Eksistensi Ibuku dalam Fotografi Ekspresi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Eksistensi Ibuku dalam Fotografi Ekspresi"

Transkripsi

1 Eksistensi Ibuku dalam Fotografi Ekspresi SKRIPSI PENCIPTAAN TUGAS AKHIR KARYA SENI Nurila Novia Lubis NIM JURUSAN FOTOGRAFI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2017

2 Eksistensi Ibuku dalam Fotografi Ekspresi TUGAS AKHIR KARYA SENI untuk memenuhi persyaratan derajat sarjana Program Studi Fotografi Nurila Novia Lubis NIM JURUSAN FOTOGRAFI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2017

3 iii

4 ii

5 PERSEMBAHAN Untuk surga yang berwujud manusia, karya ini kupersembahkan untukmu, wanita sensitif yang berjiwa rock n roll dan kuat seperti titanium. Ibu adalah segalanya yang tak dapat ku sebut dengan kata-kata. Tetapi lebih tepatnya, ibu adalah rumahku, tempat yang paling setia kapan-pun itu, dan tetap menerima dalam setiap keadaan. Rumah paling nyaman adalah seorang ibu yang selalu menghadirkan kehangatan berupa kasih sayang dan kebahagiaan dalam keluarga. UNTUK EFRI FANANI L dan TAUFIK HIDAYAH LUBIS TERIMAKASIH TELAH MENG EKSIS KAN SAYA LAHIR DI MUKA BUMI INI iii

6 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah dipanjatkan kepada Allah SWT atas berkat kesehatan dan rejeki yang diberikan sehingga laporan pertanggungjawaban karya dan pameran tugas akhir ini dapat selesai tepat waktu. Laporan pertanggungjawaban karya dan pameran tugas akhir ini sebagai syarat kelulusan program studi S-1 fotografi Fakultas Seni Media Rekam. Selama kurang lebih empat setengah tahun belajar dan mendalami fotografi, baik secara praktik maupun wacana, kiranya cukup untuk menjadi bekal di kemudian hari. Pengetahuan, dukungan, bimbingan, fasilitas, dan sebagainya, berasal dari berbagai pihak khususnya dari Fakultas Seni Media Rekam maupun Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Mamak tercinta Efri Fanani L dan Ayah tersayang Taufik Hidayah Lubis. 2. Abang, kakak, adik yang di Medan (M. Dedy Syahputra Lubis, Ichdina Winata Lubis, Ahmad Fauzi Lubis, Rizkika Taufriani Lubis, Mangaraja Enda Akbar Lubis). 3. Marsudi, S.Kar., M.Hum. Dekan FSMR, ISI Yogyakarta. 4. Pamungkas Wahyu S., M.Sn., Pembantu Dekan I, FSMR, ISI Yogyakarta. 5. Dr. Irwandi, M.Sn., Ketua Jurusan Fotografi, FSMR ISI Yogyakarta. 6. Oscar Samaratungga, S.E., M.Sn., Sekretaris Jurusan Fotografi, FSMR ISI Yogyakarta. 7. Mahendradewa Suminto, M.Sn., dosen pembimbing I dan ketua penguji. 8. Kusrini, S.Sos., M.Sn. dosen pembimbing II dan anggota penguji. iv

7 9. Drs. H. Surisman Marah, M.Sn., selaku penguji ahli/cognate. 10. Tanto Harthoko., M.Sn. selaku dosen wali. 11. Seluruh dosen di Jurusan Fotografi FSMR ISI Yogyakarta. 12. Seluruh staf Tata Usaha Jurusan Fotografi, ISI Yogyakarta. 13. Seluruh staf Akmawa FSMR, ISI Yogyakarta. 14. Keluarga Besar bapak Sarjono 15. Guru Fotografi sebelum memasuki perkuliahan M. Halim 16. The best Partner Ahmad Thohir Muzakki 17. Amir, Anis, Dio, Ninis, Prasetya Yuda, Rendi, Rangga, Wisnu, Yudhistira. 18. Teman-teman fotografi angkatan Seluruh mahasiswa FSMR dan ISI Yogyakarta. Penyusunan skripsi ini tentunya masih jauh dari kata sempurna. Saran yang membangun untuk mengembangkannya lagi tentunya diharapkan penulis untuk ke depannya. Yogyakarta, 01 januari 2017 Nurila Novia Lubis v

8 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN...iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR KARYA... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi ABSTRAK... xii Bab I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Penciptaan... 1 B. Penegasan Judul... 3 C. Rumusan Masalah... 6 D. Tujuan dan Manfaat... 6 E. Metode Pengumpulan Data... 7 BAB II. IDE DAN KONSEP PERWUJUDAN A. Latar Belakang Timbulnya Ide B. Landasan Penciptaan/Teori C. Tinjauan Karya D. Ide dan Konsep Perwujudan BAB III. METODE/PROSES PENCIPTAAN A. Objek Penciptaan B. Metode Penciptaan C. Proses Perwujudan BAB IV. ULASAN KARYA BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran vi

9 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA LAMAN...81 LAMPIRAN vii

10 DAFTAR KARYA Karya Foto 1 Jaga Lisan Karya Foto 2 Jika Karya Foto 3 Mata Rabun Karya Foto 4 Harapan Karya Foto 5 Jangan besar pasak daripada tiang Karya Foto 6 Refreshing Karya Foto 7 Quality Time Karya Foto 8 Suapan Kasih Karya Foto 9 Satu Selera Karya Foto 10 Satu Rasa Karya Foto 11 Pesona Relaksasi Karya Foto 12 Bukan Penyanyi Karya Foto 13 Ngaretin Duit Karya Foto 14 Malam Duniaku Karya Foto 15 Kenikmatan Karya Foto 16 Ibu adalah rumahku Karya Foto 17 Pengatur Keuangan Karya Foto 18 Chef Keluarga Karya Foto 19 Rindang si Penyejuk Karya Foto 20 Garudaku viii

11 DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Self portrait mamak Gambar 2 Like Father Gambar 3 In order to lift others, you must first learn to lift yourself Gambar 4 Sweet Nothing Gambar 5 foto satu yang sudah dibersihkan Gambar 6 foto mentahan yang kedua sebelum diseleksi Gambar 7 proses penyeleksian cabai Gambar 8 memasukkan beberapa cabai yang sudah diseleksi Gambar 9 finishing editing ix

12 DAFTAR LAMPIRAN 1. Hasil Wawancara Biodata Penulis Poster Pameran Foto Suasana Ujian Foto Suasana Pameran Katalog Pameran x

13 Eksistensi Ibuku dalam Fotografi Ekspresi Nurila Novia Lubis ABSTRAK Fotografi tidak hanya bisa diperlakukan untuk keperluan dokumentasi, melainkan juga bisa menjadi ruang berekspresi untuk mengungkapkan rasa secara personal. Apa yang diungkapkan adalah Eksistensi Ibuku. Karyakarya pada tugas akhir ini mempresentasikan ungkapan personal mengenai hal-hal yang tersirat di dalam eksitensi/keberadaan seorang ibuku bagi seorang anak secara estetis. Estetis yang dimaksud ialah hal-hal yang menarik/indah pada saat bersama ibu. Membahas mengenai Eksistensi Ibuku tentunya tidak sekadar membahas keberadaan sosok ibuku, melainkan lebih daripada itu. Mengenang eksistensi ibuku berdasarkan segala sesuatu yang berciri khas dari beliau, yang menunjukkan eksistensiannya sebagai ibu dan menjadi poin-poin keberangkatan dalam membangun narasi visual. Untuk memvisualisasikan narasi tersebut tentu tidak terlepas dari teknik yang digunakan. Self portrait/bagian tubuh anak dan objek yang dipilih menjadi objek utama dalam membangun narasi. Teknik kolase digital digunakan agar memperlihatkan kaitan antara Self portrait/bagian tubuh yang menjadi pendukung cerita dengan kejadian/peristiwa dan perilaku yang menunjukkan Eksistensi Ibuku, sekaligus agar terlihat lebih dramatis dan estetis. Dari kesemua karya-karya tersebut, cerita yang ada dalam narasi bercerita tentang keunikan dari tata cara ibu berperilaku dan cara ia memperlakukan anaknya itulah eksistensinya seorang ibuku yang sudah terkemas menjadi sebuah karya foto. Kata kunci : Eksistensi, ibu, fotografi ekspresi xi

