BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Hasil Penelitian. 1. Deskripsi Responden

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Hasil Penelitian. 1. Deskripsi Responden"

Transkripsi

1 digilib.uns.ac.id 72 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Deskripsi Responden Berdasarkan hasil dari penelitian responden yang digunakan sebagai sampel merupakan ibu hamil dengan usia kehamilan lebih dari 8 bulan sebanyak 45 responden. Secara umum deskripsi data responden terdiri dari: 1) usia, 2) tingkat pendidikan 3) usia kehamilan atau usia bayi, 4) jumlah kehamilan, 5) jarak rumah dengan tempat pelayanan kesehatan. a. Usia ibu hamil Dari 45 ibu yang menjadi responden dari usia 16 tahun sampai dengan 44 tahun. Frekuensi usia ibu saat hamil disajikan dalam tabel 4.1 Tabel 4.1 : Distribusi frekuensi usia ibu saat hamil Usia ibu hamil (dalam tahun) Frekuensi Persentase (%) , , , ,8 >40 th 6 13,2 Total Berdasarkan tabel diatas sebanyak 28,8% responden berusia tahun dan sebanyak 8,8% responden berusia tahun.

2 digilib.uns.ac.id 73 b. Tingkat pendidikan Frekuensi pendidikan ibu hamil dapat dilihat pada tabel 4.2 Tabel 4. 2 Frekuensi Tingkat pendidikan ibu hamil Pendidikan Ibu Frekuesi Persentase (%) Tidak sekolah 13 28,8 SD SMP 10 22,2 SMA 4 8,9 Total Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan responden masih sangat rendah yaitu sebanyak 40 % hanya berijazah SD pendidikan paling tinggi responden adalah SMA sebanyak 8,9%. c. Jumlah kehamilan Jumlah kehamilan responden dapat dilihat pada tabel 4.3 Tabel 4.3 Jumlah kehamilan Ibu Jumlah kehamilan Frekuensi Persentase (%) 1 kali 16 35,6 2 kali 11 24,4 3 kali 9 20 >3x 9 20 Total Berdasrkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 35,6% responden baru hamil untuk pertama kalinya, 20% ibu hamil lebih dari tiga kali.

3 digilib.uns.ac.id 74 d. Jarak rumah dengan tempat pelayanan kesehatan Jarak rumah dengan tempat pelayanan kesehatan dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini Tabel 4. 4 Jarak rumah dengan tempat pelayanan kesehatan Jarak rumah dengan tempat pelayanan Frekuensi Persentase kesehatan Dekat Sedang 15 33,3 Jauh 3 6,7 Total Berdasarkan tabel diatas dapat 60% renponden mempunyai jarak rumah yang dekat dengan tempat pelayanan kesehatan. Keempat faktor diatas dianggap sebagai faktor luar yang tidak mempengaruhi penelitian. Sedangkan variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah (1). Pengetahuan, (2). Sikap, (3). Dukungan Keluarga dan variabel terikatnya adalah kelengkapan kunjungan pelayanan antenatal. 1) Pengetahuan Pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan dan pelayanan antenatal membuat merupakan salah satu faktor pendukung ibu untuk melakukan pemeriksaan kehamilan. Dalam penelitian ini pengetahuan ibu dikategorikan menjadi dua yaitu tinggi dan rendah. Frekuensi pengetahuan ibu dapat dilihat pada tabel 4.5 Tabel 4. 5 Frekuensi Pengetahuan Ibu Pengetahuan Frekuensi Persentase (%) Tinggi 24 53,3 Rendah 21 46,7 Total 45 commit to 100 user

4 digilib.uns.ac.id 75 Berdasarkan tabel diatasdari 45 orang yang menjadi responden sebanyak 53, 3 berpengetahuan rendah dan sebanyak 46, 7% berpengetahuan rendah. Hal tersebut sebanding jika dilihat dari tingkat pendidikan ibu yang sebagian besar hanya lulusan SD. Bahkan 28,8% responden tidak lulus SD. 2) Sikap Seperti dengan faktor pengetahuan, faktor sikap juga dibagi menjadi dua kategori yaitu baik dan buruk. Prosentase dan frekuensi sikap ibu hamil dapat dilihat pada tabel 4.6 Tabel 4. 6Frekuensi Sikap Ibu Sikap ibu Frekuensi Persentase(%) Baik 24 53,3 Buruk 21 46,7 Total Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa sebanyak 53,6% responden mempunyai sikap yang baik (positif) dan sebanyak 46,7% mempunyai sikap yang buruk (negatif). 3) Dukungan keluarga lemah. Variabel dukungan keluarga dibagi menjadi dua kategori yaitu kuat dan Tabel 4. 7 Frekuensi Dukungan Keluarga Dukungan Frekuensi Persentase (%) Keluarga Kuat 21 46,7 Lemah 24 53,3 Total

