Model Modul Program keahlian : Semua Kelompok Teknologi KATA PENGANTAR
|
|
- Surya Halim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KATA PENGANTAR Kurikulum SMK 2004 adalah perangkat kurikulum yang muatannya memotivasi siswa terampil menggunakan potensi yang ada dalam dirinya. Untuk menunjang itu semua, maka Subdis Pendidikan SMK Dinas Dikmenti Provinsi DKI Jakarta, memprakarsai pembuatan modul Fisika SMK Teknik I ini untuk memberi kesempatan pada peserta diklat untuk belajar secara mandiri sesuai dengan kecepatan belajar masing masing. Modul sebagai alat atau sarana pemelajaran yang berisi materi, metode, batasan batasan dan cara mengevaluasi dan dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi/ subkompetensi yang diharapkan. Untuk itu ada 2 bagian pokok yang ada dalam modul ini, yaitu : bagian pendahuluan dan bagian pemelajaran. Bagian pendahuluan berisi : deskripsi modul, petunjuk penggunaan modul, tujuan akhir pemelajaran, kompetensi, dan cek kemampuan awal. Sedangkan bagian pembelajaran berisi ; rencana pemelajaran siswa dan uraian materi. Dalam uraian materi terdapat : contoh soal, untuk membantu pemahaman peserta diklat lembar kerja siswa yang berisi praktikum atau kegiatan dan soal evaluasi yang berguna sebagai tolak ukur bagi peserta diklat apakah sudah menguasai kompetensi ini atau belum Ucapan terima kasih kami sampaikan pada pihak pihak yang telah membantu proses pembuatan dan penerbitan modul ini. Dan mohon maaf bila dalam penulisan modul ini masih banyak kekurangan, untuk itu kritik dan saran dari rekan rekan guru, para akademis lain sangat kami hargai. Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi perkembangan dunia pendidikan kita. Jakarta, Agustus 2006 Tim penyusun
2 DAFTAR ISI Halaman Sampul. 1 Halaman Prancis (Sampul Dalam) 2 Kata Pengantar 3 Daftar isi 4 Peta Modul 5 Glosarium. 6 BAB I PENDAHULUAN. 7 A. Deskripsi. 7 B. Prasyarat. 7 C. Petunjuk Penggunaan Modul.. 7 D. Tujuan Akhir 8 E. Kompetensi. 8 F. Cek Kemampuan 9 BAB II PEMELAJARAN. 10 A. Rencana Belajar Siswa. 10 B. Kegiatan Siswa a. Uraian materi 11 b. Rangkuman.. 15 c. Lembar Kerja Siswa d. Uji Kompetensi. 18 e. Kunci Jawaban 20 f. Kriteria Penilaian. 21 BAB III EVALUASI BAB IV PENUTUP 23 Daftar Pustaka
3 PETA MODUL FISIKA SMK TEKNOLOGI DAN INDUSTRI TINGKAT I Komponen Besaran dan Satuan Kompetensi Sifat Mekanika Bahan Kompetensi Gerak dan Gaya Kompetensi Suhu dan Kalor Kompetensi Usaha, Energi dan Daya Kompetensi Fluida
4 GLOSARIUM Besaran Satuan Besaran pokok Besaran turunan Dimensi : Sesuatu atau nilay yang dapat diukur dan dinyatakan dengan nilai atau angka angka : Identitas nilai dari besaran : Besaran yang berdiri sendiri dan tidak diturunkan dari besaran besaran lainnya : Besaran yang dapat diturunkan atau diperoleh dari besaran Pokok : cara untuk menunjukan suatu besarn tersusun dari besaran besaran pokok
5 BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Modul siswa tentang Besaran dan Satuan ini terbagi dalam 4 kegiatan belajar. Materi yang dipelajari dalam setiap kegiatan belajar adalah sebagai berikut : 1. Kegiatan belajar 1 tentang besaran pokok dan satuan membahas mengenai besaran yang termasuk besaran pokok, satuannya dan penetapan satuan standar 2. Kegiatan belajar 2 tentang besaran turunan,membahas mengenai cara menentukan besaran turunan dari besaran pokok 3. Kegiatan belajar 3 tentang dimensi, membahas mengenai dimensi turunan dari dimensi besaran pokok. Selain penjelasan materi di atas, modul ini juga dilengkapi dengan lembar kerja siswa yang terdiri dari kegiatan praktikum dan soal evaluasi. Soal evaluasi terdiri dari 10 soal pilihan ganda dan 5 soal pilihan essai. Soal evaluasi ini sebaai tolak ukur, apakah seorang siswa sudah menguasai kompetensi ini atau belum. Jika siswa telah meguasai kompetensi ini ( 60% ), maka siswa dapat dapat melanjutkan ke kompetensi berikutnya. Setelah mempelajari modul ini, kopetensi yang diharapkan tercapai adalah siswa dapat menerapkan konsep Besaran dan Satuan dalam memecahkan permasalahan yang berhubungan dengan penggunaan kerja di bengkel. Pendekatan yang digunakan untuk mencapai kompetensi ini adalah pendekatan siswa aktif, yaitu pendekatan melalui metode pemberian tugas dan diskusi pemecahan masalah. B. Prasyarat Modul ini tidak mengunakan prasyarat C. Petunjuk Penggunaan Modul Penjelasan bagi siswa 1. Bacalah modul ini secara berurutan dan pahami benar isi dari setiap subkompetensinya. 2. Setelah anda mengisi cek kemampuan, apakah anda termasuk kategori orang yang perlu mempelajari modul ini? Apabila anda menjawab Ya, maka pelajari modul ini. 3. Laksanakan semua tugas tugas yang ada dalam modul ini agar kompetensi anda berkembang sesuai dengan standar
6 4. Buatlah rencana belajar anda dengan menggunakan format seperti yang ada dalam modul ini. Konsulasian dengan guru dan institusi lain sehingga mendapat persetujuan 5. Lakukan kegiatan belajar untuk mendapatkan kompetensi sesuai rencana kegiatan belajar yang telah anda susun dan disetujui oleh guru dan intitusi lain. 6. Pada saat mengerjakan lembar latihan, jangan menanyakan jawabannya pada orang lain, sebelum anda menyelesaikannya. 7. Kerjakan lembar latihan untuk pembentukan psikomotor skill, sampai anda benar benar terampil sesuai dengan standar. Apabila anda kesulitan dalam mengerjakan tugas ini, diskusikan dengan teman teman anda atau konsultasikan dengan guru anda. 8. Anda dapat melanjutkan ke modul berikutnya setelah menunjukan kemampuan yang disyaratkan dalam modul ini. Peran guru 1. Membantu siswa dapat merencanakan proses belajar 2. Membimbing siswa melalui tugas tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar 3. membantu siswa daplam memahami konsep, contoh soal dan menjawab pertanyaan siswa yang mengalami belajar 4. membantu siswa dalam menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar. 5. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan. 6. Merencanakan seorang ahli/ pendamping guru dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan. 7. Melaksanakan penilaian 8. Menjelaskan pada siswa mengenai bagian yang perlu untuk dibenahi dan merundingkan rencana pemelajaran selanjutnya 9. Mencatat pencapaian kemajuan siswa D. Tujuan Akhir Spesifikasi kinerja yang diharapkan dapat dikuasai siswa setelah mengikuti seluruh kegiatan belajar adalah : 1. Menentukan besaran pokok dan besaran turunan, berdasarkan sistem satuan internasional (SI) 2. Mengidentifikasi dimensi dari besarn pokok dan besaran turunan 3. Melakukan pengukuran dengan hasil yang telit Berdasarkan spesifikasi di atas kemungkinan aplikasi konsep besaran dan satuan dalam dunia kerja, diantaranya adalah untuk menyelesaikan persoalan yang berkautan dengan pengukuran baik menggunakan alat ukur mekanik maupun alat alat ukur listrik. E. Kompetensi
