MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MAHASISWA JURUSAN BAHASA INGGRIS MELALUI TEKNIK MEMBACA SURVEY,QUESTION, READ, RECITE, REVIEW (SQ3R)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MAHASISWA JURUSAN BAHASA INGGRIS MELALUI TEKNIK MEMBACA SURVEY,QUESTION, READ, RECITE, REVIEW (SQ3R)"

Transkripsi

1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MAHASISWA JURUSAN BAHASA INGGRIS MELALUI TEKNIK MEMBACA SURVEY,QUESTION, READ, RECITE, REVIEW (SQ3R) Dr. Ratna Sari Dewi, M.Pd. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Abstrak Kemampuan membaca pemahaman merupakan kesanggupan pembaca untuk mengerti makna yang terkandung dalam wacana. Tujuan membaca pemahaman adalah untuk memperoleh informasi yang terkandung di dalam tulisan serta dapat dicerna untuk dapat disampaikan kembali baik secara lisan maupun tulis. Untuk mampu memahami bacaan seorang pembaca perlu memiliki pengetahuan awal terhadap materi yang akan dibacanya sehingga dapat memahami maksud yang dibaca. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk memahami suatu bacaan yaitu teknik SQ3R. SQ3R merupakan suatu teknik untuk memahami bacaan dengan melalui lima langkah kegiatan, yaitu:menelusuri, bertanya, baca, mengutarakan, dan mengulang kembali suatu bacaan agar mudah diingat. Teknik ini ini dapat mendorong mahasiswa untuk lebih memahami terhadap wacana yang dibacanya. Selain itu, teknik ini mengarahkan mahasiswa untuk dapat mengambil intisari atau kandungan-kandungan pokok yang tersirat dan tersurat dalam suatu wacana.berikutnya, langkah-langkah yang diterapkan dalam teknik ini telah memberikan gambaran penerapan prosedur ilmiah sehingga diharapkan setiap informasi yang dipelajari dapat tersimpan dengan baik dalam sistem memori jangka panjang seseorang. Kata Kunci; Kemampuan Membaca Pemahaman, Teknik Membaca, Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) IMPROVING STUDENTS READING COMPREHENSION OF ENGLISH EDUCATION DEPARTMENT THROUGH SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW )READING TECHNIQUE Reading comprehension ability is the ability of the reader to understand the meaning contained in the discourse. The purpose of reading is to gain an understanding of the information in the text and it can be digested to be restate again either orally or in writing form. To understand a reading, a reader needs to have prior knowledge to the material being read, so he / she can comprehend what he/she reads. One of techniques that can be used to understand a reading is SQ3R technique. The SQ3R technique is a technique for reading comprehension activities through five steps, namely: survey, question, read, recite, and review in order the students easily remember the text being read. This technique can encourage students to have more comprehending the discourse of reading. In addition, this technique can lead the student to take the essence of the contents or subject matter implisitely or explysitely in a discourse. 1

2 Furthermore, the steps were applied in this technique, and have given an overview of the application of scientific procedures so it is expected any information learned can be stored well in a person's system long-term memory. Keyword; Reading Comprehension Ability, Reading Technique, Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R PENDAHULUAN Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang yang tidak luput dari era globalisasi di mana WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA sesuatu yang perlu dihadapi oleh segenap bangsa Indonesia. Dalam menghadapi era tersebut Sumber Daya Manusia (SDM) terutama mahasiswa dituntut untuk dapat menguasai salah satu modal dasar persaingan tersebut berupa penguasaan bahasa Inggris. Penguasaan bahasa Inggris tidak hanya digunakan sebagai sarana komunikasi tetapi juga, bahasa Inggris digunakan untuk kepentingan budaya, perdagangan, teknologi, dan lain sebagainya. Penguasaan bahasa Inggris pada prinsipnya tidak hanya penguasaan terhadap keterampilan berbicara saja, tetapi juga keterampilan menulis, membaca, dan menyimak merupakan keterampilan yang patut dikuasai oleh mahasiswa.keempat keterampilan berbahasa tersebut diarahkan untuk dapat meningkatkan penguasaan mahasiswa bahasa Inggris mahasiswa untuk dapat digunakan berkomunikasi bahasa Inggris secara baik dan benar. Sebagai salah satu keterampilan berbahasa, membaca merupakan keterampilan yang cukup sulit untuk dikuasai oleh mahasiswa.membaca pada prinsipnya tidak hanya melafalkan symbol atau huruf yang ada di dalam tulisan tetapi juga membaca bertujuan yaitu memahami makna yang terkandung dalam bacaan atau memahami maksud yang penulis tulis dalam tulisannya. Atau dengan kata lain, tujuan membaca adalah berusaha memperoleh maksud dan tujuan serta makna yang terdapat di dalam tulisan yang dapat berupa fakta-fakta, ide-ide, dan perasaan dari buku atau tulisan. Selain itu, tujuan membaca adalah berusaha mendapatkan pesan yang hendak disampaikan oleh penulis. 2

3 Oleh karena itu kegiatan membaca tidak hanya membutuhkan kosentrasi terhadap apa yang akan dibaca tetapi juga membutuhkan pemahaman terhadap makna kata, kalimat, dan wacana yang dibaca. Kosentrasi dan pemahaman terhadap bacaan akan menjadikan mahasiswa efektif dalam membaca. Sehubungan dengan itu, supayamahasiswa mampu memahami bacaan diperlukan berbagai cara atau teknik yang efektif yang dapat menarik minat mahasiswa dalam membaca. Dosen memerlukan berbagai cara atau teknik yang tepat dalam mengajarkan membaca sehingga mahasiswa dapat memahami makna yang terkandung dalam bacaan. Selama ini yang terjadi, dosen belum dapat menggunakan teknik yang tepat dalam membaca sehingga ditemukan mahasiswa sulit untuk menceritakan kembali isi bacaan yang telah dibacanya. Selain itu, kesulitan mahasiswa juga terlihat dalam menentukan kalimat inti dan kalimat penjelas dalam bacaan. Untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa dalam reading comprehension dosen memerlukan teknik atau cara yang tepat dalam mengajarkan membaca pada mahasiswa. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan mahasiswa adalah melalui teknik SQ3R.Komponen dalam SQ3Rmeliputi Survey (S) atau prabaca, kemudian membuat pertanyaan (Question/Q), membaca (Read/R) sebagai kegiatan utama, setelahnya menyebutkan kembali bagian penting (Recite/R). dan Review (R) mengulangan materi. Dalam setiap langkah aktivtas diharapkan dapat menarik minat mahasiswa karena langkah-langkah yang diterapkan sudah dilakukan secara sistematis sehingga memudahkan mahasiswa dalam reading comprehension. PEMBAHASAN 1. Kemampuan Membaca pemahaman Latar belakang pengetahuan seseorang sangat dipengaruhi oleh seberapa sering dan seberapa banyak bacaan yang dibacanya. Namun apabila seseorang sering dan banyak membaca buku/bacaan tetapi tidak diikuti oleh kemampuan bekerjasama dengan kemampuan kognitifnya maka pengetahuan yang ingin diperoleh belum tentu akan diperolehnya secara sempurna. Menurut Nunan (2003) membaca adalah sebuah proses kefasihan berbahasa dari pembaca, yang menggabungkan informasi dari 3