5 digilib.uns.ac.id 76 4) Kelengkapan kunjungan pelayanan antenatal Kelengkapan pemeriksaan kehamilan menggunakan standart yang digunakan oleh Departemen Kesehatan dalam jangka waktu tiga bulan (trimester). Yaitu sebanyak minimal 1 kali pada trimester pertama, minimal 1 kali pada trimester II dan minimal dua kali pada trimester III. Apabila tidak mengikuti pola tersebut walaupun sudah memeriksakan diri lebih dari empat kali dianggap tidak mengikuti prosedur standart dan dianggap tidak lengkap. Dari 45 responden sebesar 46,7% kunjungan pelayanan antenatal lengkap dan 53,3% tidak lengkap. Tabel 4. 8 Frekuensi kelengkapan Pemeriksaan Ibu Hamil Kelengkapan Frekuensi Persentase (%) Pemeriksaan Lengkap 21 46,7 Tidak lengkap 24 53,3 Total Tabel 4.9 Analisis deskriptif umur responden, jumlah kehamilan, pendidikan, jarak rumah dengan tenaga kesehatan, pengetahuan, sikap, dan dukungan keluarga. Variabel n Modus SD M ean Median Umur ,109 27,53 26 Pendidikan , Jumlah , kehamilan Jarak rumah Pengetahuan Sikap ,690 22,64 23 Dukungan keluarga

6 digilib.uns.ac.id Analisis Data Deskripsi data diatas hanya memberi gambaran umum tentang data pada setiap faktor. Oleh karena itu perlu dilakukan uji yang bisa memberi gambaran yang lebih jelas mengenai faktor-faktor apa saja yang mungkin berhubungan signifikan terhadap kunjungan pemeriksaan antenatal. Analisis yang digunakan adalah analisis Person s Chi-square. Dengan data terlebih dahulu dibentuk dalam tabulasi silang atau crosstab. Hasil analisis Chi square pada variabel pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga dapat dilihat pada tabel 4.10, 4.11 dan 4.12 Hasil analisis Chi-square pada variabel pengetahuan dapat dilihat pada tabel Tabel Tabulasi silang pengetahuan dengan kelengkapan kunjungan pelayanan antenatal Kunjungan Pelayanan Antenatal Variabel Tidak OR r Pengetahuan Lengkap lengkap Total (%) (%) Rendah ,281 61,9% Tinggi 11 45,8% 38,1% 13 54,2% 100% % Hasil analisis Chi-square pada variabel sikap dapat dilihat pada tabel Tabel 4.11Tabulasisilang yang menggambarkan hubungan antara sikap ibu dengan kunjungan pelayanan antenatal disajikan pada tabel berikut Variabel Sikap Buruk 15 71,4% Baik 9 37,5% Kunjungan Pelayanan Antenatal Tidak Lengkap lengkap Total (%) (%) ,6% 15 62,5% 100% % OR Hasil analisis variabel Dukungan keluarga dapat dilihat pada tabel 4.12 r

7 digilib.uns.ac.id 78 Tabel Tabulasi silang variabel dukungan keluarga Kunjungan Pelayanan Antenatal Variabel Dukungan Tidak Lengkap Keluarga lengkap Total (%) (%) Lemah ,5% kuat 3 14,3% 12,5% 18 85,7% 100% % OR r < B. Hasil Analisis Regresi Logistik Seperti hasil yang telah diperoleh dalam analisis bivariate Chi- Square, analisis regresi logistik juga menunjukkan bahwa ketiga faktor yaitu pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kunjungan pelayanan antenatal. Uji analisis regresi logistik ini menggunakan metode forward-lr (likehood ratio). Sehingga ketiga variabel dimasukkan untuk diseleksi dengan metode forward LR. Hasil analisis regresi logistik pada variabel pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga ditunjukkan pada tabel Tabel Hasil Analisis Regresi Logistik sederhana Variabel, Pengetahuan, Sikap dan Dukungan Keluarga dengan Kunjungan pelayanan antenatal Variabel independen n OR r NagelkerkeR2 Pengetahuan % Sikap % Dukungan keluarga < % Berdasarkan tabel 4.12 dapat disimpulkan bahwa variabel dukungan keluarga mempunyai hubungan paling kuat terhadap kunjungan pelayanan antenatal dan secara statistik signifikan (OR = 26,87 dan r < 0.001).

