. Makanya sering kita lihat kerbau berlamalama di dalam kubangan air atau lumpur. Hal itu untuk menetralisir dan menyesuaikan diri dengan kondisi tubuh yang bersuhu tinggi. 5. Pinguin Habitat pinguin berada di daerah dingin. Pinguin mempunyai kemampuan beradaptasi pada suhu di bawah 0 o celcius. Penyesuaian diri terhadap lingkungan yang bersuhu dingin salah satunya adalah dengan menghangatkan tubuh. Adaptasi Tingkah Laku 43

51 Pinguin sering berkumpul bersama-sama. Cara ini sangat disukai mereka. Dengan berkumpul saling mendekatkan tubuh antara satu dengan yang lainnya, akan memberikan kehangatan yang dapat mengurangi rasa dingin. Tubuh mereka yang berbulu tebal akan menjadi selimut yang panjang dan hangat jika menyatu dalam satu tempat. Berkumpulnya pinguin dalam satu tempat juga dapat menjadi sarang yang aman bagi anakanak pinguin yang masih kecil dan belum mampu mencari makanan sendiri. Di dalam kumpulan itu mereka juga saling memberi perlindungan dari bahaya binatang lainnya. 6. Paus dan Lumba-lumba Paus dan lumba-lumba adalah jenis hewan mamalia yang hidup di laut. Mereka tidak bernapas dengan insang seperti halnya dengan ikan. Paus dan lumba-lumba bernapas dengan paru-paru. Untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan di laut mereka melakukan adaptasi tingkah laku. Dalam usahanya menghirup oksigen untuk keperluan bernapas, paus dan lumba-lumba keluar dari dalam air laut menuju ke permukaan untuk menghirup oksigen sebanyakbanyaknya. Kemudian oksigen yang mereka hirup disimpan dalam paru-paru dan digunakan sesuai kebutuhan di dalam air, kira-kira hingga mencapai setengah jam. 44 Adaptasi Makhluk Hidup

52 Oksigen yang telah digunakan akan berubah menjadi zat karbondioksida dan uap air. Dalam usahanya mengeluarkan uap air tersebut, paus dan lumba-lumba kembali keluar dari dalam laut menuju ke permukaan laut. Setelah itu, mereka menghembuskan sisa-sisa pernafasan melalui lubang hidung yang letaknya berada di atas tubuh ikan paus dan lumba-lumba. Adaptasi Tingkah Laku 45

53 7. Cumi-cumi dan Gurita Dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya di laut cumi-cumi dan gurita melakukan adaptasi tingkah laku terhadap habitatnya. Mereka berusaha menghindar dari musuh-musuh yang ingin memangsa mereka. Musuh cumi-cumi dan gurita yang ingin memangsa mereka, ditutupi pandangannya. Pandangan musuh ditutupi dengan cairan hitam yang membuat air laut menjadi gelap. Walaupun efek kegelapan-nya bersifat sementara, namun sangat berarti bagi cumi-cumi dan wb3indo-work.com 46 Adaptasi Makhluk Hidup

54 gurita. Kesempatan itu dapat digunakan untuk melarikan diri sejauh-jauhnya dari serangan musuh yang mereka sendiri tidak sanggup melawannya. 8. Kadal dan Cicak Kadal dan cicak mempunyai kemampuan beradaptasi tingkah laku terhadap makhluk lainnya. Tujuannya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Mereka berusaha menghindar dan mengelabui musuhnya. Kadal dan cicak mengelabui musuhnya dengan cara yang unik. Ekor yang mereka miliki digunakan sebagai alat mengalihkan perhatian musuh. Mereka melepas ekornya ketika bahaya benar-benar mengancamnya. Saat ekor cicak lepas, ekor itu masih tetap bergerakgerak. Bagi pemangsa yang terkelabui, mereka alesklar.files.wordpress.com Adaptasi Tingkah Laku 47

55 akan menangkap dan memangsa ekornya saja. Sedangkan kadal atau cicak masih hidup dan selamat terhindar dari sergapan musuhnya. Ekor kadal dan cicak walaupun lepas mereka tidak terluka. Bahkan ekor tersebut dapat tumbuh kembali. Namun, pert u m b u h a n n y a ronnyfch.files.wordpress.com memerlukan waktu yang agak lama. Oleh karena itu, penggunaan cara autotomi oleh cicak digunakan apabila benar-benar menghadapi musuh atau ancaman yang sangat berbahaya dan sekiranya dirinya tidak mampu melakukan perlawanan atau menghindar dengan cepat. 9. Ular Kulit ular bila diamati tampak bersisik. Ular melakukan adaptasi tingkah laku terhadap tubuhnya. Adaptasi yang dilakukan ular adalah kulit ular yang lama mengelupas 48 Adaptasi Makhluk Hidup

56 (nglungsungi; bahasa Jawa) berganti dengan kulit baru. Seperti halnya pakaian yang dikenakan manusia. Setiap tubuhnya bertambah besar ukuran kulitnya pun berganti dengan yang besar pula. Dengan berganti kulit tubuhnya akan lebih mudah atau leluasa saat bergerak. 10. Semut Pernah kita lihat seekor kecoak yang sudah mati dapat berpindah tempat. Ternyata kecoak itu diangkut atau dibawa oleh beberapa semut kecil menuju ke sarangnya. Semut yang kecil juga dapat membawa benda-benda yang lebih besar dari tubuh mereka, contohnya daun yang berserakan. Daun itu Adaptasi Tingkah Laku 49

57 images.google.co.id dibawa bersama-sama untuk dijadikan sarang tempat mereka hidup. Benda-benda yang besar dan berat selalu diangkut atau dibawa bersama-sama. Di kehidupan manusia perilaku mereka ini disebut dengan gotong royong. Mereka melakukan adaptasi tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan. 11. Zebra Zebra sering dilihat di hutan yang mempunyai padang rumput yang luas. Mereka selalu berpindah tempat untuk mencari tempat yang penuh dengan makanan. Dalam 50 Adaptasi Makhluk Hidup

58 menempuh perjalanan saat bermigrasi, zebra selalu bergerombol. Saat makan dan minumpun mereka selalu bersama- sama. Perilaku ini merupakan wujud dari adaptasi tingkah laku. Tujuan mereka bergerombol dalam satu tempat ke manapun mereka berada adalah untuk menghindari kontak dengan hewan lainnya. Dengan bergerombol mereka dapat menghindar dari bahaya yang mengancam. Zebra satu dengan yang lainnya dapat memberi isyarat untuk bersama-sama menghindar dari bahaya. Adaptasi Tingkah Laku 51

