LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara"

Transkripsi

1 LAMPIRAN

2 LAMPIRAN-. URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Uraian tugas dari masing-masing jabatan pada PD Aneka Industri dan Jasa Sumatera Utara adalah sebagai berikut :. Direktur Direktur PD. Aneka Industri dan Jasa merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang secara langsung bertanggungjawab kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I, dalam menjalankan tugasnya sebagai pengelola perusahaan. Direktur diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur setelah mendapat persetujuan dari Menteri Dalam Negeri. Tugas dan tanggung jawab dari Direktur ialah : a. Mengawasi, mengamankan dan mengelola seluruh aset perusahaan daerah berdasarkan Peraturan Daerah. b. Mengelola kegiatan intern, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan Perusahaan Daerah sebagaimana tercantum dalam susunan organisasi untuk mencapai tujuan Perusahaan Daerah. c. Menyusun/mempersiapkan RAPB/RAK Perusahaan Daerah selambatlambatnya (tiga) bulan sebelum Tahun Anggaran berjalan berakhir. d. Memberikan laporan tahunan kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I melalui Badan Pengawas terdiri dari Neraca, Perhitungan Rugi/Laba maupun laporan berkala atau insidentil atau tentang kegiatan Perusahaan Daerah. e. Menetapkan ketentuan dan prosedur untuk peningkatan efisiensi dan terciptanya internal kontrol meliputi kegiatan sebagai berikut :

3 Pembelian dan penyimpanan dan penggunaan barang dan bahan. Penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran uang. Penawaran, persetujuan, pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan oleh pihak ketiga. Sistem pemasaran produksi dan jasa. f. Merumuskan strategi Perusahaan Daerah dan menjalankan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I dalam pelaksanaan operasi Perusahaan Daerah sesuai dengan peraturan/ketentuan yang berlaku. g. Melaksanakan pembinaan pegawai seperti penempatan, pemindahan, pemberhentian, penegakan disiplin, penentuan pesangon/jasa/ganti rugi dan sebagainya sesuai dengan peraturan/ketentuan yang berlaku serta memberikan penilaian terakhir terhadap pegawai perusahaan dan efisiensi kerja mereka. h. Mewakili Perusahaan Daerah di dalam dan di luar Pengadilan dapat menyerahkan kuasa mewakili tersebut kepada anggota Direksi atau kepada seseorang/beberapa orang pegawai Perusahaan Daerah yang khusus ditunjuk ataupun kepada orang/badan lain di luar Perusahaan Daerah.. Satuan Pengawas Intern Satuan Pengawas Intern (SPI) dipimpin oleh Kepala SPI yang melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Direksi, bertugas untuk : a. Mengkoordinasikan seluruh tugas dan kegiatan di Satuan Pengawas Intern.

4 b. Melakukan pengawasan akuntansi dan pengawasan administrasi atas seluruh kegiatan dan kekayaan perusahaan. c. Melakukan penilaian atas system pelaksanaan dan prosedur administrasi dan akuntansi Perusahaan Daerah dan bila perlu mengusulkan perbaikanperbaikan kepada Direksi. d. Mengadakan penilaian atas pelaksanaan proses produksi dan proses jasa. e. Mengadakan pengawasan atas Anggaran Pendapatan dan Biaya Perusahaan Daerah. f. Melaporkan secara periodik/insidentil seluruh kegiatan yang telah dilakukan Direksi. g. Memberikan saran, pertimbangan dan pendapat baik diminta maupun tidak Kepada Direksi tentang langkah-langkah atau tindakan-tindakan yang perlu diambil dalam bidang dan tugasnya. h. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Direksi.. Bagian Umum Bagian Umum dipimpin seorang Kepala bagian umum yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Direksi, bertugas untuk : a. Mengkoordinasikan seluruh tugas dan kegiatan di bagian umum. b. Mengawasi dan merencanakan perawatan atas aktiva tetap Perusahaan Daerah dan melakukan inventarisasi terhadap inventaris Perusahaan Daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

5 c. Bersama dengan Kepala Bagian Administrasi Keuangan menyusun RAPB dan RAK Perusahaan Daerah. d. Mengkoordinasikan penyusunan laporan pengelolaan Perusahaan Daerah baik secara berkala maupun insidentil secara lengkap sebagai laporan Direksi kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I atau instansi-instansi lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. e. Melaporkan seluruh kegiatan yang telah dilakukan secara periodik atau insidentil kepada Direksi. f. Memberikan saran, pertimbangan dan pendapat baik diminta maupun tidak kepada Direksi tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil di bidang tugasnya. g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direksi. Dalam menjalankan tugasnya kepala bagian bagian umum dibantu oleh dua sub bagian, yaitu : sub bagian Tata Usaha dan sub bagian Kepegawaian, yang masing-masingnya mempunyai tugas yang berbeda-beda, antara lain : a. Sub Bagian Tata Usaha Tugas dan tanggung jawab daripada Sub Bagian Tata Usaha adalah : Menyelenggarakan administrasi surat menyurat dinas Perusahaan Daerah. Mengagendakan dan mengarsipkan surat-surat masuk dan keluar secara baik teratur dan aman. Mendistribusikan surat masuk dan keluar sesuai dengan tujuan.

6 Mengecek kembali pengembalian surat-surat yang didistribusikan ke semua bagian memperoleh penyelesaian jawaban surat sesuai dengan waktu yang dibutuhkan. Melaksanakan atau mengkoordinasi pengaturan pengetikan surat. Melaksanakan pengadaan atau pembelian ATK peralatan kantor dan lain yang bukan bahan baku atau bahan penolong untuk proses produksi. Menyimpan dan memelihara dokumen-dokumen berkenaan dengan tugas ketatausahaan. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Bagian Umum. b. Sub Bagian Kepegawaian Tugas dan tanggung jawab dari sub Kepegawaian ialah : Menyelesaikan segala tugas-tugas berkenaan dengan kepegawaian seperti administrasi kepegawaian, dan pembinaan pegawai dan lainlain. Menyelenggarakan administrasi dan kesejahteraan pegawai. Mempersiapkan dana pesangon, asuransi para pegawai termasuk kegiatan olah raga dan lain-lain. Menyelesaikan administrasi dan pembayaran gaji, upah natura dan lainlain tepat pada waktunya. Menyetorkan pajak penghasilan (PPh). Astek dan lain-lain yang dipotong dari gaji staf dan pegawai.

7 Melakukan pengadaan/pembelian bahan-bahan keperluan karyawan (baju dinas, sepatu dan lain-lain) dan pemeliharaan gedung dan lain-lain yang bukan untuk kebutuhan proses produksi. Mengurus perbekalan, peralatan dan kegiatan lain Kantor Direksi. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Umum.. Bagian Administrasi Keuangan Bagian Administrasi Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Administrasi Keuangan yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direksi, berfungsi untuk : a. Mengkoordinasikan seluruh tugas-tugas dan kegiatan di Bagian Administrasi Keuangan. b. Mengendalikan pelaksanaan pencatatan eakuntansi yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan Daerah secara up to date, mengendalikan sumbersumber pendapatan, pembelanjaan dan kekayaan Perusahaan Daerah. c. Merencanakan serta menginventarisasikan data keuangan khususnya menyangkut pendapatan dan pengeluaran Perusahaan Daerah dalam bentuk cash flow (cash budget) bulanan, serat membuat evaluasi di dalam kegiatan Perusahaan Daerah di bidang keuangan. d. Bertanggungjawab atas penyusunan laporan keuangan dan laporan pendukung lainnya untuk periode bulanan, triwulan dan tahunan. e. Mengkoordinasikan, menyusun RAPB/RAK setiap tahunnya selambatlambatnya (tiga) bulan sebelum tahun buku berjalan berakhir.

8 f. Memberikan saran, pertimbangan dan pendapat baik diminta maupun tidak kepada Direksi tentang langkah-langkah atau tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya. g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direksi Kepala Bagian Administrasi Keuangan menjalankan tugasnya dibantu oleh tiga sub bagian, yaitu : sub bagian Keuangan, sub bagian Akuntansi dan sub bagian Verifikasi, yang masing-masingnya mempunyai tugas yang berbedabeda, yaitu antara lain: a. Sub Bagian Keuangan Tugas dan tanggung jawab sub bagian Keuangan, antara lain : Menerima dan menyimpan uang, surat-surat berharga serta mengadministrasikannya. Menyelenggarakan administrasi atas penggunaan dan penggantian dana kas kecil. Melakukan penagihan penjualan produksi dan jasa tepat pada waktunya dan menyetorkannya kepada Kepala Bagian Administrasi Keuangan. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Keuangan. b. Sub Bagian Akuntansi Tugas dan tanggung jawab Sub Bagian Akuntansi, antara lain : Menyelenggarakan pembukuan akuntansi yang meliputi buku harian, buku besar dan buku tambahan.

9 Mengadministrasikan seluruh bukti yang digunakan untuk pencatatan transaksi ke buku harian. Membuat/menyusun laporan biaya dan persediaan bahan/barang dari unit industri Perusahaan Daerah. Mengadministrasikan seluruh bukti yang telah digunakan untuk pencatatan transaksi di dalam buku harian ataupun buku tambahan. Mengkordinir perhitungan harga pokok produksi/jasa dari hasil produksi/jasa setiap Unit/Sub Unit di dalam lingkungan Perusahaan Daerah. Mengumpulkan bahan penyusunan RAPB atau RAK dari kantor Direksi dan Unit/Sub Unit di lingkungan Perusahaan Daerah. Membuat atau menyusun laporan keuangan Perusahaan Daerah dalam bentuk neraca untuk periode bulanan, triwulan dan tahunan. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Keuangan. c. Sub Bagian Verifikasi Tugas dan tanggung jawab dari Sub Bagian Verifikasi yaitu : Mengadakan pemeriksaan dan penelitian semua bukti penerimaan dan pengeluaran atas semua transaksi yang dilaksanakan oleh Perusahaan Daerah. Menyusun RAPB atau RAK Perusahaan Daerah. Menyelenggarakan Administrasi slip penerimaan dan pengeluaran kas kantor Direksi.