8 digilib.uns.ac.id 79 Tabel 4.14 Hasil Analisis Regresi Logistik Berganda Variabel Pengetahuan, Sikap, dan Dukungan Keluarga dengan Kunjungan Pelayanan Antenatal Variabel Independen OR r Pengetahuan terhadap 13,93 0,035 Kunjungan Pelayanan Antenatal Sikap terhadap Pelayanan < 0, Antenatal Dukungan Keluarga <0, dengan Kunjungan Pelayanan Antenatal -2 Log likelihood Nagelkerke R Square 87,3% Tabel 4.14 menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan secara statistik signifikan antara pengetahuan dengan kunjungan pelayanan antenatal yang lengkap. Ibu yang memiliki pengetahuan yang tinggi tentang pelayanan antenatal memiliki kemungkinan untuk melakukan kunjungan antenatal dengan lengkap 14 kali lebih besar daripada ibu dengan pengetahuan yang rendah (OR = 13,93; p = 0,035). Hasil analisis data ini tidak menemukan hubungan yang secara statistik tidak signifikan antara sikap dengan kunjungan pelayanan antenatal dan dukungan keluarga terhadap kunjungan pelayanan antenatal. C. Pembahasan 1. Validitas dan Realibilitas Instrumen Penelitian Pertanyaan yang memuat instrumen penelitian diuji cobakan kepada 10 orang responden uji coba. Setelah diperoleh data untuk setiap item pertanyaan dilakukan uji realibilitas belah paroh untuk menunjukkan konsistensi internal pada pertanyaan. Reliabilitas Belah-Paroh yang akan dinilai dalam penelitian ini adalah Alpha (a) Cronbach. Alat ukur menunjukkan konsistensi internal jika memiliki

9 digilib.uns.ac.id 80 alpha Cronbach Makin tinggi alpha Cronbach, makin baik (konsisten) alat ukur.dibawah ini merupakan tabel hasil realibilitas variabel dukungan keluarga dan sikap. Tabel 4.14 Hasil tes reliabilitas variabel Pengetahuan, dukungan keluarga dan sikap Korelasi Alpha Variabel Butir pertanyaan butir Cronbach pertanyaan Pengetahuan P1,p2,p3,p5,p10,p12,p14 0,85 0,20 Dukungan keluarga D1,d2,d3,d4,d5,d6,d8,d9 0,80 0,32 Sikap S1,s6,s7,s9,s12,s16,s17,s18 0,82 0,39 Pada variabel pengetahuan diantara kelima belas butir soal yang valid digunakan untuk dijadikan alat ukur sebanyak 7 butir soal. Pada variabel dukungan keluarga digunakan 12 butir soal dengan nilai koefesien alpha cronbach = 0,80 yang berarti sangat tinggi, sehingga pada variabel tersebut sudah sesuai untuk digunakan sebagai alat ukur. Dari ke-12 item soal ada 4 butir soal yang tidak valid untuk digunakan yaitu pada butir ke-7, butir ke-10, butir ke- 11 danbutirke 12. Pada variable sikap digunakan 20 butir soal. Dari ke-20 butir tersebut hanya ada 8 butir soal yang valid untuk digunakan seperti yang terlihat pada tabel 4.1 diatas

10 digilib.uns.ac.id Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, maka hasil penelitian adalah sebagai berikut sebagai berikut: a. Hubungan pengetahuan ibu hamil dengan kunjungan pelayanan antenatal Setelah melalui analisis bivariate (Chi square) dan analisis regresi logistik sederhana data yang diperoleh menunjukkan bahwa variabel pengetahuan (X1) mempunyai hubungan yang positif meskipun secara statistik tidak signifikan terhadap kunjungan pelayan antenatal (Y) (OR = 1,169 dan r=0,280) berarti bahwa apabila pengetahuan responden tinggi maka akan meningkatkan kunjungan pelayanan antenatal pada ibu hamil 2 kali lebih besar dari pada responden yang mempunyai pengetahuan rendah. Sesuai dengan pendapat Notoatmojo (2011) bahwa sebagian besar pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (over behaviour) karena perilaku baru selalu didasari oleh pengetahuan. Kesadaran dan sikap positif seseorang tidak akan bersifat langgeng apabila tidak didasari oleh pengetahuan dan kesadaran. b. Hubungan sikap ibu hamil dengan kunjungan pelayanan antenatal Data yang diperoleh menunjukan bahwa variabel sikap ibu hamil (X2) mempunyai hubungan yang positif dan secara statistik signifikan terhadap kunjungan pelayanan antenatal hal tersebut dapat dilihat dari nilai (r = dan nilai OR= 5.301) hubungan variabel sikap terhadap kunjungan pelayanan antenatal yang kuat dan sikap commit seorang to user ibu hamil yang baik/positif akan

