ANALISIS MUTU WEB PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SRAGEN BERDASARAKAN PERSEPSI PENGGUNA. Adnan Terry Suseno 1, Kusrini 2, Henderi 3.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS MUTU WEB PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SRAGEN BERDASARAKAN PERSEPSI PENGGUNA. Adnan Terry Suseno 1, Kusrini 2, Henderi 3."

Transkripsi

1 ANALISIS MUTU WEB PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SRAGEN BERDASARAKAN PERSEPSI PENGGUNA Adnan Terry Suseno 1, Kusrini 2, Henderi 3 1 STMIK AMIKOM Yogyakarta 2 Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta 3 Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta 1 terrynoize@gmail.com, 2 kusrini@amikom.ac.id, 3 henderi@mail.ugm.ac.id Abstrak Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen telah memiliki website sebagai penunjang sistem informasi sejak tahun 2007, Website Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen telah mendapat Best of the best e-government award se-indonesia tahun 2008, setelah tahun 2008 belum pernah diadakan proses analisis mutu terhadap website Pemerintah Daerah kabupaten Sragen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui varibel apakah [variabel kegunaan (usability), variabel Kualitas layanan (service quality) dan variabel kualitas informasi (Information quality)] yang perlu diperhatikan dalam menigkatkan kualitas website Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen. Metode yang digunakan dalam analisis adalah metode webqual 4.0 merupakan instrument yang menilai kualitas website menurut perspektif pengguna akhir, metode webqual 4.0 teridiri dari tiga varibel yaitu variabel kegunaan (usability), variabel Kualitas layanan (service quality) dan variabel kualitas informasi (Information quality), dan memberikah rekomendasi terhadap temuan dari penelitian untuk pengembangan website yang berkualitas. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kuantitatif, dengan populasi adalah seluruh masyarakat sragen pengguna website pengambilan sample dengan cara judgment sampling (sample berdasarkan kriteria yang diinginkan) yaitu pengguna yang telah menggunakan website lebih dari tiga kali. Setelah disebar kuisioner sebanyak 200 eksemplar maka yang memenuhi syarat sebagai sample adalah 113 responden, setelah dilakukan analisis data menggunakan teknik SEM dengan pendekatan smart Partial Least Square (PLS) 2.0 maka didapatkan hasil bahwa variabel kegunaan (usability) tidak berpengaruh potitif terhadap kepuasan pengguna, sedangkan dua variabel lainya yaitu variabel kualitas informasi (information quality) dan variabel kualitas layanan (service quality) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna. Aspek yang perlu mendapat perhatian dalam penigkatan kualitas website adalah aspek kegunaan, dalam aspek kegunaan ada beberapa indikatorindikator, dari indikator-indikator dalam aspek kegunaan yang perlu mendapat perhatian lebih adalah kemudahan pengguna untuk dapat berinteraksi dengan website yaitu dengan cara meningkatkan conversation rate, menigkatkan kemudahan pengguna untuk dapat bernavigasi dalam mengakses website yaitu dengan cara memperbarui user interface website tersebut, dan indikator terakhir bahwa menurut pengguna desain website dianggap tidak sesuai dengan tipe website maka diperlukan peningkatan jumlah bounce rate. Kata kunci : Webqual, Kepuasan Pengguna, Website Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen 1. PENDAHULUAN Pemanfaatan Tehnologi Informasi dan Komputer (TIK) pada suatu lembaga memerlukan dana yang besar, masalah inilah yang menjadi batasan lembaga dalam kebijakan implementasi TIK. Hal ini disebabkan karena kegiatan lembaga pemerintah secara keseluruhan atau sebagian didanai oleh dana publik, sehingga penetapan rencana kerja sangat dipengaruhi oleh faktor politis dan pengukuran mutu adalah sebagai bentuk pertanggung jawaban terhadap masyarakat. Website Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen sudah ada sejak tahun 2007 yang merupakan bagian dari pelayanan teknologi 1

