RANCANG BANGUN PROTOTYPE PAPAN INFORMASI DIGITAL PADA TRANSPORTASI LAUT BERBASIS GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RANCANG BANGUN PROTOTYPE PAPAN INFORMASI DIGITAL PADA TRANSPORTASI LAUT BERBASIS GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS)"

Transkripsi

1 RANCANG BANGUN PROTOTYPE PAPAN INFORMASI DIGITAL PADA TRANSPORTASI LAUT BERBASIS GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) Joko Subur Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan, Universitas Hang Tuah Abstrak: Pada saat ini informasi sangat dibutuhkan demi kelancaran dalam melaksanakan suatu pekerjaan maupun kegiatan. Keterbatasan informasi lokasi dimana posisi kita ketika naik transportasi laut kadang membuat kita bingung akan posisi kita. Media papan informasi digital yang dibuat ini akan menampilkan informasi tulisan yang akan menunjukkan keterangan nama daerah dimana posisi kita saat berada di transportasi laut, menampilkan juga waktu dan tanggal. Dengan Global Positioning System (GPS) sebagai penunjuk koordinat titik posisi dan penunjuk informasi waktu. Penentuan nama daerah menggunakan metode pemetaan koordinat lintang dan bujur, karena metode pemetaan hasilnya lebih akurat dibanding metode radius. Hasil uji coba sistem yang dibuat berhasil berjalan dengan baik dan didapat tingkat akurasi pengenalan daerah mencapai keakuratan 99% dengan kecepatan laju kendaraan maksimal 40km/jam. Kata kunci: Transportasi laut, GPS, Koordinat, Metode pemetaan Abstract: At this time information is important for support the work or activity. Limitations of location information where our position when on a ship sometimes make us confused about our position. This digital information board media will feature a running text that will show the name of area where we are in the ship, displaying the time and date. With Global Positioning System (GPS) as source data coordinate point position and timing information. The determination of the area name using the method of mapping the latitude and longitude coordinates, because the method of mapping the results is more accurate than the radius method. The results of the test system is made successfully run well and obtained the accuracy of the recognition rate reaches 99% accuracy with a speed of maximum vehicle speed 40km / hour. Keywords: Ship, GPS,Coordinate, Mapping method PENDAHULUAN Pada saat ini informasi sangat dibutuhkan demi kelancaran dalam melaksanakan suatu pekerjaan maupun kegiatan. Apabila suatu informasi yang diterima tidak tepat, maka dalam melakukan suatu kegiatan kemungkinan akan mendapatkan hasil yang tidak maksimal. Keterbatasan informasi lokasi dimana posisi kita ketika sedang berada di transportasi laut kadang membuat kita bingung akan kedudukan kita. Kedudukan suatu lokasi dapat ditentukan dengan sistem koordinat. Dengan adanya sistem koordinat, masyarakat menjadi saling memahami posisi masing-masing dipermukaan bumi (Prahasta, 2002). Dengan sistem koordinat pula pemetaan suatu wilayah menjadi mudah, salah satunya adalah sistem koordinat lintangbujur (Hidayat. R, 2005). Sistem koordinat lintang-bujur, atau dalam bahasa inggris disebut Latitude dan Longitude. Pada sistem koordinat ini terdiri dari dua komponen yang menentukan, yaitu garis mendatar yang sejajar dengan garis khatulistiwa disebut juga garis lintang (Latitude), dan garis dari atas ke bawah yang menghubungkan kutub utara dengan kutub selatan bumi disebut juga garis bujur (Longitude) (Abidin, 1999). Karena bentuk bumi seperti bola, maka ketentuan yang mengatur koordinat lintang-bujur mirip dengan ketentuan matematika yang mengatur lingkaran (Abidin, C1-108 Joko Subur: Rancang Bangun Prototype

2 1998). Dengan demikian, cara menentukan koordinat lintang-bujur adalah sama dengan perhitungan lingkaran, yaitu: derajat ( o ), menit ( ), dan detik ( ). 1 o Derajat = 111,322 km = meter 1 o Derajat = 60 (menit) = 3600 (detik) 1 Menit = 60 (detik) 1 Menit = 1,88 km = 1.885,37 meter 1 Detik = 30,9227 meter Sumber: Pemetaan Partisipatif, Bandung, Garis Pergerakan, Gambar 1. Garis-garis pada belahan bumi Berangkat dari permasalahan tersebut, maka timbullah suatu ide atau pemikiran untuk membuat suatu alat sebagai media informasi bagi penumpang pada transportasi laut, dimana media informasi tersebut adalah berupa media informasi digital untuk menampilkan tulisan bergerak yang akan menunjukkan keterangan dimana posisi daerah kendaraan tersebut, waktu dan tanggal. Dengan memanfaatkan Global Positioning System (GPS) sebagai sumber data koordinat lintang dan bujur serta data waktu berupa jam dan juga tanggal. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat dihasilkan suatu prototype alat yang dapat memberikan kemudahan bagi penumpang pada tranportasi laut untuk memperoleh informasi posisi dan waktu. Sehingga penumpang bisa memprediksi kapan akan sampai ditempat tujuan dengan melihat informasi jarak ke lokasi selanjutnya. METODE PENELITIAN Sistem instalasi teknis dalam penelitian ini terbagi atas dua bagian sistem, yaitu sistem pengolah data GPS dan sistem penampil Moving Sign Display. Dalam sistem pengolah data GPS menggunakan mikrokontroler, berfungsi sebagai pembaca dan pengolah data yang di kirim oleh modul GPS. Mikrokontroler bertugas menerima dan mengolah data dari modul GPS tersebut, komunikasi antara modul GPS dengan mikrokontroler menggunakan komunikasi serial standar RS-232. Sistem yang kedua adalah Moving Sign Display yang nantinya sebagai penampil tulisan berjalan, sebagai penampil keterangan nama lokasi daerah tranportasi laut tersebut berada dan juga bisa menampilkan informasi jam dan tanggal. Satelit GPS Mikrokontroler (Pembaca dan pengolah data GPS) Moving Sign Display RS-232 Lcd Kirim ID lokasi dan waktu Proses ambil dan olah data dari modul GPS Gambar 2. Diagram blok sistem papan informasi digital Joko Subur: Rancang Bangun Prototype C1-109

