BAB II LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem menjelaskan serangkaian konsep dan definisi-definisi dari referensi yang ada mengenai sistem serta konsep lainnya yang berhubungan dengan e-learning. Sistem itu sendiri didefinisikan sebagai sekelompok elemen terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan (McLeod,1998). Secara umum sistem memiliki elemen input (masukan), proses atau transformasi, dan output (keluaran). Elemen keluaran merupakan hasil dari pentransformasian elemen masukan. Kombinasi dari ketiga elemen tersebut dapat dilihat pada Gambar 1 berikut ini. Masukan Transformasi Keluaran Gambar 1. Elemen sistem E-learning sebagai suatu sistem pembelajaran tidak terlepas dari elemen masukan, transformasi, dan keluaran. Di bawah ini akan dijelaskan konsep serta definisi yang berkaitan dengan e-learning Sekolah Tinggi Ilmu Statistik berbasiskan web E-learning Saat ini elektronik learning (e-learning) sudah menjadi satu sarana 6

2 alternatif dalam proses pembelajaran. Hampir setiap perguruan tinggi telah memiliki web e-learning sebagai sarana pendidikan terhadap masyarakat, sarana komunikasi antar mahasiswa maupun mahasiswa dengan dosen, hingga e- learning yang tidak saja sekedar pelengkap akan tetapi juga telah mampu menggantikan proses pendidikan di dalam kelas. Definisi E-learning Berbagai pendapat dikemukakan untuk mendefinisikan e-learning secara tepat. Ada yang mengemukakan bahwa sebuah CD-ROM atau sebuah situs web yang berisi materi-materi pelajaran sudah bisa dikategorikan sebagai e-learning. E-learning adalah konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar (Wahono,2003). Jaya Kumar C. Koran dalam makalahnya menyatakan bahwa e-learning adalah suatu pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN atau Internet) untuk penyampaian isi materi dan interaksi. Sementara itu Lamhot Simamora dalam artikelnya menyatakan bahwa e-learning merupakan bentuk pembelajaran jarak jauh yang menggunakan teknologi (synchronous dan asynchronous). Pendapat lain yang lebih spesifik menyatakan bahwa e-learning merupakan suatu konsep cara belajar melalui internet yang ditawarkan oleh penyedia layanan (Nugraha,2005). Pendapat ini sangat sejalan dengan pendapat Fahmi Azmiar yang menyatakan bahwa secara sederhana e-learning adalah sistem belajar jarak jauh dengan menggunakan internet (Azmiar,2005). Dari beberapa pendapat di atas dapat dikatakan bahwa e-learning adalah proses pembelajaran yang memanfaatkan fasilitas internet sebagai media penyampainya. Ada dua bagian penting dalam e-learning, yaitu teknologi dan 7

3 materi pendidikan. Teknologi mengacu pada kecanggihan teknologi yang digunakan dalam e-learning, sedangkan materi adalah obyek pembelajaran yang terdapat dalam e-learning itu. Karena aplikasi e-learning akan berhubungan dengan banyak pemakai dalam waktu yang tidak terbatas, maka aplikasi e-learning harus tangguh. Ketangguhan sisi teknologi diperlukan untuk memastikan kemampuan sistem terhadap pemakaian dalam jumlah yang besar dan lama. Sedangkan ketangguhan sisi materi adalah berhubungan dengan penyajian materi yang dapat dimengerti dengan baik oleh pelajar, sehingga proses pembelajaran benar-benar terjadi layaknya interaksi antara pengajar dan pelajar yang terjadi di kelas. Secara jaringan, e-learning dapat didefinisikan sebagai upaya menghubungkan pembelajar (murid) dengan sumber belajarnya (database, pakar/guru, perpustakaan) maupun dengan pembelajar yang lainnya yang secara fisik terpisah atau bahkan berjauhan (Simamora,2002). Interaktifitas dalam hubungan tersebut dapat dilakukan secara langsung (synchronous) maupun tidak langsung (asynchronous). Hubungan secara langsung merupakan pola hubungan dalam satu waktu interaksi yang sama seperti dalam proses interaksi di dalam kelas. Salah satu contoh dari interaksi synchcronous adalah chatting. Hubungan tidak langsung merupakan bentuk interaksi yang tidak mengharuskan pihak-pihak yang berinteraksi melakukan proses interaksi dalam satu waktu yang bersamaan. Untuk meningkatkan dan mengatur interaksi maka diperlukan fasilitator yang dapat memperlancar proses pemebelajaran. 8

4 Gambar 2. Konsep e-learning Konsep E-learning Metode pengajaran konvensional yang diselenggarakan di dalam kelas memiliki keterbatasan-keterbatsan yang dapat menghambat proses penyampaian ilmu pengetahuan yang berkembang demikian cepat. Beberapa keterbatasan bisa disebabkan karena masalah waktu dan tempat. Orang yang tinggal di daerah terpencil tentunya akan kesulitan untuk hadir dalam kelas yang letaknya sangat jauh tempatnya. Demikian juga dengan orang yang hanya memiliki waktu luang sedikit tidak mungkin bisa menghadiri pendidikan yang diadakan di dalam kelas secara intensif. Dari kondisi seperti ini maka sistem e-learning diharapkan dapat menjadi solusi alternatif untuk mengatasi keterbatasan-keterbatasan yang ada. Berbagai elemen yang terdapat dalam e-learning adalah: 1. Materi pendidikan, elemen ini merupakan hal utama dalam e-learning. Materi disajikan dalam bentuk modul yang bisa diakses dengan mudah. 2. Peserta didik (pembelajar), pembelajar merupakan elemen yang menjadi penerima ilmu pengetahuan dari proses pembelajaran. 3. Komunitas online, komunitas ini bisa dalam bentuk forum diskusi, mailing list, maupun chatting. Melalui komunitas online peserta bisa saling 9

