Total Fertility Rate (TFR) sebesar 2,37. Berkaitanjuga dengan tingkat BAB I PENDAHULUAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Total Fertility Rate (TFR) sebesar 2,37. Berkaitanjuga dengan tingkat BAB I PENDAHULUAN"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN Amanat undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), menyatakan bahwa Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memiliki tugas dalam melaksanakan Pengendalian Penduduk dan menyelenggarakan Keluarga Berencana. Upaya pengendalian pertumbuhan penduduk dilakukan melalui Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga dalam rangka mewujudkan norma keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera, serta diharapkan juga dapat memberikan kontribusi terhadap perubahan kuantitas penduduk yang ditandai dengan perubahan jumlah, struktur, komposisi dan persebaran penduduk yang seimbang sesuai dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup. Pertumbuhan penduduk yang pesat sebagai akibat dari tingginya angka fertilitas dapat menjadi sumber kemiskinan dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Kondisi tersebut berdampak kepada meningkatnya beban pemerintah, baik pusat maupun daerah, dalam penyediaan pemenuhan kebutuhan dasar penduduk seperti pangan, kesehatan, pendidikan, lapangan kerja, transportasi, energi, dan lain sebagainya. Untuk mendukung pelaksanaan Program KKBPK, maka BKKBN memperkuat pelaksanaan pembangunan melalui pengendalian kuantitas dan peningkatan kualitas penduduk dan mengarahkan persebaran penduduk. Program KKBPK juga merupakan upaya untuk mewujudkan keserasian kondisi yang berhubungan dengan perubahan keadaan penduduk yang dapat berpengaruh dan dipengaruhi oleh keberhasilan pembangunan berkelanjutan. Berdasarkan hasil proyeksi penduduk tahun 2010, pada tahun 2015 diperkirakan jumlah penduduk Indonesia sebesar 253,7 juta jiwa dengan dengan Total Fertility Rate (TFR) sebesar 2,37. Berkaitanjuga dengan tingkat ketergantungan (Dependency Ratio) atau rasio yang menyatakan jumlah penduduk usia nonproduktif yang ditanggung oleh usia produktif. Berdasarkan hasil proyeksi penduduk diatas, diperkirakan pada tahun 2015 tingkat ketergantungan di Indonesia sebesar 0.49 dan tingkat ketergantungan ini akan semakin menurun memasuki periode Indonesia akan mencapai bonus demografi yang kerap

2 diinterpretasikan sebagai jendela peluang (window of opportunity) pada periode , bila pertumbuhan ekonomi signifikan, SDM berkualitas dan pelaksanaan Program KKBPK dimplementasikan semaksimal mungkin. Dalam rangka memperkuat implementasi Program KKBPK, diperlukan penguatan program dan kegiatan melalui penyediaan data dan informasi BKKBN yang akurat, valid, relevan dan dapat dipertanggung jawabkan (Peraturan Pemerintah No.87 Tahun 2014 tentang Perkembangan Penduduk dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana dan Sistem Informasi Keluarga). Data dan informasi memegang peranan penting dalam penyusunan rencana, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan bidang Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga. Untuk tersedianya data dan informasi akurat, valid, relevan dan dapat dipertanggung jawabkan perlu dukungan dan peran serta pihak terkait mulai dari tingkat lini lapangan sampai penentu kebijakan baik di tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten dan Kota. Perkembangan Program KKBPK dapat diketahui melalui Laporan Data Statistik Rutin dan Pendataan Keluarga yang dilaksanakan secara berkala. Evaluasi dilakukan melalui pemantauan sasaran kinerja berdasarkan Kontrak Kinerja Provinsi (KKP) yang telah disepakati, untuk membandingkan dengan sasaran, kebijakan, strategi dan program kegiatan yang direncanakan. Evaluasi perkembangan program KKBPK dilakukan dengan metode Desk Descriptive Analysis untuk memperoleh gambaran tentang data dan informasi yang dianalisis. Analisis terhadap wilayah pencapaian program KKBPK dengan hasil yang sangat ekstrim/tidak rasional perlu ditindaklanjuti melalui survei/studi kasus/pengawasan terpadu (antar komponen terkait) pada wilayah yang dimaksud. Dengan telah dilaksanakannya Rapat Kerja Nasional maka ditetapkan target Indikator Kontrak Kinerja Provinsi (KKP) tahun 2015 dan kinerja Direktorat. Target KKP Provinsi Sumatera Selatan tahun 2015 seperti pada Tabel 1 berikut.

3 Tabel 1. Kontrak Kinerja Provinsi Tahun 2015 NO INDIKATOR KONTRAK KINERJA PROVINSI SASARAN 2015 CAPAIAN NOV 2015 SUMBER 1 Angka Pravalensi Penggunaan Kontrasepsi (CPR) 67,9 67,80% 2 Persentase Kebutuhan ber-kb yang tidak terpenuhi (Unmet Need) SUSENAS ,5 14,21% SR 3 Jumlah Peserta KB Baru PB (Juta) SR 4 Jumlah Peserta KB Aktif PA (Juta) SR 5 Persentase Peserta KB dengan menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) 18,3 30,69% SR 6 Pesersentase Kesertaan KB Pria (PA) (MOP + KONDOM) 2,7 6,25% SR 7 8 Persentase PUS yang memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang semua jenis kontrasepsi modern 18 98,30% SDKI 2012 Persentase PUS anggota Poktan BKB, BKR, BKL, UPPKS yang ber - a. Persentase PUS anggota BKB yang ber-kb 76,6 73,86% SR b. Persentase PUS anggota BKR yang ber-kb 75,3 78,80% SR c. Persentase PUS anggota BKL yang ber-kb 73,6 80,90% SR d. Persentase PUS anggota UPPKS yang ber-kb 22,6 72,52% SR Indeks Pengetahuan remaja tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) 50,9 61,30% RPJMN 2012 Persentase Sasaran yang mendapatkan Promosi dan Konseling 5 0 LATBANG Angka kelahiran pada remaja usia tahun (ASFR tahun) Persentase masyarakat yang mengetahui isu kependudukan 63,3 40,0 SUSENAS ,40% RPJMN 2012 Persentase Provinsi, Kab/Kota yang memasukan isu kependudukan ke dalam Renstrada 40 88% 15 KAB/KOTA Laporan Realisasi Triwulan Kabupaten dan Kota penerima DAK tahun % KEU & BMN Persentase Kabupaten/Kota yang membangun database PK 2015 dengan cakupan minimal 90% KK ,26% ADPIN 16 Laporan Keuangan dan Pengelolaan BMN % KEU & BMN 17 Persentase temuan eksternal dan internal yang selesai ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan ,40% 18 Jumlah mitra kerja dan tenaga lini lapangan yang dilatih: 38 DARI 44 KASUS a. Tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat 25 0 LATBANG b. Refreshing PLKB/PKB (PNS dan Non PNS) LATBANG c. Pelatihan teknis bagi PLKB/PKB LATBANG d. Pelatihan teknis IUD dan Implant bagi Dokter 60 0 LATBANG e. Pelatihan teknis IUD dan Implant bagi Bidan LATBANG f. Pelatihan teknis MOP bagi Dokter LATBANG g. Pelatihan teknis MOW bagi Dokter LATBANG 19 Pemetaan Urusan Bidang Pengendalian Penduduk dan KB dalam penguatan program KKBPK 50 23% DALDUK SUMBER DATA: Susenas 2013, RPJMN 2012, SDKI 2012, Statistik Rutin & Komponen Terkait

4 BAB II HASIL PENCAPAIAN PROGRAM KEPENDUDUKAN, KELUARGA BERENCANA DAN PEMBANGUNAN KELUARGA A. Cakupan Laporan Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga 1. Laporan Pelayanan Kontrasepsi Berdasarkan Aplikasi Statistik Rutin Online, laporan pelayanan keluarga berencana yang berbasis Kecamatan pada bulan November 2015, dari seluruh Kabupaten/kota yang mengirimkan laporan ke Provinsi, tercatat jumlah kecamatan melapor sebanyak 221 atau 95,67% dari 231 kecamatan yang terdaftar. Tinggi rendahnya frekuensi kabupaten/kota yang tidak melapor, sedikit banyak akan mempengaruhi tinggi rendahnya laporan hasil pencapaian program. Pada umumnya, kecamatan yang tidak mengirimkan laporan hasil pelayanan KB bisa disebabkan karena masih adanya kendala dalam pengoperasian sistem secara on line di kabupaten/kota bersangkutan atau ada kegiatan yang dilakukan tapi terlambat mengirimkan laporan dari jadwal yang telah ditentukan. Untuk melihat sebaran Kabupaten/kota dan Kecamatan yang melapor atau tidak melapor dapat dilihat pada Tabel 1. Gambar 1. Cakupan Laporan Tempat Pelayanan KB FKBP FKBS PD PDM LAINNYA Dari tempat Faskes KB yang ada, yang terdiri dari Faskes KB Pemerintah; Faskes KB Swasta; Jejaring Faskes terdiri atas Praktek Dokter, Praktek Bidan Mandiri; dan lainnya, yang melapor sebanyak atau 65,29% dari total Faskes yang ada yaitu Persentase cakupan laporan klinik KB menurut tempat pelayanan pada bulan November 2015 dapat dilihat pada Gambar 1. Secara lebih rinci dapat disampaikan jumlah Faskes KB yang melaporkan kegiatannya sebagai berikut :

5 a. Faskes KB Pemerintah, Laporan yang masuk pada bulan November 2015 sebanyak 895 Faskes KB pemerintah atau 84,03 % dari Faskes KB Pemerintah yang ada. Terdapat 3 (tiga) Kab/Kota dengan cakupan 100% yaitu Kab. Muaraenim, Lahat, dan Palembang. Sedangkan 14 (empat belas) Kab/Kota lainnya berada pada rentang cakupan 23,53% (Pagar Alam) sampai dengan 96,72% (Musi Banyuasin). b. Faskes KB Swasta. Pada bulan ini Faskes KB Swasta cakupan laporannya secara persentase lebih tinggi dibandingkan dengan Faskes KB Pemerintah yaitu 93,46% atau 243 dari 260 yang ada. Terdapat 4 (empat) Kab/Kota dengan cakupan 100%, yaitu OKI, Lahat, Musi Banyuasin, dan OKU Timur. Sedangkan 13 (tiga belas) Kab/Kota lainnya berada pada rentang cakupan 16,67% (Empat Lawang) sampai dengan 99,24% (Palembang). c. Praktek Dokter. Cakupan laporan Jejaring Faskes KB Praktek Dokter sebanyak 250 atau 62,97% dari 397 Praktek Dokter yang ada. Terdapat 2 (dua) Kab/Kota dengann capaian 100%, yaitu Lahat dan Palembang. Sedangkan 15 (lima belas) Kab/Kota lainnya berada pada rentang cakupan 4,17% (Lubuk Linggau) sampai dengan 95,65% (Muaraenim). d. Praktek Bidan Mandiri. Cakupan Laporan Praktek Bidan Mandiri sebanyak atau 71,67% dari Praktik Bidan Mandiri yang ada. Terdapat 2 (dua) Kab/Kota dengan cakupan 100% yaitu Lahat dan Palembang. Sedangkan 15 (lima belas) Kab/Kota berada pada rentang cakupan antara 9,38% (Ogan Ilir) sampai dengan 92,70% (Oku Timur). e. Jejaring Faskes KB Lainnya. Sedangkan cakupan Jejaring Faskes KB Lainnya sebanyak 188 atau 92,61% dari 203 yang ada. Jejaring Faskes KB Lainnya hanya terdapat di 1 (satu) Kab/Kota dengan cakupan 100% yaitu kabupaten Lahat. Sedangkan Kabupaten/kota lainnya rentang cakupan antara 25,0% (Musirawas Utara) sampai dengan 74,07% (Pagar Alam). 11 Kab/Kota lainnya tidak terdapat laporan dari Jejaring Faskes KB Lainnya. Selengkapnya dapat dilihat Grafik Cakupan Faskes KB dan Jejaring Faskes berikut ini. ADA LAPOR FASKES KBP FASKES KBS PD PBM LAINNYA

