TEKNIK PEMBUATAN BERITA ACARA SIDANG (BAS) 1
|
|
- Glenna Tanudjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TEKNIK PEMBUATAN BERITA ACARA SIDANG (BAS) 1 Oleh : Drs. SUBUKI, M.H. A. PENDAHULUAN. Berita Acara Sidang atau juga disebut dengan proses verbal merupakan akta autentik yang berisi tentang proses pemeriksaan suatu perkara dalam persidangan. Berita acara tersebut dijadikan dasar oleh majelis hakim dalam membuat putsuan perkara yang diadilinya. Otentikasi sebuah berita acara terletak pada cara dan bentuk pembuatannya. BAS dibuat oleh pejabat resmi yang berwenang untuk itu dan kemudian ditandatangani oleh Panitera/Panitera Pengganti yang bersangkutan dan Ketua Majelis. Berita acara sebagai akta otentik, memuat segala kejadian dalam persidangan yang berhubungan dengan perkara yang diproses, di dalam berita acara itu tercata semua keterangan Penggugat dan Tergugat dan segala sesuatu yang berhubungan dengan bukti, oleh karen aitu berita acara merupakan sumber data dan fakta dalam membuat putusan. Berita acara sidang itu mempunyai fungsi sebagai akta otentik, dasar hakim dalam menyusun putusan dan sebagai dokumentasi dan informasi keilmuan. Dalam pembuatan berita acara diperlukan kejujuran Panitera/Panitera Pengganti dan Hakim yang membuat berita acara tersebut. Dengan kata lain dibuat secara obyektif, apa adanya, tidak menambah atau mengurangi segala kejadian yang terjadi, dan keterangan yang diperlukan dalam persdiangan yang berhubungan denga n perkara yang diperiksa. B. DASAR HUKUM BERITA ACARA SIDANG (BAS) Berita acara dibuat berdasarkan ketentuan-ketentuan dikemukakan berikut ini: 1. Pasal 197 ayat (1) dan (3), Pasal 198 ayat (2) RBg; 2. Pasal 185 dan 186 HIR; 3. Pasal 97 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989; 1 Disampaikan dalam Bimbingan Teknis Panitera Pengganti Wilayah Pengadilan Tinggi Agama Mataram 1
2 C. PEMBUATAN BERITA ACARA SIDANG (BAS) Panitera/Panitera Pengganti yang bersidang harus membuat Berita Acara Sidang (BAS) sebagaimana Standar pedoman format Berita acara Sidang yang telah diterbitkan oleh Badilag Mahkamah Agung RI yang isinya sebagai berikut: 1. Judul dan nomor Berita Acara Sidang (BAS) 2. Pengadilan yang memeriksa perkara; 3. Hari, tanggal, bulan, dan tahun pada persidangan; 4. Identitas dan kedudukan para pihak yang berperkara secara jelas; 5. Susunan Majelis Hakim dan Panitera yang ikut sidang; 6. Pernyataan sidang dibuka dan terbuka untuk umum; 7. Keterangan kehadiran dan ketidak hadiran para pihak yang berperkara dalam persidangan yang ditentukan; 8. Upaya mendamaikan dan proses mediasi; 9. Pernyataan sidang tertutup untuk umum (khusus perceraian); 10. Pembacaan surat gugatan; 11. Pemeriksaan para pihak (untuk memperjelas); 12. Pernyataan sidang terbuka untuk umum pada waktu penundaan sidang terhadap sidang yang sebelumnya dinyatakan tertutup untuk umum; 13. Pernyataan alasan penundaan sidang; 14. Penundaan sidang pada hari, tanggal, bulan, tahun, jam dengan penjelasan perintah hadir tanpa dipanggil lagi melalui relas dan atau dipanggil lagi melalui relas; 15. Penyataan sidang diskors untuk musyawarah Mejelis Hakim; 16. Pernyataan sidang terbuka untuk umum untuk pembacaan putusan; 17. Pernyataan sidang ditutup; 18. Penandatanganan BAS oleh Ketua Majelis dan Panitera/Panitera Pengganti; D. BAHASA DAN FORMAT BERITA ACARA SIDANG 1. Bahasa yang dipakai dalam Berita Acara Sidang Bahasa yang dipakai dalam Berita Acara Sidang adalah bahasa hukum dan bahasa Indonesia yang baik dan benar dan Majelis Hakim dalam Tanya jawab 2