7 Kompetensi Kode Durasi pemelajaran Program Keahlian : Mengukur besaran dan menerapkan satuannya : A : menit : Seluruh program keahlian KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN 1.1 Menguasai konsep besaran dan satuannya Besaran pokok dan besaran turunan dibandingkan Besaran pokok dan besaran turunan Berdiskusi tentang 7 besaran pokok dan satuannya 1.2 Menggunakan alat ukur yang tepat untuk mengukur suatu besaran fisis Satuan besaran pokok diterapkan dalam Sistem Internasional Instrumen disiapkan secara tepat serta pengukuran dilakukan dengan benar berkaitan dengan besaran pokok panjang, massa, waktu, dengan mempertimbangkan aspek ketepatan (akurasi), kesalahan matematis yang memerlukan kalibrasi, ketelitian (presisi) dan kepekaan (sensitivitas) Nilai yang ditunjukkan alat ukur dibaca secara tepat, serta hasil pengukuran ditulis sesuai aturan penulisan angka penting disertai ketidakpastiannya (batas ketelitian alat) dengan tepat. Angka penting didefinisikan dan diterapkan dalam pengukuran. Pengertian tentang kesalahan sistematik dan acak dijelaskan serta diberikan contohnya Pengukuran dan alat ukur Berdiskusi tentang cara memperoleh besaran turunan dari besaran pokok Membaca literatur tentang pengukuran Mengamati dan mempelajari alatalat ukur (massa, panjang, waktu, suhu, kuat arus listrik) Menyiapkan bahan yang ada disekitar siswa (tali, silinder, kertas karton, kertas HVS, balok kayu dan lain lain) Mengukur dan mencatat hasil pengukuran Mengolah dan menyajikan data hasil pengukuran dalam bentuk grafik Kesalahan sistematik dihitung dalam pengukuran Data hasil pengukuran diolah dan disajikan dalam bentuk grafik dan dibuat kesimpulan tentang besaran fisis yang diukur
8 berdasarkan hasil yang telah disajikan dalam bentuk grafik F. Cek Kemampuan Berilah tanda cek (V) pada kolom Ya atau tidak yang tersedia sesuai dengan apa yang anda pahami No. Pertanyaan Ya Tidak 1. Tahukah anda pengertian besaran, besaran pokok dan besaran turunan? 2. Dapatkah anda memberikan contoh besaran yang termasuk besaran pokok dan contoh besaran yang termasuk besaran turunan? 3. Tahukah anda tentang syarat syarat untuk menetapkan satuan standar? 4. Dapatkah anda menyebutkan satuan dari besaran besaran pokok? 5. Dapatkah anda menguraikan satuan besaran turunan dalam satuan besaran pokok? 6. Tahukah anda pengertian dimensi? 7. Dapatka anda menyebutkan dimensi dari besaran besaran pokok? 8. Dapatkah anda menentukan dimensi besaran turunan dari dimensi besaran pokok? 9. Dapatkah anda menggunakan denga benar alat alat ukur : penggaris, jangka sorong dengan benar? 10. Dapatkah anda menbaca dan menuliskan hasil pengukuran alat alat ukur di atas dengan benar Apabila anda menjawab TIDAK pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebut pada modul ini. Apabila anda menjawab YA pada semua pertanyaan, maka lanjutkan dengan mengerjakan tugas, tes formatif dan evaluasi yang ada pada modul ini!
9 BAB 2 PEMELAJARAN A. Rencana Belajar Siswa Buatlah rencana belajar anda berdasarkan rancangan pemelajaran yang telah disusun guru, untuk menguasai materi besaran dan Satuan ini dengan menggunakan format sebagai berikut : No. Jenis kegiatan 1. Mengerjakan latihanlatihan soal yang berkaitan dengan besaran pokok dan besaran turunan 2. Mengerjakan latihanlatihan soal yang berkaitan dengan besaran turunan dari besaran pokok 3. Mengerjakan soal soal latihan dimensi besaran pokok dan besaran turunan Pencapaian Tanggal Jam Tempat R. Teori R. teori R. teori Alasan perubahan bila diperlukan Siswa Paraf Guru Mengetahui, Guru pembimbing Siswa peserta diklat (.. ) ( )
10 B. Uraian Materi BESARAN DAN SATUAN Besaran Pokok dan Satuan Besaran Turunan Dimensi I.1 Besaran Fisis Dikelompokkan menjadi 2, yaitu : besaran pokok ( 7 besaran ) dan besaran turunan 1. Yang dimaksud besaran pokok adalah : Besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain. 2. Yang dimaksud besaran turunan adalah : Besaran yang diturunkan dari satu atau lebih besaran pokok. Misal : Luas yang dirumuskan sebagai panjang x lebar. Sebelum adanya Standar Internasional hampir setiap negara menetapkan sistem satuannya sendiri. Penggunaan bermacam macam satuan untuk suatu besaran ini, menimbulkan kesukaran kesukaran antara lain : 1. memerlukan macam macam alat ukur. 2. kerumitan konversi dari satu satuan ke satuan lainnya. Akibat kesukaran tersebut, maka muncul gagasan untuk menggunkan satu jenis satuan saja untuk besaran besaran dalam ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Untuk itu ditetapkan Satuan Sistem Internasional (Internasional System Of Units) disingkat SI. Karena ada 7 besaran pokok, maka ada juga 7 satuan pokok : 1. Satuan panjang (meter) Satuan meter adalah jarak yang ditempuh cahaya (dalam vakum) dalam selang waktu 1/ sekon. 2. Satuan massa (kilogram) Massa sebuah kilogram standar yang disimpan di Lembaga Timbangan dan Ukuran Internasional. 3. Satuan waktu (sekon)
11 Adalah selang waktu yang diperlukan oleh atom sesium 133 untuk melakukan getaran sebanyak kali. 4. Satuan kuat arus listrik (Ampere) Kuat arus tetap yang jika dialirkan melalui dua buah kawat sejajar dan sangat panjang dengan tebal diabaikan dan diletakkan pada jarak pisah 1 meter dalam vakum menghasilkan gaya 2 x 10 7 Newton pada setiap m kawat. 5. Satuan suhu (Kelvin) Satu Kelvin adalah 1/273,16 kali suhu thermodinamika titik tripel air (suhu dimana air murni benda dalam keadaan seimbang dengan es dan uap jenuh). 6. Satuan intensitas cahaya (Kandela) Satu cd adalah intensitas cahaya suatu sumber cahaya yang memancarkan radiasi monokromatik pada frekwensi 540 x Hertz dengan intensitas radiasi sebesar 1/683 Watt per steradian dalam arah tersebut. 7. Satuan jumlah zat (Mole) atau (Mol) Adalah jumlah zat yang mengandung unsur elementer zat tersebut dalam jumlah sebanyak jumlah atom karbon dalam 0,012 kilogram karbon 12. Tabel 1.1 Besaran Pokok, Satuan dan Dimensinya Besaran Pokok Satuan Singkatan Dimensi 1. Panjang meter m [ L ] 2. Massa kilogram kg [ M ] 3. Waktu sekon s [ T ] 4. Kuat arus ampere A [ I ] 5. Suhu kelvin K [ θ ] 6. Jumlah zat mol mol [ N ] 7. Intensitas cahaya kandela cd [ J ]
