Akuntansi Untuk Kantor Pusat dan Kantor Cabang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Akuntansi Untuk Kantor Pusat dan Kantor Cabang"

Transkripsi

1 Akuntansi Untuk Kantor Pusat dan Kantor Cabang BAB VIII Akuntansi Untuk Kantor Pusat dan Kantor Cabang Pendahuluan Kantor Cabang (branch) adalah kantor perwakilan yang didirikan oleh kantor pusat (home office) dimana cabang didirikan dilokasi yang berbeda dengan lokasi kantor pusat Kantor cabang di berikan hak otonomi oleh kantor pusat untuk mengatur dan mengelola kegiatan bisnisnya seperti membeli dan memasarkan barangnya ke konsumen. Hal yang harus diperhatikan adalah kantor cabang berbeda dengan agen penjualan. Agen penjualan adalah perwakilan perusahaan tetapi agen tidak memiliki hak otonomi untuk mengatur dan mengelola bisnisnya. Jadi agen hanya merupakan bagian dari perusahaan yang bertugas untuk menerima order pembelian dari konsumen dan meneruskan ke perusahaan untuk diselesaikan. Sehingga, hubungan dengan kantor pusat antara cabang dan agen serta pencatatan akuntansi juga berbeda. Perbedaan agen penjualan dan kantor cabang, disajikan dalam table 3.1. berikut ini : Agen Penjualan Kantor Cabang 1. Pembukuan Buku kas, penerimaan dan pengeluaran Pembukuan lengkap 2. Persediaan Tidak mempunyai persediaan Mempunyai persediaan 3.Kebijakan Penjualan dan Piutang Ditentukan pusat Menentukan sndiri 4. Modal Kerja Dikirim pusat dan tidak mengurus uang tunai selain Mengelola uang tunai dan melaksa modal kerja yang diberikan oleh kantor pusat atas inisiatif sendiri. Tabel 3.1 Perbedaan agen penjualan dan kantor cabang Akuntansi Agen Penjualan

2 Agen penjualan tidaklah memerlukan pembukuan yang lengkap untuk mencatat kegiatan-kegiatannya yang terbatas. Pencatatan akuntansi yang diperlukan untuk kegiatan agen hanyalah untuk penerimaan dan pengeluaran kas, dimana perlakukan sama dengan system kas kecil. Untuk transaksi penjualan yang dilakukan agen, biaya-biaya yang berhubungan dengan penjualan, dan biaya lainnya dicatat dalam system akuntansi kantor pusat hanya saja diberi tanda nama agen yang bersangkutan dengan transaksi tersebut. Buku ini, tidak membahas secara mendalam akuntansi untuk agen penjualan. Pembahasan buku ini difokuskan pada akuntansi untuk kantor cabang dan kantor pusat. Akuntansi Kantor Cabang Pembukuan kantor cabang dibuat terpisah dengan kantor pusat, hal ini digunakan untuk tujuan pelaporan pihak internal perusahaan. Tetapi untuk kepentingan pihak eksternal perusahaan, maka perlu dibuat penggabungan pelaporan keuangan untuk kantor pusat dan kantor cabang. Proses penggabungan laporan keuangan tersebut sama dengan proses penggabungan laporan keuangan perusahaan induk dan perusahaan anak. Kantor cabang akan mencatat setiap transaksi yang berhubungan dengan kegiatan usahannya pada pembukuan yang diselenggarakan sendiri. Hanya saja untuk transaksi kantor cabang yang ada hubungannya dengan kantor pusat maka akan menimbulkan rekening timbal balik (Reciprocal Account) yaitu rekening yang muncul di pembukuan kantor pusat dan pembukuan kantor cabang. Hubungan timbale balik rekening ini merupakan hubungan yang berkelanjutan. Setiap kantor pusat menambah (mendebet) rekening timbal balik maka kantor cabang juga harus menambah (mengkredit) rekening timbal baliknya, demikian juga halnya jika akan menurunkannya. Satusatunya sebab terjadinya perbedaan/selisih diantara rekening timbale balik ini karena adanya perbedaan waktu dan kesalahan dalam mencatat transaksi di kedua buku tersebut.

3 Rekening timbal balik yang muncul dari transaksi yang dilakukan oleh kantor pusat dan kantor cabang, antara lain sebagai berikut : a. Rekening Kantor Cabang (Branch) dan Rekening Kantor Pusat (Home Office) yang mencerminkan asset bersih cabang. Rekening Kantor Cabang muncul pada buku kantor pusat, merupakan rekening asset yang mencerminkan investasi yang dilakukan oleh kantor pusat dalam asset bersih kantor cabang. Jika kantor pusat melakukan pengiriman asset bersih ke kantor cabang maka asset bersih kantor cabang menjadi bertambah sehingga rekening kantor cabang akan dicatat sebelah debit, demikian juga sebaliknya, Sedangkan rekening Kantor Pusat muncul pada buku kantor cabang, merupakan rekening modal yang menggambarkan modal kantor pusat dalam asset bersih kantor cabang. Jika kantor cabang menerima pengiriman asset dari kantor pusat maka modal kantor pusat dalam asset bersih kantor cabang menjadi bertambah sehingga rekening Kantor Pusat akan dicatat di sebelah kredit, demikian juga sebaliknya. Ringkasan penjelasan rekening timbal balik untuk rekening Kantor Cabang dan rekening Kantor Pusat disajikan pada tabel 3.2 Rekening Kantor Cabang Rekening Kantor Pusat Pembukuan Di Kantor Pusat Di Kantor Cabang Sisi Debet Pengiriman asset ke kantor cabang Pengiriman asset ke kantor pusat Pembebanan biaya Pengakuan rugi kantor cabang Pengakuan laba Kantor Cabang Sisi Kredit Penerimaan asset dari kantor Penerimaan asset dari kantor pusat cabang Pengakuan laba kantor cabang Pengakuan rugi kantor cabang b. Rekening Pengiriman ke Kantor Cabang (Shipment to Branch) dan Rekening Pengiriman dari Kantor Pusat (Shipment from Home Office) mencerminkan persediaan barang dagangan. Rekening Pengiriman ke Kantor Cabang muncul pada buku kantor pusat dan rekening Pengiriman dari Kantor Pusat muncul pada buku kantor cabang. Jika ada pengiriman barang dagangan dari kantor pusat ke kantor

4 cabang, maka persediaan barang dagangan kantor pusat akan berkurang sehingga rekening pengiriman ke Kantor Cabang akan di kreditkan. Kantor cabang yang menerima pengiriman barang dagangan dari kantor pusat, akan mendebet rekening pengiriman dari Kantor Pusat karena persediaan barang dagangan kantor cabang bertambah. Demikian juga sebaliknya jika terjadi pengembalian barang dagangan dari kantor cabang ke kantor pusat. Rekening ini berguna untuk menentukan harga pokok penjualan dari kantor pusat dan kantor cabang secara terpisah, tetapi karena merupakan rekening timbal balik maka harus dilakukan eliminasi ketika menyusun laporan keuangan. Ringkasan penjelasan rekening timbal balik untuk rekening Pengiriman ke Kantor Cabang dan rekening Pengiriman dari Kantor Pusat disajikan pada tabel 3.3. Rekening Pengiriman ke Kantor Cabang Rekening Pengiriman ke Kantor Pusat Pembukuan Di Kantor Pusat Di Kantor Cabang Sisi Debet Pengembalian barang dari kantor cabang Penerimaan barang dari kantor pusat Sisi Kredit Penerimaan barang dari kantor Pengembalian barang dari kantor Pusat cabang Tabel 3.3 Rekening Pengiriman ke Kantor Cabang dan Rekening Pengirimsn dari Kantor Pusat Jurnal Penyesuaian dan Eliminasi untuk Akuntansi Kantor Pusat dan Kantor Cabang. Penyesuaian berarti pencatatan atau pengakuan (jurnal dan posting) datadata transaksi tertentu pada akhir periode sehingga jumlah rupiah yang terdapat dalam tiap rekening menjadi sesuai dengan kenyataan pada akhir periode tersebut dan laporan keuangan yang dihasilkan menggambarkan keadaan yang senyatanya pada tanggal laporan neraca (evi, 2007). Penyesuaian yang dibuat dinyatakan dalam bentuk ayat jurnal penyesuaian. Prinsip yang diperlukan dalam membuat jurnal penyesuaian dengan demikian adalah untuk melakukan penyesuaian semua perkiraan

5 pendapatan dan biaya pada suatu dasar akrual dan melakukan pembukuan lanjutan ke Buku Besar. Ayat jurnal penyesuaian ini dibuat untuk memperoleh kecocokan antara pendapatan dan biaya dalam penentuan laba bersih pada periode berjalan dan untuk mendapatkan laporan yang akurat terhadap posisi Aktiva, Utang dan Modal pada akhir periode tersebut. Berikut ini adalah pos-pos yang memerlukan penyesuaian : 1. Pos Penangguhan Beban yang ditangguhkan (deffered expenses) atau biaya dibayar dimuka (prepaid expenses). Merupakan pos yang sejak awal dicatat sebagai aktiva tetapi diharapkan menjadi beban dikemudian hari atau selama operasi normal bisnis. Contoh : Perlengkapan dan Asuransi dibayar dimuka (Persekot Asuransi). Pendapatan yang ditangguhkan (deffered revenues) atau pendapatan diterima dimuka (unearned revenues). Merupakan pos yang sejak awal dicatat sebagai kewajiban tetapi diharapkan menjadi pendapatan dikemudian hari atau selama operasi normal bisnis. Contoh : Sewa diterima dimuka. 2. Pos Akrual Beban Akrual/Kewajiban Akrual Adalah beban yang sudah terjadi tetapi belum dicatat dalam akun. Contoh : Upah akrual yang terutang kepada karyawan. Pendapatan Akrual/aktiva Akrual Adalah pendapatan yang sudah dihasilkan tetapi belum dicatat dalam akun. Contoh : honor jasa yang telah diberikan oleh pengacara tetapi belum ditagih kepada klien pada akhir periode. Eliminasi berarti proses pencaatan yang dilakukan dengan tujuan untuk menghilangkan atau meniadakan rekening timbal balik tertentu sehingga rekening tersebut menjadi memiliki saldo nol (0). Eliminasi dilakukan dengan cara membuat jurnal eliminasi.

