Mahasiswa pengelola prostitusi online terancam dipecat. Mahasiswa pengelola prostitusi online terancam dipecat
|
|
- Hadi Johan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 e Mahasiswa pengelola prostitusi online terancam dipecat Mahasiswa pengelola prostitusi online terancam dipecat Sumber berita : Sabtu, 9 Februari :37 WIB 2431 Views Ilustrasi sejumlah tersangka jaringan prostitusi dengan sistem online diperlihatkan pihak kepolisian (FOTO ANTARA/Dhoni Setiawan) () Jika terbukti bersalah tidak ada kata lain dipecat. Berita Terkait Polresta Bogor usut prostitusi online Prostitusi "online" di Bogor hebohkan warga Gangguan keamanan di Depok meningkat pada 2012 Mantan Bupati Buol divonis 7,5 tahun penjara Dua wartawan ditangkap dengan dugaan pemerasan Galeri Terkait page 1 / 10
2 e Jaringan Prostitusi Online Sidang Prostitusi Online Bogor (ANTARA News) HFIH (24) mahasiswa semester akhir ini terancam dipecat dari kampusnya jika terbukti bersalah dalam kasus prostitusi online yang menjeratnya. "Jika terbukti bersalah tidak ada kata lain dipecat," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Pertanian Bogor Prof Yonny Koesmaryano saat dihubungi, Sabtu. Prof Yonny mengatakan, IPB tegas dalam menindak mahasiswa yang terlibat tindakan yang melanggar hukum. Menurutnya, perbuatan tersebut tidak bisa dibiarkan. HFIH ditangkap aparat Kepolisian Daerah Jawa Barat, Jumat (8/2) di salah satu penginapan di Jalan Pajajaran, bersama tiga orang perempuan. Mahasiswa IPB tersebut menjadi tersangka pengelola prostitusi online yang menawarkan gadisgadis muda melalui situs internet dengan tarif Rp1,5 juta. Menurut Yonny, pihaknya telah melakukan pengecekan terkait status HFIH yang memang merupakan mahasiswa di IPB semester akhir yang tengah menyusun skripsi. "Kami juga sudah melakukan klarifikasi kepada HFIH, dia (HFIH) mengakui saat penangkapan dirinya sedang berada ditempat tersebut. Ia juga mengakui kepada kami tidak terlibat dapat praktek tersebut," ujar Yonny. Yonny menuturkan, IPB menyerahkan sepenuhnya persoalan tersebut kepada aparat kepolisian dan tidak memvonis terlalu dini membiarkan proses hukum berjalan hingga terbukti. page 2 / 10
3 Menurut Yonny, dari pengamatan dan keterangan HFIH pihaknya meragukan yang bersangkutan terlibat karena berdasarkan evaluasi dari pihak fakultas, yang bersangkutan memiliki prilaku baik dan tidak mungkin berprilaku seperti itu. "Kami berasumsi anak ini baik, tidak mungkin melakukan perbuatan itu. Tapi jika memang terbukti benar, sanksi yang diberikan adalah dipecat," katanya. (ANT) Editor: Ella Syafputri COPYRIGHT 2013 Mahasiswa pengelola prostitusi online terancam dipecat Sumber berita : Sabtu, 9 Februari :37 WIB 2431 Views Ilustrasi sejumlah tersangka jaringan prostitusi dengan sistem online diperlihatkan pihak kepolisian (FOTO ANTARA/Dhoni Setiawan) () Jika terbukti bersalah tidak ada kata lain dipecat. Berita Terkait Polresta Bogor usut prostitusi online Prostitusi "online" di Bogor hebohkan warga page 3 / 10
4 e Gangguan keamanan di Depok meningkat pada 2012 Mantan Bupati Buol divonis 7,5 tahun penjara Dua wartawan ditangkap dengan dugaan pemerasan Galeri Terkait Jaringan Prostitusi Online Sidang Prostitusi Online Bogor (ANTARA News) HFIH (24) mahasiswa semester akhir ini terancam dipecat dari kampusnya jika terbukti bersalah dalam kasus prostitusi online yang menjeratnya. "Jika terbukti bersalah tidak ada kata lain dipecat," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Pertanian Bogor Prof Yonny Koesmaryano saat dihubungi, Sabtu. Prof Yonny mengatakan, IPB tegas dalam menindak mahasiswa yang terlibat tindakan yang melanggar hukum. Menurutnya, perbuatan tersebut tidak bisa dibiarkan. HFIH ditangkap aparat Kepolisian Daerah Jawa Barat, Jumat (8/2) di salah satu penginapan di Jalan Pajajaran, bersama tiga orang perempuan. Mahasiswa IPB tersebut menjadi tersangka pengelola prostitusi online yang menawarkan gadisgadis muda melalui situs internet dengan tarif Rp1,5 juta. Menurut Yonny, pihaknya telah melakukan pengecekan terkait status HFIH yang memang merupakan mahasiswa di IPB semester akhir yang tengah menyusun skripsi. page 4 / 10