10 Menganalisa laporan keuangan dan biaya (cost price) memberikan pendapat dan saran mengenai laporan tersebut. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Keuangan. Bagian Produksi Bagian Produksi dipimpin oleh seorang Kepala Bagian Produksi yang bertanggungjawab kepada Direksi, bertugas untuk : a. Mengkoordinasikan seluruh tugas dan kegiatan di Bagian Produksi. b. Melakukan perencanaan produksi terhadap pesanan yang datang dari konsumen. c. Merencanakan pembelian atau pengadaan bahan baku/pembantu yang akan digunakan dalam produksi dan lain-lain kebutuhan untuk proses produksi perusahaan dengan harga, kualitas dan kwantitas yang efisien dengan berpedoman RAPB/RAK perusahaan daerah dan persyaratan/ketentuan yang berlaku. d. Melakukan perhitungan harga jual dan harga pokok produksi, bekerjasama dengan bagian Administrasi Keuangan e. Mengadakan penelitian dan perencanaan untuk membina dan mengembangkan Perusahaan Daerah. f. Bersama-sama dengan Kepala Bagian Administrasi dan keuangan menyusun RAPB atau RAK Perusahaan Daerah selambat-lambatnya (tiga) bulan sebelum tahun buku berakhir. g. Menyusun dan membuat laporan periodik/insidentil kepada Direksi.

11 h. Memberikan saran, pertimbangan dan pendapat baik diminta atau tidak kepada Direksi tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil dalam bidang dan tugasnya. i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh direksi. Bagian-bagian dari bagian produksi terdiri dari dua sub unit yaitu antara lain : a. Sub Bagian Teknik dan Produksi Sub Bagian Teknik dan Produksi dipimpin oleh seorang Kepala Bagian Sub Teknik dan Produksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Produksi, bertugas untuk : Merencanakan dan melaksanakan perawatan serta pemeliharaan dan bongkar pasang mesin/peralatan produksi sesuai dengan jadwal dan mempersiapkan suku cadang yang mungkin dibutuhkan secara berdaya guna. Mengadministrasikan data-data seluruh peralatan produksi/mesin-mesin dan peralatan pendukung produksi lainnya sehingga diketahui keadaan persentasi fisik dan ekonominya. Menganalisa pemakaian bahan baku atau bahan pembantu untuk mencapai hasil berdaya guna. Bekerja sama dengan bagian Administrasi Keuangan membuat perhitungan harga pokok produksi dari setiap Unit/Sub Unit Industri.

12 Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Bagian Produksi. b. Sub Bagian Pembelian Sub bagian Pembelian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Pembelian yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Produksi, bertugas untuk : Melakukan monitoring terhadap perkembangan harga pasar dari barang/bahan, suku cadang dan lain-lain kebutuhan Perusahaan dearah dan tercatat rapi sehingga setiap saat dapat diketahui perkembangan harga kebutuhan tersebut untuk bahan evaluasi serta analisa. Melaksanakan pembelian/pengadaan barang/bahan/suku cadang dan lain-lain untuk kebutuhan proses produksi/jasa dengan harga kwalitas/jenis/kuantitas yang berdaya guna serta prosedurnya harus berpedoman kepada persyaratan/ketentuan yang berlaku. Melaksanakan administrasi/pembukuan pembelian barangbarang/bahan, suku cadang/peralatan produksi. Mengumpulkan data-data sebagai bahan penyusunan RAPB/RAK Perusahaan Daerah. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Produksi.. Bagian Pemasaran Bagian Pemasaran dipimpin oleh seorang Kepala Bagian Pemasaran dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Direksi, bertugas untuk :

13 a. Mengkoordinasikan seluruh tugas dan kegiatan di Bagian Pemasaran. b. Membuat surat Perintah Kerja kepada Unit Percetakan atas nama pesanan cetakan yang diterima dan mengadministrasikannya secara teratur. c. Merencanakan pengembangan dan memperluas jaringan pemasaran berpedoman kepada batas kemampuan produksi. d. Melaporkan seluruh kegiatan yang telah dilakukan secara periodik/insidentil kepada Direktur. e. Membantu Kepala Bagian Administrasi Keuangan menyusun RAPB/RAK Perusahaan Daerah. f. Memberikan saran-saran, pertimbangan dan pendapat baik diminta maupun tidak kepada Direksi tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil di bidang tugasnya. g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direksi Dalam menjalankan tugasnya Kepala Bagian Pemasaran dibantu oleh dua sub unit, yang masing-masing mempunyai tugas yang berbeda-beda, antara lain : a. Sub Bagian Pemasaran Cetakan dan Alat Tulis Kantor Dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Pemasaran Cetakan dan Alat Tulis Kantor yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Pemasaran, bertugas untuk : Memasarkan/mencari pesanan cetakan dan alat tulis kantor kepada Dinas/Instansi Pemerintah atau Swasta.

14 Mengadministrasikan Surat Perintah Kerja (SPK) untuk setiap pesanan cetakan maupun alat tulis kantor. Melakukan perhitungan biaya jual dari produksi barang cetakan dan alat tulis kantor. Memeriksa barang yang akan disampaikan/dikirimkan mengenai jenis, mutu, jumlah dan menjadwal waktu pengiriman agar sesuai dengan pesanan, serta bertanggungjawab atas keamanan dan keselamatan barang yang dikirimkan sampai di tempat tujuan. Mengadministrasikan dan menyusun laporan bulanan tentang pesanan yang diterima. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Pemasaran. b. Sub Bagian Pemasaran Es, Hiburan dan Toko Buku & NAK Sub Bagian Pemasaran Es, Hiburan dan Toko Buku dan NAK dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Pemasaran Es, Hiburan, Toko Buku dan NAK yang dalam kepada Kepala Bagian Pemasaran, bertugas untuk : Mengembangkan pemasaran produksi atau jasa Industri, Hiburan dan Toko Buku & NAK. Mempersiapkan karcis tontonan untuk semua bioskop milik Perusahaan Daerah dan menyelesaikannya dengan Dinas Pendapatan Daerah Tingkat II setempat. Menyusun laporan bulanan tentang hasil penjualan produksi Industri Es, Hiburan dan Toko Buku & NAK.

15 Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bagian Pemasaran.

16 LAMPIRAN-. TABEL WESTINGHOUSE FACTOR Faktor Kelas Lambang Penyesuaian Keterampilan Usaha Kondisi Kerja Konsistensi Superskill A + 0, A + 0, Excellent B + 0, B + 0,08 Good C + 0,0 C + 0,0 Average D 0,00 Fair E - 0,0 E - 0,0 Poor F - 0, F - 0, Excessive A + 0, A + 0, Excellent B + 0,0 B + 0,08 Good C + 0,0 C + 0,0 Average D 0,00 Fair E - 0,0 E - 0,08 Poor F - 0, F - 0, Ided A + 0,0 Excellently B + 0,0 Good C + 0,0 Average D 0,00 Fair E - 0,0 Poor F - 0,0 Perfect A + 0,0 Excellent B + 0,0 Good C + 0,0 Average D 0,00 Fair E - 0,0 Poor F - 0,0

17 LAMPIRAN-. TABEL ALLOWANCE Faktor Contoh Pekerjaan Kelonggaran ( % ) Ekivalen beban Pria Bekerja dimeja, duduk Tanpa beban 0,0-,0 Bekerja dimeja, berdiri 0,00-, Kg,0-, Menyekop, ringan,-9,00,-,0 Mencangkul 9,00-8,00,0-9,0 Mengayun palu yang berat 9,00-,00 9,0-0,0 Memanggul beban,00-0,00 0,0-0,0 Memanggul karung berat diatas 0 Kg A. Tenaga yang dikeluarkan. Dapat diabaikan. Sangat ringan. Ringan. Sedang. Berat. Sangat berat. Luar biasa berat B. Sikap kerja. Duduk. Berdiri diatas dua kaki. Berdiri diatas satu kaki. Berbaring. Membungkuk C. Gerakan kerja. Normal. Agak terbatas. Sulit. Pada anggota-anggota badan terbatas. Seluruh anggota badan terbatas Bekerja duduk, ringan Badan tegak, ditumpu dua kaki Satu kaki mengerjakan alat kontrol Pada bagian sisi, belakang atau depan badan Badan dibungkukkan bertumpu pada kedua kaki Ayunan bebas dari palu Ayunan terbatas dari palu Membawa beban berat dengan satu tangan Bekerja dengan tangan diatas kepala Bekerja dilorong pertambangan yang sempit 0,00-,0,0-,,-,0,-,0, Wanita 0,0-,0,0-,,-,0,0-0,0

18 LAMPIRAN-. TABEL ALLOWANCE (LANJUTAN) Faktor Contoh pekerjaan Kelonggaran ( % ) D. Kelelahan mata *). Pandangan yang terputus-putus. Pandangan yang hampir terus menerus. Pandangan terus menerus dengan fokus berubah-ubah. Pandangan terus menerus dengan fokus tetap E. Keadaan temperatur tempat kerja**). Beku. Rendah. Sedang. Normal. Tinggi. Sangat tinggi F. Keadaan atmosfer***). Baik. Cukup. Kurang Baik. Buruk Membawa alat ukur Pekerjaan-pekerjaan yang teliti Memeriksa cacat-cacat pada kain Pemeriksaan sangat teliti Temperatur ( O C ) Dibawah diatas 8 Pencahayaan baik 0,0-,0,0-,,-,0,0-9,0 9,0-0,0 0,0-0,0 Kelembaban normal Diatas diatas 0 Ruang yang berventilasi baik,udara segar Ventilasi kurang baik, ada bau-bauan (tidak berbahaya) Adanya debu-debu beracun, atau tidak beracun tetapi banyak Adanya bau-bauan berbahaya yang mengharuskan menggunakan alat-alat pernafasan Buruk 0,0-,0,0-,,-,0,0-0,0 Berlebihan Diatas diatas

