Perancangan Sistem Distribusi Produk Teh Hitam Berbasis Web Pada PTPN VII Gunung Dempo Pagar Alam

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Perancangan Sistem Distribusi Produk Teh Hitam Berbasis Web Pada PTPN VII Gunung Dempo Pagar Alam"

Transkripsi

1

2

3 Perancangan Sistem Distribusi Produk Teh Hitam Berbasis Web Pada PTPN VII Gunung Dempo Pagar Alam Kusnita Yusmiarti AMIK Lembah Dempo Pagaralam Jln. H. Sidiq Adim No 98 Pagar Gading, Pagaralam, Sumatera Selatan kusnita2306@gmail.com ABSTRACT Competition in the business world today is an era of tight competition it can be predicted by the economic instability that makes businesses become increasingly difficult to survive in the competition. Alternatives should be applied that businesses should have the competitive edge to remain competitive with other business people. To continue moving in the business world in an era of global competition today is to how to make the advances in information technology, one of which is utilizing internet network facilities. PTPN VII Gunung Dempo Pagar Alam is one of the largest black tea producing company in South Sumatra. The products of the company include black tea and tea parasite in the form of tea bags and powdered tea. To be able to compete with similar companies and improve distribution, PTPN VII Gunung Dempo Pagar Alam decided to expand its marketing strategy by implementing online marketing or distribution application teas Mount Dempo web-based. I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis saat ini merupakan era persaingan yang sangat ketat hal ini dapat diprediksi dengan adanya ketidakstabilan ekonomi yang membuat para pelaku bisnis menjadi semakin sulit untuk bertahan dalam persaingan yang ada. Alternatif yang harus diterapkan yaitu para pelaku bisnis harus memiliki keunggulan kompetitif agar dapat tetap bersaing dengan pelaku bisnis lainnya. Untuk tetap terus bergerak dalam dunia bisnis di era persaingan yang mengglobal saat ini yaitu dengan cara memanfatkan kemajuan teknologi informasi, salah satunya adalah memanfaatkan fasilitas jaringan internet. Dengan memanfaatkan fasilitas jaringan internet maka semua aktivitas bisnis yang pada awalnya dibatasi oleh jarak dan waktu sekarang bukan merupakan hambatan lagi. Salah satu cara pemanfaatan jaringan internet bagi perusahaan khususnya PTPN VII Gunung Dempo Pagar Alam dalam menditribusikan produk teh hitam yaitu dengan cara membuat website perusahaan yang digunakan untuk memperkenalkan produk dan jasa yang dimiliki oleh perusahaan PTPN VII Gunung Dempo tersebut. Kegiatan memperkenalkan produk melalui media jaringan internet ini dikenal dengan istilah Pemasaran secara online. Pemasaran memiliki konsep yang sama seperti pemasaran konvensional dengan kelebihan dapat menjangkau konsumen di berbagai penjuru dunia. Dengan mengimplementasikan Pemasaran secara online tersebut maka suatu perusahaan dapat semakin meningkat kualitas pemasarannya karena dapat diketahui oleh semua lapisan penjuru yang ada didunia bisnis. Selain itu, istilah pemasaran merupakan gambaran dari realita yang simple dan dituangkan dalam bentuk pemetaan dengan aturan tertentu. Salah satu bentuk perancangan dalam membangun sebuah sistem distribusi produk teh hitam di PTPN VII Gunung Dempo Pagar Alam yaitu dengan memanfaatkan perancangan perangkat lunak dengan menggunakan desain UML (Unified Modeling Language). Perancangan dengan menggunakan 1

