Komunikasi Bisnis. Komunikasi Bisnis Lintas Budaya MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
|
|
- Ratna Lesmana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MODUL PERKULIAHAN Komunikasi Bisnis Lintas Budaya Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh FEB S1.Akuntansi 04 Dr. Ir. Arissetyanto Nugroho, MM Erna Sofriana Imaningsih SE,M.Si Yeninda Parmariza S.Sos,MM Abstract Pengertian komunikasi bisnis lintas budaya,pentingnya komunikasi,perbedaan budaya,persiapan melakukan bisnis luar negeri,kendala bahasa, dan bagaimana ketrampilan komunikasi Lintas budaya. Kompetensi Mengingat komunikasi bisnis berhubungan dengan daerah maupun Negara lain yang memiliki budaya, bahasa,adat istiadat,nilai-nilai dan kepercayaan yang beberbeda-beda hambatan atau kendala dalam komunikasi bisnis lintas budaya.
2 Pentingnya Lintas Budaya Komunikasi bisnis lintas budaya adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis baik berkomunikasi verbal maupun nonverbal dengan memperhatikan faktor-faktor budaya di suatu daerah, wilayah, atau Negara. Pengertian lintas budaya dakam hal ini bukanlah semata-mata budaya asing (internasional), tetapi juga budaya yang tumbuh dan berkembang di berbagai daerah dalam wilayah suatu Negara. Komunikasi antarbudaya adalah suatu proses mengirimkan dan menerima pesanpesan antar orang-orang yang latar belakang budayanya dapat membawa mereka mengartikan tanda-tanda verbal dan nonverbal dengan cara berbeda. Saatnya para pengambil keputusan, khususnya manajemen puncak, mengantisipasi era perdagangan bebas dan globalisasi sejak dini. Era yang ditandai dengan semakin meluasnya berbagai produk dan jasa termasuk teknologi komunikasi ini, menyebabkan pertukaran informasi dari suatu Negara ke Negara lain semakin leluasa, sehingga seolah dunia ini tidak lagi terikat dengan sekat-sekat yang membatasi wilayah suatu Negara. Dengan perkembangan atau tren yang ada saat ini, komunikasi bisnis di lintas budaya menjadi sangat penting artinya bagi terjalinnya harmonisasi bisnis di antara mereka. Bagaimanapun diperlukan suatu pemahaman bersama antara dua orang atau lebih dalam melakukan komunikasi lintas budaya, baik melalui tulisan (termasuk komunikasi lewat internet) maupun lisan (bertatap muka langsung). Memahami Budaya dan Perbedaannya Setiap orang hidup, tumbuh dan berkembang dalam suatu kelompok-kelompok tertentu, baik yang berkaitan dengan kelompok keagamaan,profesi dan bisnis. Mereka masing-masing menerapkan suatu aturan maupun perilaku yang sesuai dengan budayanya,contoh sederhana adalah penampilan, cara berpakaian, bertemu, berjalan dan berbicara di antara kelompok masing-masing akan berbeda. Anda amati masing-masing kelompok yang ada di lingkungan Anda sendiri, dalam hal berpakaian, bertemu, berjalan dan berbicara sebagai berikut : 1. Pengertian budaya tergantung daripada para ahli, yaitu : Menurut Lehman, Himstreet dan Baty, budaya diartikan sebagai sekumpulan pengalaman hidup yang ada dalam masyarakat mereka sendiri. Menurut Hofstede, budaya diartikan sebagai pemrograman kolektif atau pikiran yang membedakan anggota-anggota suatu kategori orang dari kategori lainnya. 2
3 Menurut Bovee dan Thil, budaya adalah sistem sharing atau simbol-simbol kepercayaan,sikap, nilai-nilai, harapan dan norma-norma untuk berperilaku. Menurut Murphy dan Hildebrandt, budaya diartikan sebagai tipikal karakteristik perilaku dalam suatu kelompok. Menurut Mitchel, budaya merupakan seperangkat nilai-nilai inti, kepercayaan, standar, pengetahuan, moral, hukum dan perilaku yang disampaikan oleh individu-individu dan masyarakat yang menentukan bagaimana seseorang bertindak,berperasaan dan memandang dirinya serta orang lain. Tantangan Komunikasi Antarbudaya Keanekaragaman budaya mempengaruhi cara pesan-pesan bisnis disusun, direncanakan,dikirim, diterima dan diinterprestasikan di tempat kerja. Interaksi antara budaya dan komunikasi sangat meresap sehingga memisahkan keduanya sebenarnya sangat tidak mungkin. Cara anda berkomunikasi dari bahasa yang Anda ucapkan dan sinyal nonverbal yang Anda kirim sampai cara Anda memandang orang lain dipengaruhi oleh budaya dimana Anda dibesarkan. Komponen Budaya Budaya mencakup berbagai aspek kehidupan manusia, terutama yang berkaitan. dengan dimensi hubungan antarmanusia, meskipun bentuk dari setiap komponen budaya dapat berbeda-beda dari suatu tempat ke tempat yang lain. Budaya material (material culture) dibedakan ke dalam dua bagian, yaitu teknologi dan ekonomi. Teknologi mencakup teknik atau cara yang digunakan untuk mengubah atau membentuk material menjadi suatu produk yang dapat berguna bagi masyarakat pada umumnya. Penduduk di Negara-negara yang sudah maju dan mempunyai tingkat teknologi tinggi seperti Amerika Serikat, Jepang dan Jerman akan lebih mudah mengadopsi teknologi baru daripada penduduk di Negara dengan tingkat teknologi yang rendah. Organisasi sosial (social institution) dan pendidikan adalah suatu lembaga yang berkaitan dengan cara bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain, mengorganisasikan kegiatan mereka untuk dapat hidup secara harmonis dengan yang lain dan mengajar perilaku yang dapat diterima oleh generasi berikutnya. 3
