BAB I PENDAHULUAN. ini dibuktikan dengan adanya musik pada Quadrivium, kurikulum Phytagorean
|
|
- Hadian Tan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Musik pada masa Yunani kuno merupakan bagian dari kajian matematika. Hal ini dibuktikan dengan adanya musik pada Quadrivium, kurikulum Phytagorean School (Beer, 2005). Tahun 1623, ahli astronomi Galileo Galilei mengemukakan bahwa seluruh jagad raya dituliskan dalam bahasa matematika (Fowler). Dengan logikanya, matematika mampu mengutarakan apa yang terpendam dan tak tampak secara langsung. Sangat luar biasa sejauh mana dunia dipengaruhi oleh ide-ide matematika, termasuk musik dengan semua gairah dan emosinya. Keteraturan-keteraturan bunyi yang dilantunkan dalam musik berkaitan dengan perhitungan matematis. Aspek kajian antara matematika dan musik meliputi bunyi nada, warna, jenis suara, durasi, intensitas, perpaduan nada-nada (harmoni), dan sebagainya. Matematika membuat musik menjadi lebih tepat dapat diperhitungkan efek bunyinya. Seiring perkembangan zaman, ahli teknologi dan musisi dituntut untuk terus mengembangkan ide-ide kreatif dan mengembangkan imajinasi dalam dunia musikal. Beberapa abad yang lalu, musik hanya dapat diciptakan dengan memainkan alat-alat musik secara langsung. Beberapa dekade yang lalu, format musik sedikit lebih maju dengan adanya alat-alat perekam suara dan komposer sederhana. Di abad 21 ini, jauh lebih banyak tersedia berbagai jenis musik digital yang dapat dinikmati kapanpun dan 1
2 2 dimanapun. Perhitungan yang muncul dalam musik juga berkaitan dengan teknologi pembuatan software. Dalam penelitian ini, penulis menyorot hubungan antara matematika dan harmoni musik. Meski demikian, cakupan harmoni sangat luas, seperti ilmu harmoni, terapan harmoni dalam orkes, terapan harmoni dalam ansambel, terapan harmoni dalam paduan suara, dan lain-lain. Oleh karena itu, khusus diambil hubungan antara matematika dan aransemen lagu anak dengan penerapan harmoni sederhana yang diterapkan pada lagu: Twinkle-Twinkle Little Star karya W.A. Mozart. Kasus lagu Twinkle-Twinkle Little Star dipilih karena pernah diteliti dapat mengembangkan kecerdasan anak (Don Campbell, Efek Mozart Bagi Anak) Rumusan Masalah Rumusan masalah yang akan dibahas yakni: 1. Konsep-konsep matematis manakah yang dapat menghasilkan keteraturan bunyi nada-nada sehingga dapat diformulasikan dalam suatu bentuk lagu? 2. Bagaimana memanfaatkan perangkat lunak Wolfram Mathematica, bukan untuk keperluan perhitungan angka-angka matematis, namun lebih kepada perhitungan bunyi-bunyi nada? 3. Bagaimana melalui keteraturan perumusan matematika dalam penggunaan perangkat lunak Wolfram Mathematica mampu membuat aransemen lagu anak secara sederhana?
3 Batasan Masalah Penelitian ini memfokuskan pada hubungan antara perhitungan matematika yang menghasilkan bunyi musik dan penerapannya dalam pembuatan aransemen harmoni dua suara secara sederhana dengan Wolfram Mathematica pada lagu Twinkle-Twinkle Little Star karya Mozart Maksud dan Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Menjelaskan konsep-konsep matematis yang dapat menghasilkan keteraturan bunyi nada-nada sehingga dapat diformulasikan dalam suatu bentuk lagu. 2. Pemanfaatan perangkat lunak Wolfram Mathematica untuk perhitungan bunyi-bunyi nada. 3. Penemuan keteraturan perumusan matematika yang diterapkan dalam penggunaan perangkat lunak untuk membuat aransemen lagu anak Twinkle- Twinkle Little Star karya Mozart Tinjauan Pustaka 1. Hubungan antara matematika dan musik Relasi antara matematika dan musik mengacu pada buku dan hasil penelitian yang ditulis oleh Murchie (1961), Beer (1998), Bulmer (2000), Wright (2009), dan Fiore.