4 pemodelan UML ini digunakan untuk memberi kemudahan langkah-langkah selanjutnya dalam pengembangan sebuah sistem informasi sehingga lebih terencana dan lebih terarah. Persaingan dalam dunia bisnis saat ini merupakan era persaingan yang sangat ketat hal ini dapat diprediksi dengan adanya ketidakstabilan ekonomi yang membuat para pelaku bisnis menjadi semakin sulit untuk bertahan dalam persaingan yang ada. Alternatif yang harus diterapkan yaitu para pelaku bisnis harus memiliki keunggulan kompetitif agar dapat tetap bersaing dengan pelaku bisnis lainnya. Untuk tetap terus bergerak dalam dunia bisnis di era persaingan yang mengglobal saat ini yaitu dengan cara memanfatkan kemajuan teknologi informasi, salah satunya adalah memanfaatkan fasilitas jaringan internet. PTPN VII Gunung Dempo Pagar Alam merupakan salah satu perusahaan penghasil Teh hitam terbesar di Sumatera Selatan. Produk dari perusahaan ini meliputi teh hitam dan teh benalu yang berupa teh celup dan teh bubuk. Untuk dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan sejenis dan meningkatkan distribusinya, PTPN VII Gunung Dempo Pagar Alam memutuskan untuk memperluas strategi pemasarannya dengan mengimplementasikan aplikasi pemasaran online atau distribusi teh Gunung Dempo yang berbasis web. Dengan adanya strategi ini diharapkan untuk jangkah panjang dapat menjadi sarana promosi yang lebih efektif dengan memberikan fasilitas informasi yang berupa data detail produk, cara pemesanan, pengelolaan data transaksi yang cepat, dan distribusi yang aman serta data-data tersebut dapat tersimpan dengan baik hingga dapat juga menampung berbagai testimoni dari pelanggan yang pernah menikmati produk tersebut Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang diangkat yaitu Bagaimana membangun Perancangan sistem distribusi produk Teh Hitam berbasis Web Pada PTPN VII Gunung Dempo Pagar Alam agar lebih efektif dan efesien? Batasan Masalah Agar pemasalahan tidak keluar dari alur pembahasan, untuk itu penulis membatasi permasalahan ini khusus dalam lingkup perancangan distribusi Teh Hitam berbasis Web di PTPN VII Gunung Dempo Pagar Alam Tujuan Dan Manfaat Penelitian a. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu, untuk membuat sebuah perancangan sistem distribusi Teh Hitam berbasis Web di PTPN VII Gunung Dempo Pagar Alam. b. Manfaat Penelitian Dengan adanya sistem perancangan distribusi teh pada PTPN VII Gunung Dempo Pagar Alam, diharapkan dapat memberi kemudahan bagi pihak PTPN VII Gunung Dempo Pagar Alam dalam implementasinya kedepan, khususnya pada sistem distribusi produk teh hitam tersebut. II. Landasan Teori Perancangan merupakan suatu usulan pokok yang mengubah sesuatu yang telah ada menjadi sesuatu yang lebih baik, dengan melalui tiga proses, mengiden-tifikasi masalah-masalah, mengidentifikasi metoda untuk pemecahan masalah, dan pelaksanaan pemecahan masalah, dalam hal ini adalah pemrograman, penyusunan rancangan dan pelaksanaan rancangan. (Jhon Wade, 1997). Distribusi adalah kegiatan yang dilakuakn oleh orang atau suatu badan untuk menyampaikan suatu teh hitam atau jasa dari produsen ke konsumen yang membutuhkan. (Sri Puji Astuti, 2006) Teh adalah sejenis minuman yang dihasilkan dari pengolahan daun tanaman the (camellia sinensis). (Kamus Q 2006). PHP merupakan singkatan dari Hypertext Preprocessor, merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. (Retno Arie Ani,2011). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft, seorang programmer C. Semula PHP digunakan untuk menghitung jumlah pengunjung didalam webnya MySQL adalah suatu sistem manajemen basis data relasional (RDBMS-Relational Database Management System) yang mampu bekerja dengan cepat, kokoh, dan mudah digunakan. Contoh RDBMS lain adalah Oracle, Sybase. Basis data memungkinkan anda untuk 2

5 menyimpan, menelusuri, menurutkan dan mengambil data secara efesien. Server MySQL yang akan membantu melakukan fungsionaliitas tersebut. Bahasa yang digunakan oleh MySQL tentu saja adalah SQLstandar bahasa basis data relasional di seluruh dunia saat ini. MySQL dikembangkan, dipasarkan dan disokong oleh sebuah perusahaan Swedia bernama MySQL AB. RDBMS ini berada di bawah bendera GNU GPL sehingga termasuk produk Open Source dan sekaligus memiliki lisensi komersial. Apabila menggunakan MySQL sebagai basis data dalam suatu situs Web. Anda tidak perlu membayar, akan tetapi jika ingin membuat produk RDBMS baru dengan basis MySQL dan kemudian mengualnua, anda wajib bertemu mudah dengan lisensi komersial (Antonius Nugraha Widhi Pratama, 2010). Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar yang dipergunakan untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membangun perangkat lunak. UML merupakan metodologi dalam mengembangkan sistem berorientasi objek dan juga merupakan alat untuk mendukung pengembangan sistem. UML saat ini sangat banyak dipergunakan dalam dunia industri yang merupakan standar bahasa pemodelan umum dalam industri perangkat lunak dan pengem-bangan sistem. (Windu Gata. 2013). Dalam membangun perancangan sistem dengan alat bantu perancangan Unified Modeling Language (UML) ada beberapa tahapan yang akan dilakukan, yaitu sebagai berikut: 1. Use case Diagram Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakukan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Dapat dikatakan use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Simbol-simbol yang digunakan dalam use case diagram, yaitu : Tabel Simbol Use Case Gambar Keterangan Use case menggambarkan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang bertukan pesan antar unit dengan aktor, biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal nama use case. Aktor adalah abstraction dari orang atau sistem yang lain yang mengaktifkan fungsi dari target sistem. Untuk mengidentifi-kasikan aktor, harus ditentukan pembagian tenaga kerja dan tugas-tugas yang berkaitan dengan peran pada konteks target sistem. Orang atau sistem bisa muncul dalam beberapa peran. Perlu dicatat bahwa aktor berinteraksi dengan use case, tetapi tidak memiliki control terhadap use case. Asosiasi antara aktor dan use case, digambarkan dengan garis tanpa panah yang mengindikasikan siapa atau apa yang meminta interaksi secara langsung dan bukannya mengidikasikan aliran data. Asosiasi antara aktor dan use case yang menggunakan panah terbuka untuk mengidinkasikan bila aktor berinteraksi secara pasif dengan sistem. Include, merupakan di dalam use case lain 3

