Lomba Esai Generasi Milenial 2017

Transkripsi

1 JUDUL ESAI CINTA MULA - MULA Lomba Esai Generasi Milenial 2017 Tantangan dan Peluang Generasi Abad 21 Disusun oleh: Eatting Ice Cream Surakarta Tahun 2017

2 Kenapa ada begitu banyak orang memandang rendah negara kita, Indonesia? Kebanggaan terhadap identitas suatu bangsa menjadi hal yang mustahil apabila seorang warga negara tidak menemukan kebanggaan tersebut dalam diri negaranya. Orang bukan saja malu terhadap identitas bangsanya bahkan orang tersebut tidak mau mengakui kebangsaan yang dimilikinya. Dalam ceramah Ben Anderson yang bertajuk Nasionalisme Kini dan Esok di Jakarta mengenai kontinuitas bangsa Indonesia di masa depan mengatakan bahwa kebesaran bangsa Indonesia sebagai sebuah bangsa yang majemuk sangat penting bagi kelanjutan bangsa ini. Oleh karena itu nasionalisme, atau semangat kebangsaan merupakan suatu proyek bersama yang senantiasa harus diperjuangkan. Bangsa Indonesia harus mampu mengambil pelajaran dari beberapa negara yang hancur akibat warganya berjiwa kerdil. Sebagian besar orang mengartikan nasionalisme sebagai kecintaan terhadap tanah air yang tanpa reserve, yang merupakan simbol patriotisme heroik semata sebagai bentuk perjuangan yang seolah-olah menghalalkan segala cara demi negara yang dicintai. Definisi tersebut menyebabkan makna nasionalisme menjadi usang dan tidak relevan dengan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan masa kini, yang tidak lagi bergelut dengan persoalan penjajahan dan merebut kemerdekaan dari tangan kolonialis. Masalah yang terjadi pada masa sekarang ini seperti fakta disintegrasi yang terjadi pada beberapa negara menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi negara Indonesia untuk mempertahankan eksistensinya sebagai negara kesatuan. Kerawanan disintegrasi dalam lingkup Negara Kesatuan Republik Indonesia semakin menguat di berbagai daerah seperti di Aceh, Ambon, Papua, dan Riau yang menyebabkan munculnya konflik-konflik sosial dalam masyarakat, terutama benturan antara penduduk asli pribudi dan penduduk pendatang. Faktor pemerintahan dan politik juga berperan penting dalam mempertahankan rasa cinta tanah air dalam diri pemuda. Kekecewaan pemuda terhadap kinerja pemerintah menjadi salah satu penyebab krisisnya cinta tanah air. Hal ini terlihat dengan semakin terkuaknya kasus-kasus korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan oleh para pejabat negara membuat para pemuda

3 enggan untuk memerhatikan lagi pemerintahan. Maraknya unjuk rasa juga telah menimbulkan frustasi di kalangan pemuda dan menyebabkan hilangnya optimisme terhadap perubahan. Pemerintahan yang terjadi sekarang dianggap sangat kacau dan merugikan rakyat, oleh karena itu pemuda semakin muak hingga akhirnya mereka merasa tidak bangga hidup di tanah airnya sendiri. Keluarga dan lingkungan sekitar tak kalah pentingnya menentukan sikap nasionalisme pemuda. Sikap keluarga dan lingkungan sekitar yang tidak mencerminkan rasa nasionalisme membuat pemuda mudah sekali meniru sikap tersebut. Keluarga dan lingkungan adalah faktor utama yang menentukan besarnya sikap nasionalisme dalam diri pemuda. Selain itu, tertinggalnya Indonesia dengan negara-negara lain dalam segala aspek kehidupan membuat para pemuda tidak bangga menjadi bagian bangsa Indonesia. Mereka justru bangga jika menjadi bagian dari negara lain misalnya merasa bangga ketika menggunakan produk luar negeri. Dewasa ini banyak sekali pemuda terbagi menjadi beberapa kelompok yang cinta terhadap band musik maupun artis tertentu dari luar negeri. Kecenderungan mereka berlomba untuk mengetahui lebih detail tentang kegiatan sehari hari idola mereka. Hal ini menyebabkan memudarnya rasa cinta mula mula terhadap Indonesia dengan mengubah pola pikir para pemuda mengikuti gaya hidup idolanya. Sikap etnosentrisme yang menganggap sukunya lebih baik dari suku-suku lainnya juga mempengaruhi kebanggaan terhadap negara Indonesia. Hal ini membuat para pemuda lebih mengagungkan daerah atau sukunya dari pada persatuan bangsa. Mereka kehilangan semangat persatuan dan berjuang sendirisendiri dibawah sukunya.mereka hanya merasa bangga terhadap daerahnya namun tidak bangga terhadap negaranya. Pergeseran tata sendi kehidupan menyebabkan banyak hal dalam nasionalisme yang lampau menjadi usang dan kurang bermakna pada masa sekarang ini. Sebagai contoh, slogan hidup atau mati, right or wrong is my country bukan saja terdengar asing tetapi juga dirasa naif, karena saat ini kesadaran terhadap persamaan hukum dan penghormatan hak asasi manusia menjadi hal yang esensial, melebihi rasa kebangsaan yang tidak pada tempatnya.