2 informasi berbasis internet yang dikelola oleh Kantor Pusat Data Elektronik (PDE) yang digunakan untuk menyampaikan informasi yang ada di wilayah Kabupaten Sragen ysmg berupa berita, agenda bupati, pengumuman, pelayanan publik, serta informasi yang ditampilkan dari link setiap Satuan Kerja yang ada di lingkungan Kantor Pemerintah Kabupaten Sragen yang meliputi Satuan Kerja BAZ Sragen, Badan dan Litbang, PDAM Sragen, PDE Sragen, BPT Sragen, Bappeda Sragen, SJDI Hukum, Humas Sragen, Perpustakaan Sragen, BPS Sragen. Web Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen telah mendapatkan best of the best E- Government award se-indonesia tahun Setelah tahun 2008 belum pernah diadakan sebuah proses analisis mutu terhadap web Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen, maka dari itu analisis mutu terhadap web pemerintah kabupaten sragen ini sangat diperlukan. Proses evaluasi bisa digunakan untuk mengetahui apakah sistem informasi yang digunakan sudah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pengguna sistem, sehingga pengembangan dan perbaikan yang dilakukanpun bisa terarah dan sesuai dengan harapan dari para pengguna. Metode webqual 4.0 ini adalah salah satu metode atau teknik pengukuran kualitas website berdasarkan persepsi/penilaian pengguna akhir.pengembangan instrumen penelitiannya digunakan untuk menganalisis kualitas beberapa websiteyang terdiri dari tiga variabel, Penelitian Barnes and Vidgen mengggunakan Webqual dengan tigaparameter : a) Kualitas informasi dari penelitian sistem informasi b) Interaksi dan kualitas layanan dari penelitian kualitas sistem informasi, e- commerce, dan pemasaran c) Usability dari human-computer interaction Untuk menciptakan kualitas suatu web yang berdaya guna maka diperlukan suatu analisis mutu dari suatu web karena kualitas suatu web berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan, karena dengan tiga variabel yang ada di dalam metode webqual dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan terhadap suatu web, dari hal tersebut maka diperlukanlah penelitian ini untuk menjaga kualitas web dan loyalitas pengguna web Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel dalam metode webqual apa sajakah yang mempengaruhi kepuasan pelanggan, serta untuk memberikan rekomendasi dari analisa hasil penelitian. 2. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode WebQual 4.0 yang merupakan salah satu metode atau teknik pengukuran kualitas website berdasarkan persepsi/penilaian pengguna akhir, Merupakan pengembangan dari Servqual yang disusun oleh Parasuraman, yang banyak digunakan sebelumnya pada pengukuran kualitas jasa dikembangkan sejak 1998 dengan metode Quality Function Development pada pengembangan instrumen penelitiannya digunakan untuk menganalisis kualitas beberapa website. Dimensi dimensi pada WebQual : 1. Kualitas Informasi ( web information quality ) Menurut Barnes, kualitas informasi meliputi hal hal seperti informasi yang akurat, informasi yang bisa di percaya, informasi yangup to date atau terbaru, informasi yang sesuai dengan topik bahasan, informasi yang mudah dimengerti, informasi yang sangat detail danmendalam, dan informasi yang disajikan dalam format desain yangsesuai.jhon Burch dan Gary Grudnitski menyatakan bahwa suatu informasidikatakan berkualitas apabila ditunjang oleh tiga hal yaitu : a. Akurat ( accurate) Informasi harus bebas dari kesalahan kesalahan dan tidak bias dalam mencerminkan maksud dari informasi itu sendiri. b. Tepat Pada Waktunya ( Time Liness ) Informasi yang dihasilkan tidak boleh terlambat ( usang ). Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai yang baik untuk digunakan 2

3 sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dan berakibat fatal dalam keputusannya. c. Relevan ( relevancy) Informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap oramg berbeda dengan yang lainnya. 2. Kualitas desain website (site design quality) Kualitas desain website meliputi kemampuan web dalam memberikantampilan atau interface yang dengan ekstetika dan fungsi yang maksimal. Mulai dari segi penataan informasi, tampilan menu menu, kejelasaninformasi, pemilihan warna web serta kejelasan tentang font pada websiteitu sendiri. 3. Kualitas Penggunaan ( usability quality ) Kualitas penggunaan meliputi, kemudahan untuk dipelajari, kemudahan untukdimengerti situs dalam pemberian informasi yang diharapkan pengguna, kemudahanuntuk ditelusuri dalam pencarian informasi, kemudahan dalam pengoperasian situsbagi pengguna, kemudahan dalam sistem navigasi memberikan pengalaman barutentang informasi yang dibutukan pengguna, Penelitian Barnes and Vidgen (2001) mengggunakan Webqual dengan tiga parameter : a) Kualitas informasi dari penelitian sistem informasi b) Interaksi dan kualitas layanan dari penelitian kualitas sistem informasi, e- commerce, dan pemasaran c) Usability dari human-computer interaction Usability quality (web- U) Information quality (webiq) Service interaction quality (web- User (SUM-US) Gambar 2.1 Model WebQual 4.0 (tarigan, 2009) 2.1. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuisioner atau angket, angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2011) Kuisioner atau angket dalam penelitian ini adalah tipe angket yang tertutup dimana tipe angket tertutup adalah angket yang pertanyaanya mengharapkan jawaban singkat atau menharapkan responden untuk memilih salah satu alternatife jawaban dari pertanyaan yang tersedia (Sugiyono, 2011) Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti Berdasarakan pertimbangan yang logis metode penarikan sampel dalam untuk penelitian ini yaitu dengan menetapkan populasi dalam penelitian ini dipelajari kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2004) dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh masyarakat Sragen yang telah menggunakan website lebih dari tiga kali Sample Penelitian Dalam penelitian ini peneliti tidak mendapatkan data dengan jelas tentang jumlah populasi, sehingga untuk menentukan ukuran sampel peneliti berpedoman pada pendapat yang dikemukakan oleh Roscoe dalam Sekaran (2006:160) yang mengusulkan aturan sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian multivariat (termasuk analisis regresi berganda), ukuran sampel sebaiknya beberapa kali (lebih disukai 10 kali atau lebih) lebih besar dari jumlah variabel dalam studi. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang dipakai adalah judgment sampling adalah purposive sampling dengan kriteria berupa suatu 3

