PENGARUH PENGUNGKAPAN SUKARELA NON KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN. Triana Nurmayati Ch. Rusiti

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH PENGUNGKAPAN SUKARELA NON KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN. Triana Nurmayati Ch. Rusiti"

Transkripsi

1 PENGARUH PENGUNGKAPAN SUKARELA NON KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Triana Nurmayati Ch. Rusiti Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta Jl. Babarsari 43-44, Yogyakarta Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris pengungkapan sukarela non keuangan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini yaitu laporan tahunan selama periode Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan yang diukur menggunakan M/B ratio. Variabel independen yang digunakan adalah pengungkapan sukarela non keuangan, dengan dua variabel kontrol yaitu profitabilitas dan ukuran perusahaan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 89 laporan tahunan perusahaan yang termasuk indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia pada tahun Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi linier berganda. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa pengungkapan sukarela non keuangan tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Kata kunci: Nilai perusahaan, pengungkapan sukarela non keuangan. I. Pendahuluan Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia wajib melaporkan kinerja ekonomi perusahaan dalam bentuk laporan keuangan. Sebagai pihak yang mengelola sumber daya perusahaan, manajemen harus melakukan pertanggungjawaban kepada para stakeholders. Informasi yang terdapat di dalam laporan keuangan dapat digunakan oleh pihak eksternal perusahaan untuk pengambilan keputusan. Manajemen yang lebih menguasai informasi tentang perusahaan memiliki kesempatan untuk membuat keputusan yang lebih baik. Perbedaan akses ke informasi dapat menyebabkan perolehan informasi menjadi tidak seimbang antara satu pihak dengan pihak lain sehingga menimbulkan asimetri informasi. Asimetri 1

2 informasi dapat menimbulkan konflik antar pihak berkepentingan. Zhegal dan Ahmed (1990) dalam Faizal dan Probohudono (2013) mengemukakan bahwa untuk mengurangi adanya konflik kepentingan, perusahaan akan berusaha melakukan pengungkapan informasi publik, termasuk pengungkapan dalam laporan tahunan. Saat ini, informasi keuangan tidak lagi menjadi satu-satunya acuan bagi investor untuk pengambilan keputusan investasi. Robb et al. (2001) berpendapat bahwa investor dan analis keuangan memperhatikan informasi non keuangan untuk melihat kemampuan jangka panjang manajer dalam mengelola sumber daya secara efektif dan efisien. Pengungkapan informasi melalui laporan keuangan dapat dikelompokkan menjadi pengungkapan wajib (mandatory disclosure) dan pengungkapan sukarela (voluntary disclosure). Pengungkapan wajib dilakukan sesuai dengan standar yang berlaku dan pengungkapan sukarela dilakukan secara sukarela melebihi syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh regulator. Penelitian yang dilakukan Hassan et al. (2011) menemukan bahwa motivasi sebagian besar manajer keuangan di Amerika Serikat dalam melakukan pengungkapan sukarela adalah untuk mengurangi ketidakpastian tentang prospek perusahaan. Dengan adanya pengungkapan sukarela, investor akan lebih mudah mendapatkan informasi perusahaan untuk melakukan perencanaan investasi. Ketika investor percaya diri dalam melakukan perencanaan investasi, maka perusahaan dapat terhindar dari kesalahan penilaian harga saham (Bokpin, 2013 dalam Abdullah, et al., 2015). Penelitian yang dilakukan Amir dan Lev (1996) dalam Abdullah et al. (2015) menemukan bahwa ketika informasi keuangan dikombinasikan dengan informasi non keuangan, yang umumnya bersifat sukarela, informasi tersebut akan memiliki hubungan positif dengan nilai perusahaan. Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap perusahaan yang biasanya dikaitkan dengan harga saham perusahaan. Pengungkapan informasi yang luas dapat mengurangi kesalahan penilaian harga saham sehingga memperbaiki nilai perusahaan. Semakin banyak pengungkapan yang dilakukan perusahaan, maka keraguan dan risiko kesalahan estimasi investor dalam melakukan perencanaan investasi juga akan semakin berkurang. Berdasarkan uraian tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah pengungkapan sukarela non keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan? Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris bahwa pengungkapan sukarela non keuangan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Khususnya pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun

3 II. Pengembangan Hipotesis Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap kinerja perusahaan yang tercermin dari harga sahamnya. Jika harga saham semakin tinggi maka nilai perusahaan juga akan semakin tinggi. Meningkatkan nilai perusahaan sama artinya dengan meningkatkan kemakmuran para pemegang saham perusahaan. Memaksimalkan kemakmuran pemegang saham merupakan tujuan manajer perusahaan bisnis pada umumnya (Brigham dan Houston, 2004). Hal tersebut menjadi penting bagi manajemen untuk meningkatkan nilai perusahaan agar pemegang saham tetap berinvestasi pada perusahaan. Manajer dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan cara meningkatkan arus kas yang diharapkan, mempercepat penerimaan kas, dan mengurangi tingkat risikonya (Brigham dan Houston, 2004). Perusahaan akan mengungkapkan informasi lebih luas dengan tujuan untuk mengurangi risiko sehingga terhindar dari persepsi buruk investor. Jika perusahaan memiliki sumber daya yang berharga maka manajer akan membiarkan stakeholders mengetahuinya melalui pengungkapan informasi dalam laporan tahunan. Nilai perusahaan sangat tergantung pada persepsi investor tentang kemampuan manajer mengelola perusahaan. Untuk dapat meningkatkan kredibilitas perusahaan, manajemen akan berupaya untuk memberikan sinyal positif kepada investor. Sinyal tersebut dapat berupa pengungkapan informasi di dalam laporan tahunan. Informasi seperti struktur perusahaan, ukuran kepuasan pelanggan, pengalaman direktur, dan informasi lainnya diharapkan dapat menjadi sinyal positif bagi stakeholders. Informasi non keuangan di dalam laporan tahunan merupakan tambahan informasi keuangan dan diungkapkan secara sukarela untuk pelayanan yang lebih baik bagi stakeholders (Islam dan Saleem, 2014). Investor dapat menggunakan informasi non keuangan yang diungkapkan secara sukarela untuk menilai prospek kinerja perusahaan, sehingga investor dapat membuat keputusan yang tepat serta mendapatkan tambahan kekayaan di masa yang akan datang. Penelitian tentang pengungkapan sukarela dan nilai perusahaan telah banyak dilakukan dan menunjukkan hasil yang berbeda-beda. Beberapa penelitian di negara berkembang menunjukkan pengungkapan sukarela berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan (Uyar dan Kilic, 2012; Arisanti, 2014; Melyana, 2015). Pengungkapan manajemen risiko juga berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan (Abdullah et al., 2015). Penelitian yang dilakukan Jankensgard et al. (2014) menunjukkan hasil yang berbeda yaitu pengungkapan risiko berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Terjadi peningkatan competitive cost ketika perusahaan mengungkapkan risiko, karena kompetitor dapat membuat keputusan berdasarkan informasi tentang risiko perusahaan yang terpublikasi. 3