5 "Kami juga sudah melakukan klarifikasi kepada HFIH, dia (HFIH) mengakui saat penangkapan dirinya sedang berada ditempat tersebut. Ia juga mengakui kepada kami tidak terlibat dapat praktek tersebut," ujar Yonny. Yonny menuturkan, IPB menyerahkan sepenuhnya persoalan tersebut kepada aparat kepolisian dan tidak memvonis terlalu dini membiarkan proses hukum berjalan hingga terbukti. Menurut Yonny, dari pengamatan dan keterangan HFIH pihaknya meragukan yang bersangkutan terlibat karena berdasarkan evaluasi dari pihak fakultas, yang bersangkutan memiliki prilaku baik dan tidak mungkin berprilaku seperti itu. "Kami berasumsi anak ini baik, tidak mungkin melakukan perbuatan itu. Tapi jika memang terbukti benar, sanksi yang diberikan adalah dipecat," katanya. (ANT) Editor: Ella Syafputri COPYRIGHT 2013 Mahasiswa pengelola prostitusi online terancam dipecat Sumber berita : Sabtu, 9 Februari :37 WIB 2431 Views page 5 / 10
6 e Ilustrasi sejumlah tersangka jaringan prostitusi dengan sistem online diperlihatkan pihak kepolisian (FOTO ANTARA/Dhoni Setiawan) () Jika terbukti bersalah tidak ada kata lain dipecat. Berita Terkait Polresta Bogor usut prostitusi online Prostitusi "online" di Bogor hebohkan warga Gangguan keamanan di Depok meningkat pada 2012 Mantan Bupati Buol divonis 7,5 tahun penjara Dua wartawan ditangkap dengan dugaan pemerasan Galeri Terkait Jaringan Prostitusi Online Sidang Prostitusi Online Bogor (ANTARA News) HFIH (24) mahasiswa semester akhir ini terancam dipecat dari kampusnya jika terbukti bersalah dalam kasus prostitusi online yang menjeratnya. "Jika terbukti bersalah tidak ada kata lain dipecat," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Pertanian Bogor Prof Yonny Koesmaryano saat dihubungi, Sabtu. Prof Yonny mengatakan, IPB tegas dalam menindak mahasiswa yang terlibat page 6 / 10
7 tindakan yang melanggar hukum. Menurutnya, perbuatan tersebut tidak bisa dibiarkan. HFIH ditangkap aparat Kepolisian Daerah Jawa Barat, Jumat (8/2) di salah satu penginapan di Jalan Pajajaran, bersama tiga orang perempuan. Mahasiswa IPB tersebut menjadi tersangka pengelola prostitusi online yang menawarkan gadisgadis muda melalui situs internet dengan tarif Rp1,5 juta. Menurut Yonny, pihaknya telah melakukan pengecekan terkait status HFIH yang memang merupakan mahasiswa di IPB semester akhir yang tengah menyusun skripsi. "Kami juga sudah melakukan klarifikasi kepada HFIH, dia (HFIH) mengakui saat penangkapan dirinya sedang berada ditempat tersebut. Ia juga mengakui kepada kami tidak terlibat dapat praktek tersebut," ujar Yonny. Yonny menuturkan, IPB menyerahkan sepenuhnya persoalan tersebut kepada aparat kepolisian dan tidak memvonis terlalu dini membiarkan proses hukum berjalan hingga terbukti. Menurut Yonny, dari pengamatan dan keterangan HFIH pihaknya meragukan yang bersangkutan terlibat karena berdasarkan evaluasi dari pihak fakultas, yang bersangkutan memiliki prilaku baik dan tidak mungkin berprilaku seperti itu. "Kami berasumsi anak ini baik, tidak mungkin melakukan perbuatan itu. Tapi jika memang terbukti benar, sanksi yang diberikan adalah dipecat," katanya. (ANT) Editor: Ella Syafputri page 7 / 10
8 COPYRIGHT 2013 Mahasiswa pengelola prostitusi online terancam dipecat Sumber berita : Sabtu, 9 Februari :37 WIB 2431 Views Ilustrasi sejumlah tersangka jaringan prostitusi dengan sistem online diperlihatkan pihak kepolisian (FOTO ANTARA/Dhoni Setiawan) () Jika terbukti bersalah tidak ada kata lain dipecat. Berita Terkait Polresta Bogor usut prostitusi online Prostitusi "online" di Bogor hebohkan warga Gangguan keamanan di Depok meningkat pada 2012 Mantan Bupati Buol divonis 7,5 tahun penjara Dua wartawan ditangkap dengan dugaan pemerasan Galeri Terkait Jaringan Prostitusi Online Sidang Prostitusi Online page 8 / 10