4 pertimbangan tertentu (Jogiyanto, 2008) dalam hal ini kriterianya adalah responden yang telah menggunakan website lebih dari 3 kali. Setelah dilakukan pengumpulan data kuisioner yang telah idisi oleh responden dengan teknik judgment sampling maka didapatkan hasil sebanyak 113 responden dari 200 kuisioner yang diedarkan kepada responden, hal ini dapat dibuktikan pada lembar kuisioner yang telah mengisi jawaban YA pada pertanyaan Apakah Saudara Pernah Menggunakan website lebih dari 3 kali? Instrument Penelitian Instrumen utama dalam penelitian ini adalah kuesioner. Pengukuran variabel dilakukan dengan menggunakan skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang dengan memberikan skor kepada masingmasing alternatif jawaban. Prosedur pengukurannya adalah responden diminta untuk menyatakan persetujuannya atas dasar persepsi masingmasing. Jawaban terdiri dari 5 pilihan yaitu Sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, sangat tidak setuju. Bobot pemberian nilai dapat dilihat dari tabel 2.2: Tabel 2.1. Bobot nilai jawaban responden Jawaban Singkatan Nilai Sangat Setuju SS 5 Setuju S 4 Netral N 3 Tidak Setuju TS 2 Sangat Tidak Setuju STS 1 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dari pengumpulan data berupa kuesioner yang berhasil disimpan dan layak untuk dianalisis adalah sebagai berikut : Tabel 3.1. Hasil Pengumpulan Data Keterangan Jumlah Kuesioner pengisian tidak 87 memenuhi syarat Kuesioner pengisisan 113 memenuhi syarat Total 200 Dari keterangan Tabel 3.1 jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 200 lembar kuesioner. Kuesioner dibagi pada seluruh masyarakat sragen yang terdiri tiga elemen yaitu masyarakat, pelejar/mahasiswa, PNS. Dan semua kuesioner kembali, kuesioner yang memenuhi syarat 113 dan yang tidak memenuhi syarat adalah 87 lembar, pengisian yang mana responden mengisi jawaban YA pada pertanyaan apakah saudara pernah menggunakan web Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen( lebih dari tiga kali dinyatakan sebagai responden yang memenuhi syarat, dan yang menjawab tidak dianggap tidak memenuhi syarat Penyusunan Path analysis dan Measurement model Path analysis dikembangakn sebagai metode untuk mempelajari pengaruh secara langsung dan secara tidak langsung dari variabel bebas terhadap variabel tergantung [8]. Hubungan tersebut dapat dilihat dari Gambar 3.1. Gambar 3.1. Path analysis pada Model Penelitian Dari Gambar 3.1. Model penelitian tersebut menunjukkan bahwa variabel information quality (IS) diukur dengan 5 buah indikator yaitu IS1, IS2, IS3, IS4, IS5, IS6, IS7, sedangkan indikator usability (U) dengan 8 indikator pertanyaan, dan indikator information quality (IQ) dengan 6 pertanyaan demikian juga dengan variabel User (US) denga 2 buah butir pertanyaan. Arah panah antara indikator dengan konstruk menunjukkan bahwa penelitian menggunakan indikator reflektif yang relatif sesuai untuk mengukur persepsi. 4

5 Hubungan yang akan di teliti (hipotesis) dilambangkan dengan anak panah antar konstruk. Model yang baik sangatdipengaruhi oleh validitas indikator dan reliabilitas konstruk. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengujian terhadap validitas dan reliabilitas model dari data yang diperoleh. Berdasarkan pembentukan persamaan SEM, berikut dilakukan measurement model dengan menggunakan aplikasi PLS Smart M2, data yang telah didapat dari hasil survei, kemudian dimasukkan ke dalam measurement model, hasilnya disajikan dalam gambar 3.2. Gambar 3.2. IndikatorSkor Loading Faktor loading (loading factor) yang bagus bernilai >0,7. Sesuai dengan Gambar 3.2 Loading faktor BI1 kepada BI sebesar 0,975 dan BI2 sebesar 0,974 yang lebih tinggi daripada loading factor kepada PE,EE,SI,FC,HB, dan UB. Dengan demikian konstruk laten memprediksi indikator pada blok BI lebih bagus dibanding blok kelima indikator variabel 3.2. Pengujian Validitas Model Metode lain yang digunakan untuk menilai validitas diskriminan adalah dengan membandingkan akar AVE untuk setiap konstruk dengan mengkorelasi antara konstruk dengan konstruk lainya dalam model. Model mempunyai validitas diskriminan yang cukup jika akar AVE untuk setiap konstruk lebih besar daripada korelasi antara konstruk dengan konstruk lainya dalam model. Tabel 3.2. Tabel Konvergen Akar AVE Composite AVE Reliability Information Quality / IS Interaction Quality / IQ Usability / U User / US Average Variance Extracted (AVE) harus bernilai >0,5. Berdasarkan hasil tabel 3.1., ternyata loading factor dari semua indikator tidak ada yang lebih kecil dari 0,5. Dengan demikian, maka semua indikator dinyataknan valid dan proses evaluasi model dapat dilanjutkan. 3.3.Pengujian Reliabilitas Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan menggunakan software Smart PLS 2.0, yaitu fungsi algorithm. uji reliabilitas konstruk diukur dengan kriteria composite reliabitlity dari blok indikator yang menukur konstruk (ghozali, 2008). Sebuah instrument dikatakan reliable apabila nilai dari composite reliabitlity lebih tinggi atau diatas 0,7. Berikut disajikan nilai composite reliabitlity dari instrument. Hal ini dapat dilihat pada gambar 3.12; Tabel 3.3 Korelasi composite reliabitlity Hubungan Variabel T tabel T hitung Informatiion Quality User Interaction Quality User 1, ,1437 1, , Path Coefisient Dengan menggunakan SmartPLS 2.0 M3 melalui fungsi bootstrapping, maka diperoleh gambar model struktural seperti pada Gambar 3.3 dibawah ini; Gambar 3.3. Fungsi Bootstraping 5