6 (required) atau pemanggilan use case oleh use case lain, contohnya adalah pemanggilan sebuah fungsi program. Extend, merupakan perluasan dari use case lain jika kondisi atau syarat terpenuhi. 2. Diagram Aktivitas (Activity Diagram) Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Simbolsimbol yang digunakan dalam activity diagram, yaitu : Tabel Simbol Activity Diagram Gambar Keterangan Start point, diletakkan pada pojok kiri atas dan merupakan awal aktifitas. End point, akhir aktifitas. Activites, menggambarkan suatu proses/kegiatan bisnis. Fork (Percabangan), digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara parallel atau untuk menggabungkan dua kegiatan pararel menjadi satu. Join (penggabungan) atau rake, digunakan untuk menunjukkan adanya dekomposisi. Decision Points, menggambarkan pilihan untuk pengambilan keputusan, true, false. N ew Swimlane, pembagian activity diagram untuk menunjukkan siapa melakukan apa. 3. Class Diagram (Diagram Kelas) Merupakan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas di dalam model desain dari suatu sistem, juga memperlihatkan aturan-aturan dan tanggng jawab entitas yang menentukan perilaku sistem. Class diagram juga menunjukkan atributatribut dan operasi-operasi dari sebuah kelas dan constraint yang berhubungan dengan objek yang dikoneksikan. Class diagram secara khas meliputi: Kelas (Class), Relasi, Associations, Generalization dan Aggregation, Atribut (Attributes), Operasi (Operations/Method), Visibility, tingkat akses objek eksternal kepada suatu operasi atau atribut. Hubungan antar kelas mempunyai keterangan yang disebut dengan multiplicity atau kardinaliti. Tabel Multiplicity Class Diagram Multiplici Penjelasan ty 1 Satu dan hanya satu 0..* Boleh tidak ada atau 1 atau lebih 1..* 1 atau lebih 0..1 Boleh tidak ada, maksimal 1 n..n Batasan antara. Contoh 2..4 mempunyai arti minimal 2 maksimum 4 4. Diagram Urutan (Sequence Diagram) Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima antar objek. Simbol-simbol yang digunakan dalam sequence diagram, yaitu : Tabel Simbol Sequence Diagram Gambar Keterangan 4