4 Banyaknya faktor yang telah disebutkan, membuat Bangsa Indonesia akan semakin rapuh. Oleh karena itu pemerintah, keluarga maupun lingkungan, dan diri pemuda itu sendiri harus bekerja sama menjaga rasa cinta mula mula terhadap tanah air. Rasa cinta mula mulalah yang akan memberi semangat kepada setiap orang untuk melakukan hal yang dicintainya, menjaga, serta merawat agar rasa cinta itu tidak sirna. Begitu pula nasionalisme, rasa cinta terhadap Bangsa Indonesia yang mula - mula harus dikembalikan kedalam hati masing masing pemuda dan masyarakat Indonesia. Dukungan pemerintah untuk menyelenggarakan berbagai seminar, pameran kebudayaan, dan mendengarkan aspirasi pemuda dapat meningkatkan rasa cinta pemuda terhadap pemerintah. Rasa kekecewaan terhadap pemerintahan bisa teralihkan dengan adanya dukungan signifikan yang diberikan kepada masyarakat. Penggunaan produk dalam negeri seperti mewajibkan pemakaian batik untuk menonjolkan ciri khas dan kebudayaan asli Indonesia. Kebijakan tersebut diharapkan dapat meningkatkan rasa cinta dalam jiwa masyarakat Indonesia terhadap produk dalam negeri. Dalam kehidupan di keluarga dan masyarakat, penanaman rasa cinta mula mula terhadap Bangsa Indonesia bisa dilakukan sejak dini dengan cara memberikan teladan tentang kecintaan dan penghormatannya kepada Bangsa Indonesia. Mengajarkan anak untuk menggunakan produk dalam negeri, serta memastikan lingkungan dan pergaulan anak adalah lingkungan yang positif. Dengan menggunakan produk dalam negeri, membuat Indonesia tidak lagi tertinggal. Ketika pemuda bangga menggunakan produk buatan Indonesia, mereka turut membangun perekonomian di Indonesia. Dengan cinta produk dalam negeri dan berinovasi untuk menjual produk itu keluar negeri bisa membuat nama Indonesia lebih dikenal di belahan dunia. Sekarang bukan saatnya pemikiran pemuda dikendalikan oleh produk luar negeri, tapi produk Indonesia menguasai pemikiran masyarakat dunia. Berdasarkan pemaparan sebelumnya, penulis merumuskan sikap nasionalisme sebagai suatu penilaian atau eveluasi terhadap cinta tanah air dan bangsa atas kesadaran dan tanggung jawab sebagai pemuda. Implementasi dari sikap nasionalisme setidaknya diwujudkan melalui pemenuhan unsur unsur

5 nasionalisme yaitu cinta terhadap tanah air, memiliki rasa bangga terhadap Negara Indonesia, memelihara kehormatan bangsa, menjaga kesatuan, serta siap berkompetisi dengan bangsa lain dan terlibat dalam kerjasama internasional. Nasionalisme yang ideal seperti ini akan mengantarkan Indonesia untuk mempunyai kualitas psikologis yang tinggi sebagai suatu bangsa. Tunjukkanlah sikap nasionalisme dalam setiap perkataan, tingkah laku, kesetiaan dan pemikiran, sehingga melalui para pemuda rasa nasionalisme mula mula mulai timbul dan Indonesia tidak lagi dipandang sebelah mata oleh dunia. Saya Indonesia, Saya Pancasila. Daftar Pustaka Kohn, H. (1984). Nasionalisme: Arti dan Sejarahnya. Jakarta: Erlangga. Tilaar, HAR Mengindonesia Etnisitas dan Identitas Bangsa Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sarman, M. Memaknai Kembali Nasionalisme. Kompas, 19 Mei Sujatmiko, I.G. Integrasi dan Disintegrasi Nasional. Kompas, 20 Desember (Dikutip hari kamis 6 Juli 2017 pukul WIB)