6 Dalam akuntansi untuk kantor pusat dan kantor cabang, seperti yang telah diuraikan sebelumnya, hanya diperlukan dua jurnal eliminasi. Jurnal tersebut dibutuhkan pertama untuk membuat rekening timbal balik pada kantor pusat dan kantor cabang dengan mengeliminasi laba/rugi cabang dengan mengurangkan/menambahkan rekening cabang dengan saldonya sebelum penyesuaian. Kedua, untuk mengeliminasi rekening Kantor Pusat dan rekening Kantor Cabang. Kasus Akuntansi Kantor Pusat dan Kantor Cabang serta Pembahasannya. PT. Maju Jaya adalah perusahaan berkembang yang bergerak di industri makanan, berkedudukan di Jakarta. Karena reaksi pasar yang bagus terhadap produknya maka PT. Maju Jaya pada awal Desember 2009 mendirikan Kantor Cabang baru di Solo. Berikut ini adalah transaksi yang terjadi di Cabang Solo selama bulan Desember Tanggal Kejadian / Transaksi 1 Des 09 Menerima kas Rp dari kantor pusat Membayar sewa kantor untuk 1 tahun sebesar Rp Des 09 Menerima kiriman barang dagangan dari kantor pusat sebesar Rp Membeli eralatan kantor dari expriva yang digunakan untuk kegiatan administrasi perusahaan, dengan taksiran tahun dengan harga Rp secara tunai. Membeli per kas perlengkapan kantor dari Toko Gramedia sebesar Rp Des 09 Membeli barang dagangan secara kredit dari garuda group sebesar Rp Des 09 Menjual barang dagangan secara tunai kepada Toko Agung dan Toko Tarudin masing-masing sebesar Rp Des 09 Karena kantor pusat kekurangan barang, maka cabang mengembalikan barang dangan kiriman dari kantor Des 09 Membayar pembelian tgl 4 Desember 2009 sebesar Rp Des 09 Mengirimkan uang ke kantor pusat sebesar Rp Membayar gaji pegawai sebesar Rp Perlengkapan yang tersisa sebesar Rp Hasil perhitungan fisik persediaan diketahui persediaan dari kantor pusat dan garuda group sebesar Rp

7 Perusahaan melakukan pencatatan persediaan secara periodik. Berikut ini disajikan Neraca Saldo Setelah Penyesuaian PT. Maju Jaya, per 31 Desember 2009.

8 Pencatatan transaksi selama bulan Desember 2009 pada pembukuan Kantor Pusat dan Kantor Cabang disajikan dalam tabel 3.4 PT. Maju Jaya dan Cabang Solo Jurnal Umum Desember 2009 (dalam Rp dan 000) Tgl Pembukuan Kantor Pusat 1 Cabang Solo Kas (mencatat transaksi pengiriman uang ke Cabang Solo) 2 Cabang Pengiriman ke cabang solo (mencatat transaksi pengiriman barang dagangan ke cabang solo) Pembukuan Cabang Solo Kas Persekot Sewa Kantor Pusat (mencatat transaksi penerimaan uang dari Kantor Pusat dan pembayaran sewa) Pengiriman dari Kantor Pusat Peralatan Perlengkapan Kantor Pusat Kas (mencatat transaksi pembelian barang dagangan dari kantor pusat dan transaksi pembelian peralatan dan peralatan secara tunai) 4 Pembelian Utang Dagang (mencatat transaksi pembelian barang dagangan dari pemasok lain secara kredit) 6 Kas Penjualan Tabel 3.4 Jurnal Umum PT. Maju Jaya dan Cabang Solo

9 PT. Maju Jaya dan Cabang Solo Jurnal Umum Desember 2009 (dalam Rp dan 000)

10 Tabel 3.4 Jurnal Umum PT. Maju Jaya dan Cabang Solo (lanjutan)

11 Pada akhir periode yaitu tanggal 31 Desember 2009, Cabang Solo melakukan perhitungan Harga Pokok Penjualannya. Perhitungan Harga Pokok Penjualan Cabang Solo Persediaan, 1 Desember 2009 Rp 0 Pembelian Rp Pengiriman dari Kantor Pusat Rp Barang Tersedia di Jual Rp Persediaan, 31 Desember 2009 (Rp ) Harga Pokok Penjualan Rp Berikut ini disajikan Neraca Saldo Setelah Penyesuaian PT. Maju Jaya (Cabang Solo), per 31 Desember PT. Maju Jaya (Cabang Solo) Neraca Saldo Setelah Penyesuaian Per 31 Desember 2009 (dalam Rp dan 000)

12 PT. Maju Jaya dan Cabang Solo Neraca Saldo Setelah Penyesuaian dan Eliminasi Per 31 Desember 2009 (dalam Rp dan 000)

13 PT. Maju Jaya dan Cabang Solo Neraca Saldo Setelah Penyesuaian dan Eliminasi Per 31 Desember 2009 (dalam Rp dan 000)

14

15 Berikut ini disajikan laporan keuangan gabungan antara PT. Maju Jaya dan Kantor Cabang Solo untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009.

16 Akuntansi Untuk Pengiriman Barang Dagangan Diatas Harga Pokok Kantor pusat ketika melakukan transaksi pengiriman barang dagangan ke kantor cabang sering kali menetapkan kebijakan untuk mengirimkan barang dagangan tersebut pada harga transper. Penetapan harga transper. Penetapan harga transfer setiap perusahaan Tertentunya berbeda-beda tergantung dari kebijakan yang sudah dibuat oleh perusahaan. Ada perusahaan.yang menetapkan harga transfer pada harga pokoknya dan ada juga beberapa perusahaan yang menetapkan harga diatas harga pokok barang yang dikirimkan. Kebijakan penetapan harga transfer diatas harga pokok dibuat oleh perusahaan dengan tujuan agar alokasi pendapatan antar unit dalam perusahaan dilakukan dengan wajar, agar harga persediaan ditetapkan dengan efisien dan agar margin laba dari tiap-tiap cabang diungkapkan sesuai dengan sesungguhnya. Perlakuan akuntansi untuk Kantor Pusat dan Kantor Cabang untuk transaksi pengiriman barang dagangan diatas harga pokok yaitu Kantor Pusat akan mencatat transaksi pengiriman barang dagangan dengan mencatat sebesar harga pokok sedangkan Kantor Cabang akan mencatat sebesar harga transfer sehingga Kantor Cabang pencatatan Harga Pokok Penjualan (HPP) menjadi tinggi dan labanya menjadi rendah maka perlu dibuatkan Ayat jurnal Penyesuaian pada akhir periode.

17 Perlakuan akuntansinya akan dijelaskan secara mendetail dibawah ini dengan menggunakan contoh kasus sebagai ilustrasinya. Contoh Kasus Pengiriman Barang Dagangan Diatas Harga Pokok PT. Indomarco adalah perusahaan berkembang di industri makanan, memiliki cabang di Yogyakarta. Berikut ini transaksi PT. Indomarco dengan Cabang Yogyakarta. Tanggal Kejadian/Transaksi 1 Jan 10 PT. Indomarco mengirim barang dagangan dengan harga pokok senilai Rp ke Cabang. Pengiriman ini dilakukan dengan mark up 20% diatas harga pokok. 31 Jan 10 Penjualan Cabang Yogyakarta selama bulan ini adalah sebesar Rp dan biaya-nya sebesar Rp Jan 10 Hasil perhitungan fisik persediaan di Cabang Yogyakarta adalah sebesar Rp PT. Indomarco dan Cabang Yogyakarta Jurnal Umum Januari 2010 (dalam Rp dan 000) Pembukuan Kantor Pusat 1 Jan Cabang Solo Pengiriman ke Cabang Yk Pembukuan Cabang Yogyakarta Pengiriman dari Kantor Pusat Kantor Pusat

18 Laba yang belum direalisasi (mencatat pengiriman ke cabang Yogyakarta) (mencatat penerimaan barang dari kantor pu 31 Jan Kas Biaya Penjualan (mencatat penjualan dan biaya) 31 Jan Cabang Yk Laba Cabang Yk (mencatat t ransfer laba Yogyakarta) Laba yang belum direalisasi Laba Cabang Yk (mencatat penyesuaian untuk merealisasi Laba yang belum direalisasi) Penjualan Persediaan Pengiriman dari Kantor Pusat Biaya Kantor Pusat (mencatat jurnal Penutup) Perhitungan : Realisasi Laba = (Harga transfer-persed akhir) x Laba belum direalisasi Harga transfer = Rp Rp x Rp = Rp Rp Total Laba Kantor Cabang = Rp Rp = Rp Latihan soal : Pengiriman Barang Dagangan Diatas Harga Pokok PT. Elok yang berkedudukan di Bandung memiliki kantor cabang di Cirebon. Selama tahun 2009, PT Elok mengirimkan barang dagangan pada harga transfer sebesar Rp kepada Cabang Magelang. Harga transfer tersebut adalah harga setelah di mark-up sebesar 20% di atas harga pokok. Jika penjualan Cabang Cirebon selama tahun 2009 adalah sebesar Rp dan biaya biaya lain yang terjadi pada cabang adalah sebesar Rp

