BAB III METODE PENELITIAN
|
|
- Fanny Johan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada salah satu restoran cepat saji yang telah dikenal masyarakat di Indonesia, yaitu Kentucky Fried Chicken. Dikarenakan banyaknya store Kentucky Fried Chicken di Indonesia, penulis mengambil satu sampel store, yaitu store cabang Ciracas-Jakarta Timur. Adapun store ini beralamat di Jalan Raya Bogor KM. 25, Ciracas, Jakarta Timur. Lokasi penelitian ini dipilih karena merupakan salah satu tempat pelaksanaan kegiatan yang diselenggarakan bagi calon karyawan merupakan salah satu bentuk dari program pendidikan nonformal, sehingga diharapkan lokasi ini dapat memberikan data dan informasi mengenai penerapan STAR 2000 yang mencakup rancangan, proses, dan faktor pendukung serta penghambat pada penyelenggaraan STAR Subjek Penelitian Subjek penelitian sebagai informan pada penelitian ini, merupakan salah satu aspek yang sangat penting dan berpengaruh dalam suatu penelitian, yang berguna untuk mendapatkan jawaban penelitian. Penelitian ini tidak hanya menjadikan manusia sebagai subjeknya, tapi juga dapat memilih benda, tempat, dan interaksi yang terjadi didalamnya. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah sebanyak lima orang yang berkaitan dan terlibat langsung dalam ini, yaitu : satu orang manager training selaku informan utama, satu orang people development officer/pdo (trainer), satu orang restaurant manager/rm, dan dua orang crew/karyawan selaku informan triangulan. Jumlah tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa penelitian kualitatif lebih mementingkan banyaknya informasi yang mendalam dibandingkan jumlah informannya. Pemilihan ke-lima orang sumber data diatas dikarenakan oleh narasumber merupakan pelaku yang terdapat pada lingkungan kerja, dimana Sugiyono
2 46 (2013: ) mengatakan bahwa penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, namun situasi sosial (social situation) yang didalamnya terdiri dari tiga elemen, yaitu tempat (place), pelaku (actors), dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis. Penelitian kualitatif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi sosial tertentu, kemudian hasilnya digunakan pada situasi sosial yang memiliki kesamaan pada situasi sosial yang kasusnya dipelajari. Penentuan subjek pada penelitian ini dilakukan secara purposive, dimana mereka dipilih dengan pertimbangan bahwa mereka dianggap dapat dipercaya oleh peneliti dan dapat memberikan informasi data yang diperlukan, sehingga dapat memudahkan peneliti menemukan jawaban penelitian ini. Melalui pengelola PT. Fastfood Indonesia, peneliti bermaksud untuk menggali data dan informasi mengenai profil lembaga/organisasi, latar belakang, rancangan pelaksanaan dan tujuan dari program STAR 2000, serta manfaat yang didapat setelah menerapkan tersebut. Melalui people development officer, peneliti bermaksud untuk menggali data dan informasi mengenai penerapan STAR 2000 pada calon karyawan, dimulai dari awal proses dimulai hingga pelaksanaan proses tersebut, penggunaan metode dan media, materi yang disampaikan, hingga evaluasi, serta faktor-faktor pendukung dan penghambat yang dialami. Melalui restaurant manager, peneliti bermaksud untuk menggali data dan informasi mengenai pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimiliki oleh peserta setelah mengikuti. Melalui karyawan, peneliti bermaksud untuk menggali data dan informasi mengenai perubahan yang dirasakan sebelum dan sesudah mengikuti, pengalaman belajar pada STAR 2000, manfaat yang dirasakan, serta faktor pendukung dan penghambat selama mengikuti ini. B. Desain Penelitian Desain penelitian adalah semua langkah-langkah berikut proses yang dibutuhkan dalam merencakan dan melaksanakan penelitian. Perencanaan dimulai dari identifikasi, pemilihan, serta rumusan masalah, sampai kepada perumusan
3 47 hipotesis serta kaitannya dengan teori dan kepustakaan yang ada. Selanjutnya merupakan tahapan operasional dari penelitian. (Nazir, 2005:84-85) 1. Persiapan Persiapan merupakan tahap awal yang dilakukan dalam penelitian. Tahap ini diawali dengan penyusunan proposal penelitian yang berisi tentang rancangan pelaksanaan kegiatan penelitian. Dalam penyusunan proposal ini, peneliti melakukan bimbingan intensif dengan dosen pembimbing skripsi, sampai proposal disetujui dan akhirnya dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan penelitian. Proposal ini disusun berdasarkan observasi awal pada lembaga/tempat dilakukannya penelitian. Peneliti juga mempersiapkan segala hal yang berhubungan dengan penelitian seperti pembuatan surat izin penelitian, instrumen/pedoman wawancara dan observasi, serta hal-hal lainnya yang berkaitan demi kelancaran penelitian