BAB I PENDAHULUAN. Masa depan merupakan suatu hal yang tidak pasti, begitu juga dengan
|
|
- Djaja Halim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa depan merupakan suatu hal yang tidak pasti, begitu juga dengan keadaan perekonomian semua negara. Hal tersebut juga berlaku di Indonesia, dibanding dahulu kala, perekonomian di Indonesia saat ini sudah sangat berubah, meskipun sudah banyak ahli yang dapat memprediksikan keadaan perekonomian di masa depan, namun hal tersebut hanyalah sebuah prediksi yang tidak dapat dipastikan kebenarannya. Khususnya pada industri roti sendiri, setiap produsen roti dituntut untuk dapat memperhitungkan segalanya dengan sangat tepat serta teliti. Dikarenakan sifat produk roti itu sendiri yang merupakan suatu jenis makanan yang tidak tahan lama, sehingga apabila ada kesalahan perhitungan produksi, keadaan pasar serta distribusi, maka akan menyisakan produk roti yang sudah basi dan tidak dapat dijual kembali, sehingga tentunya akan menyebabkan kerugian bagi produsen roti tersebut. Untuk menghadapi keadaan yang tidak dapat diprediksi tersebut, maka setiap perusahaan hendaknya harus menyusun strategi yang terperinci serta terencana dengan matang sehingga ketika sebuah perusahaan menghadapi hambatan atau permasalahan yang berasal dari internal maupun eksternal, maka perusahaan dapat melakukan strategi yang baik untuk menghadapi serta bertahan melewati hambatan tersebut. 1
2 2 Permasalahannya adalah sering kali strategi yang telah dirancang tersebut ternyata tidak sesuai serta tidak dijalankan dengan baik oleh perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton pun membuktikan bahwa, di Amerika sendiri hanya 10% dari seluruh perusahaan di Amerika yang dapat menjalankan strategi yang dirancangnya dengan baik dan benar. Hal tersebut sangat fatal dikarenakan strategi dalam sebuah perusahaan sangatlah penting. Dengan strategi yang baik, sebuah perusahaan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam visi dan misi, dapat meningkatkan kinerja perusahaan, serta dapat bertahan didalam persaingan. Maka dari itu, apabila sebuah strategi tidak dapat dijalankan dengan baik, perusahaan tersebut akan mengalami kemunduran atau bahkan akan mengalami kebangkrutan. Sebuah perusahaan seringkali menyusun strategi hanya berdasarkan analisis terhadap laporan keuangan yang dibuat secara rutin setiap tahunnya. Hal tersebut sangat mengkhawatirkan, dikarenakan strategi yang dibuat haruslah berdasarkan semua aspek yang dimiliki oleh perusahaan tersebut, tidak hanya dari aspek finansial, namun juga harus berdasarkan aspek non finansial. Itulah yang dialami oleh PT Mandiri Berlima dengan produknya Mandiri Bakery. Laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan menunjukan hasil sebagai berikut:
3 3 Tabel 1.1 Data keuangan PT Mandiri Berlima Ukuran Tahun Aktiva Lancar Hutang Lancar Laba Bersih Penjualan Beban Usaha Total Aktiva Sumber: Data keuangan PT Mandiri Berlima 2010 dan 2011 Berdasarkan data yang diperoleh, dapat dilihat PT Mandiri Belima mengalami peningkatan laba pada tahun 2011 apabila dibandingkan dengan tahun 2010, namun peningkatan laba yang dialami oleh PT Mandiri Berlima tersebut belum sesuai dengan target yang diharapkan perusahaan. Selain itu data yang didapat hanyalah perbandingan pencapaian dari satu tahun dengan tahun sebelumnya untuk aspek keuangan. Sehingga berdasarkan data tersebut hanya dapat dipergunakan untuk merumuskan strategi jangka pendek. Sedangkan dalam perumusan strategi jangka panjang perusahaan, haruslah berdasarkan pengukuran kinerja dari berbagai perspektif lainnya yang ada dalam perusahaan tersebut seperti perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan juga perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
