Makalah Penjaskes Pencak Silat

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Makalah Penjaskes Pencak Silat"

Transkripsi

1 Makalah Penjaskes Pencak Silat KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat dan karunia-nya penulis dapat menyusunn makalah tentang Pencak Silat. Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat membantu memahami materi-materi tentang pencak silat. Selain sederhana, penyampaian materi dalam makalah ini sangat praktis dan mudah dipahami. Penulis menyadari, bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca dan guru pembimbing sangat penulis harapkan demi perbaikan dimasa mendatang. Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan penulis khususnya. Penulis DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan Pembuatan Masalah BAB II ISI A. Pengertian Pencak Silat B. Fungsi Pencak Silat C. Sikap Dasar Pencak Silat

2 D. Gerak Dasar Pencak Silat E. Jenis Pembelaan Dasar F. Penggolongan Pertandingan G. Perlengkapan Dalam Pertandingan Pencak Silat H. Tahap Pertandingan I. Babak Pertandingan Dan Waktu J. Kelengkapan Gelanggang Pertandingan Pencak Silat BAB III PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pencak silat merupakan salah satu bela diri yang sudah tua yang merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia yang telah menjadi kebudayaan nasional. Namun dari berbagai literatur, pencak silat tidak dapat dipastikan dari mana asalnya dan siapa yang menciptakannya. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah tersebut, maka dapat dirumuskan berapa masalah yaitu: 1. Apa fungsi pencak silat. 2. Bagaimana sikap dasar dari gerakandasar dalam pencak silat. 3. Bagaimana penggolongan pertandingan dalam pencak silat. 4. Apa saja perlengkapan yang diperlukan dalam pertandingan pencak silat. 5. Apa saja tahap-tahap pertandingan pencak silat.

3 6. Bagaimana pembagian babak pertandingan serta waktu dalam pencak silat. 7. Apa saja kelengkapan gelanggang pertandingan pencak silat. C. Tujuan Pembuatan Makalah 1. Ingin mengetahui fungsi pencak silat dalam kehidupan. 2. Ingin mengetahui sikap dasar pencak silat. 3. Ingin mengetahui penggolongan pertandingan dan tahap-tahap dalam pencak silat. 4. Ingin mengetahui pembagian babak, waktu serta kelengkapan apa saja yang digunakan dalam pertandingan pencak silat. BAB II ISI A. Pengertian Pencak silat adalah hasil budaya manusia Indonesia untuk membela dan mempertahankan eksistensi (kemandirian) dan integritasnya terhadap lingkungan hidup dan alam sekitarnya, untuk mencapai Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. B. Fungsi Pencak Silat 1. Sebagai olahraga 2. Sebagai beladiri 3. Sebagai sarana pendidikan mental C. Sikap Dasar Pencak Silat Sikap dasar pencak silat terdiri dari: 1. Sikap berdiri Ada tiga jenis sikap berdiri, yaitu: a. Sikap berdiri tegak b. Sikap istirahat c. Sikap berdiri kangkang

4 d. Sikap berdiri kuda-kuda 2. Sikap jongkok Ada dua macam sikap jongkok, yaitu: a. Jongkok b. Jengkeng 3. Sikap duduk Sikap duduk terdiri dari: a. Duduk b. Sila c. Simpuh d. Sempok/depak e. Trapsila/mengurak sila 4. Sikap berbaring Sikap berbaring terdiri dari: a. Sikap telentang b. Sikap miring c. Sikap telungkup 5. Sikap khusus Sikap khusus terdiri dari: a. Sikap tegak satu kaki b. Sikap mengurak sila c. Sikap merangkak (sikap rimau) d. Sikap pancer

5 6. Sikap pasang Sikap pasang dibagi menjadi tiga, yaitu: a. Pasang atas b. Pasang tengah c. Pasang bawah D. Gerak Dasar Pencak Silat Gerak dasar pencak silat meliputi unsur-unsur: 1. Arah Arah dalam pencak silat meliputi unsur/penjuru mata angin, yaitu: a. Belakang b. Serong kaki belakang c. Samping kiri d. Serong kaki depan e. Depan f. Serong kanan depan g. Samping kanan h. Serong kanan belakang i. Cara melangkah 2. Cara melangkah Cara melangkah dapat dilakukan dengan: a. Angkatan b. Geseran c. Putaran

6 d. Lompatan e. Loncatan f. Ingsutan E. Jenis Pembelaan Dasar 1. Hindaran Hindaran adalah suatu pembelaan dengan cara memindahkan bagian-bagian badan yang menjadi sasaran serangan, dengan melangkah atau memindahkan kaki. Hindaran dapat dilakukan dengan cara: a. Hindar hadap b. Hindar sisi c. Hindar angkat kaki d. Hindar kaki silang 2. Elakan Elakan adalah usaha pembelaan yang dilakukan dengan sikap kaki yang tidak berpindah tempat atau kembali ke tempat semula. Elakan terdiri dari: a. Elakan bawah b. Elakan atas c. Elakan samping d. Elakan belakang 3. Tangkisan Tangkisan adalah usaha pembelaan dengan cara mengadakan kontak langsung dengan serangan. Sikap menangkis selalu disertai sikap kuda-kuda dan sikap tubuh dengan menggunakan: a. Satu lengan b. Siku

7 c. Dua lengan d. Kaki F. Penggolongan Pertandingan Penggolongan pertandingan dalam pencak silat dibagi berdasarkan: 1. Berdasarkan umur dan jatina untuk semua kategori terdiri atas: a. Pertandingan golongan dewasa untuk putra dan putri berumur diatas 17 tahun s/d 35 tahun. b. Pertandingan golongan remaja untuk putra dan putri berumur diatas 14 tahun s/d 17 tahun. 2. Berdasarkan kelas a. Golongan dewasa 1. Tanding putra 1. Kelas A 45 kg s/d 50 kg 2. Kelas B diatas 50 kg s/d 55 kg 3. Kelas C diatas 55 kg s/d 60 kg 4. Kelas D diatas 60 kg s/d 65 kg 5. Kelas E diatas 65 kg s/d 70 kg 6. Kelas F diatas 70 kg s/d 75 kg 7. Kelas G diatas 75 kg s/d 80 kg 8. Kelas H diatas 80 kg s/d 85 kg 9. Kelas I diatas 85 kg s/d 90 kg 10. Kelas J diatas 90 kg s/d 95 kg 2. Tanding putri 1. Kelas A 45 kg s/d 50 kg 2. Kelas B diatas 50 kg s/d 55 kg