3 Modul receiver GPS berfungsi menerima semua sinyal yang dihasilkan oleh satelit GPS, output dari modul receiver GPS berupa pseudorange text yang kemudian diterima dan diolah oleh mikrokontroler (Subur. J, 2011). Pengolahannya adalah memisahkan masing-masing data, yaitu data waktu, data tanggal, dan data koordinat lintang dan bujur. Data dari modul receiver GPS yang telah diolah oleh sistem pertama (mikrokontroler) maka akan dihasilkan suatu ID lokasi koordinat suatu daerah, dimana sebelumnya dicocokkan terlebih dahulu dengan data database koordinat setiap nama lokasi yang telah diisikan. Kemudian ID lokasi dan data waktu dikirimkan ke sistem kedua (Moving Sign Display), yang kemudian pada sistem kedua menampilkan keterangan dari nama lokasi posisi berada dan menampilkan waktu dan tanggal. Mendeteksi nama lokasi jalan dengan cara pemetaan lokasi Cara untuk mendeteksi suatu lokasi adalah dengan cara pemetaan. Setiap masing-masing lokasi di peta-kan dengan diberi batas koordinat masing-masing, diperlukan 4 (empat) titik koordinat untuk memetakan suatu daerah. Seperti yang terlihat pada Gambar 3 adalah ilustrasi skema pemetaan lokasi daerah. Adapun penentuan 4 titik koordinat batas tersebut adalah: batas 1 pada data koordinat lintang, batas 2 pada koordinat lintang, batas 1 pada koordinat bujur dan batas 2 pada koordinat bujur. Data Lintang Batas 1 Data Bujur Batas 1 Data Lintang Batas 2 Data Bujur Batas 2 Gambar 3. Skema pemetaan lokasi daerah Untuk penentuan nama suatu lokasi daerah dengan cara pemetaan yaitu dengan membaca data koordinat yang diterima dari modul GPS kemudian data tersebut dibandingkan dengan database yang sudah disimpan terlebih dahulu. Jika data koordinat yang diterima dari GPS masih antara data batas 1 dan batas 2 pada data koordinat lintang dan bujur, maka diidentifikasi posisi daerah masuk dalam lokasi database, sehingga terdeteksi suatu lokasi daerah. Namun jika data koordinat yang diterima diluar batas data koordinat lintang maupun bujru yang sudah ditentukan, maka diidentifikasi tidak masuh didaerah rute yang sudah ditentukan atau bisa dikategorikan diluar area yang sudah ditentukan, sehingga informasi pada display tidak menampilkan nama suatu daerah. Pembacaan Arah Rute dan Menghitung Jarak Ke Lokasi Selanjutnya Untuk mendeteksi arah perjalanan dari tranportasi laut, semisal perjalanan berangkat arah ke timur dan arah balik adalah arah ke barat, cara yang dipakai untuk mengetahuinya adalah membaca data arah kecepatan yang dikirim oleh GPS. Untuk data kecepatan arah barat atau timur diberikan kode data dengan huruf W untuk arah ke barat, dan huruf E untuk arah ke timur. Sedang untuk data kecepatan arah utara dan selatan diberikan kode data dengan huruf N untuk arah ke utara, dan huruf S untuk arah ke selatan. Dengan membaca kode data tersebut maka akan diketahui arah rute dari laju tranportasi laut tersebut C1-110 Joko Subur: Rancang Bangun Prototype

4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian awal dilakukan pada modul GPS receiver yang dipakai, modul yang dipakai adalah GPS III+ merk Garmin. Cara pengujian dilakukan menggunakan aplikasi Hyperterminal yang sudah disediakan pada operating system Windows yang ada pada PC (Personal Computer). Pengujian ini dilakukan agar diketahui nilai baudrate yang tepat pada modul GPS dalam komunikasi pengiriman data, serta untuk mengetahui data apa saja yang dikirim oleh modul GPS, yang nantinya bisa diamati lewat monitor pada PC. Pada Gambar 4 menunjukkan hasil pembacaan data GPS dengan hyperterminal pada PC. Gambar 4. Tampilan hasil pembacaan data GPS dengan hyperterminal pada PC Dengan mengamati hasil data GPS yang diterima, dapat diketahui bahwa setiap awal data yang dikirim oleh modul GPS selalu diawali dengan karakter baru kemudian data selanjutnya. Data yang dikeluarkan oleh modul GPS III+ receiver mempunyai format baku yaitu NMEA 0183 versi 2.0 dengan bentuk header, dan salah satunya adalah mode text ASCII (Taufiqurrohman, 2010). Berikut contoh data yang di keluarkan GPS III+ Latitude Longitude error Altitude EWSpd NSSpd Vspd Setelah modul GPS di uji coba dengan PC, selanjutnya pengujian dilakukan menghubungkan modul GPS dengan rangkaian mikrokontroler. Hubungan antara modul GPS dengan mikrokontroler menggunakan serial RS-232, modul GPS sebagai pembaca koordinat kemudian data koordinat dikirim ke mikrokontroler, jadi mikrokontroler sebagai penerima data dari modul GPS. Pada mikrokontroler telah dihubungkan dengan penampil LCD, maka jika koneksi antara modul GPS dengan mikrokontroler tidak baik maka pada LCD akan menampilkan keterangan Connection Error, namun jika koneksi terhubung dengan baik maka akan ditampilkan keterangan Connection OK.., dan mikrokontroler siap menerima data dari modul GPS, seperti yang terlihat pada Gambar 5. Agar proses penerimaan data dari GPS yang dilakukan oleh mikrokontroler dapat diterima dengan baik, maka digunakan fasilitas serial interrupt pada mikrokontroler. Dengan diaktifkan serial interrupt data GPS akan dapat dibaca secara terus menerus, dan secara otomatis data dari GPS dapat ditampung keseluruhan. Joko Subur: Rancang Bangun Prototype C1-111

5 Gambar 5. Tampilan pada LCD status koneksi antara Mikrokontroler dengan modul GPS Pengolahan data yang diterima dari modul GPS yang masih berupa data tipe teks (string) tersebut dirubah menjadi data tipe angka bulat (integer) terlebih dahulu. Dengan dirubah ke data tipe integer data tersebut bisa dibandingkan dengan data yang ada di data acuan (Pramesthi, 2006). Program olah data dari bentuk teks menjadi bentuk angka bulat keseluruhan diatas merupakan pengolahan data koordinat lintang dan bujur. Data pada lintang dan bujur dipisahkan sesuai nilai angkanya, yaitu nilai derajat, menit atau detik. Setelah dipisahkan terus dikalikan sesuai dengan nilai angkanya, setelah itu dijumlahkan semua, sehingga didapatkan nilai angka yang utuh pada data lintang yang terbaca, begitu juga pada data bujur yang terbaca. Pada Tabel 1 ditunjukkan hasil pembacaan data koordinat lintang dan bujur dari GPS yang diterima oleh mikrokontroler, uji coba bertempat di lokasi Laboratorium Elektro di gedung GC Universitas Hang Tuah Tabel 1. Data percobaan pembacaan koordinat di Laboratorium Teknik Elektro gedung GC Percobaan Porsentase Akurasi Hasil Baca Alat Data Modul GPS Pembacaan Data Lintang Bujur Lintang Bujur Lintang Bujur % 99.7% % 99.7% % 99.7% % 99.7% % 99.5% Rata-rata Akurasi 99.8% 99.66% Mengamati Tabel 1 yang menunjukkan hasil percobaan pembacaan data koordinat lintang dan bujur yang dilakukan sebanyak 5 kali pada salah satu lokasi, yaitu di laboratorium Teknik elektro gedung GC, sistem mikrokontroler sudah dapat menerima data GPS yang dikirimkan oleh modul GPS dengan baik dan akurasi pembacaan data koordinat lintang sebesar 99,8% serta akurasi pembacaan data koordinat nujur sebesar 99,66%. Selanjutnya dilakukan pengambilan data koordinat lintang dan bujur pada setiap lokasi atau daerah yang menjadi rute dari perjalanan transportasi, pegambilan data ini dilakukan untuk menentukan acuan batas 1 dan batas 2 koordinat lintang dan bujur pada masing-masing daerah yang menjadi rute dari transportasi tersebut. Pada penelitian ini uji coba alat dan pengambilan data koordinat dari rute perjalanan transportasi tidak dilakukan dilaut, namun dilakukan dilokasi darat. Rute perjalanan trasportasi dilokasi darat yang digunakan untuk uji coba, yaitu rute perjalanan trasnportasi umum lyn S rute dari terminal Bratang menuju terminal Kenjeran. Rute tersebut melewati lokasi-lokasi antara lain: Bratang, Menur pumpungan, Klampis Ngasem, Perumahan Galaxy, Universitas Hang Tuah, Keputih/Kejawan, Pakuwon City, Mulyosari, C1-112 Joko Subur: Rancang Bangun Prototype