4 4 Terdapat banyak hubungan menarik antara musik dengan matematika,... (Bulmer, 2000). Bernward dan Jackson (1980) menyatakan Music theory also includes some general study of the laws of sound, but full investigation of these laws is reserved for courses in physics or acoustics, sehingga dapat diketahui bahwa teori musik juga meliputi kajian umum tentang hukum bunyi, namun investigasi lengkapnya dibahas dalam ilmu fisika atau akustik. Fiore dalam bukunya yang berjudul Music and Mathematics menyatakan bahwa matematika adalah bahasa yang digunakan fisikawan untuk menggambarkan dunia dan semua hal yang terjadi di dunia. Matematika dan musik memainkan peranan yang sangat berbeda dalam masyarakat. Meski demikian, hubungan matematika dan musik lebih dekat dibandingkan dengan yang dirasakan (Beer, 1998). Selama bertahun-tahun, saya perlahan dapat memahami bahwa terdapat, sedikitnya, hubungan yang positif dan saling mendukung antara matematika dan musik dalam proses berpikir saya,... (Wright, 2009:v). Pada masa Yunani kuno, matematika dan musik terhubung dengan kuat (Beer, 2005:2). 2. Perhitungan matematis untuk menghasilkan bunyi nada. Literatur mengenai perhitungan matematis untuk menghasilkan bunyi nada didukung oleh buku dan hasil penelitian yang ditulis oleh Beer (2005), Wright (2009), Hodges (2009) dan Fiore. Phytagoras, matematikawan Yunani mengemukakan hubungan integral antar frekuensi-frekuensi nada-nada musik dalam interval konsonan; J.S. Bach,
5 5 musisi pada abad ke-18, mempelajari masalah matematis untuk mencari cara mudah menyetem alat-alat keyboard (Wright, 2009:v). Penerapan matematika pertama kali yang dipelajari oleh siswa-siswi musik adalah transposisi dan inversi (Fiore). Tidak hanya simbol notasi musik yang dalam setiap aspeknya sangat matematis, namun aritmetik dan refleksi geometris juga dapat dijumpai dalam komposisi musik,... (Beer, 2005:4). Hal ini didukung oleh Hodges, 2009, yang menyatakan hubungan geometris musik. 3. Perangkat lunak Wolfram Mathematica Pembahasan mengenai perangkat lunak Wolfram Mathematica mengacu pada buku yang ditulis oleh Wolfram (1999) dan Mangano (2010). Mangano, 2010:xv, mengungkapkan program Wolfram Mathematica sebagai berikut: apakah ia seorang ilmuwan, insinyur, atau ahli matematika, seorang pialang saham di Wall Street, ahli statistik atau programer, atau bahkan seorang artis atau musisi, akan lebih baik jika ia memiliki program yang satu ini. 4. Pengertian musik Pembahasan mengenai musik mengacu pada literatur yang ditulis oleh Benward dan Jackson (1980), Jamalus (1988), dan Wright (2009). Benward dan Seagrave mendefinisikan Music is the art of sound moving through time to form a coherent and intelligible structure which evokes a response from the feelings and senses of the listener, yang berarti musik adalah seni suara yang bergerak
6 6 melintasi waktu untuk membentuk struktur yang koheren dan mudah diterangkan yang membangkitkan respon perasaan dan simpati pendengar. Sementara itu, Jamalus, 1988, mendefinisikan musik adalah suatu karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik, yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik, yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk/struktur lagu, dan ekspresi sebagai satu kesatuan 5. Melodi Melodi adalah susunan rangkaian nada (bunyi dengan getaran teratur) yang terdengar berurutan serta berirama, dan mengungkapkan suatu gagasan (Jamalus, 1988:16). Melodi dapat didefinisikan sebagai suatu rangkaian data yang disusun; yaitu melodi sebagai satu kesatuan rasa, termasuk konsep-konsep baik tinggi-rendah nada (pitch) maupun ritme (rhytm) yang diaplikasikan dalam satu garis tunggal atau suara (Mudjilah, 2008:28). Melodi merupakan rangkaian nada (sebuah frekuensi dengan waktu yang telah ditentukan) yang paling menonjol pada sebuah komposisi musik dan disajikan untuk mendefinisikan dan mengarakteristikkan sebuah frekuensi. (Wright, 2009:24). 6. Harmoni dan aransemen Literatur untuk harmoni dan aransemen musik mengacu pada buku yang ditulis oleh Benward dan Jackson (1980) dan buku yang ditulis oleh Wright (2009). Harmoni merupakan aspek musik dimana nada-nada yang berbeda dibunyikan secara bersamaan (Wright, 2009:31).
7 7 Pembelajaran harmoni berkaitan dengan struktur akor dan hubungan antara sekelompok akor. Struktur akor dasar digunakan oleh para komposer sejak sekitar tahun 1400 M, yang merupakan bentuk triad. Terdapat empat bentuk triad yaitu mayor, minor, augmented, dan diminished (Benward and Jackson, 1980:307) Metodologi penelitan Penelitian ini akan menggunakan metode penelitian kuantitatif, khususnya dengan pendekatan research and development, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2009: 297). Langkah-langkah metode penelitian melalui proses sebagai berikut: potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, ujicoba produk, revisi produk, ujicoba pemakaian, revisi produk, dan produksi massal (Sugiyono, 2009: 298). Dalam penelitian ini, hasil akhir bukan merupakan produksi massal, melainkan hasil akhir berupa aplikasi aransemen musik sederhana. Alur metode yang digunakan tertera pada Gambar 1.1. Potensi dan Masalah Revisi Produk Ujicoba Pemakaian Pengumpulan Informasi Ujicoba Produk Revisi Produk Desain Produk Revisi Desain Hasil Akhir Gambar 1.1. Metodologi penelitian