6 2. Laporan Pengendalian Lapangan a. Cakupan Laporan Kecamatan Perkembangan situasi cakupan laporan pengendalian lapangan juga dilakukan melalui Aplikasi Statistik Rutin Online. Untuk cakupan laporan Kecamatan pada bulan November 2015, dari 231 kecamatan yang ada 194 diantaranya mengirimkan laporan atau 83,98%. Walaupun cakupan laporan provinsi kurang dari 100,0%, namun terdapat 12 (dua belas) Kab/kota dengan cakupan laporannya sudah 100%. Sedangkan 5 (lima) Kab/kota lainnya dengan rentang cakupan 88,89% (Lubuk Linggau) sampai dengan 94,44% (OKU dan Muaraenim). b. Cakupan laporan Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan yang melapor sebanyak atau 97,44% dari desa/kelurahan yang ada. Terdapat 11 (sebelas) Kab/Kota yang cakupan laporan desa/kelurahanmencapai 100,0%, yaitu OKU, Muaraenim, Lahat, OKU Timur, Ogan Ilir, Empat Lawang, PALI, Musirawas Utara, Palembang, Pagar Alam dan Prabumulih. Sedangkan 6 (enam) Kab/kota lainnya berada pada rentang cakupan antara 85,0% (Musi Banyuasin) sampai dengan 99,38% (OKI dan Musirawas). c. Cakupan Laporan PPKBD PPKBD yang melapor sebanyak atau 99,32% dari PPKBD yang ada. Terdapat 12 (dua belas) Kab/Kotadengan cakupan laporan PPKBD mencapai 100%, yaitu OKU, Muaraenim, Lahat, Musi Banyuasin, Banyuasin, OKU Timur, Empat Lawang, PALI, Musirawas Utara, Palembang, Pagar Alam, dan Prabumulih. Sedangkan 5 (lima) Kab/kota lainnya berada pada rentang cakupan antara 94,82% (Ogan ilir) sampai dengan 99,69% (OKI). d. Cakupan laporan Sub PPKBD Sub PPKBD melapor sebanyak atau 92,63% dari sub PPKBD yang ada. Terdapat 7 (tujuh) Kab/Kota yang cakupan laporan sub PPKBD mencapai 100,0%, yaitu Muaraenim, Lahat, Musi Banyuasin, OKU Timur, Empat Lawang, Palembang, dan Pagar Alam. Sedangkan 3 (lima) Kab/kota lainnya berada pada rentang cakupan antara 85,19% (Lubuk Linggau) sampai dengan 97,95% (Ogan ilir).

7 Gambar 2. Cakupan Laporan Kecamatan, Desa/Kelurahan, PPKBD dan sub PPKBD S e p e r t i h a l n y a laporan pelayanan kontrasepsi, tidak maksimalnya cakupan laporan pengendalian lapangan dari semua tingkatan wilayah administrasi akan mempengaruhi cakupan laporan perkembangan atau pencapaian program secara keseluruhan. Adanya kabupaten/kota, kecamatan, ataupun desa/kelurahan yang tidak melapor bisa mengindikasikan belum adanya kegiatan yang dilakukan oleh kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan bersangkutan atau ada kegiatan yang dilakukan tapi frekuensinya terlalu kecil sehingga tidak dilaporkan atau terlambat mengirimkan laporan dari jadwal yang telah ditentukan.untuk lebih jelasnya lihat Tabel.2. e. Cakupan Laporan Kegiatan BKB Cakupan laporan untuk kelompok kegiatan BKB pada bulan November 2015 tercatat kelompok kegiatan BKB yang ada sejumlah kelompok. Dari jumlah tersebut, yang melapor sebanyak kelompok atau 83,76%. Terdapat 10 (sepuluh) Kab/kota yang cakupan laporannya sudah 100%, yaitu OKU, Muaraenim, Lahat, Banyuasin, OKU Timur, Empat Lawang, PALI, Musirawas Utara, Palembang, dan Pagar Alam. Sedangkan 7 (tujuh) Kab/kota lainnya dengan rentang cakupan antara 51,56% (OKU Selatan) sampai dengan 95,87% (Musi Banyuasin).

8 f. Cakupan Laporan Kegiatan BKR Untuk kelompok BKR yang melapor pada bulan ini sebanyak kelompok atau 79,10% dari kelompok yang ada. Terdapat 11 (sebelas) kab/kota dengan cakupan 100%, yaitu OKU, Muaraenim, Lahat, Musi Banyuasin, OKU Timur, Empat Lawang, PALI, Musirawas Utara, Palembang, Pagar Alam, dan Prabumulih. Sedangkan 6 (enam) Kab/Kota dengan rentang cakupan antara 46,04% (OKI) sampai dengan 93,55% (Lubuk Linggau). g. Cakupan Laporan Kegiatan BKL Jumlah kelompok BKL yang melapor pada bulan November 2015 sebanyak atau 73,99% dari kelompok yang ada.terdapat 8 (delapan) Kab/kota dengan cakupan laporan 100%, yaitu OKU, Muaraenim, Musi Banyuasin, Empat Lawang, PALI, Musirawas Utara, Palembang, dan Pagar Alam. Sedangkan 9 (Sembilan) Kab/kota lainnya dengan rentang cakupan dari 48,51% (OKI) sampai dengan 98,59% (OKU Timur). h. Cakupan Laporan Kegiatan UPPKS Berdasarkan laporan Pengendalian Lapangan pada bulan November 2015, cakupan laporan kelompok UPPKS sebesar atau 73,89% kelompok dari kelompok yang ada. Terdapat 8 (tdelapan) kab/kota yaitu Lahat, Musi Banyuasin, OKU Timur, Empat Lawang, PALI, Musirawas Utara, Palembang, dan Pagar Alam. Sedangkan 9 (sembilan) kab/kota dengan rentang cakupan antara 31,10% (OKI dan Musirawas) sampai dengan 96,83% (OKU dan Muaraenim). Tidak seluruhnya kelompok kegiatan BKB, BKR, BKL dan UPPKS yang ada di masing-masing kab/kota mengirimkan laporan, bisa disebabkan memang tidak adanya kegiatan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok dimaksud atau jumlah kelompok kegiatan BKB, BKR, BKL dan UPPKS yang ada tidak sebanyak yang terdaftar dalam data basis. Perkembangan kelompokkelompok kegiatan (BKB, BKR, BKL, UPPKS) yang melapor dari tiap kab/kota dapat dilihat pada Tabel 3.

9 Gambar 3. Cakupan Kelompok Kegiatan BKB, BKR, BKL, dan UPPKS ADA LAPOR 83,7% 79,0% 74,0% 73,9% BKB BKR BKL UPPKS B. Pencapaian Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga 1. Peserta KB Baru a. Pencapaian Peserta KB Baru (PB) Terhadap PPM Untuk tahun 2015 ini, perkiraan permintaan masyarakat untuk menjadi peserta KB baru (PPM-PB) di Sumatera Selatan ditetapkan sebanyak pasangan. Dibandingkan dengan target PPM PB tahun 2014 sebesar pasangan, terjadi penurunan target sebesar pasangan atau 41,6%. Pada bulan kesebelas di tahun 2015 ini, perolehan PB tercatat sebanyak akseptor atau 91,14 dari PPM PB yang telah ditetapkan sebesar Jika diasumsikan target setiap bulan yang harus dicapai adalah 91,66%, maka pencapaian PB pada sampai dengan bulan November 2015 belum melampaui target bulanan. Apabila pencapaian rata-rata bulanan tersebut pada bulan-bulan berikutnya sama dengan bulan ini, maka diperkirakan pada akhir tahun 2015 pencapaian PB secara provinsi mencapai angka sekitar 99,43%. Dibandingkan dengan pencapaian tahun yang lalu untuk periode yang sama, maka pencapaian November 2015, baik secara absolut maupun persentase lebih rendah.

10 Kab/Kota dengan persentase capaian PB terhadap PPM lebih atau sama dengan target bulan November (91,66%) terdapat 10 (sepuluh) Kab/Kota yaitu Muara Enim (134,46%), Lahat (107,34%), Musi Banyuasin (110,41%), Ogan Ilir (97,54%), Empat Lawang (94,76%), Pali (92,62%), Palembang (94,13%), Pagar Alam (115,70%), Lubuk Linggau (110,47%), dan Prabumulih (126,90%). Sedangkan 7 (tujuh) kab/kota lainnya pencapaiannya masih di bawah target bulanan yaitu dengan rentang data capaian dari 62,36% (OKU) sampai dengan 91,33% (Musirawas Utara). Untuk lebih jelasnya lihat Tabel ,0 209,5 324,3 235,5 % PB THD PPM 112,2 123,0 53,6 IUD MOW MOP KONDOM IMPLANT SUNTIK PIL Walaupun secara total pencapaian PB telah melampaui target, namun apabila dilihat per metoda kontrasepsi ada yang telah melampaui target dan ada yang dibawah target PPM. PB Kondom dan Suntikan angka pencapaiannya telah melebihi target PPM. Sedangkan metoda kontrasepsi lainnya pencapaian masih di bawah target PPM yang telah ditetapkan. Secara berurutan pencapaian PB terhadap PPM PB masing-masing alat kontrasepsi yaitu PB Kondom (324,3%), PB IUD (270,0%), PB Implant (235,5%), PB MOW (209,5%), PB MOP (112,3%), PB PIL (123,0%) dan terendah PB Suntik (53,6%). Secara persentase capaian Kondom sampai dengan bulan November 2015 telah tercapai 324,3% atau akseptor dari PPM yang telah ditetapkan tahun ini sebesar Besarnya angka pencapaian absolut PB Kondom karena Kondom merupakan metoda kontrasepsi yang relatif diminati pada tahun ini. Hal ini mengindikasikan bahwa partisipasi KB Pria utamanya Kondom tinggi. Hal ini merupakan hal yang positif dalam upaya partisipasi KB Pria. Pada tingkat kab/kota, hampir seluruh kab/kota berhasil melampaui target bulanan. Setelah Kondom, metoda kontrasepsi tertinggi kedua adalah IUD. Sampai dengan bulan November 2015 telah tercapai akseptor atau 270,0% terhadap PPM yang telah ditetapkan tahun ini sebesar Terdapat 13

