EKONOMI TEKNIK. Teknik Industri - UB

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "EKONOMI TEKNIK. Teknik Industri - UB"

Transkripsi

1 EKONOMI TEKNIK Teknik Industri - UB

2 2 PENGANTAR Konsep Dasar Ekonomi Teknik

3 Ilmu Teknik dan Sains 3 Teknik (engineering) profesi dimana pengetahuan matematis dan sains yang diperoleh dari studi, pengalaman, dan praktek diaplikasikan dengan pertimbangan nalar untuk mengembangkan berbagai cara penggunaan bahan dan kekuatan alam secara ekonomis demi kemanfaatan bagi umat manusia Ekonomi teknik disiplin ilmu yang digunakan untuk menganalisa aspek-aspek ekonomis dari usulan investasi yang bersifat teknis

4 Ilmu Teknik dan Sains 4 Peran Ilmuwan menambah pengetahuan sistematik kemanusiaan dan menemukan hukumhukum perilaku yang universal Peran Engineer mengaplikasikan pengetahuan dalam situasi khusus untuk menghasilkan barang dan jasa

5 Lingkungan dalam Ilmu Teknik 5 LINGKUNGAN FISIK LINGKUNGAN EKONOMI PROPOSAL TEKNIK PRODUKSI ATAU KONSTRUKSI PEMUASAN KEINGINAN

6 Efisiensi Fisik dan Ekonomi 6 Efisiensi secara fisik efisiensi output input Efisiensi secara ekonomis efisiensi harg a biaya Efisiensi (ekonomi) efisiensi output harg a input biaya

7 Investasi 7 Investasi pengorbanan atau pengeluaran dengan suatu harapan tertentu di masa yang akan datang Dua faktor yang terlibat: waktu dan resiko Dua jenis investasi, yaitu: Investasi finansial: simpanan, tabungan, instrumen keuangan (saham, obligasi, dsb) Investasi nyata: pabrik, peralatan produksi, tanah, dsb

8 Proses Teknik 8 Penentuan Tujuan Identifikasi Faktor-Faktor Strategis Penentuan Cara Evaluasi Proposal Teknik Bantuan dalam Pembuatan Keputusan

9 9 Pengambilan Keputusan: Permasalahan Umum Merumuskan Permasalahan Analisa Permasalahan Mencari alternatif solusi 4 Memilih alternatif terbaik

10 10 Pengambilan Keputusan: Ekonomi Teknik 1 Penentuan alternatif yang layak 2 Penentuan horison perencanaan 3 Mengestimasikan aliran kas 4 Penentuan MARR 5 Membandingkan alternatif 6 Melakukan analisa suplemen 7 Memilih alternatif terbaik

11 11 KONSEP BIAYA

12 Konsep Nilai dan Kegunaan 12 Nilai (value) ukuran harga yang orang yakini atas barang atau jasa Kegunaan sebuah ukuran dari kekuatan sebuah barang atau jasa untuk memuaskan keinginan manusia Barang konsumen Barang produsen

13 Ekonomi Pertukaran 13 Terjadi saat kegunaan dipertukarkan oleh dua orang atau lebih Harus terjadi keuntungan bersama kemampuan persuasif

14 Klasifikasi Biaya: Biaya Siklus Hidup 14 Ongkos Siklus Hidup jumlah semua pengeluaran yang berkaitan dengan sistem/produk sejak dirancang sampai tidak terpakai lagi Merupakan kombinasi dari: Biaya awal Biaya operasional dan perawatan Biaya disposisi (disposal)

15 Klasifikasi Biaya: Biaya Siklus Hidup 15 Biaya Sistem/Produk Total (C) Biaya Riset dan Pengembangan (Cr) Manajemen Sistem Produk (Crm) Perencanaan Produk (Crp) Riset Produk (Crr) Desain Teknik (Cre) Dokumentasi Desain (Crd) Sistem/Perangkat Lunak Produk (Crs) Uji dan Evaluasi Sistem/Produk (Crt) Biaya Produksi dan Konstruksi (Cp) Manajemen Produksi/Konstruksi (Cpa) Analisis Teknik dan Operasi Industri (Cpi) Manufaktur (Cpm) Konstruksi (Cpc) Kendali Mutu (Cpq) Dukungan Awal (Cpl) Biaya Operasi dan Perawatan (Co) Manajemen Siklus Hidup Sistem/Produk (Coa) Operasi Sistem/Produk (Coo) Distribusi Sistem/Produk (Cod) Pemeliharaan Sistem/Produk (Com) Training Operator dan Perawatan (Cot) Modifikasi Sistem/Produk (Cor) Biaya Penghentian dan Pembuangan (Cd) Pembuangan Sistem yang Tidak Dapat Diperbaiki (Cdd) Penghentian Sistem/Produk (Cdr) Dokumentasi (Cdo)