6 Tempurejo, dan terminal Kenjeran. Adapun data batas koordinat lintang dan bujur pada lokasi tersebut dapat diamati pada Tabel 2. Tabel 2. Data acuan batas koordinat lintang dan bujur tiap lokasi, pada rute Bratang-Kenjeran No Nama Lokasi Jalan Data Koordinat Lintang Bujur Terminal Bratang, batas Terminal Bratang, batas Menur Pumpungan, batas Menur Pumpungan, batas Klampis Ngasem, batas Klampis Ngasem, batas Perumahan Galaxy, batas Perumahan Galaxy, batas Universitas Hang Tuah, batas Universitas Hang Tuah, batas Keputih/Kejawan, batas Keputih.Kejawan, batas Pakuwon City, batas Pakuwon City, batas Mulyosari, batas Mulyosari, batas Tempurejo, batas Tempurejo, batas Terminal Kenjeran, batas Terminal Kenjeran, batas Untuk penentuan suatu lokasi jalan dengan cara pemetaan yaitu dengan membaca data koordinat yang diterima dari modul GPS kemudian data tersebut dibandingkan dengan data acuan yang sudah disimpan terlebih dahulu (data pada Tabel 2). Jika data yang diterima masih antara data batas 1 dan batas 2, maka diidentifikasi posisi kendaraan masuk dalam lokasi data koordinat acuan yang telah ditentukan, sehingga terdeteksi suatu lokasi daerah. Namun jika diluar koordinat batas maka posisi kendaraan diluar lokasi data acuan, dan sistem menampilkan keterangan mencari. Pada cara ini menggunakan 4 nilai variabel, yaitu 2 nilai data koordinat lintang (batas 1 dan batas2) serta 2 nilai data koordinat bujur (batas 1 dan batas 2). Untuk lebih jelas algoritma penentuan lokasi adalah sebagai berikut: Batas bawah = data koordinat lokasi batas 1 Batas atas = data koordinat lokasi batas 2 Data masuk = data koordinat yang diterima dari GPS Terdeteksi = jika, data masuk = (batas bawah) sampai (batas atas) Tidak terdeteksi = jika, data masuk (batas bawah) sampai (batas atas) Joko Subur: Rancang Bangun Prototype C1-113

7 Selanjutnya sistem yang dibuat diuji coba langsung pada transportasi lyn S rute dari terminal Bratang sampai dengan terminal Kenjeran. Uji coba dilakukan dengan cara, penulis membawa sistem alat yang sudah dibuat naik di bangku bagian depan kendaraan atau sebelah kiri dari sopir, dan menempatkan alat di dashboard depan dari kendaraan. Sumber tegangan (AKI) LED Display penampil Sistem Kontroler Modul GPS Gambar 6. (a) Sistem alat keseluruhan, (b) Uji coba sistem alat di kendaraan Dari hasil uji coba sistem alat yang dibuat saat di kendaraan langsung dengan rute dari terminal Bratang sampai terminal Kenjeran didapatkan hasil seperti yang tercatat pada Tabel 3 berikut: Tabel 3. Data hasil uji coba sistem alat pada kendaraan dengan rute Bratang-Kenjeran No. Posisi Kendaraan Hasil Tampilan Alat Lokasi sesungguhnya Keterangan 1. Terminal Bratang Bratang Bratang Cocok 2. Kebun Bibit Bratang Bratang Cocok 3. Rumah Sakit Jiwa Menur Menur Pumpungan Menur Pumpungan Cocok 4. Kampus STIESIA Menur Pumpungan Menur Pumpungan Cocok 5. Kampus ITATS Klampis Ngasem Klampis Ngasem Cocok 6. Perempatan Lampu Merah Klampis Ngasem Klampis Ngasem Cocok 7. SPBU A. R. Hakim Galaxy Perumahan Galaxy Cocok 8. Perumahan Galaxy Galaxi Perumahan Galaxy Cocok 9. Kampus UHT Hang Tuah Kampus UHT Cocok 10. Minimarket Sakinah Keputih/Kejawan Keputih Cocok 11. SD Muhammadiyah Keputih/Kejawan Keputih Cocok 12. Masjid Baitun Nur Keputih/Kejawan Kejawan Cocok 13. Bundaran Pakuwon City Pakuwon City Pakuwon City Cocok 14. SPBU Mulyosari Mulyosari Mulyosari Selatan Cocok 15. Supermarket KITTO Mulyosari Mulyosari Tengah Cocok 16. Toko Berkat Elektronik Mulyosari Mulyosari Utara Cocok 17. Pasar Tempurejo Tempurejo Tempurejo Cocok 18. Masjid Tempurejo Tempurejo Tempurejo Cocok 19. Kenjeran Pak Baru Kenjeran Kenjeran Cocok 20. Terminal Kenjeran Kenejeran Kenjeran Cocok C1-114 Joko Subur: Rancang Bangun Prototype

8 Dari data hasil uji coba sistem alat keseluruhan pada kendaraan lyn S rute Bratang- Kenjeran yang terdapat pada Tabel 3, sistem alat yang dibuat sudah dapat mengenali lokasi nama jalan pada rute Bratang-Kenjeran dengan benar. KESIMPULAN Dari serangkaian percobaan yang telah dilakukan, dihasilkan beberapa data pengujian sehingga menghasilkan suatu kesimpulan, antara lain: 1. Sistem yang dibangun mampu membaca dan mengolah data dari modul GPS. 2. Sistem yang dibangun mampu menampilkan keterangan lokasi jalan dengan benar. 3. Kondisi penangkapan satelit oleh modul GPS sangat mempengaruhi valid dan tidaknya data yang dihasilkan oleh modul GPS. 4. Kecepatan laju kendaraan mempengaruhi keteliti data koordinat yang dihasilkan oleh modul GPS (GPS III+) DAFTAR PUSTAKA Abidin, H.Z. Makalah Pemanfaatan Teknologi GPS dalam Pembangunan Benua Maritim Indonesia. Teknologi Survey laut, Abidin, H.Z. Penentuan Posisi Dengan GPS dan Aplikasinya. Jakarta: Pradnya Paramita, Hidayat, Rahmat. Seri Panduan Pemetaan Partisipatif. Bandung: Garis Pergerakan, Prahasta, E. Konsep-Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Bandung: Informatika, Pramesthi, Very Johan. Pembuatan Prototype Tracking Akuisisi Data Global Positioning System (GPS) Untuk Persiapan Model Kapal Dinamis Yang Di-Interface-kan Pada PC. Universitas Hang Tuah Surabaya. Skripsi, Teknik Elektro, Subur, Joko. Papan Informasi Digital Pada Transportasi Umum Yang Terhubung Dengan Global Positioning System (GPS). Universitas Hang Tuah Surabaya. Skripsi, Teknik Elektro, Taufiqurrohman, Muhammad. Akuisisi Data Global Positioning System (GPS) dengan Komputer pada Model Kapal sebagai Sarana Penelitian. Surabaya: Neptunus-Jurnal Kelautan, Joko Subur: Rancang Bangun Prototype C1-115

