PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN STRATEGI AKTIVITAS MEMBACA BERPIKIR TERBIMBING(AMBT) SISWA KELAS II DI SDN GONDOWANGI 01
|
|
- Liani Sutedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN STRATEGI AKTIVITAS MEMBACA BERPIKIR TERBIMBING(AMBT) SISWA KELAS II DI SDN GONDOWANGI 01 Budi Mulyanto Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Unisma Abstrak: Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, rendahnya kemampuan membaca siswa kelas II di SDN Gondowangi 01 Kecamatan Wagir Kabupaten Malang disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah siswa merasa jenuh dengan pembelajaran membaca sehingga mereka kurang antusias untuk mengikuti.penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memperbaiki hasil belajar siswa. Hasil belajar dapat meningkat, apabila siswa dapat memahami isi bacaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Data penelitian berupa hasil belajar siswa dan dokumen foto. Untuk memecahkan permasalahan tersebut di atas peneliti menetapkan alternatif tindakan untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan Strategi Aktivitas Membaca Berpikir Terbimbing (AMBT). Hasil penelitian tentang pembelajaran yang menggunakan Strategi AMBT bisa meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa.dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwapenggunaan strategi AMBT pada materi membaca siswa kelas II SDN Gondowangi 01 dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Sebelum dilakukan penelitian, siswa mengalamai kesulitan dalam memahami isi bacaan. Pada siklus 1 pertemuan ke 1, hasil belajar siswa dari rata-rata rata- rata kelas 73,12 meningkat 74,83 pada siklus 1 pertemuan ke 1. Dari 74,83 meningkat menjadi 76,75 dan 78,67 pada perbaikan pembelajaran ke 3. Peningkatan hasil belajar juga tampak pada siklus ke 2 dari 81,45 menjadi 94,20 pada pertemuan ke 2. Kata-kata Kunci: peningkatan, kemampuan,membaca pemahaman, AMBT PENDAHULUAN Pendidikan dasar, sesuai dengan Permendiknas No. 22 Tahun 2007, bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri, dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Membaca adalah salah satu keterampilan berbahasa yang sangat penting, karena keterampilan ini memiliki banyak fungsi dalam kehidupan manusia, bahkan membaca merupakan salah satu faktor utama dalam menentukan keberhasilan akademik seseorang. Sebagaimana diketahui bahwa sebagian besar pengetahuan disajikan dalam bentuk bahasa tulis sehingga menuntut anak harus melakukan aktivitas membaca guna memperoleh pengetahuan. Hakim (2014:1) menjelaskan bahwa proses belajar yang paling efektif
2 dilakukan melalui kegiatan membaca. Masyarakat yang gemar membaca akan memperoleh pengetahuan dan wawasan baru yang dapat meningkatkan kecerdasannya sehingga mereka lebih mampu menjawab tantangan di masa yang akan datang. Membaca semakin penting dalam kehidupan masyarakat yang kompleks karena setiap aspek kehidupan melibatkan kegiatan membaca. Walaupun informasi dapat diketahui dari media lain seperti media audio visual, tetapi peran membaca tidak dapat digantikan sepenuhnya. Oleh karena itu, keterampilan membaca harus mendapatkan perhatian lebih terutama pada saat siswa berada di bangku sekolah dasar agar kemampuan membaca siswa dapat berkembang dengan baik di masa depan. Pembelajaran membaca di SD mempunyai peranan penting dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Melalui pembelajaran membaca, guru dapat mengembangkan nilai-nilai moral, kemampuan bernalar, dan kreatifitas anak didik (Darmiyati Zuhdi dan Budiasih, 2001:56). Kemampuan membaca selalu ada dalam setiap tema pembelajaran. Hal tersebut menunjukkan pentingnya penguasaan kemampuan membaca, karena kemampuan membaca merupakan salah satu standar kemampuan berbahasa dan sastra Indonesia yang harus dicapai dalam jenjang pendidikan, termasuk di jenjang sekolah dasar. Kemampuan membaca menjadi dasar yang utama, tidak hanya bagi pengajaran bahasa itu sendiri, tetapi juga pengajaran mata pelajaran lain. Tujuan akhir dari membaca adalah memahami isi bacaan, tetapi kenyataan yang ada belum semua siswa