19 Selain itu informasi pada akhir tahun menunjukkan jumlah persediaan di gudang Cabang Cirebon sebesar harga transfernya yaitu Rp Asumsi: seluruh persediaan Cabang Cirebon merupakan kiriman dari Kantor Pusat dan perusahaan menggunakan system pencatatan persediaan secara periodik. Diminta : Buatlah Jurnal yang diperlukan untuk transaksi diatas baik untuk Kantor Pusat maupun Kantor Cabang Cirebon! Hitung juga saldo akun laba/rugi Cabang Cirebon pada akhir tahun 2009! Biaya Kantor Pusat & Kantor Cabang Kantor pusat maupun kantor cabang dalam kegiatan operasional perusahaan pastilah mengeluarkan biaya-biaya untuk menghasilkan pendapatan misalnya saja biaya pengiriman barang dagangan, biaya promosi, biaya pensiun dan umum, dan lain-lain. Berikut adalah contoh kasus yang dapat digunakan sebagai ilustrasi untuk melakukan pencatatan biaya dan pengalokasian biaya-biaya yang terjadi di dalam kantor Pusat dan kantor Cabang. Contoh kasus: Biaya kirim barang Ongkos kirim yang dibayar Kantor Pusat sebesar Rp , untuk mengirim barang dagangan ke kantor cabang senilai 12,5% dari harga pokok Rp

20 Dari transaksi tersebut, maka jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut : (dalam Rp dan 000) Pembukuan Kantor Pusat Cabang Pengiriman ke cabang Laba yg belum direalisasi Kas (untuk mencatat pengiriman barang ke kantor cabang) Pembukuan Kantor Cabang Pengiriman dari Kantor Pusat Biaya Kirim Kantor Pusat (untuk mecatat penerimaan barang dari kantor pusat) Apabila ½ persediaan tidak terjual pada akhir tahun yaitu sebesar transfernya Rp Atas sisa persediaan tersebut, kantor pusat meminta kantor cabang Untuk mengembalikannya karena ada kekurangan persediaan pada Kantor Pusat. Analisis Persed Ongkos yob Kantor Pusat Cabang Kantor Persed Ongkos Jika tidak ada kesalahan Kantor Pusat dalam mengalokasikan persediaan, maka biaya kirim yang dibebankan hanyalah sebesar Rp , tetapi pada kenyataannya biaya kirim yang terjadi sebesar Rp sehingga terjadi kerugian pembebanan biaya kirim sebesar Rp Dari transaksi tersebut, maka jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut : (dalam Rp dan 000) Pembukuan Kantor Pusat Pengiriman ke Cabang Laba yg belum direalisasi Kerugian pembebanan biaya kirim Pembukuan Kantor Cabang Kantor Pusat Pengiriman dari Kantor Pusat Biaya Kirim 1.250

21 Cabang (untuk mencatat penerimaan barang di kantor cabang) Kas (untuk mencatat pengembalian barang ke kantor pusat) Contoh kasus kesalahan Keputusan Manajemen dalam Mendistribusikan Barang ke Cabang. Kantor Pusat Mentari Jakarta mengirimkan barang dagangan ke Cabang Cirebon Rp dan membayar ongkos kirim sebesar Rp Dari transaksi tersebut, maka jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut : (dalam Rp dan 000) Pembukuan Kantor Pusat Cabang Cirebon Pengiriman ke Cab.Crb Kas (untuk mencatat pengiriman barang ke kantor Cabang) Pembukuan Kantor Cabang Cirebon Pengiriman dari Kantor Pusat Biaya Kirim Kantor Pusat (untuk mencatat pengiriman barang ke kantor pusat) Beberapa hari kemudian cabang Semarang mengalami kehabisan persediaan dan meminta kiriman dari cabang Cirebon. Ongkos kirim dari Cirebon ke Semarang Rp dibayar oleh Cabang Semarang. Ongkos kirim dari Jakarta ke Semarang Rp Analisis Kantor Pusat Cabang Cirebon Semarang Cabang

22 Jika barang tersebut langsung dikirim ke Cabang Semarang, maka biaya kirim dari Kantor Pusat ke Cabang Semarang hanyalah sebesar Rp tetapi karena ada barang dikirim dari Kantor Pusat (Jakarta) ke Cabang Cirebon terlebih dahulu baru kemudian Cabang Cirebon mengirimkan ke Cabang Semarang, maka biaya kirim yang terjadi adalah sebesar Rp sehingga terjadi kerugian pembebanan biaya kirim sebesar Rp Dari transaksi tersebut, maka jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut : (dalam Rp dan 000) Pembukuan Kantor Pusat Pengiriman ke Cab Cirebon Cabang Semarang Kerugian Pembebanan Bi.Kiriam Cabang Cirebon Pengiriman ke Cab.Semarang (untuk mencatat transfer barang dagangan dari Cabang Cirebon ke Cabang Semarang Pembukuan Cabang Cirebon Kantor Pusat Pengiriman dari Kantor Pusat Biaya Kirim Kas (untuk mencatat Tranfer barang ke Cabang Semarang) Pembukuan Cabang Semarang Pegiriman dari Kantor Pusat Biaya Kirim Kantor Pusat (untuk mencatat penerimaan barang dari Kantor Pusat melalui Cabang Cirebon). Alokasi Biaya Kantor Pusat dan Kantor Cabang Cabang Cirebon membayar Rp untuk biaya promosi yang berhubungan dengan penjualan. Biaya promosi tersebut dibagi sama rata antara Kantor Pusat dan Cabang Cirebon.

23 Dari transaksi tersebut, maka jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut : (dalam Rp dan 000) Pembukuan Kantor Pusat Biaya Promosi Cabang Cirebon (untuk mencatat biaya promosi) Pembukuan Cabang Cirebon Biaya Promosi Kantor Pusat Kas (untuk mencatat biaya promosi) Biaya pension dan biaya umum yang terjadi di Kantor Pusat masingmasing sebesar Rp dan Rp Dari transaksi terse but, maka jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut : dalam Rp dan 000) Pembukuan Kantor Pusat Biaya Pensiun Biaya Umum Kas Pembukuan Cabang Cirebon -No Entry (untuk mencatat biaya promosi) Biaya pensiun dan biaya umum yang terjadi di Kantor Pusat tersebut dialokasikan ke Cabang Cirebon dan Cabang Semarangmasing-masing sebesar 25%. Perhitungan : 25% x Rp = Rp % x Rp = Rp Rp (25%+25%x Rp = Rp (25%+25%x Rp = Rp Dari transaksi tersebut, maka jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut : (dalam RP dan 000) Pembukuan Kantor Pusat Cabang Cirebon Cabang Semarang Biaya Pensiun Biaya Umum Pembukuan Cabang Cirebon Biaya Pensiun Biaya umum Kantor Pusat (untuk mencatat alokasi biaya pension dan umum

24 dari Kantor Pusat) (untuk mengalokasikan biaya pensiun dan umum ke CabangCirebon dan Cabang Semarang) Pembukuan Cabang Semarang Biaya Pensiun Biaya Umum Kantor Pusat (untuk mencatat alokasi biaya pension dan umum dari Kantor Pusat) Latihan soal: Biaya & Alokasi Biaya Kantor Pusat dan Kantor Cabang PT. Ciki Food Jakarta mengirimkan sejumlah barang ke Cabang Bandung seharga Rp Ongkos angkut barang kiriman tersebut dari Jakarta ke Bandung adalah sebesar Rp beberapa hari kemudian Kantor Pusat memerintahkan Cabang Bandung agar barang kiriman barang dikirimkan ke Cabang Garut. Biaya angkut dari Jakarta ke Garut adalah Rp , sedangkan biaya angkut dari Bandung ke Garut adalah Rp Kantor Pusat memiliki biaya gaji dan biaya listrik, telp dan air masingmasing sebesar Rp dan Rp , biaya ini dialokasikan ke Kantor Pusat sama rata. Buatlah jurnal yang diperlukan untuk mencatat transaksi-transaksi tersebut! Soal Komprehensif dan Pembahasannya. Akuntansi Kantor Pusat dan Kantor Cabang PT. Sany dan Cabang Neraca Per 31 Desember 2008 (dalam Rp 000)

25 Catatan: Setengah dari Rp persediaan cabang pada tanggal 31 Desember 2008 diterima dari pemasok setempat dan sisanya diterima dari Kantor Pusat pada harga transfer. Transaksi-transaksi yang terjadi antara Kantor Pusat PT. Sany dan Kantor Cabang Semarang selama tahun 2009 adalah sebagai berikut : 1. Penjualan kredit PT. Sany untuk tahun 2009 berjumlah Rp dimana Rp adalah penjualan Kantor Pusat dan Rp adalah penjulan Cabang Semarang. 2. Pembelian Kredit Kantor Pusat dan Cabang selama tahun 2009 masingmasing senilai Rp dan Rp Kantor Pusat mengirim barang dagangan ke Semarang sebesar Rp dengan harga transfer Rp Penagihan yang berhasil dilakukan oleh Kantor Pusat sebesar Rp sedangkan Cabang sebesar Rp Cabang Semarang selama tahun 2009 mentransfer kas Rp ke Kantor Pusat. 5. Pembayaran Utang oleh Kantor Pusat Rp dan cabang Rp

