Slip Tanah Liat Sebagai Bahan Penutup Permukaan Body dan Dekorasi pada Gerabah. Abstrak
|
|
- Sudirman Tan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Slip Tanah Liat Sebagai Bahan Penutup Permukaan Body dan Dekorasi pada Gerabah Abstrak Telah dilakukan penelitian Slip tanah liat sebagai bahan penutup permukaan body dan dekorasi pada benda gerabah dengan bahan baku utama Tanah Liat Pacitan dan Godean. Slip tanah liat dibuat dengan berbagai campuran/komposisi dan dilapiskan pada benda-benda uji (tile) dan produk gerabah Kasongan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tanah liat Pacitan dan Godean dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar engobe untuk melapis gerabah Kasongan. Hasil lapisan stain atau pewarna dan glasir diatas lapisan slip tanah/engobe sebelum dibakar, dan setelah dibakar hasil pembakarannya melekat dengan kuat dan hasil warna lebih cerah dan terang, Penambahan bahan lain untuk memperkuat lapisan engobe berupa CMC dan waterglass sangat diperlukan. Penerapan hasil percobaan pada dunia industri layak dilakukan mengingat proses ini mudah dilakukan dan bahan baku yang diperlukan mudah didapat. Kata kunci: Slip tanah /Engobe, Gerabah Kasongan, Tanah Liat Pacitan, Tanah Liat Godean,. A. PENDAHULUAN 1
2 Kerajinan keramik yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia merupakan aset bangsa yang harus terus dikembangkan. Dari segi ekonomi, sentra-sentra kerajinan keramik ini telah banyak memberdayakan ekonomi rakyat, meningkatkan pendapatan devisa, dan menciptakan lapangan pekerjaan yang menyerap ribuan pekerja. Beberapa tahun yang lalu keramik Indonesia (Kasongan, Lombok, Bali dan daerah lain) sempat booming menjadi primadona ekspor. Di beberapa tempat di Indonesia terdapat sentra pembuatan gerabah yang mungkin untuk didorong untuk dikembangkan, hal ini merupakan salah satu alasan mengapa hal ini menarik untuk dilakukan percobaan. Dewasa ini produk gerabah dengan pembakaran tradisional sangat bervariasi. Penggunaan cat sebagai pewarna, terutama dilakukan pada sentra-sentra kecil. Pada awalnya produk gerabah yang diberi sentuhan finishing cat adalah berupa kerajinan keramik sederhana seperti celengan dan mainan anak. Perkembangan selanjutnya merambah ke produk lain, yang berbentuk gerabah hias seperti vas, pot guci. Produk-produk itu mempunyai daya tarik tersendiri bagi yang menyukainya, akan tetapi dari segi bisnis dapatlah menjadi salah satu pilihan. Dalam hal ini berkaitan dengan produk gerabah, kami akan mencoba untuk melakukan percobaan yang membahas tentang slip tanah liat untuk body gerabah Kasongan. Sebagai slip tanah liat dan/atau sebagai finishing alternatif, terutama untuk produk tradisional agar penampilannnya lebih menarik. Produk akhir yang dihasilkan adalah gerabah dengan sentuhan lapisan slip tanah (warna), sebagian yang lain keramik berglasir (underglaze) dalam jumlah yang sedikit. Diharapkan hasil percobaan dengan slip tanah liat dapat diterapkan dan dimanfaatkan oleh para perajin maupun para guru SMK yang mengampu di bidang keramik. Dalam percobaan slip tanah liat pada body gerabah ini dilakukan dengan membuat berbagai campuran tanah liat/formula berupa slip tanah liat pada gerabah yang belum dibakar dengan tetap mempertahankan lempung lokal. B. PERMASALAHAN Dalam ilmu keramik sebenarnya tidak dikenal finishing dengan cat karena cat adalah materi yang sama sekali berbeda dengan gerabah/ keramik. Pewarna dengan cat tidak dperuntukan sebagai finishing akhir, namun aturan teknologi keramik ada kelompok bahan-bahan sebagai pelapis dan penutup body gerabah/keramik yang merupakan rumpun keramik adalah terrasigilata, slip tanah liat warna /engobe dan glasir. Pada dasarnya pewarna suhu 2
3 rendah pada keramik adalah slip tanah liat, dan dengan material ini gerabah memperlihatkan penyelesaian akhir setelah dibakar. Pewarna yang paling tepat untuk gerabah adalah stain/pewarna berbentuk bubuk yang nantinya di campur dengan air dan slip tanah., yaitu larutan tanah dan air diberi warna (sering disebut slip tanah liat tanpa pewarna dan dengan pewarna). Slip tanah liat tidak hanya menutup permukaan benda, namun juga akan menonjolkan bentuk benda sehingga memiliki daya tarik tersendiri sebagai barang gerabah yang paling tepat untuk dibakar pada suhu rendah. Untuk menjawab tantangan hal dalam percobaan slip tanah liat, perlu dilakukan penelitian yang mendalam dan berkesinambungan baik dibidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan desain, bahan baku dengan memanfaatkan kekayaan lokal yang ada. Kekayaan lokal itu dapat berupa sumber daya manusia, seni budaya, kreativitas, dan kekayaan sumber daya alam (mineral bahan galian). Atas dasar hal tersebut, salah satu usaha untuk mengembangkan keramik di daerah Kasongan adalah membuat slip tanah liat pada body gerabah, baik dari bahan baku maupun sentuhan akhirnya (finishing touch). Lapisan slip tanah (warna) dikenal sebagai pewarna suhu rendah dengan keterbatasan varian warna. Masalah yang akan di bahas dalam percobaan ini adalah: 1. Apakah tanah liat Pacitan dan tanah liat Godean dapat dijadikan bahan slip tanah liat yang dilapiskan pada permukaan badan gerabah Kasongan? 2. Apakah hasil slip tanah liat setelah dibakar biskuit dapat menempel pada permukaan badan gerabah (tanah dari Kasongan) dengan kuat? 3. Bagaimana pengaruh penambahan bahan CMC dan waterglass terhadap kualitas slip tanah liat yang dihasilkan? C. PEMBAHASAN 1. Slip tanah liat a. Pengertian slip tanah liat Bentuk dan hiasan gerabah/keramik dari tiap daerah menunjukkan pemakaian warna yang berbeda dengan varian warna yang berbeda pula. Sebagai contoh di daerah Kasongan lapisan warna untuk gerabah menggunakan tanah liat (yang beda warna) di campur dengan air, kemudian dioleskan pada bibir gerabah atau keseluruhan pada bodynya ketika kondisi masih basah. Di Bayat Klaten hampir tidak berbeda ketika memberi lapisan warna pada body gerabahnya. Ambar Astuti dalam bukunya Pengetahuan Keramik menjelaskan bahwa engobe adalah suatu larutan tanah liat berwarna yang dilapiskan pada badan 3