9 Bogor (ANTARA News) HFIH (24) mahasiswa semester akhir ini terancam dipecat dari kampusnya jika terbukti bersalah dalam kasus prostitusi online yang menjeratnya. "Jika terbukti bersalah tidak ada kata lain dipecat," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Pertanian Bogor Prof Yonny Koesmaryano saat dihubungi, Sabtu. Prof Yonny mengatakan, IPB tegas dalam menindak mahasiswa yang terlibat tindakan yang melanggar hukum. Menurutnya, perbuatan tersebut tidak bisa dibiarkan. HFIH ditangkap aparat Kepolisian Daerah Jawa Barat, Jumat (8/2) di salah satu penginapan di Jalan Pajajaran, bersama tiga orang perempuan. Mahasiswa IPB tersebut menjadi tersangka pengelola prostitusi online yang menawarkan gadisgadis muda melalui situs internet dengan tarif Rp1,5 juta. Menurut Yonny, pihaknya telah melakukan pengecekan terkait status HFIH yang memang merupakan mahasiswa di IPB semester akhir yang tengah menyusun skripsi. "Kami juga sudah melakukan klarifikasi kepada HFIH, dia (HFIH) mengakui saat penangkapan dirinya sedang berada ditempat tersebut. Ia juga mengakui kepada kami tidak terlibat dapat praktek tersebut," ujar Yonny. Yonny menuturkan, IPB menyerahkan sepenuhnya persoalan tersebut kepada aparat kepolisian dan tidak memvonis terlalu dini membiarkan proses hukum berjalan hingga terbukti. Menurut Yonny, dari pengamatan dan keterangan HFIH pihaknya meragukan yang bersangkutan terlibat karena berdasarkan evaluasi dari pihak fakultas, yang bersangkutan memiliki prilaku baik dan tidak mungkin berprilaku seperti itu. page 9 / 10
10 "Kami berasumsi anak ini baik, tidak mungkin melakukan perbuatan itu. Tapi jika memang terbukti benar, sanksi yang diberikan adalah dipecat," katanya. (ANT) Editor: Ella Syafputri COPYRIGHT 2013 page 10 / 10
BAB I PENDAHULUAN. ayat 3 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia (UUD RI) tahun 1945
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara hukum. Hal ini tercantum dalam pasal 1 ayat 3 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia (UUD RI) tahun 1945 amandemen ketiga yang berbunyi
Lebih terperinciPEMBUNUHAN DENGAN RENCANA DAN PASAL 340 KUHP
PEMBUNUHAN DENGAN RENCANA DAN PASAL 340 KUHP Oleh: Yerrico Kasworo, S.H., M.H * Naskah diterima: 8 September 2016; disetujui: 20 September 2016 Negara Indonesia adalah negara hukum yang menjunjung tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masuknya informasi dari luar negeri melalui media massa dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masuknya informasi dari luar negeri melalui media massa dan elektronik, seperti internet, buku, dan surat kabar, saat ini mempunyai pengaruh yang sangat luas
Lebih terperinciMemperhatikan : Berita Acara Penetapan 21 orang dari 29 orang Bakal Calon Rektor IPB, Sidang Pleno Senat Akademik IPB, 25 September 2007.
SALINAN KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 115/I3/KP/2007 Tentang PENUGASAN PELAKSANA HARIAN DEKAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN, PELAKSANA HARIAN DEKAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN. Bogor, 23 Maret Menyetujui, Sekretaris Departemen Gizi Masyarakat. Ketua Pelaksana Kegiatan
ii LEMBAR PENGESAHAN 1. Judul : Penerapan Denda bagi Perokok di Lingkungan Kampus IPB sebagai Alternatif dalam Upaya Meningkatkan Pelayanan Kesehatan bagi Mahasiswa Kurang Mampu 2. Bidang Kegiatan : PKM-GT
Lebih terperinciBAGIAN PERTAMA : MELEPAS LARA
BAGIAN PERTAMA : MELEPAS LARA Urusan pembaca adalah mengekalkan ingatan pada apa yang mereka sukai. Sebaliknya, urusan penulis adalah menghapus ingatan dari apa-apa yang sudah ia bikin. Ia hanya memusatkan
Lebih terperinciSanksi bagi Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai masalah hukum, apa ada?
Sanksi bagi Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai masalah hukum, apa ada? Oleh: Ibrahim Hasan Berdasarkan berita online, diketahui bahwa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah mengeluarkan Surat Edaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perbuatan menyimpang yang ada dalam kehidupan masyarakat. maraknya peredaran narkotika di Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan perkembangan teknologi yang sangat cepat, berpengaruh secara signifikan terhadap kehidupan sosial masyarakat. Dalam hal ini masyarakat dituntut
Lebih terperinciPENDAHULUAN. (perpustakaan) untuk memudahkan mahasiswanya dalam proses belajar mengajar.