26 6. Selama tahun 2009 Kantor Pusat membayar biaya Operasi Rp dan cabang Semarang membayar sebesar Rp dari biaya operasi yang dibayar Kantor Pusat Rp dialokasikan ke Cabang Semarang. 7. Total biaya penyusutan selama satu tahun Rp dimana sebesar Rp dialokasikan ke Cabang 8. Persediaan akhir tahun Kantor Pusat Rp sedangkan Kantor Cabang Semarang Rp dimana setengah persediaan cabang merupakan barang yang diperoleh dari pusat. Diminta: 1. Buatlah jurnal untuk setiap transaksi untuk Kantor Pusat dan Kantor Cabang! 2. Hitunglah Harga Pokok Penjualan untuk Kantor Pusat dan Kantor Cabang! 3. Hitunglah Laba/Rugi yang diperoleh Kantor Cabang! 4. Buatlah Kertas Kerja untuk PT. Sany Kantor Pusat dan Kantor Cabang untuk tahun berakhir 31 Desember 2009! 5. Susunlah Laporan Keuangan Komperatif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009! PT. Sany dan Cabang Semarang Jurnal Umum 2009 (dalam Rp dan 000) Pembukuan Kantor Pusat Pembukuan Cabang Semarang 1 Piutang Dagang Piutang Dagang Penjualan Penjualan (mencatat transaksi penjualan) (mencatat transaksi penjualan) 2 Pembelian Pembelian Utang Dagang Utang Dagang (mencatat transaksi pembelian barang) (mencatat transaksi pembelian barang) Cabang Semarang Pengiriman dari Kantor Pusat Pengiriman ke Cabang Semarang Kantor Pusat Laba Belum Direalisasi (mencatat transaksi pengiriman barang dari Kantor (mencatat transaksi pengiriman barang ke Pusat) Cabang) 3 Kas Kas

27 Piutang Dagang (mencatat transaksi penerimaan uang dari Cabang) 4 Kas Cabang Semarang (mencatat transaksi penerimaan uang dari Cabang) 5 Utang Dagang Kas (mencatat transaksi pelunasan utang) 6 Biaya Operasi Kas (mencatat biaya operasi) Cabang Semarang Biaya Operasi Cabang Semarang Biaya Operasi Akumulasi Penyusutan (mencatat alokasi biaya penyusutan ke Cabang) 8 Cabang Semarang Laba Cabang Semarang (mencatat transfer laba cabang) Laba belum direalisasi Laba Cabang Semarang (mencatat realisasi laba cabang) Penjualan Persediaan, 31 Des Pengiriman ke Kantor Cabang Laba Cabang Semarang Persediaan, 1 Jan Pembelian Biaya Operasi (mencatat Jurnal Penutup) Piutang Dagang (mencatat transaksi pelunasan Piutang) Kantor Pusat Kas (mencatat pengiriman uang ke Kantor Pusat) Utang Dagang Kas (mencatat transaksi pelunasan utang) Biaya Operasi Kas (mencatat biaya operasi) Biaya Operasi Kantor Pusat (mencatat alokasi biaya dari Kantor Pusat) Biaya Operasi Kantor Pusat (mencatat alokasi biaya penyusutan dari Kantor Pusat) Penjualan Persediaan, 31 Des Persediaan, 1 Jan Pengiriman dari Kantor Pusat Pembelian Biaya Operasi Kantor Pusat (mencatat jurnal penutup) Perhitungan % Mark up = Rp Rp x 100% = 25% Rp Realisasi Laba = Rp Rp x Rp Rp = Rp Rp = Rp

28 PT. Sany dan Cabang Semarang Jurnal Eliminasi Tahun Laba belum direalisasi Rp Harga Pokok Penjualan Rp (mengeliminasi laba belum direalisasi pada persediaan awal Cabang) 2 Laba belum direalisasi Rp Harga Pokok Penjualan Rp (mengeliminasi laba belum direalisasi pada pengiriman ke cabang pada tahun berjalan) 3 Harga Pokok Penjualan Rp Persediaan Rp (mengeliminasi laba belum direalisasi pada persediaan akhir cabang) 4 Kantor Pusat Rp Kantor Cabang Rp (mengeliminasi saldo rekening Kantor Pusat dan Kantor Cabang )

29 PT. Sany dan Cabang Semarang Neraca Saldo Penyesuaian dan Eliminasi Per 31 Desember 2009 (dalam Rp dan 000) PT. Sany dan Cabang Semarang Neraca Saldo Penyesuaian dan Eliminasi Per 31 Desember 2009 (dalam Rp dan 000) Berikut ini disajikan laporan keungan gabungan antara PT Sany dan Cabang Semarang untuk tahun yang berakhir 31 Desember PT. Sany dan Cabang Semarang Laporan Laba Rugi Komperatif Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009 Penjualan Rp Biaya Usaha Harga Pokok Penjualan Rp Biaya Operasi Rp 36, Total Biaya Usaha Rp

30 Laba Usaha Rp PT. Sany dan Cabang Semarang Laporan Perubahan Laba Ditahan Komperatif Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009 Laba Ditahan, 1 Januari 2009 Rp Laba Tahun 2009 Rp Laba Ditahan, 31 Desember 2009 Rp PT. Sany dan Cabang Semarang Laporan Neraca Komperatif Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009 Aset Lancar Kas Rp Piutang Dagang-Neto Rp Persediaan Rp Total Aset Lancar Rp Aset Tetap Netp Rp Total Aset Rp Kewajiban Utang Dagang Rp Kewajiban Lain-lain Rp Total Kewajiban Rp Modal Modal Saham Rp Laba Ditahan, 31 Des 09 Rp Total Modal Rp Total Kewajiban + Modal Rp Latihan: Soal Kantor Pusat dan Kantor Cabang PT Mangga Informasi khusus dari Neraca Saldo PT. Mangga dan Cabang tgl 31 Desember 2009 disajikan berikut ini. Neraca saldo ini mencakup periode dari tgl 1-31 Desember Cabang memperoleh sebagian barang dari kantor pusat (yaitu 20% di atas harga pokok kantor pusat) dan sebagian lagi dari pemasok luar.

31 Penjualan Pengiriman ke Cabang Laba belum direalisasi Pembelian Pengiriman dari Kantor Pusat Persediaan, 1 Desember 2008 Biaya Kantor Pusat Cabang Rp Rp Informasi tambahan : Persediaan barang 31 Desember 2009, HO Rp dan Cabang Rp Berapa jumlah persediaan cabang 1 Des 2009 yang mencerminkan pembelian dari luar dan berapa banyak yang menggambarkan berasal dari HO (pada harga pokok dan mark up)? 2. Persediaan akhir cabang terdiri dari barang yang dikirim dari HO Rp dan sisanya dari pemasok luar. 3. Buatlah laporan laba rugi Cabang supaya diketahui total laba/rugi cabang! 4. Buatlah jurnal penutup untuk Cabang dan Kantor Pusat

Bab 1 Akuntansi Hubungan Kantor Pusat dan Kantor Cabang

Bab 1 Akuntansi Hubungan Kantor Pusat dan Kantor Cabang Bab 1 Akuntansi Hubungan Kantor Pusat dan Kantor Cabang Untuk memperluas jaringan pemasaran atau meningkatkan omzet penjualan, suatu perusahaan dapat membentuk agen penjualan atau kantor cabang (branch

Lebih terperinci

BAB 8 AKUNTANSI untuk KANTOR PUSAT dan KANTOR CABANG

BAB 8 AKUNTANSI untuk KANTOR PUSAT dan KANTOR CABANG BAB 8 AKUNTANSI untuk KANTOR PUSAT dan KANTOR CABANG Akuntansi Kantor Agen Akuntansi Kantor Cabang Metode Pencatatan Persediaan Laporan Keuangan Konsolidasi Contoh Transaksi 379 AKUNTANSI untuk KANTOR

Lebih terperinci

Praktikum Pengantar Akuntansi

Praktikum Pengantar Akuntansi Modul ke: 02Fakultas Ferry EKONOMI DAN BISNIS Praktikum Pengantar Akuntansi Mencatat dari bukti transaksi ke buku jurnal khusus Hendro Basuki, SE.,MSi.,Ak.,CA. Program Studi MANAJEMEN Abstract Mencatat

Lebih terperinci

IV. PENYESUAIAN. Universitas Gadjah Mada

IV. PENYESUAIAN. Universitas Gadjah Mada IV. PENYESUAIAN mencatat (menjurnal dan mengakunkan) data-data transaksi akhir tahun sehingga jumlah yang terdapat dalam tiap rekening sesuai dengan kenyataannya. Manfaat penyesuaian: 1. Kepraktisan Jika

Lebih terperinci

5 BAB PENCATATAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG

5 BAB PENCATATAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG 5 BAB PENCATATAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG PETA KONSEP Jurnal penyesuaian terdiri dari Persediaan Beban yang masih harus dibayar Pendapatan yang masih harus diterima Beban diterima di muka

Lebih terperinci

KANTOR PUSAT ( Head Office ) KANTOR CABANG ( Branch Office )

KANTOR PUSAT ( Head Office ) KANTOR CABANG ( Branch Office ) AKUNTANSI KANTOR PUSAT ( Head Office ) Dan KANTOR CABANG ( Branch Office ) Materi: Irsan Lubis, SE.Ak; Kampus LPMB/STEI Ciledug 1 Kantor Pusat dan Cabang merupakan satu kesatuan perusahaan. Fungsi Cabang