16 Klasifikasi Biaya: Ongkos Historis 16 Past Cost Sunk Cost SunkCost NilaiBukuSaatIni NilaiJualS aatini

17 Klasifikasi Biaya 17 Ongkos Mendatang Mengandung unsur ketidakpastian atau resiko Diperoleh dari peramalan atau estimasi Ongkos Kesempatan Muncul karena muncul lebih dari satu kesempatan untuk melakukan investasi

18 Klasifikasi Biaya 18 Ongkos Langsung Dengan mudah bisa ditentukan pada suatu operasi yang spesifik Ongkos Tak Langsung Ongkos yang sulit, bahkan tidak mungkin ditentukan secara langsung pada suatu operasi yang spesifik Overhead Ongkos manufakturing selain ongkos langsung

19 Klasifikasi Biaya 19 Harga Jual Keuntungan Harga Pokok Penjualan Penjualan Umum dan Administrasi Harga Pokok Produksi Ongkos Dasar Ongkos Overhead Pabrik Bahan Langsung Bahan Tak Langsung Tenaga Kerja Langsung Tenaga Kerja Tak Langsung Lain-lain

20 Klasifikasi Biaya 20 Ongkos Tetap (Fixed Cost = FC) Ongkos yang besarnya tidak dipengaruhi oleh jumlah output atau volume produksi. Ongkos Variabel (Variabel Cost = VC) Ongkos yang secara proporsional dipengaruhi oleh jumlah output. Sebagai contoh: Ongkos bahan langsung dan ongkos tenaga kerja langsung. Total Cost (TC) TC x FC VC x

21 Klasifikasi Biaya 21 Ongkos Rata-rata Rasio antara ongkos total dengan jumlah output AC Ongkos Marginal x TC x x Ongkos yang diperlukan untuk meningkatkan satu unit output dari x pada tingkat output tertentu. dtc MC d x x

22 22 Analisa Rasio pada Perusahaan

23 Analisa Rasio pada Perusahaan 23 Perbandingan rasio saat ini dengan rasio masa lalu dan estimasi rasio masa mendatang dari perusahaan yang sama Perbandingan rasio-rasio tersebut dari satu perusahaan terhadap perusahaan-perusahaan lain yang sejenis pada saat yang sama

24 Analisa Rasio pada Perusahaan 24 Rasio Likuiditas Rasio Debet Rasio Profitabilitas

25 25 Rasio Keuangan untuk Analisa Likuiditas Likuiditas kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya Rasio lancar RasioLancar AktivaLancar Hu tan glancar Rasio uji cair (Acid Test Ratio) RasioUjiCair Rasio Perputaran Persediaan AktivaCair Hu tan gjangkapendek RasioPerputaranPersediaan AktivalLancar Persediaan Hu tan gjangkapendek H arg apokokpenjualan PersediaanRata Rata

26 Rasio Debet 26 Rasio Debet mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjangnya Rasio Debet terhadap Hak Milik memberikan gambaran tentang permodalan jangka panjang dari suatu perusahaan RasioDebet HakMilik DebetJangkaPanjang ModalKeseluruhan

27 Rasio Profitabilitas 27 Rasio Profitabilitas dalam Kaitannya dengan Penjualan Penjualan H arg apokokpenjualan Marjin ProfitKotor PenjualanBersih Marjin ProfitBersih PenjualanB ersihsetelahpajak PenjualanB ersih MarjinOperasi Pendapa tan Operasi PenjualanB ersih Pendapa tan Operasi KeseluruhanPenjualan H arg apokokpenjualan Ad min istrasi, Umum, Penjualan

28 Rasio Profitabilitas 28 Profitabilitas yang Berkaitan dengan Investasi Return on Asset Ratio menunjukkan tingkat kecepatan pengembalian modal investasi RasioPengembalianAktiva Pr ofitbersih SetelahPaj ak KeseluruhanAktiva

29 29 SEE U NEXT

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya 1 Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id www.debrina.lecture.ub.ac.id RPS ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 2 RPS ENGINEERING ECONOMY