5 berkomunikasi, bertanya dan menjawab baik dengan sesama peserta maupun dengan pengajar. 4. Penyelenggara e-learning, penyelenggara mencakup semua komponen yang bertanggung jawab dalam lancarnya proses pembelajaran mulai dari administrator, pengajar, teknisi, hingga perancang materi. 5. Aplikasi e-learning, aplikasi ini menjadi suatu media perantara dalam proses pembelajaran. Aplikasi harus bisa mendukung pembelajaran yang efisien. Fungsi E-learning Dalam kaitannya dengan pembelajaran yang diadakan di dalam kelas (classroom intruction) maka e-learning memiliki fungsi sebagai tambahan (suplemen), pelengkap (komplemen), dan pengganti (substitusi). Fungsi-fungsi tersebut akan dijelaskan sebagai berikut: 1. Tambahan (suplemen) Dikatakan sebagai suplemen apabila peserta didik diberi kebebasan untuk memilih, apakah akan memanfaatkan pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini peserta didik tidak diharuskan untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Meskipun sifatnya opsional, akan tetapi peserta didik akan mendapatkan wawasan dan pengetahuan yang lebih luas apabila memanfaatkan pembelajaran elektronik yang ada. 2. Pelengkap (komplemen) Dikatakan sebagai komplemen apabila e-learning diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diselenggarakan di dalam kelas. Sebagai 10

6 komplemen berarti e-learning diprogramkan untuk menjadi materi pengayaan dan bisa juga menjadi materi remedial bagi peserta didik. Sebagai materi pengayaan berarti e-learning ditujukan untuk peserta didik yang memiliki kemampuan lebih dalam menerima materi pelajaran di dalam kelas. Untuk peserta didik seperti ini e-learning sangat bermanfaat untuk menambah dan meningkatkan wawasan dan pemahaman mereka terhadap pelajaran yang diterimanya di dalam kelas. Sebaliknya, e-learning berfungsi sebagai remedial berarti ditujukan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran di dalam kelas. Bagi peserta didik seperti ini, e-learning diharapkan dapat membantu peserta didik untuk memahami pelajaran yang belum dipahaminya di dalam kelas. 3. Pengganti (substitusi) E-learning dikatakan sebagai pengganti apabila e-learning telah mampu menggantikan sepenuhnya proses pendidikan yang diselenggarakan di dalam kelas. Fungsi pengganti ini biasanya dilaksanakan oleh lembaga-lembaga pendidikan yang telah maju. Fungsi ini ditujukan agar pembelajar bisa secara fleksibel mengatur jadwal perkuliahan disesuaikan dengan kegiatan sehariharinya. Dalam pelaksanaannya, ada tiga alternatif yang bisa dipilih oleh peserta didik, yaitu: (1). Sepenuhnya melalui tatap muka langsung (konvensional), (2). Sebagian secara konvensional dan sebagian dengan e-learning, (3). Sepenuhnya dengan e-learning. Kelebihan dan Kekurangan E-learning Dalam bentuknya yang berbeda dengan pembelajaran biasa, e-learning menawarkan beragam keuntungan sebagai berikut: 11

7 1. Memberikan pengalaman berbeda dalam belajar. Dengan demikian bisa mengatasi kebosanan dan kejenuhan dalam belajar dengan metode biasa. 2. Mengatasi permasalahan waktu dan tempat. Dengan e-learning seseorang bisa melakukan pembelajaran dengan mudah kapan dan di mana saja dengan menggunakan komputer yang terhubung dengan jaringan internet. 3. Membentuk kesadaran belajar secara mandiri. Di sisi lain e-learning itu sendiri memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan tersebut antara lain: 1. Kurangnya interaksi antara pengajar dengan peserta didik atau antar sesama peserta didik menurunkan fungsi manusia sebagai mahkluk sosial. 2. Beberapa materi pelajaran memerlukan praktek yang harus dibawah bimbingan pengajar secara langsung. 3. Perangkat pendukung internet di Indonesia masih terbatas. 4. Tidak semua orang mengerti komputer dan internet Internet Secara singkat internet dapat didefinisikan sebagai jaringan global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan lokal maupun regional di seluruh dunia. Setiap komputer dan jaringan terhubung secara langsung maupun tidak langsung. Setiap komputer yang terhubung ke dalam internet dapat saling berkomunikasi dengan komputer lain yang sama-sama terhubung ke dalam internet. Istilah yang paling sering digunakan dalam internet adalah web dan situs 12

8 web (website). Web (World Wide Web) merupakan layanan dalam internet yang berisikan informasi. Informasi yang dimaksud bisa berupa teks, gambar, suara, dan video. Sedangkan situs web merupakan kumpulan dari halaman-halaman web yang membentuk satu kesatuan. Halaman pertama dari suatu situs web disebut dengan homepage. Situs web bisa dikategorikan ke dalam situs web dinamis dan situs web statis. Situs web bisa dikatakan dinamis jika situs web tersebut bisa menampilkan keluaran yang berbeda-beda tergantung kondisi dan waktu saat itu. Sedangkan situs web statis tidak bisa menampilkan output yang berubah-ubah Basis Data Basis data dapat diartikan sebagai suatu koleksi data komputer yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dengan suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali data yang tersimpan. Pengertian yang lain menjelaskan bahwa basis data merupakan sekumpulan fakta nyata yang saling berhubungan yang disimpan dalam komputer dan mempunyai suatu arti tertentu, atau suatu koleksi data yang terorganisasi sedemikian rupa sehingga dapat mempermudah dalam pencarian yang memberikan kemudahan pemakai dan efisiensi dalam mengolah dan menampilkan data saling berhubungan. Basis data dapat dikelola melalui apa yang disebut dengan sistem manajemen basis data (Database Management System/DBMS), yaitu perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk: 1. Pendefinisian, pembuatan, dan pembaharuan basis data. 2. Pengelolaan data. 13