Lebih terperinci

AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG ARMINI NINGSIH POLITEKNIK NEGERI SAMARIDA

AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG ARMINI NINGSIH POLITEKNIK NEGERI SAMARIDA AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG ARMINI NINGSIH POLITEKNIK NEGERI SAMARIDA PADA AKHIR PERTEMUAN INI MAHASISWA DIHARAPKAN MAMPU : 1. Menguraikan dan menggambarkan akuntansi untuk transaksi barang dagangan

Lebih terperinci

VII. SIKLUS AKUNTANSI USAHA DAGANG

VII. SIKLUS AKUNTANSI USAHA DAGANG VII. SIKLUS AKUNTANSI USAHA DAGANG Kegiatan utama usaha dagang : membeli barang dan menjual kembali barang tersebut. Berdasarkan besar kecilnya kegiatan usaha dagang dapat dibedakan menjadi : grosir dan

Lebih terperinci

BAB 3 NERACA SALDO. A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Saldo Perusahaan Dagang

BAB 3 NERACA SALDO. A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Saldo Perusahaan Dagang BAB 3 NERACA SALDO A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Saldo Perusahaan Dagang Neraca saldo adalah daftar kumpulan saldo-saldo akunakun yang ada di buku besar Neraca saldo berguna untuk meringkas akun-akun

Lebih terperinci

BEBAN DIBAYAR DI MUKA

BEBAN DIBAYAR DI MUKA BEBAN DIBAYAR DI MUKA 1 Sebelum kita membahas tentang beban di bayar dimuka, kita perlu membahas tentang ayat jurnal penyesuaian. Karena untuk pembayaran di muka memerlukan ayat jurnal penyesuaian. Ayat

Lebih terperinci

Ill. SIKLUS AKUNTANSI

Ill. SIKLUS AKUNTANSI Ill. SIKLUS AKUNTANSI Akuntansi selalu akan melaporkan posisi keuangan dengan menunjukkan aktiva sebagai sumber ekonomi dengan pasiva atau asal pendanaan aktiva tersebut. Hubungan fungsional ini juga digunakan

Lebih terperinci

Siklus Akuntansi. Transaksi Bukti. Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar. Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian.

Siklus Akuntansi. Transaksi Bukti. Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar. Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian. PENYESUAIAN Siklus Akuntansi Transaksi Bukti Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian Jurnal Penutup Neraca Saldo setelah penutupan Laporan Keuangan

Lebih terperinci

BAB 7 PENYESUAIAN DAN KOREKSI AKUN

BAB 7 PENYESUAIAN DAN KOREKSI AKUN BAB 7 PENYESUAIAN DAN KOREKSI AKUN A. Kebutuhan Penyesuaian Penentuan besarnya pendapatan dan beban yang harus dilaporkan pada akhir periode akuntansi bisa mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan para

Lebih terperinci

BAB 19 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG

BAB 19 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG BAB 19 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG PEMINDAH-BUKUAN & Asgard Chapter 2008 www.cherrycorner.com AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG: PEMINDAH-BUKUAN & (METODE PERIODIK) Akun-akun hasil penjurnalan dipindah-bukukan

Lebih terperinci

Penyesuaian & Penyelesaian Siklus Akuntansi

Penyesuaian & Penyelesaian Siklus Akuntansi Penyesuaian & Penyelesaian Siklus Akuntansi Penyesuaian - Akrual Penyesuaian terhadap akrual dipakai untuk mencatat: Pendapatan yang diterima, dan Pengeluaran yang terjadi pada periode akuntansi namun

Lebih terperinci

27/11/2014. Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc POSISI DI DALAM TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG PRODUSEN KONSUMEN

27/11/2014. Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc POSISI DI DALAM TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG PRODUSEN KONSUMEN Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang kegiatannya membeli barang-barang yang tujuannya untuk dijual lagi Pada`dasarnya akuntansi perusahaan

Lebih terperinci

TAHAP PENCATATAN 1. PERISTIWA TRANSAKSI 2. PEMBUATAN/PENERIMAAN BUKTI TRANSAKSI 3. PENCATATAN DALAM JURNAL 4. POSTING KE BUKU BESAR BUKTI TRANSAKSI

TAHAP PENCATATAN 1. PERISTIWA TRANSAKSI 2. PEMBUATAN/PENERIMAAN BUKTI TRANSAKSI 3. PENCATATAN DALAM JURNAL 4. POSTING KE BUKU BESAR BUKTI TRANSAKSI JURNAL TAHAP PENCATATAN TRANSAKSI BUKTI TRANSAKSI JURNAL BUKU BESAR 1. PERISTIWA TRANSAKSI 2. PEMBUATAN/PENERIMAAN BUKTI TRANSAKSI 3. PENCATATAN DALAM JURNAL 4. POSTING KE BUKU BESAR JURNAL Jurnal adalah

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PENANDINGAN DAN PROSES PENYESUAIAN

BAB IV KONSEP PENANDINGAN DAN PROSES PENYESUAIAN BAB IV KONSEP PENANDINGAN DAN PROSES PENYESUAIAN 4.1. PENGERTIAN JURNAL PENYESUAIAN Jurnal Penyesuaian (adjusting entries) ialah ayat ayat jurnal yang dibuat untuk memutakhirkan akun akun tertentu pada

Lebih terperinci

BAB II MENGANALISIS TRANSAKSI. Pengant. Akt - Nurul - STIE PENA

BAB II MENGANALISIS TRANSAKSI. Pengant. Akt - Nurul - STIE PENA BAB II MENGANALISIS TRANSAKSI Pengant. Akt - Nurul - STIE PENA 1 MENGGUNAKAN AKUN UNTUK MENCATAT TRANSAKSI Akun suatu sistem akuntansi yang dirancang untuk menunjukkan kenaikan dan penurunan di setiap

Lebih terperinci

BAB 5 POSTING DAN BUKU BESAR

BAB 5 POSTING DAN BUKU BESAR BAB 5 POSTING DAN BUKU BESAR A. Buku Besar dan Kegunaannya Buku besar merupakan buku yang berisi kumpulan akunakun neraca dan akun-akun laba rugi Sebagaimana dijelaskan pada bab terdahulu bahwa buku besar

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PENANDINGAN DAN PROSES PENYESUAIAN

BAB IV KONSEP PENANDINGAN DAN PROSES PENYESUAIAN BAB IV KONSEP PENANDINGAN DAN PROSES PENYESUAIAN Ad.3) Pendapatan pendapatan yang sudah diterima namun belum sepenuhnya menjadi pendapatan periodik (unearned revenues / deffered revenues) Pendapatan diterima

Lebih terperinci

RINGKASAN AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

RINGKASAN AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG NAMA : EKO KRISTIAWAN NIRM : 3130076 FAKULTAS EKONOMI RINGKASAN AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG TAHAP PENCATATAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG A. Pengertian Perusahaan Dagang Perusahaan Dagang adalah

Lebih terperinci

PERTEMUAN III: LAPORAN KEUANGAN DAN SIKLUS AKUNTANSI. Tujuan Pembelajaran:

PERTEMUAN III: LAPORAN KEUANGAN DAN SIKLUS AKUNTANSI. Tujuan Pembelajaran: PERTEMUAN III: LAPORAN KEUANGAN DAN SIKLUS AKUNTANSI Tujuan Pembelajaran: 1. Peserta memahami tentang konsep dasar persamaan akuntansi 2. Peserta memahami tentang siklus akuntansi 3. Peserta dapat melakukan

Lebih terperinci

contoh soal akuntansi perusahaan dagang

contoh soal akuntansi perusahaan dagang contoh soal akuntansi perusahaan dagang 1.3 Siklus Akuntansi Pada Perusahaan Dagang Siklus Akuntansi pada Perusahaan Dagang tidak berbeda dengan Perusahaan Jasa. Baik dalam Perusahaan Jasa maupun Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 10 PENUTUPAN BUKU DAN JURNAL PEMBALIK

BAB 10 PENUTUPAN BUKU DAN JURNAL PEMBALIK BAB 10 PENUTUPAN BUKU DAN JURNAL PEMBALIK A. Menjelaskan Kegunaan Jurnal Penutup Akun riil (real account) merupakan akun-akun neraca Setelah jurnal penyesuaian diposting ke buku besar, maka data dalam

Lebih terperinci

Siklus Akuntansi Jasa-Gitosmangi

Siklus Akuntansi Jasa-Gitosmangi Siklus Akuntansi JasaGitosmangi E. JURNAL PENYESUAIAN Jurnal penyesuaian dibuat pada akhir periode akuntansi setelah penyusunan Neraca Saldo dan sebelum penyusunan kertas kerja (worksheet). Jurnal penyesuaian

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE 3 AYAT JURNAL PENYESUAIAN PEMBAHASAN MODUL PRAKTEK DASAR AKUNTANSI PERTEMUAN 2

PERTEMUAN KE 3 AYAT JURNAL PENYESUAIAN PEMBAHASAN MODUL PRAKTEK DASAR AKUNTANSI PERTEMUAN 2 PERTEMUAN KE 3 AYAT JURNAL PENYESUAIAN PEMBAHASAN MODUL PRAKTEK DASAR AKUNTANSI PERTEMUAN 2 Ayat Jurnal Penyesuaian (Adjusting Journal Entry) Yaitu ayat jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo-saldo