11 digilib.uns.ac.id 82 meningkatkan kunjungan ibu lima kali lebih besar dari pada sikap ibu hamil yang buruk/negatif. Hal ini sesuai dengan hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan antara sikap ibu hamil dan pengetahuan ibu tentang pelayanan antenatal terhadap kelengkapan kunjungan antenatal. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Bambang Teguh dengan judul : Hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan kunjungan pelayanan antenatal. Yang menyatakan bahwa ada sikap ibu hamil memberikan pengaruh yang bermakna terhadap kelengkapan kunjungan layanan antenatal. c. Hubungan dukungan keluarga dengan kunjungan pelayanan antenatal Dukungan keluarga merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi terhadap tindakan yang dilakukan seseorang. Dalam hal ini dukungan suami sangat besar pengaruhnya terhadap tindakan ibu untuk melakukan kunjungan pelayanan antenatal. Berdasarkan analisis regresi logistik dalam penelitian ini dukungan keluarga mempunyai hubungan yang positif dan secara statistik signifikan terhadap kelengkapan kunjungan pelayanan antenatal yang ditunjukan dari nilai (OR= r< 0.001) yang berarti hubungan antara dukungan keluarga dengan kelengkapan kunjungan antenatal sangat kuat. Dukungan keluarga yang kuat akan meningkatkan kunjungan pelayanan antenatal 42 kali lebih besar daripada dukungan keluarga yang lemah. Seperti yang disampaikan oleh Gottlieb dalam buku Zainudin (2002) yaitu informasi verbal, saran, bantuan yang nyata atau tingkah laku yang diberikan oleh orang-orang yang akrab dengan subjek didalam lingkungan sosialnya atau yang berupa kehadiran dan hal yang dapat

12 digilib.uns.ac.id 83 memberikan keuntungan emosional atau pengaruh pada tingkah laku penerimaannya. Dalam hal ini orang yang merasa memperoleh dukungan sosial, secara emosional merasa lega diperhatikan, mendapat saran atau kesan yang menyenangkan pada dirinya. d. Hubungan pengetahuan, sikap, dan dukungan keluarga dengan kunjungan pelayanan antenatal. Berdasarkan hasil uji regresi logistik berganda terhadap data sampel penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan secara statistik signifikan antara pengetahuan dengan kunjungan pelayanan antenatal yang lengkap. Ibu yang memiliki pengetahuan yang tinggi tentang pelayanan antenatal memiliki kemungkinan untuk melakukan kunjungan antenatal dengan lengkap 14 kali lebih besar daripada ibu dengan pengetahuan yang rendah (OR = 13,93; p = 0,035). Pada variabel sikap dan dukungan keluarga tidak menunjukkan adanya hubungan yang secara statistik signifikan antara sikap terhadap kunjungan pelayanan antenatal lengkap dan dukungan keluarga dengan pelayanan antenatal lengkap. Ada beberapa kemungkinan sebab. 1. Masih terdapat budaya samin yang kuat pada variabel yang diteliti yang mempengaruhi cara mereka menjawab pertanyaan dari orang lain sehingga mempengaruhi validitas data yang diperoleh. Masyarakat dengan budaya Samin yang kuat itu terkenal tidak menjawab pertanyaan yang diberikan oleh orang lain dengan jawaban yang sesunguhnya mereka cenderung mengalihkan jawaban. Jawaban mereka sering kali tidak bisa diandalkan

13 digilib.uns.ac.id 84 konsistensinya. Contohnya saat ditanya berapa jumlah anak? berapapun jumlah anak mereka pasti apabila ditanya akan dijawab 2, laki-laki dan perempuan. Begitu pula dalam penelitian ini pada saat peneliti melakukan wawancara untuk pertanyaan yang sama kadang di jawab iya, kadang dijawab tidak. 2. Dalam penelitian ini sampel penelitian tidak cukup besar sehingga diperoleh hasil uji statistik dengan nilai ρ yang terlalu besar. Kesulitan metodologis yang berkaitan dengan pengumpulan data ini sulit untuk diatasi karena berkaitan erat dengan akar budaya setempat masyarakat Samin. D. Keterbatasan penelitian Penelitian ini tidak terhindar dari kemungkinan terjadinya kesalahan, walaupun telah diupayakan semaksimal mungkin untuk menghindarinya. Yang dibahas dalam keterbatasan penelitian meliputi: ketepatan metode yang dipilih, kualitas data dan kualitas analisa data. a. Ketepatan metode yang dipilih Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan cara pendekatan potong- lintang (cross sectional). Desain tersebut dianggap tepat karena denganmenggunakan pendekatanpotong-lintang, semuavariabel yang diteliti baik variable independenmaupundependen - diukurpadasaat yang sama. Kelemahan dari desain ini adalah tidak dapat mengetahui hubungan sebab akibat secara langsung dan hanya dapat melihat hubungan antar