12 Tabel 1.2 Awalan awalan pada satuan SI (menyatakan pangkat dari 10) Awalan Singkatan Kelipatan Contoh Piko P Pikometer (Pm) Nano n 10 9 nanometer (nm) Mikro µ 10 6 mikrogram (µg) Mili m 10 3 miligram (mg) Senti c 10 2 sentimeter (cm) Desi d 10 1 desimeter (dm) Tera T Terameter (Tm) Giga G 10 9 Gigameter (Gm) Mega M 10 6 Megagram (Mg) Kilo k 10 3 kilometer (km) Hekto h 10 2 hektometer (hm) Deka da 10 1 dekagram (dag ) Satuan Besaran Turunan Besaran turunan diturunkan dari 2 atau lebih besaran pokok. Dengan demikian satuan besaran turunanpun diturunkan dari satuan satuan besaran pokok. Misal : Luas = panjang x lebar, untuk satuannya m x m = m 2 dan sebagainya. Contoh : Ubahlah setiap besaran diruas kiri menjadi nilai ekivalennya dalam satuan di ruas kanan! 50 mm =.. m Jawab : 1 mm = 10 3 m 50 mm = 50mm x 10 3 m /1 mm = 50 x 10 3 m = 0,050 m I.2 DIMENSI
13 Dimensi suatu besaran menunjukkan cara besaran itu tersusun dari besaranbesaran pokok. Dimensi besaran pokok dinyatakan dengan lambing huruf tertentu, seperti pada table 1.2. tapi kadang tanda kurung dihilangkan. Dimensi besaran turunan ditentukan oleh rumus besaran turunan tersebut, jika dinyatakan dalam besaranbesaran pokok. Contoh : Tentukan dimensi dari besaran : Usaha Jawab : Usaha adalah hasil kali gaya dengan perpindahan Sedang gaya adalah hasil kali massa dengan percepatan (besaran turunan) karena itu : Usaha = Gaya x Perpindahan Gaya = Massa x Percepatan = m x a = m x V/t = m x S/t x t 1 = M x L/T x T 1 = MLT 2 Usaha = MLT 2 x S = MLT 2 x L = ML 2 T 2 I.3 AKURASI PENGUKURAN Untuk mengukur suatu besaran, baik besaran panjang, massa, maupun waktu digunakan berbagai jenis alat. Jenis alat yang digunakan bergantung pada berbagai hal, antara lain : 1. ketelitiannya diinginkan 2. ukuran besaran yang diukur 3. bentuk benda yang akan diukur 1. Alat Ukur Panjang a. Mistar b. Jangka Sorong c. Mikrometerskrup a. Mistar
14 Untuk menghindari kesalahan pembacaan skala pada mistar kedudukan atau posisi mata pengamat harus tegak lurus terhadap skala yang dibaca. (benar) (salah) Hasil pembacaan : 74,3 cm (salah) Hasil pembacaan : 74,2 cm Hasil pembacaan : 74,1 cm b. Jangka Sorong Untuk pengukuran panjang dengan ketelitian hingga 0,01 cm atau 0,1 mm digunakan jangka sorong. Jangka sorong terdiri dari 2 rahang : 1. rahang tetap memiliki skala utama 2. rahang sorong yang dapat digeser geser, dilengkapi dengan sebuah skala yang terdiri dari 10 bagian yang disebut Vernier. Panjang skala vernier 9 mm sehingga selisih bagian skala pada skala utama dengan skala bagian nonius adalah 1 mm 0,9 mm = 0,1 mm. Cara membaca pengukuran pada jangka sorong : (lihat gambar) Jangka sorong menunjukkan panjang 2,10 cm lebih. Jika kita lihat pada skala hanya satu skala vernier yang berimpit dengan skala utama, yaitu pada angka 5. Dengan demikian bilangan 5 x 0,1 mm = 0,5 mm = 0,05 cm. Jadi hasil pengkuran dengan jangka sorong = 2,10 + 0,05 cm = 2,15 cm. c. Mikrometer sekrup Untuk pengukuran yang membutuhkan ketelitian lebih tinggi lagi yaitu sampai 0,001 cm atau 0,01 mm kita gunakan micrometer sekrup. Alat ini memiliki pemutar yang jika diputar berlawanan arah jarum jam sebesar maka pemutar akan mundur sejauh 0,5 mm dan ini sama dengan pergeseran ujung rahang pada pemutar terhadap skala vernier yang dibagi menjadi 50 bagian yang sama besar, maka tiap bagian skala ini akan memindahkan rahang geser sejauh 0,5/50 x 1 mm = 0,01 mm Hasil pengukuran dengan mikrometer sekrup adalah : a. Pada skala utama = 23 mm b. Pada skala vernier = 90 x 0,01 mm = 90 mm
15 Sehingga hasil pengukuran = 23 mm + 0,90 mm = 23,90 mm. RANGKUMAN 1. Dalam satuan Sistem Internasional (SI) ada 7 besaran pokok berikut satuannya : panjang (m), massa (kg), waktu (s), kuat arus listrik (A), suhu (K), jumlah zat (mol), intensitas cahaya (cd). 2. Besaran yang diturunkan dari besaran pokok disebut besaran turunan.beberapa contoh berikut satuannya dalam SI adalah ; luas (m2), volume (m3), massa jenis (kg m 3), kecepatan (m/s), percepatan (ms 2), gaya (kg m s 2 atau Newton ) 3. Tiga dimensi besaran pokok yang paling sering dijumpai adalah : panjang (L), massa (M), waktu (T).Dimensi besaran turunan diperoleh dari dimensi besaran besaran pokok sesuai dengan rumus besaran turunan tsb. Jika dinyatakan hanya dalam besaran besaran pokok. 4. Dalam pengukuran selalu muncul ketidakpastian hingga kita tidak mungkin memperoleh nilai yang tepat benar
16 LEMBAR KERJA SISWA EKSPERIMEN PENGUKURAN TUNGGAL A. Tujuan : Menggunakan alat ukur dengan tepat dan benar sesuai dengan tingkat ketelitiannya Alat alat dan bahan : 1. mistar 1m 2. mistar ukur 30 cm 3. jangka sorong 4. mikrometer skrup/ulir 5. kertas HVS dengan alat ukur 6. spidol B. Kegiatan : 1. ukurlah tebal kertas HVS dengan alat ukur pada nomor 1 s/d 4. Berapakah tebal kertas HVS tersebut 2. alat ukur manakah yang paling tepat 3. ukurlah garis tengah lingkaran luar dari spidol dengan alat ukur pada nomor 1 s/d 4. Berapakah panjang garis tengah lingkaran luar diagonalnya? 4. Bandingkan hasil pengukuran anda dengan hasil pengukuran teman teman anda! Samakah hasilnya? C. Apakah kesimpulan anda tentang tabel tsb? Benda yang diukur Tebal HVS Mistar ukur 1 m Mistar ukur 30 cm Jangka sorong Mikrometer skrup/ulir Alat ukur yang tepat Diagonal HVS Lingkaran luar spidol
17 EKSPERIMEN PENGUKURAN BERULANG A. Tujuan : mengukur waktu jatuh sebuah benda dan melaporkan hasilnya Alat alat dan bahan : bola tenis atau bola kasti stop wacth analog dengan skala terkecil 0,1 sekon B. Kegiatan : 1. Jatuhkan bola tenis dari ketinggian kira kira 2 meter 2. Ukurlah selang waktunya mulai dijatuhkan sampai menyentuh lantai ( dengan stop wacth skala terkecil 0,1 sekon ) 3. Ulangi langkah tersebut sebanyak 10 kali, kemudian tuliskan hasil pengukuran pada tabel berikut : Percobaan ke Waktu jatuh (sekon) Percobaan ke Waktu jatuh (sekon) C. Apakah kesimpulan anda dari hasil catatan tersebut dan laporkan hasil pengukuran berulang selang waktu jatuh bola lengkap dengan ketidakpastiannya.