8 3. Kelas C diatas 55 kg s/d 60 kg 4. Kelas D diatas 60 kg s/d 65 kg 5. Kelas E diatas 65 kg s/d 70 kg 6. Kelas F diatas 70 kg s/d 75 kg b. Golongan remaja 1. Tanding putra, terdiri atas: 1. Kelas A 39 kg s/d 42 kg 2. Kelas B diatas 42 kg s/d 45 kg 3. Kelas C diatas 45 kg s/d 48 kg 4. Kelas D diatas 48 kg s/d 51 kg 5. Kelas E diatas 51 kg s/d 54 kg 6. Kelas F diatas 54 kg s/d 57 kg 7. Kelas G diatas 57 kg s/d 60 kg 8. Kelas H diatas 63 kg s/d 66 kg 9. Kelas I diatas 66 kg s/d 69 kg 10. Kelas J diatas 69 kg s/d 72 kg 11. Kelas K diatas 72 kg s/d 75 kg 12. Kelas B diatas 75 kg s/d 78 kg 2. Tanding putri, terdiri atas: 1. Kelas A 39 kg s/d 42 kg 2. Kelas B diatas 42 kg s/d 45 kg 3. Kelas C diatas 45 kg s/d 48 kg 4. Kelas D diatas 48 kg s/d 51 kg

9 5. Kelas E diatas 51 kg s/d 54 kg 6. Kelas F diatas 54 kg s/d 57 kg 7. Kelas G diatas 57 kg s/d 60 kg 8. Kelas H diatas 63 kg s/d 66 kg G. Perlengkapan Dalam Pertandingan Pencak Silat 1. Pakaian Pakaian yang digunakan dalam pertandingan pencak silat yaitu pakaian model standar warna hitam dan sabuk putih. 2. Pelindung badan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Kualitas standar pesilat b. Warna hitam c. Sabuk/bengkung merah dan biru untuk pesilat sebagai tanda pengenal d. Satu gelanggang memerlukan setidaknya memerlukan 5 buah pelindung dari setiap ukuran H. Tahap Pertandingan Tahap pertandingan terdiri dari: a. Babak penyisihan b. Babak perempat final c. Babak semi final d. Babak final I. Babak Pertandingan Dan Waktu a. Pertandingan dilangsungkan dalam 3 (tiga) babak. b. Tiap babak terdiri atas 2 (dua) menit bersih. c. Diantara babak diberikan waktu istirahat 1 (satu) menit.

10 d. Waktu ketika wasit menghentikan pertandingan tidak termasuk waktu bertanding. e. Penghitungan terhadap pesilat yang jatuh karena serangan yang sah, tidak termsuk waktu bertanding. J. Kelengkapan Gelanggang Pertandingan Pencak Silat Kelengkapan gelanggang yang wajib disediakan oleh komite pelaksana terdiri dari: a. Meja dan kursi pertandingan. b. Meja dan kursi wasit juri. c. Formulir pertandingan dan alat tulis menulis. d. Jam pertandingan, gong (alat lain yang sejenis) dan bel. e. Lampu babak atau lainnya untuk menentukan babak. f. Lampu isyarat berwarna merah, biru, kuning untuk memberikan isyarat yang diperlukan sesuai dengan proses pertandingan yang berlangsung. g. Bendera kecil berwarna merah dan biru bertangkai masing-masing dengan ukuran 30 cm x 30 cm untuk juri tanding dan bendera dengan ukuran yang sama warna kuning untuk pengamat waktu. h. Papan informasi catatan waktu peragaan pesilat kategori tunggal, ganda dan regu. i. Tempat senjata. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pencak silat merupakan jenis olahraga yang merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia yang telah menjadi kebudayaan nasional. B. Saran Sebagai generasi muda, kita seharsunya mempelajari dan memahami pencak silat karena pencak silat merupakan kebudayaan nasional yang menjadi identitas bangsa Indonesia. DAFTAR PUSTAKA

11 Adjie, Bayu Dan M. Nurimasyah N Adobe Premire G.S. jakarta: Elex Medra Komputindo. Andi Yogyakarta: Penerbit Andi Wijaya, Didik Dan Andi Parulian Hutasork Zulkifli, Dede Kreatif Dengan Pencak Silat. Bandung: Informatika Read more:

BAB IV BELA DIRI. 108 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

BAB IV BELA DIRI. 108 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK BAB IV BELA DIRI 108 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Pencak Silat Olahraga bela diri pencak silat merupakan salah satu alat pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, juga merupakan upaya melestarikan

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA

PERATURAN PERTANDINGAN IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA PERATURAN PERTANDINGAN IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA PENDAHULUAN Pertandingan Pencak Silat Indonesia dilakukan berdasarkan rasa persaudaraan dan jiwa kesatria dengan menggunakan insur-unsur beladiri, seni

Lebih terperinci

MELATIH SIKAP DAN GERAK DASAR PENCAK SILAT BAGI PESILAT PEMULA. Oleh: Agung Nugroho, A.M. Dosen Jurusan Pendidikan Kepelatihan FIK UNY

MELATIH SIKAP DAN GERAK DASAR PENCAK SILAT BAGI PESILAT PEMULA. Oleh: Agung Nugroho, A.M. Dosen Jurusan Pendidikan Kepelatihan FIK UNY MELATIH SIKAP DAN GERAK DASAR PENCAK SILAT BAGI PESILAT PEMULA Oleh: Agung Nugroho, A.M. Dosen Jurusan Pendidikan Kepelatihan FIK UNY ABSTRAK Ajaran dalam pencak silat meliputi empat aspek, yaitu aspek

Lebih terperinci

SIKAP HORMAT DAN TEGAK

SIKAP HORMAT DAN TEGAK SIKAP HORMAT DAN TEGAK Sikap tegak yang digunakan untuk menghormati kawan maupun lawan. Posisi sikap hormat adalah badan tegap, kaki rapat tangan di depan dada terbuka dan rapat dengan jari-jari tangan