4 Pengungkapan informasi non keuangan dalam laporan tahunan diharapkan dapat berguna bagi investor dalam menilai kondisi perusahaan. Semakin luas pengungkapan informasi maka bahan pertimbangan untuk menganalisis prospek perusahaan di masa yang akan datang juga semakin banyak. Dengan meningkatnya bahan pertimbangan, maka kesalahan dalam memprediksi kinerja perusahaan akan menurun. Kesalahan prediksi kinerja perusahaan yang menurun dapat menambah kepercayaan diri investor dalam melakukan permintaan saham. Permintaan saham yang meningkat membuat harga saham juga ikut meningkat. Harga saham yang meningkat menandakan nilai perusahaan juga meningkat. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Ha: Pengungkapan sukarela non keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. III. Metode Penelitian Dalam penelitian ini terdapat variabel dependen, variabel independen, dan variabel kontrol. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan. Nilai perusahaan diukur dengan menggunakan M/B ratio yaitu harga pasar saham per lembar dibagi nilai buku saham per lembar. Peneliti menggunakan M/B ratio karena rasio ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan rasio lain, yaitu nilai buku yang relatif stabil dan sederhana sehingga dapat dibandingkan dengan harga pasar saham serta dapat menghitung nilai perusahaan meskipun perusahaan memiliki laba negatif. Variabel independen dalam penelitian ini adalah skor pengungkapan sukarela non keuangan (SPSN). SPSN diukur menggunakan daftar item berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan oleh Robb et al. (2001), Akhtaruddin et al. (2009), Hassan et al. (2011), dan Barros et al. (2013) dan kemudian disesuaikan dengan aturan yang ada di Indonesia, dengan cara mengeluarkan item-item yang bersifat mandatory. Setiap poin daftar item diukur dengan skala nominal yaitu 1 jika diungkapkan dan 0 jika tidak, kemudian seluruh item dijumlahkan. Pengukuran dilakukan tanpa pembobotan untuk menghindari subjektivitas peneliti. Daftar item pengungkapan terdiri dari tiga aspek, yaitu informasi umum dan strategis 20 item, informasi sosial dan karyawan 24 item, dan informasi tata kelola perusahaan 9 item. Variabel kontrol yang digunakan yaitu profitabilitas dan ukuran perusahaan. Profitabilitas diukur menggunakan ROE karena rasio ini dapat menunjukkan efisiensi perusahaan dalam menggunakan modal sendiri untuk menghasilkan laba. Ukuran perusahaan dihitung menggunakan logaritma total aset. Perusahaan yang besar cenderung stabil (Vaeza dan Hapsari, 2015) dan memiliki akses lebih mudah ke pasar modal (Hidayati, 2010). Tahapan penelitian ini meliputi uji normalitas menggunakan uji Jarque-Bera, uji heteroskedastisitas menggunakan uji White, uji multikolinearitas yang dilihat 4

5 dari nilai Variance-Inflating Factor (VIF) dan nilai tolerance, uji autokorelasi menggunakan uji Breusch-Godfrey, dan uji hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan dengan regresi berganda. Model regresi berganda yang digunakan adalah: VALUE = α + β1spsn + β2profit + β3size + ε Keterangan: VALUE SPSN PROFIT SIZE : nilai perusahaan : pengungkapan sukarela non keuangan : laba bersih per total ekuitas : logaritma total aset IV. Analisis dan Pembahasan 4.1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia pada tahun Rincian tahapan proses seleksi sampel adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Pemilihan Sampel No. Kriteria sampel Total 1 Perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia. 2 Perusahaan yang tidak mempublikasikan (0) (0) (1) (1) laporan tahunan. 3 Tanggal publikasi laporan tahunan tidak (4) (0) (0) (4) tersedia. 4 Perusahaan tidak memiliki ekuitas positif. (0) (0) (0) (0) 5 Laporan tahunan disajikan dalam mata (4) (4) (4) (12) uang asing. Jumlah Sampel Sumber: Data yang diolah tahun 2017 Data dari 118 sampel di atas tidak terdistribusi normal, sehingga peneliti memutuskan untuk melakukan trimming. Setelah trimming dilakukan, diperoleh jumlah sampel penelitian sebanyak Analisis Statistik Deskriptif Berikut ini tabel 4.2 menunjukkan hasil analisis statistik deskriptif untuk variabel nilai perusahaan (VALUE), pengungkapan sukarela non keuangan (SPSN), profitabilitas (PROFIT), dan ukuran perusahaan (SIZE) pada 89 sampel. 5