4 4 Seperti pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, PT Mandiri Berlima memiliki sumber daya manusia yang sebagian besar merupakan pekerjapekerja yang memiliki tingkat pendidikan yang rendah sehingga menyulitkan perusahaan dalam memberikan tanggung jawab serta kewajiban. Berdasarkan data yang dimiliki perusahaan, sumber daya manusia yang bekerja di PT Mandiri Berlima didominasi oleh pegawai yang memiliki tingkat pendidikan terakhir SMP disusul SMA dan yang paling sedikit, adalah dengan tingkat pendidikan SD. Seperti yang ditunjukan pada tabel berikut: Tabel 1.2 Data pendidikan terakhir karyawan Pendidikan Terakhir Persentase SD 11,4% SMP 71,4% SMA 17,2% Sumber: Data karyawan PT Mandiri Berlima Perspektif non finansial tersebut juga harus menjadi pertimbangan karena dapat menyulitkan PT Mandiri Berlima dalam merancang peta strategi, dikarenakan strategi yang disusun sebelumnya hanyalah berdasarkan pengukuran kinerja dari aspek finansial. Sehingga dalam perancangan peta strategi diperlukan suatu metode yang menggambarkan keadaan dari keseluruhan aspek yang terdapat dalam PT Mandiri Berlima. Didasari permasalahan tersebut Kaplan dan Norton mengemukakan teori mengenai metode Balanced Scorecard pertama kali pada tahun 1992, dimana teori
5 5 tersebut berguna untuk mengkomunikasikan visi perusahaan menjadi sebuah strategi serta memonitor strategi tersebut agar tetap berjalan sesuai tujuan dari perusahaan tersebut. Maka dengan metode tersebut dapat membantu perusahaan dalam mengukur dan mengetahui sejauh mana pencapaian dari strategi yang telah dirancang di peta strategi PT Mandiri Berlima, yang bergerak dibidang produksi roti. Diharapkan dengan perancangan peta strategi dengan mempergunakan metode Balanced Scorecard tersebut akan berguna bagi PT Mandiri Berlima dalam mengukur kinerja perusahaan dari segala aspek sehingga dapat merumuskan strategi jangka panjang perusahaan dan dapat bertahan atau bahkan dapat unggul dalam persaingan di industri produksi roti yang kian sengit. Maka pada kesempatan ini, penelitian yang dilakukan pada perusahaan roti dengan menganalisa perancangan peta strategi dengan mempergunakan metode Balanced Scorecard untuk mengukur kinerja perusahaan dari berbagai aspek di PT Mandiri Berlima dengan judul PERANCANGAN PETA STRATEGI UNTUK MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (STUDI KASUS: PT MANDIRI BERLIMA)
6 6 1.2 Identifikasi Masalah Bertolak dari latar belakang di atas, maka identifikasi masalah yang ingin dipecahkan adalah: Bagaimana perancangan peta strategi yang sesuai dengan kondisi PT Mandiri Berlima? Bagaimana perkiraan kinerja perusahaan berdasarkan hasil pengukuran balanced scorecard yang sesuai dengan peta strategi yang telah dirancang? 1.3 Tujuan Penelitian Seperti yang tertera dalam identifikasi masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: Untuk merancang peta strategi yang sesuai dengan kondisi PT Mandiri Berlima. Untuk menganalisis perkiraan kinerja perusahaan berdasarkan hasil pengukuran balanced scorecard yang sesuai dengan peta strategi yang telah dirancang.
7 7 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat diadakannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak diantaranya: a. Bagi PT Mandiri Berlima Penelitian ini akan menjadi masukan yang berguna untuk perusahaan agar dapat mengetahui langkah-langkah yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam meningkatkan kinerjanya. b. Bagi Pihak lain Referensi dalam penelitian-penelitian selanjutnya sehingga dapat dijadikan perbandingan dalam melakukan penelitian yang sama di masa yang akan datang. c. Bagi Peneliti Memperluas wawasan peneliti mengenai pengukuran pencapaian kinerja suatu perusahaan dengan menggunakan metode Balanced Scorecard.