59 12. Ikan pembersih kaca Ikan pembersih kaca adalah jenis ikan hias. Untuk memenuhi kebutuhan makannya, ikan jenis ini melakukan adaptasi tingkah laku. Ikan pembersih kaca selalu menempel di kaca. Bila bergerak pun ia terus mengikuti kaca akuarium, yang jelas ikan ini tidak pernah lepas dari kaca akuarium. Ikan pembersih kaca hanya mau berenang jika ia ingin bergerak secara cepat. Perilaku ikan ini ternyata dilakukan untuk mengambil hewan-hewan kecil yang hidup di dalam air dan menempel di kaca akuarium. 13. Lebah Lebah juga mempunyai kemampuan untuk beradapatasi tingkah laku. Adaptasi ini ia lakukan terhadap teman-temannya. Setelah terbang berkeliling dari satu tempat ke tempat yang lain, ia akan kembali ke sarangnya setelah menemukan sumber makanan. Untuk memberitahu keberadaan tempat yang dipenuhi makanan, ia melakukan 52 Adaptasi Makhluk Hidup

60 tarian. Tarian ini memberikan isyarat letak dan seberapa jauh sumber makanan tersebut. Setelah selesai melakukan tarian, dengan cepat teman-temannya akan terbang menyerbu sumber makanan tersebut. 14. Kanguru Kanguru melakukan adaptasi tingkah laku terhadap anaknya. Pada tubuh kanguru terdapat sebuah kantung. Dengan kantung itu ia menggendong anaknya. Di dalam kantung itu kebutuhan anaknya tercukupi selama190 hari. Kebutuhan anak kanguru di dalam kantung di antaranya adalah suhu udara yang hangat, nutrisi, dan perlindungan. Setelah 190 hari anak kanguru dilepaskan dari kantung itu, untuk berjalan sendiri. images.google.co.id Adaptasi Tingkah Laku 53

61 15. Kura-kura dan Penyu Kura-kura dan penyu memiliki cangkang yang keras di tubuhnya. Cangkang itu selalu dibawa ke mana saja ia pergi. Saat di darat atau di laut cangkang itu selalu saja melakat pada tubuhnya. images.google.co.id Dalam usahanya mempertahankan hidup kura-kura dan penyu juga melakukan adapatasi tingkah laku. Saat berhadapan dengan lawan, penyu dan kura-kura melakukan tingkah laku unik. Mereka tidak lari dan berlindung pada suatu tempat, namun mereka langsung menenggelamkan atau memasukkan kepala dan kaki mereka ke dalam cangkang yang keras itu. 54 Adaptasi Makhluk Hidup

62 Cangkang yang keras itu tidak mudah dipecahkan kecuali dilemparkan dari ketinggian yang luar biasa. Atau dipukul dengan benda yang tajam dan keras. 16. Kadal Anola Kadal Anola melakukan adaptasi tingkah laku saat ia merasa terancam oleh bahaya. Dalam usahanya menggertak dan menakut-nakuti musuhnya, ia mempunyai kemampuan menggelembungkan kerongkongannya. Dengan keadaan seperti itu, kadal anola tampak lebih ganas dan berbahaya bagi musuhnya. Adaptasi seperti ini dapat dilakukan dalam waktu berjam-jam. images.google.co.id Adaptasi Tingkah Laku 55

63 17. Ular Cobra Seperti halnya dengan kadal anola, ular cobra juga mempunya tingkah laku yang selalu dilakukan saat menghadapi musuhnya. Bila merasa terancam oleh musuh atau dalam keadaan marah, ular cobra melakukan posisi siaga. Posisi siaga yang dilakukan adalah menegakkan kepalanya lebih tinggi dan lehernya tampak mengembang. Posisi ini juga merupakan peringatan bagi musuh-musuhnya, bahwa ia tidak segan-segan untuk mematuk dan mengeluarkan bisa racun yang sangat berbahaya. images.google.co.id 56 Adaptasi Makhluk Hidup

64 18. Buaya Buaya hidup di daerah rawa dan sungai yang besar. Saat berada di darat, buaya sering berjemur. Bila dilihat dengan saksama, mulut buaya sering terbuka dalam waktu yang sangat lama. Kebiasaannya ini juga termasuk adaptasi tingkah laku. Buaya menyesuaikan diri dengan cara seperti itu untuk menjaga kondisi tubuhnya. Ia berusaha mengeluarkan udara panas yang ada dalam tubuhnya dengan membuka lebar-lebar mulutnya. images.google.co.id Adaptasi Tingkah Laku 57

65 Daftar Pustaka Sujiranto, Widianto, Yulius Supriyanan Ilmu Pengetahuan Alam Biologi 3 untuk SMP/MTs Kelas IX. Semarang, Penerbit Aneka Ilmu. Delik Iskandar, dkk Ensiklopedia Jelajah Ilmu Pengetahuan Seri Serangga dan Laba-Laba, Jilid 1. Semarang, Penerbit Aneka Ilmu. Tim Sainducation Ensiklopedia Seri Hewan. Semarang, Penerbit Aneka Ilmu. Delik Iskandar, dkk Ensiklopedia Jelajah Ilmu Pengetahuan Alam, Jilid 1. Seri Reptil dan Amphibi. Semarang, Penerbit Aneka Ilmu. Delik Iskandar, ddk Ensiklopedia Jelajah Ilmu Pengetahuan Alam Seri Burung, Jilid 2. Semarang. Penerbit Aneka Ilmu Delik Iskandar, dkk Ensiklopedia Jelajah Ilmu Pengetahuan Alam Seri Mamalia, Jilid 2. Semarang. Penerbit Aneka Ilmu. 58 Adaptasi Makhluk Hidup

66

Pengertian. Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan

Pengertian. Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan Adaptasi Pengertian Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan Adaptasi dibedakan menjadi 3 jenis 1. Adaptasi Morfologi Proses adaptasi yang dilakukan dengan menyesuaikan bentuk

Lebih terperinci

2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup

2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup 2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup 2.1 Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakan 1. Mengaitkan perilaku adaptasi hewan tertentu dilingkungannya