3 antara Majelis Hakim dengan para pihak/saksi dalam BAS menggunakan kalimat langgsung, sebaimana contoh : petanyaan Ketua Majelis Hakim kepada Saksi Apakah Saksi mengenal Tergugat? Saksi menjawab saya mengenal Tergugat, sejak dia menikah dengan penggugat Berita Acara Sidang dibuat dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baku, kalau menggunakan kata dari bahasa asing atau bahasa daerah harus diterjemahkan, contoh penggugat mengatakan Tergugat sudah tidak care (peduli) lagi kepada Penggugat Jika terdapat kesalahan penulisan dalam Berita Acara Sidang tidak boleh dihapus dengan tip ex atau sejenisnya, tetapi harus menggunakan metoda revoi diantaranya SCG = sah coret ganti (untuk kata yang diganti, kemudian kata yang penggantinya ditulis di atasnya, SC = sah coret, ST = sah tambah (apa bila penambahan kata) dan kata yang ditambahkan ditulis di atasnya, kata yang dicoret atau diganti yaitu dicoret dengan satu garis, kata yang dicoret tetap terbaca dan paraf diletakan sejajar dengan yang direnvoi sebelah kiri; Apabila, jawaban, replik, duplik, bukti tertulis dan dekumen sejenisnya, maka hal tersebut menyatu dalam Berita Acara Sidang (BAS) bagian pembukaan dan penutupan dari jawaban, replik dan lainnya tersebut diberi Z Cros serta disisi sebelah kirinya ditulis SC Z dan diparaf 2. Format Berita Acara Sidang (BAS); Ukuran Kertas dan margin dalam pembuatan Berita Acara sidang sebagai berikut : Kertas yang digunakan : A4 70 gram; Batas/margin : Kiri 4 Cm, Atas 3 Cm, Kanan 2 Cm dan bawah 3 Cm; Jenis Huruf : Arial; Ukuran Huruf : 12 (dua belas); Spasi : 1 ½ (satu setengah). 3. Format Pengetikan Berita Acara Sidang (BAS); Format Pengetikan Berita Acara Sidang (BAS) standas format yang digunakan sebagaimana dalam Pedoman Format Berita Acara Sidang (BAS) dan Buku II 3
4 Pedoman Pelaksana Tugas dan Administrasi Peradilan Agama revisi Tahun 2013 terdiri dari 2 (dua) format sebagai berikut: Contoh Format Balok: PERTANYAAN JAWABAN PERTANYAAN JAWABAN Contoh Format Iris Talas: PERTANYAAN JAWABAN PERTANYAAN JAWABAN E. TEKNIK MEMILAH, MEMILIH DAN MENYUSUN BAS Panitera/Panitera Pengganti bertugas mencatat semua yang terjadi di persidangan, namun tidak semua yang terjadi di persidangan dicatat oleh Panitera/Panitera Pengganti, yang dicatat hanyalah yang diperlukan saja. Artinya yang berhubungan dengan perkara yang diproses. Kemampuan Panitera/Panitera Pengganti untuk memilih dan memilah peristiwa yang terjadi di persidangan yang berhubungan dengan pokok perkara, oleh karena itu sebelum persidangan Panitera/Panitear Pengganti harus memastikan hal-hal sebagai berikut: Pokok perkara yang sedang disidangkan; Tahapan persidangan, apakah tahap perdamaian, jawab menjawab, duplik, replik, pembuktian, tahap kesimpulan, untuk mempertimbangkan atau pembacaan putusan; Memahami peraturan perundang-undangan yang mengatur dalam tahapan yang sedang diperiksa, seperti: dalam persidangan pemeriksaan saksi yang penting untuk dipahami adalah: a. Hubungan saksi dengan para pihak; 4
5 b. Pengetahuan saksi tentang peristiwa: 1). Apa yang terjadi?; 2). Siapa pelakunya?; 3). Di mana kejadian itu?; 4). Bila peristiwa itu terjadi?; 5). Bagaimana kejadiannya?; 6). Kenapa saksi sampai mengetahui masalah itu?; Secara sederhana proses tersebut harus memuat 4 (empat) W, 1 (satu) H. Atau dengan istilah lain mencakup: siapa, apa, bila, di mana dan bagaimana (SIABIDIBA). c. Jika saksi mengetahui, apakah pengetahuan saksi tersebut diterima dari orang lain atau saksi mendengar, melihat sendiri kejadiannya, maka seharusnya pertanyaannya, Kenapa Saksi sampai mengetahui masalah itu. Pertanyaan dan jawaban tersebut dicatat oleh Panitera/Panitera Pengganti hal-hal yang berkenaan dengan hal-hal di atas; F. KONTRUKSI BERITA ACARA SIDANG; Tugas Pantera/Penitera Pengganti dalam pembuatan Berita acara sidang dengan mengetahui dan memahami Standar pedoman format Berita acara Sidang yang telah diterbitkan oleh Badilag Mahkamah Agung RI serta isinya yang telah diuraikan di atas, sehingga untuk mengaplikasikannya minimal harus memuat halhal sebagai berikut: 1. Judul dan Nomor Perkara Judul dan nomor perkara yang dibuat tanpa garis bawah dan setelah kata nomor tidak ada titik dua. Di bawah nomor perkara ditulis sidang pertama dan untuk BAS sidang berikutnya ditulis sidang lanjutan, contoh: BERITA ACARA SIDANG Nomor 0015/Pdt.G/2014/PA.Mtr Sidang pertama 5