Lebih terperinci

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya 1 Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id www.debrina.lecture.ub.ac.id Penilaian terdiri atas: Nilai tugas + absensi, sikap & keaktifan : 35% Nilai

Lebih terperinci

Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya

Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya Kompetensi Pokok Bahasan : Memahami konsep nilai uang terhadap perubahan waktu Memahami konsep bunga dan mampu menghitung bunga dengan metode-metode

Lebih terperinci

Pengantar Teknik Industri TIN 4103

Pengantar Teknik Industri TIN 4103 Pengantar Teknik Industri TIN 4103 Lecture 8 & 9 Outline: Ekonomi Teknik Biaya dan Bunga Depresiasi References: Thuesen, G.J., Fabrycky, W.J.. 1993. Engineering Economy 8th Ed. New Jersey: Prentice Hall.

Lebih terperinci

Konsep Dasar Ekonomi Teknik. Ekonomi Teknik TIP FTP UB

Konsep Dasar Ekonomi Teknik. Ekonomi Teknik TIP FTP UB Konsep Dasar Ekonomi Teknik Ekonomi Teknik TIP FTP UB Perlunya Analisis Rancangan Teknik Mengapa menggunakan model A, bukan B? Mengapa melakukan sekarang, tidak tahun depan? Mengapa menggunakan metode

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEUANGAN. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara

MANAJEMEN KEUANGAN. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara MANAJEMEN KEUANGAN ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara A. Pendahuluan Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsifungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Proses globalisasi yang sedang melanda lingkungan telekomunikasi dunia

BAB I PENDAHULUAN. Proses globalisasi yang sedang melanda lingkungan telekomunikasi dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses globalisasi yang sedang melanda lingkungan telekomunikasi dunia di masa mendatang diperkirakan akan memberikan peluang sekaligus ancaman. Peluang karena

Lebih terperinci

DEFINISI TEORI BIAYA PRODUKSI

DEFINISI TEORI BIAYA PRODUKSI DEFINISI TEORI BIAYA PRODUKSI Biaya produksi adalah sebagai semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan- bahan mentah yang akan di gunakan untuk menciptakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Maintenance Menara BTS 2.1.1 Pengertian Menara BTS Menara BTS adalah tower yang yang terbuat dari rangkaian besi atau pipa baik segi empat atau segi tiga, atau hanya berupa pipa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekelompok orang atau suatu badan lainnya yang kegiatannya melakukan produksi dan

BAB I PENDAHULUAN. sekelompok orang atau suatu badan lainnya yang kegiatannya melakukan produksi dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau suatu badan lainnya yang kegiatannya melakukan produksi dan distribusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkannya. Adapun tujuan akhir yang ingin

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkannya. Adapun tujuan akhir yang ingin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era persaingan industri manufaktur yang berkembang bebas saat ini, perusahaan diharapkan mampu menghasilkan produk bermutu bagi konsumen untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Analisis Rasio Penulis : Tito Hutabarat Tujuan utama dari manajemen adalah memaksimalkan nilai perusahaan. Untuk mencapai tujuan ini, perusahaan harus memanfaatkan keunggulan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Rasio Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Analisis rasio adalah suatu metode Analisis untuk mengetahui hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Modal Kerja II.1.1 Pengertian Modal Kerja Dalam aktivitas sebuah perusahaan tidak dipungkiri bahwa dibutuhkan dana untuk menjalankan operasinya, mulai dari membeli bahan baku

Lebih terperinci

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

PENGANTAR EKONOMI MIKRO PENGANTAR EKONOMI MIKRO www.febriyanto79.wordpress.com LOGO Produksi Kegiatan memproses input menjadi output Produsen dalam melakukan kegiatan produksi mempunyai landasan teknis yang didalam teori ekonomi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Studi Kelayakan Studi kelayakan dapat dilakukan untuk menilai kelayakan investasi, baik pada sebuah proyek maupun bisnis yang sedang berjalan (Subagyo, 2007). Studi kelayakan