9 3. Pembuatan laporan. 2.2 Peralatan Pendukung Peralatan pendukung yang digunakan dalam perancangan dan implementasi e-learning ini mencakup alat pemodelan analisis sistem, perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware). Ketiga alat bantu tersebut akan diuraikan sebagai berikut: Alat Pemodelan Analisis Sistem Dalam melakukan analisis diperlukan alat bantu untuk melakukan pemodelan sistem. Alat bantu pemodelan sistem e-learning ini terdiri dari Entity Relationship Diagram (ERD), Diagram Alur Data (DAD), Decomposition Diagram (Diagram Dekomposisi), dan Dictionary Data (Kamus Data). Alat-alat tersebut akan dijelaskan sebagai berikut: Entity Relationship Diagram (ERD) ERD adalah suatu diagram yang digunakan dalam pemodelan data dalam sistem. Pemodelan data seringkali disebut juga pemodelan basis data karena pada akhirnya diimplementasikan sebagai basis data. Beberapa notasi yang menjadi dasar dalam ERD, antara lain: 1. Entitas (Entity), merupakan suatu kelas dari orang, tempat, objek, kejadian (event), atau konsep tentang apa yang perlu diperoleh dan disimpan sebagai data oleh bisnis. Simbol : Nama Entitas 14

10 2. Relasi, yaitu suatu tanda yang menunjukan adanya hubungan antara suatu entitas dengan entitas yang lain. Simbol : Nama Relasi 3. Garis, menunjukan adanya hubungan antara himpunan entitas dengan himpunan relasi. Simbol : 4. Kardinalitas Relasi, menunjukan jumlah maksimum entitas yang dapat berhubungan dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi yang dapat terjadi adalah sebagai berikut: a. One to one relationship (1 to 1), merupakan hubungan dua entitas dengan perbandingan satu banding satu. Simbol : 1 1 Nama Entitas Nama Relasi Nama Entitas b. One to many relationship (1 to M), merupakan hubungan dua entitas dengan perbandingan satu banding banyak. Simbol : 1 M Nama Entitas Nama Relasi Nama Entitas c. Many to many relationship (M to M), merupakan hubungan dua entitas dengan perbandingan banyak ke banyak. Simbol : M M Nama Entitas Nama Relasi Nama Entitas 15

11 Diagram Arus Data (DAD) DAD atau Data Flow Diagram (DFD) adalah alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan alur logika dari sistem. Di dalam DAD digambarkan entitas-entitas yang terlibat dalam sistem, proses yang dilakukan, arus data, dan penyimpanan data. DAD dibuat secara bertingkat. Diagram disusun mulai dari DAD level 0 (Diagram konteks), DAD level 1, DAD level 2 dan seterusnya. Banyaknya level tergantung dari banyaknya serta kompleksnya proses dalam sistem. DAD dengan level lebih tinggi merupakan penjelasan dari DAD level dibawahnya. Di dalam DAD digambarkan hal-hal sebagai berikut ini: 1. Proses, proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang atau mesin terhadap data yang masuk untuk menghasilkan keluaran. Simbol proses: Nama Proses 2. Entitas, entitas adalah orang, kelompok, sistem, subsistem, komponen, unit yang terlibat dengan sistem. Simbol entitas: Nama Entitas 3. Simpanan data, simpanan data menggambarkan tempat penyimpanan data dalam sistem. Simpanan data bisa berupa file atau basis data yang disimpan di dalam komputer. 16

12 Simbol simpanan data: Nama Penyimpanan Data 4. Arus Data, arus data menjelaskan data yang keluar atau masuk terhadap suatu proses, entitas, dan penyimpanan. Simbol arus data: Nama Arus Data Di dalam arus data dikenal suatu konsep composite data flow atau aliran data campuran yaitu aliran data yang terdiri dari aliran data lain. Aliran tersebut digunakan untuk mengkombinasikan aliran data serupa pada diagram aliran data tingkat tinggi, sehingga diagram bisa lebih mudah dibaca. Konsep ini menurunkan suatu konsep aliran divergen dan konvergen. Aliran divergen menyatakan aliran data yang memisah menjadi banyak aliran data sedangkan aliran konvergen menyatakan gabungan banyak aliran data menjadi aliran data tunggal. Untuk menyatakan titik pemisahan atau penggabungan aliran data digunakan notasi sebagai berikut: 1. Perpotongan empat persegi kecil digunakan untuk menggambarkan titik mengumpulnya banyak aliran data menjadi satu aliran data. 2. Perpotongan hitam kecil digunakan untuk mengambarkan titik menyebarnya satu aliran data menjadi beberapa aliran. Decomposition Diagram (Diagram Dekomposisi) Diagram dekomposisi merupakan sebuah alat analisis yang digunakan untuk menggambarkan pemecahan dari proses menjadi sub-sub proses. Dengan menggunakan diagram dekomposisi dapat dilihat pemecahan sebuah sistem 17

13 secara fungsional dari atas ke bawah (top-down functional decomposition). Selain itu, diagram dekomposisi juga dapat memperlihatkan struktur dari sistem tersebut. Data Dictionary (Kamus Data) Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi (Jogiyanto). Pendapat yang lain mengatakan bahwa kamus data merupakan suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga pengguna dan analis sistem memiliki pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data store. Kamus data diperlukan untuk mendefinisikan aliran data, simpanan data, dan proses di dalam DAD, serta entitas dan relationship di dalam ERD Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan mencakup bahasa pemrograman, basis data server, web server, sistem operasi dan piranti lunak pendukung. Masingmasing perangkat lunak tersebut dijelaskan sebagai berikut: HTML, PHP, dan Java Script sebagai bahasa pemrograman Hypertext Markup Language (HTML), Personal Home Page (PHP), dan Java Script adalah bahasa pemrograman berbasis web yang digunakan dalam membuat aplikasi e-learning ini. HTML adalah bahasa dasar yang digunakan dalam aplikasi berbasis web. HTML dan Java Script berjalan di komputer client. Java Script digunakan untuk menjalankan suatu perintah di komputer client yang tidak bisa dilakukan oleh HTML. PHP digunakan sebagai bahasa utama yang digunakan dalam pembuatan 18