6 BERITA ACARA SIDANG Nomor 0015/Pdt.G/2014/PA.Mtr Sidang lanjutan 2. Penulisan Identitas: Meliputi nama ( nama para pihak memakai huruf capital awalnya saja), umur/tanggal lahir, agama, pekerjaan, pendidikan, tempat kediaman. Pada baris kedua dimulai dari ketukan ke 15 (3 Tut tab), dalam hal para pihak menggunakan kuasa hukum, identitas kuasa diletakan setelah identitas para pihak; 3. Kata melawan ditulis (secter text) dengan menggunakan hurup kecil; 4. Susunan Majelis yang bersidang, dalam BAS pertama dan BAS lanjutan yang ada pergantian majelis, susunan majelis ditulis secara lengkap nama dan gelar dengan dengan menggunakan hurup capital awalnya saja. Sedangkan BAS lanjutan yang bukan pergantian majelis ditulis dengan kalimat Susunan majelis sama dengan susunan majelis sidang yang lalu 5. Usaha mendamaikan para pihak oleh majelis hakim; 6. Pada sidang pertama, bila para pihak hadir semua, harus dicatat bahwa majelis hakim memerintahkan para pihak untuk mengikuti proses mediasi, dicatat pula nama mediator yang dipilih atau ditunjuk oleh majelis hakim; 7. Pembacaan surat gugatan, jawaban, replik dan duplik. Pembacaan tersebut oleh majelis bukan oleh para pihak; 8. Jika ada jawaban dalam konvensi dan gugatan dalam rekonvensi maka agenda berikutnya replik dalam konvensi dan jawaban dalam rekonvensi selanjutnya duplik dalam konvensi dan replik dalam rekonvensi dan terakhir atas replik dalam rekonvensi duplik dalam rekonvensi; 9. Apabila jawaban tertulis, maka dentitas dan penandatanganan direnvoi (Z Cros) dan merupakan bagian dari BAS, sehingga harus diberi halaman seperti halnya jawaban lisan dalam replik dan duplik; 10. Dalam hal pemeriksaan bukti surat Panitera/Panitera Pengganti mencatat adanya nazegelen (pameteraian), legalisasi oleh Panitera, kemudian bukti tersebut diberi kode P.1 dst untuk Penggugat atau T.1 dst untuk tergugat, jika bukti surat berupa fotocopy harus dicatat bahwa apakah para pihak memperlihatkan aslinya atau tidak, jika diperlihatkan aslinya, maka dicatat pada fotocopy tersebut bahwa fotocopy ini setelah dicocokkan, ternyata 6
7 sesuai dengan aslinya dan diparaf oleh ketua majelis, sehingga dalam bukti surat ada ; Kode bukti (P.1 dst atau T.1 dst); Fotocopy ini setelah dicocokkanternyata sesuai dengan aslinya; Paraf ketua Majelis ; Nazagelen (pemateraian); Legalisasi bukti surat oleh Panitera. (Untuk tertib dan kerapihan kalimat Fotocopy ini setelah icocokkanternyata sesuai dengan aslinya dan Paraf ketua Majelis ditulis di sebelah kanan atas bukti surat). 11. Dalam hal pemeriksaan saksi yang harus dicatat oleh Panitera/Panitera Pengganti adalah; a. Nama, bin/binti, umur, agama, pekerjaan, pendidikan dan tempat tinggal saksi; b. Hubungan saksi dengan pihak yang berperkara; c. Apakah saksi disumpah atau tidak dan jika disumpah menurut agama apa; d. Pertanyaan majelis dan jawaban saksi; 12. Nomor halaman berita acara sidang harus dibuat secara bersambung dari sidang pertama sampai sidang terakhir, nomor halaman tesebut diletakan pada bagian kanan bawah ; 13. Jawaban (termasuk rekonvensi), replik, duplik, alat bukti dan seluruh dokumen terkait serta kesimpulan, menjadi kesatuan berita acara dan diberi nomor urut halaman; 14. Panitera/Panitera Pengganti mencatat alasan penundaan sidang da pengumuman penundaan sidang dan dicatat hari, tanggal, bulan dan tahun sidang berikutnya; untuk pihak yang hadir diberitahukan agar hadir pada hari tanggal tersebut dan bagi yang tidak hadir diperintahkan kepada Juru Sita Pengganti untuk memanggil yang bersangkutan; 15. Berita acara sidang harus sudah selesai dan ditandatangani paling lambat sehari sebelum sidang berikutnya; 7