6 Untuk menilai signifikansi model path antar konstruk dalam model struktural dilihat dari t hitung path antar konstruk. Menurut Ghozali (2008), kriteria signifikan adalah t hitung lebih besar dari pada t tabel pada alpha 5%, yaitu 1,65870 Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan SmartPLS 2.0 M3 melalui fungsi bootstrpping, maka diperoleh hasil path coefficient dan t hitung path seperti dalam Tabel 3.4 dibawah ini; Tabel 3.4. T-Statistic Hubungan Variabel Simbol T - Statistics Information Quality / IS -> User / US IS US Interaction Quality / IQ -> User / US IQ US Usability / U -> User / US U - US Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan SmartPLS 2.0 melalui fungsi bootstrapping pada Tabel 3.7 diperoleh beberapa hubungan antara variabel yang berpengaruh terhadap website Dinas Pariwisata Pacitan. Menurut Ghozali (2008), kriteria signifikan adalah t hitung lebih besar daripada t tabel pada alpha 5%, 1,65870 untuk t tabel dapat dilihat pada lampiran). Sehingga variabel yang mempunyai hubungan yang signifikan ditunjukkan dalam Tabel 3.5 dibawah ini: Tabel 3.5 T-Statistics signifikan Variabel AVE Akar AVE Information Quality / IS ,7949 Interaction Quality / IQ ,7981 Usability / U ,8210 User / US ,9026 Tabel 3.5 menunjukkan hubungan variabel yang signifikan (ditandai dengan warna hitam), karena t hitung lebih besar dari pada t tabel pada alpha 5%, yaitu lebih besar dari 1, Tabel 3.6 T-Statistics tidak signifikan Hubungan Variabel T tabel T hitung Usability User 1, Sedangkan pada Tabel 3.6 menunjukkan hubungan variabel yang tidak signifikan (ditandai dengan warna hitam), karena t hitung lebih kecil daripada t tabel pada alpha 5%, yaitu lebih kecil dari 1, Setelah dilakukan analisis data penelitian dengan menggunakan software SmartPLS 2.0 variabel yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan kualitas website Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen ( adalah Aspek Kegunaan (Uability), sedangkan variabel kualitas informasi (information quality) dan Kualitas layanan (service quality) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna (user satisfaction). 4. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Varibael yang dapat mempengaruhi kepuasan pengguna dalam melakukan akses ke website Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen ( adalah variabel Usability sedangkan Variabel yang tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna dalam melakukan akses website Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen ( adalah variabel service quality dan varibel information quality 4.2 Saran Saran dimunculkan berdasarkan teori-teori yang telah dibangun dan didasarkan pada hasil penelitian yang diperoleh, adapun beberapa saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah sebagai berikut : Berdasarkan peneliatian ini responden yang merupakan pengguna website masih belum merasa puas, terdapat variabel usability (kegunaan) yang dinilai paling rendah oleh responden, alangkah baiknya apabila Team PDE (Pusat Data Elektronik) Kabupaten 6