8 8 Langkah awal yang akan dilakukan yakni mengidentifikasi potensi dan masalah. Terdapat beberapa potensi yang dilihat oleh peneliti, yakni: 1. Perkembangan teknologi yang pesat mendukung pengembangan perangkat lunak sebagai alat bantu aransemen musik sederhana. 2. Banyaknya ahli matematika dan musik. 3. Perkembangan pendidikan yang baik, sehingga menuntut pendidik untuk terus berinovasi, menemukan cara yang lebih cepat dan mudah, namun dengan hasil yang memuaskan. Permasalahan yang muncul antara lain terbatasnya perkembangan software, termasuk software aransemen lagu buatan dalam negeri. Produk-produk perangkat lunak didominasi oleh negara maju. Belum adanya pengenalan hubungan matematika dan musik dalam perkuliahan di Indonesia yang kurang mendukung pembuatan software dengan menggunakan program pengolah data matematika. Kerja sama yang dilakukan masih bersifat interdisipliner. Terakhir, walau terdapat ribuan, tenaga pengajar yang kreatif masih belum banyak. Tahap selanjutnya yang akan dilakukan peneliti yaitu mengumpulkan informasi yang dapat digunakan sebagai bahan perencanaan produk tertentu guna mengatasi permasalahan tersebut. Pengumpulan informasi dilakukan melalui studi literatur buku-buku dan jurnal dari beberapa perpustakaan, pengumpulan data dari internet, sehingga diperoleh input konsep matematika dan musik. Konsep matematika yang digunakan meliputi bilangan, interval, aritmatika modular, relasi ekuivalensi dan rasio, serta permutasi siklis. Konsep dasar musik yang digunakan meliputi nada
9 9 dan tangga nada, notasi musik, interval musik, harmoni akor dasar, dan voicing. Konsep bilangan, urutan, dan interval digunakan dalam analisis frekuensi untuk menghasilkan bunyi musik yang teratur, susunan nada-nada dalam tangga nada, serta analisis interval antar nada. Pengertian relasi ekuivalensi dan aritmatika modular dikaji sehingga diperoleh nada-nada sehingga terbentuk harmoni yang padu. Konsep permutasi siklis digunakan untuk menentukan susunan nada dalam harmoni musik dasar. Tahap ketiga, peneliti mulai mendesain produk yang menghasilkan produk baru berupa perangkat lunak komposer musik sederhana. Hasil akhir dari kegiatan ini berupa desain perangkat lunak komposer sederhana dua suara. Dilakukan ujicoba oleh penulis sehingga ditemukan paduan harmoni yang paling tepat untuk lagu Twinkle-Twinkle Little Star. Hasil aransemen lagu melalui perangkat lunak aplikasi aransemen musik sederhana didengarkan oleh penulis berulang-ulang, dengan variasi yang berbeda-beda. Pada tahap ujicoba produk, diperoleh kembali kelebihan dan kekurangan perangkat lunak yang telah dibuat, kemudian menambahkan variasi suara ketiga. Setelah mengetahui baik kelebihan dan kekurangannya, dilakukan kembali revisi produk sehingga kelemahan program dapat dikurangi, bahkan ditanggulangi. Ujicoba pemakaian kembali dilakukan untuk mencoba perangkat lunak yang telah direvisi. Ujicoba dilakukan sampai diperoleh paduan nada sesuai perhitungan yang disesuaikan dengan nada pada lagu. Penulis menambahkan durasi penuh lagu Twinkle-twinkle Little Star sehingga diperoleh hasil akhir aplikasi aransemen tiga suara.
10 10 Kerangka pikir: Data-data tentang perumusan matematika dan bunyi nada yang telah dikumpulkan selanjutnya diproses dengan metode research and development, maka akan menghasilkan produk perangkat lunak musik guna aransemen tiga suara secara sederhana melalui proses perhitungan matematika. INPUT Konsep matematika: Bilangan Urutan Interval Konsep musik: Nada dan tangga nada Interval Relasi ekuivalensi Aritmatika modular Permutasi siklis Harmoni Voicing PROSES Metode research and development dilakukan secara bertahap, di antaranya mencari literatur yang sesuai, kemudian menggunakan analisis frekuensi dan perbandingan interval nada untuk menentukan harmoni perpaduan akor dalam pembuatan program aransemen musik sederhana menggunakan Wolfram Mathematica yang dapat diterapkan pada lagu anak Twinkle-twinkle Little Star. OUTPUT Mengetahui konsep-konsep matematis yang dapat menghasilkan keteraturan bunyi nada-nada sehingga dapat diformulasikan dalam suatu bentuk lagu. Pemanfaatan perangkat lunak Wolfram Mathematica untuk perhitungan bunyi-bunyi nada. Penemuan keteraturan perumusan matematika yang diterapkan dalam penggunaan perangkat lunak untuk membuat aransemen lagu anak Twinkle-Twinkle Little Star karya Mozart. Gambar 1.2. Kerangka pikir penelitian
11 Sistematika Penulisan Pada skripsi ini, penulis menggunakan sistematika sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan penelitian, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini diberikan definisi dan teorema yang diperlukan kemudian menjadi dasar untuk pembahasan, seperti hubungan antara matematika dan musik, perhitungan matematis untuk menghasilkan bunyi nada, penggunaan software, pengertianpengertian dalam dunia musik, melodi, juga dasar teori harmoni dan aransemen. BAB III RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK ARANSEMEN MUSIK SEDERHANA SECARA MATEMATIS MENGGUNAKAN WOLFRAM MATHEMATICA Pada bab ini dibahas mengenai pembuatan program perangkat lunak aransemen musik sederhana menggunakan Wolfram Mathematica. BAB IV HASIL RANCANG BANGUN DAN PENGGUNAAN PRODUK Bab ini berisi penelitian perangkat lunak lebih lanjut melalui pengujian dan revisi sampai diperoleh perangkat lunak aransemen musik sederhana yang lebih baik dibandingkan versi awal.
12 12 BAB V PENUTUP Pada bab ini diberikan kesimpulan dan saran yang diperoleh dari materi-materi yang dibahas pada bab sebelumnya.
BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Musik adalah seni, hiburan, dan aktivitas manusia yang melibatkan suara-suara yang teratur [KLE07]. Istilah musik juga digunakan untuk mengacu pada permainan musik,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. sebagai satu kesatuan. Senada dengan Jamalus, menurut Soeharto. pendukung berupa bentuk, sifat, dan warna bunyi.
9 BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Musik Musik adalah cabang seni yang membahas dan menetapkan berbagai suara kedalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami manusia (Banoe.2003:288).