14 12

15 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia fotografi saat ini sudah sangat berkembang dengan pesat, bukan hanya sebagai pendokumentasian ataupun hasil reproduksi. Melainkan juga sebagai ekspresi perasaan dan nilai-nilai yang diwujudkan, untuk menjadi sebuah karya seni dengan media gambar yang memberi makna dan pesan. Fotografi menggunakan ilmu-ilmu di luar dirinya guna memperkaya wacana serta memperluas kreativitas dalam menentukan sudut pandang. Zaman sekarang fotografi tidak hanya diperlakukan sebagai alat pendokumentasian, melainkan beralih menjadi ruang berekspresi untuk mengungkapkan rasa. Fotografi ekspresi merupakan genre yang mencakup aspek kebebasan berekspresi. Ekspresi yang dimaksud ialah suatu bentuk luapan rasa dari seorang pelaku seni tersebut (fotografer). Seperti yang dikatakan oleh Soedjono (2007:10), Fotografi seni telah menjadi wahana untuk berolah kreatif bagi para fotografer yang ingin menorehkan gaya jati-diri yang menjadi ciri pribadinya dengan menampilkan gading -nya dalam dunia fotografi. Ekspresi diri yang menciri dalam sebuah karya foto menjadi tujuan pencarian identitas pribadi seorang fotografer masa kini. Seora ng fotografer diharapkan dapat mentransfer ide serta pandangan imajinasinya secara jelas melalui suatu visualisasi foto. Lewat foto, orang tidak hanya merekam secara mekanis, melainkan masih mempunyai ruang untuk 1

16 menciptakan pandangan personal. Ada banyak cara untuk menghasilkan karya fotografi yang memenuhi subjektivitas kita sebagai fotografer. Pada kehidupan manusia, fotografi merupakan media yang penting untuk mengabadikan momen-momen yang berlangsung dalam kehidupan. Bahkan fotografi merupakan salah satu kenangan yang dapat dimanfaatkan untuk mengingat orang lain. Hal ini yang menjadi kerangka berpikir dalam penciptaan tugas akhir ini. Berangkat dari kerinduan seorang anak kepada ibunya yang sekarang berpisah tempat tinggal, kemudian memunculkan kembali ingatan tentang ibunya. Mengenang eksistensi ibuku berdasarkan dari segala sesuatu yang berciri khas dari beliau, yang menunjukkan eksistensinya sebagai ibuku merupakan batasan ruang lingkup ide gagasan dalam perwujudan karya ini. Eksistensi ibuku dalam penciptaan karya ini, mengemas ibu dari segi pandang yang berbeda yaitu, memvisualkan isi dari narasi mengenai eksistensi ibuku dipandang seorang anak. Sebuah inspirasi harus diikuti dengan kerja keras untuk menghasilkan sebuah karya (Damajanti, 2006:68). Terinspirasi dari ibuku yang merupakan sosok pahlawan tanpa tanda jasa, mengasihi dengan penuh cinta tanpa pamrih, dan sosok yang penuh pengorbanan. Ibuku (ibu kandung peneliti) adalah figur yang berperan penting dalam penciptaan karya ini. Membahas tentang sosok ibu, tentunya setiap manusia mempunyai momen-momen kebersamaan dengan ibunya. Eksistensi seorang ibuku yang melekat di dalam pikiran anaknya ketika sedang merantau, memunculkan kembali ingatan tentang eksistensi 2

17 beliau sebagai ibuku bagi anaknya. Perilakunya di rumah, baik itu berupa nasihat, masakannya yang menjadi kesukaan keluarga, hobi terhadap sesuatu baik itu berupa benda maupun aktivitas yang disenangi di rumah, pandangan anak terhadap ibunya, maupun peristiwa/kebersamaan pada masa kecil hingga sebelum merantau. Mengungkapkan sebuah ingatan yang berkesan dengan ibuku baik di masa lalu maupun masa sekarang yang akan dituangkan dalam proses penciptaan karya ini. B. Penegasan Judul Penegasan judul tugas akhir penciptaan ini dimaksud untuk menghindari salah penafsiran yang ingin disampaikan. Judul tugas akhir penciptaan ini adalah Eksistensi Ibuku dalam Fotografi Ekspresi. Berikut penegasannya: 1. Eksistensi Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, eksistensi diartikan sebagai keberadaan (2005:288). Artinya Eksistensi ialah membahas mengenai keberadaan. Menurut Onong Uchjana Effendy dalam Kamus Komunikasi; Eksistensi membahas keberadaan, suatu istilah yang khusus diperuntukkan keberadaan manusia, karena hanya manusia yang sadar akan keberadaan dirinya, sadar akan siapa dirinya, sadar akan apa yang pernah dilakukan, sedang dilakukan dan akan dilakukan (1989:123). Membahas mengenai istilah dari eksistensi, keberadaan manusia yang sadar akan keberadaan dirinya, tentunya tidak hanya berlaku untuk dirinya, namun juga bagi orang lain khususnya keluarga yang memiliki kedekatan lebih terutama anak. Seperti yang dimaksud dari eksistensi 3

18 penciptaan karya ini ialah seorang ibuku yang sadar akan keberadaannya sebagai dirinya sendiri, kemudian dilihat oleh anaknya yang menyadari dan mengagumi. Menyadari perilakunya ketika melayani keluarga di rumah, kesukaannya terhadap sesuatu, dan menyadari pernah melakukan suatu momen berkesan yang pernah dilalui bersama, serta nasihat-nasihat yang ia berikan terhadap anaknya saat sedang berjauhan. Keberadaan ibuku tidak hanya terlihat secara langsung, namun keberadaannya melekat melalui tindakan yang pernah ia lakukan. Dari tindakan/perilakunya tersebut cukup mempresentasikan eksistensinya sebagai ibuku. 2. Ibuku Ibu adalah sebutan untuk menghormati kodrat perempuan, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ibu adalah wanita yang telah melahirkan seorang anak; ada juga maksud lain dari ibu yaitu sebutan untuk wanita yang sudah bersuami, dan panggilan yang takzim kepada wanita yang bersuami maupun yang belum (2005:416). Ibuku yang dimaksud adalah ibu kandung dari peneliti, ibuku atau yang biasa dipanggil mamak bernama Efri Fanani lahir di Medan 26 maret 1965, isteri dari Taufik Hidayah Lubis yang bekerja sebagai ibu rumah tangga, berusia 52 tahun yang memiliki enam orang anak. Mamak memiliki peranan yang sangat penting di dalam rumah, membesarkan anak, mendidik dari kecil hingga saat ini, menyayangi dan mengasihi serta melindungi, mamak sangat terasa keberadaannya ketika ia ada di rumah, keberadaannya yang selalu dirindukan ketika sedang 4