4 keramik dengan tujuan menutup dan mengubah warna asli badannya atau dengan tujuan dekoratif. Pada umumnya slip tanah liat / engobe dapat dibuat dengan mudah dari tanah liat yang digunakan untuk sesuatu badan keramik dengan menambahkan oksida-oksida logam atau pewarna sebanyak beberapa persen. Selanjutnya dikatakan pula bahwa: Bila tanah itu sudah berwarna misalnya tanah merah, maka hanya dapat dibuat engobe dengan tanah yang lebih gelap karena untuk membuatnya lebih muda dari tanah demikian memang lebih sulit. Penggunaan tanah putih untuk engobe lebih banyak memberikan kemungkinan-kemungkinan untuk mencapai warna lebih muda atau cerah. Menurut James Chapell dikatakan bahwa: engobe pada dasarnya suatu cairan atau slip yang menarik perhatian di atas tanah liat yang lain. Engobe adalah suatu campuran logam oksida dan tanah liat mirip dengan bahan yang dipasang, fungsinya untuk memberikan satu alas atau dasar untuk dekorasi, memberi tekstur atau memperbaiki permukaan dari piece/benda. Jadi berdasarkan pengertian dan batasan slip tanah liat (engobe) tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa komposisi bahan baku untuk membuat bodi sama dengan komposisi bahan untuk pembuatan slip tanah liat/engobe dan sama seperti yang digunakan untuk bahan dekorasi sehingga dapat berfungsi sebagai pelapis body gerabah / keramik seperti glasir. Ada dua kemungkinan dalam pembuatan slip tanah liat /engobe yaitu: memanfaatkan bahan bodi siap pakai sebagai bahan untuk membuat komposisi slip tanah liat /engobe di campur pewarna. membuat komposisi slip tanah liat/engobe yang dibuat formulasi dengan percobaan secara khusus, setelah komposisi yang tepat diperoleh, kemudian ditambah pewarna. b. Bahan slip tanah liat /engobe Bahan utama slip tanah liat ( secara tradisional) adalah tanah liat setempat dan di campur air. Apabila tanah liat tersebut sudah cukup menghasilkan warna yang baik maka bahan-bahan lain tidak diperlukan. Tetapi sifat fisis tanah liat sebagai bahan slip tanah liat (warna)/engobe dan badan keramik yang dilapisi engobe seringkali tidak sama/cocok. Secara rinci bahan bahan yang diperlukan untuk pembuatan lapisan warna /engobe dapat dibagi atas: 1) Tanah liat, bahan tanah liat dapat dipilih dengan memperhatikan warnanya yang putih dan terang yang juga memperhatikan susut tanah yang dipergunakan. Kombinasi kaolin dan ballclay biasa memenuhi syarat-syarat untuk itu. Didalam suatu lapisan warna /engobe jumlah bahan tanah liat yang digunakan berkisar 40 % 70 %. 4
5 2) Bahan-bahan sebagai flux, flux dalam engobe tergantung dari suhu pembakarannya. Untuk suhu yang lebih rendah bahan-bahan yang paling baik adalah frit yang tanpa PbO, kombinasi talk dan kalkspat. 3) Bahan-bahan sebagai pengisi/filler, filler dalam slip tanah liat warna /engobe adalah kuarsa, Rentang kuarsa yang diperlukan berkisar antara 15%-30%. 4) Bahan-bahan sebagai pengeras/hardeness, pengeras antara lain yang organis seperti glue/lem, CMC dapat dipergunakan sebanyak 5% 5) Bahan-bahan sebagai penutup/opacifier, bahan ini khusus dipergunakan untuk slip tanah liat /engobe yang berwarna terang/cerah atau berwarna ringan, karena lapisan warna gelap sudah cukup menutup. Penggunaannya sebanyak 5%. 6) Bahan-bahan sebagai pewarna/colorants, bahan pewarna seperti bahan glasir juga, yaitu oksida-oksida /glaze stained. Warna-warna pada lapisanya/engobe harus ditambahkan jumlah yang lebih banyak sekitar 1%-6%. c. Persyaratan slip tanah liat untuk penutup permukaan body. Lapisan slip tanah liat yang baik harus memenuhi beberapa persayaratan antara lain: 1) Menutup pori-pori gerabah dengan baik dan cukup padat. 2) Melekat pada badan pada waktu tahap pengeringan, bila dibakar tidak mengelupas, menjadi keras dan padat pada waktu pembakaran yang sama dengan suhu pembakaran badan gerabah atau sedikit lebih rendah dari suhu itu. 3). Tidak larut atau rusak dibawah lapisan glasir yang menutupnya. d. Fungsi slip tanah liat untuk permukaan body. melapisi permukaan body gerabah dengan slip tanah liat yang sesuai dengan warna yang dikehendaki, menutup pori-pori permukaan badan gerabah, dan sebagai pewarna motif hiasan. Badan gerabah yang ingin ditutup/dilapisi slip tanah liat biasanya mempunyai kualitas tampilan yang kurang bagus, tetapi ada juga yang memang bertujuan mengubah warna badan semata untuk tujuan dekoratif. Teknik yang digunakan dalam menerapkan slip tanah liat / engobe, diantaranya adalah dilakukan dengan melukis langsung pada permukaan benda gerabah/keramik pada saat kondisinya masih dalam keadaan setengah kering.(leatherhard) agar tidak mengalami keretakan. Dapat diterapkan dengan teknik celup, kuas dan semprot pada permukaan benda gerabah yang masih basah. 5
6 2. Deflokulan Secara umum partikel-partikel keramik (misal: lempung) bila bercampur dengan pelarut air dengan jumlah yang banyak, maka partikelpartikel ini akan cenderung untuk mengendap. Ada beberapa senyawa eloktrolit yang sering degunakan sebagai deflokulan (anti-endap) yaitu: sodium silikat dan sodium karbonat (soda ash). Bahan anti-endap yang cukup terkenal adalah sodium silikat (2Na 2 O.SiO 2 ) atau yang lebih dikenal sebagai waterglass. Waterglass adalah deflokulan yang sangat populer digunakan dalam keramik. 3. Material Pengeras dan Perekat Bahan pengeras pada material keramik diperlukan untuk memperkuat kondisi bahan sebelum dibakar. CMC adalah material pengeras sekaligus perekat yang cukup populer dalam keramik. CMC adalah nama perdagangan dari organic sodium carboxymethylcellulose. Dalam dunia keramik ada juga yang menamakan CMC gum, Aqualon. Daya ikat dalam CMC ini dimanfaatkan untuk memperkuat badan keramik apabila material pengikatnya (lempung) kurang dari 25%. 4. Badan Keramik (Ceramic body) Istilah badan keramik (ceramic body) merujuk pada bahan baku terolah tersusun dari lempung tunggal dan/atau campuran lempung-meneral untuk membentuk suatu produk. Karakteristik badan keramik seperti tekstur, porositas, plastisitas, warna, sifat mekanik ditentukan oleh komposisi kimia bahan dan mikrostruktur badan keramik (Reed,1988). Sedangkan reaksi pengerasan keramik setelah dibakar disebabkan transformasi mineral yang dipengaruhi oleh komposisi mineral,granulometri, suhu pembsakarsan dan kondisi furnace (Maggetti,1982). Dalam kaitannya dengan penelitian ini yang dimaksud dengan badan keramik adalah : sesuatu bakal yang akan dijadikan atau dibuat menjadi benda keramik. 5. Bahan Utama Keramik Kasongan Earthenware adalah tanah liat yang mudah ditemukan dan sangat plastis, berbutir halus dengan kandungan besi yang cukup tinggi, banyak digunakan dalam pembuatan gerabah. Selain itu, eathenware digunakan sebagai bahan baku terracotta, dan bahan bangunan seperti batu bata dan genting, periuk, belanga dan sejenis gerabah kasar lainnnya. Menurut Ambar Astuti bahwa: Tanah bata merah (earthenware) yang dimaksud dengan lempung ini ialah tanah liat biasa dipakai untuk pembuatan bata-bata bangunan, periuk belangan dan macam-macm gerbah kasar lainnya. Tanah liat ini terdapat dimana-mana dan sukar dibakar padat bila tidk dicampur dengan bahan 6