Lebih terperinci

Konsep-konsep Biaya dan Lingkungan Ekonomi

Konsep-konsep Biaya dan Lingkungan Ekonomi Konsep-konsep Biaya dan Lingkungan Ekonomi Dr. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI Mengapa insinyur peduli pada Ekonomi? Ekonomi adalah teori pokok bisnis. Keputusan bisnis berdasar pada prinsip ekonomi dalam menentukan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Studi Kelayakan Proyek Dalam menilai suatu proyek, perlu diadakannya studi kelayakan untuk mengetahui apakah proyek tersebut layak untuk dijalankan atau tidak. Dan penilaian tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis dewasa ini cenderung semakin pesat. Tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis dewasa ini cenderung semakin pesat. Tingkat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis dewasa ini cenderung semakin pesat. Tingkat persaingan yang sudah semakin tinggi menuntut setiap perusahaan agar mampu menerapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperhatikan oleh setiap manajemen perusahaan. Dengan mengetahui. dimasa depan. Disebutkan bahwa terdapat tiga area penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. diperhatikan oleh setiap manajemen perusahaan. Dengan mengetahui. dimasa depan. Disebutkan bahwa terdapat tiga area penting dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Performa atau kinerja suatu perusahaan merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh setiap manajemen perusahaan. Dengan mengetahui perkembangan kinerja perusahaan,

Lebih terperinci

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP RETURN PEMEGANG SAHAM (Studi Empiris Terhadap Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ) SKRIPSI Disusun Sebagai

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisis terhadap laporan keuangan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. adalah di bawah ini. Berdasarkan analisis rasio likuiditas,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Karakteristik Laba. dengan pendapatan tersebut. Pengertian laba menurut Harahap (2008:113)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Karakteristik Laba. dengan pendapatan tersebut. Pengertian laba menurut Harahap (2008:113) BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pertumbuhan Laba 1. Pengertian dan Karakteristik Laba Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan laba. Pengertian laba secara operasional merupakan perbedaan antara pendapatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat dan semakin berkembangnya sumber daya manusia, akan membawa dampak yang besar dan luas terhadap perubahan struktur

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan tujuan rancang fasilitas Wignjosoebroto (2009; p. 67) menjelaskan, Tata letak pabrik adalah suatu landasan utama dalam dunia industri. Perancangan tata letak pabrik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Rasio PT United Tractors, Tbk Informasi yang ada pada laporan keuangan hanyalah informasi yang berupa angka-angka yang merupakan rekaman dari transaksi

Lebih terperinci

Kuliah V-Analisis Perilaku Produsen: Biaya Produksi

Kuliah V-Analisis Perilaku Produsen: Biaya Produksi Kuliah V-Analisis Perilaku Produsen: Biaya Produksi DIE-FEUI March 13, 2013 1 Beberapa Definisi Ukuran SR vs LR Ilustrasi 2 Biaya dalam jangka pendek Kurva biaya dalam jangka pendek Antara AC dan MC 3

Lebih terperinci

RASIO LAPORAN KEUANGAN

RASIO LAPORAN KEUANGAN RASIO LAPORAN KEUANGAN NERACA (BALANCED SHEET) Terdiri dari elemen pokok : Asset, Hutang, dan Modal. Pengukuran terhadap elemen-elemen Neraca biasanya menggunakan historical cost LAPORAN RUGI-LABA (INCOME

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Modal Kerja 2.1.1.1. Pengertian Modal Kerja Perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk membelanjai operasinya sehari hari. Pengertian modal kerja

Lebih terperinci

BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN

BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN 23 BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN 4.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 4.1.1 Studi Kelayakan Usaha Proyek atau usaha merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan manfaat (benefit) dengan menggunakan sumberdaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini menimbulkan persaingan yang ketat sehingga perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. ini menimbulkan persaingan yang ketat sehingga perusahaan harus BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perekonomian Indonesia pada saat ini sedang melaju pada era globalisasi yang memberikan peluang bagi perusahaan-perusahaan untuk mengembangkan usahanya. Di lain pihak

Lebih terperinci

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode tertentu. Dengan melihat laporan keuangan suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan Current Ratio, Debt to Equity dan Return on Investment terhadap

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan Current Ratio, Debt to Equity dan Return on Investment terhadap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio keuangan yang diukur dengan Current Ratio, Debt to Equity dan Return on Investment terhadap perubahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. investor dan perusahaan yang telah go public (emiten). Bagi emiten, pasar modal