14 e-learning ini. Berbagai manipulasi data dan query data dari dan ke basis data dilakukan oleh bahasa ini. Berbeda dengan HTML dan Java Script, PHP berjalan pada komputer server. Artinya bahwa sintak yang diberikan akan dijalankan pada sisi server, sedangkan hasil dari eksekusi di server akan dikirim ke browser komputer client berupa skrip HTML. Dengan demikian, pengguna internet tidak dapat melihat skrip asli dari PHP-nya. Hal ini yang menyebabkan skrip PHP lebih aman dari HTML dan Java Script. Penggabungan dari ketiga bahasa pemrograman ini ditujukan untuk menciptakan suatu web e-learning yang dinamis dan interaktif. PostgreSQL sebagai basis data server PostgreSQL merupakan aplikasi basis data relasional yang menggunakan Structured Query Language (SQL), bahasa standar dalam mengakses basis data. PostgreSQL dirancang untuk aplikasi client-server. PostgreSQL merupakan basis data selain MySQL yang built in dengan PHP. Seperti halnya MySQL, PostgreSQL juga merupakan sebuah open-source software yang dapat didistribusikan secara gratis. PostgreSQL dipilih karena memiliki kelebihan dan kelengkapan dibandingkan dengan MySQL, meskipun dalam sisi lain MySQL memliki kecepatan yang lebih tinggi dari PostgreSQL. Berikut adalah beberapa fasilitas yang ada di PostgreSQL: 1. Adanya fasilitas penanganan transaksi yang kompleks. 2. Adanya konsep foreign key yang sangat diperlukan untuk membentuk suatu database yang normal. 3. Dapat membentuk suatu fungsi yang bisa digunakan dalam menyelesaikan 19

15 perhitungan yang rumit dalam proses database. 4. Adanya konsep domain yang memberikan kemudahan penanganan data. Tabel 1. Tipe data yang sering digunakan dalam PostgreSQL Tipe Data Alias Keterangan (1) (2) (3) smallint int2 Angka: s/d integer int, int4 Angka: s/d bigint int8 Angka: s/d serial serial4 Angka: 1 s/d bigserial serial8 Angka: 1 s/d boolean bool Nilai Logika (true/false) character varying String dengan panjang berubah sesuai varchar [ (n) ] [(n)] dengan nilai n yang ditentukan character [(n)] char [ (n) ] String dengan panjang tetap sesuai dengan nilai n yang ditentukan date Tanggal (tahun, bulan, hari) real float4 Angka dengan presisi 6 digit angka desimal double precision float8 Angka dengan presisi 15 digit angka desimal money Tipe data untuk uang numeric [(p, s)] decimal [(p, s)] Angka dengan presisi desimal yang ditentukan text Panjang string tak terhingga Apache sebagai web server Apache berperan dalam mengeksekusi program-program PHP. Apache menterjemahkan perintah dalam PHP kedalam bentuk HTML yang kemudian dikirim ke komputer klien untuk di tampilkan di browser. Apache juga melakukan komunikasi dengan basis data untuk melakukan query data sesuai dengan permintaan data dari klien. 20

16 Sistem Operasi Sistem operasi merupakan bagian piranti lunak yang menjalankan dan mengatur kinerja komputer secara keseluruhan. Sistem operasi yang digunakan untuk komputer server adalah Linux atau windows. Komputer client yang mengakses ke komputer server bisa menggunakan sistem operasi apapun. Piranti lunak pendukung Piranti lunak yang dimaksud adalah piranti lunak yang digunakan sebagai alat dalam perancangan dan pembuatan sistem. Piranti lunak bantuan yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Adobe Photoshop CS, digunakan untuk membuat tema antarmuka. 2. Macromedia Dreamweaver MX 2004, digunakan dalam merancang antarmuka dan penulisan kode pemrograman. 3. PHP Editor, digunakan untuk melakukan pengeditan program. 4. PgAdmin III, digunakan dalam pembuatan basis data di PostgreSQL. 5. Microsoft Visio, digunakan dalam pembuatan ERD dan DAD Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan adalah komputer server, komputer client, dan berbagai perangkat pendukung jaringan. 1. Komputer server, merupakan komputer yang dijadikan sebagai penyedia layanan (service) bagi komputer-komputer client. Komputer server ini akan digunakan untuk menyimpan file-file web serta basis datanya. 21

17 2. Komputer client, merupakan komputer yang melakukan permintaan (request) paket kepada server untuk dijalankan di komputernya. Komputer client dapat berada dalam satu jaringan lokal dengan komputer server maupun terhubung melalui internet. 3. Perangkat jaringan, merupakan berbagai perangkat yang diperlukan agar komputer server dengan komputer client dapat terhubung baik itu dalam jaringan lokal maupun internet. Hubungan antara komputer server dengan komputer client dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 3. Hubungan antara klien dengan server 2.3 Kajian Teori Sebagai salah satu perguruan tinggi, STIS terikat pada Tri Darma dan tujuan umum perguruan tinggi. Di dalam Tri Darma tercantum bahwa perguruan tinggi memiliki peran pengabdian pada mayarakat. Sedangkan di dalam tujuan umum, sebuah perguruan tinggi harus mampu menyiapkan tenaga yang cakap untuk memangku jabatan yang memerlukan pendidikan tinggi. Konsekuensi dari itu semua maka STIS harus mampu meningkatkan kualitas pendidikan yang diselenggarakannya dan harus mampu memberikan pendidikan bagi masyarakat luas sebagai salah satu bukti pengabdian pada mayarakat. Untuk meningkatkan kualitas dalam pendidikan dan memudahkan 22