ini. 2. Pelaksanaan Pada tahap ini, peneliti melakukan pencarian dan penggalian mengenai informasi yang dibutuhkan secara mendalam. Pelaksanaan ini melibatkan banyak subjek dan objek yang terkait dengan penelitian. Melalui instrumen/pedoman yang telah dibuat sebelumnya, peneliti akan mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang diajukan. Pertanyaan penelitian yang akan diberikan sebelumnya telah diseleksi, dikoreksi dan kemudian disetujui oleh dosen pembimbing. Pertanyaan-pertanyaan tersebut ditanyakan kepada informan melalui wawancara. Setelah jawaban dan data-data yang diperlukan telah terkumpul, maka selanjutnya peneliti melakukan analisis data. 3. Pelaporan Tahap ini diawali dengan pemeriksaan kebenaran data yang diperoleh melalui triangulasi data. Triangulasi data merupakan pengecekan atau pemeriksaan kebenaran data yang diperoleh dari informan kepada informan lainnya yang memiliki keterkaitan dengan informan. Hal ini bertujuan untuk membandingkan informasi yang telah diperoleh agar dapat dijamin kebenarannya. Selain itu, pada tahap ini juga dilakukan perbandingan antara hasil observasi dengan wawancara serta membandingkannya dengan informasi yang
4 48 didapat dari informan yang berbeda.setelah data dicek atau diperiksa, maka selanjutnya peneliti melakukan penyusunan laporan hasil pengumpulan data, yaitu data hasil observasi dan wawancara. Setelah laporan ini selesai disusun, maka didapatkan hasil penelitian mengenai hal-hal yang dimaksud dengan tujuan penelitian, lalu selanjutnya disusun kembali secara sistematis berdasarkan prosedur pelaporan. C. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Pemilihan metode ini dikarenakan pada penelitian ini ditemukan adanya kesesuaian antara sifat penelitian dengan masalah yang dipecahkan. Nazir (2005:54) menjelaskan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Artinya, penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai keadaan yang terjadi pada saat ini, dimana didalamnya peneliti berupaya untuk mendeskripsikan, mencatat, menganalisis, dan menginterpretasikan keadaan tersebut. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sugiyono (2013:15) mengemukakan bahwa, metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpotivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan data dengan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian lebih menekankan makna daripada generalisasi. Pendekatan ini digunakan karena penulis ingin meneliti bagaimana penerapan yang ada pada salah satu perusahaan fastfood dalam menyiapkan calon karyawan yang kompeten dan profesional. Masalah yang akan dikemukakan dalam penelitian ini yaitu, pertama mengenai rancangan program calon karyawan sebelum bekerja pada PT. Fastfood Indonesia, kedua
5 49 mengenai proses STAR 2000 untuk meningkatkan keterampilan kerja calon karyawan, dan ketiga mengenai faktor pendukung dan penghambat pada STAR Maka dalam penelitian ini, metode diartikan sebagai suatu cara yang dilakukan selama proses penelitian, sehingga metode tersebut digunakan dengan alasan/tujuan agar penulis mendapatkan data yang mengandung informasi untuk memecahkan masalah penelitian. D. Definisi Operasional Penelitian yang akan dibahas adalah mengenai Penerapan Pelatihan STAR 2000 Pada PT. Fastfood Indonesia Sebagai Upaya Menyiapkan Keterampilan Kerja Calon Karyawan (Studi pada Kentucky Fried Chicken Cabang Ciracas, Jakarta Timur). Agar pembahasan lebih terarah dan untuk menghindari salah pengertian judul dalam penelitian ini, akan dijelaskan sebagai berikut: 1. Penerapan Pelatihan STAR 2000 Penerapan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:1448), berasal dari kata terap yang artinya berterap, sedangkan penerapan itu sendiri berarti proses, cara, perbuatan menerapkan; pemasangan; pemanfaatan perihal mempraktikkan. Penerapan secara sederhana dapat diartikan sebagai pelaksanaan atau implementasi. Menurut Browne dan Wildavsky dalam artikel Pengertian Implementasi Menurut Para Ahli [diakses tanggal 09/012014].[Online], definisi dari implementasi itu sendiri adalah perluasan aktivitas yang saling menguntungkan. Penerapan adalah suatu kegiatan dimana didalamnya digunakan prinsip-prinsip, teori-teori, maupun konsep-konsep yang telah ditentukan. Pelatihan adalah upaya pembelajaran yang diselenggarakan oleh organisasi (instansi pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, perusahaan, dan lain sebagainya) untuk memenuhi kebutuhan atau untuk mencapai tujuan organisasi (Friedman dan Yarbough dalam Sudjana, 2007:4). Pelatihan yang diselenggarakan oleh PT. Fastfood Indonesia salah satunya adalah untuk calon karyawan yang akan bekerja di restoran milik perusahaan yaitu, Kentucky Fried Chicken.