4 Sistem kepercayaan atau keyakinan (belief systems) yang dianut oleh suatu masyarakat akan berpengaruh terhadap sistem nilai yang ada di masyarakat tersebut. Keyakinan yang dianut oleh suatu masyarakat juga akan mempengaruhi kebiasaankebiasaan mereka,bagaimana mereka memandang hidup dan kehidupan ini, jenis produk yang mereka konsumsi, dan cara bagaimana mereka membeli suatu produk. Estetika (aesthetics) berkaitan dengan seni, dongeng,hikayat,musik,drama, dan taritarian. Nilai-nilai estetika yang ditunjukkan masyarakat dalam berbagai peran tentunya perlu dipahami secara benar, agar pesan yang disampaikan mencapai sasaran secara efektif. Komponen budaya yang lainnya adalah bahasa (language) adalah suatu cara yang digunakan seseorang dalam mengungkapkan sesuatu melalui simbol-simbol tertentu kepada pramh lain. Bahasa juga merupakan salah satu komponen budaya yang paling sulit dipahami sehingga perlu dipelajari dengan benar. Tingkatan Budaya Masing-masing tingkatan budaya tersebut dapat dijelaskan secara lebih rinci,sebagai berikut : a. Formal budaya pada tingkatan formal merupakan sebuah tradisi atau kebiasaan yang dilakukan oleh suatu masyarakat yang turun-menurun dari satu generasi ke generasi berikutnya dan hal itu bersifat formal atau resmi. Dalam dunia pendidikan, tata bahasa Indonesia termasuk salah satu budaya tingkat formal dan terstruktur dari dulu hingga sekarang. b. Informal adalah tingkatan ini, budaya lebih banyak diteruskan oleh suatu masyarakat dari generasi ke generasi berikutnya melalui apa yang didengar,dilihat, dipakai (digunakan) dan dilakukan, tanpa diketahui alasannya mengapa hal itu dilakukan. c. Teknis (technical) merupakan bukti-bukti dan aturan yang hal terpenting dan aturanaturan yang terdapat suatu penjelasan yang logis mengapa sesuatu harus dilaksanakan dan yang lain tidak boleh dilakukan. Mengenal Perbedaan Budaya Perbedaan berbagai macam latar belakang budaya dan bahasa yang berbeda. Disamping itu, orang juga berbeda dalam hal suku,agama,ras/etnis, pendidikan,usia,pekerjaan,status dan jenis kelamin. Perbedaan berbagai macam latar belakang yang ada akan mempengaruhi cara seseorang mengirim,menerima dan menafsirkan pesan-pesan kepada orang lain. 4
5 Perbedaan budaya dapat dilihat dari nilai sosial, peran dan status,kebiasaan pengambilan keputusan, sikap terhadap waktu, penggunaan ruang/jarak, konteks budaya, bahasa tubuh,hukum,perilaku etis dan perbedaan budaya perusahaan,sebagai berikut : a. Nilai-nilai sosial, secara umum orang-orang Amerika berpandangan bahwa uang akan dapat mengatasi berbagai masalah, kekayaan yang diperoleh dari usahanya sendiri merupakan sinyal superioritas, dan orang yang bekerja keras lebih baik daripada yang tidak bekerja keras. b. Peran dan status, budaya menuntun peran yang akan dimainkan seseorang,termasuk siapa berkomunikasi dengan siapa, apa yang mereka komunikasikan, dan dengan cara bagaimana mereka berkomunikasi. c. Pengambilan keputusan, di Negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Kanada para eksekutif selalu berupaya secepat dan seefisien mungkin dalam mengambil suatu keputusan penting. d. Konsep waktu sebagian besar penduduk Negara maju sudah menyadari bahwa waktu sangatlah berharga. e. Konsep jarak komunikasi sebagaimana masalah waktu, menjaga jarak komunikasi juga berbeda untuk budaya yang berbeda. f. Konteks budaya merupakan berbagai macam cara orang menyampaikan pesannya kepada orang lain sangat ditentukan konteks budaya. g. Bahasa tubuh menjadi sumber kesalahpahaman berkomunikiasi lintas budaya, sering kali orang perlu mewaspadai antara kata yang diucapkan dengan gerakgerakan tubuhnya agar dapat diketahui apa maksud yang sebenarnya merupakan kontak mata. h. Perilaku sosial apa yang dianggap sopan di suatu Negara bisa dianggap kurang sopan di Negara lain. i. Perilaku etis dan tidak etis antarnegara pun bisa berbeda. j. Perbedaan budaya perusahaan adalah cara perusahaan dalam melaksanakan sesuatu, dengan kata lain budaya organisasi mempengaruhi cara orang bereaksi dengan orang lain. Mengatasi Etnosentrisme dan Stereotip Etnosentrime adalah kecenderungan untuk menilai semua kelompok lain menurut standar,perilaku dan kebiasaan kelompok anda sendiri, terjadi ketika membuat perbandingan seperti itu, orang terlalu sering memutuskan bahwa kelompok mereka lebih superior. 5
6 Bahkan satu reaksi yang lebih ekstrem adalah xenophobia ialah suatu ketakutan pada orang-orang tak dikenal dan orang-orang luar negeri atau dengan kata lain para pebisnis yang mempunyai pandangan seperti ini tidak akan menginterprestasikan pesanpesan dari budaya-budaya lain dengan benar, ataupun mereka kemungkinan tidak dapat mengirimkan pesan-pesan dengan sukses. Cara pandang yang terdistori tentang budaya atau kelompok lain juga sebagai akibat dari stereotip, yaitu memberikan berbagai macam atribut yang digeneralisasi kepada seorang individu atas dasar keanggotaan individu tersebut dalam satu kelompok budaya atau kelompok sosial tertentu, tanpa mempertimbangkan karakteristik unik individual tersebut. Untuk menunjukkan rasa hormat pada orang lain dan untuk berkomunikasi secara efektif dalam bisnis, gunakan cara