8 G. PENUTUP Dari beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa berita acara persidangan memegang peranan yang sangat penting dalam menyelesaikan suatu perkara, khususnya dalam membuat putusan, oleh karena itu sebuah berita acara sidang harus dibuat dengan cermat, sistematis dan rapi. 8
9 Daftar Bacaan; Abdul Manan, Prof., Dr., S.H., S.IP., M.Hum., Penerapan Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Agama, Tahun 2008; Ahmad Mujahidin, DR., MH, Pembaharuan Hukum Acara Perdata Peradilan Agama dan Mahkamah Syar iyah di Indonesia, Tahun 2008 Direktorat Jendral Badan Peradilaan Mahkamah Agung RI, Himpunan Peraturan Perundang-undangan Tentang Peradilan Agama, Tahun 2010; , Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Peradilan Agama BUKU II edisi revisi, Tahun 2013; , Pedoman Format Berita Acara Sidang dan Putusan Pengadilan Agama/Mahkamah Syar iyah, Tahun 2014; 9
TEKNIK PEMBUATAN BERITA ACARA PERSIDANGAN (BAP) Oleh Yasardin Ketua Pengadilan Agama Jakarta Selatan
TEKNIK PEMBUATAN BERITA ACARA PERSIDANGAN (BAP) Oleh Yasardin Ketua Pengadilan Agama Jakarta Selatan A. PENDAHULUAN International Framework for Court Excellence, adalah organisasi internasional yang beranggotakan
Lebih terperinciCARA MENULIS BERITA ACARA SIDANG DENGAN BAHASA YANG BAIK DAN BENAR
CARA MENULIS BERITA ACARA SIDANG DENGAN BAHASA YANG BAIK DAN BENAR (Oleh H. Sarwohadi, S.H., M.H., Hakim PTA Mataram). A. Pendahuluan Berita Acara Sidang (BAS) adalah sebuah potret jalanya proses pemeriksaan
Lebih terperinciREKAPITULASI TEMUAN PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS POLA BINDALMIN DAN HUKUM ACARA PERADILAN AGAMA TAHUN 2009 TEMUAN - TEMUAN
REKAPITULASI TEMUAN PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS POLA BINDALMIN DAN HUKUM ACARA PERADILAN AGAMA TAHUN 2009 TEMUAN - TEMUAN NO. POLA BINDALMIN NO. HUKUM ACARA JURNAL KEUANGAN PERKARA 1 Tambahan
Lebih terperinciLAUNCHING STANDAR FORMAT BAS DAN PUTUSAN MELALUI WEBSITE BADILAG
LAUNCHING STANDAR FORMAT BAS DAN PUTUSAN MELALUI WEBSITE BADILAG Dalam upayameningkatkankualitas SDM dan faktor lain yang menunjang pelaksanaan tugas aparatur Peradilan Agama, khususnya di bidang teknis
Lebih terperinciPERSIDANGAN DAN BERITA ACARA PERSIDANGAN
PERSIDANGAN DAN BERITA ACARA PERSIDANGAN A. PENDAHULUAN Tugas Panitera/Panitera Pengganti adalah membantu hakim dengan menghadiri dan mencatat jalannya sidang pengadilan. Catatan sidang itu selanjutnya
Lebih terperinciBERITA ACARA DAN PROBLEMATIKANYA. Disusun oleh : DRS.H.M. ALWI MALLO.MH.
BERITA ACARA DAN PROBLEMATIKANYA Disusun oleh : DRS.H.M. ALWI MALLO.MH. PENDAHULUAN Sifat acara pemeriksaan perkara di depan sidang pengadilan di Indonesia berdasarkan HIR dan R.Bg. dilakukan secara lisan
Lebih terperinciSEKITAR PEMERIKSAAN SETEMPAT DAN PERMASALAHANNYA ( Oleh : H. Sarwohadi, S.H.,M.H. Hakim Tinggi PTA Mataram )
SEKITAR PEMERIKSAAN SETEMPAT DAN PERMASALAHANNYA ( Oleh : H. Sarwohadi, S.H.,M.H. Hakim Tinggi PTA Mataram ) A. Pendahuluan : 1. Pengertian Pemeriksaan Setempat Pemeriksaan Setempat atau descente ialah
Lebih terperinciPerkara Tingkat Pertama Cerai Gugat. Langkah-langkah yang harus dilakukan Penggugat (Istri) atau kuasanya :
Perkara Tingkat Pertama Cerai Gugat Langkah-langkah yang harus dilakukan Penggugat (Istri) atau kuasanya : 1. a. Mengajukan gugatan secara tertulis atau lisan kepada pengadilan agama/mahkamah syar iyah
Lebih terperinciTATA CARA PEMERIKSAAN ADMINISTRASI PERSIDANGAN
TATA CARA PEMERIKSAAN ADMINISTRASI PERSIDANGAN L II.3 TATA CARA PEMERIKSAAN ADMINISTRASI PERSIDANGAN I. PERKARA PERDATA Untuk memeriksa administrasi persidangan, minta beberapa berkas perkara secara sampling
Lebih terperinciFORMULIR ADMINISTRASI KEPANITERAAN PENGADILAN AGAMA
2 2011 DRAFT FORMULIR ADMINISTRASI KEPANITERAAN PENGADILAN AGAMA FORMULIR ADMINISTRASI KEPANITERAAN PENGADILAN AGAMA DIREKTORAT PEMBINAN ADMINISTRASI PA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA MA RI
Lebih terperincidengan hukum atau yang tidak dapat dilaksanakan atau yang memuat iktidak tidak baik (Pasal 17 ayat 3).