11 (tiga belas) Kab/Kota dengan capaian diatas target sampai dengan bulan November 2015 (91,67%), yaitu OKU (139,4%), Muara Enim (581,3%), Lahat (164,8%), Musirawas (253,5%), Banyuasin (121,3%), OKU Timur (180,8%), OKU Selatan (363,3%), Ogan Ilir (195,5%), Empat Lawang (167,1%), Palembang (555,8%), Pagar Alam (186,9%), Lubuk Linggau (231%), dan Prabumulih (423,5%). Sedangkan 4 (empat) Kab/Kota capaiannya berada pada rentang data 12,9% (Muratara) sampai dengan 56,3% (PALI). Hal ini mengindikasikan bahwa Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) khususnya IUD telah mengalami progres yang positif. PB Implant tercapai akseptor atau 235,5% terhadap PPM (13.714). hampir seluruh Kab/Kota telah melampaui target PPM sampai dengan bulan November 2015, kecuali Kab. Muratara yaitu baru tercapai 92,5 atau 92,5% terhadap PPM yang ditetapkan yaitu sebesar 279 akseptor. PB MOW tercapai akseptor atau 209,5% terhadap PPM sebesar 846. Terdapat 8 (delapan) Kab/Kota telah melampaui target capaian PPM sampai dengan bulan November 2015 yaitu OKU (175%), Muara Enim (240%), Lahat (122,9%), Musi Banyuasin (764,7%), Palembang (286,5%), Pagar Alam (155%), Lubuk Linggau (421,1%), dan Prabumulih (180%). Sedangkan 9 (sembilan) Kab/Kota belum mencapai target yai dengan rentang data 37,3% (OKU Timur) sampai dengan 41,7% (OKI). Sedangkan dua kab/kota yaitu PALI dan Muratara belum terdapat capaian MOW. PB MOP tercapai 257 akseptor atau 112,2% terhadap PPM sebesar 229. Terdapat 5 (Lima) Kab/kota dengan capaian melebihi target bulanan yaitu kab/kota Muara Enim (224%), Musirawas (150%), Palembang (241,7%), Lubuk Linggau (176,7%), dan Prabumulih (135%). 5 (lima) Kab/Kota berada pada rentang data antara 10,0% (Banyuasin) sampai dengan 90% (Pali), sedangkan Kab/kota OKU, OKI, Lahat, OKU Selatan, Empat Lawang, Muratara, dan Pagar Alam belum terdapat capaian KB Baru MOP. PB PIL tercapai akseptor atau 123,0% terhadap PPM sebesar Terdapat 12 (dua belas) Kab/Kota dengan capaian diatas target bulanan sampai dengan November 2015 yaitu Muara Enim (186%), Lahat (187,2%), Musi Banyuasin (136,1%), OKU Timur (154,4%), OKU Selatan (114,3%), Empat Lawang (127,2%), PALI (113,6%), Musirawas Utara (109,6%), Palembang (127,8%), Pagar Alam (134%), Lubuk Linggau (174,2%), dan Prabumulih (151,6%). Sedangkan Kab/Kota lainnya berada pada rentang data antara 69,3% (OKI) sampai dengan 87,8% (Ogan Ilir).

12 PB Suntik tercapai akseptor atau 53,6% terhadap PPM sebesar 151,841. Sampai dengan Bulan November 2015 PB suntik belum memenuhi target PPM yang telah ditetapkan, namun demikian terdapat 1 (satu) kab/kota telah melampaui capaian target bulanan yaitu kota Pagar Alam (110,4%). Sedangkan 16 (enam belas) Kab/kota lainnya berada pada rentang data antara 27,3% (Banyuasin) sampai dengan 85,8% (Muratara). b. PB Total Menurut Jenis Kontrasepsi yang Digunakan Dilihat dari kontribusinya terhadap pencapaian PB secara keseluruhan, alat kontrasepsi Suntikan 38,68% dan Pil 32,69% terhadap Total PB sebesar akseptor. PIL dan Suntikan masih merupakan alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan di Sumatera Selatan. Sementara itu, metoda kontrasepsi jangka panjang (MKJP) kontribusinya terhadap total PB baru sebesar 19,44%, masing-masing dengan persentase capaian terhadap total sebagai berikut; IUD 3,13%, MOW 0,84%, Implant 15,34%, dan MOP 0,12% (lihat Tabel. 4). Gambar 5. Persentase Pencapaian PB terhadap PB Total menurut Jenis Kontrasepsi s.d November 2015 MOP 0,12 KONDOM 9,19 IUD 3,13 MOW 0,84 IMPLANT 15,34 PIL 32,69 SUNTIK 38,68 c. Pencapaian PB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Target yang ditetapkan pada PPM tahun 2015 adalah peserta, yang merupakan penjumlahan dari target peserta baru IUD (2.441), MOW (846), MOP (229) dan Implant (13.714). Pencapaian PB MKJP sampai dengan November 2015 sebesar atau 237,5% terhadap total PPM tahun ini. Pencapaian PB MKJP terhadap PPM telah melampaui target yang telah ditetapkan yaitu sebesar akseptor. Meskipun demikian masih terus diupayakan berbagai trobosan program yang strategis dan tepat sasaran dalam akselerasi Pencapaian

13 Program Keluarga Berencana khususnya Metode Kontrasepsi Jangka Panjang dengan merujuk pada pemetaan wilayah prioritas berdasarkan analisis kuadran. Disamping itu pola-pola atau model-model advokasi dan KIE yang inovatif melalui berbagai pendekatan media bellow the line maupun to the line dengan sasaran masyarakat Pasangan Usia Subur (PUS) khususnya PUSMUPAR. Dengan demikian masyarakat dapat memperoleh informasi Program KKBPK dengan benar, sehingga tumbuh kesadaran dalam diri masyarakat untuk memilih dan atau beralih menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang. Bila dilihat pencapaian di masing-masing kab/kota, pencapaiannya telah melampaui target bulanan. Secara keseluruhan rentang pencapaian antar kab/kota relatif bervareasi dan sebagian besar telah melampau target bulanan dengan rentang data antara 110,9% (Pagar Alam) sampai dengan 654,1% (Muaraenim). Sedangkan Kab. Musirawas Utara capaian KB MKJPnya baru tercapai 74,9%. Pencapaian PB MKJP terhadap PPM dapat dilihat pada Tabel 1. Secara provinsi kontribusi pencapaian PB MKJP terhadap PB Total relatif masih rendah yaitu 19,56%. Kontribusi ini merupakan penjumlahan dari kontribusi masing-masing PB MKJP terhadap total Peserta KB Baru yaitu PB IUD 3,13%, PB MOW 0,84%, PB MOP 0,12% dan PB Implant 15,34%. Jika dilihat dari masing-masing kab/kota, maka kab/kota dengan kontribusi PB MKJP terhadap Total PB antara 8,59% (Musirawas Utara) sampai dengan 28,55% (Prabumulih). Gambar 6. Persentase Pencapaian PB MKJP terhadap PB Total s.d November 2015 CAPAIAN PB MKJP 19,44 NON MKJP MKJP NON MKJP 80,56

14 d. Pencapaian PB Pria Pencapaian PB Pria terhadap PPM PB Pria merupakan penggabungan variabel pencapaian PB Kondom dan PB MOP. Target yang ditetapkan pada PPM 2015 sejumlah peserta, yang merupakan penjumlahan dari masing-masing jenis kontrasepsi, yaitu PB MOP (229) dan Kondom (5.967). PB Kondom dengan PB MOP digunakan sebagai indikator tingkat partisipasi pria dalam ber-kb. Pencapaian PB Pria secara provinsi sampai dengan November 2015 sebesar akseptor atau 316,41% terhadap PPM. Seluruh Kab/Kota capaian KB Pria telah melampaui target bulanan sampai dengan November (91,67%) dengan rentang data capaian antara 134,5% (Muratara) sampai dengan 821,2% (Prabumulih). (lihat TABEL.7). Kontribusi pencapaian PB Pria terhadap Total PB relatif masih rendah, yaitu 9,31%. Jika dilihat dari masing-masing provinsi maka kontribusi PB Pria terhadap Total PB seluruh Kab/Kota masih di bawah 20,0% dengan rentang data antara 2,39% (Musirawas Utara) sampai dengan 17,0 (OKU). Gambar 7: Persentase Pencapaian PB Pria terhadap PB Total sd. November 2015 PB PRIA 9,31 PB WANITA 90,69 e. Pencapaian PB Wanita PB Wanita adalah peserta KB baru yang menggunakan metoda kontrasepsi yang khusus diperuntukkan bagi wanita, yaitu IUD, MOW, Implant, Suntikan, dan Pil. Analisis dan evaluasi terhadap perkembangan pencapaian PB Wanita tersebut diperlukan untuk melihat kontribusinya terhadap pencapaian PB Total.

15 Kontribusi PB Wanita terhadap PB Total sampai dengan bulan November 2015 mencapai akseptor atau 90,69%. Hal ini mengindikasikan partisipasi kaum pria dalam ber-kb masih relatif rendah. Pada tingkat kab/kota, kontribusi PB Wanita terhadap berada pada rentang data antara 83,0% (OKU) sampai dengan 97,61% (Muratara). f. Pencapaian PB KPS/KS I Sampai dengan bulan November 2015, jumlah PB KPS/KS I tercatat sebanyak peserta atau 33,75% dari total yang berjumlah 231. peserta. Terdapat 7 (tujuh) Kab/Kota dengan capaian melebihi persentase total provinsi yaitu OKI (28,17%), Muaraenim (36,87%), Banyuasin (34,05%), OKU Timur (34,95%), Ogan Ilir (39,15%), PALI (85,31%), Musirawas Utara (42,21%). Sedangkan 10 (sepuluh) kab/kota lainnya berada pada rentang data antara 4,98% (Empat Lawang) sampai dengan 27,16% (OKU). Untuk lebih jelas lihat Tabel 4F. Sementara itu, apabila dilihat pencapaian PB KPS/KS I berdasarkan metode kontrasepsi yang digunakan terhadap PB Total KPS/KS I, total provinsi yang tertinggi yang digunakan PB KPS/KS I adalah PIL yaitu sebesar tercapai , kemudian kedua terbesar PB Suntikan yaitu sebesar Sedangkan kontribusi PB MKJP KPS/KS I terhadap PB Total KPS/KS I sebesar atau 23,21%. Sementara PB Pria KPS/KS I sebesar atau 9,1% dari PB Total KPS/KS I. Untuk mengetahui perkembangan pencapaian PB KPS/KS I sampai dengan November 2015 dimasing-masing Kab/kota dapat dilihat pada Tabel 4G. g. Pencapaian PB Menurut Jalur Pelayanan Walaupun program KB saat ini telah diarahkan kepada kemandirian masyarakat dalam memperoleh pelayanan kontrasepsi serta peningkatan fungsi sektor swasta dalam penyediaan pelayanan kontrasepsi, namun mayoritas peserta KB masih mendapatkan pelayanan KB dari jalur pemerintah. Secara provinsi dari atau 64,80% dari Total PB peserta KB baru yang telah dilayani sampai dengan bulan ini. diantaranya mendapatkan pelayanan dari jalur pemerintah. Sedangkan atau 35,20% mendapatkan pelayanan dari Faskes KB Swasta, dan Jejaring Faskes KB baik Praktik Dokter, Praktik Bidan Mandiri dan lainnya. Pada tingkat kab/kota, persentase pencapaian PB jalur pemerintah rentang sebar dari yang tertinggi 96,69% (Musirawas Utara) sampai terendah

16 32,68% (OKU Selatan). Sebaliknya, persentase pencapaian PB Swasta tertinggi 67,32% di OKU Selatan dan terendah 3,31% di Musirawas Utara. Gambar 8. Persentase Pencapaian PB Menurut Jalur Pelayanan November 2015 FPD 1,4 PBM 18,1 FKBS 13,2 FKBP 64,8 Secara umum dapat dikatakan peserta KB baru yang mendapatkan pelayanan KB melalui jalur swasta, sebagian besar pergi ke Praktek Bidan Mandiri yaitu sebesar akseptor atau 18,1% terhadap jumlah akseptor yang dilayani non pemerintah. Hal ini dapat dilihat dari 13.37% atau akseptor dilayani non pemerintah. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut, 1,44% dilayani oleh Faskes Praktiek Dokter, 18,14% Faskes Bidan Mandiri, dan 2,40% dilayani oleh jejaring Faskes KB Lainnya. Untuk lebih jelasnya lihat Tabel 4.B. h. Pemberian Informed Consent Kasus kegagalan dan komplikasi pada penggunaan alat kontrasepsi diharapkan dapat berkurang melalui peningkatan kualitas pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB & KR). Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah melalui interaksi antara klien dan provider melalui pemberian informed choice dan penerapan informed consent. Yang dimaksud dengan informed consent adalah persetujuan klien KB dan pasangannya atas informasi dan penjelasan petugas pelayanan KB mengenai tindakan medik yang akan di lakukan. Informed consent diberikan kepada peserta KB baru yang menggunakan metode MKJP (IUD, Implant, MOW, dan MOP). Pemberian informed consent pada PB MKJP di s.d bulan Juni 2015, secara provinsi tercatat sebesar91,1%. Kab/kota yang telah memberikan Informed consent 100% baru 2 (dua) Kb/kota yaitu Kab. PALI, dan Kab. Banyuasin. Sedangkan Kab/kota yang lainnya memiliki rentang antara 12,9% (Empat Lawang)

