PEMAHAMAN KARAKTER USIA DINI. Apa yang memotivas i anak-anak untuk Ikut olah raga? RAPAT KOORDINASI NASIONALBIDANG PEMBINAAN & PRESTASI
|
|
- Vera Agusalim
- 9 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RAPAT KOORDINASI NASIONALBIDANG PEMBINAAN & PRESTASI FEDERASI OLAHRAGA KARATE-DO INDONESIA INTAN AHMAD ANDRIAN TEJAKUSUMA BIDANG PENELITIAN & PENGEMBANGAN FEDERASI OLAHRAGA KARATE-DO INDONESIA 01 Maret 2008 PEMAHAMAN KARAKTER USIA DINI Apa yang memotivas i anak-anak untuk Ikut olah raga? Untuk bergembira (fun) Meningkatkan keterampilan Teman baru, anggota suatu perkumpulan Kebugaran Riset MSU, USA: pelajar (10-18)-> alasan ikut kegiatan OR-> fun, menang # 8
2 PEMAHAMAN KARAKTER USIA DINI Anak-anak berhenti berolah raga karena : - Tekanan (pressure) - Tidak cukup aktivitas, membosankan - Terlalu memberikan penekanan pada kemenangan - Tidak menggembirakan (no fun) - Pelatih tidak baik Yearly study Michigan State University, USA PEMAHAMAN KARAKTER USIA DINI Anak Orang tua, pelatih dan anak Penting sekali Berpusat pada anak Komunikasi pelatih dan orang tua Tanggung jawab OT: Hak anak Monitoring Percayai pelatih Dukungan Pelatih Orang Tua
3 PEMAHAMAN KARAKTER USIA DINI Anak-anak di Kejuaraan SKIF 2006 PELATIHAN USIA DINI Pelatih anak-anak? Masalah: Kurang pelatihan Kurang pemahaman tentang aspek olah raga anak-anak (perkembangan fisik dan mental) Sulit beradaptasi Melatih seperti sewaktu mereka dilatih
4 PELATIHAN USIA DINI Siap bertanding? Motivasi melatih anak-anak Sukarela? Profesional? Dapat gaji? Bertanding tidak masalah bagi usia dini. Masalah baru timbul bila seseorang, biasanya pelatih (yang kurang pemahaman) atau orang tua yang terlalu bersemangat- menganggu semangat bertanding dengan terlalu menekankan aspek/nilai kemenangan Berhenti melatih? Agar mau melatih terus?
5 PELAKSANAAN PROGRAM USIA DINI SD? SMP SMA?? PEMASALAN KOMPETISI JUARA DUNIA SKIF 2006 WORLD CHAMPION? WHO & WHEN? RANCANGAN KLASIFIKASI DAN KUALIFIKASI PELATIH KLASIFIKASI : KLASIFIKASI A1 KLASIFIKASI A2 KLASIFIKASI B1 KLASIFIKASI B2 KLASIFIKASI C1 KLASIFIKASI C2 : FORKI TINGKAT NASIONAL : PERGURUAN TINGKAT NASIONAL : FORKI TINGKAT PROVINSI : PERGURUAN TINGKAT PROVINSI : FORKI TINGKAT KAB/KOTA : PERGURUAN TINGKAT KAB/KOTA KUALIFIKASI : KUALIFIKASI I KUALIFIKASI II KUALIFIKASI III : SENIOR : CADET, PEMULA, JUNIOR : USIA DINI PERSYARATAN UNTUK SELURUH KUALIFIKASI : KLASIFIKASI A1 : SERTIFIKAT A2 DAN B1 KLASIFIKASI B1 : SERTIFIKAT C1 DAN B2 KLASIFIKASI C1 : SERTIFIKAT C2
6 RANCANGAN KLASIFIKASI DAN KUALIFIKASI PELATIH KLASIFIKASI NASIONAL A1 A2 SENIOR PCJ USIA DINI KUALIFIKASI I II III SYARAT KARATEKA DAN III MEMILIKI PENGALAMAN MELATIH DI PENGPROV MINIMUM 3 TAHUN MINIMUM PENDIDIKAN S1 PROVINSI B1 B2 SENIOR PCJ USIA DINI I II III KARATEKA DAN II MEMILIKI PENGALAMAN MELATIH DI KAB/KOTA MINIMUM PENDIDIKAN S1 KAB/KOTA C1 SENIOR PCJ I II KARATEKA DAN I MELATIH RANTING MINIMUM PENDIDIKAN S1 C2 USIA DINI III RANCANGAN SILABUS SERTIFIKASI PELATIH KEPELATIHAN PRINSIP SILABUS 1. Pembangunan Filosofi Kepelatihan Umum & Karate 2. Latihan Objektifitas Kepelatihan 3. Gaya Melatih 4. Karakter Pelatih 5. Pelatihan