4 sebuah teks dengan latar belakang pengetahuan mereka sendiri untuk membangun makna. Tujuan membaca adalah pemahaman.teori ini menyatakan bahwa pengetahuan awal seseorang terhadap bacaan sangat berpengaruh terhadap pemahaman bacaan. Pengetahuan awal tidak hanya bekerja sendiri, melainkan harus mampu bekerjasama dengan kemampuan kognitif pembaca sehingga ia mampu memahami maksud yang terkandung dalam bacaan. Hal ini senada apa yang dikemukakan oleh Goodman (1980:15) yang menyatakan bahwa seorang pembaca tidaklah pasif tetapi aktif reseptif. Maksudnya adalah bahwa orang yang membaca bukan hanya diam menerima makna yang dibaca sebagai bagian dari pengetahuan yang diperolehnya pada saat membaca tetapi seseorang yang membaca melakukan aktivitas berupa memaknai bacaan tersebut untuk memperoleh pengetahuan dan pengetahuan tersebut dapat disampaikan kepada orang lain baik secara lisam maupun tulisan. Selanjutnya, Dallman (1982:25) mengemukakan bahwa membaca merupakan kemampuan mekanis yang relatif, itu sebabnya kemampuan membaca dapat ditingkatkan sampai fase yang lebih luas yakni ari mengenali dan mengucapkan kata sampai pada pemahaman arti bacaan. Pendapat ini menyiratkan bahwa membaca pada prinsipnya bukan hanya dengan membaca seseorang mampu memahami isi dari suatu bacaan yang kemudian mengkomunikasikannya secara lisan atau tulisan. Lebih dari itu membaca juga dapat bersifat mekanis yaitu dengan cara melafalkan kata atau kalimat dengan suara yang jelas dan dapat dipahami. Atau secara sederhana membaca dapat terbagi dua, yaitu: (1) membaca mekanis dan (2) membaca pemahaman. Membaca mekanis merupakan kegiaiatan membaca yang dilakukan dengan melafalkan simbol dengan menggunakan suara yang nyaring sedangkan membaca pemahaman terkait dengan membaca tanpa suara yang tujuannya memahami isi bacaan yang dibaca. Choate (1992:47) membagi aspek membaca pemahaman menjadi empat kategori komponen kemampuan yaitu (1) pemahaman literal, (2) pemahaman interpretatif, (3) pemahaman kritis, dan (4) pemahaman kata dalam konteks.pendapat Choate ini dapat diinterpretasikan sebagai berikut. Pemahaman literal adalah bagaimana mahasiswa mampu mendefinisikan fakta-fakta yang terkandung dalam 4

5 bacaan tersebut. Misalnya, mahasiswa mampu menyebutkan siapa tokoh cerita yang ada dibacaan, dimana peristiwa itu terjadi, dan kapan terjadinya peristiwa itu.selanjutanya pemahaman interpretative terkait dengan bagaimana mahasiswa mampu menemukan kalimat inti dan kalimat penjelas dalam bacaan tersebut serta mahasiswa mampu membuat kesimpulan dari wacana yang dibacanya. Pemahaman interpretative dapat menggiring mahasiswa dalam menemukan ide pokok dan ide penjelas yang terkandung dalam suatu wacana. Pemahaman Kritis merupakan mahasiswa mampu berpikir secara analisis dan mampu menginterpretasikan makna yang terkandung dalam bacaan. Dengan mampu menganalisis secara kritis ini, mahasiswa dapat mengevaluasi kualitas tulisan yang dibacanya. Pemahaman kata adalah bagaimana mahasiswa mampu memahami kata-kata atau istilah-istililah yang ada dalam bacaan. Selanjutnya Goodman (1980) mengemukakan bahwa membaca pemahaman merupakan rekonstruksi pesan yang terdapat dalam teks yang dibaca. Proses rekonstruksi pesan ini dilakukan secara berlapis yaitu memaknai pesan yang terkandung di dalam bacaan untuk dapat diutarakan kembali dengan menggunakan bahasa sendiri yang diperoleh melalui proses rekonstruksi makna yaitu melalui (1) pengenalan makna yang terkandung dalam tulisan; (2) mendefiniskan makna yang terkandung dalam tulisan, (3) menginterpretasikan makna yang ada dalam tulisan, (4) mengevaluasi makna yang telah dinterpretasikan, dan (5) memproduksi hasil dari evaluasi baik secara lisan maupun secara tulis. Seseorang dikatakan memahami bacaan dengan baik apabila dia dapat (1) mengenal kata-kata atau kalimat-kalimat yang ada dalam bacaan dan mengeahui maknanya, (2) menghubungkan makna, baik konotatif maupun denotative dari pengalaman yang dimiliki dengan makna yang ada dalam bacaan, (3) mengetahui seluruh makna tersebut dan atau persepsinya terhadap makna itu secara konseptual, dan (4) membuat pertimbangan nilai isi bacaan yang didasarkan pada pengalaman membaca itu (Tuner, 1998:80). Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan membaca pemahaman adalah kesanggupan untuk melakukan suatu kegiatan melalui proses berpikir yang bertujuan untuk mengenali dan mengetahui isi suatu bacaan. Selain itu, membaca pemahaman 5