pandang yang lebih positif; Pluralisme budaya adalah suatu praktik yang menerima berbagai budaya sebagaimana adanya. Beberapa kebiasaan kecil akan membantu Anda terhindari dari sifat negatif etnosentrisme dan sifat terlalu menyederhanakan masalah dalam etnosentrisme, yaitu : Hindari membuat asumsi. Jangan mengasumsikan bahwa orang-orang lain akan bertindak dengan menggunakan cara yang sama dengan Anda, bahwa mereka akan beroperasi dengan nilai-nilai dan kepercayaan yang sama, atau bahwa mereka akan menggunakan bahasa dan simbol yang sama dengan yang Anda gunakan. Hindari menghakimi. Bila seseorang melakukan tindakan yang berbeda, jangan menyimpulkan bahwa mereka sedang melakukan keslahan, bahwa cara mereka tidak valid, atau bahwa kebiasaan mereka lebih rendah daripada kebiasaan Anda. Akui adanya perbedaan. Jangan mengabaikan perbedaan-perbedaan antara budaya orang lain dengan budaya Anda sendiri. Perbedaan Kontestual Setiap usaha komunikasi terjadi dalam suatu konteks budaya yakni pola isyarat fisik,stimuli lingkungan dan pemahaman implisit yang menyampaikan arti antara dua anggota dari budaya yang sama. Sebagai contoh budaya berkonteks tinggi seperti Korea Selatan atau Taiwan, orang kurang mengandalkan komunikasi verbal, tetapi lebih mengandalkan konteks tindakan nonverbal dan latar lingkungan untuk menyampaikan arti. Dalam budaya berkonteks rendah seperti di Amerika Serikat atau Jerman, orang lebih mengandalkan komunikasi verbal dan kurang mengandalkan pada keadaan dan isyarat untuk menyampaikan arti. 6
7 Perbedaan kontestual tampak jelas dalam cara budaya mendekati situasi-situasi seperti pengambilan keputusan, pemecahan masalah dan negoisasi : Praktik-praktik pengambilan keputusan, dalam budaya berkonteks lebih rendah, para pebisnis cenderung memfokuskan pada hasil keputusan yang mereka hadapi, suatu refeleksi dari penekanan budaya pada logika berpikir dan kemajuan. Teknik pemecahan masalah, dalam budaya berkonteks rendah para pebisnis biasanya mengungkapkan problem secara terbuka, mencari penyebabnya, dan kemudian sering kali menunjuk pihak yang salah. Gaya negoisasi, merupakan pertukaran pesan-pesan yang rumit. Meskipun kedua belah pihak bersedia bekerja sama, setiap pihak juga meminta pihak lain untuk membuat konsesi. Perbedaan Hukum dan Etika Ketika berkomunikasi lintas budaya, jagalah pesan-pesan Anda tetap etis dengan menerapkan empat prinsip dasar,sebagai berikut : 1. Mencari pijakan bersama secara aktif. Agar pertukaran informasi dapat terjadi dengan sangat jelas, kedua belah pihak harus fleksibel dengan menghindari sikap memaksa agar interaksi benar-benar dilakukan menurut cara satu budaya atau budaya lainnya. 2. Mengirimkan dan menerima pesan-pesan tanpa menghakimi. Agar informasi dapat mengalir dengan bebas, kedua belah pihak harus mengenali bahwa nilai-nilai berbeda dari budaya ke budaya dan mereka harus saling percaya. 3. Mengirimkan pesan-pesan yang jujur. Untuk memastikan bahwa informasi adalah benar, kedua belah pihak harus melihat hal-hal sebagaimana adanya bukan sebagaimana yang mereka inginkan. 4. Tunjukkan rasa hormat karena adanya perbedaan budaya. Untuk melindungi hak asasi manusia yang mendasar dari kedua belah pihak, setiap pihak harus memahami dan mengetahui kebutuhan pihak lainnya dan harus saling menjaga harga diri dengan melakukan komunikasi tanpa kecurangan. Perbedaan-perbedaan Sosial Sebagai tambahan atas faktor-faktor yang dibahas, aturan-aturan sosial berbeda dari satu budaya ke budaya lain dalam area sebagai berikut : 1. Sikap terhadap kerja dan kesuksesan. 7
8 2. Peran dan status 3. Menggunakan tata karma 4. Konsep waktu Perbedaan Nonverbal Ketika Anda mempunyai peluang untuk berinteraksi dengan orang-orang dalam budaya lain, saran terbaik adalah mempelajari budaya tersebut sebelumnya, kemudian amati cara orang berperilaku dalam area berikut ini : Ucapan selamat Ruang pribadi Ekspresi wajah Kontak mata Sikap tubuh Formalitas Perbedaan Umur Dalam budaya-budaya yang menghargai umur dan senioritas, usia lanjut akan memperoleh rasa hormat dan meningkatkanya kekuatan dan kebebasan, misalnya banyak masyarakat Asia, para karyawan yang tertua memegang pekerjaan yang paling kuat, jabatan yang paling mengesankan dan tingkat kebebasan yang paling tinggi dan kekuasaan untuk membuat keputusan. Berkomunikasi antarbudaya berorentasi usia muda dan budaya berorientasi senioritas membutuhkan fleksibilitas pada kedua belah pihak, sebagai contoh bila Anda bekerja di sebuah perusahaan Amerika yang sedang mencoba untuk mempengaruhi sekelompok manajer senior di Jepang atau di Cina, para manajer tersebut barangkali akan mengharapkan untuk berkomunikasi dengan rekan yang senioritas atau statusnya sama. Perbedaan Gender Meskipun generalisasi yang berikut ini tidak dapat diaplikasikan pada semua kasus, memahaminya dapat digunakan sebagai satu titik awal untuk memperbaiki komunikasi dengan lawan jenis, sebagai berikut : 8