6 50 Pelatihan calon karyawan ini dinamakan STAR 2000 (yaitu singkatan dari store training and rating, merupakan yang diadakan langsung di store/cabang restoran secara berjenjang, yang mulai diselenggarakan pada tahun 2000). Dalam pelaksanaannya, ini menginformasikan segala informasi dan materi mengenai bagaimana prosedur bekerja disana dan melatih keterampilan calon karyawan pada bidang-bidang yang telah ditentukan dan distandarisasi oleh PT. Fastfood Indonesia. Maka penerapan STAR 2000 yang dimaksud dalam penelitian ini adalah aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara sistematis pada proses pelaksanaan yang mencakup kegiatan awal, kontrak belajar, dan pelaksanaan kegiatan, guna meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan kerja sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan. 2. Rancangan Pelatihan Rancangan dalam situs artikata.com [diakses tanggal 09/01/2014].[Online] didefinisikan sebagai sesuatu yang sudah dirancang; hasil merancang; rencana; program; desain. Rancangan memiliki arti kata yang hampir sama dengan desain. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia [diakses tanggal 09/01/2014].[Online], desain adalah kerangka bentuk; rancangan; motif; pola; corak. Rancangan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah model/bentuk desain STAR 2000, yang mencakup : rancangan kurikulum (tujuan, isi materi, metode dan media yang digunakan), peserta, fasilitator, tempat, waktu penyelenggaraan, sarana pendukung, dan biaya. 3. Proses Pelatihan Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian, atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil (wikipedia, [diakses tanggal 05/02/2014]. [online]). Proses yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran dalam STAR 2000, yang mencakup : awal kegiatan (pembukaan dan pembinaan keakraban), kontrak belajar (teknis, isi, dan respon), serta
7 51 pelaksanaan kegiatan (kesiapan dan kemampuan fasilitator, evaluasi pada setiap kegiatan, rencana tindak lanjut, dan monitoring pasca ). 4. Keterampilan Kerja Keterampilan adalah kemampuan untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan. Hal ini tidak hanya melibatkan aspek motorik sebagai faktornya, tetapi juga menghadirkan fungsi mental yang bersifat kognitif (Ahira, 2013) [diakses tanggal 04/04/2013]. [online]. Kerja adalah kegiatan melakukan sesuatu yang dilakukan (diperbuat). Pada penelitian ini, keterampilan yang dimaksud adalah keterampilan calon karyawan dalam bekerja di PT. Fastfood Indonesia. Keterampilan kerja yang dimaksud pada penelitian ini adalah keterampilan yang dimiliki karyawan dalam melayani customer, mencakup : hospitality and coutessy, HWWT (how we work together), customer connection, cleaning hygiene, CSTM (customer service team member; section cashier, kitchen, back up, dining), dan FSTM (food service team member; cook/chicken product, kitchen, back up, dining. 5. Karyawan Karyawan adalah orang yang bekerja pada suatu lembaga (kantor, perusahaan, dsb) dengan mendapat gaji atau upah; pegawai;pekerja (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008:629). Menurut Hasibuan (2007:12), Karyawan adalah penjual jasa (pikiran dan tenaganya) dan mendapat kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu. Karyawan merupakan kekayaan utama suatu perusahaan, karena tanpa keikutsertaan mereka, aktivitas perusahaan tidak akan terjadi. Pada penelitian ini, karyawan yang dimaksud adalah seseorang yang telah bekerja di dan pernah mengkuti STAR 2000 di Kentucky Fried Chicken sebagai peserta. E. Instrumen Penelitian Penelitian sangat dipengaruhi oleh instrumen penelitian yang digunakan dan bagaimana data dikumpulkan (pengumpulan data). Pada penelitian kualitatif, peneliti merupakan instrumen atau alat penelitian. Peneliti kualitatif sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan
8 52 sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data, serta membuat kesimpulan dari temuannya. (Sugiyono, 2013: ) Segala sesuatu yang dicari dalam penelitian kualitatif dari obyek penelitian, keseluruhannya belum jelas. Rancangan penelitian masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti memasuki obyek penelitian. Selain itu dalam memandang realitas, penelitian kualitatif berasumsi bahwa realitas itu bersifat holistik (menyeluruh), dinamis, tidak dapat dipisah-pisahkan ke dalam variabelvariabel penelitian. Dengan demikian dalam penelitian kualitatif ini belum dapat dikembangkan instrumen penelitian sebelum masalah yang diteliti jelas sama sekali. Oleh karena itu, dalam penelitian kualitatif the researcher is the key instrument (peneliti merupakan instrumen kunci dalam penelitian kualitatif). Setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka kemungkinan akan dikembangkan instrumen penelitian sederhana, yang diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui observasi dan wawancara. Peneliti akan terjun ke lapangan sendiri, baik pada grand tour question, tahap focused and selection, melakukan pengumpulan data, analisis, dan membuat kesimpulan. (Sugiyono, 2013: ) Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa peneliti merupakan instrumen sebelum permasalahannya jelas dan pasti, namun setelah masalahnya pasti, maka akan dapat dikembangkan suatu instrumen. Adapun instrumen penelitian yang peneliti gunakan terdiri dari, pedoman wawancara untuk pengelola, pelatih, dan karyawan sebagai peserta pada STAR Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan media/alat yang menunjang dalam mengumpulkan data seperti; pedoman wawancara, buku dan alat tulis, tape recorder, kamera, dan lain-lain. F. Proses Pengembangan Instrumen Dalam penelitian ini, dimungkinkan adanya proses pengembangan intrumen untuk kebutuhan penelitian. Adapun tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam proses pengembangan intrumen ini antara lain:
9 53 1. Membuat kisi-kisi penelitian. 2. Menjabarkan kisi-kisi penelitian tersebut ke dalam pedoman observasi dan wawancara. 3. Berkonsultasi dengan dosen pembimbing terkait dengan pedoman observasi dan wawancara tersebut. 4. Melakukan penelitian dan terjun ke lapangan. G. Teknik Pengumpulan Data Agar dapat diperoleh data yang benar dan dapat dipertanggung-jawabkan kebenarannya, maka data harus dikumpulkan dengan menggunakan teknik yang baik dan benar. Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data digunakan pada kondisi yang ilmiah (natural setting), sumber data dan teknik pengumpulan data lebih banyak kepada observasi serta wawancara yang mendalam dan dokumentasi. Pada penelitian ini digunakan empat teknik pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara, studi dokumen, dan triangulasi. 1. Observasi Observasi atau pengamatan menurut Nasution dalam Sugiyono (2013:310) adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Nazir (2005:175) mengemukakan, pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Dalam penelitian ini, observasi dilakukan pada kegiatan atau tingkah laku dari pengelola (manager training), pelatih (people development officer), dan peserta (crew/karyawan). Proses observasi dilakukan secara terus menerus selama proses penelitian. Observasi dilakukan secara partisipatif dan non partisipatif. Pada observasi partisipatif peneliti terlibat pada kegiatan seharihari terhadap objek dan subjek yang sedang diteliti, tetapi tidak sepenuhnya lengkap. Sedangkan pada observasi non partisipatif, peneliti melakukan pengamatan terhadap data/dokumen/kelengkapan sarana yang terkait dengan kegiatan. Yang menjadi objek observasi kegiatan STAR 2000 yang dilakukan oleh pelatih dan peserta.
10 54 Tabel 3.1 Pelaksanaan Observasi No. Aspek Tanggal Lama observasi observasi Alat 1. Proses ± 120 menit Buku catatan, ± 120 menit alat tulis, ± 120 menit alat perekam ± 120 menit ± 120 menit Sumber : Pedoman observasi, Jakarta Wawancara Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide/panduan wawancara (Nazir, 2005: ). Esterberg dalam Sugiyono (2013:317) mendefinisikan wawancara/interview yaitu merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan cara tersebut, dimana peneliti dan informan terlibat dalam sebuah percakapan sehingga informan bersedia mengeluarkan pendapatnya secara terbuka. Wawancara dilakukan pada informan kunci atau primer dan informan sumber atau sekunder. Informan kunci merupakan seseorang yang memiliki informasi mendalam mengenai seluruh aspek yang dikaji, sedangkan informan sumber merupakan seseorang yang mengusai aspek tertentu. Informan kunci pada penelitian ini yaitu pengelola (manager training) dan informan sumber atau sekunder, yaitu pelatih dan peserta. Pelaksanaan wawancara dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dan terkait pada penelitian yaitu mengenai rancangan, proses, dan faktor pendukung serta penghambat pada penyelenggaraan STAR Sebagai penunjang pada pelaksanaan wawancara, peneliti menyiapkan sebuah pedoman wawancara untuk seriap masing-masing informan yang digunakan pada saat melakukan wawancara.