Lebih terperincihttps://sekolahsenibudaya.wordpress.com 7
B. Simbol Musik (Lanjutan) 53. Hampir setiap karya musik di dalamnya mengandung unsur-unsur musik. Terdapat dua pemaknaan dalam menyikapi unsur-unsur tersebut salah satu nya adalah urutan pengelompokan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Musik dan matematika berkaitan satu sama lain secara kompleks. Matematika
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kaitan Matematika Dengan Musik Musik dan matematika berkaitan satu sama lain secara kompleks. Matematika memiliki beberapa persamaan dengan musik, Sedikit orang yang berbakat untuk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Metode Komposisi Musik Musik memiliki lima unsur yaitu: ritme, melodi, harmoni, ekspresi dan bentuk. Pembagian kelima unsur-unsur musik disini sesuai dengan pendapat Jamalus 1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Analisis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Analisis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang pelaku seni khususnya dibidang seni musik, baik sebagai seorang seorang pengajar, praktisi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik adalah salah satu hasil dari proses kebudayaan manusia dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik adalah salah satu hasil dari proses kebudayaan manusia dalam bentuk bunyi-bunyian yang memiliki unsur-unsur melodi, irama, dan tempo. Musik juga merupakan
Lebih terperinciBAB V Pengujian. Bab ini memuat tujuan dan langkah-langkah pengujian, hasil dan analisis pengujian terhadap hasil implementasi dari program GAMA.
BAB V Pengujian Bab ini memuat tujuan dan langkah-langkah pengujian, hasil dan analisis pengujian terhadap hasil implementasi dari program GAMA. 5.1 Tujuan Pengujian Berikut ini adalah tujuan dari pengujian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. namun alat musik elektrikpun berkembang dengan sangat pesat. Salah satu contoh
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, dunia musikpun ikut berkembang. Alat musik yang digunakan tidak hanya alat musik akustik, namun alat musik
Lebih terperinciINDIKATOR ESENSIAL Menjelaskan karakteristik peserta. didik yang berkaitan dengan aspek fisik,
NO KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI INTI 1 Pedagogik 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. 2. Menguasai teori belajar dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendukung berupa gagasan, sifat dan warna bunyi. Kendati demikian, dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penciptaan Musik adalah pengungkapan gagasan melalui bunyi, yang unsur dasarnya berupa melodi, irama (ritmik), dan harmoni dengan unsur pendukung berupa gagasan, sifat
Lebih terperinciTEORI DAN PENGGUNAAN AKOR
TEORI DAN PENGGUNAAN AKOR BUKU PELAJARAN ILMU HARMONI (II) GUSTAV STRUBE Diterjemahkan oleh: A.Gathut Bintarto T., S.Sos., S.Sn., M.A. Dibiayai dari dana DIPA ISI Yogyakarta: No. 042.01.2.400980/ 2016
Lebih terperinciPenggunaan Bahasa Pada Syair Lagu Tetep Mekenyem Karya Leeyonk Sinatra
Penggunaan Bahasa Pada Syair Lagu Tetep Mekenyem Karya Leeyonk Sinatra Oleh Fardian Mahaiswa Program Pascasarjana (S2) Institut Seni Indonesia Denpasar ABSTRAK Dalam bentuk musikal seperti lagu, penggunaan
Lebih terperinciINDIKATOR ESENSIAL Menjelaskan karakteristik peserta. didik yang berkaitan dengan aspek fisik,
NO KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI INTI 1 Pedagogik 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. 2. Menguasai teori belajar dan
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI LULUSAN MUSIK
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MUSIK DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011 A. Latar Belakang Musik
Lebih terperinciPROSES PEMBELAJARAN MUSIK BAGI KELOMPOK BAND JUST 4_U DI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA
RINGKASAN SKRIPSI PROSES PEMBELAJARAN MUSIK BAGI KELOMPOK BAND JUST 4_U DI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Diajukan Kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciKISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN SENI MUSIK KLASIK
KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN SENI MUSIK KLASIK No Inti Guru Standar Guru (SKG) Guru Mata Pelajaran 1 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perguruan Tinggi. Pendidikan Seni Budaya diharapkan mampu mengembangkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Seni Budaya merupakan satu mata pelajaran yang dituntut oleh kurikulum untuk diajarkan atau diberikan kepada peserta didik mulai tingkat TK sampai dengan
Lebih terperinciPenerapan akor pokok dalam tangga nada mayor 1# - 7# pada pianika
Penerapan akor pokok dalam tangga nada mayor 1# - 7# pada pianika Disajikan dalam seminar sehari Jurusan Pendidikan Sendratasik FBS UNP pada tanggal 9 Juli 2010 Oleh: Syeilendra JURUSAN PENDIDIKAN SENDRATASIK
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan seni pengungkapan gagasan melalui bunyi, yang unsur dasarnya berupa melodi, irama, dan harmoni, dengan unsur pendukung berupa bentuk gagasan,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Fantasia Fantasia secara umum adalah karya musik yang tidak terikat oleh bentuk-bentuk yang sudah lazim. 1 Fantasia adalah istilah yang diambil pada zaman Renaisans untuk komposisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk diikuti. Pendidikan musik kini menjadi sesuatu yang penting bagi manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan kehidupan musik dan dunia pendidikan musik di Indonesia, akhir-akhir ini menunjukkan kemajuan yang sangat pesat dan sangat menarik untuk diikuti.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dina Febriyanti, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu aspek kepribadian anak yang perlu dikembangkan adalah kreativitas. Maslow & Roger (dalam Sujiono & Sujiono, 2010, hlm. 40) memandang bahwa kreativitas