Keanekaragaman Atlet (Tingkatan usia,keterampilan, karakter,dll) PERILAKU 1. Komunikasi Atlet 2. Motivasi Atlet 3. Manajemen Perilaku Atlet PENGAJARAN LATIHAN FISIK MANAJEMEN 1. Pelatihan Pendekatan Menuju Pertandingan 2. Pelatihan Keahlian Teknik Karate 3. Pelatihan Keahlian Taktik Karate 4. Perencanaan Pelatihan Karate 1. Latihan Dasar 2. Latihan Kekuatan Fisik/Kebugaran 3. Latihan Tulang dan Otot 4. Pengetahuan Kesehatan & Obat-obatan 1. Manajemen Tim 2. Manajemen Hubungan 3. Manajemen Resiko 4. Manajemen pencarian bakat
7 RANCANGAN SISTEM MONITORING & EVALUASI ATLET RENCANA SISTEM : A. KOMPETISI : 1. PELAJAR & MAHASISWA (SD,SMP,SMA,PT/UNIV) : - Tingkat Kecamatan - Tingkat Kabupaten/Kota - Tingkat Provinsi - Tingkat Nasional 2. TERBUKA (Open Tournament) : (Usia Dini, Pemula, Cadet, Junior, Senior) - Daerah, Wilayah, dan Nasional 3. RESMI : (Usia Dini, Pemula, Cadet, Junior, Senior) Kejurcab Kejurda/Kejurprov Kejurnas RANCANGAN SISTEM MONITORING & EVALUASI ATLET: RENCANA SISTEM : B. SCORING : Indikator prestasi atlit secara objektif BERLAKU UNTUK SELURUH KELOMPOK UNTUK MASING-MASING KELAS : 1. KEJUARAAN SUPREMASI RESMI PB. FORKI : ( PIALA KASAD & PIALA MENDAGRI ) Juara I : 60 Juara II : 50 Juara III : KEJUARAAN NASIONAL RESMI PB.FORKI : ( PRA PON & PON, Liga SD-SMP-SMA-MAHASISWA/Pekan Olahraga Pelajar ) Juara I : 50 Juara II : 40 Juara III : KEJUARAAN TERBUKA ( Rekomendasi PB.FORKI ) Juara I : 30 Juara II : 20 Juara III : 10 DIHARAPKAN DAERAH DAPAT MENERAPKAN SISTEM YANG SAMA
8 RANCANGAN SISTEM MONITORING & EVALUASI ATLET RENCANA SISTEM : C. KLASIFIKASI ATLET : ATLET ELITE : ATLET RANKING 1 ATLET BINAAN : ATLET RANKING 2 & 3 ATLET PANTAUAN : ATLET RANKING 4 & 5 PROMOSI & DEGRADASI ATLET ATLET ELITE KEJUARAAN DUNIA ASIAN GAMES SEA GAMES ATLET BINAAN KEJUARAAN AKF ISLAMIC SOLIDARITY GAMES UNIVERSITY GAMES INTERNATIONAL OPEN TOURNAMENT ATLET PANTAUAN KEJURNAS INTERNATIONAL OPEN TOURNAMENT DAFTAR PUSTAKA LeBlanc, J. and Dickson, L Children and Sport. Mosaic Press Canada Rielly, R Karate for Kids. Tuttle Publishing, Tokyo Amateur Athletic Union Karate Scholarship.2008 A Strategic Whole Sport Plan for Karate in England Dr. Tommy Apriantono, Ketua KK Olah Raga SF-ITB TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN YANG DIBERIKAN
RANCANGAN GARIS BESAR PROGRAM KERJA PENGURUS BESAR FORKI TAHUN ANGGARAN
RANCANGAN GARIS BESAR PROGRAM KERJA PENGURUS BESAR FORKI TAHUN ANGGARAN 2014-2018 I. PENDAHULUAN FORKI dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnyanya wajib mengembangkan pembinaan olahraga karate di
Lebih terperinciPENGURUS BESAR FEDERASI OLAHRAGA KARATE-DO INDONESIA
PENGURUS BESAR FEDERASI OLAHRAGA KARATE-DO INDONESIA I. DASAR 1. Penataan Organisasi PB. FORKI, Perguruan dan Pengprov FORKI agar berfungsi dgn baik. 2. Peningkatan mutu Pelatih, Wasit dan Atlet. 3. Menyiapkan
Lebih terperinciSAMBUTAN PADA PELANTIKAN PENGURUS BESAR TAKO INDONESIA MEDAN, 23 FEBRUARI 2013
- Assalamualaikum Wr.Wb. - Salam sejahtera buat kita semua. - Salam karate OSS.- Yang terhormat : 1. MUSPIDA Prov. Sumatera Utara. 2. Para Pembina Perguruan TAKO. 3. Ketua Umum dan jajaran PB. TAKO. 4.