6 merupakan aktivitas komunikatif untuk menangkap ide yang disampaikan oleh penulis sehingga dapat diinterpretasikan melalui bahasa lisan dan tulis. 2. TEKNIK MEMBACA SURVEY,QUESTION, READ, RECITE, REVIEW (SQ3R) Membaca pada prinsipnya tidak hanya melibatkan pikiran akan tetapi juga melibatkan indera penglihatan yang digunakan untuk menelaah kata per kata, kalimat per kalimat yang dibaca. Pada umumnya ditemukan ada mahasiswa mampu membaca dengan cepat dan ada mahasiswa yang tidak mampu secara cepat dalam membaca. Faktor kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa yang lambat membaca adalah tidaknya tersingkronisasinya antara indra penglihatan (mata) dengan pikiran (kosentrasi) sehingga menyebabkan dirinya sulit memahami isi bacaan. Salah satu cara menghindari mahasiswa yang membacanya membaca lambat dan terlalu hati-hati yaitu dengan menggunakan te dengan menggunakan teknik SQ3R. Teknik SQ3R menuntun mahasiswa dapat menggunakan waktunya seefisien mungkin. Dengan memanfaatkan waktu seefisien mungkin mahasiswa akan dapat memahami bacaan secara cepat. Menurut Soedarso (2004:59) SQ3R merupakan singkatan dari Survey(Penelaahan Pendahuluan), Question(Bertanya), Read(Baca), Recite(Mengutarakan kembali), and Review(Mengulang kembali).selanjutnya ia mengatakan SQ3R adalah suatu teknik membaca untuk menemukan ide-ide pokok dan pendukungnya serta membantu mengingat agar tahan lebih lama melalui 5 langkah kegiatan, yaitu survey, question, read, recite, and review. Untuk dapat memahami dan dapat menerapkan teknik membaca SQ3R, pembaca perlu mengetahui karakteristik SQ3R. Menurut Laksono (2007) SQ3R memiliki beberapa karakteristik, yaitu: 1. Sebelum membaca, pembaca menyurvei terlebih dahulu judul buku, nama pengarang, nama penerbit, tahun penerbit, daftar isi, kata pengantar, rangkuman, dan daftar pustaka, 2. Merumuskan beberapa pertanyaan untuk diri sendiri tentang bacaan tersebut yang diharapkan jawabannya ada dalam buku itu. 3. Dengan bekal pertanyaan-pertanyaan tadi, pembaca memulai kegiatan membaca. 6

7 4. Untuk mengetahui penguasaan terhadap bacaan, setelah membaca, pembaca melakukan kegiatan mengutarakan kembali isi bacaan dengan kata-kata sendiri. 5. Kegiatan membaca dengan metode SQ3R diakhiri dengan kegiatan meninjau kembali atau mengulang kembali apa yang sudah dibaca. Selanjutnya, menurut Robinson (1970) sebelum membaca, pembaca perlu melakukan langkah-langkah sebagai berikut. 1. Telaah setiap bab. Kegiatan yang dilakukan oleh pembaca adalah melakukan telah terhadap judul, topik dan subtopik. Selesai melakukan telaah terhadap bab dilanjutkan dengan memahami gambar-gambar, tabel, diagram dan peta. selanjutnya pahami gambar-gambar, tabel, grafik, atau peta. Berikutnya adalah membuat pertanyaan yang digunakan sebagai pedoman untuk memahami isi dari setiap bab. Setlah itu, lakukan perangkuman terhadap bacaan 2. Pertanyaan: Bertanya sambil Anda melakukan penelaahan: Setelah melakukan penelaahan langkah selanjutnya adalah pembaca diminta untuk kembali kepada judul, topik dan sub topik yang ada di dalam setiap bab dan buatlahke dalam bentuk-bentuk pertanyaan. 3. Ketika Anda mulai membaca Setelah langkah kedua, langkah berikutnya adalah carilah jawaban-jawaban dari pertanyaan yang Anda ajukan pertama kalinya. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di awal dan diakhir bab atau pelajari berdasarkan pedoman. Baca kembali judul-judul melalui gambar atau grafik. Catat semua hal yang digaribawahi atau yang dimiringkan atau kata-kata dan frase yang ditebalkan. Baca hanya satu bagian pada suatu waktu kemudian ceritakan kembali apa yang telah dibaca. 4. Ceritakan setelah Anda membaca satu bagian Langkah berikutnya adalah secara lisan menanyakan pertanyaan-pertanyaan Anda sendiri tentang apa yang baru saja Anda baca dan rangkum dengan kata-kata sendiri apa yang sudah Anda Baca. 5. Review: proses yang berkelanjutan Langkah terakhir yaitu menyusun jadwal harian dimulai dari hari pertama yaitu setelah Anda membaca kemudian membuat pertanyaan-pertanyaan. Hari kedua: menceritakan 7

8 secara lisan atau menulis jawaban-jawaban dari memori dan buatlah kartu-kartu untuk pertanyaan yang menurut Anda sulit. Hari ketiga, keempat, dan kelima: Teslah diri Anda secara lisan dan tertulis secara bergantian terhadap apa yang Anda sudah catat. Penerapan strategi membaca SQ3R akan dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman para mahasiswa secara signifikan. Selain itu dengan menerapkan strategi SQ3R akanmeningkatkan minat belajar terutama minat siswa untuk membaca yang pada akhirnya akan meningkatkan kemampuan memahami bacaan. Dengan menerapkan berbagai aktivitas yang dilakukan mahasiswa, strategi ini mampu meningkatkan keaktifan mahasiswa dalam berinteraksi dan berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran membaca serta menghilangkan kejenuhan pada mereka. Mahasiswa tidak merasa jenuh dalam membaca karena langkah-langkah dalam SQ3R membuat mahasiswa menjadi aktif, kreatif, dan mampu berpikir secara kritis terhadap informasi yang didapatnya dalam bacaan. PENUTUP Kemampuan membaca pemahaman mahasiswa perlu ditingkatkan agar mereka mampu secara cepat memahami berbagai macam.salah satu teknik yang dapat membantu mahasiswa secara cepat memahami bacaan adalah melalui teknik membaca SQ3R. Teknik ini selain membantu mahasiswa dengan cepat dapat tepat dalam memahami suatu bacaan juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk menumbuhkan minat siswa dalam melaksanakan aktivitas membaca.dengan menerapkan teknik SQ3R dimaksudkan memberikan pembekalan kepada mahasiswa untuk membiasakan diri memahami suatu bacaan dengan cara mengambil intisari dari apa yang sudah dibaca. Selain itu, dengan menerapkan teknik SQ3R diharapkan mahasiswa pada saat membaca mampu membuat pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam setiap bab sebagai intisari dari apa yang sudah dibacanya.keuntungan yang diperoleh mahasiswa dengan menggunakan teknik SQ3R adalah dapat mempersingkat waktu untuk memahami bacaan.selain itu, bertujuan untuk membangkitkan motivasi para siswa untuk membaca serta membantu mereka mengenal bacaan yang akan dibacanya. 8