7 lainnya. Juga termsuk tanah sekunder dan banyak mengandung oksida besi.. Sifat lain dari earthenware ini adalah poros, tidak kedap air, unglazed, opaque, unvitrified, kekuatan sedang, dan suhu pembakaran rendah pada cone ( o C). Tanah gerabah Kasongan termasuk jenis tanah liat ini. Bahan baku gerabah yang digunakan oleh perajin di sentra ini merupakan lempung yang berasal dari daerah Bangunjiwo dengan kandungan besi (Fe) yang relatif tinggi (>8 %), mempunyai ukuran butir yang relatif homogen, dan mempunyai sifat plastis yang cukup baik. 6. Hasil Percobaan 1 Dalam membuat sampel untuk percobaan ini dipergunakan bahan-bahan dasar yaitu: bubuk Tanah Liat Godean, waterglass dan CMC (carboxymethylcellulose) serta bahan pendukung yaitu air. Variasi komposisi slip tanah liat didasarkan pada jenis tanah liat Pacitan dan tanah liat Godean dengan perlakuan maupun tanpa perlakuan. Dipilihnya Tanah liat Pacitan untuk mewakili tanah-tanah yang berwarna cerah, sedangkan tanah-tanah yang berwarna kuat diwakili oleh Tanah Godean. Ada 2 basis formula slip tanah liat yang dibuat, dimana masing-masing basis terdiri dari 3 campuran /formula, slip tanah liat tersebut adalah o Slip tanah Godeani murni, o Slip tanah liat Godean dengan perlakuan. a. Hasil Ujicoba slip tanah liat/engobe Slip tanah liat dari berbagai formula masing-masing diuji pada kondisi kering, sebelum dibakar; Suhu bakar ini dipilih mengingat gerabah Kasongan adalah jenis earthenware bakaran rendah, sehingga suhu 900 o C ini merupakan suhu optimal pembakaran Gerabah Kasongan. Diatas suhu tersebut badan keramik akan cenderung gelap/gosong. Berikut ini adalah hasil-hasil ujicoba slip tanah liat dengan berbagai variasi formula: 1. Slip Tanah liat Godean Murni Komposisi formula campuran slip ini ditunjukkan pada table berikut ini: Tabel 1.. Slip Tanah Liat Godean murni Campuran bahan STl. G 1 (m) STl.G 2 (m) STl.G 3 (m) Godean (Berdjo) Keterangan (m): murni Air
8 Ada 3 campuran bahan slip tanah liat yang dibuat dengan memvariabelkan jumlah air, sedangkan bahan tanah liat dibuat tetap/konstan. Hal ini dilakukan untuk memperoleh kekentalan/viskositas slip yang berbeda. Sifat kekentalan ini penting karena antara badan keramik dan slip yang diterapkan mempunyai karakter yang berbeda. Hasil pelapisan slip tanah liat saat masih basah dan pascabakar menunjukkan bahwa lapisan tersebut tidak merekat dengan kuat, yang ditunjukkan adanya sedikit retak kecil. Hal ini disebabkan pada saat slip tanah liat masih basah, air berfungsi sebagai pengikat antara badan slip itu dan badan keramik. Ketika suspensi/larutan slip mulai mengering, maka kadar air dalam slip semakin berkurang karena adanya penguapan yang mengakibatkan gaya tarik antara permukaan badan keramik dan slip makin melemah. Semakin kering maka slip tanah liat semakin lepas dan akhirnya menimbulkan pengelupasan kecil yang menandai lepasnya slip tanah liat dari badan keramik, maupun saling lepasnya partikel-partikel pada engobe itu sendiri. Dengan adanya hal ini maka percobaan pada bagian ini tidak dilanjutkan. Gambar 1. Benda uji telah dibakar dg keretakan kecil pada lapisan slip. 2. Slip tanah Godean dengan Perlakuan Percobaan yang sama diterapkan pada tanah liat Godean (kode G). Komposisi slip tanah yang dibuat ditampilkan pada tabel 2. Tabel 2. Rekayasa slip tanah Godean dengan perlakuan. Campuran bahan Satuan GP 1 GP 2 GP 3 Godean (Berjo) gr Air cc Waterglass cc CMC cc (P): Tanah liat Godean dengan Perlakuan 8
9 Dari ketiga formula yang diujicobakan, formula terbaik yang diperoleh adalah GP 2, karena karena setelah dibakar dengan suhu C ada penambahan bahan penyeimbang yaitu waterglass dan CMC. Dari hasil percobaan pelapisan slip saat belum dibakar dan sesudah dibakar menunjukkan bahwa slip tersebut menyatu kuat, yang ditunjukkan kuatnya rekat slip pada permukaan tanah Godean (Gambar 2). Dengan demikian penggunaan lapisan slip tanah berbasis tanah Godean dengan perlakuan dapat pula menghasilkan suatu pelapisan dasar berupa slip tanah/engobe yang dapat diterapkan pada permukaan tanah Kasongan. Hal ini bisa dijelaskan pula bahwa, penggunaan 1 (satu) cc waterglass untuk adonan slip engobe masih terlalu kental, belum memenuhi sebagai massa slip yang baik. Fenomena ini terjadi pula pada penambahan waterglass sebanyak 3 cc, menghasilkan adonan slip yang sangat cair sehingga tidak baik sebagai slip tanah liat/engobe. Dengan demikian penambahan waterglass sebanyak 2 cc sebagai campuran bahan engobe sangat memenuhi persyaratan untuk slip tanah/engobe yang baik. Gambar 2. Lapisan slip tanah telah dibakar D. KESIMPULAN Berdasarkan hasil percobaan dan pembahasan tentang slip tanah liat pada permukaan benda keramik Kasongan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: a Tanah liat Godean dapat dijadikan bahan slip tanah liat (warna) yang dilapiskan pada permukaan badan gerabah/keramik Kasongan yang dibuktikan dengan formula terbaik yaitu formula GP 2, karena ada penambahan bahan penyeimbang yaitu waterglass dan CMC. b Hasil lapisan slip tanah liat setelah dibakar biskuit dapat menempel pada permukaan badan keramik dengan kuat. c Penggunaan tanah Godean dengan pertimbangan bahwa suhu bakar tanah tersebut relatif sama dengan suhu bakar tanah gerabah Kasongan, sehingga suhu bakar badan keramik harus disesuaikan dengan suhu bakar slip tanah liatnya. Suhu 1000 o C merupakan suhu yang cukup sesuai untuk badan gerabah/keramik Kasongan yang dilapis slip tanah liat. 9