BAB 1 PENDAHULUAN. investor dan perusahaan yang telah go public (emiten). Bagi emiten, pasar modal BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal adalah bagian dari pasar finansial dan tempat bertemunya investor dan perusahaan yang telah go public (emiten). Bagi emiten, pasar modal merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Seiring bertambah dewasanya perusahaan, mereka harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Seiring bertambah dewasanya perusahaan, mereka harus dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Seiring bertambah dewasanya perusahaan, mereka harus dapat berkembang dalam mengikuti dan memenuhi kebutuhan pasar yang berubahubah serta bersaing untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2. TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2. TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 23 BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2. TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Teori Asimetri Informasi Teori asimetri informasi atau ketidaksamaan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lebih besar. Pertumbuhan menggambarkan sesuatu yang hidup dan

BAB I PENDAHULUAN. lebih besar. Pertumbuhan menggambarkan sesuatu yang hidup dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan adalah suatu proses yang menggambarkan perubahan dari suatu yang belum ada menjadi ada, dari yang kecil berubah menjadi lebih besar. Pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjuaan Teoritis 1. Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan

Lebih terperinci

= Jumlah stasiun kerja. 4. Keseimbangan Waktu Senggang (Balance Delay) Balance delay merupakan ukuran dari ketidakefisienan

= Jumlah stasiun kerja. 4. Keseimbangan Waktu Senggang (Balance Delay) Balance delay merupakan ukuran dari ketidakefisienan Keterangan: n = Jumlah stasiun kerja Ws Wi = Waktu stasiun kerja terbesar. = Waktu sebenarnya pada stasiun kerja. i = 1,2,3,,n. 4. Keseimbangan Waktu Senggang (Balance Delay) Balance delay merupakan ukuran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Laporan Keuangan Bagian akuntansi merupakan bagian yang sangat berjasa dalam menyajikan sebuah laporan keuangan sektor usaha. Laporan keuangan yang dimaksud terdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lurus dengan risiko yang diperoleh. Return setiap jenis asset akan dijadikan

BAB I PENDAHULUAN. lurus dengan risiko yang diperoleh. Return setiap jenis asset akan dijadikan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan dimasa datang.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Mayora Tbk maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil kinerja Likuiditas dilihat dari rasio

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Manajemen Keuangan. Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke:  Fakultas Ekonomi dan Bisnis Manajemen Keuangan Modul ke: Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Analisa Rasio Keuangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Jenis-jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Secara umum dapat dikatakan bahwa laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan bertujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan bertujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan bertujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas adalah kemampuan perusahan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva

Lebih terperinci

Pertemuan 4 Manajemen Keuangan

Pertemuan 4 Manajemen Keuangan MK MANAJEMEN BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Pertemuan 4 Manajemen Keuangan Tujuan Memahami mengenai manajemen keuangan, manfaat nilai waktu uang dan dapat membuat analisis laporan keuangan Manajemen Keuangan adalah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Menurut Brigham dan Houston,

II. LANDASAN TEORI. dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Menurut Brigham dan Houston, 18 II. LANDASAN TEORI 2.1 Rasio Likuiditas Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh 95 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Solvabilitas, dan Ukuran Perusahaan terhadap Harga Saham perusahaan

Lebih terperinci

Ade Heryana ANALISA LAPORAN KEUANGAN

Ade Heryana ANALISA LAPORAN KEUANGAN Ade Heryana ANALISA LAPORAN KEUANGAN RASIO KEUANGAN Ratio Keuangan: perhitungan matematika yang bergunauntuk: Mengevaluasi performa perusahaan Memonitor performa perusahaan selama periode tertentu (mingguan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teori Produksi dan Biaya Produksi 1

BAB I PENDAHULUAN. Teori Produksi dan Biaya Produksi 1 BAB I PENDAHULUAN Teori tingkah laku konsumen memberikan latar belakang yang penting di dalam memahami sifat permintaan pembeli di pasaar. Dari analisis itu sekarang telah dapat difahami alasana yang mendorong

Lebih terperinci

Macam-macam Biaya : Biaya Total (Total cost : TC), yaitu merupakan jumlah keseluruhan dari biaya tetap dan biaya tidak tetap.