Lebih terperinci

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Jalan cepat merupakan salah satu nomor dalam cabang atletik dan resmi diperlombakan dalam kejuaraan-kejuaraan atletik, baik nasional maupun internasional. Jalan cepat adalah gerak maju langkah kaki yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. tidak mengenal metode pembelajaran jangan harap dapat melaksanakan proses

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. tidak mengenal metode pembelajaran jangan harap dapat melaksanakan proses 1 BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoretis 2.1.1 Tinjauan Metode Demonstrasi Dalam menggunakan metode pembelajaran sudah barang tentu guru yang tidak mengenal metode pembelajaran

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN PENCAK SILAT

PERATURAN PERTANDINGAN PENCAK SILAT PERATURAN PERTANDINGAN PENCAK SILAT PENDAHULUAN Pertandingan Pencak Silat Antarabangsa dilakukan berdasarkan rasa persaudaraan dan jiwa kesatria dengan menggunakan unsur-unsur beladiri, seni dan olahraga

Lebih terperinci

KARATE OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014

KARATE OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 KARATE OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 I. NOMOR PERTANDINGAN Putra : 1. Kata Perseorangan Putra 2. Kumite Perseorangan 60 kg Putra 3. Kumite Perseorangan + 60 kg Putra Putri : 1. Kata Perseorangan Putri 2. Kumite

Lebih terperinci

B. Kategori Tunggal Kategori yg menampilkan seorang Pesilat memperagakan kemahirannya dalam Jurus Tunggal Baku secara benar, tepat dan mantap, penuh

B. Kategori Tunggal Kategori yg menampilkan seorang Pesilat memperagakan kemahirannya dalam Jurus Tunggal Baku secara benar, tepat dan mantap, penuh A. Kategori Tanding Kategori yang menampilkan 2 (dua) orang Pesilat dari sudut yang berbeda. Keduanya saling berhadapan menggunakan unsur pembelaan dan serangan yaitu: menangkis/mengelak/mengena/menyerang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu tentu juga didukung oleh kecepatan, kekuatan gerakan dan kemampuan. sencak silat dilakukan dengan cepat dan kuat.

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu tentu juga didukung oleh kecepatan, kekuatan gerakan dan kemampuan. sencak silat dilakukan dengan cepat dan kuat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pencak silat merupakan cabang olahraga yang menuntut berbagai bentuk gerakan. Untuk dapat melakukan gerakan pada olahraga pencak silat seperti gerakan pukulan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. waktu, dan tempat dengan selalu menjaga kehormatan masing-masing secara

BAB I PENDAHULUAN. waktu, dan tempat dengan selalu menjaga kehormatan masing-masing secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pencak silat adalah gerak bela serang yang teratur menurut sistem, waktu, dan tempat dengan selalu menjaga kehormatan masing-masing secara ksatria, tidak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi, Subyek, dan Waktu Penelitian a.i.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ini dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Adapun pengambilan data dilaksanakan di hall

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN PENCAK SILAT IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA

PERATURAN PERTANDINGAN PENCAK SILAT IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA PERATURAN PERTANDINGAN PENCAK SILAT IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA HASIL KEPUTUSAN MUNAS IPSI XII 2007 JAKARTA, 20 24 AGUSTUS 2007 PRASETYA PESILAT INDONESIA 1. KAMI PESILAT INDONESIA ADALAH WARGA NEGARA

Lebih terperinci

BAB I A. Latar Belakang

BAB I A. Latar Belakang BAB I A. Latar Belakang Pencak Silat adalah suatu seni beladiri tradisional yang berasal dari Indonesia. Pada saat ini olahraga beladiri pencak silat sangat dikembangkan, mengingat olahraga beladiri pencak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pencak silat akan menghadapi lawan dengan gerakan yang terpola dan terukur.

BAB I PENDAHULUAN. pencak silat akan menghadapi lawan dengan gerakan yang terpola dan terukur. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pencak Silat adalah istilah baku yang digunakan untuk menyebut sebuah seni bela diri khas Indonesia. Seni bela diri sendiri mengandung dua makna : seni dan pembelaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diyakini oleh para pakar dan pendekarnya pencak silat.

BAB I PENDAHULUAN. diyakini oleh para pakar dan pendekarnya pencak silat. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pencak silat adalah olahraga bela diri yang merupakan salah satu budaya asli bangsa Indonesia. Masyarakat melayu pada saat itu menciptakan dan mempergunakan

Lebih terperinci

LARANGAN, PENILAIAN, DAN PENENTU KEMENANGAN.

LARANGAN, PENILAIAN, DAN PENENTU KEMENANGAN. LARANGAN, PENILAIAN, DAN PENENTU KEMENANGAN awan_hariono@uny.ac.id 4. LARANGAN a. Pelanggaran Berat b. Pelanggaran Ringan Pelanggaran Berat 1. Menyerang bagian badan yang tidak sah, yaitu: leher, kepala,

Lebih terperinci

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI) TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI) Pengantar : Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984 Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan menjadi instrumen

Lebih terperinci

d. Pembelajaran Menahan Siku Lawan di Atas Pundak Cara melakukannya adalah sebagai berikut.

d. Pembelajaran Menahan Siku Lawan di Atas Pundak Cara melakukannya adalah sebagai berikut. A B A B A B Gambar 4.16 Pembelajaran mengunci lawan dengan menahan serangan siku lawan d. Pembelajaran Menahan Siku Lawan di Atas Pundak 1) Peserta didik A melancarkan pukulan dengan tangan kanan lurus

Lebih terperinci

PENCAK SILAT OLIMPIADE BRAWIJAYA

PENCAK SILAT OLIMPIADE BRAWIJAYA PENCAK SILAT OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 I. NOMOR PERTANDINGAN 1. Perorangan Putra Dewasa a. Kelas A Berat 45 50 kg b. Kelas B Berat 51 55 kg c. Kelas C Berat 56 60 kg d. Kelas D Berat 61 65 kg e. Kelas E

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survai. Menurut Suharsimi Arikunto (2005: 234) yang dimaksud penelitian deskriptif

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar 3. Aktivitas Olahraga Beladiri