19 berjauhan. Hemas mengatakan dalam bukunya yang berjudul Wanita Indonesia Suatu Konsepsi dan Obsesi, Ibu merupakan figur yang paling menentukan pribadi seorang anak. Hal ini disebabkan keterikatan anak terhadap ibunya, sudah berawal sejak anak dalam kandungan, dan keterikatan ini dibawa sampai anak itu lahir, serta tumbuh kembang menjadi dewasa (1992:12). Dapat dibuktikan hingga saat ini, bahwa keterikatan itu sangat dekat hingga dewasa, bahkan saat berpisah tempat pada saat meneruskan pendidikan di kota lain. 3. Fotografi Ekspresi Fotografi ekspresi merupakan pemahaman tentang fotografi sebagai sebuah media penyampaian, dalam hal ini sebagai pengungkapan rasa secara estetis. Ekspresi merupakan suatu bentuk ungkapan, seperti halnya dalam bidang seni yang lain, ekspresi merupakan gaya pengungkapan lewat karya seni visual dan konsep yang jelas. Menurut Soedjono dalam bukunya yang berjudul Pot-Pouri Fotografi: Fotografi ekspresi adalah, hasil karya foto yang dalam prosesnya dirancang dengan konsep tertentu dengan memilih objek foto yang terpilih yang kemudian diproses dan dihadirkan bagi kepentingan fotografernya, foto itu merupakan luapan ekspresi artistik dirinya, maka foto tersebut bisa dikatakan karya foto ekspresi yang menitikberatkan pada pengungkapan rasa estetis (2007:27). Berdasarkan penjelasan di atas Eksistensi Ibuku dalam Fotografi Ekspresi adalah mempresentasikan ungkapan personal mengenai hal yang tersirat di dalam eksistensi seorang ibuku bagi seorang anak secara estetis. Estetis yang dimaksud ialah hal-hal yang menarik/indah pada saat bersama. Pada umumnya apa yang kita sebut indah di dalam jiwa kita dapat 5

20 menimbulkan rasa senang, rasa puas, rasa aman, rasa nyaman dan bahagia. Bila perasaan itu sangat kuat, kita merasa terharu, serta menimbulkan keinginan untuk mengalami kembali perasaan ataupun kejadian itu. C. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang, rumusan masalah dalam penciptaan karya fotografi Eksistensi Ibuku dalam Fotografi Ekspresi ini adalah: 1. Bagaimana menuangkan eksistensi seorang ibuku dalam karya fotografi ekspresi? 2. Bagaimana teknik kolase digital mempresentasikan eksistensi ibuku? D. Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan a. Untuk memvisualisasikan eksistensi seorang Ibuku dalam sebuah karya fotografi ekspresi. b. Untuk menayangkan teknik kolase digital dalam mempresentasikan eksistensi ibuku. 2. Manfaat a. Memberikan wacana baru kepada pelaku dan penikmat seni, khususnya fotografi seni, tentang visualisasi eksistensi ibuku. b. Menambah keragaman bentuk visual seorang ibu dalam fotografi ekspresi. c. Untuk mengakhiri masa jenjang perkuliahan S-1 di Institut Seni Indonesia Yogyakarta. 6

21 E. Metode Pengumpulan Data Ada beberapa metode yang dilakukan untuk mengumpulkan data guna memperkuat proses penciptaan karya seni ini, yaitu : 1. Observasi/pengamatan Pengamatan langsung terhadap peristiwa yang dialami. Terciptanya karya tidak terjadi begitu saja, melainkan berasal dari fenomena/peristiwa yang berasal dari sendiri maupun lingkungan. Bentuk ekspresi dari apa yang dirasakan, dialami, dan dilihat tidak terlepas dari peristiwa yang sudah atau sedang terjadi dalam diri dan lingkungan. Observasi yang dilakukan berbentuk pengamatan secara langsung. Mengamati mamak baik di rumah maupun saat berpergian bersama, dan dilakukan sebagai bentuk pra observasi. Setelah mengamati kesehariannya, terdapat data yang diperoleh yaitu kesukaannya terhadap sesuatu, seperti menyukai bunga, memasak masakan kesukaan anakanaknya dan selalu menggunakan sendok yang sama ketika memasak, kemudian memperhatikan mamak ketika makan yang selalu menggunakan piring kaleng kesukaannya. Ketika saat ber pergian di suatu tempat, mamak selalu bercerita tentang apapun itu, isi cerita tidaklah jauh dari nasihat yang diberikan seperti, ketika sudah menjadi orang sukses, tetap rendah diri tidak boleh sombong, dan menolong orang sekitar. Observasi ini dilakukan dalam waktu yang tidak menentu. 7

22 2. Studi Pustaka Studi pustaka merupakan elemen penting dalam melakukan penelitian, tanpa adanya studi pustaka maka penciptaan akan mengalami kesulitan dalam mendapat data. Data dapat diperoleh dari berbagai pustaka yang berhubungan dengan penelitian maupun penciptaan karya seperti buku, jurnal, koran, majalah, atau dokumen-dokumen dari sumber yang terkait. Dalam penciptaan karya ini menggunakan teori-teori dari beberapa buku yaitu: 1. Soeprapto Soedjono. Pot-Pourri Fotografi. Penerbit: Universitas Trisakti, Jakarta, Buku ini sangat berkaitan dengan materi yang akan dibahas dalam penciptaan karya ini yaitu mengenai fotografi ekspresi, dan menjelasakan berbagai karya yang mengisyaratkan hubungan yang sepadan antara teks dan imaji. Buku ini juga membahas mengenai estetika fotografi yang memerlukan eksperimentasi dan eksplorasi terhadap objek maupun proses penghadiran subjek. Kesemuanya sangat berguna dan bermanfaat untuk dijadikan acuan pustaka dalam penciptaan karya fotografi ini. 2. Soedarso Sp., Trilogi Seni, Penciptaan Eksistensi dan Kegunaan Seni, Penerbit: BP ISI Yogyakarta, Buku ini merupakan pemandu bagi siapapun dalam menjelajahi belantara kesenian. Buku Trilogi Seni membahas mengenai seni dan ekspresi, seni dan keindahannya. Seni sebagai 8

23 sarana komunikasi. Buku ini menarik untuk menjadi acuan pustaka, karena berisikan tentang keindahan, ekspresi, dan sarana komunikasi. Penciptaan sebuah karya ini tak lepas dari sebuah ide yang diciptakan. Keinginan untuk mengomunikasikan rasa menjadi bentuk ekspresi berkesenian. Kelahiran seni menjadi motivasi oleh keinginan manusia akan keindahan berekspresi dalam kesenian, serta berkomunikasi melalui karya seni. 3. Gusti Kanjeng Ratu Hemas., Wanita Indonesia Suatu Konsepsi dan Obsesi, Penerbit: Liberty Yogyakarta, Buku ini membahas mengenai wanita Indonesia, pemahaman tentang wanita dari ciri-ciri khas wanita, jati dirinya, kepribadiannya. Diharapkan memahami karakteristik tersebut dapat mendasari apa yang akan dipilih, dalam menghadapi tantangan perubahan-perubahan sosial. Buku ini juga membahas mengenai keberadaan wanita baik di lingkungan rumah tangga dan lingkungan masyarakat. Buku ini penting sebagai acuan pustaka, karena berisikan mengenai peranan wanita dan keberadaan wanita dalam rumah tangga yang tentunya sangat berkaitan dengan ibu. Peran ibu sebagai pengurus anak, ibu sebagai jati dirinya sendiri, hingga membentuk anak menjadi pribadi yang baik. 9

24 3. Wawancara Wawancara adalah bentuk komunikasi verbal, digunakan sebagai alat bantu mencari informasi secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan alat/handphone. Wawancara yang dimasukkan dalam penciptaan ini ialah wawancara tidak terstruktur. Dalam hal ini pengumpulan data dilakukan dengan pembicaraan langsung dengan ibu kandung melalui obrolan di mana pertanyaan tidak dibuat draft terlebih dahulu. Wawancara dilakukan hanya sekali obrolan dengan menggunakan handphone dan langsung mentranskrip hasil wawancara. Dengan mengumpulkan data hasil wawancara, informasi yang didapatkan sangat membantu ataupun mempermudah terciptanya sebuah karya yang sesuai dengan narasi (cerita) yang dibangun. 10

Eksistensi Ibuku dalam Fotogrfai Ekspresi

Eksistensi Ibuku dalam Fotogrfai Ekspresi Eksistensi Ibuku dalam Fotogrfai Ekspresi PUBLIKASI ILMIAH TUGAS AKHIR KARYA SENI Nurila Novia Lubis 1210587031 PROGRAM STUDI S-1 FOTOGRAFI JURUSAN FOTOGRAFI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI INDONESIA