Lebih terperinci

CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN HIDUPNYA

CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN HIDUPNYA BAB 1 CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN HIDUPNYA Tujuan Pembelajaran: 1) mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri khusus hewan dengan lingkungannya; 2) mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri

Lebih terperinci

1. Ciri Khusus pada Hewan

1. Ciri Khusus pada Hewan Makhluk hidup memiliki ciri-ciri tertentu. Ciri yang membedakan beberapa makhluk hidup dengan makhluk hidup lain disebut ciri khusus. Ciri khusus tersebut berfungsi untuk mempertahankan hidup di dalam

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 5. Kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakanlatihan Soal 5.2

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 5. Kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakanlatihan Soal 5.2 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 5. Kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakanlatihan Soal 5.2 1. Cara adaptasi tingkah laku hewan mamalia air yang hidup di air laut

Lebih terperinci

3. Diantara pertnyataan berikut ini yang merupakan contoh adaptasi tingakah laku adalah...

3. Diantara pertnyataan berikut ini yang merupakan contoh adaptasi tingakah laku adalah... 1. SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 21. KELANGSUNGAN HIDUP MAKHLUK HIDUPLatihan Soal 21.1 Perhatikan gambar berikut! Image not found http://primemobile.co.id/assets/js/plugins/kcfinder/upload/image/dddd6.jpg

Lebih terperinci

Ayo Belajar IPA. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VI semester 1. Elisabeth Sekar Dwimukti Universitas Sanata Dharma

Ayo Belajar IPA. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VI semester 1. Elisabeth Sekar Dwimukti Universitas Sanata Dharma Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VI semester 1 Elisabeth Sekar Dwimukti Universitas Sanata Dharma Peta Konsep Ciri khusus mahkluk hidup 1. Mencari makan 2. Kelangsungan hidup 3. Menghindari diri dari Hewan

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 9. PERKEMBANGBIAKAN DAN PENYESUAIANDIRI MAKHLUK HIDUPLatihan soal 9.2

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 9. PERKEMBANGBIAKAN DAN PENYESUAIANDIRI MAKHLUK HIDUPLatihan soal 9.2 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 9. PERKEMBANGBIAKAN DAN PENYESUAIANDIRI MAKHLUK HIDUPLatihan soal 9.2 1. Burung elang memiliki bentuk paruh yang besar, runcing, dan ujungnya melengkung. Bentuk paruh

Lebih terperinci

Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup

Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup Ilmu Pengetahuan Alam Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup Kelas IX L/O/G/O Konten Ilmu Pengetahuan Alam Topik yang dipelajari Adaptasi Seleksi Alam Perkembangbiakan Adaptasi Kemampuan makhluk hidup untuk

Lebih terperinci

Penggolongan Hewan. Jenis makanan Tempat hidup Cara berkembang tubuh. Beranak. Bertelur. Bagan penggolongan hewan.

Penggolongan Hewan. Jenis makanan Tempat hidup Cara berkembang tubuh. Beranak. Bertelur. Bagan penggolongan hewan. Penggolongan Hewan Jenis makanan Tempat hidup Cara berkembang biak Cara bergerak Penutup tubuh Tumbuhan Darat Beranak Berjalan Rambut Daging Air Bertelur Terbang Bulu Segala Amfibi Melompat Sisik Berenang

Lebih terperinci

BAB I MAKHLUK HIDUP. Perhatikanlah makhluk hidup berikut ini! Apakah ciri yang dimiliki makhluk hidup..? Coba amatilah!

BAB I MAKHLUK HIDUP. Perhatikanlah makhluk hidup berikut ini! Apakah ciri yang dimiliki makhluk hidup..? Coba amatilah! BAB I MAKHLUK HIDUP Perhatikanlah makhluk hidup berikut ini! Apakah ciri yang dimiliki makhluk hidup..? Coba amatilah! Gambar 1.1. Beraneka bunga Makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 7. CIRI KHUSUS HEWAN DAN TUMBUHANLatihan soal 7.1

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 7. CIRI KHUSUS HEWAN DAN TUMBUHANLatihan soal 7.1 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 7. CIRI KHUSUS HEWAN DAN TUMBUHANLatihan soal 7.1 1. Ciri khusus yang ada pada makhluk hidup bertujuan untuk... Untuk mencari makanan Untuk menarik perhatian hewan

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 7. CIRI KHUSUS HEWAN DAN TUMBUHANLATIHAN SOAL BAB 7

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 7. CIRI KHUSUS HEWAN DAN TUMBUHANLATIHAN SOAL BAB 7 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 7. CIRI KHUSUS HEWAN DAN TUMBUHANLATIHAN SOAL BAB 7 1. Menurut jenis makanannya hewan dibagi menjadi 3.Hewan pemakan serangga termasuk Herbivora Karnivora Omnivora

Lebih terperinci

- - ADAPTASI - - sbl4adaptasi

- - ADAPTASI - - sbl4adaptasi - - ADAPTASI - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian sbl4adaptasi Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara downloadnya.

Lebih terperinci

BAB 4 KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME (MATERI IPA TERPADU KELAS IX) Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup

BAB 4 KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME (MATERI IPA TERPADU KELAS IX) Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup BAB 4 KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME (MATERI IPA TERPADU KELAS IX) Standar Kompetensi: Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui

Lebih terperinci

Penggolongan Makhluk Hidup secara Sederhana

Penggolongan Makhluk Hidup secara Sederhana Bab 2 Penggolongan Makhluk Hidup secara Sederhana Tujuan Pembelajaran Siswa dapat: 1. menggolongkan hewan berdasarkan persamaan ciri-cirinya, misalnya berdasarkan jumlah kaki, cara bergerak, jenis makanan,

Lebih terperinci

CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP Kegiatan yang dilakukan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan tidak sama. Tetapi gejala yang ditunjukkan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan sama. Gejala atau ciri yang ditunjukkan oleh

Lebih terperinci

LATIHAN ULANGAN SEMESTER 1 KELAS V IPA

LATIHAN ULANGAN SEMESTER 1 KELAS V IPA LATIHAN ULANGAN SEMESTER 1 KELAS V IPA A Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar! 1. Perhatikan gambar organ berikut! Organ yang ditunjuk anak panah pada gambar

Lebih terperinci

Prinsip-Prinsip Ekologi. Faktor Biotik

Prinsip-Prinsip Ekologi. Faktor Biotik Prinsip-Prinsip Ekologi Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktora biotik antara lain suhu, air, kelembapan,

Lebih terperinci

ADAPTASI DAN EVOLUSI. Oleh : Aisyah Wardani

ADAPTASI DAN EVOLUSI. Oleh : Aisyah Wardani ADAPTASI DAN EVOLUSI Oleh : Aisyah Wardani EKOLOGI? EKOLOGI Ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya (jembatan ilmu alam dengan ilmu

Lebih terperinci

JMSC Tingkat SD/MI2017

JMSC Tingkat SD/MI2017 I. Pilihlah jawaban yang benar dengan cara menyilang (X)abjad jawaban pada lembar jawaban kerja yang disediakan. 1. Pada sore hari jika kita menghadap pada matahari, bayangan tubuh kita tampak lebih...