Lebih terperinci

dijual pemilik Pembelian dijual (Goods) Berwujud Pembelian Bahan Industru Pengolahan (tangible), lazim menjadi barang siap dijual

dijual pemilik Pembelian dijual (Goods) Berwujud Pembelian Bahan Industru Pengolahan (tangible), lazim menjadi barang siap dijual URAIAN MATERI A. Pengertian Akuntansi Dagang Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang aktivitas utamanya adalah membeli, menyimpan dan menjual kembali barang-barang dagang tanpa memberi nilai tambah

Lebih terperinci

MATERI KE 10 AKUNTANSI HUBUNGAN PUSAT DAN CABANG (1)

MATERI KE 10 AKUNTANSI HUBUNGAN PUSAT DAN CABANG (1) MATERI KE 10 AKUNTANSI HUBUNGAN PUSAT DAN CABANG (1) Hubungan PusatCabang yaitu hubungan antara kantor pusat (utama) dengan kantor pengembangan/ perwakilan yang skala usahanya lebih kecil dan merupakan

Lebih terperinci

NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI :

NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI : NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI : TANGGAL : 2 BULAN : 1 TAHUN : 2008 SINTENREMEN.COM PERUSAHA DAFTAR AKUN Per : 02 Januari 2008 NO AKUN NAMA AKUN SALDO AWAL 1111 Kas di

Lebih terperinci

LATIHAN AKHIR SEMESTER 1

LATIHAN AKHIR SEMESTER 1 LATIHAN AKHIR SEMESTER 1 Latihan Akhir Semester 1 133 I. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1. Kegiatan utama perusahaan dagang adalah.... a. membeli dan menjual barang tanpa mengubah bentuk b. membeli

Lebih terperinci

PERTEMUAN 1, 2 & 3 AKUNTANSI KANTOR PUSAT DAN CABANG

PERTEMUAN 1, 2 & 3 AKUNTANSI KANTOR PUSAT DAN CABANG PERTEMUAN 1, 2 & 3 AKUNTANSI KANTOR PUSAT DAN CABANG A. PROSEDUR UMUM Dalam rangka meningkatkan penjualan, organisasi bisnis secara konstan berusaha memperluas area penjualan. Perluasan area pemasaran

Lebih terperinci

Pencatatan Akuntansi. Bawah ke atas

Pencatatan Akuntansi. Bawah ke atas Pencatatan Akuntansi Bawah ke atas Transaksi Buku Besar Transaksi dianaliis efeknya Analisis persamaan dasar Analisis debit-kredit Jurnal Buku besar Analisis setiap transaksi Mencatat ke dalam jurnal Posting

Lebih terperinci

Soal Akuntansi Perusahaan Dagang

Soal Akuntansi Perusahaan Dagang Soal Akuntansi Perusahaan Dagang Pak Jono adalah seorang pengusaha toko kelontong yang kini melebarkan usaha UKM yang di milikinya menjadi sebuah minimarket sekaligus grosir yang ia beri nama Mitra Mart.

Lebih terperinci

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI 1. Mengapa transaksi-transaksi harus dicatat di dalam jurnal? A. Untuk memastikan bahwa seluruh transaksi telah dipindahkan ke dalam Buku Besar. B. Untuk memastikan bahwa jumlah

Lebih terperinci

Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Pengelolaan Usaha UKM Mitra Binaan PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Bali. I Nyoman Darmayasa, Ak., BKP., CPMA.

Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Pengelolaan Usaha UKM Mitra Binaan PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Bali. I Nyoman Darmayasa, Ak., BKP., CPMA. Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Pengelolaan Usaha UKM Mitra Binaan PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Bali I Nyoman Darmayasa, Ak., BKP., CPMA. Inna Sindhu Beach Sanur Kamis, 20 September 2012 Pembukuan

Lebih terperinci

AKUNTANSI BAB III AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

AKUNTANSI BAB III AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AKUNTANSI BAB III AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG Drs. Heri Yanto, MBA, PhD Niswah Baroroh, SE, M.Si Kuat Waluyojati, SE, M.Si KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA

JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA Pengertian Tujuan Fungsi Pencatatan Jurnal Penyesuain Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk menyesuaikan saldo-saldo perkiraan (akun)

Lebih terperinci

BAB 4 PENCATATAN TRANSAKSI BISNIS

BAB 4 PENCATATAN TRANSAKSI BISNIS BAB 4 PENCATATAN TRANSAKSI BISNIS BAB 4 PENCATATAN TRANSAKSI BISNIS A. Memahami Langkah-Langkah dalam Proses Pencatatan Pada bagian sebelumnya telah dipelajari tentang transaksi bisnis yang memberikan

Lebih terperinci

PENYESUAIAN dan KOREKSI AKUN

PENYESUAIAN dan KOREKSI AKUN PENYESUAIAN dan KOREKSI AKUN A. Kebutuhan Penyesuaian Penentuan besarnya pendapatan dan beban yang harus dilaporkan pada akhir periode akuntansi bisa mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan para akuntan

Lebih terperinci

Biro Jasa SATRIA selama bulan Januari melakukan transaksi sebagai berikut: 2 Jan Dibayar sewa ruko untuk usaha sebesar Rp ,00 selama 2 bulan

Biro Jasa SATRIA selama bulan Januari melakukan transaksi sebagai berikut: 2 Jan Dibayar sewa ruko untuk usaha sebesar Rp ,00 selama 2 bulan Biro Jasa SATRIA selama bulan Januari melakukan transaksi sebagai berikut: 1 Jan Pemilik menyerahkan uang tunai Rp500.000,00 dan peralatan senilai Rp750.000,00 sebagai modal awal 2 Jan Dibayar sewa ruko

Lebih terperinci

BAB 6 NERACA SALDO. A. PENGERTIAN DAN KEGUNAAN NERACA SALDO

BAB 6 NERACA SALDO. A. PENGERTIAN DAN KEGUNAAN NERACA SALDO BAB 6 NERACA SALDO. A. PENGERTIAN DAN KEGUNAAN NERACA SALDO BAB 6 NERACA SALDO A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Saldo Setelah proses transaksi dipindahkan dari buku harian ke akun-akun yang bersangkutan

Lebih terperinci

PENGANTAR AKUNTANSI (Bagian 2)

PENGANTAR AKUNTANSI (Bagian 2) PENGANTAR AKUNTANSI (Bagian 2) DEFINISI JURNAL Alat untuk mencatat transaksi-transaksi yang terjadi diperusahaan yang dilakukan secara kronologis (berdasarkan urut waktu terjadinya) dengan menunjukan rekening

Lebih terperinci

Atau kertas berkolom yang digunakan sebagai kertas kerja dalam penyusunan laporan keuangan.

Atau kertas berkolom yang digunakan sebagai kertas kerja dalam penyusunan laporan keuangan. NERACA LAJUR Neraca Lajur (worksheet) adalah kertas kerja (working paper) yang bisa digunakan akuntan untuk mengikhtisarkan ayat jurnal penyesuaian dan saldo akun untuk penyesuaian laporan keuangan. Atau

Lebih terperinci

LABA ATAS TRANSAKSI PERUSAHAAN PERSEDIAAN

LABA ATAS TRANSAKSI PERUSAHAAN PERSEDIAAN LABA ATAS TRANSAKSI PERUSAHAAN PERSEDIAAN 1. TRANSAKSI PERSEDIAAN ANTAR PERUSAHAAN 1.1 Eliminasi Pembelian dan Antar Perusahaan dan pembelian antar perusahaan afiliasi dieliminasi dalam proses konsolidasi

Lebih terperinci

Overview Siklus Akuntansi

Overview Siklus Akuntansi Overview Siklus Akuntansi Akuntansi adalah.. Secara umum Akuntansi adalah sistem informasi yang memberikan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan

Lebih terperinci

Bab 3 Konsep Penandingan dan Proses Penyesuaian. Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess

Bab 3 Konsep Penandingan dan Proses Penyesuaian. Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess Bab 3 Konsep Penandingan dan Proses Penyesuaian Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess Tujuan 1. Menjelaskan hubungan konsep penandingan dengan akuntansi dasar akrual. 2. Menjelaskan mengapa

Lebih terperinci

MATERI PERTEMUAN KE 5 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1 LIKUIDASI PERSEKUTUAN

MATERI PERTEMUAN KE 5 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1 LIKUIDASI PERSEKUTUAN MATERI PERTEMUAN KE 5 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1 LIKUIDASI PERSEKUTUAN Oleh karena adanya resiko normal yang dihadapi ketika melakukan kegiatan usaha, mayoritas persekutuan yang dimulai pada suatu tahun

Lebih terperinci

AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG Pengukur Laba Rugi Prosedur prosedur akhir periode Pendapatan Penjualan Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Biaya Operasional Laba Bersih Jurnal penyesuaian

Lebih terperinci

AKUN suatu alat untuk mencatat transaksi transaksi keuangan yang bersangkutan dengan aset, kewajiban, modal, pendapatan & beban.

AKUN suatu alat untuk mencatat transaksi transaksi keuangan yang bersangkutan dengan aset, kewajiban, modal, pendapatan & beban. AKUN suatu alat untuk mencatat transaksi transaksi keuangan yang bersangkutan dengan aset, kewajiban, modal, pendapatan & beban. Tujuan pemakaian akun mencatat data yang akan menjadi dasar penyusunan laporan-laporan

Lebih terperinci

A. Mengenal Transaksi pada Perusahaan Dagang

A. Mengenal Transaksi pada Perusahaan Dagang A. Mengenal Transaksi pada Perusahaan Dagang A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: d Perusahaan dagang merupakan bentuk usaha yang kegiatan utamanya membeli barang dagang untuk dijual kembali kepada masyarakat.