dapat mencapai tujuan tersebut. Banyak anak yang dapat membaca lancar suatu bahan bacaan tetapi tidak memahami isi bacaan tersebut. Membaca pemahaman merupakan salah satu aspek kemampuan berbahasa yang dikuasai oleh siswa sekolah dasar. Melalui kegiatan ini, siswa dapat memperoleh informasi secara aktif reseptif. Disebut reseptif karena dengan membaca, seseorang akan memperoleh informasi, memperoleh pengetahuan dan pengalaman-pengalaman baru (Darmiyati Zuchdi dan Budiasih, 2001: 56) Berdasarkan pengamatan pada saat proses pembelajaran Bahasa Indonesia, diketahui bahwa kemampuan membaca pemahaman kelas II SDN Gondowangi 01 masih rendah. Hal ini dapat dilihat ketika pertanyaan mengenai isi bacaan yang telah dibaca, siswa tidak dapat menjawab dengan cepat, dan harus membuka kembali bahan bacaab yang dibacanya tersebut. Sedangkan berdasarkan hasil tes, nilai rata-rata dari siswa yang berjumlah 24 adalah 71,25. Rerata tersebut masuk dalam kategori cukup. Ketuntasan belajar secara klasikal juga baru mencapai 45 % karena hanya ada 10 siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal, yakni 80. Rendahnya kemampuan siswa dalam membaca pemahaman disebabkan oleh beberapa faktor, baik dari guru maupun dari siswa sendiri. Faktor-faktor tersebut misalnya, model dan metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih konvensional, minat baca rendah,
3 dan kurangnya motovasi siswa dalam mengikuti pelajaran membaca. Berdasarkan hasil wawancara singkat setelah pembelajaran, ada beberapa masalah yang diungkapkan siswa. Masalah tersebut diantaranya adalah siswa merasa jenuh dengan pembelajaran membaca sehingga mereka kurang antusias untuk mengikuti. Dalam setiap pembelajaran membaca, guru hanya memberikan bahan bacaan kemudian siswa membaca dalam hati dilanjutkan dengan menjawab pertanyaan sesuai isi bahan bacaan. Hal ini dilakukan secara berulang-ulang dalam setiap kesempatan pembelajaran membaca sehingga siswa merasa bosan dan kurang berminat. Guru juga harus menyuruh siswa membaca sendiri tanpa adanya arahan dan bimbingan cara belajar yang benar, sehingga siswa tidak bersungguh-sungguh dan hanya membaca sekilas saja. Selanjutnya berdasrkan pengamatan, apabila salah satu siswa diminta untuk membacakan untuk teman-temannya, siswa yang lain banyak yang gaduh dan bermain sendiri, sehingga bahan bacaam yang dibacakan kurang disimak dengan baik. Proses belajar mengajar yang didominasi guru dengan metode ceramah dan penugasan individual kurang tepat diterapkan dalam pembelajaran membaca pemahaman. Karena pembelajaran menjadi tidak menarik dan membuat siswa merasa jenuh serta terbebani, sehingga suasana belajar menjadi tidak menyenangkan. Dalam situasi dan kondisi seperti itu, kemampuan siswa untuk menerima dan memahami materi pelajaran pun tidak maksimal. Hal tersebut tercermin dari nilai tes yang belum memuaskan. Oleh karena itu kemampuan membaca pemahaman siswa kelas II SDN Gondowangi 01, perlu ditingkatkan dengan menerapkan strategi pembelajaran yang baru dan berbeda dari pembelajaran sebelumnya, agar kemampuan membaca pemahaman siswa dapat meningkat, sehingga membantu mereka dalam mata pelajaran lain. Karena kemampuan membaca tidak hanya digunakan dalam mata pelajaran Bahasa Iondonesia saja melainkan seluruh mata pelajaran. Seiring dengan perkembangan dan kemajuan di dalam dunia pendidikan terciptalah berbagai model, metode, dan strategi yang inovatif dalam pembelajaran. Bermacam-macam model, metode, dan strategi dapat menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh guru untuk menjadikan siswa aktif dan kreatif selama pembelajaran, mengubah paradigma pembelajaran dari teacher centered learning (pembelajaran yang berpusat pada guru) menjadi student centered learning (pembelajaran yang berpusat pada siswa). Untuk memecahkan permasalahan tersebut di atas peneliti menetapkan alternatif tindakan untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan Strategi Aktivitas Membaca Berpikir Terbimbing (AMBT). Hasil penelitian tentang pembelajaran yang menggunakan Strategi AMBT bisa meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa.