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Kuda dengan anak-anaknya

Gambar 1.1 Kuda dengan anak-anaknya Bab I Makhluk Hidup Di dunia ini, banyak sekali makhluk hidup. Coba kalian sebutkan! Ya, betul. Makhluk hidup meliputi tumbuhan, hewan, dan manusia. Apakah kalian bernapas, makan, dan selalu bergerak?

Lebih terperinci

BEDAH KISI KISI US/MBD

BEDAH KISI KISI US/MBD BEDAH KISI KISI US/MBD 2016/2017. Oleh : Purjiyo, S.Pd.M.Pd Pengawas TK/SD UPTD Kec.Klambu Refleksi Kisi-kisi tahun lalu dengan tahun ini Dari segi jumlah indikator? 2016 dan 2017 2016 = 62 indikator 2017

Lebih terperinci

BAB II REPTIL PADANG PASIR ASIA. 2.1 Padang Pasir

BAB II REPTIL PADANG PASIR ASIA. 2.1 Padang Pasir BAB II REPTIL PADANG PASIR ASIA 2.1 Padang Pasir Padang pasir merupakan suatu kawasan yang memiliki iklim panas, kering dan sangat gersang, karena rendahnya curah hujan. Padang pasir biasa menerima hujan

Lebih terperinci

ILMU PENGETAHUAN ALAM SD KELAS IV SEMESTER I

ILMU PENGETAHUAN ALAM SD KELAS IV SEMESTER I ILMU PENGETAHUAN ALAM SD KELAS IV SEMESTER I Di susun oleh : Rosalia Henny Susanti 111134058/IVB/PGSD/USD Standar Kompetensi: 3. Menggolongkan hewan, berdasarkan jenis makanannya. Kompetensi Dasar : 3.2

Lebih terperinci

3. Pertemuan Ke-3 a. Kegiatan Awal

3. Pertemuan Ke-3 a. Kegiatan Awal Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pagerpelah Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/semester : V/1 Standar kompetensi : 1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan

Lebih terperinci

KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP

KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP STANDAR KOMPETENSI : - Memahami keanekaragaman makhluk hidup KOMPETENSI DASAR - Mengidentifikasi cirri-ciri makhluk hidup INDIKATOR - Menyebutkan cirri-ciri makhluk hidup Tujuan

Lebih terperinci

IPA SD Kelas IV 1

IPA SD Kelas IV 1 ANITA ROSIANA 111134036 IPA SD Kelas IV 1 Kata Pengantar Ilmu Pengetahuan Alam adalah mata pelajaran yang berkaitan dengan mengetahui alam secara sistematis. IPA bukan hanya kumpulan pengetahuan yang berupa

Lebih terperinci

PENYEBARAN KOMUNITAS FAUNA DI DUNIA

PENYEBARAN KOMUNITAS FAUNA DI DUNIA PENYEBARAN KOMUNITAS FAUNA DI DUNIA Materi Penyebaran Komunitas Fauna di Dunia Keadaan fauna di tiap-tiap daerah (bioma) tergantung pada banyak kemungkinan yang dapat diberikan daerah itu untuk memberi

Lebih terperinci

Individu Populasi Komunitas Ekosistem Biosfer

Individu Populasi Komunitas Ekosistem Biosfer Ekosistem adalah kesatuan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem juga dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik yang komplek antara organisme dengan lingkungannya. Ilmu yang

Lebih terperinci

MAKALAH KELOMPOK KETERKAITAN MATERI PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD DENGAN KONSEP IPA 1 (BIOLOGI)

MAKALAH KELOMPOK KETERKAITAN MATERI PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD DENGAN KONSEP IPA 1 (BIOLOGI) MAKALAH KELOMPOK KETERKAITAN MATERI PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD DENGAN KONSEP IPA 1 (BIOLOGI) Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1 Dosen Pengampu: Setyo Eko Atmojo,

Lebih terperinci

Alam Semesta. Ekosistem 5/10/2013

Alam Semesta. Ekosistem 5/10/2013 Alam Semesta Lanjutan Ekosistem Ekosistem ialah suatu sistem dimana terdapat keseimbangan ekologis. Dalam UURI Nomor 32 (1997, pasal: 1 ayat 4) disebutkan bahwa ekosistem ialah tatanan unsur lingkungan

Lebih terperinci

Contoh Soal Try Out IPA Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 7 SMP/MTs. Hindayani.com

Contoh Soal Try Out IPA Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 7 SMP/MTs. Hindayani.com Hindayani.com Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Wahyu naik mobil yang sedang bergerak lurus. Pernyataan yang benar a. Wahyu bergerak terhadap mobil b. Wahyu tidak bergerak terhadap rumah

Lebih terperinci

Kegiatan Semester 1. 3) Keriklah lendir (kambium) hingga bersih. 4) Keringkan dahan yang disayat selama 2-4 hari. Kegiatan Semester 1 1

Kegiatan Semester 1. 3) Keriklah lendir (kambium) hingga bersih. 4) Keringkan dahan yang disayat selama 2-4 hari. Kegiatan Semester 1 1 Kegiatan Semester 1 Pada awal setiap semester, kamu akan mendapatkan kegiatan semester. Di Semester 1 Kelas VI ini, kamu akan mempelajari perkembangbiakan makhluk hidup. Makhluk hidup berkembang biak untuk