Kegiatan Belajar 3. Aktivitas Olahraga Beladiri Kegiatan Belajar 3. Aktivitas Olahraga Beladiri Seni bela diri merupakan cara kesenian yang timbul sebagai salah satu cara seseorang mempertahankan/ membela diri. Pada dasarnya manusia memiliki insting

Lebih terperinci

9 PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR PENCAK SILAT

9 PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR PENCAK SILAT 9 PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR PENCAK SILAT A. UMUM 1. Pelaksanaan Pertandingan Tanggal : 15 20 November 2015 Tempat : Hall UIN Ar-Raniry 2. Technical Meeting Umum Tanggal : 13 November 2015

Lebih terperinci

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot Kebugaran jasmani harus dipenuhi oleh setiap orang. Kebugaran jasmani merupakan pendukung keberhasilan dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Latihan kebugaran jasmani meliputi daya tahan, kekuatan, kelenturan,

Lebih terperinci

II. MAKSUD DAN TUJUAN

II. MAKSUD DAN TUJUAN 1 LATAR BELAKANG Pencak silat merupakan warisan leluhur bangsa yang harus dikembangkan terus menerus. Kami menyadari akan pentingnya proses pewarisan nilai-nilai perjuangan bangsa bagi terwujudnya Negara

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. A. Standar Kompetensi B. Kompetensi dasar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. A. Standar Kompetensi B. Kompetensi dasar RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Topik Waktu : SMP N 2 PIYUNGAN : VIII / 1 (satu) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan : Pencak Silat : 2 x

Lebih terperinci

PEMERIKSAAN KESEGARAN JASMANI ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or NIP

PEMERIKSAAN KESEGARAN JASMANI ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or NIP PEMERIKSAAN KESEGARAN JASMANI ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or NIP 19830127 200604 2 001 Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984 Tes Kesegaran Jasmani

Lebih terperinci

Makalah Pendidikan Jasmani Olahraga Softball

Makalah Pendidikan Jasmani Olahraga Softball Makalah Pendidikan Jasmani Olahraga Softball Oleh: Rizka Melina F. (24/X MIA 5) SMA Negeri 1 Malang Jl. Tugu Utara No. 1 Telp (0341)366454 fax. (0341) 329487 Malang 65111 Website : http://www.sman1-mlg.sch.id

Lebih terperinci

PRESTASI UNTUK LAMPUNGKU GOR. STO Metro LAMPUNG KATEGORI USIA DINI, PRA REMAJA, REMAJA DAN DEWASA COMBAT SPORTS THE DAWN OF FIGHTERS AGUSTUS

PRESTASI UNTUK LAMPUNGKU GOR. STO Metro LAMPUNG KATEGORI USIA DINI, PRA REMAJA, REMAJA DAN DEWASA COMBAT SPORTS THE DAWN OF FIGHTERS AGUSTUS PRESTASI UNTUK LAMPUNGKU GOR STO Metro LAMPUNG KATEGORI USIA DINI, PRA REMAJA, REMAJA DAN DEWASA COMBAT SPORTS THE DAWN OF FIGHTERS 27-30 AGUSTUS 2017 Bandar Lampung, 7 Juli 2017 Nomor Lampiran Perihal

Lebih terperinci

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI) TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI) Pengantar : Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984 Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan menjadi instrumen

Lebih terperinci

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI) Lampiran 4. TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI) Pengantar : Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984 Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pencak silat atau silat adalah suatu seni beladiri tradisional yang berasal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pencak silat atau silat adalah suatu seni beladiri tradisional yang berasal 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pencak silat atau silat adalah suatu seni beladiri tradisional yang berasal dari Indonesia. Pencak silat sebagai bagian dari kebudayaan Indonesia berkembang sejalan

Lebih terperinci

Kejuaraan Pencak Silat NU Pagar Nusa Jawa Timur Open 2016

Kejuaraan Pencak Silat NU Pagar Nusa Jawa Timur Open 2016 PETUNJUK TEKNIS KEJUARAAN PENCAK SILAT NU PAGAR NUSA JAWA TIMUR OPEN 2016 NAMA KEGIATAN Kejuaraan TEMA Kegiatan ini bertemakan Meneguhkan Sebagai Pusaka Indonesia dantrisula Benteng Aswaja. LANDASAN KEGIATAN

Lebih terperinci

Erwin Setyo Kriswanto, S.Pd., M.Kes., AIFO.

Erwin Setyo Kriswanto, S.Pd., M.Kes., AIFO. .AIFO Erwin Setyo Kriswanto, S.Pd., M.Kes., AIFO. Copyright 2015 by Pustaka Baru Press Perpustakaan Nasional RI : Katalog Dalam Terbitan (KDT) PENCAK SILAT ISBN : 978-602-72076-9-1 Cetakan Pertama : I

Lebih terperinci

KEJURDA PENCAK SILAT Remaja ATMA LUHUR CUP

KEJURDA PENCAK SILAT Remaja ATMA LUHUR CUP KEJURDA PENCAK SILAT Remaja ATMA LUHUR CUP STMIK ATMALUHUR 27 s/d 30 Desember 2016 Sekretariat ATMALUHUR CUP I. Jl. Jend.Sudirman Selindung Pangkalpinang : 081220384537 Email : Yurindramail@gmail.com BAB

Lebih terperinci

Berilah tanda silang ( x ) huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang paling benar!