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fakultas Ekonomi menyediakan ruang baca (perpustakaan) untuk memudahkan mahasiswanya dalam proses belajar mengajar. Perpustakaan merupakan salah satu sarana yang sangat diperlukan
Lebih terperinciAMNESTY INTERNATIONAL PERNYATAAN PUBLIK
AMNESTY INTERNATIONAL PERNYATAAN PUBLIK Index: ASA 21/1381/2015 7 April 2015 Indonesia: Dua perempuan divonis bersalah di bawah UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) karena postingannya di media
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi sudah semakin berkembang dewasa ini. Dengan memanfaatkan IPTEK yang semakin maju, manusia mulai membuat inovasi-inovasi baru yang bermanfaat
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II INDRAMAYU NOMOR 7 TAHUN 1999 TENTANG PROSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II INDRAMAYU NOMOR 7 TAHUN 1999 TENTANG PROSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II INDRAMAYU Menimbang : a. bahwa Prostisusi
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 November Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 24 November 2011 Indeks 1. Penangkapan Anggota DPRD Semarang Duapuluh satu amplop berisi total Rp 40 juta 2. KPK Periksa Syarifuddin Temenggung
Lebih terperinciInilah modus yang barusan terungkap gerombolan ibu-ibu memeras kepala Sekolah Negeri 024 Tambang, Kampar- Riau. Waspadalah aksi penipuan..
KOPI, Kampar - Hati-hati berbagai macam modus penipuan. Modus penipuan pertama sindikat penipuan terkoordinir mengaku sebagai orang tua, keluarga wartawan. Modus penipuan kedua ia cari wajah serupa atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. konstruksi media dalam pemberitaan adalah model framing yang dikemukakan
BAB III METODE PENELITIAN Pendekatan Model framing yang digunakan dalam menganalisis konstruksi media dalam pemberitaan adalah model framing yang dikemukakan oleh Pan dan Kosicki. Dalam model ini, perangkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lazim disebut norma. Norma adalah istilah yang sering digunakan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kehidupan manusia merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang harus dijalani oleh setiap manusia berdasarkan aturan kehidupan yang lazim disebut norma. Norma
Lebih terperinciPerbedaan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual dengan UU Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga
4 Perbedaan dengan UU Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Bagaimana Ketentuan Mengenai dalam Undang Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga? Undang Undang Nomor
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PEMBERHENTIAN DENGAN HORMAT, PEMBERHENTIAN TIDAK DENGAN HORMAT, DAN PEMBERHENTIAN SEMENTARA, SERTA HAK JABATAN FUNGSIONAL JAKSA
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor : 647/PID.SUS/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor : 647/PID.SUS/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. sehingga mereka tidak tahu tentang batasan umur yang disebut dalam pengertian
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Anak dan Anak Nakal Pengertian masyarakat pada umumnya tentang anak adalah merupakan titipan dari Sang Pencipta yang akan meneruskan keturunan dari kedua orang tuanya,
Lebih terperinciOPTIMALISASI PENYIDIKAN DALAM TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANA DI SEMARANG UTARA S K R I P S I. Oleh : S U H A R N O NIM :
OPTIMALISASI PENYIDIKAN DALAM TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANA DI SEMARANG UTARA S K R I P S I PENULISAN HUKUM Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna menyelesaikan Program
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan merupakan instansi pemerintah daerah
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan merupakan instansi pemerintah daerah yang berada di Provinsi maupun di Kabupaten/Kota, yang memiliki tugas dan fungsi untuk
Lebih terperinciBAB III TINDAK PIDANA PENCURIAN IKAN (ILLEGAL FISHING) SEBAGAI TINDAK PIDANA INTERNASIONAL DI PERAIRAN ZONA EKONOMI EKSKLUSIF INDONESIA
BAB III TINDAK PIDANA PENCURIAN IKAN (ILLEGAL FISHING) SEBAGAI TINDAK PIDANA INTERNASIONAL DI PERAIRAN ZONA EKONOMI EKSKLUSIF INDONESIA A. Kasus Pencurian Ikan Di Perairan Wilayah Zona Ekonomi Eksklusif
Lebih terperinciBUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 49 TAHUN 2017 TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA
BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 49 TAHUN 2017 TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II INDRAMAYU NOMOR : 19 TAHUN : 1999 SERI : C.1. PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II INDRAMYU
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II INDRAMAYU NOMOR : 19 TAHUN : 1999 SERI : C.1. PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II INDRAMYU NOMOR 7 TAHUN 1999 T E N T A N G P R O S T I T U S I DENGAN
Lebih terperinciDugaan Suap Jaksa Periksa Sistoyo, Kejaksaan tidak Temukan Keterlibatan Jaksa Lain
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 16 Desember 2011 Indeks 1. Dugaan Suap Jaksaaa Periksa Sistoyo, kejaksaan tidak temukan keterlibatan jaksa lain 2. KPK Tetapkan Tersangka Korupsi