9 1. Hieraki di tempat kerja mempengaruhi komunikasi. Terlepas dari opini atau kepercayaan Anda, fakta sederhana mengatakan bahwa sebagaian besar bisnis di sebagian Negara di dominasi oleh kaum pria selama bertahun-tahun. 2. Gaya membuat keputusan mempengaruhi komunikasi. Ketika membuat suatu keputusan, perbedaan antara pria dan wanita serupa dengan perbedaan antara budaya berkonteks rendah dan budaya berkonteks tinggi. 3. Gaya memecahkan masalah mempengaruhi komunikasi. Terutama pada budaya sukses dan progress di AS, sebagian besar pria menempatkan kemampuan mereka dalam memecahkan masalah pada posisi yang mempunyai nilai tinggi. Memperbaiki Ketrampilan Berkomunikasi Antarbudaya Anda juga tidak perlu belajar semua hal tentang sebuah budaya untuk memastikan kesuksesan komunikasi pada tingkat tertentu, bahkan sedikit riset akan membantu Anda mengetahui gambaran besar dan mengenal dasar-dasar komunikasi untuk dapat melewati sebagian besar situasi bisnis. Sebagai tambahan, sebagian besar orang memberikan respons positif atas usaha yang jujur dan maksud yang baik dan banyak rekan bisnis akan membantu Anda sepanjang Anda menunjukkan minat untuk belajar lebih banyak mengenali budaya mereka. Cobalah untuk melakukan pendekatan pada situasi tersebut dengan pikiran terbuka dan rasa humor yang sehat, Anda akan membuat satu atau dua kesalahan pada satu titik tertentu, setiap orang yang mencoba berkomunikasi lintas budaya pasti membuat kesalahan. 9
10 Mengatasi Etnosentrisme Mengenali variasi budaya Meningkatkan sensivitas antarbudaya Komunikasi Lintas Budaya yang Efektif Memperbaiki ketrampilan komunikasi antarbudaya Mempelajari budayabudaya bahasabahasa lain Menulis dan berbicara dengan jelas Menghargai preferensi gaya Mendengarkan dengan seksama Menggunakan interpreter,penerjemah,dan peranti lunak terjemah Membantu orang lain beradaptasi dengan budaya Anda 10
11 Daftar Pustaka 1., Curtland L,Bovee John V Thill Edisi kedelapan , Djoko Purwanto, Edisi keempat, Drs. Muhammad Wahdi, MAB, Edisi pertama, Business Communications, Marry Ellen Guffey,Kathleen Rhodles, Patricia Rogin, Edisi Keempat,
KOMUNIKASI BISNIS KOMUNIKASI BISNIS LINTAS BUDAYA / ANTAR BUDAYA. Dosen : Fitria Nursanti SE., MPd. S1 Akuntansi. Modul ke:
KOMUNIKASI BISNIS Modul ke: KOMUNIKASI BISNIS LINTAS BUDAYA / ANTAR BUDAYA Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dosen : Fitria Nursanti SE., MPd. Program Studi S1 Akuntansi www.mercubuana.ac.id MATERI KOMUNIKASI
Lebih terperinciKomunikasi Bisnis. Modul ke: 12FEB. Wawancara Bisnis. Fakultas. Yeninda Parmariza S.Sos,MM. Program Studi S1.Akuntansi
Modul ke: Komunikasi Bisnis Wawancara Bisnis Fakultas 12FEB Yeninda Parmariza S.Sos,MM Program Studi S1.Akuntansi Bahan Kajian 12.1 Memahami penting dan bagaimana proses wawancara 12.2 Persiapan untuk
Lebih terperinciKOMUNIKASI BISNIS KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA 04. Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA.
KOMUNIKASI BISNIS Modul ke: KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA 04 Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Instruksional Umum : Setelah
Lebih terperinciKomunikasi Bisnis. Rapat/Pertemuan Bisnis MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
MODUL PERKULIAHAN Komunikasi Bisnis Rapat/Pertemuan Bisnis Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh FEB S1.Akuntansi 14 Dr.Ir.Arrisetyanto Nugroho,MM Erna Sofriana Imaningsih SE,M.Si Yeninda
Lebih terperinciKOMUNIKASI BISNIS PENGANTAR & RUANG LINGKUP KOMUNIKASI BISNIS. Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si.
KOMUNIKASI BISNIS PENGANTAR & Modul ke: 01 RUANG LINGKUP KOMUNIKASI BISNIS Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Instruksional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkawinan antar budaya telah menjadi fenomena dalam masyarakat modern, dengan WNA dari budaya barat (Sabon, 2005).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkawinan antar budaya telah menjadi fenomena dalam masyarakat modern, terutama di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta. Menurut Faradila, berdasarkan
Lebih terperinciKOMUNIKASI BISNIS & SOSIAL
KOMUNIKASI BISNIS & SOSIAL Pengantar Mata Kuliah: I Gede Iwan Suryadi,SE.,MM. STMIK STIKOM BALI 2007 Pengantar Komunikasi Bisnis Memahami Komunikasi Bisnis Pengertian Komunikasi Bisnis Komunikasi adalah
Lebih terperinciRANCANGAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI S-1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
RANCANGAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI S-1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS Q No. Dokumen 061.423.4.35.02 Tgl. Efektif 01 September 2011 Mata Kuliah : Komunikasi Bisnis Semester : VII Sks : 3 sks KOMPETENSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1.1 Peserta Program Student Exchange Asal Jepang Tahun (In Bound) No. Tahun Universitas Jumlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dan Jepang sudah lama menjadi mitra strategis dalam berbagai bidang perekonomian. Berdasarkan data yang diperoleh dari situs www.bppt.go.id kerjasama ini
Lebih terperinciKomunikasi Bisnis Kelompok 7 1
1.1 Pengertian Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis ynag mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun non verbal. Berikut ini merupakan beberapa
Lebih terperinciKOMUNIKASI BISNIS. KONTRAK KULIAH dan PENGANTAR KOMUNIKASI BISNIS. Drs. Agung Sigit Santoso, M.Si, Psi.