BAB 1 PENDAHULUAN. Serikat, yaitu Robert S. Kaplan dan David P. Norton. Saat itu mereka diberikan tugas yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Balanced Scorecard pertama kali dikembangkan pada tahun 1990 oleh ahli Amerika Serikat, yaitu Robert S. Kaplan dan David P. Norton. Saat itu mereka diberikan tugas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini pengukuran kinerja menjadi suatu komponen penting bagi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini pengukuran kinerja menjadi suatu komponen penting bagi pihak manajemen dalam menilai performa perusahaannya. Hal ini dilakukan oleh pihak manajemen agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Untuk menghadapi persaingan bisnis yang sangat kompetitif, kinerja
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Puskesmas merupakan organisasi sektor publik yang berfungsi sebagai Badan Layanan Umum Daerah yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat baik yang ada di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan akan mampu bersaing dan berkembang dengan baik. perusahaan sebagai alat untuk mengevaluasi pada periode yang lalu.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen perusahaan yang baik merupakan faktor yang penting yang harus diperhartikan oleh perusahaan. Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Persaingan dalam dunia bisnis semakin hari semakin menunjukkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Persaingan dalam dunia bisnis semakin hari semakin menunjukkan adanya persaingan yang semakin ketat. Banyak perusahaan baru yang terus bermunculan dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk manusia. Bagi manusia, air merupakan prioritas utama untuk menjalankan segala aktivitasnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saham, kreditur, karyawan, pemerintah, dan pelanggan. Implikasinya,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap Perusahaan pada hakikatnya merupakan organisasi yang meniti kegiatan rutinnya bagi kepentingan semua Stakeholders, seperti : pemegang saham, kreditur,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasuki abad informasi saat ini, kita dihadapkan pada semakin ketatnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki abad informasi saat ini, kita dihadapkan pada semakin ketatnya persaingan diantara perusahaan-perusahaan dan kompetensi sumber daya manusia. Perusahaan menerapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sistem pengukuran kinerja berdasarkan laporan keuangan ini adalah kurang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penilaian kinerja suatu perusahaan hanya dititikberatkan pada laporan keuangan. Keberhasilan suatu kinerja perusahaan dapat dikatakan baik apabila perusahaan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan perekonomian dan dunia usaha akhir ini yang disertai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan perekonomian dan dunia usaha akhir ini yang disertai dengan tajamnya persaingan di dalam menghasilkan produksi, badan usaha pasti menginginkan hasil produksinya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. PT. Kabelindo Murni, Tbk merupakan salah satu perusahaan manufaktur
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Kabelindo Murni, Tbk merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang ketenagalistrikan. Kegiatan utamanya adalah memproduksi kabel listrik dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi, dan sistematika pembahasan pelaksanaan tugas akhir ini. 1.1 Latar Belakang Kinerja merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Memasuki era perdagangan bebas, persaingan bisnis yang terjadi di antara perusahaan semakin ketat, termasuk pula pada bisnis di sektor perbankan. Untuk itu, perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis yang ada berubah dari persaingan teknologi atau industrial
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan teknologi yang ada.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan baik jasa, dagang maupun industri selalu berusaha mengikuti
17 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan baik jasa, dagang maupun industri selalu berusaha mengikuti perkembangan dunia usaha saat ini agar tetap hidup dan berkembang. Semakin tingginya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya. Untuk berhasil dan tumbuh dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan bisnis perbankan syariah kini dirasakan semakin kompetitif, untuk itu perusahaan perbankan syariah diharuskan untuk semakin efektif dan efisien dalam mengelola
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pengukuran kinerja telah menjadi topik yang menarik di banyak negara maju.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengukuran kinerja telah menjadi topik yang menarik di banyak negara maju. Perusahaan-perusahaan nasional maupun internasional berusaha menjadi yang terdepan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, pertumbuhan ekonomi yang dialami oleh masyarakat Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, pertumbuhan ekonomi yang dialami oleh masyarakat Indonesia sedang mengalami pertumbuhan yang cukup pesat dan signifikan kearah yang lebih baik. Pada akhir
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD PADA KOPERASI SERBA USAHA SINAR MENTARI KARANGANYAR TAHUN 2008
PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD PADA KOPERASI SERBA USAHA SINAR MENTARI KARANGANYAR TAHUN 2008 SKRIPSI Ditulis dan Diajukan Dengan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Untuk itu diperlukan strategi pembangunan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan Nasional yang sedang berkembang di Indonesia merupakan bagian dari usaha nasional untuk memecahkan berbagai masalah sosial dalam pembangunan nasional.