7 Sragen memperhatikan hal ini lebih jauh, Hal ini menunjukkan adanya indikator bahwa pengguna website masih merasa susah berinteraksi dengan website, masih merasa kesulitan dalam bernavigasi dan masih menganggap desain interface yang kurang sesuai dengan tipe website, dengan adanya hal ini diharapkan pengelola bisa memberikan solusi yang tepat. Karena keterbatasan waktu dan biaya dalam penelitian ini, maka diperlukan penelitian dan pengkajian lebih lanjut untuk mengukur semua variabel yang dapat mempengaruhi kepuasan pengguna terhadap sebuah website. 5. DAFTAR PUSTAKA Ahmadjayadi, Cahyana (2004). Sistem Informasi Kepemerintahan Abad 21. Kementrian Komunikasi dan Informasi, Desember Barnes S, vidgen, R (2001). Assesing the quality of auction website. 34 th Hawai International Conference on System Sciences. Denhardt, Janet Vinzant.(2007). The new public service: serving, not steering, Library of Congress Cataloging-in- Publication. M.E. Sharpe, Inc. Data 80 Business Park Drive, Armonk, New York p. Forman, mark (2005).E-gorvernment using IT to transform the effectiveness and efficiency of government. Jogiyanto, 1999, analisis dan desain system informasi, pendekatan terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis, Yogyakarta, andi offset. Okut-uma and larry caffrey (2000). Trusted service and public key infrastructure, commonwealth secretariat, London Philip kotler, 2006, management pemasaran, Jakarta, PT indeks. Rokhman, Ali, 2008, Potret dan hambatan e- government Indonesi, Inovasi online, edisi vol.11/xx, Juli Tarigan, J.2008, User satisfaction using webqual instrument:a research on stock exchange of Thailand (SET). Jurnal akuntansi dan keuangan Vol. 10 No. 1: Wijanto, Setyo Hari (2008). Structural Equation Modelling dengan Lisrel 8.8: Konsep & Tutorial. Jakarta: Graha Ilmu Yong, JSL (2003). E-government in asia: enabling public service innovation in the 21 st Century. Times edition marshal covendish.singapura UU NO 23 thn 2014 tentang Pemerintah Daerah. Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indoensia, Pemeringkatan e- Government Indonesia Kabupaten/Kota di Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun Instruksi Presiden No.3 tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government Peraturan Menkominfo Nomor 28 Tahun 2006 tentang Penggunaan nama domain go.id untuk situs resmi pemerintah pusat dan daerah. Jogiyanto, 2008, Metodologi Penelitian Sistem Informasi, Pedoman dan contoh melakukan penelititian dibidang sistem informasi, Yogyakarta, Andi Offset 7

PENGUKURAN MUTU WEBSITE DINAS PARIWISATA PACITAN MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL

PENGUKURAN MUTU WEBSITE DINAS PARIWISATA PACITAN MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL PENGUKURAN MUTU WEBSITE DINAS PARIWISATA PACITAN MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL Galih Permadi 1, Bambang Soedijono W 2, Armadyah Amborowati 3 Program S2 Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dilakukan adalah penelitian empiris. Menurut Hartono (2013), penelitian empiris adalah penelitian dilakukan dengan membangun satu atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seluruh civitas kampus tersebut. Website sendiri merupakan salah satu bentuk

BAB I PENDAHULUAN. seluruh civitas kampus tersebut. Website sendiri merupakan salah satu bentuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan teknologi informasi dan pemanfaatan internet sudah sangat luas dalam setiap aspek kehidupan manusia. Salah satunya penerapan teknologi pada institusi pendidikan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer yang merupakan data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber aslinya (Sekaran, 2003). Objek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini tentang pengaruh keamanan dan kemudahan terhadap kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada responden yang tinggal di Jakarta Selatan dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Mengacu pada rumusan masalah yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk menguji dan membuktikan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. mendeskripsikan nilai variabel-variabel penelitian namun juga mendefinisikan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. mendeskripsikan nilai variabel-variabel penelitian namun juga mendefinisikan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Jenis penelitian ini bersifat asosiatif-deskriptif dimana peneliti tidak hanya mendeskripsikan nilai variabel-variabel penelitian namun juga mendefinisikan

Lebih terperinci

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk 23 3.2.2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk menggambarkan kinerja aparat pemerintah daerah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang dilakukan adalah kantor BAPPEDA. Kabupaten Ponorogo. Subyek penelitian yang dilakukan adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang dilakukan adalah kantor BAPPEDA. Kabupaten Ponorogo. Subyek penelitian yang dilakukan adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian yang dilakukan adalah kantor BAPPEDA Kabupaten Ponorogo. Subyek penelitian yang dilakukan adalah seluruh aparatur sipil negara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penyusunan skripsi yang dilakukan oleh penulis membutuhkan data-data yang relevan guna menunjang proses penelitian. Usaha untuk mengumpulkan data-data

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini menerapkan adalah analisis asosiative karena penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan kausal antara variabel independen terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pemodelan Website Quality (WebQual), terdapat tiga dimensi

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pemodelan Website Quality (WebQual), terdapat tiga dimensi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan pemodelan Website Quality (WebQual), terdapat tiga dimensi kualitas website yang selanjutnya akan dipakai sebagai Variabel Bebas. Tiga dimensi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Yogyakarta yaitu sebanyak 48 SKPD. Dari populasi ditarik sejumlah sampel,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). Menurut Singarimbun dan Effendi (1995: 5) dalam Liyana (2015: 48), penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Gambir Tiga, Jakarta Pusat, tempat ini sengaja dipilih karena akses

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis Data Dan Pembahasan. Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian,

BAB IV. Analisis Data Dan Pembahasan. Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian, 54 BAB IV Analisis Data Dan Pembahasan Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian, menjelaskan hasil pengumpulan data, hasil penelitian serta pembuktian hipotesis dan jawaban