19 LAMPIRAN-. TABEL ALLOWANCE (LANJUTAN) Faktor Kelonggaran ( % ) G. Keadaan lingkungan yang baik. Bersih, sehat, cerah dengan kebisingan rendah. Siklus kerja berulang-ulang antara -0 detik. Siklus kerja berulang-ulang antara 0- detik. Sangat bising. Jika factor-faktor yang berpengaruh dapat menurunkan kwalitas. Terasa adanya getaran lantai. Keadaan yang luar biasa (bunyi, kebersihan, dll) *) Kontras antara warna hendaknya diperhatikan **) Tergantung juga pada keadaan ventilasi ***) Dipengaruhi juga oleh ketinggian tempat kerja dari permukaan laut dan keadaan iklim Catatan pelengkap : Kelonggaran untuk kebutuhan pribadi bagi : Pria = 0-,% Wanita = -,0%

20 LAMPIRAN-. PERHITUNGAN MAKESPAN PADA ALGORITMA TABU SEARCH. Blok Formulir - Urutan dengan total makespan sebesar 9,0 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0 9,8,09,09 Selesai,0 9,8,09,09 8, Mulai,0 9,8 9, 90,, Selesai 8,0 9, 90,, 8, Mulai 8,0 9, 90,, 09, Selesai,9 8,, 09, 9, Mulai,9 8,, 9, 0, Selesai 9,, 9, 0,,9 Mulai 9,, 9,,8,8 Selesai 0, 09,,8,8,8 Mulai 0, 09,,8,8 08,8 Selesai,8 09,,8 08,8 9,0 - Urutan dengan total makespan sebesar,90 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0, 88, 8, 89,9 Selesai, 88, 8, 89,9 90,8 Mulai, 88, 8, 8, 08, Selesai,9,0 8, 08,, Mulai,9,0 88,0,0,0 Selesai,9 88,0,0,0,00 Mulai,9 88,0,0 9,0 98,0 Selesai 9,,0 9,0 98,0 09,80

21 Tabel. Perhitungan Makespan (Lanjutan) Mulai 9, 9,0 0,0, 9, Selesai 0, 98,0, 9, 00, Mulai 0, 98,0, 08,, Selesai,8 8,0 08,,,90 - Urutan dengan total makespan sebesar 9,9 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,9 9,9 80,9 8,9 Selesai,9 9,9 80,9 8,9,9 Mulai,9 9,9 80,9 8,9,9 Selesai 8,080 8,09 09,9,9,09 Mulai 8,080 8,09 09,9,9,99 Selesai, 89,09,9,99 9,89 Mulai, 89,09,9,9 0,9 Selesai 9,,09,9 0,9 8,9 Mulai 9,,09,9 0,989,989 Selesai 0, 0,09 0,989,989 8,89 Mulai 0, 0,09 0,989,89,989 Selesai,8 00,09,89,989 9,9 - Urutan dengan total makespan sebesar 0,0 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0 0,0 89,9 99,9 Selesai,0 0,0 89,9 99,9, Mulai,0 0,0 89,9 99,9,9 Selesai,0,8,,9 8,9 Mulai,0,8,,9, Selesai,8 908,0 8,, 8, Mulai,8 908,0 8, 8,, Selesai 9,0,0 8,, 90,

22 Tabel. Perhitungan Makespan (Lanjutan) Mulai 9,0,0 8, 9,, Selesai 0, 00, 9,,,9 Mulai 0, 00, 9,,8 9, Selesai,8 0,,8 9, 0, - Urutan dengan total makespan sebesar, menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0,0 9,0 0,0 Selesai,0,0 9,0 0,0, Mulai,0,0 9,0 0,0,0 Selesai,908 00, 9,9,0,8 Mulai,908 00, 9,9,0 88,80 Selesai,8 9,,8 88,80 90,0 Mulai,8 9,,8 98,8 80,8 Selesai 9,, 98,8 80,8 9, Mulai 9,, 98,8, 8, Selesai 0,,, 8, 98, Mulai 0,,, 8,, Selesai,8 00, 88,,, - Urutan dengan total makespan sebesar 98, menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0 9,8,09,09 Selesai,0 9,8,09,09 8, Mulai,0 9,8,0 88,9 0, Selesai,9,0 88,9 0,, Mulai,9,0 8,,8,8 Selesai,9 8,,8,8, Mulai,9 8,,8 8,8 980,8 Selesai 9,, 8,8 980,8 09,

23 Tabel. Perhitungan Makespan (Lanjutan) Mulai 9,, 8,8,08,08 Selesai 0, 09,,08,08 8,8 Mulai 0, 09,,08,8 0,08 Selesai,8 09,,8 0,08 98, - Urutan dengan total makespan sebesar, menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0 9,8,09,09 Selesai,0 9,8,09,09 8, Mulai,0 9,8,8 0,8,8 Selesai 8,080,8 0,8,8 90, Mulai 8,080,8 0,8 9,0,0 Selesai,00 9, 9,0,0 8, Mulai, 9, 9,0,0 9, Selesai 9,,,9 9, 09, Mulai 9,,,9,8 0,8 Selesai 0, 09,,8 0,8 0,8 Mulai 0, 09,,8 88,8,8 Selesai,8 09, 88,8,8, - Urutan dengan total makespan sebesar 9, menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0 9,8,09,09 Selesai,0 9,8,09,09 8, Mulai,0 9,8,8 0,08,08 Selesai,0,8 0,08,08 80,8 Mulai,0,8 0,08,08 88,08 Selesai, 9, 8,8 88,08 9,8 Mulai, 9, 8,8 89,8 9,8 Selesai 9,0, 89,8 9,8,8

24 Tabel 8. Perhitungan Makespan (Lanjutan) Mulai 9,0, 89,8 9,8,88 Selesai 0, 09, 9,8,88,8 Mulai 0, 09, 9,8 0,8,8 Selesai,8 09, 0,8,8 9, - Urutan dengan total makespan sebesar,0 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0, 88, 8, 89,9 Selesai, 88, 8, 89,9 90,8 Mulai, 88,,0 999, 0, Selesai 8,9,0 999, 0,,8 Mulai 8,9,0 999, 0, 9, Selesai,9 88,0, 9, 9,9 Mulai,9 88,0,, 008, Selesai 9,,0, 008,,9 Mulai 9,,0, 8,8 8,8 Selesai 0, 0,0 8,8 8,8,8 Mulai 0, 0,0 8,8,8 08,8 Selesai,8 00,0,8 08,8,0 - Urutan dengan total makespan sebesar,8 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel 0. Tabel 0. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0, 88, 8, 89,9 Selesai, 88, 8, 89,9 90,8 Mulai, 88,,0 999, 0, Selesai 8,9,0 999, 0,,8 Mulai 8,9,0 00,0 8, 898, Selesai,9 00,0 8, 898, 0,8 Mulai,9 00,0 8, 898, 0, Selesai 9,,0 88, 0,,

25 Tabel 0. Perhitungan Makespan (Lanjutan) Mulai 9,,0 88, 0, 8, Selesai 0, 0,0,8 8, 8,9 Mulai 0, 0,0,8 8,08 08,8 Selesai,8 00,0 8,08 08,8,8 - Urutan dengan total makespan sebesar 0, menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0, 88, 8, 89,9 Selesai, 88, 8, 89,9 90,8 Mulai, 88,, 00, 0, Selesai 8,, 00, 0, 8,8 Mulai 8,, 00, 0, 0, Selesai, 89,0, 0,, Mulai, 89,0, 0,9 0,9 Selesai 9,,0 0,9 0,9, Mulai 9,,0 0,9,8 0,8 Selesai 0, 0,0,8 0,8,8 Mulai 0, 0,0,8 8,8,8 Selesai,8 00,0 8,8,8 0, - Urutan dengan total makespan sebesar 9,9 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,9 9,9 80,9 8,9 Selesai,9 9,9 80,9 8,9,9 Mulai,9 9,9 80,9 8,9,99 Selesai 8,,9 0,9,99,89 Mulai 8,,9 0,9,99,99 Selesai, 89,09,9,99 9,9 Mulai, 89,09,9,9 0,9 Selesai 9,,09,9 0,9 8,9

26 Tabel. Perhitungan Makespan (Lanjutan) Mulai 9,,09,9 0,989,989 Selesai 0, 0,09 0,989,989 8,89 Mulai 0, 0,09 0,989,89,989 Selesai,8 00,09,89,989 9,9 - Urutan dengan total makespan sebesar 9,9 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,9 9,9 80,9 8,9 Selesai,9 9,9 80,9 8,9,9 Mulai,9 9,9 80,9 8,9 8,9 Selesai 8,99,99 8,9 8,9 00,9 Mulai 8,99,99 8,9 8,9,9 Selesai,00 9,09,89,9 80,9 Mulai, 9,09,89,9 98,9 Selesai 9,,09,9 98,9 00,9 Mulai 9,,09,9 0,989,989 Selesai 0, 0,09 0,989,989 8,89 Mulai 0, 0,09 0,989,89,989 Selesai,8 00,09,89,989 9,9 - Urutan dengan total makespan sebesar 0, menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0 0,0 89,9 99,9 Selesai,0 0,0 89,9 99,9, Mulai,0 0,0 89,9 99,9,9 Selesai,0,8,,9 8,9 Mulai,0,8,, 89, Selesai,8 0,8, 89, 99, Mulai,8 0,8, 09, 8, Selesai 9,988,8 09, 8,,

27 Tabel. Perhitungan Makespan (Lanjutan) Mulai 9,988,8 09, 8, 89, Selesai 0,08 8,,9 89, 90,8 Mulai 0,08 8,,9 89, 0,8 Selesai,8 09,,8 0,8 0, - Urutan dengan total makespan sebesar 0, menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0 0,0 89,9 99,9 Selesai,0 0,0 89,9 99,9, Mulai,0 0,0 89,9 99,9,9 Selesai,0,8,,9 8,9 Mulai,0,8,, 0, Selesai,09 08,8, 0, 0, Mulai,09 08,8, 0, 0, Selesai 9,988,8 09, 0,, Mulai 9,988,8 09,,9 8,9 Selesai 0,08 8,,9 8,9 8, Mulai 0,08 8,,9 8,9 9, Selesai,8 09,,8 9, 0, - Urutan dengan total makespan sebesar 80, menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0 0,0 89,9 99,9 Selesai,0 0,0 89,9 99,9, Mulai,0 0,0 89,9 99,9,9 Selesai,0,8,,9 8,9 Mulai,0,8,, 0, Selesai,09 08,8, 0, 0, Mulai,09 08,8, 0, 09,8 Selesai 9,88 8,0 90, 09,8 9,