Lebih terperinciALTERNATIF PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENILAIAN KINERJA PEMBERI LAYANAN KESEHATAN
ALTERNATIF PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENILAIAN KINERJA PEMBERI LAYANAN KESEHATAN (Studi Kasus pada Poliklinik dan Rumah Bersalin Rejosari Husada Delanggu Klaten) p SKRIPSI Disusun Sebagai Salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Penilaian kinerja merupakan proses pengukuran organisasi dalam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penilaian kinerja merupakan proses pengukuran organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Penilaian kinerja dapat juga diartikan sebagai penentuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah mempunyai strategi agar tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Selain
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
90 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pengukuran kinerja yang diterapkan oleh PT Tera Data Indonusa selama ini hanya berdasarkan hasil analisis pengukuran profitabilitas, dan hasil pengukuran ini
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. harta yang berharga bagi perusahaan (Intangible Assets) serta berguna untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja perusahaan menjadi hal yang penting bagi manajemen untuk melakukan evaluasi terhadap performa perusahaan dan perencanaan tujuan dimasa mendatang.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di Indonesia menunjukkan kemajuan pesat seiring
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis di Indonesia menunjukkan kemajuan pesat seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, antar lembaga atau organisasi saling berkompetisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat didirikan, pada umumnya perusahaan memiliki tujuan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat didirikan, pada umumnya perusahaan memiliki tujuan untuk memperoleh laba, meningkatkan penjualan, memaksimalkan nilai saham, juga meningkatkan kesejahteraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber, yakni informasi finansial dan informasi nonfinansial. Informasi finansial
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, pengukuran kinerja perusahaan menjadi hal yang sangat penting bagi manajemen untuk melakukan evaluasi terhadap performa perusahaan dan perencanaan tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. entitas yang memiliki tanggungjawab kepada shareholder, dan stakeholder
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan sekaligus sebagai entitas yang memiliki tanggungjawab kepada shareholder, dan stakeholder harus jeli dalam melihat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tidur dan tenaga kerja sebanyak 677 orang. Masalah utama dalam penelitian ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Rumah Sakit Umum Sari Mutiara adalah Rumah Sakit dengan status kelas B yang berdiri tahun 1962. Rumah sakit ini memiliki kapasitas hunian 375 tempat tidur dan tenaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan perusahaan lain. Persaingan yang bersifat global dan tajam
BAB I PENDAHULUAN Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan besar dalam hal persaingan, produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, dan penanganan transaksi antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. efektif dan efisien sehingga visi perusahaan dapat tercapai. Sebagai konsekuensi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Meningkatnya kinerja perusahaan merupakan hal yang penting dalam meningkatkan persaingan. Ditambah lagi dengan adanya era pasar bebas, menuntut setiap perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. layanannya dalam mencapai customer value (nilai pelanggan) yang paling tinggi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangan jaman pada saat ini sebuah organisasi sektor publik dituntut untuk dapat bersaing dalam memberikan kepuasan dan peningkatan mutu layanannya dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. hambatan dikarenakan tidak adanya batasan antar negara. dasarnya memiliki tujuan yang sama yakni memperoleh laba (Profit oriented),
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan perekonomian dunia dalam era pasar bebas, menjadikan persaingan bisnis semakin ketat termasuk persaingan bisnis di indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. termasuk manusia. Tanpa air, manusia akan mengalami kesulitan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk manusia. Tanpa air, manusia akan mengalami kesulitan untuk melangsungkan hidupnya, maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang. Kondisi ini memicu perusahaan-perusahaan untuk terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang begitu pesat menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin ketat. Hal tersebut dikarenakan adanya kemajuan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa era globalisasi sekarang ini, setiap perusahaan ditantang untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan yang ada di sekitarnya, atau dengan kata lain setiap perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam persaingan dunia usaha yang semakin ketat pada saat ini sering terjadi perubahan-perubahan yang berdampak besar bagi lingkungan bisnis perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. yang lainnya menjadi sangat pelik dan kompetitif, perusahaan dituntut untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, saat ini persaingan diantara suatu bisnis dengan bisnis yang lainnya