Berilah tanda silang ( x ) huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang paling benar! Berilah tanda silang ( x ) huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang paling benar! 1. Berikut ini yang bukan merupakan bagian dari teknik permainan bola voli adalah... a. block d. smash b. service e. passing

Lebih terperinci

GERAKAN PRAMUKA AMBALAN JENDERAL SUDIRMAN R.A. KARTINI GUGUS DEPAN 04007 04008 PANGKALAN SMA NEGERI 7 CIREBON Sekretariat: Jalan Perjuangan No. 07 Kota Cirebon 45135 Tlp. (0231) 482734 - PENDAFTARAN PESERTA

Lebih terperinci

PASUKAN PENGIBAR BENDERA (PASKIBRA) SMA NEGERI 3 SINGKAWANG. Ketentuan Umum Peserta

PASUKAN PENGIBAR BENDERA (PASKIBRA) SMA NEGERI 3 SINGKAWANG. Ketentuan Umum Peserta PASUKAN PENGIBAR BENDERA (PASKIBRA) SMA NEGERI 3 SINGKAWANG Ketentuan Umum Peserta 1. Sekolah yang tidak mengirimkan peserta untuk mengikuti Upacara pembukaan/penutupan akan dikenakan Pengurangan nilai

Lebih terperinci

PASUKAN PENGIBAR BENDERA (PASKIBRA) SMA NEGERI 3 SINGKAWANG. Ketentuan Umum Peserta

PASUKAN PENGIBAR BENDERA (PASKIBRA) SMA NEGERI 3 SINGKAWANG. Ketentuan Umum Peserta PASUKAN PENGIBAR BENDERA (PASKIBRA) SMA NEGERI 3 SINGKAWANG Ketentuan Umum Peserta 1. Sekolah yang tidak mengirimkan peserta untuk mengikuti Upacara pembukaan/penutupan akan dikenakan Pengurangan nilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia (IPSI) didirikan pada tanggal 18 Mei 1948 di Surakarta, yang di

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia (IPSI) didirikan pada tanggal 18 Mei 1948 di Surakarta, yang di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pencak silat adalah istilah baku yang digunakan untuk menyebut sebuah seni bela diri khas Indonesia. Seni bela diri sendiri memiliki dua makna : seni dan pembelaan

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER 2 SMA ISLAM AL - AZHAR 4 TAHUN PELAJARAN Mata Pelajaran : Penjaskes

UJIAN TENGAH SEMESTER 2 SMA ISLAM AL - AZHAR 4 TAHUN PELAJARAN Mata Pelajaran : Penjaskes UJIAN TENGAH SEMESTER 2 SMA ISLAM AL - AZHAR 4 TAHUN PELAJARAN 2010-2011 Mata Pelajaran : Penjaskes K e l a s : XI (Sebelas) Hari, Tanggal : W a k t u : Petunjuk : 1. Terlebih dahulu baca Basmalah kemudian

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PELATIHAN CABANG OLAHRAGA PENCAK SILAT (TEORI DAN PRAKTEK)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PELATIHAN CABANG OLAHRAGA PENCAK SILAT (TEORI DAN PRAKTEK) PELATIHAN CABANG OLAHRAGA PENCAK SILAT (TEORI DAN PRAKTEK) OLEH : Mulyana, S.Pd., M.Pd. Sagitarius, S.Pd. Alen Rismayadi, M.Pd. PRODI PENDIDIKAN KEPELATIHAN FAKULTAS PERNDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

Lebih terperinci

Peta Konsep GERAK RITMIK

Peta Konsep GERAK RITMIK Gerak Ritmik Apakah kamu tahu tentang senam aerobik? Senam aerobik termasuk salah satu senam ritmik. Senam aerobik biasanya diiringi dengan musik dan dipandu oleh instruktur. Mengapa banyak orang yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pencak Silat adalah salah satu cabang olahraga yang sudah dipertandingkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pencak Silat adalah salah satu cabang olahraga yang sudah dipertandingkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pencak Silat adalah salah satu cabang olahraga yang sudah dipertandingkan hingga tingkat Nasional dan Internasional dan Pencak Silat juga merupakan salah satu

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN Alamat: Jl. Letjen SUTOYO, Telp. (0561) Pontianak 78121

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN Alamat: Jl. Letjen SUTOYO, Telp. (0561) Pontianak 78121 PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN Alamat: Jl. Letjen SUTOYO, Telp. (0561)736711 Pontianak 78121 Pontianak, 27 April 2011. Nomor : 421.3/ /Dikmen-2011 Kepada Lampiran : 3 lbr Yth: Kepala SMA/MA

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI PENCAK SILAT JURUS SENI KATEGORI TUNGGAL PADA KEJUARAAN PENCAK SILAT O2SN SMP

HUBUNGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI PENCAK SILAT JURUS SENI KATEGORI TUNGGAL PADA KEJUARAAN PENCAK SILAT O2SN SMP HUBUNGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI PENCAK SILAT JURUS SENI KATEGORI TUNGGAL PADA KEJUARAAN PENCAK SILAT O2SN SMP Se-KOTA SEMARANG TAHUN 2016 SKRIPSI Diajukan dalam rangka penyelesaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pencak silat memiliki gerakan dasar yang terencana, terarah, terkordinasi, dan terkendali, yang mempunyai empat aspek sebagai satu kesatuan seperti yang dikemukakan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dari bab demi bab yang telah peneliti kemukakan diatas, maka peneliti bisa mengambil beberapa

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dari bab demi bab yang telah peneliti kemukakan diatas, maka peneliti bisa mengambil beberapa BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dari bab demi bab yang telah peneliti kemukakan diatas, maka peneliti bisa mengambil beberapa kesimpulan sebagai 1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana

Lebih terperinci

Tarung Bebas Selempang Pendekar Jember: Kejarlah Daku Kau Ku-papas..!

Tarung Bebas Selempang Pendekar Jember: Kejarlah Daku Kau Ku-papas..! Tarung Bebas Selempang Pendekar Jember: Kejarlah Daku Kau Ku-papas..! Sebuah tendangan balik memutar menimbulkan kesiur angin yang kuat. Budi Hartono, si pemilik tendangan berharap serangannya kali ini

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN LOMBA BINA TANGKAS PENGGALANG (LBTG) V SE-EKS KARESIDENAN SURAKARTA

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN LOMBA BINA TANGKAS PENGGALANG (LBTG) V SE-EKS KARESIDENAN SURAKARTA PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN LOMBA BINA TANGKAS PENGGALANG (LBTG) V SE-EKS KARESIDENAN SURAKARTA GUGUSDEPAN 06.401-06.402 RACANA RADEN MAS SAID-NYI AGENG SERANG INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA TAHUN

Lebih terperinci

Damayanti 1, Rif at Hamdy 2, Ari Fauzi Hakim 3

Damayanti 1, Rif at Hamdy 2, Ari Fauzi Hakim 3 UPAYA MENUMBUHKAN DAYA INGAT JURUS SATU REGU PENCAK SILAT DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH NANGA PINOH Damayanti 1, Rif at Hamdy 2, Ari Fauzi

Lebih terperinci

PROPOSAL KEJUARAAN SMADA CUP VIII TAHUN 2016

PROPOSAL KEJUARAAN SMADA CUP VIII TAHUN 2016 PROPOSAL KEJUARAAN SMADA CUP VIII TAHUN 2016 PENDAHULUAN Menyadari akan pentingnya proses pewarisan nilai-nilai perjuangan bangsa, Pencak Silat yang merupakan warisan pusaka leluhur bangsa Indonesia dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara multi budaya dan keanekaragaman. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara multi budaya dan keanekaragaman. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara multi budaya dan keanekaragaman. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya suku, adat istiadat, dan budaya, yang tercermin dalam

Lebih terperinci

Lampiran 3. Petunjuk Pelaksanaan TKJI untuk Anak Usia Tahun. Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan.