Lebih terperinciPROGRAM INDONESIA EMAS (PRIMA) PRATAMA CABANG OLAHRAGA KARATE GELOMBANG I : TAHUN
PROGRAM INDONESIA EMAS (PRIMA) PRATAMA CABANG OLAHRAGA KARATE GELOMBANG I : TAHUN 2010-2011 I. PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM PRIMA PRATAMA 1.1 DASAR PEMIKIRAN 1. Kategori Pratama dalam sebuah multievent
Lebih terperinciSAMBUTAN Jend.Pol.(Purn) Drs. Badrodin Haiti
SAMBUTAN Jend.Pol.(Purn) Drs. Badrodin Haiti Ketua Umum Institut Karate-do Nasional INKANAS Pembinaan olahraga karate di Indonesia akhir-akhir ini menunjukan pola pembinaan yang sangat baik, hal ini ditunjukkan
Lebih terperinciSISTEM RANKING PBSI PENGURUS BESAR PERSATUAN BULUTANGKIS SELURUH INDONESIA
SISTEM RANKING PBSI PENGURUS BESAR PERSATUAN BULUTANGKIS SELURUH INDONESIA 2007 DAFTAR ISI SISTEM RANGKING PBSI 1. Definisi... 1 2. Kejuaraan Yang Mendapatkan Poin Ranking... 1 3. Jadwal Publikasi Ranking
Lebih terperinciSISTEM RANKING PERSATUAN BULUTANGKIS SELURUH INDONESIA
1. Definisi SISTEM RANKING PERSATUAN BULUTANGKIS SELURUH INDONESIA Ranking Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia () adalah daftar atlet/pasangan atlet berdasarkan pengumpulan poin ranking hasil dari
Lebih terperinciPROPOSAL KEJUARAAN DAERAH JAWA BARAT INSTITUT KARATE-DO NASIONAL PIALA KAPOLDA JAWA BARAT TAHUN
A. PENDAHULUAN Perguruan INKANAS adalah salah satu perguruan yang berada dibawah naungan Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI). Merupakan perguruan terbesar di Indonesia dan juga perguruan yang
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN PB FORKI FEDERASI OLAHRAGA KARATE DO INDONESIA
BIDANG LUAR NEGERI PB FORKI FEDERASI OLAHRAGA KARATE DO INDONESIA Agenda: I. Laporan Kegiatan Tahun 2012. A. WKF Premiere League, Jakarta, 23 24 June 2012. B. AKF Senior, Junior & Cadet Championships,
Lebih terperinciPEDOMAN PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA KARATE SISWA SEKOLAH DASAR (SD) TINGKAT NASIONAL
PEDOMAN PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA KARATE SISWA SEKOLAH DASAR (SD) TINGKAT NASIONAL BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga selain untuk menjadikan pelajar menjadi sehat sehingga dapat menuntut
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Jepang yang terdiri dari dua kata yaitu kara dan te, jika disatukan dalam satu
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga adalah aktifitas fisik atau jasmani yang memiliki peranan penting dalam meningkatkan kebugaran dan stamina tubuh. Salah satu cabang olahraga yang banyak digemari
Lebih terperinciP R O P O S A L. Kejuaraan Nasional Karate Senior PIALA KASAD XI TAHUN 2013
P R O P O S A L Kejuaraan Nasional Karate Senior PIALA KASAD XI TAHUN 2013 Sport Hall Tumenggung Abdul Jalil Batam, 25 Februari 2 Maret 2013 SELAMAT DATANG DI KOTA BATAM Kota Batam adalah kota terbesar
Lebih terperinciSISTEM SENAM INDONESIA KETENTUAN KLASIFIKASI DAN MEKANISMENYA PADA SELURUH TINGKAT KEPENGURUSAN ===================================================
SISTEM SENAM INDONESIA KETENTUAN KLASIFIKASI DAN MEKANISMENYA PADA SELURUH TINGKAT KEPENGURUSAN =================================================== I. STATUS DAN RUANG LINGKUP A. Pedoman Peraturan ini
Lebih terperinciD. PELAKSANAAN KEGIATAN
A. LATAR BELAKANG Karate sebagai salah satu olahraga yang paling diminati oleh berbagai lapisan elemen masyarakat menjadi suatu wadah khusus dalam penyaluran minat bakat pemuda dibumi Nusantara. Seiring
Lebih terperincimelalui kompetisi ataupun kejuaraan-kejuaraan baik tingkat regional, Nasional sehingga melahirkan atlit yang berprestasi Internasional tentunya.