14 digilib.uns.ac.id 85 variabel dependen dan independen saja. Namun hasil dari penelitian ini masih dapat dijadikan landasan dalam melakukan penelitian yang selanjutnya. b. Kualitas data Untuk menjaga kualitas data sebelum kuesioner disebarkan kepada sampel penelitian dilakukan uji coba terlebih dahulu terhadap beberapa responden untuk mengetahui valid apa tidaknya kuesioner sehingga kuesioner yang digunakan sehingga benar-benar dapat mengukur seluruh variabel yang digunakan. Bias yang mungkin muncul dalam penelitian ini adalah bias seleksi, bias infprmasi dan bias kerancuan. 1) Bias seleksi a) Bias sukarela Adalah bias yang terjadi bila ada responden yang secara sukarela ikut dalam penelitian, sehingga mempengaruhi hasil akhir akibat kesukarelaanya tersebut. Pada penelitian ini, tidak ditemukan bias semacam ini. b) Bias penolakan (Non response bias) Adalah bias yang terjadi karena ada subyek yang menolak ikut dalam penelitian. Meskipun telah disiasati dengan membuat kuesioner yang sederhana, karena teknik pengambilan dengan menggunakan exhaustive sampel kemungkinan bias ini ada dalam penelitian ini. c) Bias pada besar sampel Adalah bias yang terjadi kareana smpel terlalu kecil atau terlalu besar. Bila sampel terlalu kecil, terdapat perbedaan-perbedaan yang tidak bisa ditunjukkan, sedangkan bila sampel terlalu besar perbedaan-perbedaan kecil

15 digilib.uns.ac.id 86 yang tidak terlalu penting dalam penelitian menjadi terlihat. Pada penelitian ini tidak terdapat bias ini karena jumlah sampel yang digunakan lebih dari sampel minimal. 2) Bias informasi Bias informasi bisa terjadi karena pewanwancara cenderung menanyakan lebih mendalam atau memberi sugesti bila menemukan sampel yang tidak memenuhi kriteria penelitian. Bias semacam ini tidak terjadi dalam penelitian ini karena semua sampel yang digunakan sudah sesuai dengan kriteria. 3) Bias kerancuan Bias kerancuan pada penelitian ini disiasati dengan pengenalan secara mendalam terhadap seluruh variabel bebas yang digunakan. Selain itu dipilih analisis multivariat regresi logistik berganda sehingga memungkinkan semua variabel bebas masuk dalam sebuah seleksi sehingga memunculkan variabel yang benar-benar berpengaruh terhadap variabel tidak bebas. c. Kualitas analisa data Analisis data dilakukan dengan menggunakan langkah yang sistematis, yang dimulai dengan mendeskripsikan data dalam betuk tabel distribusi frekuensi dari masing-masing variabel. Selanjutnya dilakukan analisis bivariat berupa analisis Chi-square dan selanjutnya dilakukan analisis multivariat dengan menggunakan Regresi logistik berganda. Data dari penelitian ini sangat tergantung dari kejujuran serta keterbukaan dari responden yang dijadikan sampel dalam menjawab pertanyaan yang ada

16 digilib.uns.ac.id 87 dikuesioner. Meskipun peneliti sudah berusaha sebisa mungkin untuk menjaga kualitas dari kuesioner akan tetapi jawaban dari respondenlan yang paling menentukan kualitas dari penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga. 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Peneitian Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga. B. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai bulan November 2015 dan selesai pada bulan Desember

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah dengan menggunakan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah dengan menggunakan metode deskriptif studi korelasi (Correlation Study) dengan pendekatan belah lintang (Cross

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang mengarahkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan tentang suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan adalah analitik Cross Sectional.Cross sectional yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan adalah analitik Cross Sectional.Cross sectional yaitu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. DESAIN PENELITIAN Jenis penelitian dan rancangan penelitian yang digunakan adalah analitik Cross Sectional.Cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu untuk mencari arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Survey Analitik yaitu penelitian yang diarahkan untuk menjelaskan suatu keadaan atau situasi. Dalam penelitian ini, Survey