4 Tujuan yang hendak dicapai peneliti dalam penelitian ini adalah (1) untuki meningkatkan proses pembelajaran membaca pemahaman siswa kelas II SDN Gondowangi 01 dengan menggunakan Strategi AMBT, (2) untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas II SDN Gondowangi 01 dengan menggunakan Strategi AMBT. METODE Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini cenderung mengarah kepada penelitian kualitatif. Penelitian ini menekankan pada pemaknaan terhadap apa yang terjadi di dalam proses pembelajaran, baik yang terkait dengan kondisi awal pembelajaran, maupun yang terjadi setelah diterapkannya tindakan. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk kajian yang dilakukan untuk kemantapan alasan dari tindakan-tindakan guru sebagai peneliti, memperdalam pemahaman guru terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi di mana tindakan pembelajaran dilakukan. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam 4 tahap yang berdaur. Tahapantahapan tersebut yaitu: tahap refleksi awal, perencanaan, tindakan, observasi tindakan lalu dilakukan refleksi lagi. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas II SDN Gondowangi 01 Wagir. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari siswa dan guru. Dalam penelitian ini yang menjadi observer sebanyak 1 orang. Data hasil belajar dalam penelitian ini diambil berdasarkan skor tes tiap siklus. Sesuai dengan kebutuhan data yang diperlukan, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tiga teknik yaitu observasi, dokumentasi, wawancara, dan tes. HASIL DAN PEMBAHASAN Data Awal Kemampuan Siswa dalam Membaca Pemahaman Data awal kemampuan siswa dalam pembelajaran membaca pemahaman dapat dilihat dari tes prapelaksanaan dan hasil prasurvei pembelajaran membaca pemahaman yang dilakukan di kelas. Dari 24 siswa yang tercatat di kelas II SD Negeri Gondowangi 01, semua mengikuti tes prapelaksanaan. Dari hasil tes prapelaksanaan kemampuan membaca pemahaman siswa, diperoleh nilai rerata sebesar 73,12. Sebanyak 8 siswa mendapat nilai di atas 75, sedangkan 16 siswa mendapat nilai kurang dari 75. Nilai 75 merupakan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang sudah ditetapkan sekolah. Dari hasil tes yang diperoleh siswa, maka peneliti bermaksud memperbaiki dan meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa yang dirasakan masih belum optimal yaitu dengan menggunakan strategi AMBT. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Membaca Pemahaman dengan Penerapan Strategi AMBT Kegiatan pembelajaran membaca menggunakan strategi AMBT meliputi
5 langkah awal yaitu pelaksanaan tahap prabaca dengan mengelompokkan siswa menjadi enam kelompok, yang terdiri atas empat siswa pada setiap kelompok. Siswa diminta memprediksi isi bacaan untuk dicatat di papan tulis. Langkah kedua yaitu pelaksanaan, tahap saatbaca dilakukan oleh semua siswa dengan membaca teksbacaan dalam hati. Langkah terakhir yaitu pelaksanaan tahap pascabaca dengan meminta siswa memprediksi akhir isi bacaan kemudian merevisi/menguji prediksi awal yang dikemukakan pada tahap prabaca, melakukan sharing hasil diskusi, serta menjawab pertanyaan secara individu, dan menceritakan kembali isi bacaan. Berdasarkan hasil observasi dapat diketahui bahwa perhatian siswa lebih fokus pada teks bacaan. Penggunaan strategi AMBT dalam pembelajaran membaca, jelas membimbing siswa berinteraksi dengan teks, karena adanya tahap prabaca yang meminta siswa memprediksi akhir isi bacaan, kemudian merevisi prediksi awal yang dikemukakan pada tahap prabaca. Berdasar hasil observasi pada tahap saat baca, siswa mampu menjawab pertanyaan tentang teks secara tepat. Penggunaan strategi AMBT ini selain memiliki banyak kelebihan juga terdapat kelemahan. Kelemahan yang dimiliki strategi AMBT antara lain:1) pada tahap prabaca terkadang ada siswa yang belum siap dan tidak fokus; 2) pada tahap saatbaca masih ada beberapa siswa yang melamun, dan 3) membutuhkan kemampuan penguasaan kelas dan strategi waktu yang baik oleh guru dalam menentukan waktu tahap prabaca, saatbaca, dan pascabaca. Berdasarkan pembahasan di atas, dapat diketahui bahwa penggunaan strategi AMBT merupakan salah satu alternatif dalam pembelajaran membaca pemahaman. Selain itu, pembelajaran membaca menggunakan strategi AMBT juga dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa melalui kegiatan memprediksi isi bacaan, memikirkan prediksi akhir setelah membaca, dan menguji/merevisi yang berhubungan dengan bacaan. Saat refleksi awal ditemui masalah rendahnya hasil belajar (66,67% siswamemperoleh nilai di bawah KKM) karena siswa kurang memahami teks bacaan. Hal ini disebabkan karena dalam kegiatan pembelajaran saat baca, siswa tidak bisa fokus terhadap teks bacaan yang dibaca. Setelah pembelajaran membaca dengan menggunakan strategi AMBT, ketuntasan belajar siswa meningkat hingga mencapai 91,67%. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dalam pembelajaran membaca pemahaman siswa kelas II SDN Gondowangi 01 dilaksanakan dalam dua siklus. Prosedur penelitian dalam penelitian kelas ini mencakup empat tahapan, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Keempat tahapan tersebut dilaksanakan dalam setiap siklus. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada Senin 17 April Pada tahap ini guru menggunakan strategi