10 d Penambahan waterglass dan CMC berpengaruh terhadap lapisan slip tanah liat, karena waterglass sebagai penguat dan CMC sebagai bahan perekat, sehingga media tersebut memenuhi persyaratan untuk campuran slip tanah liat. e Pemanfaatan lapisan slip tanah liat untuk kategori gerabah merupakan alternatif menghias, selain menggunakan bahan yang sudah ada. Demikianlah beberapa alternatif percobaan yang dapat diterapkan pada body gerabah Kasongan REFERENSI Barsoum.M (1997). Fundamental of ceramic. Mc. Graw Hill International Bedjo Haryono, Drs. ( ). Pembuatan Kerajinan Tanah liat tradisional. Dikbud. Dirjen Kebudayaan, DIY Colm, Mc. I.J (198).Ceramic Science of Materials Tecnologie, Leonard Hills, New York. Conrad, J.W. (1980).Contemporary Ceramics Formulas, MacMillan Publishing Co. Inc., New York. Edwin, Frank, dkk.. (1992). Pengetahuan Bahan Mentah Keramik dan Pengolahannya. Bandung: Balai Besar Industri Keramik. Fournier, R (1986).Illustrated Dictionary of Pottery Decoration. USA: Prentise Hall Press. Soesilowati dan Nuryanto (1992). Glasir dan Pewarna, Balai Besar Industri Keramik, Bandung Suhaemi Barmawi, (1992). Engobe Dengan Menggunakan Tanah Plered (Jawa Barat) dan Antasari (Lampung), JKGI,Vol.I.No.2 Suhaemi Barmawi (1992). Engobe Sebagai Alternatif Pengganti Cat Barang Keramik Hias, ITK&G, No.54 ThXIII, September Sukandarrumidi (1999). Bahan Galian Industri, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta Internet: Nama : Sugihartono. Drs NIP :
11 Pangkat/Gol : Pembina Tk I/ IV a Jabatan : W idyaiswara Madya Unit Kerja : Jl. Kaliurang Km.12,5 Klidon, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta Telp/fax: (0274) ,895804, Fax; (0274) ,
TINJAUAN TEKNIS KERAMIK SEBAGAI ALAT SAJI BUBUR TRADISIONAL ABSTRAK
TINJAUAN TEKNIS KERAMIK SEBAGAI ALAT SAJI BUBUR TRADISIONAL ABSTRAK Banyak istilah keramik seperti gerabah, pottery, terracotta, stoneware, porselin dan lainnya. Keramik merupakan semua barang yang dibuat
Lebih terperinciWawasan tentang keramik: Mengenal lempung/tanah liat sebagai bahan pokok untuk produk keramik
Wawasan tentang keramik: Mengenal lempung/tanah liat sebagai bahan pokok untuk produk keramik Oleh : Sugihartono, Drs. Widyaiswara PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta Abstrak Tanah liat merupakan suatu zat
Lebih terperinciPenyiapan massa Cetak Tuang keramik. Abstrak
Penyiapan massa Cetak Tuang keramik M. Fajar Prasudi Abstrak Massa cetak tuang dari bahan tanah liat sangat dibutuhkan untuk membuat produk keramik secara massal dengan menggunakan teknik cetak hollow
Lebih terperinciPengembangan Formula Badan Keramik stoneware dengan Metode Line Blend. Wahyu Gatot Budiyanto
Pengembangan Formula Badan Keramik stoneware dengan Metode Line Blend Wahyu Gatot Budiyanto ABSTRAK Metode line blend merupakan metode tes praktis untuk menentukan persyaratan tanah liat yang dilakukan
Lebih terperinciUji Porositas Stoneware Sukabumi dengan Campuran Serbuk Gergaji Kayu Sengon. M. Fajar Prasudi ABSTRAK
Uji Porositas Stoneware Sukabumi dengan Campuran Serbuk Gergaji Kayu Sengon M. Fajar Prasudi ABSTRAK Setiap jenis tanah liat mempunyai sifat dan karakternya sendiri. Tanah liat Sukabumi merupakan salah
Lebih terperinciPengertian Keramik. Teori Keramik
Pengertian Keramik Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani,keramikos, yang artinya suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Kamus dan ensiclopedia tahun 1950-an mendefinisikan
Lebih terperinciPEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK CETAK (MODEL BEBAS) ABSTRAK
PEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK CETAK (MODEL BEBAS) ABSTRAK Berbagai teknik pembentukan produk benda keramik dapat dilakukan, diantaranya adalah dengan teknik pijit (pinching), teknik pilin (coiling),
Lebih terperinciPembahasan Hasil Penelitian: USAHA PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN KUALITAS GENTENG KERAMIK MELALUI TEKNOLOGI GELASIR
Pembahasan Hasil Penelitian: USAHA PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN KUALITAS GENTENG KERAMIK MELALUI TEKNOLOGI GELASIR Oleh: Kristian H. Sugiyarto FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta A. PENDAHULUAN Gerabah
Lebih terperinciPEMANFAATAN ABU VULKANIK GUNUNG KELUD UNTUK MENGEMBANGKAN BADAN KERAMIK STONEWARE TANAH LIAT SUKABUMI. Wahyu Gatot Budiyanto
PEMANFAATAN ABU VULKANIK GUNUNG KELUD UNTUK MENGEMBANGKAN BADAN KERAMIK STONEWARE TANAH LIAT SUKABUMI Wahyu Gatot Budiyanto ABSTRAK Pengembangan badan keramik stoneware bakaran menengah dilakukan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lainnya untuk bisa terus bertahan hidup tentu saja sangat tergantung pada ada atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan salah satu materi penting yang ada di bumi dan terdapat dalam fasa cair, uap air maupun es. Kebutuhan manusia dan makhluk hidup lainnya untuk bisa terus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki potensi cadangan tanah liat sangat besar dan tersebar hampir di seluruh daerah. Melimpahnya tanah liat di beberapa daerah membuat masyarakat
Lebih terperinciUJI PLASTISITAS BODY KERAMIK CAMPURAN LIMBAH GERGAJI KAYU SENGON
UJI PLASTISITAS BODY KERAMIK CAMPURAN LIMBAH GERGAJI KAYU SENGON Drs. M. Fajar Prasudi, M.Sn ABSTRAK Limbah gergaji kayu Sengon banyak ditemukan di setiap penggergajian kayu (sawmill), khususnya di pulau
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN DESIGNER TOYS KERAMIK. Proses produksi karya akhir memanfaatkan hasil studi terpilih, baik
BAB IV PROSES PEMBUATAN DESIGNER TOYS KERAMIK Proses produksi karya akhir memanfaatkan hasil studi terpilih, baik dari bentuk maupun material. Berikut ini adalah proses produksi designer toys keramik.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dan kebutuhan bahan baku juga semakin memadai. Kemajuan tersebut memberikan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi semakin menunjukan perkembangan, sarana dan prasarana pendukung yang terkait dengan kemajuan tersebut termasuk fasilitas peralatan
Lebih terperinciPEMBAKARAN KERAMIK. Oleh: M. Fajar Prasudi Widyaiswara PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta. Abstrak
PEMBAKARAN KERAMIK Oleh: M. Fajar Prasudi Widyaiswara PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta Abstrak Pembakaran keramik termsuk tahapan yang kritis dalam proses pembuatan keramik sehingga perlu mendapatkan
Lebih terperinciBAB IV PROSES PRODUKSI. Perubahan terjadi seiring dengan perkembangan gaya hidup masyarakat
BAB IV PROSES PRODUKSI 4.1 Ide Karya Perubahan terjadi seiring dengan perkembangan gaya hidup masyarakat yang menjadi serba praktis dan semakin individual, yang membuat teko menjadi sangat jarang digunakan.