KOMUNIKASI BISNIS Modul ke: KONTRAK KULIAH dan PENGANTAR KOMUNIKASI BISNIS www.mercubuana.ac.id Drs. Agung Sigit Santoso, M.Si, Psi. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA KOMUNIKASI BISNIS
Lebih terperinciBudaya dan Komunikasi 1
Kejujuran berarti integritas dalam segala hal. Kejujuran berarti keseluruhan, kesempurnaan berarti kebenaran dalam segala hal baik perkataan maupun perbuatan. -Orison Swett Marden 1 Memahami Budaya dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi antarbudaya dengan baik. kemampuan komunikasi antarbudaya (Samovar dan Porter, 2010: 360).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan dunia bisnis yang ada membuat banyak perusahaan asing hadir di Indonesia. Berbagai perusahaan yang bergerak di bidang seperti telekomunikasi, transportasi,
Lebih terperinciBENTUK DASAR KOMUNIKASI. mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun non verbal
BENTUK DASAR KOMUNIKASI Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem yang biasa (lazim) baik dengan simbol-simbol, sinyal, maupun perilaku atau tindakan Komunikasi:
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Antarbudaya Hal-hal yang sejauh ini dibicarakan tentang komunikasi, berkaitan dengan komunikasi antarbudaya. Fungsi-fungsi dan hubungan-hubungan antara komponen-komponen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengalihasandian. Keberlangsungan ini pada akhirnya akan membentuk suatu pola
BAB I PENDAHULUAN To effectively communicate, we must realize that we are all different in the way we perceive the world and use this understanding as a guide to our communication with others. (Anthony
Lebih terperinciKecakapan Antar Personal. Mia Fitriawati, S. Kom, M.Kom
Kecakapan Antar Personal Mia Fitriawati, S. Kom, M.Kom Teori Interaksi Simbolik Teori Interaksi Simbolik Diperkenalkan oleh G. Herbert Mead tahun 1934 di Universitas Chicago Amerika. Menurut Mead, terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sejak tahun 1920, dunia mengalami economic boom, yakni sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak tahun 1920, dunia mengalami economic boom, yakni sebuah keadaan di mana terjadi peningkatan yang drastis secara ekonomi, yakni tingginya pendapatan kotor negara,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Berbagi Pengetahuan Berbagi pengetahuan adalah kegiatan bekerjasama yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan agar tercapai tujuan individu
Lebih terperinciOrganizational Theory & Design
Modul ke: Organizational Theory & Design Budaya Organisasi Fakultas PASCA FEB Dr. Adi Nurmahdi MBA Program Studi MM www.mercubuana.ac.id PENGANTAR Stoner: budaya mempengaruhi pelaksanaan organisasi dan
Lebih terperinciKOMUNIKASI VERBAL DAN KOMUNIKASI NON VERBAL DALAM KOMUNIKASI. Sesi 9 Pengantar Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya
KOMUNIKASI VERBAL DAN KOMUNIKASI NON VERBAL DALAM KOMUNIKASI Sesi 9 Pengantar Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya KOMUNIKASI VERBAL = KOMUNIKASI DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA/KATA- KATA, BAIK LISAN
Lebih terperinciKOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI
Modul ke: KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI Pengertian etika dasar - metode etika - kebebasan dan tanggung jawab Fakultas FASILKOM Program Studi Sistem Informasi http://www.mercubuana.ac.id Dosen: Indrajani,
Lebih terperinciInterpersonal Communication Skill
Modul ke: 03 Dra. Fakultas FIKOM Interpersonal Communication Skill Budaya Dalam Komunikasi Interpersonal Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising Budaya? Budaya merujuk pada karakteristik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. program pelatihan bahasa Inggris dengan menggunakan English native teacher
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi yang tidak bisa dihindarkan pada zaman ini, kompetensi bahasa Inggris merupakan salah satu aspek penting, baik dalam kehidupan personal maupun
Lebih terperinciKomunikasi dan Penyuluhan Pertanian ( )
Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian (130121042) Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. http://blog.upnyk.ac.id/webdosen/login Jurusan Sosial Ekonomi (Agribisnis) UPs.comN V YK 1 Kompetensi Khusus: Mahasiswa
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
15 BAB II LANDASAN TEORI A. Komunikasi 1. Pengertian Komunikasi Menurut Himstreet dan Baty dalam Purwanto (2006:3) komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Antarbudaya Dalam ilmu sosial, individu merupakan bagian terkecil dalam sebuah masyarakat yang di dalamnya terkandung identitas masing-masing. Identitas tersebut yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era keterbukaan dan globalisasi yang sudah terjadi sekarang yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Dalam era keterbukaan dan globalisasi yang sudah terjadi sekarang yang berkembang pesat ini, dunia pekerjaan dituntut menciptakan kinerja para pegawai yang baik
Lebih terperinci10FIKOM TEORI BUDAYA ORGANISASI. Budaya Komunikasi Dalam Pendekatan Kultural. Dr. Edison Hutapea, M.Si. Modul ke: Fakultas
Modul ke: TEORI BUDAYA ORGANISASI Budaya Komunikasi Dalam Pendekatan Kultural Fakultas 10FIKOM Dr. Edison Hutapea, M.Si. Program Studi Public Relations Pengertian Budaya Budaya adalah suatu pola hidup
Lebih terperinciKomunikasi dan Etika Profesi
Modul ke: Komunikasi dan Etika Profesi Pengertian dan Perspektif Komunikasi Fakultas FASILKOM Ariyani Wardhana., S.Kom., S.T., MM Program Studi Sistem Informasi Kontrak Perkuliahan E-learning Pertemuan
Lebih terperinciETIKA BERKOMUNIKASI. ALREFI, M.Pd UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016
ETIKA BERKOMUNIKASI ALREFI, M.Pd UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 DASAR PEMIKIRAN HENDAKNYA PEMBICARAN SELALU DI DALAM KEBAIKAN (AN- NISA : 104) MENGHINDARI PERDEBATAN DAN SALING MEMBANTAH HENDAKNYA BERBICARA
Lebih terperinciKOMUNIKASI BISNIS NEGOSIASI BISNIS. Drs. Agung Sigit Santoso, M.Si, Psi. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA.
KOMUNIKASI BISNIS Modul ke: NEGOSIASI BISNIS Drs. Agung Sigit Santoso, M.Si, Psi. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA www.mercubuana.ac.id TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Instruksional Umum
Lebih terperinciKOMUNIKASI BISNIS DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI BISNIS DALAM ORGANISASI KUSTIADI BASUKI SENIN,22MEI 2017 PERTEMUAN 10 Pendahuluan Organisasi adalah sekelompok masyarakat kecil yang bekejasama untuk mencapai tujuan. Komunikasi adalah perekat
Lebih terperinciHubungan Komunikasi Antar Pribadi Antara Warga Amerika dan Warga Medan yang tergabung di Lembaga Language and Cultural Exchange Medan.
Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Antara Warga Amerika dan Warga Medan yang tergabung di Lembaga Language and Cultural Exchange Medan Yora Munirah ABSTRAK Penelitian ini berjudul Hubungan Komunikasi Antara
Lebih terperinciPENYUSUNAN PESAN BISNIS
1 MODUL 4 ISI MODUL 4 TUJUAN MODUL A. B. C. Perencanaan Pesan Bisnis Pengorganisasian Pesan Bisnis Revisi Pesan Bisnis Setelah mempelajari modul 4 mahasiswa diharapkan mampu Mendiskusikan perencanaan pesanpesan
Lebih terperinciMemahami Berbagai Perbedaan Budaya. Sesi 4 Komunikasi Antar Budaya Universitas Pembangunan Jaya
Memahami Berbagai Perbedaan Budaya Sesi 4 Komunikasi Antar Budaya Universitas Pembangunan Jaya Budaya? Budaya merupakan sebuah alat yang berguna untuk memahami perilaku manusia di seluruh bumi, juga di
Lebih terperinciDAFTAR ISI SATUAN ACARA PENGAJARAN JURUSAN MANAJEMEN FE UB BUKU SAP MKBB, MKKB, dan MKPB
DAFTAR ISI SATUAN ACARA PENGAJARAN JURUSAN MANAJEMEN FE UB 2009 BUKU SAP MKBB, MKKB, dan MKPB Etika Bisnis-SAP... 1 Komunikasi Bisnis-SAP... 31 Akuntansi Biaya-SAP... 65 Akuntansi Manajemen-SAP... 95 Bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia terkenal dengan keragaman budayanya. Ragam budaya yang terdapat di Indonesia memiliki nilai-nilai budaya yang tinggi di tiap-tiap penganutnya.
Lebih terperinciAPLIKASI KOMUNIKASI NON-VERBAL DI DALAM KELAS
APLIKASI KOMUNIKASI NON-VERBAL DI DALAM KELAS Maisarah, S.S., M.Si Inmai5@yahoo.com Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang Abstrak Artikel ini berisi tentang pentingnya komunikasi non verbal di
Lebih terperinciKOMUNIKASI BISNIS PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN DAN PEREVISIAN PESAN BISNIS. Dosen : Fitria Nursanti SE., MPd. S1 Akuntansi.
KOMUNIKASI BISNIS Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN DAN PEREVISIAN PESAN BISNIS Dosen : Fitria Nursanti SE., MPd. Program Studi S1 Akuntansi www.mercubuana.ac.id MATERI
Lebih terperinciDASAR PRESENTASI. Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik.
DASAR PRESENTASI PERSIAPAN Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik. Persiapan Dasar Persiapan yang baik bisa dimulai dengan menganalisis tiga faktor di bawah ini: - pada acara apa kita
Lebih terperinciPENGENALAN PANDANGAN ORGANISASI
MODUL PERKULIAHAN PENGENALAN PANDANGAN ORGANISASI Pokok Bahasan 1. Alternatif Pandangan Organisasi 2. Perkembangan Teori Dalam Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Public
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha yang ditandai dengan tumbuh kembangnya organisasi atau perusahaan. Adanya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memasuki abad ke-21, banyak dijumpai perubahan maupun perkembangan di bidang usaha yang ditandai dengan tumbuh kembangnya organisasi atau perusahaan. Adanya
Lebih terperinciTine A. Wulandari, S.I.Kom.
Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Komunikasi verbal atau lisan yang efektif tergantung pada sejumlah faktor dan tidak dapat sepenuhnya dipisahkan dari kecakapan antarpribadi yang penting lainnya seperti komunikasi
Lebih terperinciMenurut E. B. Tylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat
SITI IRENE ASTUTI D SITI IRENE ASTUTI D Menurut E. B. Tylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat, dan kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dunia tanpa memiliki pemahaman apapun tentang apa yang harus dilakukan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Mahasiswa asing merupakan individu dimana setiap individu lahir di dunia tanpa memiliki pemahaman apapun tentang apa yang harus dilakukan dan bagaimana harus
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Hubungan Masyarakat (Humas) Menurut Rumantir (2002:7) Public Relation (PR) adalah interaksi dan menciptakan opini public sebagai input yang menguntungkan untuk kedua
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. pada orang tua dengan anak dan berdasarkan data-data yang telah. disajikan dalam Bab III didapatkan, sebagai berikut:
74 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Dari hasil penelitian yang dilakukan di keluarga Bapak Mardianto, pada orang tua dengan anak dan berdasarkan data-data yang telah disajikan dalam Bab III didapatkan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sosial sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Manusia tidak mampu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia diciptakan sebagai makhluk multidimensional, memiliki akal pikiran dan kemampuan berinteraksi secara personal maupun sosial. Karena itu manusia disebut sebagai
Lebih terperinciMAKALAH KOMUNIKASI. Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur Mata Kuliah Perilaku dan Pengembangan Organisasi. Disusun Oleh :
MAKALAH KOMUNIKASI Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur Mata Kuliah Perilaku dan Pengembangan Organisasi Disusun Oleh : 1. Retno Dwi S. 115030200111073 2. Dhea Indira Ard 115030200111076 3. Chalifah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar. Setiap kelompok etnik tersebut memiliki
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Sulawesi Selatan dan Barat terdapat empat etnik dominan dan utama, yakni Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar. Setiap kelompok etnik tersebut memiliki ragam
Lebih terperinciMODUL PERKULIAHAN. Psikologi Kognitif. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 08
MODUL PERKULIAHAN Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Psikologi Psikologi 08 Rizky Putri A. S. Hutagalung,
Lebih terperinciImplementasi Lokalitas Budaya Madura sebagai salah satu kekayaan Bahasa dan Sastra Indonesia
Implementasi Lokalitas Budaya Madura sebagai salah satu kekayaan Bahasa dan Sastra Indonesia Abstrak Pendidikan adalah hal paling penting dalam upaya membekali generasi muda untuk menjadi penerus bangsa
Lebih terperinciBUDAYA ORGANISASI DAN ETIKA ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASI DAN ETIKA ORGANISASI PENGERTIAN Budaya Organisasi adalah nilai dan keyakinan bersama yang mendasari identitas organisasi/perusahaan. Budaya Organisasi adalah seperangkat nilai-nilai pokok,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. sebagai dasar untuk memberi jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori Landasan teori adalah teori-teori yang relevan dan dapat digunakan untuk menjelaskan variabel-variabel penelitian. Landasan teori ini juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebiasaan seseorang dan masyarakat (Suwarman, 2004: 170). dari generasi ke generasi (Tubbs and Moss, 1996: 237).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan produk dari sebuah budaya, yang tidak pernah lepas dari aktivitas komunikasi. Melalui interaksi secara terus menerus seorang manusia juga
Lebih terperinciBUDAYA ORGANISASI DAN ETIKA KERJA
BUDAYA ORGANISASI DAN ETIKA KERJA Budaya Organisasi Pengertian Satu wujud anggapan yang dimiliki, diterima secara implisit oleh kelompok dan menentukan bagaimana kelompok tersebut rasakan, pikirkan, dan
Lebih terperinciBahasa Indonesia. Berbicara Untuk Keperluan Akademik. Koko Rustamaji, SE, MM. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Program Studi?