7 EntityClass, merupakan bagian dari sistem yang berisi kumpulan kelas berupa entitas-entitas yang membentuk gambaran awal sistem dan menjadi landasan untuk menyusun basis data. Boundary Class, berisi kumpulan kelas yang menjadi interface atau interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem, seperti tampilan formentry dan form cetak. Control class, suatu objek yang berisi logika aplikasi yang tidak memiliki tanggung jawab kepada entitas, contohnya adalah kalkulasi dan aturan bisnis yang melibatkan berbagai objek. Message, simbol mengirim pesan antar class. Recursive, menggambarkan pengiriman pesan yang dikirim untuk dirinya sendiri. Activation, activation mewakili sebuah eksekusi operasi dari objek, panjang kotak ini berbanding lurus dengan durasi aktivitas sebuah operasi. Lifeline, garis titik-titik yang terhubung dengan objek, sepanjang lifeline terdapat activation. III. Metode Penelitian Metode yang digunakan meliputi metode lapangan yang terdiri dari metode observasi, sampel, wawancara, dan metode pustaka. 1. Metode Lapangan (Field Research) Untuk mengumpulkan keterangan yang dibutuhkan, maka penulis memakai teknik sebagai berikut : a. Pengamatan (Observation) Dalam metode pengamatan ini penulis melakukan pengamatan secara langsung pada b-agian administrasi distribusi yang mengurus segala kegiatan yang berhubungan dengan distribusi dan transaksi pemasaran Teh Hitam Gunung Dempo Pagar Alam. b. Sampel Penulis meneliti dan mengambil beberapa contoh arsip data yang tersedia dan yang ada kaitannya dengan sistem pemasaran Teh Hitam Gunung Dempo Pagar Alam pada PTPN VII Gung Dempo Pagar Alam. c. Wawancara (Interview) Penulis melakukan pengumpulan data atau informasi pada metode ini yaitu dengan cara mengajukan pertanyaanpertanyaan langsung pada bagian personalia di PTPN VII Gunung Dempo Pagar Alam. 2. Metode Pustaka (library research) Penulis mengumpulkan data berdasarkan buku-buku, majalah, artikel, mengenai data pemasaran, dalam hal ini penulis memperoleh data secara teoritis yang akan menguatkan dan berbagai acuan penulis dalam menyelesaikan penulisan ini. IV. Hasil Dan Pembahasan 4.1. Hasil Adapun hasil yang akan dibangun nantinya dapat dilihat pada sistem informasi yang akan diusulkan, dan dapat dilihat pada gambar berikut ini: 5

8 Gambar sistem yang yang di usulkan Keterangan: 1. Pelanggan melakukan pemesanan langsung kepada administrasi, pelanggan memberikan data pribadi dan data pemesanan Teh Hitam kepada administrasi. 2. Pihak administrasi menginput data pelanggan dan data teh yang akan didistribusikan, kemudian administrasi mengirim data pemesanan kepada bagian gudang untuk melakukan pemeriksaan ketersediaan teh hitam, setelah pengecekkan selesai data pelanggan dan data pemesanan dikirim kepada bagian kasir untuk melakukan pembayaran. 3. Kasir menginput data pembayaran dan memberikan tanda bukti transaksi beserta bukti pemesanan Teh Hitam kepada pelanggan. 4. Kemudian data pelanggan dan bukti pemesanan dikirim kepada kurir untuk melakukan pengepakkan teh hitam dan mengirim teh hitam sesuai dengan permintaan pelanggan Pembahasan Pembahasan dilakukan dari melihat sistem yang sedang berjalan, dengan tujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan PTPN VII Gunung Dempo Pagar Alam. Sedangkan analisis dilakukan supaya dapat menemukan masalah-masalah dalam sistem pendistribusian teh hitam Gunung Dempo Pagar Alam kepada pelanggan, yang selama ini menjadi kendala dalam pendistribusianya yang sehingga sistem distribusi teh hitam tersebut kurang efektif dan efesien. Selain itu juga analisa sistem dilakukan yaitu untuk mengidentifikasi, mengklasifikasikan masalah serta menganalisa perancangan sistem distribusi produk teh Gunung Dempo Pagar Alam yang akan dibangun. Adapun analisa perancangan sistem yang akan disajikan lebih detail yaitu analisa sistem dengan menggunakan tampilan diagram seperti use case diagram dan class diagram. Secara garis besar, promosi dari proses sistem yang akan dirancang dapat digambarkan dengan usecase diagram yang terdapat pada gambar berikut ini: Use Case Diagram Pemasaran Teh Hitam Adapun rancangan kelas-kelas yang akan digunakan pada sistem yang akan dirancang dapat dilihat dibawah ini: Class Diagram sistem Pemasaran Teh Hitam Perancangan sistem pada yang digunakan ini dibagi menjadi dua desain, yaitu desain sistem secara global untuk penggambaran model sistem secara garis besar dan desain sistem secara terinci untuk membantu dalam 6