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Kelurahan Rowosari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik yaitu untuk mencari hubungan antara variabel bebas dan terikat yang dilakukan dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan analitik. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu cross sectional dimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian. bendo Kabupaten Sidoarjo mulai bulan Maret sampai dengan September. B.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian. bendo Kabupaten Sidoarjo mulai bulan Maret sampai dengan September. B. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan waktu penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Suwaluh Kecamatan Balong bendo Kabupaten Sidoarjo mulai bulan Maret sampai dengan September Tahun 2013.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (cross sectional) dalam penelitian ini variabel sebab atau resiko dan akibat

BAB III METODE PENELITIAN. (cross sectional) dalam penelitian ini variabel sebab atau resiko dan akibat BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian explanatory riset dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah potong lintang (cross sectional)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kabupaten Kediri pada bulan Maret-April Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. kabupaten Kediri pada bulan Maret-April Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah : BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan kasus kontrol. B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di Gang Jalak Gilingan Surakarta dan di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di Gang Jalak Gilingan Surakarta dan di BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian ini akan dilakukan di Gang Jalak Gilingan Surakarta dan di daerah Silir. 2. Waktu. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode observasional, yaitu

BAB 4 METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode observasional, yaitu 32 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode observasional, yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung pada obyek yang diteliti. Sedangkan desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD Dr. Moewardi Surakarta yang beralamat di Jalan Kolonel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksplanatory digunakan untuk menjelaskan suatu keadaan atau fenomena sosial yang terjadi secara objektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner. Rancangan penelitian ini merupakan studi belah

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner. Rancangan penelitian ini merupakan studi belah BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik. Metode yang digunakan adalah survey, melalui wawancara dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB II. METODE PENELITIAN

BAB II. METODE PENELITIAN BAB II. METODE PENELITIAN A. Kategori dan rancangan penelitian Berdasarkan tujuan dan fungsinya, penelitian ini diklasifikasikan dalam penelitian cross sectional dan dianalisis secara analitik. B. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik yaitu untuk mencari hubungan antara variable bebas dan terikat yang dilakukan dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory study dengan pendekatan potong lintang (cross. simultan (dalam waktu yang bersamaan) (Notoatmodjo, 2010,

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory study dengan pendekatan potong lintang (cross. simultan (dalam waktu yang bersamaan) (Notoatmodjo, 2010, BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey analitik explanatory study dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Korelasi yaitu menganalisis faktor

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Korelasi yaitu menganalisis faktor BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Korelasi yaitu menganalisis faktor pengetahuan tentang ANC dan Paritas dengan frekuensi kunjungan antenatal pada ibu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah dengan menggunakan metode deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan sesaat dan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk analitik dengan metode survei melalui dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk analitik dengan metode survei melalui dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini termasuk analitik dengan metode survei melalui dan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kemudian melakukan analisis komparasi (comparative study) dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. Kemudian melakukan analisis komparasi (comparative study) dengan cara BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik, yaitu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Kemudian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Karakteristik Responden Pada bab ini akan membahas semua data yang dikumpulkan dari responden dalam penelitian, sehingga dapat diketahui bagaimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mencari hubungan antar variabel. Rancangan penelitian ini merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. mencari hubungan antar variabel. Rancangan penelitian ini merupakan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik yang bertujuan untuk mencari hubungan antar variabel. Rancangan penelitian ini merupakan rancangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup ilmu kedokteran khususnya bidang ilmu biologi dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup ilmu kedokteran khususnya bidang ilmu biologi dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup ilmu kedokteran khususnya bidang ilmu biologi dan ilmu kesehatan masyarakat. 3.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Mojolaban. Adapun alasan pemilihan tempat tersebut sebagai lokasi penelitian karena tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Deskriptif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Deskriptif analitik adalah metode penelitian yang berusaha menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan diskriptif korelasi untuk mengetahui hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain. Pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian mengenai hubungan antara jarak kehamilan dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian mengenai hubungan antara jarak kehamilan dengan BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian mengenai hubungan antara jarak kehamilan dengan telah dilaksanakan pada bulan Mei 2012 di Poli Kandungan RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Sampel penelitian berjumlah 60 sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Saryono, 2010, p.84) dengan menggunakan rancangan cross sectional atau

BAB III METODE PENELITIAN. Saryono, 2010, p.84) dengan menggunakan rancangan cross sectional atau BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dipakai adalah analitik observasional (Setiawan dan Saryono, 2010, p.84) dengan menggunakan rancangan cross sectional atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. antara faktor dengan efek (Notoatmodjo, 2007). Pada penelitian ini, peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. antara faktor dengan efek (Notoatmodjo, 2007). Pada penelitian ini, peneliti 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah analitik korelasional. Penelitian analitik adalah penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa suatu fenomena kesehatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional yaitu suatu penelitian yang mempelajari hubungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Proses pengumpulan data dilakukan dengan teknik menggunakan kuesioner. Adapun kuesioner disebarkan kepada para pengguna SIMAK- BMN di lingkungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan jenis penelitian survei analitik observasional dengan metode cross sectional. B. Tempat dan Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah dengan menggunakan metode deskriptif study korelasi (Correlation Study ) dengan pendekatan belah lintang (cross

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel independent dan variabel (Notoatmodjo, 2003). Puskesmas Gubug pada tanggal Agustus 2010.