MAKALAH : JUDUL DISAMPAIKAN PADA : MEDIASI DAN GUGAT REKONPENSI : FORUM DISKUSI HAKIM TINGGI MAHKAMAH SYAR IYAH ACEH PADA HARI/ TANGGAL : SELASA, 7 FEBRUARI 2012 O L E H : Dra. MASDARWIATY, MA A. PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS STUDI KASUS PUTUSAN HAKIM
57 BAB IV ANALISIS STUDI KASUS PUTUSAN HAKIM A. Dasar Pertimbangan Hakim Dalam Putusan N0.251/Pdt.G/2013 PA.Sda Dalam memutuskan setiap Perkara di dalam persidangan hakim tidak serta merta memutuskan perkara
Lebih terperinciPROSEDUR DAN PROSES BERPERKARA DI PENGADILAN AGAMA
Tempat Pendaftaran : BAGAN PROSEDUR DAN PROSES BERPERKARA Pengadilan Agama Brebes Jl. A.Yani No.92 Telp/ fax (0283) 671442 Waktu Pendaftaran : Hari Senin s.d. Jum'at Jam 08.00 s.d 14.00 wib PADA PENGADILAN
Lebih terperinciLANGKAH-LANGKAH PELENGKAP YANG TERLEWATKAN DALAM PEMERIKSAAN PERKARA
1 LANGKAH-LANGKAH PELENGKAP YANG TERLEWATKAN DALAM PEMERIKSAAN PERKARA oleh : Ali M. Haidar I. PENDAHULUAN Tulisan ini disajikan hanyalah sebagai ulangan dan bahkan cuplikan dari berbagai tulisan tentang
Lebih terperinciLangkah-langkah yang harus dilakukan Pemohon (Suami) atau kuasanya :
Langkah-langkah yang harus dilakukan Pemohon (Suami) atau kuasanya : 1. a. Mengajukan permohonan secara tertulis atau lisan kepada pengadilan agama/mahkamah syar iyah (Pasal 118 HIR, 142 R.Bg jo Pasal
Lebih terperinciHUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
1 HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA I. Pengertian, asas & kompetensi peradilan TUN 1. Pengertian hukum acara TUN Beberapa istilah hukum acara TUN, antara lain: Hukum acara peradilan tata usaha pemerintahan
Lebih terperinciPEDOMAN DASAR EKSAMINASI PUTUSAN
I. PENDAHULUAN PEDOMAN DASAR EKSAMINASI PUTUSAN Putusan/Penetapan yang sudah diminutasi paling lambat 14 hari setelah dijatuhkan, apabila putusan tersebut sudah berkekuatan hukum tetap (in cracht van gewijsde)
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN KEBERATAN DAN PENITIPAN GANTI KERUGIAN KE PENGADILAN NEGERI DALAM PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN
Lebih terperinciRUMUSAN HASIL KOMISI BIDANG TEKNIS YUSTISIAL. : 1. Pengarahan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama MARI
RUMUSAN HASIL KOMISI BIDANG TEKNIS YUSTISIAL Rapat Kerja Daerah Pengadilan Tinggi Agama dengan Pengadilan Agama se wilayah Pengadilan Tinggi Agama Banten, dengan tema Meningkatkan peran Pengadilan Tinggi
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor 1278/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
PUTUSAN Nomor 1278/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat pertama
Lebih terperinciPENETAPAN Nomor 0868/Pdt.G/2014/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PENETAPAN Nomor 0868/Pdt.G/2014/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang mengadili perkara tertentu pada peradilan tingkat pertama,
Lebih terperinciPUTUSAN. PEMOHON, umur 29 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani Sawit, pendidikan SMP, PEMOHON; Melawan
PUTUSAN Nomor: 78/Pdt.G/2012/PA.Pkc BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata pada
Lebih terperinciPERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL. OLEH : Prof. Dr. H. Gunarto,SH,SE,Akt,M.Hum
PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL OLEH : Prof. Dr. H. Gunarto,SH,SE,Akt,M.Hum Sejalan dengan perkembangan zaman era globalisasi sudah barang tentu tuntutan perkembangan penyelesaian sengketa perburuhan
Lebih terperinci2015, No tidaknya pembuktian sehingga untuk penyelesaian perkara sederhana memerlukan waktu yang lama; d. bahwa Rencana Pembangunan Jangka Mene
No.1172, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA MA. Gugatan Sederhana. Penyelesaian. PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN GUGATAN SEDERHANA DENGAN
Lebih terperinciPENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA. Oleh: NY. BASANI SITUMORANG, SH., M.Hum. (Staf Ahli Direksi PT Jamsostek)
PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA Oleh: NY. BASANI SITUMORANG, SH., M.Hum. (Staf Ahli Direksi PT Jamsostek) PENERAPAN HUKUM ACARA PERDATA KHUSUS PENGADILAN HUBUNGAN
Lebih terperinciAdapun dari sisi materi, perubahan materi buku II Edisi Revisi 2009, dibandingkan dengan Buku II Edisi 2009, adalah sebagai berikut :
Perubahan Materi Adapun dari sisi materi, perubahan materi buku II Edisi Revisi 2009, dibandingkan dengan Buku II Edisi 2009, adalah sebagai berikut : 1. Penambahan 1 (satu) poin pada bagian Teknis Administrasi,
Lebih terperinciPENGADILAN TINGGI AGAMA BENGKULU
PENGADILAN TINGGI AGAMA BENGKULU Jl. Sungai Rupat No. 60 A Pagar Dewa Telp. (0736) 52373 Fax. (0736) 52373 Home page : www.pta-bengkulu.net Email : ptabengkulu.it@gmail.com BENGKULU 38211 Nomor : W7-A/700/HK.00/5/2016