Lebih terperinciBAB V KERAMIK (CERAMIC)
BAB V KERAMIK (CERAMIC) Keramik adalah material non organik dan non logam. Mereka adalah campuran antara elemen logam dan non logam yang tersusun oleh ikatan ikatan ion. Istilah keramik berasal dari bahasa
Lebih terperinciBAB II STUDI PUSTAKA
BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Beton Konvensional Beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi agregat dan pengikat (semen). Beton mempunyai karakteristik tegangan hancur tekan yang
Lebih terperinciKERAMIK. Oleh : B Muria Zuhdi
KERAMIK Oleh : B Muria Zuhdi PENGERTIAN KERAMIK Kata keramik berasal dari bahasa Yunani Keramos yang berarti: periuk atau belanga yang dibuat dari tanah. Sedang yang dimaksud dengan barang/bahan keramik
Lebih terperinciOlah rasa dengan teknik pijit/pinch dalam berkreasi melalui media tanah liat
Olah rasa dengan teknik pijit/pinch dalam berkreasi melalui media tanah liat Oleh: Sugihartono, Drs. Widyaiswara PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta Abstrak Pembentukan dengan tangan yang disebut teknik
Lebih terperinciPengertian gerabah Kiriman I Wayan Mudra, Dosen PS Kriya Seni Gerabah adalah bagian dari keramik yang dilihat berdasarkan tingkat kualitas bahannya.
Pengertian gerabah Kiriman I Wayan Mudra, Dosen PS Kriya Seni Gerabah adalah bagian dari keramik yang dilihat berdasarkan tingkat kualitas bahannya. Namun masyarakat ada mengartikan terpisah antara gerabah
Lebih terperinciBahan Baku Peralatan dan Proses Pembuatan Gerabah II Oleh: Drs. I Made Mertanadi, M.Si., Dosen PS Kriya Seni
Bahan Baku Peralatan dan Proses Pembuatan Gerabah II Oleh: Drs. I Made Mertanadi, M.Si., Dosen PS Kriya Seni (8) Pisau raut Pisau raut yaitu suatu alat berbentuk pisau kecil terbuat dari lempengan besi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. istilah keramik tradisional. Keramik gerabah dikenal sebagai produk benda pakai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keramik merupakan salah satu kerajinan rakyat yang dikembangkan secara turun temurun diciptakan dalam pemenuhan kebutuhan hidup manusia, terutama berfungsi sebagai peralatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mada 1990) 1 P4N UG, Rencana Induk Pembangunan Obyek Wisata Desa Wisata Kasongan (Universitas Gajah
BAB I PENDAHULUAN Di Indonesia keramik sudah dikenal sejak jaman dahulu. Keramik disebut juga gerabah, termasuk bata dan genteng. Bata dan genteng sudah digunakan sejak jaman majapahit. Terbukti dari beberapa
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Karakterisasi Lumpur Sidoarjo
BAB IV PEMBAHASAN Pada bagian ini penulis akan membahas hasil percobaan serta beberapa parameter yang mempengaruhi hasil percobaan. Parameter-parameter yang berpengaruh pada penelitian ini antara lain
Lebih terperinciPPPPTK SENI DAN BUDAYA YOGYAKARTA
SENI HIAS PADA KERAMIK : Penerapan Dekorasi pada saat pembentukan benda keramik Oleh: Sugihartono, Drs. WIDYAISWARA PPPPTK SENI DAN BUDAYA YOGYAKARTA Abstrak Dekorasi merupakan unsur hiasan atau bagian
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PE A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK 1. Keramik Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani Keramikos yang artinya suatu bentuk dari tanah liat yang telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan kebudayaan tersebut terlihat ketika masyarakat pada masa itu mampu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cara hidup manusia yang berkembang merupakan salah satu bukti adanya peradaban dan kebudayaan pada kehidupan masyarakatnya. Adanya peradaban dan kebudayaan tersebut
Lebih terperinciMETODE PENCIPTAAN. A. Implemetasi Teoritis. tersendiri. Orang Jawa mengatakan bahwa nama ketupat diambil dari kata
III. METODE PENCIPTAAN A. Implemetasi Teoritis 1. Tematik Ketupat adalah hal yang umum ditemui dalam keseharian. Apabila membicarakan ketupat, sebagian besar orang akan langsung teringat dengan panganan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Produk keramik adalah suatu produk industri yang sangat penting dan berkembang pesat pada masa sekarang ini. Hal ini disebabkan oleh pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciDi dalam penggunaannya sebagai bahan keramik, tanah liat yang tergolong secondary clay kita kenal dengan nama dan jenis sebagai berikut :
I. Definisi Keramik Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos dan ensiklopedia tahun 1950-an mendefinisikan keramik sebagai suatu hasil seni yang artinya suatu bentuk dari tanah liat yang
Lebih terperinciGLASIR ABSTRAK APAKAH GLASIR ITU?
GLASIR ABSTRAK Glasir adalah lapisan kaca tipis yang telah melebur pada permukaan benda keramik, dalam istilah sederhana, glasir terdiri dari tiga bagian, yaitu: 1)silika (SiO2), 2) fluks, 3) Alumina (Al2O3).
Lebih terperinciPEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK CETAK (MODEL BUBUT) ABSTRAK
PEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK CETAK (MODEL BUBUT) ABSTRAK Proses pembentukan produk keramik dapat dilakukan dengan teknik pijit (pinching), teknik pilin (coiling), teknik lempeng (slab building), teknik
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung anorganik yang. merupakan bahan utama paving block sebagai bahan pengganti pasir.
III. METODE PENELITIAN A. Metode Pengambilan Sampel 1. Tanah Lempung Anorganik Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung anorganik yang merupakan bahan utama paving block sebagai bahan pengganti
Lebih terperinciPEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK CETAK (MODEL BUBUT)
PEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK CETAK (MODEL BUBUT) ABSTRAK Proses pembentukan produk keramik dapat dilakukan dengan teknik pijit (pinching), teknik pilin (coiling), teknik lempeng (slab building), teknik
Lebih terperinciPerbandingan Karakteristik Lempung Kasongan dan Godean Sebagai Bahan Baku Industri Gerabah Kasongan
Tersedia online di: http://ejournal.undip.ac.id/index.php/teknik Teknik, 37 (1), 2016, 41-46 Perbandingan Karakteristik Lempung Kasongan dan Godean Sebagai Bahan Baku Industri Gerabah Kasongan Tri Winarno*
Lebih terperinciKARAKTERISTIK FISIK CAMPURAN BATU BATA DENGAN MEMANFAATKAN ABU SISA PEMBAKARAN LIMBAH KAYU Oleh : I Made Nada. Ida Bagus Suryatmaja.
KARAKTERISTIK FISIK CAMPURAN BATU BATA DENGAN MEMANFAATKAN ABU SISA PEMBAKARAN LIMBAH KAYU Oleh : I Made Nada. Ida Bagus Suryatmaja. Abstrak Industri pengolahan kayu didalam proses produksinya akan menghasilkan
Lebih terperinciSIFAT-SIFAT FISIK dan MORFOLOGI TANAH
III. SIFAT-SIFAT FISIK dan MORFOLOGI TANAH Sifat morfologi tanah adalah sifat sifat tanah yang dapat diamati dan dipelajari di lapang. Sebagian dari sifat morfologi tanah merupakan sifat fisik dari tanah
Lebih terperinciPROSES PRODUKSI 100 YEARS OF ROYAL ALBERT 1940 ENGLISH CHINTZ MUG BY ROYAL ALBERT DI PT. DOULTON
PROSES PRODUKSI 100 YEARS OF ROYAL ALBERT 1940 ENGLISH CHINTZ MUG BY ROYAL ALBERT DI PT. DOULTON Nama : Deden Syahruddin NPM : 21412786 Jurusan : Teknik Mesin Pembimbing : Eko Susetyo Yulianto, ST., MT.
Lebih terperinci/BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh faktor air semen dan suhu selama perawatan.
/BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Beton Beton adalah bahan yang diperoleh dengan mencampurkan agregat halus, agregat kasar, semen Portland, dan air (PBI-2,1971). Seiring dengan penambahan umur, beton akan
Lebih terperinciResep dan Formula Glasir
Resep dan Formula Glasir ABSTRAK Glasir adalah lapisan kaca tipis yang telah melebur pada permukaan benda keramik, glasir merupakan kombinasi yang seimbang dari satu atau lebih oksida basa (fux), oksida
Lebih terperinciSemen (Portland) padatan berbentuk bubuk, tanpa memandang proses
Semen (Portland) Semen didefinisikan sebagai campuran antara batu kapur/gamping (bahan utama) dan lempung / tanah liat atau bahan pengganti lainnya dengan hasil akhir berupa padatan berbentuk bubuk, tanpa
Lebih terperinciTANAH / PEDOSFER. OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd
TANAH / PEDOSFER OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd 1.Definisi Tanah adalah kumpulan dari benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam horizon-horizon, terdiri dari campuran bahan mineral organic, air, udara
Lebih terperinciUjicoba Lumpur Lapindo untuk Bahan Baku Pembuatan Bodi Keramik Bakaran Tinggi
Ujicoba Lumpur Lapindo untuk Bahan Baku Pembuatan Bodi Keramik Bakaran Tinggi Aswin Reza Sumantri Email : aswinrezasumantri@gmail.com Jurusan Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN WATERGLASS PADA SIFAT MEKANIK BETON. Oleh: Anita Setyowati Srie Gunarti, Subari, Guntur Alam ABSTRAK
PENGARUH PENAMBAHAN WATERGLASS PADA SIFAT MEKANIK BETON Oleh: Anita Setyowati Srie Gunarti, Subari, Guntur Alam ABSTRAK Berbagai penelitian dan percobaan dibidang beton dilakukan sebagai upaya untuk meningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keramik atau gerabah merupakan barang atau bahan yang dibuat dari bahan-bahan organik (bukan logam) dengan bahan-bahan tanah dan batu-batu silikat sebagai bahan yang
Lebih terperinciFAQ. Pengisi Nat (Tile Grout):
FAQ Pengisi Nat (Tile Grout): Q: Apa kelebihan pengisi nat AM dengan pengisi nat semen konvensional? A: Kelebihan pengisi nat AM dibandingkan dengan pengisi nat semen konvensional adalah mengandung bahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bagi kebanyakan orang, keramik bukan merupakan hal yang asing.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bagi kebanyakan orang, keramik bukan merupakan hal yang asing. Keramik bisa berupa gerabah, pottery, terracotta, porselin,dan lainnya. Kata keramik berasal
Lebih terperinciBAB I I TINJAUAN PUSTAKA. direkatkan oleh bahan ikat. Beton dibentuk dari agregat campuran (halus dan
BAB I I TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Beton Beton adalah suatu komposit dari beberapa bahan batu-batuan yang direkatkan oleh bahan ikat. Beton dibentuk dari agregat campuran (halus dan kasar) dan ditambah dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak memadai, dan kadar air tanah yang melebihi, Permasalahan umum yang sering dijumpai dalam pelaksanaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan yang sering terjadi pada proyek pembangunan jalan adalah terjadinya penurunan tanah timbunan jalan, sehingga terjadi kerusakan pada aspal. Terjadinya penurunan
Lebih terperinciMETODE PENCIPTAAN KARYA. A. Implementasi Teoritis. riset yang terkait dengan informasi dan data yang akan digunakan untuk
III. METODE PENCIPTAAN KARYA A. Implementasi Teoritis 1. Tematik Pembuatan sebuah karya seni keramik sebelumnya telah dilakukan riset yang terkait dengan informasi dan data yang akan digunakan untuk menunjang
Lebih terperinciModul ini mencakup bahasan tentang sifat fisik tanah yaitu: 1.tekstur, 2. bulk density, 3. porositas, 4. struktur 5. agregat 6. warna tanah 7.
Modul ini mencakup bahasan tentang sifat fisik tanah yaitu: 1.tekstur, 2. bulk density, 3. porositas, 4. struktur 5. agregat 6. warna tanah 7. Konsistensi Warna merupakan petunjuk untuk beberapa sifat
Lebih terperinciPENAMBAHAN CaCO 3, CaO DAN CaOH 2 PADA LUMPUR LAPINDO AGAR BERFUNGSI SEBAGAI BAHAN PENGIKAT
PENAMBAHAN CaCO 3, CaO DAN CaOH 2 PADA LUMPUR LAPINDO AGAR BERFUNGSI SEBAGAI BAHAN PENGIKAT Abdul Halim, M. Cakrawala dan Naif Fuhaid Jurusan Teknik Sipil 1,2), Jurusan Teknik Mesin 3), Fak. Teknik, Universitas
Lebih terperincia. Jenis I merupakan semen portland untuk penggunaan umum yang memerlukan persyaratan persyaratan khusus seperti yang disyaratkan pada jenis-jenis
BAB III LANDASAN TEORI A. Pozzolan Pozzolan adalah bahan yang mengandung senyawa silika dan alumina, yang tidak mempunyai sifat semen, akan tetapi dalam bentuk halusnya dan dengan adanya air dapat menjadi
Lebih terperinciBAB III GAGASAN KARYA DAN PROSES BERKARYA
BAB III GAGASAN KARYA DAN PROSES BERKARYA 3.1 Gagasan Karya Setelah melihat fenomena-fenomena pada bab sebelumnya, maka gagasan karya penulis ini muncul sebagai ungkapan mengkritisi fenomena-fenomena tersebut.