BAB III METODE PENELITIAN. variabel independent dan variabel (Notoatmodjo, 2003). Puskesmas Gubug pada tanggal Agustus 2010. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian diskriptif korelasional yaitu untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Rancangan penelitian merupakan hasil akhir dari suatu tahap keputusan yang dibuat oleh peneliti berhubungan dengan bagaimana diterapkan (Nursalam,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, dengan desain

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, dengan desain BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, dengan desain penelitian non eksperimental. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian non eksperimental atau observasional yang merupakan metode penelitian secara observasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional (potong lintang). B.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian bertempat di Pasar Kembang Yogyakarta,tepatnya di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian bertempat di Pasar Kembang Yogyakarta,tepatnya di BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Lokasi Penelitian Lokasi penelitian bertempat di Pasar Kembang Yogyakarta,tepatnya di berada di RW Sosrowijayan Kulon Gang 3 kelurahan Sosromenduran Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Kelurahan Rowosari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada suatu waktu, baik data pelatihan APN maupun data motivasi bidan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. pada suatu waktu, baik data pelatihan APN maupun data motivasi bidan dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup keilmuan penelitian adalah Ilmu Biologi dan Kesehatan Masyarakat. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada satu saat (Notoatmodjo,2010 p: 37-41). 2. Waktu akan dilakukan pada bulan Maret sampai Agustus 2011

BAB III METODE PENELITIAN. pada satu saat (Notoatmodjo,2010 p: 37-41). 2. Waktu akan dilakukan pada bulan Maret sampai Agustus 2011 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu jenis penelitian yang menentukan pada waktu pengukuran/observasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian akan dilakukan di pondok pesantren Darut Taqwa

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian akan dilakukan di pondok pesantren Darut Taqwa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, dan Ilmu Kesehatan Masyarakat. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode pendekatan analitik cross sectional yang diarahkan untuk mengetahui hubungan pola makan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional yang bertujuan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional yang bertujuan menganalisis untuk mencari hubungan antar variabel melalui pengamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan rancangan Cross sectional, yaitu untuk mendeskripsikan secara

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan rancangan Cross sectional, yaitu untuk mendeskripsikan secara 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan rancangan Cross sectional, yaitu untuk mendeskripsikan secara sistematis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan dengan tujuan penelitian, maka jenis penelitian ini yang digunakan adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan deskriptif analitik, metode yang digunakan adalah survey dengan menggunakan kuesioner. Dengan menggunakan kuesioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain korelasional, pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain korelasional, pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2010). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain korelasional, dan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu data yang menyangkut variabel bebas atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan metode survei analitik yaitu suatu penelitian yang mencoba mengetahui mengapa masalah kesehatan bisa terjadi, kemudian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi yang bertujuan untuk mengungkapkan korelatif antara dua variabel, variabel independent (tingkat pendidikan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menjelaskan adanya hubungan antara variabel melalui

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menjelaskan adanya hubungan antara variabel melalui BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik, yaitu penelitian yang menjelaskan adanya hubungan antara variabel melalui pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penilitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasi yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui persepsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini yang digunakan adalah penelitian kuantitatif non eksperimental dengan metode korelasional dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. 1. Ditinjau dari tujuan yang akan dihadapi yaitu mengetahui hubungan. hubungan antara variabel (Nursalam, 2003)

BAB III METODA PENELITIAN. 1. Ditinjau dari tujuan yang akan dihadapi yaitu mengetahui hubungan. hubungan antara variabel (Nursalam, 2003) BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian 1. Ditinjau dari tujuan yang akan dihadapi yaitu mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan motivasi pasien kusta dengan kepatuhan melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Gresik karena ibu hamil yang mengalami KEK dan bayi dengan berat lahir rendah masih tinggi. Waktu pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah bersifat analitik yaitu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kenyataan atau data objektif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, Jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, Jenis 28 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, Jenis penelitian ini adalah Analitik explanatori/korelasi yaitu bertujuan untuk menemukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Kemudian melakukan analisis