6 Tabel 4.2 Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation VALUE 89 1,10 47,22 4,62 5,40552 SPSN ,42901 PROFIT 89 0,11 1,61 0,24 0,17925 SIZE 89 12,33 14,94 13,44 0,58014 Sumber: Data yang diolah tahun Uji Normalitas Hasil pengujian normalitas menggunakan uji Jarque-Bera pada sampel sebanyak 118 menghasilkan nilai probabilitas 0,000 yang berarti data tidak terdistribusi normal karena lebih kecil dari 0,05. Kemudian peneliti melakukan trimming untuk menghilangkan data outlier. Jumlah sampel setelah trimming menjadi 89 sampel dan kemudian dilakukan uji normalitas kembali. Pada uji Jarque-Bera terhadap 89 sampel menghasilkan nilai probabilitas sebesar 0,061 yang menunjukkan bahwa data telah terdistribusi normal karena nilai tersebut lebih besar dari 0,05. Hasil pengujian normalitas pada 89 sampel penelitian ditunjukkan pada tabel 4.3 berikut: Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Sesudah Trimming Jarque-Bera Test Series: Residuals Sample 1 89 Observations 89 Mean 8.78e-16 Median Maximum Minimum Std. Dev Skewness Kurtosis Jarque-Bera Probability Uji Asumsi Klasik Hasil pengujian heteroskedastisitas menggunakan uji White menghasilkan nilai probabilitas 0,0002 yang berarti terdapat gangguan heteroskedastisitas pada data penelitian karena nilainya lebih kecil dari 0,05. Peneliti menggunakan metode transformasi untuk menghilangkan heteroskedastisitas pada model regresi. Metode transformasi dilakukan dengan cara mengubah persamaan secara konsisten. Hasil pengujian pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa nilai probabilitas Obs*R-squared 6

7 sebesar 0,0890 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data bebas dari gangguan heteroskedastisitas. Berikut merupakan hasil uji heteroskedastisitas: Tabel 4.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas Setelah Transformasi Heteroskedasticity Test: White F-statistic Prob. F(3,81) Obs*R-squared Prob. Chi-Square(3) Scaled explained SS Prob. Chi-Square(3) Test Equation: Dependent Variable: RESID^2 Method: Least Squares Date: 05/23/17 Time: 12:23 Sample: 1 86 Included observations: 86 Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C LNSPSN^ LNPROFIT^ LNSIZE^ R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Hasil uji multikolinearitas pada tabel 4.5 di bawah ini menunjukkan bahwa tidak terdapat multikolinearitas pada model regresi dalam penelitian ini karena masing-masing variabel independen memiliki nilai VIF lebih kecil dari 10 dan nilai tolerance lebih besar dari 0,1. Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Tolerance VIF SPSN 0, , PROFIT 0, , SIZE 0, , Sumber: Data yang diolah tahun

8 Berikut merupakan hasil pengujian autokorelasi menggunakan uji Breusch- Godfrey: Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic Prob. F(2,83) Obs*R-squared Prob. Chi-Square(2) Test Equation: Dependent Variable: RESID Method: Least Squares Date: 05/23/17 Time: 13:54 Sample: 1 89 Included observations: 89 Presample missing value lagged residuals set to zero. Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C SPSN PROFIT SIZE RESID(-1) RESID(-2) R-squared Mean dependent var 8.78E-16 Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Berdasarkan hasil uji Breusch-Godfrey diketahui bahwa nilai probabilitas Obs*R-squared sebesar 0,7107 lebih besar dari 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa tidak ada autokorelasi pada model regresi penelitian ini Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Hasil analisis regresi berganda yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: 8

9 Tabel 4.6 Hasil Regresi Model Penelitian Dependent Variable: VALUE Method: Least Squares Date: 05/11/17 Time: 16:52 Sample (adjusted): 1 89 Included observations: 89 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C SPSN PROFIT SIZE R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Berdasarkan hasil analisis regresi berganda, rumus regresi dalam penelitian ini adalah: VALUE = 15,580 0,041 SPSN + 26,232 PROFIT 1,197 SIZE + ε Hasil regresi pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai koifisien sebesar 15,580 yang artinya nilai perusahaan (VALUE) akan naik sebesar 15,580 tanpa adanya perubahan pada jumlah pengungkapan sukarela non keuangan (SPSN), profitabilitas (PROFIT), dan ukuran perusahaan (SIZE). SPSN memiliki nilai probabilitas sebesar 0,2008 > alpha 0,05 yang berarti bahwa pengungkapan sukarela non keuangan yang dilakukan oleh perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Oleh karena itu, Ha tidak diterima. Nilai probabilitas F-statistic sebesar 0,000 0,05 menunjukkan bahwa variabel SPSN, PROFIT, dan SIZE berpengaruh secara simultan terhadap nilai perusahaan. Nilai Adjusted R-squared sebesar 0,8091 menunjukkan bahwa pengungkapan sukarela non keuangan, profitabilitas, dan ukuran perusahaan mampu menjelaskan variasi nilai dari nilai perusahaan sebesar 80,91%, sedangkan 19,09% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini Pembahasan Berdasarkan hasil pengujian regresi pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa pengungkapan sukarela non keuangan tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Semakin banyak pengungkapan informasi di 9

10 dalam laporan tahunan perusahaan, tidak mempengaruhi nilai perusahaan. Dengan demikian, Ha yang menyatakan pengungkapan sukarela non keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan tidak diterima. Sebagian besar perusahaan di Indonesia memiliki tingkat pengungkapan sukarela non keuangan yang cukup tinggi, namun hal tersebut tidak signifikan mempengaruhi persepsi investor dalam menilai kinerja dan prospek perusahaan. Investor di Indonesia kemungkinan besar masih menggunakan informasi keuangan sebagai satu-satunya pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi. Informasi keuangan yang digunakan antara lain profitabilitas, ukuran perusahaan, dan leverage (Vaeza dan Hapsari, 2015). Belum begitu banyak investor yang mempertimbangkan informasi non keuangan dalam menilai kinerja dan prospek perusahaan. Investor di Indonesia masih berorientasi pada kinerja jangka pendek. Informasi yang berorientasi pada kinerja jangka panjang, seperti pengalaman direktur dan pengelolaan sosial lingkungan, belum dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan investasi. Hal ini lah yang diduga menjadi penyebab pengungkapan sukarela non keuangan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. V. Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk menguji secara empiris pengaruh pengungkapan sukarela non keuangan terhadap nilai perusahaan. Sampel penelitian ini berjumlah 89 sampel pada 40 perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia pada tahun Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, kesimpulan penelitian ini adalah pengungkapan sukarela non keuangan tidak berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh karena investor kurang begitu memahami informasi non keuangan yang diungkapkan dalam laporan tahunan secara sukarela sebagai bahan pertimbangan menilai prospek perusahaan. Pengungkapan sukarela non keuangan tidak menambah kepercayaan diri investor dalam melakukan permintaan saham, sehingga tidak terjadi peningkatan harga saham. Harga saham yang tidak meningkat menandakan nilai perusahaan juga tidak meningkat. Penelitian ini memiliki keterbatasan, yaitu hasil analis yang didapatkan hanya berlaku pada sampel dan model yang dipakai dalam penelitian ini. Perusahaan yang menjadi sampel penelitian hanya terbatas pada perusahaan yang masuk dalam indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia tahun Saran bagi penelitian selanjutnya yaitu menggunakan sampel perusahaan yang lebih banyak sehingga dapat mewakili populasi data dan memperpanjang periode tahun penelitian untuk melihat pengaruh antar variabel secara lebih konsisten. 10

