Oleh :Ria Elviana NPM : PembimbingI : I Putu Gede Seputra, SH. PembimbingII :Luh Putu Suryani, SH., MH.

Transkripsi

1 PENEGAKAN HUKUM TERHADAP WARGA NEGARA ASING YANG MELANGGAR IZIN TINGGAL MENURUT UNDANG-UNDANG NO 6 TAHUN 2011 Oleh :Ria Elviana NPM : PembimbingI : I Putu Gede Seputra, SH. PembimbingII :Luh Putu Suryani, SH., MH. ABSTRACT Foreigners entering and residing in Indonesia shall be governed by laws concerning entry and exit of the territory of Indonesia, travel documents of the Republic of Indonesia, visas, entry signs and residence permits, immigration control, immigration administrative measures, and investigations. The problem is: What are the factors causing residence permit to foreigners whose stay expires (overstay)? And how is the enforcement of a law against a stranger whose license period has expired (overstay)? Law enforcement used for criminal law action, can not be extended for emergency reasons. The research method is the type of normative research. Problem approach is the approach of legislation and conceptual approach. Source of primary and secondary legal materials. Collection of legal materials by reading or studying books of legislation and other literature. Processing of legal materials is done by descriptive analyst. The result and discussion of foreign supervisory procedure is basically covers administrative supervision which is included in the case of data collection and processing of the entry of foreigners in the territory of Indonesia. Then the supervision is operational, the implementation of supervision of foreigners who are in the region of Indonesia carried out in a coordinated manner. Administrative sanctions are one of the Immigration Measures established by the Immigration Officer against foreigners outside the court process. Keywords: Infringement, Stay Permit, Law Enforcement 1

2 PENDAHULUAN Warga Negara adalah penduduk sebuah Negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan sebagainya, yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai warga Negara itu, memiliki domisili atau tempat tinggal tetap di suatu wilayah negara, yang dapat dibedakan menjadi warga Negara asli dan Warga Negara Asing (WNA). Orang asing yang akan masuk dan bertempat tinggal di Indonesia diatur dalam undang-undang mengenai masuk dan keluar wilayah Indonesia, dokumen perjalanan Republik Indonesia, visa, tanda masuk, dan izin tinggal, pengawasan keimigrasian, tindakan administrative keimigrasian, dan penyidikan. Orang asing adalah orang yang bukan Warga Negara Indonesia. Orang Asing dating ke Indonesia ada beberapa factor yaitu ada yang berwisatawan, bekerja, atau memang ingin menetap di Indonesia karena sudah memiliki keluarga di Indonesia dan banyak faktor yang lainnya. Namun demikian dengan banyaknya orang asing yang dating ke Indonesia, tidak sedikit Orang Asing melakukan pelanggaran di Indonesia. Oleh karena itu pembangunan hukum harus mendapat prioritas utama agar dapat menekan jumlah pelanggaran maupun kejahatan yang terjadi, baik pelanggaran atau kejahatan yang dilakukan oleh warga Negara Indonesia maupun warga Negara asing yang masuk kewilayah Indonesia baik secara legal atau illegal. Bagi jajaran imigrasi, skala prioritas utama yang dimaksud adalah dengan mengkaji dan merumuskan paradigm baru keimigrasian Indonesia. Dengan demikian, peran penting aspek keimigrasian dalam tatanan kehidupan kenegaraan akan dapat terlihat dalam pengaturan keluar-masuk orang asing dari dan kedalam wilayah Indonesia, dan pemberian izin tinggal serta pengawasan terhadap orang asing selama berada di wilayah Indonesia agar tidak lalai dalam memperpanjang izin tinggal selama berada di Indonesia yang menyababkan overstay. 2

3 Berdasarkan pada uraian diatas, maka penulis berusaha untuk mengemukakan permasalahan secara tegas dan jelas dan dapat terarah dan terfokus pada pokok masalah yang sebenarnya, adapun permasalahan yang penulis ajukanya itu Apa saja factor penyebab pelanggaran izin tinggal terhadap orang asing yang masa berlaku izin tinggalnya telah habis (overstay)? Dan Bagaimana penegakan hukum terhadap Orang Asing yang masa berlaku izin tinggalnya telah habis (overstay)? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan factor penyebab dan penegakkan hukum pelanggaran izin tinggal terhadap Orang Asing yang masa berlaku izin tinggalnya telah habis(overstay), serta untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang penelitian, dan untuk melatih mahasiswa dalam menyatakan pikiran ilmiah secara tertulis. METODE PENELITIAN Adapun tipe penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah dengan menggunakan tipe Penelitian Hukum Normatif, mengkaji berbagai pasal-pasal yang berkaitan dengan permasalahan. Adapun pendekatan masalah yang digunakan adalah dengan pendekatan perundang-undangan, serta pendekatan konseptual. Sumber bahan hukum yang digunakan terdiri atas bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Pengumpulan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder dilakukan dengan system kartu, yaitu meneliti berbagai literature dan Peraturan Perundang-Undangan yang masih berlaku dan ada kaitannya dengan materi yang dibahas dalam skripsi ini, kemudian dicatat dalam kertas lepas dengan mencantumkan nama pengarang, judul buku, nama penerbit, tahun penerbit, dan nomor halaman yang dikutip. 3