9 DAFTAR PUSTAKA Choate, et.all, Curriculum-Based Assesment and Programming, Boston: Ally and Bacon, Dallman, Martha, et.all.,the Teaching of Reading, New York: Holt Rinehart and Winston, Goodman, Yetta M. et. all, Reading Strategies Focus on Comprehension, Singapura: B & Jo Enterprise PTE Ltd., Kisyani Laksono, dkk, Membaca 2, Jakarta: Universitas Terbuka, Nunan, David, Practical English Language Teaching, New York: Mc Graw-Hill Companies Inc, Robinson, Francis Pleasant, Effective Study, New York: Harper & Row, Soedarso, Spead Reading Sistem Membaca Cepat dan Efektif, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, Tuner, Comprehension Reading for Meaning (dalam Alexander, J (ed) Teaching Reading, Boston: Scott Foresma Company,

PENINGKATAN KEMAMPUAN LISTENING COMPREHENSION MELALUI STRATEGI TOP-DOWN DAN BOTTOM-UP

PENINGKATAN KEMAMPUAN LISTENING COMPREHENSION MELALUI STRATEGI TOP-DOWN DAN BOTTOM-UP JURNAL PEDAGOGIA ISSN 2089-3833 Volume. 5, No. 2, Agustus 2016 PENINGKATAN KEMAMPUAN LISTENING COMPREHENSION MELALUI STRATEGI TOP-DOWN DAN BOTTOM-UP PENDAHULUAN Di Indonesia mata pelajaran Bahasa Inggris

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. untuk memperoleh kesan-kesan yang dikehendaki, yang disampaikan penulis

II. LANDASAN TEORI. untuk memperoleh kesan-kesan yang dikehendaki, yang disampaikan penulis II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Membaca Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh seseorang untuk memperoleh kesan-kesan yang dikehendaki, yang disampaikan penulis melalui media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa merupakan salah satu pemersatu bangsa. Melalui bahasa manusia dapat berinteraksi dengan manusia lainnya karena manusia merupakan makhluk sosial yang

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR KALIMAT SEDERHANA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR KALIMAT SEDERHANA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R) PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR KALIMAT SEDERHANA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R) Andhitya Mualif 1), Lies Lestari 2), Sularmi 3), Rukayah

Lebih terperinci

II. TINJAUAN TEORITIS, KERANGKA PIKIR, PARADIGMA DAN HIPOTESIS. Model Pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan

II. TINJAUAN TEORITIS, KERANGKA PIKIR, PARADIGMA DAN HIPOTESIS. Model Pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan 8 II. TINJAUAN TEORITIS, KERANGKA PIKIR, PARADIGMA DAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Konsep Model Pembelajaran Model Pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang kita pakai sehari-hari dan juga

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang kita pakai sehari-hari dan juga 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang kita pakai sehari-hari dan juga bahasa resmi negara kita. Bahasa Indonesia adalah salah satu mata pelajaran yang terdapat

Lebih terperinci

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA Modul ke: 05 Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id MATA KULIAH BAHASA INDONESIA MEMBACA UNTUK MENULIS SUPRIYADI, S.Pd., M.Pd. HP. 0815 1300 7353/ 0812 9479 4583 E-Mail:

Lebih terperinci

Nurdia Artu. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Nurdia Artu. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas IV SDN Pembina Liang Melalui Penerapan Strategi Survey Questions Reading Recite Review (SQ3R) Nurdia Artu Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE SQ3R DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SD NEGERI TRIREJO

PENERAPAN METODE SQ3R DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SD NEGERI TRIREJO PENERAPAN METODE SQ3R DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SD NEGERI TRIREJO Yuni Ambarsari 1, Suhartono 2, Imam Suyanto 3 PGSD FKIP UNS Surakarta Jl Kepodang 67 A Panjer Kebumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberadaan mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah dasar (SD) ditujukan untuk memberikan pengetahuan dan latihan pada siswa agar mereka mampu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) pada Siswa Kelas

BAB II LANDASAN TEORI. Metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) pada Siswa Kelas 7 BAB II LANDASAN TEORI H. Penelitian Relevan Penelitian tindakan kelas tentang kemampuan membaca dengan menggunakan metode PQ4R sebelumnya sudah pernah dilakukan oleh Lina Indriyani tahun 2012 dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal,

BAB II LANDASAN TEORI. Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Membaca Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas visual,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kamaludin Gumilar, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kamaludin Gumilar, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sarana komunikasi bagi manusia, melalui bahasa orang dapat menyampaikan dan menerima informasi. Berbahasa merupakan suatu proses interaktif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa Inggris adalah bahasa internasional, sehingga sangat penting untuk dipelajari di masa sekarang ini yang merupakan era globalisasi. Menguasai bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan salah satu kemampuan terpenting manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan salah satu kemampuan terpenting manusia yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu kemampuan terpenting manusia yang memungkinkan ia unggul atas makhluk-makhluk lain di muka bumi. Bahasa memiliki peran sentral dalam

Lebih terperinci

METODE SQ3R. Dra. Lilis Siti Sulistyaningsih, M. Pd. Universitas Pendidikan Indonessia

METODE SQ3R. Dra. Lilis Siti Sulistyaningsih, M. Pd. Universitas Pendidikan Indonessia METODE SQ3R Dra. Lilis Siti Sulistyaningsih, M. Pd. Universitas Pendidikan Indonessia A. Pengertian Metode SQ3R Sering kita mengalami kesulitan dalam memahami sebuah buku atau bahan bacaan lainnya. Tidak

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Teknik Pembelajaran SQ3R Metode SQ3R adalah metode membaca untuk memahami dan menguasai isi bacaan dengan langkah-langkah: mensurvai isi (Survey: S), mengajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Eka Fanovita Mulyani, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Eka Fanovita Mulyani, 2015 BAB I PENDAHULUAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis, dan mendeskripsikan langkah-langkah metode SQ3R dan implikasi metode SQ3R untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PQ4R KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PQ4R KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGAN 2.886 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi Juni Tahun 2016 PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PQ4R KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGAN THE IMPROVEMENT OF READING

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R) PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R) Lilik Eko Setyawan 1), Retno Winarni 2), Matsuri 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas

Lebih terperinci

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 2 Nomor 2 Edisi Maret 2017 (80-87)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 2 Nomor 2 Edisi Maret 2017 (80-87) MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE PQ4R PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI 008 PAGARAN TAPAH DARUSSALAM KABUPATEN ROKAN HULU ----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