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Lokasi penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian hanya pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif assosiatif, yaitu penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih, ( Sugiyono, 2010:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah Karyawan PT Tuin Abadi. Penelitian ini diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

ANALISIS KESUKSESAN SISTEM BIMBINGAN ONLINE STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ANALISIS KESUKSESAN SISTEM BIMBINGAN ONLINE STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ANALISIS KESUKSESAN SISTEM BIMBINGAN ONLINE STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Ike Verawati 1, Wing Wahyu Winarno 2, Andi Sunyoto 3 1,2,3 Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta E-mail: 1 ike.verawati@gmail.com,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang mempunyai akses untuk menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Manejemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pemodelan Website Quality (WebQual), terdapat tiga dimensi

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pemodelan Website Quality (WebQual), terdapat tiga dimensi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan pemodelan Website Quality (WebQual), terdapat tiga dimensi kualitas website yang selanjutnya akan dipakai sebagai Variabel Bebas. Tiga dimensi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Keripik Talas Dessy Padang-Panjang adalah usaha keripik Talas dengan bahan baku utama umbi talas berskala rumah tangga merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL. Menurut Kotler & Armstrong (2002), pemasaran online merupakan

BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL. Menurut Kotler & Armstrong (2002), pemasaran online merupakan 13 BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL 2.1 E-Commerce Menurut Kotler & Armstrong (2002), pemasaran online merupakan pemasaran yang dilakukan melalui system komputer secara online, yang menghubungkan konsumen dan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL ANALISIS MENGGUNAKAN SOFTWARE SPSS 17 DAN SMART PLS 2.0.

PERBANDINGAN HASIL ANALISIS MENGGUNAKAN SOFTWARE SPSS 17 DAN SMART PLS 2.0. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 05 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 05 PERBANDINGAN HASIL ANALISIS MENGGUNAKAN SOFTWARE SPSS 7 DAN SMART PLS.0. Rumini ), Prayudha Wibi Hascaryo

Lebih terperinci

Dafid Prodi Sistem Informasi STMIK GI MDP Palembang Sumatera Selatan, Indonesia. Dien Novita

Dafid Prodi Sistem Informasi STMIK GI MDP Palembang Sumatera Selatan, Indonesia.   Dien Novita JTKSI, Vol.01 No.02 Mei 2018 Hal. 17-20 Metode WebQual 4.0 Untuk Analisis Kualitas Web Pembelajaran Dafid Prodi Sistem Informasi STMIK GI MDP Palembang Sumatera Selatan, Indonesia. E-Mail : dafid@mdp.ac.id

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Proses Metodologi Penelitian Pada gambar dibawah ini adalah alur proses dari tahapan metodologi penelitian yang dapat dilihat pada gambar 3.1 Tahap Awal 1. Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Masalah. Instrumen Penelitian. Pengumpulan Data. Analisis Data. Rekomendasi. Gambar 3.1 Alur Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Masalah. Instrumen Penelitian. Pengumpulan Data. Analisis Data. Rekomendasi. Gambar 3.1 Alur Metode Penelitian 19 BAB III METODE PENELITIAN Pada tahap ini menjelaskan tentang metodologi penelitian mengenai kegiatan, prosedur, dan metode yang digunakan dalam penelitian. Alur dari penelitian dapat dilihat pada Gambar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAAN...13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAAN...13 DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL...i HALAMAN JUDUL...ii HALAMAN PENGESAHAN...iii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS...iv KATA PENGANTAR...v ABSTRAK...vii DAFTAR ISI...ix DAFTAR TABEL...xii DAFTAR GAMBAR...xiii BAB

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI SIFOSTER XL AXIATA DI SMK MUHAMMADIYAH MAGELANG. Abstrak

ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI SIFOSTER XL AXIATA DI SMK MUHAMMADIYAH MAGELANG. Abstrak ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI SIFOSTER XL AXIATA DI SMK MUHAMMADIYAH MAGELANG Kapti 1, Wing Wahyu Winarno 2, Andi Sunyoto 3. 1 STMIK AMIKOM Yogyakarta 2 STIE YKPN Yogyakarta 3 Magister Teknik Infortika

Lebih terperinci

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Sampel Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang terlibat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah situs layanan pemesanan hotel dan tiket Traveloka dan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Pada proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini BAB III 40 METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan dari sekelompok orang yang memiliki katarestik tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

EVALUASI USABILITY SITUS WEB PERPUSTAKAAN

EVALUASI USABILITY SITUS WEB PERPUSTAKAAN EVALUASI USABILITY SITUS WEB PERPUSTAKAAN Purwani Istiana* Intisari Evaluasi terhadap situs web yang telah dibangun perlu dilakukan salah satunya untuk mengetahui bagaimana kegunaan (usability) situs web

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang

Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang 18 ISSN: 2407-1102 Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang Rachman Saputra* 1, Sang Aji 2, Ervi Cofriyanti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran dan pejabat pelaksana anggaran di Satuan Kerja