18 pemberian pendidikan bagi masyarakat luas maka salah satunya bisa dicapai dengan penyelenggaraan pendidikan yang disebut dengan sistem e-learning. Salah satu bentuk e-learning yang banyak digunakan adalah e-learning berbasiskan web. E-learning dalam bentuk ini memungkinkan terjadinya proses pendidikan tanpa terjadinya proses tatap muka secara langsung antara pembelajar dan pengajar. Dengan sistem ini pula, proses pemberian ilmu pengetahuan kepada masyarakat luas bisa dilakukan dengan mudah. Dalam pembentukan e-learning berbasiskan web setidaknya dibutuhkan bahasa pemrograman web dan basis data web. Basis data diperlukan dalam menyimpan materi-materi pelajaran serta data-data aktifitas pembelajaran. Dengan demikian data-data pelajaran dan data lainnya dapat terdokumentasikan dengan rapi. 2.4 Kerangka Pikir Untuk memperoleh e-learning yang tepat dan handal sesuai dengan kebutuhan maka proses pembangunan e-learning STIS dibagi kedalam beberapa tahapan. Tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut: Analisis Sistem, pada tahapan ini dilakukan analisis terhadap kebutuhan sistem. Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang kebutuhan user terhadap sistem serta menganalisis elemen-elemen yang dibutuhkan oleh sistem. Pada tahap ini dilakukan studi terhadap sistem e-learning yang telah ada pada beberapa lembaga atau instansi yang telah memiliki sistem tersebut. Studi ini dilakukan untuk memperoleh gambaran dari sistem e-learning itu sendiri serta meneliti kelebihan dan kekurangan dari masing-masing sistem itu. 23

19 Dengan hasil analisis kebutuhan dan studi ini dapat ditentukan cakupan dan fungsi yang harus ada dalam sistem serta seberapa jauh sistem yang baru ini dapat bekerja. Dengan analisis ini juga bisa diketahui elemen-elemen pendukung yang dibutuhkan dalam penerapan sistem. Perancangan Sistem, tahapan perancangan dilakukan berdasarkan hasil analisis sistem di atas. Pada tahap ini dilakukan penentuan entitas dan data yang dibutuhkan oleh sistem, serta dilakukan pemodelan sistem dengan menggambarkan proses dan aliran data yang terjadi. Tahapan ini menghasilkan gambaran konseptual alir data, rancangan basis data serta rancangan masukan dan keluaran dari sistem. Implementasi Sistem, tahapan ini dilakukan untuk mengimplementasikan hasil rancangan dan analisis di atas. Pada tahapan ini dilakukan pembuatan program, pembuatan basis data, pembuatan antarmuka masukan dan keluaran, serta menggabungkan berbagai elemen dari sistem untuk membentuk satu kesatuan utuh dari e-learning STIS. Uji Coba dan Evaluasi, tahapan ini merupakan tahap akhir dalam pembangunan e-learning STIS. Pada tahapan ini dilakukan uji coba terhadap aplikasi yang telah dibangun serta dilanjutkan dengan melakukan evaluasi terhadap kelebihan dan kekurangannya. 24

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Bagian-bagian yang memiliki keterkaitan pengoperasian dalam mencapai suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem informasi dapat dibuat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Web Pada awalnya aplikasi web dibangun dengan hanya menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pendaftaran Siswa Baru Penerimaan siswa baru merupakan gerbang awal yang harus dilalui peserta didik dan sekolah didalam penyaringan objek-objek pendidikan. Peristiwa penting

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini. Landasan teori yang akan dibahas meliputi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berbasis web dengan gambaran umum rancangannya.

: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berbasis web dengan gambaran umum rancangannya. BAB 4 : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi tentang perancangan sistem aplikasi E- Learning berbasis web dengan gambaran umum rancangannya. BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini penulis menyajikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Monitoring Menurut Dr. Harry Hikmat (2010), monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan berkelanjutan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer BAB II LANDASAN TEORI 2.1 World Wide Web Dunia internet semakin berkembang, terutama penggunaanya dalam bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer global, sedangkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadiankejadian dan kesatuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi BAB II LANDASAN TEORI 2.1Perangkat Lunak Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi memberikan fungsi dan petunjuk kerja seperti yang diinginkan. Struktur data yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut digunakan sebagai landasan pemikiran

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KONSEPTUAL. yang akan dicari jalan keluarnya melalui pembahasan-pembahasan yang dibuat secara

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KONSEPTUAL. yang akan dicari jalan keluarnya melalui pembahasan-pembahasan yang dibuat secara BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KONSEPTUAL 2.1 Landasan Teori Landasan teori merupakan bagian yang akan membahas tentang pemecahan masalah yang akan dicari jalan keluarnya melalui pembahasan-pembahasan yang dibuat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Berbasis Web Yang dimaksud dengan aplikasi web atau aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser. Aplikasi seperti ini pertama kali dibangun hanya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Telah dilakukan penelitian sebelumnya mengenai pembuatan toko online untuk transaksi jual beli pada tahap promosi dan pembelian. Namun pada beberapa penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang benar-benar mempunyai skill atau kemampuan dalam bidang Teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. yang benar-benar mempunyai skill atau kemampuan dalam bidang Teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini sangat berkembang pesat sehingga memberikan kemudahan bagi semua kalangan. Misalnya membantu dalam pengolahan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Sebagai tinjauan pustaka ada dua produk yang dapat digunakan untuk referensi dalam perancangan program. Referensi pertama merupakan produk tugas

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Informasi Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.sumber dari informasi adalah data. Data merupakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic.