28 Tabel. Perhitungan Makespan (Lanjutan) Mulai 9,88 8,0 90,,8 9,8 Selesai 0,0 8,,8 9,8, Mulai 0,0 8,,8,8 0,8 Selesai,8 09,,8 0,8 80, - Urutan dengan total makespan sebesar, menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0,0 9,0 0,0 Selesai,0,0 9,0 0,0, Mulai,0,0 9,0 0,0 0,80 Selesai 8,8 8,0,0 0,80,0 Mulai 8,8 8,0,0 0,80 88,80 Selesai,8 9,,8 88,80 99, Mulai,8 9,,8 98,8 80,8 Selesai 9,, 98,8 80,8 9, Mulai 9,, 98,8, 8, Selesai 0,,, 8, 98, Mulai 0,,, 8,, Selesai,8 00, 88,,, - Urutan dengan total makespan sebesar, menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0,0 9,0 0,0 Selesai,0,0 9,0 0,0, Mulai,0,0 9,0 0,0,0 Selesai 8,8 8,0 90,0,0 8,0 Mulai 8,8 8,0 90,0,0 9,80 Selesai,8 09,0 8,0 9,80 0,0 Mulai,8 09,0 8,0 9,80 0,80 Selesai 9,, 98,8 0,80 9,

29 Tabel 8. Perhitungan Makespan (Lanjutan) Mulai 9,, 98,8, 8, Selesai 0,,, 8, 98, Mulai 0,,, 8,, Selesai,8 00, 88,,, - Urutan dengan total makespan sebesar,8 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0,0 9,0 0,0 Selesai,0,0 9,0 0,0, Mulai,0,0 9,0 0,0,0 Selesai,908 00, 9,9,0,8 Mulai,908 00, 9,9,0 88,80 Selesai,8 9,,8 88,80 90,0 Mulai,8 9,,8 98,8 80,8 Selesai 9,, 98,8 80,8 9, Mulai 9,, 98,8,0 8,0 Selesai 0,88,,0 8,0, Mulai 0,88,,0 88, 8, Selesai,8 00, 88, 8,,8 - Urutan dengan total makespan sebesar 0,9 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel 0. Tabel 0. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0,0 9,0 0,0 Selesai,0,0 9,0 0,0, Mulai,0,0 9,0 0,0 0,80 Selesai 8,8 8,0,0 0,80,0 Mulai 8,8 8,0,0,8,8 Selesai,8,0,8,8 08, Mulai,8,0,8,8 9,8 Selesai 9, 80,0,8 9,8,

30 Tabel 0. Perhitungan Makespan (Lanjutan) Mulai 9, 80,0,8 9,8,8 Selesai 0,,,,8 8,9 Mulai 0,,, 88, 090, Selesai,8 00, 88, 090, 0,9 - Urutan dengan total makespan sebesar,80 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0,90,0 0,0 Selesai,0,90,0 0,0,0 Mulai,0,90,0 0,0,0 Selesai 8,9,0 00,00,0,0 Mulai 8,9,0 00,00 9,80,80 Selesai,9 88,0 9,80,80,90 Mulai,9 88,0 9,80 0,80 09,80 Selesai 9,,0 0,80 09,80,80 Mulai 9,,0 0,80 9,0 99,0 Selesai 0, 0,0 9,0 99,0,00 Mulai 0, 0,0 9,0 8,00 09,0 Selesai,8 00,0 8,00 09,0,80 - Urutan dengan total makespan sebesar,80 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0,90,0 0,0 Selesai,0,90,0 0,0,0 Mulai,0,90,0 9,0 8,0 Selesai 8,99,90 9,0 8,0 9,0 Mulai 8,99,90 9,0 8,0,0 Selesai,9 990,0,00,0 99,0 Mulai,9 990,0,00,0 9,0 Selesai 9,,0 0,80 9,0 0,0

31 Tabel. Perhitungan Makespan (Lanjutan) Mulai 9,,0 0,80 9,0 99,0 Selesai 0, 0,0 9,0 99,0,00 Mulai 0, 0,0 9,0 8,00 09,0 Selesai,8 00,0 8,00 09,0,80 - Urutan dengan total makespan sebesar,80 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0,90,0 0,0 Selesai,0,90,0 0,0,0 Mulai,0,90,90 0,0,0 Selesai 8,0,90 0,0,0 8,0 Mulai 8,0,90 0,0,0 80,0 Selesai,9 00,0 99,00 80,0 9,0 Mulai,9 00,0 99,00 9,00,00 Selesai 9,,0 9,00,00,0 Mulai 9,,0 9,00,00 8,00 Selesai 0, 0,0,0 8,00,0 Mulai 0, 0,0,0 88,80,0 Selesai,8 00,0 88,80,0,80 - Urutan dengan total makespan sebesar 0,0 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0,90,0 0,0 Selesai,0,90,0 0,0,0 Mulai,0,90 9,90 0,0,90 Selesai 8, 9,90 0,0,90 88,0 Mulai 8, 9,90 0,0,90 9,0 Selesai,80 0,0 0,0 9,0 0,0 Mulai,80 0,0 0,0 09,0,0 Selesai 9,8 0,0 09,0,0,0

32 Tabel. Perhitungan Makespan (Lanjutan) Mulai 9,8 0,0 09,0 8,0 9,0 Selesai 0,88 8,0 8,0 9,0 0,00 Mulai 0,88 8,0 8,0 9,0 9,0 Selesai,8 00,0,80 9,0 0,0 - Urutan dengan total makespan sebesar 8,0 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0,90,0 0,0 Selesai,0,90,0 0,0,0 Mulai,0,90,0 0,0,0 Selesai 8,0,90 998,80,0,0 Mulai 8,0,90 998,80 9,80 9,880 Selesai,9 990,0 9,80 9,880,80 Mulai,9 990,0 0,0 9,0 0,0 Selesai 9,0 0,0 9,0 0,0,0 Mulai 9,0 0,0 9,0 0,80 8,80 Selesai 0,0 8,0 0,80 8,80 99,0 Mulai 0,0 8,0 0,80 8,80,80 Selesai,8 8,0 88,80,80 8,0 - Urutan dengan total makespan sebesar,80 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0,90,0 0,0 Selesai,0,90,0 0,0,0 Mulai,0,90,0 0,0,0 Selesai 8,0 9,00 998,80,0,0 Mulai 8,0 9,00 998,80,80,80 Selesai,00 9,00,80,80 80,80 Mulai, 9,00,80,80 980,980 Selesai 9,,0 0,80 980,980 0,880

33 Tabel. Perhitungan Makespan (Lanjutan) Mulai 9,,0 0,80 9,0 99,0 Selesai 0, 0,0 9,0 99,0,00 Mulai 0, 0,0 9,0 8,00 09,0 Selesai,8 00,0 8,00 09,0,80 - Urutan dengan total makespan sebesar,80 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0,90,0 0,0 Selesai,0,90,0 0,0,0 Mulai,0,90,0 0,0,0 Selesai 8,0 9,00 998,80,0,0 Mulai 8,0 9,00 998,80 0,0 890,0 Selesai, 98,00 0,0 890,0 0,0 Mulai, 98,00 0,0 890,0,0 Selesai 9,0,00 8,0,0 9,00 Mulai 9,0,00 8,0,0 9,00 Selesai 0, 0,0 9,0,0 0,90 Mulai 0, 0,0 9,0 8,00 09,0 Selesai,8 00,0 8,00 09,0,80 - Urutan dengan total makespan sebesar 0,0 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0,90,0 0,0 Selesai,0,90,0 0,0,0 Mulai,0,90,0 0,0,0 Selesai 8,0 9,00 998,80,0,0 Mulai 8,0 9,00 0,00,0 9,00 Selesai,8 0,00,0 9,00,00 Mulai,8 0,00,0 9,00 0,00 Selesai 9,0 0,00,0 0,00,0

34 Tabel 8. Perhitungan Makespan (Lanjutan) Mulai 9,0 0,00,0 0,00,00 Selesai 0,08 8,00 008,800,00 880,0 Mulai 0,08 8,00 00,0,00 9,0 Selesai,8 00,0,0 9,0 0,0 - Urutan dengan total makespan sebesar,80 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0,90,0 0,0 Selesai,0,90,0 0,0,0 Mulai,0,90,0 0,0,0 Selesai 8,0 9,00 998,80,0,0 Mulai 8,0 9,00 998,80 9,80 9,880 Selesai,9 88,0 9,80 9,880,80 Mulai,9 88,0 9,80,0 8,0 Selesai 9,998,0,0 8,0 0,00 Mulai 9,998,0,0 8,0,0 Selesai 0, 0,0 9,0,0,90 Mulai 0, 0,0 9,0 8,00 09,0 Selesai,8 00,0 8,00 09,0,80 - Urutan dengan total makespan sebesar,0 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel 0. Tabel 0. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0,90,0 0,0 Selesai,0,90,0 0,0,0 Mulai,0,90,0 0,0,0 Selesai 8,0 9,00 998,80,0,0 Mulai 8,0 9,00 998,80 9,80 9,880 Selesai,9 88,0 9,80 9,880,80 Mulai,9 88,0 9,80 0,80 09,80 Selesai 9,,0 0,80 09,80,80