menjadi sangat pelik dan kompetitif, perusahaan dituntut untuk bersaing dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan, perubahan dan ketidakpastian akan semakin meramaikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan, perubahan dan ketidakpastian akan semakin meramaikan kehidupan lingkungan bisnis. Pada era informasi, lingkungan internal dan eksternal perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting dalam perusahaan dan lembaga. Selain digunakan untuk menilai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penilaian atau pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang penting dalam perusahaan dan lembaga. Selain digunakan untuk menilai keberhasilan perusahaan atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengevaluasi hasil-hasil kegiatan yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pusat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi organisasi bisnis. Di dalam sistem pengendalian manajemen pada suatu organisasi bisnis, pengukuran
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan
BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Metodologi pemecahan masalah dalam penulisan tugas akhir ini dibagi dalam beberapa tahap yaitu : 1. Tahap Studi Pendahuluan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Yang Maha Esa yang memiliki fungsi sangat penting bagi kehidupan makhluk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Air adalah salah satu sumber daya alam yang dikaruniakan oleh Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki fungsi sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup yang ada di muka bumi
Lebih terperinciABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Bank Jabar sebagai salah satu bank umum komersial terkemuka di Indonesia yang berdiri sejak 1960 dan telah dinasionalisasikan dari Pemerintahan Belanda merasakan persaingan dalam dunia bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tertentu. Tujuan ini menentukan ke arah mana suatu perusahaan atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Setiap perusahaan atau entitas didirikan dengan suatu tujuan tertentu. Tujuan ini menentukan ke arah mana suatu perusahaan atau entitas ini beroperasi. Namun secara
Lebih terperinciFarah Esa B
ALTERNATIF PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI SISTEM PENILAIAN KINERJA (Studi Kasus pada RSUD dr. Soediran Mangun Soemarso Kab. Wonogiri) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk menempuh langkah-langkah strategik dalam bersaing pada kondisi
1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Dalam era persaingan bisnis yang pesat seperti sekarang ini, perusahaan dituntut untuk menempuh langkah-langkah strategik dalam bersaing pada kondisi apapun. Selain
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman mengakibatkan perubahan lingkungan bisnis yang pada akhirnya menimbulkan persaingan dalam industri yang semakin ketat. Jika dulu produsen yang memegang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Melihat perkembangan yang saat ini terjadi dimana era globalisasi telah menyebabkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Melihat perkembangan yang saat ini terjadi dimana era globalisasi telah menyebabkan iklim kompetisi antar perusahaan semakin tajam dan ketat, juga ditambah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menyadari munculnya persaingan bisnis, perusahaan harus dapat. mereka untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik lagi.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan dunia usaha yang berlangsung saat ini di Indonesia berjalan dengan sangat pesat. Sehingga persaingan bisnis menjadi semakin ketat sebagai akibat masuknya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebuah kenyataan yang harus dihadapi oleh dunia pendidikan terkait dengan masalah mutu pendidikan di Indonesia saat ini adalah tingkat mutu pendidikan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan dalam menerapkan tujuan organisasi adalah dambaan bagi setiap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Keberhasilan dalam menerapkan tujuan organisasi adalah dambaan bagi setiap manajer baik itu dari level yang tinggi atau level yang lebih rendah. Dalam hal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya perekonomian, keikutsertaan berbagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya perekonomian, keikutsertaan berbagai komponen masyarakat di bidang ekonomi sangat dibutuhkan. Setiap orang dituntut untuk dapat memperbaiki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis. Persaingan bisnis semakin tajam dan beragam. Pada dunia era informasi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan, perubahan dan ketidakpastian akan semakin mewarnai kehidupan lingkungan bisnis. Persaingan bisnis semakin tajam dan beragam. Pada dunia era informasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan dari kinerjanya. Guna mencapai target tersebut perlu adanya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap organisasi maupun perusahaan pasti mempunyai target pencapaian yang diinginkan dari kinerjanya. Guna mencapai target tersebut perlu adanya pengukuran-pengukuran