I. PENDAHULUAN Bersumber kepada kebesaran dan keagungan Tuhan Yang Maha Esa, olahraga merupakan unsur pokok dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, guna menunjang Pembangunan Bangsa dan Negara
Lebih terperinciJuklak karate LATAR BELAKANG
Juklak karate LATAR BELAKANG Kejuaraan Karate Antar Pelajar Se-Jawa Barat SMANSA CUP XII Tahun 2012 sudah menjadi bagian dari Agenda FORKI (Federasi Olahraga Karate Indonesia) Jawa Barat. Melalui kejuaraan
Lebih terperinciD. PELAKSANAAN KEGIATAN
A. LATAR BELAKANG Karate sebagai salah satu olahraga yang paling diminati oleh berbagai lapisan elemen masyarakat menjadi suatu wadah khusus dalam penyaluran minat bakat pemuda dibumi Nusantara. Seiring
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga merupakan, suatu kegiatan jasmani yang dilakukan dengan maksud untuk memelihara kesehatan dan memperkuat otot otot tubuh. Kegiatan ini dalam perkembangannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tinju merupakan salah satu cabang olahraga bela diri, tetapi perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tinju merupakan salah satu cabang olahraga bela diri, tetapi perkembangan cabang olahraga ini belum merata di tanah air. Olahraga tinju termasuk cabang olahraga yang
Lebih terperinciPANITIA PELAKSANA KEJUARAAN NASIONAL KARATE PIALA KASAD XII SULSEL 2014 PROPOSAL KEGIATAN KEJURNAS KARATE PIALA KASAD XII TAHUN 2014
PROPOSAL KEGIATAN KEJURNAS KARATE PIALA KASAD XII TAHUN 2014 A. LATAR BELAKANG Olahraga Karate di Indonesia telah tumbuh dan berkembang pesat. Hal ini dapat dilihat dari berbagai indikator. Salah satu
Lebih terperinciPROPOSAL KERJASAMA SEWA STAND. KEJUARAAN NASIONAL PANJAT TEBING FEDERASI PANJAT TEBING INDONESIA 2010 Jakarta, Desember 2010
PROPOSAL KERJASAMA SEWA STAND KEJUARAAN NASIONAL PANJAT TEBING FEDERASI PANJAT TEBING INDONESIA 2010 Jakarta, 12 20 Desember 2010 Dasar Pemikiran Panjat tebing adalah merupakan cabang olahraga prestasi
Lebih terperinciPROPOSAL KEGIATAN KEJURNAS KARATE PIALA KASAD XIII TAHUN 2016
Halaman 1 PROPOSAL KEGIATAN KEJURNAS KARATE PIALA KASAD XIII TAHUN 2016 A. LATAR BELAKANG Olahraga Karate di Indonesia telah tumbuh dan berkembang pesat. Hal ini dapat dilihat dari berbagai indikator.
Lebih terperinciRANCANGAN PROGRAM PEMBINAAN PRESTASI ATLET YUNIOR TAHUN 2007 S/D Oleh Eka Nugraha, Cs. BIDANG PEMBINAAN PRESTASI ATLET YUNIOR PB PASI
RANCANGAN PROGRAM PEMBINAAN PRESTASI ATLET YUNIOR TAHUN 2007 S/D 2011 Oleh Eka Nugraha, Cs. BIDANG PEMBINAAN PRESTASI ATLET YUNIOR PB PASI RANCANGAN PROGRAM PEMBINAAN PRESTASI ATLET YUNIOR TAHUN 2007 S/D
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan cabang olahraga yang didalami.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Untuk mendapatkan prestasi yang setinggi-tingginya diperlukan yang namanya usaha dan kerja keras yang latihannya sudah terencana dan terukur yang sesuai dengan
Lebih terperinciPROPOSAL KEGIATAN. Piala Bergilir Direktur Utama Pertamina KEJUARAAN NASIONAL KARATE PERTAMINA OPEN Manage by: BAPOR PERTAMINA
PROPOSAL KEGIATAN KEJUARAAN NASIONAL KARATE PERTAMINA OPEN 2016 Piala Bergilir Direktur Utama Pertamina Manage by: BAPOR PERTAMINA PENDAHULUAN Ketua Pertamina BKC Drg. Ugan Gandar Kejuaraan Nasional Karate
Lebih terperinciPROPOSAL INSTITUT KARATE DO NASIONAL PENDAHULUAN
PENDAHULUAN Institut Karate-Do Nasional (INKANAS) adalah perguruan karate anggota Federasi Olah Raga Karate-Do Indonesia (FORKI) dan telah diresmikan serta diumumkan oleh PB.FORKI kepada seluruh anggota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Olahraga merupakan kegiatan yang dapat memberikan kesehatan dan kesenangan kepada manusia. Olahraga juga merupakan satu keharusan dari aspek biologis manusia guna
Lebih terperinciSAMBUTAN BUPATI KARANGANYAR PADA ACARA PEMBUKAAN KEJUARAAN DAERAH INKAI JATENG DANPOMDAM IV DIPONEGORO CUP V TAHUN 2014
SAMBUTAN BUPATI KARANGANYAR PADA ACARA PEMBUKAAN KEJUARAAN DAERAH INKAI JATENG DANPOMDAM IV DIPONEGORO CUP V TAHUN 2014 Hari / tanggal : Sabtu, 22 Februari 2014 Waktu : Pukul 11.00 WIB Tempat : GOR Raden
Lebih terperinciANGGARAN DASAR FEDERASI OLAHRAGA KARATE-DO INDONESIA