35 Tabel 0. Perhitungan Makespan (Lanjutan) Mulai 9,,0 0,80 9,80,80 Selesai 0,88,0 9,80,80 9,0 Mulai 0,88,0 9,80 8,00,00 Selesai,8 00,0 8,00,00,0. Kop Surat - Urutan dengan total makespan sebesar 0 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,00 0,900 9,00 Selesai,00 0,900 9,00 0,00 Mulai,00 0,900 0,900,00 Selesai 8,0 0,900,00,00 Mulai 8,0 0,900,00,00 Selesai,0 8,00,00 8,00 Mulai, 8,00,00 8,00 Selesai 9,80,00,000 9,800 Mulai 9,8,00,000 9,800 Selesai,00,900,00 0,00 Mulai,0,900,00 0,00 Selesai,0,900 9,00 9,00 Mulai,,900 9,00 9,00 Selesai,0 9,00 00,00 0,000 - Urutan dengan total makespan sebesar, menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0,0 0,0 Selesai,0,0 0,0 0,0 Mulai,0,0 0,0 0,0 Selesai,90 9,00 9,00,0

36 Tabel. Perhitungan Makespan (Lanjutan) Mulai,90 9,00 8,00 9,0 Selesai,0 8,00 9,0,0 Mulai, 8,00 9,0,0 Selesai 9,80,00 0,0 9,0 Mulai 9,8,00 0,0 9,0 Selesai,00,0 0,0 0,0 Mulai,0,0 0,0 0,0 Selesai,0,0 9,0 9,0 Mulai,,0 9,0 9,0 Selesai 9,00 9,00 00,0,0 - Urutan dengan total makespan sebesar, menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0,0 8,0 Selesai,0,0 8,0,0 Mulai,0,0 8,0,0 Selesai 8,80 9,0 9,00,0 Mulai 8,80 9,0 9,00,0 Selesai,0,90 9,00 8,90 Mulai,,90,90 8,90 Selesai 9,80,90,0 98,0 Mulai 9,8,90,0 98,0 Selesai,00,0,0 0,0 Mulai,0,0,0 0,0 Selesai,0,0 90,0,0 Mulai,,0 90,0,0 Selesai 9,00 9,90 99,0,0 - Urutan dengan total makespan sebesar 00,8 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel.

37 Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0 08,0 98,80 Selesai,0 08,0 98,80 0,0 Mulai,0 08,0 98,80 0,0 Selesai 8,0 90,00 89,0 9,0 Mulai 8,0 90,00 89,0 9,0 Selesai,0,80 9,0 8,0 Mulai,,80 00,80 8,0 Selesai 9,0 00,80,0,90 Mulai 9, 00,80,80,00 Selesai,00,80,00 90,0 Mulai,0,80,00 90,0 Selesai,0,80 89,80 8,00 Mulai,,80 89,80 8,00 Selesai 9,00 9,0 98,80 00,80 - Urutan dengan total makespan sebesar 8,9 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0 8,0,00 Selesai,0 8,0,00 8,80 Mulai,0 8,0,00 8,80 Selesai 8,0,80,0 9,80 Mulai 8,0,80,0 9,80 Selesai,00 0,0,0 8,0 Mulai, 0,0,0 8,0 Selesai 9,0,0,0 98,0 Mulai 9,,0,0 98,0 Selesai 0,90,80,90 09,90 Mulai 0,9,80,90 09,90 Selesai,0,80 9,0,0 Mulai,,80 9,0,0 Selesai 9,00 9,0 0,0 8,90 - Urutan dengan total makespan sebesar,0 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel.

38 Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0 9,0 0,0 Selesai,0 9,0 0,0 8,80 Mulai,0 9,0 0,0 8,80 Selesai 8,00,0 0,0 0,0 Mulai 8,00,0 0,0 0,0 Selesai,0 8,80,0 8,0 Mulai, 8,80,0 8,0 Selesai 9,80,80,0 990,0 Mulai 9,8,80,0 990,0 Selesai,00,00,0 09,90 Mulai,0,00,0 09,90 Selesai,0,00 9,0,0 Mulai,,00 9,0,0 Selesai 9,00 9,80 0,0,0 - Urutan dengan total makespan sebesar,0 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0 9,0 0,0 Selesai,0 9,0 0,0 8,80 Mulai,0 9,0 0,0 8,80 Selesai 8,90 0,0 8,0,0 Mulai 8,90 0,0 8,0,0 Selesai,0 90,0,0 8,0 Mulai, 90,0,0 8,0 Selesai 9,80,80,0 990,0 Mulai 9,8,80,0 990,0 Selesai,00,00,0 09,90 Mulai,0,00,0 09,90 Selesai,0,00 9,0,0 Mulai,,00 9,0,0 Selesai 9,00 9,80 0,0,0 - Urutan dengan total makespan sebesar 9,0 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel 8.

39 Tabel 8. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0 9,0 0,0 Selesai,0 9,0 0,0 8,80 Mulai,0 9,0 0,0 8,80 Selesai 8,0,0,00 90,0 Mulai 8,0,0,00 90,0 Selesai,0,0,00 809,0 Mulai,,0,00 809,0 Selesai 9,0,0,90 98,90 Mulai 9,,0,90 98,90 Selesai,00,00,0 09,90 Mulai,0,00,0 09,90 Selesai,0,00 9,0,0 Mulai,,00 9,0,0 Selesai 9,00 9,80 0,0,0 - Urutan dengan total makespan sebesar,0 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0 9,0 0,0 Selesai,0 9,0 0,0 8,80 Mulai,0 9,0 0,0 8,80 Selesai 8,0,0,0 80,0 Mulai 8,0,0,0 80,0 Selesai,0,0,0 99,0 Mulai,,0,0 99,0 Selesai 9,80,0,0 0,0 Mulai 9,8,0,0 0,0 Selesai,00,0 8,0 09,0 Mulai,0,0 8,0 09,0 Selesai,0,00 9,0,0 Mulai,,00 9,0,0 Selesai 9,00 9,80 0,0,0 - Urutan dengan total makespan sebesar,0 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel 0.

40 Tabel 0. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0 9,0 0,0 Selesai,0 9,0 0,0 8,80 Mulai,0 9,0 0,0 8,80 Selesai 8,00,0 0,0 9,0 Mulai 8,00,0 0,0 9,0 Selesai,0,00 0,0 8,0 Mulai,,00 0,0 8,0 Selesai 9,0,00,0 990,0 Mulai 9,,00,0 990,0 Selesai 0,0 9,0,90 09,0 Mulai 0, 9,0,90 09,0 Selesai,0,0 9,0,0 Mulai,,0 9,0,0 Selesai 8,0 80,00 0,0,0 - Urutan dengan total makespan sebesar,0 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0 9,0 0,0 Selesai,0 9,0 0,0 8,80 Mulai,0 9,0 0,0 8,80 Selesai 8,0,00,0 9,80 Mulai 8,0,00,0 9,80 Selesai,0 8,00,0 8,0 Mulai, 8,00,0 8,0 Selesai 9,80,80,0 990,0 Mulai 9,8,80,0 990,0 Selesai,00,00,0 09,90 Mulai,0,00,0 09,90 Selesai,0,00 9,0,0 Mulai,,00 9,0,0 Selesai 9,00 9,80 0,0,0 - Urutan dengan total makespan sebesar,0 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel.

41 Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0 9,0 0,0 Selesai,0 9,0 0,0 8,80 Mulai,0 9,0 0,0 8,80 Selesai 8,0,00,0 9,80 Mulai 8,0,00,0 9,80 Selesai,90,0,0 80,0 Mulai,9,0,0 80,0 Selesai 9,0 8,0,0 98,0 Mulai 9, 8,0,0 98,0 Selesai,00,00,0 09,90 Mulai,0,00,0 09,90 Selesai,0,00 9,0,0 Mulai,,00 9,0,0 Selesai 9,00 9,80 0,0,0 - Urutan dengan total makespan sebesar,0 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0 9,0 0,0 Selesai,0 9,0 0,0 8,80 Mulai,0 9,0 0,0 8,80 Selesai 8,0,00,0 9,80 Mulai 8,0,00,0 9,80 Selesai,90 8,00,00 9,0 Mulai,9 8,00,00 9,0 Selesai 9,80,00,90 098,0 Mulai 9,8,00,90 098,0 Selesai,90,0 8,0 0,90 Mulai,9,0 8,0 0,90 Selesai,0,00 9,0,0 Mulai,,00 9,0,0 Selesai 9,00 9,80 0,0,0 - Urutan dengan total makespan sebesar,0 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel.

42 Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0 9,0 0,0 Selesai,0 9,0 0,0 8,80 Mulai,0 9,0 0,0 8,80 Selesai 8,0,00,0 9,80 Mulai 8,0,00,0 9,80 Selesai,00,80,0 8,0 Mulai,,80,0 8,0 Selesai 9,90 8,80,0 98,0 Mulai 9,9 8,80,0 98,0 Selesai,0,00,0 09,90 Mulai,,00,0 09,90 Selesai,80 0,00 9,0 8,0 Mulai,8 0,00 9,0 8,0 Selesai 9,00 9,80 0,0,0 - Urutan dengan total makespan sebesar,0 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0 9,0 0,0 Selesai,0 9,0 0,0 8,80 Mulai,0 9,0 0,0 8,80 Selesai 8,0,00,0 9,80 Mulai 8,0,00,0 9,80 Selesai,0 8,80,0 8,0 Mulai, 8,80,0 8,0 Selesai 9,0,00,0 9,0 Mulai 9,,00,0 9,0 Selesai,00,00,0 09,90 Mulai,0,00,0 09,90 Selesai,0,00 9,0,0 Mulai,,00 9,0,0 Selesai 9,00 9,80 0,0,0 - Urutan dengan total makespan sebesar,0 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel.