18 UJI KOMPETENSI A. Pilihan Ganda 1. Dalam SI, kecepatan mempunyai dimensi.. A. M.T 1 D. L.T B. L.T 1 E. M.L.T 1 C. M.T 2. Besaran vektor dideinisikan sebagai besaran fisika yang mempunyai A. arah saja B. titik tangkap dan nilai arah D. nilai saja E. titik tangkap dan C. nilai dan arah arah 3. Jika dimensi panjang dan masa dinyatakan dengan L dan M, maka dimensi momen inersia adalah. A. M 2 L 1 D. M 2 L B. ML 2 E. M 2 L 1 C. ML 2 4. Dari persamaan E k = ½ mv 2, maka dimensi E k adalah. A. MLT 1 D. M 2 LT 2 B. MLT 2 E. ML 2 T 1 C. ML 2 T 2 5. Perhatikan tabel berikut ini. Besaran Satuan Dimensi Moment um Gaya Daya kg.m.s 1 kg.m.s 2 kg.m 2.s 3 M.L.T 1 M.L.T 2 M.L 2.T 3 Tabel tersebut di atas yang mempunyai satuan dan dimensi yang benar adalah besaran nomor. A. 1 saja D. 1 dan 3 saja B. 1 dan 2 saja E. 2 dan 3 saja C. 1, 2 dan 3 6. Satuan dari impuls adalah.. A. kg.m.s 1 B. kg.m 1.s 1 C. kg.m.s 2 D. kg.m.s E. kg.m 2.s 2
19 7. Dimensi besaran berat jenis adalah.. A. M.L.T 2 B. M.L 3.T 2 C. M.L 2.T 3 D. M.L 1.T 3 E. Tidak berdimensi 8. Di bawah ini yang merupakan besaran turunan adalah.. A. Momentum, waktu, kuat arus B. Kecepatan, usaha, massa D. Waktu putar, panjang dan massa C. Energi, usaha, waktu putar E. Momen gaya, usaha, momentum 9. Tekanan adalah gaya per satuan luas, maka dimensi dari tekanan adalah. A. M.L 1.T 2 D. M 1.L 1.T 2 B. M.L.T 2 E. M.L 3.T 2 C. M 1.L.T Dimensi usaha adalah. A. M.L.T B. M.L.T 1 C. M.L 1.T D. M.L 2.T 2 E. M.L 2.T Dalam sistem SI, satuan kalor adalah. A. kalori D. Derajat Kelvin B. Joule E. Derajat Celcius C. Watt 12. Pada pengukuran panjang benda, diperoleh hasil : 0,08070 m. Banyaknya angka penting adalah.. A. 2 D. 5 B. 3 E. 6 C Berapakah luas bidang dengan ukuran panjang 21,7 cm dan lebarnya 14,6 cm A. 312,480 cm 2 D. 312 cm 2 B. 311,48 cm 2 E. 310 cm 2 C. 312,4 cm Benda massanya 200 gram sedang volumenya 16 cm 3. Tentukanlah massa jenis benda tersebut! A. 10 gr/cm 3 D. 13 gr/cm 3 B. 12 gr/cm 3 E. semua jawaban salah C. 12,5 gr/cm 3
20 15. Panjang lempengan logam = 8,06 cm, lebar 2,75 cm dan tebal 0,90 cm, maka isi lempengan adalah A. 19,9485 cm 3 D. 19,0 cm 3 B. 19,94 cm 3 E. 20,0 cm 3 C. 19,9 cm 3 B. ESSAY Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Tuliskan besaran pokok yang terdapat dalam Sistem Internasional (SI)! 2. Sebutkan satuannya pada besaran besaran turunan dari : A. kecepatan C. luas E. percepatan B. massa jenis D. volume F. berat 3. Alat alat ukur apakah yang dipergunakan untuk mengukur : A. tebal selembar kertas C. panjang sebatang kapur B. diameter sebuah pensil 4. Dalam Sistem Internasional, suhu diukur dalam derajat Kelvin, bagaimana hubungan derajat Kelvin dengan derajat Celcius? 5. Sebuah balok diukur dengan jangka sorong dan hasilnya sebagai berikut : Panjang : 6,05 cm Tebal : 1,15 cm Lebar : 4,25 cm Tentukanlah volumenya dan berapa banyak angka penting di dalam menghitung volume! KUNCI JAWABAN A. Pilihan Ganda 1. B 6. A 11. B 2. B 7. C 12. C 3. C 8. E 13. D 4. C 9. A 14. B 5. C 10. D 15. E B. Essay 1.
21 Besaran Pokok Satuan Singkatan Massa Kilogram Kg Panjang Meter m Waktu Sekon s Suhu Kelvin K Kuat arus Ampere A Intensitas cahaya Candela Ca Jumlah zat mol Mol a. meter/ sekon b. kg/m 3 c. m 2 d. m 3 e. m/s 2 f. Newton atau kg m/s 2 3. a. mikrometer skrup b. jangka sorong c. mistar 4. 0 o C = 273 o K 5. 29,6 cm 3, terdapat tiga angka penting Kriteria Penilaian Pilihan Ganda = 15 x 4,0 = 60,0 Essay = 5 x 8,0 = 40,0 + J u m l a h = 100
22 BAB III EVALUASI A. Pilihan Ganda 1. Satu cm sama dengan. A km C km E km B km D km 2. Massa jenis air raksa dalam satuan cgs = 13,6 gr/cm 3. Dalam satuan mks massa jenis air raksa adalah.( kg/m 3 ) A. 0,136 C. 13,6 E B. 1,36 D Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 90 km/jam. Dalam satuan cgs, kecepatan tersebut. ( cm/dt) A. 0,25 C. 25 E B. 2,5 D Di bawah ini yang merupakan besaran turunan adalah. A. momentum, waktu, kuat arus D. Waktu, massa, panjang B. Kecepatan, usaha, massa E. Momen gaya, usaha, momentum C. energi, usaha, waktu 5. momentum mempunyai dimensi yang sama dengan dimensi besaran. A. Impuls C. gaya E. Percepatan B. Energi D. Tekanan 6. Dimensi besaran berat jenis adalah. A. MLT 2 C. ML 2 T 3 E. Tidak berdimensi B. ML 3 T 2 D. ML 1 T 3 7. Dimensi usaha adalah. A. MLT C. ML 1 T E. ML 2 T 1 B. MLT 1 D. ML 2 T 2 8. Jika dimensi massa, panjang, waktu adalah M,L, T maka dimensi energi adalah. A. MLT 1 C. ML 2 T 2 E. ML 2 T 2 B. MLT 2 D. ML 2 T 3 9. Dalam sistem SI satuan kalor adalah. A. kalori C. Watt E. Derajat celsius B. Joule D. Derajat kelvin 10. Besaran yang dimensinya ML 1 T 2 adalah. A. Gaya C. Energi E. Percepatan B. Tekanan D. Momentum
23 B. ESSAY 1. Alat ukur manakah yang digunakan untuk mengukur : Tebal kertas buku pelajaran Anda, tebal sepotong kawat,dan volume sebuah botol. 2. Sebutkan macam macam besaran dilihat dari satuannya,berikan contoh masingmasing 5! 3. Apabila massa jenis benda 3,925gram /cm3 Berapakah volume dari 157 kg benda itu? 4. Sehelai kertas berukuran panjang 43,4 cm dan lebar 14,7 cm, hitunglah luas kertas tersebut! 5. Sebongkah benda panjang 60,32 mm, lebar 24,4 mm dan tebalnya 0,126 mm. Berapakah volume benda tersebut?
24 BAB IV PENUTUP Jika siswa dapat menguasai kompetensi ini dengan bobot 60%, maka siswa/ peserta diklat dapat melanjutkan ke kompetensi berikutnya.
25 DAFTAR PUSTAKA 1. Gunawan Setia dkk Fisika klas 1, Jakarta, Aries Lima Anggota IKAP 2. Kamajaya Suadharma L.1990, Penuntun Pelajaran Fisika, Bandung Ganeca Exact 3. Tim Cipta Eksakta. 2002, Sumber Soal Fisika, Bandung, Epsilon Grup Anggota IKAPI 4. Kanginan, Marten. 2004, Fisika IA kelas X, Jakarta, Erlangga 5. Taranggono, Agus. 2000, Fisika, Jakarta, Bumi Aksara 6. Kanginan, Marten. 2004, Fisika SMA 1B, Jakarta, Erlangga 7. Tim Fisika SMK Teknik. 2005, Fisika SMK Teknik, Jakarta, PT. Galaksi Pusparaga
26
FISIKA. Kelas X PENGUKURAN K-13. A. BESARAN, SATUAN, DAN DIMENSI a. Besaran
K-13 Kelas X FISIKA PENGUKURAN TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan. 1. Memahami definisi besaran dan jenisnya. 2. Memahami sistem satuan dan dimensi besaran.