11 55 Tabel 3.2 Pelaksanaan Wawancara No. Sumber yang Tanggal Lama diwawancara wawancara wawancara Aspek Tempat 1. Pengelola ± 60 menit Program Rancangan Penerapan Faktor pendukung dan penghambat ± 15 menit Proses ± 15 menit Faktor pendukung dan penghambat 2. Pelatih ± 70 menit Proses Faktor pendukung dan penghambat 3. Manager restoran 4. Peserta Sumber : Pedoman observasi, Jakarta ± 30 menit Rancangan Proses ± 15 menit Rancangan Proses ± 15 menit Proses dan penerapan Faktor pendukung dan penghambat ± 15 menit Proses dan penerapan Faktor pendukung dan penghambat ± 20 menit Proses dan penerapan Faktor pendukung dan penghambat
12 56 Peneliti menggunakan wawancara tak berstruktur kepada kelima subjek penelitian (responden) yang berhubungan dengan penelitian ini, karena pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Peneliti belum mengetahui secara pasti data apa yang akan diperoleh, sehingga peneliti lebih banyak mendengarkan apa yang dijelaskan oleh informan. Untuk menggali secara lebih mendalam, peneliti tidak hanya melakukan wawancara berdasarkan pedoman yang telah disusun, tetapi juga melakukannya secara informal melalui percakapan yang tidak formal, yang terjadi secara alami dan tidak berfokus pada satu hal tertentu. 3. Studi Dokumen Selain menggunakan teknik observasi dan wawancara, peneliti juga melakukan studi dokumen dengan cara mengumpulkan data-data yang ada, seperti catatan, arsip, foto, dan lain sebagainya. Sugiyono (2013:329) mengatakan, dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, dapat berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang, merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dan hasil penelitian akan lebih dapat dipercaya jika didukung oleh datadata/dokumen-dokumen yang ada. Pada penelitian ini, peneliti mengumpulkan berbagai dokumen yang berhubungan dengan fokus penelitian yang akan diteliti. Dokumen dipilih sesuai dengan fokus penelituan. Dokumen dihimpun sesuai dengan apa yang dibutuhkan kemudian isinya dianalisis dan dipadukan sehingga dapat menghasilkan suatu kajian yang terpadu. 4. Triangulasi Trangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Melalui triangulasi, maka peneliti sudah mengumpulkan data sekaligus menguji kebenaran data tersebut. Terdapat dua jenis triangulasi, yaitu : 1) triangulasi teknik, dimana peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama, dan 2) triangulasi sumber, dimana peneliti mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda
13 57 dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang sama (Sugiyono, 2013:330). Pada penelitian ini, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan dan sumber data yang ada dengan menguji kebenaran data mengenai penerapan STAR 2000 pada PT. Fastfood Indonesia. H. Analisis Data Analisis data kualitatif adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Teknik analisis data ini bersifat induktif, dimana data yang diperoleh dianalis kemudian dikembangkan menjadi hipotesis, selanjutnya hipotesis tersebut disesuaikan kembali dengan data lainnya secara berulang-ulang, hingga dapat disimpulkan apakah data tersebut dapat diterima atau ditolak berdasarkan pada keseluruhan data yang telah terkumpul. Apabila hipotesis diterima, maka dapat dikembangkan menjadi sebuah teori. (Sugiyono, 2013:335) Pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini dilakukan selama di lapangan, dimulai dengan mengumpulkan data selama periode tertentu. Pengumpulan data ini terkait dengan segala yang berhubungan dengan penelitian. Adapun langkah-langkah analisis data yang dikutip dari Sugiyono (2013: ) adalah sebagai berikut : 1. Reduksi Data Setelah mengumpulkan data di lapangan, peneliti akan memperoleh data yang jumlahnya cukup banyak, kompleks, dan rumit, oleh karena itu perlu dilakukan suatu analisis melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih, hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya, kemudian membuang hal yang tidak perlu.