17 sampai dengan 99,9% (Palembang). Berdasarkan jenis kontrasepsinya, pemberian informed consent tertinggi ada di PB MOW (97,5%), PB PB IUD (91,1%), Implant (85,5%), dan PB MOP (86,2%). 2. Peserta KB Aktif Pada PPM 2015, jumlah peserta KB aktif (PA) yang menjadi target ditetapkan sejumlah peserta. Pencapaian Provinsi pada bulan November 2015 adalah 123,67 % dari PPM atau tercatat jumlah PA sebesar akseptor. Bila dilihat pencapaian di masing-masing kab/kota, seluruh Kab/Kota telah tercapai lebih dari 100,0% yaitu dengan rentang data antara 104,9% (OKU Selatan) sampai dengan 178,8 (PALI). Perkembangan PA di masing-masing provinsi dapat dilihat pada Tabel 8. Peserta KB Aktif terhadap PUS secara provinsi pada bulan November 2015 tercapai 75,99%. Kab/kota yang capaian PA terhadap Total PUS diatas capaian provinsi terdapat 10 (sepuluh) kab/kota yaitu OKI (77,63%), Muaraenim (77,05%), Banyuasin (77,22%), Musirawas (76,22%), Musi Banyuasin (76,51%), Banyuasin (77,99%), Empat Lawang (78,67%), PALI (79,26%), Palembang (76,61%), Pagar Alam (77,73%), dan Lubuk Linggau (86,20%). Sedangkan 7 (tujuh) kab/kota yang lain berada pada rentang data capaian antara 61,53% (OKU Selatan) sampai dengan 75,32% (Musiratara). Pencapaian Peserta KB Aktif MKJP pada tahun 2015 menjadi salah satu fokus utama dalam peningkatan pelaksanaan program KKBPK, secara provinsi yang tentunya harus didukung oleh kab/kota. Target PPM perserta KB Aktif MKJP pada tahun 2015 ditetapkan sebesar yang merupakan penjumlahan dari PPM peserta KB aktif IUD (27.736), MOW (44.691), Implant ( ), dan MOP (2.390). Pencapaian provinsi PA MKJP pada bulan ini sebesar atau 207% terhadap PPM yang ditetapkan. Pada tingkat kab/kota hampir seluruh Kab/Kota telah tercapai diatas 100% dengan rentang data capaian antara 125,8% (Pagar Alam) sampai dengan 306,1% (Prabumulih). Peserta KB Aktif Pria, target yang ditetapkan pada PPM 2015 sebesar peserta, yang merupakan penjumlahan dari masing-masing jenis kontrasepsi, yaitu PA MOP (2.390) dan Kondom (25.662). PA Kondom dengan PA MOP digunakan sebagai indikator tingkat partisipasi pria dalam ber-kb. Pencapaian PA Pria pada bulan November 2015 sebesar akseptor atau 288,2% terhadap PPM. Pada tingkat kab/kota hampir seluruh Kab/Kota telah tercapai diatas 100% dengan rentang data capaian antara 161,2% (Empat Lawang) sampai dengan 621,2% (PALI). Untuk lebih jelasnya lihat Tabel 9.

18 3. Unmet Need Upaya memenuhi permintaan masyarakat akan pelayanan KB menjangkau pula kelompok yang selama ini kebutuhannya belum terpenuhi, yaitu PUS yang sudah Tidak Ingin Anak Lagi (TIAL) dan atau masih ingin mempunyai anak tetapi ditunda (IAT) dan tidak menggunakan salah satu cara kontrasepsi (unmetneed). Selengkapnya lihat Grafik 1: Persentase unmetneed terhadap total PUS per kab/kota dibawah ini. Pencapaian Unmetneed pada SUMSEL 14,2 November 2015 secara provinsi OKUS OGAN ILIR OKU MURATARA PRABUMULIH OKI MURA PALEMBANG MUBA 4 LAWANG B ASIN P ALAM PALI M ENIM LAHAT OKUT L LINGGAU 17,5 16,8 15,9 15,7 14,6 14,4 14,4 13,0 11,9 11,7 10,9 8,9 8,7 6,1 5,4 5,2 25,2 sebesar 14,21%. Sedangkan PPM Unmetneed yang telah ditetapkan tahun 2015 sebesar 7,5%. Hal ini menunjukkan bahwa sangat diperlukan upaya yang lebih optimal pada satu bulan berikutnya. Rentang Unmetneed Kab/Kota antara 5,2% (Lubuk Linggau) sampai dengan 25,2% (OKU Selatan). Jika dilihat berdasarkan tingkat kab/kota, terdapat 8 (delapan) kab/kota dengan pencapaian unmet need lebih tinggi dari provinsi (14,2%) yaitu Palembang (14,4%), Musirawas (14,4%), OKI (14,6%), Prabumulih (15,7%), Muratara (15,9%), OKU (16,8%), Ogan Ilir (17,5%), dan OKU Selatan (25,2%). Sedangkan kab/kota dengan Unmetneed di bawah 10,0% terdapat 5 (lima) kab/kota yaitu Linggau (5,2%), OKU Timur (5,4%), Lahat (6,1%), Muara Enim (8,7%), dan Pali (8,9%). Diperlukan upaya-upaya yang mempunyai daya ungkit yang tinggi dalam meningkatkan pelayanan KB bagi calon akseptor didaerah khusus (DAS, terpencil, bantaran rel kereta api, kumuh miskin maupun daerah talang-talang) dengan peningkatan akses informasi dan akses pelayanan KB Mobile (bergerak), sehingga unmet need dapat diturunkan hingga 7,5% pada akhir tahun 2015, terutama di kab/kota yang unmetneed nya tinggi. (selengkapnya lihat Tabel 10).

19 4. Pembangunan Keluarga a. Kelompok Ketahanan Keluarga Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam rangka meningkatkan ketahanan keluarga adalah melalui pembentukan dan penggerakan kelompokkelompok kegiatan seperti Bina Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I dalam kelompok Upaya Peningkatan Keluarga Balita dan Anak (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia dan Rentan (BKL), dan pengikutsertaan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS). Kegiatan kelompok BKB, BKR, dan BKL melalui pertemuan, dimaksudkan untuk meningkatkan ketahanan dan pemberdayaan keluarga dalam mewujudkan keluarga berkualitas. Asumsi yang digunakan untuk jumlah pertemuan adalah pertemuan dilakukan minimal sekali dalam sebulan dan tidak lebih dari 2 kali dalam sebulan. Pertemuan dianggap ekstrim apabila rasio pertemuan <1 atau >2. Untuk mengetahui perkembangan kelompok-kelompok kegiatan yang melapor di masing-masing kab/kota dapat dilihat pada Lampiran 9.A. 1) Kelompok Bina Keluarga Balita dan Anak (BKB) Kelompok BKB merupakan suatu kelompok kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kepada orang tua dan anggota keluarga lainnya tentang cara pengasuhan tumbuh kembang anak balita. Salah satu hal yang penting untuk diperhatikan dalam kelompok BKB adalah jumlah keluarga yang aktif mengikuti pertemuan Kelompok BKB.Dalam hal ini keluarga yang aktif mengikuti pertemuan Kelompok BKB didefinisikan sebagai keluarga dimana orang tua dan atau anggota keluarga lainnya hadir dalam pertemuan yang dilakukan oleh kader kelompok BKB dalam rangka peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pembinaan tumbuh kembang balita. Secara provinsi, pada bulan November 2015, jumlah kelompok BKB yang melapor sebanyak atau 73,71% dari kelompok yang ada. Sedangkan jumlah pertemuan sebanyak kali. Dengan demikian rasio atau rata-rata pertemuan dalam sebulan sebanyak 1,7 atau 1 sampai dengan 2 kali. Untuk lebih jelas lihat Tabel 6. Jumlah keluarga yang mempunyai anak dan balita menjadi anggota kelompok kegiatan BKB adalah keluarga, sedangkan jumlah keluarga yang aktif atau hadir dalam pertemuan sebanyak keluarga. Dengan demikian, apabila dibandingkan dengan jumlah

20 keluarga yang mempunyai anak balita menjadi anggota kelompok kegiatan BKB maka persentase keluarga punya anak dan balita yang aktif dalam BKB secara provinsi 77,27%. lihat Tabel 6. Kesertaan ber-kb dari anggota kelompok ketahanan keluarga menjadi bagian penting dalam program KKBPK. Anggota kelompok BKB menjadi target yang sangat tepat untuk mendapatkan peserta KB karena kemungkinan anggota kelompok BKB masih berstatus PUS sangat besar. Pada tahun ini jumlah anggota kelompok BKB yang ber-kb yang ditetapkan dalam PPM 2015 adalah 76,6%. Pada bulan November anggota kelompok BKB yang ber KB telah mencapai PUS atau 73,86% dari jumlah PUS anggota BKB yang berjumlah Dengan kata lain target yang telah ditetapkan PPM belum terpenuhi pada bulan November ini. Sedangkan jumlah PUS anggota kelompok BKB KPS dan KS I pada bulan ini mencapai atau 44,86% dari total jumlah keluarga anggota BKB yang berjumlah Sedangkan anggota BKB tahapan KPS dan KS I berstatus PUS dan ber KB mencapai atau 72,58%. 2) Kelompok Bina Keluarga Ramaja (BKR) Kelompok BKR merupakan suatu kelompok kegiatan untuk meningkatkan kepedulian, kesadaran dan tanggung jawab orang tua terhadap kewajibannya membimbing, meningkatkan pengetahuan, kesadaran anak dan remaja dalam rangka meningkatkan ketahanan fisik, non fisik melalui inter ekstra komunikasi yang sehat dan harmonis dalam suasana kehidupan rumah tangga yang bahagia dan sejahtera. Sedangkan keluarga punya remaja aktif dalam BKR didefinisikan sebagai keluarga dimana orangtua dan atau anggota keluarga lainnya hadir dalam pertemuan yang dilakukan oleh kader kelompok BKR untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan bimbingan dan pembinaan tumbuh kembang remaja secara terarah. Pada bulan ini jumlah kelompok kegiatan BKR yang melapor sejumlah kelompok atau 70,01% dari jumlah kelompok yang ada sejumlah dengan jumlah pertemuan tercatat sebanyak 753 kali. Rasio atau rata-rata pertemuan dalam sebulannya berlangsung sebanyak 1,9 atau 1-2 kali. Jumlah keluarga yang mempunyai remaja dan menjadi anggota kelompok kegiatan BKR adalah keluarga, sedangkan jumlah keluarga yang aktif atau hadir dalam pertemuan pada bulan ini sebanyak atau 77,90%.