2015 PENERAPAN METODE PQ4R (PREVIEW QUESTION READ REFLECT RECITE REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA MEMINDAI SISWA SEKOLAH DASAR

2015 PENERAPAN METODE PQ4R (PREVIEW QUESTION READ REFLECT RECITE REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA MEMINDAI SISWA SEKOLAH DASAR BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan berisi pengantar atau bab untuk mengawali pembahasan penelitian yang akan dilaksanakan. Adapun hal-hal yang akan dibahas pada bab pendahuluan ini, yaitu: A. Latar Belakang

Lebih terperinci

MODUL MEMBACA EFEKTIF MENGGUNAKAN SQ3R

MODUL MEMBACA EFEKTIF MENGGUNAKAN SQ3R MODUL MEMBACA EFEKTIF MENGGUNAKAN SQ3R A. MENGAPA KEAHLIAN INI PENTING Membaca merupakan salah satu kegiatan yang harus dilalui dalam rangkaian keahlian literasi informasi bagi seseorang. Keahlian ini

Lebih terperinci

MEMAHAMI HAKEKAT DAN ASPEK-ASPEK DALAM READING (MEMBACA)

MEMAHAMI HAKEKAT DAN ASPEK-ASPEK DALAM READING (MEMBACA) MEMAHAMI HAKEKAT DAN ASPEK-ASPEK DALAM READING (MEMBACA) Riska Aulia Sartika. Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Makassar. riskaauliasartika66@gmail.com.

Lebih terperinci

DESAIN STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

DESAIN STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA -Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III- DESAIN STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Tri Widiatmi Mahasiswa Program Studi S-3 Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana Universitas

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA TEKS ARGUMENTASI DENGAN TEKNIK SQ3R PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 GATAK SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2009/2010

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA TEKS ARGUMENTASI DENGAN TEKNIK SQ3R PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 GATAK SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2009/2010 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA TEKS ARGUMENTASI DENGAN TEKNIK SQ3R PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 GATAK SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok yang perlu dipenuhi dalam kehidupan. Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir, seperti yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belajar bahasa pada hakikatnya sama dengan belajar berkomunikasi. Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. belajar bahasa pada hakikatnya sama dengan belajar berkomunikasi. Kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan berbahasa pada dasarnya kegiatan berkomunikasi. Oleh karena itu, belajar bahasa pada hakikatnya sama dengan belajar berkomunikasi. Kegiatan berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelaksanaan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia di SMA kini

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelaksanaan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia di SMA kini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Pelaksanaan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia di SMA kini dititikberatkan pada keterampilan siswa. Berdasarkan kurikulum 2006 siswa dituntut

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN. MELALUI METODE SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) PADA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN. MELALUI METODE SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) PADA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) PADA SISWA KELAS IV SDN 03 REJOSARI KECAMATAN DAWE KABUPATEN KUDUS TAHUN AJARAN 2012/2013 SHEFI HUDA

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENANGKAP MAKNA TERTULIS TEKS EKSPLANASI SOSIOKULTURAL BERMUATAN PENDIDIKAN MORAL DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC METODE SQ4R

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENANGKAP MAKNA TERTULIS TEKS EKSPLANASI SOSIOKULTURAL BERMUATAN PENDIDIKAN MORAL DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC METODE SQ4R 1 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENANGKAP MAKNA TERTULIS TEKS EKSPLANASI SOSIOKULTURAL BERMUATAN PENDIDIKAN MORAL DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC METODE SQ4R Rina Jayaningtyas dan Haryadi Jurusan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang memiliki peranan penting dalam kehidupan. Memasuki era globalisasi, bahasa Inggris telah banyak digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran juga merupakan

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran juga merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsurunsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Bahasa Indonesia secara umum mempunyai fungsi sebagai alat komunikasi sosial. Pada dasarnya bahasa erat kaitannya dengan kehidupan manusia. Manusia sebagai anggota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesan yang tersurat maupun yang tersirat. Anthony (1971) mengatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. pesan yang tersurat maupun yang tersirat. Anthony (1971) mengatakan bahwa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Membaca merupakan suatu keterampilan berbahasa untuk memahami pesan yang tersurat maupun yang tersirat. Anthony (1971) mengatakan bahwa membaca adalah suatu

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SQ3R ( SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SQ3R ( SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Anggun Dwi Setya P 1, Rukayah 2, Yulianti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan pendidikan untuk mewujudkan diri menjadi manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan pendidikan untuk mewujudkan diri menjadi manusia yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha manusia untuk membina kepribadian sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan (Hasbullah, 2009: 1). Dalam perkembangan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE SQ3R DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN MEMBACA CERITA ANAK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI JATIMALANG

PENGGUNAAN METODE SQ3R DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN MEMBACA CERITA ANAK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI JATIMALANG PENGGUNAAN METODE SQ3R DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN MEMBACA CERITA ANAK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI JATIMALANG Oleh: Nur Hidayat 1, Imam Suyanto 2, Tri Saptuti Susiani 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting bagi kehidupan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Konsep pendidikan tersebut terasa semakin penting ketika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional, merupakan bahasa asing pertama yang harus diajarkan di sekolah mulai dari tingkat dasar. Hal ini ditegaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran membaca mempunyai peranan penting dalam membekali anak didik sekolah dasar. Dalam pembelajaran membaca guru dapat memilih wacana- wacana yang memudahkan

Lebih terperinci

Transkrip Video Modul 2.2. Kursus Membaca Cepat Online

Transkrip Video Modul 2.2. Kursus Membaca Cepat Online Transkrip Video Modul 2.2. Kursus Membaca Cepat Online http://www.membacacepat.com Modul 2 Bagian 2 Membaca Aktif dan Kritis Terima kasih Anda telah bergabung kembali bersama saya, Muhammad Noer dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berhubungan dengan dua macam variabel, yaitu variabel bebas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berhubungan dengan dua macam variabel, yaitu variabel bebas BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Penelitian ini berhubungan dengan dua macam variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Menggunakan metode belajar SQ3R merupakan variabel bebas,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Melya Dwi Gardiantari, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Melya Dwi Gardiantari, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Abad ke-21 dikenal dengan abad pengetahuan karena pengetahuan akan menjadi landasan utama segala aspek kehidupan. Di abad 21 ini kemampuan belajar, kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap kegiatan pembelajaran tidak pernah terlepas dari kegiatan membaca dan menulis. Setiap siswa diharapkan dapat melakukan kegiatan tersebut dengan baik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada dasarnya membaca merupakan suatu proses. Berikut akan dijelaskan