Lebih terperinciSMP. Satuan SI / MKS. 1 Panjang meter m centimeter cm 2 Massa kilogram kg gram g 3 Waktu detik s detik s 4 Suhu kelvin K Kelvin K 5 Kuat arus listrik
JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP VII (TUJUH) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) BESARAN DAN PENGUKURAN Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan ilmu
Lebih terperinciBAB 1 BESARAN DAN SISTEM SATUAN 1.1
BAB 1 BESARAN DAN SISTEM SATUAN 1.1 1.1 PENDAHULUAN Fisika : Ilmu pengetahuan yang mempelajari benda-benda dialam, gejala-gejala, kejadian-kejadian alam serta interaksi dari benda-benda dialam. Fisika
Lebih terperinciBAB 1 BESARAN DAN SISTEM SATUAN 1.1
MATERI 1. PENGUKURAN, BESARAN DAN SATUAN 2. PENGENALAN VEKTOR 3. KINEMATIKA BENDA : KECEPATAN DAN PERCEPATAN BENDA 4. GERAK 1 DIMENSI, GERAK LINEAR DAN GERAK ROTASI 5. GERAK 2 DIMENSI, GERAK PELURU DAN
Lebih terperinciBESARAN DAN PENGUKURAN
A. BESARAN DAN SATUAN adalah sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan bilangan dan satuan. Satuan adalah sesuatu yang menyatakan ukuran suatu besaran yang diikuti bilangan. dalam fisika terbagi
Lebih terperinciBAB I BESARAN SATUAN DAN ANGKA PENTING
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN FISIKA BAB I BESARAN SATUAN DAN ANGKA PENTING Prof. Dr. Susilo, M.S KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA
Lebih terperinciKelas 10 Fisika BAB 1 Pengkuran dan Besaran
BAB 1 Pengkuran dan Besaran Ringkasan Materi A. Besaran Besaran adalah suatu pernyataan yang mempunyai ukuran dan satuan. Secara garis besar, besaran dalam fisika dibagi menjadi dua bagian, yaitu: besaran
Lebih terperinciTKS-4101: Fisika. Kontrak Kuliah dan Pendahuluan J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA
J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA TKS-4101: Fisika Kontrak Kuliah dan Pendahuluan Dosen: Tim Dosen Fisika Jurusan Teknik Sipil FT-UB 1 Mata Kuliah : Fisika (3 sks) Semester : I
Lebih terperinciSistem Pengukuran. 1. Benda-benda. di alam. fisika. besaran-besaran. didefinisikan.
Sistem Pengukuran Fisika: ilmu yang mempelajari tentang: 1. Benda-benda di alam 2. Gejala / fenomena fisis 3. Kejadian yang berlaku di alam Kajian dalam fisika banyak melibatkan pengukuran besaran-besaran
Lebih terperinci1. Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh jangka sorong berikut adalah... Jawab:
TUGAS INDIVIDU 1. Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh jangka sorong berikut adalah... Jawab: 2. Panjang sebuah pensil ditunjukkan oleh nonius sebuah jangka sorong seperti gambar samping. Panjang pensil
Lebih terperinciMengukur Besaran dan Menerapkan Satuannya
STANDAR KOMPETENSI Mengukur Besaran dan Menerapkan Satuannya KOMPETENSI DASAR Menguasai konsep besaran dan satuannya. Menguasai konsep dimensi dan angka penting. Melakukan penjumlahan dan perkalian vektor.
Lebih terperinciBesaran merupakan segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka, misalnya panjang, massa, waktu, luas, berat, volume, kecepatan, dll.
Besaran merupakan segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka, misalnya panjang, massa, waktu, luas, berat, volume, kecepatan, dll. Besaran dibagi menjadi dua yaitu besaran pokok dan besaran
Lebih terperinciBESARAN, SATUAN, DIMENSI DAN ANGKA PENTING 1.1
BESARAN, SATUAN, DIMENSI DAN ANGKA PENTING 1.1 PENDAHULUAN Fisika : Ilmu pengetahuan yang mempelajari benda-benda di alam, gejala-gejala, kejadian-kejadian alam serta interaksi dari benda-benda di alam.
Lebih terperinciBerikut adalah macam besaran pokok, beserta satuannya dibedakan dengan satuan MKS atau CGS :
Pengertian Besaran fisika adalah ukuran fisis suatu benda yang dinyatakan secara kuantitas. Sedangkan pengukuran adalah kegiatan mengukur sesuatu, dengan bantuan alat ukur. Contohnya : Suatu saat, kita
Lebih terperinciSatuan merupakan salah satu komponen besaran yang menjadi standar dari suatu besaran.
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur. Besaran memiliki dua komponen, yaitu nilai dan satuan. Contoh: Andi mengendarai sepeda sejauh 3 km. 3 km besaran panjang Komponen nilai 3 Komponen satuan km Besaran
Lebih terperinciPengukuran Besaran Fisika
Pengukuran Besaran Fisika Seseorang melakukan pengukuran artinya orang itu membandingkan sesuatu dengan suatu acuan. Sehingga mengukur didefinisikan sebagai kegiatan membandingkan sesuatu yang diukur dengan
Lebih terperinciModel Modul Program Keahlian : Semua Kelompok Teknologi KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Kurikulum SMK 2004 adalah perangkat kurikulum yang muatannya memotivasi siswa terampil menggunakan potensi yang ada dalam dirinya. Untuk menunjang itu semua, maka Subdis Pendidikan SMK Dinas
Lebih terperinciPengukuran, Besaran, dan Satuan
B a b 1 Pengukuran, Besaran, dan Satuan Sumber: CD Image Pada bab ini, Anda akan diajak untuk dapat menerapkan konsep besaran Fisika dan pengukurannya dengan cara mengukur besaran Fisika, seperti massa,
Lebih terperinciPentalogy BIOLOGI SMA
GENTA GROUP in PLAY STORE CBT UN SMA IPA Buku ini dilengkapi aplikasi CBT UN SMA IPA android yang dapat di-download di play store dengan kata kunci genta group atau gunakan qr-code di bawah. Kode Aktivasi
Lebih terperinciBesaran dan Pengukuran Rudi Susanto,M.Si
Besaran dan Pengukuran Rudi Susanto,M.Si Materi Besaran Fisika Pengukuran dan Satuan Satuan Sistem Internasional Penetapan Nilai Satuan SI untuk Besaran Pokok Awalan Satuan Konversi Satuan Pengukuran Pengukuran
Lebih terperinciMODUL MATA PELAJARAN IPA
KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Pengukuran untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA
Lebih terperinciBAGIAN 1 BESARAN, SATUAN DAN PENGUKURAN
BAGIAN 1 BESARAN, SATUAN DAN PENGUKURAN A. RINGKASAN MATERI Besaran didefinisikan dengan dua cara, yaitu definisi besaran secara umum dan secara fisika. Definisi besaran secara umum adalah segala sesuatu
Lebih terperinciAngka Penting. Sumber Gambar : site: gurumuda.files.wordpress.com. Angka Penting
Angka Penting Sumber Gambar : site: gurumuda.files.wordpress.com Angka Penting Angka Penting Angka penting adalah Semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran angka-angka pasti Angka penting terdiri
Lebih terperinciBAB I BESARAN SATUAN DAN PENGUKURAN
BAB I BESARAN SATUAN DAN PENGUKURAN 1. Apa perbedaan antara besaran pokok dan besaran turunan? 2. Mengapa setiap besaran harus memiliki satuan? 3. Apa yang dimaksud dengan sistem satuan internasional?