Lebih terperinciPEJABAT IAIN PONTIANAK TERSANGKA
PEJABAT IAIN PONTIANAK TERSANGKA http://rkonline.id/ Polresta Pontianak mencium aroma dugaan korupsi di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Empat tersangka sudah ditetapkan, sayangnya nama-nama
Lebih terperinciDirektori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N. Nomor : 53/Pid.B/2014/PN-Sbg
P U T U S A N Nomor : 53/Pid.B/2014/PN-Sbg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara-perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa pada peradilan
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 15 September Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 15 September 2011 Indeks 1. suap Wisma Atlet KPK usut uang ke kogkres Demokrat 2. Korupsi Kemenkes Polri periksa 30 kepala rumah sakit 3. Kasus
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan hukum akan selalu berkembang seiring dengan perkembangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan hukum akan selalu berkembang seiring dengan perkembangan masyarakat. Demikian pula permasalahan hukum juga akan ikut berkembang seiring dengan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang Dasar 1945, sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 27 ayat (1) UUD 1945, yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Negara Republik Indonesia adalah negara hukum berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945, sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 27 ayat (1) UUD
Lebih terperinciBuku Panduan Permohonan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu bagi Sivitas Akademika IPB
Buku Panduan Permohonan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu bagi Sivitas Akademika IPB Kantor Hak Kekayaan Intelektual Institut Pertanian Bogor (Kantor HKI-IPB) Gedung Rektorat IPB Lantai 5 Kampus IPB Darmaga,
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN. a. Nama Lengkap : Rianah Sary NIM. H
LEMBAR PENGESAHAN 1. Judul Kegiatan : Desentralisasi Pengelolaan Sampah Sebagai Alternatif Solusi dalam Mengatasi Permasalahan Sampah di Indonesia 2. Bidang Kegiatan : (-) PKM-AI ( ) PKM-GT 3. Ketua Pelaksana
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENCALONAN, PEMILIHAN, PELANTIKAN, PEMBERHENTIAN
Lebih terperinciAncaman UU ITE terhadap Pengguna Media Sosial
Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media Sosial Drs. Rusmanto, M.M. rusmanto@gmail.com Narasumber DPR RI: Pembahasan RUU ITE 2008 Pemimpin Redaksi Majalah InfoLINUX 2001-2013 Dosen STT-NF & Pengajar NF Computer
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 4 Tahun : 2016
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 4 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH
Lebih terperinciPROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Analisis dan Usulan Game Edukasi Berbasis Praktik Materi Pelajaran untuk Anak Sekolah Usia Dini Baik Secara Online maupun Offline Guna Meningkatkan Kembali Minat Anak Untuk
Lebih terperinciAda-ada saja! 6 bulan baru tahu kalau istrinya laki-laki!
Ada-ada saja! 6 bulan baru tahu kalau istrinya laki-laki! Foto-Foto Kronologis lengkap kasus FransiskAnastasya Octaviany Alias Rahmat Sulistio Awal Mula Kisah Umar dan Fransiska Anastasya Octaviany. Kasus
Lebih terperinciRani menangih janji Jamal dulu sebelum menikahinya hingga kini Rani dicampakan oleh Jamal. ibarat habis manis sepah dibuang. Kacian deh loe.
KOPI, Pekanbaru - Rani Febrianti (36) melaporkan ketua DPRD Bengkalis Jamal Abdillah ke Polda Riau hari Senen (2/6-14) terkait penipuan. Mant an pramugari salah satu maskapai penerbangan itu terlibat skandal
Lebih terperinciCarding KELOMPOK 4: Pengertian Cyber crime
Carding KELOMPOK 4: Pengertian Cyber crime Cyber crime adalah sebuah bentuk kriminal yang mana menggunakan internet dan komputer sebagai alat atau cara untuk melakukan tindakan kriminal. Masalah yang berkaitan
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. Tinjauan hukum..., Benny Swastika, FH UI, 2011.
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan semua uraian yang telah dijelaskan pada bab-bab terdahulu, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Pengaturan mengenai pembuktian terbalik/pembalikan
Lebih terperinciHASIL WAWANCARA. Wawancara ke-2 dilakukan pada hari senin tanggal 02 September 2013 jam
1 HASIL WAWANCARA Wawancara ke-2 dilakukan pada hari senin tanggal 02 September 2013 jam 14.30 WIB di Gedung Komisi Yudisial RI. Narasumber yang diwawancara adalah Dr.Taufiqurrohman Syahuri, S.H., M.H.,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur baik spiritual maupun
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara berkembang terus berupaya untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur baik spiritual maupun material berdasarkan Pancasila dan
Lebih terperincib. Ayat (1) huruf c, Ditegaskan bahwa dalam kampanye pasangan calon dilarang melibatkan kepala desa atau lurah dan perangkat desa atau kelurahan.
KOPI, Pekanbaru - Kementerian Dalam Negeri RI telah mengeluarkan larangan dan sanksi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), Kepala Desa/ Lurah dan aparatur Desa dan Kelurahan dalam pelaksanaan Pilkada Serentak.