Macam-macam Biaya : Biaya Total (Total cost : TC), yaitu merupakan jumlah keseluruhan dari biaya tetap dan biaya tidak tetap. FUNGSI BIAYA Macam-macam Biaya : Biaya Tetap (Fixed Cost : FC) yaitu, merupakan balas jasa dari pada pemakaian faktor produksi tetap (fixed factor), yaitu biaya yang dikeluarkan tehadap penggunaan faktor

Lebih terperinci

KONSEP EKONOMI MANAJERIAL ILMU MANAJEMEN

KONSEP EKONOMI MANAJERIAL ILMU MANAJEMEN BAB I KONSEP EKONOMI MANAJERIAL ILMU MANAJEMEN MERTODE KUANTITATIF EKONOMI MANAJERIAL TEORI EKONOMI MIKRO Gambar 1.1. Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial A. EKONOMI MANAJERIAL (MANAGERIAL ECONOMIC) Menurut

Lebih terperinci

M.Andryzal fajar

M.Andryzal fajar M.Andryzal fajar Andryzal_fajar@uny.ac.id Rasio yang menunjukkan hubungan antara kas dan asset lancar perusahaan lainnya dengan kewajiban lancarnya. Aset Likuid: Aset yang diperdagangkan di pasar aktif

Lebih terperinci

Biaya produksi jangka pendek vs biaya produksi jangka panjang. Biaya produksi jangka pendek (satu input bersifat variabel)

Biaya produksi jangka pendek vs biaya produksi jangka panjang. Biaya produksi jangka pendek (satu input bersifat variabel) Biaya Produksi Sayifullah sayiful1@gmail.com Materi Presentasi Konsep biaya dalam ilmu ekonomi Biaya produksi jangka pendek vs biaya produksi jangka panjang Biaya produksi jangka pendek (satu input bersifat

Lebih terperinci

BAB V PERUSAHAAN dan PRODUKSI

BAB V PERUSAHAAN dan PRODUKSI BAB V PERUSAHAAN dan PRODUKSI 5.1. Perilaku Produsen Jika konsumen didefinisikan sebagai orang atau pihak yang mengkonsumsi (pengguna) barang dan jasa maka produsen adalah orang atau pihak yang memproduksi

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan tambahan modal untuk mendorong kinerja operasional perusahaan. Salah satu cara bagi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Kalbe Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Modal Kerja. dan biaya-biaya lainnya, setiap perusahaan perlu menyediakan modal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Modal Kerja. dan biaya-biaya lainnya, setiap perusahaan perlu menyediakan modal BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Modal Kerja 2.1.1.1 Pengertian Modal Kerja Modal kerja sangat penting dalam operasi perusahaan dari hari ke hari seperti misalnya untuk member uang muka

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Studi Kelayakan Proyek Studi kelayakan proyek menurut Husnan dan Muhammad (2000: 4) adalah penelitian tentang dapat atau tidaknya suatu proyek (biasanya merupakan suatu proyek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.

BAB I PENDAHULUAN. laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki usaha untuk menjaga kelangsungan serta eksistensinya. Untuk menjaga kelangsungan serta eksistensinya, perusahaan tidak akan terlepas

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan hal yang sangat membantu terhadap suatu keputusan yang diambil karena kinerja keuangan akan menunjukkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibeberapa perusahaan melalui pembelian surat-surat berharga yang. yang dibutuhkan dengan menawarkan surat-surat berharga tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. dibeberapa perusahaan melalui pembelian surat-surat berharga yang. yang dibutuhkan dengan menawarkan surat-surat berharga tersebut. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat. Melalui pasar modal, investor dapat melakukan investasi dibeberapa perusahaan melalui pembelian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Saham Saham merupakan salah satu instrument pasar keuangan yang paling banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena melibatkan pengelolaan uang masyarakat dan diputar dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. karena melibatkan pengelolaan uang masyarakat dan diputar dalam bentuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri perbankan merupakan industri yang syarat dengan risiko, terutama karena melibatkan pengelolaan uang masyarakat dan diputar dalam bentuk berbagai investasi,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Modal Kerja 2.1.1 Definisi Modal Kerja Modal kerja sangat penting dalam operasi perusahaan dari hari ke hari seperti misalnya untuk member uang muka pada pembelian bahan baku

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan Analisis Laporan Keuangan pada PT. Pupuk Kalimantan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan Analisis Laporan Keuangan pada PT. Pupuk Kalimantan 40 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pelaksanaan Analisis Laporan Keuangan pada PT. Pupuk Kalimantan Timur. Sesuai dengan analisis dan metode penelitian yang digunakan maka data yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Piutang Piutang meliputi semua klaim atau hak untuk menuntut pembayaran kepada pihak lain, yang pada umumnya akan berakibat adanya penerimaan kas di masa yang akan datang. Pengertian