Lebih terperinciPenerapan Pohon dan Modulo untuk Menentukan Akor Triad
Penerapan Pohon dan Modulo untuk Menentukan Akor Triad Zulhendra Valiant Janir (13510045) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha
Lebih terperinciUnsur Musik. Irama. Beat Birama Tempo
Unsur- Unsur Musik Unsur Musik Bunyi Irama Notasi Melodi Harmoni Tonalitas Tekstur Gaya musik Pitch Dinamika Timbre Beat Birama Tempo Musik adalah bagian dari bunyi, namun bunyi dalam musik berbeda dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Musik gamelan telah menjadi identitas budaya masyarakat Indonesia, karena telah hidup membudaya dan menjadi tradisi pada kehidupan masyarakat dalam kurun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Sejak dahulu tanpa disadari, manusia telah menggunakan seni dalam
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni adalah sesuatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Sejak dahulu tanpa disadari, manusia telah menggunakan seni dalam setiap perkembangan peradaban
Lebih terperinciCARA MUDAH MENENTUKAN AKOR SUATU LAGU
CARA MUDAH MENENTUKAN AKOR SUATU LAGU Abstrak Akor adalah unsur pokok dalam mengiringi lagu karena akor akan menjadi patokan untuk menentukan nada-nada yang akan dimainkan oleh instrumen yang digunakan
Lebih terperinciTes Teori Tambahan Pengganti Nilai Kurang pada Kegiatan Praktik
Nama Kelas/No. Absen :. :. Tes Teori Tambahan Pengganti Nilai Kurang pada Kegiatan Praktik MATERI : Nada dan Interval 1. Standar nada secara internasional ditetapkan nada a adalah... A. 400 Hz B. 220 Hz
Lebih terperinciOleh: Dr. A. M. Susilo Pradoko, M.Si dan Dr. Ayu Niza Machfauzia, M.Pd. dan Pendidikan Seni Musik FBS UNY.
Aransemen Musik Anak Secara Kreatif dengan Canon Progresi Akor, Filler Melodi, Iringan Ostinato dan Pembelajaran Ekspresi Musik Secara Kreatif Melalui Progresi Akor Oleh: Dr. A. M. Susilo Pradoko, M.Si
Lebih terperinciBAB 1 Pendahuluan. Sedangkan belajar bermain alat musik ada dua tahapan, yaitu :
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Music washes away from the soul the dust of everyday life atau musik memberi kesejukan pada manusia sebagai penyeimbang dalam beraktivitas), demikian Johann
Lebih terperinciPelatihan Dasar Seni Musik Untuk Guru Musik Sekolah Dasar
Yulisetiana Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Seni Budaya Universitas Negeri Surabaya Yulisetiana73@yahoo.com Abstrak Melihat pentingnya pendidikan seni musik untuk siswa Sekolah Dasar, maka guru musik
Lebih terperinciRINGKASAN SKRIPSI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA NOTASI BALOK MELALUI PENGGUNAKAN KOMPUTER BAGI SISWA PURIKIDS YOGYAKARTA
RINGKASAN SKRIPSI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA NOTASI BALOK MELALUI PENGGUNAKAN KOMPUTER BAGI SISWA PURIKIDS YOGYAKARTA Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Konsentrasi belajar anak adalah bagaimana anak fokus dalam mengerjakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Konsentrasi belajar anak adalah bagaimana anak fokus dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu, hingga pekerjaan itu dikerjakan dalam waktu tertentu (Alim,
Lebih terperinciGLOSSARIUM. Aksentuasi adalah tekanan yang bersifat lemah dan kuat pada kata-kata maupun melodi lagu.
GLOSSARIUM Aksentuasi adalah tekanan yang bersifat lemah dan kuat pada kata-kata maupun melodi lagu. Alliteration, yaitu teknik pengulangan bunyi awal yang sama secara berturutturut. Ambitus (range ),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. M. Soeharto, Kamus Musik (Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 1992), 86. 2
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik adalah pengungkapan gagasan melalui bunyi yang unsur dasarnya berupa melodi, irama, dan harmoni. Dalam penyajiannya, musik sering berpadu dengan unsur-unsur
Lebih terperinciKISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN SENI MUSIK NON KLASIK
KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN SENI MUSIK NON KLASIK No (IPK) I.1 Pedagogik Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Harapan menjadi salah satu bagian yang tak terpisahkan dalam hidup manusia, baik harapan kepada Tuhan maupun kepada manusia. Kepercayaan religius dan spiritual
Lebih terperinciKREATIVITAS DALAM PEMBUATAN ARANSEMEN MUSIK SEKOLAH
KREATIVITAS DALAM PEMBUATAN ARANSEMEN MUSIK SEKOLAH Heni Kusumawati Jurusan Pendidikan Seni Musik, FBS, Universitas Negeri Yogyakarta E-mail: heni_kusumawati@uny.ac.id Abstrak Kreativitas merupakan sarana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:602) Musik adalah ilmu atau
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian, musik mencerminkan kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam musik terkandung nilai dan norma-norma yang menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Musik sudah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia. Melalui berbagai catatan sejarah maupun dalam kitab-kitab suci berbagai agama, dapat diketahui bahwa manusia