11 Daftar Pustaka Abdullah, M., Zaleha A. S., Zakiah M. M., Azlina A Risk Management Disclosure: a Study on the Effect of Voluntary Risk Management Disclosure Toward Firm Value. Journal of Applied Accounting Research, Vol 16, No.3, pp Arisanti, Lupita Ade Pengaruh Tingkat Pengungkapan Sukarela Terhadap Nilai Perusahaan. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro, Semarang. (tidak dipublikasikan). Brigham, Eugene F. & J. F. Houston Fundamentals of Financial Management. Florida: Harcourt Inc. Faizal, Rio P. & Agung N. Probohudono Determinan Voluntary Nonfinancial Disclosure pada Perusahaan di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia, Vol 17, No.2, pp Hassan, O. A. G., Gianluigi G., Peter R., David M. P Voluntary Disclosure and Risk in an Emerging Market. Journal of Accounting in Emerging Economies, Vol 1, No.1, pp Hidayati, Eva Eko Analisis Pengaruh DER, DPR, ROE, dan Size Terhadap PBV Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI Periode Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro, Semarang. Islam, Saleh M. M. & Imran S Disclosing Non-Financial Information as a Part of Corporate Ethics. Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in Business, Vol 6, No.2, pp Jankensgard, H., Kilian H., Diana Rahmat Derivative Usage, Risk Disclosure, and Firm Value. Journal of Accounting and Finance, Vol 14, No.5, pp Melyana, Rusti Pengaruh Pengungkapan Sukarela Terhadap Nilai Perusahaan. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro, Semarang. (tidak dipublikasikan). Robb, S. W. G., Louise E. S., Marylin T. Z Nonfinancial Disclosure Accros Anglo-American Countries. Journal of International Accounting, Auditing & Taxation, Vol 10, No.1, pp Uyar, Ali & Merve K Value Relevance of Voluntary Disclosure: Evidence From Turkish Firm. Journal of Intellectual Capital, Vol 13, No.3, pp Vaeza, N. Dieta & Dini W. Hapsari Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Sektor Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode e-proceeding of Management, Vol 2, No.3. 11

(Data Mentah) Data Penerimaan Asli Daerah Sektor Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Jumlah Kunjunga Wisatawan dan Jumlah Objek Wisata

(Data Mentah) Data Penerimaan Asli Daerah Sektor Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Jumlah Kunjunga Wisatawan dan Jumlah Objek Wisata L A M P I R A N 95 96 Lampiran 1 (Data Mentah) Data Penerimaan Asli Daerah Sektor Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Jumlah Kunjunga Wisatawan dan Jumlah Objek Wisata TAHUN PAD Sektor Pariwisata Jumlah

Lebih terperinci

Lampiran 2 Penduduk Menurut Status Pekerjaan Utama (jiwa)

Lampiran 2 Penduduk Menurut Status Pekerjaan Utama (jiwa) 81 Lampiran 1 Jumlah Penduduk, Rumahtangga, dan Rata-rata Anggota Rumahtangga Tahun Jumlah Penduduk (ribu jiwa) Jumlah Rumahtangga Rata-rata Anggota Rumahtangga (1) (2) (3) (4) 2000 205.132 52.008,3 3,9

Lebih terperinci

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2006-2013 INDAH AYU PUSPITA SARI 14213347/3EA16 Sri Rakhmawati, SE.,

Lebih terperinci

Produktivitas Padi, Luas Panen dan Produksi Padi di Kabupaten Deli Serdang,

Produktivitas Padi, Luas Panen dan Produksi Padi di Kabupaten Deli Serdang, Lampiran 1. Produktivitas Padi, Luas Panen dan Produksi Padi di Kabupaten Deli Serdang, 2004-2010 Tahun Semester Produktivitas Padi (ton/ha) Luas Panen (ha) Produksi Padi (ton) 2004 1 4.585 40.187 184257.4

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 72 BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini alat analisis data yang digunakan adalah model regresi linear klasik (OLS). Untuk pembuktian kebenaran hipotesis dan untuk menguji setiap variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode 1993-2013 kurun waktu

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis dan Hasil Regresi Semua data yang digunakan dalam analisis ini merupakan data sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai Desember

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Deskripsi Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan datatime series atau data runtun waktu sebanyak 12 observasi, yaitu

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman No Nama Perusahaan Tanggal Listing Kriteria 1 2 3 1. PT. Cahaya Kalbar Tbk 9 Juli 1996 2. PT. Delta Djakarta Tbk 27 Februari 1984 3. PT.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data 1.1 Analisis Deskripsi Data BAB IV HASIL DAN ANALISIS Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun 1996-2012. Data tersebut

Lebih terperinci

RISET ITU MUDAH. Salah satu contoh pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita adalah:

RISET ITU MUDAH. Salah satu contoh pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita adalah: Rangga Handika Salah satu contoh pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita adalah: Apakah berinvestasi pada saham bisa menutup penurunan pendapatan real kita yang tergerus inflasi? Untuk itu, marilah

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian No. Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 Ke 1. ASII PT. Astra Internasional, Tbk. 1 2. AUTO PT. Astra Otoparts, Tbk. 2 3. BRAM PT. Indokordsa, Tbk. 3