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic. 2 BAB II LANDASAN TEORI Untuk menunjang penulisan Tugas Akhir ini, diambil beberapa bahan referensi seperti bahasa pemrograman PHP dan MySQL, serta beberapa bahan lainya yang diperlukan dalam pembangunan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Secara umum pengertian inventori adalah stock barang yang harus dimiliki

BAB III LANDASAN TEORI. Secara umum pengertian inventori adalah stock barang yang harus dimiliki BAB III LANDASAN TEORI 1.1. Inventori Secara umum pengertian inventori adalah stock barang yang harus dimiliki oleh prusahaan baik bahan baku, barang yang sudah diproses, dan barang jadi. (Ballou, 2004)

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. adalah mengajarkan anak untuk menjadi anak yang mampu memajukan

BAB III LANDASAN TEORI. adalah mengajarkan anak untuk menjadi anak yang mampu memajukan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sekolah Sekolah adalah tempat didikan bagi anak anak. tujuan dari sekolah adalah mengajarkan anak untuk menjadi anak yang mampu memajukan bangsa dan dalam membangun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memroses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001)

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001) BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti menghitung. Jadi, komputer dapat diartikan alat untuk menghitung. Perkembangan teknologi komputer

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

BAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Informasi Umum Pendidikan Tinggi Berdasarkan undang-undang Republik Indonesia dijabarkan bahawa Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH 062406065 PROGRAM STUDI D3 ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Akademik Sistem Informasi Akademik adalah Sistem yang memberikan layanan informasi yang berupa data dalam hal yang berhubungan dengan akademik. Dimana dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Inspeksi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan hasil studi lapangan (wawancara) Inspeksi adalah suatu kegiatan penilaian terhadap suatu produk, apakah produk itu baik

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. kinerja dan memotivasi kinerja individu di waktu berikutnya.

BAB III LANDASAN TEORI. kinerja dan memotivasi kinerja individu di waktu berikutnya. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Penilaian Kinerja Pada organisasi modern, penilaian memberikan mekanisme penting bagi manajemen untuk digunakan dalam menjelaskan tujuan-tujuan dan standart kinerja dan memotivasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI digilib.uns.ac.id BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Analisis perancangan sistem adalah suatu pendekatan yang sistematis untuk mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan-tujuan, menganalisis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Komputer adalah kekuatan yang dominan di dalam masyarakat. Penggunaannya terus saja

BAB 1 PENDAHULUAN. Komputer adalah kekuatan yang dominan di dalam masyarakat. Penggunaannya terus saja BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer adalah kekuatan yang dominan di dalam masyarakat. Penggunaannya terus saja berkembang dari tahun ke tahun yang mulanya hanya sebagai mesin pengolah informasi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 XAMPP XAMPP merupakan singkatan dari : X A M P P : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris : Apache HTTP Server : MySQL Database Server : PHP Scripting

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI digilib.uns.ac.id BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian dan Karakteristik Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN SISTEM PEMERINTAHAN DAN POTENSI DESA PADA KABAPUTEN PRINGSEWU BERBASIS WEB

PEMBERDAYAAN SISTEM PEMERINTAHAN DAN POTENSI DESA PADA KABAPUTEN PRINGSEWU BERBASIS WEB PEMBERDAYAAN SISTEM PEMERINTAHAN DAN POTENSI DESA PADA KABAPUTEN PRINGSEWU BERBASIS WEB Asih Mekar Sari Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wismarini

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser dan diakses melalui jaringan komputer. Aplikasi berbasis web

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 1 BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 1.1.1 Sistem Menurut Herlambang (2005:116), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur, sistem didefinisikan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Aplikasi Menurut Rizky (2009:32), aplikasi (application) adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan Aplikasi Web yang semakin berkembang pesat sejak munculnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan Aplikasi Web yang semakin berkembang pesat sejak munculnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan Aplikasi Web yang semakin berkembang pesat sejak munculnya teknologi internet sangat membantu dalam kemudahan serta kecepatan pengiriman, penyampaian,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penerimaan informasi. Mulai dari perusahaan-perusahaan, sekolah-sekolah,

BAB 1 PENDAHULUAN. penerimaan informasi. Mulai dari perusahaan-perusahaan, sekolah-sekolah, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Informasi semakin pesat sejak munculnya teknologi internet yang sangat membantu dalam kemudahan kecepatan pengiriman, penyampaian dan penerimaan informasi.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. suatu sistem informasi yang memanfaatkan teknologi informasi.

BAB III LANDASAN TEORI. suatu sistem informasi yang memanfaatkan teknologi informasi. BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan dasar-dasar yang digunakan dalam pembuatan kerja praktek ini. Sebagai langkah awal dalam menyusun Laporan Kerja Praktek perlu dipahami terlebih dahulu mengenai

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007), Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama guna melakukan suatu pekerjaan untuk memcapai suatu tujuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Kebutuhan Situs Web Seperti langkah-langkah yang dilakukan pada salah satu model proses rekayasa perangkat lunak yaitu model System Development Life Cycle,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Konsep Dasar Sistem Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu (Hartono, 1999). Model umum sebuah sistem terdiri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan teknologi komputer saat ini berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan teknologi komputer saat ini berkembang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan teknologi komputer saat ini berkembang dengan sangat pesat. Kebutuhan akan itu pun semakin diminati oleh semua kalangan masyarakat,

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012 PERANCANGAN APLIKASI PENGISIAN KARTU RENCANA STUDY PADA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO BERBASIS WEB Khairul 1, Darna Basmin 2 Universitas Cokrominoto Palopo 1,2 email:

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu. operasional atau teknis yang menjelaskannya.

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu. operasional atau teknis yang menjelaskannya. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Definisi Sistem Menurut Herlambang Soendoro (2005), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur pendekatan secara komponen. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Sistem merupakan kumpulan dari sub-sub sistem, elemen-elemen,

BAB III LANDASAN TEORI. Sistem merupakan kumpulan dari sub-sub sistem, elemen-elemen, 14 BAB III LANDASAN TEORI Sistem Informasi Sistem merupakan kumpulan dari sub-sub sistem, elemen-elemen, prosedur-prosedur yang saling berinteraksi, berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu seperti

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING PERALATAN BENGKEL MENGGUNAKAN METODE WATERFALL DENGAN MVC CODEIGNITER. Andriyani Siyoperman Gea ABSTRAK