6 AMBT, dengan menggunakan teks bacaan Gigiku Sayang Gigiku Malang. Pada pertemuan pertama ini, guru belum membentuk siswa dalam kelompok. Setelah menuliskan judul, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan prediksi isi bacaan. Pada pelaksanaan perbaikan siklus I pertemuan 1 ini, aktivitas belajar siswa belum terlihat. Ini dibuktikan dengan 73,12 menjadi 74,83 atau 46,83% siswa yang nilainya di atas KKM. Pertemuan kedua siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 18 April Pada tahap ini guru tetap menggunakan strategi AMBT, tetapi untuk pertemuan ke 2 ini, kelas dibagi menjadi enam kelompok. Setiap kelompok terdiri atas 4 siswa. Pada pertemuan ke 2 teks bacaan yang digunakan Heliku. Seperti pada pertemuan pertama, siswa menuliskan judul, siswa memprediksi isi teks bacaan. Pada pertemuan kedua, masih ada 13 siswa yang nilainya di bawah KKM. Walaupun persentase ketuntasan sama, yaitu 46,83%, tetapi ada beberapa siswa yang nilainya mengalami peningkatan. Siklus 1 pertemuan ke 3 dilaksanakan pada tanggal 19 April 2017, Materi yang disampaikan tetap sama yaitu tentang membaca teks bacaan. Seperti pada pertemuan ke 1 dan ke 2, guru menuliskan judul teks bacaan Tersesat di Hutan. Siswa diminta memprediksi isi bacaan. Setiap perwakilan kelompok, sudah berani menyampaikan prediksi jawaban tentang teks bacaan yang telah dibaca. Pada pembelajaran siklus 1 pertemuan ke 3 ini, masih ada siswa yang tidak membaca teks bacaan dalam hati, sehingga kelas masih ada suara berbisik. Dari hasil analisis data persentase ketuntasan belajar sudah mencapai 66,67%. Itu artinya, masih ada 9 siswa yang nilainya masih di bawah KKM. Walaupun jumlah siswa yang nilainya di bawah KKM sudah berkurang, tetapi peneliti belum puas, karena pembelajaran belum berhasil maksimal. Siklus 2 Pertemuan pertama siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 25 April 2017, materi yang disampaikan tetap sama yaitu tentang membaca dengan menggunakan strategi AMBT. Pada pembelajaran Siklus II pertemuan pertama, guru menggunakan teks bacaan dengan judul Di Balik Kacamata Hitam. Guru menuliskan prediksi jawaban yang disampaikan siswa. Pada pembelajaran siklus II ini, pada tahap saat baca, siswa sudah dapat menjaga ketenangan kelas. Jadi, semua siswa membaca teks bacaan dalam hati. Pada pembelajaran siklus II pertemuan ke 1, masih ada 5 siswa yang nilainya di bawah KKM. Peneliti masih melakukan perbaikan pembelajaran pada pertemuan ke 2. Pada pertemuan ke dua ini, peneliti memfokuskan pada kemampuan anak dalam menceritakan kembali teks bacaan yang telah dibaca. Pada pembelajaran siklus II pertemuan ke 2, guru menggunakan teks bacaan Hutanku seperti pada
7 pembelajaran sebelumnya, guru menuliskan prediksi jawaban siswa. Pada siklus II pertemuan ke 2, persentase ketuntasan belajar mencapai 91,67%. Walaupun belum mencapai 100%, peneliti rasa perbaikan pembelajaran ini sudah cukup sampai pada siklus II pertemuan ke 2. DAFTAR RUJUKAN Annurrahman,dkk Penelitian Pendidikan SD. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional. Arikunto, Suharsimi Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Depdikbud Kurikulum Pendidikan Dasar. Garis-garis Besar Program Pengajaran Sekolah Dasar. Jakarta: Dirjen Dikti. Depdiknas Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Dimyati, Mudjino Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hairuddin, dkk Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Hakim, Abdullah Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Sardiman, A.M Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Somadova, Samsu Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca. Yogyakarta: Graha Ilmu. Syafi ie Terampil Berbahasa Indonesia I. Jakarta: Gheneral Bhakti Pratama. Syafi ie Pengajaran Membaca di Kelas-kelas Awal Sekolah Dasar. Tarigan, Henry Guntur Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa. Wardhani, IGAK & Kuswaya Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka. Widyamartaya, A. (1992). Seni Membaca untuk Studi. Yogyakarta: Kanisius. Zuchdi, Darmiyati dan Budiasih Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah.Yogyakarta: PAS
8 Halaman 8
PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA
PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA Supriyono SMP Negeri 1 Secanggang, kab. Langkat Abstract: The purpose of this study are:
Lebih terperinciPeningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama dengan Media Pembelajaran Video Stop Motion Untuk Siswa Kelas VIII A SMP N 1 Semanu
Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama dengan Media Pembelajaran Video Stop Motion Untuk Siswa Kelas VIII A SMP N 1 Semanu E-Journal Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciPeningkatan Aktivitas dan Keterampilan Membaca Pemahaman Dengan Menggunakan Pendekatan Proses di Kelas III SD Negeri 15 Tanah Garam
Peningkatan Aktivitas dan Keterampilan Membaca Pemahaman Dengan Menggunakan Pendekatan Proses di Kelas III SD Negeri 15 Tanah Garam Yossy Sufrida SD Negeri 15 Tanah Garam Solok Yossy.sufrida@gmail.com
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Membaca adalah salah satu keterampilan yang sangat penting di dalam kehidupan. Karena hampir semua pengetahuan menyajikan ilmunya dalam bentuk teks tulisan yang mana
Lebih terperinciagnestria et al., Pengaruh Penggunaan Strategi Aktivitas Membaca Berpikir Terbimbing...
PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI AKTIVITAS MEMBACA BERPIKIR TERBIMBING DENGAN MEMBACA TEKNIK TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS IV SDN KREMBUNG I SIDOARJO (the effect of Direct Reading Thinking
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN 2354-614X Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Dalam Memahami Isi Cerita Pendek Pada Siswa Kelas V SDN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Bahasa merupakan sesuatu yang penting untuk dikuasai karena bahasa adalah sarana interaksi dan alat komunikasi antar manusia. Negara Indonesia merupakan
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG Farraz Putri Febriani, Suminah PP3 Jalan Ir. Soekarno No. 1 Blitar
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS X IPS 1 SMA NEGERI 1 SALAMAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh: Hestin Aryani Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hierarkis bermakna bahwa anak belajar berkembang secara bertahap mulai dari. hal-hal yang sederhana ke hal-hal yang lebih kompleks.
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Anak-anak usia sekolah dasar mempunyai pemikiran yang bersifat konkrit, integratif, dan hierarkis. Konkrit dimaknai sebagai proses belajar harusnya beranjak dari
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 001 RIMBA SEKAMPUNG DUMAI
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 001 RIMBA SEKAMPUNG DUMAI Farida Hasmi Surel : hasmifarida1963@gmail.com ABSTRAK Tujuan dari
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS NEGOSIASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK BERJENJANG SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK PGRI CEPU TAHUN PELAJARAN
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS NEGOSIASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK BERJENJANG SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK PGRI CEPU TAHUN PELAJARAN 2016-2017 Azis Amrulloh Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN TEKNIK BRAINWRITING PADA SISWA KELAS X SMK MA ARIF 4 KEBUMEN
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN TEKNIK BRAINWRITING PADA SISWA KELAS X SMK MA ARIF 4 KEBUMEN Oleh: Arif Pratomo Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana
Lebih terperinciUniversitas Bung Hatta Abstract
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA TEMA I BENDA-BENDA DI LINGKUNGAN SEKITAR DENGAN MODEL THE LEARNING CELL DI SDN 26 JATI PADANG Rani Eka Putri 1, Marsis 2, Muhammad Sahnan 2 1
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa di Kelas IV SD Inpres Pedanda
Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa di Kelas IV SD Inpres Pedanda Lisna Selfi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Melalui pembelajaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran membaca merupakan salah satu materi yang sangat penting dalam pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Melalui pembelajaran membaca, guru dapat mengembangkan
Lebih terperinciOleh: Yuni Isnawati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA SI SWA KELAS VII SMP N 4 PURWOREJO TAHUN PEMBELAJARAN 2012 / 2013 Oleh: Yuni Isnawati Pendidikan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN Delvia Puspita Sari 1, Gusnetti 2, Syofiani 2. Mahasiswa
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 NGADIREJO KECAMATAN MOJOGEDANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk
Lebih terperinciMufarizuddin,M.Pd. 1 ABSTRAK. Keyword : Hasil belajar Matematika, Strategi Mathematical Investigation
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI MATHEMATICAL INVESTIGATION SISWA KELAS V SD SD NEGERI 032 SEI GARO KECAMATAN TAPUNG KABUPATEN KAMPAR Mufarizuddin,M.Pd. 1 1 STKIP Tuanku Tambusai, Bangkinang
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII DI MTS NURUL JADID KABUPATEN PROBOLINGGO MELALUI TEKNIK STAD
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII DI MTS NURUL JADID KABUPATEN PROBOLINGGO MELALUI TEKNIK STAD Andriyanto Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Unisma
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAMS GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IIIA SDN SEMBORO 01 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Kasmiati 10 Abstrak. Tujuan pembelajaran
Lebih terperinciOleh: Rini Subekti Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo
PENERAPAN TEKNIK MENIRU MENGOLAH MENGEMBANGKAN (3M) DALAM PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP MA ARIF KALIBAWANG WONOSOBO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: Rini Subekti Program
Lebih terperinciMENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL CIRCUIT LEARNING DI KELAS V SD KANISIUS JOMEGATAN BANTUL ARTIKEL JURNAL
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL CIRCUIT LEARNING DI KELAS V SD KANISIUS JOMEGATAN BANTUL ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciNaskah Publikasi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN EKSPLORATORY DISCOVERY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI DEMAKIJO
Naskah Publikasi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN EKSPLORATORY DISCOVERY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI DEMAKIJO Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN METODE MIND MAPPING
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN METODE MIND MAPPING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JETIS 4 NUSAWUNGU CILACAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: Indiarti Purnamasari Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) PADA BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA SISWA KELAS 1 SD NEGERI 02 KUNDURAN KECAMATAN KUNDURAN KABUPATEN BLORA