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Program Semester. : SMA Negeri 6 Yogyakarta : Seni Budaya ( Seni Musik) : X / Umum : 2 (Dua) : 3 x 45 menit A. Standar Kompetensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hlm. 49. Angkasa 2008), hlm Amsal Amri, Pedagogik Transformatif Aceh (Aceh: FKIP Universitas Syah Kuala 2008),
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik adalah bagian dari kecerdasan majemuk. Kecerdasan (intelegensi) adalah kemampuan untuk melakukan abstraksi, serta berpikir logis dan cepat sehingga dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kata musik berasal dari bahasa Yunani yaitu mousikē, 'seni Muses' yang berarti seni suara yang dapat menghasilkan komposisi yang seimbang melalui unsur-unsur yang terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Alat musik merupakan suatu instrumen yang dibuat atau dimodifikasi untuk tujuan menghasilkan musik. Segala sesuatu yang memproduksi suara dan dengan cara tertentu bisa
Lebih terperinciLAPORAN KARYA SEN1 PENCIPTAAN LAGU HYMNE. ALUMNI UNlVERSlTAS BUNG HATTA PADANG. Oleh: Erfan Lubis,SPd. Nip UNlVERSlTAS BUNG HATTA
LAPORAN KARYA SEN PENCPTAAN LAGU HYMNE ALUMN UNlVERSlTAS BUNG HATTA PADANG Oleh: Erfan Lubis,SPd. Nip.363292 UNlVERSlTAS BUNG HATTA 200 DAFTAR S t, r i, PENGANTAR BAB PENDAHULUAN A.Konsep Pemikiran [ B.Landasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya pembelajaran merupakan upaya yang diberikan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pembelajaran merupakan upaya yang diberikan untuk mempersiapkan peserta didik agar mampu hidup dan berkembang serta mampu meningkatkan kualitas
Lebih terperinciMakalah. Teori Dasar Musik. Riko Repliansyah Anisa Purnama Sari. Riski Okta Mayasari. Dosen Pengampu: Pebrian Tarmizi,M.Pd Mata Kuliah : Seni Musik
Makalah Teori Dasar Musik Dosen Pengampu: Pebrian Tarmizi,M.Pd Mata Kuliah : Seni Musik Disusun oleh kelompok 3 Riko Repliansyah Anisa Purnama Sari Fitri Ramadayanti Riski Okta Mayasari (A1G016091) Kelas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai pendahuluan dari tugas akhir yang meliputi latar belakang, rumusan masalah yang diangkat, tujuan, batasan masalah, dan metodologi yang digunakan dalam
Lebih terperinciINDIKATOR ESENSIAL Menjelaskan karakteristik peserta. didik yang berkaitan dengan aspek fisik,
NO KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI INTI 1 Pedagogik 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. 2. Menguasai teori belajar dan
Lebih terperincimenyampalkan sesuatu yang dituangkan secara, estetis melalui bunyi. Gagasan ini tidak jauh berbeda dengan apa yang di ungkapkan oleh
BAB II KAJIAN TEORI 11.2.1 Hakekat Musik Musik merupakan ungkapan perasaan manusia untuk menyampalkan sesuatu yang dituangkan secara, estetis melalui bunyi. Gagasan ini tidak jauh berbeda dengan apa yang
Lebih terperinciGLOSSARIUM. Alterasi adalah istilah yang dipakai untuk perubahan kromatis salah satu nada dalam satu akord.
GLOSSARIUM Alterasi adalah istilah yang dipakai untuk perubahan kromatis salah satu nada dalam satu akord. Appoggiatura, not hiasan yang ditambahkan sebelum not utama Augmentasi adalah salah satu tekstur
Lebih terperinci2016 PROSES BELAJAR MANDIRI PEMAIN KEYBOARD PADA BAND MTM COMMUNITY BANDUNG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemampuan pemain keyboard pada beberapa band, cukup mengesankan. Mereka mempunyai kemampuan memadai, mulai dari kecepatan jari, penguasaan chord dan memilih sound
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi dengan orang lain dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidupnya.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia. Sepanjang kehidupannya, manusia akan selalu mengadakan interaksi dan komunikasi dengan orang lain
Lebih terperinciKompetensi Dasar : 1. mampu mendeskripsikan tentang sumber-sumber bunyi 2. mampu mendeskripsikan tentang penalaan
Hal 1 dari Tatap Muka Ke- : 1 Kompetensi Dasar : 1. mampu mendeskripsikan tentang sumber-sumber bunyi 2. mampu mendeskripsikan tentang penalaan : Mampu mendeskripsikan tentang dasar-dasar akustik, proses
Lebih terperinciANALISIS MUSIK CALEMPONG (LAGU MUARA TAKUI) DI KECAMATAN BANGKINANG SEBERANG KABUPATEN KAMPAR RIAU
ANALISIS MUSIK CALEMPONG (LAGU MUARA TAKUI) DI KECAMATAN BANGKINANG SEBERANG KABUPATEN KAMPAR RIAU Sri Martini Guru SMP Negeri 2 Singingi srimartini173@gmail.com ABSTRAK Seni musik calempong Kampar merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran seni musik sebagai bagian dari budaya dalam rangka menggali serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Musik dewasa ini menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Pada beberapa refrensi, musik dianggap sebagai penyeimbang kemampuan otak kanan dan otak kiri. Musik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik sebagai hasil karya manusia dalam bentuk bunyi memiliki fungsi untuk menghibur atau untuk memenuhi kepuasan batin. Ketika berbicara tentang komposisi musik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Musik Minimalis merupakan salah satu seni kontemporer yang ada pada
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Musik Minimalis merupakan salah satu seni kontemporer yang ada pada saat ini yang berangkat dari sebuah gaya eksperimental dengan konsep minimal namun hasil