SISTEM MONITORING PERALATAN BENGKEL MENGGUNAKAN METODE WATERFALL DENGAN MVC CODEIGNITER. Andriyani Siyoperman Gea ABSTRAK SISTEM MONITORING PERALATAN BENGKEL MENGGUNAKAN METODE WATERFALL DENGAN MVC CODEIGNITER Andriyani Siyoperman Gea ABSTRAK Monitoring peralatan bengkel pada CV. Mandala Motor perusahaan yang bergerak di

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET TOUR PADA PERANGKAT MOBILE (STUDI KASUS : ARUNA TRAVEL)

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET TOUR PADA PERANGKAT MOBILE (STUDI KASUS : ARUNA TRAVEL) PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET TOUR PADA PERANGKAT MOBILE (STUDI KASUS : ARUNA TRAVEL) ROBI DIRGANTARA NIM 206700183 Jurusan Teknik Informatika ABSTRAK Dalam kehidupan modern saat ini yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Dalam melakukan kegiatan berupa analisa dan merancang sistem informasi, dibutuhkan sebuah pendekatan yang sistematis yaitu melalui cara yang disebut

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Lusyani Sunarya S.Sn (2010:45) Company Profile. sebuah aset lembaga atau perusahaan yang biasa digunakan sebagai tanda

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Lusyani Sunarya S.Sn (2010:45) Company Profile. sebuah aset lembaga atau perusahaan yang biasa digunakan sebagai tanda BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Company Profile Menurut Lusyani Sunarya S.Sn (2010:45) Company Profile adalah sebuah aset lembaga atau perusahaan yang biasa digunakan sebagai tanda pengenal perusahaan dalam

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung penyusunan laporan kerja praktik

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung penyusunan laporan kerja praktik BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan suatu dasar mengenai pendapat penelitian atau penemuan yang didukung oleh data dan argumentasi. Landasan teori digunakan untuk menjelaskan teori-teori yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dipanggil oleh pengguna. Data disimpan dengan cara-cara tertentu sehingga mudah

BAB III LANDASAN TEORI. dipanggil oleh pengguna. Data disimpan dengan cara-cara tertentu sehingga mudah BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Basis Data Menurut (Adi, 2011), basis data didefinisikan sebagai kumpulan data yang saling terhubung dan terorganisasi sehingga mudah disimpan, dimanipulasi, serta dipanggil

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi hal-hal terkait dengan

BAB III LANDASAN TEORI. bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi hal-hal terkait dengan BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori digunakan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis, bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi hal-hal terkait dengan permasalahan yang ada dan landasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berada di berbagai belahan dunia. Melalui media ini, mereka dapat memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. berada di berbagai belahan dunia. Melalui media ini, mereka dapat memperoleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini dunia telah mengenal suatu teknologi yang dinamakan internet. Dengan internet ini semua orang dapat berkomunikasi dengan orang lain yang berada di

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi disiplin sistem informasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi disiplin sistem informasi dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi disiplin sistem informasi dan organisasi informatika. Karena itu sistem informasi yang berbasis komputasi sudah banyak

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. order penjualan, nomor penjualan. (Stair, 2006) daripada kumpulan kebenaran itu sendiri. (Stair, 2006)

BAB III LANDASAN TEORI. order penjualan, nomor penjualan. (Stair, 2006) daripada kumpulan kebenaran itu sendiri. (Stair, 2006) BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Data Dan Informasi Data adalah sebuah kebenaran, atau kenyataan, contoh nama pegawai, order penjualan, nomor penjualan. (Stair, 2006) Informasi adalah sekumpulan kebenaran atau

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. untuk aktivitas tersebut atau untuk mencapai tujuan tersebut.

BAB III LANDASAN TEORI. untuk aktivitas tersebut atau untuk mencapai tujuan tersebut. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Anggaran Anggaran menurut Mulyadi (2001:488) adalah suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi yang pesat sesuai dengan kebutuhan manusia akan informasi, menjadikan terciptanya sebuah jaringan komputer (Networking). Teknologi LAN (Local Area

Lebih terperinci

BAB III 3. LANDASAN TEORI

BAB III 3. LANDASAN TEORI BAB III 3. LANDASAN TEORI 3.1. Definisi Berita Berita adalah sebuah laporan atau pemberitahuan mengenai terjadinya sebuah peristiwa atau keadaan yang bersifat umum dan baru saja terjadi yang disampaikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat pada masa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat pada masa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat pada masa sekarang ini, salah satunya alat pengolah data informasi yaitu komputer. Dan saat ini pula hampir di semua

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI digilib.uns.ac.id BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Pembuatan Forum Komunikasi Organisasi memudahkan user untuk berkomunikasi dengan user lain dan saling berbagi informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi internet maka kebutuhan dalam memperoleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi internet maka kebutuhan dalam memperoleh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi internet maka kebutuhan dalam memperoleh informasi dengan cepat,akurat dan mudah dalam segala kegiatan baik itu dalam bisnis, pendidikan,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. menggunakan web browser, Menurut simamarta (2010), Aplikasi web adalah

BAB II LANDASAN TEORI. menggunakan web browser, Menurut simamarta (2010), Aplikasi web adalah BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Web Menurut Shelly dan Vermalat (2010), Web adalah koleksi dokumen elektronik milik semua orang di dunia yang mengaksesnya melalui internet menggunakan web browser, Menurut simamarta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. berhubungan dengan obyek penelitian terutama dari penelitian-penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. berhubungan dengan obyek penelitian terutama dari penelitian-penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Dalam melaksanakan penelitian ini menggunakan beberapa referensi yang berhubungan dengan obyek penelitian terutama dari penelitian-penelitian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan

BAB II LANDASAN TEORI. seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Payment Management Control. Manajemen merupakan proses atau kegiatan yang dilakukan oleh seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sisttem informasi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan atau kebijakan dan menjalankan operasional

Lebih terperinci

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA NAMA : ENDRO HASSRIE NIM : 41813120047 MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA Pemodelan data (ER Diagram) adalah proses yang digunakan untuk mendefinisikan dan menganalisis kebutuhan data yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dan didistribusikan kepada para pemakai.