Lebih terperinciTUJUAN UMUM. Memberikan konsep-konsep dan prinsipprinsip dasar fisika yang diperlukan untuk belajar fisika lebih lanjut atau ilmu
FISIKA DASAR Silabi TUJUAN UMUM Memberikan konsep-konsep dan prinsipprinsip dasar fisika yang diperlukan untuk belajar fisika lebih lanjut atau ilmu pengetahuan lainnya. Memberikan ketrampilan dalam penyelesaian
Lebih terperinciBAB I. PENGUKURAN. Kompetensi : Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu) Pengalaman Belajar :
BAB I. PENGUKURAN Kompetensi : Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu) Pengalaman Belajar : Memahami peta konsep tentang besaran fisika, Mengenal besaran pokok dan satuan standar besaran pokok
Lebih terperinciBAB I BESARAN DAN SISTEM SATUAN
1.1. Pendahuluan BAB I BESARAN DAN SISTEM SATUAN Fisika berasal dari bahasa Yunani yang berarti Alam. Karena itu Fisika merupakan suatu ilmu pengetahuan dasar yang mempelajari gejala-gejala alam dan interaksinya
Lebih terperinciPengukuran, Besaran, dan Satuan
B a b 1 Pengukuran, Besaran, dan Satuan Sumber: CD Image Pada bab ini, Anda akan diajak untuk dapat menerapkan konsep besaran Fisika dan pengukurannya dengan cara mengukur besaran Fisika, seperti massa,
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN IPA BAB I SATUAN DAN PENGUKURAN
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN IPA BAB I SATUAN DAN PENGUKURAN Dr. RAMLAWATI, M.Si. Drs. H. HAMKA L., M.S. SITTI SAENAB, S.Pd., M.Pd. SITTI RAHMA YUNUS, S.Pd., M.Pd. KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I BESARAN DAN SATUAN
BAB I BESARAN DAN SATUAN A. STANDAR KOMPETENSI :. Menerapkan konsep besaran fisika, menuliskan dan menyatakannya dalam satuan dengan baik dan benar (meliputi lambang, nilai dan satuan). B. Kompetensi Dasar
Lebih terperinciKode FIS.02. Pembacaan Masalah Mekanik
Kode FIS.02 Pembacaan Masalah Mekanik BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2004
Lebih terperinciMENGUKUR: membandingkan sesuatu dengansesuatu lain yang sejenisyang ditetapkan sebagai satuan
BESARAN dansatuan MENGUKUR: membandingkan sesuatu dengansesuatu lain yang sejenisyang ditetapkan sebagai satuan Panjang meja5 jengkal, lebarkelas10 langkah BESARAN: sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
Laporan Fisika Dasar Pengukuran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam ilmu fisika, pengukuran dan besaran merupakan hal yang bersifat dasar, dan pengukuran merupakan salah satu syarat yang tidak boleh
Lebih terperinciBab 1 Besaran Fisika dan Satuannya
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya Ayo Uji Pemahaman Anda 1. (13,35 ± 0,05) cm. (a) (1,670 ± 0,005) cm (b) (6,30 ± 0,005) cm 3. (a) 6,5 + 43 0,01 = (6,930 ± 0,005) mm (b) 4,0 + 11 0,01 = (4,110 ± 0,005)
Lebih terperinciDi unduh dari : Bukupaket.com
v vi Kata Sambutan iii Sekilas Isi Buku v ii ii B a b 1 Pengukuran, Besaran, dan Satuan Sumber: CD Image Pada bab ini, Anda akan diajak untuk dapat menerapkan konsep besaran Fisika dan pengukurannya dengan
Lebih terperinciPengukuran. Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan.
Pengukuran Pengukuran A Pengertian Pengukuran Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan. B Besaran Pokok dan Besaran Turunan Besaran
Lebih terperinciModel Modul Program Keahlian : Semua Kelompok Teknologi KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Kurikulum SMK 2004 adalah perangkat kurikulum yang muatannya memotivasi siswa terampil menggunakan potensi yang ada dalam dirinya. Untuk menunjang itu semua, maka Subdis Pendidikan SMK Dinas
Lebih terperinciBesaran dan Satuan 1 BESARAN DAN SATUAN.
Besaran dan Satuan 1 BESARAN DAN SATUAN. Fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari dan menyelidiki komponen-komponen materi dan interaksi antar komponen tersebut. Contoh : - Bagaimana energi mempengaruhi
Lebih terperinciPengukuran Besaran Fisis
Bab 1 Pengukuran Besaran Fisis Kompetensi Umum: Mahasiswa mampu melakukan pengukuran dan perhitungan serta menggambarkan besaran fisis dengan metode dan notasi ilmiah Kompetensi Khusus: 1. Mahasiswa mampu
Lebih terperinciHIDROLIKA I. Yulyana Aurdin, ST., M.Eng
HIDROLIKA I Yulyana Aurdin, ST., M.Eng ATURAN PERKULIAHAN 1. TEPAT WAKTU 2. TIDAK MEMAKAI BAJU KAOS DAN SANDAL 3. TAAT SEGALA PERATURAN PERKULIAHAN 4. KEHADIRAN MIN 80% HIDROLIKA 1.1.PENDAHULUAN Hidrolika
Lebih terperinciKELAS:. KERJAKAN PADA LEMBAR INI UNTUK SEMUA SOAL GUNAKAN ATURAN ANGKA PENTING KECUALI ADA PETUNJUK LAIN
Page 1 of 7 NAMA :.. KELAS:. KERJAKAN PADA LEMBAR INI UNTUK SEMUA SOAL GUNAKAN ATURAN ANGKA PENTING KECUALI ADA PETUNJUK LAIN 1. Pada pengukuran panjang benda diperoleh hasil pengukuran 0,05080 m. Banyaknya
Lebih terperinci1. BESARAN 2. DIMENSI 3. ANGKA PENTING 4. NOTASI ILMIAH GURU MATA PELAJARAN FISIKA SMK N 4 PELAYARAN DAN PERIKANAN PAMUJI WASKITO R
BESARAN DAN SATUAN 1. BESARAN 2. DIMENSI 3. ANGKA PENTING 4. NOTASI ILMIAH GURU MATA PELAJARAN FISIKA SMK N 4 PELAYARAN DAN PERIKANAN PAMUJI WASKITO R 1. BESARAN Besaran adalah segala sesuatu yang dapat
Lebih terperinciTabel 1.1. Jenis-jenis Besaran Pokok
1. BESARAN DAN SATUAN 1.1.Pendahuluan Ilmu Fisika adalah ilmu yang mempelajari gejala alam secara keseluruhan. Fisika dikaji lebih dalam dengan cara mempelajari bagaimana mengukur besaran-besaran yang
Lebih terperinciBab 1 Besaran dan Pengukuran
Bab 1 Besaran dan Pengukuran Fisika berasal dari bahasa Yunani yang berarti "alam". Maka "Ilmu Fisika" adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari bendabenda di alam, gejala-gejala alam, kejadian-kejadian
Lebih terperinciPENGUKURAN BESARAN. x = ½ skala terkecil. Jadi ketelitian atau ketidakpastian pada mistar adalah: x = ½ x 1 mm = 0,5 mm =0,05 cm
PENGUKURAN BESARAN A. Pengertian Mengukur Mengukur adalahmembandingkan suatu besaran dengan besaran lain yang dijadikan standar satuan. Misalnya kita mengukur panjang benda, dan ternyata panjang benda
Lebih terperinciPensil adalah sesuatu yang diukur panjangnya. Contoh : Panjang pensil 5 cm. 5 adalah nilai besaran panjang dari pensil
1. Pengukuran dan Besaran a. Mengukur adalah mebandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang yang ditetapkan sebagai satuan Contoh : Mengukur panjang pensil dengan menggunakan penggaris Pensil adalah
Lebih terperinciBESARAN DAN SATUAN DISUSUN OLEH : STEVANUS ARIANTO PENDAHULUAN PENGUKURAN JANGKA SORONG MIKROMETER SEKRUP BESARAN DASAR FAKTOR SI SATUAN DIMENSI
BESARAN DAN SATUAN DISUSUN OLEH : STEVANUS ARIANTO PENDAHULUAN PENGUKURAN JANGKA SORONG MIKROMETER SEKRUP CONTOH SOAL CONTOH SOAL CARA ANALITIS BESARAN DASAR FAKTOR SI SATUAN DIMENSI ANGKA PENTING KEGIATAN
Lebih terperinciBAB I OBJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN PENGAMATANNYA
BAB I OBJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN PENGAMATANNYA A. Penelitian IPA Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang memperlajari segala sesuatu yang ada di sekitar kita. Para ilmuwan atau scientist mempelajari
Lebih terperinciKomponen Perkuliahan dan Evaluasi: UTS dan UAS Kuis sebelum UTS dan sebelum UAS Tugas & Tes
FISIKA (111102) 2 sks Dosen: Fenny Irawati Heru Arwoko Lea Prasetio TUJUAN PERKULIAHAN Mahasiswa mampu menafsirkan dan menjelaskan fenomena fisika serta menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan
Lebih terperinciStandar Kompetensi 1. Menerapkan Konsep besaran fisika dan pengukurannya
Standar Kompetensi 1. Menerapkan Konsep besaran fisika dan pengukurannya Kompetensi Dasar 1.1. Mengukur besaran fisika (massa, panjang dan waktu) 1.2. Menganalisis besaran - besaran fisika serta satuannya
Lebih terperinciSILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN FISIKA
SILABUS SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN FISIKA STANDAR KOMPETENSI : Mengukur besaran dan menerapkan satuannya KODE KOMPETENSI : 1 : 10 x 45 menit SILABUS KOMPETENSI DASAR KEGIATAN 1.1 Menguasai konsep besaran
Lebih terperinciBESARAN, SATUAN & DIMENSI
BESARAN, SATUAN & DIMENSI Defenisi Apakah yang dimaksud dengan besaran? Besaran : segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka (kuantitatif). Apakah yang dimaksud dengan satuan? Satuan
Lebih terperinciBAB II DEFINISI DAN SATUAN. Tujuan Pembelajaran : Menyebutkan satuan dan symbol kelistrikan menurut system satuan International
BAB II DEFINISI DAN SATUAN Tujuan Pembelajaran : Menyebutkan satuan dan symbol kelistrikan menurut system satuan International Beberapa satuan dasar kelistrikan dalam system satuan International. DAFTAR
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KD 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KD 1 Mata Pelajaran Kelas/Semester Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : Fisika : X / Ganjil : MIA : Besaran dan Satuan : 2 x 3 JP A. Kompetensi Inti (KI) 1 : Menghayati
Lebih terperinciPERTEMUAN I BESARAN DAN SATUAN LISTRIK
PERTEMUAN I BESARAN DAN SATUAN LISTRIK 1. Sistem Satuan Sistem satuan yang standar dianjurkan oleh National Bereau of Standard pada tahun 1964, yaitu Sistem Satuan Internasional (International System of
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI D I N A S P E N D I D I K A N
PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI D I N A S P E N D I D I K A N Alamat : Komplek perkantoran Pemda Muaro Jambi Bukit Cinto Kenang, Sengeti UJIAN SEMESTER GANJIL SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciMGMP Fisika Kabupaten Klaten Media Belajar Mandiri Siswa 1. Berbagai Macam Alat Ukur dalam Kehidupan Sehari - hari
Kompetensi Dasar 1.1. Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagat raya terhadap keberan Tuhan yang menciptakannya 1.2. Menyadari Kebesaran Tuhan yang mengatur
Lebih terperinciPentingnya Pengukuran. d. Materi Pokok : Besaran dan Satuan e. Alokasi Waktu : 1 pertemuan ( 90 menit) f. Pertemuan ke : 1 g. Tujuan Pembelajaran :
Pentingnya Pengukuran 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Fisika b. Semester : 1 ( satu ) c. Kompetensi Dasar : 3.2 Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, ketepatan, ketelitian, dan angka
Lebih terperinci- - BESARAN DAN SATUAN
- - BESARAN DAN SATUAN - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian tujuh1besaran Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara downloadnya.
Lebih terperinciFISIKA. 2 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari
FISIKA 2 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari Komposisi nilai Kelas A UAS UTS ABSEN = 5 % TUGAS = 30% = 35% Open note/close = 30% Open note/close ============================ 100% Diperbolehkan bawa kalkultor,
Lebih terperinciStandar Kompetensi Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya Kompetensi Dasar A. Mengukur Besaran Fisika B. Melakukan Penjumlahan Vektor
Standar Kompetensi Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya Kompetensi Dasar A. Mengukur Besaran Fisika B. Melakukan Penjumlahan ektor BESARAN dan SATUAN Pengukuran besaran-besaran Fisis Fisika
Lebih terperinciSekilas Isi Buku Buku Praktis Belajar Fisika untuk Kelas X ini terdiri atas sembilan bab, yaitu Pengukuran, Besaran, dan Satuan, Vektor, Gerak dalam Satu Dimensi, Gerak Melingkar, Dinamika Gerak, Alat-Alat
Lebih terperinci1. Besaran-besaran di bawah ini yang bukan termasuk besaran vektor adalah...
Jawaban 1 A 11 C 21 D 31 D 2 D 12 D 22 B 32 C 3 E 13 E 23 C 33 D 4 E 14 B 24 E 34 B 5 C 15 E 25 C 35 B 6 D 16 A 26 D 36 C 7 D 17 B 27 A 37 E 8 B 18 B 28 D 38 B 9 D 19 E 29 E 39 C 10 A 20 B 30 D 40 E 1.
Lebih terperinciPREDIKSI UAS 1 FISIKA KELAS X TAHUN 2013/ Besaran-besaran berikut yang merupakan besaran pokok adalah a. Panjang, lebar,luas,volume
PREDIKSI UAS 1 FISIKA KELAS X TAHUN 2013/2014 A. PILIHAN GANDA 1. Besaran-besaran berikut yang merupakan besaran pokok adalah a. Panjang, lebar,luas,volume d. Panjang, lebar, tinggi, tebal b. Kecepatan,waktu,jarak,energi
Lebih terperinciDINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG Besaran dan Satuan
Panjang benda yang diukur dengan jangka sorong (ketelitian 0,1 mm) diperlihatkan seperti gambar di bawah ini : 3 cm 4 cm 0 5 10 Dari gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa panjang benda adalah... A 33,00
Lebih terperinciBAB I BESARAN DAN SATUAN
BAB I BESARAN DAN SATUAN Kompetensi Inti Memahami pengetahuan faktual, konseptual dan procedural dengan cara mengamati, mengaitkan, mempertanyakan, menalar induktif, dan mencoba berdasarkan rasa ingin
Lebih terperinciPENGUKURAN DAN BESARAN
Pengukuran dan Besaran 1 B A B B A B 1 PENGUKURAN DAN BESARAN Sumber : penerbit cv adi perkasa Perhatikan gambar di atas. Beberapa orang sedang mengukur panjang meja dengan mistar atau sering disebut meteran.
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMA Kristen Eben Haezar
Kompetensi Inti : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Kristen Eben Haezar Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : X / 1 Materi Pokok : Pengukuran Alokasi Waktu : 12 jam pelajaran
Lebih terperinciModel Modul Program Keahlian : Semua Kelompok Teknologi KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Kurikulum SMK 2004 adalah perangkat kurikulum yang muatannya memotivasi siswa terampil menggunakan potensi yang ada dalam dirinya. Untuk menunjang itu semua, maka Subdis Pendidikan SMK Dinas
Lebih terperinciSILABUS ALOKASI WAKTU KOMPETENSI DASAR KEGIATAN PEMBELAJARAN TM PS PI
SILABUS NAMA SEKOLAH : SMK Negeri 8 Malang MATA PELAJARAN : Fisika KELAS/SEMESTER : X / 1 STANDAR KOMPETENSI : Mengukur besaran dan menerapkan satuannya KODE KOMPETENSI : 1 : 10 x 45 menit KOMPETENSI DASAR
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 5. BESARAN, SATUAN DAN PENGUKURAN LATIHAN SOAL BAB 5
1. Perhatikan tabel berikut ini! SMP kelas 9 - FISIKA BAB 5. BESARAN, SATUAN DAN PENGUKURAN LATIHAN SOAL BAB 5 No. Besaran Satuan Alat Ukur (1) Suhu celcius Termometer (2) Massa kilogram Neraca (3) Panjang
Lebih terperinciLembar Kegiatan Siswa
Lembar Kegiatan Siswa Tingkat Satuan Pendidikan : SMA Negeri Jakarta Kelas : X -. Kelompok : Anggota :.......... 6.. Waktu praktikum :.,.. A. Judul Praktikum : Pengukuran panjang B. Tujuan Praktikum :.
Lebih terperinciPENGUKURAN DIMENSI DAN KONVERSI SATUAN
PENGUKURAN DIMENSI DAN KONVERSI SATUAN A. PENGANTAR Para ilmuwan melakukan percobaan untuk memperoleh nilai kuantitas fisika yang ditelitinya. Kuantitas fisika atau yang lebih dikenal dengan besaran fisika
Lebih terperinciMATERI PENGAYAAN FISIKA PERSIAPAN UJIAN NASIONAL
MATERI PENGAYAAN FISIKA PERSIAPAN UJIAN NASIONAL Standar Kompetensi Lulusan : 1. Memahami prinsip-pri nsip pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak langsung dengan cermat, teliti dan objektif.