Lebih terperinciKriteria Agregat Berdasarkan PUBI Construction s Materials Technology
Kriteria Agregat Berdasarkan PUBI 1987 Construction s Materials Technology Pasir Beton Pengertian Pasir beton adalah butiranbutiran mineral keras yang bentuknya mendekati bulat dan ukuran butirnya sebagian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
20 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Beton Beton merupakan bahan bangunan yang dihasilkan dari campuran atas semen Portland, pasir, kerikil dan air. Beton ini biasanya di dalam praktek dipasang bersama-sama
Lebih terperinciBAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik
BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Awan merupakan mahakarya Tuhan yang memiliki keindahan dalam setiap bentuk-bentuknya. Awan terbentuk bukan langsung jadi melainkan dimulai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Batu bata adalah bahan bangunan yang telah lama dikenal dan dipakai oleh masyarakat baik di pedesaan maupun di perkotaan yang berfungsi untuk bahan bangunan konstruksi.
Lebih terperinciCAMPURAN BETON RINGAN MATERIAL WALL/FLOORING DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KOPI, JERAMI, DAN FLY ASH
CAMPURAN BETON RINGAN MATERIAL WALL/FLOORING DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KOPI, JERAMI, DAN FLY ASH Anik Ratnaningsih 1, Ririn Endah Badriani 2, Syamsul Arifin. 3 1 Program Studi Teknik Sipil, Universitas
Lebih terperinciKARAKTERISTIK LUMPUR SIDOARJO
KARAKTERISTIK LUMPUR SIDOARJO Sifat Umum Lumpur Sidoarjo merupakan lumpur yang keluar dari perut bumi, berasal dari bagian sedimentasi formasi Kujung, formasi Kalibeng dan formasi Pucangan. Sedimen formasi
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAH ACARA III DERAJAT KERUT TANAH
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAH ACARA III DERAJAT KERUT TANAH Semester : Genap 2011/2012 Disusun Oleh : Nama : Bagus Satrio Pinandito NIM : A1C011072 Rombongan : 12 Asisten : KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciKARAKTERISTIK MORTAR PADA LIMBAH ABU KELAPA SAWIT. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Kampus Binawidya Km 12,5 Pekanbaru, 28293, Indonesia
KARAKTERISTIK MORTAR PADA LIMBAH ABU KELAPA SAWIT Riski Febriani 1, Usman Malik 2, Antonius Surbakti 2 1 Mahasiswa Program Studi S1Fisika 2 Dosen Jurusan Fisika 2 Dosen Jurusan Fisika Fakultas Matematika
Lebih terperinciKeyword: Definisi, teknik dekorasi, bahan
SENI HIAS PADA KERAMIK BAGIAN KE 2 : Penerapan Dekorasi Clay body plastis pada benda keramik Oleh: Sugihartono, Drs WIDYAISWARA PPPPTK SENI DAN BUDAYA YOGYAKARTA Abstrak Penampilan benda keramik perlu
Lebih terperinciKEDUDUKAN STRATIGRAFI DAN REKAYASA PEMANFAATAN BALL CLAY
KEDUDUKAN STRATIGRAFI DAN REKAYASA PEMANFAATAN BALL CLAY UNTUK INDUSTRI KERAMIK (Studi Kasus : Desa Cicantayan dan Sekitarnya, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat) Oleh Iit Adhitia
Lebih terperinciDasar Ilmu Tanah semester ganjil 2011/2012 (EHN & SIN) Materi 05: Sifat Fisika (1)-Tekstur Tanah
Dasar Ilmu Tanah semester ganjil 2011/2012 (EHN & SIN) Materi 05: Sifat Fisika (1)-Tekstur Tanah Tektur Tanah = %pasir, debu & liat dalam tanah Tektur tanah adalah sifat fisika tanah yang sangat penting
Lebih terperinciPEMANFAATAN ABU AMPAS TEBU SEBAGAI BAHAN CAMPURAN UNTUK MEMPERBAIKI SIFAT FISIK DAN MEKANIS BATA
PEMANFAATAN ABU AMPAS TEBU SEBAGAI BAHAN CAMPURAN UNTUK MEMPERBAIKI SIFAT FISIK DAN MEKANIS BATA Yusuf Amran,Rivan Rinaldi Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro Jl. Ki Hajar Dewantara 15
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Pada penelitian paving block campuran tanah, fly ash dan kapur ini digunakan
III. METODE PENELITIAN A. Bahan Penelitian Pada penelitian paving block campuran tanah, fly ash dan kapur ini digunakan bahan-bahan sebagai berikut : 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung
Lebih terperinciTanah liat dihasilkan oleh alam yang berasal dari pelapukan kerak bumi. Tanah liat memiliki karakteristik:
Pengertian Bahan Lunak Bahan adalah material yang memiliki sifat tertentu yang dapat mempengaruhi hasil karya yang dibuat dari material tersebut. Terdapat tiga kategori bahan, yaitu: Bahan lunak, yaitu
Lebih terperinciAspal merupakan bahan perkerasan untuk jalan raya. Tentu "penghuni" jurusan Teknik Sipil mengenalnya. Mari kita bahas bersama mengenai aspal.
Pengertian Aspal Aspal merupakan bahan perkerasan untuk jalan raya. Tentu "penghuni" jurusan Teknik Sipil mengenalnya. Mari kita bahas bersama mengenai aspal. Pengertian Aspal adalah bahan yang bersifat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beton banyak digunakan secara luas sebagai bahan kontruksi. Hal ini dikarenakan beton memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahan yang lain, diantaranya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. melebihi daya dukung tanah yang diijinkan (Sukirman, 1992).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perkerasan Jalan Perkerasan jalan adalah suatu lapisan yang berada di atas tanah dasar yang sudah dipadatkan, dimana fungsi dari lapisan ini adalah memikul beban lalu lintas
Lebih terperinciTINJAUAN KUAT TEKAN BETON DENGAN PEMANFAATAN LUMPUR KERING TUNGKU EX. LAPINDO SEBAGAI PENGGANTI SEMEN
TINJAUAN KUAT TEKAN BETON DENGAN PEMANFAATAN LUMPUR KERING TUNGKU EX. LAPINDO SEBAGAI PENGGANTI SEMEN Naskah Publikasi untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil Yuli
Lebih terperinciPENGARUH PERENDAMAN AIR PANTAI DAN LIMBAH DETERGEN TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR DINDING PASANGAN BATA MERAH.
PENGARUH PERENDAMAN AIR PANTAI DAN LIMBAH DETERGEN TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR DINDING PASANGAN BATA MERAH Naskah Publikasi untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Ketika mendengar kata keramik, umumnya orang menghubungkannya dengan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketika mendengar kata keramik, umumnya orang menghubungkannya dengan produk industri barang pecah belah, seperti perhiasan dari tanah, porselin, ubin, batu bata, dan lain-lain
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS. The Concise Colombia Encyclopedia 1995, kata keramik berasal dari
8 BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Gerabah The Concise Colombia Encyclopedia 1995, kata keramik berasal dari bahasa Yunani (greeak) keramikos menunjuk pada pengertian gerabah; keramos menunjuk pada
Lebih terperinciDASAR-DASAR ILMU TANAH
DASAR-DASAR ILMU TANAH OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2011 SIFAT FISIK TANAH AIR UDARA PADATAN Massa Air = M A Volume Air = V A Massa Udara = 0 Volume Udara =
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dalam perencanaan dan pekerjaan suatu konstruksi bangunan sipil tanah
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perencanaan dan pekerjaan suatu konstruksi bangunan sipil tanah mempunyai peranan yang sangat penting. Dalam hal ini, tanah berfungsi sebagai penahan beban akibat
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. untuk bangunan gedung, jembatan, jalan, dan lainnya baik sebagai komponen
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Beton Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang telah umum digunakan untuk bangunan gedung, jembatan, jalan, dan lainnya baik sebagai komponen struktural maupun non-struktural.