Lebih terperinci

KONSERVASI PENYU DI TAMAN NASIONAL MERU BETIRI DALAM FOTOGRAFI DOKUMENTER

KONSERVASI PENYU DI TAMAN NASIONAL MERU BETIRI DALAM FOTOGRAFI DOKUMENTER KONSERVASI PENYU DI TAMAN NASIONAL MERU BETIRI DALAM FOTOGRAFI DOKUMENTER SKRIPSI TUGAS AKHIR KARYA SENI Oleh: M. Zaim Armies 1010499031 JURUSAN FOTOGRAFI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI INDONESIA

Lebih terperinci

Hidup Berdampingan dengan Zona Merah Setelah Lima Tahun Erupsi Gunung Sinabung dalam Fotografi Dokumenter

Hidup Berdampingan dengan Zona Merah Setelah Lima Tahun Erupsi Gunung Sinabung dalam Fotografi Dokumenter Hidup Berdampingan dengan Zona Merah Setelah Lima Tahun Erupsi Gunung Sinabung dalam Fotografi Dokumenter SKRIPSI KARYA SENI Benny Kurniadi NIM 111 057 6031 JURUSAN FOTOGRAFI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. kreatif dalam melihat benda-benda vintage baik secara fungsi dan estetikanya.

BAB V PENUTUP. kreatif dalam melihat benda-benda vintage baik secara fungsi dan estetikanya. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Vintage Dalam Karya Fotografi Still Life adalah bentuk dari proses kreatif dalam melihat benda-benda vintage baik secara fungsi dan estetikanya. Banyak hal yang melatar belakangi

Lebih terperinci

FOTO PREWEDDING DENGAN KONSEP LEVITASI DALAM FOTOGRAFI KOMERSIAL

FOTO PREWEDDING DENGAN KONSEP LEVITASI DALAM FOTOGRAFI KOMERSIAL FOTO PREWEDDING DENGAN KONSEP LEVITASI DALAM FOTOGRAFI KOMERSIAL PERTANGGUNGJAWABAN TERTULIS TUGAS AKHIR KARYA SENI T. Anugerah Umpola NIM 111 0569 031 PROGRAM STUDI S-1 FOTOGRAFI JURUSAN FOTOGRAFI FAKULTAS

Lebih terperinci

W, 2015 #INSTAMOMENT KARYA CIPTA FOTOGRAFI MENGGUNAKAN MEDIA SMARTPHONE ANDROID DENGAN APLIKASI INSTAGRAM

W, 2015 #INSTAMOMENT KARYA CIPTA FOTOGRAFI MENGGUNAKAN MEDIA SMARTPHONE ANDROID DENGAN APLIKASI INSTAGRAM BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Keberadaan fitur kamera dan kualitas kamera yang semakin baik pada ponsel memberikan kemudahan bagi setiap orang untuk mengabadikan setiap momen atau kejadian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengorbanan yang telah diberikan baik dari jiwa dan raga. membawa ilmu fotografi melalui sekolah-sekolahyang didirikan Belanda.

BAB I PENDAHULUAN. pengorbanan yang telah diberikan baik dari jiwa dan raga. membawa ilmu fotografi melalui sekolah-sekolahyang didirikan Belanda. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia merdeka sudah hampir 68 tahun lamanya, untuk memperoleh sebuah kemerdekaan tersebut tidaklah mudah, sejarah panjang harus dilalui para pejuang kemerdekaan

Lebih terperinci

V. PENUTUP. A. Kesimpulan

V. PENUTUP. A. Kesimpulan V. PENUTUP A. Kesimpulan Menciptakan karya seni memerlukan banyaknya pertimbangan dari berbagai aspek, termasuk keseimbangan antara visualisasi karya yang didukung oleh pemahaman dari aneka referensi.

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL JUDUL KARYA : Ritus dalam Fotografi Essay PENCIPTA : I Kadek Puriartha, S.Sn., M.Sn PAMERAN : Pameran Seni Rupa Mask Taksu of Singapadu Bentara Budaya Bali 4 13 November

Lebih terperinci

FOTO POTRET "PAK MIN BESERTA ISTRI" SEBAGAI RETORIKA VISUAL DARI RUMAH MAKAN SOP AYAM PAK MIN KLATEN TUGAS AKHIR SKRIPSI

FOTO POTRET PAK MIN BESERTA ISTRI SEBAGAI RETORIKA VISUAL DARI RUMAH MAKAN SOP AYAM PAK MIN KLATEN TUGAS AKHIR SKRIPSI FOTO POTRET "PAK MIN BESERTA ISTRI" SEBAGAI RETORIKA VISUAL DARI RUMAH MAKAN SOP AYAM PAK MIN KLATEN TUGAS AKHIR SKRIPSI Gatari Surya Kusuma 1110543031 PROGRAM STUDI S-1 FOTOGRAFI JURUSAN FOTOGRAFI FAKULTAS

Lebih terperinci

MENYUSUN KEMBALI INGATAN DAN KENANGAN DALAM STAGED PHOTOGRAPHY

MENYUSUN KEMBALI INGATAN DAN KENANGAN DALAM STAGED PHOTOGRAPHY MENYUSUN KEMBALI INGATAN DAN KENANGAN DALAM STAGED PHOTOGRAPHY SKRIPSI TUGAS AKHIR KARYA SENI Eri Rama Putra 1010494031 PROGRAM STUDI S-I FOTOGRAFI JURUSAN FOTOGRAFI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT

Lebih terperinci

DEWI SINTA SEBAGAI SUMBER IDE PERANCANGAN MOTIF DENGAN TEKNIK BATIK TULIS PADA KAIN SUTERA

DEWI SINTA SEBAGAI SUMBER IDE PERANCANGAN MOTIF DENGAN TEKNIK BATIK TULIS PADA KAIN SUTERA DEWI SINTA SEBAGAI SUMBER IDE PERANCANGAN MOTIF DENGAN TEKNIK BATIK TULIS PADA KAIN SUTERA PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Seni Rupa

Lebih terperinci

ALAT MUSIK TRADISIONAL GAMELAN SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS

ALAT MUSIK TRADISIONAL GAMELAN SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS ALAT MUSIK TRADISIONAL GAMELAN SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Seni Prodi Seni Rupa Murni

Lebih terperinci

Eksplorasi Mobil Mainan Melalui Teknik Ilusi Optik. dengan Setting Ruang Publik. Giusti Pribadi

Eksplorasi Mobil Mainan Melalui Teknik Ilusi Optik. dengan Setting Ruang Publik. Giusti Pribadi Eksplorasi Mobil Mainan Melalui Teknik Ilusi Optik dengan Setting Ruang Publik Giusti Pribadi 1010521031 Pameran dan Laporan Tertulis Karya Seni Fotografi telah dipertanggungjawabkan didepan Tim Penguji

Lebih terperinci

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA HALAMAN PENGESAHAN

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA HALAMAN PENGESAHAN AKTIVITAS ANAK SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA LUKISAN PENCIPTAAN KARYA SENI Oleh: Yeni Setyawati NIM: 1012128021 PROGRAM STUDI SENI RUPA MURNI JURUSAN SENI MURNI FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT SENI INDONESIA

Lebih terperinci

MATA SEBAGAI INSPIRASI PENCIPTAAN SENI GRAFIS

MATA SEBAGAI INSPIRASI PENCIPTAAN SENI GRAFIS MATA SEBAGAI INSPIRASI PENCIPTAAN SENI GRAFIS PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Seni Program Studi Seni Rupa Murni Universitas Sebelas Maret

Lebih terperinci

ANALISIS WACANA KRITIS TRILOGI NOVEL GADIS PANTAI, LARASATI, PANGGIL AKU KARTINI SAJA KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER

ANALISIS WACANA KRITIS TRILOGI NOVEL GADIS PANTAI, LARASATI, PANGGIL AKU KARTINI SAJA KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER ANALISIS WACANA KRITIS TRILOGI NOVEL GADIS PANTAI, LARASATI, PANGGIL AKU KARTINI SAJA KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagaian Persyaratan guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. bersamaan dengan pengumpulan data pada penelitian ini. pengamatan lapangan yang sudah direduksi dan di buat kategori-kategorinya

BAB IV ANALISIS DATA. bersamaan dengan pengumpulan data pada penelitian ini. pengamatan lapangan yang sudah direduksi dan di buat kategori-kategorinya 94 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan penelitian Pada bab ini analisis data ini akan disajikan data yang diperoleh peneliti dari informan dan dari lapangan untuk selanjutnya dikaji lebih lanjut. Analisis data

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL JUDUL KARYA : Pelebon PENCIPTA : I Kadek Puriartha, S.Sn., M.Sn PAMERAN : Pameran Seni Rupa Truly Bagus II Harmony in Diversity Cullity Gallery, Faculty of Architecture,

Lebih terperinci

Rest AREA Perupa Membaca Indonesia

Rest AREA Perupa Membaca Indonesia PAMERAN BIENNALE SENI RUPA NUSANTARA 2017 Rest AREA Perupa Membaca Indonesia Nama : Ida Bagus Candra Yana, S.Sn., M.Sn Judul Karya : Generasi Otot Kawat Tulang Besi FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 1 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 1. Batasan Masalah Karya seni mempunyai pengertian sangat luas sehingga setiap individu dapat mengartikannya secara berbeda. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, karya

Lebih terperinci

VINTAGE DALAM KARYA FOTOGRAFI STILL LIFE PERTANGGUNGJAWABAN TERTULIS TUGAS AKHIR KARYA SENI. Aldo Setyatama Putra NIM

VINTAGE DALAM KARYA FOTOGRAFI STILL LIFE PERTANGGUNGJAWABAN TERTULIS TUGAS AKHIR KARYA SENI. Aldo Setyatama Putra NIM VINTAGE DALAM KARYA FOTOGRAFI STILL LIFE PERTANGGUNGJAWABAN TERTULIS TUGAS AKHIR KARYA SENI Aldo Setyatama Putra NIM 0910459031 PROGRAM STUDI S-1 FOTOGRAFI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI INDONESIA

Lebih terperinci

Kolase Foto Sampah Rumah Tangga Sebagai Representasi Identitas Anggota Keluarga Subekti Subhan Santoso

Kolase Foto Sampah Rumah Tangga Sebagai Representasi Identitas Anggota Keluarga Subekti Subhan Santoso Kolase Foto Sampah Rumah Tangga Sebagai Representasi Identitas Anggota Keluarga SKRIPSI PENCIPTAAN KARYA SENI Subekti Subhan Santoso NIM 0910463031 JURUSAN FOTOGRAFI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT

Lebih terperinci

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA BAB V PENUTUP. Melakukan aktivitas berkesenian sudah selayaknya terkait dengan hal

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA BAB V PENUTUP. Melakukan aktivitas berkesenian sudah selayaknya terkait dengan hal BAB V PENUTUP Melakukan aktivitas berkesenian sudah selayaknya terkait dengan hal proses kreatif. Berawal dari pemikiran, pengamatan, kemudian perenungan melalui berbagai macam cara hingga menciptakan

Lebih terperinci

VISUALISASI RASA SAKIT BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI DALAM PENCIPTAAN KARYA KRIYA KULIT

VISUALISASI RASA SAKIT BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI DALAM PENCIPTAAN KARYA KRIYA KULIT VISUALISASI RASA SAKIT BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI DALAM PENCIPTAAN KARYA KRIYA KULIT PENCIPTAAN Damas Fajar Sangaji 0911497022 TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI S-1 KRIYA SENI JURUSAN KRIYA FAKULTAS SENI RUPA

Lebih terperinci

MOMEN DALAM KELUARGA SEBAGAI SUMBER IDE DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI

MOMEN DALAM KELUARGA SEBAGAI SUMBER IDE DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI MOMEN DALAM KELUARGA SEBAGAI SUMBER IDE DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR MINAT UTAMA SENI GRAFIS Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Seni Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk mengikuti perkembangan zaman. Pembelajaran memiliki peran serta mendidik siswa agar menjadi manusia

Lebih terperinci

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN A. Ide Berkarya Proses dalam pembuatan karya seni fotografi ini, perlu sebuah ide untuk membuat karya yang akan penulis hasilkan. Berkembangnya teknologi sebuah kamera

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Kondisi trotoar di Kota Yogyakarta tidak difungsikan dengan baik. Jalur

BAB V PENUTUP. Kondisi trotoar di Kota Yogyakarta tidak difungsikan dengan baik. Jalur BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Kondisi trotoar di Kota Yogyakarta tidak difungsikan dengan baik. Jalur trotoar dimanfaatkan sebagai lahan parkir, tempat berjualan, peletakan vegetasi, peletakan rambu-rambu,

Lebih terperinci

PERANCANGAN MOTIF BATIK DENGAN SUMBER IDE KOLEKSI SITUS PURBAKALA SANGIRAN

PERANCANGAN MOTIF BATIK DENGAN SUMBER IDE KOLEKSI SITUS PURBAKALA SANGIRAN PERANCANGAN MOTIF BATIK DENGAN SUMBER IDE KOLEKSI SITUS PURBAKALA SANGIRAN PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar SarjanaSeni Rupa Jurusan Kriya

Lebih terperinci

SISI RELIGI WARIA DALAM FOTOGRAFI ESAI

SISI RELIGI WARIA DALAM FOTOGRAFI ESAI SISI RELIGI WARIA DALAM FOTOGRAFI ESAI PERTANGGUNGJAWABAN TERTULIS TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI Untuk memenuhi persyaratan derajat sarjana Program Studi Fotografi M. Reza Ar Raafi 0910451031 PROGRAM

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan B. Latar Belakang Perancangan

I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan B. Latar Belakang Perancangan I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan Perancangan desain produk furnitur rak buku dengan gaya pop art, furnitur yang dibuat ialah furnitur rak buku dengan menampilkan berbagai macam

Lebih terperinci

PERANCANGAN BUKU PANDUAN EKOWISATA SEBAGAI MEDIA INFORMASI DI TAMAN NASIONAL KEPULAUAN SERIBU

PERANCANGAN BUKU PANDUAN EKOWISATA SEBAGAI MEDIA INFORMASI DI TAMAN NASIONAL KEPULAUAN SERIBU TUGAS AKHIR PERANCANGAN BUKU PANDUAN EKOWISATA SEBAGAI MEDIA INFORMASI DI TAMAN NASIONAL KEPULAUAN SERIBU Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Oleh : Tommy

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Hal menarik dari foto-foto sepeda motor modifikasi yang dijadikan objek still life ini

BAB V PENUTUP. Hal menarik dari foto-foto sepeda motor modifikasi yang dijadikan objek still life ini BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Detail sepeda motor modifikasi adalah bentuk proses kreatif dalam melihat gejala tren yang terjadi dalam kehidupan masyarakat Kota Yogyakarta. Tradisi fotografi tidak hanya

Lebih terperinci

SENI GRAFIS : LEBAH SEBAGAI SIMBOL IBU

SENI GRAFIS : LEBAH SEBAGAI SIMBOL IBU SENI GRAFIS : LEBAH SEBAGAI SIMBOL IBU PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Seni Prodi Seni Rupa Murni Universitas Sebelas Maret Oleh : ZAKARIAS

Lebih terperinci

VISUALISASI GAJAH SIRKUS DALAM KARYA SENI LUKIS

VISUALISASI GAJAH SIRKUS DALAM KARYA SENI LUKIS VISUALISASI GAJAH SIRKUS DALAM KARYA SENI LUKIS KONSEP PENGANTAR KARYA MINAT UTAMA SENI LUKIS Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Seni Oleh: DEFI NURMALITA NIM. C.0612013

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA Muhamad Maladz Adli NIM 1400082033 PROGRAM STUDI D-3 ANIMASI JURUSAN TELEVISI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI

Lebih terperinci

Bagan 3.1 Proses Berkarya Penulis

Bagan 3.1 Proses Berkarya Penulis A. Pemilihan Ide Pengkaryaan BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN Lingkungan Pribadi Ide Lingkungan Sekitar Kontemplasi Stimulasi Sketsa Karya Proses Berkarya Apresiasi karya Karya Seni Bagan 3.1 Proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran seni tari merupakan suatu proses pembelajaran yang melibatkan tubuh sebagai media ungkap tari. Di dalam penyelenggaraannya, seni tari merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ibu adalah wanita yang telah melahirkan seseorang. Sebutan ibu mungkin

BAB I PENDAHULUAN. Ibu adalah wanita yang telah melahirkan seseorang. Sebutan ibu mungkin 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ibu adalah wanita yang telah melahirkan seseorang. Sebutan ibu mungkin terdengar biasa di telinga, sebutan yang sepintas telah biasa didengar di berbagai tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting, dokumentasi politik, iklan, dan lain lain. Namun sekarang ini sebuah

BAB I PENDAHULUAN. penting, dokumentasi politik, iklan, dan lain lain. Namun sekarang ini sebuah 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Fotografi sangat diminati pada zaman ini, bisa dilihat dalam masyarakat sangat banyak penggunanya tidak hanya dengan Kamera DSLR, action cam, drone bahkan handphone

Lebih terperinci

2014 SENI FOTOGRAFI BODY PAINTING DENGAN TEKNIK PENCAHAYAAN ULTRAVIOLET

2014 SENI FOTOGRAFI BODY PAINTING DENGAN TEKNIK PENCAHAYAAN ULTRAVIOLET 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Pesatnya perkembangan dunia fotografi menjadikan sebuah bidang yang sangat luas dengan aspek-apek kehidupan didalmnya. Kebutuhan manusia akan dunia fotografi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dengan menggunakan fotografi fashion retail. Karya-karya foto yang dihasilkan

BAB V PENUTUP. dengan menggunakan fotografi fashion retail. Karya-karya foto yang dihasilkan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Fotografi fashion menggunakan alur cerita bisa menjadi pilihan yang cukup efektif digunakan untuk promosi busana dalam hal ini busana hijab, selain dengan menggunakan fotografi

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN 01 JANTIHARJO KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2013

Lebih terperinci

PERANCANGAN GRAFIS KAOS DENGAN PENGENALAN GAYA DESAIN DADAISME

PERANCANGAN GRAFIS KAOS DENGAN PENGENALAN GAYA DESAIN DADAISME PERANCANGAN GRAFIS KAOS DENGAN PENGENALAN GAYA DESAIN DADAISME Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : Nama : Rahmansyah NIM : 41908010034

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. inspirasi untuk berkarya. Lahirnya suatu karya seni tidak hanya dilandasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. inspirasi untuk berkarya. Lahirnya suatu karya seni tidak hanya dilandasi oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Kejadian atau peristiwa dalam kehidupan dapat menimbulkan ide atau inspirasi untuk berkarya. Lahirnya suatu karya seni tidak hanya dilandasi oleh faktor keinginan

Lebih terperinci

PENDIDIKAN SENI PROSES PEMBENTUKAN MELALUI SENI. Zakarias S. Soeteja

PENDIDIKAN SENI PROSES PEMBENTUKAN MELALUI SENI. Zakarias S. Soeteja PENDIDIKAN SENI PROSES PEMBENTUKAN MELALUI SENI Zakarias S. Soeteja Pendidikan Seni pada hakekatnya merupakan proses pembentukan manusia melalui seni. berfungsi untuk mengembangkan kemampuan setiap anak

Lebih terperinci

ALFABET SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN KARYA BATIK

ALFABET SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN KARYA BATIK ALFABET SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN KARYA BATIK PENCIPTAAN Oleh: Agustino Mahfudh NIM : 0711401022 TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI S-1 KRIYA SENI JURUSAN KRIYA FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sangat cepat. Begitu pula dengan gaya hidup masyarakat yang juga

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sangat cepat. Begitu pula dengan gaya hidup masyarakat yang juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jaman yang semakin modern membuat arus globalisasi menjadi sangat cepat. Begitu pula dengan gaya hidup masyarakat yang juga mengikuti arus globalisasi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Fotografi seni yang menitik beratkan pada fotografi ekspresi memang memiliki

BAB V PENUTUP. Fotografi seni yang menitik beratkan pada fotografi ekspresi memang memiliki BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Fotografi seni yang menitik beratkan pada fotografi ekspresi memang memiliki tantangan tersendiri. Konsep dan perwujudannya harus berjalan sedemikian rupa dan harus seimbang.

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL JUDUL KARYA : Persembahan PENCIPTA : I Kadek Puriartha, S.Sn., M.Sn FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR 2016 DESKRIPSI KARYA SENI FOTOGRAFI

Lebih terperinci

B. Jumlah Peserta Pameran Guru yang diikutkan dalam kegiatan pameran secara keseluruhan akan

B. Jumlah Peserta Pameran Guru yang diikutkan dalam kegiatan pameran secara keseluruhan akan KETENTUAN PENDAFTARAN DAN KEPESERTAAN PAMERAN SENI RUPA GURU SE-JABODETABEK DI MUSEUM BASOEKI ABDULLAH DALAM RANGKA PERINGATAN KE 59 HARI PENDIDIKAN NASIONAL 2 MEI 2017 I. Bentuk Kegiatan & Tema A. Pameran

Lebih terperinci

MOTTO. Hidup bukanlah tentang bagaimana menemukan diri kita tetapi bagaimana menciptakan diri kita yang sebenarnya (Dimas Arya Gutama)

MOTTO. Hidup bukanlah tentang bagaimana menemukan diri kita tetapi bagaimana menciptakan diri kita yang sebenarnya (Dimas Arya Gutama) i ii iii MOTTO Hidup bukanlah tentang bagaimana menemukan diri kita tetapi bagaimana menciptakan diri kita yang sebenarnya (Dimas Arya Gutama) " Jangan takut untuk bermimpi. Karena mimpi adalah tempat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. penelitian dari penelitian mengenai citra perempuan dalam novel Bidadari-

I. PENDAHULUAN. penelitian dari penelitian mengenai citra perempuan dalam novel Bidadari- I. PENDAHULUAN Pada bab ini, peneliti akan menyajikan latar belakang masalah, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan ruang lingkup penelitian dari penelitian

Lebih terperinci

MASA KANAK-KANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS

MASA KANAK-KANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS MASA KANAK-KANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR MINAT UTAMA SENI GRAFIS Diajukan Untuk memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Seni Program Studi Seni

Lebih terperinci

TANGGAPAN SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN AL-ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN DI SMP MUHAMMADIYAH CILONGOK

TANGGAPAN SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN AL-ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN DI SMP MUHAMMADIYAH CILONGOK TANGGAPAN SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN AL-ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN DI SMP MUHAMMADIYAH CILONGOK SKRIPSI Disusun dan Diajukan Guna Memenuhi sebagai Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1 Oleh: LIANA NOOR FADLILLAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi. dan negara. Kemajuan suatu kebudayaan bergantung kepada cara kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi. dan negara. Kemajuan suatu kebudayaan bergantung kepada cara kebudayaan BAB I PENDAHULUAN I.A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. Kemajuan suatu

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan Penciptaan karya seni Representasi Bunga dalam Fotografi Ekspresi

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan Penciptaan karya seni Representasi Bunga dalam Fotografi Ekspresi BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Penciptaan karya seni Representasi Bunga dalam Fotografi Ekspresi menghadirkan tantangan yang sangat menarik karena scano graphy merupakan perkembangan teknik baru dari ide

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL JUDUL KARYA : Motion of Legong PENCIPTA : I Kadek Puriartha, S.Sn., M.Sn PAMERAN : Jalan Menuju Media Kreatif #4 Penguatan Budaya dan Karakter Bangsa Galeri Cipta III