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Musik Dalam Kehidupan Sehari-Hari 1. Definisi Musik Musik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara di urutan, kombinasi, dan hubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Musik adalah karya seni yang dapat dinikmati melalui indera pendengaran. Musik terbentuk dari perpaduan unsur suara atau bunyi, irama dan harmoni yang menghasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan musik di dunia pendidikan di Indonesia akhir-akhir ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan musik di dunia pendidikan di Indonesia akhir-akhir ini menunjukkan kemajuan yang sangat pesat. Hal ini terbukti bahwa musik menjadi salah satu faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang telah dirasakan dan dikembangkan manusia sejak zaman purbakala.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya, sangat banyak definisi yang menjelaskan tentang pengertian musik, namun pada dasarnya musik merupakan kumpulan beberapa bunyi yang tersusun sedemikian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik adalah salah satu karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik, yang mengungkapakan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsurunsur musik,
Lebih terperinciKARYA BERMAIN DALAM TINJAUAN KOMPOSISI
KARYA BERMAIN DALAM TINJAUAN KOMPOSISI Oleh : Nama :Deo Febrianto (10020134226) Dosen Pembimbing : Moh. Sarjoko S.Sn, M.Pd ABSTRAK Ide awal mula seorang seniman dalam membuat karya musik salah satunya
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MUSIK PADA SISWA KELAS V DI SD JOANNES BOSCO YOGYAKARTA
PEMBELAJARAN MUSIK PADA SISWA KELAS V DI SD JOANNES BOSCO YOGYAKARTA TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik Oleh: Henrikus Balzano H.P NIM. 1311956013 JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang merupakan bentuk ungkapan atau ekspresi keindahan. Setiap karya seni biasanya berawal dari ide atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu pundi pokok untuk mencapai cita-cita suatu bangsa. Pendidikan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu usaha untuk mencerdaskan bangsa dan merupakan suatu pundi pokok untuk mencapai cita-cita suatu bangsa. Pendidikan menduduki
Lebih terperinciKOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA INDONESIA (SENI MUSIK) SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)/MADRASAH ALIYAH (MA) KELAS : X
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA INDONESIA (SENI MUSIK) SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)/MADRASAH ALIYAH (MA) KELAS : X KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Lebih terperinciPENERAPAN METODE SUZUKI DALAM PEMBELAJARAN BIOLA ORANG MUDA KATHOLIK (OMK) DI GEREJA HATI KUDUS TUHAN YESUS PUGERAN. Oleh:
PENERAPAN METODE SUZUKI DALAM PEMBELAJARAN BIOLA ORANG MUDA KATHOLIK (OMK) DI GEREJA HATI KUDUS TUHAN YESUS PUGERAN Oleh: Bernadus Ricalo Gilang A.K 1, Drs. YC. Budi Santosa., M.Hum 2, Drs. Junaidi 3 Alumni
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang dari pengambilan materi Tugas Akhir, tujuan maupun hasil yang diharapkan, ruang lingkup yang membatasi permasalahan yang dibahas,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Arsitektur dan musik merupakan media dimana kreatifitas diekspresikan. Musik didefinisikan sebagai seni suara dalam waktu yang mengekspresikan ideide dan emosi dalam
Lebih terperinciANALISIS STRUKTUR DAN TEKNIK PERMAINAN PIANO CONCERTO POUR LA MAIN GAUCHE EN RE MAJEUR KARYA MAURICE RAVEL RINGKASAN SKRIPSI
ANALISIS STRUKTUR DAN TEKNIK PERMAINAN PIANO CONCERTO POUR LA MAIN GAUCHE EN RE MAJEUR KARYA MAURICE RAVEL RINGKASAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mencerdaskan kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang produktif. Pendidikan adalah usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kurikulum yang sekarang banyak digunakan oleh sekolah yaitu Kurikulum
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum merupakan sumber acuan dalam proses belajar mengajar. Kurikulum yang sekarang banyak digunakan oleh sekolah yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Lebih terperinciBahan Ajar BAB I KONSEP, DAN PENTINGNYA SENI MUSIK
Bahan Ajar BAB I KONSEP, DAN PENTINGNYA SENI MUSIK A. Pendahuluan Pendidikan seni musik bukanlah sekedar hiburan untuk memancing siswa menjadi semangat dalam belajar, seperti yang didengungkan sebagian
Lebih terperinciPENERAPAN AKOR POKOK DALAM TANGGA NADA MAYOR 1# - 7# PADA PIANIKA
PENERAPAN AKOR POKOK DALAM TANGGA NADA MAYOR 1# - 7# PADA PIANIKA Disajikan dalam seminar sehari Jurusan Pendidikan Sendratasik Pada Tanggal 9 Juli 2010 Oleh: SYEILENDRA JURUSAN PENDIDIKAN SENDRATASIK
Lebih terperinciOleh Imam Ghozali (PBS, Pendidikan Seni, FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak)
KETERAMPILAN MEMBACA NOTASI BALOK DENGAN PENDEKATAN LAGU MODEL MAHASISWA PGSD FKIP UNTAN PONTIANAK Oleh Imam Ghozali (PBS, Pendidikan Seni, FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak) E-mail: syamsu_ghz@yahoo.co.id
Lebih terperinci2015 PENGARUH LATIHAN ANGKLUNG TERHADAP PENGETAHUAN TANGGA NADA DIATONIS ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SPLB-C YPLB CIPAGANTI KOTA BANDUNG
A. LatarBelakang BAB I PENDAHULUAN Pengertian Musik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001), merupakan ilmu atau seni menyusun nada atau suara untuk menghasilkan komposisi yang mempunyai kesatuan dan
Lebih terperinciTINJAUAN UMUM MUSIK dan JOGJAKARTA MUSIK CENTER
BAB TINJAUAN UMUM MUSIK dan JOGJAKARTA MUSIK CENTER II Tinjauan di dalam bab ini adalah dimaksudkan agar lebih memahami tentang musik pada umumnya dan sifat, karakter musik khususnya musik modern, sehingga
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. musik dari berbagai belahan dunia dapat kita dengar dengan mudahnya setiap hari.