Lebih terperinciKoordinator Aksi Demo GMRB: Tuding Aspidsus Kejati Riau Pergi Umroh dengan Dana Suap
KOPI, Pekanbaru Aksi Demo massa (GMRB) Gerakan Masyarakat Riau Bersatu yang dilaksanakan dua kali. Aksi pertama digelar pada tanggal Jumat (29/12/2017), aksi kedua berlangsung pada, Kamis (4/1/2018) siang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara hukum. Negara hukum merupakan dasar Negara dan pandangan. semua tertib hukum yang berlaku di Negara Indonesia.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia dikenal sebagai Negara Hukum. Hal ini ditegaskan pula dalam UUD 1945 Pasal 1 ayat (3) yaitu Negara Indonesia adalah negara hukum. Negara hukum
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN CALON REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO PERIODE
PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN CALON REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO PERIODE 2014 2018 1. Panitia Pemilihan Rektor, disingkat PPR, dibentuk untuk melaksanakan Pemilihan Calon Rektor berdasarkan Peraturan
Lebih terperinciCONTOH KASUS CYBER CRIME (KEJAHATAN DI DUNIA MAYA)
CONTOH KASUS CYBER CRIME (KEJAHATAN DI DUNIA MAYA) Mungkin istilah Cyber Crime sudah tidak asing lagi bagi kita, dimana istilah cyber crime itu sendiri adalah suatu tindakan yang menjurus pada tindakan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PERLINDUNGAN ANAK MELALUI PENDEKATAN RESTORATIVE JUSTICE DI TINGKAT PENYIDIKAN DI TINJAU DARI UU
IMPLEMENTASI PERLINDUNGAN ANAK MELALUI PENDEKATAN RESTORATIVE JUSTICE DI TINGKAT PENYIDIKAN DI TINJAU DARI UU NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK (STUDI KASUS POLRESTA SURAKARTA) SKRIPSI
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR 149/PID.SUS/2015/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.
P U T U S A N NOMOR 149/PID.SUS/2015/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-pekara pidana pada pengadilan tingkat banding
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. pidana. Dalam hal penulisan penelitian tentang penerapan pidana rehabilitasi
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Hukum Pidana Sebagaimana yang telah diuraikan oleh banyak pakar hukum mengenai hukum pidana. Dalam hal penulisan penelitian tentang penerapan pidana rehabilitasi terhadap
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. prinsip hukum acara pidana yang mengatakan peradilan dilakukan secara
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyidik berwenang melakukan penahanan kepada seorang tersangka. Kewenangan tersebut diberikan agar penyidik dapat melakukan pemeriksaan secara efektif dan efisien
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan masyarakat di Indonesia perjudian masih menjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan masyarakat di Indonesia perjudian masih menjadi permasalahan, banyaknya kasus yang ditemukan oleh aparat penegak hukum merupakan suatu bukti
Lebih terperinciVonis Ahok, kampanye anti-cina, dan trauma 98
11 May 2017 Vonis Ahok, kampanye anti-cina, dan trauma 98 http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-39871159 Hak atas fotoafp/bay ISMOYOImage captionseorang warga Indonesia etnis Cina menyatakan simpatinya
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR : 305 /PID/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur/Tanggal Lahir : 19 Tahun/ 29 Desember 1994
P U T U S A N NOMOR : 305 /PID/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana dalam peradilan tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serasi, selaras dan seimbang. Pembinaan dan perlindungan anak ini tak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap anak memerlukan pembinaan dan perlidungan dalam rangka menjamin pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental dan sosial secara utuh, serasi, selaras dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam penjelasan Undang-Undang Dasar 1945, telah ditegaskan bahwa
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam penjelasan Undang-Undang Dasar 1945, telah ditegaskan bahwa negara Indonesia merupakan negara yang berdasarkan atas hukum dan tidak berdasarkan atas
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Kampus ITS Sukolilo-Surabaya 60111 Telp : 031-5994251-54, 5947274, 5945472 (Hunting) Fax : 031-5927012, 5947845 http://www.its.ac.id
Lebih terperinciBabak Baru Mafia Pajak?
Babak Baru Mafia Pajak? Contributed by Administrator Monday, 20 December 2010 Harian Kompas, 20 Desember 2010 Â Dugaan kasus mafia pajak yang â diledakkanâ mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian
Lebih terperinciDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 18/Pid.B/2015/PN.Bj DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama telah
Lebih terperinciKASUS ETIKA PROFESI KASUS ANGELINE. Pembunuhan Berencana Angeline
KASUS ETIKA PROFESI KASUS ANGELINE Pembunuhan Berencana Angeline A. IDENTIFIKASI ISU 1. ISU FAKTUAL - APA YANG TERJADI? Pembunuhan berencana Angeline yang dilakukan oleh ibu angkat dan pembantunya. - DIMANA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dunia. Saat ini tidak hanya sebagai salah satu negara yang menjadi transit untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai salah satu negara dengan penduduk lima terbesar di dunia. Saat ini tidak hanya sebagai salah satu negara yang menjadi transit untuk perdagangan
Lebih terperinciPASAL-PASAL BERMASALAH PADA NASKAH RUU PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA TERORISME NO. 15/2003
PASAL-PASAL BERMASALAH PADA NASKAH RUU PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA TERORISME NO. 15/2003 Pasal 1 (8) Pasal Potensi Pelanggaran HAM Kerangka hukum yang bertabrakan Tidak ada Indikator jelas mengenai keras
Lebih terperinciHal-Hal Penting Terkait Penangkapan Yang Harus Diatur RKUHAP
Hal-Hal Penting Terkait Penangkapan Yang Harus Diatur RKUHAP Oleh : Supriyadi W. Eddyono ICJR Pada prinsipnya, segala bentuk tindakan atau upaya paksa yang mencabut atau membatasi kebebasan merupakan tindakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. hukum serta Undang-Undang Pidana. Sebagai suatu kenyataan sosial, masalah
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kejahatan adalah bentuk tingkah laku yang bertentangan dengan moral kemanusiaan (immoril), merugikan masyarakat, asosial sifatnya dan melanggar hukum serta Undang-Undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan sehari-hari manusia sering dihadapkan pada kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari manusia sering dihadapkan pada kebutuhan yang mendesak yang mana kebutuhan tersebut bertujuan untuk memenuhi segala keperluan hidupnya.