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai karya seni bersifat kreatif, artinya sebagai hasil ciptaan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai karya seni bersifat kreatif, artinya sebagai hasil ciptaan manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Karya sastra sebagai karya seni bersifat kreatif, artinya sebagai hasil ciptaan manusia yang berupa karya bahasa. Dari zaman ke zaman sudah banyak orang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. biasa yang hanya berisi gambar-gambar masa lalu yang pernah dibuat. Lewat arsip

BAB V PENUTUP. biasa yang hanya berisi gambar-gambar masa lalu yang pernah dibuat. Lewat arsip BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Arsip foto merupakan benda penting yang harus dijaga dan dipelihara dengan baik. Banyak orang yang menganggap bahwa arsip foto adalah sebagai dokumen biasa yang hanya berisi

Lebih terperinci

MAWAR DALAM KARYA SENI GRAFIS DRYPOINT

MAWAR DALAM KARYA SENI GRAFIS DRYPOINT MAWAR DALAM KARYA SENI GRAFIS DRYPOINT PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR MINAT UTAMA SENI GRAFIS Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Seni Program Studi Seni Rupa Murni Universitas

Lebih terperinci

TUMBUHAN PAKU SEBAGAI SUMBER IDE DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS

TUMBUHAN PAKU SEBAGAI SUMBER IDE DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS TUMBUHAN PAKU SEBAGAI SUMBER IDE DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS KONSEP PENGANTAR KARYA MINAT UTAMA SENI GRAFIS Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Seni Program Studi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU SARANA PRASARANA BERBASIS ISO 9001:2008 DI MA NU BANAT KUDUS

IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU SARANA PRASARANA BERBASIS ISO 9001:2008 DI MA NU BANAT KUDUS IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU SARANA PRASARANA BERBASIS ISO 9001:2008 DI MA NU BANAT KUDUS SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S. I) Pada

Lebih terperinci

BAB III GAGASAN BERKARYA

BAB III GAGASAN BERKARYA BAB III GAGASAN BERKARYA 3.1 Tafsiran Tema Karya untuk Tugas Akhir ini mempunyai tema besar Ibu, Kamu dan Jarak. Sebuah karya yang sangat personal dan dilatar belakangi dari pengalaman personal saya. Tema

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. membuat karya ini juga sangat sederhana. karakter yang diharapkan dapat terlihat dari foto tersebut.

BAB V KESIMPULAN. membuat karya ini juga sangat sederhana. karakter yang diharapkan dapat terlihat dari foto tersebut. BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Visualisai Fotografis Karakter Grup Band Melalui Foto Sampul Album Musik adalah sebuah contoh rancangan bagaimana membuat sebuah sampul album musik dengan karya fotografi

Lebih terperinci

PENYUTRADARAAN AGUNG WIJAYANTO DALAM MARSINAH MENGGUGAT KARYA RATNA SARUMPAET

PENYUTRADARAAN AGUNG WIJAYANTO DALAM MARSINAH MENGGUGAT KARYA RATNA SARUMPAET PENYUTRADARAAN AGUNG WIJAYANTO DALAM MARSINAH MENGGUGAT KARYA RATNA SARUMPAET SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Jurusan Sastra Indonesia Fakultas

Lebih terperinci

PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI MI MUHAMMADIYAH 6 NGLEGOK JENANGAN

PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI MI MUHAMMADIYAH 6 NGLEGOK JENANGAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI MI MUHAMMADIYAH 6 NGLEGOK JENANGAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Ponorogo Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Lebih terperinci

PELUANG DAN TANTANGAN TELEVISI STREAMING SEBAGAI MEDIA DAKWAH (Analisis Proses Produksi Program Safari Dakwah di SATV)

PELUANG DAN TANTANGAN TELEVISI STREAMING SEBAGAI MEDIA DAKWAH (Analisis Proses Produksi Program Safari Dakwah di SATV) PELUANG DAN TANTANGAN TELEVISI STREAMING SEBAGAI MEDIA DAKWAH (Analisis Proses Produksi Program Safari Dakwah di SATV) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL JUDUL KARYA: ENERJIK. PENCIPTA : IDA AYU GEDE ARTAYANI. S.Sn, M. Sn

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL JUDUL KARYA: ENERJIK. PENCIPTA : IDA AYU GEDE ARTAYANI. S.Sn, M. Sn KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL JUDUL KARYA: ENERJIK PENCIPTA : IDA AYU GEDE ARTAYANI. S.Sn, M. Sn PAMERAN: PEGELARAN SENI (PENCIPTAAN SENI) DANA DIPA ISI DENPASAR, 2010 FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. D. Kesimpulan. Hadirnya warna-warna primer dalam karya Wedha s Pop Art

BAB V PENUTUP. D. Kesimpulan. Hadirnya warna-warna primer dalam karya Wedha s Pop Art BAB V PENUTUP D. Kesimpulan Hadirnya warna-warna primer dalam karya Wedha s Pop Art Portrait Make-Up dalam Fotografi Ekspresi ini bukanlah tujuan akhir yang ingin ditonjolkan dalam penciptaan karya Tugas

Lebih terperinci

VISUALISASI KUPU-KUPU DALAM PENCIPTAAN KARYA DRAWING

VISUALISASI KUPU-KUPU DALAM PENCIPTAAN KARYA DRAWING VISUALISASI KUPU-KUPU DALAM PENCIPTAAN KARYA DRAWING PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Seni pada Program Studi Seni Rupa Murni Fakultas Seni Rupa dan

Lebih terperinci

DETAIL CANGKANG KERANG DALAM VISUALISASI KARYA SENI GRAFIS

DETAIL CANGKANG KERANG DALAM VISUALISASI KARYA SENI GRAFIS DETAIL CANGKANG KERANG DALAM VISUALISASI KARYA SENI GRAFIS PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR MINAT UTAMA STUDIO GRAFIS Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Seni Program Studi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Oleh MUHAMMAD HALI. Rendahnya kemampuan menulis karangan narasi siswa SD Negeri 2 Batu Putu

ABSTRAK. Oleh MUHAMMAD HALI. Rendahnya kemampuan menulis karangan narasi siswa SD Negeri 2 Batu Putu ABSTRAK PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN 2 BATU PUTU BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Oleh MUHAMMAD HALI Rendahnya kemampuan

Lebih terperinci

ZAMAN EDAN PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Seni Program Studi Seni Rupa Murni

ZAMAN EDAN PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Seni Program Studi Seni Rupa Murni ZAMAN EDAN PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Seni Program Studi Seni Rupa Murni Oleh : DANANG ABDUL AZIZ NIM. C. 0612011 FAKULTAS SENI RUPA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak pada zaman sekarang umumnya lebih banyak menghabiskan waktu

BAB I PENDAHULUAN. Anak pada zaman sekarang umumnya lebih banyak menghabiskan waktu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penciptaan Anak pada zaman sekarang umumnya lebih banyak menghabiskan waktu untuk browsing internet atau menonton televisi dan film-film yang cenderung menampilkan

Lebih terperinci

AWAN SEBAGAI SUMBER IDE PECIPTAAN KARYA SENI KERAMIK

AWAN SEBAGAI SUMBER IDE PECIPTAAN KARYA SENI KERAMIK AWAN SEBAGAI SUMBER IDE PECIPTAAN KARYA SENI KERAMIK PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Seni Prodi Seni Rupa Murni Universitas Sebelas Maret

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dunia fotografi sangatlah luas, perkembangannya juga sangat pesat. Di

I. PENDAHULUAN. Dunia fotografi sangatlah luas, perkembangannya juga sangat pesat. Di I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Dunia fotografi sangatlah luas, perkembangannya juga sangat pesat. Di bidang ini fotografer dapat bereksperimen dengan leluasa, menciptakan fotografi seni yang

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR DESAIN KAMPANYE KELUARGA HARMONIS TANPA KEKERASAN SEBAGAI WUJUD PERUBAHAN SOSIAL