43 Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0 9,0 0,0 Selesai,0 9,0 0,0 8,80 Mulai,0 9,0 0,0 8,80 Selesai 8,0,00,0 9,80 Mulai 8,0,00,0 9,80 Selesai,0 8,80,0 8,0 Mulai, 8,80,0 8,0 Selesai 9,0 0,80 0,00 0,0 Mulai 9, 0,80 0,00 0,0 Selesai 0,80 90,00 9,0 0,00 Mulai 0,8 90,00 9,0 0,00 Selesai,0,00 9,0,0 Mulai,,00 9,0,0 Selesai 9,00 9,80 0,0,0 - Urutan dengan total makespan sebesar,0 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0 9,0 0,0 Selesai,0 9,0 0,0 8,80 Mulai,0 9,0 0,0 8,80 Selesai 8,0,00,0 9,80 Mulai 8,0,00,0 9,80 Selesai,0 8,80,0 8,0 Mulai, 8,80,0 8,0 Selesai 9,00,0,0 90,0 Mulai 9,0,0,0 90,0 Selesai 0,0,80,0 0,00 Mulai 0,,80,0 0,00 Selesai,0,80 88,0,80 Mulai,,80 88,0,80 Selesai 9,00 9,80 0,0,0 - Urutan dengan total makespan sebesar,0 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel 8.

44 Tabel 8. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0 9,0 0,0 Selesai,0 9,0 0,0 8,80 Mulai,0 9,0 0,0 8,80 Selesai 8,0,00,0 9,80 Mulai 8,0,00,0 9,80 Selesai,0 8,80,0 8,0 Mulai, 8,80,0 8,0 Selesai 9,80,80,0 990,0 Mulai 9,8,80,0 990,0 Selesai,0 8,80 8,90,0 Mulai, 8,80 8,90,0 Selesai,0,00 9,0,0 Mulai,,00 9,0,0 Selesai 9,00 9,80 0,0,0 - Urutan dengan total makespan sebesar,0 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0 9,0 0,0 Selesai,0 9,0 0,0 8,80 Mulai,0 9,0 0,0 8,80 Selesai 8,0,00,0 9,80 Mulai 8,0,00,0 9,80 Selesai,0 8,80,0 8,0 Mulai, 8,80,0 8,0 Selesai 9,80,80,0 990,0 Mulai 9,8,80,0 990,0 Selesai 0,0,0,0 0,0 Mulai 0,,0,0 0,0 Selesai,80,0 9,90 0,90 Mulai,8,0 9,90 0,90 Selesai 9,00 9,80 0,0,0 - Urutan dengan total makespan sebesar,0 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel 0.

45 Tabel 0. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0 9,0 0,0 Selesai,0 9,0 0,0 8,80 Mulai,0 9,0 0,0 8,80 Selesai 8,0,00,0 9,80 Mulai 8,0,00,0 9,80 Selesai,0 8,80,0 8,0 Mulai, 8,80,0 8,0 Selesai 9,80,80,0 990,0 Mulai 9,8,80,0 990,0 Selesai,00,00,0 09,90 Mulai,0,00,0 09,90 Selesai,0 0,80 8,0 0,0 Mulai, 0,80 8,0 0,0 Selesai 9,00 9,80 0,0,0 - Urutan dengan total makespan sebesar,0 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0 9,0 0,0 Selesai,0 9,0 0,0 8,80 Mulai,0 9,0 0,0 8,80 Selesai 8,00,0 0,0 0,0 Mulai 8,00,0 0,0 0,0 Selesai,0 90,0,0 8,0 Mulai, 90,0,0 8,0 Selesai 9,80,80,0 990,0 Mulai 9,8,80,0 990,0 Selesai,00,00,0 09,90 Mulai,0,00,0 09,90 Selesai,0,00 9,0,0 Mulai,,00 9,0,0 Selesai 9,00 9,80 0,0,0 - Urutan dengan total makespan sebesar,0 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel.

46 Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,00 0,900 9,00 Selesai,00 0,900 9,00 0,00 Mulai,00 0,900 0,900,00 Selesai 8,0 0,900,00,00 Mulai 8,0 0,900,00,00 Selesai,0 8,900,000 89,000 Mulai, 8,900,000 89,000 Selesai 9,80,00,000 9,800 Mulai 9,8,00,000 9,800 Selesai,00,900,00 0,00 Mulai,0,900,00 0,00 Selesai,0,900 9,00 9,00 Mulai,,900 9,00 9,00 Selesai 9,00 9,00 00,00 0,000 - Urutan dengan total makespan sebesar 8,00 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,00 0,900 9,00 Selesai,00 0,900 9,00 0,00 Mulai,00 0,900 9,00 0,00 Selesai,90 9,00 8,00 9,00 Mulai,90 9,00 8,00 9,00 Selesai,0 8,00,00,00 Mulai, 8,00 0,00,00 Selesai 9,0 0,00,00,800 Mulai 9, 0,00,00,800 Selesai 0,0 8,00,800 8,00 Mulai 0, 8,00,00 8,00 Selesai,0,00 8,00 00,00 Mulai,,00 8,00 00,00 Selesai 9,00 9,00 98,00 8,00 - Urutan dengan total makespan sebesar,00 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel.

47 Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,00 0,900 9,00 Selesai,00 0,900 9,00 0,00 Mulai,00 0,900 8,900 9,800 Selesai 8,80 8,900 9,800,00 Mulai 8,80 8,900 9,800,00 Selesai,00,00 9,800,00 Mulai,,00 9,800,00 Selesai 9,0 0,00 9,800,00 Mulai 9, 0,00 9,800,00 Selesai 0,0 8,00 0,00 8,00 Mulai 0, 8,00,00 8,00 Selesai,0,00 8,00 099,00 Mulai,,00 8,00 099,00 Selesai 9,00 9,00 98,00,00 - Urutan dengan total makespan sebesar,0 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0,0 0,0 Selesai,0,0 0,0 0,0 Mulai,0,0 0,0 0,0 Selesai,90 9,00 9,00,0 Mulai,90 9,00,00,90 Selesai,0,00,90 0,0 Mulai,,00,00,0 Selesai 9,80,00,0 8,0 Mulai 9,8,00,0 8,0 Selesai,00,0,0 98,00 Mulai,0,0,0 98,00 Selesai,0,0 90,0 08,80 Mulai,,0 90,0 08,80 Selesai 9,00 9,00 99,0,0 - Urutan dengan total makespan sebesar, menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel.

48 Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0,0 8,0 Selesai,0,0 8,0,0 Mulai,0,0 8,0,0 Selesai 8,80 9,0 9,00,0 Mulai 8,80 9,0 8,0,0 Selesai,0 8,0,0 99,0 Mulai, 8,0,0 99,0 Selesai 9,80,90,0 98,0 Mulai 9,8,90,0 98,0 Selesai,00,0,0 0,0 Mulai,0,0,0 0,0 Selesai,0,0 90,0,0 Mulai,,0 90,0,0 Selesai 9,00 9,90 99,0,0 - Urutan dengan total makespan sebesar 0,0 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0 08,0 98,80 Selesai,0 08,0 98,80 0,0 Mulai,0 08,0 98,80 0,0 Selesai 8,0 90,00 89,0 9,0 Mulai 8,0 90,00,00,90 Selesai,00,00,90,0 Mulai,0,00,90,0 Selesai 9,0 00,80,90,0 Mulai 9, 00,80,80,0 Selesai,00,80,00 99,0 Mulai,0,80,00 99,0 Selesai,0,80 89,80 9,0 Mulai,,80 89,80 9,0 Selesai 9,00 9,0 98,80 0,0 - Urutan dengan total makespan sebesar 8,90 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel 8.

49 Tabel 8. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,0 8,0,00 Selesai,0 8,0,00 8,80 Mulai,0 8,0,00 8,80 Selesai 8,0,80,0 9,80 Mulai 8,0,80,0 9,80 Selesai,00 8,80,0 8,0 Mulai,0 8,80,0 8,0 Selesai 9,0,0,0 98,0 Mulai 9,,0,0 98,0 Selesai 0,90,80,90 09,90 Mulai 0,9,80,90 09,90 Selesai,0,80 9,0,0 Mulai,,80 9,0,0 Selesai 9,00 9,0 0,0 8,90 - Urutan dengan total makespan sebesar 0,090 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,90 08,90 98,90 Selesai,90 08,90 98,90,90 Mulai,90 08,90 98,90,90 Selesai,990 90,090 89,090,90 Mulai,990 90,090,090,990 Selesai,00,090,990,90 Mulai,,090,990,90 Selesai 9,0 00,890,990,90 Mulai 9, 00,890,990,90 Selesai 0,0 8,090,90 8,090 Mulai 0, 8,090,090 8,090 Selesai,0,090 8,890 09,890 Mulai,,090 8,890 09,890 Selesai 9,00 9,090 98,090 0,090 - Urutan dengan total makespan sebesar 09,90 menit. Perhitungan makespannya dapat dilihat pada Tabel 0.

50 Tabel 0. Perhitungan Makespan pada Urutan Mulai 0,90 08,90 98,90 Selesai,90 08,90 98,90,90 Mulai,90 08,90,90,90 Selesai,90,90,90,090 Mulai,90,90,90,090 Selesai,90,90,90 8,890 Mulai,9,90,90 8,890 Selesai 9,00,90,90 9,90 Mulai 9,,90,90 9,90 Selesai 0,0 0,90,90 0,90 Mulai 0, 0,90,90 0,90 Selesai,0,090 88,90,90 Mulai,,090 88,90,90 Selesai 9,00 9, ,90 09,90

51

52

53

54

55

56

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran 1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab PDAIJ Tugas dan tanggung jawab dari tiap-tiap jabatan di PD Aneka Industri dan Jasa Sumatera Utara diuraikan sebagai berikut: 1. Direktur Direktur PD

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 1 Pemilihan Operator Normal pada Work Centre Pemotongan Plat, Gerinda, dan Polish 1. Pemilihan Operator Normal pada Work Centre Pemotongan Plat Work centre

Lebih terperinci

Lampiran A. Tabel Westinghouse, Kelonggaran dan MTM

Lampiran A. Tabel Westinghouse, Kelonggaran dan MTM 121 Lampiran A Tabel Westinghouse, Kelonggaran dan MTM 122 Tabel Penyesuaian Metode Westinghouse Faktor Kelas Lambang Penyesuaian Ketrampilan Superskil A1 +0,15 A2 +0,13 Excelent B1 +0,11 B2 +0,08 Good

Lebih terperinci

LAMPIRAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

LAMPIRAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Tabel Rating Factor Westinghouse Faktor Kelas Lambang Penyesuaian Superskill A1 + 0,15 A + 0,13 Excellent B1 + 0,11 B + 0,08 C1 + 0,06 Good Keterampilan C + 0,03 Average D 0,00 Fair

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO LAMPIRAN 2 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING-MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 1. Direktur Direktur merupakan

Lebih terperinci

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara L A M P I R A N Tabel Besarnya Kelonggaran berdasarkan faktor-faktor yang berpengaruh Faktor Contoh pekerjaan Kelonggaran ( % ) A. Tenaga yang dikeluarkan 1. Dapat diabaikan 2. Sangat ringan 3. Ringan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Rating Factor Kriteria rating factor, keterampilan dibagi menjadi enam kelas dengan ciri-ciri setiap kelas seperti yang dikemukakan berikut ini : Super Skill: 1. Bekerja dengan sempurna 2. Tampak

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. pekerjaan yang dijalankan dalam sistem kerja terbaik.