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Halim Abdul, (2002). Akuntansi Sektor Publik. Salemba Empat, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Halim Abdul, (2002). Akuntansi Sektor Publik. Salemba Empat, Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Halim Abdul, (2002). Akuntansi Sektor Publik. Salemba Empat, Jakarta. Mattjik AS &M. Sumertajaya, (2000). Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. IPB Press. Bogor. Nataludin. (2001). Potensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode 38 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini seluruhnya merupakan data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Regresi. 71 Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Data Regresi. 71 Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 Data Regresi I obs X1 X2 X3 X4 Y 1 5.000000 1.000000 2.000000 18.00000 20.00000 2 4.000000 1.000000 2.000000 20.00000 20.00000 3 4.000000 2.000000 3.000000 20.00000 20.00000 4 3.000000 5.000000

Lebih terperinci

Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun

Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun 69 Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun 2004-2010 Periode sbdepo Inflasi depo Jan-04 6.27 0.57 426.424 Feb-04 5.99-0.02 409.204 Mar-04 5.86 0.36 401.686 Apr-04

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 TABEL RESPONDEN No. y x1 x2 x

LAMPIRAN 1 TABEL RESPONDEN No. y x1 x2 x LAMPIRAN 1 TABEL RESPONDEN No. y x1 x2 x3 1 1.12 8979000 3000000 4 2 1.15384 8979000 3500000 2 3 1.25 9000000 4000000 2 4 1.12 8900000 4000000 4 5 1.53846 10165900 7000000 3 6 1.875 10165900 9000000 2

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Heterokidastisitas Dalam uji white, model regresi linier yang digunakan dalam penelitian ini diregresikan untuk mendapatkan nilai residualnya. Kemudian

Lebih terperinci

REGRESI LINIER SEDERHANA

REGRESI LINIER SEDERHANA REGRESI LINIER SEDERHANA Model fungsi : Y = f (X) LAHIR = F (WUS) LAHIR, yaitu data jumlah kelahiran setahun lalu di sejumlah Kecamatan di Jateng WUS, yaitu data jumlah wanita usia subur di sejumlah Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan uji hipotesis untuk membuktikan adanya

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan uji hipotesis untuk membuktikan adanya BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif berdasarkan data empiris. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan uji hipotesis untuk

Lebih terperinci

Kredit (Y) Pendapatan (x1) Usia (x3) Modal Kerja (x2) Universitas Sumatera Utara

Kredit (Y) Pendapatan (x1) Usia (x3) Modal Kerja (x2) Universitas Sumatera Utara No Kredit (Y) Pendapatan (x1) Modal Kerja (x2) Usia (x3) Jumlah Tanggungan (x4) 1 1000000 80000 80000 20 0 2 1000000 275000 500000 21 1 3 1500000 400000 550000 25 1 4 2000000 400000 1000000 25 1 5 2000000

Lebih terperinci

Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun (Ton) Januari Februari

Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun (Ton) Januari Februari 76 Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun 2010 2014 (Ton) Bulan Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 Januari 570 1.277 1.091 1.264 511 Februari 880 1.058 1.486 1.254 447 Maret 1.095 1.078

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5. 1 Pengantar Bab 5 akan memaparkan proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data. Data diolah dalam bentuk persamaan regresi linear berganda dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut : 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio (DER), price to earning ratio (PER), dan earning pershare (EPS) terhadap return

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2009-2013 yang

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Deskriptif Rata-rata Standar Deviasi

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Deskriptif Rata-rata Standar Deviasi BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab 4 akan membahas lebih dalam mengenai proses pengolahan data, dimulai dari penjelasan mengenai statistik deskriptif sampai dengan penjelasan mengenai hasil dari analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan industri asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2010-2013.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. singkat yang didapat dari hasil penelitian. Saran dibuat berdasarkan pengetahuan

BAB V PENUTUP. singkat yang didapat dari hasil penelitian. Saran dibuat berdasarkan pengetahuan 48 BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat yang didapat dari hasil penelitian. Saran dibuat berdasarkan pengetahuan penulis dan ditujukan untuk pengambil

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI sejak awal periode 2010-2014. Dari 14 perusahaan tercatat ada

Lebih terperinci

PENGARUH NILAI DAN RATING PENERBITAN OBLIGASI SYARIAH (SUKUK) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MENERBITKAN OBLIGASI SYARIAH

PENGARUH NILAI DAN RATING PENERBITAN OBLIGASI SYARIAH (SUKUK) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MENERBITKAN OBLIGASI SYARIAH PENGARUH NILAI DAN RATING PENERBITAN OBLIGASI SYARIAH (SUKUK) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MENERBITKAN OBLIGASI SYARIAH Bayu Mulya Nugraha STIE Jl. Kemang raya no 35, kebayoran baru, Jakarta

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuisioner Penelitian KUISIONER

LAMPIRAN 1. Kuisioner Penelitian KUISIONER LAMPIRAN 1 Kuisioner Penelitian No : KUISIONER ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MASYARAKAT DALAM MEMANFAATKAN KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH DI KOTA MEDAN (STUDI KASUS PT. BRI MEDAN) Oleh:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014

Lebih terperinci

BAB II PENGUNGKAPAN SUKARELA, NILAI PERUSAHAAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB II PENGUNGKAPAN SUKARELA, NILAI PERUSAHAAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS BAB II PENGUNGKAPAN SUKARELA, NILAI PERUSAHAAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengungkapan Suwardjono (2008) mendefinisikan pengungkapan sebagai penyajian informasi dalam bentuk seperangkat penuh statemen

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. sejenis yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian ini.

BAB V PENUTUP. sejenis yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian ini. BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran hipotesis penelitian.