AKUISISI DATA GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) DENGAN KOMPUTER PADA MODEL KAPAL SEBAGAI SARANA PENELITIAN

AKUISISI DATA GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) DENGAN KOMPUTER PADA MODEL KAPAL SEBAGAI SARANA PENELITIAN AKUISISI DATA GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) DENGAN KOMPUTER PADA MODEL KAPAL SEBAGAI SARANA PENELITIAN Muh. Taufiqurrohman Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian dan analisis dari setiap modul yang mendukung sistem secara keseluruhan. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah

Lebih terperinci

Pelatihan Tracking dan Dasar-Dasar Penggunan GPS PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN - KEBUDAYAAN KEMENDIKBUD

Pelatihan Tracking dan Dasar-Dasar Penggunan GPS PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN - KEBUDAYAAN KEMENDIKBUD Pelatihan Tracking dan Dasar-Dasar Penggunan GPS PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN - KEBUDAYAAN KEMENDIKBUD GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) Slide 2 Merupakan salah satu sistem yang akan membantu untuk

Lebih terperinci

SISTEM PELACAKAN KEBERADAAN LOKASI KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 MELALUI LAYANAN SMS. Disusun Oleh : Nama : Indra Pratama Nrp :

SISTEM PELACAKAN KEBERADAAN LOKASI KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 MELALUI LAYANAN SMS. Disusun Oleh : Nama : Indra Pratama Nrp : SISTEM PELACAKAN KEBERADAAN LOKASI KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 MELALUI LAYANAN SMS Disusun Oleh : Nama : Indra Pratama Nrp : 0522033 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria

Lebih terperinci

Oleh : LUQMAN ERWANSYAH MOH AGUS SYAHRI ROMADHON Dosen Pembimbing Rachmad Setiawan, ST, MT

Oleh : LUQMAN ERWANSYAH MOH AGUS SYAHRI ROMADHON Dosen Pembimbing Rachmad Setiawan, ST, MT Oleh : LUQMAN ERWANSYAH 2207030028 MOH AGUS SYAHRI ROMADHON 2207030030 Dosen Pembimbing Rachmad Setiawan, ST, MT Program Studi D3 Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

Pelatihan Tracking dan Dasar-Dasar Penggunan GPS PUSAT DATA, STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENDIKBUD

Pelatihan Tracking dan Dasar-Dasar Penggunan GPS PUSAT DATA, STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENDIKBUD Pelatihan Tracking dan Dasar-Dasar Penggunan GPS PUSAT DATA, STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENDIKBUD GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) Slide 2 Merupakan salah satu sistem yang akan membantu untuk

Lebih terperinci

Mengetahui Posisi Dengan Modul Penerima GPS dengan Modul TF-11 dan Kabel CB-232

Mengetahui Posisi Dengan Modul Penerima GPS dengan Modul TF-11 dan Kabel CB-232 Mengetahui Posisi Dengan Modul Penerima GPS dengan Modul TF-11 dan Kabel CB-232 GPS (Global Positioning System) adalah suatu sistem navigasi dengan menggunakan bantuan satelit. Dimanapun posisi sesorang

Lebih terperinci

4. HASIL DAN PEMBAHASAN. Data Loger. Pemasangan e-logbook dilakukan di kapal pada saat kapal sedang

4. HASIL DAN PEMBAHASAN. Data Loger. Pemasangan e-logbook dilakukan di kapal pada saat kapal sedang 29 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pemasangan Alat E-Logbook di Lapangan Pemasangan alat e-logbook dimulai dengan menyambungkan GPS Map Garmin 585 yang sudah tersambung transduser dan antena GPS dengan INOS-

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab tiga ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada alat ini. Dimulai dari uraian perangkat keras lalu uraian perancangan

Lebih terperinci

PURWA-RUPA PENAMPIL LOKASI MANUSIA MENGGUNAKAN GPS DENGAN KOORDINAT LINTANG-BUJUR

PURWA-RUPA PENAMPIL LOKASI MANUSIA MENGGUNAKAN GPS DENGAN KOORDINAT LINTANG-BUJUR PURWA-RUPA PENAMPIL LOKASI MANUSIA MENGGUNAKAN GPS DENGAN KOORDINAT LINTANG-BUJUR Disusun Oleh : Nama : Eko Kurniawan Gufron Nrp : 0522133 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM 4.1 Pengujian Perangkat Yang Digunakan Sebelum melakukan pengujian sistem secara keseluruhan, terlebih dahulu harus dilakukan pengujian perangkat-perangkat yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM 4.1 HASIL RANCANG BANGUN Berdasarkan rancang bangun pada Bab 3, dibuatlah sistem secara keseluruhan. Gambar 4.1 memperlihatkan perangkat keras yang digunakan pada sistem

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4. 1 UMUM Perancangan Mikrokontroler Sebagai Pemroses Data Sistem Informasi Tsunami merupakan suatu sistem yang mampu memberikan informasi secara real time posisi dari buoy

Lebih terperinci

Sebuah modem GSM mendefinisikan sebuah antarmuka yang. memungkinkan aplikasi komputer atau peralatan lain untuk mengirim dan

Sebuah modem GSM mendefinisikan sebuah antarmuka yang. memungkinkan aplikasi komputer atau peralatan lain untuk mengirim dan 19 Sebuah modem GSM mendefinisikan sebuah antarmuka yang memungkinkan aplikasi komputer atau peralatan lain untuk mengirim dan mengirim pesan melalui interface modem. Agar dapat melaksanakan tugas ini,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PENGUJIAN PROGRAM

BAB IV ANALISIS DAN PENGUJIAN PROGRAM BAB IV ANALISIS DAN PENGUJIAN PROGRAM Pengujian dan analisis sistem dibagi menjadi dua bagian, yaitu : Pada bagian sistem pengirim Pada bagian sistem penerima 4.1 PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM PADA BAGIAN

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM 4.1. PENGUJIAN PERANGKAT YANG DIGUNAKAN Sebelum melakukan pengujian sistem secara keseluruhan, terlebih dahulu harus dilakukan pengujian perangkat-perangkat yang digunakan,

Lebih terperinci

PEMROSESAN DATA GPS YANG DIKIRIM DENGAN TEKNOLOGI SMS UNTUK PELACAKAN KENDARAAN

PEMROSESAN DATA GPS YANG DIKIRIM DENGAN TEKNOLOGI SMS UNTUK PELACAKAN KENDARAAN PEMROSESAN DATA GPS YANG DIKIRIM DENGAN TEKNOLOGI SMS UNTUK PELACAKAN KENDARAAN Martono Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Pratama Mulia Surakarta Jl. Haryo Panular No. 18 A Surakarta 57149 ABSTRACT This

Lebih terperinci

Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler

Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler Muhammad Taufiqurrohman Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah Jl. Arif Rahman

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Pada bab ini menjelaskan perangkat keras yang digunakan dalam membuat tugas akhir ini. Perangkat keras yang digunakan terdiri dari modul Arduino