BAB III LANDASAN TEORI. pekerjaan yang dijalankan dalam sistem kerja terbaik. 20 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengukuran Waktu Kerja Menurut Sutalaksana dkk. (2006), Pengukuran waktu kerja ditujukan untuk mendapatkan waktu baku penyelesaian suatu pekerjaan, yaitu waktu yang dibutuhkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Tabel Rating Factor Westinghouse Faktor Kelas Lambang Penyesuaian Superskill A1 + 0,15 A2 + 0,13 Excellent B1 + 0,11 B2 + 0,08 C1 + 0,06 Good Keterampilan C2 + 0,03 Average D 0,00 Fair

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Adapun uraian tugas dan tanggung jawab setiap bagian pada PT. Tjipta Rimba Djaja dapat dilihat sebagai berikut: 1. Direktur a. Memberikan garis besar kebijaksanaan

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM ANALISIS DAN PENGUKURAN KERJA SAMPLING PEKERJAAN (WORK SAMPLING)

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM ANALISIS DAN PENGUKURAN KERJA SAMPLING PEKERJAAN (WORK SAMPLING) Times New Roman, 16, Bold, Centre LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM ANALISIS DAN PENGUKURAN KERJA SAMPLING PEKERJAAN (WORK SAMPLING) Times New Roman, 12, Centre Disusun Oleh : Nama / NPM : 1.. / NPM 2.. / NPM Kelompok

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengukuran Waktu Kerja Pengukuran waktu adalah pekerjaan mengamati pekerja dan mencatat waktu kerjanya baik setiap elemen maupun siklus dengan menggunakan alat-alat yang diperlukan.

Lebih terperinci

Tabel Uji Keseragaman Data Pada Work Center Pengukuran dan Pemotongan

Tabel Uji Keseragaman Data Pada Work Center Pengukuran dan Pemotongan Uji Keseragaman Data Tabel Uji Keseragaman Data Pada Work Center Pengukuran dan Pemotongan Pengamatan (Menit) No Kegiatan Rata rata sigma (Xirata)^2 S BKA BKB Keterangan 1 Plat MS di ukur, digambar dan

Lebih terperinci

Kelonggaran (%) Faktor Contoh pekerjaan. A. Tenaga yang dikeluarkan Ekivalen beban Pria Wanita

Kelonggaran (%) Faktor Contoh pekerjaan. A. Tenaga yang dikeluarkan Ekivalen beban Pria Wanita Faktor Contoh pekerjaan Kelonggaran (%) A. Tenaga yang dikeluarkan Ekivalen beban Pria Wanita 1Dapat diabaikan Bekerja di meja, duduk tanpa beban 0,0-6,0 0,0-6,0 2 Sangat ringan Bekerja di meja, berdiri

Lebih terperinci

BAB II PD. ANEKA INDUSTRI DAN JASA MEDAN

BAB II PD. ANEKA INDUSTRI DAN JASA MEDAN BAB II PD. ANEKA INDUSTRI DAN JASA MEDAN A. Sejarah Ringkas 1. Gambaran Umum Salah satu tugas pemerintah yang juga sekaligus hak dari warga adalah terselenggaranya pelayanan publik, perizinan merupakan

Lebih terperinci

ERGONOMI & APK - I KULIAH 8: PENGUKURAN WAKTU KERJA

ERGONOMI & APK - I KULIAH 8: PENGUKURAN WAKTU KERJA ERGONOMI & APK - I KULIAH 8: PENGUKURAN WAKTU KERJA By: Rini Halila Nasution, ST, MT PENGUKURAN WAKTU KERJA Pengukuran kerja atau pengukuran waktu kerja (time study) adalah suatu aktivitas untuk menentukan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEKERJA. kelangsungannya serta pengembangan dari organisasi. Adapun tugas direktur adalah sebagai berikut :

LAMPIRAN 1 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEKERJA. kelangsungannya serta pengembangan dari organisasi. Adapun tugas direktur adalah sebagai berikut : LAMPIRAN 1 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEKERJA Uraian tugas dari masing-masing jabatan pada PT. Sumatera Timberindo Industry adalah sebagai berikut: 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam

Lebih terperinci

III. TINJAUAN PUSTAKA

III. TINJAUAN PUSTAKA III. TINJAUAN PUSTAKA Produktivitas tenaga kerja merupakan salah satu hal yang sangat menentukan keberhasilan suatu proyek dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan. Hal

Lebih terperinci

practicum apk industrial engineering 2012

practicum apk industrial engineering 2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kurang diperhatikannya produktivitas pekerja pada suatu proyek konstruksi dapat menghambat pekerjaan konstruksi tersebut. Ada berbagai macam faktor yang dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN.

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 20 LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan sekaligus pemilik

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Uraian tugas dari masing-masing jabatan pada PD Aneka Industri dan Jasa Sumatera Utara adalah sebagai berikut : 1. Direktur Direktur PD. Aneka Industri dan Jasa

Lebih terperinci

Lampiran 1: Pembagian Tugas dan Tanggungjawab. Direktur merupakan jabatan tertinggi dari struktur organisasi PT. Bintang

Lampiran 1: Pembagian Tugas dan Tanggungjawab. Direktur merupakan jabatan tertinggi dari struktur organisasi PT. Bintang LAMPIRAN Lampiran 1: Pembagian Tugas dan Tanggungjawab Berikut adalah pembagian tugas dan tanggungjawab dari setiap bagian dan jabatan pada PT.Bintang Persada Satelit: 1. Direktur Direktur merupakan jabatan

Lebih terperinci

Lampiran 1: Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan

Lampiran 1: Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan Lampiran : Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam PT. Bintang Persada Satelit secara garis besar adalah sebagai berikut:. Direktur Direktur

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Studi Gerak dan Waktu Studi gerak dan waktu terdiri atas dua elemen penting, yaitu studi waktu dan studi gerakan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Studi Gerak dan Waktu Studi gerak dan waktu terdiri atas dua elemen penting, yaitu studi waktu dan studi gerakan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Studi Gerak dan Waktu Studi gerak dan waktu terdiri atas dua elemen penting, yaitu studi waktu dan studi gerakan. 2.1.1. Studi Waktu Menurut Wignjosoebroto (2008), pengukuran

Lebih terperinci

practicum apk industrial engineering 2012

practicum apk industrial engineering 2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern seperti saat ini, sebagai pekerja yang baik harus mampu menciptakan suatu sistem kerja yang baik dalam melakukan pekerjaan agar pekerjaan tersebut

Lebih terperinci

FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA. tutorial 7. work sampling

FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA. tutorial 7. work sampling FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA tutorial 7 work sampling Prodi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia Tahun Ajaran 2016/2017 www.labdske-uii.com Pengukuran Kerja: Metode

Lebih terperinci

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN Pabrik roti seperti PT Nippon Indosari Corpindo merupakan salah satu contoh industri pangan yang memproduksi produk berdasarkan nilai permintaan, dengan ciri produk

Lebih terperinci

TUPOKSI BIRO UMUM SETDA PROVINSI BALI

TUPOKSI BIRO UMUM SETDA PROVINSI BALI TUPOKSI BIRO UMUM SETDA PROVINSI BALI 1. Kepala Biro Umum mempunyai tugas : a. menyusun, mengkoordinasikan rencana dan program kerja Biro; b. merumuskan kebijakan umum Biro serta menyelenggarakan administrasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Dalam penulisan ini, diperlukan teori teori yang mendukung, yang didapat dari mata kuliah yang pernah diajarkan dan dari referensi referensi sebagai bahan pendukung. Untuk mencapai

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Proses pembagian tugas pada lantai produksi dibagi menjadi 17 bagian, yaitu: 1. Direktur a. Merencanakan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan dalam rangka mencapai

Lebih terperinci

Rating Factor Masing-masing Stasiun Kerja

Rating Factor Masing-masing Stasiun Kerja Lampiran 1 Rating Factor Masing-masing Stasiun Kerja WC 1 (Laminating) Faktor Kelas Lambang Penyesuaian Sub Total Keterampilan Good C2 +0.03 Usaha Good C2 +0.02 Kondisi Fair E -0.03 Konsistensi Average

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Penelitian Terdahulu Manusia merupakan salah satu elemen utama pada sistem industri dalam menjalankan aktivitas. Tanpa adanya campur

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR : 14 TAHUN 2004 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA BERBAK KABUPATEN

Lebih terperinci

Tugas dari Presiden Direktur, antara lain : Adapun tanggung jawab dari Presiden Direktur adalah:

Tugas dari Presiden Direktur, antara lain : Adapun tanggung jawab dari Presiden Direktur adalah: LAMPIRAN Lampiran 1. Uraian Tugas dan Tanggungjawab 1. Presiden Direktur Tugas dari Presiden Direktur, antara lain : a. Mengambil keputusan yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan. b. Menyusun

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 70 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah;

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah; 7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah; 8. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 43 Tahun 2000 tentang Pedoman