21 Kesertaan ber-kb dari anggota kelompok ketahanan keluarga menjadi bagian penting dalam program KKBPK. Anggota kelompok BKR menjadi target yang sangat tepat untuk mendapatkan peserta KB karena kemungkinan anggota kelompok BKR masih berstatus PUS sangat besar. Pada bulan November anggota kelompok BKR PUS yang ber KB mencapai atau 78,80% dari jumlah PUS anggota BKB yang berjumlah Sedangkan jumlah PUS anggota kelompok BKR KPS dan KS I pada bulan ini mencapai atau 39,96% dari total jumlah keluarga anggota BKR yang berjumlah Sedangkan anggota BKR tahapan KPS dan KS I berstatus PUS dan ber KB mencapai atau 80,22%. Untuk lebih jelasnya lihat Lampiran Tabel 9. 3) Kelompok Bina Keluarga Lansia dan Rentan (BKL dan Rentan) Kelompok BKL adalah suatu kelompok kegiatan untuk membina keluarga lansia. Keluarga lansia adalah keluarga dimana anggota keluarganya ada yang sudah memasuki usia lanjut, mereka harus menyesuaikan di masa depan adanya kemunduran fisik, mental dan juga kemungkinan ekonomi. Sedangkan keluarga punya lansia aktif dalam BKL didefinisikan sebagai keluarga dimana orangtua dan atau anggota keluarga lainnya hadir dalam pertemuan yang dilakukan oleh kader kelompok BKL dalam rangka peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam meningkatkan kualitas hidup anggota keluarga lanjut usia. Pada bulan ini jumlah kelompok kegiatan BKL yang melapor sejumlah atau 69,03% dari kelompok yang ada, dengan jumlah pertemuan tercatat sebanyak 771 kali. Rasio atau rata-rata pertemuan dalam sebulannya berlangsung sebanyak 1,9 atau 1-2 kali. Jumlah keluarga yang memiliki lansia dan menjadi anggota kelompok kegiatan BKL adalah keluarga atau 46,31%, sedangkan jumlah keluarga yang aktif atau hadir dalam pertemuan pada bulan ini sebanyak keluarga. Kesertaan ber-kb dari anggota kelompok ketahanan keluarga menjadi bagian penting dalam program KKBPK. Anggota kelompok BKL menjadi target yang sangat tepat untuk mendapatkan peserta KB karena kemungkinan anggota kelompok BKL masih berstatus PUS sangat besar. Pada bulan November anggota kelompok BKL yang berstatus PUS sebanyak atau 70,17% terhadap jumlah keluarga anggota BKL.

22 Anggota BKL PUS yang ber KB mencapai atau 80,90% dari total anggota BKL berstatus PUS yang berjumlah Sedangkan jumlah PUS anggota kelompok BKL KPS dan KS I pada bulan ini mencapai atau 43,56% dari total jumlah keluarga anggota BKL yang berjumlah Sedangkan anggota BKR tahapan KPS dan KS I berstatus PUS dan ber KB mencapai atau 78,01% terhadap jumlah PUS anggota kelompok BKL KPS dan KS I. Secara keseluruhan keluarga yang aktif dalam masing-masing kelompok digambarkan sebagai berikut. Grafik 4: Persentase Pencapaian Keluarga Aktif Kelompok Kegiatan Ketahanan Keluarga Bulan November ,3% 77,9% 77,5% BKB BKR BKL Anggota Klp Anggota Klp Aktif b. Kelompok Pusat Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK R/M) Kelompok PIK Remaja/Mahasiswa merupakan perwujudan dari program GenRe yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan, serta sikap dan perilaku positif remaja tentang kesehatan dan hak-hak reproduksi, guna meningkatkan derajat kesehatan reproduksi, guna meingkatkan derajat kesehatan reproduksinya dan mempersiapkan kehidupan berkeluarga dalam upaya peningkatan kualitas generasi mendatang. Tujuan di atas semakin penting artinya terutama bagi daerahdaerah dengan usia kawin pertama yang rendah, angka fertilitas ibu-ibu remaja yang tinggi, serta daerah dengan angka prevalensi HIV/AIDS yang tinggi.

23 Menurut klasifikasinya, PIK Remaja/Mahasiswa dibentuk menjadi 3 tahapan kelompok, yaitu PIK Remaja/Mahasiswa Tahap Tumbuh, PIKRemaja/Mahasiswa Tahap Tegak, dan PIK Remaja/Mahasiswa Tahap Tegar. Sampai saat ini, jumlah kelompok PIK Remaja/Mahasiswa yang terbesar adalah pada Tahapan Tumbuh. Dalam pembentukan kelompok tahapan PIK Remaja/Mahasiswa terdapat beberapa persyaratan, salah satunya adalah jumlah tenaga Pendidik Sebaya (PS) dan Konselor Sebaya (KS) di masing-masing tahapan kelompok. Persyaratan untuk jumlah tenaga PS dan KS adalah sebagai berikut: 2 tenaga PS di Tahapan Tumbuh; 4 tenaga PS dan 2 KS di Tahapan Tegak; serta 4 tenaga PS dan 4 KS di Tahapan Tegar. Berdasarkan data statistik rutin Perwakilan BKKBN Sumatera Selatan pada bulan ini, jumlah PIK Remaja/Mahasiswa yang telah melapor sebanyak 399 kelompok atau sebesar 79,17% dari 504 kelompok yang ada. Pencapaian provinsi masing-masing kelompok berdasarkan tahapan, yaitu Tumbuh 79,17% (504 kelompok), Tegak 76,70% (103 kelompok), dan Tegar 85,71% (56 kelompok). c. Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) Berdasarkan data dari laporan Pengendalian Lapangan pada statistik rutin pada bulan November 2015, kelompok UPPKS secara provinsi yang melapor sebanyak 973 Kelompok atau 62,45% dari jumlah kelompok UPPKS yang ada sebanyak kelompok. Jumlah keluarga yang menjadi anggota kelompok UPPKS sebanyak sedangkan jumlah anggota kelompok UPPKS KPS dan KS I sebanyak atau 60,11%. Jumlah anggota kelompok UPPKS yang berstatus PUS sebanyak atau 76,67% dari jumlah anggota UPPKS yang ada. Jumlah anggota kelompok UPPKS yang berstatus PUS dan ber-kb sebanyak atau 72,52% dari anggota kelompok UPPKS yang berstatus PUS. Jumlah anggota kelompok UPPKS KPS dan KS I yang status PUS sebanyak atau 42,84% dari jumlah anggota kelompok UPPKS KPS dan KS I. Jumlah anggota kelompok UPPKS KPS dan KS I yang status PUS ber-kb sebanyak atau 82,33% dari jumlah anggota kelompok UPPKS KPS dan KS I yang status PUS.

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DAN ANGGARAN (RADALGRAM) DATA sd. SEPTEMBER 2015

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DAN ANGGARAN (RADALGRAM) DATA sd. SEPTEMBER 2015 RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DAN ANGGARAN (RADALGRAM) DATA sd. SEPTEMBER 2015 PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI SUMATERA SELATAN SISTEMATIKA 1 2 PREVIEW KKP SD. SEPT

Lebih terperinci

PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI SUMATERA SELATAN

PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI SUMATERA SELATAN PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI SUMATERA SELATAN SISTEMATIKA 1 2 PREVIEW KKP SD. DES 2015 HASIL PENCAPAIAN PROGRAM KKBPK CAKUPAN LAPORAN 3 4 REALISASI ANGGARAN PENGELOLAAN

Lebih terperinci

CAPAIAN PROGRAM KEPENDUDUKAN, KB DAN PEMBANGUNAN KELUARGA sd. BULAN MEI 2016

CAPAIAN PROGRAM KEPENDUDUKAN, KB DAN PEMBANGUNAN KELUARGA sd. BULAN MEI 2016 CAPAIAN PROGRAM KEPENDUDUKAN, KB DAN PEMBANGUNAN KELUARGA sd. BULAN MEI 2016 PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI SUMATERA SELATAN SISTEMATIKA 1 2 PREVIEW PPM SD. MEI

Lebih terperinci

KEGIATAN STRATEGIS BIDANG DALDUK

KEGIATAN STRATEGIS BIDANG DALDUK KEGIATAN STRATEGIS BIDANG DALDUK Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain: 1. Fasilitasi Integrasi Kebijakan Pembangunan Berwawasan Kependudukan Tingkat Provinsi dan Kabupaten/kota. 2. Pengembangan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Januari 2013 Kabid Advokasi, Penggerakan dan Informasi, Minarti, SE NIP

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Januari 2013 Kabid Advokasi, Penggerakan dan Informasi, Minarti, SE NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-nya, Laporan Pencapaian Pelaksanaan Program dan Anggaran sampai dengan bulan DESEMBER tahun 2012

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Februari 2012 Kabid ADPIN, Minarti, SE NIP

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Februari 2012 Kabid ADPIN, Minarti, SE NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-nya, Pencapaian Program bulan Februari tahun 2012 telah selesai dilaksanakan. Materi ini disusun

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Maret 2012 Kabid ADPIN, Minarti, SE NIP Narasi Radalgram Data s.d Maret P a g e

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Maret 2012 Kabid ADPIN, Minarti, SE NIP Narasi Radalgram Data s.d Maret P a g e KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-nya, Pencapaian Program bulan Maret tahun 2012 telah selesai dilaksanakan. Materi ini disusun untuk

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Desember 2012 Kabid Advokasi, Penggerakan dan Informasi, Minarti, SE NIP

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Desember 2012 Kabid Advokasi, Penggerakan dan Informasi, Minarti, SE NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-nya, Laporan Pencapaian Pelaksanaan Program dan Anggaran sampai dengan bulan November tahun 2012

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Mei 2012 Kabid ADPIN, Minarti, SE NIP Page 1

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Mei 2012 Kabid ADPIN, Minarti, SE NIP Page 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-nya, Pencapaian Program bulan April tahun 2012 telah selesai dilaksanakan. Materi ini disusun untuk

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Januari 2012 Kabid ADPIN, Minarti, SE NIP Narasi Radalgram Januari 2012 Page 1

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Januari 2012 Kabid ADPIN, Minarti, SE NIP Narasi Radalgram Januari 2012 Page 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-nya, Pencapaian Program bulan Januari tahun 2012 telah selesai dilaksanakan. Materi ini disusun untuk

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Agustus 2012 Kabid Advokasi, Penggerakan dan Informasi, Minarti, SE NIP

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Agustus 2012 Kabid Advokasi, Penggerakan dan Informasi, Minarti, SE NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-nya, Laporan Pencapaian Pelaksanaan Program dan Anggaran sampai dengan bulan Juli tahun 2012 telah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Maret 2013 Kabid Advokasi, Penggerakan dan Informasi, Minarti, SE NIP

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Maret 2013 Kabid Advokasi, Penggerakan dan Informasi, Minarti, SE NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-nya, Laporan Pencapaian Pelaksanaan Program dan Anggaran sampai dengan bulan Februari tahun 2013

Lebih terperinci

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DAN ANGGARAN

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DAN ANGGARAN RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DAN ANGGARAN Data Bulan Maret 2015 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL JAKARTA, 6 MEI 2015 SISTEMATIKA 1 2 CAKUPAN LAPORAN HASIL PENCAPAIAN PROGRAM KKBPK 3 4 KETERSEDIAAN

Lebih terperinci

SUB BIDANG DATA DAN INFORMASI BIDANG ADVOKASI, PENGGERAKAN DAN INFORMASI (ADPIN) PERWAKILAN BKKBN PROVINSI SUMATERA SELATAN

SUB BIDANG DATA DAN INFORMASI BIDANG ADVOKASI, PENGGERAKAN DAN INFORMASI (ADPIN) PERWAKILAN BKKBN PROVINSI SUMATERA SELATAN DATA s.d BULAN JUNI 2013 SUB BIDANG DATA DAN INFORMASI BIDANG ADVOKASI, PENGGERAKAN DAN INFORMASI (ADPIN) PERWAKILAN BKKBN PROVINSI SUMATERA SELATAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