Bahasa Indonesia Modul ke: Berbicara Untuk Keperluan Akademik Fakultas Psikologi Koko Rustamaji, SE, MM. Program Studi Program Studi? www.mercubuana.ac.id Pengertian Berbicara Berbicara adalah kemampuan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Perkembangan Sosial 2.1.1 Pengertian Perkembangan Sosial Perkembangan sosial berarti perolehan kemampuan berprilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial. Menjadi orang yang mampu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sementara pesaing juga melakukan hal yang serupa. Kondisi tersebut
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan berusaha untuk mencari keunggulan kompetitif, sementara pesaing juga melakukan hal yang serupa. Kondisi tersebut merupakan konsekuensi dari
Lebih terperinciIMPLIKASI ETIS DARI TEKNOLOGI INFORMASI ( SISTEM KOMPUTERISASI ) DI DALAM CORPORATE/BUSINESS Oleh : S u b c h a n
IMPLIKASI ETIS DARI TEKNOLOGI INFORMASI ( SISTEM KOMPUTERISASI ) DI DALAM CORPORATE/BUSINESS Oleh : S u b c h a n Abstrak Moral, etika, dan hukum, semua mengatur perilaku kita. Moral memiliki sejarah dan
Lebih terperinciMENDENGARKAN DAN KOMUNIKASI NONVERBAL DI TEMPAT KERJA
MENDENGARKAN DAN KOMUNIKASI NONVERBAL DI TEMPAT KERJA A. Mendengarkan di Tempat Kerja Keterampilan mendengarkan adalah penting bagi kesuksesan karier, efektivitas organisasi dan kepuasan karyawan. Sejumlah
Lebih terperinciDisusun Oleh: PAULO M.P. HARIANJA NPM:
Disusun Oleh: PAULO M.P. HARIANJA NPM: 11.032.111.006 Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Darma Agung Medan 2012 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Lebih terperinciMenjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari
Kode Etik Global Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari Takeda Pharmaceutical Company Limited Pasien Kepercayaan Reputasi Bisnis KODE ETIK GLOBAL TAKEDA Sebagai karyawan Takeda, kami membuat keputusan
Lebih terperinciKomunikasi dan Etika Profesi
Modul ke: 01Fakultas Ekonomi & Bisnis Program Studi Manajemen Komunikasi dan Etika Profesi Perspektif Komunikasi Dosen : Nia Kusuma Wardhani, S.Kom, MM. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain dalam kelompok (Bungin, 2006:43). Komunikasi yang terjalin dalam sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan kelompok adalah sebuah naluri manusia sejak ia dilahirkan. Naluri ini yang mendorongnya untuk selalu menyatukan hidupnya dengan orang lain dalam kelompok
Lebih terperinciPELATIHAN PENGEMBANGAN KULTUR SEKOLAH
PELATIHAN PENGEMBANGAN KULTUR SEKOLAH Oleh: Drs. Widarto, M.Pd. FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DISAMPAIKAN PADA PELATIHAN PENGEMBANGAN KULTUR SEKOLAH DI LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Lebih terperinciBAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah aspek penting interaksi manusia. Dengan bahasa, (baik itu
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah aspek penting interaksi manusia. Dengan bahasa, (baik itu bahasa lisan, tulisan maupun isyarat) orang akan melakukan suatu komunikasi dan kontrak sosial.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi manusia banyak dipengaruhi oleh budaya yang diyakini yaitu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi manusia banyak dipengaruhi oleh budaya yang diyakini yaitu budaya yang melekat pada diri seseorang karena telah diperkenalkan sejak lahir. Dengan kata lain,
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Konsep
II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan akan mengetahui adanya cara dan falsafah yang terlibat didalamnya. Cara dan
Lebih terperinciKomunikasi Antar Budaya
Maka sudah saatnya bagi kita untuk mengatasi pelbagai perselisihan dan konflik antarbudaya, baik secara vertical maupun horizontal, baik secara pribadi ataupuan pada tingkat komunitas. Salah satu caranya
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang
BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Komunikasi Antarpribadi Komunikasi antarpribadi disebut juga dengan komunikasi interpersonal (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal,
Lebih terperinciMODUL KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ( 3 SKS ) Oleh : Ira Purwitasari
PERTEMUAN 15 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA MODUL KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ( 3 SKS ) Oleh : Ira Purwitasari POKOK BAHASAN Penelitian Komunikasi Antarbudaya DESKRIPSI Penelitian
Lebih terperinciJudul Unit : MenetapkanEfektivitas Hubungan di TempatKerja
Kode Unit : O.842340.015.01 Judul Unit : MenetapkanEfektivitas Hubungan di TempatKerja Deskripsi Unit : Unit ini menjelaskan hasil kinerja, keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang diperlukan untuk mengumpulkan,
Lebih terperinciKemampuan Mendengarkan dan Kepemimpinan. Oleh: Egrita Buntara Widyaiswara Muda Balai Diklat Kepemimpinan
Kemampuan Mendengarkan dan Kepemimpinan Oleh: Egrita Buntara Widyaiswara Muda Balai Diklat Kepemimpinan www.bppk.depkeu.go.id/bdpimmagelang Seseorang akan bisa menulis dengan baik kalau ia banyak membaca.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Istilah komunikasi bukanlah suatu istilah yang baru bagi kita. Bahkan komunikasi itu sendiri tidak bisa dilepaskan dari sejarah peradaban umat manusia, dimana pesan
Lebih terperinciMODUL KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ( 3 SKS ) Oleh : Ira Purwitasari
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA PERTEMUAN 3 MODUL KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ( 3 SKS ) Oleh : POKOK BAHASAN Konsep Dasar Komunikasi Antarbudaya DESKRIPSI Pokok bahasan konsep dasar
Lebih terperinciPengantar Ilmu Komunikasi
MODUL PERKULIAHAN Pengantar Ilmu Komunikasi Ruang Lingkup Komunikasi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh FIKOM Marcomm 03 85001 Deskripsi Pokok bahasan pengantar ilmu komunikasi membahas
Lebih terperinciPENTINGNYA KOMUNIKASI
KOMUNIKASI Peran Komunikasi Pengertian Komunikasi Proses Komunikasi Kontinum Komunikasi Dalam Perilaku Organisasi Media Komunikasi Komunikasi Nonverbal Komunikasi Antar Pribadi PENTINGNYA KOMUNIKASI Barnard