Lampiran 3. Petunjuk Pelaksanaan TKJI untuk Anak Usia Tahun. Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan. Lampiran 3. Petunjuk Pelaksanaan TKJI untuk Anak Usia 13-15 Tahun 1. Lari 50 meter a. Tujuan Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan. b. Alat dan fasilitas 1) Lintasan lurus, datar, rata, tidak licin,

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN

PERATURAN PERTANDINGAN PERATURAN PERTANDINGAN KEJOHANAN PENCAK SILAT MRSM SE-MALAYSIA KALI KE-11, 2014 MRSM TERENDAK PERATURAN PERTANDINGAN SILAT SENI Pertandingan silat seni adalah bertujuan untuk menilai unsur-unsur seni dalam

Lebih terperinci

TEKNIK DASAR DALAM GERAKAN PENCAK SILAT Disampaikan Sebagai Materi Muatan Lokal Pencak Silat SMA NEGERI ARJASA

TEKNIK DASAR DALAM GERAKAN PENCAK SILAT Disampaikan Sebagai Materi Muatan Lokal Pencak Silat SMA NEGERI ARJASA TEKNIK DASAR DALAM GERAKAN PENCAK SILAT Disampaikan Sebagai Materi Muatan Lokal Pencak Silat SMA NEGERI ARJASA Oleh: Muhammad Surur, S.Pd JEMBER 2012 TEKNIK DASAR DALAM GERAKAN PENCAK SILAT 1. KUDA-KUDA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan Asia setelah diselenggarakanya Kejuaraan Dunia Pecak Silat1 di Jakarta pada

BAB I PENDAHULUAN. dan Asia setelah diselenggarakanya Kejuaraan Dunia Pecak Silat1 di Jakarta pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Merujuk pada sejarah, pencak silat merupakan suatu warisan khasanah seni budaya produk bangsa Asean dan khususnya Indonesia. Pada masa perjuangan untuk mencapai

Lebih terperinci

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG SERAGAM SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG SERAGAM SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG SERAGAM SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BENGKULU, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

2016 KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, KELENTUKAN PANGGUL DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN SABIT CABANG OLAHRAGA PENCAK SILAT

2016 KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, KELENTUKAN PANGGUL DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN SABIT CABANG OLAHRAGA PENCAK SILAT BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pencak silat merupakan hasil karya budaya bangsa Indonesia yang telah dikembangkan secara turun temurun hingga mencapai bentuknya seperti sekarang ini. Definisi Pencak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani merupakan salah satu mata pelajaran yang diterapkan di sekolah. Pendidikan jasmani menekankan pada suatu proses seseorang sebagai individu

Lebih terperinci

2 1- PERSYARATAN UMUM

2 1- PERSYARATAN UMUM Peringkat 2 Bagian 1- PERSYARATAN UMUM 1.1 Pendahuluan Peringkat 1 telah memperkenalkan wasit pada konsep-konsep dasar dari penilaian penampilan senam. Peringkat 2 akan membahas, secara lebih detil, penilaian

Lebih terperinci

PASUKAN PENGIBAR BENDERA (PASKIBRA) SMA NEGERI 3 SINGKAWANG. Ketentuan Umum Peserta

PASUKAN PENGIBAR BENDERA (PASKIBRA) SMA NEGERI 3 SINGKAWANG. Ketentuan Umum Peserta PASUKAN PENGIBAR BENDERA (PASKIBRA) SMA NEGERI 3 SINGKAWANG Ketentuan Umum Peserta 1. Sekolah yang tidak mengirimkan peserta untuk mengikuti Upacara pembukaan/penutupan akan dikenakan Pengurangan nilai

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG UPACARA PELANTIKAN MUDA PRAJA DAN PAMONG PRAJA MUDA INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM

Lebih terperinci

SILAT SENI. Pertandingan secara individu dan berkumpulan.

SILAT SENI. Pertandingan secara individu dan berkumpulan. 1.0 PERATURAN PERTANDINGAN SILAT SENI Pertandingan ini dijalankan mengikut Undang-Undang Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA) dan Peraturan Am Karnival Sukan Mahasiswa UiTM (KARiSMA) 2.0 JENIS

Lebih terperinci

Petunjuk Pelaksanaan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia. 1) lintasan lurus, datar, tidak licin, berjarak 30 meter, dan mempunyai

Petunjuk Pelaksanaan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia. 1) lintasan lurus, datar, tidak licin, berjarak 30 meter, dan mempunyai Lampiran Petunjuk Pelaksanaan TKJI Petunjuk Pelaksanaan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia Petunjuk Pelaksanaan Tes 1. Lari 40 meter a. Tujuan Tes lari ini adalah untuk mengetahui atau mengukur kecepatan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode kaji tindak dengan menggunakan pedoman peneliti tindak kelas (Clas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode kaji tindak dengan menggunakan pedoman peneliti tindak kelas (Clas 20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan karena penelitian ini dilakukan dengan metode kaji tindak dengan menggunakan pedoman peneliti tindak kelas

Lebih terperinci

Ketentuan Perlombaan

Ketentuan Perlombaan Peraturan Umum 1. Peserta lomba adalah siswa/i kelas X, XI, dan XII SMA/MA/SMK atau sederajat se-sumbagsel. 2. Peserta berkelompok, satu regu terdiri dari tiga orang, dan setiap sekolah dapat mengirim

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.738, 2014 KEMENDAGRI. IPDN. Upacara Pelantikan. Muda Praja. Pamong Praja Muda. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG UPACARA

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. ini, belajar adalah merupakan salah satu proses suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau hasil

TINJAUAN PUSTAKA. ini, belajar adalah merupakan salah satu proses suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau hasil II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Mengajar Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang belajar. Belajar adalah modifikasi atau memperteguhkan kelakuan melalui pengalaman.