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman sekarang yang semakin modern, persaingan pun semakin ketat. Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini yang semakin berkembang khususnya dibidang telekomunikasi,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM HARDWARE DAN SOFTWARE

BAB III PERANCANGAN SISTEM HARDWARE DAN SOFTWARE BAB III PERANCANGAN SISTEM HARDWARE DAN SOFTWARE 3. 1 UMUM Sistem peringatan dini tsunami merupakan sistem yang dirancang untuk memberikan informasi data terjadinya gempa yang mengarah pada prediksi adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang GPS(Global Positioning System) adalah sebuah sistem navigasi berbasiskan radio yang menyediakan informasi koordinat posisi, kecepatan, dan waktu kepada pengguna di

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 Analisis dan Perancangan Sistem Terpusat Penentuan Lokasi Keberadaan Ikan dan Penuntun Kapal

Lebih terperinci

SKRIPSI PROTOTYPE PENENTUAN LETAK DAN JARAK SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM)

SKRIPSI PROTOTYPE PENENTUAN LETAK DAN JARAK SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM) SKRIPSI PROTOTYPE PENENTUAN LETAK DAN JARAK SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM) Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

AKUISISI DATA GPS UNTUK PEMANTAUAN JARINGAN GSM

AKUISISI DATA GPS UNTUK PEMANTAUAN JARINGAN GSM AKUISISI DATA GPS UNTUK PEMANTAUAN JARINGAN GSM Dandy Firdaus 1, Damar Widjaja 2 1,2 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Sanata Dharma Kampus III, Paingan, Maguwoharjo, Depok,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 58 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem GPS receiver (menggunakan TFAG30LP-18) Berfungsi untuk mengambil informasi dari satelit GPS untuk mendapatkan posisi, nantinya GPS receiver ini

Lebih terperinci

Aplikasi Modul SD Card untuk Akuisisi Data GPS EM-410. Disusun Oleh : Nama : An Lie Nrp :

Aplikasi Modul SD Card untuk Akuisisi Data GPS EM-410. Disusun Oleh : Nama : An Lie Nrp : Aplikasi Modul SD Card untuk Akuisisi Data GPS EM-410 Disusun Oleh : Nama : An Lie Nrp : 0722018 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung, Indonesia. Email

Lebih terperinci

TREKQ FLEET MANAGEMENT PROGRAM

TREKQ FLEET MANAGEMENT PROGRAM TREKQ FLEET MANAGEMENT PROGRAM Petunjuk Penggunaan Versi 1.0.0 Copyright 2012 PT Lautan Teknologi All rights reserved Versi Tanggal Keterangan Nama 1.0.0 1 Januari 2012 Versi awal A Page 2 of 14 1. Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB III RANCANG BANGUN

BAB III RANCANG BANGUN BAB III RANCANG BANGUN 3.1 PRINSIP KERJA SISTEM Prinsip kerja sistem secara keseluruhan dimulai dari menempatkan sistem penerimaan GPS pada suatu tempat dan menunggu sampai GPS menerima data dengan baik

Lebih terperinci

GPS Starter Kit Application Note AN GPS - GPS Navigator. Oleh: Tim IE

GPS Starter Kit Application Note AN GPS - GPS Navigator. Oleh: Tim IE GPS Starter Kit Application te AN GPS - GPS Navigator Oleh: Tim IE GPS atau Global Positioning System telah lama digunakan oleh pihak militer sebagai alat navigasi. Saat ini teknologi GPS telah dapat dikonsumsi

Lebih terperinci

UNSUR UTAMA PENGELOLAAN LABORATORIUM SOP PENGOPERASIAN ALAT KATEGORI 2. GPS U-Blok NEO 6M

UNSUR UTAMA PENGELOLAAN LABORATORIUM SOP PENGOPERASIAN ALAT KATEGORI 2. GPS U-Blok NEO 6M Halaman 1 dari 4 halaman UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA LAB. Energi Terbarukan TEKNIK ELEKTRO UNSUR UTAMA PENGELOLAAN LABORATORIUM No Dokumen : 004/IK-AK2/LABEE-FT/2016 Tanggal Berlaku : 5 September 2016

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Papan Penampil Keselamatan Kerja atau Safety Board adalah sebuah

BAB IV PEMBAHASAN. Papan Penampil Keselamatan Kerja atau Safety Board adalah sebuah BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Proses Kerja Safety Board Papan Penampil Keselamatan Kerja atau Safety Board adalah sebuah papan yang digunakan untuk menampilkan data-data terkait informasi keselamatan kerja. Adapun

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Satelite GPS

Gambar 2.1 Satelite GPS 1. Latar Belakang Pengukuran koordinat bumi telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dengan penggunaan perangkat GPS (Global Positioning System). GPS adalah perangkat system navigasi (kedudukan koordinat)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL AKHIR DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL AKHIR DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL AKHIR DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data GPS Percobaan menggunakan GPS dilakukan untuk mengetahui posisi payload berdasarkan data altitude, longitude, dan latitude. Sebelum melakukan uji coba

Lebih terperinci

Perancangan dan Realisasi Robot Waypoint Berbasis GPS

Perancangan dan Realisasi Robot Waypoint Berbasis GPS Perancangan dan Realisasi Robot Waypoint Berbasis GPS Disusun oleh: Nama : Daniel Octa Vianus Nrp : 0822076 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem berikut: Secara umum sistem yang dibangun dijelaskan dalam diagram blok sistem 6 1 Baterai Sensor: - GPS 2 Sensor Suhu dan Kelembapan 4 Mikrokontroler

Lebih terperinci

Aplikasi Pelacakan Lokasi Rute Perjalanan Mobil dengan GPS via SMS

Aplikasi Pelacakan Lokasi Rute Perjalanan Mobil dengan GPS via SMS Aplikasi Pelacakan Lokasi Rute Perjalanan Mobil dengan GPS via SMS Andreas Handojo 1, Resmana Lim 2, Fenny Hendrawati 1 1) Jurusan Teknik Informatika 2) Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN

BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN 3.1 Perencanaan Kebutuhan Telepon seluler merupakan salah satu sarana penunjang yang mendukung setiap orang beraktivitas setiap hari. Karena itu, tentunya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3. 1 Perencanaan Rangkaian Dalam menyelesaikan modul dan karya tulis ilmiah ini, untuk membantu mempermudah penulis melakukan beberapa langkah perencanaan sehingga diperoleh hasil

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK MENENTUKAN JENIS KAWANAN IKAN, JARAK KAWANAN IKAN, DAN POSISI KAPAL

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK MENENTUKAN JENIS KAWANAN IKAN, JARAK KAWANAN IKAN, DAN POSISI KAPAL xxxi BAB III PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK MENENTUKAN JENIS KAWANAN IKAN, JARAK KAWANAN IKAN, DAN POSISI KAPAL Perangkat lunak pengenal gelombang perubahan fasa ini dilakukan dengan menggunakan komputer

Lebih terperinci

IMPELEMENTASI SISTEM PEMANTAUAN OBJEK BERGERAK DENGAN MEMANFAATKAN FREKUENSI RADIO MENGGUNAKAN GPS (GLOBAL POSITIONING SISTEM)

IMPELEMENTASI SISTEM PEMANTAUAN OBJEK BERGERAK DENGAN MEMANFAATKAN FREKUENSI RADIO MENGGUNAKAN GPS (GLOBAL POSITIONING SISTEM) IMPELEMENTASI SISTEM PEMANTAUAN OBJEK BERGERAK DENGAN MEMANFAATKAN FREKUENSI RADIO MENGGUNAKAN GPS (GLOBAL POSITIONING SISTEM) Abdul Jabbar Lubis 1 E-mail: abduljabbarlbs@yahoo.co.id Diterima : 20 Juli

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Perancangan perangkat keras pada sistem keamanan ini berupa perancangan modul RFID, modul LCD, modul motor. 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram

Lebih terperinci

User s Manual MAESTRO MOVING SIGN

User s Manual MAESTRO MOVING SIGN User s Manual MAESTRO MOVING SIGN Surabaya, Copyright 2003 DAFTAR ISI INSTALASI... 3 I. MENGGANTUNG ALAT... 3 II. SUMBER TEGANGAN... 3 III. KEYBOARD... 3 SPESIFIKASI... 4 I. PEMROGRAMAN... 4 II. MEMORY...