Lebih terperinciPeningkatan Keterampilan Membaca Nyaring Melalui Penggunaan Media Pias-Pias Kata Pada Siswa Kelas 1 SD Negeri 0104 Sibuhuan
Volume 3 Nomor 1, Halaman 106-113, Januari-Juni 2017 RISTEKDIK Jurnal Bimbingan dan Konseling P-ISSN: 2527-4244, E-ISSN : 2541-206X Peningkatan Keterampilan Membaca Nyaring Melalui Penggunaan Media Pias-Pias
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan nasional: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
Lebih terperinciMoh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: kalimat utama dalam paragraf, STAD
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA DALAM PARAGRAF PADA SISWA KELAS VIIB SMP 17 AGUSTUS 1945 CLURING MENGGUNAKAN METODE STAD TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Moh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIIE SMPK MARIA FATIMA JEMBER MELALUI TEKNIK PS3
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIIE SMPK MARIA FATIMA JEMBER MELALUI TEKNIK PS3 Andriana Isbinarni Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Keterampilan menulis puisi merupakan
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Kartu Kata Siswa Kelas I SD Inpres 1 Kamarora
Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Kartu Kata Siswa Kelas I SD Inpres 1 Kamarora Viktor Lambe Tanggulungan, Muh. Tahir, dan Ulfah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ada beberapa aspek keterampilan berbahasa yang harus terus dibina untuk meningkatkan mutu pembelajaran bahasa sekarang ini. Kita mengenal ada berbagai macam
Lebih terperinciSTRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DIAH NURAINI MUNCARNO DARSONO
1 STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL Oleh DIAH NURAINI MUNCARNO DARSONO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2014
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan benar, baik secara lisan maupun tulis. Menurut Santoso (2008:17)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang diarahkan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam berkomunikasi dengan bahasa yang baik dan benar,
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIFMELALUI STRATEGI DRTA DI KELAS IV SDN 05 KOTO PULAI KABUPATEN PESISIR SELATAN
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIFMELALUI STRATEGI DRTA DI KELAS IV SDN 05 KOTO PULAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Yusi Sepriani 1, Syofiani 1, Gusnetti 1 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan Membaca Aksara Jawa Menggunakan Metode Iqro pada Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 2 Ambal Tahun Pelajaran 2016/2017
Peningkatan Kemampuan Membaca Aksara Jawa Menggunakan Metode Iqro pada Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 2 Ambal Tahun Pelajaran 2016/2017 Oleh: Dewi Mulyani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 2 PANARUKAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN TEKNIK SQ3R TAHUN PELAJARAN 2013/2014
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 2 PANARUKAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN TEKNIK SQ3R TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Ijik Efendi Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia
Lebih terperinciUpaya Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Narasi Ekspositoris Siswa Kelas XI SMK Yapek Gombong dengan Metode Example Non-Example
Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Narasi Ekspositoris Siswa Kelas XI SMK Yapek Gombong dengan Metode Example Non-Example Oleh : Dina Wardiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I PURWOSARI TAHUN PELAJARAN
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2013-2014 Widhihastuti Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADPEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL EVERYONE IS TEACHER HERE DI SDN 08 KINALI PASAMAN BARAT
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADPEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL EVERYONE IS TEACHER HERE DI SDN 08 KINALI PASAMAN BARAT Rosmiati 1, Yusrizal 2, Hendrizal 1 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS 4 SDN SELOKAJANG 3 KABUPATEN BLITAR ARTIKEL
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS 4 SDN SELOKAJANG 3 KABUPATEN BLITAR ARTIKEL OLEH AHMAD DENNIS WIDYA PRADANA NIM 110151411533 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciRinendah Sihwinedar 16
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, DAN INTELEKTUAL) PADA SISWA KELAS III SDN REJOAGUNG 01 SEMBORO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Rinendah Sihwinedar
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu Opi Pradita, Mestawaty, As, dan Sarjan N. Husain Mahasiswa
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM
MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Zuraidah Guru IPS SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : zuraidahida867@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI 3M PADA SISWA KELAS VIIA SMP ISLAM DIPONEGORO WAGIR KABUPATEN MALANG
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI 3M PADA SISWA KELAS VIIA SMP ISLAM DIPONEGORO WAGIR KABUPATEN MALANG Wilhelmus Werun Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia
Lebih terperinciKata Kunci: Kemampuan Membaca, Permainan Bahasa Melengkapi Cerita, Kartu Bergambar
Jurnal PGSD : FKIP UMUS ISSN : 2442-3432 e-issn : 2442-3432 Vol. 2, no 1 April 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI TEKNIK PERMAINAN BAHASA MELENGKAPI CERITA DAN PENGGUNAAN KARTU KATA BERGAMBAR
Lebih terperinciMENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII Puji Sumiati Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email:
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Kualitas Pembelajaran IPS, Model Kooperatif Tipe Jigsaw, Media Visual.