Lebih terperinci

TIN Ekonomi Teknik Materi #1 Genap 2015/2016 TIN205 EKONOMI TEKNIK

TIN Ekonomi Teknik Materi #1 Genap 2015/2016 TIN205 EKONOMI TEKNIK Materi #1 TIN205 EKONOMI TEKNIK Deskripsi Mata Kuliah 2 Mata kuliah Ekonomi Teknik akan mempelajari bagaimana menentukan faktor-faktor ekonomi dan kriteria ekonomi dalam pemilihan satu atau lebih alternatif.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indikator yang paling penting dalam menilai kemajuan perekonomian suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Indikator yang paling penting dalam menilai kemajuan perekonomian suatu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indikator yang paling penting dalam menilai kemajuan perekonomian suatu negara adalah dengan cara melihat seberapa jauh kondisi pasar modal suatu negara tersebut.

Lebih terperinci

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain: Analisis Rasio Laporan Keuangan Perusahaan Rasio Keuangan atau Financial Ratio adalah merupakan suatu alat analisa yang digunakan oleh perusahaan untuk menilai kinerja keuangan berdasarkan data perbandingan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.2.1. Profitabilitas Ada beberapa pengukuran terhadap profitabilitas perusahaan dimana masing-masing pengukuran dihubungkan dengan volume penjualan, total

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Investasi 2.1.1 Pengertian Investasi Menurut Ibrahim H.M.Y (2003) menyatakan bahwa biaya investasi adalah biaya yang diperlukan dalam pembangunan suatu proyek, yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Sedangkan Sartono. Setiap perusahaan selalu berusaha untuk meningkatkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Sedangkan Sartono. Setiap perusahaan selalu berusaha untuk meningkatkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Profitabilitas Profitabilitas menurut Riyanto (2001) adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Sedangkan Sartono (2001)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi. Kondisi ini didukung oleh adanya

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi. Kondisi ini didukung oleh adanya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia tidak dapat disangsikan lagi merupakan salah satu negara yang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi. Kondisi ini didukung oleh adanya perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan merupakan suatu unit kegiatan tempat kerja sama yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan merupakan suatu unit kegiatan tempat kerja sama yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu unit kegiatan tempat kerja sama yang menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atau konsumen. Dalam berkembangnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal saat ini mempunyai posisi yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Karena pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Anggarini (2009) melakukan penelitian dengan judul Analisis Hubungan Likuiditas dan Leverage Terhadap Profitabilitas Pada PT. Perkebunan Nusantara II (Persero)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Investasi 2.1.1 Pengertian Investasi Banyak pakar yang telah merumuskan definisi dari investasi. Sharpe et all (1993), misalnya, merumuskan investasi dengan pengertian berikut:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha, keputusan melakukan investasi sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha, keputusan melakukan investasi sangat penting untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha, keputusan melakukan investasi sangat penting untuk mengembangkan usaha baik perorangan maupun perusahaan. Investasi yang baik dan tepat akan memberikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari

BAB III METODE PENELITIAN. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Analisis Efisiensi. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari penggunaan modal kerja yang dioperasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari pihak yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari pihak yang mempunyai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal dalam aktivitasnya menjalankan fungsi ekonomi dan keuangan. Dalam melaksanakan fungsi ekonominya, pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari tantangan-tantangan yang harus di hadapi, para pelaku bisnis property di

BAB I PENDAHULUAN. dari tantangan-tantangan yang harus di hadapi, para pelaku bisnis property di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sektor property menjadi salah satu sektor yang menarik di Indonesia, dimana pasar diproyeksikan akan bergerak menuju arah yang positif. Terlepas dari tantangan-tantangan

Lebih terperinci

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya /

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya   / 10 Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id / debrina.ub@gmail.com www.debrina.lecture.ub.ac.id 1. Parameter Ekonomi Teknik 2. Faktor-faktor Ketidakpastian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mana yang harus dibeli oleh perusahaan misalnya pemilihan proyek atau

BAB I PENDAHULUAN. mana yang harus dibeli oleh perusahaan misalnya pemilihan proyek atau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam teori keuangan perusahaan, terdapat tiga keputusan mendasar yang harus dipertimbangkan secara cermat dan hati-hati, pertama: keputusan investasi (investment decision)

