MATA KULIAH RANSUM UNGGAS (PTN 535) OIeh: ZUPRIZAL MUHAMMAD KAMAL

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MATA KULIAH RANSUM UNGGAS (PTN 535) OIeh: ZUPRIZAL MUHAMMAD KAMAL"

Vera Iskandar
6 tahun lalu
Tontonan:

1 MATA KULIAH RANSUM UNGGAS (PTN 535) OIeh: ZUPRIZAL MUHAMMAD KAMAL Laboratorium Makanan Ternak Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Yogyakarta 2003

2 KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur Alhamdulillah path Allah SWT, akhimya terwujud juga penyusunan Buku Pegangan Mahasiswa (Hand Out) Mata Kuliah Ransum Unggas (PTN 535). Buku ini dibuat pada garis besarnya menjadi dua bagian yaitu: pada bagian pertama memuat tentang bahan-bahan pakan untuk menyusun ransum ternak unggas, dan pada bagian kedua membahas tentang pedoman menyusun ransum, pedoman menyusun premix, standard ransum, pembinaan mutu pakan, serta tentang Iso Penulis berharap hand out ini dapat membantu mahasiswa dalam penguasaan maten kuliah, mulai pengetahuan tentang bahan-bahan pakan hingga penyusunan ransum sesuai standard yang dibutuhkan. Mata kuliah ini bertujuan membekali mahasiswa thiam menyiapkan penguasaan materi petemakan yang menyangkut dalam hal makanan ternak, khususnya ternak unggas. Akhirnya, pada semua pihak yang terkait, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas terwujudnya hand out mate kuliah Ransum Unggas ini, semoga hand out ini bermanfaat bagi kita semua, amin. Yogyakarta, 22 November 2003 Penulis Dr. Ir. Zuprizal, DEA. Drs. M. Kamal, M. Sc.

3 Bab I Pendahuluan Pembangunan sub sektor petemakan dan Pelita I sampai dengan Pelita V yang sedang kita jalam ini semakin menunjukkan kemajuan sekaligus mampu mengangkat kehidupan masyarakat yang bermata pencahanan peternakan baik sebagai usaha sambilan maupun sebagai usaha pokok. Kemajuan usaha peternakan dapat dilihat dengan semakin berkembangnya produsen obat-obatan maupun produsen pakan ternak, yaitu ada 68 perusahaan pakan ternak dengan kapasitas produksi 3,2 juta ton per tahun yang 90% produksinya ditunjukkan untuk unggas. Dimana 85% dihasilkan oleh pabrik pakan dan sekitar 15% merupakan yang dicampur sendiri. Khusus terhadap pakan produksi pabnk yang diproduksi untuk diperedarkan! diperdagangkan harus memenuhi persyaratan teknis yang telah ditetapkan dalam standar mutu. Standar mutu pakan merupakan spesifikasi teknis yang dilaksanakan berdasarkan konsensus semua pihak yang terkait dengan memperhatikan persyaratan kesehatan, kandungan nutrisi dan lain-lain. Keberhasilan suatu petemakan (ayam) akan dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah samnya yang paling penting adalah pakan ternak. Hal ini disebabkan biaya produksi terbesar dalam usaha peternakan adalah pakan yaitu sekitar 70% dan total biava. Formulasi pakan adalah kalkulasi matematik dan suatu campuran bahan pakan yang akan melengkapi seluruh kebutuhan nutnen seperti protein, asam amino, energi dan lain-lain, sesuai dengan kebutuhan hewan tersebut. Perhitungan didasarkan pada rata-rata nilai nutrien yang terkandung dalam bahan pakan tersebut. Yang dimaksud dengan bahan pakan (makanan temak) adalah bahan alami maupun buatan yang dapat dimakan, disukai, dapat dicera sebagian atau seluruhnya, dapat diserap dan bermanfaat bagi temak. Penyusun utama bahan pakan yang dapat dicerna dan bermanfaat bagi temak disebut nutrien (zat makanan). Besar kecilnya kandungan nutrien di dalam bahan pakan yang dapat dicerna dan bermanfaat akan mencerminkan besar kecilnya nilai nutriennya. Oleh karena itu nilai rupiahnya pun seharusnya juga ditentukan oleh ketersedian nutrien yang terkandung di dalanmya atau dengan kata lain ditentukan oleh tinggi rendahnya kualitas dan kuantitas nutrien yang terkandung di dalamnya.