9 pembuatan sistem. Rangkaian kegiatan pada setiap terjadi sistem digambarkan pada sequence diagram berikut ini: 1. Sequence Diagram untuk Form Registrasi Pelanggan 4. Sequence Diagram pada Form Data Kategori Berikut merupakan kegiatan pada form kategori dapat dilihat pada gambar berikut : Sequence Diagram Form Registrasi Pelanggan 2. Sequence Diagram untuk Form Login Pelanggan Berikut merupakan kegiatan pada form login dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Sequence Diagram Form Kategori 5. Sequence Diagram untuk Form Entri. Berikut merupakan kegiatan pada form entri dapat dilihat pada gambar berikut : Sequence Diagram Form Entri Sequence Diagram Form Login Pelanggan 3. Sequence Diagram untuk Form Login Admin Berikut merupakan kegiatan pada form login admin dapat dilihat pada gambar berikut : 6. Sequence Diagram untuk Form Pelanggan Berikut merupakan kegiatan pada form pelanggan dapat dilihat pada gambar berikut ini: Sequence Diagram Form Pelanggan 7. Sequence Diagram pada Form Pemesanan Sequence Diagram untuk Form Login Admin 7

10 Berikut merupakan kegiatan pada form pemesanan yang dapat dilihat pada gambar berikut ini: 10. Sequence Diagram untuk Form Lap. Pemesanan Berikut merupakan kegiatan pada formlap, pemesanan dapat dilihat pada gambar berikut : Sequence Diagram Form Pemesanan 8. Sequence Diagram untuk Form Laporan Produk Berikut merupakan kegiatan pada form lap, produk dapat dilihat pada gambar berikut : Sequence Diagram Form Laporan Pemesanan 11. Sequence Diagram untuk Form Lap. Penjualan Berikut merupakan kegiatan pada form lap, penjualan dapat dilihat pada gambar berikut : Sequence Diagram Form Laporan Produk 9. Sequence Diagram untuk Form Laporan Pelanggan Berikut merupakan kegiatan untuk form lap, pelanggan dapat dilihat pada gambar berikut: Sequence Diagram Form Laporan penjualan 12. Sequence Diagram pada FormBerita Berikut merupakan kegiatan pada form berita dapat dilihat pada gambar berikut : Sequence Diagram FormLaporan Pelanggan Sequence Diagram Form Berita 8

11 12.1. Sequence Diagram pada Form Buku Tamu Berikut merupakan kegiatan pada form buku tamu dapat dilihat pada gambar berikut : Jhon Wade, Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek), Bandung : Modula. Endang Nugraheni & Nurmala Pagaribuan, Gaya Belajar dan Strategi Belajar Mahasiswa Jarak Jauh Kasus di Universitas Terbuka, ng.pdf Windu Gata. 2013, Modul Pembelajaran Pengenalan Unified Modeling Language (UML), Yogyakarta: Graha Ilmu. Sequence Diagram Form Buku Tamu V. Simpulan Dan Saran 5.1.Simpulan Dari hasil pembahasan di atas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu : a. Membuat perancangan sistem informasi distribusi distribusi produk teh hitam Gunung Dempo Pagar Alam, dengan menggunakan beberapa alat bantu pemodelan yaitu Unified Modeling Language (UML), sehingga dengan menerapkan pemodelan ini, maka analisa data dan informasi distribusi produk teh hitam lebih efektif disampaikan kepada pelanggan. b. Data transaksi penjualan akan tersimpan dalam database yang teratur dan rapi sehingga bagian personalia mempunyai backup data yang efektif. 5.2.Saran Dari pembahasan di atas, maka saran yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut : Hendaknya perancangan sistem informasi pendistribusian teh hitam Gunung Dempo Pagar Alam untuk kedepannya dapat ditingkatkan dan dikembangkan lagi, agar lebih efektif dan efesien. DAFTAR PUSTAKA Retno Arie Ani,2011. Pemograman WEB PHP dan MySQL. Yogyakarta : Graha Ilmu. Sri Dharwiyanti, 2010.Pengantar Unified Modeling Language (Uml) 9

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem Informasi Sistem informasi bukan merupakan hal yang baru, yang baru adalah komputerisasinya. Sebelum ada komputer, teknik penyaluran informasi yang memungkinkan manajer

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Secara leksikal, sistem berarti susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas dan sebagainya. Dengan kata lain, sistem adalah suatu kesatuan usaha yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Informasi Sistem informasi bukan merupakan hal yang baru, yang baru adalah komputerisasinya. Sebelum ada komputer, teknik penyaluran informasi yang memungkinkan manajer