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Metode yang digunakan untuk menduga faktor-faktor yang memengaruhi

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Metode yang digunakan untuk menduga faktor-faktor yang memengaruhi BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Estimasi Parameter Model Metode yang digunakan untuk menduga faktor-faktor yang memengaruhi Penanaman Modal Asing di Provinsi Jawa Timur adalah dengan menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu kepemilikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Dalam gambaran umum mengenai responden ini akan disajikan data yang telah diperolah dari penelitian yang telah dilakukan pada 100 orang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 85 Lampiran 1. Daftar Populasi Dan Pemilihan Sampel Perusahaan No Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 1 ADES Akasha Wira Internasional Tbk,PT v v v 2 AQUA PT Aqua Golden Mississippi Tbk

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Konvergensi antar Provinsi di Indonesia adalah sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. Konvergensi antar Provinsi di Indonesia adalah sebagai berikut: BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian dan pembahasan terhadap Konvergensi antar Provinsi di Indonesia adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil regresi pada analisis

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling No Nama Bank Kriteria 1 Kriteria 2 Yang memenuhi kriteria 1 dan 2 1 PT. BPD Aceh 2 PT. BPD Bali 3 PT. BPD Bengkulu - - 4 PT.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengantar Bab 4 akan memaparkan proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data. Data akan diolah dalam bentuk persamaan regresi linear berganda dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Peningkatan Jumlah Uang yang Beredar (M1) dan Harga Premium Bersubsidi

BAB V PENUTUP. Peningkatan Jumlah Uang yang Beredar (M1) dan Harga Premium Bersubsidi BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambildari penelitian dan pembahasan Pengaruh Peningkatan Jumlah Uang yang Beredar (M1) dan Harga Premium Bersubsidi terhadap Inflasi di Indonesia Periode

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian Lampiran 1 Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian No. Nama Perusahaan 1 PT. Colorpak Indonesia 2 PT. Gudang Garam 3 PT. Sumi Indo Kabel 4 PT. Multi Bintang Indonesia 5 PT. Metrodata Electronics

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Kelayakan Data 4.1.1 Uji Stasioner Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series stasioner (tidak ada akar akar unit) atau tidak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Deskripsi Data Penelitian Semua data yang digunkana dalam analisis ini merupakan data sekunder mulai tahun 1995 sampai tahun 2014 di Indonesia. Penelitian ini dimaksudkan

Lebih terperinci

Kuisioner Skripsi. Analisis Faktor faktor yang mempengaruhi Pendapatan Pedagang Ikan di Kecamatan Tanah Jawa dan Hutabayu Raja di Kabupaten Simalungun

Kuisioner Skripsi. Analisis Faktor faktor yang mempengaruhi Pendapatan Pedagang Ikan di Kecamatan Tanah Jawa dan Hutabayu Raja di Kabupaten Simalungun LAMPIRAN 1 Kuisioner Skripsi Analisis Faktor faktor yang mempengaruhi Pendapatan Pedagang Ikan di Kecamatan Tanah Jawa dan Hutabayu Raja di Kabupaten Simalungun A. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama : 2. Usia

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yakni sebesar 33,03% diterangkan di luar model dari penelitian ini. Dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yakni sebesar 33,03% diterangkan di luar model dari penelitian ini. Dengan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa dari hasil analisisis regresi diperoleh nilai dari R 2 sebesar 0.669740, berarti penyebaran data

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil analisis jumlah uang beredar dan tingkat suku bunga SBI terhadap inflasi di Indonesia tahun 1984-2009 adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bagian ini berisikan kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran

Lebih terperinci

BULAN

BULAN LAMPIRAN I Data Inflasi Bulanan Provinsi Sumatera Utara Menggunakan Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Sumatera Utara Periode Januari 2002 - Desember 2013 TAHUN 2002 2003 2004 2005 2006 2007 BULAN JANUARI

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis regresi data panel menunjukkan bahwa model

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis regresi data panel menunjukkan bahwa model BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis regresi data panel menunjukkan bahwa model random effect yang diterima, dan berdasarkan pengujian disimpulkan sebagai berikut: 1. Dana alokasi umum

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. terhadap variabel Y (PAD) Kabupaten Kapuas Hulu. signifikan terhadap variabel Y (PAD) Kabupaten Kapuas Hulu.

BAB V PENUTUP. terhadap variabel Y (PAD) Kabupaten Kapuas Hulu. signifikan terhadap variabel Y (PAD) Kabupaten Kapuas Hulu. 64 BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : 1. Variabel X 1 (PDRB) Kabupaten Kapuas Hulu berpengaruh secara signifikan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Aprilia, Hafsyah, Analisis inflasi di Sumatera Utara. Jurnal Fakultas Ilmu Ekonomi. Universitas Negeri Medan.

DAFTAR PUSTAKA. Aprilia, Hafsyah, Analisis inflasi di Sumatera Utara. Jurnal Fakultas Ilmu Ekonomi. Universitas Negeri Medan. DAFTAR PUSTAKA Alexandi, Muhammad Findi, 2011. Penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian dan jasa pasca kebijakan upah minimum di Provinsi Banten. Jurnal Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian

Lebih terperinci

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 72 Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 2005-2010 Kode Kabupaten/Kota Tahun Bekerja PDRB Pengeluaran Pemerintah

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis Data. 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian

BAB IV. Analisis Data. 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian 62 BAB IV Analisis Data 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank bank yang beroperasi di

Lebih terperinci

HASIL ANALISA DATA ROE LDA DA SDA SG SIZE

HASIL ANALISA DATA ROE LDA DA SDA SG SIZE HASIL ANALISA DATA STATISTIK DESKRIPTIF Date: 06/15/16 Time: 11:07 Sample: 2005 2754 ROE LDA DA SDA SG SIZE Mean 17.63677 0.106643 0.265135 0.357526 0.257541 21.15267 Median 11.00000 0.059216 0.251129

Lebih terperinci

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga.

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. LAMPIRAN Lampiran 1. Evaluasi Model Evaluasi Model Keterangan 1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. 2)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang berturut-turut tercatat (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pembahasan untuk membuktikan kebenaran dari suatu hipotesis. Saran dibuat. atau mengembangkan penelitian yang berkaitan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pembahasan untuk membuktikan kebenaran dari suatu hipotesis. Saran dibuat. atau mengembangkan penelitian yang berkaitan. 66 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bagian ini berisikan kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang diterangkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel dalam penelitian disajikan pada Tabel 4.1. TABEL 4. 1 PENENTUAN SAMPEL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel dalam penelitian disajikan pada Tabel 4.1. TABEL 4. 1 PENENTUAN SAMPEL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2013-2015. Berdasarkan

Lebih terperinci

JURNAL ADMINISTRASI KANTOR, Vol.5, No.2, Desember 2017, P-ISSN: E-ISSN:

JURNAL ADMINISTRASI KANTOR, Vol.5, No.2, Desember 2017, P-ISSN: E-ISSN: JURNAL ADMINISTRASI KANTOR, Vol.5, No.2, Desember 2017, 231-242 P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769 231 Earnings Volatility, Kebijakan Dividen, Dan Pertumbuhan Asset Berpengaruh Terhadap Volatilitas Harga

Lebih terperinci

Lampiran-Lampiran ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PEDAGANG SEKTOR INFORMAL KUISIONER. ( Pedagang di Kawasan Pasar Buah Berastagi )

Lampiran-Lampiran ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PEDAGANG SEKTOR INFORMAL KUISIONER. ( Pedagang di Kawasan Pasar Buah Berastagi ) 71 Lampiran-Lampiran Lampiran 1 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PEDAGANG SEKTOR INFORMAL KUISIONER ( Pedagang di Kawasan Pasar Buah Berastagi ) PELAKU KEGIATAN USAHA 1. Nama : 2. Alamat

Lebih terperinci

Pusat Statistik. Adapun data yang telah di olah terdapat terdapat pada tabel 6.1

Pusat Statistik. Adapun data yang telah di olah terdapat terdapat pada tabel 6.1 BAB VI ANALISA DATA 6.1. Deskripsi Data Data yai g dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, terutama bersumber dari Badan Pusat Statistik, Intenational Financial Statistic dan situs Badan

Lebih terperinci

LAMPIRAN I HASIL REGRESI DAN UJI ASUMSI KLASIK PENDUGAAN PARAMETER MODEL SIMULTAN

LAMPIRAN I HASIL REGRESI DAN UJI ASUMSI KLASIK PENDUGAAN PARAMETER MODEL SIMULTAN DAFTAR PUSTAKA Basri, Faisal. 2002. Perekonomian Indonesia : Tantangan dan Harapan bagi Kebangkitan Indonesia. Jakarta : Erlangga. Bratakusumah, Deddy Supriady dan Dadang, Solihin. 2004. Otonomi Penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data pada bab IV didepan, maka pada bab lima

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data pada bab IV didepan, maka pada bab lima BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data pada bab IV didepan, maka pada bab lima ini penulis mengambil suatu kesimpulan hasil penelitian yaitu sebagai berikut: 1. Modal

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR BERAS INDONESIA TAHUN JURNAL PUBLIKASI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR BERAS INDONESIA TAHUN JURNAL PUBLIKASI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR BERAS INDONESIA TAHUN 1993-2013 JURNAL PUBLIKASI OLEH : Nama : Futikha Kautsariyatun Rahmi Nomor Mahasiswa : 12313269 Jurusan : Ilmu Ekonomi FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATARBELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATARBELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATARBELAKANG Pertumbuhan ekonomi merupakan pertumbuhan output yang dibentuk oleh berbagai sektor ekonomi sehingga dapat menggambarkan bagaimana kemajuan atau kemunduran yang telah

Lebih terperinci

Sampel Penelitian Perusahaan Manufaktur Tahun

Sampel Penelitian Perusahaan Manufaktur Tahun Lampiran 1 Sampel Penelitian Perusahaan Manufaktur Tahun 2011 2015 No Kode Perusahaan 1 AISA PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 2 AKPI PT Argha Karya Prima Industry Tbk 3 ALDO PT Allindo Naratama Tbk 4 AMFG

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Deskripsi Data Penelitian Jenis data yang digunakan adalah data panel yang berbentuk dari tahun 2006 sampai tahun 2013 yang mencakup 33 propinsi di Indonesia. Penelitian ini

Lebih terperinci

c. Penilaian dapat anda lakukan berdasarkan skalaberikut Jawaban Kurang Setuju Jawaban Setuju ( S ) Jawaban Sangat Tidak Setuju DATA RESPONDEN

c. Penilaian dapat anda lakukan berdasarkan skalaberikut Jawaban Kurang Setuju Jawaban Setuju ( S ) Jawaban Sangat Tidak Setuju DATA RESPONDEN LAMPIRAN KUEIONER PENELITIAN PENGARUH ITEM INFORMAI AKUNTANI TERHADAP KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL PADA BANK-BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURA EFEK INDONEIA No. Kuesioner :... (diisiolehpeneliti) Tgl/bln/thn

Lebih terperinci

KUISIONER. 2. Berapa besar nilai Modal kerja yang diperlukan untuk produksi setiap bulan?

KUISIONER. 2. Berapa besar nilai Modal kerja yang diperlukan untuk produksi setiap bulan? Lampiran 1 : Kuisioner KUISIONER A. PROFIL USAHA 1. Nama Usaha :. Alamat Usaha : 3. Pemilik Usaha :. Alamat Pemilik : 5. Jenis Usaha : 6. Usia : 7. Jenis Kelamin : 8. Jumlah Tanggungan : B. DAFTAR PERTANYAAN

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Penelitian

Lampiran 1. Data Penelitian Cilacap Banyumas Purbalingga Banjarnegara Kebumen Purworejo Wonosobo Magelan g Lampiran 1. Data Penelitian Kab / Kota Tahun Kemiskinan UMK TPT AMH LnUMK (%) (Rb Rp) (%) (%) 2010 18.11 698333 13.4565 9.75

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Saham Gabungan (IHSG) pada periode Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada periode

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Saham Gabungan (IHSG) pada periode Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada periode 51 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan beberapa temuan dan uji dalam penelitian ini, peneliti mengambil beberapa kesimpulan yaitu : 1. Inflasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bagian ini akan dikemukakan mengenai kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bursa Efek merupakan lembaga yang menyelenggarakan kegiatan sekuritas di Indonesia.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bursa Efek merupakan lembaga yang menyelenggarakan kegiatan sekuritas di Indonesia. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Objek Penelitian Bursa Efek merupakan lembaga yang menyelenggarakan kegiatan sekuritas di Indonesia. Dahulu terdapat dua bursa efek di Indonesia, yaitu Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek dari penelitian ini merupakan seluruh bank yang mewakili 75% asset

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek dari penelitian ini merupakan seluruh bank yang mewakili 75% asset BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dari penelitian ini merupakan seluruh bank yang mewakili 75% asset industri perbankan yang terdaftar di bank Indonesia, selama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode Pengambilan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode Pengambilan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi 53 BAB 1V 4.1 Diskripsi Data Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi masyarakat di Indonesia tahun 1995-2014 dengan model error correction