Lebih terperinci

B A B IV HASIL DAN ANALISIS

B A B IV HASIL DAN ANALISIS B A B IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Output Sistem Setelah sistem ini dinyalakan, maka sistem ini akan terus menerus bekerja secara otomatis untuk mendapatkan hasil berupa karakteristik dari lapisan troposfer

Lebih terperinci

DT-51 Application Note

DT-51 Application Note DT-51 Application te AN92 GPS Navigator Oleh: Tim IE GPS atau Global Positioning System telah lama digunakan oleh pihak militer sebagai alat navigasi pasukan, pesawat tempur, dan lain-lain. Saat ini GPS

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI VIA SMS GATEWAY ANTARA PIHAK KEPOLISIAN DENGAN PENGEMUDI ABSTRAK

SISTEM INFORMASI VIA SMS GATEWAY ANTARA PIHAK KEPOLISIAN DENGAN PENGEMUDI ABSTRAK SISTEM INFORMASI VIA SMS GATEWAY ANTARA PIHAK KEPOLISIAN DENGAN PENGEMUDI Ratna Adil Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus PENS, Jl. Raya, Sukolilo Surabaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi yang terus berkembang saat ini, kebutuhan manusia akan informasi mencakup banyak hal, salah satunya adalah kebutuhan akan informasi lokasi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dibawah ini merupakan flowchart metode penelitian yang digunakan,

BAB III METODE PENELITIAN. Dibawah ini merupakan flowchart metode penelitian yang digunakan, BAB III METODE PENELITIAN Dibawah ini merupakan flowchart metode penelitian yang digunakan, Gambar 3. 1 Alur metode penelitian 26 27 3.1. Tahap Identifikasi Awal Tahap identifikasi awal merupakan langkah

Lebih terperinci

Kampus PENS-ITS Sukolilo, Surabaya 1 ABSTRAK

Kampus PENS-ITS Sukolilo, Surabaya 1 ABSTRAK Sistem Penentuan Lokasi Kendaraan Menggunakan GPS Dengan Pemanfaatan SMS Sebagai Komunikasi Data Irawan Kholfanani #1, Akhmad Hendriawan -1 #2, Taufiqurrahman,.-2 #3, Eru Puspita -3 #4 # Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB III RANCANG BANGUN

BAB III RANCANG BANGUN BAB III RANCANG BANGUN 3.1 PRINSIP KERJA SISTEM Prinsip kerja sistem secara keseluruhan dimulai dari menempatkan sistem penerimaan GPS pada suatu tempat dan menunggu sampai GPS menerima data dengan baik

Lebih terperinci

APLIKASI DGPS-508 sebagai penanda lokasi kecelakaan kapal (Beacon Locator Position)

APLIKASI DGPS-508 sebagai penanda lokasi kecelakaan kapal (Beacon Locator Position) APLIKASI DGPS-508 sebagai penanda lokasi kecelakaan kapal (Beacon Locator Position) Informasi posisi kapal pada saat terjadi kecelakaan adalah suatu hal yang sangat penting bagi Tim SAR agar dapat segera

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, inovasi teknologi yang terus berkembang khususnya

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, inovasi teknologi yang terus berkembang khususnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, inovasi teknologi yang terus berkembang khususnya pada bidang navigasi memberikan dampak yang positif bagi kehidupan manusia. Munculnya teknologi

Lebih terperinci

APLIKASI UNTUK PEMETAAN POSISI DENGAN MENGGUNAKAN GPS DAN SMARTPHONE BERBASIS ANDROID DENGAN STUDI KASUS PETA KAMPUS

APLIKASI UNTUK PEMETAAN POSISI DENGAN MENGGUNAKAN GPS DAN SMARTPHONE BERBASIS ANDROID DENGAN STUDI KASUS PETA KAMPUS APLIKASI UNTUK PEMETAAN POSISI DENGAN MENGGUNAKAN GPS DAN SMARTPHONE BERBASIS ANDROID DENGAN STUDI KASUS PETA KAMPUS Ferdian Usman (0922025) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Kristen

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Dalam tugas akhir ini, penulis mencoba membuat alat yang dirancang untuk mendeteksi para pendaki gunung yang tersesat dengan menggunakan sistem pengiriman

Lebih terperinci

Tachometer Berbasis Mikrokontroler AT Mega 8 Dilengkapi dengan Mode Hold

Tachometer Berbasis Mikrokontroler AT Mega 8 Dilengkapi dengan Mode Hold Seminar Tugas Akhir Juni 06 Tachometer Berbasis Mikrokontroler AT Mega 8 Dilengkapi dengan Mode Hold (Tera Hanifah Al Islami, Andjar Pudji, Triana Rahmawati ) ABSTRAK Tachometer adalah suatu alat ukur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini, penggunaan smartphone akhir-akhir ini meningkat pesat. Menurut hasil penelitian Nielsen di sembilan kota

Lebih terperinci

Teknologi Automatic Vehicle Location (AVL) pada Sistem Komunikasi Satelit

Teknologi Automatic Vehicle Location (AVL) pada Sistem Komunikasi Satelit Teknologi Automatic Vehicle Location (AVL) pada Sistem Komunikasi Satelit Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Besar pada mata kuliah Sistem Komunikasi Satelit prodi S1 Teknik Telekomunikasi. Oleh

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Dasar Perancangan Sistem Perangkat keras yang akan dibangun adalah suatu aplikasi mikrokontroler untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini akan dibahas tentang analisis data dan pembahasan berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Rancangan alat indikator alarm ini digunakan untuk

Lebih terperinci

APLIKASI GPS GARMIN 10 Lucky Heryanti BAB 1 PENDAHULUAN

APLIKASI GPS GARMIN 10 Lucky Heryanti BAB 1 PENDAHULUAN APLIKASI GPS GARMIN 10 Lucky Heryanti BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka berkembang pula alat-alat canggih yang dapat membantu kita dalam

Lebih terperinci

Kata Kunci : ATmega16, Robot Manipulator, CMUCam2+, Memindahkan Buah Catur

Kata Kunci : ATmega16, Robot Manipulator, CMUCam2+, Memindahkan Buah Catur APLIKASI SENSOR CMUCAM PADA MANIPULATOR UNTUK MEMINDAHKAN BUAH CATUR DI ATAS PAPAN CATUR Disusun oleh: Nama : Rachmi Yulianti Nrp : 0422144 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen

Lebih terperinci

ESTIMATOR PENENTUAN KOORDINAT LOKASI PADA PETA DIGITAL KOTA LHOKSEUMAWE BERBASIS GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM)

ESTIMATOR PENENTUAN KOORDINAT LOKASI PADA PETA DIGITAL KOTA LHOKSEUMAWE BERBASIS GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM) ESTIMATOR PENENTUAN KOORDINAT LOKASI PADA PETA DIGITAL KOTA LHOKSEUMAWE BERBASIS GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM) Yusman 1 1 Dosen Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe ABSTRAK Menentukan

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.3 December 2016 Page 4097

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.3 December 2016 Page 4097 ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.3 December 2016 Page 4097 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROTOTYPE SISTEM MONITORING POSISI PERAHU NELAYAN DI PERAIRAN LAUT MENGGUNAKAN SISTEM GPS

Lebih terperinci

Monitoring Posisi Operasi Tim SAR - SRU (Search And Rescue Unit) Pada Daerah Bencana Dengan Memanfaatkan GPS (Global Positioning System)

Monitoring Posisi Operasi Tim SAR - SRU (Search And Rescue Unit) Pada Daerah Bencana Dengan Memanfaatkan GPS (Global Positioning System) 1 Monitoring Posisi Operasi Tim SAR - SRU (Search And Rescue Unit) Pada Daerah Bencana Dengan Memanfaatkan GPS (Global Positioning System) Septian Enggar Susanto, M. Julius St, dan Eka Maulana 1 ASASASAAAS

Lebih terperinci

Sistem Navigasi Indoor Menggunakan Sinyal Wi-fi dan Kompas Digital Berbasis Integrasi dengan Smartphone untuk Studi Kasus pada Gedung Bertingkat

Sistem Navigasi Indoor Menggunakan Sinyal Wi-fi dan Kompas Digital Berbasis Integrasi dengan Smartphone untuk Studi Kasus pada Gedung Bertingkat Sistem Navigasi Indoor Menggunakan Sinyal Wi-fi dan Kompas Digital Berbasis Integrasi dengan Smartphone untuk Studi Kasus pada Gedung Bertingkat A448 Alifa Ridho Musthafa, R.V. Hari Ginardi, dan F.X. Arunanto

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PENDETEKSI KEBERADAAN TELEPON SELULAR BERBASIS GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM)

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PENDETEKSI KEBERADAAN TELEPON SELULAR BERBASIS GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM) PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PENDETEKSI KEBERADAAN TELEPON SELULAR BERBASIS GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM) Gutama Indra 1, Dewi Agustini Santoso 2, M. Ary Heryanto 3 1,2,3) Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memperlihatkan apakah telah layak sebagai user interface.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memperlihatkan apakah telah layak sebagai user interface. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Software Visual Basic Pengujian software Visual Basic dilakukan dengan menguji kinerja dari program penjadwalan apakah telah berfungsi sesuai dengan harapan dan

Lebih terperinci

SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DATA PADA MARITIM BUOY WEATHER UNTUK MENDUKUNG KESELAMATAN TRANSPORTASI LAUT

SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DATA PADA MARITIM BUOY WEATHER UNTUK MENDUKUNG KESELAMATAN TRANSPORTASI LAUT SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DATA PADA MARITIM BUOY WEATHER UNTUK MENDUKUNG KESELAMATAN TRANSPORTASI LAUT Muhammad Sa ad 2408100106 Dosen Pembimbing Ir. Syamsul Arifin, MT. LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

Penentuan Posisi. Hak Cipta 2007 Nokia. Semua hak dilindungi undang-undang.

Penentuan Posisi. Hak Cipta 2007 Nokia. Semua hak dilindungi undang-undang. Penentuan Posisi 2007 Nokia. Semua hak dilindungi undang-undang. Nokia, Nokia Connecting People, Nseries, dan N81 adalah merek dagang atau merek dagang terdaftar dari Nokia Corporation. Nama produk dan

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan diuraikan tentang proses pengujian sistem yang meliputi pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun secara keseluruhan, dan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab ini dijelaskan mengenai implementasi dari sistem dan juga evaluasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab ini dijelaskan mengenai implementasi dari sistem dan juga evaluasi 77 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini dijelaskan mengenai implementasi dari sistem dan juga evaluasi dari hasil data yang telah didapat dari sistem penelitian ini. 4.1. Spesifikasi Sistem Spesifikasi

Lebih terperinci

STUDI PENETAPAN DAERAH BAHAYA (DANGEROUS AREA) DI PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA BERDASARKAN AIS DATA

STUDI PENETAPAN DAERAH BAHAYA (DANGEROUS AREA) DI PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA BERDASARKAN AIS DATA STUDI PENETAPAN DAERAH BAHAYA (DANGEROUS AREA) DI PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA BERDASARKAN AIS DATA Abstrak (Sangkya Yuda Yudistira/4205100077) Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya merupakan salah satu

Lebih terperinci

APLIKASI NAVIGASI PERJALANAN BERBASIS GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM) DENGAN MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS SKRIPSI. Disusun Oleh :

APLIKASI NAVIGASI PERJALANAN BERBASIS GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM) DENGAN MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS SKRIPSI. Disusun Oleh : APLIKASI NAVIGASI PERJALANAN BERBASIS GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM) DENGAN MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS SKRIPSI Disusun Oleh : ANDI SANTOSO NPM. 0534010054 Kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI

Lebih terperinci

Uji GPS Tracking Dalam Skala Transportasi Antar Kota

Uji GPS Tracking Dalam Skala Transportasi Antar Kota IJEIS, Vol.6, No.2, October 2016, pp. 175~186 ISSN: 2088-3714 175 Uji GPS Tracking Dalam Skala Transportasi Antar Kota Iftitahatul Hanifah* 1, Bambang Nurcahyo Prastowo 2 1 Prodi Elektronika dan Instrumentasi

Lebih terperinci

SISTEM PEMANTAU KETINGGIAN AIR SUNGAI DENGAN TAMPILAN PADA SITUS JEJARING SOSIAL TWITTER SEBAGAI PERINGATAN DINI TERHADAP BANJIR

SISTEM PEMANTAU KETINGGIAN AIR SUNGAI DENGAN TAMPILAN PADA SITUS JEJARING SOSIAL TWITTER SEBAGAI PERINGATAN DINI TERHADAP BANJIR SISTEM PEMANTAU KETINGGIAN AIR SUNGAI DENGAN TAMPILAN PADA SITUS JEJARING SOSIAL TWITTER SEBAGAI PERINGATAN DINI TERHADAP BANJIR Eko Waluyo Jati 1, Muhammad Arrofiq 2 2 Program Diploma Teknik Elektro,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. Perancangan alat penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Elektronika

Lebih terperinci

PEMANTAUAN POSISI ARMADA BUS PADA BUSWAY BERBASIS ANDROID

PEMANTAUAN POSISI ARMADA BUS PADA BUSWAY BERBASIS ANDROID PEMANTAUAN POSISI ARMADA BUS PADA BUSWAY BERBASIS ANDROID Prasaja Wikanta 1, Heru Wijanarko 2, Zeny Palufi 3 1 Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Batam Parkway, Batam Center, Batam 29461 Telp 0778

Lebih terperinci

Menampilkan nilai dari 8 kanal ADC ke Port Serial PC oleh Modul ST-51 dan AD-0809 V2.0