14 58 Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mampu memudahkan peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan. 2. Penyajian Data Setelah data direduksi, maka selanjutnya adalah menyajikan data. Dalam penelitian ini, penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya berupa catatan lapangan. Dengan menyajikan data tersebut, maka akan lebih memudahkan peneliti dan pembaca untuk memahami kondisi yang terjadi di lapangan, kemudian membuat rencana kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. 3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi Langkah berikutnya merupakan langkah terakhir dalam analisis data kualitatif, yaitu menarik kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dkemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat, yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan awal didukung dengan bukti-bukti yang valid dan konsisten, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan dan mungkin juga tidak, karena masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masuh bersifat sementara dan akan berkembang setelah berada di lapangan. (Sugiyono, 2013:345)
BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Ekonomi Syariah (LP2ES) Learning Center Bandung, yang berlokasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Cibeunying Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Kelurahan Cibeunying merupakan satu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada orang tua yang mengikutsertakan anak usia dini dalam kegiatan pembelajaran di Kelompok Bermain
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Sugiyono (2006 :15) mengemukakan bahwa metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. keluarga yang sering mengikuti kegiatan parenting, alasan penulis menjadikan
48 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Penelitian ini dilakasanakan pada orang tua yang sering mengikuti program parenting. Peneliti mengambil subjek penelitian terhadap 3 orangtua dari keluarga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini masalah yang sedang diteliti yaitu mengenai peran tutor paud dalam
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian merupakan orang, ataupun benda yang sedang diteliti, dimana subjek penelitian ini merupakan orang yang mengalami masalah. Dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Tempat penelitian mengambil latar di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III yang beralamat di Jalan Pacuan Kuda No. 3A Arcamanik Bandung. Adapun alasan pemilihan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Sugiyono (2010 :15) mengemukakan bahwa metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penyusunan karya ilmiah (skripsi) ini tidak terlepas dari penggunaan metode penelitian sebagai pedoman agar kegiatan penelitian dapat terlaksana dengan baik. Sebuah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. postpositivisme (realitas dipandang sebagai sesuatu yang konkrit, dapat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar paradigma naturalistik. Sugiyono (2007) menegaskan bahwa: Metode penelitian kualitatif
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah pendekatan kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian. Hal ini disebabkan penggunaan metode dan pendekatan ini
67 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Teknik Penelitian 1. Metode Penelitian Metode dan pendekatan adalah satu diantara unsur yang harus ada dalam suatu penelitian. Hal ini disebabkan penggunaan metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penerapan lean manufacturing dalam mengurangi pemborosan dengan
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana penerapan lean manufacturing dalam mengurangi pemborosan dengan mengidentifikasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. organisasi dalam badan sosial tersebut. cukup untuk diolah, maka peneliti akan memperpanjang waktu.
BAB III METODE PENELITIAN D. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Badan Sosial Mardiwuto, Yayasan dr. Yap Prawirohusodo, Yogyakarta. Peneliti mengambil lokasi tersebut karena di tempat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian dan Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sebagai awalan dalam bahasan ini, terlebih dahulu akan diulas tentang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Creswell (Herdiansyah, 2010) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif merupakan sebuah penelitian dengan latar alamiah
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Dimana penelitian kualitatif merupakan sebuah penelitian dengan latar alamiah (naturalistik). penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk memahami interaksi sosial, untuk memahami perasaan orang, untuk
62 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, metode kualitatif digunakan karena beberapa pertimbangan, yaitu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
43 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sugiyono (2008) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif adalah metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh seorang penulis. Adapun tujuan metode penulisan adalah untuk
42 BAB III METODE PENELITIAN Di dalam suatu Penelitian ilmiah seorang peneliti harus dapat memilih metoda yang cocok untuk digunakan dalam penelitiannya, dan layak untuk diungkapkan secara ilmiah, tidak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penulis mengambil lokasi penelitian di Kampung Padi RT. 04/RW. 03, Kelurahan
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penulis mengambil lokasi penelitian di Kampung Padi RT. 04/RW. 03, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong. Lokasinya sendiri tidak jauh dari Terminal Dago. Berikut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini berlokasikan di Rw. 14 Kelurahan Tamansari Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung. Alasan pemilihan lokasi telah diperjelas dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
43 BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian, metode yang penulis gunakan adalah metode kualitatif yakni metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN
30 BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, Menurut Sugiyono (2010:14) metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan
Lebih terperinciPendapat lain menurut Sugiyono (2010, hlm. 50) bahwa:
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Menurut pendapat Nasution (2009, hlm. 49) lokasi penelitian menunjukkan pada pengertian tempat atau lokasi sosial penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Daarut Tauhiid Training Center (DTTC Bandung), yang berlokasi di Jalan Geger Kalong Girang Baru
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif. Sugiyono (2008:9) mengemukakan bahwa: metode kualitatif adalah metode yang berlandaskan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pemanfaatan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pemanfaatan perpustakaan dalam mengembangkan minat membaca anak di TK Taman Lalu Lintas Ade Irma
Lebih terperinciMoleong (2012: 6) mengemukakan pengertian metode penelitian kualitatif sebagai berikut:
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN METODE PENELITIAN 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yaitu suatu proses penelitian dan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan menggunakan desain penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi deskriptif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Dipilihnya LPK DJ Arie School sebagai lokasi penelitian pada penelitian ini ialah karena LPK ini merupakan LPK yang berbasis public speaking yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan suatu cara untuk mencari kebenaran secara ilmiah berdasarkan pada data
49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Suatu penelitian ilmiah dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya apabila menggunakan suatu metode yang sesuai dengan kajian penelitian. Metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Sebuah penelitian pastilah memerlukan metode-metode penelitian. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk menentukan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.1
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang tepat untuk melakukan sesuatu ; dan Logos yang artinya ilmu atau
57 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian berasal dari kata Metode yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu ; dan Logos yang artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi, metodologi artinya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang peneliti gunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif. Metode penelitian kualitatif sering disebut metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bermaksud memperoleh gambaran tentang Implementasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini bermaksud memperoleh gambaran tentang Implementasi Program Bimbingan Pribadi-Sosial Untuk Meningkatkan Penyesuaian Sosial Anak.