ANGGARAN DASAR FEDERASI OLAHRAGA KARATE-DO INDONESIA M U K A D I M A H Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah merupakan rahmat Tuhan Yang Maha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga bola basket merupakan olahraga permainan bola besar yang banyak diminati dan perkembangannya sangat pesat, terbukti permainan ini banyak digemari dari segala
Lebih terperincibeberapa peraturan yang pada intinya penyelenggaraan pertandingan olahraga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyelenggaraan pertandingan olahraga pada hakikatnya adalah bagian integral dari upaya pembinaan dan pengembangan olahraga secara keseluruhan. Pertandingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berukuran 9,75 m x 6,4 m. tujuan dari permainan Squash adalah menjauhkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Squash merupakancabang olahraga perorangan yang menggunakan raket dan bola untuk memainkannya. Dimainkan dalam sebuah ruangan bersegi empat yang berukuran 9,75
Lebih terperinciA. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga gulat merupakan salah satu cabang olahraga beladiri yang menggunakan ketangkasan dan keuletan didalam setiap gerakannya. Gulat disebut juga wrestling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Renang merupakan suatu bentuk olahraga yang dilakukan di dalam air. 1 Olahraga renang merupakan olahraga yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Olahraga renang
Lebih terperinciANGGARAN DASAR FEDERASI OLAHRAGA KARATE-DO INDONESIA
ANGGARAN DASAR FEDERASI OLAHRAGA KARATE-DO INDONESIA M U K A D I M A H Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah merupakan rahmat Tuhan Yang Maha
Lebih terperinciSTRUKTUR AKREDITASI PERWASITAN SENAM ARTISTIK PUTRA
STRUKTUR AKREDITASI PERWASITAN SENAM ARTISTIK PUTRA 1. Tujuan Tujuan dari Akreditasi Perwasitan Senam Artistik Putra ini adalah untuk menghasilkan kondisi yang kondusif bagi peningkatan kemampuan wasit
Lebih terperinciPROPOSAL PENGAJUAN DANA HIBAH TAHUN ANGGARAN 2019
1 PROPOSAL PENGAJUAN DANA HIBAH TAHUN ANGGARAN 2019 A. Latar Belakang Dalam jiwa yang sehat terdapat tubuh yang kuat, pepatah ini begitu menguatkan pola pikir sebagian besar manusia yang menganggap bahwa
Lebih terperincic. Pasangan Pasangan Putra, Pasangan Putri, Pasangan Mixed, Pasangan Senior, Pasangan U-26, Pasangan U- 21.
1. Nomor Pertandingan PANITIA PELAKSANA Lampiran Surat No : 018/PANPELKEJURNAS/IV/2017 a. Antar Provinsi Beregu Kelas A (Dua Patkawan), Beregu Kelas B, Beregu Putri, Beregu Mixed, Beregu Senior, Beregu
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS KEJUARAAN NASIONAL KARATE ANTAR PPLP SE-INDONESIA KE - III TAHUN 2013 DIPROVINSI GORONTALO
PETUNJUK TEKNIS KEJUARAAN NASIONAL KARATE ANTAR PPLP SE-INDONESIA KE - III TAHUN 2013 DIPROVINSI GORONTALO A. PENDAHULUAN Berdasarkan kesepakatan pada Rakornas BAPOPSI Tahun 2012 di Jakarta tentang pelaksanaan
Lebih terperinciPROGRAM LATIHAN JANGKA PANJANG (5 TAHUN 12 TAHUN)
PROGRAM LATIHAN PROGRAM LATIHAN JANGKA PANJANG (5 TAHUN 12 TAHUN) PROGRAM LATIHAN JANGKA MENENGAH (2 TAHUN 4 TAHUN) PROGRAM LATIHAN JANGKA PENDEK (1 TAHUN KE BAWAH) PROGRAM LATIHAN JANGKA PANJANG (5 TAHUN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain, dan salah satunya penjaga gawang. Permainan ini hampir seluruhnya dimainkan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina serta mengembangkan potensi jasmani,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina serta mengembangkan potensi jasmani, rohani dan sosial. Selain olahraga dapat berfungsi untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tae Kwon Do adalah salah satu cabang olahraga yang. termasuk ke dalam kategori seni bela diri prestasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tae Kwon Do adalah salah satu cabang olahraga yang termasuk ke dalam kategori seni bela diri prestasi. Tae Kwon Do berasal dari Negara Korea selatan dan mulai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Games, Asian Beach Game, dan Kejuaraan Dunia, Gerakan dasar pencak silat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga saat ini menjadi kebutuhan setiap individu, karena melakukan kegiatan olahraga yang baik dan benar serta berkelanjutan dapat meningkatkan derajat kebugaran
Lebih terperinciOlahraga Karate Indonesia ) yang beranggotakan pengurus pengurus karate. FORKI