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : Besaran dan Pengukuran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Besaran dan Pengukuran Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pembelajaran Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Banguntapan : Fisika : X/I : Besaran dan Pengukuran
Lebih terperinciAntiremed Kelas 10 Fisika
Antiremed Kelas Fisika Persiapan UAS Fisika Doc. Name:ARFISUAS Doc. Version: 26-7 halaman. Perhatikan tabel berikut! No Besaran Satuan Dimensi Gaya Newton [M][L][T] 2 2 Usaha Joule [M][L] [T] 3 Momentum
Lebih terperinciFISIKA 9/13/2012. Physics for Scientists and Engineers - Serway/Jewett 6 th Ed/7 th Ed. *TUGAS (PR 2 setelah UTS) = 10% *UTS = 30%
Tim Fisika FISIKA 1. Besaran, Dimensi dan Satuan. Besaran Skalar dan Vektor 3. Mekanika Hukum Newton, Statika, Kinematika, Dinamika 4. Fluida 5. Fisika Termal 6. Gelombang, Akustik (Mekanik), Optik (Elektromagnetik)
Lebih terperinciMata Diklat : Fisika Kelas : 1 MM Hari/Tanggal : Waktu :
PEMERINTAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN TINGGI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 6 JAKARTA Kelompok Bisnis dan Manajemen Jln. Prof. Jokosutono, SH. No.2A Kebayoran
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
: Pertama / 2 x 45 menit : Ceramah dan praktik o Menyiapkan instrumen secara tepat serta melakukan pengukuran dengan benar berkaitan dengan besaran pokok panjang, massa, waktu, dengan mempertimbangkan
Lebih terperinciitu menunjukan keadaan obyek sebagaimana adanya, tidak dipengaruhi oleh perasaan pengukur atau suasana sekitar tempat mengukur pada saat itu.
PENGUKURAN Sifat-sifat fisis suatu benda dapat dipelajari secara kualitatif dan kuantitatif. Untuk mempelajari sifat dan keadaan benda secara kuantitatif diperlukan pengukuran. Perhatikan gambar berikut
Lebih terperinciPR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07)
PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07) 1. Gambar di samping ini menunjukkan hasil pengukuran tebal kertas karton dengan menggunakan mikrometer sekrup. Hasil pengukurannya adalah (A) 4,30 mm. (D) 4,18
Lebih terperinciHANDOUT FISIKA KELAS X BESARAN FISIKA DAN PENGUKURAN
YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax. 022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id HANDOUT
Lebih terperinciMODUL IPA FISIKA SMP KELAS VII SEMESTER 1
1 MODUL IPA FISIKA SMP KELAS VII SEMESTER 1 OLEH: TRI NOFIATUN SMP NEGERI 1 KERTANEGARA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2 BAB 1 Besaran dan satuan Untuk mendapatkan letupan kembang api yang indah seperti
Lebih terperinciULANGAN TENGAH SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2013/2014 MATA PELAJARAN : FISIKA : LINTAS FISIKA : SENIN, 7 OKTOBER 2013 ;120 MENIT
PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 5 BALIKPAPAN Jl. Abdi Praja Blok F No. 119 Ring Road Balikpapan Telp.(0542) 878237,878421 Fax.873970 Web-Site : www.sma5balikpapan.sch.id E-mail:tu@sma5balikpapan.sch.id
Lebih terperinciBESARAN DAN SATUAN. 1. Pengertian Mengukur
BESARAN DAN SATUAN 1. Pengertian Mengukur Pada zaman dahulu, orang-orang menggunakan anggota tubuhnya untuk mengukur besaran panjang. Misalnya, bangsa Mesir Kuno mendefinisikan standar besaran panjang
Lebih terperinciMODUL FISIKA. Kelas X. Fisika. SMA Negeri 2 Padalarang MODUL AJAR MANDIRI MATA PELAJARAN FISIKA SMA TERBUKA 1
MODUL FISIKA Kelas X Fisika SMA Negeri 2 Padalarang MODUL AJAR MANDIRI MATA PELAJARAN FISIKA SMA TERBUKA 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
Lebih terperinciPaket 2 PENGUKURAN. Pendahuluan
Paket 2 PENGUKURAN Pendahuluan Fokus pada paket ini adalah pengukuran. Pembahasan tentang pengukuran ini merupakan bahasan kelanjutan dari paket sebelumnya yaitu besaran dan satuan. Paket ini akan menguraikan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODUL 1 MEKANIKA (PENGUKURAN DASAR PADA BENDA PADAT)
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODUL 1 MEKANIKA (PENGUKURAN DASAR PADA BENDA PADAT) Nama : Nova Nurfauziawati NPM : 240210100003 Tanggal / jam : 7 Oktober 2010 / 13.00-15.00 Asisten : Dicky Maulana JURUSAN
Lebih terperinciPelatihan Ulangan Semester Gasal
Pelatihan Ulangan Semester Gasal A. Pilihlah jawaban yang benar dengan menuliskan huruf a, b, c, d, atau e di dalam buku tugas Anda!. Perhatikan gambar di samping! Jarak yang ditempuh benda setelah bergerak
Lebih terperinciBAB 1 PENGUKURAN. Kompetensi Dasar: Standar Kompetensi:
BAB 1 PENGUKURAN Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya. Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya. Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan
Lebih terperinciBAB I PENGUKURAN DAN BESARAN
BAB I PENGUKURAN DAN BESARAN STANDAR KOPETENSI Agar dapat menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya. KOPETENSI DASAR Mengukur besaran-besaran fisika (massa, panjang dan waktu). I. PENDAHULUAN
Lebih terperinci1/Eksperimen Fisika Dasar I/LFD PENGUKURAN DASAR MEKANIS
/Eksperimen Fisika Dasar I/LFD PENGUKURAN DASAR MEKANIS A. TUJUAN. Mampu menggunakan alat-alat ukur dasar mekanis. Mampu menentukan ketidakpastian pada pengukuran tunggal dan berulang B. PENGANTAR Pengukuran
Lebih terperinciUJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Nama : Mata Pelajaran : Fisika
UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Nama : Mata Pelajaran : Fisika Kelas : 7 Waktu : 07.45-09.15 No.Induk : Hari/Tanggal : Selasa, 09 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai : 1.
Lebih terperinciSOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2008
1. Untuk mengukur tebal sebuah balok kayu digunakan jangka sorong seperti gambar. Tebal balok kayu adalah... A. 0,31 cm D. 0,55 cm B. 0,40 cm E. 0,60 cm C. 0,50 cm Perhatikan gambar di atas! Dari gambar
Lebih terperinciUN SMA IPA 2008 Fisika
UN SMA IPA 008 Fisika Kode Soal P44 Doc. Name: UNSMAIPA008FISP44 Doc. Version : 011-06 halaman 1 01. Berikut ini disajikan diagram vektor F 1 dan F! Persamaan yang tepat untuk resultan R = adalah... (A)
Lebih terperinciBAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
Kode FIS.01 BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2004 Kode FIS.01 Penyusun Drs.
Lebih terperinciDASAR PENGUKURAN FISIKA
DASAR PENGUKURAN FISIKA M1 TUJUAN 1. Mampu melakukan pengukuran dan membedakan penggunaan berbagai alat ukur 2. Mampu menghitung densitas zat padat dan zat cair TUGAS PENDAHULUAN 1. Jelaskan pengertian
Lebih terperinciMATA PELAJARAN PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM
MATA PELAJARAN Mata Pelajaran Program Studi : Fisika : IPA Hari/Tanggal : Kamis, 24 April 2008 Jam : 08.00 0.00 PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN)
Lebih terperinciLaporan Praktikum Fisika Dasar 1 Pengukuran Pada Benda Padat
Laporan Praktikum Fisika Dasar 1 Pengukuran Pada Benda Padat LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR I PENGUKURAN DASAR PADA BENDA PADAT Tanggal Percobaan : 02 November 2012 1. Angela Maryam, S.Si 2. Nasrudin,
Lebih terperinciBesaran dan Satuan BAB 1. Pertanyaan I. Standar Kompetensi. Modul Fisika SMAN 4 Semarang Besaran dan Satuan
BAB Standar Kompetensi. Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya Kompetensi Dasar.. Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu) Pendahuluan Berapa banyak aspek-aspek fisika yang dapat
Lebih terperinci