Lebih terperinci

Week 10 Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang

Week 10 Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang Week 10 Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang Awalludiyah Ambarwati PERUSAHAAN DAGANG Perusahaan dagang membeli barang dagang untuk dijual kepada pelanggan tanpa mengubah bentuk atau memroses lebih lanjut.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS

BAB III ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS BAB III ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS 1. Sifat Laporan Sumber Dan Penggunan Kas Sifat laporan perubahan modal kerja adalah memberikan ringkasan transaksi keuangan selama satu periode dengan menunjukan

Lebih terperinci

MODUL MATA KULIAH DASAR AKUNTANSI PROGRAM STUDI AGRIBISNIS Perusahaan Dagang

MODUL MATA KULIAH DASAR AKUNTANSI PROGRAM STUDI AGRIBISNIS Perusahaan Dagang MODUL MATA KULIAH DASAR AKUNTANSI PROGRAM STUDI AGRIBISNIS Perusahaan Dagang Penyusun: Achmad Fachruddin, S.E., M.Si. Hafiez Sofyani, S.E., M.Sc. Ir. Lestari Rahayu, M.P. Dr. Susanawati, S.P., M.P. UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Berikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : "Penelitian Linda Sukamto" Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah

Berikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : Penelitian Linda Sukamto Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah Berikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : "Penelitian Linda Sukamto" Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah 1/8 Linda menyerahkan setoran modal berupa uang tunai Rp. 50,000,000 5/8 Membeli bangunan

Lebih terperinci

Des. 31 Pendapatan jasa NetSolutions secara kredit selama paruh kedua bulan Desember adalah sebesar $1.120.

Des. 31 Pendapatan jasa NetSolutions secara kredit selama paruh kedua bulan Desember adalah sebesar $1.120. Des. 31 Pendapatan jasa NetSolutions secara kredit selama paruh kedua bulan Desember adalah sebesar $1.120. 9 10 11 12 31 Piutang Usaha 12 1 120 00 Pendapatan Jasa 41 1 120 00 Mencatat pendapatan jasa

Lebih terperinci

SIKLUS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK. Phone:

SIKLUS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.    Phone: SIKLUS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK http://mahsina1.wordpress.com Email: Mahsina_se@hotmail.com Phone: +62-82115522262 Pengertian Siklus Keuangan Siklus akuntansi merupakan sistematika pencatatan transaksi

Lebih terperinci

: SARI MULAYATI NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Akuntansi Pembimbing 1 : Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA. Pembimbing 2 : Sudarsono SE., MM.

: SARI MULAYATI NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Akuntansi Pembimbing 1 : Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA. Pembimbing 2 : Sudarsono SE., MM. PENERAPAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA TOKO PUTRA KARYA FURNITURE Nama : SARI MULAYATI NPM : 26212853 Jenjang/Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis terhadap Laporan Arus Kas dan Penyajiannya berdasarkan Metode Tidak Langsung a. Telah diketahui bahwa laporan arus kas merupakan bagian yang tidak terpisahkan

Lebih terperinci

PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER 31 MEI 2013

PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER 31 MEI 2013 PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER MEI 2013 Nomor Akun Nama Akun Saldo Debit Kredit 100 Kas Rp 4.800.000,00 120 Piutang usaha Rp 600.000,00 130 Perlengkapan Rp 1.000.000,00 170 Kendaraan Rp 15.000.000,00

Lebih terperinci

Penyesuaian Perusahaan Jasa

Penyesuaian Perusahaan Jasa Penyesuaian Perusahaan Jasa Daftar saldo atau neraca saldo perlu disesuaikan agar mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Jurnal penyesuaian dibuat untuk memisahkan antara biaya yang sudah menjadi beban

Lebih terperinci

BAB 4 PENCATATAN TRANSAKSI BISNIS

BAB 4 PENCATATAN TRANSAKSI BISNIS BAB 4 PENCATATAN TRANSAKSI BISNIS A. Memahami Langkah-Langkah dalam Proses Pencatatan Siklus akuntansi adalah siklus yang menunjukkan langkahlangkah yang diperlukan dalam penyelesaian proses akuntansi

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan Agribisnis: JURNAL PENYESUAIAN

Manajemen Keuangan Agribisnis: JURNAL PENYESUAIAN SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT Manajemen Keuangan Agribisnis: JURNAL PENYESUAIAN Dwi Retno Andriani, SP., MP Lab. Manajemen Analisis Agribisnis- Universitas Brawijaya dwiretno.fp@ub.ac.id

Lebih terperinci

BAB 6 NERACA SALDO. A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Saldo

BAB 6 NERACA SALDO. A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Saldo BAB 6 NERACA SALDO A. Pengertian dan Kegunaan Neraca adalah selisih antara jumlah sisi debit dengan jumlah sisi kredit dari suatu akun buku besar. Setelah proses transaksi dipindahkan dari buku harian

Lebih terperinci

KUESIONER/ DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Apakah nama UKM yang Bapak/Ibu dirikan? 4. Tahun berapa UKM ini didirikan?

KUESIONER/ DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Apakah nama UKM yang Bapak/Ibu dirikan? 4. Tahun berapa UKM ini didirikan? LAMPIRAN 1 KUESIONER/ DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I. Daftar pertanyaan Profil UKM 1. Apakah nama UKM yang Bapak/Ibu dirikan? 2. Siapa nama pendiri UKM ini? 3. Apa visi dan misi dari UKM ini? 4. Tahun berapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1. MENU UTAMA Gambar 4.1 Gambar tersebut merupakan menu awal pada saat membuka program. Di menu utama terdapat pilihan menu antara lain: 1. Master: terdiri dari Data

Lebih terperinci

PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER 31 MEI 2013

PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER 31 MEI 2013 PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER MEI 2013 Nomor Akun Nama Akun Saldo Debit Kredit 100 Kas Rp 4.800.000,00 120 Piutang usaha Rp 600.000,00 130 Perlengkapan Rp 1.000.000,00 170 Kendaraan Rp 15.000.000,00

Lebih terperinci

12/11/2014. Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc

12/11/2014. Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang kegiatannya membeli barang-barang yang tujuannya untuk dijual lagi Pada`dasarnya akuntansi perusahaan

Lebih terperinci

AKUNTANSI BIAYA. Lukita Tri Permata, SE., M.SI, Ak, CA

AKUNTANSI BIAYA. Lukita Tri Permata, SE., M.SI, Ak, CA AKUNTANSI BIAYA BAGIAN III SISTEM ADMINISTRASI PABRIK DAN AKUMULASI BIAYA Lukita Tri Permata, SE., M.SI, Ak, CA ARUS BIAYA PERUSAHAAN PABRIKASI a. Tahap pencatatan dan klasifikasi biaya b. Tahap pengelompokkan

Lebih terperinci

AKUNTANSI PEMERINTAHAN SOAL PERSAMAAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN

AKUNTANSI PEMERINTAHAN SOAL PERSAMAAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN SOAL PERSAMAAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN Disusun Oleh Ayang Suchita M R PROGRAM STUDI AKUNTANSI SEMESTER VI INSTITUT MANAJEMEN WIYATA INDONESIA Jln. Gudang No. 7-9 Sukabumi 43112 Telp.

Lebih terperinci

AKUNTANSI BASIS AKRUAL SATUAN PERANGKAT KERJA DAERAH

AKUNTANSI BASIS AKRUAL SATUAN PERANGKAT KERJA DAERAH 1 AKUNTANSI BASIS AKRUAL SATUAN PERANGKAT KERJA DAERAH KASUS : Berikut ini diberikan data anggaran yang ada SKPD- Dinas Kesehatan di Pemda SUKAMULYA yang ditetapkan tanggal 1 Januari 2015. KETERANGAN Anggaran

Lebih terperinci

PENYESUAIAN PEMBUKUAN. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

PENYESUAIAN PEMBUKUAN. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM PENYESUAIAN PEMBUKUAN Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Tujuan pembuatan neraca saldo adalah untuk mempersiapkan penyusunan laporan keuangan. Namun, karena data yang tercantum dalam neraca saldo masih memerlukan

Lebih terperinci

BAB XIV AKUNTANSI PIUTANG

BAB XIV AKUNTANSI PIUTANG SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AKUNTANSI BAB XIV AKUNTANSI PIUTANG Drs. Heri Yanto, MBA, PhD Niswah Baroroh, SE, M.Si Kuat Waluyojati, SE, M.Si KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

ekonomi Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN a. Akun Riil

ekonomi Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN a. Akun Riil ekonomi KELAS XII IPS - KURIKULUM 2013 04 Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN Persamaan akuntansi merupakan hal yang paling mendasar dari struktur akuntansi karena pencatatan transaksi hingga berbentuk

Lebih terperinci

Iman P. Hidayat, SE., M.,Si., Ak., CA.