Lebih terperinci

practicum apk industrial engineering 2012

practicum apk industrial engineering 2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengukuran kerja atau work measurement adalah proses menentukan waktu yang diperlukan seorang operator dengan kualifikasi tertentu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI Jurnal dan referensi diperlukan untuk menunjang penelitian dalam pemahaman konsep penelitian. Jurnal dan referensi yang diacu tidak hanya dalam negeri namun juga

Lebih terperinci

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara L A M P I R A N Lampiran 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Pembagian tugas dan tanggung jawab pada PT. Barata Indonesia (Persero) Medan sesuai dengan jabatannya diuraikan sebagai berikut. 1. General

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari tugas akhir ini antara lain : 1. Pada penjadwalan awal departemen machining mengalami keterlambatan sebanyak 11 item pada periode

Lebih terperinci

WORK SAMPLING. Modul Work Sampling Praktikum Genap 2011/2012 I. TUJUAN PRAKTIKUM

WORK SAMPLING. Modul Work Sampling Praktikum Genap 2011/2012 I. TUJUAN PRAKTIKUM Praktikum Genap 2011/2012 1 WORK SAMPLING I. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Memperkenalkan kepada praktikan tentang metode sampling kerja sebagai alat yang efektif menentukan kelonggaran (allowance time) diperlukan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Penyajian Data 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Fajar Lestari Abadi Surabaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha distribusi consumer goods, khususnya

Lebih terperinci

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Lampiran Perhitungan Uji Keseragaman dan Kecukupan Data

Lampiran Perhitungan Uji Keseragaman dan Kecukupan Data 96 Lampiran Perhitungan Uji Keseragaman dan Kecukupan Data Uji keseragaman data 1. waktu setup bagian pencetakan Subgroup No (i) Waktu (detik) (detik) (detik) BKA BKB 1 712 2 564 1 3 534 603,4 4 602 5

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data gerakan kerja dilakukan dengan cara merekam proses perakitan resleting polyester dengan handycam / kamera video. Setelah itu data

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN SUBANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN SUBANG PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Perindustrian,

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 43 TAHUN 2006 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH PASAR KABUPATEN BADUNG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 43 TAHUN 2006 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH PASAR KABUPATEN BADUNG BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 43 TAHUN 2006 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH PASAR KABUPATEN BADUNG BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa Perusahaan Daerah Pasar

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan perorangan Speed Power Racing adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan spare parts (perlengkapan) kendaraan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Metrokom Jaya berdiri pada tahun 2007, telah menjadi pemimpin dalam bidang penjualan komputer bekas. Memulai bisnis di

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 84 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PAJAK DAERAH DAN PENGELOLAAN KEUANGAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2015

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2015 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN, KEDUDUKAN, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT PELAKSANA TEKNIS RUMAH SAKIT PRATAMA

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN. Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Lastari Maryani Sutiono NRP :

SURAT PERNYATAAN. Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Lastari Maryani Sutiono NRP : SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Lastari Maryani Sutiono NRP : 0251234 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir/Skripsi ini adalah hasil karya sendiri dan bukan duplikasi

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengukuran Waktu Jam Henti Mendapatkan hasil yang baik, yaitu yang dapat dipertanggung jawabkan maka tidak cukup sekedar melakukan beberapa kali pengukuran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Penelitian cara kerja atau yang dikenal juga dengan nama methods analysis merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan metode kerja yang akan dipilih untuk melakukan suatu pekerjaan.

Lebih terperinci

BAB 4. PENGUMPULAN, PENGOLAHAN dan ANALISA DATA

BAB 4. PENGUMPULAN, PENGOLAHAN dan ANALISA DATA BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN dan ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Data Waktu siklus Stasiun Kerja Stik (Jahit) Tabel 4.1 Data Waktu Siklus Stasiun Kerja Stik (Jahit) Per 1 pasang Pengamatan Waktu

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH APOTIK SUMBER JAYA KABUPATEN TANGERANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH APOTIK SUMBER JAYA KABUPATEN TANGERANG PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH APOTIK SUMBER JAYA KABUPATEN TANGERANG BUPATI TANGERANG Menimbang : a. Bahwa berdasarkan Peraturan

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA O G K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2015

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA O G K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2015 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA O G K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN TAMAN PINTAR

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 36 TAHUN 2006 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN BADUNG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 36 TAHUN 2006 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN BADUNG 1 BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 36 TAHUN 2006 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN BADUNG BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka usaha

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 24 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

Analisa Biaya Pemasaran

Analisa Biaya Pemasaran Analisa Biaya Pemasaran Kemajuan teknologi dalam berproduksi mengakibatkan jumlah produk dapat dihasilkan secara besar-besaran dan dapat menekan biaya produksi satuan serendah mungkin. Permasalahan yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengukuran Kerja Menurut Sritomo, pengukuran kerja adalah : metoda penetapan keseimbangan antara kegiatan manusia yang dikontribusikan dengan unit output yang dihasilkan. Salah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Daerah Aneka industri jasa Medan didirikan pada tahun 1985 berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) No. 26 tahun 1985 tanggal 27 Juli 1985

Lebih terperinci

Penjelasan Lampiran 1. Pembagian Tugas dalam Struktur. Organisasi Perusahaan Daerah Pasar (PD Pasar) Kota Medan

Penjelasan Lampiran 1. Pembagian Tugas dalam Struktur. Organisasi Perusahaan Daerah Pasar (PD Pasar) Kota Medan Penjelasan Lampiran 1 Pembagian Tugas dalam Struktur Organisasi Perusahaan Daerah Pasar (PD Pasar) Kota Medan 1. Direktur Utama a. Menetapkan kebijakan dan memimpin pelaksanaan tugas perusahaan serta mempertanggung

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 113 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 113 TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 113 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DIREKTUR, WAKIL DIREKTUR, BIDANG, BAGIAN, SEKSI DAN SUB BAGIAN Dl RUMAH SAKIT JIWA MENUR PROVINSI JAWA TIMUR

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan Daerah (PD) Aneka Industri dan Jasa Sumatera Utara berdiri pada tanggal 27 Juli 1985 berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) No 26 tahun 1985

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 7 TAHUN 2009

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 7 TAHUN 2009 1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 7 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUN PUSTAKA. dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha lainnya, yang

BAB II TINJAUN PUSTAKA. dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha lainnya, yang BAB II TINJAUN PUSTAKA 2.1.Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Sistem Pengendalian Intern Pengendalian intern ialah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha

Lebih terperinci

MEMBANTU BUPATI DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DALAM URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH.

MEMBANTU BUPATI DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DALAM URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH. URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KEPALA BAPPEDA MEMBANTU BUPATI DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DALAM URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH. FUNGSI : PERUMUSAN

Lebih terperinci

7. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia;

7. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia; 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008; 7. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang

Lebih terperinci

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG GUBERNUR KEPULAUAN

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH SALINAN NOMOR 24, 2014 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

G U B E R N U R SUMATERA BARAT No. Urut: 27, 2014 Menimbang : G U B E R N U R SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PARIAMAN DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 21 TAHUN 2014

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 21 TAHUN 2014 SALINAN BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN BULUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BUPATI MADIUN,

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BUPATI MADIUN, BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

- 1 - PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG - 1 - SALINAN PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA SEGAH KABUPATEN BERAU Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TABALONG TAHUN 2011 NOMOR 15 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TABALONG TAHUN 2011 NOMOR 15 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TABALONG TAHUN 2011 NOMOR 15 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH YANG DIPISAHKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB III OBYEK PENELITIAN. Perubahan akta terakhir dengan akta No. 13 yang dibuat diihadapan notaris

BAB III OBYEK PENELITIAN. Perubahan akta terakhir dengan akta No. 13 yang dibuat diihadapan notaris BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT PARINDO PERMAI didirikan dengan akta notaris No. 52, tertanggal 24 Desember 1980 dengan akta yang dibuat dihadapan Notaris Hobropoerwanto, SH.,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 52 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SAMPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 04 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 111 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 04 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 111 TAHUN 2008 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 04 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 111 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH PASAR BERMARTABAT KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT Menimbang PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET : DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya. Perusahaan yang dapat. jumlah konsumennya. Salah satu usahanya adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya. Perusahaan yang dapat. jumlah konsumennya. Salah satu usahanya adalah dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan yang sangat cepat dalam bidang industri seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mengakibatkan munculnya persaingan antara perusahaan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA. BAB I KETENTUAN UMUM

MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA. BAB I KETENTUAN UMUM BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH Menimbang KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Ergonomi Ergonomi atau ergonomics sebenarnya berasal dari kata Yunani yaitu Ergo yang berarti kerja dan Nomos yang berarti hukum. Dengan demikian ergonomi dimaksudkan sebagai

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH PASAR BAUNTUNG BATUAH KABUPATEN BANJAR.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH PASAR BAUNTUNG BATUAH KABUPATEN BANJAR. BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH PASAR BAUNTUNG BATUAH KABUPATEN BANJAR DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA UTARA PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOLAKA UTARA NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH SUA WINDU KABUPATEN KOLAKA UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

By: Amalia, S.T., M.T. PENGUKURAN KERJA: FAKTOR PENYESUAIAN DAN ALLOWANCE

By: Amalia, S.T., M.T. PENGUKURAN KERJA: FAKTOR PENYESUAIAN DAN ALLOWANCE By: Amalia, S.T., M.T. PENGUKURAN KERJA: FAKTOR PENYESUAIAN DAN ALLOWANCE PENYESUAIAN Maksud melakukan penyesuaian : menormalkan waktu siklus karena kecepatan tidak wajar oleh operator Konsep wajar : seorang

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR m BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT, BAPPEDA DAN LEMBAGA

Lebih terperinci

Qeqno. Mbllo \ G BER1TA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 76 TAHUN 2016, SERI D. 25

Qeqno. Mbllo \ G BER1TA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 76 TAHUN 2016, SERI D. 25 Qeqno Mbllo \ G BER1TA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 76 TAHUN 2016, SERI D. 25 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR : 91 Tahun 2016 TENTANG FUNGSI, TUGAS POKOK DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 100 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PENGELOLA DANA BERGULIR PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT KELURAHAN DENGAN

Lebih terperinci