Grafik 1. Cakupan Laporan JANUARI 45,67 39,75 FKB SWASTA DPS BPS LAINNYA

Grafik 1. Cakupan Laporan JANUARI 45,67 39,75 FKB SWASTA DPS BPS LAINNYA 1 I. Pelayanan Kontrasepsi A. Cakupan Laporan Fasilitas Kesehatan KB Pada bulan Januari 2016, laporan hasil pelayanan kontrasepsi dilaporkan oleh 10 Kab/Kota. Dengan rincian Faskes KB pemerintah 60,23

Lebih terperinci

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM ( RADALGRAM ) MARET 2016 PROVINSI ACEH

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM ( RADALGRAM ) MARET 2016 PROVINSI ACEH RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM ( RADALGRAM ) MARET 2016 PROVINSI ACEH METODE PEWARNAAN GRAFIK < 16.66 16.67 18.33 18.34 19.99 20 22.66 22.67 23.32 23.33 24.99 >25 KETERANGAN CAPAIAN PROGRAM NO INDIKATOR KONTRAK

Lebih terperinci

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Lebih terperinci

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER 1 ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN PROGRAM KB NASIONAL PROPINSI SUMATERA SELATAN BULAN JUNI 2008

LAPORAN PENGENDALIAN PROGRAM KB NASIONAL PROPINSI SUMATERA SELATAN BULAN JUNI 2008 LAPORAN PENGENDALIAN PROGRAM KB NASIONAL PROPINSI SUMATERA SELATAN BULAN JUNI 2008 A. CAKUPAN LAPORAN Memasuki bulan Keenam (Semester I) tahun 2008 yaitu bulan Juni 2008 laporan rekapitulasi pelayanan

Lebih terperinci

Grafik 1. Cakupan Laporan Kaltim FEBRUARI 24,86 FKB FKB SWASTA DPS BPS LAINNYA PEMERINTAH. Grafik 2. Cakupan Laporan Kaltara FEBRUARI

Grafik 1. Cakupan Laporan Kaltim FEBRUARI 24,86 FKB FKB SWASTA DPS BPS LAINNYA PEMERINTAH. Grafik 2. Cakupan Laporan Kaltara FEBRUARI 1 I. Pelayanan Kontrasepsi A. Cakupan Laporan Fasilitas Kesehatan KB Pada bulan Februari 2016, laporan hasil pelayanan kontrasepsi Prov. Kaltim dilaporkan oleh 9 Kab/Kota dan Prov. Kaltara oleh 2 Kab/Kota.

Lebih terperinci

SUB BIDANG DATA DAN INFORMASI BIDANG ADVOKASI, PENGGERAKAN DAN INFORMASI (ADPIN) PERWAKILAN BKKBN PROVINSI SUMATERA SELATAN

SUB BIDANG DATA DAN INFORMASI BIDANG ADVOKASI, PENGGERAKAN DAN INFORMASI (ADPIN) PERWAKILAN BKKBN PROVINSI SUMATERA SELATAN DATA s.d BULAN MEI 2013 SUB BIDANG DATA DAN INFORMASI BIDANG ADVOKASI, PENGGERAKAN DAN INFORMASI (ADPIN) PERWAKILAN BKKBN PROVINSI SUMATERA SELATAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan

Lebih terperinci

EVALUASI PROGRAM KKBPK KABID ADPIN

EVALUASI PROGRAM KKBPK KABID ADPIN EVALUASI PROGRAM KKBPK KABID ADPIN Ir. Nur Zikra Hayati PROVINSI ACEH JUMLAH PESERTA KB AKTIF I U D MOP MOW IMPLANT PA MKJP S/D DESEMBER 2015 88.59 35.33 62.21 193.81 107.56 S/D APRIL 2016 112.71 45.64

Lebih terperinci

URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 4.1.12 URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 4.1.12.1 KONDISI UMUM Pembangunan Kependudukan tidak lagi dipahami sebagai usaha untuk mempengaruhi pola dan arah demografi saja, akan tetapi

Lebih terperinci

Grafik 1. Cakupan Laporan Kaltim MARET 64,96 57,01 28,49 FKB SWASTA DPS BPS LAINNYA. Grafik 2. Cakupan Laporan Kaltara MARET 46,30

Grafik 1. Cakupan Laporan Kaltim MARET 64,96 57,01 28,49 FKB SWASTA DPS BPS LAINNYA. Grafik 2. Cakupan Laporan Kaltara MARET 46,30 1 I. Pelayanan Kontrasepsi A. Cakupan Laporan Fasilitas Kesehatan KB Pada bulan Maret 2016, laporan hasil pelayanan kontrasepsi Prov. Kaltim dilaporkan oleh 9 Kab/Kota dan Prov. Kaltara oleh 4 Kab/Kota.

Lebih terperinci

EVALUASI PROGRAM KKBPK DATA MARET 2017 PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROPINSI JAWA TIMUR,

EVALUASI PROGRAM KKBPK DATA MARET 2017 PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROPINSI JAWA TIMUR, EVALUASI PROGRAM KKBPK DATA MARET 2017 PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROPINSI JAWA TIMUR, 2017 1 INDIKATOR KKP 2 INDIKATOR PROGRAM TAHUN 2017 NO INDIKATOR PROGRAM 2017 SASARAN

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN PROGRAM KB NASIONAL PROPINSI SUMATERA SELATAN BULAN MEI 2008

LAPORAN PENGENDALIAN PROGRAM KB NASIONAL PROPINSI SUMATERA SELATAN BULAN MEI 2008 LAPORAN PENGENDALIAN PROGRAM KB NASIONAL PROPINSI SUMATERA SELATAN BULAN MEI 2008 A. CAKUPAN LAPORAN Memasuki bulan kelima tahun 2008 yaitu bulan Mei 2008 laporan rekapitulasi pelayanan kontrasepsi (Rek.

Lebih terperinci

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN FEBRUARI 2013

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN FEBRUARI 2013 ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN FEBRUARI 2013 PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

Lebih terperinci

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN MEI Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN MEI Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN MEI 2012 Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten SASARAN DAN PERSENTASE KKP NO INDIKATOR KONTRAK KINERJA PROVINSI SASARAN

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN PROGRAM KB NASIONAL PROPINSI SUMATERA SELATAN BULAN APRIL 2009

LAPORAN PENGENDALIAN PROGRAM KB NASIONAL PROPINSI SUMATERA SELATAN BULAN APRIL 2009 LAPORAN PENGENDALIAN PROGRAM KB NASIONAL PROPINSI SUMATERA SELATAN BULAN APRIL 2009 A. CAKUPAN LAPORAN Memasuki bulan keempat tahun 2009 yaitu bulan April 2009 laporan rekapitulasi pelayanan kontrasepsi

Lebih terperinci

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN SEPTEMBER 2012

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN SEPTEMBER 2012 ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN SEPTEMBER PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA 1

Lebih terperinci

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN NOVEMBER Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN NOVEMBER Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN NOVEMBER 2013 Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten NO SASARAN DAN PERSENTASE KKP INDIKATOR KONTRAK KINERJA PROVINSI SASARAN

Lebih terperinci

SUB BIDANG DATA DAN INFORMASI BIDANG ADVOKASI, PENGGERAKAN DAN INFORMASI (ADPIN) PERWAKILAN BKKBN PROVINSI SUMATERA SELATAN

SUB BIDANG DATA DAN INFORMASI BIDANG ADVOKASI, PENGGERAKAN DAN INFORMASI (ADPIN) PERWAKILAN BKKBN PROVINSI SUMATERA SELATAN SUB BIDANG DATA DAN INFORMASI BIDANG ADVOKASI, PENGGERAKAN DAN INFORMASI (ADPIN) PERWAKILAN BKKBN PROVINSI SUMATERA SELATAN 1 2 3 KEGIATAN STRATEGIS YANG TELAH DILAKUKAN CAKUPAN LAPORAN HASIL PELAKSANAAN

Lebih terperinci

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN JULI 2012

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN JULI 2012 ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN JULI 2012 PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA 2012

Lebih terperinci

ANALISIS DAN EVALUASI PROGRAM KKBPK TAHUN 2015

ANALISIS DAN EVALUASI PROGRAM KKBPK TAHUN 2015 ANALISIS DAN EVALUASI PROGRAM KKBPK TAHUN 2015 PERWAKILAN BKKBN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI...ii I. PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Tujuan...1

Lebih terperinci

RESUME UMPAN BALIK PELKON dan DALLAP 2014 PERWAKILAN BKKBN PROVINSI RIAU

RESUME UMPAN BALIK PELKON dan DALLAP 2014 PERWAKILAN BKKBN PROVINSI RIAU A P R I L RESUME UMPAN BALIK PELKON dan DALLAP 2014 PERWAKILAN BKKBN PROVINSI RIAU Dari hasil laporan Umpan Balik pada bulan April 2014, sbb : 1. Cakupan Laporan : A. Pelayanan Kontrasepsi (PELKON) Berikut

Lebih terperinci

URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 4.1.12 URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 4.1.12.1 KONDISI UMUM Pembangunan Kependudukan tidak lagi dipahami sebagai usaha untuk mempengaruhi pola dan arah demografi saja, akan tetapi

Lebih terperinci

BAB. I TARGET SASARAN KINERJA PELAKSANAAN KEPENDUDUKAN DAN KB PROVINSI JAWA TENGAH

BAB. I TARGET SASARAN KINERJA PELAKSANAAN KEPENDUDUKAN DAN KB PROVINSI JAWA TENGAH BAB. I TARGET SASARAN KINERJA PELAKSANAAN KEPENDUDUKAN DAN KB PROVINSI JAWA TENGAH Program Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah seperti yang tercantum dalam RPJMN 21-214 yang kemudian

Lebih terperinci

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN AGUSTUS 2012

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN AGUSTUS 2012 ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN AGUSTUS 2012 PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

Lebih terperinci

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN OKTOBER Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN OKTOBER Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN OKTOBER 2013 Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten NO SASARAN DAN PERSENTASE KKP INDIKATOR KONTRAK KINERJA PROVINSI SASARAN

Lebih terperinci

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN APRIL Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN APRIL Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN APRIL 2013 Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten SASARAN DAN PERSENTASE KKP NO INDIKATOR KONTRAK KINERJA PROVINSI SASARAN

Lebih terperinci

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN DESEMBER Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN DESEMBER Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN DESEMBER 2012 Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten SASARAN DAN PERSENTASE KKP NO INDIKATOR KONTRAK KINERJA PROVINSI SASARAN

Lebih terperinci

TABEL 1 CAKUPAN LAPORAN WILAYA DAN INSTITUSI MASYARAKAT PER KAB / KOTA DI PROP. SUMSEL BULAN JULI 2009

TABEL 1 CAKUPAN LAPORAN WILAYA DAN INSTITUSI MASYARAKAT PER KAB / KOTA DI PROP. SUMSEL BULAN JULI 2009 TABEL 1 CAKUPAN LAPORAN WILAYA DAN INSTITUSI MASYARAKAT PER KAB / KOTA DI PROP. SUMSEL KECAMATAN DESA/KEL PPKBD SUB PPKBD KAB / KOTA YG ADA LAPOR % YG ADA LAPOR % YG ADA LAPOR % YG ADA LAPOR % 1 2 3 4

Lebih terperinci

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN NOVEMBER Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN NOVEMBER Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN NOVEMBER 2012 Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten SASARAN DAN PERSENTASE KKP NO INDIKATOR KONTRAK KINERJA PROVINSI SASARAN

Lebih terperinci

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN JANUARI Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN JANUARI Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN JANUARI 2012 Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten SASARAN DAN PERSENTASE KKP SASARAN PENCAPAIAN (%) S.D NO INDIKATOR KONTRAK