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan analisis dari data-data penelitian yang telah diolah menggunakan Eviews, diikuti dengan pembahasan dari hasil pengolahan data.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini, sampel yang dijadikan objek penelitian adalah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi dari tahun 2011 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah indeks harga saham gabungan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah indeks harga saham gabungan BAB IV HASIL PENELITIAN IV.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah indeks harga saham gabungan (JSX dan IDX), indeks Dow Jones (DJIA), indeks FTSE (FTSE), indeks

Lebih terperinci

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel Hasil Common Effect Method: Panel Least Squares Date: 12/06/11 Time: 18:16 C 12.40080 1.872750 6.621707 0.0000 LOG(PDRB) 0.145885 0.114857 1.270151

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PERUSAHAAN YANG MEMENUHI KRITERIA NO KODE NAMA PERUSAHAAN 1. ADRO PT. Adaro Energy Tbk. 2. AKRA PT. Akr. Corporindo Tbk. 3. ALDO PT.

LAMPIRAN 1 PERUSAHAAN YANG MEMENUHI KRITERIA NO KODE NAMA PERUSAHAAN 1. ADRO PT. Adaro Energy Tbk. 2. AKRA PT. Akr. Corporindo Tbk. 3. ALDO PT. LAMPIRAN 1 PERUSAHAAN YANG MEMENUHI KRITERIA NO KODE NAMA PERUSAHAAN 1. ADRO PT. Adaro Energy 2. AKRA PT. Akr. Corporindo 3. ALDO PT. Alkindo Naratama 4. ALMI PT. Alumindo Light Metal Insudtry 5. ARGO

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis dan pembahasan yang tersaji pada bab ini akan menunjukkan hasil dari analisis data berdasarkan pengamatan variabel independen maupun variabel dependen yang

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN Berikut ini merupakan pembahasan terhadap hasil olahan data dengan menggunakan Eviews versi 4.1. Peneliti melakukan pengolahan data terhadap 128 sampel dari industri manufaktur

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Desember 2009 dalam kondisi jangka pendek.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Desember 2009 dalam kondisi jangka pendek. 45 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah disampaikan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan penelitian ini adalah: 1) Secara individu variabel Jumlah Uang Beredar (M1) tidak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. standar deviasi suatu data. Hasil analisis deskiptif didapatkan dengan. Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. standar deviasi suatu data. Hasil analisis deskiptif didapatkan dengan. Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif 50 A. Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean,dan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Sampel Penelitian

Lampiran 1. Sampel Penelitian Lampiran 1. Sampel Penelitian No Keterangan Jumlah Perusahaan 1 Total industri food and beverage yang 16 terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2007-2012 2 Tidak mempublikasikan data mengenai 3

Lebih terperinci

KAJIAN TENTANG DETERMINAN KEMISKINAN DI JAWA BARAT

KAJIAN TENTANG DETERMINAN KEMISKINAN DI JAWA BARAT KAJIAN TENTANG DETERMINAN KEMISKINAN DI JAWA BARAT Apip Supriadi 1, Gusti Tia Ardiani Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT The purpose of this study is to analyze

Lebih terperinci

akan di gunakan berbentuk linier atau log linier. Maka dalam penelitian ini

akan di gunakan berbentuk linier atau log linier. Maka dalam penelitian ini 56 BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN 6.1. Analisis Hasil Regresi dan Pengujian Hipotesis 6.1.1. Pemilihan Model Regresi Pemilihan model regresi ini menggunakan uji Mackinnon, white and Davidson (MWD) yang

Lebih terperinci

ECONOMIC MODEL FROM DEMAND SIDE: Evidence In Indonesia

ECONOMIC MODEL FROM DEMAND SIDE: Evidence In Indonesia (ECONOMETRIC MODEL: SIMUTANEOUS EQUATION MODEL) The title of paper: ECONOMIC MODEL FROM DEMAND SIDE: Evidence In Indonesia OLEH: S U R I A N I NIM: 1509300010009 UNIVERSITAS SYIAH KUALA PROGRAM DOKTOR

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 75 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan integritas telah tertanam

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP , maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP , maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa perhitungan regresi dan efisiensi, serta pembahasan permintaan (konsumsi) energi listrik di Indonesia dalam periode 1990-2010, maka dapat ditarik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Analisa Laboratorium Kualitas Air Sungai

Lampiran 1. Hasil Analisa Laboratorium Kualitas Air Sungai Lampiran 1. Hasil Analisa Laboratorium Kualitas Air Sungai Lampiran 2. Laporan Proses Air Limbah PT. UNITEX Periode Agustus 2006 Lampiran 3. Hasil Pemeriksaan Mutu Limbah Cair PT. UNITEX Periode Juli 2005

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL DAN ANALISIS

BAB 1V HASIL DAN ANALISIS BAB 1V HASIL DAN ANALISIS 4.1 Diskripsi Data Penelitian 4.1.1 Nilai Tukar Rupiah Nilai tukar adalah harga suatu mata uang suatu Negara dalam satuan mata uang asing, yang mana jumlah mata uang asing tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 2004:12). Variabel dalam penelitian ini adalah leverage (DAR), profitabilitas

BAB IV HASIL PENELITIAN. 2004:12). Variabel dalam penelitian ini adalah leverage (DAR), profitabilitas BAB IV HASIL PENELITIAN A. STATISTIK DESKRIPTIF Uji statistik deskriptif dilakukan untuk mengindikasikan bahwa data yang digunakan dalam penelitian adalah data normal dan homogen (Syamsul Hadi, 2004:12).

Lebih terperinci

Lampiran 1. Koesioner

Lampiran 1. Koesioner Lampiran 1. Koesioner PENGENALAN TEMPAT DAN PROFIL PERUSAHAAN Kabupaten/Kota Kecamatan Kelurahan Lokasi Klaster BDSP Nama Perusahaan Tanggal Berdiri Nomor Badan Hukum Tanggal Penetapan Badan Hukum Alamat

Lebih terperinci