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBASIS MEDIA VISUAL DI KELAS IV SDN 02 TEMULUS Oleh: Yulina Ismiyanti PGSD FKIP Universitas Islam Sultan Agung ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang No.20 tahun 2003 pasal 1 disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
Lebih terperinciMahasiswa Program Guru Dalam Jabatan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK
Peningkatan Kemampuan Menentukan Ide Pokok Paragraf Melalui Metode Latihan Pada Siswa Kelas V SD Negeri Koyobunga Kecamatan Peling Tengah Kabupaten Banggai Kepulauan Buhari A. Mayada, Sahrudin Barasandji
Lebih terperinciPeningkatkan Keterampilan Membaca Intensif Dengan Model Cooperative Think Pair Sahre Pada Siswa Kelas XI Ipa 3 MAN Model Singkawang
Peningkatkan Keterampilan Membaca Intensif Dengan Model Cooperative Think Pair Sahre Pada Siswa Kelas XI Ipa 3 MAN Model Singkawang Safitri 1), Eti Sunarsih 2) 1) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu faktor penting dalam perkembangan suatu negara. Pendidikan yang lebih baik akan mengarah pada perkembangan suatu
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE KATA LEMBAGA SISWA KELAS I SD KARANGGAYAM ARTIKEL JURNAL
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE KATA LEMBAGA SISWA KELAS I SD KARANGGAYAM ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV MELALUI MODEL DIRECT WRITING ACTIVITIES DI SDN 08 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV MELALUI MODEL DIRECT WRITING ACTIVITIES DI SDN 08 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT Silvia Anggraini 1, Yetty Morelent 2, Rona Taula Sari 2 1 Mahasiswa
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI. Oleh. Sartin
1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI Oleh Sartin Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar
Lebih terperinciOleh: Sadar SDN 1 Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek
144 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 2, Agustus 2016 PEMANFAATAN SURAT KABAR SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V TAHUN AJARAN 2015/2016 DI SDN 1 TASIKMADU KECAMATAN
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI METODE QUANTUM WRITING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJANG I No. 93 KECAMATAN LAWEYAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS RINGKASAN TEKS YANG DIDENGAR MELALUI MEDIA AUDIO PADA KELAS VI SDN 02 WANARATA SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2016/2017
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS RINGKASAN TEKS YANG DIDENGAR MELALUI MEDIA AUDIO PADA KELAS VI SDN 02 WANARATA SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 1 Mualif Siswanto *) mualifsiswanto@gmail.com Abstrak:
Lebih terperinciMeningkatkan Prestasi Belajar IPA melalui Penggunaan Media Gambar pada Kelas IV SDN Majene
Meningkatkan Prestasi Belajar IPA melalui Penggunaan Media Gambar pada Kelas IV SDN Majene Muh. Jupriadi, Bustamin, dan Lilies Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinci40 Media Bina Ilmiah ISSN No
40 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787 MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUBUH DAN KEGUNAANNYA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI KELAS 1 SEMESTER I SDN 1 CAKRANEGARA TAHUN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sosial, dan emosional peserta didik dan menerapkan fungsi penunjang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang standar isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah bahwa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam peneltian ini adalah guru mata pelajaran IPS dan siswa
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam peneltian ini adalah guru mata pelajaran IPS dan siswa kelas IV tahun pelajaran 2014-2015 dengan jumlah siswa sebanyak 36 orang.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. siswa, terdiri dari 10 orang laki-laki dan 27 orang perempuan. membaca pemahaman (variabel Y) sebagai variabel terikat.
21 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Sebagai subjek dalam penelitian ini yaitu guru dan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan Siswa Menggunakan Huruf Kapital Melalui Metode Latihan Terbimbing di Kelas IV SD Inpres 1 Sidole
Peningkatan Kemampuan Siswa Menggunakan Huruf Kapital Melalui Metode Latihan Terbimbing di Kelas IV SD Inpres 1 Sidole Wirda, Yunidar dan Ali Karim Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Kelas I MIS Sinoutu Melalui Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS)
Peningkatan Membaca Permulaan Siswa Kelas I MIS Sinoutu Melalui Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Muslimin, Muh. Tahir, dan Idris Patekkai Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL DAN PROSES BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE
ABSTRAK MENINGKATKAN HASIL DAN PROSES BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE (SIKLUS BELAJAR) Oleh : Zayuk Novita Fasha,
Lebih terperinciOleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN KENDALREJO 01 KECAMATAN TALUN KABUPATEN BLITAR Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI
Lebih terperinciSerambi Akademica, Volume IV, No. 2, November 2016 ISSN :
8 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SUBTEMA BERMAIN DI LINGKUNGAN RUMAH KELAS II SD NEGERI 44 BANDA ACEH Umi Rahayu SD Negeri 44 Banda Aceh ABSTRAK Penelitian
Lebih terperincicommit 1to user BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu hal utama setiap manusia untuk menunjang kehidupan di dalam masyarakat dan kemajuan suatu bangsa. Hal ini dikarenakan manusia
Lebih terperinciOleh: Tita Yulianti Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK LAPORAN PERJALANAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS VIII SMP MA ARIF KALIBAWANG WONOSOBO Oleh: Tita Yulianti Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan komunikasi antara manusia yang satu dengan manusia yang lain. Dalam kegiatan berbahasa seseorang dituntut untuk menguasai keterampilan berbahasa. Keterampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ade Liana, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses perubahan tingkah laku peserta didik agar menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri sebagai anggota masyarakat dalam lingkungan