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 83 TAHUN 2015 TENTANG PENGANGKATAN
Lebih terperinciSK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1
SK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Disiplin Mahasiswa IKIP Veteran Semarang ini, yang dimaksud dengan : 1.
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan rasa aman dan
Lebih terperinciBUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN PENINDAKAN TERHADAP PELANGGARAN PERATURAN DAERAH DAN PERATURAN BUPATI OLEH SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PENYIDIK PEGAWAI
Lebih terperinciHTI Berdakwah di Kampus ISI Yogya, Haramkan
HOME NASIONAL POLITIK HTI Berdakwah di Kampus ISI Yogya, Haramkan Gambar Manusia SABTU, 18 JUNI 2016 07:38 WIB Dosen, mahasiswa dan alumni Institut Seni Indonesia Yogyakarta berunjuk rasa menolak Hizbut
Lebih terperinciSURAT KETETAPAN PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN RAYA WILAYAH FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN Nomor : 002/TAP/P3W-DPMFEM/IX/2016
SURAT KETETAPAN PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN RAYA WILAYAH Nomor : 002/TAP/P3W-DPMFEM/IX/2016 TENTANG TATA CARA PELAPORAN PELANGGARAN KPRW, PPRW DAN PELAKSANA KAMPANYE PEMILIHAN RAYA EKSEKUTIF INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Remaja adalah masa perkembangan individu dari masa anak-anak menuju
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Remaja adalah masa perkembangan individu dari masa anak-anak menuju masa dewasa yang meliputi faktor biologis, kognitif, sosial, psikologis, dan moral (Santrock, 2003).
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. akhir penulisan hukum ini penulis akan menyampaikan simpulan dan saran.
digilib.uns.ac.id BAB IV PENUTUP Setelah melakukan analisa terhadap permasalahan yang diteliti, maka pada akhir penulisan hukum ini penulis akan menyampaikan simpulan dan saran. Dalam simpulan dan saran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyebaran pornografi saat ini erat hubunganya dengan perkembangan teknologi,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyebaran pornografi saat ini erat hubunganya dengan perkembangan teknologi, terutama teknologi internet. Sistem jaringan internet yang dapat menjangkau berbagai daerah
Lebih terperinciPENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA
P U T U S A N NOMOR : 109/PID.SUS/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana pada peradilan tingkat banding
Lebih terperinciProsedur Operasional - Peserta OSN Inf ormatika Terbuka 2010
Prosedur Operasional - Peserta OSN Inf ormatika Terbuka 2010 A. Terminologi Berikut adalah terminologi-terminologi yang akan digunakan pada operasional OSN Informatika Terbuka 2010. 1. OSN Terbuka OSN
Lebih terperinciHTI Dilarang Beraktivitas di ISI
LINTAS NUSA HTI Dilarang Beraktivitas di ISI Yogyakarta Posted on June 17, 2016 Pimpinan KPK Tak Berdaya Menghadapi Ahok BERITA UTAMA Seorang Tito Tidak Bisa Hanya Dinilai Semata dari Pencitraannya Tolak
Lebih terperinciNOMOR : M.HH-11.HM.03.02.th.2011 NOMOR : PER-045/A/JA/12/2011 NOMOR : 1 Tahun 2011 NOMOR : KEPB-02/01-55/12/2011 NOMOR : 4 Tahun 2011 TENTANG
PERATURAN BERSAMA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI REPUBLIK INDONESIA KETUA
Lebih terperinciKASUS TINDAK PIDANA KORUPSI PENINGKATAN JALAN NANTI AGUNG - DUSUN BARU KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA
KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI PENINGKATAN JALAN NANTI AGUNG - DUSUN BARU KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA http://www.beritasatu.com 1 Bengkulu - Kepala Polda Bengkulu, Brigjen Pol. M. Ghufron menegaskan,
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KOLAKA UTARA NOMOR 5 TAHUN 2011 T E N T A N G PELARANGAN PERJUDIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOLAKA UTARA NOMOR 5 TAHUN 2011 T E N T A N G PELARANGAN PERJUDIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOLAKA UTARA, Menimbang Mengingat : a. bahwa Daerah Kolaka Utara adalah
Lebih terperinciSEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2018/2019
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS JAYABAYA Jl. Raya Bogor Km. 28,8 Cimanggis, Jakarta Timur Telepon (021) 8714823, HP. 0812 969 2478 E-mail: info@ ftijayabaya.ac.id Homepage: http://www. ftijayabaya.ac.id
Lebih terperinciTINDAK PIDANA DI BIDANG MEDIA SOSIAL Oleh : Prof. Dr. H. Didik Endro Purwoleksono, S.H., M.H.