4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Warga Negara asing (WNA) yang masuk ke Indonesia pada umumnya menggunakan visa sesuai dengan izin masuk baik dengan visa atau bebas visa. Di dalam izin kunjungan tersebut dijelaskan bahwa izin kunjungan digunakan penggunaannya untuk berwisata, tetapi kenyataannya ada juga wisatawan yang menyalahgunakannya untuk keperluan lain sebagai sampingan bahkan ada juga wisatawan yang sama sekali tidak berwisata. Penyalahgunaan tersebut bias terjadi karena faktor-faktor ruang lingkup fasilitas bebas visa yang dinilai terlalu luas dan pemberian tenggang waktu pada izin kunjungan wisata yang terlalu lama atau karena factor petugas imigrasi sendiri. Hal ini dimanfaatkan oleh warga Negara asing untuk menyalahgunakan izin keimigrasian. Ada beberapa factor Penyebab Pelanggaran Izin Tinggal warga Negara asing (over stay) yaitu dengan sengaja tidak memperpanjang izin tinggal, menjalani proses hukum pidana, menjalani hukum pidana, tidak bias diperpanjang karena alasan darurat (emergency). Orang asing tidak mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, hal ini menimbulkan masalah dan dapat dikenakan tindakan hukum berupa : 1) Tindakan Hukum Pidana berupa penyidikan Keimigrasian yang merupakan bagian dari pada rangkaian Integrated Criminal Justice sistem, system peradilan pidana (penyidikan, penuntutan, peradilan) contohnya penyelundupan narkoba, penyelundupan senjata api dan barang-barang terlarang lainnya; dan / atau 2) Tindakan hukum administrative Negara berupa tindakan keimigrasian adalah tindakan administrative dalam bidang keimigrasian di luar proses peradilan. Termasuk bagian daripada tindakan keimigrasian ini adalah diantaranya deportasi terhadap orang asing untuk keluar dari wilayah yurisdiksi Negara 4

5 kesatuan Republik Indonesia contohnya penyalahgunaan ijin tinggal keimigrasian, overstay, imigran gelap dan lain sebagainya. Pasal 78 Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2011 menyebutkan tindakan administrative bagi yang melanggar izin tinggal : a. Orang asing pemegang izin tinggal yang telah berakhir masa berlakunya dan masih berada dalam Wilayah Indonesia kurang dari 60 (enam puluh) hari dari batas waktu izin tinggal dikenai biaya beban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. b. Orang asing yang tidak membayar biaya beban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai Tindakan Administratif Keimigrasian berupa deportasi dan penangkalan. c. Orang asing pemegang izin tinggal yang telah berakhir masa berlakunya dan masih berada dalam Wilayah Indonesia lebih dari 60 (enam puluh) hari dari batas waktu izin tinggal dikenai Tindakan Administratif Keimigrasian berupa deportasi dan penangkalan. SIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN Faktor penyebab dari pelanggaran izin tinggal yaitu yang pertama dengan sengaja tidak memperpanjang izin tinggal yang dikarenakan ia mengetahui bahwa surat perjalanannya palsu, sedang menjalani proses hukum pidanas ehingga ia tidak memiliki waktu untuk memperpanjang izin tinggalnya, sedang menjalani hukum pidana, dan tidak bias diperpanjang karena alas an darurat (sakit). 5

6 Penegakan hukum keimigrasian melalui jalur pidana dan administratif. Sanksi hukum terhadap pelaku tindak pidana penyalah gunaan izin tinggal keimigrasian dan over stay dapat dilakukan dengan cara Jalur Peradilan (Pro justitia) Apabila kasus terhadap tindak pidana penyalahgunaan izin tinggal keimigrasian yang ditangani oleh pihak keimigrasian ingin ditempuh dengan cara pro justitia, maka hal harus dilakukan oleh petugas keimigrasin dan Jalur Administratif (Non pro justitia) Menurut pertimbangan politik, ekonomis, serta social dan budaya serta kemananan, maka akan lebih efektif apabila dilakukan tindakan keimigrasian. Tindakan Keimigrasian adalah tindakan administrative dibidang keimigrasian yang dilakukan oleh pejabat imigrasi. SARAN Kepada Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Khususnya divisi Imigrasi dalam melaksanakan kegiatan pengawasan dan tindakan keimigrasian terhadap lalu lintas atau keluar masuknya orang asing di Indonesia khususnya di Bali agar dapat dipertahankan dan ditingkatkan demi kepentingan umum serta petugas imigrasi seharusnya lebih tegas lagi dalam melakukan sanksi terhadap orang asing dalam hal terjadinya pelanggaran aturan keimigrsian agar menimbulkan efek jera bagi orang asing yang melanggar izin tinggal. DAFTAR PUSTAKA Abdullah Sjahriful (James),Memperkenalkan Hukum Keimigrasian, Cetakan Pertama, Ghalia Indonesia, Jakarta 1993 Arif Mohamad, 1997, Keimigrasian di Indonesia Suatu Pengantar, PT. NV Tjengkir Mas, Jakarta 6

7 Bagir Manan, Hukum Keimigrasian dalam Hukum Nasional, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2000 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 31 Tahun 2013 Tentang Peraturan Pelaksanaan Mengetahui, Denpasar, 24 Juli 2017 Pembimbing I Pembimbing II I PutuGedeSeputra, SH. NIK : LuhPutuSuryani, SH., MH. NIK :