Lebih terperinci

Lampiran Soal evaluasi siklus 1

Lampiran Soal evaluasi siklus 1 46 Lampiran 1 2. Soal evaluasi siklus 1 Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang tepat! Tes tertulis Siklus I Berilah tanda silang ( X ) pada huruf a,b,c,atau d di depan jawaban yang paling

Lebih terperinci

O 2 + Zat Makanan CO 2 + H 2 O + Energi

O 2 + Zat Makanan CO 2 + H 2 O + Energi ALAT PERNAFASAN PADA MANUSIA Oleh : Maulana Hudan Daromi, S.Pd Reaksi kimia pernafasan O 2 + Zat Makanan CO 2 + H 2 O + Energi Energi berfungsi untuk memberikan kekuatan manusia dalam beraktifitas Alat

Lebih terperinci

ULANGAN AKHIR SEMESTER (UAS) SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN

ULANGAN AKHIR SEMESTER (UAS) SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN ULANGAN AKHIR SEMESTER (UAS) SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2015 2016 Mata Pelajaran : ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) Kelas / Semester : VI (Enam) / 1 (Satu) Hari / Tanggal :... Waktu : 120 menit A. Pilih jawaban

Lebih terperinci

HEWAN YANG HIDUP DI AIR. 1. Hiu Kepala Martil

HEWAN YANG HIDUP DI AIR. 1. Hiu Kepala Martil HEWAN YANG HIDUP DI AIR 1. Hiu Kepala Martil Hiu kepala martil memiliki kepala berbentuk seperti martil. Dengan satu cuping hidung dan satu mata di setiap pangkal "martil"nya, mereka mengayunkan kepalanya

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : V / I Hari / Tanggal : Alokasi Waktu : 2 x 35 menit A. Kompetensi Dasar Mengidentifikasi penyesuaian diri hewan dengan lingkungan

Lebih terperinci

Ciri-ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup

Ciri-ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup Bab I Ciri-ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup Tujuan Pembelajaran Siswa dapat: 1. menyebutkan ciri-ciri makhluk hidup; 2. membedakan antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup berdasarkan pengamatan ciri-cirinya;

Lebih terperinci

LAMUN. Project Seagrass. projectseagrass.org

LAMUN. Project Seagrass. projectseagrass.org LAMUN Project Seagrass Apa itu lamun? Lamun bukan rumput laut (ganggang laut), tetapi merupakan tumbuhan berbunga yang hidup di perairan dangkal yang terlindung di sepanjang pantai. Lamun memiliki daun

Lebih terperinci

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN Kompetensi yang hendak dicapai: Siswa dapat memahami bagian tubuh manusia dan hewan, menjelaskan fungsinya, serta mampu mengidentifikasi

Lebih terperinci

Metamorfosis Kecoa. 1. Stadium Telur. 2. Stadium Nimfa

Metamorfosis Kecoa. 1. Stadium Telur. 2. Stadium Nimfa Metamorfosis Kecoa 1. Stadium Telur Proses metamorfosis kecoa diawali dengan stadium telur. Telur kecoa diperoleh dari hasil pembuahan sel telur betina oleh sel spermatozoa kecoa jantan. Induk betina kecoa

Lebih terperinci

2. Perbedaan hewan dan tumbuhan dalam memperoleh makan yang tepat adalah...

2. Perbedaan hewan dan tumbuhan dalam memperoleh makan yang tepat adalah... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 9. Ciri-Ciri Makhluk Hidup Latihan Soal 9.2 1. Perhatikan gambar berikut! Gambar tersebut menunjukkan bahwa hewan... Beradaptasi Bergerak aktif Bergerak pasif Bereproduksi Gambar

Lebih terperinci

BAB. Hewan dan Jenis Makanannya

BAB. Hewan dan Jenis Makanannya BAB 3 Hewan dan Jenis Makanannya Suatu hari, Dimas, Leo, Nina, dan Siti berekreasi ke kebun binatang. Ketika tiba di depan kandang gajah, Dimas melemparkan kacang ke arah gajah. Gajah tersebut, kemudian

Lebih terperinci

Hewan dan Tumbuhan di Sekitarku

Hewan dan Tumbuhan di Sekitarku Hewan dan Tumbuhan di Sekitarku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas Venus Standar Kompetensi 1. Mengenal bagianbagian utama tubuh hewan dan tumbuhan, pertumbuhan hewan dan tumbuhan serta berbagai tempat hidup

Lebih terperinci

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN I. K e l a s. Kurikulum 2006/2013. A. Pengertian Lingkungan Hidup

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN I. K e l a s. Kurikulum 2006/2013. A. Pengertian Lingkungan Hidup Kurikulum 2006/2013 Geografi K e l a s XI LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian

Lebih terperinci

Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Alam Saling Ketergantungan Antara Makhluk Hidup dengan Lingkungannya SEKOLAH DASAR TETUM BUNAYA Kelas Mars Nama Pengajar: Kak Winni Ilmu Pengetahuan Alam Saling Ketergantungan Antara Makhluk

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat ijin melakukan penelitian di SDN Bringin

Lampiran 1. Surat ijin melakukan penelitian di SDN Bringin Lampiran Lampiran 1 Surat ijin melakukan penelitian di SDN Bringin Lampiran 2 Surat ijin melakukan penelitian di SDN 02 Karanggeneng Lampiran 3 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian di SDN Bringin

Lebih terperinci

Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Alam Latihan Soal US SD/MI Ilmu Pengetahuan Alam Latihan Soal Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Oleh Team Uasbn.com 1 Latihan Soal Disusun oleh : Team uasbn.com Soal US (ujian sekolah) mata pelajaran ini

Lebih terperinci

Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Alam Latihan Soal US SD/MI Ilmu Pengetahuan Alam Latihan Soal Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Oleh Team Uasbn.com 2 Soal Disusun oleh : Team uasbn.com 1. Jawaban: C Cicak dapat memutuskan ujung ekornya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha. 5 Prestasi

BAB II KAJIAN TEORI. dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha. 5 Prestasi 8 BAB II KAJIAN TEORI A. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar Prestasi Belajar berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie, kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil

Lebih terperinci

Bab KELANGSUNGAN HIDUP MAKHLUK HIDUP

Bab KELANGSUNGAN HIDUP MAKHLUK HIDUP Bab 4 KELANGSUNGAN HIDUP MAKHLUK HIDUP (Sumber: lecose.files.wordpress.com) Makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Bunglon melindungi dirinya dari musuh dengan