4 Pakan ternak dapat mempunyai mum yang sama atau juga berbeda. Hal ini berlaku pula pada komposisi, bentuk dan nilai nutrien dan setiap formula pakan. Tidaklah mungkin menghindarkan perbedaan mutu dalam pakan. Tak ada dua macam pakan atau lebih yang dicampurkan itu dapat sama thiam segala hal walaupun diusahakan sebaik mungkin. Perbedaan umum dalam beberapa hal tak dapat dielakkan karena masingmasing pakan itu diproduksi berdasarkan atas bermacam bahan baku, uruturutan pemakaian mesin, teknik sampel, metode analisa dan lam-lainnya termasuk orangorang yang terlibat dalam proses pembuatan pakan tersebut. Beberapa istilah yang perlu diperhatikan dalam menyusun ransum, yaitu: 1. Berdasarkan Undang-Undang No. 6 tahun Hewan : ialah semua binatang, yang hidup di darat, baik yang dipelihara maupun yang hidup secara liar - Hewan piaraan : ialah hewan yang cara hidupnya untuk sebagian ditentukan oleh manusia untuk maksud tertentu. - Ternak : ialah hewan piara, yang kehidupannya yakni mengenai tempat, perkembangbiakannya serta manfaatnya diatur dan diawasi oleh manusia, serta dipelihara khusus sebagai penghasil bahan-bahan dan jasa-jasa yang berguna nagi kepentingan hidup manusia. - Peternak : ialah orang atau badan hukum dan atau buruh peternakan, yang mata pencahariannya atau seluruhnya bersumber kepatda peternakan - Peternakan : ialah pengusahaan temak 2. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Pertanian dan Menteri Perindustrian Nomor : 40/Kpts/Um/2/ /M/SK/2/1975 a) Ransum Makanan Ternak iaiah : Campuran bahan-bahan baku ransum makanan temak, baik yang sudah lengkap maupun yang masih akan dilengkapi, yang disusun secara khusus untuk dapat dipergunakan selaku ransum makanan sesuatu jenis temak..

5 b) Bahan Baku Ransum Makanan Ternak ialah : Bahan-bahan hasil pertaman, perikanan atau peternakan yang lazim dipergunakan sebagai makanan ternak, baik yang telah diolah, maupun yang belum diolah serta vitaminvitamin, mineral-mineral dan antibiotika yang dipergunakan untuk melengkapi susunan ransum makanan ternak. c) Jenis Ransum Makanan Ternak ialah : Ransum makanan ternak yang dibuat secara khusus untuk dipergunakan path jems temak tertentu menurut periode umur temak tersebut. (Surat Keputusan Direktur Jenderal Peterakan No. 291/TN250/Kpts/DJP/DEPTAN/ 1985) d) Pembuatan Ransum Makanan Ternak ialah: Mencampur berbagai bahan baku ransum makanan temak untuk dijadikan makanan ternak dengan susunan tertentu untuk sesuatujems ternak. e) Perusahaan ialah : perorangan atau Badan Hukum yang berusaha di bidang pembuatan dan atau peredaran ransum makanan ternak f) Contoh Ransum Makanan Ternak ialah: Sejumlah kecil ransum makanan ternak yang diambil dan suatu perusahaan ransum makanan ternak untuk tujuan pengawasan mengenai susunan dan kualitasnya. g) Etiket atau Label ialah : Tulisan atau cetakan yang terdapat path pembungkus ransum makanan ternak atau yang menyertai ransum makanan temak tersebut yang memuat nama/merk, alamat pembuatnya, nomor izin berusaha, nama dan jenis ransum, berat, prosentase zat-zat makanan (analisa kimiawinya), bahan-bahan baku ransum makanan temak yang dipergunakan, tanggal pencampurannya serta cara penggunaan ransum makanan tersebut. h) Idzin ialah : Idzin usaha yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Aneka Industn dan Kerajinan atau Pejabat yang ditunjuk olehnya untuk mendirikan, menjalankan, memperluas, memindahkan tempat peralatan/ hak mengusahakan perusahaan. i) Sertifikat ialah: Surat Keterangan yang diberikan oleh Direktur Jenderal Peternakan yang menyatakan bahwa susunan ransum makanan ternak yang bersangkutan telah memenuhi syarat syarat yang ditentukan dan dibolehkan beredar

dokumen-dokumen yang mirip

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Usaha peternakan ayam saat ini cukup berkembang pesat. Peredaran daging ayam cukup besar di pasaran sehingga menyebabkan

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Usaha peternakan ayam saat ini cukup berkembang pesat. Peredaran daging ayam cukup besar di pasaran sehingga menyebabkan PENDAHULUAN Latar Belakang Usaha peternakan ayam saat ini cukup berkembang pesat. Peredaran daging ayam cukup besar di pasaran sehingga menyebabkan harga daging ayam selalu fluktuatif. Menurut Prayugo