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Awal Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya merupakan bagian dari unit layanan kepada masyarakat. Salah satu ruang lingkup tugas yang terdapat pada Dinas Koperasi dan UMKM

Lebih terperinci

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang 26 Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang Rika Pratiwi* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK Global Informatika MDP Jl. Rajawali No.14 Palembang

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu rencana yang terstruktur dan komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN A. Obyek / Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada PUSKESMAS Mantrijeron, sebagai unit pelayanan jasa yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Bahan Penelitian Penelitian ini dilakukan pada website Haluan Riau Pekanbaru, yaitu sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media cetak atau Koran. Desain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survei, yaitu mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data. B. Populasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unit II Gamping yang merupakan salah satu instansi rumah sakit yang berada di Jl. Wates

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian 45 BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian mengenai Pengaruh Kepuasan Pengguna terhadap Efektivitas Sistem Informasi E-procurement di Organisasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. OBJEK DAN LOKASI PENELITIAN Objek pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif jurusan Akuntansi dan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang sedang dan telah mengambil

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan pada universitas yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 kabupaten dan 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi APBD

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut (Sutabri, 2010), Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan,

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut (Sutabri, 2010), Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan, 6 BAB II LANDASAN TEORI.1 Informasi Menurut (Sutabri, 010), Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan, diolah atau di interprestasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2012). Penelitian ini dimaksudkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2012). Penelitian ini dimaksudkan untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, yang dilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala itu dapat diklasifikasikan, dan hubungan gejala bersifat kausal (sebab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey, dengan mengumpulkan data melalui pemberian daftar pertanyaan (kuesioner) kepada mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian dari tahap awal sampai pada pengujian hipotesis untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini. Selanjutnya akan dibahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan pencarian dan pengumpulan data, pengolahan data dan penulisan hasil laporan, sampai penyajian

Lebih terperinci

Pengukuran Kualitas Website Unit Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Universitas Brawijaya Menggunakan Metode Webqual 4.0

Pengukuran Kualitas Website Unit Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Universitas Brawijaya Menggunakan Metode Webqual 4.0 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 2, Februari 2018, hlm. 523-532 http://j-ptiik.ub.ac.id Pengukuran Kualitas Website Unit Pengembangan Karir dan Kewirausahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Alamat: Jalan Lingkar Selatan,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Saat ini SDM berperan aktif dan menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, SDM suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan lembaga non departemen yang mempunyai tugas sebagai penyelenggara statistik dasar [1]. Penyelenggaraan statistik dasar dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Deskripsi Data Responden Untuk dapat memberikan gambaran mengenai deskripsi data responden, peneliti menggunakan tabel distribusi sebaran untuk menunjukkan data responden

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN 37 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan selama 2 bulan alasan waktu tersebut karena peneliti ingin mendapatkan data selama waktu tersebut. Tempat penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian mulai dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Tipe Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan

Lebih terperinci

Artikel Ilmiah. Peneliti : Marliona Phesa Haurissa. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

Artikel Ilmiah. Peneliti : Marliona Phesa Haurissa. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Analisis Keberhasilan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) dengan Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi DeLone & McLean (Studi Kasus : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Salatiga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan, prosedur, dan metode yang digunakan dalam penelitian. Alur dari. Identifikasi Masalah.

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan, prosedur, dan metode yang digunakan dalam penelitian. Alur dari. Identifikasi Masalah. BAB III METODE PENELITIAN Pada tahap ini menjelaskan tentang metodologi penelitian mengenai kegiatan, prosedur, dan metode yang digunakan dalam penelitian. Alur dari penelitian dapat dilihat pada gambar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada 15 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada perusahaan jasa yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Dalam penelitian ini populasi yang digunakan oleh penulis adalah karyawan yang bekerja di sektor publik khususnya

Lebih terperinci

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian difokuskan pada masyarakat Yogyakarta yang pernah melakukan transaksi atau berbelanja secara online melalui OLX.co.id. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tengah rantai bisnis LNG. Dengan demikian PT Badak NGL lebih merupakan

BAB I PENDAHULUAN. tengah rantai bisnis LNG. Dengan demikian PT Badak NGL lebih merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Badak NGL dibentuk pada 26 Nopember 1974 oleh Pertamina, Huffco Inc., dan JILCO (Japan Indonesia LNG Company) dengan komposisi kepemilikan saham Pertamina (55%),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai di kantor pemerintah kota (pemkot)

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai di kantor pemerintah kota (pemkot) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai di kantor pemerintah kota (pemkot) Bandarlampung dan Metro. Pemilihan sampel didasarkan pada Metode pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ilmiah sistematis yang mengembangkan dan menggunakan model-model

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ilmiah sistematis yang mengembangkan dan menggunakan model-model BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini bisa disebut sebagai penelitian kuantitatif, merupakan penelitian ilmiah sistematis yang mengembangkan dan menggunakan model-model

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Hasil Penelitian Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan menggunakan penyebaran secara

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausal karena bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian deskriptif. Penelitian dekriptif merupakan