Menampilkan nilai dari 8 kanal ADC ke Port Serial PC oleh Modul ST-51 dan AD-0809 V2.0 Menampilkan nilai dari 8 kanal ADC ke Port Serial PC oleh Modul ST-51 dan AD-0809 V2.0 Seringkali dalam suatu system elektronik dibutuhkan komunikasi antara system tersebut dengan PC. Pada art ikel kali

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM 4.1. PENGUJIAN PERANGKAT YANG DIGUNAKAN Pengujian perangkat perlu dilakukan agar sistem penjejakan posisi dapat berjalan dengan baik. Perangkat-perangkat bagian navigasi

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI PENGIRIMAN DATA POSISI QUADCOPTER DENGAN GPS KE GROUND STATION

DESAIN DAN IMPLEMENTASI PENGIRIMAN DATA POSISI QUADCOPTER DENGAN GPS KE GROUND STATION DESAIN DAN IMPLEMENTASI PENGIRIMAN DATA POSISI QUADCOPTER DENGAN GPS KE GROUND STATION Design and Implementation of Transmitting Quadcopter Position Data With GPS To Ground Station TUGAS AKHIR untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem 4.1.1 Impelementasi Mikrokontroler Arduino Mikrokontroller berbasis Arduino merupakan bagian utama dan terpusat dari keseluruah alat yang didalamnya

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Seperti yang telah disampaikan pada bab sebelumnya, pada penelitian ini

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Seperti yang telah disampaikan pada bab sebelumnya, pada penelitian ini 46 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Seperti yang telah disampaikan pada bab sebelumnya, pada penelitian ini kami menitikberatkan pada pengunaan GPS sebagai sistem perekam posisi koordinat yang dilalui selama berkendara

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA 4 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 GPS Data Logger Abstrak Triwibowo Kuncoro Jakti 0700686662 Nugraha Wira Menggala 0700731243

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. ATMega16

BAB III PERANCANGAN SISTEM. ATMega16 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Parancangan Sistem Blok diagram dari sistem yang dibuat pada perancangan Tugas Akhir ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian pengirim dan bagian penerima pada komputer

Lebih terperinci

Elvin Nur Afian, Rancang Bangun Sistem Navigasi Kapal Laut berbasis pada Image Processing metode Color Detection

Elvin Nur Afian, Rancang Bangun Sistem Navigasi Kapal Laut berbasis pada Image Processing metode Color Detection RANCANG BANGUN SISTEM NAVIGASI KAPAL LAUT BERBASIS PADA IMAGE PROCESSING DENGAN METODE COLOR DETECTION (DESIGN OF SHIPS NAVIGATION SYSTEM BASED ON IMAGE PROCESSING WITH COLOR DETECTION METHOD ) 1 Elvin

Lebih terperinci

APLIKASI GPS PADA KERETA API SEBAGAI SARANA INFORMASI BAGI PENUMPANG BERBASIS ATMEGA MAKALAH SEMINAR HASIL

APLIKASI GPS PADA KERETA API SEBAGAI SARANA INFORMASI BAGI PENUMPANG BERBASIS ATMEGA MAKALAH SEMINAR HASIL APLIKASI GPS PADA KERETA API SEBAGAI SARANA INFORMASI BAGI PENUMPANG BERBASIS ATMEGA MAKALAH SEMINAR HASIL Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik Disusun Oleh: NAUFAL ANAS

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika PERANCANGAN APLIKASI TRACKING KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN GPS

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika PERANCANGAN APLIKASI TRACKING KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN GPS UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008 PERANCANGAN APLIKASI TRACKING KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN GPS Abstrak Arief Rahadi (0800753711)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini, akan dibahas pengujian alat mulai dari pengujian alat permodul sampai pengujian alat secara keseluruhan. Pengujian tersebut akan dilakukan secara bertahap dengan

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Pelacakan Kendaraan Menggunakan Modul GSM Dan GPS Berbasis Mikrokontroler ATmega328

Pengembangan Sistem Pelacakan Kendaraan Menggunakan Modul GSM Dan GPS Berbasis Mikrokontroler ATmega328 Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 3, No. 1, (2016) 1 Pengembangan Sistem Pelacakan Kendaraan Menggunakan Modul GSM Dan GPS Berbasis Mikrokontroler ATmega328 e-mail: bangnops@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara maju lainnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara maju lainnya. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi perikanan sudah sangat berkembang pesat di negara-negara maju seperti Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara maju lainnya. Nelayan

Lebih terperinci

TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535

TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535 TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535 Denny Wijanarko 1, Harik Eko Prasetyo 2 1); 2) Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Jember. 1email: dennywijanarko@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 29 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram sistem absensi ini dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1. Diagram Blok Sistem Fungsi fungsi dari blok diatas adalah sebagai

Lebih terperinci

SIMULASI ELECTRONIC ROAD PRICING BERBASIS GLOBAL POSITIONING SYSTEM

SIMULASI ELECTRONIC ROAD PRICING BERBASIS GLOBAL POSITIONING SYSTEM SIMULASI ELECTRONIC ROAD PRICING BERBASIS GLOBAL POSITIONING SYSTEM David & Sunarto Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Universitas Trisakti Jalan Kiai Tapa 1, Jakarta Barat 11410 Email:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi suara atau pesan saja. Seiring perkembangan zaman, mobile phone

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi suara atau pesan saja. Seiring perkembangan zaman, mobile phone BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini perkembangan mobile phone tidak hanya difungsikan sebagai alat komunikasi suara atau pesan saja. Seiring perkembangan zaman, mobile phone maupun smartphone

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT PENDETEKSI WARNA CAT NIRKABEL

PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT PENDETEKSI WARNA CAT NIRKABEL PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT PENDETEKSI WARNA CAT NIRKABEL Disusun Oleh: Nama : Robert Anthony Koroa NRP : 0722016 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri, MPH no.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi tersebut. Berkembangnya teknologi informasi dan komputer

BAB I PENDAHULUAN. informasi tersebut. Berkembangnya teknologi informasi dan komputer BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perekembangan teknologi informasi dan komputer yang sangat pesat dewasa ini semakin luas. Komputer merupakan alat bantu yang memberikan kemudahan bagi manusia untuk

Lebih terperinci

Perancangan Persistence of Vision Display Dengan Masukan Secara Real Time

Perancangan Persistence of Vision Display Dengan Masukan Secara Real Time Perancangan Persistence of Vision Display Dengan Masukan Secara Real Time Disusun Oleh: Nama : Felicia Clara NRP : 0922015 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria

Lebih terperinci

MOBILE SURVEYOR SEBAGAI PENGEMBANGAN APLIKASI BERBASIS LOKASI

MOBILE SURVEYOR SEBAGAI PENGEMBANGAN APLIKASI BERBASIS LOKASI MOBILE SURVEYOR SEBAGAI PENGEMBANGAN APLIKASI BERBASIS LOKASI LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Lebih terperinci

Komunikasi Serial. Menggunakan Arduino Uno MinSys

Komunikasi Serial. Menggunakan Arduino Uno MinSys Komunikasi Serial Menggunakan Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu memahami pemrograman C pada Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu membuat program komunikasi serial di Arduino Uno MinSys A. Hardware Arduino

Lebih terperinci