Jepang dalam rangka penyelesaian studinya. Salah seorang yang berhasil menyelesaikan studinya di Jepang dan juga mendapat pendidikan karate dan sabuk hitam adalah Drs. Baud A.D. Adikusumo. Setibanya di
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA FEDERASI OLAHRAGA KARATE-DO INDONESIA
ANGGARAN RUMAH TANGGA FEDERASI OLAHRAGA KARATE-DO INDONESIA BAB I ARTI LAMBANG, BENDERA DAN LAGU Pasal 1 Lambang FORKI ; 1.1 Lambang FORKI bentuknya adalah sebagai mana dirinci dalam lampiran I yang merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Olahraga panjat dinding atau yang lebih dikenal dengan climbing
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga panjat dinding atau yang lebih dikenal dengan climbing merupakan kegiatan yang memiliki nilai-nilai olahraga sekaligus nilai petualangan di alam bebas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN MAKSUD DAN TUJUAN
I. PENDAHULUAN Sebagai salah satu olahraga beladiri yang paling berkembang di Indonesia, Karate memberikan kontribusi yang sangat signifikan positif bagi pembangunan bangsa ini secara umum. Hal ini dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kedalam kesadaran di seluruh dunia serta perkembangan kebudayaan manusia.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan yang dinamis dan penyebaran yang semakin luas dan fenomena olahraga selama puluhan tahun terakhir ini telah membawa olahraga menjadi lembaga yang
Lebih terperinciPROPOSAL KEJUARAAN NASIONAL KARATE ANTAR KOTA SE INDONESIA TAHUN 2011
PROPOSAL KEJUARAAN NASIONAL KARATE I. PENDAHULUAN Kejuaraan Nasional Karate Antar Kota Se Indonesia Tahun 2011 di Makassar, merupakan kegiatan yang pertama kali dilaksanakan. Kegiatan ini merupakan sarana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui pembinaan di usia dini baik dari kemapuan tehnik taktik dan strategi serta
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan sebuah akivitas fisik yang mana bertujuan olahraga untuk mencapai prestasi setinggi tingginya dengan semaksimal mungkin baik yang individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik itu di tingkat Nasional seperti PON ataupun di tingkat Internasional seperti
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga adalah suatu bentuk kegiatan jasmani yang terdapat di dalam permainan, perlombaan dan kegiatan intensif dalam rangka memperoleh relevansi kemenangan
Lebih terperinciII. MAKSUD & TUJUAN A. Maksud
I. PENDAHULUAN Karate sebagai salah satu cabang olahraga beladiri yang sangat pesat perkembangannya di Indonesia, memberikan kontribusi yang sangat signifikan bagi perkembangan olahraga secara Nasional.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menimbulkan efek samping yang bersifat kontra produktif terhadap upaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini diakui bahwa kualitas sumber daya manusia merupakan hal terpenting untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan suatu bangsa. Olahraga merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bola basket adalah salah satu olahraga permainan yang tumbuh dan berkembang di Indonesia. Permainan bola basket Indonesia pada saat ini semakin banyak penggemarnya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan suatu fenomena yang mendunia dan menjadi bagian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan suatu fenomena yang mendunia dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga olahraga menjadi sarana strategis
Lebih terperinciNARASI KEGIATAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LOKA KARYA POLA PENGEMBANGAN ATLET JANGKA PANJANG MENUJU MULTI EVENT OLAHRAGA.
NARASI KEGIATAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LOKA KARYA POLA PENGEMBANGAN ATLET JANGKA PANJANG MENUJU MULTI EVENT OLAHRAGA Oleh: Dr. Ria Lumintuarso, M.Si. NIP. 19621026 198812 1 001 Yogyakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tepat guna. Tercapainya prestasi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan salah satu bentuk aktifitas fisik yang memiliki dimensi kompleks. Pencapaian prestasi dibidang olahraga didukung oleh penerapan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciRANCANGAN PROGRAM PEMBINAAN PRESTASI ATLET ATLETIK JAWA BARAT TAHUN 2009 S/D Oleh Eka Nugraha, Cs.