BAB II LANDASAN TEORI. dan didistribusikan kepada para pemakai. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Didalam bukunya, Abdul Kadir (2014) mendefinisikan arti sistem informasi menurut pendapat ahli. Menurut Haal didalam buku karangan Abdul Kadir (2014), definisi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan

BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Informasi Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Aplikasi E-Learning semacam ini pernah dibuat oleh Sdr. Rendra

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Aplikasi E-Learning semacam ini pernah dibuat oleh Sdr. Rendra 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Aplikasi E-Learning semacam ini pernah dibuat oleh Sdr. Rendra Kurniawan dalam skripsi berjudul Analisis dan perancangan Aplikasi E-Learning

Lebih terperinci

Nama : Rendi Setiawan Nim :

Nama : Rendi Setiawan Nim : Nama : Rendi Setiawan Nim : 41813120188 Pemodelan Data Pemodelan Data dalam rekayasa perangkat lunak adalah proses menciptakan sebuah model data dengan menerapkan model deskripsi formal data menggunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem 2.1.1 Definisi Sistem Menurut Yakub (dalam Yoni Widhiarso dkk, 2013:2) Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI...

BAB II LANDASAN TEORI... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... iii HALAMAN SURAT PERNYATAAN KARYA ASLI TUGAS AKHIR... iv HALAMAN MOTTO... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi KATA

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007 : 119) Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011 APLIKASI PEMBELAJARAN DAN NILAI BERBASIS WEB PADA SMP YSP PUSRI PALEMBANG Richa Rusmawati 2007240117 Rully

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Pengintegrasian Data 2.1.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi adalah suatu rancangan pengolah data dari banyak data yang sudah terintegrasi secara menyeluruh yang akan dijadikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Informasi II.1.1. Sistem Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai

Lebih terperinci

PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN SECARA ONLINE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR MIRA RIZKY S TANJUNG

PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN SECARA ONLINE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR MIRA RIZKY S TANJUNG PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN SECARA ONLINE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR MIRA RIZKY S TANJUNG 072406029 PROGRAM STUDI D-3 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x BAB I BAB II PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... I-1 1.2 Identifikasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel.

BAB III LANDASAN TEORI. mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Aplikasi Aplikasi (application) adalah penerapan, penggunaan atau penambahan pada suatu software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Produksi Organisasi industri merupakan salah satu mata rantai dari sistem perekonomian secara keseluruhan, karena ia memproduksi dan mendistribusikan produk (barang dan/atau

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan Ikan Berbasis Web Pada Tempat Pelelangan Ikan Kabupaten Situbondo Jawa Timur

Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan Ikan Berbasis Web Pada Tempat Pelelangan Ikan Kabupaten Situbondo Jawa Timur Jurnal Transistor Elektro dan Informatika (TRANSISTOR EI) Vol. 1, No. 2, Oktober 2016, pp. 22~36 22 Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan Ikan Berbasis Web Pada Tempat Pelelangan Ikan Kabupaten Situbondo

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Dalam melakukan kegiatan berupa analisa dan merancang sistem informasi, dibutuhkan sebuah pendekatan yang sistematis yaitu melalui cara yang disebut

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen - komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum 2.1.1. Pengertian Komputer Siagian (2011:92), komputer adalah alat mesin elektronika yang menerima dan mengolah data sedemikian rupa sehingga menghasilkan informasi,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Rental Mobil Rental mobil merupakan salah satu bisnis yang menguntungkan dan sangat berhubungan dengan jasa karena dengan model kendaraan yang terlalu banyak, seorang dapat membuka

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007 : 119) Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh

Lebih terperinci

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA )

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA ) MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA ) Disusun Oleh : MUKHAMAT JAFAR 41813120014 MATA KULIAH : REKAYASA PERANGKAT LUNAK DOSEN : WACHYU HARI HAJI, S.KOM, MM UNIVERSITAS MERCUBUANA 2015 Mukhamat

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB SYABRIYANDI Program Studi S1 Teknik Informatika, STMIK U Budiyah Indonesia, Jl. Alue Naga, Desa Tibang Kota

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut McLeod dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem adalah. Menurut Lucas dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem sebagai suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut McLeod dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem adalah. Menurut Lucas dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem sebagai suatu BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Terdapat beberapa pengertian sistem menurut beberapa ahli yang diantaranya sebagai berikut: Menurut McLeod dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem adalah sekelompok

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Teori BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI Penelitian yang berhubungan dengan topik yang penulis bahas adalah Sistem Lelang On-Line Perum Pegadaian Jatisrono.(Hidayah, 2013). Pada topik

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Menurut Joseph (1993:3-4), sistem informasi berasal dari dua kata yaitu sistem dan informasi. Sistem adalah suatu kerangka kerja yang sangat terpadu serta mampunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebuah dimensi baru dalam kehidupan manusia. Kehadiran internet dalam

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebuah dimensi baru dalam kehidupan manusia. Kehadiran internet dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia internet yang mulai banyak diperbincangkan mulai dekade tahun 90-an, adalah sebuah dimensi baru dalam kehidupan manusia. Kehadiran internet dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

BAB III LANDASAN TEORI. rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Administrasi Menurut Sondang P. Siagian (1994:3), definisi administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara 2 orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu

Lebih terperinci

PERANCANGAN WEBSITE CHELSEA INDONESIA SUPPORTERS CLUB REGIONAL MEDAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR IMAM ANUGRAH

PERANCANGAN WEBSITE CHELSEA INDONESIA SUPPORTERS CLUB REGIONAL MEDAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR IMAM ANUGRAH PERANCANGAN WEBSITE CHELSEA INDONESIA SUPPORTERS CLUB REGIONAL MEDAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR IMAM ANUGRAH 102406213 PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Inventaris Inventaris adalah suatu daftar semua fasilitas yang ada di seluruh bagian, termasuk gedung dan isinya. Inventarisasi bertujuan untuk memberi tanda pengenal bagi semua

Lebih terperinci