Lebih terperinci

Tunggu aku, Kupu-kupu

Tunggu aku, Kupu-kupu Beruang tidak Garang Tunggu aku, Kupu-kupu 2 Bearby adalah anak beruang yang tidak bisa diam. Dia senang berguling-guling di tanah. Dia juga suka sekali berlari ke sana ke mari. Beruang memiliki tubuh

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) IPA KELAS V A SEMESTER 1 SDN WONOSARI 02

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) IPA KELAS V A SEMESTER 1 SDN WONOSARI 02 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) IPA KELAS V A SEMESTER 1 SDN WONOSARI 02 Disusun guna melaksanakan Ujian Mengajar Praktik Pengalaman Lapangan 2 Dosen Pembimbing: Dra. Tri Murtiningsih, M.Pd Guru

Lebih terperinci

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Kelangsungan Hidup Organisme. dijelaskan dengan

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Kelangsungan Hidup Organisme. dijelaskan dengan Bab 4 Kelangsungan Hidup Organisme Bila kalian ingin mencari cacing tanah, di mana kalian akan mencarinya? Tentu saja kalian akan mencari di tempat yang lembab, misalnya di tepi sungai. Setiap organisme

Lebih terperinci

Silabus. 1.2 Mengidentifikasi. Kompetensi Dasar. Pembelajaran. Pokok/ Materi. 8. Merumuskan kegunaan alatalat. 6. Melakukan wawancara pada

Silabus. 1.2 Mengidentifikasi. Kompetensi Dasar. Pembelajaran. Pokok/ Materi. 8. Merumuskan kegunaan alatalat. 6. Melakukan wawancara pada IPA /MI 1 Silabus Sekolah :... Kelas : V Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Semester : I (satu) Standar : 1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh dan hewan. Kegiatan Indikator 1.1 Mengidentifikasi fungsi

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3 1. Bagian paru-paru yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas oksigen dan karbondioksida adalah... Alveolus

Lebih terperinci

Iklim Perubahan iklim

Iklim Perubahan iklim Perubahan Iklim Pengertian Iklim adalah proses alami yang sangat rumit dan mencakup interaksi antara udara, air, dan permukaan daratan Perubahan iklim adalah perubahan pola cuaca normal di seluruh dunia

Lebih terperinci

BUDIDAYA BELUT (Monopterus albus)

BUDIDAYA BELUT (Monopterus albus) BUDIDAYA BELUT (Monopterus albus) 1. PENDAHULUAN Kata Belut merupakan kata yang sudah akrab bagi masyarakat. Jenis ikan ini dengan mudah dapat ditemukan dikawasan pesawahan. Ikan ini ada kesamaan dengan

Lebih terperinci

DESY SAGITA ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS 3 SEMESTER 1. Makhluk Hidup NAMA :

DESY SAGITA ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS 3 SEMESTER 1. Makhluk Hidup NAMA : DESY SAGITA ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS 3 SEMESTER 1 Makhluk Hidup NAMA : 1 Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Pencipta sehingga buku ilmu pengetahuan alam kelas 3 semester

Lebih terperinci

CREATIVE THINKING. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra

CREATIVE THINKING. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra CREATIVE THINKING MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra HIDUNG Hidung merupakan panca indera manusia yang sangat penting untuk mengenali bau dan juga untuk bernafas. Bagian-Bagian Hidung Dan Fungsinya

Lebih terperinci

Latihan Ulangan Semester 1 Kelas IV IPA

Latihan Ulangan Semester 1 Kelas IV IPA Latihan Ulangan Semester 1 Kelas IV IPA A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang benar! 1. Pada diagram rangka badan di samping, x menunjukkan tulang a. rusuk b. panggul

Lebih terperinci

TEORI FENOMENA ORGAN

TEORI FENOMENA ORGAN TEORI FENOMENA ORGAN By: Syariffudin Definisi Teori Fenomena Organ Yaitu sebuah teori untuk menilai fungsi organ organ dalam secara fisiologi maupun secara patalogis dengan didasarkan pada apa yang terlihat

Lebih terperinci

ILMU PENGETAHUAN ALAM

ILMU PENGETAHUAN ALAM ILMU PENGETAHUAN ALAM Untuk SD dan MI kelas IV semester 1 Penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya Hanifa Rahmi Norma Suha PENGGOLONGAN HEWAN BERDASARKAN JENIS MAKANANNYA DAFTAR ISI Daftar Isi...

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I 61 Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Nama Sekolah : SD Negeri Bandung 02 Kelas / Semester : III / I Mata Pelajaran : IPA Materi : Ciri-ciri Makhluk Hidup Waktu : 3 x pertemuan Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 53 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Di dalam penelitian ini, jenis pendekatan yang di gunakan adalah pendekatan kuantitatif. Menurut Suryabrata (2003) jenis pendekatan ini banyak

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sri Harmi MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) JENDELA IPA5A Lingkungan dan Alam Sekitar untuk Kelas V SD dan MI Semester 1 Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar

Lebih terperinci

JMSO Tingkat SD/MI 2015

JMSO Tingkat SD/MI 2015 Pilihlah jawaban yang benar dari soal-soal berikut dengan cara menyilang abjad jawaban yang benar pada lembar jawaban kerja yang disediakan. 1. Jenis gerakan yang dilakukan oleh anggota gerak bawah contohnya

Lebih terperinci

Di antara gambar tersebut, hewan- hewan yang tubuhnya berpori (Porifera) adalah. A. P dan Q B. Q dan R C. Q dan S D. R dan S

Di antara gambar tersebut, hewan- hewan yang tubuhnya berpori (Porifera) adalah. A. P dan Q B. Q dan R C. Q dan S D. R dan S 26. Perhatikan gambar berikut Ciri makhluk hidup yang ditunjukkan oleh gambar di atas adalah... A. berkembangbiak B. memerlukan makanan C. tumbuh dan berkembang D. peka terhadap rangsang 27. Perhatikan

Lebih terperinci

26. Perhatikan gambar berikut

26. Perhatikan gambar berikut 26. Perhatikan gambar berikut Ciri makhluk hidup yang ditunjukkan oleh gambar di atas adalah... A. berkembangbiak B. memerlukan makanan C. tumbuh dan berkembang D. peka terhadap rangsang 27. Perhatikan