Lebih terperinciPENERAPAN TEKNIK PEMODELAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA
PENERAPAN TEKNIK PEMODELAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA Perdinansi Surbakti SMP Negeri 1 Meranti, kab. Asahan Abstract: This study aims to improve students' speech abilities by applying
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BIOGRAFI PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH PURWOREJO DENGAN METODE SQ3R TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BIOGRAFI PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH PURWOREJO DENGAN METODE SQ3R TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 Oleh Ruri Ruswati, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PQ4R KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGAN
2.886 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi Juni Tahun 2016 PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PQ4R KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGAN THE IMPROVEMENT OF READING
Lebih terperinciSeminar Nasional Pendidikan Dasar Universitas Negeri Medan 2017
PENGARUH METODE PAKEM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI KERAJAAN-KERAJAAN HINDU DI INDONESIA DENGAN MEMBUAT ALAT PERAGA WAYANG SEJARAH DI KELAS V SDN 116874 BAKARAN BATU KABUPATEN
Lebih terperinciKETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN AUDIO VISUAL DI SDN 29KELAS III PONTIANAK UTARA
KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN AUDIO VISUAL DI SDN 29KELAS III PONTIANAK UTARA Ratih Febriani, Kaswari, Tahmid Sabri Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan Pontianak Email: ratihfebriani@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran Bahasa Indonesia hendaknya mengarah pada tujuan pengetahuan bahasa sampai penggunaannya, oleh karena itu harus benar-benar dipahami siswa. Penggunaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia. Menyadari akan hal tersebut,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pengajaran bahasa Indonesia di sekolah adalah siswa memiliki keterampilan berbahasa Indonesia, pengetahuan yang memadai mengenai penguasaan struktur bahasa,
Lebih terperinciAlifa Hamiim Farida, Rini Nurhakiki Universitas Negeri Malang
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT DENGAN MENGGUNAKAN PERMAINAN TIC TAC TOE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 1 SUTOJAYAN BLITAR Alifa Hamiim Farida,
Lebih terperinciBelliy Tulus Wicaksono Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: peningkatan, berwawancara sederhana, narasumber, strategi pemodelan
PENINGKATAN BERWAWANCARA SEDERHANA DENGAN NARASUMBER MELALUI STRATEGI PEMODELAN SISWA KELAS V SDN II BESOLE KECAMATAN BESUKI KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Belliy Tulus Wicaksono Mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis merupakan aspek berbahasa yang tidak dapat dipisahkan dari aspek lain dalam proses belajar yang dialami siswa selama menuntut ilmu di sekolah. Dalam
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI METODE BERVARIASI. Sudarso
Dinamika Vol. 5, No. 4, Oktober 2015 ISSN 0854-2172 PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI METODE BERVARIASI SDN 02 Pait Kec. Siwalan Kab. Pekalongan Abstrak Pada awal semester
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE INVESTIGASI KELOMPOK SISWA KELAS IV SDN WAKAH 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE INVESTIGASI KELOMPOK SISWA KELAS IV SDN WAKAH 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI SUMARYADI Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baru tentang proses belajar mengajar di sekolah telah muncul dan berkembang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah adalah dengan cara perbaikan proses belajar mengajar. Berbagai konsep dan wawasan baru tentang
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil simpulan sebagai berikut ini.
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil simpulan sebagai berikut ini. 1. Penerapan metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DI SDN 26 JATI UTARA PADANG Modika Hadmi Julanda
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI PENERAPAN METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI PENERAPAN METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS 1 SD NEGERI KLIWONAN 3 MASARAN TAHUN AJARAN 2013/2014
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING Jaka Nugraha & Choirul Nikmah Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya jaka.unesa@gmail.com
Lebih terperinciPardomuan N.J.M. Sinambela Afrodita Munthe. Kata Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika, Pembelajaran Matematika Realistik.
1 PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA PADA MATERI SEGI EMPAT DI KELAS VII MTS AMDA PERCUT SEI TUAN T.A. 2014/2015 Pardomuan N.J.M.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu alat komunikasi untuk saling berinteraksi dalam kehidupan manusia baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Indonesia merupakan salah satu
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS II MELALUI MODEL TALKING STICK DI SD NEGERI 3 KECAMATAN KAMANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS II MELALUI MODEL TALKING STICK DI SD NEGERI 3 KECAMATAN KAMANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG Baiti 1, Gusnetti 2, Hidayati Azkiya 2. 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciPENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS
PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS Ani Rosidah, M.Pd anirosidah.cjr@gmail.com Universitas Majalengka (UNMA) ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi
Lebih terperinciPeningkatkan Kemampuan Murid Kelas II SDNNo. 2 Tambu Membaca Permulaan Melalui Metode Global
Peningkatkan Kemampuan Murid Kelas II SDNNo. 2 Tambu Membaca Permulaan Melalui Metode Global Zainab, Idris, dan Efendi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN. Bambang Turjayus
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE
PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 JLEGIWINANGUN TAHUN AJARAN 2015/2016 Naelatul
Lebih terperinci