Iman P. Hidayat, SE., M.,Si., Ak., CA. Iman P. Hidayat, SE., M.,Si., Ak., CA. Perusahaan yang sudah maju ada yang mempunyai kantor cabang diluar negeri. Dalam hal ini laporan konsolidasi harus berdasarkan mata uang negara tempat kantor pusat

Lebih terperinci

PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI METODE EQUITY

PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI METODE EQUITY PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI METODE EQUITY Pemilikan 20% - 50%, disarankan untuk menggunakan metode ekuitas. Pemilikan saham secara mayoritas, sehingga dapat mengendalikan perusahaan anak, yaitupemilikan

Lebih terperinci

Akuntansi Perdagangan. Jual-Beli Barang

Akuntansi Perdagangan. Jual-Beli Barang Akuntansi Perdagangan Jual-Beli Barang Perusahaan perdagangan Bergerak di bidang penjualan & pembelian barang dagangan Perusahaan ritel Toko Swalayan/Supermarket Proses bisnis perusahaan perdagangan Barang

Lebih terperinci

Penjualan bersih HPP Jurnal Penyesuaian Pemb + By. Angkut pemb) (Pot pemb + R. Pemb) Laporan L/R Jurnal khusus HPP sama dengan ikhtisar L/R

Penjualan bersih HPP Jurnal Penyesuaian Pemb + By. Angkut pemb) (Pot pemb + R. Pemb) Laporan L/R Jurnal khusus HPP sama dengan ikhtisar L/R 1. Laba rugi kotor, adalah jwb: Penjualan bersih HPP. Penyesuaian terhadap persediaan barang dagang dapat dibuat dengan cara. jwb:memakai perkiraan ikhtisar L/R dan harga pokok penjualan. Pada umumnya

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar 5.7 Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa

Kompetensi Dasar 5.7 Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa Kompetensi Dasar 5.7 Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa Laporan Keuangan Tujuan utama dari siklus akuntansi suatu perusahaan, yaitu untuk menyusun laporan keuangan. Laporan keuangan adalah laporan

Lebih terperinci

Latihan: Neraca Saldo tutup buku perusahaan dagang Nusantara per 30 September 2014 sbb.:

Latihan: Neraca Saldo tutup buku perusahaan dagang Nusantara per 30 September 2014 sbb.: Latihan: Neraca Saldo tutup buku perusahaan dagang Nusantara per 30 September 2014 sbb.: Perusahaan Dagang NUSANTARA Neraca Saldo (Setelah Tutup Buku) 30 September 2014 Kas... 114.000 Piutang Dagang...

Lebih terperinci

BAB 22 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG

BAB 22 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG BAB 22 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG PENCATATAN JURNAL PENUTUP (METODE PERIODIK) Asgard Chapter 2008 www.cherrycorner.com AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG: PENCATATAN JURNAL PENUTUP (METODE PERIODIK) Setelah

Lebih terperinci

JAWABAN AKUNTANSI BISNIS PENGANTAR 1

JAWABAN AKUNTANSI BISNIS PENGANTAR 1 JAWABAN AKUNTANSI BISNIS PENGANTAR 1 SIKLUS PADA AKHIR PERIODE: PENYIAPAN LAPORAN KEUANGAN JAWABAN SOAL 1 Besarnya laba/rugi PT IBADAH untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 adalah: Penghasilan

Lebih terperinci

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas MATERI K.D 1.5 Kompetensi Dasar : 1.5 Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Kegiatan akhir dari proses akuntansi perusahaan dagang di antaranya adalah membuat laporan keuangan. Secara umum komponen

Lebih terperinci

KOPERASI KONSUMEN KELOMPOK 8

KOPERASI KONSUMEN KELOMPOK 8 AHMAD THOHARI ARIK MUNAWAROH AGUS FARADIL ANTONIUS AHMAD ZAHUDI KOPERASI KONSUMEN KELOMPOK 8 Koperasi konsumen adalah koperasi yang kegiatan utama usahanya adalah membeli barang kepada supplier lalu menjualnya

Lebih terperinci

Konsep Penandingan dan Proses Penyesuaian (The Matching Concept and the Adjusting Process)

Konsep Penandingan dan Proses Penyesuaian (The Matching Concept and the Adjusting Process) Konsep Penandingan dan Proses Penyesuaian (The Matching Concept and the Adjusting Process) Konsep Penandingan (The Matching Concept) Penentuan dalam periode mana revenue dan expense bisnis akan dilaporkan

Lebih terperinci

PENUTUPAN BUKU dan JURNAL PEMBALIK

PENUTUPAN BUKU dan JURNAL PEMBALIK PENUTUPAN BUKU dan JURNAL PEMBALIK A. Menjelaskan Kegunaan Jurnal Akun riil (real account) merupakan akun-akun neraca Setelah jurnal penyesuaian diposting ke buku besar, maka data dalam akun buku besar

Lebih terperinci

BAB XV SISTEM AKUNTANSI LAPORAN KONSOLIDASIAN

BAB XV SISTEM AKUNTANSI LAPORAN KONSOLIDASIAN BAB XV SISTEM AKUNTANSI LAPORAN KONSOLIDASIAN A. UMUM Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan keuangan gabungan dari seluruh laporan keuangan PPKD dan laporan keuangan SKPD menjadi satu laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB 14 PEMBUATAN LAPORAN PERUBAHAN MODAL, NERACA, & LAPORAN ARUS KAS. Asgard Chapter

BAB 14 PEMBUATAN LAPORAN PERUBAHAN MODAL, NERACA, & LAPORAN ARUS KAS.  Asgard Chapter BAB 14 PEMBUATAN LAPORAN PERUBAHAN MODAL, NERACA, & LAPORAN ARUS KAS Asgard Chapter 2008 www.cherrycorner.com PEMBUATAN LAPORAN PERUBAHAN MODAL, NERACA, DAN LAPORAN ARUS KAS Disamping laporan laba/rugi,

Lebih terperinci

BAB 3 PROSES PENCATATAN TRANSAKSI

BAB 3 PROSES PENCATATAN TRANSAKSI BAB 3 PROSES PENCATATAN TRANSAKSI Definisi Akun Pengelompok kan Akun Kode Akun Bentuk Akun Jurnal Buku Besar 3.1 Akun 3.1.1. Pengertian Akun (Account) Akun atau perkiraan ialah suatu media untuk mencatat

Lebih terperinci

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. SEPATU BATA Tbk. Di Susun oleh : DENNIS 3 EB

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. SEPATU BATA Tbk. Di Susun oleh : DENNIS 3 EB ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. SEPATU BATA Tbk. Di Susun oleh : DENNIS 3 EB 21 21210796 Latar Belakang Masalah Dengan perkembangan teknologi dan semakin meningkatnya spesialisasi dalam

Lebih terperinci

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA Siklus Akuntansi Transaksi Bukti Transaksi Jurnal Buku Besar Laporan Keuangan Posting Salah satu aktivitas di dalam siklus akuntansi yang cukup menyita waktu dan tenaga

Lebih terperinci

BAB 3 AKUN (REKENING) DAN PENGGUNAANNYA

BAB 3 AKUN (REKENING) DAN PENGGUNAANNYA BAB 3 AKUN (REKENING) DAN PENGGUNAANNYA Dalam bab 2 telah dijelaskan bagaimana kita menganalisis transaksi bisnis dan pengaruhnya ke dalam persamaan dasar akuntansi yang disajikan dalam bentuk tabel, sebagaimana

Lebih terperinci

AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG. OLEH Ruly Wiliandri

AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG. OLEH Ruly Wiliandri AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG OLEH Ruly Wiliandri Perusahaan dan Kegiatannya Perusahaan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang memproses bahan baku dan tenaga kerja (input) untuk menghasilkan barang

Lebih terperinci

AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG A. Jurnal Khusus dan Jurnal Umum Jurnal khusus adalah jurnal yang dibuat khusus untuk transaksi yang sering terjadi Dalam siklus akuntansi langkah pertama yang dilakukan adalah

Lebih terperinci

V. PENUTUPAN BUKU BESAR

V. PENUTUPAN BUKU BESAR V. PENUTUPAN BUKU BESAR Menutup buku adalah memindahkan saldo rekening-rekening nominal atau sementara ke rekening modal (laba ditahan untuk PT) sehingga menunjukkan saldo akhir sesuai yang tercantum dalam

Lebih terperinci

Jurnal, Buku Besar dan Neraca. Dasar Akuntansi 1 - Renny, Dr.

Jurnal, Buku Besar dan Neraca. Dasar Akuntansi 1 - Renny, Dr. Jurnal, Buku Besar dan Neraca 1 1. Rekening 2. Aturan Debet dan Kredit 3. Konsep Pembukuan Berpasangan 4. Siklus Akuntansi 2 Judul catatan akuntansi yang berkaitan dengan komponen-konponen dari aktiva,

Lebih terperinci

AKUNTANSI DAN LINGKUNGANNYA. DASAR-DASAR AKUNTANSI Eka Dewi Nurjayanti, S.P.,M.Si

AKUNTANSI DAN LINGKUNGANNYA. DASAR-DASAR AKUNTANSI Eka Dewi Nurjayanti, S.P.,M.Si AKUNTANSI DAN LINGKUNGANNYA DASAR-DASAR AKUNTANSI Eka Dewi Nurjayanti, S.P.,M.Si DEFINISI AKUNTANSI Akuntansi adalah bahasa bisnis atau bahasa pengambilan keputusan. Dari sudut pemakai Akuntansi adalah

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER dan DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan Posisi Keuangan... 1. Laporan Laba Rugi Komprehensif...

Lebih terperinci

2 BAB PENCATATAN JURNAL KHUSUS PERUSAHAAN DAGANG

2 BAB PENCATATAN JURNAL KHUSUS PERUSAHAAN DAGANG 2 BAB PENCATATAN JURNAL KHUSUS PERUSAHAAN DAGANG 2 BAB PENCATATAN JURNAL KHUSUS PERUSAHAAN DAGANG PETA KONSEP Pencatatan Pembagian pekerjaan terdiri dari Memudahkan pemindahbukuan terdiri dari Jurnal

Lebih terperinci

BAB 24 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG

BAB 24 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG BAB 24 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG PENCATATAN METODE PERPETUAL Asgard Chapter 2008 www.cherrycorner.com AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG: PENCATATAN METODE PERPETUAL Perusahaan dagang dapat menggunakan

Lebih terperinci