BAB II LANDASAN TEORI. Pada dasarnya membaca merupakan suatu proses. Berikut akan dijelaskan 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Membaca Pada dasarnya membaca merupakan suatu proses. Berikut akan dijelaskan mengenai pengertian membaca. 2.1.1 Pengertian Membaca Membaca adalah proses memahami pesan tertulis

Lebih terperinci

Rini Tri Irianingsih 47

Rini Tri Irianingsih 47 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, AND REVIEW (PQ4R) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK

Lebih terperinci

DESKRIPSI LEARNING OUTCOME MATA KULIAH BAHASA INGGRIS TPB 108 PROGRAM MATA KULIAH DASAR UMUM ( MKDU ) INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012

DESKRIPSI LEARNING OUTCOME MATA KULIAH BAHASA INGGRIS TPB 108 PROGRAM MATA KULIAH DASAR UMUM ( MKDU ) INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012 DESKRIPSI LEARNING OUTCOME MATA KULIAH BAHASA INGGRIS TPB 108 PROGRAM MATA KULIAH DASAR UMUM ( MKDU ) INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012 PERTEMUAN I OVERVIEW Sub bahasan mata kuliah ini mengingatkan mahasiswa

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sektor yang sangat menentukan kualitas suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sektor yang sangat menentukan kualitas suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa PENERAPAN METODE SURVEY-QUESTION-READ-RECITE-REVIEW (SQ3R) DENGAN MEDIA CETAK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF PADA SISWA KELAS IV SDN TANJUNGMERU TAHUN AJARAN 2015/2016 Ulsana Puji Lestari

Lebih terperinci

Abstrak Kata Kunci 1. Pendahuluan

Abstrak Kata Kunci 1. Pendahuluan Abstrak Ada nilai tambah yang didapat seseorang dalam melakukan kegiatan membaca. Satu diantaranya, orang menjadi luas cakrawala kehidupannya, terbebas dari penjara dunia yang sempit dan terbatas, baik

Lebih terperinci

2016 PENGARUH TEKNIK SCRAMBLE TERHADAP KEMAMPUAN MENENTUKAN IDE POKOK DAN MEMPARAFRASE DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN

2016 PENGARUH TEKNIK SCRAMBLE TERHADAP KEMAMPUAN MENENTUKAN IDE POKOK DAN MEMPARAFRASE DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Pengajaran membaca pemahaman merupakan salah satu aspek pokok dalam pengajaran bahasa dan sastra Indonesia. Dalam kegiatan membaca siswa dituntut

Lebih terperinci

Modul ke: BAHASA INDONESIA MEMBACA UNTUK MENULIS. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Drs. SUMARDI, M. Pd. Program Studi MANAJEMEN

Modul ke: BAHASA INDONESIA MEMBACA UNTUK MENULIS. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Drs. SUMARDI, M. Pd. Program Studi MANAJEMEN Modul ke: BAHASA INDONESIA Fakultas EKONOMI DAN BISNIS MEMBACA UNTUK MENULIS Drs. SUMARDI, M. Pd. Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id Definisi Membaca 1.Menurut Kamus Bahasa Indonesia, definisi

Lebih terperinci

RESTI AGISTIASARI NIM

RESTI AGISTIASARI NIM KEEFEKTIFAN TEKNIK ECOLA (EXTENDING CONCEPTS THROUGH LANGUAGE ACTIVITIES) TERHADAP PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN CERITA ANAK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 WONOSOBO ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia, pembelajaran keterampilan menyimak

BAB I PENDAHULUAN. bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia, pembelajaran keterampilan menyimak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan survei yang telah dilakukan dan wawancara dengan guru bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia, pembelajaran keterampilan menyimak masih kurang efektif,

Lebih terperinci

MAKALAH PPM METODE K-W-L DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA KRITIS. oleh: Setyawan Pujiono, S.Pd.

MAKALAH PPM METODE K-W-L DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA KRITIS. oleh: Setyawan Pujiono, S.Pd. MAKALAH PPM METODE K-W-L DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA KRITIS oleh: Setyawan Pujiono, S.Pd. Dipresentasikan pada Pelatihan Model-model Pembelajaran untuk Guru Bahasa Indonesia Se-Yogyakarta Minggu, 6 April

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN METODE SQ3R PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 2 GATAK, SUKOHARJO

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN METODE SQ3R PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 2 GATAK, SUKOHARJO PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN METODE SQ3R PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 2 GATAK, SUKOHARJO Isminatun 7 SMP Negeri 2 Gatak Kabupaten Sukoharjo A. PENDAHULUAN Salah satu tujuan membaca

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI SQ3R DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA KRITIS SASTRA (CERPEN) PADA SISWA MI KELAS LANJUT

PENERAPAN STRATEGI SQ3R DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA KRITIS SASTRA (CERPEN) PADA SISWA MI KELAS LANJUT PENERAPAN STRATEGI SQ3R DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA KRITIS SASTRA (CERPEN) PADA SISWA MI KELAS LANJUT M. Zubad Nurul Yaqin Dosen Tetap Fakultas Humaniora dan Budaya UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Abstract

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sektor yang sangat menentukan kualitas suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa dan keberhasilan pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pembelajaran yang dibangun oleh guru dan siswa adalah kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pembelajaran yang dibangun oleh guru dan siswa adalah kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan pembelajaran yang dibangun oleh guru dan siswa adalah kegiatan yang bertujuan. Sebagai kegiatan yang bertujuan, maka segala sesuatu yang dilakukan guru

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING Rahmatiah SMP Negeri 33 Makassar Rahmatiah33makassar@gmail.com

Lebih terperinci

ARTIKEL JURNAL. Oleh Anisa Agustina NIM

ARTIKEL JURNAL. Oleh Anisa Agustina NIM EFEKTIVITAS METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) TERHADAP KEMAMPUAN READING COMPREHENSION WACANA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL Oleh

Lebih terperinci

Key Words : Reading Comprehension, Answer the Questions

Key Words : Reading Comprehension, Answer the Questions KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SASAK RANAH PASISIE KABUPATEN PASAMAN BARAT DENGAN TEKNIK MENJAWAB PERTANYAAN Oleh Defa Juli Lestar, Wirnita Esk, Trisna Held 1) Mahasiswa STKIP

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL MELALUI PERMAINAN BAHASA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL MELALUI PERMAINAN BAHASA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL MELALUI PERMAINAN BAHASA Yetniati SD Negeri 010083 Kisaran Kota, kab. Asahan Abstract: The purpose of this research is to know the improvement of students' early reading