Lebih terperinciDrs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Pelaksanaan Persidangan Perkara Gugatan Cerai Talak
PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN JLN. ASAHAN KM. 3 TELP/FAX (0622) 7551665 E-MAIL : pasimalungun@gmail.com SIMALUNGUN Nomor SOP W2-A12/ /OT.01.3/I/2017 Tanggal Pembuatan 28 Maret 2016 Tanggal Revisi 03 Januari
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor 0930/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. melawan
PUTUSAN Nomor 0930/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata tertentu pada tingkat
Lebih terperinci1. Pengertian Saksi. 2. Syarat syarat Saksi MAKALAH :
1 MAKALAH : JUDUL : TATA CARA PEMERIKSAAAN SAKSI DI PERSIDANGAN DISAMPAIKAN PADA : FORUM DISKUSI HAKIM TINGGI MAHKAMAH SYAR IYAH ACEH DI MAHKAMAH SYAR IYAH ACEH PADA HARI/ TANGGAL : SELASA, 28 FEBRUARI
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 198/Pdt.G/2011/PA.Pkc BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor : 198/Pdt.G/2011/PA.Pkc BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor 1387/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
PUTUSAN Nomor 1387/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat pertama
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor xxxpdt.g/2011/pa Prg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
1 P U T U S A N Nomor xxxpdt.g/2011/pa Prg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pinrang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat
Lebih terperinciPUTUSAN. Nomor : 0015/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
SALINAN PUTUSAN Nomor : 0015/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat
Lebih terperinciP U T U S A N. M e l a w a n DUDUK PERKARA
P U T U S A N Nomor 1190/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat
Lebih terperinciPUTUSAN /Pdt.G/2014/PA.Ppg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
NOMOR: PUTUSAN /Pdt.G/2014/PA.Ppg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasir Pengaraian yang mengadili perkara Cerai Gugat pada tingkat pertama, dalam
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor : 1116/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PUTUSAN Nomor : 1116/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat
Lebih terperinciPROSEDUR DAN PROSES BERPERKARA DI PENGADILAN AGAMA
PROSEDUR DAN PROSES BERPERKARA DI PENGADILAN AGAMA I.A. Prosedur Dan Proses Penyelesaian Perkara Cerai Talak PROSEDUR Langkah-langkah yang harus dilakukan Pemohon (suami) atau kuasanya : 1. a. Mengajukan
Lebih terperinciPERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG
PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN BERACARA DALAM SENGKETA PENETAPAN LOKASI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM PADA PERADILAN TATA USAHA NEGARA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciMAKALAH : PEMBAHASAN :
MAKALAH : JUDUL DISAMPAIKAN PADA : TATA CARA PEMANGGILAN PARA PIHAK : FORUM DISKUSI HAKIM TINGGI MAHKAMAH SYAR IYAH ACEH DI MAHKAMAH SYAR IYAH ACEH PADA HARI/ TANGGAL : SELASA, 10 JANUARI 2012 O L E H
Lebih terperinciPUTUSAN. Nomor : 0611/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MELAWAN
SALINAN PUTUSAN Nomor : 0611/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG HUKUM ACARA PERDATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
1 RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG HUKUM ACARA PERDATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Republik Indonesia adalah
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor: 1717/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Melawan
P U T U S A N Nomor: 1717/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat
Lebih terperinciMakalah Rakernas MA RI
Makalah Rakernas MA RI 2011 1 BEBERAPA CATATAN DARI TUADA ULDILAG BAHAN RAKERNAS MARI SEPTEMBER 2011 A. Pengantar Berhubung saya dalam kondisi sakit, maka saya hanya memberi catatan-catatan yang saya anggap
Lebih terperinciNomor: 361/Pdt.G/2013/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
SALINAN P U T U S A N Nomor: 361/Pdt.G/2013/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor: 1880/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Melawan
P U T U S A N Nomor: 1880/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat
Lebih terperincixxxxxxxxxxxxxxxx, Kecamatan Klirong, Kabupaten
1 P U T U S A N Nomor : 2022/Pdt.G/2010/PA.Kbm BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kebumen yang memeriksa dan mengadili perkara cerai gugat pada
Lebih terperinciTENTANG DUDUK PERKARANYA
1 P U T U S A N Nomor: 0631/Pdt.G/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat
Lebih terperinciSALINAN PUTUSAN Nomor 041/Pdt.G/2014/PA.Mtk
SALINAN PUTUSAN Nomor 041/Pdt.G/2014/PA.Mtk BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Mentok yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara tertentu dalam
Lebih terperinciDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
SALINAN P U T U S A N Nomor : 511/Pdt.G/2013/PA.SUB. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Sumbawa Besar yang memeriksa dan mengadili perkara perdata
Lebih terperinciTATA CARA PEMANGGILAN Oleh : Dr. Hj. Djazimah Muqoddas, SH.,M.Hum
1 TATA CARA PEMANGGILAN Oleh : Dr. Hj. Djazimah Muqoddas, SH.,M.Hum I. Pendahuluan. Pelayanan optimal, transparan dan efektif kepada masyarakat pencari keadilan adalah salah satu tujuan Pengadilan, dalam
Lebih terperinciDrs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Pelaksanaan Persidangan Perkara Gugatan Cerai Gugat
PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN JLN. ASAHAN KM. 3 TELP/FAX (0622) 7551665 E-MAIL : pasimalungun@gmail.com SIMALUNGUN Nomor SOP W2-A12/ /OT.01.3/I/2017 Tanggal Pembuatan 28 Maret 2016 Tanggal Revisi 03 Januari
Lebih terperinciPUTUSAN. Nomor 905/Pdt.G/2010/PA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHAESA
PUTUSAN Nomor 905/Pdt.G/2010/PA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHAESA Pengadilan Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama,
Lebih terperinciPUTUSAN. Nomor 0007/Pdt.G/2014/PA.Msh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN AGAMA MASOHI
PUTUSAN Nomor 0007/Pdt.G/2014/PA.Msh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN AGAMA MASOHI memeriksa dan mengadili perkara cerai gugat dalam persidangan Majelis Hakim telah memutus
Lebih terperinciSALINAN P U T U S A N Nomor 40/Pdt.G/2012/PA.Sgr. pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara Cerai
SALINAN P U T U S A N Nomor 40/Pdt.G/2012/PA.Sgr. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Singaraja yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada
Lebih terperinciADMINISTRASI PERKARA KEPANITERAAN PERDATA DI PENGADILAN NEGERI SIBOLGA
ADMINISTRASI PERKARA KEPANITERAAN PERDATA DI PENGADILAN NEGERI SIBOLGA No. KEGIATAN INDIKATOR TARGET KINERJA KET HARI I II III I I KEPANITERAAN PERKARA DI PENGADILAN NEGERI. Pendaftaran gugatan dan permohonan
Lebih terperinciNomor 1054/Pdt.G/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. m e l a w a n
SALINAN P U T U S A N Nomor 1054/Pdt.G/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor 0556/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. melawan
P U T U S A N Nomor 0556/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat
Lebih terperinciPUTUSAN NOMOR /Pdt.G/2014/PA Ppg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PUTUSAN NOMOR /Pdt.G/2014/PA Ppg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasir Pengaraian yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 52/Pdt.G/2010/PA.Sgr.
SALINAN P U T U S A N Nomor : 52/Pdt.G/2010/PA.Sgr. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Singaraja yang mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor 0012/Pdt.G/2015/PA.Plg
PUTUSAN Nomor 0012/Pdt.G/2015/PA.Plg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan
Lebih terperinciPERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2002 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN WEWENANG MAHKAMAH KONSTITUSI OLEH MAHKAMAH AGUNG
PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2002 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN WEWENANG MAHKAMAH KONSTITUSI OLEH MAHKAMAH AGUNG MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. Bahwa
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 0282/Pdt.G/2008/PA.Bn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M E L A W A N
P U T U S A N Nomor : 0282/Pdt.G/2008/PA.Bn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada
Lebih terperinciTahap pemanggilan para pihak. 1. Aturan umum
Tahap pemanggilan para pihak 1. Aturan umum Berdasarkan perintah hakim ketua majelis di dalam PHS (Penetapan Hari Sidang), juru sita /juru sita pengganti melaksanakan pemanggilan kepada para pihak supaya
Lebih terperinciSALINAN PUTUSAN Nomor 0008/Pdt.G/2016/PA.Pkp بسم ال الرحمن الرحيم DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
SALINAN PUTUSAN Nomor 0008/Pdt.G/2016/PA.Pkp بسم ال الرحمن الرحيم DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalpinang yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 84 /Pdt.G/2010/PA/Pkc Bismillahirrahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MELAWAN
P U T U S A N Nomor : 84 /Pdt.G/2010/PA/Pkc Bismillahirrahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 0760/Pdt.G/2011/PA.Kab.Mn.