Lebih terperinci

BAB V EKOSISTEM, BIOSFER & BIOMA

BAB V EKOSISTEM, BIOSFER & BIOMA BAB V EKOSISTEM, BIOSFER & BIOMA EKOSISTEM: lingkungan biologis yang terdiri dari semua organisme hidup di daerah tertentu, serta semua benda tak hidup (abiotik), komponen fisik dari lingkungan seperti

Lebih terperinci

Latihan Soal Olimpiade IPA SD + Kunci Jawaban TA 2014/2015 Tingkat Provinsi

Latihan Soal Olimpiade IPA SD + Kunci Jawaban TA 2014/2015 Tingkat Provinsi Latihan Soal Olimpiade IPA SD + Kunci Jawaban TA 2014/2015 Tingkat Provinsi KUMPULAN SOAL-SOAL OLIMPIADE IPA SD Materi : Hubungan Antar Mahluk Hidup 51. Hubungan saling menguntungkan terjadi antara A.

Lebih terperinci

22. Zat aditif pemanis yang sering digunakan sebagai campuran minuman ringan adalah. A. siklamat C. tetrazine B. formalin D.

22. Zat aditif pemanis yang sering digunakan sebagai campuran minuman ringan adalah. A. siklamat C. tetrazine B. formalin D. 20. Perhatikan gambar berikut! Pasang purnama terjadi pada kedudukan bulan bernomor... A. 1 dan 3 B. 1 dan 4 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 21. Komponen mobil yang terbuat dari besi menjadi berkarat akibat terendam

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Lele Masamo (Clarias gariepinus) Subclass: Telostei. Ordo : Ostariophysi

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Lele Masamo (Clarias gariepinus) Subclass: Telostei. Ordo : Ostariophysi BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Lele Masamo (Clarias gariepinus) Klasifikasi lele masamo SNI (2000), adalah : Kingdom : Animalia Phylum: Chordata Subphylum: Vertebrata Class : Pisces

Lebih terperinci

Seseorang membuat magnet dengan cara induksi sebagai berikut :

Seseorang membuat magnet dengan cara induksi sebagai berikut : Gambar berikut menunjukkan sebuah seterika listrik yang dihubungkan dengan jaringan listrik PLN. Jika hambatan kawat yang ada di dalam seterika listrik tersebut sebesar 800 ohm dan kuat arus listrik yang

Lebih terperinci

Kunci Jawaban. Evaluasi Bab 2 A. Pilihan Ganda 2. d 8. a 4. a 10. c

Kunci Jawaban. Evaluasi Bab 2 A. Pilihan Ganda 2. d 8. a 4. a 10. c Kunci Jawaban BAB 1 Ayo Berlatih 1.1 2. Hewan berkembang biak dengan cara beranak dan bertelur. Contoh hewan yang beranak kucing, sapi, dan kelinci. Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur adalah

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 3 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Informasi Geografis 2.1.1. Pengertian dan Konsep Dasar Prahasta (2001) menyebutkan bahwa pengembangan sistem-sistem khusus yang dibuat untuk menangani masalah informasi

Lebih terperinci

BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH

BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH Proses Pembentukan Tanah. Tanah merupakan lapisan paling atas pada permukaan bumi. Manusia, hewan, dan tumbuhan memerlukan tanah untuk tempat hidup. Tumbuh-tumbuhan tidak

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 9. Ciri-Ciri Makhluk Hidup Latihan Soal 9.1

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 9. Ciri-Ciri Makhluk Hidup Latihan Soal 9.1 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 9. Ciri-Ciri Makhluk Hidup Latihan Soal 9.1 1. Ciri yang membedakan antara makhluk hidup dengan mobil adalah.... Bergerak Menghasilkan zat sisa Membutuhkan nutrisi Tumbuh dan

Lebih terperinci

Zaenal Mustopa Tuti Pancawati Pathi Ai Tati Nurhayati

Zaenal Mustopa Tuti Pancawati Pathi Ai Tati Nurhayati Zaenal Mustopa Tuti Pancawati Pathi Ai Tati Nurhayati Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas III 372.3 ZAE i ZAENAL Mustopa Ilmu

Lebih terperinci

keadaan seimbang (Soerianegara dan Indrawan, 1998).

keadaan seimbang (Soerianegara dan Indrawan, 1998). II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Suksesi dan Restorasi Hutan Hutan merupakan masyarakat tumbuh-tumbuhan yang di dominasi oleh pepohonan. Masyarakat hutan merupakan masyarakat tumbuh-tumbuhan yang hidup dan tumbuh

Lebih terperinci

PENGERTIAN BIOMA suhu kelembaban angin altitude latitude topografi

PENGERTIAN BIOMA suhu kelembaban angin altitude latitude topografi PENGERTIAN BIOMA suhu kelembaban angin altitude latitude topografi MACAM BIOMA Macam macam Bioma : Tundra Taiga Hutan Gugur Hutan Hujan Tropis Gurun Padang Rumput Saparal PETA PERSEBARAN BIOMA DI DUNIA

Lebih terperinci

DAFTAR NAMA PESERTA DIDIK. : Miftahus Sibyan Tugu Kota Semarang

DAFTAR NAMA PESERTA DIDIK. : Miftahus Sibyan Tugu Kota Semarang Lampiran 1 DAFTAR NAMA PESERTA DIDIK Nama Madrasah Kelas/ Semester : Miftahus Sibyan Tugu Kota Semarang : 5 / I No Nama peserta didik 1 Osama Labid Arrasyid 2 Indra Tri Ariyanto 3 Vivit Cahyati 4 Ayu Nila

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I : : V/I : 4 35 : SDN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I : : V/I : 4 35 : SDN 64 Lampiran 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/semester : V/I Waktu : 4 x 35 menit Tempat : SDN Sawahjoho 01 A. Standar Kompetensi 3. Mengidentifikasi

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 7. CIRI KHUSUS HEWAN DAN TUMBUHANLatihan soal 7.2

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 7. CIRI KHUSUS HEWAN DAN TUMBUHANLatihan soal 7.2 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 7. CIRI KHUSUS HEWAN DAN TUMBUHANLatihan soal 7.2 1. Di bawah ini yang bukan termasuk penggolongan hewan berdasarkan makanannya adalah... Herbivora, ovipora, karnivora