Lebih terperinci

Materi Pendidikan Wasit Senam Artistik Putra

Materi Pendidikan Wasit Senam Artistik Putra Materi Pendidikan Wasit Senam Artistik Putra Peringkat 1 BAGIAN 1-SENAM DAN PERWASITAN 1.1 Pendahuluan Tujuan dari peringkat satu ini adalah memperkenalkan wasit pada konsep dasar perwasitan senam artistik

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH : KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, KECEPATAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN DEPAN PADA PESERTA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PENCAK SILAT DI SMK AHMAD YANI KEDIRI TAHUN AJARAN 2014-2015 SKRIPSI

Lebih terperinci

KETENTUAN LOMBA CABANG OLAHRAGA IPPBMM VII 2018 IAIN PURWOKERTO

KETENTUAN LOMBA CABANG OLAHRAGA IPPBMM VII 2018 IAIN PURWOKERTO KETENTUAN LOMBA CABANG OLAHRAGA IPPBMM VII 2018 IAIN PURWOKERTO FUTSAL a.kategori: Putra dan Putri b.waktu dan Tempat pertandingan 1. Waktu Pertandingan cabang olah raga Futsal: terlampir 2. Tempat pertandingan:

Lebih terperinci

BAB IV KAJIAN VISUAL PADA KOSTUM DAN GERAK TARI KESENIAN SURAK IBRA

BAB IV KAJIAN VISUAL PADA KOSTUM DAN GERAK TARI KESENIAN SURAK IBRA BAB IV KAJIAN VISUAL PADA KOSTUM DAN GERAK TARI KESENIAN SURAK IBRA 4.1. Kajian Visual pada Kostum Kesenian Surak Ibra Pada kesenian Surak Ibra di Kampung Sindangsari, Desa Cinunuk terdapat kostum yang

Lebih terperinci

1 Asimetri Kemampuan usia 4 bulan. selalu meletakkan pipi ke alas secara. kedua lengan dan kepala tegak, dan dapat

1 Asimetri Kemampuan usia 4 bulan. selalu meletakkan pipi ke alas secara. kedua lengan dan kepala tegak, dan dapat Perkembangan gerakan kasar Bulan Pencapaian Titik Pencapaian 1 Asimetri Kemampuan usia 4 bulan 2 Setengah miring jika dalam posisi tengkurap, selalu meletakkan pipi ke alas secara bergantian disebut titik

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA KARATE DALAM RANGKA PEKAN OLAHRAGA PELAJAR SMA (POPSMA)

PERATURAN PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA KARATE DALAM RANGKA PEKAN OLAHRAGA PELAJAR SMA (POPSMA) PERATURAN PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA KARATE DALAM RANGKA PEKAN OLAHRAGA PELAJAR SMA (POPSMA) PENGURUS BESAR FEDERASI OLAHRAGA KARATE-DO INDONESIA PERATURAN PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA KARATE DALAM RANGKA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam pemecahan dan penyelesaian suatu masalah penelitian diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam pemecahan dan penyelesaian suatu masalah penelitian diperlukan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Dalam pemecahan dan penyelesaian suatu masalah penelitian diperlukan suatu metode. Metode adalah suatu cara untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lemah dan pada keduanya ada kebaikan, sebagai seorang muslim wajib

BAB I PENDAHULUAN. yang lemah dan pada keduanya ada kebaikan, sebagai seorang muslim wajib BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menjadi sehat, kuat, dan berprestasi adalah salah satu tujuan olahraga. Nabi خ ي ر آ ل و ف ي ال ضع ي ف ال م و م ن م ن االله إ ل ى و أ ح ب خ ي ر ال ق و ي ا ل

Lebih terperinci

Sejarah Lempar Lembing

Sejarah Lempar Lembing Sejarah Lempar Lembing Lempar lembing merupakan suatu aktivitas yang menuntut kecekatan dan kekuatan dalam melempar. Medianya berupa lembing, yaitu sejenis tombak, tapi lebih ringan dan kecil. Awal mulanya,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG UPACARA PELANTIKAN MUDA PRAJA DAN PAMONG PRAJA MUDA INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM

Lebih terperinci

Materi Permainan Bola Basket Lengkap

Materi Permainan Bola Basket Lengkap ateri Permainan Bola Basket (Penjasorkes) Lengkap ~Permainan bola basket awalnya di ciptakan oleh Dr. James Naismith, Beliau adalah seorang guru olahraga yang berasal dari kanada yang mengajar di salah

Lebih terperinci

ANTAR PELAJAR DAN MAHASISWA Sekretariat : GOR Ewangga Kuningan Kontak Person :

ANTAR PELAJAR DAN MAHASISWA Sekretariat : GOR Ewangga Kuningan Kontak Person : Nomor Lampiran Hal : 007/KNG-OPEN/X/2017 : 1 ( satu ) proposal : Undangan Kejuaraan Pencak Silat KUNINGAN OPEN 2017 Kepada Yth....... di T e m p a t Dengan hormat, Sehubungan akan dilaksanakannya kejuaraan

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG BULUTANGKIS IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN KHUSUS CABANG BULUTANGKIS IMSSO LIGA MEDIKA 2017 PERATURAN KHUSUS CABANG BULUTANGKIS IMSSO LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Peserta bulutangkis Liga Medika 2017 adalah sebuah tim yang terdiri atas mahasiswa/i strata 1 Fakultas Kedokteran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selain sebagai seni kebudayaan juga sebagai pertahanan diri, banyak manfaat dari

BAB I PENDAHULUAN. selain sebagai seni kebudayaan juga sebagai pertahanan diri, banyak manfaat dari 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pencak silat adalah beladiri yang berasal dari Indonesia yang berkembang pesat bahkan dijadikan salah satu seni kebudayaan asli Indonesa. Pencak silat sendiri selain