TUGAS AKHIR DESAIN KAMPANYE KELUARGA HARMONIS TANPA KEKERASAN SEBAGAI WUJUD PERUBAHAN SOSIAL TUGAS AKHIR DESAIN KAMPANYE KELUARGA HARMONIS TANPA KEKERASAN SEBAGAI WUJUD PERUBAHAN SOSIAL Diajukan Guna Melengkapi Sebagai Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) DISUSUN OLEH : AJENG NURFIDIAH

Lebih terperinci

Oleh TRIYAH NIM SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh TRIYAH NIM SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan PENGARUH TEKNIK INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 SUKOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas

Lebih terperinci

: AMBAR WAHYU NINGSIH A

: AMBAR WAHYU NINGSIH A PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK BONGKAR PASANG BAGI SISWA KELAS V SD N 1 NGEMPLAK KECAMATAN KARANGPANDAN KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI

Lebih terperinci

VISUALISASI KUCING DALAM KARYA LUKIS

VISUALISASI KUCING DALAM KARYA LUKIS VISUALISASI KUCING DALAM KARYA LUKIS PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Seni Pada Program Studi Seni Rupa Murni Oleh : HRE DHARMA SANTI NIM. C0611015

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilustrasi merupakan bentuk visual dari teks atau kalimat. Ilustrasi dapat memperjelas teks atau kalimat terutama bagi anak-anak yang belum bisa membaca. Dengan menggambarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Fotografi merupakan teknik yang digunakan untuk mengabadikan momen penting dalam kehidupan sehari-hari. Karena melalui sebuah foto kenangan demi kenangan dalam

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN INSTRUMEN MAYOR TROMBONE UNTUK SISWA PEMULA DI SMKN 2 KASIHAN BANTUL (SMM) YOGYAKARTA. TUGAS AKHIR Program Studi S1 Seni Musik

PEMBELAJARAN INSTRUMEN MAYOR TROMBONE UNTUK SISWA PEMULA DI SMKN 2 KASIHAN BANTUL (SMM) YOGYAKARTA. TUGAS AKHIR Program Studi S1 Seni Musik PEMBELAJARAN INSTRUMEN MAYOR TROMBONE UNTUK SISWA PEMULA DI SMKN 2 KASIHAN BANTUL (SMM) YOGYAKARTA TUGAS AKHIR Program Studi S1 Seni Musik Oleh: Andru Abdullah Raimadjo NIM. 1311942013 Semester Genap 2016/2017

Lebih terperinci

IKAN LELE SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI GRAFIS

IKAN LELE SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI GRAFIS IKAN LELE SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI GRAFIS KONSEP PENGANTAR KARYA TA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Seni Program Studi Seni Rupa Murni Oleh: VRENDY LUIS ANTONIO

Lebih terperinci

JARGON DALAM FORUM KASKUS DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF MATERI PEMBELAJARAN PENULISAN SLOGAN

JARGON DALAM FORUM KASKUS DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF MATERI PEMBELAJARAN PENULISAN SLOGAN JARGON DALAM FORUM KASKUS DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF MATERI PEMBELAJARAN PENULISAN SLOGAN SKRIPSI Oleh: Winda Astutik NIM 090210402060 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS ANAK USIA DINI KORBAN BROKEN HOME DI POS PAUD ANANDA BOWAN DELANGGU KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS ANAK USIA DINI KORBAN BROKEN HOME DI POS PAUD ANANDA BOWAN DELANGGU KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 0 PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS ANAK USIA DINI KORBAN BROKEN HOME DI POS PAUD ANANDA BOWAN DELANGGU KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia fotografi pun terus mengalami perkembangan yang luar biasa dari waktu ke waktu. Dewasa

Lebih terperinci

ANGSA SEBAGAI SUMBER IDE DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS

ANGSA SEBAGAI SUMBER IDE DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS ANGSA SEBAGAI SUMBER IDE DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR DiajukanuntukMemenuhiSebagianPersyaratan GunaMeraihGelarSarjanaSeni Program StudiSeniRupaMurni Oleh : OKI SETIYAWAN

Lebih terperinci

FOTO DOSEN SEBAGAI SUMBER INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS DENGAN TEKNIK DIGITAL PAINTING

FOTO DOSEN SEBAGAI SUMBER INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS DENGAN TEKNIK DIGITAL PAINTING FOTO DOSEN SEBAGAI SUMBER INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS DENGAN TEKNIK DIGITAL PAINTING Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Seni Rupa Program Studi Seni Rupa

Lebih terperinci

ABSTRAK. Oleh DIANA IRYANI. Rendahnya kemampuan menulis puisi siswa SDN 1 Tanjung Senang merupakan

ABSTRAK. Oleh DIANA IRYANI. Rendahnya kemampuan menulis puisi siswa SDN 1 Tanjung Senang merupakan ABSTRAK PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK PENGAMATAN PADA SISWA KELAS V-B SDN 1 TANJUNG SENANG BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh DIANA IRYANI Rendahnya kemampuan menulis puisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kriya merupakan suatu proses dalam berkesenian dengan berkegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Kriya merupakan suatu proses dalam berkesenian dengan berkegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kriya merupakan suatu proses dalam berkesenian dengan berkegiatan mengolah benda-benda dan kekayaan alam lingkungan sekitar kita menjadi suatu benda yang mempunyai

Lebih terperinci

STUDI PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D BAHAYA NARKOBA DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE BLENDER

STUDI PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D BAHAYA NARKOBA DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE BLENDER STUDI PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D BAHAYA NARKOBA DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE BLENDER TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik pada Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. fotografi pada akhirnya semakin luas peranannya di semua disiplin Ilmu

BAB V PENUTUP. fotografi pada akhirnya semakin luas peranannya di semua disiplin Ilmu BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pesatnya perkembangan dunia fotografi dewasa ini diiringi dengan kemajuan teknologi, dimulai dari penemuan camera obscura hingga penemuan digital fotografi, hal ini disebabkan

Lebih terperinci

DIMENSI SPASIAL DALAM FOTOGRAFI EKSPRESI

DIMENSI SPASIAL DALAM FOTOGRAFI EKSPRESI DIMENSI SPASIAL DALAM FOTOGRAFI EKSPRESI SKRIPSI TUGAS AKHIR KARYA SENI Kristoforus Agung Kusuma Dewa NIM: 0910471031 PROGRAM STUDI S-1 FOTOGRAFI JURUSAN FOTOGRAFI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI

Lebih terperinci

SEGMENTASI PENDENGAR RADIO DAKWAH ISLAM (DAIS) FM SEMARANG SKRIPSI

SEGMENTASI PENDENGAR RADIO DAKWAH ISLAM (DAIS) FM SEMARANG SKRIPSI SEGMENTASI PENDENGAR RADIO DAKWAH ISLAM (DAIS) FM SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Oleh:

Lebih terperinci

PENERAPAN RAGAM HIAS RELIEF CANDI PRAMBANAN SEBAGAI PERANCANGAN MOTIF TEKSTIL UNTUK CINDERAMATA

PENERAPAN RAGAM HIAS RELIEF CANDI PRAMBANAN SEBAGAI PERANCANGAN MOTIF TEKSTIL UNTUK CINDERAMATA PENERAPAN RAGAM HIAS RELIEF CANDI PRAMBANAN SEBAGAI PERANCANGAN MOTIF TEKSTIL UNTUK CINDERAMATA PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Seni

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL JUDUL KARYA : Kick Off PENCIPTA : Amoga Lelo Octaviano, S.Sos., M.Sn PAMERAN : Truly Bagus Exhibition Seminar Workshop by Indonesia Institute of Arts (ISI) Denpasar,

Lebih terperinci

PEREMPUAN DAN SELENDANG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS

PEREMPUAN DAN SELENDANG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS PEREMPUAN DAN SELENDANG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR MINAT UTAMA SENI LUKIS Diajukan Untuk Memenuhi sebagai persyaratan guna meraih gelar sarjana seni Program

Lebih terperinci