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Gambar flow diagram pemecahan masalah dapat dilihat pada gambar III-1 dan gambar III-2. Gambar III-1 menunjukkan gambar dari flow diagram penentuan dan analisa masalah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. perkumpulan yang beranggotakan orang atau badan-badan yang memberikan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian koperasi Menurut Sumarni dan Soeprihanto (1995) koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang atau badan-badan yang memberikan kebebasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi organisasi bisnis. Pengukuran kinerja sangat berguna untuk membandingkan kinerja organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ukur yang telah ditetapkan (Widayanto, 1993). Pengukuran kinerja adalah suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi organisasi bisnis. Di dalam sistem pengendalian manajemen pada suatu organisasi bisnis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. termasuk manusia. Tanpa air, manusia akan mengalami kesulitan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk manusia. Tanpa air, manusia akan mengalami kesulitan untuk melangsungkan hidupnya, maka
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan teknologi yang ada. Adanya
Lebih terperinciditetapkan sebelumnya agar mencapai tindakan dan hasil yang diinginkan. Penilaian
BAB I PENDAHULUAN A, Latar Belakang Penelitian Di zaman perekonomian modern sekarang ini, perusahaan menghadapi Iingkungan bisnis kompleks dan turbulen yang terjadi dengan semakin meningkatnya proses globalisasi
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Flow Chart Metodologi Penelitian Sumber: Data Hasil Pribadi Gambar 3.1 Flowchart MetodePenelitian 40 41 1 Penerjemahan Visi dan Misi ke dalam empat perspektif Analisis SWOT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin berkembangnya dunia usaha dan perdagangan bebas akan membuka berbagai kesempatan baru dan juga dorongan dunia usaha ke arah yang semakin keras dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kearifan intelektual, usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia tidak mungkin terlepas dari pembangunan pertanian, karena sektor tersebut sampai saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis yang semakin kompetitif ini, tantangan yang dihadapi oleh organisasi baik yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja merupakan hal yang penting bagi perusahaan. Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif ini, tantangan yang dihadapi oleh organisasi baik
Lebih terperinciINDEPT, Vol. 1, No. 1, Februari 2011 ISSN
STUDI STRATEGI MELALUI PENDEKATAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD Heni Puspita, ST., MT Ketua Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Nurtanio Bandung Jl. Pajajaran No
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sistem Informasi merupakan kumpulan elemen-elemen/sumberdaya dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem Informasi merupakan kumpulan elemen-elemen/sumberdaya dan jaringan prosedur yang saling berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarkis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan nasional merupakan alat untuk meningkatkan kualitas bangsa
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan nasional merupakan alat untuk meningkatkan kualitas bangsa Indonesia apalagi pada jaman globalisasi seperti sekarang ini. Pendidikan mempunyai peran yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rupa sehingga agar dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Air adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air bersih merupakan salah satu kebutuhan yang sangat mendasar bagi semua manusia karena setiap aktivitas manusia pasti memerlukan air bersih. Tersedianya air
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam menjalankan usaha bisnis pada masing-masing organisasi tidaklah lepas dari suatu masalah baik itu secara internal maupun eksternal. Setyadi dkk (2011) mengungkapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk manusia. Tanpa air, manusia akan mengalami kesulitan untuk melangsungkan hidupnya, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk mendapatkan keuntungan financial saja, akan tetapi saat ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Didalam dunia persaingan global saat ini, perusahan tidak hanya dituntut untuk mendapatkan keuntungan financial saja, akan tetapi saat ini perusahaan harus bisa menilai
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Implementasi bagi hasil di Restoran Sederhana Surabaya menerapkan
105 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Implementasi bagi hasil di Restoran Sederhana Surabaya menerapkan sistem mud}a>rabah
Lebih terperinciABSTRAK. : Balanced Scorecard, Pengukuran kinerja. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Pos Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara, bergerak di bidang jasa komunikasi pos dan giro yang melayani seluruh lapisan masyarakat. Untuk dapat mencapai keberhasilan jangka panjangnya,
Lebih terperinciBALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO), TBK CABANG MAKASSAR SKRIPSI
BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO), TBK CABANG MAKASSAR SKRIPSI OLEH : HELEN SOMBOUWADIL A 311 06 609 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS HASANUDDIN
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Beberapa perusahaan yang sedang berkembang mulai berfikir untuk memperbaiki sistem pengukuran kinerja, yang dahulunya menggunakan sistem pengukuran kinerja tradisional sekarang mulai berfikir untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang bias meningkatkan kesejahteraan mereka. berbeda. Artinya terjadi kesenjangan harapan (expectation gap) yang bias