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Kemudian melakukan analisis 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan tujuan yang telah diterapkan, Penelitian ini merupakan penelitian analitik yaitu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian rancangan Survei Analitik dimana mengetahui hubungan antara

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian rancangan Survei Analitik dimana mengetahui hubungan antara BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi & Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di RSUD Prof. Dr. Hi. Aloei Saboe Kota Gorontalo pada bulan Mei tahun 2013. 3.2. Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan yaitu analitik observasional dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan yaitu analitik observasional dengan 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan yaitu analitik observasional dengan pendekatan cross sectional (Dahlan,2010) yaitu suatu penelitian untuk mempelajari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi. Peneliti korelasi adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan melibatkan minimal dua

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis Dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan deskriptif analitik yaitu dengan melakukan pengukuran variabel independen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif dengan metode diskriptif korelasi, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas (karakteristik

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional. Penelitian observasional adalah pengumpulan data yang dilakukan secara langsung di lapangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis hubungan antara variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Variabel Terikat Unsafe Action Kejadian Kecelakaan Kerja Unsafe Condition Gambar 3.1 Kerangka Konsep B. Hipotesis Penelitian 1. Ada hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Penelitian ini adalah penelitian quasi-eksperimen yang menggunakan nonequivalent model grup kontrol. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yang terdiri

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan jenis penelitian

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan jenis penelitian III. METODE PENELITIAN 3. 1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan jenis penelitian analitik serta menggunakan pendekatan cross sectional, variabel bebas dan terikat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Disain dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lintang (cross sectional) yaitu mempelajari hubungan antara variabel

BAB III METODE PENELITIAN. lintang (cross sectional) yaitu mempelajari hubungan antara variabel 17 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan potong lintang (cross sectional) yaitu mempelajari hubungan antara variabel independen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Instrumen Uji coba instrumen penelitian dilakukan di Sekolah Taman Kanak-kanak Desa Demakan Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Konsep Kerangka konsep adalah bentuk konseptual yang menggambarkan proses interaksi dari beberapa variabel yang diteliti sehingga akan memberikan hubungan sebab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yaitu untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Rancangan penelitian merupakan hasil akhir dari suatu tahap keputusan yang dibuat oleh peneliti berhubungan dengan bagaimana diterapkan (Nursalam,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Rumah Bersalin (RB) Amanda yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Rumah Bersalin (RB) Amanda yang digilib.uns.ac.id 43 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum RB AMANDA Penelitian ini dilakukan di Rumah Bersalin (RB) Amanda yang terletak di dusun Patukan, Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Variabel Terikat Jenis Kelamin Pendidikan Pekerjaan Pengetahuan Kejadian TBC Usia Produktif Kepadatan Hunian Riwayat Imunisasi BCG Sikap Pencegahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. DesainPenelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi.

BAB III METODE PENELITIAN. mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik yaitu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain cross sectional, yaitu dengan cara pengumpulan data sekaligus pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. correlative dengan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. correlative dengan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu jenis 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan correlative dengan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2003). Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2003). Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara variabel (Alimul,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kompetensi dalam kehamilan, jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kompetensi dalam kehamilan, jenis BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan kompetensi dalam kehamilan, jenis penelitian ini adalah penelitian analitik yaitu penelitian yang mencoba menggali bagaimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan jenis korelasi dan pendekatan cross sectional. Penelitian deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. secara observasional analitik dengan rancangan cross sectional untuk menilai

BAB III METODE PENELITIAN. secara observasional analitik dengan rancangan cross sectional untuk menilai BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain observasional atau non eksperimental yang merupakan metode penelitian secara observasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional. analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mempelajari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional. analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mempelajari BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mempelajari hubungan antara tingkat pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan sesaat, data yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian observasional dengan rancangan Cross Sectional, yaitu

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian observasional dengan rancangan Cross Sectional, yaitu 37 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian observasional dengan rancangan Cross Sectional, yaitu pengukuran variabel-variabelnya (status merokok orang tua, pergaulan teman sebaya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik yang bertujuan untuk mencari hubungan antar variabel.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan jenis korelasi dan pendekatan cross sectional. Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. faktor pangaruh dan faktor terpengaruh dengan cara pendekatan, observasi,

BAB III METODE PENELITIAN. faktor pangaruh dan faktor terpengaruh dengan cara pendekatan, observasi, BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Rancangan yang digunakan yaitu cross sectional, yaitu mempelajari dinamika korelasi antara

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi dan menggunakan metode survey analitik yaitu mencari hubungan antara variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi korelatif antara

Lebih terperinci