RANCANGAN PROGRAM PEMBINAAN PRESTASI ATLET ATLETIK JAWA BARAT TAHUN 2009 S/D 2012 Oleh Eka Nugraha, Cs. BIDANG KOMISI TEKNIK/ PEMBINAAN PRESTASI PENGDA PASI JAWA BARAT 2009 1 RANCANGAN PROGRAM PEMBINAAN
Lebih terperinciII. MAKSUD DAN TUJUAN
1 LATAR BELAKANG Pencak silat merupakan warisan leluhur bangsa yang harus dikembangkan terus menerus. Kami menyadari akan pentingnya proses pewarisan nilai-nilai perjuangan bangsa bagi terwujudnya Negara
Lebih terperinciPROGRAM LATIHAN BOLA VOLI
PROGRAM LATIHAN BOLA VOLI Oleh: Sb Pranatahadi, M.Kes. AIFO FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA UNTUK MERAIH PRESTASI TINGGI DIPERLUKAN PROGRAM LATIHAN Prestasi harus direncanakan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk meningkatkan pencapaian
Lebih terperinciLANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. PUSAT OLAHRAGA BELADIRI JEPANG DI SEMARANG Penekanan desain Arsitektur Neo Vernacular
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PUSAT OLAHRAGA BELADIRI JEPANG DI SEMARANG Penekanan desain Arsitektur Neo Vernacular Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh
Lebih terperinciPendahuluan. Kegiatan Seleksi Atlet Gojukai KOMDA Jawa Barat. Jadwal dan Tempat Kegiatan. Pelaksanaan
Pendahuluan Kejuaraan FORKI tingkat provinsi Jawa Barat merupakan agenda tahunan yang berada di bawah naungan FORKI Komda Jawa Barat. Ajang tersebut juga merupakan seleksi para atlet usia dini hingga junior
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Daftar isi... i A. PENDAHULUAN... 1 I. UMUM... 1 II. MAKSUD DAN TUJUAN... 3 III. D A S A R... 3
DISAMPAIKAN PADA KONGRES FORKI XIV JAKARTA, 12 13 JULI 2014 1 DAFTAR ISI Daftar isi.... i A. PENDAHULUAN.... 1 I. UMUM.... 1 II. MAKSUD DAN TUJUAN... 3 III. D A S A R... 3 B. PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PROGRAM
Lebih terperinciKEJUARAAN KARATE TEBING TINGGI OPEN CHAMPIONSHIP 2015
PROPOSAL KEJUARAAN KARATE TEBING TINGGI OPEN CHAMPIONSHIP 2015 Tebing Tinggi, Sumatera Utara, 26 28 November 2015 I. PENDAHULUAN Cabang Olahraga Karate sebagai cabang Olahraga beladiri yang banyak digemari
Lebih terperinci2016 KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, KELENTUKAN PANGGUL DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN SABIT CABANG OLAHRAGA PENCAK SILAT
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pencak silat merupakan hasil karya budaya bangsa Indonesia yang telah dikembangkan secara turun temurun hingga mencapai bentuknya seperti sekarang ini. Definisi Pencak
Lebih terperinciTEBING TINGGI OPEN CHAMPIONSHIP 2016
0 PROPOSAL TEBING TINGGI OPEN CHAMPIONSHIP 2016 Tebing Tinggi, Sumatera Utara, 21 23 Juli 2016 I. PENDAHULUAN Cabang Olahraga Karate sebagai cabang Olahraga beladiri yang banyak digemari di tanah-air begitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prestasi olahraga dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain kesesuaian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prestasi olahraga dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain kesesuaian atau ketepatan antara potensi atau bakat atlet dengan cabang olahraga yang dipilih.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Tujuan dan Sasaran Tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak abad kesepuluh, olahraga menembak berkembang pesat menjadi sebuah olahraga sosial dan rekreasi. Perkembangan ini terlihat dari masuknya cabang olahraga ini ke
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pencapaian prestasi atlet nasional di tingkat internasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Olah Raga Karate adalah salah satu cabang olah raga bela diri yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olah Raga Karate adalah salah satu cabang olah raga bela diri yang berasal dari Negara Jepang. Karate yang terdiri daridari kata kara mempunyai arti kosong dan te berarti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak bisa dipisahkan. Didalam hidup manusia dituntut untuk dapat menjaga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada prinsipnya manusia sadar bahwa dirinya sebagai individu sekaligus makhluk sosial yang terdiri dari jasmani dan rohani, yang keduanya tidak bisa dipisahkan.
Lebih terperinciPENGANTAR SALAM KARATE,
PENGANTAR SALAM KARATE, Keindahan karate sesungguhnya merupakan cerminan kekuatan pribadi luhur, dalam karate setiap gerak memiliki sasaran dan fungsi yang tepat,dan akurat berdasarkan perhitungan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga adalah suatu bentuk kegiatan jasmani yang terdapat di dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga adalah suatu bentuk kegiatan jasmani yang terdapat di dalam permainan perlombaan dari kegiatan intensif dalam rangka memperoleh rekreasi, kemenangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan suatu aktifitas tubuh tidak hanya jasmani tetapi juga rohani. Olahraga sudah menjadi bagian dari kegiatan masyarakat. Kegiatan ini biasanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karate termasuk cabang olahraga unggulan di Indonesia. 1. dikembangkan melalui konsep pemanfaatan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karate termasuk cabang olahraga unggulan di Indonesia. 1 Karate dikembangkan melalui konsep pemanfaatan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (IPTEK) olahraga moderen
Lebih terperinciPENGURUS BESAR TAEKWONDO INDONESIA STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PELAKSANAAN
PENGURUS BESAR TAEKWONDO INDONESIA STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) I J I N P R I N S I P PELAKSANAAN K E J U A R A A N PENGURUS BESAR TAEKWONDO INDONESIA STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PENGURUS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Septian Try Ardiansyah 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan moderen ini, manusia tidak dapat di pisahkan dalam kehidupan kegiatan olahraga. Baik sebagai kebutuhan hidup ataupun sebagai gaya hidup untuk