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, da

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi bukan merupakan hal yang baru, yang baru adalah komputerisasinya. Sebelum ada komputer, teknik penyaluran informasi yang memungkinkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Perancangan Model perancangan sesungguhnya adalah modal objek yang mendeskripsikan realisasi fisik use case dengan cara berfokus pada bagaimana spesifikasi-spesifikasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Penelitian Terdahulu Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat cepat akan menghadirkan beragam bentuk layanan bagi konsumen. Hal tersebut berbanding lurus dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. serta melaksanakan fungsinya masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. serta melaksanakan fungsinya masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Sistem merupakan sekumpulan elemen-elemen yang saling terintegrasi serta melaksanakan fungsinya masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data serta melaporkan informasi yang berkaitan dengan saksi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi bukan merupakan hal yang baru, yang baru adalah komputerisasinya. Sebelum ada komputer, teknik penyaluran informasi yang memungkinkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Aplikasi Program aplikasi adalah program siap pakai atau program yang di reka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain. Aplikasi juga diartikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Perancangan Model perancangan sesungguhnya adalah modal objek yang mendeskripsikan realisasi fisik use case dengan cara berfokus pada bagaimana spesifikasi-spesifikasi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem Informasi Geografis SIG sebagai suatu sistem yang mengorganisir hardware, software, dan data, serta dapat mendayagunakan sistem penyimpanan, pengolahan, maupun analisis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. serta melaksanakan fungsinya masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. serta melaksanakan fungsinya masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem merupakan sekumpulan elemen-elemen yang saling terintegrasi serta melaksanakan fungsinya masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Karakteristik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Faktor faktor yang dipertimbangkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Faktor faktor yang dipertimbangkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan akuntansi. Akuntansi sendiri

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Aplikasi Aplikasi adalah Program yang dibuat oleh manusia yang berfungsi untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan masalah yang akan dihadapi. (Zulfauzi ; 2015 : 57).

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Sistem merupakan sekumpulan elemen-elemen yang saling terintegrasi serta melaksanakan fungsinya masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur - prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem Informasi Sistem informasi bukan merupakan hal yang baru, yang baru adalah komputerisasinya. Sebelum ada komputer, teknik penyaluran informasi yang memungkinkan manajer

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Sistem adalah Serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem tersusun dari sub-sub sisitem yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem merupakan sekumpulan elemen-elemen yang saling terintegrasi serta melaksanakan fungsinya masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Karakteristik

Lebih terperinci

Pemodelan UML E-Marketing Minyak Goreng

Pemodelan UML E-Marketing Minyak Goreng Pemodelan UML E-Marketing Minyak Goreng Gellysa Urva *1, Helmi Fauzi Siregar 2 *1 Magister Teknik Informatika, Universitas Sumatera Utara, Jl. DR. Mansyur No. 9, 20155, Medan Sumatera Utara 2 Program Studi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Perancangan Model perancangan sesungguhnya adalah modal objek yang mendeskripsikan realisasi fisik use case dengan cara berfokus pada bagaimana spesifikasi-spesifikasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Penelitian Terdahulu Penelitian yang di rancang untuk memperkenalkan Metode Technique For Others Reference By Si Milarity Toideal Solution(TOPSIS). Salah satu metode yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem merupakan serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem pasti tersusun dari sub-sub sistem yang lebih

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan (SPK) atau Decision Support Systems (DSS) adalah sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Sistem merupakan sekumpulan elemen-elemen yang saling terintegrasi serta melaksanakan fungsinya masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari suatu unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling tergantung satu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.I. Pengertian Sistem Sistem merupkan serangkaian komponen-komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Dan di dalam sistem terkandung tiga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Perancangan Model perancangan sesungguhnya adalah model objek yang mendeskripsikan realisasi fisik use case dengan cara berfokus pada bagaimana spesifikasi-spesifikasi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Secara leksikal, sistem berarti susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas dan sebagainya. Dengan kata lain, sistem adalah suatu kesatuan usaha yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Secara leksikal, sistem berarti susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas dan sebagainya. Dengan kata lain, sistem adalah suatu kesatuan usaha yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sistem dalam detail yang memadai untuk memungkinkan realisasi fisiknya. (Nataniel Dengen, Heliza Rahmania Hatta ;48:2009).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sistem dalam detail yang memadai untuk memungkinkan realisasi fisiknya. (Nataniel Dengen, Heliza Rahmania Hatta ;48:2009). BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Perancangan Perancangan atau desain didefinisikan sebagai proses aplikasi berbagai teknik dan prinsip bagi tujuan pendefinisian suatu perangkat, suatu proses atau sistem dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Untuk mengawali pembahasan tentang analisis dan perancangan sistem informasi, pemahaman akan sistem terlebih dahulu harus ditekankan. Definisi sistem berkembang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Perancangan Perancangan sistem adalah penentuan proses data yang diperlukan oleh sistem baru. Jika sistem itu berbasis komputer, rancangan dapat menyertakan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Informasi Tata Sutabri (2012 : 38) Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks di mana pengertian sistem itu digunakan. Berikut akan diberikan definisi sistem