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN TEKNIK MERINGKAS BACAAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN TEKNIK MERINGKAS BACAAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 PADANG ARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN TEKNIK MERINGKAS BACAAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 PADANG ARTIKEL ILMIAH DEWINTA PITRIA MAHARANI NPM 11080032 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Lebih terperinci

PENGARUH METODE SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGARUH METODE SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR p-issn 2355-5343 e-issn 2502-4795 http://ejournal.upi.edu/index.php/mimbar Article Received: 17/08/2016; Accepted: 27/09/2016 Mimbar Sekolah Dasar, Vol 3(2) 2016, 231-240 DOI: 10.17509/mimbar-sd.v3i2.4385

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIS

BAB II KAJIAN TEORETIS BAB II KAJIAN TEORETIS A. Kajian Teori 1. Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Seseorang dikatakan memahami sesuatu jika telah dapat mengorganisasikan dan mengutarakan kembali yang telah dipelajarinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimengerti dan digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Adapun cara-cara

BAB I PENDAHULUAN. dimengerti dan digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Adapun cara-cara 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu gabungan huruf, kata, dan kalimat yang menghasilkan suatu tuturan atau ungkapan secara terpadu sehingga dapat dimengerti dan digunakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab terakhir ini akan dijelaskan mengenai mengenai kesimpulan sebagai jawaban dari pertanyaan penelitian. Mulai dari perencanaan pembelajaran sejarah dengan menerapkan teknik

Lebih terperinci

MENGANALISIS ASPEK-ASPEK DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN MEMBACA. Sumarni. Jurusan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

MENGANALISIS ASPEK-ASPEK DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN MEMBACA. Sumarni. Jurusan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan MENGANALISIS ASPEK-ASPEK DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN MEMBACA Sumarni Jurusan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas muhammadiyah Makassar Sumarnisape9@gmail.com

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN WACANA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SQ3R

PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN WACANA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SQ3R 1 PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN WACANA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SQ3R Filma Juliani FilmaYup@Yahoo.com Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung ABSTRAK Kegiatan belajar

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN METODE SQ3R SISWA KELAS IV SD N KATONGAN I NGLIPAR GUNUNGKIDUL TAHUN AJARAN 2015/2016

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN METODE SQ3R SISWA KELAS IV SD N KATONGAN I NGLIPAR GUNUNGKIDUL TAHUN AJARAN 2015/2016 UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN METODE SQ3R SISWA KELAS IV SD N KATONGAN I NGLIPAR GUNUNGKIDUL TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE SQ3R TERHADAP PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN ARTIKEL ILMIAH SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR ARTIKEL ILMIAH

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE SQ3R TERHADAP PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN ARTIKEL ILMIAH SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR ARTIKEL ILMIAH KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE SQ3R TERHADAP PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN ARTIKEL ILMIAH SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI SQ3R UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN STRATEGI SQ3R UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR Penerapan Strategi SQ3R untuk Menungkatkan Ketrampilan Memnaca Pemahaman PENERAPAN STRATEGI SQ3R UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR Catur Agustina Candra Dewi PGSD FIP Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN Oleh: Ratih Permata Asri 1, Atmazaki 2, Abdurahman 3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri Padang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan potensi peserta didik. Pendidikan di Indonesia dari waktu ke waktu telah mengalami perubahan ke arah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. upaya lapisan masyarakat terhadap setiap gerak langkah dan perkembangan dunia

BAB I PENDAHULUAN. upaya lapisan masyarakat terhadap setiap gerak langkah dan perkembangan dunia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesadaran tentang pentingnya pendidikan yang dapat memberikan harapan dan kemungkinan yang lebih baik di masa mendatang, telah mendorong berbagai upaya lapisan

Lebih terperinci

THE ABILITY OF THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP DAREL HIKMAH PEKANBARU IN READING SEQUENCES AND READING COMPREHENSION

THE ABILITY OF THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP DAREL HIKMAH PEKANBARU IN READING SEQUENCES AND READING COMPREHENSION 1 THE ABILITY OF THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP DAREL HIKMAH PEKANBARU IN READING SEQUENCES AND READING COMPREHENSION Erlina¹, Abdul Razak², Hermandra³ Email: erlinaerlina94@gmail.com, encikabdulrazak25@gmail.com,

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, DAN REVIEW (SQ3R)

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, DAN REVIEW (SQ3R) Jurnal Pesona, Volume 3 No. 1, Januari 2017 Hlm. 43-49 ISSN Cetak : 2356-2080 ISSN Online : 2356-2072 KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, DAN REVIEW (SQ3R)

Lebih terperinci

Abstract. Elfi Ida Istiqomah SMK Negeri 1 Kebonsari Ds. Singgahan Kec. Kebonsari Kab. Madiun

Abstract. Elfi Ida Istiqomah SMK Negeri 1 Kebonsari Ds. Singgahan Kec. Kebonsari Kab. Madiun UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS DENGAN TEKNIK SQR (SURVEY-QUESTION-READ-RECITE-REVIEW) SISWA KELAS XII TKJ A SMK NEGERI 1 KEBONSARI KABUPATEN MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Elfi Ida Istiqomah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi, aktivitas membaca tidak hanya kegiatan yang dilakukan para siswa di kelas tetapi juga dilakukan oleh hampir setiap orang. Membaca telah menjadi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kegiatan untuk membelajarkan peserta didik (Warsita, 2008: 85).

I. PENDAHULUAN. kegiatan untuk membelajarkan peserta didik (Warsita, 2008: 85). 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran adalah suatu usaha untuk membuat peserta didik belajar atau suatu kegiatan untuk membelajarkan peserta didik (Warsita, 2008: 85). Model Pembelajaran adalah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, and Review)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, and Review) 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, and Review) Metode belajar SQ3R dikembangkan oleh Francis P. Robinson di Universitas Ohio Amerika Serikat. Metode SQ3R ini semakin

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SRT (SEARCH, REWRITE, TEST) SISWA KELAS VIII MTsN KURANJI PADANG JURNAL ILMIAH

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SRT (SEARCH, REWRITE, TEST) SISWA KELAS VIII MTsN KURANJI PADANG JURNAL ILMIAH KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SRT (SEARCH, REWRITE, TEST) SISWA KELAS VIII MTsN KURANJI PADANG JURNAL ILMIAH YUNITA WIDIA ASTUTI NPM 10080031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN

Lebih terperinci

RADEN RARA VIVY KUSUMA ARDHANI

RADEN RARA VIVY KUSUMA ARDHANI ABSTRAK RADEN RARA VIVY KUSUMA ARDHANI: Keefektifan Pembelajaran dengan Pendekatan Bottom-up dan Top-down dalam Pemahaman Membaca Teks Bahasa Inggris Siswa Kelas VIII SMP N 3 Yogyakarta. Tesis. Yogyakarta:

Lebih terperinci

NUR AFNI SIN

NUR AFNI SIN THE EFFECT OF USING TEXT MAPPING STRATEGY TOWARDS STUDENTS READING COMPREHENSION ON NARRATIVE TEXT OF THE SECOND YEAR STUDENTS AT MA DARUL ULUM TANDUN ROKAN HULU Thesis Submitted as a Partial Fulfillment

Lebih terperinci

By SRI SISWANTI NIM

By SRI SISWANTI NIM READING COMPREHENSION IN NARRATIVE TEXT OF THE TENTH GRADE STUDENTS OF MA NAHDLATUL MUSLIMIN UNDAAN KUDUS TAUGHT BY USING IMAGINATIVE READING MATERIALS IN THE ACADEMIC YEAR 2015/2016 By SRI SISWANTI NIM.

Lebih terperinci

KEMAHIRAN MENYIMAK DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA ARAB. Muh. Jabir

KEMAHIRAN MENYIMAK DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA ARAB. Muh. Jabir KEMAHIRAN MENYIMAK DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA ARAB Muh. Jabir STAIN Datokarama Palu, Jl. Diponegoro 23 Palu e-mail:muh.jabir@ymail.com Abstrak Menurut para ahli linguistik, ada empat kemahiran yang

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BERITA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 21 SATU ATAP TELUK BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BERITA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 21 SATU ATAP TELUK BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BERITA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 21 SATU ATAP TELUK BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh RIA KUSUMA SARI NIM 100388201029 JURUSAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peran penting dalam kehidupan. Pendidikan bahasa sastra Indonesia yang menitikberatkan

BAB I PENDAHULUAN. peran penting dalam kehidupan. Pendidikan bahasa sastra Indonesia yang menitikberatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu kebutuhan manusia sehingga memegang peran penting dalam kehidupan. Pendidikan bahasa sastra Indonesia yang menitikberatkan pada keterampilan

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN SQ3R UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS SISWA

MODEL PEMBELAJARAN SQ3R UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS SISWA MODEL PEMBELAJARAN SQ3R UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS SISWA Ramlan Effendi SMP Negeri 8 Lahat ramlan.effendi@gmail.com ABSTRAK Kemampuan literasi siswa masih sangat rendah. Data perpustakaan

Lebih terperinci

Wawat Suryati STKIP-PGRI Bandar Lampung ABSTRAK

Wawat Suryati STKIP-PGRI Bandar Lampung ABSTRAK Wawat Suryati STKIP-PGRI Bandar Lampung ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh penerapan metode pembelajaran PQ4R pada hasil belajar siswa dengan mengambil pokok bahasan program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembelajaran bahasa Inggris sangat penting diberikan di sekolah dasar untuk mengenalkan bahasa asing kepada siswa. Secara umum pembelajaran bahasa Inggris

Lebih terperinci

PQRST: METODE MEMBACA EFEKTIF. Oleh : Harli Trisdiono, SE. MM Widyaiswara Madya LPMP D.I. Yogyakarta

PQRST: METODE MEMBACA EFEKTIF. Oleh : Harli Trisdiono, SE. MM Widyaiswara Madya LPMP D.I. Yogyakarta PQRST: METODE MEMBACA EFEKTIF Oleh : Harli Trisdiono, SE. MM Widyaiswara Madya LPMP D.I. Yogyakarta email : harli_tris@yahoo.co.id Abstrak Keterampilan membaca pemahaman diperlukan dalam pencapaian kompetensi

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS TEKS NARASI TENTANG PENGALAMAN LIBUR SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BERMANI ILIR KABUPATEN KEPAHIANG

KEMAMPUAN MENULIS TEKS NARASI TENTANG PENGALAMAN LIBUR SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BERMANI ILIR KABUPATEN KEPAHIANG 218 KEMAMPUAN MENULIS TEKS NARASI TENTANG PENGALAMAN LIBUR SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BERMANI ILIR KABUPATEN KEPAHIANG Suci Rahmadani 1, Suhartono 2, dan M. Arifin 3 1,2,3 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

KETERAMPILAN MEMBACA TEKS DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 30 PADANG ARTIKEL MIA JULITA SARI NPM

KETERAMPILAN MEMBACA TEKS DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 30 PADANG ARTIKEL MIA JULITA SARI NPM KETERAMPILAN MEMBACA TEKS DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 30 PADANG ARTIKEL MIA JULITA SARI NPM 11080230 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Lebih terperinci

2014 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL

2014 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa memungkinkan manusia untuk saling berkomunikasi, saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain, dan meningkatkan kemampuan intelektual. Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN COMPRÉHENSION ÉCRITE MELALUI PENERAPAN PROSEDUR BERTANYA Oleh Tri Kusnawati 1

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN COMPRÉHENSION ÉCRITE MELALUI PENERAPAN PROSEDUR BERTANYA Oleh Tri Kusnawati 1 OPTIMALISASI PEMBELAJARAN COMPRÉHENSION ÉCRITE MELALUI PENERAPAN PROSEDUR BERTANYA Oleh Tri Kusnawati 1 A. Pendahuluan Seperti halnya menyimak, kegiatan membaca merupakan aktivitas berbahasa yang bersifat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dengan menggerakkan sejumlah besar tindakan yang terpisah pisah.aktivitas yang

BAB II LANDASAN TEORI. dengan menggerakkan sejumlah besar tindakan yang terpisah pisah.aktivitas yang 8 BAB II LANDASAN TEORI A. Membaca 1. Pengertian Membaca Menurut Soedarso (1989: 4) Membaca adalah aktivitas yang kompleks dengan menggerakkan sejumlah besar tindakan yang terpisah pisah.aktivitas yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Permendikbud No. 103 Tahun 2014, pembelajaran adalah proses interaksi antarpeserta didik dan antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNIK INFO BERANTAI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGSARI TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN TEKNIK INFO BERANTAI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGSARI TAHUN AJARAN 2012/2013 PENERAPAN TEKNIK INFO BERANTAI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGSARI TAHUN AJARAN 2012/2013 Anjar Lembayung 1, Wahyudi 2, Kartika Chrysti 3 PGSD FKIP Universitas

Lebih terperinci