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk
II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola
Lebih terperinciVariasi Lintas Budaya Dalam
Variasi Lintas Budaya Dalam Perilaku Konsumen Vivi Gusrini R.Pohan S1 Psikologi UGM 97-01 Profesi Psikolog UGM 02-03 S2 Magister Sains PIO, UGM (thesis) 06- sekarang S2 Human Resource Management, RUG 07-08
Lebih terperinciPEWARISAN DAN PERKEMBENGAN BUDAYA
PEWARISAN DAN PERKEMBENGAN BUDAYA CULTUR AS THE SET OF ATTITUDE, VALUE, BELIEFS, AND BEHEVIORS SHARED BY A GROUP OF PEOPLE, BUT DIFFERENT FOR EACH INDIVIDUAL COMMUNICATED FROM ONE GENERATIAON TO THE NEXT
Lebih terperinci1. Mempraktikkan kesadaran budaya dalam praktikkerja. 2. Menerima keragaman budaya sebagai dasar hubungan kerja profesional yang efektif
KODE UNIT : O.842340.005.01 JUDUL UNIT : Melakukan Kerja Efektif dengan Keanekaragaman Budaya Klien Dan Rekan Kerja DESKRIPSIUNIT : Unit ini menjelaskan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
Lebih terperinciPSIKOLOGI SOSIAL. Dosen : Meistra Budiasa, S.Ikom, MA
PSIKOLOGI SOSIAL Dosen : Meistra Budiasa, S.Ikom, MA Pengantar Manusia adalah makhluk sosial. Kita tidak berkembang dengan sendiri. Kita tidak memiliki tempurung pelingdung, dan bulu apa yang kita miliki
Lebih terperinciKOMUNIKASI BISNIS PESAN PERSUASIF DAN NEGATIF. Dosen : Fitria Nursanti SE., MPd. S1 Akuntansi. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
KOMUNIKASI BISNIS Modul ke: PESAN PERSUASIF DAN NEGATIF Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dosen : Fitria Nursanti SE., MPd. Program Studi S1 Akuntansi www.mercubuana.ac.id Persuasi merupakan suatu usaha mengubah
Lebih terperinciKantor maya mengatasi kendala fisik dari tempat kerja sehingga menghasilkan beberapa keuntungan sebagai berikut:
Pendahuluan Virtual Office merupakan Sebuah ruang kerja yang berlokasi di dunia internet dengan kata lain tidak mempunyai kantor real, dimana seorang individu dapat menyelesaikan tugas tugas yang diperlukan
Lebih terperinciKomunikasi. prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.
Komunikasi 1. Pentingnya Komunikasi Efektif Seperti darah, bagi suatu organisasi komunikasi yang efektif sangat penting, dan miskomunikasi akan memberi kontribusi yang dapat disamakan dengan rusaknya sistim
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dewasa ini banyak pihak semakin menyadari dalam menjalankan roda organisasi baik disuatu perusahaan atau lembaga, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan
Lebih terperinciKBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya
DEFINISI KBBI, Pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami Effendy, proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada
Lebih terperinciBAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang J.A.A Rumeser dalam jurnal Interpersonal Relation Sebagai Variabel Yang Menentukan Kinerja Unit Atau Organisasi (2010) menilai kesuksesan sebuah perusahaan merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbeda budaya. Bahasa Indonesia bukanlah bahasa pidgin dan bukan juga bahasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Indonesia dikenal sebagai bangsa besar dengan masyarakat dan bahasa yang beragam. Di antara keragaman itu, bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang digunakan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Komunikasi
5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Komunikasi Pengertian komunikasi menurut Himstreet and Baty dalam Purwanto (2003), komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu
Lebih terperinciMateri 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team
Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team Anda mungkin memiliki banyak pengalaman bekerja dalam kelompok, seperti halnya tugas kelompok, tim olahraga dan lain sebagainya. Kelompok kerja merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk terus meningkatkan kemampuannya dengan menuntut ilmu. Berbagai macam lembaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kurun waktu terdekat ini kemajuan disegala aspek kehidupan menuntut masyarakat untuk terus meningkatkan kemampuannya dengan menuntut ilmu. Berbagai macam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. informasi baik verbal atau non verbal (Chitty, 2001, dalam Marquis,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Umum 2.1.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi sebagai pertukaran kompleks antara pikiran, gagasan, atau informasi baik verbal atau non verbal (Chitty, 2001, dalam Marquis,
Lebih terperinciKARAKTERISTIK BAHASA INDONESIA
Modul ke: Fakultas.. KARAKTERISTIK BAHASA INDONESIA Kemampuan keterampilan berbahasa meliputi; menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keunggulan bahasa Indonesia bila Dibandingkan Bahasabahasa Lain
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Rianawati (2005) judul Analisis Pengaruh Faktor Dari Perilaku Konsumen
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Rianawati (2005) judul Analisis Pengaruh Faktor Dari Perilaku Konsumen Terhadap Pembelian Produk Aqua (Studi pada Masyarakat Desa Slimbung Kecamatan Ngadiluwih
Lebih terperinciETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI
ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI Modul ke: Pokok Bahasan : Etika Komunikasi Dalam Konteks Organisasi Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom Program Studi (Marcomm) www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciDIMENSI BUDAYA DAN TALENTA DI PERSIMPANGAN MANAJEMEN GLOBAL
DIMENSI BUDAYA DAN TALENTA DI PERSIMPANGAN MANAJEMEN GLOBAL Fenomena globalisasi yang terjadi sejak dekade terakhir abad ke-20 dan tengah berlangsung sampai saat ini merupakan dimensi yang mempengaruhi
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Judul Mata Kuliah : Komunikasi Bisnis Kode/ SKS : / 3 SKS Deskripsi Singkat : Mata kuliah Komunikasi Bisnis merupakan
Lebih terperinci