Lebih terperincipenutup, dan melengkapi data-data yang sudah di
A. Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Desain penelitian adalah suatu proses berurutan yang memberikan gambaran keseluruhan dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengumpulan data, analisis serta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu suatu penelitian di mana peneliti langsung terjun ke lapangan untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. gunakan ialah pendekatan penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian berisikan uraian tentang pendekatan penelitian yang dipilih oleh peneliti, 46 dan dalam penelitian ini pendekatan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting karena salah satu upaya yang menyangkut cara kerja untuk dapat memahami dan mengkritisi objek, sasaran suatu ilmu yang sedang diselidiki.
Lebih terperincialamiah (Sugiyono, 2008:8).
BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian lapangan (field research) dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian Field Research, yaitu penelitian lapangan dilakukan oleh peneliti guna mendapatkan informasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan metode kualitatif, metode kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan metode analitis. Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2010, hlm. 4) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2011:2), sehingga dalam sebuah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum
21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Labuhan Ratu pada tahun pelajaran 2014/2015. Adapun alasan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sulawesi Tengah. Dengan judul penelitian Kajian bentuk dan makna simbolik
29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Desa Kulango Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi Tengah. Dengan judul penelitian Kajian bentuk dan makna simbolik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan
64 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan metode dan prosedur penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
27 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi yang dijadikan penelitian adalah SDN Cibeureum 2 Kota Tasikmalaya. Adapun alasan pemilihan lokasi penelitian ini
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada giliranya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. di mana data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan
52 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian diskriptif kualitatif di mana data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang kesiapan kepala sekolah dan guru SLB terhadap
32 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian tentang kesiapan kepala sekolah dan guru SLB terhadap pengembangan peran SLB untuk memberikan layanan sebagai Resource Center menggunakan metode deskriptif. Menurut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Galunggung Tasikmalaya. SDN Galunggung yang terletak di jalan Galunggung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek, Subjek, dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Objek pada penelitian ini adalah kegiatan tambang emas yang dilakukan oleh masyarakat Desa Ciwaru Kecamatan Ciemas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelompok sosial yaitu Kelompok Model Desa Konservasi (MDK), yang berlokasi di Desa Sukamandi,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini sesuai dengan masalah yang akan dibahas, penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Sugiyono (2009 hlm. 15) mengatakan bahwa : Penelititian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
48 BAB III METODE PENELITIAN Prosedur penelitian yaitu langkah-langkah yang dipakai untuk mengumpulkan data guna menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan di dalam penelitian ini, dengan pembahasannya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat di mana penelitian akan dilakukan yaitu di Kelompok Bermain Bunga Nusantara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian skripsi ini menggunakan jenis penelitian kualitatif (field research). Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang berlandaskan pada
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif karena berdasarkan tinjauan awal peneliti, ternyata masalah yang sedang dihadapi lebih sesuai untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELTIAN
BAB III METODE PENELTIAN 3.1 Lokasi Peneltian Lokasi Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Syari ah Mandiri Cabang Malang Jalan Raya Basuki Rahmat no. 8 Malang 65111 Telp. (0341) 362122 fax. (0341) 347933.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penyesuaian diri remaja panti asuhan. Menurut Sugiyono (2012:1) metode
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian kualitatif dengan maksud untuk memahami dan menggali lebih dalam mengenai fenomena penyesuaian
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. BMT dilihat dari segi bagi hasil. Penelitian ini akan dilakukan pada beberapa BMT di
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah persepsi dari nasabah mengenai keberadaan BMT dilihat dari segi bagi hasil. Penelitian ini akan dilakukan pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab tiga merupakan uraian dari metode penelitian yang akan digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian mengenai intervensi terhadap anak dengan hambatan komunikasi.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang bersifat deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Secara umum, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Metode merupakan suatu hal yang sangat penting, karena
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian studi kasus ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut
38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian studi kasus ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Poerwandari (2009) penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. HalinisesuaidenganpendapatSugiyonoyangmendeskripsikan penelitian kualitatif sebagai berikut: 69
60 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif karena menyajikan data dalam bentuk kata-kata. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
54 1.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis pendekatan penelitian ini dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini menjelaskan karakteristik obyek, manusia,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perencanaan audit atas laporan keuangan pada KAP Drs. Joseph Munthe, M.S.,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan dalam bab pendahuluan sebelumnya, bahwa tujuan dari diadakannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan perencanaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
46 BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Desain penelitian pada penelitian yang dilakukan yaitu dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Satori & Aan Komariah (2014, hlm. 25) mengemukakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1
25 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di kawasan Situs Cagar Budaya Ciungwanara Karangkamulyan. Kawasan ini terletak di antara jalan raya Ciamis dan Banjar, Kecamatan Cijeungjing,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Peneliti melakukan penelitian yang berlokasi di UPT P2TP2A Kota Bandung, UPT P2TP2A adalah Unit Pelaksana Teknis Pusat Pelayanan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. mengungkapkan fenomena atau peristiwa sosial tertentu dan pemahaman atau
78 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk menjembatani antara dunia konseptual dengan dunia empirik. Suatu penelitian sosial diharapkan dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan kegiatan penelitian untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di
Lebih terperinciBAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN. harus dilakukan oleh seorang peneliti. Langkah tepat yang dilakukan dalam
BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN Dalam sebuah penelitian diperlukan suatu langkah-langkah yang tepat yang harus dilakukan oleh seorang peneliti. Langkah tepat yang dilakukan dalam penelitian disebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan ( field research). Penelitian lapangan (field research) adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara untuk mendapatkan data yang dilakukan secara ilmiah dengan tujuan dan fungsi tertentu. Cara ilmiah yang dilakukan dalam penelitian ini berdasarkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Untuk memecahkan dan menemukan jawaban dari suatu permasalahan diperlukan metode dan pendekatan yang tepat agar data yang diperoleh relevan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah field research atau penelitian lapangan. Penelitian lapangan adalah melakukan penelitian di lapangan untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Bogdan & Taylor yang dikutip oleh Lexy J. Moleong mendefinisikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian membahas konsep teoritik berbagai metode, kelebihan dan kelemahannya, yang dalam karya ilmiah dilanjutkan dengan pemilihan metode yang digunakan, sedangkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian lapangan (field research), yang dimaksud dengan penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yang dimaksud dengan penelitian lapangan menurut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian kualitatif. Oleh karena itu, penelitian ini bersifat penelitian lapangan (field research).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah Suatu penelitian tidak akan berjalan dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari tentang cara penelitian, ilmu tentang alat-alat dalam suatu penelitian. 1 Oleh karena itu metode penelitian membahas tentang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, terdapat beberapa hal yang perlu dijelaskan dalam kaitannya dengan metodologi dan prosedur yang digunakan dalam penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasikan di Koperasi Agro Niaga (KANINDO) Syariah Jawa Timur Cabang Dau yang terpusat di Jalan Raya Mulyoagung, Sengkaling 293 Dau,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menyajikan
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menyajikan data dalam bentuk kata-kata. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2) Metodologi merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam suatu penelitian, metode digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metodologi Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sugiyono (2014, hlm. 15) mengemukakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. langkah-langkah yang antara lain : pendekatan penelitan, penentuan objek
BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian dituntut adanya teknik tertentu untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan. Sehingga dapat berhasil dengan baik untuk memahami dan memecahkan masalah penelitian,
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pendekatan kualitatif ini
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penetilitan Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang membahas mengenai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilaksanakan melalui beberapa tahap, yaitu : 1. Tahap persiapan Pada tahap persiapan ini, peneliti melakukan beberapa persiapan sebelum melakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
31 ranah afektif ini sebagai pondasi bagi siswa dalam menghadapi setiap kejadian ataupun permasalahan ia alami dalam kehidupan sehari-hari. Ranah afektif dapat mengarahkan seseorang untuk dapat berbuat
Lebih terperinci