Lebih terperinciLAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING GERABAH KREATIF ELEKTROPLATING MENUJU CRAFT AWARENESS DALAM PASAR GLOBAL. Oleh:
SENI LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING GERABAH KREATIF ELEKTROPLATING MENUJU CRAFT AWARENESS DALAM PASAR GLOBAL Oleh: Arif Suharson, S.Sn., M.Sn. NIDN: 0022067501 Febrian Wisnu Adi, S.Sn., M.A. NIDN: 0010028001
Lebih terperinciPEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK JIGGER JOLLEY
PEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK JIGGER JOLLEY ABSTRAK Proses pembentukan produk benda keramik dapat dilakukan dengan berbagai teknik, diantaranya adalah teknik pijit (pinching), teknik pilin (coiling),
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen. 3.1 Tempat Penelitian Seluruh kegiatan dilakukan di Laboratorium pengembangan keramik Balai Besar Keramik, untuk
Lebih terperinciPENGARUH KOMPOSISI KAOLIN TERHADAP DENSITAS DAN KEKUATAN BENDING PADA KOMPOSIT FLY ASH- KAOLIN
PENGARUH KOMPOSISI KAOLIN TERHADAP DENSITAS DAN KEKUATAN BENDING PADA KOMPOSIT FLY ASH- KAOLIN Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk
Lebih terperinciDASAR-DASAR ILMU TANAH WIJAYA
DASAR-DASAR ILMU TANAH OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2009 AIR UDARA PADATAN Massa Air = M A Volume Air = V A Massa Udara = 0 Volume Udara = V U Massa Padatan
Lebih terperinciKARAKTERISTIK TANAH. Angga Yuhistira Teknologi dan Manajemen Lingkungan - IPB
KARAKTERISTIK TANAH Angga Yuhistira Teknologi dan Manajemen Lingkungan - IPB Pendahuluan Geosfer atau bumi yang padat adalah bagian atau tempat dimana manusia hidup dan mendapatkan makanan,, mineral-mineral
Lebih terperinciSTUDI SIFAT CAMPURAN 75% R-LOMBOK, 15% W-LOMBOK, 10% F-LODOYO SEBAGAI BAHAN BAKU KERAMIK STONEWARE DENGAN SUHU BAKAR 1250 O C
STUDI SIFAT CAMPURAN 75% R-LOMBOK, 15% W-LOMBOK, 10% F-LODOYO SEBAGAI BAHAN BAKU KERAMIK STONEWARE DENGAN SUHU BAKAR 1250 O C Made Cingah M Dachyar Effendi Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Seni dan Teknologi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan merupakan tanah lempung lunak yang. diambil dari Desa Yosomulyo, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro.
24 III. METODE PENELITIAN A. Bahan Penelitian 1. Sampel tanah yang digunakan merupakan tanah lempung lunak yang diambil dari Desa Yosomulyo, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro. 2. Bahan campuran yang akan
Lebih terperinciPEMANFAATAN LIMBAH KULIT KOPI SEBAGAI AGREGAT CAMPURAN BETON RINGAN MATERIAL WALL/FLOORING
PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KOPI SEBAGAI AGREGAT CAMPURAN BETON RINGAN MATERIAL WALL/FLOORING Anik Ratnaningsih 1, Ririn Endah Badriani 2, Syamsul Arifin. 3 1 Dosen Program Studi Teknik Sipil, Universitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Designer toys adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 DESIGNER TOYS Designer toys adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan mainan dan collectibles lainnya yang diproduksi secara terbatas (limited edition) dan dibuat oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. & error) untuk membuat duplikasi proses tersebut. Menurut (Abdullah Yudith, 2008 dalam lesli 2012) berdasarkan beratnya,
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Beton merupakan material struktur yang sudah sangat dikenal dan telah digunakan secara luas oleh manusia dalam membuat struktur bangunan. Dalam ilmu geologi,
Lebih terperinciDAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN MOTTO RINGKASAN... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR FOTO...
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN MOTTO RINGKASAN... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR FOTO... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii v viii x xi xii BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Beton Geopolimer Geopolimer adalah bentuk anorganik alumina-silika yang disintesa melalui material yang mengandung banyak Silika (Si) dan Alumina (Al) yang berasal dari alam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
19 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Beton Beton merupakan suatu bahan bangunan yang bahan penyusunnya terdiri dari bahan semen hidrolik (Portland Cement), air, agregar kasar, agregat halus, dan bahan tambah.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. bangunan, jalan (subgrade), tanggul maupun bendungan. dihindarinya pembangunan di atas tanah lempung. Pembangunan konstruksi di
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanah memiliki peranan yang penting yaitu sebagai pondasi pendukung pada setiap pekerjaan konstruksi baik sebagai pondasi pendukung untuk konstruksi bangunan, jalan (subgrade),
Lebih terperinciPERBAIKAN BETON PASCA PEMBAKARAN DENGAN MENGGUNAKAN LAPISAN MORTAR UTAMA (MU-301) TERHADAP KUAT TEKAN BETON JURNAL TUGAS AKHIR
PERBAIKAN BETON PASCA PEMBAKARAN DENGAN MENGGUNAKAN LAPISAN MORTAR UTAMA (MU-301) TERHADAP KUAT TEKAN BETON JURNAL TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana Strata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertambangan mineral bukan logam dan pertambangan batuan andesit, tanah liat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wilayah Kecamatan Godean dan Seyegan merupakan kawasan peruntukan pertambangan mineral bukan logam dan pertambangan batuan andesit, tanah liat atau lempung (Pasal
Lebih terperinciBab IV Hasil dan Pembahasan
Bab IV Hasil dan Pembahasan IV.1 Serbuk Awal Membran Keramik Material utama dalam penelitian ini adalah serbuk zirkonium silikat (ZrSiO 4 ) yang sudah ditapis dengan ayakan 400 mesh sehingga diharapkan
Lebih terperinciTHE USE OF LAPINDO MUD AS MATERIAL SUBSTITUTING CLAY IN ROOF TILE PRODUCTION
132 PEMANFAATAN LUMPUR LAPINDO SEBAGAI BAHAN PENGGANTI TANAH LIAT PADA PRODUKSI GENTENG KERAMIK Ngk. Made Anom Wiryasa, I W. Sudarsana 1 dan A.A.G.K. Kusuma W. 2 Abstrak: Penelitian mengenai pemanfaatan
Lebih terperinciproporsi perbandingan tertentu dengan ataupun tanpa bahan tambah yang
BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori yang digunakan, materi penyusun beton, penghitungan kuat desak dan hipotesis. 3.1 Umum Menurut SK SNI T-l5-1991-03 (1991), beton (concrete)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Tinjauan Umum Pelaksanaan penelitian ini dimulai dari tahap perencanaan, teknis pelaksanaan, dan pada tahap analisa hasil, tidak terlepas dari peraturan-peraturan maupun referensi
Lebih terperinci