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Informasi Sistem informasi bukan merupakan hal yang baru, yang baru adalah komputerisasinya. Sebelum ada komputer, teknik penyaluran informasi yang memungkinkan manajer

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Sistem merupakan sekumpulan elemen-elemen yang saling terintegrasi serta melaksanakan fungsinya masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data serta melaporkan informasi yang berkaitan dengan saksi

Lebih terperinci

JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. IV, NO. 2 DESEMBER 2016

JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. IV, NO. 2 DESEMBER 2016 PEMODELAN UML SISTEM INFORMASI MONITORING PENJUALAN DAN STOK BARANG (STUDI KASUS: DISTRO ZHEZHA PONTIANAK) Ade Hendini Program Studi Manajemen Informatika AMIK BSI Pontianak Jl. Abdurahman Saleh No.18A,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Geografis Pemahaman tentang bumi dimiliki manusia sejak ada di muka bumi ini. Sejak lahir manusia memerlukan berbagai unsur yang ada di bumi. Unsur tersebut seperti

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Sistem informasi berbasis komputer merupakan sekelompok perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Informasi Geografis Sistem informasi geografis (Geographic Information System atau GIS) adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Pakar Sistem pakar menirukan perilaku seorang pakar dalam menangani suatu persoalan. Pada suatu kasus seorang pasien mendatangi dokter untuk memeriksa badannya yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Sistem adalah Serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem tersusun dari sub-sub sisitem yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan (SPK) adalah sistem berbasis komputer yang membantu para pengambil keputusan mengatasi berbagai masalah melalui interaksi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Secara leksikal, sistem berarti susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas dan sebagainya. Dengan kata lain, sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem Pakar Sistem pakar (expert system) secara umum adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem merupakan salah satu yang terpenting dalam sebuah perusahaan yang dapat membentuk kegiatan usaha untuk mencapai kemajuan dan target yang dibutuhkan. Defenisi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Perancangan Perancangan adalah satu langkah untuk memberikan gambaran secara umum kepada manusia atau pengguna tentang sistem yang diusulkan. Perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Akuntansi Akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Definisi Sistem Menurut Mulyadi (2010) sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Sistem merupakan sekumpulan element-elemen yang saling terintegrasi serta melaksanakan fungsinya masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Informasi Geografis GIS atau sistem informasi berbasis pemetaan dan geografi adalah sebuah alat bantu manajemen berupa informasi berbantuan komputer yang terkait dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab Tinjauan Pustaka memuat uraian gambaran umum dan fungsi-fungsi pada perpustakaan, pengertian sistem informasi, dan kaitan antara perpustakaan dan sistem informasi. 2.1. Perpustakaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem informasi berbasis komputer merupakan sekelompok perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat. Jenis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem merupakan serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem pasti tersusun dari sub-sub sistem yang lebih

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Konsep Sistem Dan Informasi II.1.1. Konsep Dasar Sistem Sistem merupakan kumpulan dari unsur atau elemen-elemen yang saling berkaitan/berinteraksi dan saling mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Akuntansi Akuntansi berasal dari bahasa Inggris yaitu to account yang artinya menghitung atau mempertanggungjawabkan sesuatu yang ada kaitannya dengan pengelolaan bidang keuangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Sistem Pakar Sistem pakar (expert system) adalah salah satu teknik kecerdasan buatan yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem pendukung keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem pendukung keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Analisis Analisis sistem merupakan sekumpulan prosedur untuk membuat spesifikasi sistem informasi yang baru atau sistem informasi di modifikasi. Agar efektif, maka seorang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem adalah Serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem tersusun dari sub-sub sisitem yang lebih kecil

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Sistem merupakan sekumpulan elemen-elemen yang saling terintegrasi serta melaksanakan fungsinya masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Sistem merupakan sekumpulan elemen-elemen yang saling terintegrasi serta melaksanakan fungsinya masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Data Mining Data mining merupakan serangkaian proses untuk menggali nilai tambah dari suatu kumpulan data berupa pengetahuan yang selama ini tidak diketahui secara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem merupakan serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem pasti tersusun dari sub-sub sistem yang lebih

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Data Mining Data Mining adalah proses untuk mendapatkan informasi yang berguna dari gudang basis data yang besar. Data Mining juga dapat diartikan sebagai pengekstrakan informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Teori Sistem Menurut Kusrini dan Koniyo (2007 : 5), kata sistem mempunyai beberapa pengertian, tergantung dari sudut mana kata tersebut didefenisikan. Secara garis besar ada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Menurut Anastasia Diana ( 2011 : 3), Sistem merupakan serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem pasti