Lebih terperinci

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN FEBRUARI Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN FEBRUARI Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN FEBRUARI 2012 Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten SASARAN DAN PERSENTASE KKP SASARAN PENCAPAIAN (%) S.D NO INDIKATOR

Lebih terperinci

LAPORAN UMPAN BALIK PENGENDALIAN LAPANGAN & PELAYANAN KONTRASEPSI APRIL 2016

LAPORAN UMPAN BALIK PENGENDALIAN LAPANGAN & PELAYANAN KONTRASEPSI APRIL 2016 LAPORAN UMPAN BALIK PENGENDALIAN LAPANGAN & PELAYANAN KONTRASEPSI APRIL 2016 PERWAKILAN BKKBN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI...ii I. PENDAHULUAN...1 1.1

Lebih terperinci

LAPORAN UMPAN BALIK PENGENDALIAN LAPANGAN & PELAYANAN KONTRASEPSI JUNI 2016

LAPORAN UMPAN BALIK PENGENDALIAN LAPANGAN & PELAYANAN KONTRASEPSI JUNI 2016 LAPORAN UMPAN BALIK PENGENDALIAN LAPANGAN & PELAYANAN KONTRASEPSI JUNI 2016 PERWAKILAN BKKBN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI...ii I. PENDAHULUAN...1 1.1

Lebih terperinci

ANALISIS DAN EVALUASI PENGENDALIAN LAPANGAN BULAN DESEMBER 2015

ANALISIS DAN EVALUASI PENGENDALIAN LAPANGAN BULAN DESEMBER 2015 ANALISIS DAN EVALUASI PENGENDALIAN LAPANGAN Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Sumatera Barat 2015 ANALISIS DAN EVALUASI PENGENDALIAN LAPANGAN BULAN DESEMBER 2015 PERWAKILAN

Lebih terperinci

LAPORAN UMPAN BALIK PENGENDALIAN LAPANGAN & PELAYANAN KONTRASEPSI FEBRUARI 2016

LAPORAN UMPAN BALIK PENGENDALIAN LAPANGAN & PELAYANAN KONTRASEPSI FEBRUARI 2016 LAPORAN UMPAN BALIK PENGENDALIAN LAPANGAN & PELAYANAN KONTRASEPSI FEBRUARI 2016 PERWAKILAN BKKBN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI...ii I. PENDAHULUAN...1

Lebih terperinci

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM S/D BULAN FEBRUARI 2012 PERWAKILAN BKKBN PROV. KALTIM SAMARINDA

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM S/D BULAN FEBRUARI 2012 PERWAKILAN BKKBN PROV. KALTIM SAMARINDA RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM S/D BULAN FEBRUARI 2012 PERWAKILAN BKKBN PROV. KALTIM SAMARINDA CAKUPAN LAPORAN REK. KAB/F/I/DAL/10 REK. KAB/F/II/KB/11 WILAYAH ADA LAPOR % KOTA/KAB. 14 12 85,71 KECAMATAN 136

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan Negara yang dilihat dari jumlah penduduknya ada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan Negara yang dilihat dari jumlah penduduknya ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara yang dilihat dari jumlah penduduknya ada pada posisi keempat di dunia, dengan laju pertumbuhan yang masih relative tinggi. Esensi tugas program

Lebih terperinci

RAPAT PENGENDALIAN DATA BULAN MEI TAHUN 2009 BIDANG IKAP BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI. SUMATERA SELATAN

RAPAT PENGENDALIAN DATA BULAN MEI TAHUN 2009 BIDANG IKAP BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI. SUMATERA SELATAN RAPAT PENGENDALIAN DATA BULAN MEI TAHUN 2009 BIDANG IKAP BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI. SUMATERA SELATAN SISTEMATIKA PROGRAM KELUARGA BERENCANA PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI B. PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA C. PROGRAM KETEHANAN DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA D. PROGRAM PENGUATAN PELEMBAGAAN KELUARGA KECIL

DAFTAR ISI B. PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA C. PROGRAM KETEHANAN DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA D. PROGRAM PENGUATAN PELEMBAGAAN KELUARGA KECIL DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN. PERKEMBANGAN PENCAPAIAN PROGRAM PROGRAM KELUARGA BERENCANA B. PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA C. PROGRAM KETEHANAN DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA D. PROGRAM PENGUATAN PELEMBAGAAN

Lebih terperinci

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM S/D BULAN JANUARI 2012 PERWAKILAN BKKBN PROV. KALTIM SAMARINDA

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM S/D BULAN JANUARI 2012 PERWAKILAN BKKBN PROV. KALTIM SAMARINDA RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM S/D BULAN JANUARI 2012 PERWAKILAN BKKBN PROV. KALTIM SAMARINDA CAKUPAN LAPORAN REK. KAB/F/I/DAL/10 REK. KAB/F/II/KB/11 WILAYAH ADA LAPOR % KOTA/KAB. 14 12 71,42 KECAMATAN 136

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA LAKIP 2016 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja disusun sebagai wujud pertanggungjawaban keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK BKKBN 2015

DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK BKKBN 2015 DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK BKKBN 2015 1 I II III CAKUPAN LAPORAN HASIL PENCAPAIAN PROGRAM KKBPK KETERSEDIAAN ALAT KONTRASEPSI IV REALISASI ANGGARAN CAKUPAN LAPORAN PENGENDALIAN LAPANGAN PELAYANAN

Lebih terperinci

HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KB PROVINSI JAWA TENGAH

HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KB PROVINSI JAWA TENGAH HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KB PROVINSI JAWA TENGAH Dari Laporan yang telah disampaikan oleh Kabupaten/Kota melalui Rek/Kab/F/I/Dallap dan Rek/Kab/F/II/KB bulan Januari- Agustus 21 serta

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM KKBPK SEMESTER I-TAHUN 2016

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM KKBPK SEMESTER I-TAHUN 2016 EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM KKBPK SEMESTER I-TAHUN 2016 Oleh: Plt. Sekretaris Utama BKKBN Ipin ZA Husni Rapat Telaah Tengah Tahun (Review) Program KKBPK Tahun 2016 Jakarta, 4-7 September 2016 SISTEMATIKA

Lebih terperinci

SUB BIDANG DATA DAN INFORMASI BIDANG ADVOKASI, PENGGERAKAN DAN INFORMASI (ADPIN) PERWAKILAN BKKBN PROVINSI SUMATERA SELATAN

SUB BIDANG DATA DAN INFORMASI BIDANG ADVOKASI, PENGGERAKAN DAN INFORMASI (ADPIN) PERWAKILAN BKKBN PROVINSI SUMATERA SELATAN DATA s.d BULAN APRIL 2013 SUB BIDANG DATA DAN INFORMASI BIDANG ADVOKASI, PENGGERAKAN DAN INFORMASI (ADPIN) PERWAKILAN BKKBN PROVINSI SUMATERA SELATAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

Perwakilan BKKBN Provinsi Banten

Perwakilan BKKBN Provinsi Banten Perwakilan BKKBN Provinsi Banten 2 SASARAN DAN PERSENTASE KKP NO INDIKATOR KONTRAK KINERJA PROVINSI SASARAN 2011 PENCAPAIAN S.D SEPTEMBER (%) S.D SEPTEMBER 1 Jumlah Peserta KB Baru Selain Peserta KB Baru

Lebih terperinci

Realisasi KKP Kota Denpasar sampai dengan Bulan Desember 2013 dapat dilihat pada tabel berikut :

Realisasi KKP Kota Denpasar sampai dengan Bulan Desember 2013 dapat dilihat pada tabel berikut : Realisasi KKP Kota Denpasar sampai dengan Bulan Desember 2013 dapat dilihat pada tabel berikut : Pencapaian Peserta KB Baru : 1 Jumlah seluruh Peserta KB Baru 11621 16255 139, 2 Jumlah Peserta KB Baru

Lebih terperinci

LAPORAN UMPAN BALIK HASIL PELAKSANAAN SUBSISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN

LAPORAN UMPAN BALIK HASIL PELAKSANAAN SUBSISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LAPORAN UMPAN BALIK HASIL PELAKSANAAN SUBSISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN M E I 2016 Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Menu Data dan Informasi Data http://riau.bkkbn.go.id/ PELAYANAN KONTRASEPSI DAN PENGENDALIAN

Lebih terperinci

BULAN DESEMBER 2016 PERWAKILAN BKKBN D.I. YOGYAKARTA

BULAN DESEMBER 2016 PERWAKILAN BKKBN D.I. YOGYAKARTA BULAN DESEMBER 2016 PERWAKILAN BKKBN D.I. YOGYAKARTA CAKUPAN LAPORAN DESEMBER 2016 NO KABUPATEN/ KOTA FASKES KB PEMERINTAH FASKES KB SWASTA PRAKTIK DOKTER PRAKTIK BIDAN MANDIRI JEJARING FASKES LAINNYA

Lebih terperinci

LAPORAN UMPAN BALIK FEBRUARI 2016 PELAYANAN KONTRASEPSI DAN PENGENDALIAN LAPANGAN

LAPORAN UMPAN BALIK FEBRUARI 2016 PELAYANAN KONTRASEPSI DAN PENGENDALIAN LAPANGAN LAPORAN UMPAN BALIK HASIL PELAKSANAAN SUBSISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN FEBRUARI 2016 Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Menu Data dan Informasi Data http://riau.bkkbn.go.id/ PELAYANAN KONTRASEPSI DAN PENGENDALIAN

Lebih terperinci

LAPORAN UMPAN BALIK HASIL PELAKSANAAN SUBSISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN

LAPORAN UMPAN BALIK HASIL PELAKSANAAN SUBSISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LAPORAN UMPAN BALIK HASIL PELAKSANAAN SUBSISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN APRIL 2016 Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Menu Data dan Informasi Data http://riau.bkkbn.go.id/ PELAYANAN KONTRASEPSI DAN PENGENDALIAN

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PENILAIAN MULTI INDIKATOR PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL SEMESTER II TAHUN 2013

ANALISIS DAN PENILAIAN MULTI INDIKATOR PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL SEMESTER II TAHUN 2013 ANALISIS DAN PENILAIAN MULTI INDIKATOR PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL SEMESTER II TAHUN 2013 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA i NASIONAL DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK

Lebih terperinci

ANALISIS & EVALUASI HASIL PELKON & DALLAP. (Data Bulan Mei 2014)

ANALISIS & EVALUASI HASIL PELKON & DALLAP. (Data Bulan Mei 2014) ANALISIS & EVALUASI HASIL PELKON & DALLAP (Data Bulan Mei 2014) KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2014 NO INDIKATOR SASARAN MEI ABSOLUT % 1 Jumlah Peserta KB Aktif MKJP 148.619 155.851 104,87 - IUD

Lebih terperinci

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN. (Data Bulan Maret 2014)

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN. (Data Bulan Maret 2014) RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN (Data Bulan Maret 2014) KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2014 NO INDIKATOR SASARAN 1 Jumlah Peserta KB Aktif MKJP 148.619 - IUD 93.891 - MOW 21.130 - Implant

Lebih terperinci

REK.KAB F/II/KB/11 - DPS 87,76% - BPS 90,79% 3 GUNUNGKIDUL 100% 100% 4 KULONPROGO 100% 100% 5 KOTA YOGYAKARTA - KKB PEMERINTAH 100,00%

REK.KAB F/II/KB/11 - DPS 87,76% - BPS 90,79% 3 GUNUNGKIDUL 100% 100% 4 KULONPROGO 100% 100% 5 KOTA YOGYAKARTA - KKB PEMERINTAH 100,00% NO KAB/ REK.KAB F/II/KB/11 REK.KAB F/I/DAL/10 1 - KKB PEMERINTAH 100,00% - KKB SWASTA 100,00% 100% - DPS 100,00% - BPS 99,54% 2 - KKB PEMERINTAH 100,00% - KKB SWASTA 100,00% 100% - DPS 87,76% - BPS 90,79%