P U T U S A N Nomor : 0760/Pdt.G/2011/PA.Kab.Mn. بسم االله الرحمن الرحیم DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kabupaten Madiun yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara
Lebih terperinciTENTANG DUDUK PERKARANYA
1 P U T U S A N Nomor : 565/Pdt.G/2012/PA.Kbm. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kebumen yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu
Lebih terperinciP U T U S A N BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Melawan
SALINAN P U T U S A N Nomor 0760/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor : 303/Pdt.G/2011/PA.Pkc
PUTUSAN Nomor : 303/Pdt.G/2011/PA.Pkc BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara cerai gugat pada
Lebih terperinciDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
SALINAN PUTUSAN Nomor 1844/Pdt.G/2014/PA.Pas DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor: 0265/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Melawan
SALINAN P U T U S A N Nomor: 0265/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor: 1417/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Melawan
P U T U S A N Nomor: 1417/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor 1531/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. melawan
P U T U S A N Nomor 1531/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. (perkara Nomor: 305/Pdt.G/BANI/ 2014/PNJkt.Utr) adalah sebagai berikut:
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan 1. Proses pembatalan putusan arbitrase oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara (perkara Nomor: 305/Pdt.G/BANI/ 2014/PNJkt.Utr) adalah sebagai berikut: tahap pertama Pemohon mengajukan
Lebih terperinciPUTUSAN TENTANG DUDUK PERKARA
PUTUSAN Nomor: 096/Pdt.G/2012/PA.Pkc BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata pada
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 0156/Pdt.G/2011/PA.Kab.Mn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor : 0156/Pdt.G/2011/PA.Kab.Mn. بسم االله الرحمن الرحيم DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kabupaten Madiun yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor 1615/Pdt.G/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Melawan
P U T U S A N Nomor 1615/Pdt.G/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat
Lebih terperinciPUTUSAN /Pdt.G/2013/PA.Ppg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MELAWAN
NOMOR: PUTUSAN /Pdt.G/2013/PA.Ppg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasir Pengaraian yang mengadili perkara Cerai Gugat pada tingkat pertama, dalam
Lebih terperinciSALINAN P U T U S A N Nomor : 104/Pdt.G/2011/ PA.Sgr. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
SALINAN P U T U S A N Nomor : 104/Pdt.G/2011/ PA.Sgr. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Singaraja yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata
Lebih terperinciSALINAN PENETAPAN Nomor : 11/Pdt.G/2011/PA.Sgr BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
1 SALINAN PENETAPAN Nomor : 11/Pdt.G/2011/PA.Sgr BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Singaraja yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor 0560/Pdt.G/2012/PA.Bn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 0560/Pdt.G/2012/PA.Bn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Bengkulu yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat
Lebih terperinciPUTUSAN. Nomor : 1519/Pdt.G/2011/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MELAWAN
PUTUSAN Nomor : 1519/Pdt.G/2011/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama
Lebih terperinciNomor 0606/Pdt.G/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
SALINAN P U T U S A N Nomor 0606/Pdt.G/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam
Lebih terperinciALAT BUKTI PENGAKUAN DAN NILAI PEMBUKTIANNYA DALAM PERSIDANGAN
ALAT BUKTI PENGAKUAN DAN NILAI PEMBUKTIANNYA Pembuktian. DALAM PERSIDANGAN Di dalam persidangan para pihak dapat saja mengemukakan peristiwa-peristiwa yang bisa dijadikan dasar untuk meneguhkan haknya
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 1976/Pdt.G/2011/PA.Kbm. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
1 P U T U S A N Nomor : 1976/Pdt.G/2011/PA.Kbm. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kebumen yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu
Lebih terperinciMAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA
PERATURAN MAHKAMAH MAHASISWA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA KEPANITERAAN MAHKAMAH MAHASISWA Menimbang Mengingat : a. bahwa Mahkamah Mahasiswa Universitas Indonesia sebagai wadah formal dan legal
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor 153/Pdt.G/2014/PA.Mtk
P U T U S A N Nomor 153/Pdt.G/2014/PA.Mtk DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Mentok yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara tertentu dalam persidangan Majelis Hakim
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor 0718/Pdt.G/2015/PA. Pas
PUTUSAN Nomor 0718/Pdt.G/2015/PA. Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama,
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 1269/Pdt.G/2011/PA.Kbm BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
1 P U T U S A N Nomor : 1269/Pdt.G/2011/PA.Kbm BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kebumen yang memeriksa dan mengadili perkara cerai gugat pada
Lebih terperinciP U T U S A N BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Melawan
SALINAN P U T U S A N Nomor 0435/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada
Lebih terperinciHukum Acara Perdata Pertemuan Ke-2
Hukum Acara Perdata Pertemuan Ke-2 Hukum acara perdata (hukum perdata formil), yaitu hukum yang mengatur mengenai bagaimana cara menjamin ditaatinya hukum perdata materiil dengan perantaraan hakim. (Prof.
Lebih terperinciP U T S A N. Nomor 0828/Pdt.G/2015/PA.Pas BISSMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T S A N Nomor 0828/Pdt.G/2015/PA.Pas BISSMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat
Lebih terperinciPUTUSAN. Nomor : 0712/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MELAWAN
SALINAN PUTUSAN Nomor : 0712/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat
Lebih terperinciTENTANG DUDUK PERKARANYA
1 P U T U S A N Nomor : 250/Pdt.G/2011/PA.Kbm BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kebumen yang memeriksa dan mengadili perkara cerai gugat pada
Lebih terperinciBISMILLAHIRROHMANIRROHIM
P U T U S A N Nomor 0780/Pdt.G/2015/PA.Sit BISMILLAHIRROHMANIRROHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor: 0043/Pdt.G/2011/PA.Spn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA LAWAN
P U T U S A N Nomor: 0043/Pdt.G/2011/PA.Spn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Sungai Penuh yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor 335/Pdt.G/2010/PA Prg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 335/Pdt.G/2010/PA Prg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pinrang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat
Lebih terperinciTENTANG DUDUK PERKARANYA
1 P U T U S A N Nomor : 1965/Pdt.G/2010/PA.Kbm BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kebumen yang memeriksa dan mengadili perkara cerai gugat pada
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 155/Pdt.G/2010/PA.Pkc. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.
P U T U S A N Nomor : 155/Pdt.G/2010/PA.Pkc. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara cerai gugat
Lebih terperinci