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Banyaknya komentar masyarakat tentang keberhasilan dan ketidakberhasilan instansi pemerintah dalam menjalankan amanah yang diberikan kepadanya, menunjukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi pasti mempunyai tujuan yang ingin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan sebagai suatu organisasi pasti mempunyai tujuan yang ingin dicapai di masa yang akan datang. Apalagi didalam era revolusi informasi yang sedang berlangsung
Lebih terperinciBandung adalah salah satu kota wisata yang dikunjungi para wisatawan baik
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bandung adalah salah satu kota wisata yang dikunjungi para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Seiring dengan semakin banyak turis yang datang (Tabel
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
99 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan atas penelitian dan analisa yang dilakukan dalam usaha mengevaluasi kinerja PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia dengan menggunakan metode Balanced
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terpenting dalam perusahaan dengan tujuan untuk memotivasi karyawan dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia bisnis saat ini, kegiatan yang terus menerus berubah dan berkembang merupakan ciri khusus dari persaingan. Persaingan melahirkan inovasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dewasa ini banyak sekali menghadapi tantangan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan dewasa ini banyak sekali menghadapi tantangan dalam persaingan bisnis. Semakin tinggi tingkat kompetitif yang ada, mengharuskan perusahaan mempunyai kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tentang Sumber Daya Air dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, diamanatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang semakin ketat. Kondisi ini memacu dunia usaha untuk lebih peduli terhadap strategi yang dijalankan.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pengukuran Kinerja Terdapat suatu ungkapan dalam manajemen modern, yaitu : Mengukur adalah untuk mengerti (memahami), Memahami adalah untuk memperoleh pengetahuan, Memperoleh
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang...
DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR.... i ii iii iv v BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 20 1.3 Tujuan Penelitian...
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KONSEP BALANCED SCORECARD
PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KONSEP BALANCED SCORECARD (Studi Kasus pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Solo Kartasura) SKRIPSI Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara yang sampai saat ini masih berada dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan Negara yang sampai saat ini masih berada dalam sebuah krisis multi dimensional. Krisis ini dimulai dari awal tahun 1998 yang disebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2010, hlm Burney dan Swanson Sistem Sumber Daya Manusia : Bagasatwa,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis yang pesat telah mendorong semakin tingginya tingkat persaingan terutama pada sektor jasa. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya perusahaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan merupakan hal yang sangat diinginkan oleh setiap organisasi. Hal inilah yang seringkali membuat organisasi terus menerus melakukan perbaikanperbaikan yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ditunjukkan banyak sekolah swasta yang terakreditasi A. Para pelanggan (orang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pendidikan kini tidak hanya didominasi oleh sekolahsekolah negeri tapi kini sekolah swasta juga mulai berpartisapasi. Hal ini ditunjukkan banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sejauh mana pencapaian perusahaan. Selama ini yang umum dipergunakan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin ketatnya persaingan bisnis terutama dengan pekembangan teknologi yang terus update, permintaan konsumen yang semakin beragam mengikuti perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan pada saat ini adalah menghadapi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan pada saat ini adalah menghadapi pasar persaingan (globalisasi) dan lingkungan bisnis yang cepat berubah. Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis, pengukuran kinerja merupakan usaha yang dilakukan pihak manajemen untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi organisasi bisnis. Didalam sistem pengendalian manajemen pada suatu organisasi bisnis, pengukuran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Aktivitas bisnis pada era pasar persaingan sempurna saat ini semakin
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aktivitas bisnis pada era pasar persaingan sempurna saat ini semakin pesat sehingga kian meningkatnya persaingan antara perusahaan dewasa ini. Ditengah persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berbicara mengenai bisnis, dewasa ini kita dapat merasakan bahwa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berbicara mengenai bisnis, dewasa ini kita dapat merasakan bahwa perkembangan dunia bisnis yang tumbuh semakin pesat, sehingga menimbulkan persaingan pasar yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. demikian yang dikatakan oleh Wiliam Thompson (Lord Kelvin), Dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang When you can measure what you are speking about, and express it in numbers, you know somethig aboutit; but when you cannot measure it, when you cannot express it in
Lebih terperinci