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1. Profil BLP Sistem informasi Blended Learning Poltekba mulai digunakan sejak tahun 2012. BLP adalah sebuah sistem informasi berbasis web yang hanya dapat diakses melalui

Lebih terperinci

PENGUKURAN KUALITAS APLIKASI WEBSITE BRODO FOOTWEAR MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL 4.0

PENGUKURAN KUALITAS APLIKASI WEBSITE BRODO FOOTWEAR MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL 4.0 PENGUKURAN KUALITAS APLIKASI WEBSITE BRODO FOOTWEAR MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL 4.0 (Studi kasus : Bro.do) TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, di Program Studi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif ekspalanatori yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antar variabel. Pendekatan ini dipilih karena penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS USABILITY PADA SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB MENGGUNAKAN UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT) DI AKPER AL KAUTSAR

ANALISIS USABILITY PADA SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB MENGGUNAKAN UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT) DI AKPER AL KAUTSAR ANALISIS USABILITY PADA SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB MENGGUNAKAN UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT) DI AKPER AL KAUTSAR Kapti¹ ¹Program Studi Manajemen Informatika, STMIK Bina

Lebih terperinci

EVALUASI KUALITAS LAYANAN E-GOVERNMENT PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN METODE E-GOVQUAL MODIFIKASI

EVALUASI KUALITAS LAYANAN E-GOVERNMENT PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN METODE E-GOVQUAL MODIFIKASI EVALUASI KUALITAS LAYANAN E-GOVERNMENT PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN METODE E-GOVQUAL MODIFIKASI Prita Haryani Teknik Informatika, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta email : pritaharyani@akprind.ac.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma sebuah penelitian menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria penulisan sebagai landasan untuk menjawab permasalahan

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif. Penelitian

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif. Penelitian BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Disesuaikan dengan tujuan penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan untuk menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah aparat pemerintah daerah provinsi Lampung,

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah aparat pemerintah daerah provinsi Lampung, 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sampel Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah aparat pemerintah daerah provinsi Lampung, pengambilan sampel menggunakan cara purposive sampling, dengan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan

BAB III METODE PENELITIAN. populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini peneliti menguraikan ulasan mengenai desain penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian, pengujian

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE WEBQUAL GUNA MENGUKUR KUALITAS WEBSITE STIK BINA HUSADA

PENERAPAN METODE WEBQUAL GUNA MENGUKUR KUALITAS WEBSITE STIK BINA HUSADA PENERAPAN METODE WEBQUAL GUNA MENGUKUR KUALITAS WEBSITE STIK BINA HUSADA Ita Aprianti 1, Nyimas Sopiah 2, Rasmila 3 Mahasiswa Universitas Bina darma Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palembang Email : itaaprianti498@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Umum Fakultas Ekonomi UMY didirikan pada tanggal 24 Rabi ul Akhir 1401 H, bertepatan dengan tanggal 1 Maret 1981 M. Pada

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. WOM Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan (finance), dimana bidang usahanya memberikan pembiayaan kepada konsumen dengan konsentrasi

Lebih terperinci

JSIKA Vol. 5, No. 7, Tahun 2016 ISSN X

JSIKA Vol. 5, No. 7, Tahun 2016 ISSN X ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN WEBSITE TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA STIE PERBANAS SURABAYA MENGGUNAKAN MODEL WEBQUAL Shandi Prima Yudha Adrianto 1) Sulistiowati 2 Erwin Sutomo 3) Program Studi/Jurusan

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian A. Objek / Subjek Peneletian Objek dalam penelitian ini adalah situs Traveloka, subjek adalah satu anggota dari sampel, sebagaimana elemen adalah satu anggota dari populasi (Sekaran,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif ini digunakan dalam meneliti para karyawan di PT. Wira Saka Abadi dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 25 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan gambaran untuk menunjukkan waktu dalam pengambilan data yang akan diteliti, terdapat pula jenis penelitian dan unit analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota Bandarlampung. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling, yaitu

Lebih terperinci

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS SPSS for Windows A. PENILAIAN MODEL PENGUKURAN Penilaian model pengukuran dibagi menjadi 2 pengukuran yaitu pengukuran model reflektif dan pengukuran model formatif.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdapat di pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Pemilihan dinas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdapat di pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Pemilihan dinas 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terdapat di pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Pemilihan

Lebih terperinci

DETERMINAN FAKTOR ADOPSI SITUS KEBUDAYAAN ONLINE

DETERMINAN FAKTOR ADOPSI SITUS KEBUDAYAAN ONLINE DETERMINAN FAKTOR ADOPSI SITUS KEBUDAYAAN ONLINE Euphrasia Susy Suhendra (susys@staff.gunadarma.ac.id) Daniel Budi Hermana Prihantoro Widyo Nugroho ABSTRAK Situs Kebudayaan Online dapat menjadi sumber

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen beserta karakteristiknya yang menjadi objek penyelidikan atau penelitian secara menyeluruh. Karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau penilaian orang, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang telah ditentukan oleh peneliti

Lebih terperinci