Lebih terperinci

ANALISIS DAN EVALUASI PELAYANAN KELUARGA BERENCANA BAGI KELUARGA PRA SEJAHTERA DAN KELUARGA SEJAHTERA I DATA TAHUN 2013

ANALISIS DAN EVALUASI PELAYANAN KELUARGA BERENCANA BAGI KELUARGA PRA SEJAHTERA DAN KELUARGA SEJAHTERA I DATA TAHUN 2013 ANALISIS DAN EVALUASI PELAYANAN KELUARGA BERENCANA BAGI KELUARGA PRA SEJAHTERA DAN KELUARGA SEJAHTERA I DATA TAHUN 2013 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK

Lebih terperinci

KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2013

KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2013 KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2013 INDIKATOR KINERJA PUSAT PENC 2012 DIY 2013 1 JUMLAH SELURUH PESERTA KB AKTIF 403.410 438.788 438.788 2 JUMLAH PESERTA KB AKTIF MKJP 168.190 156.469 168.893

Lebih terperinci

KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2013

KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2013 KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2013 INDIKATOR KINERJA PUSAT PENC 2012 DIY 2013 1 JUMLAH SELURUH PESERTA KB AKTIF 403.410 438.788 438.788 2 JUMLAH PESERTA KB AKTIF MKJP 168.190 156.469 168.893

Lebih terperinci

LAPORAN UMPAN BALIK HASIL PELAKSANAAN SUBSISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN

LAPORAN UMPAN BALIK HASIL PELAKSANAAN SUBSISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LAPORAN UMPAN BALIK HASIL PELAKSANAAN SUBSISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN JULI Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Menu Data dan Informasi Data http://riau.bkkbn.go.id/ PELAYANAN KONTRASEPSI DAN PENGENDALIAN

Lebih terperinci

KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2013

KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2013 KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2013 INDIKATOR KINERJA PUSAT PENC 2012 DIY 2013 1 JUMLAH SELURUH PESERTA KB AKTIF 403.410 438.788 438.788 2 JUMLAH PESERTA KB AKTIF MKJP 168.190 156.469 168.893

Lebih terperinci

HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KB PROVINSI JAWA TENGAH

HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KB PROVINSI JAWA TENGAH HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KB PROVINSI JAWA TENGAH Dari Laporan yang telah disampaikan oleh Kabupaten/Kota melalui Rek/Kab/F/I/Dallap dan Rek/Kab/F/II/KB bulan Januari- September 21 serta

Lebih terperinci

LAPORAN UMPAN BALIK HASIL PELAKSANAAN SUBSISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN

LAPORAN UMPAN BALIK HASIL PELAKSANAAN SUBSISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LAPORAN UMPAN BALIK HASIL PELAKSANAAN SUBSISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN JUNI 2016 Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Menu Data dan Informasi Data http://riau.bkkbn.go.id/ PELAYANAN KONTRASEPSI DAN PENGENDALIAN

Lebih terperinci

LAPORAN UMPAN BALIK HASIL PELAKSANAAN SUBSISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN

LAPORAN UMPAN BALIK HASIL PELAKSANAAN SUBSISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LAPORAN UMPAN BALIK HASIL PELAKSANAAN SUBSISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN JANUARI 2016 Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Menu Data dan Informasi Data http://riau.bkkbn.go.id/ PELAYANAN KONTRASEPSI DAN PENGENDALIAN

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. I. Pelayanan Kontrasepsi. Bersumber dari Rek.Kab.F/II/KB/08 berisi tentang ulasan yang membahas 2 (dua) bagian pembahasan yaitu :

PENDAHULUAN. I. Pelayanan Kontrasepsi. Bersumber dari Rek.Kab.F/II/KB/08 berisi tentang ulasan yang membahas 2 (dua) bagian pembahasan yaitu : PENDAHULUAN Ulasan umpan balik bulan Februari 2009 bersumber dari Rek. F/I/Kab-Dal/08 dan F/II/KB/08 yang telah dikirim 13 (tiga belas) Organisasi Perangkat Daerah Pengelola KB Kab/Kota se Kalimantan Selatan

Lebih terperinci

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN. (Data Bulan Februari 2014)

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN. (Data Bulan Februari 2014) RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN (Data Bulan Februari 2014) KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2014 NO INDIKATOR SASARAN 1 Jumlah Peserta KB Aktif MKJP 148.619 - IUD 93.891 - MOW 21.130 - Implant

Lebih terperinci

HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KB PROVINSI JAWA TENGAH

HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KB PROVINSI JAWA TENGAH HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KB PROVINSI JAWA TENGAH Dari Laporan yang telah disampaikan oleh Kabupaten/Kota melalui Rek/Kab/F/I/Dallap dan Rek/Kab/F/II/KB bulan Januari- Nopember 21 serta

Lebih terperinci

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN. (Data Bulan September 2014)

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN. (Data Bulan September 2014) RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN (Data Bulan September 2014) KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2014 NO INDIKATOR KKP PENC. AGUSTUS PENC. SEPTEMBER ABS % ABS % 1 Jumlah Peserta KB Aktif MKJP

Lebih terperinci

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN JANUARI Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN JANUARI Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN JANUARI 2013 Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten CAKUPAN LAPORAN BULAN JANUARI 2013 REK. PROV/F/II/KB/11 WILAYAH ADA

Lebih terperinci

KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2013

KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2013 KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2013 INDIKATOR KINERJA PUSAT PENC 2012 DIY 2013 1 JUMLAH SELURUH PESERTA KB AKTIF 403.410 438.788 438.788 2 JUMLAH PESERTA KB AKTIF MKJP 168.190 156.469 168.893

Lebih terperinci

RUMUSAN RAPAT KERJA DAERAH PROGRAM KB NASIONAL PROPINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2009

RUMUSAN RAPAT KERJA DAERAH PROGRAM KB NASIONAL PROPINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2009 RUMUSAN RAPAT KERJA DAERAH PROGRAM KB NASIONAL PROPINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2009 Rapat Kerja Daerah Program KB Nasional (RAKERDA) Provinsi Sulawesi Barat tahun 2009 diselenggarakan tanggal 18 Maret 2009

Lebih terperinci

KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2013

KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2013 KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2013 INDIKATOR KINERJA PUSAT PENC 2012 DIY 2013 1 JUMLAH SELURUH PESERTA KB AKTIF 403.410 438.788 438.788 2 JUMLAH PESERTA KB AKTIF MKJP 168.190 156.469 168.893

Lebih terperinci

OKTOBER 2009 BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

OKTOBER 2009 BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN OKTOBER 29 OO S G C S O BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PENDAHULUAN Ulasan umpan balik bulan Oktober 29 bersumber dari Rek. F/I/Kab-Dal/8 dan F/II/KB/8 yang telah

Lebih terperinci

LAPORAN UMPAN BALIK MARET 2016 PELAYANAN KONTRASEPSI DAN PENGENDALIAN LAPANGAN

LAPORAN UMPAN BALIK MARET 2016 PELAYANAN KONTRASEPSI DAN PENGENDALIAN LAPANGAN LAPORAN UMPAN BALIK HASIL PELAKSANAAN SUBSISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN MARET 2016 Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Menu Data dan Informasi Data http://riau.bkkbn.go.id/ PELAYANAN KONTRASEPSI DAN PENGENDALIAN

Lebih terperinci

KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2013

KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2013 KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2013 INDIKATOR KINERJA PUSAT PENC 2012 DIY 2013 1 JUMLAH SELURUH PESERTA KB AKTIF 403.410 438.788 438.788 2 JUMLAH PESERTA KB AKTIF MKJP 168.190 156.469 168.893

Lebih terperinci

MATRIKS 2.3. RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011

MATRIKS 2.3. RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011 MATRIKS 2.3. TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN KOORDINASI KELUARGA BE NASIONAL (BKKBN) 2012 2013 2014 2012 2013 2014 I. PROGRAM Tercapainya penduduk Contraceptive

Lebih terperinci

MATERI TELAAH PROGRAM KKBPK TAHUN 2016 BIDANG KELUARGA SEJAHTERA DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA. Jakarta, 5 September 2016

MATERI TELAAH PROGRAM KKBPK TAHUN 2016 BIDANG KELUARGA SEJAHTERA DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA. Jakarta, 5 September 2016 MATERI TELAAH PROGRAM KKBPK TAHUN 2016 BIDANG KELUARGA SEJAHTERA DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA A. LATAR BELAKANG Jakarta, 5 September 2016 Penduduk merupakan asset terpenting suatu bangsa, pentingnya penduduk

Lebih terperinci

KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2013

KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2013 KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2013 INDIKATOR KINERJA PUSAT PENC 2012 DIY 2013 1 JUMLAH SELURUH PESERTA KB AKTIF 403.410 438.788 438.788 2 JUMLAH PESERTA KB AKTIF MKJP 168.190 156.469 168.893

Lebih terperinci

Oleh; Drs. Ipin.Z.A Husni, MPA Kepala Biro Perencanaan BKKBN

Oleh; Drs. Ipin.Z.A Husni, MPA Kepala Biro Perencanaan BKKBN Oleh; Drs. Ipin.Z.A Husni, MPA Kepala Biro Perencanaan BKKBN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL Jakarta, 2 Mei 2016 KEBIJAKAN DAK T.A 2017 Mendukung implementasi Nawacita: Ketiga: membangun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah adalah dalam rangka memenuhi amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2013

KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2013 KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2013 INDIKATOR KINERJA PUSAT PENC 2012 DIY 2013 1 JUMLAH SELURUH PESERTA KB AKTIF 403.410 438.788 438.788 2 JUMLAH PESERTA KB AKTIF MKJP 168.190 156.469 168.893

Lebih terperinci

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN. (Data Bulan Juni 2014)

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN. (Data Bulan Juni 2014) RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN (Data Bulan Juni 2014) KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2014 NO INDIKATOR SASARAN JUNI ABSOLUT % 1 Jumlah Peserta KB Aktif MKJP 148.619 156.509 105,31 - IUD

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Geografi, FKIP, Universitas PGRI Palembang. Peneliti Madya Perwakilan BKKBN Prov. Sumatera Selatan

Program Studi Pendidikan Geografi, FKIP, Universitas PGRI Palembang. Peneliti Madya Perwakilan BKKBN Prov. Sumatera Selatan PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK INTEGRASI CAPAIAN DAN TARGET PADA PROGRAM PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN KELUARGA (KKBPK) DI PROVINSI SUMATERA SELATAN Eni Heldayani 1, Dani Saputra

Lebih terperinci

BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA O BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG PEMERINTAHAN KABUPATEN OKU 1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi Jaminan dan Pelayanan KB, Peningkatan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Plt Kepala, Dr. Sudibyo Alimoeso, MA

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Plt Kepala, Dr. Sudibyo Alimoeso, MA KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, maka penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2012 BKKBN dapat diselesaikan dengan

Lebih terperinci

15. URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

15. URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 15. URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA Pembangunan dalam urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera diarahkan pada peningkatan kualitas dan jangkauan layanan KB melalui klinik pemerintah

Lebih terperinci

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN. (Data Bulan April 2014)

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN. (Data Bulan April 2014) RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN (Data Bulan April 2014) KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2014 NO INDIKATOR SASARAN APRIL ABSOLUT % 1 Jumlah Peserta KB Aktif MKJP 148.619 155.097 104,36 - IUD

Lebih terperinci