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. usaha yang dapat mendorong membangkitkan, mengembangkan dan membina
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga adalah proses sistematis yang berupa segala bentuk kegiatan atau usaha yang dapat mendorong membangkitkan, mengembangkan dan membina potensi jasmani
Lebih terperinciJUJUR GUNAWAN MANULLANG
HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN MAWASHI GERY CHUDAN PADA KARATEKA WADOKAI DOJO SMK GAJAH MADA PALEMBANG JUJUR GUNAWAN MANULLANG Pendidikan Olahraga Universitas PGRI Palembang Email :jujurgm@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tetap dapat menempatkan diri pada kedudukannya yang mulia dan dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era teknologi maju ini, olahraga semakin penting, supaya manusia tetap dapat menempatkan diri pada kedudukannya yang mulia dan dapat menggunakan teknologi
Lebih terperinciPADANG CITY KARATE OPEN
PROPOSAL KEJUARAAN KARATE TERBUKA SE-SUMATERA PADANG CITY KARATE OPEN 2017 KOTA PADANG, 18 20 AGUTUS 2017 I. DASAR 1. Undang-Undang No. 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional. 2. Program kerja
Lebih terperinciSambutan Presiden RI Pd Peringatan Hari Olahraga Nasional di Yogyakarta tgl. 17 Okt 2013 Kamis, 17 Oktober 2013
Sambutan Presiden RI Pd Peringatan Hari Olahraga Nasional di Yogyakarta tgl. 17 Okt 2013 Kamis, 17 Oktober 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN HARI OLAHRAGA NASIONAL DI STADION MANDALA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk memelihara gerak (mempertahankan hidup) dan meningkatkan kemampuan gerak (meningkatkan kualitas
Lebih terperinciREDESAIN KOMPLEKS GELANGGANG OLAH RAGA SATRIA DI PURWOKERTO Dengan Penekanan Desain Arsitektur High-Tech
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR REDESAIN KOMPLEKS GELANGGANG OLAH RAGA SATRIA DI PURWOKERTO Dengan Penekanan Desain Arsitektur High-Tech Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Arief Sabar Mulyana, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan suatu kegiatan jasmani yang dilakukan dengan maksud untuk memelihara kesehatan dan kebugaran tubuh. Kegiatan ini pun dalam perkembangannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berdasarkan Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (2005:
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (2005: 2) olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina, serta mengembangkan
Lebih terperinciPROPOSAL KEJUARAAN NASIONAL KARATE USIA DINI, PRA PEMULA DAN PEMULA PIALA MENDIKBUD VI TAHUN 2013
PROPOSAL KEJUARAAN NASIONAL KARATE USIA DINI, PRA PEMULA DAN PEMULA PIALA MENDIKBUD VI TAHUN 2013 I. LATAR BELAKANG Dengan melihat perkembangan olah raga di tanah air yang begitu meningkat, maka sangatlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tingkat penampilan atlet dapat dilihat dari beberapa faktor seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tingkat penampilan atlet dapat dilihat dari beberapa faktor seperti teknik, taktik, fisik dan mental. Secara fisik, dapat dilihat dengan kemampuan biomotor yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (2008:53) Olahraga arung jeram (white water rafting) sebagai olahraga mengarungi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Arung Jeram sering juga disebut dengan Olahraga Arus Deras (ORAD) yang memiliki nilai olahraga, petualangan, dan rekreasi. Hal ini diungkapkan Darsono (2008:53)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karate merupakan olahraga bela diri yang mempunyai ciri khas yang dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karate merupakan olahraga bela diri yang mempunyai ciri khas yang dapat dibedakan dari jenis olahraga bela diri lainnya seperti Silat, Judo, Kung Fu, Kempo dan bela
Lebih terperinciANGKET KEPERCAYAAN DIRI
Lampiran 7. Angket uji coba ANGKET KEPERCAYAAN DIRI Identitas atlet yang mengisi pada angket kepercayaan diri ini, adalah sebagai berikut : Nama Lengkap : Jenis Kelamin : L/P Umur : Asal : No HP/CP : Prestasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bulutangkis merupakan salah satu olahraga yang terkenal di Indonesia.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bulutangkis merupakan salah satu olahraga yang terkenal di Indonesia. Olahraga ini menarik minat berbagai kelompok umur, berbagai tingkat keterampilan, dan pria
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gagalnya seseorang dalam berprestasi. Bompa ( 1988 : 2 ) yang isinya bahwa : Persiapan fisik harus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profil adalah keadaan atau potensi dan gambaran yang ada dalam diri seseorang. Keadaan dan gambaran seseorang dalam berfikir dengan cepat dan tepat dengan meningkatkan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung
48 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung Terbentuknya Dispora mengacu pada Undang-Undang no 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan prasarana yang memadai serta sumber daya manusia yang handal. Prestasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Prestasi olahraga sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pemilihan bibit yang unggul, proses pembinaan yang berjenjang dan berkelanjutan, Sarana dan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional di bidang pendidikan adalah upaya untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional di bidang pendidikan adalah upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, dalam
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
www.bpkp.go.id PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinci