BAB III METODE PENELITIAN. dan konsep konsep dasar teoritis yang sesuai dengan permasalahan.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. dan konsep konsep dasar teoritis yang sesuai dengan permasalahan."

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan sistem ini adalah studi kepustakaan berupa data-data literatur dari konsep teoritis buku, metode metode implementasi sistem, informasi dari internet. Dengan ini penulis berusaha untuk mendapatkan serta mengumpulkan data atau informasi yang bersifat praktik dan konsep konsep dasar teoritis yang sesuai dengan permasalahan. Dari data data yang diperoleh tersebut penulis berusaha menerapkannya untuk menyelesaikan permasalahan permasalahan yang ada pada penelitian tugas akhir ini. 3.1 Model Penelitian Pada sub bab ini akan dibahas tentang perancangan sistem secara keseluruhan dari penelitian ini yaitu analisa untuk mencari unjuk kerja jaringan VPN yang terbaik dari Aplikasi VPN Openswan dan Openvpn di PT. Reliance Sekuritas. Adapun keseluruhan system penelitian tugas akhir ini sesuai dengan blok diagram pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Blok diagram Secara Umum Pada Gambar 3.1 dapat dilihat bahwa secara umum penelitian ini dibagi dalam tiga tahap. Pada tahap pertama penulis akan melakukan proses installisasi 35

2 36 perangkat jaringan serta merancang topologi dan mengkonfigurasi aplikasi VPN sampai setiap perangkat VPN server dapat saling berkomunikasi melalui tunnel VPN yang terbentuk. Pada tahap yang kedua penulis akan melakukan pengambilan data unjuk kerja jaringan dari aplikasi VPN Openswan dan Openvpn dengan menggunakan aplikasi network analysis tools berupa TCPdump dan PING. Output dari aplikasi network analysis tools yang berupa text file akan di export ke aplikasi Microsoft excel sebagai dasar pembuatan grafik dan Tabel. Setelah mendapatkan data data dalam bentuk Tabel dan grafik selanjutnya adalah melakukan perbandingan, mencari faktor faktor yang mempengaruhi dan menarik kesimpulan manakah unjuk kerja jaringan aplikasi VPN Openswan dan Openvpn yang terbaik yang dapat diimplementasikan pada PT. Reliance Sekuritas 3.2 Perancangan VPN System. Dalam perancangan VPN system penulis membagi dalam dua tahap yaitu seperti pada Gambar 3.2. Gambar 3.2 Blok diagram perancangan VPN system Dari Gambar 3.2 dapat dilihat bahwa tahap pertama penulis akan melakukan kegiatan konfigurasi perangkat jaringan pada kedua VPN server masing masing terdapat pada kedua cabang PT. Reliance Sekuritas. Setelah tahap

3 37 mengkonfigurasi parameter perangkat jaringan pada kedua VPN server, tahap kedua adalah membuat topologi jaringan VPN dan melakukan perancangan aplikasi VPN Openswan dan Openvpn Konfigurasi perangkat VPN server A. Konfigurasi perangkat VPN Server PT.Reliance Sekuritas Bangka Konfigurasi jaringan pada VPN server dengan Ubuntu Server dapat dilakukan dengan cara seperti berikut ini. 1. Mengedit file networking dengan cara, #nano /etc/network/interfaces 2. Menambahkan dan mengganti file tersebut dengan syntax sebagai berikut. auto lo iface lo inet loopback auto eth2 iface eth2 inet dhcp auto eth1 iface eth1 inet static address netmask network broadcast Mengaktifkan fitur forwarding dengan cara berikut. #sysctl -w net.ipv4.ip_forward=1 Atau #echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward 4. Terakhir membuat network address translation (NAT) sebagai komunikasi antara private network PT.RELIANCE cabang Bangka dengan public network atau internet. #sudo iptables --flush ; atau #sudo iptables -F #sudo iptables -table nat -flush

4 38 #sudo iptables -delete-chain #sudo iptables -table nat -delete-chain #sudo iptables -append FORWARD -in- eth1 -j ACCEPT #sudo iptables -T nat A POSTROUTING -o eth2 -j MASQUERADE 5. Untuk mengaktifkan service jaringan pada perangkat PC router ini dengan cara sebagai berikut. # /etc/init.d/networking restart. B. Konfigurasi Perangkat VPN server PT.Reliance Sekuritas Diponegoro Konfigurasi VPN server di PT.RELIANCE cabang Diponegoro secara umum tidak jauh berbeda dengan konfigurasi jaringan pada VPN server PT.RELIANCE di cabang Bangka. Pada VPN server ini perubahannya terletak pada file /etc/network/interfaces mengenai konfigurasi NIC atau Ethernet card. Sehingga langkah langkah konfigurasinya sebagai berikut. 1. Mengedit file networking dengan cara, #nano /etc/network/interfaces 2. Menambahkan dan mengganti file tersebut dengan syntax sebagai berikut. auto lo iface lo inet loopback auto eth2 iface eth2 inet dhcp auto eth0 iface eth0 inet static address netmask network broadcast Mengaktifkan fitur forwarding dengan cara berikut. #sysctl -w net.ipv4.ip_forward=1 Atau #echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward

5 39 4. Terakhir membuat network address translation (NAT) sebagai komunikasi antara private network PT.RELIANCE cabang Bangka dengan public network atau internet. #sudo iptables --flush ; atau #sudo iptables -F #sudo iptables -table nat -flush #sudo iptables -delete-chain #sudo iptables -table nat -delete-chain #sudo iptables -append FORWARD i eth0 -j ACCEPT #sudo iptables -T nat A POSTROUTING -o eth2 -j MASQUERADE 5. Untuk mengaktifkan service jaringan pada perangkat PC router pada PT.RELIANCE cabang Diponegoro dengan cara sebagai berikut. # /etc/init.d/networking restart Perancangan aplikasi VPN Openswan A. Topologi VPN dengan Openswan Perancangan sistem yang dipergunakan untuk pengujian cukup sederhana, hanya dibutuhkan dua buah komputer, masing masing komputer berfungsi sebagai VPN server. Kedua VPN server tersebut di install Aplikasi Openswan untuk membuat tunnel sebagai private link yang melalui public link untuk connection virtual private network. Berikut ini Gambar 3.3 topologi untuk aplikasi VPN Openswan. Gambar 3.3 Skema Jaringan point-to-point OPENSWAN

6 40 Kedua VPN server menggunakan fasilitas dari internet service provider (ISP) untuk berkomunikasi dengan public network. Internet service provider (ISP) menyediakan bandwidth yang proposional untuk setiap VPN server, sedangkan public internet protocol (IP) diberikan secara dynamic host configuration protocol (DHCP) untuk setiap VPN server. Pada Tabel 3.1 berikut diterangkan spesifikasi detail setiap perangkat VPN server dengan aplikasi VPN Openswan. Tabel 3.1 Data teknis VPN server dengan Openswan Jenis Vpn server bangka Vpn server diponegoro System operasi Ubuntu server Ubuntu server Application Openswan Openswan Ip address Cpu Public xxx yyy Private Intel p4 1.5 ghz 1 gb ddr III ram 2 nic 100 mbps (realtek) Intel p4 1.5 ghz 1 gb ddr III ram 2 nic 100 mbps (d-link) B. Instalisasi dan Konfigurasi OPENSWAN Berikut ini Gambar 3.4 blok diagram installisasi dan konfigurasi aplikasi virtual private network (VPN) Openswan. Gambar 3.4 Blok diagram install dan konfigurasi aplikasi Openswan

7 41 Berikut ini langkah langkah dalam penginstalan OPENSWAN pada kedua VPN server Openswan. # apt-get update # apt-get install ipsec-tools openswan Gambar 3.5 merupakan proses dari installisasi Openswan. Gambar 3.5 Proses installisasi aplikasi VPN Openswan Jika dalam proses installisasi Aplikasi Openswan muncul frame dialog permintaan X.509 certificate, pilih no, sebab dalam konfigurasi OPENSWAN di penelitian ini tidak menggunakan X.509 certificate, melainkan mengunakan secure key dengan metode PreShared Key (PSK). Berikut Gambar 3.6 form dialog X.509 certificate. Gambar 3.6 Form dialog X.509 certificate

8 42 Setelah proses installasi berhasil berikut langkah langkah dalam pembuatan secure key dengan metode PreShared Key (PSK) dan konfigurasi Aplikasi VPN Openswan. 1. Generate key dengan cara sebagai berikut. # ipsec ranbist continuous 128 0xead *****c9fdddd94235bdd8e 2. Tambahkan nilai key yang sudah di generate kedalam file /etc/ipsec.secrets, dengan format <IP local><ip Remote> : PSK key. Hasilnya dapat dilihat berikut ini pada VPN server cabang Bangka. # more /etc/ipsec.secrets xxx yyy : PSK 0xead *****c9fdddd94235bdd8e Untuk VPN server cabang Diponegoro nilai key harus sama dengan VPN server cabang Bangka. Berikut hasil dari konfigurasi secure key di VPN server cabang Diponegoro yang diletakkan pada directory /etc/ipsec.secrets. # more /etc/ipsec.secrets yyy xxx : PSK 0xead *****c9fdddd94235bdd8e 3. Untuk dapat melakukan komunikasi antar VPN server dengan menggunakan aplikasi OPENSWAN, device VPN membutuhkan file konfigurasi untuk mengaktifkan aplikasi VPN ini. File itu terdapat directory /etc/ipsec.conf, berikut ini isi dari file VPN server cabang Bangka. # more /etc/ipsec.conf version 2.0 # conforms to second version of ipsec.conf specification config setup interfaces=%defaultroute virtual_private=%v4: /24,%v4: /2 4 uniqueids=yes klipsdebug=none

9 43 plutodebug=none plutostderrlog=/var/log/pluto.log oe=off protostack=netkey nat_traversal=yes conn reli auto=start authby=secret left= xxx leftsubnet= /24 right= yyy rightsubnet= /24 keyingtries=%forever rekeymargin=4m disablearrivalcheck=no pfs=no esp=3des-sha1-96 conn private auto=ignore conn clear auto=ignore conn private-or-clear auto=ignore conn clear-or-private auto=ignore Karena konfigurasi OPENSWAN pada VPN server cabang Bangka mengunakan protocol stack Netkey, maka agar Netkey terdeteksi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. echo 0 > /proc/sys/net/ipv4/conf/all/send_redirects echo 0 > /proc/sys/net/ipv4/conf/default/send_redirects echo 0 > /proc/sys/net/ipv4/conf/eth0/send_redirects echo 0 > /proc/sys/net/ipv4/conf/eth1/send_redirects echo 0 > /proc/sys/net/ipv4/conf/lo/send_redirects echo 0 > /proc/sys/net/ipv4/conf/all/accept_redirects echo 0 > /proc/sys/net/ipv4/conf/default/accept_redirects echo 0 > /proc/sys/net/ipv4/conf/eth0/accept_redirects echo 0 > /proc/sys/net/ipv4/conf/eth1/accept_redirects echo 0 > /proc/sys/net/ipv4/conf/lo/accept_redirects Netkey adalah kernel firewall standart didalam linux base yang berfungsi untuk mengijikan atau menolak lalu lintas data yang berasal dari sisi prerouting (incoming) pada network address translation (NAT) interface

10 44 yang disaat bersamaan digunakan sebagai interface ipsec atau interface Openswan. ( Untuk melakukan verifikasi terhadap kesiapan jaringan dan konfigurasi aplikasi Openswan dapat dilakukan dengan perintah sebagai berikut. # ipsec verify # ipsec barf # more /var/log/pluto.log Dipastikan dalam proses verifikasi tidak ada komponen yang failed, sedangkan untuk Opportunistic Encryption (OE) secara default statusnya disable. Jika tidak ada pesan error yang muncul, maka berikutnya adalah pengaturan firewall dengan menambahkan rule-rule sebagai berikut pada VPN server cabang Bangka. # iptables -A INPUT -p ah -j ACCEPT # iptables -A INPUT -p esp -j ACCEPT # iptables -A INPUT -p udp -i eth2 --dport 500 -j ACCEPT # iptables -A INPUT -p udp -i eth2 --dport j ACCEPT # iptables -A INPUT -p udp -i eth2 --dport 50:58 -j ACCEPT # iptables -A INPUT -p tcp -i eth2 --dport 50:58 -j ACCEPT # iptables -A INPUT -j ACCEPT --source / # iptables -t nat -A PREROUTING -j ACCEPT --source / # iptables -t nat -A POSTROUTING -j ACCEPT --destination / # iptables -t nat -I POSTROUTING -j ACCEPT --destination / Untuk konfigurasi VPN server pada cabang Diponegoro tidaklah jauh berbeda dengan konfigurasi pada VPN server pada cabang Bangka. Berikut isi dari file /etc/ipsec.conf pada VPN server cabang Diponegoro. # more /etc/ipsec.conf version 2.0 # conforms to second version of ipsec.conf specification config setup interfaces=%defaultroute virtual_private=%v4: /24,%v4: /2 4

11 45 uniqueids=yes klipsdebug=none plutodebug=none plutostderrlog=/var/log/pluto.log oe=off protostack=netkey nat_traversal=yes conn reli auto=start authby=secret left= leftsubnet= /24 right= rightsubnet= /24 keyingtries=%forever rekeymargin=4m disablearrivalcheck=no pfs=no esp=3des-sha1-96 conn private auto=ignore conn clear auto=ignore conn private-or-clear auto=ignore conn clear-or-private auto=ignore Agar proses verifikasi tidak mengalami kegagalan yang disebabkan netkey tidak terdeteksi maka dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. echo 0 > /proc/sys/net/ipv4/conf/all/send_redirects echo 0 > /proc/sys/net/ipv4/conf/default/send_redirects echo 0 > /proc/sys/net/ipv4/conf/eth0/send_redirects echo 0 > /proc/sys/net/ipv4/conf/eth1/send_redirects echo 0 > /proc/sys/net/ipv4/conf/lo/send_redirects echo 0 > /proc/sys/net/ipv4/conf/all/accept_redirects echo 0 > /proc/sys/net/ipv4/conf/default/accept_redirects echo 0 > /proc/sys/net/ipv4/conf/eth0/accept_redirects echo 0 > /proc/sys/net/ipv4/conf/eth1/accept_redirects echo 0 > /proc/sys/net/ipv4/conf/lo/accept_redirects Maka selanjutnya dapat melakukan langkah-langah verifikasi sebagai berikut. # ipsec verify # ipsec barf # more /var/log/pluto.log

12 46 Jika proses verifikasi sudah selesai dan tidak ada komponen komponen jaringan serta aplikasi OPENSWAN dinyatakan valid dan Opportunistic Encryption (OE) secara default statusnya sudah disable. Langkah selanjutnya adalah menambahkan rule-rule pada firewall agar VPN server cabang Bangka dan Diponegoro beserta network didalamnya dapat saling berkomunikasi.berikut ini rule-rule iptables untuk VPN server cabang Diponegoro. # iptables -A INPUT -p ah -j ACCEPT # iptables -A INPUT -p esp -j ACCEPT # iptables -A INPUT -p udp -i eth2 --dport 500 -j ACCEPT # iptables -A INPUT -p udp -i eth2 --dport j ACCEPT # iptables -A INPUT -p udp -i eth2 --dport 50:58 -j ACCEPT # iptables -A INPUT -p tcp -i eth2 --dport 50:58 -j ACCEPT # iptables -A INPUT -j ACCEPT --source / # iptables -t nat -A PREROUTING -j ACCEPT --source / # iptables -t nat -A POSTROUTING -j ACCEPT --destination / # iptables -t nat -I POSTROUTING -j ACCEPT --destination / Langkah terakhir adalah mengaktifkan aplikasi Openswan pada kedua VPN server secara berurutan dengan cara sebagai berikut. # /etc/init.d/ipsec restart # ipsec auto up reli 117 "reli" #3: STATE_QUICK_I1: initiate 004 "reli" #3: STATE_QUICK_I2: sent QI2, IPsec SA established tunnel mode {ESP=>0x3a4f286a <0xa47fa3a1 xfrm=3des_0-hmac_sha1 NATOA=none NATD=none DPD=none} Perancangann Aplikasi VPN Openvpn A. Topologi VPN dengan Openvpn Pada perencanaan jaringan virtual private network (VPN) dengan OPENVPN menggunakan topologi yang sama dengan topologi pada OPENSWAN. Kedua VPN server menggunakan public link untuk membangun

13 47 tunnel sebagai jalur virtual private network untuk komunikasi antar kantor cabang PT.RELIANCE. Berikut ini Gambar 3.7 Topologi jaringan point-to-point Aplikasi Openvpn Gambar 3.7 Topologi point-to-point OPENVPN Pada setiap VPN server spesifikasi detailnya adalah sebagai berikut. Tabel 3.2 Data teknis VPN Server dengan Openvpn Jenis vpn server bangka vpn server diponegoro System operasi ubuntu server ubuntu server Application openswan openswan Ip address Cpu Public xxx yyy Private Tun intel p4 1.5 ghz 1 gb ddr iii ram 2 nic 100 mbps (realtek) B. Instalisasi dan konfigurasi Openvpn intel p4 1.5 ghz 1 gb ddr iii ram 2 nic 100 mbps (d-link) Berikut ini Gambar 3.8 blok diagram installisasi dan konfigurasi aplikasi virtual private network (VPN) Openvpn.

14 48 Gambar 3.8 Blok diagram install dan konfigurasi aplikasi Openvpn Instalisasi Openvpn di Ubuntu server sangatlah gampang dan bisa dikatakan sangat-sangatlah user friendly. Instalisasi Openvpn diawali dengan mengunduh packet-packet dari aplikasi Openvpn beserta packet-packet pendukungnya. Berikut langkah langkah instalisasi Openvpn pada kedua VPN server. 1. Memperbaharui repository database. #apt-get update 2. Mengunduh packet-packet OPENVPN dan pendukungnya. #apt-get install Openvpn Jika muncul pertanyaan Y/t atau Y/n pilih Y. Berikut Gambar 3.9 proses installisasi Aplikasi VPN Openvpn

15 49 Gambar 3.9 Proses Instalisasi Aplikasi VPN Openvpn Pembuatan security key sebagai kunci agar kedua VPN server dapat membangun tunnel VPN. Metode PreShared Static Key (PSsK) akan digunakan sebagai security key untuk komunikasi antar VPN server. Berikut ini cara pembuat security key dengan metode PreShared static Key (PSsK). 1. Membuat PreShared static Key (PSsK)di VPN server PT.RELIANCE cabang Bangka #Openvpn genkey secret /etc/openvpn/static.key #more /etc/openvpn/static.key # 2048 bit Openvpn static key # -----BEGIN Openvpn Static key V f8e8cfc05cdbca4e0937ffc25f431f6 59ea ef3e5d31f1df0fc08b c78317ee5e279655bc3c024615fd0cfd

16 50 9f3b7898bdf01e6a7af09ce1c9dd3ac4 bbfdd63f56a5fe6044f80fbc7da499a2 8d322a172f46cf459b253be1099d66bd 0faf44906cbbffe83524cbba05d1480c debeb12b0***####***74fe2eea915d0 37be5f7aa c35f2f4eba79c7 7e47ded9c580e da08a27fc1 77c2ccbf8d02ccf144abcea6b1307a72 7c519a0b181733fdd0e f39e1d 2a bacbbb7fb7f93efdc0 4aecf8566c06d2e83c4daf2ad d310450e7a6363edaa5aa8905ccee8ab a75a981b9764bbfde034eb53b9****** -----END Openvpn Static key V File static.key tersebut dapat disalin ke aplikasi OPENVPN pada VPN server PT.RELIANCE cabang Diponegoro agar kedua VPN server dapat berkomunikasi. File static.key diletakkan pada directory # /etc/openvpn/static.key. 3. Untuk melakukan koneksi antar VPN server, VPN server cabang Bangka membutuhkan file konfigurasi yaitu static-bangka.conf. isi static-bangka.conf pada VPN server cabang Bangka sebagai berikut. #more /etc/openvpn/static-bangka.conf ##VPN server-cabang Bangka## # dev tun remote yyy # # is our local VPN endpoint (reliancebangka) # is our remote VPN endpoint (reliancediponegoro) ifconfig # # up./bangka.up secret static.key port 1991 verb 3 # ############################ Untuk menambahkan static routing untuk menuju jaringan cabang Diponegoro pada VPN server cabang Bangka, dapat membuat file sebagai berikut.

17 51 #touch /etc/openvpn/bangka.up #nano /etc/openvpn/bangka.up #!/bin/sh Route add net netmask gw $5 4. Pada VPN server cabang Diponegoro juga membutuhkan file konfigurasi untuk menjalankan aplikasi OPENVPN, yaitu static-dipo.conf. berikut ini isi dari file static-dipo.conf. #more /etc/openvpn/static-dipo.conf ##VPN server-cabang Diponegoro## # dev tun remote xxx # # is our local VPN endpoint (reliancediponegoro) # remote VPN endpoint (reliance-bangka) ifconfig # # up./dipo.up secret static.key port 1991 verb 3 # ############################ Untuk menambahkan static routing untuk menuju jaringan cabang Bangka pada VPN server cabang Diponegoro, dapat membuat file sebagai berikut. #touch /etc/openvpn/dipo.up #nano /etc/openvpn/dipo.up #!/bin/sh Route add net netmask gw $5 5. Agar kedua VPN server dapat saling berkomunikasi dan kedua network di kantor cabang Diponegoro dan Bangka dapat terhubung secara private network, dapat dilakukan dengan cara menambahkan rule di aplikasi iptables sebagai firewall. Berikut ini rule rule yang harus ditambahkan agar kedua network dapat terhubung.

18 52 #iptables A INPUT i tun0 j ACCEPT #iptables A INPUT i tun0 j ACCEPT #iptables A INPUT p udp dport 1991 j ACCEPT #iptables A FORWARD p udp sport 1991 j ACCEPT #iptables A OUTPUT p udp sport 1991 j ACCEPT 6. Untuk mengaktifkan aplikasi OPENVPN dalam kedua VPN server dapat dilakukan perintah sebagai berikut. #/etc/init.d/openvpn start,atau #service Openvpn start Tetapi jika Aplikasi OPENVPN sudah berjalan maka dapat dilakukan dengan perintah berikut. #/etc/init.d/openvpn restart Atau #service Openvpn restart 3.3 Perancangan Analysis Record Berikut ini Gambar 3.10 menjelaskan blok diagram proses pengambilan dan pemprosesan data menjadi Gambar grafik troughput atau satuan lainnya dari setiap service yang diujikan. Gambar 3.10 Blok diagram proses pengambilan dan pengolahan data Dari Gambar 3.10, system input adalah aplikasi atau proses transmisi data yang melalui media VPN yang sedang berjalan pada virtual private network (VPN) server system. Disaat aplikasi atau proses transmisi data sedang

19 53 berlangsung secara bersamaan aplikasi networking TCPdump juga dijalankan untuk capturing atau menangkap packet - packet data yang sedang terkirim antar VPN server, selanjutnya akan disimpan dalam text file. Berikut ini hasil sniffing dengan menggunakan Tcpdump pada VPN gateway kantor cabang Bangka. Pada bagian proses adalah setelah proses transmisi data telah selesai, terbentuklah sebuah text file hasil aplikasi TCPdump yang selanjutnya akan di convert ke file excel office. Berikut Gambar 3.11 Ilustrasi converting text file ke file excel office. Gambar 3.11 Converting text file to excel office file

20 54 Setelah terbentuk excel file dari hasil TCPdump tersebut, selanjutnya akan digunakan tools dari Microsoft excel yaitu pivot Table yang merangkum informasi dari kolom Xa(time) dan kolom byte untuk mendapatkan hasil throughput setiap detiknya. Berikut Gambar 3.12 hasil dari file Microsoft excel yang sudah diolah dengan tools pivot tabel. Gambar 3.12 Pivot Tabel dari hasil TCPdump. system output adalah hasil pengolahan data dari pivot Tabel yang akan direpresentasikan dalam bentuk grafik dan Tabel yang secara rinci dijelaskan pada BAB IV pengujian sistem, untuk dilakukan analisa dan perbandingan unjuk kerja jaringan virtual private network (VPN) dari aplikasi Openswan dan Openvpn. 3.4 Perancangan Analysis Performance Analysis Performance merupakan hasil akhir yang ingin dicapai dalam penelitian ini. Pada bagian ini yang akan dilakukan adalah melakukan analisa performance yaitu parameter latency, packet loss, bandwidth delay poduct dan bandwidth utilization dari setiap kombinasi enkripsi dan otentikasi antara aplikasi Openswan dan Openvpn disaat terjadi proses transmisi data. Untuk melakukan analisa performance, penulis menggunakan uji perbandingan untuk mencari aplikasi VPN yang terbaik dalam setiap parameter

21 55 unjuk kerja jaringan, dan menentukan aplikasi VPN yang terbaik untuk diimplementasikan sesuai kebutuhan di PT. Reliance Sekuritas Perancangan uji analisa parameter Latency, Packet loss, dan Bandwidth delay product Pada Gambar 3.13 berikut merupakan topologi untuk mendapatkan nilai dari parameter latency, packet loss dan bandwidth delay product. Gambar 3.13 Topologi uji parameter latency, packet loss dan bandwidth delay product Dari Gambar 3.13 diatas dijelaskan bahwa untuk mendapatkan nilai latency dan packet loss dengan menggunakan aplikasi PING. Penulis menjalankan aplikasi PING dari VPN device cabang Bangka dan selanjutnya mengarahkan ke alamat internet protocol (IP) VPN device Diponegoro. Untuk mendapatkan nilai latency dan packet loss dengan menggunakan aplikasi PING tersebut penulis melakukan pengiriman data dari kedua aplikasi VPN dengan kombinasi enkripsi dan otentikasi yang berbeda sebanyak lima kali pengiriman packet ICMP (PING) dengan nilai yang berbeda-beda yaitu, 100, 200, 500, 1000, dan 1500 dengan 100 kali count. Setelah lima kali proses pengiriman packet ICMP selanjutnya mencari nilai rata-rata dari setiap nilai latency dan packet loss tersebut.

22 56 Sedangkan untuk mendapatkan nilai bandwidth delay product yaitu dengan mengkalikan hasil nilai rata-rata latency dengan besaran bandwidth yang disediakan oleh penyedia layanan internet Perancangan uji analisa parameter bandwidth utilization dengan service FTP Pada Gambar 3.14 berikut merupakan topologi untuk mendapatkan nilai dari parameter bandwidth utilization pada service download dan upload FTP. TCP DUMP RUNNING / PROSES RELIANCE DIPENEGORO VPN server dan Firewal LEFT LEFT SUBNET / 24 RELIANCE BANGKA /24 tunnel DOWNLOAD UPLOAD FTP Server VPN server dan Firewal RIGHT RIGHT SUBNET / 24 ` coaxial UTP straight Gambar 3.14 Topologi uji parameter bandwidth utilization pada service download dan upload FTP Dari Gambar 3.14 diatas diterangkan bahwa untuk mendapatkan nilai bandwidth utilization pada service download dan upload FTP, penulis melakukan kegiatan sniffing dengan aplikasi TCPdump yang stanby di VPN device Cabang Bangka. Sedangkan untuk VPN device Cabang Diponegoro dipasangkan atau di install dengan aplikasi FTP server. TCPdump berfungsi untuk mencatat proses transmisi data disaat FTP client melakukan proses download atau upload. Hasil dari aplikasi TCPdump tersebut adalah nilai throughput yang akan diolah untuk mendapatkan nilai bandwidth utilization.

23 Perancangan uji analisa parameter bandwidth utilization dengan service video streaming Dalam Pengujian unjuk kerja jaringan bandwidth utilization dengan aplikasi VPN dengan Openswan dan Openvpn yang berbasis Video Streaming direpresentasikan dengan topologi berikut pada Gambar Gambar 3.15 topologi untuk pengujian bandwidth utilization dengan mode Video Streaming. Berdasarkan dalam Topologi pada Gambar 3.15 sebagai sumber video menggunakan IP CCTV yang terpasang pada Reliance cabang Diponegoro, dan user viewer terdapat pada Reliance Cabang Bangka. Berikut ini Grafik dari proses transmisi data video streaming yang di capture setiap detiknya untuk diolah menjadi nilai dari bandwidth utilization dengan aplikasi VPN Openswan dan Openvpn.

24 Perancangan uji analisa parameter bandwidth utilization dengan service voice over internet protocol (VOIP) Dalam Pengujian Openswan dalam aplikasi voice over internet protocol (VOIP ) menggunakan aplikasi Sjphone denagn sistem operasi Windows sebagai interface agar setiap end user dapat berkomunikasi satu sama lain yang melalui media aplikasi VPN. Berikut Gambar 3.16 topologi dari aplikasi voip. Gambar 3.16 Topologi uji bandwidth utilization pada service voice over internet protocol Pada Gambar 3.16 untuk dapat melakukan analisa trafik pada aplikasi Voip Sjphone, terdapat dua end user yang masing-masing berada di setiap kantor cabang Reliance agar dapat berkomunikasi. Untuk mengambil data trafik dalam penggunaan aplikasi voip di dalam Openswan dan Openvpn, TCPdump disiagakan (standby) pada salah satu VPN device, yang nantinya akan mengambil data receiver dan transmitter setiap detiknya. Berikut grafik transmisi voice over internet protocol pada aplikasi VPN, Openswan dan Openvpn.

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR GAMBAR... xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II LANDASAN TEORI... 7

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR GAMBAR... xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II LANDASAN TEORI... 7 DAFTAR ISI ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah... 4 1.3 Pembatasan Masalah...

Lebih terperinci

LAMPIRAN B PEDOMAN PRAKTIKUM TOPIK 2 IMPLEMENTASI KEAMANAN JARINGAN MENGGUNAKAN IPSEC OPENSWAN

LAMPIRAN B PEDOMAN PRAKTIKUM TOPIK 2 IMPLEMENTASI KEAMANAN JARINGAN MENGGUNAKAN IPSEC OPENSWAN LAMPIRAN B PEDOMAN PRAKTIKUM TOPIK 2 IMPLEMENTASI KEAMANAN JARINGAN MENGGUNAKAN IPSEC OPENSWAN 1. Tujuan 1. Mempelajari fitur-fitur dari IPSec 2. Memahami jenis enkripsi yang digunakan di IPSec Openswan.

Lebih terperinci

MODUL 14 IP SECURITY TUJUAN PEMBELAJARAN: DASAR TEORI

MODUL 14 IP SECURITY TUJUAN PEMBELAJARAN: DASAR TEORI MODUL 14 IP SECURITY TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mahasiswa mampu memahami cara kerja VPN dengan IPSec 2. Mahasiswa mampu menggunakan aplikasi VPN dengan IPSec 3. Mahasiswa mampu memahami troubleshot jaringan

Lebih terperinci

Ada dua Router yang memiliki segmen IP yang berbeda, dimana kedua IP tersebut akan digabung kedalam 1 jaringan sebagaui LOAD BALACING.

Ada dua Router yang memiliki segmen IP yang berbeda, dimana kedua IP tersebut akan digabung kedalam 1 jaringan sebagaui LOAD BALACING. Ada dua Router yang memiliki segmen IP yang berbeda, dimana kedua IP tersebut akan digabung kedalam 1 jaringan sebagaui LOAD BALACING. Caranya sebagai berikut : Sambungan ADSL melalui eth2 IP address 192.168.1.222

Lebih terperinci

TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep dasar firewall 2. Mahasiswa mampu melakukan proses filtering menggunakan iptables

TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep dasar firewall 2. Mahasiswa mampu melakukan proses filtering menggunakan iptables MODUL 3 KONFIGURASI FIREWALL [IPTABLES] TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep dasar firewall 2. Mahasiswa mampu melakukan proses filtering menggunakan iptables DASAR TEORI Firewall

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. A. Pengujian Konektifitas pada VPN device di PT. Reliance Sekuritas

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. A. Pengujian Konektifitas pada VPN device di PT. Reliance Sekuritas BAB IV PENGUJIAN SISTEM 4.1 Pengujian terhadap VPN system 4.1.1 Pengujian Konektifitas pada VPN device A. Pengujian Konektifitas pada VPN device di PT. Reliance Sekuritas Cab. Bangka Pengujian konektifitas

Lebih terperinci

Load Balancing Sambungan ke Internet dan Monitoring Jaringan

Load Balancing Sambungan ke Internet dan Monitoring Jaringan Load Balancing Sambungan ke Internet dan Monitoring Jaringan Onno W. Purbo Dalam operasi jaringan, ada banyak hal yang sering kali membuat pusing kepala kita sebagai administrator jaringan. Hal yang paling

Lebih terperinci

IP Subnetting dan Routing (1)

IP Subnetting dan Routing (1) IP Subnetting dan Routing (1) 1. Tujuan - Memahami prinsip subnetting - Memahami prinsip routing statis 2. Alat Percobaan PC Router dengan 2 NIC 6 unit PC Workstation 6 unit PC Server 1 unit Hub / Switch

Lebih terperinci

Praktikum Jaringan Komputer 2. Modul 3 BRIDGE FIREWALL dengan Netfilter

Praktikum Jaringan Komputer 2. Modul 3 BRIDGE FIREWALL dengan Netfilter Praktikum Jaringan Komputer 2 Modul 3 BRIDGE FIREWALL dengan Netfilter TUJUAN: 1. Mahasiswa memahami fungsi dari firewall 2. Mahasiswa mampu menggunakan aplikasi netfilter sebagai firewall 3. Mahasiswa

Lebih terperinci

TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep dasar firewall 2. Mahasiswa mampu melakukan proses filtering menggunakan iptables

TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep dasar firewall 2. Mahasiswa mampu melakukan proses filtering menggunakan iptables MODUL 3 KONFIGURASI FIREWALL [IPTABLES] TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep dasar firewall 2. Mahasiswa mampu melakukan proses filtering menggunakan iptables DASAR TEORI Firewall

Lebih terperinci

Posisi Firewall. Switch LAN Firewall

Posisi Firewall. Switch LAN Firewall FIREWALL Firewall atau yang lebih dikenal pelindung jaringan private dapat berupa aplikasi yang dikhususkan untuk melindungi jaringan lokal kita atau hardware (contohnya : router + firewall) yang diposisikan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 3 Dynamic Host Configuration protocol pada Linux (Ubuntu) dan Windows 1. Praktikum 4. Dynamic Host Configuration Protocol

PRAKTIKUM 3 Dynamic Host Configuration protocol pada Linux (Ubuntu) dan Windows 1. Praktikum 4. Dynamic Host Configuration Protocol PRAKTIKUM 3 Dynamic Host Configuration protocol pada Linux (Ubuntu) dan Windows 1 Praktikum 4 Dynamic Host Configuration Protocol POKOK BAHASAN: Paket DHCP Server pada Linux (Ubuntu) Konfigurasi paket

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec BAB 4. PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan menjelaskan tahap perancangan sistem Virtual Private Network (VPN) site-to-site berbasis L2TP ( Layer 2 Tunneling Protocol) dan IPSec (Internet Protocol Security),

Lebih terperinci

PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN KOMPUTER DHCP SERVER

PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN KOMPUTER DHCP SERVER 1 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN KOMPUTER DHCP SERVER JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2 DHCP Server I. Tujuan: Mahasiswa

Lebih terperinci

UJI KOMPETENSI KEJURUAN

UJI KOMPETENSI KEJURUAN UJI KOMPETENSI KEJURUAN Membangun sebuah Server yang berfungsi sebagai Server Router dan juga berfungsi sebagai Proxy Server yang terkoneksi Internet pada Ubuntu Server 12.04 DISUSUN OLEH : TEKNIK KOMPUTER

Lebih terperinci

Mengkonfigurasi system Firewall sebagai Internet gateway pada system operasi Debian 6.0

Mengkonfigurasi system Firewall sebagai Internet gateway pada system operasi Debian 6.0 SMK N 1 Kota Solok Bidang Studi : Produktif Bid. Keahlian : Teknik Komputer Jaringan Kelas / Sem : XII / lima Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis luas (Wide Area Network)

Lebih terperinci

Pokok Bahasan : Pensettingan Services Services Firewall dan Iptables/Ipchains

Pokok Bahasan : Pensettingan Services Services Firewall dan Iptables/Ipchains Pokok Bahasan : Pensettingan Services Services Firewall dan Iptables/Ipchains Firewall Perlindungan PC terhadap host host yang nakal pada suatu jaringan computer. Iptables Aplikasi yang digunakan untuk

Lebih terperinci

Konfigurasi Jaringan di Linux. Rolly Yesputra rollyyp.wordpress.com WA

Konfigurasi Jaringan di Linux. Rolly Yesputra rollyyp.wordpress.com WA Konfigurasi Jaringan di Linux Rolly Yesputra rollyyp.wordpress.com WA. 082591177785 Konfigurasi TCP/IP di Linux Konfigurasi TCP/IP di Ubuntu Server agak sedikit berbeda jika kalian bandingkan dengan sistem

Lebih terperinci

Network Address Translator

Network Address Translator Network Address Translator Email : izzudin@uny.uny.ac.id Private Network Private IP network adalah IP jaringan yang tidak terkoneksi secara langsung ke internet IP addresses Private can dirubah sesuai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya yang berhubungan dengan VPN. Dengan cara tersebut peneliti dapat

BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya yang berhubungan dengan VPN. Dengan cara tersebut peneliti dapat BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah studi kepustakaan, percobaan dan analisis. 3.1.1. Studi Kepustakaan Studi literatur dalam

Lebih terperinci

MEMBANGUN PC ROUTER SEDERHANA MENGGUNAKAN UBUNTU

MEMBANGUN PC ROUTER SEDERHANA MENGGUNAKAN UBUNTU MEMBANGUN PC ROUTER SEDERHANA MENGGUNAKAN UBUNTU Ditulis Oleh : Frebu Trilangga Aquari Blog : http://www.frebutrilangga.wordpress.com Email : frebutrilangga@gmail.com Definisi Routing Routing adalah suatu

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN SQUID PROXY. 1. Pertamakali, carilah IP publik ke ISP lengkap dengan gateway, netmask,

BAB IV PEMBUATAN SQUID PROXY. 1. Pertamakali, carilah IP publik ke ISP lengkap dengan gateway, netmask, 33 BAB IV PEMBUATAN SQUID PROXY 4.1 Konfigurasi Gateway Langkah awal pembatana diawali dengan konfigurasi networking untuk membentuk Internet gateway, berikut langkah-langkahnya : 1. Pertamakali, carilah

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : Materi Kompetensi Tahun Pelajaran 2011/2012. : Membangun PC Router dan Internet Gateway (edisi.1)

Mata Pelajaran : Materi Kompetensi Tahun Pelajaran 2011/2012. : Membangun PC Router dan Internet Gateway (edisi.1) Satuan Pendidikan : SMK Al-Muhtadin Depok Mata Pelajaran : Materi Kompetensi Tahun Pelajaran 2011/2012 Judul Kompetensi Sistem Operasi Program Keahlian Disusun Oleh E-Mail : Membangun PC Router dan Internet

Lebih terperinci

Praktikum Jaringan Komputer 2. Modul 5

Praktikum Jaringan Komputer 2. Modul 5 Praktikum Jaringan Komputer 2 Modul 5 TUJUAN: 1. Mahasiswa mampu memahami cara kerja VPN 2. Mahasiswa mampu menggunakan aplikasi VPN 3. Mahasiswa mampu memahami troubleshot jaringan VPN DASAR TEORI: adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah studi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah studi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah studi kepustakaan, percobaan dan analisis. Dalam Tugas Akhir ini penulis mencoba untuk mengumpulkan

Lebih terperinci

FIREWALL dengan Iptables

FIREWALL dengan Iptables FIREWALL dengan Iptables Pendahuluan Firewall merupakan bagian perangkat keamanan jaringan dan merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap perangkat keras (hardware), perangkat lunak

Lebih terperinci

Linux PC Router Router / /28. Gambar Jaringan yang berbeda. Router

Linux PC Router Router / /28. Gambar Jaringan yang berbeda. Router BAB 5. Linux PC 5.1 Tujuan 1. Mahasiswa mampu memahami cara kerja router. 2. Mahasiswa mampu memahami penggunaan table routing. 3. Mahasiswa mampu membangun PC dengan OS Linux menjadi router. 4. Mahasiswa

Lebih terperinci

Laporan Resmi Praktikum Keamanan Data. Labba Awwabi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Laporan Resmi Praktikum Keamanan Data. Labba Awwabi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Laporan Resmi Praktikum Keamanan Data Labba Awwabi - 2110141047 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya A. DASAR TEORI Firewall adalah sistem atau sekelompok sistem yang menetapkan kebijakan kendali akses

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN, TES DAN EVALUASI. PT. Buana Centra Swakarsa adalah dengan menggunakan teknologi Virtual Private

BAB 4 PERANCANGAN, TES DAN EVALUASI. PT. Buana Centra Swakarsa adalah dengan menggunakan teknologi Virtual Private BAB 4 PERANCANGAN, TES DAN EVALUASI Pada bab sebelumnya telah ditetapkan pemecahan permasalahan yang dihadapi PT. Buana Centra Swakarsa adalah dengan menggunakan teknologi Virtual Private Network (VPN).

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KEAMANAN DATA LAPORAN RESMI KONFIGURASI FIREWALL [IPTABLES]

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KEAMANAN DATA LAPORAN RESMI KONFIGURASI FIREWALL [IPTABLES] Nama Anggota Kelompok : LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KEAMANAN DATA 1. Mursidayanti Aprilia R. 2110121037 2. Nanda Pratyaksa 2110121038 3. Adam Shidqul Aziz 2110121039 Kelas : 3 D4 IT B LAPORAN RESMI KONFIGURASI

Lebih terperinci

MODUL 7 NAT dan PROXY

MODUL 7 NAT dan PROXY MODUL 7 NAT dan PROXY TUJUAN PEMBELAJARAN: Setelah melaksanakan praktikum ini, mahasiswa diharapkan : 1. Mengerti dan memahami cara kerja dan fungsi dari NAT 2. Mampu membangun aplikasi Proxy 3. Mampu

Lebih terperinci

III. Proses Pengerjaan

III. Proses Pengerjaan I.Latar Belakang Keamanan jaringan, PC, server-server, dan perangkat computer Anda yang lainnya memang merupakan comput yang cukup penting untuk diperhatikan saat ini. Jika beberapa comput yang lalu keamanan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. dalam memberikan layanan voice dengan layanan berbasis paket, masyarakat saat

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. dalam memberikan layanan voice dengan layanan berbasis paket, masyarakat saat BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Demi menyiasati keterbatasan Public Switch Telephoned Network (PSTN) dalam memberikan layanan voice dengan layanan berbasis paket,

Lebih terperinci

Linux. Tatas Fachrul Arta Aditya. How to make Proxy server based on Ubuntu Operating System. Code name Precise

Linux. Tatas Fachrul Arta Aditya. How to make Proxy server based on Ubuntu Operating System. Code name Precise Tatas Fachrul Arta Aditya How to make Proxy server based on Ubuntu 12.04 Operating System. Code name Precise t a t a s f a c h r u l @ g m a i l. c o m @ T a s t a s s s + 6 2 8 5 7 1 9 4 5 8 8 4 1 C r

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM 09 NETWORK ADDRESS TRANSLATION DAN WIRELESS LAN

MODUL PRAKTIKUM 09 NETWORK ADDRESS TRANSLATION DAN WIRELESS LAN MODUL PRAKTIKUM 09 NETWORK ADDRESS TRANSLATION DAN WIRELESS LAN TUJUAN Setelah praktikum dilaksanakan, peserta praktikum diharapkan memiliki kemampuan 1. Melakukan konfigurasi NAT pada Linux Ubuntu 8.10

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Internet berasal dari kata Interconnection Networking yang secara bahasa bermakna jaringan yang saling berhubungan, disebut demikian karen

PENDAHULUAN Internet berasal dari kata Interconnection Networking yang secara bahasa bermakna jaringan yang saling berhubungan, disebut demikian karen MENJAGA KETERSEDIAAN KONEKSI INTERNET DENGAN METODE FAILOVER ABSTRAK Perkembangan teknologi saat ini khususnya dunia internet semakin berkembang pesat disertai kebutuhan manusia akan kebutuhan teknologi

Lebih terperinci

Menggunakan Firewall Linux:

Menggunakan Firewall Linux: Menggunakan Firewall Linux: A. Lankah-lankah tahap proses instalasi iptables sebenarnya sudah terinstal pada setiap distribusi Linux. Untuk melakukan update/instal, gunakan perintah ini: sudo apt-get install

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Dalam sistem perancangan ini awal mula dibuat perancangan topologi jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan

Lebih terperinci

VPN (Virtual Private Network)

VPN (Virtual Private Network) VPN (Virtual Private Network) VPN merupakan metode untuk membangun jaringan yang menghubungkan antar node jaringan secara aman / terenkripsi dengan memanfaatkan jaringan publik (Internet / WAN). Beberapa

Lebih terperinci

Pengenalan Linux Konfigurasi TCP/IP

Pengenalan Linux Konfigurasi TCP/IP ADMINISTRASI SERVER Pengenalan Linux Konfigurasi TCP/IP Pengenalan Linux Berawal dari eksperimen Linus Trovalds dengan Komputer Minix miliknya, terciptalah Sistem Operasi Linux. Sejak saat itu, Dia terus

Lebih terperinci

Windows Groups. Tunnel Type

Windows Groups. Tunnel Type 122 Windows Groups Berikan hak kepada kepada group engineer untuk melakukan otentikasi ke RADIUS server. Gambar 4.38 Windows Groups Tunnel Type Menentukan jenis-jenis tunnel yang akan diterima oleh RADIUS

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Berikut adalah spesifikasi perangkat keras yang akan digunakan dalam rancangan jaringan sesuai acuan topologi external network perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Uji Coba Skenario 1: Analisis Penggunaan NAT, Firewall, dan Nmap Pada skenario pertama yang terdapat di dalam bab perancangan, penulis akan melakukan uji coba dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kebutuhan Sistem Saat melakukan pengujian jaringan VPN PPTP dan L2TP, dibutuhkan perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis unjuk kerja jaringan

Lebih terperinci

Internet Protocol (IP)

Internet Protocol (IP) BAB 4. Internet Protocol (IP) 4.1 Tujuan 1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi alamat IP pada PC 2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi default gateway pada PC 3. Mahasiswa mampu mengidentifikasi DNS pada PC

Lebih terperinci

D dan E tidak digunakan, karena diperuntukan untuk penelitian. Penomoran netmask dapat disingkat, misalkan dapat disingkat menjadi /24

D dan E tidak digunakan, karena diperuntukan untuk penelitian. Penomoran netmask dapat disingkat, misalkan dapat disingkat menjadi /24 MODUL 1 JARINGAN KOMPUTER 1 LINUX NETWORKING TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa memahami tentang konsep jaringan berbasis IP 2. Mahasiswa memahami tentang penerapan IP di Linux 3. Mahasiswa mampu menggunakan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI 80 BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, solusi yang diberikan untuk menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah

Lebih terperinci

Membangun PC Router dan Proxy Server

Membangun PC Router dan Proxy Server Membangun PC Router dan Proxy Server Ketentuan: 1. Konfigurasi Server: a. IP Address : 192.168.2.x /27 (nilai x 2 sampai 30. Lihat table IP lampiran!) b. Gateway : 192.168.2.1 c. DNS Server : 202.182.48.243

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Rancangan Topologi 4.1.1. Topologi Jaringan Pada Bagian Umum dan Pengadaan Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Desain topologi jaringan komputer yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down Menurut Setiabudi (2009) untuk membangun sebuah sistem, diperlukan tahap-tahap agar pembangunan itu dapat diketahui perkembangannya serta memudahkan dalam

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN UJI COBA. untuk menghadapi permasalahan yang ada pada jaringan BPPT adalah dengan

BAB 4 PERANCANGAN DAN UJI COBA. untuk menghadapi permasalahan yang ada pada jaringan BPPT adalah dengan BAB 4 PERANCANGAN DAN UJI COBA 4.1 Perancangan Prototype Jaringan Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumya, solusi yang diberikan untuk menghadapi permasalahan yang ada pada jaringan BPPT adalah

Lebih terperinci

MODUL 7 ANALISA QoS pada MPLS

MODUL 7 ANALISA QoS pada MPLS PRAKTIKUM NEXT GENERATION NETWORK POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA MODUL 7 ANALISA QoS pada MPLS TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang MPLS 2. Mengenalkan pada mahasiswa tentang

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 1. Prosesor Intel CPU GHZ. 3. HDD Seagate 80 Gb SATA. 4. Satu interface ke jaringan local (IP privat).

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 1. Prosesor Intel CPU GHZ. 3. HDD Seagate 80 Gb SATA. 4. Satu interface ke jaringan local (IP privat). 52 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Sistem Server Spesifikasi dari perangkat keras yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Prosesor Intel CPU 2140 1.6 GHZ. 2. Memory DDR

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 3 Konfigurasi Firewall [iptables]

PRAKTIKUM 3 Konfigurasi Firewall [iptables] PRAKTIKUM 3 Konfigurasi Firewall [iptables] A.TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep dasar firewall 2. Mahasiswa mampu melakukan proses filtering menggunakan iptables B.DASAR

Lebih terperinci

Membuat Router Dengan Linux SUSE 9.3

Membuat Router Dengan Linux SUSE 9.3 Open Community to Study http://www.belajar-gratis.com Membuat Router Dengan Linux SUSE 9.3 Oleh : Asoka Wardhana MATERI IT belajar-gratis.com Membuat Router Dengan Linux SUSE 9.3 Oleh : Asoka Wardhana

Lebih terperinci

Cara Setting PC Router dan Proxy Server di Debian 6

Cara Setting PC Router dan Proxy Server di Debian 6 Cara Setting PC Router dan Proxy Server di Debian 6 Apa itu PC Router? PC Router adalah sebuah PC (Komputer) yang di alih fungsikan menjadi jembatan sebuah jaringan, yang cara kerjanya tidak jauh berbeda

Lebih terperinci

Nama : Fajar Aris Viandi Pemateri : Pak Rudi Kelas : 3 TKJ A VPN menggunakan Ubuntu Bu Netty DIAGNOSA WAN Tanggal : 08 Juni 2011

Nama : Fajar Aris Viandi Pemateri : Pak Rudi Kelas : 3 TKJ A VPN menggunakan Ubuntu Bu Netty DIAGNOSA WAN Tanggal : 08 Juni 2011 Nama : Fajar Aris Viandi Pemateri : Pak Rudi Kelas : 3 TKJ A VPN menggunakan Ubuntu Bu Netty DIAGNOSA WAN Tanggal : 08 Juni 2011 1. TUJUAN Siswa dapat memahami konsep VPN Siswa dapat mengetahui fungsi

Lebih terperinci

Membuat Router di Debian 5 (Lenny)

Membuat Router di Debian 5 (Lenny) Membuat Router di Debian 5 (Lenny) di 14:33 Diposkan oleh David 0 komentar APAKAH ROUTER ITU?? Di dalam sesebuah rangkaian, data perlulah dihantar dan dikirim dengan tepat dan betul. Rangkaian komputer

Lebih terperinci

Network Address Translation (NAT)

Network Address Translation (NAT) Network Address Translation (NAT) Pada jaringan komputer, proses Network Address Translation (NAT) adalah proses penulisan ulang (masquerade) pada alamat IP asal (source) dan/atau alamat IP tujuan (destination),

Lebih terperinci

Analisa Perbandingan Pengaruh Penggunaan Protokol Secure Soket Layer (SSL) Dan Protokol Point To Point Protocol (PTTP) Terhadap Quality Of Service

Analisa Perbandingan Pengaruh Penggunaan Protokol Secure Soket Layer (SSL) Dan Protokol Point To Point Protocol (PTTP) Terhadap Quality Of Service Analisa Perbandingan Pengaruh Penggunaan Protokol Secure Soket Layer (SSL) Dan Protokol Point To Point Protocol (PTTP) Terhadap Quality Of Service (QoS) Pada Jaringan Vitual Private Network (VPN) Lamhot

Lebih terperinci

TUTORIAL UBUNTU SERVER VER 10, 12

TUTORIAL UBUNTU SERVER VER 10, 12 TUTORIAL UBUNTU SERVER VER 10, 12 KONFIGURASI UBUNTU SERVER 10, 12 Langkah Pertaman Login terlebih dahulu & masuklah sebagai root (super user/admin). Masuk ke root, ketikan Sudo su (tekan enter Masukan

Lebih terperinci

Network Address Translator. Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111

Network Address Translator. Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111 Network Address Translator Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111 Private Network Private IP network adalah IP jaringan yang tidak terkoneksi secara

Lebih terperinci

Tujuan : Pembahasan ini bertujuan : 1. Mahasiswa memahami jenis-jenis firewall 2. Mahasiswa memahami cara menerapkan firewal di jaringan

Tujuan : Pembahasan ini bertujuan : 1. Mahasiswa memahami jenis-jenis firewall 2. Mahasiswa memahami cara menerapkan firewal di jaringan DEPAN Tujuan : Pembahasan ini bertujuan : 1. Mahasiswa memahami jenis-jenis firewall 2. Mahasiswa memahami cara menerapkan firewal di jaringan Pokok Bahasan : Dalam pembahasan ini meliputi : 1. Jenis jenis

Lebih terperinci

Pengantar Open Source dan Aplikasi Jaringan Komputer di Sistem Operasi Linux. Rusmanto at gmail.com Rusmanto at nurulfikri.ac.id

Pengantar Open Source dan Aplikasi Jaringan Komputer di Sistem Operasi Linux. Rusmanto at gmail.com Rusmanto at nurulfikri.ac.id Pengantar Open Source dan Aplikasi Jaringan Komputer di Sistem Operasi Linux Rusmanto at gmail.com Rusmanto at nurulfikri.ac.id Twitter @ruslinux Program Studi TI & SI STT Terpadu Nurul Fikri www.nurulfikri.ac.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah studi kepustakaan, percobaan dan analisis. 3.1.1. Studi Kepustakaan Studi literatur dalam

Lebih terperinci

Praktikum ROUTER DENGAN IP MASQUERADE

Praktikum ROUTER DENGAN IP MASQUERADE 1 Praktikum ROUTER DENGAN IP MASQUERADE I. Tujuan: Mahasiswa dapat menyeting suatu router dengan menggunakan teknik IP Masquerade. Mahasiswa dapat melakukan membuat dan menkonfigurasi router pada sistem

Lebih terperinci

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI JARINGAN Router NAT Dan DHCP Server OLEH : LUKMANUL HAKIM 1107008/2011 3F3,4 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Lebih terperinci

Membangun Gateway Internet (Membangun PC Router dan Proxy Server)

Membangun Gateway Internet (Membangun PC Router dan Proxy Server) Bay Networks Membangun Gateway Internet (Membangun PC Router dan Proxy Server) Gambaran Kerja : Internet Gateway Internet = 192.168.3.1 IP Internet = eth0 192.168.3.2/27 PC Server IP Lokal = eth1 192.168.50.1/24

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Jaringan VPN Untuk menghubungkan jaringan PT. Finroll dan perusahaan relasinya maka perlu adanya proses tunneling antar perusahaan tersebut. Dikarenakan

Lebih terperinci

Membuat Port Forwarding Dalam IPTables. Ditulis oleh Tutor TKJ CLUB Sabtu, 24 Desember :36 -

Membuat Port Forwarding Dalam IPTables. Ditulis oleh Tutor TKJ CLUB Sabtu, 24 Desember :36 - Port forwarding merupakan sebuah konsep untuk meneruskan paket yang datang dari ip dan port tertentu ke ip dan port tertentu. Konsep ini mengijinkan seorang user untuk mengakses sebuah layanan seperti

Lebih terperinci

MODUL 4 PC ROUTER. Gambar 1 Komunikasi dua komputer

MODUL 4 PC ROUTER. Gambar 1 Komunikasi dua komputer MODUL 4 PC ROUTER I. Tujuan 1. Mahasiswa memahami konsep subnetting. 2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi static routing. 3. Mahasiswa memahami penggunaan perintah route. II. Peralatan Yang Dibutuhkan

Lebih terperinci

masukan link repository tanpa tanda # kemudian update dengan perintah

masukan link repository tanpa tanda # kemudian update dengan perintah Kali ini kita mencoba membangun sebuah PC/Komputer yang dapat digunakan sebagai Proxy sederhana yang berbasis Linux Debian 6 yang diinstall secara minimal. Ok, untuk device atau alat-alat yang diperlukan

Lebih terperinci

TUTORIAL MEMABANGUN SERVER GATEWAY DENGAN LINUX DEBIAN

TUTORIAL MEMABANGUN SERVER GATEWAY DENGAN LINUX DEBIAN TUTORIAL MEMABANGUN SERVER GATEWAY DENGAN LINUX DEBIAN Ditulis dan dipraktekan oleh : A B Y O N G Disusun untuk keperluan pribadi dan untuk sumber praktek siswa TKJ SMK Negeri 1 Bangli dan Sekitarnya Bisa

Lebih terperinci

Ditulis oleh Tutor TKJ CLUB Jumat, 13 Januari :59 - Pemutakhiran Terakhir Jumat, 13 Januari :02

Ditulis oleh Tutor TKJ CLUB Jumat, 13 Januari :59 - Pemutakhiran Terakhir Jumat, 13 Januari :02 Satu lagi artikel untuk para admin jaringan nih, kali ini saya akan mencoba menjelaskan langkah demi langkah untuk melakukan filter MAC address dengan menggunakan iptables. Pertanyaannya buat apa sih kita

Lebih terperinci

IP Address. Dedi Hermanto

IP Address. Dedi Hermanto IP Address Dedi Hermanto TCP/IP Sekumpulan protokol yang terdapat di dalam jaringan komputer (network) yang digunakan untuk berkomunikasi atau berhubungan antar komputer. TCP/IP merupakan protokol standar

Lebih terperinci

VPN. Siswa dapat mengetahui jenis-jenis protocol VPN.

VPN. Siswa dapat mengetahui jenis-jenis protocol VPN. No Exp : 09 Mata Pel : Diagnosa WAN Jurusan : TKJ VPN M. Shaddam Hussein Kelas : 3 TKJ B Inst : Bpk. Rudi H Ibu Netty 1. Tujuan : Siswa dapat memahami pengertian VPN. Siswa dapat megetahui macam - macam

Lebih terperinci

Langkah pertama kita harus melakukan Konfigurasi IP Server Proxy yang akan kita buat seperti dibawah ini.

Langkah pertama kita harus melakukan Konfigurasi IP Server Proxy yang akan kita buat seperti dibawah ini. Langkah pertama kita harus melakukan Konfigurasi IP Server Proxy yang akan kita buat seperti dibawah ini. Konfigurasi IP Address : 1. Buka file konfigurasi interfacenya. #pico /etc/network/interface Masukkan

Lebih terperinci

Pembahasan UPK Paket 1

Pembahasan UPK Paket 1 Pembahasan UPK Paket 1 Skenario Dalam kegiatan uji kompetensi ini anda bertindak sebagai Teknisi Jaringan, tugas anda sebagai seorang teknisi Jaringan adalah merancang bangun dan mengkonfigurasi sebuah

Lebih terperinci

OpenVPN Server. Best Practise

OpenVPN Server. Best Practise OpenVPN Server Best Practise Training OpenVPN Pada training ini, kita akan membahas proses pembangunan sistem OpenVPN, berikut mekanisme dan tips setup pada setiap tahapan konfigurasi Training Hari Kedua

Lebih terperinci

MODUL II. (Konfigurasi TCP/IP & Remote System) Tim Penyusun Modul Praktikum Jaringan Komputer. Computer Science Udayana University

MODUL II. (Konfigurasi TCP/IP & Remote System) Tim Penyusun Modul Praktikum Jaringan Komputer. Computer Science Udayana University 1 Computer Science Udayana University MODUL II (Konfigurasi TCP/IP & Remote System) Tim Penyusun Modul Praktikum Jaringan Komputer 2 MODUL II KONFIGURASI TCP/IP DAN REMOTE SYSTEM 1. Tujuan Praktikum 1.

Lebih terperinci

JOOBSHEET ADMINISTRASI SERVER

JOOBSHEET ADMINISTRASI SERVER JOOBSHEET ADMINISTRASI SERVER HARI/TANGGAL :... KELAS KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU MATERI : XII TKJ : ADMINISTRASI SERVER : 4 X 45 MENIT : MEMBANGUN PC ROUTER DENGAN DEBIAN SERVER 1.1 INDIKATOR PRAKTIKUM

Lebih terperinci

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Sharing Koneksi Internet

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Sharing Koneksi Internet Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Sharing Koneksi Internet Nama : Ria Permata Sari NIM : 1107020 Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang

Lebih terperinci

Gambar 1. Topologi Soal Paket 1

Gambar 1. Topologi Soal Paket 1 Satuan Pendidikan : SMK Al-Muhtadin Depok Materi Pembahasan : Soal Paket 1 Uji Kompetensi Keahlian (UKK) TP. 2015/2016 1. Membangun Gateway Internet 2. Membangun Web Server 3. Membangun DNS Server Sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet merupakan suatu kebutuhan pokok yang harus dimiliki oleh seorang tenaga profesional yang bergerak didalam bidang teknologi informasi. Internet sangat membantu

Lebih terperinci

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Routing Static

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Routing Static Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Routing Static Nama : Ria Permata Sari NIM : 1107020 Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang 2013 A. TUJUAN

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 DOKUMEN NEGARA Paket 1 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SOAL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan Kode :

Lebih terperinci

INSTALASI DAN KONFIGURASI DASAR PC-ROUTER DENGAN LINUX REDHAT 9.0

INSTALASI DAN KONFIGURASI DASAR PC-ROUTER DENGAN LINUX REDHAT 9.0 MODUL PRAKTIKUM INSTALASI DAN KONFIGURASI DASAR PC-ROUTER DENGAN LINUX REDHAT 9.0 Pendahuluan Routing adalah cara bagaimana suatu trafik atau lalu lintas dalam jaringan dapat menentukan lokasi tujuan dan

Lebih terperinci

Aplikasi load-balancer yang akan digunakan oleh aplikasi saat melakukan koneksi ke sebuah system yang terdiri dari beberapa back-end server.

Aplikasi load-balancer yang akan digunakan oleh aplikasi saat melakukan koneksi ke sebuah system yang terdiri dari beberapa back-end server. Load balancing adalah mengoptimal kan bandwidth yang tersedia pada 2 buah jalur koneksi internet atau lebih secara merata dan membagi beban kumulatif pada sebuah network. Aplikasi load-balancer yang akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dewasa ini pertumbuhan jumlah user internet semakin meningkat. Hal ini dikarenakan perkembangan teknologi internet dan tingkat kebutuhan manusia untuk melakukan pertukaran

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan perancangan system yang digunakan, beserta metode pengambilan data untuk kemudian dilakukan analisa. 3.1 Perancangan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI Proses perancangan dan implementasi Host Stanby Router Protocol dan Gateway Load Balancing Protocol pada layanan VoIP ini akan lebih mudah dikerjakan jika dituangkan

Lebih terperinci

Praktikum III Routing

Praktikum III Routing Praktikum III Routing I. Tujuan Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu : 1. Mahasiswa memahami konsep gateway 2. Mahasiswa memahami skema roting 3. Mahasiwa memahami cara kerja router

Lebih terperinci

Pelatihan Administrasi Jaringan Komputer Berbasis Perangkat Lunak Free & Open Source (Ubuntu Linux)

Pelatihan Administrasi Jaringan Komputer Berbasis Perangkat Lunak Free & Open Source (Ubuntu Linux) Pelatihan Administrasi Jaringan Komputer Berbasis Perangkat Lunak Free & Open Source (Ubuntu Linux) Modul 2 PUSDIKLAT Keuangan Umum Kementrian Keuangan RI 20-24 Februari 2012, Jakarta Instruktur Nama :

Lebih terperinci

Jaringan Komputer MODUL 7. Tujuan

Jaringan Komputer MODUL 7. Tujuan Jaringan Komputer MODUL 7 Tujuan Setelah mempelajari modul ini, peserta diharapkan mampu: Melakukan konfigurasi jaringan ethernet otomatis dengan dhcp (dinamis). Melakukan konfigurasi jaringan ethernet

Lebih terperinci

BAB 4 KONFIGURASI DAN UJI COBA. jaringan dapat menerima IP address dari DHCP server pada PC router.

BAB 4 KONFIGURASI DAN UJI COBA. jaringan dapat menerima IP address dari DHCP server pada PC router. BAB 4 KONFIGURASI DAN UJI COBA 4.1 Konfigurasi Sistem Jaringan Konfigurasi sistem jaringan ini dilakukan pada PC router, access point dan komputer/laptop pengguna. Konfigurasi pada PC router bertujuan

Lebih terperinci

MODUL 6 STATIC ROUTING

MODUL 6 STATIC ROUTING MODUL 6 STATIC ROUTING I. Tujuan 1. Mahasiswa memahami konsep subnetting. 2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi static routing. 3. Mahasiswa memahami penggunaan perintah route. II. Peralatan Yang Dibutuhkan

Lebih terperinci

Router on Debian Lenny

Router on Debian Lenny Router on Debian Lenny Yama Fresdian Dwi Saputro fds.yama@gmail.com http:// from-engineer.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan

Lebih terperinci

ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER

ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER KELOMPOK 7: EKA PARAMITA PUTRI / 1102652 RIZKY SHANDIKA P / 1102656 FUTHY PRATIWI / 1102632 YUMN JAMILAH / 1102637 M. RAHIMAL / 1102638 BONIMUL CHANDRA / 1102650

Lebih terperinci

Mengatur bandwidth download dengan squid delay pool

Mengatur bandwidth download dengan squid delay pool Mengatur bandwidth download dengan squid delay pool By Henry Saptono (boypyt@gmail.com) Aug 2008 Mau memberikan jaminan download file dari internet yang fair? coba gunakan fitur delay pool yang disediakan

Lebih terperinci

KONFIGURASI TCP/IP DI UBUNTU LINUX

KONFIGURASI TCP/IP DI UBUNTU LINUX KONFIGURASI TCP/IP DI UBUNTU LINUX I. Pendahuluan TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses

Lebih terperinci