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Sistem Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satu fungsi khusus atau tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Aplikasi Program aplikasi adalah program siap pakai atau program yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain. Aplikasi juga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem adalah Serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem tersusun dari sub-sub sisitem yang lebih kecil

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Menurut Prof. Dr. Ir. Marimin, M.Sc; 2011:1. Sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. serta melaksanakan fungsinya masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. serta melaksanakan fungsinya masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Sistem merupakan sekumpulan elemen-elemen yang saling terintegrasi serta melaksanakan fungsinya masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan merupakan suatu sistem interaktif yang mendukung keputusan dalam proses pengambilan keputusan melalui alternatif alternatif

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Pendekatan sistem memberikan banyak manfaat dalam memahami lingkungan. Pendekatan sistem berusaha menjelaskan sesuatu yang dipandang dari sudut sistem serta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Perancangan Model perancangan sesungguhnya adalah modal objek yang mendeskripsikan realisasi fisik use case dengan cara berfokus pada bagaimana spesifikasi-spesifikasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Akuntansi Akuntansi merupakan bahasa bisnis. Sebagai bahasa bisnis, akuntansi menyediakan cara untuk menyajikan dan meringkas kejadian-kejadian bisnis dalam bentuk informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Rancang Bangun Rancang Bangun (desain) adalah tahap dari setelah analisis dari siklus pengembangan sistem yang merupakan pendefinisian dari kebutuhankebutuhan fungsional,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser dan diakses melalui jaringan komputer. Aplikasi berbasis web

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem merupakan salah satu yang terpenting dalam sebuah perusahaan yang dapat membentuk kegiatan usaha untuk mencapai kemajuan dan target yang dibutuhkan. Defenisi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Konsep Sistem Dari bebagai jenis sistem yang diidentifikasi di atas, cukup sulit untuk memberikan definisi yang pas. Namun demikian secara umum menurut West Churchman, sebuah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN WEBSITE KOMUNITAS STUDI KASUS : KOMUNITAS FOTOGRAFI

PENGEMBANGAN WEBSITE KOMUNITAS STUDI KASUS : KOMUNITAS FOTOGRAFI PENGEMBANGAN WEBSITE KOMUNITAS STUDI KASUS : KOMUNITAS FOTOGRAFI TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pasundan Bandung

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem Sistem merupakan serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem pasti tersusun dari sub-sub sistem yang lebih

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Secara leksikal, sistem berarti susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas dan sebagainya. Dengan kata lain, sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Perancangan Perancangan sistem adalah penentuan proses data yang diperlukan oleh sistem baru. Jika sistem itu berbasis komputer, rancangan dapat menyertakan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Sistem Informasi Akuntansi II.1.1 Pengertian Sistem Anastasia dan Lilis (2011:3), menyatakan bahwa sistem merupakan bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem merupakan sekumpulan elemen elemen yang saling terintegrasi serta melaksanakan fungsinya masing masing untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Karakteristik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Sistem merupakan sekumpulan elemen-elemen yang saling terintegrasi serta melaksanakan fungsinya masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem II.1.1. Konsep Dasar Sistem Sistem merupakan kumpulan dari unsur atau elemen-elemen yang saling berkaitan/berinteraksi dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan adalah sistem berbasis komputer yang membantu para pengambil keputusan mengatasi berbagai masalah melalui interaksi langsung

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Sistem adalah sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan tugas/fungsi khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Sistem merupakan sekumpulan elemen-elemen yang saling terintegrasi serta melaksanakan fungsinya masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sistem berkembang sesuai dengan konteks di mana pengertian sistem itu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sistem berkembang sesuai dengan konteks di mana pengertian sistem itu BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Untuk mengawali pembahasan tentang analisis dan perancangan sistem informasi, pemahaman akan sistem terlibih dahulu harus ditentukan. Definisi sistem berkembang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Android versi 2.2 (Froyo :Frozen Yoghurt) Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahanperubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Decision Support System (DSS) pada tahun 1970-an sebagai pengganti istilah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Decision Support System (DSS) pada tahun 1970-an sebagai pengganti istilah BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Jurnal (Hilyah Magdalena;2012:191) Sistem Pendukung Keputusan Decision Support System (DSS) pada tahun 1970-an sebagai pengganti istilah Management Information System. Tetapi

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG

PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, di Program Studi Teknik Informatika, Universitas

Lebih terperinci