Lebih terperinci

Berbagai Bentuk dan Kombinasi Gerak Dasar Anak Usia dini

Berbagai Bentuk dan Kombinasi Gerak Dasar Anak Usia dini Berbagai Bentuk dan Kombinasi Gerak Dasar Anak Usia dini Berbagai Gerakan Dasar BEBERAPA MACAM GERAKAN DASAR DAN VARIASINYA,YAITU; BERBARING, DUDUK, BERDIRI, BERJALAN, BERLARI, MENDAKI, MELONCAT DAN BERJINGKAT,

Lebih terperinci

PERATURAN SEPAK TAKRAW

PERATURAN SEPAK TAKRAW TUGAS SEPAK TAKRAW PERATURAN SEPAK TAKRAW DISUSUN OLEH : AKRAM ZAKY A1D410011 Dosen Pengampu Drs. Marjohan, S.pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

MODEL SILABUS. Standar Kompetensi : 1. Memahami gambaran konsep tubuh dengan benar berikut lokasi, dan fungsi serta gerakannya.

MODEL SILABUS. Standar Kompetensi : 1. Memahami gambaran konsep tubuh dengan benar berikut lokasi, dan fungsi serta gerakannya. MODEL SILABUS Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB-A) Mata Pelajaran : Orientasi dan Mobilitas Standar Kompetensi : 1. Memahami gambaran konsep tubuh dengan benar berikut lokasi,

Lebih terperinci

SENAM REFLEKSI TAHAP PELEBURAN (terdiri dari tujuh gerakan)

SENAM REFLEKSI TAHAP PELEBURAN (terdiri dari tujuh gerakan) SENAM REFLEKSI Senam refleksi dilakukan dengan menggabungkan gerakan tubuh dan teknik pengaturan pernapasan. Tujuannya adalah memperbaiki fungsi-fungsi otot-otot yang berhubungan dengan alat-alat/organ

Lebih terperinci

SEMAPHORE : Lembar jawaban dan coret coretan untuk peserta disediakan oleh panitia. Peserta Semaphore 2 orang.

SEMAPHORE : Lembar jawaban dan coret coretan untuk peserta disediakan oleh panitia. Peserta Semaphore 2 orang. HASIL TECHNICAL MEETING GONTORY SCOUT COMPETITION Tata Tertib : Bagi Peserta Yang Terlambat Akan Dikurangi Nilai besar 20 Point, dan bagi yang datang dahulu akan mendapatkan point sebesar 20 Point. Pendaftaran

Lebih terperinci

Transporter Robot Rules and Setup

Transporter Robot Rules and Setup 2nd ITB PRD Robot Competition 2015 Transporter Robot Rules and Setup Trash Transport Robot (Image courtesy of Interaction and Communication Design Lab, Toyohashi University of Technology) Draft tanggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Cabang olahraga permainan yang diajarkan dalam pendidikan jasmani dan olahraga yang ada dilembaga pendidikan sekolah pada dasarnya membutuhkan perhatian khusus

Lebih terperinci

LOMBA MATEMATIKA NASIONAL KE-25

LOMBA MATEMATIKA NASIONAL KE-25 LOMBA MATEMATIKA NASIONAL KE-5 Babak Penyisihan Tingkat SMP Minggu, 9 November 04 HIMPUNAN MAHASISWA MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA SEKIP UTARA UNIT III

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan yang dilakukan di dalam maupun di luar sekolah yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN PEKAN OLAHRAGA ILMU KEPERAWATAN (POKERAN) REGIONAL SEMARANG SALATIGA - KENDAL PSIK-FK UNDIP 2012

PERATURAN PERTANDINGAN PEKAN OLAHRAGA ILMU KEPERAWATAN (POKERAN) REGIONAL SEMARANG SALATIGA - KENDAL PSIK-FK UNDIP 2012 PERATURAN PERTANDINGAN PEKAN OLAHRAGA ILMU KEPERAWATAN (POKERAN) REGIONAL SEMARANG SALATIGA - KENDAL PSIK-FK UNDIP 2012 1. FUTSAL PUTRA A. Peraturan Umum a. Kuota tim dalam pertandingan futsal adalah 18

Lebih terperinci

PERATURAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA -1- DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG LOGO, PATAKA, DAN PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS!

SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS! SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS! OLIMPIADE BULU TANGKIS Pendaftaran : 28 November - 4 Desember 2014 Pelaksanaan : 14 Desember 18 Desember 2014 Persyaratan & Ketentuan : 1. Setiap fakultas mengirimkan

Lebih terperinci

BULUTANGKIS OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014

BULUTANGKIS OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 BULUTANGKIS OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 I. NOMOR PERTANDINGAN Pertandingan olahraga Bulutangkis Beregu Campuran : - Tunggal Putra - Tunggal Putri - Ganda Putra - Ganda Putri - Ganda Campuran Perseorangan

Lebih terperinci

PERATURAN PKKMB FIK UNESA 2017 TATA TERTIB PKKMB

PERATURAN PKKMB FIK UNESA 2017 TATA TERTIB PKKMB PERATURAN PKKMB FIK UNESA 2017 TATA TERTIB PKKMB 1. Membawa peralatan dan perlengkapan sesuaidengan ketentuan. 2. Menjaga kebersihan selama kegiatan berlangsung. 3. Memperhatikan materi yang disampaikan

Lebih terperinci

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS V DI SD NEGERI SONOREJO KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS V DI SD NEGERI SONOREJO KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS V DI SD NEGERI SONOREJO KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas Kekuatan otot adalah tenaga, gaya, atau tegangan yang dapat dihasilkan oleh otot atau sekelompok otot pada suatu kontraksi dengan beban maksimal. Otot-otot tubuh

Lebih terperinci

PERATURAN ROBOT. Prodistik Competition in IT New Generation

PERATURAN ROBOT. Prodistik Competition in IT New Generation PERATURAN ROBOT Prodistik Competition in IT New Generation PERATURAN PERTANDINGAN PROCOMMIT NEW GENERATION Sejak Procommit v.01 dimulai ada beberapa kategori lomba yang dipertandingkan, salah satu dari

Lebih terperinci