TINDAK PIDANA DI BIDANG MEDIA SOSIAL Oleh : Prof. Dr. H. Didik Endro Purwoleksono, S.H., M.H. 5 KEPENTINGAN HUKUM YANG HARUS DILINDUNGI (PARAMETER SUATU UU MENGATUR SANKSI PIDANA) : 1. NYAWA MANUSIA. 2.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. itu setiap kebijakan yang diambil harus didasarkan pada hukum. Hukum
A. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang berdasarkan atas hukum. Dalam konteks itu setiap kebijakan yang diambil harus didasarkan pada hukum. Hukum berfungsi untuk mengatur seluruh
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor : 504/PID.SUS/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor : 504/PID.SUS/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II KUPANG NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG PENERTIBAN TEMPAT PELACURAN DI DAERAH KOTA KUPANG
Page 1 of 6 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II KUPANG NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG PENERTIBAN TEMPAT PELACURAN DI DAERAH KOTA KUPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ketika seseorang yang melakukan kejahatan atau dapat juga disebut sebagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketika seseorang yang melakukan kejahatan atau dapat juga disebut sebagai pelaku tindak pidana, proses hukum pertama yang akan dijalani adalah proses penyelidikan. Seseorang
Lebih terperinciV. KESIMPULAN DAN SARAN. terhadap anak yang berhadapan dengan hukum, adalah : dengan prosedur penyidikan dan ketentuan perundang-undangan yang
V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan pada bab-bab terdahulu, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Peran penyidik di Polresta Bandar Lampung dalam penerapan diversi terhadap anak
Lebih terperinciBerdasarkan Undang-undang Pasal 1 ayat (13) Undang-undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003:
1>SIAPAKAH TENAGA KERJA ASING ITU?? Berdasarkan Undang-undang Pasal 1 ayat (13) Undang-undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003: Tenaga kerja asing adalah warga negara asing pemegang visa dengan maksud
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LEMBAH DEMPO PAGARALAM STATUS : TERAKREDITASI
SK BAN PT. No. 004/SK/BANPT/Akred/S1//2015/Tanggal 09 Januari 2015 TAHUN AKADEMIK 2015/ 13.00 WIB 14.50 WIB 15.00 16.50 WIB G. BARU 1.1 Agama (1F) Bahasa Indonesia (1F) G. BARU 1.2 Agama (1F) Bahasa Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. macam informasi melalui dunia cyber sehingga terjadinya fenomena kejahatan di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia adalah negara hukum dimana salah satu ciri negara hukum adalah adanya pengakuan hak-hak warga negara oleh negara serta mengatur kewajiban-kewajiban
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG PORNOGRAFI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG PORNOGRAFI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa negara Indonesia adalah negara hukum yang berdasarkan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG PEMBERANTASAN PELACURAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG PEMBERANTASAN PELACURAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka usaha meningkatkan keamanan dan ketentraman
Lebih terperinciMENGENAL LEBIH JAUH TENTANG GRATIFIKASI, SEBAGAI AWAL DARI KORUPSI. Oleh : Ennoch Sindang Widyaiswara Madya, Pusdiklat KNPK, Kementerian Keuangan
1 MENGENAL LEBIH JAUH TENTANG GRATIFIKASI, SEBAGAI AWAL DARI KORUPSI Oleh : Ennoch Sindang Widyaiswara Madya, Pusdiklat KNPK, Kementerian Keuangan ABSTRAKSI Pemberian hadiah adalah sesuatu yang terbiasa
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. kekerasan. Hal ini dapat dilihat dari tabel tentang jumlah kejahatan yang
BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepolisian Polres Bantul terbukti kurang berhasil dalam menangani tindak pidana pencurian dengan kekerasan. Hal
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA. A. Berita Kriminal pada Surat Kabar Harian Vokal. menggambarkan dan menjelaskan permasalahan yang diteliti dalam bentuk
BAB III PENYAJIAN DATA A. Berita Kriminal pada Surat Kabar Harian Vokal Pada penelitian ini penulis akan menganalisa data dengan menggunakan pendekatan metode analisis isi deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa setiap warga negara
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Setelah melakukan analisa dengan menggunakan analisis framing model Robert N.Entman dan Urs Dahinden terhadap teks berita di okezone.com dan kompas.com pada bab
Lebih terperinci