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Langkat. Pulau Sembilan ini memiliki luas ± 15,65 km 2 atau ± 9,67% dari total

TINJAUAN PUSTAKA. Langkat. Pulau Sembilan ini memiliki luas ± 15,65 km 2 atau ± 9,67% dari total 15 TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Umum Lokasi Penelitian Pulau Sembilan merupakan salah satu pulau yang terdapat di Kabupaten Langkat. Pulau Sembilan ini memiliki luas ± 15,65 km 2 atau ± 9,67% dari total luas

Lebih terperinci

KEDARURATAN LINGKUNGAN

KEDARURATAN LINGKUNGAN Materi 14 KEDARURATAN LINGKUNGAN Oleh : Agus Triyono, M.Kes a. Paparan Panas Panas dapat mengakibatkan gangguan pada tubuh. Umumnya ada 3 macam gangguan yang terjadi td&penc. kebakaran/agust.doc 2 a. 1.

Lebih terperinci

HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP

HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP Hubungan Antarmakhluk Hidup Kita sering melihat kupu-kupu hinggap pada bunga atau kambing berkeliaran di padang rumput. Di sawah, kita juga sering melihat

Lebih terperinci

Kunci Jawaban. 2. Tengkorak 4. Pergerakan tubuh 6. Pembentukan sel darah 8. Sklera, iris, dan pupil 10. Lidah

Kunci Jawaban. 2. Tengkorak 4. Pergerakan tubuh 6. Pembentukan sel darah 8. Sklera, iris, dan pupil 10. Lidah Kunci Jawaban Ayo Berlatih 1.1 2. Karena tulang dada dan tulang rusuk tersusun menjadi satu rangkaian yang membentuk ruang sebagai tempat perlindungan jantung dan paru-paru. Ayo Berlatih 1.2 2. Mata: memakan

Lebih terperinci

C. 20 tanaman/meter persegi D. 200 tanaman/meter persegi. 3. Perbedaan sel tumbuhan dengan sel hewan yang benar adalah... A. 1 B.

C. 20 tanaman/meter persegi D. 200 tanaman/meter persegi. 3. Perbedaan sel tumbuhan dengan sel hewan yang benar adalah... A. 1 B. 1. Diketahui luas lahan 100 meter persegi. Tanaman yang akan ditanam 200 tanaman. Maka banyak tanaman untuk setiap 1 meter persegi adalah... 0,2 tanaman/meter persegi 2 tanaman/meter persegi 2. Perhatikan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Tikus

TINJAUAN PUSTAKA Tikus 5 TINJAUAN PUSTAKA Tikus Tikus merupakan salah satu satwa liar yang menjadi hama penting bagi kehidupan manusia baik dalam bidang pertanian, perkebunan, maupun permukiman. Lebih dari 150 spesies tikus

Lebih terperinci

EKOSISTEM LAUT DANGKAL EKOSISTEM LAUT DANGKAL

EKOSISTEM LAUT DANGKAL EKOSISTEM LAUT DANGKAL EKOSISTEM LAUT DANGKAL Oleh : Nurul Dhewani dan Suharsono Lokakarya Muatan Lokal, Seaworld, Jakarta, 30 Juni 2002 EKOSISTEM LAUT DANGKAL Hutan Bakau Padang Lamun Terumbu Karang 1 Hutan Mangrove/Bakau Kata

Lebih terperinci

biologi SET 24 ANIMALIA 4 DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. FILUM VERTEBRATA a. Kelas Cyclostomata (Agnatha) b.

biologi SET 24 ANIMALIA 4 DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. FILUM VERTEBRATA a. Kelas Cyclostomata (Agnatha) b. 24 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 24 ANIMALIA 4 A. FILUM VERTEBRATA Semua hewan yang tergolong vertebrata memiliki tulang belakang (vertebra) yang memanjang pada bagian

Lebih terperinci

Judul : PAUS BELUGA Penulis Cerita : Renny Yaniar Penulis Pengetahuan : Christien Ismuranty Editor Bahasa : Niken suryatmini Desain dan Layout : Imam

Judul : PAUS BELUGA Penulis Cerita : Renny Yaniar Penulis Pengetahuan : Christien Ismuranty Editor Bahasa : Niken suryatmini Desain dan Layout : Imam Judul : PAUS BELUGA Penulis Cerita : Renny Yaniar Penulis Pengetahuan : Christien Ismuranty Editor Bahasa : Niken suryatmini Desain dan Layout : Imam Eckhow Adrian Ian Ilustrasi dan Warna : Rahmat M. H.

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data yang di peroleh dalam membuat proyek Tugas akhir ini di peroleh dari

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data yang di peroleh dalam membuat proyek Tugas akhir ini di peroleh dari BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1. Sumber Data Data yang di peroleh dalam membuat proyek Tugas akhir ini di peroleh dari berbagai sumber, antara lain : 1. internet, buku teori, dan literatur. 2. Pasar barito,

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.2

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.2 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.2 1. Berikut ini yang tidak termasuk kegiatan yang menyebabkan gundulnya hutan adalah Kebakaran hutan karena puntung

Lebih terperinci

BAB IV E K O S I S T E M

BAB IV E K O S I S T E M BAB IV E K O S I S T E M Masalah apa yang akan dibahas? Apakah ekosistem itu? Komponen apakah yang menyusun ekosistem? Apakah sumber energi dalam ekosistem? Apakah rantai makanan dan jaringjaring makanan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi lele menurut SNI (2000), adalah sebagai berikut : Kelas : Pisces. Ordo : Ostariophysi. Famili : Clariidae

II. TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi lele menurut SNI (2000), adalah sebagai berikut : Kelas : Pisces. Ordo : Ostariophysi. Famili : Clariidae 6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Lele Klasifikasi lele menurut SNI (2000), adalah sebagai berikut : Filum: Chordata Kelas : Pisces Ordo : Ostariophysi Famili : Clariidae Genus : Clarias Spesies :

Lebih terperinci

Faktor Pembatas (Limiting Factor) Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 9 April 2018

Faktor Pembatas (Limiting Factor) Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 9 April 2018 Faktor Pembatas (Limiting Factor) Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 9 April 2018 Faktor Pembatas Keadaan yang mendekati atau melampaui batas toleransi. Kondisi batas

Lebih terperinci