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan musik di Indonesia saat ini semakin pesat. Hampir semua genre musik dari berbagai belahan dunia dapat kita dengar dengan mudahnya setiap hari. Baik musisi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. diri seseorang. Musik tidak hanya menyentuh, tetapi meresap dan merasuk jiwa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Musik adalah sarana penyucian jiwa dan pengenalan unsur rohani dari diri seseorang. Musik tidak hanya menyentuh, tetapi meresap dan merasuk jiwa dan hati pendengarnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. luas. Susunan bunyi atau nada yang tercipta dalam suatu karya musik mempunyai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Musik adalah salah satu seni yang mempunyai ruang lingkup yang sangat luas. Susunan bunyi atau nada yang tercipta dalam suatu karya musik mempunyai karakter
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 396.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Musik adalah seni pengungkapan gagasan melalui bunyi, dengan unsur dasar berupa melodi, irama, dan harmoni, serta unsur pendukung berupa gagasan, sifat, dan warna bunyi.
Lebih terperinciBAB3. Tinjauan Karakter Musik
-.J Music Center di Yogyakarta 27 BAB3 Tinjauan Karakter Musik Pokok tinjauan pada bab ini adalah pemahaman tentang karakter musik mencakup elemen-elemen pembentuknya, sehingga akan didapatkan suatu landasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting. Notasi musik merupakan media agar hasil karya musik seseorang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia seni musik, notasi merupakan salah satu komponen yang penting. Notasi musik merupakan media agar hasil karya musik seseorang dapat dimainkan kembali. Lagu-lagu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang [1] Pentatonic merupakan tangga nada dalam musik yang tersusun dari lima nada. Pentatonic sering kali digunakan dalam musik rock dan blues. Pentatonic Scale atau tangga
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. kemampuan memori, kognisi, konsentrasi, dan kreativitas. lebih aman di kepala kita adalah dengan cara memakai musik.
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Musik adalah salah satu cabang seni yang sangat dekat dengan kehidupan kita. Bahkan sejak kita masih bayi, kita sudah dikenalkan dengan seni musik oleh ibu kita, yaitu
Lebih terperinciEstetika. Gestwicki (2007: 2), estetika (aesthetics) kemampuan untuk merasa melalui perasaan.
Estetika Seni Arti kata estetis mengenai keindahan; menyangkut apresiasi keindahan (alam, seni, dan sastra) http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.ph p concerned with beauty or the appreciation of beauty
Lebih terperinciBAB III Analisis. Gambar III.1 Rancangan Pemrosesan
BAB III Analisis Bab ini memuat analisis yang dilakukan dalam penulisan Tugas Akhir, berupa analisis terhadap rancangan pemrosesan, yang dibagi menjadi bagian Preprosesor, Algoritma Genetika, dan bagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. umum musik yang meliputi pitch, dinamika, kualitas sonik dari timbre dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia, sebab selalu hadir dan berkembang di tengah-tengah kehidupan manusia itu sendiri. Seni berkembang dari perasaan manusia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sehingga dapat mencapai hasil yang optimal. Kegiatan pembelajaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Strategi diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Penggunaan strategi dalam kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan bunyi dari sebuah disc (kaset). Namun sayangnya ide tersebut tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring pesatnya kemajuan teknologi dan semakin berkembangnya dunia musik, banyak inovasi baru yang bermunculan dalam penggarapan sebuah karya musik Alternatif
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Karya komposisi Suita Tiga Ekspresi untuk big band, pada dasarnya
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Karya komposisi Suita Tiga Ekspresi untuk big band, pada dasarnya dipengaruhi oleh keinginan penulis mengangkat beberapa kisah hidup yang dialami, mulai dari perasaan sedih,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Diversitas kualitas permainan musik antara satu pemusik dengan pemusik lainnya makin kentara untuk permainan alat musik yang membutuhkan intonasi berdasarkan pemain.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. cara-cara yang sesuai untuk mengkombinasikan pola-pola nada, misalnya angkaangka.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika yang disebut kombinatorika memungkinkan seseorang untuk menghitung cara-cara yang sesuai untuk mengkombinasikan pola-pola nada, misalnya angkaangka. Hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah bangsa yang besar. Terdiri dari 33 Provinsi, 17.508 Pulau dan 238 juta penduduk, Indonesia dikenal di mata dunia memiliki kekayaan serta keanekaragaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I - 1
BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini akan dijelaskan tentang pendahuluan laporan Tugas Akhir yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian,
Lebih terperinciTINGKAT KABUPATEN/KOTA BANTEN 2015
FESTIVAL DAN LOMBA SENI SISWA TINGKAT KABUPATEN/KOTA BANTEN 2015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN M ENENGAH KE URUAN A. Persyaratan Peserta
Lebih terperinciARANSEMEN LAGU MAU DIBAWA KEMANA UNTUK ENSEMBEL MUSIK SEKOLAH
ARANSEMEN LAGU MAU DIBAWA KEMANA UNTUK ENSEMBEL MUSIK SEKOLAH Aditya Mahendra 1, Wimbrayardi 2, Esy Maestro 3 Program Studi Pendidikan Sendratasik FBS Universitas Negeri Padang email: adityamahendra@yahoo.com
Lebih terperinci