Lebih terperinci

ANALISIS SENSITIVITAS PADA KEPUTUSAN PEMBANGUNAN MEETING HALL UNTUK MINIMASI RESIKO INVESTASI

ANALISIS SENSITIVITAS PADA KEPUTUSAN PEMBANGUNAN MEETING HALL UNTUK MINIMASI RESIKO INVESTASI ANALISIS SENSITIVITAS PADA KEPUTUSAN PEMBANGUNAN MEETING HALL UNTUK MINIMASI RESIKO INVESTASI Mila Faila Sufa Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya bagi pemegang saham sebagai pemilik perusahaan, dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya bagi pemegang saham sebagai pemilik perusahaan, dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan perusahaan didirikan adalah mendapatkan laba yang maksimal khususnya bagi pemegang saham sebagai pemilik perusahaan, dengan memanfaatkan seluruh sumber

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. By: Budi Setiawan

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. By: Budi Setiawan ANALISIS LAPORAN KEUANGAN By: Budi Setiawan 1 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN: Rasio Keuangan Membahas teknik-teknik yang digunakan oleh para investor dan manajer dalam menganalisis laporan keuangan Umumnya,

Lebih terperinci

PENGERTIAN DASAR APAKAH INVESTASI ITU?

PENGERTIAN DASAR APAKAH INVESTASI ITU? PENGERTIAN DASAR Investasi Ekonomi Teknik Bunga (interest) Arus Dana (Cash Flow) Ekivalensi APAKAH INVESTASI ITU? Contoh : Seorang pengusaha membangun sebuah pabrik baru senilai miliaran rupiah. Seorang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 20 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Keuangan Pengertian manajemen keuangan menurut beberapa pendapat, yaitu: Segala aktifitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran pasar modal mempunyai pengaruh yang penting dalam menunjang perekonomian suatu negara. Pasar modal merupakan suatu sarana yang dapat dimanfaatkan untuk memobilisasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan. modal (money and capital markets atau macro finance), investasi

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan. modal (money and capital markets atau macro finance), investasi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 2.1.1 Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan secara umum (dalam bahasa inggris disebut finance) mencakup tiga area yang saling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Industri bidang pengolahan sektor makanan dan minuman (foods and

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Industri bidang pengolahan sektor makanan dan minuman (foods and BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri bidang pengolahan sektor makanan dan minuman (foods and beverages) mempunyai peran yang cukup besar dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal ini

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI KINERJA KEUANGAN PT.ASTRA INTERNATIONAL, Tbk

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI KINERJA KEUANGAN PT.ASTRA INTERNATIONAL, Tbk ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI KINERJA KEUANGAN PT.ASTRA INTERNATIONAL, Tbk Nama Npm : 22209237 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Jonathan Lingga Saputra : Bertilia Lina Kusrina, SE., MM. LATAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang meningkat akan memberikan peluang kepada perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang meningkat akan memberikan peluang kepada perusahaan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan perusahaan mengindikasikan kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usahanya. Pertumbuhan perusahaan diproksikan dengan pertumbuhan penjualan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan dalam menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan dalam menghadapi persaingan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan semakin berkembangnya dunia usaha dewasa ini, maka persaingan antar perusahaan, khususnya antar perusahaan yang sejenis akan semakin ketat. Untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Melihat perkembangan dunia usaha yang tumbuh semakin cepat. menyebabkan meningkatnya persaingan yang kompetitif antar perusahaan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Melihat perkembangan dunia usaha yang tumbuh semakin cepat. menyebabkan meningkatnya persaingan yang kompetitif antar perusahaan, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melihat perkembangan dunia usaha yang tumbuh semakin cepat menyebabkan meningkatnya persaingan yang kompetitif antar perusahaan, khususnya perusahaan sejenis.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Signaling Theory 2.1.1. Pengertian Signaling Theory Menurut Jama an (2008) Signaling Theory mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada

Lebih terperinci

B. MASALAH YANG DIHADAPI DALAM PENENTUAN RASIO STANDAR

B. MASALAH YANG DIHADAPI DALAM PENENTUAN RASIO STANDAR ANALISIS RASIO A. RASIO STANDAR Rasio dalam analisis laporan keuangan adalah angka yang menunjukkan hubungan antara suatu unsur dengan unsur lainnya dalam laporan keuangan. Hubungan antara unsur-unsur

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS 7 BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1 Laporan Keuangan Laporan keuangan atau Financial Statement adalah merupakan ikhtisar yang menggambarkan suatu keadaan keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu. Informasi

Lebih terperinci